Pengertian Catatan Kantor Catatan Kantor adalah dokumen tertulis yang mengandung data atau fakta mengenai kejadian tertentu yang menyangkut perusahaan. Kejadian tersebut direkam dalam catatan kant...
fahmiFull description
ok
hh
Full description
Deskripsi lengkap
Bentuk KomunikasiDeskripsi lengkap
materi ini berisikan bentuk bentuk rapatFull description
ok
setiap keluarga memiliki permasalahan dalam menjalani bahtera rumah tangga, akan tetapi permasalahan tersebut memilikisolusi dan penyelesaian yang efektif bagi keluarga tersebut.Deskripsi lengkap
yfjhfFull description
setiap keluarga memiliki permasalahan dalam menjalani bahtera rumah tangga, akan tetapi permasalahan tersebut memilikisolusi dan penyelesaian yang efektif bagi keluarga tersebut.
LILITAN STATOR Bentuk Kumparan Stator Bentuk kumparan stator ada 2 macam, tergantung bagaimana cara melilitkannya kedalam alur stator. Bentuk kumparan tersebut adalah: a. Kumparan Jerat atau atau juga disebut disebut Lilitan Bertumpuk Bertumpuk yang juga dinamakan dinamakan Lilitan Spiral. b. Kumparan Sepusat ( Concentric Winding )
a. Lilitan Jerat
b. Lilitan Konsentris
Adapun penggunaan kedua kedua jenis bentuk kumparan masing- masing adalah:
Kumparan Jerat banyak digunakan untuk motor atau generator dengan kapasitas daya yang relative besar. Umumnya dari menengah keatas walaupun ada secara khusus mesin berkapasitas relative besar kumparan statornya menggunakan tipe konsentris (sepusat). Kumparan Sepusat (konsentris) umumnya digunakan untuk motor atau generator dengan kapasitas daya relative kecil walaupun ada juga secara khusus motormotor berkapasitas kecil menggunakan kumparan jenis spiral.
Langkah Kumparan Setiap kumparan selalu mempunyai dua sisi kumparan. Sisi kumparan inilah yang diletakkan di dalam alur. Selanjutnya jarak sisi kumparan satu dengan sisi kumparan lainnya pada setiap kumparan disebut langkah kumparan atau lebar kumparan ( Yg ). Untuk mendapatkan kopel yang maksimal maka langkah kumparan harus sama dengan satu jarak kutub adalah sudut kisar antara kutub Utara (U) dan Selatan (S) yang paling berdekatan satu jarak kutub adalah sebesar 180° listrik. Apabila jumlah pasang kutub dari suatu motor listrik kita sebut sebagai p, maka jumlah kutubnya menjadi 2.p atau P Apabila jumlah alur stator motor disebut G alur dan , maka untuk menentukan langkah kumparan dapat dipakai rumus: Yg = G/P atau G/2.p Dari rumus diatas dapat dikatakan bahwa : 1. Langkah kumparan dapat dibuat 180°L atau disebut langkah penuh (full pitch) Yaitu Yg = G/P 2. Adakalanya dapat pula dibuat dengan langkah kurang dari 180°L atau fractional pitch yaitu Yg < G/P
Model Kumparan Dilihat dari banyaknya kumparan dibedakan : 1. Model kumparan penuh ( disusun sebelah menyebelah ) 2. Model kumparan ½ penuh ( hanya sebelah ) Pada kumparan penuh jumlah kumparan group = jumlah kutub. Pada kumparan ½ penuh dapat setengahnya dapat pula sama.
Model Kumparan Penuh
1.
P=2
P=4
P=8
Model Kumparan ½ Penuh
2.
Polaritas Kumparan a. Model Kumparan Penuh Cara penyambungan antar group : Akhir mendapat akhir, awal mendapat awal. b. Model Kumparan ½ Penuh Ada dua cara penyambungan yaitu : 1) Akhir mendapat akhir, awal mendapat awal 2) Akhir mendapat awal
Jumlah Alur Perkutub Perfasa Apabila jumlah fasa = m , maka masing-masing fasa akan memiliki kumparan bagian sebanyak : G/2.p.m sehingga pada setiap kutub untuk masing-masing fasa akan menempati alur sebanyak G/2.p.m alur. Apabila banyaknya alur pada setiap kutub untuk masing-masing fasa diberi tanda huruf g maka jumlah alur pada tiap kutub tiap fasa adalah :
g = G/2.p.m (alur)
g=G/P.m
G = Jumlah alur stator, P= Jumlah kutup, p=Jml pasang kutup, m= jumlah fasa
Pergeseran Fasa Untuk menempatkan kumparan dari setiap fasa harus selalu ditempatkan saling bergeseran tempat, hal tersebut dilakukan agar kopel putar yang dihasilkan saling bergeser fasa. Untuk motor induksi 2 fasa pergeseran fasa untuk dua kopel putar (kekuatan putar) adalah 90°el. Apabila pergeseran tempat tersebut diberi tanda dengan huruf Yf , maka Yg = 180°el Jadi untuk motor 2 fasa nilai Yf = ½ Yg. Dari uraian diatas diperoleh rumusan untuk menggulung motor induksi sbb: 1) p = 60 f/n pasang kutub
2) Yg = G/2p alur
P = 120.f/n 3) g = G/2.p.m
4) Yf = 1/2 .Yg alur
Contoh Soal : Sebuah stator mempunyai 24 alur akan dililit kembali untuk motor 2 fasa (motor 1 fasa) dengan putaran 3000 rpm, f = 50 Hz. Rencanakan lilitan kumparan stator motor tersebut. Penyelesaian : G = 24 alur, n = 3000 rpm, f = 50 Hz Single Layer, Full Winding U = 1
3) Pergeseran tempat antar fasa : Yf = ½ . Yg = ½ x 12 = 6 Lilitan Utama mulai alur No. 1 Lilitan Bantu mulai alur No. 1 + 6 = 7 4) Pola Lilitan P = 2 full winding