BAHAN SIDANG KOMPREHENSIF AKUNTANSI
AKUNTANSI KEUANGAN
1. Stru Strukt ktur ur Akun Akunta tans nsi i Tujuan laporan keuangan
Postulat Akuntansi
Konsep Teoritis Akuntansi Prinsip Dasar Akuntansi
Standar Akuntansi
(Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 66)
Postulat Akuntansi Konsep Postulat Akuntansi Postulat Akuntansi adalah pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri yang sudah diterima karena kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan yang menggambarkan aspek ekonomi, politik, sosiologis, dan hukum dari suatu lingkungan di mana akuntansi itu beroperasi. (Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 66)
Postulat akuntansi terdiri dari : Postulat entity Postulat going concern (Continuity) Postulat unit of measure (Monetary Unit Postulate) Postulat accounting period
٭ ٭ ٭ ٭
Konsep Teoritis Akuntansi Beberapa teoritis akuntansi : a. The The Propri Propriet etary ary Theory Theory b. The The Enti Entity ty Theo Theory ry c. The The Fund Fund theo theory ry d. Resi Residu dual al Equit Equityy Theory Theory e. Comm Comman ande derr Theo Theory ry f. f. The The inve invest stor or Theo Theory ry..
Prinsip Dasar Akuntansi Standar Akuntansi Keuangan Indonesia memberikan dua asumsi dasar yaitu: a. Dasa asar Ak Akrual b. b. Kela Kelang ngsu sung ngan an Usah Usahaa Standar Akuntansi Menurut Belkaoui pengertian standar akuntansi adalah peraturan-peraturan khusus yang dijabarkan dari prinsip dasar akuntansi, yang mengatur tentang bagaimana standar perlakuan pencatatan dan pelaporan terhadap semua transaksi atau kejadian-kejadian tertentu yang dialami oleh suatu lembaga (entity), organisasi atau perusahaan. 2. Tujua Tujuan n Lapora Laporan n Keu Keuan angan gan laporan keuangan adalah laporan laporan keuangan bertujuan bertujuan untuk untuk Tujuan utama dari laporan memberikan informasi keuangan kepada para pemakainya untuk dipakai dalam proses pengambilan keputusan. Secara spesifik dijelaskan oleh beberapa standar lain yang terdapat di dalam buku Sofyan S. Harahap yang berjudul Teori Akuntansi, yaitu : – Menur enurut ut PAI PAI (ha (hall 125 125)) – Menuru Menurutt Stan Standar dar Akunta Akuntansi nsi Keuanga Keuangan n (hal (hal 125) 125).. – Menu Menuru rutt ASO ASOBA BAT T (ha (hall 126 126)) – Menu Menuru rutt APB APB Stat Statem ement ent No. No. 4 (hal (hal 125) 125) – Menuru Menurutt Lapor Laporan an Truebl Trueblood ood Commit Commitee (hal (hal 129) 3. Konsep Konsep dan struktur struktur teori teori akunt akuntansi ansi Konsep Teori Akuntansi Definisi Konsep Teori Akuntansi adalah pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri yang sudah diterima umum karena kesesuaiannya dengan tujuan laporan keuangan yang menggambarkan sifat-sifat akuntansi yang berperan dalam teori ekonomi bebas yang ditandai oleh adanya pengakuan pada pemilikan pribadi. (Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 67) Teori Akuntansi terdiri dari : - The The Pro Propr prie ieto tory ry Theo Theorry - The En Entity Theory - The Fund Theory - The The Ente Enterrpris prisee Theo Theory ry - Resi Residu dual al Equi Equity ty Theo Theorry - The Co Commander Theo heory - The Inv Inveestor Theory ory (Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal. 71–77)
4. Hirark Hirarkii Kua Kualit litas as Akunta Akuntansi nsi Pengambilan keputusan dan Sifat-sifat mereka, mis : Pemahaman atau pengetahuan sebelumnya
Pengguna Informasi Akuntansi
Pembatasan
Manfaat > Biaya
Kualitas Khusus Pemakai
Dapat Dimengerti
Kualitas Khusus untuk Pengambilan Keputusan Utama
Berguna untuk Pengambilan Keputusan
Relevan
Syarat-syarat kualitas Utama
Kualitas interaktif & sekunder Ukuran pengakuan
Peramalan
Umpan Balik
Dapat Dipercaya
Tepat Waktu
Dapat diperiksa
Dapat dibandingkan Konsisten
Dipercaya sebagai representasi
Netral
Materialitas
Hirarki Kualitas Akuntansi (Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 130) 5. Bent Bentuk uk-b -ben entu tuk k Neca Necara ra - Bentu Bentuk k Ner Nerac acaa Sta Staff ffel el (Repo (Report rt From From)) - Bent Bentuk uk Ner Nerac acaa Scon Scontr tro o (T (T – Acco Accoun untt Fro From) m) - Bentuk Bentuk Neraca Neraca yang yang menyaj menyajika ikan n posisi posisi keuanga keuangan n (Finan (Financia ciall Positi Position) on) (Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 214) 6. Sifat Sifat dan dan kualitas kualitas laporan laporan keuangan keuangan Menurut True Blood Committee ada 7 sifat dan kualitas laporan keuangan yaitu: - Relevan Relevan dan materi material al (relev (relevance ance and materi materiali ality ty)) - Form Formal alit itas as dan dan kenyat kenyataa aan n (for (form m and subs substa tance nce)) - Ting Tingkat kat keper keperca caya yaan an (rel (relia iabi bili lity ty)) - Bebas Bebas dari dari pras prasang angka ka (fr (freed eedom om fro from m bias bias)) - Dapat Dapat diban dibandi ding ngkan kan (com (compa para rabi bili lity ty)) - Kons Konsis iste tens nsii (con (consi sist sten ency cy)) - Dapat Dapat dipah dipaham amii (und (under erst stan andab dabil ilit ity) y) (Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 135)
7. Peng Pengak akua uan n Pengha Penghasi sila lan n Revenue diakui sebagai penghasilan dapat menggunakan 4 alternatif yaitu : - Selama produksi - Pada Pada saat saat prod produk uksi si sele selesa saii - Pada saat aat penjuala alan - Pada ada saat aat pena penagi giha han n kas kas (Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 229) 8. Kerangka Kerangka Konse Konseptua ptuall untuk untuk Akuntans Akuntansii Keuangan Keuangan oleh oleh FASB FASB
Objectives SFAC No. 1 and 4 Elements SFAC No. 3 Recognition Criteria
Reporting Earnings
Qualitative Characteristic SFAC No. 2
Financial Statement vs financial Reporting
Measurement SFAs No. 33 (Experimental)
Reporting Funds Flow and Liquidity
Reporting Position
(Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 135) 9. Teori Teori Norma Normatif tif dan dan Teori Teori Pos Positi itif f Apa Apa yang Semestinya”. Semestinya”. Teori Normatif adalah teori akuntansi yang mencoba menjawab “ Di sini akuntansi dianggap sebagai norma peraturan yang harus diikuti tidak peduli apakah berlaku atau dipraktekan sekarang atau tidak. Teori Positif Akuntansi adalah suatu metode yang diawali dari suatu teori atau model ilmiah yang sedang berlaku atau diterima umum. Berdasarkan teori ini maka dirumuskan problem penelitian untuk mengamati perilaku atau fenomena nyata yang tidak ada dalam teori. (Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 113) 10. Laporan Arus Arus Kas (Cash (Cash Flow Statement) Statement) Kelemahan laporan Perubahan Modal - Tidak menggambarkan menggambarkan secara jelas aktivitas aktivitas operasional operasional perusahaan perusahaan dalam rangka menghasilkan laba. - Lapora Laporan n Perubah Perubahan an Modal Modal hanya hanya menggam menggambar barkan kan keadaan keadaan modal modal saja saja dan dan berbagai berbagai perubahan dalam modal entitas. Kelebihan Laporan Arus Kas - Berguna Berguna dalam dalam prose prosess pengambi pengambilan lan keputu keputusan san terut terutama ama dalam dalam penilai penilaian an bagaiman bagaimanaa perusahaan mengelola dana dan keuangan dan juga berguna untuk menganalisa laporan keuangan. - Melaporkan Melaporkan arus kas dari 3 jenis jenis kegiatan kegiatan yang yang dilakukan dilakukan perusahaan perusahaan yaitu yaitu kegiatan kegiatan operasional, investasi, dan pembelanjaan.
Melaporkan Melaporkan kenaikan kenaikan dan penurunan penurunan arus arus kas selama selama periode periode berjalan berjalan secara secara relevan. relevan. (Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 243) Pengelompokan Arus Kas - Kegi Kegiat atan an Oper Operas asii Peru Perusa saha haan an - Kegi Kegiat atan an Pemb Pembia iaya yaan an dan dan Pend Pendana anaan an - Kegiatan Investasi asi (Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 244)
11. Pengungkapan Pengungkapan (Disclosure) (Disclosure) Konsep full disclosure mewajibkan agar laporan keuangan didesain dan disajikan sebagai kumpulan potret dari kejadian ekonomi yang mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan berisi cukup informasi, sehingga membuat orang baik umum atau investor paham dan tidak salah tafsir terhadap laporan keuangan tersebut. Pengertian pengungkapan (disclosure) yang sering digunakan yaitu : Adequate Adequate : informasi informasi minimum minimum yang harus disajikan disajikan Fair : aturan etis tentang perlakuan perlakuan yang sama kepada semua pemakai laporan. laporan. Full : menyangkut menyangkut kelengkapan kelengkapan penyajian penyajian informasi. informasi. (Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 89) 12. Catatan atas laporan laporan Keuangan (Notes to Financial Financial Statement) Catatan dan penjelasan laporan keuangan ( Notes Notes to Financial Statement ) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Biasanya hal-hal yang diungkapkan dalam catatan dan penjelasan laporan keuangan ini adalah : Kebijakan akuntansi Penjelasan tentang perkara di pengadilan bila ada, kewajiban kontinjen laba rugi kontinjensi dan komitmen yang tidak biasa. Rencana penggabungan usaha, penjelasan transaksi yang tidak biasa, related party transactions (hubungan istimewa) dengan perusahaan anak, induk, direksi, pemegang saham, dll. Penjelasan tentang jenis saham, program pemberian saham kepada pegawai (ESOP = Employee Stock Ownership Plan), Plan), dividen saham, dll. Jumlah penyusutan dan biaya riset dan pengembangan. Penjelasan pos penting. Penjelasan tentang pajak penghasilan, komposisi, restitusi, perkara di majelis perpajakan. (Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 219) 13. Subseque Subsequent nt Event Peristiwa kemudian ( subsequent event ) adalah transaksi atau kejadian yang terjadi setelah tanggal neraca sebelum laporan keuangan dikeluarkan atau diumumkan. Peristiwa ini ada kemungkinan : - Menimb Menimbulk ulkan an penyesu penyesuaia aian n terh terhadap adap laporan laporan keuangan keuangan.. - Meme Memerl rluk ukan an dis discl clos osur uree (pen (pengun gungk gkapa apan) n).. - Tida Tidak k mem memerlu erluka kan n apaapa-ap apa. a. (Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 220)
14. Tujuan Laporan Keuangan Standar akuntansi Indonesia merumuskan tujuan laporan keuangan sebagai berikut “tujuan “tujuan laporan keuangan adalah : menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi” 15. Pengakuan penghasilan penghasilan Suatu penghasilan akan diakui sebagai penghasilan pada periode kapan kegiatan utama yang perlu untuk menciptakan dan menjual barang dan jasa itu telah selesai. Dalam hal waktu waktu yang dimaksud ada 4 alternatif: alternatif: 1. Sela Selama ma prod produk uksi si 2. pada pada saat saat produ produks ksii sele selesa saii 3. pada pada saa saatt pen penju jual alan an 4. pada pada saat saat meng menghas hasil ilkan kan kas kas.. 16. Arus Arus kas kas Dalam PSAK No.2 Arus Kas disebut bahwa “perusahaan harus menyusun laporan Arus Kas sesuai dengan persyaratan dalam pernyataan ini dan harus menyajikan laporan tersebut sebagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan”. Tujuan penyajian Arus Kas adalah : memberikan informasi yang relefan tentang penerimaan dan pengeluaran kas atau setara kas dari suatu perusahaan pada suatu periode tertentu. Laporan penerimaan dan pengeluaran kas dikelompokkan dari sumber sebagai berikut: 1. Kegi Kegiat atan an oper operas asii perus perusah ahaan aan (operating) (operating) (financing). 2. Kegiat Kegiatan an pembiay pembiayaan/ aan/pend pendanaa anaan n financing). 3. Kegi Kegiat atan an inv inves esta tasi si Bentuk laporan arus kas ada dua yaitu : 1. Dire Direct ct Meth Method od 2. Inde Indere rect ct meth method od 17. Sejarah, Konsep-konsep Konsep-konsep teori, pengungkapan, pengungkapan, catatan atas laporan laporan keuangan Sejarah akuntansi : o Jaman Kolonial pada tahun 1602 perserikatan maskapai belanda yang dikenal dengan nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) yang didirikan Penjajahan Belanda o Zaman Penjajahan Belanda pada tahun 1800-1942. pada waktu itu catatan pembukuannya menekankan pada mekanisme debet kredit, yang antara lain lain dijumpai pada pembukuan Amphioen Socyteit di Batavia yang merupakan usaha peredaran candu atau morpin monopoli di belanda Catatan pembukuannya merupakan modifikasi sistem Venesia-Italia dan tidak dijumpai adanya kerangka pemikiran konseptual untuk mengembangkan sistem pencatatan tersebut, karena kondisinya sangat menekankan pada praktek-praktek dagang yang semata-mata untuk kepentingan perusahaan Belanda. Sedangkan segmen bisnis menengah kebawah dikuasai oleh pedagang cina, india, dan arab. Sejalan dengan itu ada kebebasan dalam penyelenggaraan pembukuan sehingga praktek pembukuannya menggunakan atau dipengaruhi oleh sistem asal etnis yg bersangkutan.
o
o
o
o
Soemardjo (1982) mengemukakan bahwa dunia pendidikan tinggi yang ada hanya terbatas pada pendidikan hukum (master (master in de Rechten), kedokteran dan tenik. Tidak ada kemungkinan studi untuk meraih gelar sarjana ekonomi di Indonesia apalagi untuk menjadi akuntan Zaman Penjajahan Jepang Diadakan latihan pegawai dan kursus pembukuan dengan pola Belanda dengan huruf kanji, namun tidak diajarkan pada orang-orang Indonesia. Zaman Kemerdekaan Sistem Akuntansi Belanda yang lebih lebih dikenal dengan sistem tatabuku. tatabuku. Sistem ini sebenarnya merupakan sub sistem sistem dari ilmu Akuntansi dalam bidang metode pencatatan jadi bukan seperti disiplin Akuntansi yang dikenal di Amerika. Amerika. Pada tahun 1980 pemerintah indonesia atas bantuan pinjaman dari World bank melakukan upaya harmonisasi sistem Akuntansi sehingga diupayakan untuk menghapus dualisme. Standar Akuntansi Indonesia IAI berdiri dijakarta pada tgl 2 desember 1957 1 957 adalah wadah organisasi profesi Akuntansi Indonesia. IAI berhasil menyusun dan menerbitkan Prinsip Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) (PAI) pada tahun 1973 dengan maksud antara lain menghimpun prinsip –prinsip yang lazim berlaku di Indonesia dan sebagai sarana bagi terbentuknya pasar uang dan modal Indonesia. PAI 1973 ini setelah berjalan selama dasawarsa kemudian disempurnakan lagi dengan “Prinsip Akuntansi Indonesia 1984. PAI 1984 ini dibatasi pada hal-hal yang berhubungan berhubungan dengan Akuntansi Akuntansi keuangan yang diungkapkan diungkapkan secara secara garis besar atau bersifat umum, tidak tidak mencakup praktek Akuntansi untuk industri tertentu. tertentu. Komite PAI-IAI mulai tahun 1986 menerbitkan serangkaian pernyataan PAI dan interpretasi PAI untuk mengembangkan, menambah, mengubah, serta menjelaskan standar Akuntansi keuangan yang yang berlaku, yang merupakan bagian yang yang tidak terpisahkan dari PAI PAI 1984. setelah berlangsung selama sepuluh tahun tahun PAI 1984 di ganti dengan standar Akuntansi 1994. Pendidikan Akuntansi Sebelum dikeluarkan UU. No. 34/1954 tentang gelar Akuntan maka semua orang dapat menyatakan dirinya selaku akuntan dan memakai gelar akuntan.
AKUNTANSI MANAJEMEN 1. Penge Pengerti rtian an Akun Akuntan tansi si Mana Manajeme jemen n Akuntansi manajemen merupakan suatu proses mengidentifikasi, mendefinisikan, mengukur, melaporkan, dan menganalisis berbagai unsur biaya langsung dan tidak langsung yang dapat digunakan untuk: - Kalkul Kalkulasi asi biaya biaya secar secaraa akurat, akurat, baik baik jasa, jasa, produk produk maupun maupun untu untuk k tujuan tujuan lain lain yang diinginkan manajemen. - Pere Perenc ncana anaan, an, penge pengenda ndali lian an dan peng pengeva evalu luas asia ian. n. - Penga engamb mbiilan lan kepu keputtusan usan Akuntansi manajemen digunakan untuk mengukur kinerja, kualitas operasi, dan produktivitas kerja. ٭
٭
٭
٭
Tujuan utama akuntansi manajemen adalah mengkomunikasikan baik informasi keuangan maupun nonkeuangan kepada manajemen untuk memudahkan kegiatan perencanaan, pengendalian, dan evaluasi sumber daya. Akuntan Manajemen selalu menggunakan biaya yang berbeda untuk tujuan yang berbeda sebagaimana jenis, tujuan, dan sifat definisi biaya dalam pemakaiannya.
2. Penge Pengerti rtian an Akunt Akuntans ansii Biay Biaya a Akuntansi biaya adalah salah satu cabang dari akuntansi yang memberikan informasi kepada manajemen perusahaan sehingga manajemen dapat mengkaji biaya produksi. Atau merupakan sistem untuk pencatatan dan pelaporan ukuran-ukuran biaya fabrikasi barang dan jasa yang diberikan secara agregat dan terinci. (Kamus Akuntansi) Akuntansi biaya mengidentifikasi, mendefinisikan, mengatur, melaporkan, dan menganalisis berbagai unsur biaya langsung dan tidak langsung yang berkaitan dengan prosedur produksi serta pemasaran barang dan jasa. (L. Gayle Rayburn, Akuntansi Biaya, hal 3)
Konsep Biaya ost ost Kas Kas atau atau ekui ekuiva vallen kas kas yang ang diko dikorrbank bankan an untu untuk k mend mendap apat atka kan n barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi. xpense
Pengeluaran yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat masa sekarang atau pengakuan pengeluaran akibat berlalunya waktu (expired cost).
Konsep Biaya Biaya untuk Penentuan Penentuan Biaya Produk Produk dan Jasa Biaya yang ditetapkan untuk produk dan jasa dikenal dengan harga pokok - Peru Perusa sahaa haan n dagan dagang: g: harg hargaa perol peroleha ehan n harga pokok penjualan - Peru Perusa sahaa haan n manuf manufak aktu tur: r: har harga ga pokok pokok pro produ duks ksii harga pokok penjualan - Peru Perusa saha haan an jas jasa: a: har harga ga pok pokok ok jas jasaa harga jual jasa Persediaan: bahan baku, bahan penolong, supplies pabrik, produk dalam proses, dan produk jadi ٭
٭
Metode penelusuran: Penelusuran Penelusuran langsung langsung - proses proses identif identifikasi ikasi dan pembebanan pembebanan biaya biaya berkaitan berkaitan secara secara khusus khusus dan dan secara secara fisik fisik ke objek biaya Penelusuran Penelusuran penggerak penggerak - penggun penggunaan aan pengge penggerak rak sumbe sumberr daya maupun maupun pengge penggerak rak aktiv aktivita itass untuk untuk dibebank dibebankan an ke objek biaya. - Pengger Penggerak ak sumber sumber daya daya menguku mengukurr permint permintaan aan sumber sumber daya daya oleh oleh aktivi aktivitas tas - Pengger Penggerak ak aktivi aktivitas tas menguku mengukurr perm permint intaan aan aktivi aktivitas tas ٭
٭
Konsep biaya untuk perencanaan dan pengambilan keputusan Biaya Biaya masa depan yang berubah di antara alternative relevan
Biaya diferensial
Biaya yang berbeda untuk setiap pilihan keputusan. Biaya tersebut merupakan biaya yang relevan untuk pengambilan keputusan jika belum terjadi (future cost)
Opportunity cost
Manfaat yang diserahkan atau dikorbankan ketika satu alternatif keputusan dipilih dan alternatif alternatif lain ditolak. Biaya tersebut merupakan manfaat yang hilang akibat satu alternatif dipilih atau alternatif yang dipilih mendapat manfaat dari alternatif lainnya.
Sunk cost
Biaya yang telah terjadi atau telah dikeluarkan dan tidak dapat dipengaruhi oleh keputusan di masa datang.
3. Klas Klasif ifik ikas asii Biay Biaya a Elemen Biaya - Biaya produksi produksi (product (production ion cost) cost) mencakup mencakup biaya biaya bahan langsung langsung,, biaya biaya tenaga tenaga kerja kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, yang dikeluarkan untuk melaksanakan proses produksi dan menghasilkan produk / jasa. - Biaya desain dan biaya biaya rekayas rekayasaa produksi produksi (design (design and engineered engineered cost) yang dikeluarkan dikeluarkan sebelum proses manufaktur, diakui sebagai bagian dari biaya produksi. - Beban pemasaran pemasaran (market (marketing ing expense) expense) mencakup mencakup biaya penjualan, penjualan, distribusi distribusi barang dan jasa, biaya transportasi, pergudangan, dan biaya distribusi lainnya serta biaya promosi dan biaya untuk mempertahankan customer. - Beban Beban adminis administra trasi si (admin (administ istrat rative ive expens expense) e) mencakup mencakup biaya biaya penger pengerahan ahan dan pengendalian operasi perusahaan serta kegiatan umum seperti fungsi personalia, fungsi keuangan, dan fungsi hukum.
Pengelompokka Pengelompokkan n Biaya Lain yang perlu diketahui diketahui - Biay Biayaa Teru Teruku kurr (en (engi gine neer ered ed cos cost) t) Biaya yang dapat ditandingkan (match) dengan perubahan cost driver (cenderung standar) - Biay Biayaa Kebi Kebija jakan kan (dis (discr cret etio ionar nary y cos cost) t) Biaya yang timbul akibat keputusan manajemen sehingga cenderung menjadi biaya terikat (committed cost). Mis; biaya penyusutan, pajak kekayaan atas aktiva tetap (pabrik dan kantor)
4. Proses Proses produ produksi ksi dan dan alira aliran n biaya biaya job job order order Kas
xxx xxx xxx
Piutang
xxx xxx
Persediaan Bahan baku
xxx xxx
Persediaan Bahan Setengah jadi
xxx xxx
Persediaan Barang Jadi
xxx xxx
5. Kons Konseep Bia Biaya (cost ) adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan Biaya (cost barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi. Objek biaya adalah setiap setiap item seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan sebagainya, di mana biaya diukur dan dibebankan. (Hansen / Mowen, Akuntansi Manajemen, hal 36–37)
6. Aliran Aliran biay biaya a dalam dalam prose prosess produ produksi ksi Aliran biaya ( flow of cost ) yaitu biaya yang melewati berbagai klasifikasi dalam suatu organisasi. Ringkasan aliran biaya ini dapat dilihat dalam diagram berikut ini : Bahan Baku (1) xxx (2) xxx
Upah (3) xxx
Pengendali Overhead (5) xxx (4) xx (9) xxx
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (9)
Barang Barang dalam dalam Proses (2) xxx (6)xxx (3) xxx (4) xxx Barang Jadi (6) xxx (7) xxx
Harga Pokok Penjualan (7) xxx (9) xxx
Pembelian bahan bahan baku Pemakaian bahan bahan baku Terjadinya biaya tenaga kerja langsung langsung Pembebanan overhead Terjadinya biaya overhead aktual Transfer pekerjaan 1 ke barang jadi Harga pokok penjualan Pekerjaan Pekerjaan 1 Penutupan overhead yang yang dibebankan terlalu rendah
Ikhtisar Arus Biaya Manufaktur (Hansen / Mowen, Akuntansi Manajemen, jilid 1, hal 214)
7. Peng Penger erti tian an Job Job Ord Order er Job Order (Pesanan (Pesanan Pekerjaan) adalah : Pesanan pelanggan untuk sejumlah produk tertentu
yang dirancang secara khusus dan dibuat berdasarkan pesanan. (Kamus Akuntansi) 8. Pend Pendek ekat atan an AB ABC C Pendekatan ABC dengan keterkaitannya yang sangat kuat terhadap biaya tingkat unit, batch, produk, dan fasilitas memberikan manajemen penilaian yang yang lebih akurat terhadap
laba yang di hasilkan lini produk yang yang berbeda dan terhadap keberadaan biaya yang tidak bernilai tambah. (L. Gayle Rayburn, Rayburn, Akuntansi Akuntansi Biaya, Biaya, hal 31 – 33)
Suatu metode pengalokasian pengeluaran atau biaya pabrik bagi produk yang memakai tarif aplikasi beragam dan sumber sumber biaya yang bermacam-macam bermacam-macam atau pengidentifikasian aktivitas sebagai dasar pembebanan biaya overhead terhadap unit-unit biaya (produk). (Kamus Akuntansi) ABC disebut juga kalkulasi biaya berdasarkan transaksi bertujuan untuk memperbaiki keakuratan biaya produk dan jasa dengan mengakui bahwa beberapa biaya lebih tepat dibebankan atas dasar non volume. ABC mencerminkan konsumsi biaya dengan mengidentifikasikan penggerak tang dapat dibagi di berbagai tingkat dalam suatu organisasi.
9. Just Just In Time Time (JIT (JIT)) Just In Time adalah meminimalisasi waktu penyelesaian dengan menekankan perbaikan yang berkesinambungan, JIT mengurangi persediaan dengan mencapai suatu proses produksi yang berkesinambungan. 10. ABM (activity (activity based based management) management) ABM menghubungkan konsumsi sumber daya pada kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk biaya kegiatan itu pada produk atau pelanggan. ABM menggunakan kalkulasi biaya berdasarkan kegiatan yang disebuat juga kalkulasi biaya berdasarkan transaksi untuk mengukur dan mengendalikan hubungan tersebut. (L. Gayle Rayburn, Akuntansi Biaya, hal 13) Manajemen Berdasarkan aktivitas memusatkan perhatian pada manajemen aktivitas yang bertujuan meningkatkan nilai yang diterima pelanggan dan laba yang diterima atas pembelian tersebut. (Hansen / Mowen., Akuntansi Manajemen, jilid 1, hal 58) 11. Transfer Pricing Pricing (Harga (Harga Transfer) Transfer) Harga Transfer biasanya dilakukan pada organisasi yang didesentralisasikan, dimana output dan salah satu divisi mungkin digunakan sebagai input pada divisi lainnya. Bila divisi-divisi diperlakukan sebagai pusat pertanggung jawaban, maka divisi tersebut di evaluasi berdasarkan laba operasi dan pengambilan keputusan atas investasi karena itu nilai barang yang ditransfer merupakan laba bagi divisi yang mengirim (penjual) dan biaya bagi divisi yang menerima (pembeli). (Hansen / Mowen., Akuntansi Manajemen, jilid 2, hal 78)
12. BEP (Break (Break Event Event Point) Point) BEP adalah Titik yang menunjukkan tingkat di mana penjualan sama dengan biaya, sehinggan
pendapatan sebelum bunga dan pajak (EBIT) sama dengan nol atau dirumuskan : [(Px) . (Sx)] (Sx)] – [(VCx) [(VCx) . (Sx) + (Fc)] = EBIT = 0 di mana : Px Sx VCx Fc
= = = =
Harga jual per unit Unit yang dijual Biaya variabel per unit Total biaya tetap (Kamus Akuntansi)
AUDITING
1. Peng Penger erti tian an Aud Audit it Pengauditan adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai obyektif mengenai asersi tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, untuk memastikan tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasilnya kepada para pemakai yang berkepentingan. 2. Siklu ikluss Au Aud dit
Laporan Keuangan
Bukti Transaksi
Neraca Lajur Jurnal Jurnal Penutup
Jurnal Penyesuan
Neraca Percobaan
Buku Besar
3. Bukt Buktii-bu bukt ktii Au Audi dit t Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan, yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya Tipe bukti audit yang mendukung laporan keuangan terdiri dari: 1. Data Data Akun Akunttans ansi 1. Penge Pengend ndal alia ian n inte intern rn 2. Cata Catata tan n aku akunt ntan ansi si
2. Info Inform rmas asii pen pengu guat at 1. Bukti fi fisik 2. Bukt Buktii doku dokume ment nter er 3. Perhitungan gan 4. Bukti lisan 5. Perb Perban andi dinga ngan n dan dan rati ratio o 6. Bukt Buktii dari dari spes spesia iali lis. s. 4. Sepu Sepulu luh h Krit Kriter eria ia SPAP SPAP Dalam pernyataan standar auditing (PSA) no. 01 (SA) seksi 150 standar auditing disajikan berikut ini : a. Standar Umum
1. Audit harus harus dilaksan dilaksanakan akan oleh oleh seorang seorang atau lebih lebih yang memili memiliki ki keahlian keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor. 2. Dalam semua semua hal yang yang berhubungan berhubungan dengan dengan perikatan perikatan,, independensi independensi dalam dalam sikap sikap mental harus dipertahankan oleh auditor. 3. Dalam pelaksana pelaksana audit audit dan penyus penyusunan unan laporan laporan keuanganny keuangannya, a, auditor auditor wajib wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama. b. b. Stan Standar dar Peke Pekerj rjaan aan Lapa Lapang ngan an 1. Pekerjaan Pekerjaan harus harus direncanakan direncanakan sebaiksebaik-baikny baiknyaa dan jika digunakan digunakan asisten asisten harus harus disupervisi dengan semestinya 2. Pemahaman Pemahaman memadai memadai atas atas pengendalian pengendalian intern intern harus harus diperoleh diperoleh untuk untuk merencanakan merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilaksanakan 3. Bukti audit audit kompeten kompeten yang yang cukup harus diperoleh diperoleh melalui melalui inspeksi, inspeksi, pengamat pengamatan, an, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit c. Stan Standa darr Pela Pelapo pora ran n 1. Laporan Laporan auditor auditor harus menyatakan menyatakan apakah apakah laporan laporan keuangan telah disusun disusun sesuai sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 2. Laporan Laporan auditor auditor harus menunjukk menunjukkan an atau menyatakan, menyatakan, jika jika ada, ketidakkon ketidakkonsist sistenan enan penerapan penerapan prinsip prinsip akuntansi dalam penyusunan penyusunan laporan keuangan periode periode berjalan dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode sebelumnya. 3. Pengungkapan Pengungkapan informa informasi si dalam laporan laporan keuangan harus dipandang dipandang memadai memadai,, kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor. 4. Laporan Laporan auditor auditor harus memuat satu satu pernyataan pernyataan pendapat pendapat mengenai mengenai laporan laporan keuangan keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa menyatakan demikian tidak dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipukul oleh auditor. 5. Opini Au Audit
opinion) 1) Pendapa Pendapatt wajar wajar tanpa tanpa penge pengecual cualian ian (unqualified (unqualified opinion) Pendapat wajar tanpa pengecualian diberikan oleh auditor jika tidak ada pembatasan dalam lingkup audit dan tidak ada pengecualian yang signifikan mengenai kewajaran dan penerapan prinsip akuntansi berterima umum dalam penyusunan laporan keuangan, konsistensi penerapan akuntansi berterima umum tersebut serta pengungkapan memadai dalam laporan keuangan. 2) Pendapat Pendapat wajar wajar tanpa tanpa pengecualia pengecualian n dengan bahasa penjelasan penjelasan Jika terdapat hal-hal yang memerlukan bahasa penjelasan, namun laporan keuangan tetap menyajikan secara wajar posisi keuangan dan hasil usaha klien auditor dapat menerbitkan laporan audit baku, ditambah dengan bahasa penjelasan.
3) Pendapa Pendapatt wajar wajar dengan dengan pengec pengecual ualian ian Jika auditor auditor menjumpai kondisikondisi-kondis kondisii maka ia memberikan memberikan pendapat wajar wajar dengan pengecualian dalam laporan audit:
1. Lingkup Lingkup audit audit diba dibatas tasii oleh oleh klie klien n 2. Auditor Auditor tidak tidak dapat melaks melaksanakan anakan prosedur prosedur audit penting penting atau atau tidak tidak dapat memperoleh informasi penting, kondisi-kondisi yang berada di luar kekuasaan klien ataupun auditor. 3. Laporan Laporan keuangan tidak tidak disusun disusun sesuai sesuai dengan prinsi prinsip p akuntansi akuntansi berterima berterima umum. umum. 4. Prinsip Prinsip akuntansi akuntansi berterima berterima umum umum yang digunakan digunakan dalam dalam penyusunan penyusunan laporan laporan keuangan tidak ditetapkan secara konsisten. opinion) 4) Pend Pendapa apatt tid tidak ak waj wajar ar (adverse (adverse opinion) Akuntan memberikan pendapat tidak wajar jika laporan keuangan klien tidak disusun sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum, sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas perusahaan klien. opinion ) 5) Pernya Pernyataa taan n tidak tidak memberi memberikan kan pendap pendapat at (disclaimer (disclaimer of opinion) Kondisi yang menyebabkan auditor dinyatakan tidak memberikan pendapat adalah : 1. pembat pembatasa asan n yang luar luar biasa biasa terhada terhadap p lingkup lingkup audit audit 2. auditor auditor tidak independent independent dalam dalam hubungannya hubungannya dengan dengan kliennya. kliennya. (auditi (auditing ng I hal 19-22) 19-22) 6. Strukt Struktur ur Penge Pengend ndali alian an Inter Internal nal SPI merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personil lain suatu perusahaan yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan: (a) keandalan keandalan pelapor pelaporan an keuangan keuangan,, (b) efektivitas efektivitas dan efisiensi efisiensi operasi, operasi, dan (c) kepatuhan kepatuhan terhadap terhadap hukum dan peraturan peraturan yang berlaku. berlaku. (Mulyadi,Auditing, Hal. 180)
Unsur-unsur SPI
1. Ling Lingkun kunga gan n Pengen Pengendal dalia ian, n, a) Inte Integr grit itas as dan dan Nilai Nilai Etik Etikaa b) Komitm Komitmen en terh terhada adap p Kompe Kompeten tensi si c) Partisipa Partisipasi si Dewan Komisaris Komisaris atau Komite Komite Audit Audit d) Filos Filosofi ofi dan dan Gaya Gaya Operasi Operasi Manaj Manajeme emen n e) Stru Strukt ktur ur Organ Organis isas asii f) Pember Pemberian ian Wewena Wewenang ng dan dan Tangg Tanggungj ungjawab awab g) Kebija Kebijakan kan dan dan Prosed Prosedur ur Kepega Kepegawai waian an 2. Pena Penaks ksir iran an Risi Risiko ko,, Asersi manajemen yang harus dipenuhi dalam penaksiran risiko entitas adalah: a) Eksist Eksistens ensii atau atau keterj keterjadia adian n (existence (existence or occurrence) occurrence) b) b) Kele Keleng ngka kapa pan n (completeness) completeness) c) Peni Penila laia ian n atau atau alo aloka kasi si (valuation or allocation) allocation) obligation) d) Hak Hak dan dan kewa kewaji jiba ban n (right (right and obligation) (presentation and disclosure) disclosure) e) Peny Penyaj ajia ian n dan peng pengung ungkap kapan an presentation 3. Sist Sistem em Aku Akunt ntan ansi si,, Sistem Akuntansi yang Efektif, mampu:
٭ ٭
٭
٭
٭
Mengidentifikasi dan mencatat semua transaksi secara benar (valid) Menjelaskan transaksi secara cukup dan tepat waktu, sehingga dapat diklasifikasikan dengan tepat di dalam dalam laporan laporan keuangan. Mengukur nilai transaksi, sehingga dapat dicatat nilai moneternya secara cukup dalam laporan keuangan. Menentukan periode waktu dimana transaksi terjadi, sehingga transaksi tersebut tercatat dalam periode akuntansi secara tepat. Melaporkan dengan benar transaksi dan dihubungkan dengan pengungkapan dalam laporan keuangan.
4. Aktivi Aktivitas tas (Pros (Prosedur edur)) Pengenda Pengendalia lian, n, dan Dikelompokkan atas: A. Pemisahan tugas dan wewenang: 1. Pemisa Pemisahan han pemega pemegang ng aktiva aktiva dari dari akun akuntan tansi si 2. Pemisahan Pemisahan otorisasi otorisasi transaksi transaksi dari pemegang aktiva yang bersangkutan bersangkutan 3. Pemisahan Pemisahan tanggung tanggung jawab operasional operasional dari tanggung tanggung jawab pembukuan pembukuan 4. Pemisahan Pemisahan tugas tugas dari PDE PDE (analis (analis sistem, sistem, program programmer, mer, operator operator komputer komputer,, pustakawan, kelompok pengendali data) B. Otorisasi atas transaksi dan aktivitas C . Dokumen & Catatan, sebaiknya (a) (a) Tercet Tercetak ak dan dan prenumbered untuk mengendalikan kemungkinan hilangnya dokumen dan memudahkan akses data (b) Disiapkan Disiapkan pada saat atau segera setelah setelah transaksi transaksi terjadi (c) Sederhana Sederhana agar mudah dimenger dimengerti ti (d) Dirancang Dirancang sedapat mungkin untuk multiguna multiguna agar meminimalkan meminimalkan dokumen dan catatan yang berbeda (e) Dirancang Dirancang untuk mendorong mendorong penyajian penyajian yang yang benar. D. Pengendalian fisik dan pengendalian akses E. Pengecekan independen atas pelaksanaan 5. Pemantau ntauaan 7. Pros Prosed edur ur audi audit t Prosedur audit adalah instruksi rinci untuk mengumpulkan bukti audit tertentu yang harus diperoleh pada saat tertentu dalam audit. Prosedur audit yang biasa dilakukan oleh auditor meliputi: 1. Inspeksi 2. Penga ngamatan (observation (observation)) 3. Perm Permin inta taan an ket keter eran angan gan (enquiry) enquiry) 4. Konfirmasi 5. Penel enelus usur uran an (tracing ) 6. Peme Pemeri riks ksaan aan bukt buktii pendu pendukun kung g 7. Perhitunga ngan 8. Scanning 9. Pela Pelaks ksan anaa aan n ula ulang ng (reperforming (reperforming ) 10. Teknik audit audit berbantuan berbantuan komputer komputer (computer (computer assisted audit technique). technique).
8. Perbedaa Perbedaan n Siklus Siklus Audit Audit dan dan Siklu Sikluss Akuntan Akuntansi si
Dari segi proses – Audit Audit dimula dimulaii dari lapor laporan an keuangan keuangan sampa sampaii kepada kepada bukti tran transak saksi si – Siklus Siklus Akuntans Akuntansii dimulai dimulai dari bukti transaksi transaksi sampai kepada laporan laporan keuangan. keuangan.
Dari segi definisi – Siklus Siklus akuntansi akuntansi adalah proses proses pengolahan pengolahan data data sejak sejak terjadiny terjadinyaa transaksi transaksi,, kemudian kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini maka di input ke proses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan keuangan – (Sofy (Sofyan an Safri Safri Haraha Harahap, p, Teori Teori Akuntan Akuntansi, si, hal 16). 16). – Auditing Auditing merupak merupakan an suatu suatu proses proses sistem sistematik, atik, yaitu yaitu berupa berupa suatu suatu rangkaia rangkaian n langkah langkah atau prosedur yang logis, bererangka dan terorganisasi (Mulyadi, (Mulyadi, Auditing, Auditing, Buku Buku 1).
Dari segi tujuan – Auditing Auditing bertujuan bertujuan memasti memastikan kan kualitas kualitas dan kewajaran kewajaran laporan laporan keuangan keuangan sesuai sesuai dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. – Siklus Siklus akuntans akuntansii bertujuan bertujuan menyajikan menyajikan informasi informasi dalam bentuk laporan laporan keuangan keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan.
9. Bukt Buktii-bu bukt ktii audi audit t – Bukti fisik – Bukti do dokumen umentter – Bukt Buktii perh perhiitung tungan an – Bukti lisan – Perbandingan – Bukt Buktii dar darii spe spesi sial alis is 10. Tipe-tip Tipe-tipee audit audit a. Audi Auditt lapo lapora ran n keua keuanga ngan n financial (financial statement audit ) Audit yang dilakukan oleh auditor terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan. b. b. Audi Auditt kep kepat atuh uhan an (compliance audit ) Audit yang ditujukan untuk menentukan apakah yang diaudit sesuai dengan kondisi atau peraturan tertentu. c. Audi Auditt ope opera rasi sion onal al (operational audit ) Merupakan review secara sistematik kegiatan organisasi, atau bagian dari padanya, dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. 11. Temuan Temuan Audit Audit Temuan audit yaitu hasil yang didapat / diperoleh dari kegiatan audit yang dapat berupa penyimpangan dan salah saji yang material material yang tidak sesuai sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
(Arens, Auditing, hal 56)
12. The Big 5 Auditor Auditor dan The Big 8 Auditor
The Big 5 1) Arth Arthur ur And Ander erso son n 2) Delo Deloit itte te & Touc Touche he 3) KPMG 4) Erns Ernstt & Youn Young g 5) Pric Pricee Water aterho hous usee
The Big 8 1) Arth Arthur ur Ande Anders rson on & Co. Co. 2) Arth Arthur ur Youn Young g & Co. Co. 3) Coop Cooper er and Lyhr Lyhran and d 4) Erns Ernstt & Whin Whinne ney y 5) Pric Pricee Wat Water erho hous usee & Co. Co. 6) Deloit Deloitte, te, Haskin Haskinss and and Sall Sallss 7) Peat Peat Marwi Marwick, ck, Mitchel Mitchelll & Co. 8) Touc Touche he Ross Ross & Co. Co. (Sofyan S. Harahap, Teori Akuntansi, hal 158) Sekarang The big 4 1) Delo Deloit itte te & Tou Touch chee 2) KPMG 3) Er Erns nstt & Youn Young g 4) Pric Pricee Wat Water erho hous usee
PERPAJAKAN 1. Peng Penger erti tian an paj pajak ak Pengertian pajak menurut UU no. 28 tahun 2007 tentang perubahan ketiga atas undangundang nomor 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tat cara perpajakan adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapat imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 2. Perbedaa Perbedaan n laporan laporan keuanga keuangan n fiskal fiskal dan laporan laporan keuangan keuangan komers komersial ial Perbedaan Waktu dan Perbedaan Tetap Perbedaan waktu ialah perbedaan yang bersifat sementara karena adanya ketidak samaan waktu pengakuan penghasilan dan beban antara peraturan perpajakan dengan standar akuntansi keuangan. Dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
Perbedaan waktu positif dan perbedaan waktu negatif.
Perbedaan tetap adalah perbedaan yang terjadi karena peraturan perpajakan menghitung laba fiskal berbeda dengan perhitungan laba menurut standar akuntansi keuangan tanpa adanya koreksi dikemudian hari. Dapat dibagi menjadi 2 yaitu : Perbedaan tetap positif dan perbedaan tetap negatif. (Perencanaan Pajak, Erly Suandy, Hal 89)
3. Tarif pa pajak
Tarif Wajib Pajak Orang Pribadi Lapisan Penghasilan Kena Pajak
Tarif Pajak
< Rp. 50.000.000,Rp. 50 50.000.000,- s/d Rp. 250.000.000,Rp. 25 2 50.000.000,- s/d Rp. 500.000.000,> Rp. 500.000.000,-
5% 15% 25% 30%
Tarif Wajib Pajak Badan Menggunakan tarif pajak final sebesar 25%