Sejak dulu banyak pihak yang melihat orang dengan gangguan jiwa adalah sosok yang menakutkan, sulit diatur dan kerap membahayakan orang lain sehingga banyak yang memilih mencegah interaksi mereka yang mengalami gangguan jiwa dengan masyarakat umum melalui pasung. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDS! tahun "#$% menemukan pre&alensi gangguan jiwa berat (psikosis'skio)renia! (psikosis'skio)renia! berjumlah $,* permil dari populasi atau sebanding dengan +##.### penderita. uga ditemukan $+,% persen -rang dengan angguan iwa(-D! atau setara dengan /*.### -D pernah mengalami pemasungan di dalam kehidupannya. 0erdasarkan jumlah -D dipasung kurang lebih /#.### orang. 1emasungan adalah tindakan yang menghalangi setiap orang dengan gangguan jiwa memperoleh dan melaksanakan hak2haknya sebagai warga negara. 3aka2hak tersebut meliputi hak memperoleh penghasilan, hak memperoleh pendidikan'pekerjaan, hak memperoleh kehidupan sosial. 1emasungan dilakukan dengan cara dipasung dan pengisolasian. 1asung merupakan semua metode manual yang menggunakan materi atau alat mekanik yang dipasung atau ditempelkan pada tubuh -D dan membuat tidak dapat bergerak dengan mudah atau yang membatasi kebebasan dalam mengerakan tangan, kaki atau kepala. 1engesolasian merupakan tindakan mengurung -D sendirian tanpa persetujuan atau dengan paksa, dalam suatu ruangan atau area yang secara )isik membatasi untuk keluar atau meninggalkan ruangan atau area tersebut. 1emasung terjadi karena bermacam 4macam alasan. Sebagian masyarakat memiliki pemahaman dan pengetahuan yang keliru tentang gangguan jiwa. -D diaggap sebagai orang kerasukan setan, kena teluh atau berbahaya bagi lingkungannya. 1emasung anggap sebagai solusi untuk mengendalikan gejala kerasukan, kena teluh atau mengurangi keberbahayaan -D. Ditempat lain, kesulitan menjangkau )asilitas pelayanan kesehatan atau ketiadaan pelayanan kesehatan jiwa disuatu tempat menjadikan masyarakat mencari jalan pintas untuk mengendalikan gejala2gejala gangguan terhadap -D. 5paya pemasungan dapat dikatakan sebagai tindakan yan g tidak manusiawi. Dalam sejumlah peraturan perundang2undangan bahkan dalam konstitusi negara, disebutkan dengan jelas setiap warga negara memiliki hal yang sama untuk semua sektor kehidupan termasuk pelayanan kesehatan dan juga hak2hak lainnya sebagai warga negara. Dalam 5ndang25ndang Dasar $6+/ pasal "7 i ayat ($! menyatakan bahwa setaip orang memiliki hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa8adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apap pun. 5ndang25ndang 9o %6 :ahun$666 :ahun$666 tentang hak asasi manusia pasal +" menyatakan bah wa setiap warga 9egara yang berusia lanjut, cacat )isik dan atau cacat mental berhak mendapatkan perawatan, pendi2 dikan pelatihan dan bantuan khusus atas biaya 9egarauntuk menjamin kehidupan yang layak sesuai dengan martabat kemanusiaannya, meningkat rasa percaya diri dan kemam2 puan beradaptasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa berbangsa dan bernegara. 5ndang25ndang 9o %; :ahun :ahun "#$6 pasal $+7 ayat $ menyatakan penderita gangguan jiwa mempunyai hak yang sama sebagai warga 9egara 9egara semantara 1asal $+6 menyatakan penderita gangguan jiwa yang terlantar, menggelandang, mengancam ke selamatan dirinya dan'atau orang
lain, dan'atau mengganggu ketertiban dan'atau keamanan umum wajib mendapat pengobatan dan perawatan di )asilitas pelayanan kesehatan. :indakan pemasungan terhadap -D adalah perbuatan yang dilarang dan diancam pidana. 55 9o $7 :ahun "#$+ tentang kesehatan jiwa pasal 7; menyatakan . Kitab 5ndang25ndang 3ukum 1idana (K531! 1asal %%% menyatakan juga dalam salah satu pasanya menyatakan barang siapa dengan sengaja dan melawan hukum merampas kemerdekaan seseorang, atau meneruskan perampasan kemerdekaan yang demikian d iancam dengan pidana penjara yang paling lama delapan tahun. 3ukuman akan bertambah bila kemudian menimbulkan luka2luka bahkan kematian. danya jaminan undang2undang mengharuskan setaip -D mendapat pengobatan dan perawatan di )asilitas pelayanan kesehatan dan tidak dipasung karena pemasungan merupakan pelanggaran atas hak pengobatan dan juga merupakan bentuk kekerasan terhadap -D. BOKS
STRATEGI PEMBEBASAN PASUNG
1emerintah Republik Indonesia sebetulnya telah menginisiasi upaya untuk tidak ada lagi pemasukang bagi orang yang mengalami gangguan jiwa atau keterbelakangan mental sebagai upaya untuk memastikan semua warga negara mendapatkan hak yang sama dalam perawatan kesehatan. 1enanggulangan pemasungan sudah dimulai sejak =enteri Dalam 9egeri 9omor 1E=."6';'$/ tanggal $$ 9o&ember $6** yang ditujukan kepada Seluruh ubernur yang berisi pelarangan melakukan pemasungan terhadap -D. 9amun demikian, berdasarkan laporan masyarakat dan media massa, masih ditemukan banyak -D dipasung. 1ada tahun "#$# Direktorat 0ina Kesehatan iwa (Dit. 0ina Keswa!, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan 1rogram Indonesia 0ebas 1asung. :ujuan 1rogram Indonesia 0ebas 1asung adalah terselenggaranya perlindungan 3ak aasi bagi -D, tercapainya peningkatan pengetahuan dari seluruh pemangku kepentingan di bidang Kesehatan iwa dan meningkatkan pemahaman masyarakatserta menghapus stigma yang buruk tentang masalah2masalah gangguan kese2 hatan jiwa khususnya penelantaran dan pemasungan -D. 3al lain yang termasuk ke dalam program itu adalaht erselenggaranya pelayanan kesehatan jiwa yang berkualitas disetiap tinggkat layanan masyarakat dan tercapainya kerjasama dan koordinasi lintas sektor di bidang upaya penanggulangan -D di pasung sehingga -D mendapatkan perlakuan yang manusiawi dan tidak ada lagi -D yang dipasung dan -D yang dipasung dapat dibebaskan, diobati dan dikembalikan kemasyarakat. 5ntuk mencapai tujuan yang dimaksud Direktorat 0ina Kesehatan iwa Kementerian Kesehatan telah melakuka sejumlah kegiatan antara lain menyusun 1edoman p enaggulangan pemasungan,
penelantaran perlakuan salah lainnya terhadap -D, melakukan -d&okasi kepada pemangku kepentingan di 1ro&insi dan Kabupaten dan Kota, =elakukan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di 1uskesmas dan Rumah Sakit 5mum dalam penanganan masalah kesehatan jiwa. Disamping itu, Dit. 0ina Keswa turut terlibat dalam menyusun perundang2undangan yang mengatur masalah kesehatan jiwa di antaranya 5ndang25ndang kesehatan jiwa. Kementerian Kesehatan telah menyediakan dan menghibahkan obat antipsikotik injeksi long acting sebagai bagian dari upaya pencagahan kekambuhan pada -D. Sebelum program bebas pasung dijalankan, hingga tahun "##6, jumlah kasus -D dipasung yang ditemukan berjumlah "$$ orang dan 6; orang diantaranya dibebaskan dan mendapat pelayanan medik. 9amun sejak "#$# hingga b ulan Desember "#$+, jumlah kasus -D dipasung yang ditemukan menjadi /.7;7 kasus dengan +.6#/ kasus dibebaskan dan mendapat pengobatan medik. Selain itu, sebelum tahun "#$# jumlah pro&insi yang melakukan upaya penemuan pembebasan dan penanganan medik -D dipasung han ya $" 1ro&insi dari %% 1ro&insi. 9amun :ahun "#$+ jumlah 1ro&insi yang telah berpartisipasi dalam 1rogram Indonesia 0ebas 1asung berjumlah "7 1ro&insi dari %+ 1ro&insi. Saat ini telah ada lima pemerintah 1ro&insi yang telah mengesahkan peraturan tentang bebas pasung yaitu 1ro&insi ceh, 1ro&insi awa :engah, 1ro&insi 9usa :enggara 0arat, 1ro&insi Kepulauan 0angka 0elitung dan 1ro&insi awa :imur. Dalam bidang pelayanan saat ini jumlah )asilitas pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa makin bertambah. Diharapkan hal ini akan memudahkan -D mendapat pengobatan sehingga mengurangi pemasungan. umlah 1uskesmas yang memberi pelayanan kesehatan jiwa adalah +.$7" dari 6.##/ 1uskesmas atau +;,++ persen. umlah Rumah Sakit 5mum yang memberikan pelayanan kesehatan iwa baik rawat jalan dan atau rawat inap berjumlah "+6 dari ++/ RS5 Kabupaten'Kota atau //,6/ persen. ?embaga swadaya masyarakat baik dari dalam negeri maupun luar negeri juga berperan dalam upaya Indonesia bebas 1asung antara lain di 1ro&insi ceh, Disamping hal2hal yang telah dicapai di atas ternyata upaya penanganan dan penanggulangan -D dipasung melalui 1rogram Indonesia 0ebas 1asung masih mengalami beberapa kendala, dintaranya masih terdapat enam 1ro&insi dari %+ 1ro&insi yang belum berpartisipasi dalam penyelenggaraan program bebas pasung, kemudian kurangnya dukungan keluarga dan masyarakat dalam mengupayakan pembebasan dan penanganan medik bagi -D dipasung. 3al ini tercermin dari masih tingginya -D dipasung yang ditemukan namun belum mendapatkan penangan medik. uga masih menjadi masalah kurangnya dukungan beberapa 1emerintah Daerah dalam 1rogram Indonesia 0ebas 1asung. 3al ini tercermin dari rendahnya anggaran kesehatan jiwa di daerah serta belum tersedianya )asilitas layanan obat2obatan untuk melayani -D. Suksesnya pelaksanaan 1rogram Indonesia 0ebas 1asung tidak terlepas dari p eran serta pemerintah daerah. Dukungan sangat diperlukan dalam menerbitkan peraturan yang melindungi
-D, mengupayakan penemuan dan penanganan medik -D serta melakukan upaya rehabilitasi -D kembali ke masyarakat. 1emerintah daerah dapat menyediakan )asilitas pelayanan kesehatan miliknya dalam upaya pengobatan dan perawatan -D menyediakan )asilitas rehabilitasi -D serta menyediakan anggaran dalam penanganan -D serta menyediakan obat2obatan yang diperlukan dalam pencegahan kekambuhan bagi -D. uga perlu ditingkatkan upaya prmoti) magi masyarakat dalam hal kesehatan jiwa agar masyarakat mengetahui masalah kesehatan jiwa, dilakukanya berbagai upaya untuk mencegah dan menangani masalah kesehatan jiwa, menghargai dan melindungi -D, serta memberdayakan -D.