Bagian-bagian Kapal
Awak tidak memperhatikan bangunan dan stabilitas kapal
Kecelakaan kapal di laut atau dermaga
bahaya dalam pelayaran
merugikan harta benda, kapal, nyawa manusia bahkan dirinya sendiri.
Struktur
bagian-bagian kapal
bagian dari bangunan dan stabilitas kapal
penting untuk diketahui kepentingan perhitungan stabilitas atau kesetimbangan kapal
Pengertian Kapal Kapal : kendaraan pengangkut penumpang dan barang di perairan. Selain itu, kapal juga mempunyai fungsi lain seperti untuk menangkap ikan, untuk berperang, dsb.
PERKEMBANGAN KAPAL Tidak hanya kapasitasnya tapi juga aspek lainnya Salah satunya Bagianbagian kapal
Kapal Penangkap Ikan Salah satu jenis dari kapal, oleh karena itu sifat dan syarat-syarat yang diperlukan oleh suatu kapal akan diperlukan juga oleh kapal penangkap ikan.
Fungsi : untuk menangkap dan mencari ikan di laut, dengan mengikuti gerombolan ikan dan mengangkut hasil tangkapan ke pelabuhan dalam keadaan masih segar.
Dalam pengoperasiannya banyak berhadapan dengan berbagai peristiwa alam di lautan, misal : angin, badai dan gelombang Perlu kecepatan yang besar & kemampuan yang baik
sangat memerlukan suatu konstruksi yang sangat kuat, dibuat dengan perencanaan yang baik dan diperlakukan dengan baik pula
kapal selalu layak untuk melaut
tahap awal Untuk dapat mengelola, menjaga dan memperlakukan kapal dengan baik
pengelola kapal harus mengetahui dan memahami fungsi dan nama dari bagian-bagian kapal.
jika ada kelainan fungsi dan perubahan bentuk konstruksi kapal, pengelola dapat segera melakukan perbaikan
Bagian-bagian Kapal (secara umum)
• • • • • • • • •
1: Smokestack atau Cerobong; 2: Buritan; 3: Propeler dan Kemudi; 4: Portside (sebelah kanan dikenal dengan nama starboard); 5: Jangkar; 6: Bulbous bow; 7: Haluan; 8: Geladak; 9: Anjungan
• Cerobong :
saluran untuk mengeluarkan asap mesin kapal. • Buritan : bagian belakang dari kapal. Di bagian buritan terdapat instrumen pengendali (rudder dan lain sebagainya). • Bentuk buritan : – Buritan berbentuk sendok – Buritan berbentuk miring – Buritan berbentuk siku
Kemudi • perangkat untuk mengubah arah kapal dengan mengubah arah arus cairan yang mengakibatkan perubahan arah kapal. • Ditempatkan diujung belakang lambung kapal/buritan di belakang baling-baling , biasanya di belakang propeler, sehingga arus yang ditimbulkan propeler dapat dimanfaatkan oleh kemudi untuk mengubah gaya yang bekerja pada kapal dengan lebih baik • Digerakkan secara mekanis atau hidrolik dari anjungan dengan menggerakkan roda kemudi. • Ukuran kemudi tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil, bila terlalu besar mengakibatkan hambatan tetapi kalau terlalu kecil mengakibatkan kapal kehilangan kendali khususnya pada kecepatan rendah.
Kemudi kapal modern
Kemudi kapal tradisional
Jangkar • Perangkat penambat kapal ke dasar
perairan, di laut, sungai ataupun danau sehingga tidak berpindah tempat karena hembusan angin, arus ataupun gelombang. • Dihubungkan dengan rantai besi (pd
kapal) atau dengan tali (pada perahu). •Didesain Untuk dapat tersangkut di
Jankar Jankar mengg menggigit igit dasar laut
dasar perairan. • Biasanya dibuat dari bahan besi cor. • Merupakan simbol dari hampir
semua kegiatan yang terkait dengan kepelautan ataupun maritim. J. Kapal nelayan
J fluke-style
Bulbous bow • Merupakan bagian kapal yang terletak dibagian haluan. Bagian ini merupakan merupakan bagian yang terintegrasi dengan lambung kapal. • Fungsi utamanya mengurangi hambatan kapal pada saat ekspplotasi atau operasi sebuah kapal. • Prinsip kerjanya dengan membangkitkan gelombang atau menginterferensi gelombang kapal yang datang dari haluan, sehingga gelombang yang datang akan kehilangan tenaga karena interferensi gelombang dari bulbous bow tadi.
Haluan • •
•
•
Adalah bagian depan dari badan kapal. Dirancang untuk mengurangi tahanan ketika haluan kapal memecah air dan harus cukup tinggi untuk mencegah air masuk kedalam kapal akibat ombak atau belahan air saat kapal berlayar. Kapal berkecepatan tinggi biasanya dibuat lancip sehingga gesekan antara air dengan haluan bisa dikurangi sekecil mungkin seperti pada kapal perang, sedangkan kapal berkecepatan rendah seperti kapal tanker tidak diperlukan haluan yang lancip sekali. Bentuk haluan : – Miring – Tegak Tegak – Siku – Memancang – Sendok – Lurus
Keterangan : a.1. Linggi tegak (Vertical Stem) a.2. Linggi condong (Racked Stem) a.3. Linggi bulba (Bulb Stem) a.4. Linggi Maier (Maier Stem) a.5. Linggi Gunting (Clipper Stem) a.6. Linggi Pemecah Es (Ice Breaker Stem)
Haluan yang menonjol pada bagian bawah
Haluan Cruise ship Spirit of Endeavo ur
Geladak (deck) adalah lantai kapal • Nama geladak tergantung dari banyaknya geladak yang ada dikapal tersebut. • Umumnya geladak yang berada dibawah sendiri dinamakan geladak dasar serta geladak yang diatas dinamakan geladak atas atau geladak utama (main ( main deck ) Bila antara geladak dasar dan geladak atas terdapat geladak lagi , maka geladak tersebut dinamakan geladak antara. • Lajur Geladak • Syarat : – Cukup keras, tahan lama, dan daya serap air harus sekecilnya. – Dalam perubahan suhu, perubahan kembang dan menyusut harus
sekecilnya. – Tidak mengandung bahan kimia yang merusak baja.
Anjungan (bridge) • adalah ruang komando kapal dimana ditempatkan roda kemudi kapal, peralatan navigasi untuk menentukan posisi kapal dan biasanya terdapat kamar nahkoda dan kamar radio. • Anjungan biasanya ditempatkan pada posisi yang mempunyai jarak pandang yang baik kesegala arah. • Perlengkapan anjungan. : – Roda kemudi, – Radar – Global Positioning Satelite (GPS), (GPS), – Radio komuniasi – Perangkat komando ruang mesin – Kompas