Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Jiwa Periode 25 Mei 2015 s/d 6 Juni 2015
REFERAT Baby Blues Sydrome Sydrome
Oleh: Selle Kenan!a 11"201#"102
Pem$im$in! : dr" %&alina '( Sp" KJ
)'K*+,'S K%-OK,%.' *K.I-'
Jl" ,erusan 'runa o"6 Ke$on Jeruk Jakarta arat P%-'3*+*'
Melahirkan adalah sebuah karunia terbesar bagi wanita dan momen yang sangat membahagiakan tapi kadang harus menemui kenyataan bahwa tidak semua menganggap seperti itu. Banyak orang menganggap bahwa kehamilan adalah kodrat yang harus dilalui dan peristiwa alamiah yang wajar tapi bagi wanita yang mengalami hal tersebut dapat menjadi episode yang dramatis dan traumatis yang sangat menentukan kehidupannya di masa datang. Hal tersebut menyebabkan ibu mengalami stress diiringi perasaan sedih dan takut sehingga mempengaruhi emosional dan sensivitas ibu pasca melahirkan. Pasca melahirkan merupakan periode dimana ibu menjalani hari yang melelahkan. Kelelahan ini terkait dengan keadaan sang bayi maupun perubahan kondisi fisik dan psikis ibu, dan hal ini dapat memicu perasaan tertekan stres!. Banyak ibu baru melahirkan mengalami depresi pasca persalinan atau lebih dikenal sebagai baby blue syndrome. Baby blues syndrome ini dikategorikan sebagai sindrom gangguan mental yang ringan oleh sebab itu sering tidak dipedulikan sehingga tidak terdiagnosis dan tidak ditatalaksana sebagaimana
seharusnya,
akhirnya
dapat
menjadi
masalah
yang
menyulitkan,
tidak
menyenangkan dan dapat membuat perasaan"perasaan tidak nyaman bagi wanita yang mengalaminya, dan bahkan kadang"kadang gangguan ini dapat berkembang menjadi keadaan yang lebih berat yaitu depresi dan psikosis pasca"salin, yang mempunyai dampak lebih buruk, terutama dalam masalah hubungan perkawinan dengan suami dan perkembangan anaknya. #
2
P%M'3'S' -e4inisi Baby blues syndrome S
BB$ atau sering disebut juga dengan istilah maternity blues atau post partum blues adalah gangguan emosi ringan yang biasanya terjadi dalam kurun waktu % minggu atau #& hari setelah ibu melahirkan. 'stilah blues ini mengacu pada arti (keadaan tertekan). $esuai dengan arti katanya, maka tanda"tanda dari sindrom ini adalah adanya gejala"gejala gangguan emosi seperti menangis, sering merasa cemas, tidak percaya diri, sulit beristirahat dengan tenang dan mood yang sering berubah" ubah. $indrom ini di alami oleh hampir sekitar #*"+* ibu pasca melahirkan. Baby blue syndrome perlu dibedakan dengan postpartum depression, dimana pada postpartum depression gejalanya lebih berat dan sering serta onsetnya lebih dari % minggu. -ejala ini dikaitkan dengan perubahan cepat kadar hormon perempuan, stress saat melahirkan anak dan kesadaran adanya peningkatan tanggung jawab sebagai ibu. -angguan psikologis sementara ini ditandai dengan memuncaknya emosi pada minggu pertama setelah melahirkan. %, %tiolo!i dan Pato4isiolo!i
$ampai saat ini masih belum ada kesepakatan diantara para ahli tentang faktor yang menjadi penyebab dari depresi pasca persalinan. /iduga disebabkan oleh beberapa faktor yang saling mempengaruhi antara lain0 #! 1aktor psikososial 1aktor psikososial yang berkorelasi dengan timbulnya sindroma depresi pasca persalinan antara lain0 & a. Konflik dalam perkawinan yang meliputi0 2danya ketegangan yang kronis diantara pasangan yang menyebabkan timbulnya • •
rasa permusuhan antara pasangan tersebut. 3iwayat adanya ketidakstabilan emosi pada isteri atau suami yang menyebabkan
kurangnya dukungan akan kelahiran bayi mereka. Pada wanita yang berusia tua, yang mengharapkan kelahiran anaknya • b. $ikap ambivalen atau keraguan yang besar terhadap kehamilan dan keinginannya untuk mempunyai anak. c. 3iwayat pernah menderita gangguan depresi sebelumnya dan atau reaksi terhadap kejadian tertentu dalam kehidupannya, termasuk stress akibat melahirkan anak. d. $tres lingkungan %! 1aktor Biologik 3
Perubahan amin biogenik serotonin, norepinefrin, dan dopamin! serta prekursornya dan sistem adenosin fosfat juga terlibat dalam terjadinya depresi pasca persalinan. Perubahan metabolisme amin biogenik erat hubungannya dengan gangguan depresi. Penurunan ekskresi norepinefrin di air kemih menimbulkan peningkatan insidensi neurosis dan depresi. -angguan metabolisme amin biogenik diimplikasikan sebagai penyebab timbulnya depresi. $intesa * 4H tryptamin di otak menurun menyebabkan kadar plasma bebas triptofan menjadi rendah, sehingga menunjukkan penurunan afek. Kemampuan mengikat reseptor alpha % adenoreseptor dipengaruhi oleh konsentrasi estrogen dan progesteron. Pada ibu"ibu pasca bersalin dengan afek yang depresif dijumpai peningkatan kapasitas alpha % adenoreseptor, sehingga meningginya sensitivitas adenoreseptor dihubungkan dengan etiologi depresi. * ! 1aktor Hormonal Penelitian menyatakan bahwa postpartum blues disebabkan oleh perubahan hormonal. Ketika bayi lahir, terjadi perubahan level hormon yang sangat mendadak pada ibu. Hormon kehamilan estrogen dan progesteron! secara mendadak mengalami penurunan selama &+"5% jam setelah melahirkan dan juga disertai penurunan kadar hormon yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid yang menyebabkan mudah lelah, penurunan mood, dan perasaan tertekan serta di lain sisi terjadi peningkatan dari hormon menyusui. Perubahan hormon yang cepat inilah bisa mencetuskan terjadinya BB$.%, 6evel neurosteroid berasal dari hormon progesteron yang mengalami fluktuasi selama siklus menstruasi dan memuncak saat kehamilan. Hormon se7 yang dinamakan neurosteroid berikatan dengan beberapa tipe reseptor termasuk reseptor -2B22 untuk memodulasi eksitabilitas dari sel otak. Kekurangan delta subunit reseptor -2B22 pada wanita menunjukkan sikap depresi dan gangguan cemas setelah melahirkan. 8 /ari hasil penelitian, hormon estrogen dapat mempengaruhi aktivitas neural pada hipotalamus dan sistem limbik langsung melalui modulasi rangsangan saraf dan memiliki efek multifase kompleks pada sensitivitas reseptor dopamin. 9strogen juga meningkatkan sintesis dopamin dan melepaskan, memodifikasi tingkat pembakaran basal, dan dapat menyebabkan perilaku stereotip pada hewan pengerat. % :elah diketahui juga adanya keterlibatan hormon steroid dalam patogenesis gangguan mood non puerperal. Beberapa peneliti menduga peranan hormon tersebut terhadap timbulnya gangguan tiroid cukup tinggi dan menurun secara drastis setelah pasca persalinan. /isamping peran hormonal tersebut diatas, pada masa pasca persalinan juga dapat terjadi disfungsi tiroid. 1ungsi tiroid juga memainkan peranan penting dalam pengaturan mood pada 4
wanita. /isfungsi tiroid hipothyroidisme atau hyperthyroidisme! dapat menimbulkan gejala" gejala psikiatrik, namun belum ada laporan secara pasti bahwa terdapat hubungan timbulnya depresi pasca persalinan dengan keadaan disfungsi tiroid. %", 8 Beberapa faktor yang diduga menempatkan wanita pasca bersalin pada risiko tinggi mengalami depresi, antara lain0 & a. Ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan fisik dan emosional yang kompleks b. /ukungan sosial yang buruk, yang berarti tidak mempunyai seseorang yang dipercaya untuk membantu atau mencurahkan pikiran dan perasaan dengan teman karib. c. 3iwayat premenstrual syndrome PM$! sebelumnya, gangguan menstruasi, dan atau kesulitan untuk hamil. d. Pengalaman dalam proses kehamilan dan persalinan yang traumatis e. 6atar belakang psikososial wanita yang bersangkutan seperti tingkat pendidikan, status perkawinan, kehamilan yang tidak diinginkan, riwayat gangguan kejiwaan sebelumnya, sosial ekonomi f. -angguan tiroid atau riwayat keluarga dengan gangguan tiroid. g. /iet rendah lemak, rendah protein atau kurang nutrisi lain, atau morning sickness yang berat yang menyebabkan malnutrisi. h. Peningkatan berat badan selama hamil dan penurunan berat yang sedikit setelah melahirkan. i. Kepulangan yang dini dari rumah sakit kurang dari %&"&; jam!. j. Perselisihan perkawinan marital discord!. k. Kehamilan yang tidak diinginkan. l. 3asa ingin memiliki bayi yang terlalu dalam sehingga timbul rasa takut yang berlebihan akan kehilangan bayinya m. $tress yang dialami wanita itu sendiri misalnya 2$' tidak keluar, frustasi karena bayi tidak mau tidur, nangis dan gumoh, stress melihat bayi sakit, rasa bosan dengan hidup yang dijalani 4leh karena beranekaragam faktor etiologi dan rumitnya interaksi antar berbagai faktor tersebut, maka sangat sulit mengidentifikasikan faktor resiko yang pasti berperan dalam timbulnya depresi pasca persalinan dan sulit untuk menentukan secara pasti karakteristik wanita yang akan mengalami depresi pasca persalinan. %pidemiolo!i
5
/alam dekade terakhir ini, banyak peneliti dan klinisi yang memberi perhatian khusus pada gejala psikologis yang menyertai seorang wanita pasca salin, dan telah melaporkan beberapa angka kejadian dan berbagai faktor yang diduga mempunyai kaitan dengan gejala" gejala tersebut. Berbagai studi mengenai baby blue syndrome di luar negeri melaporkan angka kejadian yang cukup tinggi dan sangat bervariasi antara %8"+*, yang kemungkinan disebabkan karena adanya perbedaan populasi dan kriteria diagnosis yang digunakan. The National Mental Health Association %;;! mengemukakan bahwa sekitar +; ibu yang melahirkan bayi untuk pertama kalinya mengalami gejala tersebut.
>8 di 3$ Hasan $adikin Bandung, ditemukan wanita pasca persalinan mengalami BB$. Hasil penelitian di berbagai tempat yang ditelaah Bagian 4bstetri dan -inekologi 1K<'" 3$?M menunjukkan, paling sedikit terdapat %8. 7am$aran Klinis
-ambaran Klinis Baby blue syndrome ditandai perasaan sedih, seperti menangis, perasaan kesepian atu menolak bayi, cemas, bingung, lelah, merasa gagal dan tidak bisa tidur tanpa alas an yang jelas. Baby blue syndrome relatif ringan dan biasanya berlangsung % minggu. Perbedaan dengan Post partum /epression adalah pada frekuensi, intensitas dan lamanya durasi gejala. /alam Post partum /epression, gejala yang lebih sering, lebih intens dan lebih lama. %, Beberapa -ejala Kasus Baby blue syndrome0 &, 8 # % & *
/ipenuhi oleh perasaan kesedihan dan depresi disertai dengan menangis tanpa sebab Mudah kesal, gampang tersinggung dan tidak sabaran :idak memiliki tenaga atau sedikit saja ?emas, merasa bersalah dan tidak berharga Menjadi tidak tertarik dengan bayi anda atau menjadi terlalu memperhatikan dan
8 5
khawatir terhadap bayinya :idak percaya diri $ulit beristirahat dengan tenang, namun bila ada orang lain menjaga bayi, si 'bu bisa
tertidur + Peningkatan berat badan yang disertai dengan makan berlebihan > Penurunan berat badan yang disertai tidak mau makan #; Perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya Pemeriksaan Penunan!
6
/iluar negeri skrining untuk mendeteksi gangguan mood@depresi sudah merupakan acuan pelayanan pasca persalinan yang rutin dilakukan. 8. $kala ini terbukti memilki sensitivitas dan spesifitas baik untuk membantu penilaian diagnosis psikiatri yang diakui dan diterapkan pemakaiannya di 'nggris dan 2ustralia. /alam melengkapi kuesioner tersebut sebaiknya ibu tidak ditemani oleh anggota keluarga yang lain, hal ini dilakukan untuk memberikan hasil yang lebih baik. Pertanyaan harus dijawab sendiri oleh ibu dan rata"rata dapat diselesaiakan dalam waktu * menit. 2lat ini juga telah diuji validitasinya di beberapa Aegara seperti Belanda, $wedia, 2ustralia, 'talia, dan 'ndonesia. Edinburgh Postnatal Depression Scale dapat dipergunakan dalam minggu pertama pasca salin dan bila hasilnya meragukan dapat diulangi pengisiannya % minggu kemudian. %, 5"+
7
-ambar. 9P/$ Edinburgh Postnatal Depression Scale!.5
-ia!nosis a$ lues Sndrome
BB$ adalah tekanan atau stress yang dialami oleh seorang wanita pasca melahirkan karena penderita beranggapan bahwa kehadiran bayi akan mengganggu atau merusak suatu hal dalam hidupnya seperti karier,kecantikan@penampilan dan aktifitas rutin yang dianggap penting 8
dalam hidupnya. Penderita baby blue syndrome kebanyakan adalah kalangan wanita karier, artis, model dan wanita modern tetapi syndrom ini tidak menutup kemungkinan menyerang pada wanita muda pernikahan dini! dan semua wanita pasca melahirkan. Perubahan sikap yang negatif dengan kondisi emosional yang kurang terkontrol seperti sering marah, cepat tersinggung, dan menjauh dari bayi yang baru dilahirkan, susah tidur dan tiba"tiba sering menangis. 2pabila ini tidak segera ditangani berdampak negatif terhadap kesehatan jiwa penderita. $indrom ini umumnya terjadi dalam #& hari pertama setelah melahirkan, dan cenderung lebih buruk sekitar hari ketiga atau empat setelah persalinan. $eseorang terdiagnosis baby blue syndrome apabila terlihat secara psikologis kejiwaannya seperti di bawah ini0 %", 8 #
Perasaan cemas, khawatir ataupun was was yang berlebihan, sedih, murung, dan sering
% &
menangis tanpa ada sebab tidak jelas penyebabnya!. $eringkali merasa kelelahan dan sakit kepala dalam beberapa kasus sering migrain. Perasaan ketidakmampuan, misalnya dalam mengurus anak. 2danya perasaan putus asa BB$ adalah suatu sindroma gangguan mental ringan pada wanita pasca salin, yang
diagnosisnya dapat ditegakkan berdasarkan kriteria Handley dan 4Hara yaitu bila didapatkan minimal & di antara 5 gejala yang mungkin muncul, yaitu reaksi depresi@sedih@disforia, labilitas perasaan, menangis, cemas, gangguan tidur, gangguan nafsu makan, iritabilitas mudah tersinggung!. Meski sering dianggap sebagai hal yang ringan dan bersifat Self limiting pada sebagian kasus, kadang"kadang gangguan ini dapat berkembang menjadi keadaan yang lebih berat, yaitu Psikosis puerperal yang mempunyai dampak lebih buruk, terutama dalam hal masalah hubungan perkawinan dengan suami dan juga perkembangan anaknya. 8 Cika pasien mengalaminya lebih dari % minggu, bisa jadi pasien mengalami Post partum /epression. 2pabila gejala diatas tidak disadari dan lama kelamaan tekanan atau stres yang dirasakan semakin kuat atau semakin besar maka penderita akan mengalami depresi pasca melahirkan yang berat.
9
Cika telah mengalami hal ini maka diperlukan penanganan secara berkala, gejala dari depresi tersebut adalah0 8 # % & * 8 5 +
Kelelahan yang berkepanjangan, susah tidur, dan insomnia. Hilangnya perasaan bahagia dan minat untuk melakukan hal"hal yang menyenangkan. :idak memperhatikan diri sendiri dan menarik diri dari keluarga dan teman. :idak memperhatikan atau bahkan perhatian yang berlebihan pada anak. Perasaan takut telah menyakiti anak. :idak tertarik pada seks Perasaan berubah"ubah dengan ekstrim, terganggu proses berpikir dan konsentrasi. Kesulitan dalam membuat keputusan sederhana.
10
:abel. Perbedaan Baby blues dengan Postpartum depression -ampak Baby Blues Syndrome Pada ai
$ekilas baby blues memang tidak berbahaya. :api kondisi ini, efeknya sangat nyata pada perkembangan anak karena biasanya ibu yang mengalami baby blues tidak dapat merawat anaknya dengan baik, jadi secara otomatis ia juga tidak bisa memberikan kebutuhan yang seharusnya diterima anaknya, baik itu dari segi perhatian maupun nutrisi yang masuk ketubuhnya. %, 8 Penatalaksanaan
Pada kasus ini, penanganan yang sangat di perlukan adalah psikoedukasi validasi pengalaman ibu, dan observasi secara cermat terhadap perkembangan pemburukan atau perpanjangan gejala yang mungkin menunjukkan depresi postpartum, sindrom psikiatris. 8, + 2dapun langkah"langkah untuk mengatasi kasus ini yaitu sebagai berikut0 & #. %. . &.
Komunikasikan segala permasalahan atau hal lain yang ingin diungkapkan Bicarakan rasa cemas yang dialami Bersikap tulus ikhlas dalam menerima aktivitas dan peran baru setelah melahirkan Bersikap fleksibel dan tidak terlalu perfeksionis dalam mengurus bayi atau rumah
tangga *. Belajar tenang dan meditasi 8. Kebutuhan istirahat yang cukup, tidurlah ketika bayi tidur 5. Berolahraga ringan +. Bergabung dengan kelompok ibu"ibu baru >. /ukungan tenaga kesehatan #;. /ukungan suami, keluarga, teman, teman sesama ibu
11
##. Konsultasikan pada dokter atau orang yang professional, agar dapat meminimalisir faktor resiko lainnya dan membantu melakukan pengawasan Pen8e!ahan
Berikut ini beberapa kiat yang mungkin dapat mengurangi resiko baby blues0 &"* #. Pelajari diri sendiri Pelajari dan mencari informasi mengenai depresi post partum, sehingga 2nda sadar terhadap kondisi ini. 2pabila terjadi, maka 2nda akan segera mendapatkan bantuan secepatnya %. :idur dan makan yang cukup /iet nutrisi cukup penting untuk keehatan, lakukan usaha yang terbaik dengan makan dan tidur yang cukup. Keduanya penting selama periode postpartum dan kehamilan . 4lahraga 4lahraga adalah kunci untuk mengurangi emosi postpartum. 6akukan peregangan selama #* menit dengan berjalan setiap hari, sehingga membuat anda merasa lebih baik dan menguasai emosi berlebihan dalam diri 2nda &. Hindari perubahan hidup sebelum atau sesudah melahirkan Cika memungkinkan, hindari membuat keputusan besar seperti membeli rumah atau pindah kerja, sebelum atau setelah melahirkan. :etaplah hidup secera sederhana dan menghindari stress, sehingga dapat segera dan lebih mudah menyembuhkan postpartum yang diderita. *. Beritahukan perasaan 2nda Cangan takut untuk berbicara dan mengeskpresikan perasaan yang 2nda inginkan dan butuhkan demi kenyamanan 2nda sendiri. Cika memiliki masalah dan merasa tidak nyaman terhadap sesuatu, segera beritahukan pada pasangan atau orang terdekat 8. /ukungan keluarga dan orang lain diperlukan /ukungan dari keluarga atau orang yang 2nda cintai selama melahirkan sangat diperlukan. ?eritakan pada pasangan atau orang tua 2nda, atau siapa saja yang bersedia menjadi pendengar yang baik. Dakinkan diri 2nda, bahwa meraka akan selalu berada disisi 2nda setiap mengalami kesulitan 5. Persiapkan diri dengan baik Persiapan sebelum melahirkan sangatlah diperlukan. 'kutlah kelas senam hamil yang sangat membantu serta buku atau artikel lainnya yang 2nda perlukan. Kelas senam hamil akan sangat membantu 2nda dalam mengetahui berbagai informasi yang diperlukan, sehingga nantinya 2nda tak akan terkejut setelah keluar dari kamar
12
bersalin. Cika 2nda tahu apa yang diinginkan, pengalaman traumatis saat melahirkan akan dapat dihindari +. 6akukan pekerjaan rumah tangga Pekerjaan rumah tangga setidaknya dapat membantu 2nda melupakan gejolak perasaan yang terjadi selama periode postpartum. Kondisi 2nda yang belum stabil bisa 2nda curahkan dengan memasak atau membersihkan rumah. Mintalah dukungan dari keluarga dan lingkungan 2nda, meski pembantu rumah tangga 2nda telah melakukan segalanya >. /ukungan emosional /ukungan emosi dari lingkungan dan juga keluarga akan membantu 2nda dalam mengatasi rasa frustasi yang menjalar. ?eritakan kepada mereka bagaimana perasaan serta perubahan kehidupan 2nda, hingga 2nda merasa lebih baik #;. /ukungan kelompok depresi postpartum /ukungan terbaik datang dari orang"orang yang ikut mengalami dan merasakan hal yang sama dengan 2nda. ?arilah informasi mengenai adanya kelompok depresi postpartum yang bisa 2nda ikuti, sehingga 2nda tidak merasa sendirian menghadapi persoalan ini.
13
P%*,*P
Baby blues syndrome atau sering disebut juga dengan istilah maternity blues atau post partum blues adalah gangguan emosi ringan yang biasanya terjadi dalam kurun waktu % minggu atau #& hari setelah ibu melahirkan. Banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya kasus ini, yaitu0 dari ibu, bayi yang di lahirkan dan lingkungan sekitar. Ketidakseimbangan hormonal, hormon thyroid, perubahan gaya hidup juga dilaporkan sebagai faktor penyebab kasus ini. BB$ ditandai dengan perasaan sedih, seperti menangis, perasaan kesepian atau menolak bayi, cemas, bingung, lelah, merasa gagal dan tidak bisa tidur. BB$ relatif ringan dan biasanya berlangsung % minggu. Perbedaan dengan depresi postpartum adalah pada frekuensi, intensitas dan lamanya durasi gejala. /alam postpartum depression, gejala lebih sering, lebih intens dan lebih lama. 2pabila gejala diatas tidak disadari dan lama kelamaan tekanan atau stres yang dirasakan semakin kuat atau semakin besar maka penderita akan mengalami depresi pasca melahirkan yang berat. Meskipun gejalanya cukup ringan bila dibandingkan dengan postpartum depression, bukan berarti sindrom ini bisa di abaikan begitu saja. Penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan istirahat yang cukup, berolahraga teratur, mengkonsumsi makanan yang bergiEi, dan yang paling penting adalah dukungan keluarga serta melakukan relaksasi agar emosi tetap terjaga.
14
-'),'. P*S,'K'
#. Hadi AB, Barber M9, editor. Motherhood mental illness and recovery0 $tories of hope. Aew Dork0 $pringerF %;#&. p. *%"* %. $adock BC, $adock G2, 3uiE P. Kaplan $adocks0 ?omprehensive te7tbook of psychiatry. Ainth ed. Aew Dork0 =olters KluwerF %;;>. p. %;, %**%". . Coy $. Postpartum depression. Medscape online!
in0
http0@@reference.medscape.com@article@%5#88%"overview. . *. 'msiragic 2$, Begic /, Martic B$. 2cute stress and depression days after vaginal delivery"observational, comparative study. ?oll 2ntropol. Cun %;;>F %!0 *%#"5. 8. 3osario /, -enevieve 2. Postpartum depression0 symptoms, diagnosis, and treatment approaches. C22P2. 1eb %;#F %8 %!0 *;"&. 5. Hirst KP, Moutier ?D. Postpartum mayor depression. 2merican family physicianF 4ctober %;#;0 +%+!. p. >%8"%. +. 3yan /. Psychiatric disorders in the postpartum period. B? Medical CournalF March %;;*0 &5%!. p. #;;".
15