BANGUNAN UKUR DEBIT CIPOLETTI Disusun oleh : Ari Kurnia Yuda %endri %endri&a &a Yuli Yuliana ana Pu'ra Pu'ra )aulana A* A*i* +r +riansa Ni,ar Tau-.u Ris.i Ra0hans2ah I.al D 4indar'i E&o Raha2u
13!"3#1"$3# 13!"3# 13!"3#1"#( 1"#(( ( 13!"3 !"3#1" #1"#(3 #(3 13!"3#1"$/( 13!"3#1"$3( 13!"3#1"$
LATAR BELAKANG Bangunan air untuk irigasi merupakan bangunan utama yang dibangun disungai atau saluran untuk memenuhi kebutuhan air irigasi. Jenis bangunan harus dipilih dan disesuaikan dengan jumlah air yang ada di sungai tersebut, daerah yang akan diairi, dan jenis tanaman yang akan dikembangkan. Pada bangunan irigasi terdapat bangunan yang sangat penting untuk perhitungan debit. Yaitu bangunan ukur debit. Bangunan ukur debit dibagi menjadi : a. Ambang lebar b. Cipoletti c. hompson
RU)U5AN )A5ALA% !umusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut : a. Apa itu debit dan bangunan ukur debit " b. Apa syarat # syarat bangunan ukur debit Cipoletti " c. $imana penempatan dari bangunan ukur debit Cipoletti " d. Bagaimanakah rumus # rumus yang digunakan dalam perhitungan debit dari hasil pengukuran bangunan ukur debit Cipoletti " e. Apa kelebihan serta kekurangan bangunan ukur debit Cipoletti "
PENGERTIAN DEBIT DAN BANGUNAN UKUR DEBIT $ebit adalah suatu koe%sien yang menyatakan banyaknya air yang mengalir dari suatu sumber persatu&satuan 'aktu, biasanya diukur dalam satuan liter ( detik.
Bangunan ukur debit merupakan bangunan untuk mengukur debit dengan mengetahui tinggi permukaan dan bentuk penampang bangunan itu sendiri. )ecara umum pengukuran debit dipermukaan bebas dilakukan untuk mengetahui berapa debit yang terjadi untuk peman*aatan atau pengendalian aliran dari saluran tersebut.
BANGUNAN UKUR DEBIT CIPOLETTI Alat +kur $ebit Cippolleti adalah suatu alat ukur debit berdasarkan peluapan sempurna dengan ambang tipis. Alat ukur debit ini digunakan untuk mengukur debit saluran yang tidak begitu besar, dan biasa dipakai pada saluran terti&air saluran yang langsung ke sa'ah-.Alat ini sesuai dipakai di pegunungan dimana tanah mempunyai kemiringan yang cukup besar Yu'ono, /00-.
RU)U5 6 RU)U5 DEBIT DENGAN BANGUNAN UKUR DEBIT CIPOLETTI !umus umum yang menghubungkan ketinggian muka air h - dan debit 1- untuk alat ukur ambang Cipoletti adalah sebagai berikut :
Q
2 =
2eterangan rumus:
3
.C d .b.h
1 3 debit air m4(detCd 3 koe%sien debit b 3 lebar ambang mh 3 tinggi muka air mgra5itasi /,0 m(s6-
3/ 2
2. g
Aliran air permukaan bebas terjadi kontraksi aliran di muka ambang tajam sehingga Cd 3 7,84 maka persamaan alat ukur Cipoletti menjadi:
Q
Q
=
=
0,42.b.h
1,86.b.h
2 g h 3/ 2
AKURA5I BANGUNAN UKUR DEBIT CIPOLETTI Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam akurasi bangunan ukur debit Cipoletti : a.9ead beda ele5asi pada ambang dengan muka air di hulu- tidak lebih kecil dari 8 cm dan tidak lebih besar dari 87 cm untuk debit aliran yang dirancang. b.+ntuk 'eir berbentuk trapesium, head; tidak melebihi (4 dari panjang 'eir atau lebar ambang 9 ma< = (4 >-. c.>ebar ambang 'eir harus dipilih sedemikian rupa sehingga head untuk debit rencana mendekati head maksimum; dengan memperhatikan persyaratan a- dan b-.
5YARAT 6 5YARAT BANGUNAN UKUR DEBIT CIPOLETTI $alam bangunan ukur debit Cipoletti harus memenuhi syarat sebagai berikut : a. Air permukaan harus mengalir tenang, agar tinggi muka air dapat dibaca seksama pada papan tara* yang dipasang dimuka tembok sekat sebelah udik. b. Ambang pelimpang dipasang cukup jauh dari pintu sadap saluran, yakni antara 6 sampai 47 meter. c. inggi ambang harus diambil paling sedikit 6 h diatas dasar saluran sebelah atas. d. Jarak antara pinggir lubang pelimpah dan dinding saluran harus diambil
TE)PAT YANG TEPAT PE)AKAIAN BANGUNAN UKUR DEBIT CIPOLETTI Bangunan ukur debit Cipoletti meminta tinggi tekanan yang agak besar. Denurut Pro*. Er. )oetedjo C.E. /08-, realisasi bangunan ukur debit cipoletti cocok pada dataran tinggi atau pengunungan, dimana pada umumnya saluran #saluran dibuatnya dengan kemiringan besar. $idataran rendah pembuatan alat ukur Cipoletti memberi kesukaran karena pada umumnya tekanan tidak cukup
KELEBI%AN DAN KELE)A%AN BANGUNAN UKUR DEBIT CIPOLETTI a. 2elebihan bangunan ukur debit Cipoletti )ederhana Biaya
dan mudah dibuat
pelaksanaannya tidak mahal
b. 2elemahan bangunan ukur debit Cipoletti erjadi
sedimentasi dihulu bangunan
Pengukuran debit tidak bisa dilakukan jika muka air hilir naik diatas ele5asi ambang bangunan ukur.
KEGIATAN PE)ELI%ARAAN BANGUNAN UKUR 5UPAYA BEKER7A 5ECARA BAIK )ELIPUTI: a. Demelihara kolam tenang pool- bebas dari endapan, sampah dan gulma air b. Dencegah bocoran melalui
'eir
c. Pengecekan ele5asi titik nol tiang ukur peilschaal-. d. Pengecekan kondisi ambang dan perbaikan apabila diperlukan.
CONTO% DATA PERENCANAAN : Data perencanaan (PT. S.D. Ka Ka 4) Q= 0,189 m3/dt B = 0,660 m !1 = 0,3""" m #
=
0,126 m
$= 0,323 m/dt % = 1,0
Keteran&an &am'ar B = e'ar *m'an& (m) ! = T+n&&+ -a *+r D+ata *m'an& (m)
PENYELE5AIAN 9
3$Fh
h
$
3 6h
3 7,60 F 7,6/
3 67,6/-
3 7,4GGG
3 7,60 m
1
3 ,08 BH94(6
3 (47,4GGG-
7,0/
3 ,08B-H7,4GGG4(6-
3 7,6/ m
7,0/
3 ,08B- H 7,646
3 (49
,08B- 3 7,06 B
3 7,4GG
KE5I)PULAN Banguan air untuk irigasi merupakan bangunan utama di sungai untuk penyaluran air untuk kebutuhan pengairan lahan pertanian ataupun perkebunan. Banguan air untuk irigasi harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan, seperti topogra% dan juga debit dari sungai tersebut. Bangunan pengukur debit Cipoletti sangat sesuai dengan kondisi kemiringan tanah yang tinggi, seperti pegunungan ataupun daerah dataran tinggi yang memiliki kemiringan tanah yang tinggi. Bangunan ukur debit cipoletti memerlukan pera'atan yang rutin, karena bangunan ini sering terjadi pengendapan dihulu, dan juga pengukuran debit tidak bisa dilakukan jika muka air hilir naik diatas ele5asi ambang bangunan ukur.
TERI)A KA5I% ATA5 PER%ATIANYA