RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
kegiatan fisioterapi, kegiatan farmasi RS, kegiatan pelayanan kamar jenazah dan sebagainya. 2) RL 2a mencakup morbiditas pasien rawat inap. 3) RL 2b mencakup morbiditas pasien rawat jalan. 4) RL 2a1 mencakup morbiditas penyakit khusus pasien rawat inap. 5) RL 2b1 mencakup morbiditas penyakit khusus pasien rawat jalan. 6) RL 2.1 mencakup morbiditas individual untuk pasien umum. 7) RL 2.2 mencakup morbiditas individual untuk pasien khusus kebidanan dan penyakit kandungan. 8) RL 2.3 mencakup morbiditas individual untuk pasien khusus bayi lahir di RS. 9) RL 3 mencakup data dasar RS. 10) RL 4 mencakup data ketenagaan RS. 11) RL 5 mencakup data keadaan dan jumlah peralatan RS. 12) Laporan kematian. 13) Kejadian Luar Biasa (KLB). c. Pelayanan Visum Et Repertum. d. Pengisian formulir klaim pasien asuransi. e. Penyediaan kebutuhan berkas-berkas medis pasien. 2. Kegiatan Non Rutin a. Pengelolaan data sensus harian pasien rawat inap dan rawat jalan. b. Bimbingan terhadap mahasiswa praktek. c. Bimbingan terhadap mahasiswa magang. d. Pelayanan terhadap tenaga penelitian. e. Pelayanan permintaan data dari unit/dokter.
48
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014 3.6.Sumber Daya Manusia Tabel 15 Jumlah Sumber Daya Manusia Sesuai Status Kepegawaian Unit Rekam Medik Rumah Sakit Umum Daerah Lamadukelleng Tahun 2013 No
Nama
Status Kepegawaian
Seksi Rekam Medik
1
Abd. Haris Hattas, S.Sos.M.Kes
2
Rubbin Jabbar, SKM
PNS PNS
3
Hardiana, A.Md.
PNS
4
Mustiana, SKM
PNS
5
Rahmiyanti, A.Md.RMIK
Sukarela
Seksi Pengawasan dan Pengendalian Pelayanan
7
Syarifuddin, SKM
PNS
8
Andi Tenri Tappu, S.Sos
PNS
9
Sumarlin, A.Md.PK
PNS
10
Ratna Sari Dewi, SKM
Honorer
Sumber : Data K epegawaian, 2014 Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah SDM Unit Rekam Medik RSUD Lamadukelleng Sengkang adalah sebanyak lima orang yang terdiri atas empat orang PNS dan satu orang tenaga sukarela.
49
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014 Tabel 16 Job Description Unit Rekam Medik RSUD Lamadukelleng Tahun 2014
Kepala Seksi Rekam Medik Tugas Pokok
1) Mengelola
bagian
unit
Rekam
Medis
agar
tercapaianya pelayanan Rekam Medis selama 24 jam. 2) Menyelenggarakan pengolahan data dan pelaporan kegiatan/statistik Rumah Sakit
Uraian tugas
1) Merecanakan/membuat program kerja. 2) Mengatur tugas-tugas staf Rekam Medis. 3) Melakukan koordinasi dengan semua unit terkait. 4) Memberikan petunjuk teknis pelaksanaan tugas staf antara lain: a) Cara kerja, dan prosedur tetap unit Rekam Medis. b) Peraturan tentang aspek kerahasiaan Rekam Medis. c) Penggunaan dan Pemeliharaan sarana dan prasarana. 5) Mengawasi
dan
mengontrol
cara
kerja/pelaksanaan tugas staf. 6) Menandatangani
surat-surat
yang
berkaitan
dengan: a) Surat pengantar dan laporan Rumah Sakit. b) DP-3 pegawai bagian Rekam Medis. c) Cuti, ijin dan sakit srta surat-surat lainnya yang berkaitan dengan tugas, tanggung jawab dan wewenang. d) Membuat
catatan
harian/periodik
tentang
keberhasilan atau kegagalan pegawai/staf unit
1
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Rekam Medis. 7) Mengevaluasi tugas-tugas staf Rekam Medis, dan membuat laporan tertulis secara periodik kepada Pimpinan Rumah Sakit.
Pengolahan dan Pelaporan
Tugas Pokok
Mengelola
administrasi
pengolahan
data
dan
pelaporan Uraian Tugas 1) Mengatur tugas-tugas staf sesuai pentunjuk teknis dan prosedur tetap terdap pengolahan data dan pelaporan antar lain: a) Analisa dan asembling rekam medis. b) Koding (sesuai klasifikasi yang berlaku) dan indexing. c) pelaporan extern dan intern Rumah Sakit. d) Penyimpanan dan peminjaman rekam medis. e) Memelihara dan menjaga aspek kerahasiaan rekam medis. f) Penggunaan dan tanggung jawab pemakaian serta pemeliharaan sarana dan prasarana kerja. 2)Melakukan koordinasi dengan semua unit yang terkait. 3) Mengawasi dan mengontrol cara kerja pelaksanaan tugas staf. 4) Membuat laporan kegiatan pelaksanaan pengolahan data dan pelaporan kepada Kepala Unit Rekam Medis.
Sumb Sumber: D ata Unit Uni t R ekam kam M edi k Tahun Tahun 20 2014 14 2
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014 3.7 KEBIJAKAN DAN PROSEDUR
Adapun kebijakan-kebijakan yang ada di unit rekam medik RSUD Lamadukelleng adalah sebagai berikut : a. Setiap pasien yang mendapat pelayanan kesehatan di Rumah Sakit akan mendapat satu nomor rekam medis sebagai identitas pasien. Nomor ini berlaku selama paien masih ma sih terdaftar di rumah Sakit dan digunakanpada setiap kunjungan. b. Nomor rekam medis digunakan diseluruh unit pelayanan. c. Setiap pasien yang mendapatkan pelayanan harus mempunyai rekam medis. d. Seluruh petugas unit pelayanan (dokter, perawat, dan petugas lain)
yang
melayani/melakukan
tindakan
kepada
pasien
diharuskan mencatat semua tindakan yang diberikan kepada pasien ke dalam lembaran-lembaran rekam medis sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, dan berkewajiban pula untuk memelihara kelengkapan berkas dan isi rekam medis. e. Pada setiap unit pelayanan harus tersedia buku register yang diisi setiap saat kunjungan diterimanya seorang pasien. f.
Pencatatan atas segala tindakan kepada pasien diupayakan agar dilakukan dengan cermat, lengkap dan tepat waktu.
g. Rekam medis disimpan sebaik mungkin sehingga apabila diperlukan dapat segera ditemukan. h. Setiap pasien rawat jalan, pasien gawat darurat dan pasien rawat inap harus melalui unit rekam medis. i.
Rekam medis rawat jalan yang telah dilengkapi oleh dokter yang memeriksa harus segera dikirimkan ke Unit rekam medic pada tempat registrasi penerimaan pasien (loket pendaftaran).
j.
Isi rekam medis adalah milik pasien.
k. Rekam
medis
yang
belum
poliklinik/ruang
rawat
inap
lengkap
dikembalikan
masing-masing
untuk
ke
segera
dilengkapi.
3
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
l.
Rekam medis tidak boleh diketahui/dilihat oleh orang yang tidak berwenang dan tidak boleh dibawa keluar Rumah sakit tanpa izin/persetujuan pimpinan Rumah Sakit
m. Berkas rekam medis adalah milik Rumah Sakit dan merupakan dokumen yang wajib dijaga kerahasiaannya.
4
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014 C. INSTALASI GAWAT DARURAT RSUD LAMADUKELLENG KAB. SENGKANG
3.3. Organisasi dan Manajemen Instalasi Gawat Darurat 3.3.1. Visi
Visi Instalasi Gawat Darurat mengacu pada visi Rumah Sakit Lamaddukkelleng
yaitu : Menjadikan IRD sebagai tempat pelayanan
kesehatan yang prima dan berkualitas Tabel 17 Uji Check List Pernyataan Visi Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Lamaddukkelleng Wajo, Tahun 2014 No.
Pernyataan Uji
1
Apakah pernyataan visi memberikan gambaran yg
Ya
Tidak
√
jelas dari kondisi ideal organisasi di masa datang ? 2
Apakah pernyataan visi memiliki pengaruh &
√
menantang ? 3
Apakah pernyataan visi bersifat singkat & mudah dimengerti ?
4
√
Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi
√
karyawan, Pelanggan, & stakeholders ? 5
Apakah pernyataan visi bersifat tetap sepanjang waktu, selalu Up to date ?
√
Sumber :Data IRD Rumah Sakit Lamaddukkelleng Wajo Penjelasan : Dari uji check list visi unit Instalasi Rawat Darurat di atas, dapat disimpulkan bahwa: 1. Visi tidak memberikan gambaran yang jelas karena visi Instalasi Rawat
Darurat
Rumah
Sakit
Lamaddukkelleng
Wajo
adalah
Menjadikan IRD sebagai tempat pelayanan kesehatan yang prima dan berkualitas dan tidak memiliki gambaran akan seperti apa Instalasi Gawat Darurat RSUD Lamaddukkelleng Wajo dimasa mendatang.
5
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
2. Visi tidak memiliki pengaruh dan menantang karena di dalam visi Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Lamaddukkelleng Wajo tidak mempunyai target waktu pencapaian visi yang jelas sehingga tidak memberikan dorongan bagi stakeholder rumah sakit untuk mencapai visi tersebut. 3. Visi Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Lamaddukkelleng Wajo sudah cukup singkat karena hanya terdiri dari beberapa kata dan katakata yang digunakan tidak berupa istilah, hanya menggunakan katakata yang jelas maknanya. 4. Visi Instalasi Rawat Darurat bersifat menarik bagi karyawan, pelanggan, dan stakeholders, karena di dalam visi Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit A. Makassau Pare- pare terdapat
kata “pelayanan
yang bermutu cepat dan tepat kepada pasien yang memerlukan
pertolongan kedaruratan medic dengan ikhlas’ sehingga setiap karyawan maupun pelanggan yang datang ke Instalasi Gawat Darurat dapat dilayani dengan sungguh-sungguh oleh seluruh petugas kesehatan Rumah Sakit A. Makassau Pare-pare. 5. Visi bersifat sepanjang waktu karena visi Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Lamaddukkelleng Wajo tidak menetapkan batas waktu untuk pencapaian visinya, melainkan visi tersebut akan tetap melekat pada citra Instalasi Rawat Darurat Lamaddukkelleng Wajo sampai kapan pun. Masyarakat akan tetap mengenal Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit
sebagai Instalasi yang dapat diakses oleh seluruh
masyarakat 3.3.2. MISI
1. Memberikan pelayanan prima 2. Meningkatkan profesionalisme 3. Melaksanakan dan mengembangkan manajemen kesehatan 4. Meningkatkan kesejahteraan petugas
6
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014 Tabel 18 Uji Check List Pernyataan Visi Instalasi Rawat Darurat Rumah Sakit Lamaddukkelleng Wajo, Tahun 2014
NO
PENTANYAAN UJI
YA
1
Apakah pernyataan misi menyatakan secara jelas tentang manfaat kehadiran
TIDAK
organisasi? 2
Apakah pernyataan misi telah jelas sehingga
semua
karyawan
dalam
organisasi dapat melihat bagaimana mereka dapat berkontribusi? 3
Dapatkah misi itu bertahan terhadap perubahan-perubahan
dalam
administrasi? 4
Apakah pernyataan misi itu mampu menjawab pertanyaan tentang : siapa
kita, apa & untuk siapa kita melakukan itu, & mengapa itu penting? 5
Apakah pernyataan misi itu mampu memberikan jawaban terhadap alasan
mengapa kita membelanjakan dana pada usaha-usaha organisasi, program atau sub program?
Berdasarkan
pertanyaan
uji
misi
Instalasi
Rawat
Darurat
Lamaddukkelleng Wajo, dapat disimpulkan bahwa : Misi Intalasi gawat darurat Instalasi Rawat Darurat Lamaddukkelleng
Wajo telah menyatakan dengan jelas tentang manfaat kehadiran organisasi, dimana instalasi rawat darurat memberikan pelayanan 24 jam yang bermutu dan terjangkau. Serta menciptakan rasa aman dalam
7
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
bekerja di IGD dan juga menjamin pelayanan yang berkualitas karenan ditangani oleh SDM yang professional serta sarana yang memadai Pernyataan misi Instalasi Rawat Darurat Lamaddukkelleng Wajo ini
telah jelas, sehingga para karyawan dalam organisasi dapat melihat bagaimana mereka dapat berkontribusi. Misi dapat bertahan terhadap perubahan dalam administrasi karena
telah mencakup peningkatan kualitas karyawan dan manajemen, peningkatan sarana dan prasarana serta pelayanan administrasi yang sesuai dengan standar akreditasi rumah sakit. Pernyataan misi Instalasi Rawat Darurat Lamaddukkelleng Wajo
mampu menjawab pertanyaan tentang siapa kita, apa dan untuk siapa kita melakukan itu, serta mengapa itu penting. Hal ini dapat dilihat dari misi instalasi gawat darurat yang memaparkan secara jelas mengenai jawaban pertanyaan pertanyaan tersebut. Pernyataan
Instalasi
Rawat
Darurat
Lamaddukkelleng
Wajo
memberikan jawaban mengapa kita membelanjakan dana pada usaha organisasi, program atau sub program. Usaha-usaha organisasi yang dilakukan seperti peningkatan kwalitas dan profesionalisme tenaga IGD
dengan
pemberian
pelatihan/training
sehingga
mampu
pelayanan
kepada
memberikan pelayanan yang optimal
3.3.3
FALSAFAH
Instalasi
Rawat
Darurat
(IRD)
memberikan
masyarakat dalam bentuk tindakan gawat darurat yang dilakukan secara cepat dan tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 3.3.4. TUJUAN
1. Tujuan Umum: Meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penderita gawat darurat dengan cepat dan tepat sehingga dapat mencegah atau mengurangi kematian atau kecacatan yang menetap kepada seluruh lapisan masyarakat.
8
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
2. Tujuan Khusus: a. Mencegah kematian dan cacat pada pasien gawat darurat sehingga dapat hidup berfungsi kembali dalam masyarakat sebagaimana mestinya b. Merujuk penderita gawat darurat melalui sistem untuk memperoleh penanganan yang lebih memadai c. Menanggulangi korban bencana 3.3.5.
Struktur Organisasi Instalasi Gawat Darurat Gambar 4 Struktur Organisasi IRD RSUD Lamaddukkelleng Tahun 2013
Berdasarkan struktur organisasi diatas bahwa Instalasi Rawat Darurat dipimpin oleh Kepala Instalasi Rawat Darurat(IRD). Atasan langsung adalah direktur RSUD Lamaddukkelleng . Dalam melakukan kegiatannya
9
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
di Instalasi Gawat Darurat, Kepala Instalasi Gawat Darurat membawahi Penanggung jawab perawat IRD dan Penanggung Jawab Triase, Resusitasi, Tindakan dan Observasi. Instalasi Gawat Darurat dipimpin oleh seorang Kepala Instalasi Gawat Darurat, yang bertanggung jawab langsung ke Bidang Pelayanan Medis. Dalam melakukan kegiatannya di Instalasi Gawat Darurat, Kepala Instalasi Gawat Darurat membawahi Tim Medik Gawat Darurat dan Tim Perawat Gawat Darurat serta Penanggung Jawab Triase, Resusitasi, Tindakan dan Observasi. 3.3.6. Deskripsi Fisik dan Bangunan Instalasi Gawat Darurat 3.3.6.1.
Letak Instalasi Gawat Darurat
Instalasi Gawat Darurat terletak di bagian depan
RSUD
Lamaddukkelleng. IGD terdiri dari beberapa ruangan yaitu: 1. Ruang Petugas 2. Ruang Triase 3. Ruang Resusitasi 4. Ruang Bedah 5. Ruang Non Bedah 6. Ruang Observasi 7. Ruang Dokter jaga 8. Ruang Administrasi 9. Apotek Instalasi Gawat Darurat (IGD) terletak di bagian depan RSUD Lamaddukkelleng Wajo yang langsung mempunyai akses ke Jalan Raya Terdapat pintu utama sebagai akses masuk bagi pasien serta akses ke unit perawatan lain. Mempunyai tanda yang jelas dari jalan
10
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
maupun dari dalam. Pintu Utama Instalasi Gawat Darurat dapat dicapai langsung dari jalan raya. Instalasi gawat darurat secara fungsional tidak terpisah dari unit lain. Ruangan Instalasi Gawat Darurat berdiri sendiri, dalam hal ini ruangan terpisah dengan unit pelayanan lainnya. Gambar 5 Denah Ruangan Instalasi Gawat Darurat RS. Lamaddukkelleng Wajo
3.3.6.2.
Deskripsi Fisik Bangunan IGD
IRD RS Stella Lamaddukkelleng Wajo terdiri dari 12 ruang yaitu : 1) Ruang Bedah Merupakan sebuah ruangan persegi empat dengan ukuran 6 x 6 meter, berlantai keramik, berdinding bata yang diplester dan berfinising cat tembok, memakai plafon eternity yang berfinising
11
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
cat tembok. Sebelah kanan ruangan berbatasan dengan ruang observasi. Sebelah kiri ruangan berbatasan dengan ruang observasi. Ruang Bedah ini mempunyai sistem pendingin ruangan (AC) dan memeiliki penerangan yang cukup memadai. 2) Ruang Non-Bedah Merupakan sebuah ruangan persegi empat dengan ukuran 6 x 6 meter, berlantai keramik, berdinding bata yang diplester dan berfinising cat tembok dan memakai plafon eternity juga berfinising cat tembok. Sebelah kiri ruangan berbatasan dengan ruangan sterilisasi. Ruangan IGD tidak mempunyai system pendingin ruangan (AC) dan memiliki penerangan yang cukup memadai. 3) Ruang Triase Merupakan sebuah ruangan persegi empat dengan ukuran 3 x 6 meter, berlantai keramik, berdinding bata diplester dengan finising cat tembok dan memakai plafon eternity juga berfinising cat tembok. Ruangan IGD tidak mempunyai system pendingin ruangan (AC) dan memiliki penerangan yang cukup memadai.. 4) Stasi perawat dan dokter Merupakan sebuah ruangan persegi empat berukuran 4,5 x 6 m berlantai keramik, berdinding bata diplester dengan finising cat tembok dan memakai plafon eternity juga berfinising cat tembok. Ruangan IGD tidak mempunyai system pendingin ruangan (AC) dan memiliki penerangan yang cukup memadai. Ruangan ini merupakan ruangan administrasi bagi pasien IGD juga merupakan ruang perawat dan dokter jaga IGD. Ruangan ini juga digunakan untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, asuhan dan pelayanan keperawatan (pre dan post conference, pengaturan jadwal), dokumentasi s/d evaluasi pasien. Di ruangan ini juga terdapat persediaan BHP medis bagi pasien IGD. 5) Ruang Administrasi / TP2RI
12
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Ruangan ini merupakan ruangan administrasi bagi pasien IGD . 6) Ruang Istirahat dokter Ruang Istirahat Dokter merupakan ruangan bagi dokter jaga yang ingin beristirahat, ruangan ini dilengkapi tempat tidur dan beberapa fasilitas untuk menunjang kenyamanan dokter jaga 7) Ruang Kepala IGD Ruang ini merupakan ruangan tempat Kepala IGD melakukan manajemen instalasinya, diantaranya pembuatan program kerja dan pembinaan. 8) Ruang Observasi Ruangan ini merupakan Ruangan bagi pasien yang diobservasi. 9) Gudang Ruangan ini merupakan tempat penyimpanan alat dan Bahan habis pakai. 10) Apotek Ruangan ini merupakan tempat pengambilan obat bagi pas ien IRD 11) Ruang Sterilisasi Ruangan ini merupakan tempak untuk sterilisasi alat-alat pada IRD 12) Toilet Tabel 19 Perbandingan Standar Kondisi Ruangan IGD RSUD Lamaddukkelleng Tahun 2014
No. 1.
Elemen Penilaian
Lokasi gedung
Kondisi
IGD RSUD
Standar
harus berada
Keterangan
sesuai standar
Lamaddukkelleng dibagian depan RS, berada tepat di
mudah dijangkau
bagian depan
oleh masyarakat
rumah sakit dan
dengan tanda – tanda
13
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
mudah dijangkau
yang jelas dari dalam
oleh pasien.
dan dari luar Rumah sakit.
2.
Ruang tunggu untuk
IGD RSUD
keluarga pasien
Lamaddukkelleng tunggu untuk memiliki ruang
mempunyai ruang
sesuai standar
keluarga pasien
tunggu keluarga pasien di bagian belakang IRD 3.
Ruang untuk
IGD RSUD
memiliki ruang untuk
istirahat petugas
Lamaddukkelleng istirahat petugas
(dokter dan perawat)
menyediakan satu
Sesuai standar
(dokter dan perawat)
ruangan khusus untuk istirahat bagi dokter dan perawat 4.
Pintu masuk dan
IGD RSUD
Harus mempunyai
keluar pasien
Lamaddukkelleng pintu keluar yang memiliki pintu
berbeda dengan pintu
masuk yang
utama (alur masuk
berbeda dengan
kendaraan/pasien
pintu keluar
tidak sama dengan
untuk pasien
alur keluar)
sesuai standar
Sumber :Kepmenkes Nomor 856 Tahun 2009 Dengan melihat tabel di atas dapat diketahui bahwa ruangan IGD RSUD Lamaddukkelleng sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan menurut Kepmenkes No. 856 Tahun 2009
14
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014 3.3.7. Sarana Dan Prasarana Unit Tabel 20 Fasilitas Dan Peralatan IGD RSUD Lamaddukkeleng Wajo Tahun 2014
No
1.
Fasilitas,
Standar Depkes tahun 2007
Yang
Sarana dan
tentang fasilitas, sarana, dan
Tersedia
Peralatan
peralatan UGD RS kelas C
di UGD
Sarana
Unit gawat darurat sebagai unit
Tersedia
tersendiri Ruang untuk resusitasi
Ket
Memenuhi Standar
Tersedia
Memenuhi Standar
Ruang Triage
Tersedia
Memenuhi Standar
Tersedia kamar tindakan untuk
Tersedia
pelayanan kegawat darurat medik,
Memenuhi
bedah Kamar mandi
Standar Tersedia
Memenuhi Standar
Gudang
Tersedia
Memenuhi Standar
2.
Peralatan
Transportasi : Ambulans UGD dan mobil jenazah.
Memenuhi Tersedia
Standar
Penunjang Diagnostik Radiologi
Memenuhi Tersedia
Standar Memenuhi
Laboratorium
Tersedia
Standar
Peralatan Medik : Poliklinik set
Tersedia
15
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Memenuhi Standar Memenuhi Tensi meter
Tersedia
Standar Memenuhi
Stetoskop
Tersedia
Standar
Troley Emergency set :
Peralatan
Memenuhi
Utama
Ambubag dewasa dan anak
Tersedia
Standar Memenuhi
ETT dewasa, anak
Tersedia
Standar Memenuhi
Laringoskop dewasa anak
Tersedia
Standar
Belum
Pipa orafaring
tidak
Memenuhi
Tersedia
Standar Memenuhi
Suction unit
Tersedia
Standar Memenuhi
Tabung 02
Tersedia
Standar Memenuhi
Jarum Infus (Infusion set)
Tersedia
Standar
Memenuhi Balut bidai
Tersedia
Standar
Memenuhi Sterilisator
Tersedia
Standar
EKG
Tersedia
Memenuhi
16
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Standar Tidak
Defibrilator
Tidak
Memenuhi
Tersedia
Standar Memenuhi
Minor Surgery
Tersedia
Standar Belum
Collar Splint
tidak
Memenuhi
Tersedia
Standar
Analisis :
Berdasarkan tabel perbandingan diatas dapat diketahui bahwa fasilitas, sarana dan peralatan di Instalasi Rawat Darurat RSUD Lamaddukkelleng Wajo sebagian besar sudah tersedia dan memenuhi standar Departemen Kesehatan. Namun
masih
ada
beberapa
diantaranya
belum
tersedia.Hal ini disebabkan karena peralatan tersebut hanya digunakan pada kasus-kasus tertentu. Dan jika ditemukan kejadian yang mengharuskan memepergunakan alat-alat tersebut maka pasien akan dirujuk ke rumah sakit yang menyediakan peralatan tersebut.
3.3.8. Deskripsi Kegiatan Unit Gawat Darurat a. Standar Penyelenggaraan Rumah Sakit Menurut Departemen Kesehatan Tahun 2007 tentang PelayananUGD Kelas C.
Rumah sakit menyelenggarakan pelayanan gawat darurat secara terus menerus selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu. b. Deskripsi Kegiatan Pelayanan Unit Gawat Darurat
Unit Gawat Unit dibuka selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu. Di unit gawat darurat, pasien dibedakan atas pasien bedah dan nonbedah. nonbedah.
17
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
1. Pasien gawat pertama kali akan ditolong oleh perawat jaga. 2. Perawat akan melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) pasien seperti
pengukuran tekanan darah, denyut nadi,
pernapasan dan pengukuran suhu tubuh. (Pasien ditolong lebih dahulu baru penyelesaian administrasi). 3. Setelah pemeriksaan tanda-tanda vital , pasien akan
ditangani
oleh dokter jaga. Dokter memberikan tindakan sesuai dengan jenis penyakit. 4. Dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan observasi perkembangan pasien berdasarkan anamnesa dari pasien. Jika setelah observasi dan pemeriksaan kondisi pasien berangsur membaik maka pasien tersebut diizinkan pulang. Jika setelah observasi dan pemeriksaan kondisi pasien pasien membutuhkan proses penyembuhan penyembuhan maka maka pasien dirujuk ke unit rawat inap. Dan jika pasien yang membutuhkan tindakan bedah seperti korban kecelakaan, maka pasien akan langsung ditangani diruang OK yang memungkinkan tindakan bedah yang bersifat dadakan Tabel 21 Perbandingan Pelayanan Instalasi Rawat Darurat, RSUD Lamaddukkelleng Wajo Dengan standar Pelayanan Menurut Depkes Tahun 2007 Standar Pelayanan RS.Tipe C
Kegiatan
Menurut Depkes tahun 2007
Pelayanan
Keterangan Unit
UGD
Memberikan
pelayanan
gawat
Pelayanan gawat Pelayanan bidang
darurat spesialistik
darurat
obstetri
Bidang bedah,
spesialistik
ginekologi
Bidang medik non bedah,
bidang bedah,
belum maksimal
Bidang obstetri ginekologi
bidang medik non
yang
bedah,
18
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Diagnostik dan penanggulangan :
Diagnostik
Renjatan ( shock) : kardiogenik,
Penanggulangan :
karena
hipovolemik, hemoragik, septik.
Pemberian
dipengaruhi oleh
Pireksial/ Hiperpireksia
pertolongan
peralatan
Kegawatan Kardiovaskuler : payah pertama
& Belum
Optimal
yang
pada belum lengkap
jantung akut, asma kardile, infark pasien jantung
akut,
hipertensi
berat,
ensefalopatia hipertensive. Penurunan uremia,
Kesadaran
hepatik,
:
Pemberian rujukan
kepada
ketosis, pasien jika tidak
koma,
CVA,
tersedia peralatan
malaria selebral.
yang
Gangguan keseimbangan asam basa
pasien.
diperlukan
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Gangguan pernafasan : asfiksia, Asma Bronkiale / Status asmatikus Pneumotoraks Efusi Pleural. Pendarahan
Hematemesis,
hemoptoe Sumber : Penulis, 2014
Ana A nalisi lisis: s: Berdasarkan
tabel di atas dapat dapat diketahui diketahui bahwa sesuai standar
Depkes tahun 2007 terdapat tiga pelayanan dasar yang harus dimiliki oleh rumah sakit tipe C yakni bidang bedah, bidang medik non bedah, bedah, serta bidang obstetri ginekologi. Hal ini dipengaruhi oleh keterbatasan tenaga dan ketidaklengkapan peralatan terkait pelayanan obstetri ginekologi yang ada di RSUD Lamaddukkelleng Wajo. Menurut Direktorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Tahun 2007
19
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
dinyatakan bahwa standar pelayanan yang harus ada pada UGD Rumah sakit kelas C adalah sebagai berikut : 1.
Memberikan pelayanan gawat darurat spesialistik bidang bedah, bidang medik non bedah, bidang obstetri ginekologi selama 24 jam.
2.
Diagnostik dan penanggulangan : a. Renjatan ( shock) : kardiogenik, hipovolemik, hemoragik, septik. b. Pireksial/ Hiperpireksia c. Kegawatan Kardiovaskuler : payah jantung akut, asma kardile, infark jantung akut, hipertensi berat, ensefalopatia hipertensive. d. Penurunan Kesadaran : ketosis, uremia, hepatik, koma, CVA, malaria selebral. e. Gangguan keseimbangan asam basa f.
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
g. Gangguan pernafasan : asfiksia, h. Asma Bronkiale / Status asmatikus i.
Pneumotoraks
j.
Efusi Pleural.
k. Pendarahan Hematemesis, hemoptoe. Berdasarkan standar di atas, dapat disimpulkan bahwa standar pelayanan diagnostik dan penanggulangan tersebut diatas sebagai standar dari rumah sakit tipe C pada umumnya telah sesuai dan dapat dilakukan oleh tenaga perawat dan dokter di UGD. Tindakan yang dimaksud di atas adalah tindakan pemberian bantuan pertama dari tenaga medis. Adapun tindakan- tindakan pertolongan lanjutan akan dilakukan penrujukan ke rumah sakit lain yang lebih lengkap peralatannya bila tidak tersedia peralatan yang dibutuhkan oleh pasien tersebut. Adapun berdasarkan SPM ( Standar Pelayanan Minimum ) RS tahun 2008 untuk unit Gawat Darurat yaitu :
20
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014 Tabel 22 Perbandingan Kondisi RS. Lamaddukkelleng Dengan Standar Pelayanan Minimum RS tahun 2008
NO.
Indikator
Standar
Kondisi RS.
Keterangan
Lamaddukkelleng 1.
2.
Kemampuan
100%
Memiliki
Memenuhi
menangani
kemampuan dan
Standar
life saving anak dan
telah
dewasa
pelatihan
Jam buka Pelayanan
24 jam
mengikuti
24 jam
Memenuhi
Gawat Darurat 3.
Pemberi
Standar
pelayanan
100%
Beberapa perawat Memenuhi
gawat
belum
darurat
yang
pernah Standar
mengikuti
bersertifikat
pelatihan
yang masih berlaku
BTCLS.
BLS/PPGD/GELS/ALS 4.
Ketersediaan tim
Satu tim
Tersedia
Memenuhi
penanggulangan
Standar
bencana 5.
Waktu
tanggap
pelayanan Dokter
6.
di
≤ 5 mnt
≤
setelah
terlayani
Standar
menit Memenuhi
Pernah dilakukan
Memenuhi
pengukuran
Standar
Gawat pasien
Darurat
datang
Kepuasan Pelanggan
Lebih
dari
70 % 7.
5
Kematian pasien< 24
≤ 2/1000 ( Belum ada untuk Memenuhi
Jam
pindah
ke
saat ini
Standar
pelayanan rawat
inap
21
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
stlh 8 jam) 8.
Tidak
adanya
pasien
100 %
100 %
yang
Memenuhi Standar
diharuskan
membayar
uang muka
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kegiatan yang dilakukan pada IRD RSUD Lamaddukkelleng Wajo telah sesuai dan memenuhi standar pelayanan minimum.
3.3.8.1. Obat dan Alat/Bahan Habis Pakai di Instalasi Gawat Darurat
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Tabel 23 Obat dan Alat/Bahan Habis Pakai untuk IGD Level Berdasarkan Standar IGD RS, Depkes 2009 Standar Obat dan Alat BHP IGD Level III IGD RS. Lamadduk Nama Ketersediaan kelleng Adrenalin / Tersedia dalam jumlah Ada epineprin yang cukup tanpa harus diresepkan. Sulfa atropine Tersedia dalam jumlah Ada yang cukup tanpa harus diresepkan. Kortikosteroid Tersedia dalam jumlah Ada yang cukup tanpa harus diresepkan. Glukosa 40% Tersedia dalam jumlah Tidak Ada yang cukup tanpa harus diresepkan. Lidokain Tersedia dalam jumlah Ada yang cukup tanpa harus diresepkan. Aminophylin Tersedia dalam jumlah Ada yang cukup tanpa harus diresepkan. Amiodaron Tersedia dalam jumlah Tidak Ada (Inotropik) yang cukup tanpa harus diresepkan. ATS/TT Tersedia dalam jumlah Tidak Ada
Ket.
MS
MS
MS
MS
MS
MS
MS
MS
22
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
9
Manitol
10
Furosemid
11
Trombolitik
12
Anti bisa ular
13
Anti Rabies
14
Analgetik
15
Pethidin
16
Morphin
17
Dobutamin
18
Anticonvulsio n
19
Stesolid
20
Cairan infuse koloid, Krista koloid cairan infuse Dexrose Benang/jarum
21 22
Antiseptic, alat-alat antiseptic & wound dressing
yang cukup tanpa harus diresepkan. Tersedia dalam jumlah yang cukup tanpa harus diresepkan. Tersedia dalam jumlah yang cukup tanpa harus diresepkan. Tersedia dalam jumlah yang cukup tanpa harus diresepkan. Tersedia dalam jumlah yang cukup tanpa harus diresepkan. Tersedia dalam jumlah yang cukup tanpa harus diresepkan. Tersedia dalam jumlah yang cukup tanpa harus diresepkan. Tersedia dalam jumlah yang cukup tanpa harus diresepkan. Tersedia dalam jumlah yang cukup tanpa harus diresepkan. Tersedia dalam jumlah yang cukup tanpa harus diresepkan. Tersedia dalam jumlah yang cukup tanpa harus diresepkan. Tersedia dalam jumlah yang cukup tanpa harus diresepkan. Tersedia dalam jumlah yang cukup tanpa harus diresepkan. Tersedia dalam jumlah yang cukup. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
Tidak Ada
MS
Tidak Ada
MS
Tidak Ada
MS
Di Apotek, Diresepkan
TMS
Di Apotek, Diresepkan
TMS
Ada
MS
Tidak Ada
TMS
Tidak Ada
TMS
Tidak Ada
TMS
Ada
MS
Ada
MS
Ada
MS
Ada
MS
Ada
MS
23
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
23
APD : masker, Tersedia dalam jumlah handschoon, yang cukup. kacamata google, dll. Sumber: data RS. Lamaddukkelleng, 2014.
Ada
MS
Keterangan: MS TMS
: memenuhi standar : tidak memenuhi standar
Berdasarkan Tabel
di atas, dapat diketahui bahwa Instalasi
Gawat Darurat RS. Lamaddukkelleng belum sepenuhnya memenuhi standar obat dan alat / bahan habis pakai IGD karena masih ada obat yang belum tersedia di IGD seperti yang penggunaannya harus di ambil dari farmasi pada saat dibutuhkan.
Deskripsi Kegiatan Instalasi Gawat Darurat
Instalasi gawat darurat RS Lamaddukkelleng
memberikan
pelayanannya selama 24 jam setiap hari, baik kasus gawat darurat maupun bukan gawat darurat. IGD juga didukung oleh sarana pelayanan penunjang medis 24 jam setiap hari. Pelayanan di IGD dilayani oleh dokter umum secara on-site dan pelayanan dokter empat spesialis dasar (bedah, anak, penyakit dalam dan kebidanan) ditambah dokter spesialis anastesi. Pasien dapat di observasi di IGD minimal selama 2 jam. Setiap pasien yang akan berobat di IGD dapat langsung masuk ke IGD tanpa mendaftar dulu di loket pendaftaran. Pasien dapat di observasi di IGD minimal selama 2 jam. Adapun Jadwal kerja/pelayanan di IGD terdiri dari 3 shift yakni: a. Pagi: jam 07.00 – 14.00 wita melayani pasien gawat darurat b. Siang jam 14.00 – 21.00 wita melayani semua kasus c. Malam jam 21.00 – 07.00 wita melayani semua kasus
24
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014 3.3.9. Kinerja Kegiatan Instalasi Gawat Darurat RS Lamaddukkelleng
3.3.9.1.Perbandingan Kunjungan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2009
–
2013 Tabel 24 Perbandingan jumlah Kunjungan Gawat Darurat Berdasarkan Jenis Pelayanan di RS. Lamaddukkelleng Tahun 2009 – 2013 TAHUN
JENIS PELAYANAN
2009
2010
2011
2012
2013
Bedah
4.687
4.651
4.052
5.228
4.374
Non Bedah
7.568
7.607
8.817
8.957
Jumlah
12.255
12258
12869
8.863 13273
14485
Sumber : Data RSUD Lamaddukkelleng Wajo
Dari table di atas, dapat diketahui bahwa pada tahun 2013 jumlah
kunjungan
IGD
RSUD
Lamaddukkelleng
mengalami
penurunan menjadi 13.273. Kunjungan non bedah adalah kunjungan terbanyak tiap tahunnya, namun pada thun 2013 terjadi penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
3.3.9.2.Perbandingan Kunjungan Pasien Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan Tindak Lanjut Dari Tahun 2009 – 2013 Tabel 25 Perbandingan Kunjungan Pasien Instalasi Gawat Darurat Berdasarkan Tindak Lanjut Dari Tahun 2009 – 2013. Tindak Tahun Lanjut 2009 2009 2010 2011 2012
5,403 184 7,229 53
6.786 340 7.275 84
6.687 126 6404 56
Jumlah 12255 12258 12869 Sumber : Data RS Lamaddukkelleng
14485
13273
Dirawat Dirujuk Pulang Meninggal
6,226 44 5875 110
4,660 102 7440 56
25
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Dari tabel di atas, diketahui bahwa jumlah kunjungan gawat darurat di RS.Stella Maris berdasarkan jenis tindak lanjut pelayanan mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2013 terjadi penurunan jumlah kunjungan pasien.
3.3.10. Sumber Daya Manusia Gawat darurat 3.3.10.1. Jumlah & Kualifikasi SDM Instalasi Gawat Darurat
Jumlah tenaga kerja di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Lamaddukkelleng sebanyak 35 orang dengan kualifikasi sebagai berikut
Dokter umum
: 9 orang,
S1 Keperawatan
: 1 orang
DIII Keperawatan
: 28 orang
SMA
: 1 orang (pekarya)
Tabel 26 Tenaga IRD RSUD Lamaddukkelleng Wajo
No 1.
2
3
Kualifikasi Tenaga Dr. Spesialis
Dokter Umum (+Pelatihan kegawat daruratan) GELTS,ATLS, ACLS dll) Perawat Kepala S1/DIII (+Pelatihan kegawatdarurat an) emergency nursing,
Standar Tipe C Dokter spesialis anak,interna,bed ah,mata, saraf, obgyn. Dokter spesialis On call
RS. Lamaddukkelleng Semua Dokter spesialis On call
Ket BMS
On site 24 jam
Tidak Semua Dokter Umum (+ ATLS) on site 24 jam
BMS
Jam kerja /diluar jam kerja
Perawat kepala berijasah S1 & (+) pelatihan kegawatdaruratan
MS
26
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
4
5
Perawat (+pelatihan emergency nursing) Non Medis: Operator Kamtib dan Pekarya (24 jam)
On site 24 jam
8 BTLS, 21(-) BTLS, on site 24 jam
On site 24 jam
On site 24 jam
BMS
MS
Keterangan: MS : memenuhi standar TMS : tidak memenuhi standar
Dari tabel diatas dapat dilihat , dokter spesialis 4 besar (bedah, obgyn, anak, dan penyakit dalam) dan spesialis lain tidak on-site di IGD 24 jam tidak sesuai standar. Untuk dokter umum (dokter jaga IGD) tidak semuanya dokter telah mengikuti pelatihan ATLS dan ACLS. Sedangkan dari tenaga perawat yang ada tersebut, baru 8 perawat yang telah mengikuti pelatihan BTLS/PPGD.
3.3.10.2. Job Deskripsi SDM Instalasi Gawat Darurat Tabel 27 Job Description Instalasi Gawat Darurat RSUD Lamaddukkelleng Tahun 2013
Kepala Instalasi Gawat Darurat Uraian tugas
a. Membuat perencanaan kebutuhan pelayanan IGD 24 jam, meliputi.: - Pelaksanaan kegiatan. - Kebutuhan sumber daya manusia. - Pengorganisasian pelaksanaan tugas. - Petunjuk teknis pelayanan IGD. - Petunjuk teknis petugas IGD
27
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
b. Melakukan koordinasi dengan unit kerja lain diluar IGD c. Membina kemampuan seluruh perawat IGD. d. Menerima, mendata dan melaporkan kepada atasan Iangsung tentang adanya masalah ataupun kasuskasus di IGD
Tanggung Jawab
a. Terselenggaranya IGD 24 jam. b. Menjaga kelancaran pelayanan IGD c. Menjaga mutu dan profesionalisme pelayanan IGD. d. Menjaga kualitas dan tersedianya sarana pelayanan yang diperlukan di IGD e. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia di IGD. f. Koordinasi dan kerjasama yang balk den an seluruh staf.
28
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
PENANGGUNG JAWAB KEPERAWATAN IGD. TUGAS POKOK
a. Membuat laporan jumlah kunjungan pasien. b. Membuat laporan persediaan obat dan alat kesehatan. c. Mengamprah obat dan alat kesehatan untuk
menunjang
dalam
pelayanan
perawatan. d.
Mengamprah
perbaikan
atau
penggantian peralatan medis dan ruangan. e. Memelihara dan mencatat alat-alat medis dan inventaris lainnya. f. Membantu menyiapkan fasilitas dan lingkungan untuk kelancaran pelayanan perawatan. 1. Memberikan peran serta dan bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya dalam meningkatkan
mutu
pelayanan
dan
membantu dalam pelayanan perawatan dalam keadaan khusus. URAIAN TUGAS
a. Harian : - Melakukan asuhan keperawatan di IGD. -
Mengatur
dan
mengkoordinasikan
seluruh kegiatan pelayanan IGD. -
Mengatur
dan
mengkoordinasikan
pemeliharaan alat- alat / obat-obat agar selalu dalam keadaan siap pakai -
Mendampingi
dokter
dalam
pemeriksaan dan tindakan pasien. - Menjaga perasaan pasien dan petugas
29
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
agar merasa aman terlindungi selama pelayanan berlangsung. - Memelihara dan melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan. b. Mingguan. - Menyusun daftar dinas tenaga. c. Bulanan. -
Pertemuan
rutin
perawatan,
dengan
kepala
bidang
Pelayanan
Keperawatan, Kepala Ruangan dan dokter Kepala IGD. d. Tahunan. Merencanakan jumlah tenaga perawat dan tenaga lain sesuai dengan kebutuhan. TANGGUNG JAWAB
a. Bertanggung jawab dan berwenang dalam
memberikan
pelayanan
keperawatan di ruang gawat darurat. b. Bertanggung jawab memegang teguh rahasia
dari
diketahui
segala
dalam
keterangan tugasnya
yang
sebagai
pegawai RS c.
Bertanggung
jawab
atas
menjaga
kesehatan sendiri. d. Bertanggung jawab atas kebutuhan kesiapan peralatan. e. Bertanggung jawab atas pemeliharaan perawatan. f. Bertanggung jawab dalam kelancaran proses kerja. Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan proses kerja
30
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
URAIAN TUGAS DOKTER JAGA IGD TUGAS POKOK
Menangani pasien gawat darurat sesuai standar Pelayanan gawat darurat Rumah Sakit.
URAIAN TUGAS
a. Dokter jaga unit gawat darurat bertanggung
jawab
penuh
atas
terselenggaranya pelayanan unit gawat darurat. b. Dokter jaga unit gawat darurat harus mengkonsultasikan untuk mendapatkan penanganan selanjutnya ke dokter jaga konsulen atau dokter pribadi pasien bagi pasien yang tidak mungkin tertangani oleh dokterjaga, baik melalui telepon maupun handphone. c. Dokterjaga unit gawat darurat wajib memelihara koordinasi dan keryasama yang baik dengan karyawan lain di Iingkungan RS. d. Dokter jaga unit gawat darurat wajib mencatat keadaan pasieh yang masuk perawatan
secara
Iengkap
didalam
laporan kunjungan pasien. e. Dokter jaga unit gawat darurat pada saat
serah
terima
tugas
agar
31
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
menjelaskan apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum dilakukan terhadap pasien yang masih dalam perawatan gawat
darurat
kepada
dokter
jaga
pengantinya. TANGGUNG JAWAB
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan penanganan pasien sesuai standar gawat darurat. b. Membuat laporan jaga.
WEWENANG
Memberikan instruksi dan mengawasi pelaksanaan penanganan pasien sesuai standar gawat darurat.
URAIAN TUGAS PERAWAT PELAKSANA IGD TUGAS POKOK
Melaksanakan asuhan keperawatan di Instalasi Gawat Darurat dan pelayanan perawatan dalam keadaan khusus.
URAIAN TUGAS
a. Menyiapkan fasilitas dan lingkungan Instalasi
Gawat
Darurat
untuk
kelancaran pelayanan dan memudahkan pasien dalam menerima pelayanan. b.
Menerima
pasien
baru
sesuai
prosedur dan ketentuan yang berlaku. c. Melaksanakan perawatan peralatan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai. d.
Melaksanakan
program
orientasi
kepada pasien tentang Instalasi Gawat Darurat dan lingkungannya, peraturan tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya.
32
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
e. Menciptakan hubungan kerjasama yang
baik
dengan
pasien
dan
keluarganya maupun sesama petugas. f. Mengkaji keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan keluhan utama) : - Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental dan keluhan utama). - Melaksanakan anamnesa. g. Menyusun rencana perawatan sesuai batas kemampuannya. h. Melaksanakan tindakan keperawatan kepada pasien Memberi penyuluhan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakitnya i. Melaksanakan
evaluasi
latihan
mobilisasi agar pasien dapat segera mandiri. j.
Membantu merujuk pasien kepada
petugas
kesehatan
atau
institusi
pelayanan kesehatan lain yang lebih mampu untuk menyelesaikan masalah kesehatan
yang
tidak
dapat
Mengajarkan
pasien
untuk
ditanggulangi k.
menggunakan
alat
bantu
yang
dibutuhkannya, seperti : - Rollstoel. - Tongkat penyangga. - Protesa.
33
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
1.
Mengajarkan
pasien
untuk
melaksanakan tindakan keperawatan di rumah sakit, misainya : - Merawat luka. - Melatih anggota gerak. - Pengaturan diet. m. Mengantar pasien yang akan pulang sampai di depan pintu kendaraan. n.
Melakukan
pertolongan
pertama
kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan benar sesuai kebutuhan dan petunjuk yang berlaku. Selanjutnya segera melaporakan tindakan yang telah dilakukan kepada Dokter Unit Gawat Darurat dan Dokter Penanggung jawab UGD. o.
Melaksanakan
evaluasi
keperawatan
sesuai
tindakan batas
kemampuannya. p.
Memantau
dan
menilai
kondisi
pasien. Selanjutnya melaukan tindakan yang
tepat
berdasarkan
hasil
pemantauan tersebut dan sesuai batas kemampuannya. q.
Menciptakan
dan
memelihara
hubungan baik dengan anggota tim kesehatan (dokter, ahii gizi, analis, pekarya
kesehatan,
pekarya
rumah
tangga, dll). r. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang balk antar pasien dan
34
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
keluarganya
sehingga
tercipta
ketenangan. s. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh dokter penanggung jawab Unit Gawat Darurat Ka ruangan IGD t. Berperan serta membahas kasus dalam upaya meningkatkan
mutu
asuhan
keperawatan di Instalasi Gawat Darurat. u. Berperan serta membahas kasus dalam
upaya
meningkatkan
mutu
asuhan keperawatan di instalasi Gawat Darurat. v. Melaksanakan tugas sore, malam dan Libur secara bergilir sesuai jadwal dinas.Ruangan. w.
Meningkatkan
keterampilan antara
lain
di
pengetahuan bidang
pertemuan
dan
perawatan ilmiah
dan
penataranan x. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuh keperawatan yang tepat dan benar, sehingga tercipta sistem informasi
rumah
sakit
yang
dapat
dipercaya (akurat). y. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tulisan pada saat pergantian dinas. TANGGUNG JAWAB
Perawat
pelaksana
IGD
dalam
melaksanakan tugasnya
35
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
bertanggung
jawab
kepada
Kepala
Ruangan IGD. WEWENANG
a. Melaksanakan asuhan keperawatan. b. Memberi informasi dan meminta petunjuk dari kepala ruangan.
Dari hasil pengamatan selama melakukan residensi I, dapat disimpulkan bahwa apa yang dikerjakan oleh staf IGD RSUD Lamaddukkelleng
sebagian besar telah sesuai dengan standar tugas
pokok, fungsi dan wewenang di atas. . 3.3.11. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR Standar dan kriteria:
Personalia IRD mulai dari pimpinan, dokter, perawat, dan personalia non medis harus memenuhi kualifikasi tertentu (jumlah dan kualitas tertentu) sehingga mampu memberikan pelayanan penanggulangan gawat darurat yang optimal. a. Pimpinan/ penanggung jawab IRD dapat seorang dokter ahli, dokter umum yang telah mengikuti pelatihan/ kursus kegawatdaruratan. b. Semua dokter dan perawat yang bekerja di unit gawat darurat harus mendapat kursus/ pelatihan tambahan dalam ilmu kegawatdaruratan. c. Tangan non medis harus mendapat kursus penggulangan gawat darurat sebaagai orang awam. 1.
2.
Kualifikasi Tenaga a)
Dokter umum dan dokter spesialis 20 org
b)
Paramedis merangkap tenaga administrasi 29 orang
c)
Tenaga komputer 1 orang
Batas Kewenagan Medis dan Paramedis a.
Dokter umum yang ditugaskan di IRD dapat: 1. Membina,
menganjurkan
pemeliharaan
penunjang
diagnostik dan memberi terapi penderita rawat jalan.
36
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
2. Merujuk pasien ke poliklinik lain. 3. Mengisi rekam medik penderita. 4. Memberikan penyuluhan langsung kepada pasien, pada loket pemulihan. b.
Paramedis perawatan merangkap tenaga administrasi: 1. Melakukan perawatan penderita. 2. Melakukan pencatatan dan pelaporan penderita. 3. Membimbing siswa AKPER dan SPK. 4. Membantu tindakan medis yang dilakukan. 5. Membuat inventarisasi pemakaian alat dan bahan serta obat-obatan.
3.
Pengaturan Bila Kepala Instalasi Cuti/ Berhalangan
Apabila karena sesuatu hal Kepala Instalasi berhalangan, maka tugastugasnya akan diserahkan kepada dokter pengganti yang ditunjuk atau sepengetahuan Direktur rumah sakit. 4.
Kebijakan Pelayanan a. Pelayanan Instalasi Rawat Darurat selama 24 jam. b. IGD melayani pasien yang gawat juga melayani pasien yang tidak gawat diluar jam pelayanan poliklinik umum atau poliklinik spesialis atau pada hari libur. c. Pelayanan IGD ditunjang oleh pelayanan penunjang yaitu Radiologi
dan
Laboratorium
yang
berada
di
RSUD
Lamaddukkelleng selama 24 jam. 5.
Informasi Kebijakan Di dalam menyampaikan informasi dari pimpinan rumah sakit atau dari kepala instalasi kepada staf, dilakukan pertemuan rutin.
37
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014 D.
INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
3.4. Organisasi dan Manajemen 3.4.1. Visi
Mengikuti visi rumah sakit, yaitu “ Menjadi Rumah Sakit Daerah Terunggul di Sulawesi Selatan Tahun 2015”
Tabel 28 Uji Ceck List Pernyataan Misi ICU RSUD Lamaddukkelleng Tahun 2014 No.
Pernyataan Uji
1
Apakah pernyataan visi memberikan gambaran yg jelas dari kondisi ideal organisasi di masa datang ?
2
Apakah pernyataan visi memiliki pengaruh & menantang ?
3
Apakah pernyataan visi bersifat singkat & mudah dimengerti ?
4
Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi karyawan, Pelanggan, & stakeholders ?
5
Apakah pernyataan visi bersifat tetap sepanjang waktu, selalu Up to date ?
Ya
Tidak
√ √ √ √ √
3.4.2. Misi
RSUD Lamaddukkelleng memiliki tiga misi yang akan dijalankan untuk mencapai visi rumah sakitnya, yaitu: 1. Memberikan pelayanan prima. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas 3. Melaksanakan dan mengembangkan Manajemen Rumah Sakit
38
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014 Tabel 29 Uji Ceck List Pernyataan Misi ICU RSUD Lamaddukelleng, Tahun 2014 No
Pernyataan Uji
Ya
1
Apakah pernyataan misi menyatakan secara jelas tentang
√
Tidak
manfaat kehadiran organisasi ? 2
Apakah pernyataan misi telah jelas sehingga semua
√
karyawan dalam organisasi dapat melihat bagaimana mereka dapat berkontribusi ? 3
Dapatkah
misi
itu
bertahan
terhadap
perubahan-
√
menjawab
√
perubahan dalam administrasi ? 4
Apakah
pernyataan
misi
itu
mampu
pertanyaan tentang : siapa kita, apa dan untuk siapa kita melakukan itu, dan mengapa itu penting ? 5
Apakah
pernyataan
misi
itu
mampu memberikan
√
jawaban terhadap alasan mengapa kita membelanjakan dana pada usaha-usaha organisasi, program atau sub program ?
3.4.3. Tujuan 1. Tujuan Umum :
a. Mendapatkan asuhan keperawatan yang memadai, sesuai kebutuhan sehingga pasien dan keluarganya merasa tenang dan percaya diri dalam menghadapi penyakitnya. b. Meningkatkan mutu pencatatan dan pelaporan perkembangan penyakit yang lebih teliti. c. Memulihkan kesehatan secara optimal melalui pelayanan cepat, tepat, dan cermat. d. Pasien dan keluarganya dapat memperoleh informasi mengenai perkembangan penyakitnya dengan jelas.
39
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014 2. Tujuan Khusus :
a. Menurunkan angka kematian. b. Membantu pasien untuk melewati fase akut dengan komplikasi seminimal mungkin dalam waktu yang singkat. c. Untuk mendapatkan pengobatan, pengamatan ketat, pemeriksaan dan tindakan yang cepat dan tepat. d. Mendapatkan terapi invasive dengan menggunakan alat-alat khusus dan tindakan berisiko tinggi lainnya.
3.4.4. Struktur Organisasi ICU dan Deskripsi Kegiatan ICU Struktur Organisasi Instalasi Intensive Care Unit (ICU) RSUD Lamaddukelleng, Tahun 2013 Direktur RSUD Koord. Mutu & Etika Keperawatan Koord. Administrasi
Lamadukelleng
Kabid. Pelayanan
Dokter Penanggung
dan Asuhan
Logistik Kepala Instalasi Rawat Inap Administrasi
Kepala UPF. ICU - ICCU
Ketua Tim
Ketua Tim
Ketua Tim
Keperawatan A
Keperawatan B
Keperawatan C
Tim Keperawatan A
Tim Keperawatan B Gambar 1.1
Tim Keperawatan C
Intensive Care Unit dipimpin oleh seorang kepala Instalasi Intensif Care Unit. Didalam melaksanakan tugasnya, kepala Instalasi Intensif Care Unit dibantu oleh dokter penanggung jawab dan perawat pelaksana. Dari struktur organisasi di atas dapat terlihat garis komando dari Direktur RSUD
40
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Lamadukelleng dengan Kepala bidang pelayanan dan asuhan keperawatan. Segala bentuk kegiatan ICU dilaporkan oleh Kepala UPF ICU kepada Kepala Instalasi Rawat Inap untuk kemudian diteruskan oleh Kabid Pelayanan dan Asuhan Keperawatan kepada pada direktur RSUD Lamadukelleng. Kepala UPF membawahi bagian perawat pelaksana yang dibagi menjadi tiga tim sesuai dengan shift jam kerja. Sedangkan garis koordinasi ditarik dari dokter penanggung jawab kepada Kepala UPF, Kepala instalasi rawat inap dan kepala bidang pelayanan dan asuhan keperawatan. Terdapat pula garis koordinasi yang ditarik dari Koordinator mutu dan koordinator etika keperawatan kepada bagian administrasi kemudian mengarah pada tim kerja. Adapun job description sumber daya manusia Unit Perawatan Intensif RSUD Lamaddukkelleng adalah sebagai berikut : Tabel 30 Job description Sumber Daya Manusia ICU RSUD Lamaddukkelleng, Tahun 2013
1
Direktur Rumah Sakit Uraian Tugas
a. Merencanakan, mengorganisasikan dan melaksanakan serta mengarahkan karyawan dalam melaksanakan tugas. b. Menetapkan
anggaran
belanja
dan
pendapatan
Operasional tahunan c. Melaksanakan program kerja dan kegiatan pelayanan serta anggaran Operasional d. Mengevaluasi
hasil
pelaksanaan
program
kerja,
kegiatan pelayanan dan anggaran e. Menetapkan Uraian Tugas seluruh karyawan f. Melaksanakan Penilaian Kinerja karyawan g. Menetapkan,
melaksanakan,
mengendalikan
dan
mengawasi pelaksanaan penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit, Standar Pelayanan Medis dan Penerapan
41
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Etika Rumah Sakit. h. Membuat Standar Penilaian Kinerja karyawan. i.
Mengambil Keputusan atau Kebijakan sehubungan dengan pelaksanaan pelayanan di Rumah Sakit
j.
Menetapkan
pengangkatan
Ketua
Satuan
Medis
Fungsional k. Menetapkan pembentukan Ketua Komite Medi l.
Menyelenggarakan
kordinasi
dan
kerjasama
fungsional dengan Dinas Kesehatan Pemerintah m. Mengikuti Rapat dinas, seminar, ceramah dan kegiatan lainnya n. Melaksanakan
dan
mengamankan
peraturan/perundang-undangan. 2
Kepala Bidang Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Uraian
a. Sebagai koordinator medis dan non-teknik medis dari
Tugas
seluruh sub-instalasi/unit di dalam instalasi. b. Menampung dan mengatasi semua masalah serta menyampaikan kepada yang berwenang.
3
Kepala Ruangan Uraian Tugas
a. Merencanakan jumlah dan jenis peralatan keperawatan yang diperlukan sesuai kebutuhan. b. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan/asuhan keperawatan
yang
akan
diselenggarakan
sesuai
kebutuhan pasien. c. Mengatur
dan
mengkoordinasi
seluruh
kegiatan
pelayanan. d. Menyusun
dan
mengatur
daftar
dinas
tenaga
keperawatan dan tenaga lain sesuai dengan aturan yang ada. e. Melaksanakan program orientasi untuk tenaga perawat
42
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
baru atau tenaga lain yang akan bekerja. f. Mendampingi kunjungan keliling dokter, mencatat instruksi yang diberikan dokter untuk masing-masing pasien. g. Bertanggung jawab terhadap sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan dan kegiatan lainnya. 4
Dokter Penanggung Jawab Uraian Tugas
1. Mengisi status penderita sesuai hasil pemeriksaan yang dilakukan dan memberikan instruksi harian setiap penderita. 2. Memeriksa pasien dari waktu ke waktu mencatat perkembangan penyakitnya di dalam status. 3. Mengadakan perubahan pengobatan bila perlu sesuai dengan hasil pemeriksaan saat itu. 4. Harus tampil dalam melakukan : a. Resusitasi jantung, paru, otak b. Pijat jantung luar c. Penguasaan jalan nafas : intubasi dan pemberian nafas buatan. d. Mengatasi shock e. Defilibrasi f. Menguasai dasar-dasar Elektro Kardio Grafi (EKG) 5. Menguasai pengetahuan mengenai : a. Kardiovaskuler b. Pernafasan c. Penyakit-penyakit organ seperti : Ginjal, Hati, Paru, Jantung Dan Otak 6. Terapi Cairan
5
Ketua Tim Uraian
a. Memelihara kebersihan lingkungan pasien
43
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Tugas
b. Menerima pasien baru c. Memberikan orientasi ruang dan alat kepada pasien baru d. Mengelola pelayanan asuhan keperawatan sesuai standar yang berlaku
6
Perawat Pelaksana Uraian
a. Menerima pasien baru sesuai prosedur.
Tugas
b. Membantu
melengkapi
anamnesa,
memantau
dan
menilai perkembangan pasien dan melaporkan kepada dokter yang bersangkutan serta bila perlu melakukan tindakan sebatas kewenangan dan kemampuannya. c. Melaksanakan tindakan keperawatan pada setiap pasien yang dirawat sesuai standar asuhan keperawatan yang berlaku dan sesuai kebutuhan. d. Melengkapi identitas pasien-pasien yang baru masuk, membuat dan mengisi register dan membuat sensus harian. e. Mendampingi dokter selama kunjungan keliling untuk memeriksa pasien dan mencatat program, pemeriksaan penunjang dan rencana pengobatan selanjutnya. f. Melaksanakan
pencatatan
dan
pelaporan
asuhan
keperawatan. g. Melaksanakan evaluasi terhadap tindakan keperawatan yang telah diberikan. h. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien yang dalam keadaan darurat yang terjadi di ruangan, selanjutnya melaporkan kepada dokter yang terkait. i.
Membuat laporan tertulis bagi setiap pasien yang dirawat dan catatan-catatan khusus pasien-pasien yang memerlukan perhatian lebih.
7
Seksi Administrasi
44
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Uraian
a. Membuat buku inventaris alat-alat medis dan non-
Tugas
medis. b. Membuat kondisi seluruh peralatan, kelengkapan dan melaporkan setiap bulan. c. Membuat
perencanaan
kebutuhan
peralatan
dan
kelengkapan sesuai dengan kebutuhan. d. Menyiapkan alat-alat tenun untuk pasien selama 24 jam. 8
Koordinator Mutu dan Etika Keperawatan Uraian
a. Menyusun program dan penerimaan kebutuhan
Tugas
b. Menyusun data peningkatan etika dan multi keperawatan, c. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan keperawatan, d. Membuat prosedur kerja dan uraian tugas, e. Mengawasi
pelaksanaan
tata
tertib
dan
disiplin
keperawatan, 9
Koordinator Administrasi dan Logistik Keperawatan Uraian
a. Membuat daftar barang,
Tugas
b. Menyimpan, memelihara dan menyalurkan barang serta membuat laporan.
Instalasi perawatan intensif adalah fasilitas penyelenggaraan pelayanan medik dan penunjang medik, yang disediakan dan diberikan kepada pasien sakit berat dan perlu dirawat di ruangan khusus, memerlukan pemantauan ketat yang terus-menerus serta memerlukan tindakan segera. Yang dilakukan pada unit tersebut adalah perawatan intensif yaitu tindakan perawatan pada penderita sakit berat yang mungkin dapat disembuhkan dan atau masih mempunyai harapan dapat disembuhkan, sehingga dapat hidup secara layak kembali, dimana penderita tersebut memerlukan pemeriksaan, pengamatan, perawatan dan pengobatan intensif terus-menerus dalam waktu tertentu dan dengan menggunakan alat-alat khusus.
45
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Berdasarkan uraian tugas diatas, terlihat jelas tugas dari personel di UPF ICU. Uraian tugas diatas tidak ada tumpang tindih satu sama lain. Tugas dan tanggungjawab personel telah cukup jelas. Koordinasi dalam tugas juga cukup baik untuk mencapai pelayanan yang maksimal.
3.4.5. Deskripsi Fisik dan Bangunan Unit Perawatan Intensif (ICU) 1. Letak Unit Perawatan Intensif RSUD Lamaddukkelleng
ICU terletak pada lantai 1 Pada bagian belakang Rumah Sakit. Sebelah barat ICU terdapat kamar operasi (OK), sebelah timur berbatasan dengan gerbang belakang rumah sakit. Sebelah utara terdapat UPF rawat inap dan sebalah selatan berbatasan dengan
instalasi fisioterapi dan
radiologi. Luas bangunan perawatan intensif (ICU) 311, 42
m 2. Di
dalamnya terdapat 8 tempat tidur, dengan 1 tempat tidur ekstra yang di simpan di dalam gudang inventaris ICU. Terdapat 5 buah meja pasien yang ditempatkan di sebelah tempat tidur. Terdapat juga 8 jendela besar tepat di bagian atas tempat tidur dengan monitor di setiap tempat tidur. Terdapat 2 buah tempat sampah yang terdiri dari tempat sampah medis dan non medis. Dinding ruangan berwarna biru muda dengan tegel warna putih sebagai lantainya. Pintu utama jalur masuk pasien berada di sebelah barat dan pintu pmebesuk dan pintu keluar jenazah berada pada arah yang berlawanan yaitu arah timur rumah sakit
46
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
2. Denah Unit Perawatan Intensif RSUD Lamaddukkelleng Gambar 6. Denah Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD Lamaddukkelleng Makassar 2013
Office Office
Office Office
0 sq 5m
0 sq m
7
1 sq m
3 sq m Office Office 1 sq m
1
4
6
10 sq m 9
Office 0 sq m
Office 2 sq m
Office 1 sq m
Office
Office
Office
2 sq m
1 sq m
2 sq m
2
3
8
47
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Ket: 1. Ruang perawat 2. Locker dan R.Penyimpanan Obat 3. Gudang Inventaris 4. Ruang ganti perawat 5. WC khusus perawat 6. Janitor/ Ruang Cleaning Service 7. WC umum 8. Ruang O2 Central 9. Ners Station
Berdasarkan denah diatas, tidak ada sekat antara tempat tidur pasien ICU. Tempat tidur hanya dibatasi oleh tirai. Ners station berada di tengah ruangan sehingga memudahkan perawat untuk mematau pasien-pasien yang ada di Unit Perawatan Intensif (ICU). Terdapat dua pintu masuk yaitu, pintu masuk utama untuk pasien baru dan perawat sedangkan pintu masuk yang lainnya diperuntukkan bagi pembesuk atau penjaga pasien dan sebagai pintu keluar jenazah. Tabel 31 Analisis Kebutuhan Ruang ICU RSUD Lamaddukkelleng Wajo dengan Pedoman teknis Penyelenggaraan Rumah Sakit Tipe C No
Ruang yang harus ada menurut
Ketersediaan ruang di RSUD
Pedoman Teknis
Lamaddukkelleng Wajo Ya
1
Loker (Ruang ganti)
√
2
Ruang Perawat
√
3
Ruang Kepala Perawat
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
Tidak
√
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
4
√
Ruang Dokter Daerah Rawat Pasien:
5
a. Pasien Isolasi
√
6
b. Pasien non isolasi
√
7
Sentral Monitoring/ Nurse Station
√
8
Gudang Alat Medik
√
9
Gudang Bersih
√
10
Gudang Kotor
√
11
Ruang Tunggu Keluarga Pasien
√
12
Ruang Administrasi
√
13
Janitor/ Ruang Cleaning Service
√
14
Toilet
√
15
Ruang Penyimpanan Silinder Gas
√
Medik 16
Ruang Parkir Brankar
√
Berdasarkan hasil analisis di atas maka, disimpulkan bahwa Instalasi ICU pada RSUD Lamaddukkelleng Wajo telah memenuhi syarat pedoman teknis sebanyak 50% sehingga dapat dikatan ICU sudah cukup baik. Adapun ketidak lengkapan ruagam yang dibutuhkan dikarenakan oleh sebagian besar pegawai tidak mengetahui pedoman ini dan sebagian kecil beranggapan bahwa tidak adanya kecukupan dana untuk pembangunan rumah sakit. 3. Keadaan Fisik RSUD Lamaddukkelleng
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 779/MENKES/SK/VIII/2008 tentang Standar Pelayanan Anastesiologi Dan Reanimasi Di Rumah Sakit dan Standar ICU menurut Dapartemen Kesehatan
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
2003, standar fisik ruangan untuk Unit Perawatan Intensif (ICU)
adalah
sebagai berikut :
Tabel 32 Perbandingan Keadaan ICU RSUD Lamaddukkelleng dengan Standar KEPMENKES No.779/MENKES/SK/VIII/2008 dan Depkes 2003
No
1.
Letak ICU berada di
Standar KEPMENKES No.779/MENKES/SK/ VIII/2008 dan Depkes 2003 Letak ruangan harus
Memenuhi
belakang gedung utama,
berdekatan dengan
Standar
bersebelahan dengan
bagian/unit gawat
radiologi dekat dengan
darurat, kamar bedah,
laboratorium, di samping
laboratorium, dan
kamar bedah namun
radiologi
Keadaan RSUD Lamadukelleng
Keterangan
cukup jauh dari ruang IRD` 2
ICU berada di tempat
ICU tidak boleh
Memenuhi
tenggan dan bukan jalur
dilewati lalu lintas yang
standar
jalan
menuju bagian lain
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
3
Jarak antar tempat tidur
Jarak ideal antara
Tidak memenuhi
sekitar 60 cm.
tempat tidur paling
standar
Warna dinding biru
sedikit 2 meter.
sehingga terkesan tenang
Warna dinding dipilih yang memberikan nuansa tenang
4
Lantai mudah
Lantai terbuat dari
Memenuhi
dibersihkan dan alat
bahan yang mudah
standar
beroda dapat digunakan
dibersihkan dan tidak
dengan mudah
mempersulit pemakaian alat-alat yang beroda
5
Tempat tidur di lengkapi
Tempat tidur dilengkapi
Tidak memenuhi
pagar pelindung namun
pagar sisi kiri dan
standar
agak sulit untuk
kanannya dan dapat
mengubah posisi. Tempat diubah posisinya (posisi tidur mudah di lihat
kepala rendah, posisi
perawat jaga
kepala tinggi, setengah duduk, dan sebagainya. Dan letak tempat tidur hendaknya mudah dilihat oleh perawat
6
Pada unit terbuka 1 tempat cuci tangan untuk 8 tempat tidur sedangakan pada unit tertutup tidak ada tempat cuci tangan.
Unit terbuka mempunyai 1 tempat cuci tangan setiap 2 tempat tidur,sedangkan unit tertutup 1 ruangan 1 tempat tidur dan 1 tempat cuci tangan
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
Tidak Memenuhi standar
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
7
Hanya terdapat satu buah oksigen
8
Pertemuan lantai dan dinding membentuk sudut siku
Sumber oksigen ada di dekat setiap tempat tidur
Pertemuan lantai dengan dinding harus berbentuk lengkung
Tidak Memenuhi Standar
Tidak Memenuhi Standar
Sumber: Data Primer 2014 Berdasarkan hasil analisis di atas hanya tiga dari delapan syarat yang dipenuhi oleh RSUD Lamaddukkelleng mengenai ketentuan fisik dari ICU. Oleh karena itu disimpulkan bahwa bentuk fisik ICU RSUD Lamaddukkelleng belum memenuhi standar yang telah ditetapkan. Adapun penyebab dari hal ini adalah karena sebagian besar staf tdak mengetahui tentang adanya persyaratan fisik mengenai ICU.
3.4.6. Daftar
Inventaris
Unit
Perawatan
Intensif
(ICU)
di
RSUD
Lamaddukkelleng
Dari hasil pemantauan langsung dapat disimpulkan bahwa peralatan kedokteran atau medis unit perawatan intensif kondisinya baik, jadi dalam melakukan tindakan peralatan siap. Namun tetap saja dalam pemeliharaan alat tetap diperhatikan dan juga kebersihan alat sebelum dan sesudah digunakan Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
pada pasien. Hal ini untuk mencegah resiko pasien terkena infeksi yang akan memperburuk keadaan pasien. Jadi, sebelum peralatan digunakan atau setelah digunakan alat harus di sterilkan terlebih dahulu. Tabel 33 Daftar Peralatan Instalasi ICU RSUD Lamaddukkelleng Makassar, Tahun 2010 JENIS PERALATAN
JUMLAH
1
Bed
8
2
Extra Bed
1
3
Bed Side Monitor
8
4
Monitor Central
1
5
DC. Shock
2
6
O2 Konsentrator
1
7
Regulator O2
2
8
Regulator O2 Central
4
9
Suction Central
4
10
Suction Reguler
2
11
Infus Pump
3
12
Syringe Pump
4
13 Nebulizer
2
14
Ventilator
2
15
Brankar
1
16
Rostur
1
17
Meja Instrument
2
18
EKG
1
19
Sterilisator ruangan
2
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
20
Sterilisator alat
1
21
Ambu Bag
2
22
Lemari Instrument
2
23
Tiang Infus
4
24
Lampu Sorot
1
25
Troley Emergency
1
Sumber : Data Instalasi ICU RSUD Lamadukelleng, Tahun 2014 Berdasarkan Standar Pelayanan ICU, Departemen Kesehatan, 2003. Jakarta: Departemen Kesehatan, Direktorat Jendral Pelayanan Medik. ICU hendaknya memiliki peralatan dasar seperti : a. Ventilator b. Alat ventilasi manual dan alat penunjang napas c. Alat hisap d. Peralatan akses vaskuler e. Peralatan monitor invasif dan non-invasif f. Defibrilator dan alat pacu jantung g. Alat pengatur suhu pasien h. Peralatan drain thorax i.
Pompa infus dan pompa syringe
j.
Peralatan portable untuk transportasi
k. Tempat tidur khusus l.
Lampu untuk tindakan
m. Continous renal replacement theraphy Berdasarkan standar peralatan dasar ICU, RSUD Lamadukelleng telah cukup memenuhi standar yang ada. Alat HD saja yang tidak terdapat di ICU.
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
3.4.7.
Kinerja
dan
SDM
Unit
Perawatan
Intensif
(ICU)
RSUD
Lamaddukkelleng 1. Kinerja Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD Lamaddukkelleng
Bulan
Jumlah
Tabel 34 Distribusi Pelayanaan Perawatan Intensif Berdasarkan Jumlah Pasien Tahun 2013 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
Des Jumlah
68
66
62
70
61
72
51
72
68
48
50
48
736
Kunjungan
Grafik 1 Distribusi Pelayanaan Perawatan Intensif Berdasarkan Jumlah Kunjungan RSUD Lamaddukelleng Tahun 2013
Jumlah Grafik 1.1 Pasien 80 70 60 50
e l t i T 40 s i x A
Jumlah Pasien
30 20 10 0 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
Jun
Jul
Agst Sep
Okt
Nov
Des
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Tabel 35 Distribusi Pelayanaan Perawatan Intensif Berdasarkan Status Pasien di RSUD Lamaddukkellang Wajo Tahun 2013
No
Status
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
Jumlah
Pasien 1
Meninggal
10
14
15
10
18
11
13
19
20
17
11
13
171
2
Pulang
8
4
10
4
4
7
3
3
6
5
4
4
62
3
2
3
3
-
2
4
3
-
-
-
5
25
Paksa 3
Diruujuk
Grafik 2 Distribusi Pelayanaan Perawatan Intensif Berdasarkan Status Pasien di RSUD Lamaddukkellang Wajo Tahun 2013 25
Grafik 1.7
20
15 Meninggal Plg Paksa
10
Dirujuk
5
0 Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
3.4.8. Sumber Daya Manusia (SDM) di Unit Perawtan Intensif (ICU) RSUD Lamaddukkelleng Tabel 36 Sumber Daya Manusia (SDM) Berdasarkan ICU RSUD Lamaddukkelleng Makassar, Tahun 2013 No
Tugas
Pendidikan
1
Kepala Ruangan ICU
2
Dokter Penanggung jawab
S1 Kep. Spesialis Penyakit Dalam D4 Kep Ners D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan
2 Ketua Tim A 3 Ketua Tim B 5 Sie Administrasi 6 Perawat Pelaksana 7 Perawat Pelaksana 8 Perawat Pelaksana 9 Perawat Pelaksana 10 Perawat Pelaksana 11 Perawat Pelaksana 12 Perawat Pelaksana 13 Perawat Pelaksana 14 Perawat Pelaksana 15 Perawat Pelaksana 16 Perawat Pelaksana 17 Perawat Pelaksana 18 Perawat Pelaksana 19 Perawat Pelaksana 20 Perawat Pelaksana 21 Perawat Pelaksana 22 Perawat Pelaksana 23 Perawat Pelaksana Sumber: Data ICU 2014
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
Status kepegawaian PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Berdasarkan Standar Pelayanan ICU, Departemen Kesehatan, 2003, Jakarta: Departemen Kesehatan, Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Kriteria Tenaga ICU :
Tabel 37 Perbandingan Sumber Daya Manusia (SDM) ICU RSUD Lamaddukkelleng Wajo dengan Standar Depkes 2003 No
1.
SDM ICU RSUD Lamaddukkelleng Wajo Satu orang dokter
SDM ICU berdasarkan Depkes 2003 Dokter spesialis ICU
Tidak
spesialis penyakit dalam
atau bila tidak ada,
Memenuhi
dokter spesialis
Standar
Keterangan
anestesiologi. 2.
Tenaga perawat : pasien
Tenaga
Memenuhi
adalah 1 : 1
perawat:pasien
Standar
adalah 1 : 1 untuk pasien dengan ventilator dan renal replacement therapy dan 2 : 1 untuk kasus lainnya 3.
Lebih dari 9 orang
Lebih dari 50 %
Memenuhi
perawat sudah
perawat mempunyai
Standar
berpengalaman bekerja di sertifikat terlatih ICU selama 3 tahun.
perawatan/ terapi intensive atau
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
memiliki pengalaman kerja di ICU Sumber: Data ICU 2014 Berdasarkan hasil analisis di atas, maka kepemilikan SDM oleh RSUD Lamaddukkelleng Wajo hampir sepenuhnya memenuhi standar yang telah ditetapkan di dalam peraturan yang dibuat oleh Departemen Kesehatan RI. Adapun ketidaksesuaian disebabkan oleh kurangnya tenaga SDM di Kabupaten Wajo yang seperti telah ditetapkan oleh Depkes 3.4.9. Kebijakan Unit Perawatan Intensif RSUD Lamaddukkelleng Wajo
1. Konsultasi pukul 08.00 – 13.00 WITA (setelah visite) atau sewaktu-waktu bila dibutuhkan 2. Pembesuk yang menjaga pasien hanya 2 orang saja 3. Usia 15 tahun kebawah di larang masuk 4. Diwajibkan menggunakan pakaian khusus sebelum masuk ruangan
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
E.
INSTALASI FARMASI
3.5. Organisasi dan Manajemen
Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah instalasi yang mempunyai tugas menyediakan,
mengelola,
memberikan
penerangan
dan
melaksanakan
penelitian tentang obat-obatan. Instalasi ini berkewajiban membuat prosedur perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan pemantauan obat yang digunakan di rumah sakit. Setiap unit pelayanan termasuk instalasi farmasi mempunyai visi dan misi yang diharapkan menjadi acuan terselenggaranya kegiatan kefarmasian.
3.5.1. Visi
“Mengacu ke-Visi Rumah Sakit dengan menjadi Instalasi Farmasi yang unggul dalam pelayanan kefarmasian yang bermutu dan professional”.
3.5.2. Misi
Mengacu ke-Misi Rumah Sakit dengan: 1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kefarmasian yang berorientasi pada tercapainya hasil pengobatan yang maksimal bagi pasien. 2. Meningkatkan kualitas administrasi dan manajemen Instalasi Farmasi 3. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pendistribusian bahan farmasi dengan unit - unit yang lain secara efisien dan efektif. 4. Meningkatkan Kesejahteraan karyawan Instalasi Farmasi 5. Menciptakan suasana kerja yang aman dan nyaman.
3.5.3. Falsafah
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Pelayanan farmasi rumah sakit adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh dan berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Instalasi Farmasi bertanggung jawab terhadap semua barang farmasi yang beredar di rumah sakit.
3.5.4. Tujuan
a. Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien maupun fasilitas yang tersedia.Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesi b. Melaksanakan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai obat. c. Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku. d. Melakukan dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa telaah dan evaluasi pelayanan. e. Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa telaah dan evaluasi pelayanan. f.
Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metoda.
3.5.5. Fungsi
A. Pengelolaan Perbekalan Farmasi a. Memilih perbekalan farmasi sesuai kebutuhan pelayanan rumah sakit b. Merencanakan kebutuhan perbekalan farmasi secara optimal. c. Mengadakan perbekalan farmasi berpedoman pada perencanaan yang telah dibuat sesuai ketentuan yang berlaku.
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
d. Memproduksi perbekalan farmasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Menerima perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku. e. Menyimpan perbekalan farmasi sesuai dengan spesifikasi dan ketentuan yang berlaku. f.
Mendistribusikan perbekalan farmasi ke unit-unit pelayanan di rumah sakit.
B. Pelayanan Kefarmasian dalam Penggunaan Obat dan Alat Kesehatan a. Mengkaji instruksi pengobatan /resep pasien b. Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan. c. Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan alat kesehatan. d. Memantau efektifitas dan keamanan penggunaan obat dan alat kesehatan. e. Memberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien/keluarga. f.
Memberikan konseling kepada pasien/keluarga.
g. Melakukan pencatatan setiap kegiatan. h. Melaporkan setiap kegiatan.
3.5.6. Struktur Organisasi
Instalasi Farmasi Rumah Sakit dapat dijabarkan sebagai suatu departemen atau unit atau bagian di suatu rumah sakit dibawah pimpinan seorang apoteker dan dibantu oleh beberapa orang apoteker yang memenuhi persyaratan peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku
dan
kompeten
secara
profesional, tempat atau fasilitas penyelenggaraan yang bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan serta pelayanan kefarmasian, yang mencakup perencanaan, pengadaan, produksi, penyimpanan, perbekalan kesehatan atau
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
sediaan farmasi, dispensing obat obat berdasarkan resep bagi penderita rawat inap dan rawat jalan, pengendalian mutu, dan pengendalian distribusi, dan penggunaan seluruh perbekalan kesehatan di rumah sakit, pelayanan farmasi klinik umum dan spesialis. Unit yang berwenang dalam mengelola obat di Rumah Sakit adalah Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
Struktur Organisasi adalah bagan yang menggambarkan pembagian tugas, koordinasi dan kewenangan serta fungsi. Kerangka organisasi minimal mengakomodasi penyelenggaraan pengelolaan, perbekalan, pelayanan farmasi klinik dan manajemen mutu, dan harus selalu dinamis sesuai perubahan yang dilakukan yang tetap menjaga mutu sesuai harapan pelanggan. Disesuaikan dengan situasi dan kondisi rumah sakit.
Instalasi Farmasi RSUD Lamadukelleng dipimpin oleh seorang apoteker sebagai kepala Instalasi Farmasi. Instalasi Farmasi RSUD Labuang Baji terdiri dari : 1. Koordinator Administrasi 2. Koordinator Pengembangan/Peningkatan Mutu 3. Koordinator Logistik (obat dan alkes) 4. Koordinator Apotek Umum 5. Koordinator Jamkesda 6. Koordinator Apotek IGD 7. Koordinator BPJS
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAB WAJO
DIREKTUR
BID. PELAYANAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
SEKSI PELAYANAN DAN PENUNJANG
KEP. INSTALASI FARMASI
KOMITE FARMASI DAN TERAPI
ADMINISTRASI
PENGEMBANGAN /PENINGKATAN MUTU
PELAYANAN RESEP UMUM
LOGISTIK
PELAYANAN RESEP JAMKESDA
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
PELAYANAN RESEP IGD
PELAYANAN RESEP BPJS
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
3.5.7. Deskripsi Fisik dan Bangunan
Instalasi farmasi terletak dilantai 1 rumah sakit dan bersebelahan dengan instalasi laboratorium dengan gambaran denah seperti dibawah ini. Instalasi ini terdiri dari beberapa ruangan. Keterangan; 1. Ruang Kep. Instalasi Farmasi, 2. Toilet, 3. Ruang Cairan, 4. Gudang Alat Kesehatan, 5. Gudang Obat, 6. Gudang bahan habis pakai, 7. Pintu 1, 8. Pelayanan Resep Alat Kesehatan, 9. Lemari etalase obat, 10. Ruang racikan, 11. Lemari obat psikotropika, 12. Pelayanan informasi obat, 13. Pelayanan resep jaminan, 14. Pelayanan resep umum, 15. Ruang tunggu, 16. Pintu 2, 17. Kursi tunggu.
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
DENAH RUANGAN INSTALASI FARMASI 7
20'-0"
17
" 0 ' 6 1
6
15
8
13
17
5 9
14
10
4
11 16
12
7
1
2
3
3.5.8. Deskripsi Kegiatan Pelayanan Instalasi Farmasi 3.5.8.1.Sistem Pelayanan Kefarmasian.
Pelayanan kefarmasian di RSUD Kab Wajo melaksanakan sistem Pelayanan Satu Pintu. Pelayanan kefarmasian dilaksanakan seluruhnya oleh Instalasi Farmasi RSUD Kab Wajo.
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
3.5.8.2.Organisasi Pelayanan Farmasi
PELAYANAN FARMASI
PELAYANAN
PENGELOLAAN
FARMASI
PERBEKALAN
KLINIK
FARMASI
PELAYANAN
PELAYANAN
LANGSUNG
RUANGAN
POLIKLI-
LABORA-
RADIOLO-
FISIOTERA
/BANGSAL
NIK
TORIUM
GI
PI
RAWAT
RAWAT
RAWAT
RAWAT
KAMAR
JALAN
INAP
DARURAT
INTENSIF
OPERASI
POLI
IGD
PENUNJANG
SEMUA
IGD
RUANGAN
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
ICU
OK
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Cakupan Pelayan Kefarmasian:
a. Perencanaan perbelakan farmasi b. Pengadaan perbekalan farmasi c. Penerimaan perbekalan farmasi d. Penyimpanan perbekalan farmasi e. Pendistribusian perbekalan farmasi f. 1.
Pengemasan kembali
Pengelolaan Perbekalan Farmasi
Pengelolaan perbekalan farmasi adalah suatu proses yang merupakan siklus
kegiatan,
yang
mulai
dari
perencanaan,
pengadaan/produksi,
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan, administrasi dan pelaporan terhadap perbekalan farmasi yang diperlukan bagi pelayanan. 2.
Pelayanan Farmasi Klinik
Adalah pendekatan professional yang bertanggung jawab dalam menjamin penggunaan obat dan alat kesehatan sesuai indikasi, efektif, aman dan terjangkau
oleh
pasien
melalui
penerapan
pengetahuan,
keahlian,
keterampilan dan perilaku apoteker serta bekerjasama dengan pasien dan profesi kesehatan lainnya. Tujuan: a. Mengaitkan mutu dan memperluas cakupan pelayanan farmasi di rumah sakit. b. Memberikan pelayanan farmasi yang dapat menjamin efektifitas dan efesiensi penggunaan obat. c. Meningkatkan kerjasama dengan pasien dan profesi kesehatan lain yang terkait dalam pelayanan farmasi.
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
d. Melaksanakan kebijakan obat di rumah sakit dalam rangka meningkatkan penggunaan obat secara rasional. 3.
Pelayanan
Instalasi
Farmasi
melakukan
pelayanan
resep-resep
pasien
RSUD
Lamaddukelleng yang terdiri dari resep pasien umum, jamkesda dan BPJS (yang dulunya merupakan pasien jamkesmas dan askes) baik rawat inap maupun rawat jalan. Selain itu juga melayani permintaan alat dan bahan habis pakai dari unit-unit perawatan. Beberapa tahapan proses kegiatan pelayanan resep: -
Menerima, Memvalidasi dan Mengkaji resep. Resep yang dating diterima oleh petugas apotek, dilakukan identifikasi dan diperiksa kelengkapan dan persyaratan administrasinya meliputi nama pasien, ruangan, unit pelayanan, nama dan tanda tangan dokter, obat (bentuk sediaan, kuantitas, aturan pakai), tanggal penulisan resep dan jika perlu instruksi lain dari dokter.
-
Menyiapkan Sediaan Obat Kegiatan ini dimulai dari proses pengambilan, perhitungan dosis, pengemasan dan pemberian etiket yang memuat nama penderita, aturan pakai dari obat.
-
Penyerahan Obat Proses penyampaian informasi obat kepada pasien atau keluarga paseian yang meliputi infromasi tentang aturan pakai obat, efek samping dan cara penyimpanan obat, serta hal-hal lain yang dianggap penting untuk diinformasikan kepada pasien/keluarga pasien terkait dengan obat yang diterima dari apotek.
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
3.5.9. Sumber Daya Manusia Instalasi Farmasi a. Pimpinan
Pimpinan Instalasi Farmasi adalah apoteker yang mempunyai surat izin kerja, SK penempatan, berpengalaman di Rumah Sakit Sakit lebih dari 3 tahun dan terdaftar di asosiasi profesi. b. Staf
Jumlah
tenaga
kefarmasian
cukup,
kualifikasi
memenuhi
berpengalaman dan sebagian sudah mengikuti pelatihan. c. Jenis dan Jumlah Tenaga Tabel 38 Jenis dan Jumlah Tenaga Instalasi Farmasi Tahun 2014 No
Jenis Tenaga
Jumlah
1
Apoteker
10 orang
2
S1 Farmasi
3 orang
3
SMK Farmasi
6 orang
4
D3 Farmasi
1 orang
5
Asisten Apoteker
2 orang
6
Administrasi Farmasi
3 orang
7
Tenaga Lain-lain
2 orang
Jumlah
27 orang
Sumber : Data Kepegawaian 2014
3.5.10. Job Deskripsi 1. Kepala Instalasi Farmasi
Dipimpin oleh Sarjana Apoteker yang telah berpengalaman minimal 3 tahun di Rumah Sakit dan mampu bertanggung jawab atas seluruh pelayanan kefarmasian. Tugas Pokok:
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Mengorganisir terselenggaranya pelayanan farmasi yang optimal sesuai dengan standar Pelayan Farmasi di rumah sakit. Tanggung Jawab:
Bertanggung
jawab
kepada
pimpinan
rumah
sakit
atas
terselenggaranya pelaksanaan tugas Instalasi farmasi dengan berorientasi kepada pelayanan pasien, pengelolaan perbekalan farmasi, penyediaan obat yang bermutu, pelayanan farmasi klinik dan pengembangan pelayanan farmasi di rumah sakit. Wewenang:
1.
Mengkoordinir, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelayanan farmasi secara keseluruhan di semua unit pelayanan farmasi.
2.
Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan.
3.
Memberi penilaian dan mengisi DP3 masing-masing staf IFRS.
4.
Memberi dan menerima saran, usul dan pertimbangan kepada/dari atasan.
5.
Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang instalasi farmasi.
Uraian Tugas:
1. Bersama direktur menetapkan kebijakan dan tata laksana kefarmasian di IFRS RSUD Lamadukelleng. 2. Menetapkan kebijakan instalasi farmasi secara internal. 3. Merencanakan anggaran pembelian perbekalan farmasi secara berkala. 4. Mengadakan perbekalan farmasi secara reguler, non regulr, dengan memperhatikan kebutuhan serta persediaan yang ada. 5. Mengkoordinir, mengembangkan, mengawasi serta mengevaluasi pelayanan farmasi baik di unit instalasi farmasi maupun di UPF dan instalasi lainnya. 6. Melaksanakan
tugas
KIE
Lamadukelleng. Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
kefarmasian
dilingkungan
RSUD
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
7. Bersama
komite
farmasi
dan
terapi
melaksanakan
kepatuhan
rasionalisasi penggunaan obat dan penulisan Generic Name. 8. Mengkoordinir
semua
pelaporan
bulanan
seluruh
kegiatan
kefarmasian. 9. Membuat laporan tahunan kegatan IFRS RSUD Lamadukelleng.
2. Koordinator Pelayanan dan Pengadaan Tugas Pokok:
Mengkoordinir terselenggaranya pelayanan kefarmasian secara umum di masing-masing unit pelayanan yaitu pelayanan resep pasien umum, resep pasien jamkesmas, resep pasien jamkesda, resep pasien IGD dan resep pasien askes. Tanggung Jawab:
Bertanggung
jawab
kepada
kepala
instalasi
farmasi
atas
terselenggaranya pelayanan dan pendistribusian perbekalan farmasi di masing-masing unit pelayanan farmasi. Wewenang:
1. Bersama Ka. IFRS menyusun tata laksana penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di masing-masing unit pelayanan. 2. Mengusulkan kebijakan instalasi farmasi secara internal. 3. Melaksanakan,
mengembangkan,
serta
mengevaluasi
pelayanan
farmasi di masing-masing unit pelayanan. 4. Mengusulakan/mengadakan perbekalan farmasi dari masing-masing unit pelayanan baik secra regular maupun non regular. 5. Mengajukan klaim tagihan askes, jamkesda dan jamkesmas. 6. Membuat laporan pendapatan dan jasa instalasi farmasi. 7. Membuat laporan tahunan persediaan barang pemda. 8. Memelihara
serta
menginvetarisasi
barang
Lamadukelleng yang ada di Apotek/IFRS. 9. Menjaga kebersihan dan kerapihan Apotek/IFRS. Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
milik
RSUD
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
3. Koordinator Pelayanan Resep IGD Tugas Pokok:
Mengkoordinir terselenggaranya pelayanan farmasi di Apotek IGD yaitu pelayanan resep umum, resep jamkesmas, resep jamkesda dan resep pasian askes. Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada Ka. instalasi farmasi atas terselenggaranya pelayanan perbekalan farmasi di Apotek IGD. Wewenang:
1. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pelayanan dan pendistribusian di Apotek IGD 2. Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan. 3. Memberi dan menerima saran usul dan pertimbangan kepada/dari atasan. Uraian Tugas:
1. Bersama
Ka.
IFRS
menyusun
tata
laksana
penyelenggaraan
pelaksanaan kefarmasian di Apotek IGD. 2. Mengusulkan kebijakan instalasi farmasi secara internal. 3. Melaksanakan, mengembangkan, serta mengevaluasi pelyanan farmasi di Apotek IGD. 4. Melayani resep umum, askes jamkesemas dan jamkesda sesuai protap dan persyaratan administrasi yang berlaku. 5. Mengontrol persediaan perbekalan farmasi di Apotek IGD dengan memperhatikan system FIFO dan FEFO. 6. Membuat laporan dan menyetorkan hasil keuangan pendapatan ke kolektor masing-masing. 7. Membuat laporan pemakaian obat dan jumlah resep setiap bulan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
8. Memelihara
serta
menginventarisasi
barang
milik
RSUD
Lamadukelleng yang ada di Apotek IGD. 9. Menjaga kebersihan dan kerapihan Apotek IGD.
4. Koordinator Pelayanan Resep Umum Tugas Pokok:
Mengkoordinir terselenggaranya pelayanan farmasi yaitu pelayanan resep umum untuk pasien Rawat Inap dan Rawat jalan. Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada Ka. instalasi farmasi atas terselenggaranya pelayanan perbekalan farmasi untuk Pasien Umum. Wewenang:
1. Mengkoordinir terselenggaranya pelayanan farmasi yaitu pelayanan resep umum untuk pasien rawat inap dan rawat jalan. 2. Meminta data, informasi dan laporan yang ddiperlukan. 3. Memberi dan menerima saran, usul dan pertimbangan kepada/dari atasan. Uraian Tugas:
1. Bersama Ka. IFRS menyusun tat laksana penyelenggaraan pelayanan kefarmasian untuk pasien umum di Apotek/IFRS. 2. Mengusulkan kebijakan instalasi farmasi secara internal. 3. Melaksanakan,
mengembangkan,
serta
mengevaluasi
pelayanan
farmasi untuk pasien umum di Apotek/ IFRS. 4. Melayani resep umum pasien rawat inap secara ODDD dan pasien rawat jalan sesuai protap dan persyaratan administrasi yang berlaku. 5. Mengontrol persediaan perbekalan farmasi di Apotek/IFRS dengan memperhatikan system FIFO dan FEFO. 6. Membuat laporan dan menyetorkan hasil keuangan pendapatan ke kolektor masing-masing.
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
7. Membuat laporan pemakaian obat dan jumlah resep setiap bulan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
5. Koordinator Pelayanan Resep Jamkesda Tugas Pokok:
Mengkoordinir terselenggaranya pelayanan farmasi yaitu pelayanan Resep Jamkesda untuk pasien Rawat Inap dan Rawat jalan. Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada Ka. instalasi farmasi atas terselenggaranya pelayanan perbekalan farmasi untuk pasien Jamkesda. Wewenang:
1. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pelayanan farmasi untuk pasien Jamkesda. 2. Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan. 3. Memberi dan menerima saran, usul dan pertimbangan kepada/dari atasan. Uraian Tugas:
1. Bersama KA. IFRS menyusun tata laksana penyelenggaraan pelayanan kefarmasian untuk pasien Jamkesda. 2. Mengusulkan kebijakan instalasi farmasi secara internal. 3. Melaksanakan,
mengembangkan,
serta
mengevaluasi
pelayanan
farmasi untuk pasien Jamkesda. 4. Melayani
Resep Jamkesda pasien rawat inap secara ODDD dan
pasien rawat jalan sesuai protap dan persyaratan administrasi yang berlaku. 5. Mengontrol persediaan perbekalan farmasi di Apotek/IFRS dengan memperhatiakan sistem FIF0 dan FEFO. 6. Mengontrol kelengkapan administrasi dan CPO pasien rawat inap terutama pasien yang akan pulang.
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
7. Membuat rekapan pemakaian perbekalan farmasi untuk pasien rawat inap. 8. Membuat laporan pemakaian obat dan jumlah resep setiap bulan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. 9. Memelihara
serta
menginventarisasi
barang
milik
RSUD
Lamaddukelleng yang ada di Apotek / IFRS. 10. Menjaga Kebersihan dan kerapihan Apotek /IFRS
6. Koordinator Pelayanan BPJS. Tugas Pokok:
Mengkoordinir terselenggaranya pelayanan farmasi pada pelayanan Resep BPJS untuk pasien Rawat Inap. Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada Ka. Instalasi farmasi atas terselenggaranya pelayanan perbekalan farmasi untuk Pasien BPJS. Wewenang:
1. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan pelayanan farmasi untuk pasien BPJS. 2. Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan. 3. Memberi dan menerima saran, usul dan pertimbangan kepada/dari atasan. Uraian Tugas:
1. Bersama Ka. IFRS menyusun tata laksana penyelenggaraan pelayanan kefarmasian untuk pasien BPJS. 2. Mengusulkan kebijakan instalasi farmasi secara internal. 3. Melaksanakan,
mengembangkan,
serta
mengevaluasi
pelayanan
farmasi untuk pasien BPJS. 4. Melayani resep BPJS pasien rawat inap secara ODDD sesuai protap dan persyaratan administrasi/retraksi yang berlaku.
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
5. Mengontrol persediaan perbekalan farmasi di Apotek/IFRS dengan memperhatiakan sistem FIF0 dan FEFO. 6. Mengontrol kelengkapan administrasi dan CPO pasien rawat inap terutama pasien yang akan pulang. 7. Membuat rekapan pemakaian perbekalan farmasi untuk pasien rawat inap. 8. Membuat laporan pemakaian obat dan jumlah resep setiap bulan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. 9. Memelihara
serta
menginventarisasi
barang
milik
RSUD
Lamaddukelleng yang ada di Apotek / IFRS. 10. Menjaga Kebersihan dan kerapihan Apotek /IFRS.
7. Koordinator Logistik Tugas Pokok:
Mengkoordinir terselenggaranya pengelolaan perbekalan farmasi di gudang instalasi farmasi. Tanggung Jawab:
Bertanggung
jawab
kepada
Ka.
instalasi
terselenggaranya pengelolaan perbekalan farmasi
farmasi
atas
di gudang instalasi
farmasi. Wewenang:
1. Melaksanaan kegiatan pengelolaan perbekalan farmasi di gudang instalasi farmasi. 2. Menyeleksi permintaan perbekalan farmasi dari unit pelayanan berdasarkan kebutuhan dan stok yang ada. 3. Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan. 4. Memberi dan menerima saran, usul dan pertimbangan kepada/dari atasan. Uraian Tugas:
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
1. Bersama Ka. IFRS menyusun perencanaan kebutuhan perbekalan farmasi setiap tahun anggaran. 2. Mendistribusikan perbekalan farmasi berdasarkan ampra dari unit pelayanan. 3. Membuat dan melaporkan pemakaian perbekalan farmasi setiap bulan sebelum tgl 10. 4. Membuat dan melaporkan nilai rupiah dari pemakaian perbekalan farmasi khususnya obat setiap bulan. 5. Mengontrol persediaan perbekalan farmasi di gudang farmasi dengan memperhatiakan sistem FIF0 dan FEFO. 6. Membuat dan melaporkan pencatatan perbekalan farmasi yang expyerdate dan pemusnahannya. 7. Melaksanakan stok of name perbekalan farmasi setiap 4 bulan. 8. Membuat data persediaan barang pemda setiap akhir tahun. 9. Melaksanakan tugas jadwal jaga di apotek IGD dan jadwal ODDD. 10. Memelihara serta menginvertarisasi barang milik yang ada di IFRS. 8. Administrasi. Tugas Pokok:
Mengorganisir terselenggaranya Administrasi Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Wajo. Tanggung Jawab:
Bertanggung
jawab
kepada
kepala
instalasi
farmasi
atas
terselenggaranya Administrtasi Instalasi Farmasi RSUD Wajo. Wewenang:
1. Melaksanaan kegiatan Administrasi di instalasi farmasi rumah sakit. 2. Membuat data, informasi dan laporan yang diperlukan. 3. Memberi dan menerima saran, usul dan pertimbangan kepada/dari atasan. Uraian Tugas:
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
1. Bersama
Ka.
IFRS
menyusun
tata
laksana
penyelenggaraan
administrasi di Instalasi Farmasi RSUD Wajo. 2. Menyelenggarakan surat menyurat sehubungan tugas dan fungsi dan tanggung jawab IFRS. 3. Mengadministrasikan faktur surat- surat dan dokumen yang masuk. 4. Membuat laporan pendapatan dan jasa Instalasi farmasi. 5. Membuat data klaim tagihan Askes, Jamkesda dan Jamkesmas. 6. Membuat data laporan tahunan persediaan barang pemda. 7. Membuat data laporan tahunan persediaan barang pemda. 8. Menangani masalah kepegawaian IFRS yang meliputi absensi, Cuti, Mutasi intern, dan kesejahteraan pegawai. 9. Memelihara
serta
menginventarisasi
barang
milik
RSUD
Lamaddukelleng yang ada di Apotek / IFRS. 10. Menjaga Kebersihan dan kerapihan Apotek/IFRS. 9. Koordinator Pengembangan dan Peningkatan Mutu Tugas Pokok:
Mengkoordinir pelayanan data dan evaluasi kegiatan pendidikan dan pengembangan, KIE dan farmasi klinik. Tanggung Jawab:
Bertanggung
jawab
kepada
pimpinan
rumah
sakit
atas
terselenggaranya pelayanan data dan evaluasi kegiatan pendidikan dan pengembangan, KIE dan farmasi klinik. Wewenang:
1. Mengkordinir, memantau dan mengevaluasi pengembangan dan pengendalian mutu. 2. Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan. Uraian Tugas:
1. Bersama direktur Menetapkan kebijakan dan tata laksana kefarmasian di IFRS RSUD khususnya bidang pengembangan dan pendidikan.
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
2. Mengkoordinir, mengembangkan, mengawasi serta mengevaluasi pelayanan Farmasi baik di unit Instalasi Farmasi maupun di UPF dan instalasi lainnya. 3. Melaksanakn tugas KIE kefarmasian di lingkungan RSUD Kabupaten Wajo.
10.
Seksi Pendidikan dan Pengembangan Tugas Pokok:
Mengkoordinir pelayanan data dan evaluasi kegiatan, pendidikan dan pengembangan. Tanggung Jawab:
Bertanggung
jawab
kepada
kepala
instalasi
farmasi
atas
terselenggaranya pelayanan data dan evaluasi kegiatan, pendidikan dan pengembangan. Wewenang:
1. Mengkordinir pelaksanaan kegiatan pelayanan data dan evaluasi kegiatan, pendidikan dan pengembangan. 2. Meminta data, informasi dan laporan yang diperlukan. 3. Mengusulkan kebutuhan tenaga dan pendidikan di IFRS. Uraian Tugas:
1. Membuat analisis kebutuhan pendidikan IFRS. 2. Mengkoordinir orientasi pegawai baru. 3. Mengkoordinir pelaksanaan PKL dan kerjasama dengan pihak luar dalam PKL. 4. Menganalisis
kebutuhan
SDM
dan
kebutuhan
pengembangan
pelayanan IFRS. 5. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan pendidikan, orientasi pegawai baru dan PKL serta kegiatan pengembangan. 11.
Seksi Komunikasi Informasi dan Edukasi Tugas Pokok:
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Membantu Ka. Instalasi Farmasi untuk kelancaran pelayanan farmasi khususnya pelayanan, komunikasi, Informasi dan Edukasi. Tanggung Jawab:
Bertanggung jawab kepada Ka. Instalasi Farmasi untuk kelancaran pelayanan farmasi khususnya pelayanan komunikasi, Informasi dan Edukasi. Wewenang:
Mengkoordinir pelaksanaan pelayanan farmasi khususnya pelayanan Komunikasi, Informasi dam Edukasi. Uraian Tugas:
1. Melaksanakan komunikasi dengan petugas kesehatan lain. 2. Memberikan Informasi kebijakan obat di RSUD Wajo kepada petugas keshatan. 3. Memberikan informasi cra menggunakan obat kepada pasien. 4. Membuat leaflet dan brosur penggunaan obat atau obat. 5. Melakukan kajian penggunaan obat. 6. Melakukan evaluasi dan analisis laporan obat.generik. 7. Melakukan pemantauan efek samping obat.
12. Seksi Data Wewenang:
1. Meminta informasi, petunjuk, dan nasihat dari Ka. Inst. Farmasi. 2. Meminta fasilitas yang dapat membantu peningkatan pelaksanaan kegiatan pekerjaan. 3. Meminta laporan dan data dari masing-masing seksi. 4. Meminta data-data dari rumah sakit yang diperlukan bagi farmasi. 5. Menganalisis data. 6. Meminta rekomendasi Ka. Instalasi farmasi untuk melakukan tindak lanjut. Uraian Tugas: Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
1. Mengkoordinasi dengan semua seksi tentang pengumpulan data. 2. Mengkoordinasi dengan administrasi untuk visualisasi data. 3. Menganalisis dan mengevaluasi data setiap seksi. 4. Memberikan hasil analisis kepada Ka. Inst. Farmasi sebagai bahan untuk peningkatan mutu. 5. Membuat dan menganalisis tolak ukur kinerja, mengevaluasi dan merevisi. 6. Mengusulkan tindak lanjut atau perubahan yang diperlukan untuk perbaikan mutu berdasarkan hasil analisis. 7. Membuat konsep program kerja Instalasi Farmasi.
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
F.
INSTALASI LABORATORIUM
3.6. Organisasi dan Manajemen 3.6.1. Visi Instalasi laboratorium memiliki visi tersendiri yang mendukung visi
Rumah sakit, yaitu: Menjadi
Instalasi
Laboratorium
Terunggul
Dalam
Pelayanan
Kelaboratoriuman Yang Bermutu Dan Profesional 3.6.2. Misi
Instalasi Laboratorium memiliki misi tersendiri yang mendukung misi Rumah Sakit, yaitu: 1. Melaksanakan pelayanan Laboratorium yang cepat, tepat, bermutu
dan terjangkau masyarakat 2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan SDM
3.6.3. Motto
Kecepatan dan ketepatan diagnosa adalah kepuasan kami 3.6.4. Tujuan
1. Tujuan Umum a) Memberikan pelayanan bermutu dalam bidang laboratorium. b) Meningkatkan
kesadaran
masyarakat
terhadap
pentingnya
pemeriksaan laboratorium. 2. Tujuan Khusus a) Membantu dalam menegakkan diagnosa suatu penyakit. b) Membantu dalam memfollow up suatu penyakit dan hasil terapi. c) Membantu dalam mendeteksi lebih awal terhadap gangguan kesehatan dan penyakit. d) Membantu dalam menentukan faktor-faktor terhadap timbulnya gangguan penyakit. e) Sebagai data dan informasi dan wadah pendidikan dalam bidang patologi klinik Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
3.6.5.
Struktur Organisasi Instalasi Laboratorium RSUD Lamaddukkelleng DIREKTUR
PENANGGUNG JAWAB
Ka. Ins. LABORATORIUM
ADMINISTRASI
BID. HEMATOLOGI
BID. PARASITOLOGI
BID. KIMIA KLINIK
BID. BAKTERIOLOGI
Ket: : Garis Komando : Garis Koordinasi
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
BID. URINALISA
BID. LOGISTIK
BID. IMUNOSEROLOGI
BID. PEMANTAUAN MUTU
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
3.6.6. Deskripsi Fisik dan Bangunan Instalasi Laboratorium RSUD. Lamaddukkelleng a.
Letak Instalasi Laboratorium
Ruangan Instalasi Laboratorium terletak di lantai 1 RSUD. Lamaddukkelleng. Instalasi Laboratorium terletak kurang lebih 50 m dari pintu masuk utama rumah sakit, berada di sebelah kanan bangunan dari arah pintu masuk utama. Ruangan Instalasi Laboratorium bersampingan
dengan ruangan
Instalasi Farmasi. b.
Denah Instalasi Laboratorium RSUD. Lamaddukkelleng
Berikut adalah denah ruang Instalasi Laboratorium: Gambar 7 Denah Instalasi Laboratorium RSUD. Lamaddukkelleng Tahun 2014 WC RUANG KIMIA KLINIK & HEMATOLO GI
RUANG
WC
MIKROBIOL OGI
RUANG TUNGGU PASIEN
7'-8" RUANG PENGAMBILAN
RUANG
SAMPLING
PETUGAS WC
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
GUDANG
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Luas ruang laboratorium 169,26 M 2 . Ruang sampling digunakan untuk pengambilan atau penyerahan specimen pasien sedangkan pada ruang kimia klinik dan hematologi serta ruang mikrobiologi terdapat peralatan-peralatan laboratorium untuk menganalisa specimen-specimen. Untuk pasien dari Rawat Jalan, pasien yang datang ke ruang sampling untuk pengambilan dan penyerahan specimen, sedangkan untuk pasien rawat inap dan IGD, petugas laboratorium yang pergi ke ruang rawat atau IGD untuk pengambilan specimen
Tabel 39 Kondisi Bangunan Ruang Instalasi Laboratorium RSUD. Lamaddukkelleng Dibandingkan Dengan Standar Peralatan Rumah Sakit Menurut Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Rumah Sakit Depkes Tahun 2007 NO
1.
UNSUR BANGUNAN Dinding
STANDAR Kondisi di RSUD. LABORATORIUM Lamaddukkelleng Keramik/porselin Keramik setinggi setinggi 1,5 m dari 1,5m, diberi cat putih lantai, sisanya diberi warna terang
2.
Langit-langit
Dari bahan multipleks/bahan yang kuat, warna terang, mudah dibersihkan, tinggi 2,7-3,3 m dari lantai
Bahan multiplex, warna putih, tinggi kurang lebih 3,5 m
Memenuhi Standar
3.
Lantai dan meja kerja
Tahan terhadap bahan kimia dan getaran
Lantai keramik, meja kerja dari tembok yang diberi keramik warna putih
Memenuhi Standar
4
Pintu
Terbuat dari bahan yang kuat, rapat dan dapat mencegah masuknya serangga
Pintu terbuat dari kayu dan rapat
Memenuhi Standar
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
KET
Memenuhi Standar
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
dan binatang lainnya 5
Plafon
Terbuat dari bahan Plafon kuat dan warna yang kuat, warna putih, tinggi plafon terang serta mudah dari lantai 2,70 M dibersihkan, tinggi plafon minimal 2, 70 M
Memenuhi standar
C. Sarana dan Prasarana Tabel 40 Daftar Peralatan Patologi Medik di RSUD. Lamaddukkelleng Dibandingkan Dengan Standar Peralatan Patologi Medik Rumah Sakit Menurut Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan RS Depkes Tahun 2007 No
Standar Peralatan Minimal
Ketersediaan Peralatan
Laboratorium Rumah Sakit
Laboratorium RS Lamaddukkelleng
Lab kimia Klinik
Jumlah yang
Jumlah yang tersedia
harus tersedia
1
Centfrifuge
1
1
2
Spectrophotometer
1
1
3
Electrolitphoesis
1
-
4
Water bath
1
1
5
Densitometer for
1
-
protein 6
Analiti balance
1`
-
7
PH meter
1
1
8
Flame photometer
1
-
9
Dry oven
1
1
10
Cholidemeter
1
-
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
11
Blood cell counter
12
Blood gas analyser
1
1 -
1 13
Coagulation timer
1
1
14
Micro Hematocrite
1
1
1
1
1
-
1
-
centrifuge 15
Hemoglobine photometer
16
Iso enzym electrophoresis
17
Imono electrophoresis
18
Imono chemestri
1
1
19
Photo meter
1
1
20
PH blood gas
1
-
analyser 21
Water destilator
1
1
22
Precician balance
1
1
23
Washing
1
1
1
1
1
-
instrument 24
Blood chemestry analisis
25
Trombelasstograph
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa alat yang ada di laboratorium RSUD. Lamaddukkelleng khusus untuk pemeriksaan kimia klinik cukup lengkap dan memenuhi syarat. Tabel 41 Daftar Peralatan Patologi Medik RSUD. Lamaddukkelleng dibandingkan dengan Standar Peralatan Patologi Medik Rumah Sakit Menurut Pedoman Penyelengaraan Pelayanan RS Depkes Tahun 2007 No
Standar Peralatan Minimal Laboratorium
Ketersediaan Peralatan
Rumah Sakit
Laboratorium RS Lamaddukkelleng
Lab Urinalis
Jumlah yang
Jumlah yang tersedia
harus tersedia
1
Microscope
1
2
2
Centrifuge
1
1
3
Centrifuge heamatocrite
1
1
4
Haemocitometer
1
1
5
Protrombin meter
1
-
6
Refractometer
1
-
7
Water bath
1
1
8
Hematology analiser
1
1
9
Chemistry analiser
1
1
10
Coagulation timer
1
1
11
Laboratory refrigerator
1
1
12
Glucometer
1
1
13
Spechtrophomter
1
1
14
Rotater shaker
1
1
15
Hb meter
1
1
16
Washing instrument
1
1
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
17
Oven
1
1
18
Lab inkubator
1
1
19
Cystology centifuges
1
1
20
Steam sterilizer
1
1
21
Ultrasonic cleaner
1
1
22
Micro plate reader
1
1
23
Glass ware set
1
1
24
Automatic microplate
1
-
1
1
laser 25
Osmometer
Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa alat yang ada di laboratorium RSUD. Lamaddukkeleng khusus untuk pemeriksaan urin analisis cukup lengkap dan memenuhi syarat. Tabel 42 Standar Peralatan Patologi Medik dibandingkan dengan Standar Peralatan Patologi Medik Rumah Sakit Menurut Pedoman Penyelengaraan Pelayanan RS Depkes Tahun 2007 No
Standar Peralatan Minimal Laboratorium
Ketersediaan Peralatan
Rumah Sakit
Laboratorium RS Lamaddukkelleng
Lab. Mikrobiologi
Jumlah yang
Jumlah yang tersedia
harus tersedia
1
Incubator
1
1
2
Dry Oven
1
1
3
Sterilizator
1
1
4
Autoclav
1
-
5
Rhotater shaker
1
-
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
6
Microscope Binocular
1
1
7
Microscope Monocular
1
1
8
Photo microscope
1
1
9
Spectrophotometer
1
1
10
Atomicabsorptionspectro
1
-
11
IR spectrophotometer
1
-
12
TL chrometograph
1
-
13
Colorimeter
1
-
14
Chromatographynjection
1
-
15
Device
1
-
16
Tissue processor unit
1
-
17
Microtome unit
1
-
18
Analitical balance
1
-
19
Percisions balance
1
-
20
Washing Instrumen
1
-
21
Microscope Fluorosence
1
1
22
Microscope
Phase
1
-
Phase
1
-
contrast 23
Microscope contrast dark field
24
Field
1
-
25
Loop sterilizator
1
-
26
Reader petri dishes
1
-
27
Reader antibiotik
1
-
Dari tabel dapat dilihat bahwa alat yang ada di laboratorium RSUD. Lamaddukkelleng khusus untuk pemeriksaan mikrobiologi masih banyak yang belum memenuhi standar.
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
3.6.7. Deskripsi Kegiatan Instalasi Laboratorium
Uraian kegiatan instalasi laboratorium yaitu : 1.
Melakukan registrasi dan penomoran pasien
2.
Mengambil bahan specimen dan membawanya ke ruang pemeriksaan
3.
Melakukan pemeriksaan sampel
4.
Mencatat,
meneliti
dan
menulis
hasil
pemeriksaan
untuk
ditandatangani oleh dokter 5.
Menyerahkan hasil pemeriksaan
6.
Membuat laporan bulanan perihal kegiatan dan pemakaian bahan dan stok reagen
3.6.8. Sumber Daya Manusia Instalasi Laboratorium
1.
Dokter: 1 orang ( sedang mengikuti PPDS Patologi Klinik)
2.
S1 Laboratorium : 1 orang
3.
D3 Akutansi : 5 orang
4.
SMA : 3 orang
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
3.6.9. Kinerja Instalasi Laboratorium Tabel 43 Kunjungan Instalasi Laboratorium Berdasarkan Status Pasien RSUD. Lamaddukkelleng Tahun 2013
Status
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Ags
Spt
ASKES
194
341
343
292
109
168
856
201
490
Jamkesda
455
169
752
161
606
513
314
350
Umum
271
508
207
502
216
201
178
Jamkesmas
556
694
488
849
788
952
Jumlah
1476
1712
1790
1801
1719
1834
Okt
Nov
Des
343
132
896
189
491
795
843
568
341
257
371
96
522
707
693
702
194
479
1870
1826
1713
1793
1492
2314
Pasien
Sumber Data : Data RSUD.Lamaddukkelleng, 2014
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan tertinggi di instalasi laboratorium , yaitu pada bulan Desember sebanyak 2.314 pasien yang berasal dari pasien rawat jalan maupun pasien rawat inap, dan terendah pada bulan Januari sebanyak 1.476 pasien.
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
Grafik 3 Kunjungan Instalasi Laboratorium Berdasarkan Status Pasien RSUD.Lamaddukkelleng Tahun 2013 1000 800
ASKES
600
Jamkesda
400
Umum
200
Jamkesmas
0 Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Jul
Ags Spt Okt Nov Des
Sumber : Data RSUD.Lamaddukkelleng,2014
Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa terjadi fluktuasi jumlah kunjungan pasien setiap bulannya, baik pasien ASKES, Jamkesda, Umum, Jamkesmas di instalasi laboratorium RSUD. Lamaddukkelleng.
3.6.10. Job Deskripsi A. Kepala Instalasi Laboratorium Tugas Pokok :
- Mengkoordinir pekerjaan teknisi laboratorium - Membantu kepala penunjang medis dalam perencanaan, koordinasi, pembinaaan dan pengawasan pada laboratorium - Rujukan laboratorium - Memberikan konsultasi pada tim medic - Pembinaan, pengembangan laboratorium bidang a. Hematologi b. Kimia klinik c. Immunoserologi
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RSUD LAMADUKELLENG KABUPATEN SENGKANG 2014
d. Urinalisa e. Parasitologi f. Bakteriologi Uraian Tugas
-
Mengkoordinir seluruh kebutuhan di laboratorium
-
Melaksanakan program kerja yang disusun oleh kepala penunjang medic
-
Mengkoordinasi pelaksanaan teknis pekerjaan pada laboratorium
-
Mengawasai
pelaksanaan
pertanggungjawaban
kegiatan,
secara
berkala
memberikan tentang
laporan
kegiatan
dan
kepala
penunjang medis -
Menilai dan mengevaluasi setiap pelaksanaan tugas di laboratorium
-
Mengadakan pertemuan kerja dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan di laboratorium
-
Bertanggungjawab
atas
pengelolaan
ruangan
yang
meliputi
kebersihan, kenyamanan, ketertiban dan keamanan -
Bertanggungjawab
atas
segala
fasilitas
di
lingkungan
laboratorium/inventaris laboratorium -
Bertanggungjawab atas terselenggaranya pelayanan di laboratorium dan menjamin kerjasama didalam mencegah konflik
Wewenang
Memberikan masukan kepada seluruh anggota, demi peningkatan mutu pelayanan di laboratorium Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada kepala penunjang medis dan direktur rumah sakit
Magister Administrasi Rumah Sakit Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.
B. Administrasi Instalasi Laboratorium Tugas Pokok :
- Menyusun dan merekapitulasi usulan kebutuhan, pemeriksaan, pemakaian reagent, alat habis pakai, alat-alat laboratorium dan membuat laporan hasil kegiatan serta diserahkan kepada kepala laboratorium Uraian Tugas
- Menyusun dan merekapitulasi usulan kebutuhan, penerimaan, pemakaian, dari reagent dan alat habis pakai untuk selanjutnya dibuat laporan - Menyusun dan merekapitulasi usulan kebutuhan ATK dan alat habis pakai untuk selanjutnya dibuat laporan - Membuat usulan kebutuhan tenaga pendidik dan pelatihan - Melaksanakan pencataan dan pelaporan - Melaksanakan pemeriksaan laboratorium Wewenang
- Membuat usulan daftar rencana kebutuhan laboratorium - Membuat laporan hasil rekapitulasi seluruh penerimaan, pemakaian, dan keadaan reagent, alat habis pakai, ATK, alat rumah tangga dan alat laboratorium Tanggung Jawab
- Bertanggungjawab kepada kepala laboratorium
RESIDENSI I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.
C.
Bidang Hematologi
Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan hematologi Uraian Tugas
-
Melakukan test performance alat setiap hari
-
Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan hematologi
-
Melakukan kegiatan pemantapan mutu baik internal maupun external bidang hematologi
-
Melaksanakan pemeriksaan hematologi
-
Dan tugas lain yang diberikan atasan
Wewenang
-
Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan
-
Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium
-
Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi
Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada unit pemeriksaan
D. Bidang Kimia Klinik Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan kimia klinik Uraian Tugas
-
Melakukan test performance alat setiap hari
RESIDENSI I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.
-
Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan kimia klinik
-
Melakukan kegiatan pemantapan mutu baik internal maupun external bidang kimia klinik
-
Melaksanakan pemeriksaan kimia klinik
-
Dan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Wewenang
-
Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan
-
Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium
-
Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi
Tanggung Jawab
-
E.
Bertanggungjawab kepada unit pemeriksaan
Bidang Urinalisa
Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan urinalisa Uraian Tugas
-
Melakukan test performance alat setiap hari
-
Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan urinalisa
-
Melakukan kegiatan pemantapan mutu baik internal maupun external bidang urinalisa
-
Melaksanakan pemeriksaan urinalisa
-
Dan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Wewenang
RESIDENSI I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.
-
Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan
-
Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium
-
Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi
Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada unit pemeriksaan E. Bidang Imunoserologi Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan imunoserologi Uraian Tugas
- Melakukan test performance alat setiap hari - Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan imunoserologi - Melakukan kegiatan pemantapan mutu baik internal maupun exsternal bidang imunoserologi - Melaksanakan pemeriksaan imunoserologi - Dan tugas lain yang diberikan oleh atasan Wewenang
- Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan - Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium - Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada unit pemeriksaan F.
Bidang Parasitologi Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan parasitologi Uraian Tugas
- Melakukan test performance alat setiap hari - Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan parasitologi
RESIDENSI I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.
- Melakukan kegiatan pemantapan mutu baik internal maupun external bidang parasitologi - Melaksanakan pemeriksaan parasitologi - Dan tugas lain yang diberikan oleh atasan
Wewenang
- Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan - Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium - Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada kepala unit pemeriksaan G.
Bidang Bakteriologi Tugas Pokok
Mengkoordinir, melaksanakan pemeriksaan bakteriologi
Uraian Tugas
- Melakukan test performace alat setiap hari - Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan bakteriologi - Melakukan kegiatan pemantapan mutu baik internal maupun external bidang bakteriologi - Dan tugas lain yang diberikan oleh atasan Wewenang
- Memberikan informasi dan petunjuk dari atasan - Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala laboratorium - Melaksanakan tugas dan petunjuk/instruksi
RESIDENSI I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.
Tanggung Jawab
Bertanggungjawab kepada unit pemeriksaan H. Bidang logistic Tugas Pokok
Menyusun rencana kebutuhan reagent dan alat pemeriksaan, melaksanakan usulan permintaan, penyimpanan, pemeliharaan, pemakaian dan membuat laporan Uraian Tugas
- Menyusun rencana kebutuhan reagen, alat kesehatan, alat habis pakai, ATK dan alat rumah tangga - Mengajukan permintaan kebutuhan reagen, alat kesehatan, bahan habis pakai, ATK dan alat rumah tangga - Menerima dan menyimpan reagen, alat kesehatan, bahan habis pakai, ATK dan alat rumah tangga - Melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan yang dilaksanakan - Melaksanakan pemeriksaan laboratorium - Dan tugas lain yang diberikan atasan Wewenang
- Memberikan masuka kepada unit administrasi dalam hal kebutuhan reagent, alkes dan bahan habis pakai - Mengajukan permintaan reagent, alkes, ATK sesuai kebutuhan - Menerima dan menyimpan reagent, alkes, ATK sesuai prosedur - Mengatur pendistribusian dan pengawasan terhadap persediaan reagent, alkes, ATK dan membuat laporan
RESIDENSI I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.
Tanggung Jawab
-
Bertanggungjawab atas semua barang-barang logistic
RESIDENSI I RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LAMADDUKELLENG KABUPATEN WAJO, 10-22 Februari 2014.
G. Bagian Tata Usaha Sub Bagian Administrasi Umum Diklat & Akreditasi RSUD Lamaddukkelleng.
3.7.
Organisasi dan Manajemen
3.7.1. Visi
“Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Terunggul di Sul-Sel Tahun 2015” 3.7.2. Misi 1. Memberikan Pelayanan PrimaFalsafah 2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas SDM 3. Melaksanakan dan Mengembangkan Manajemen Rumah Sakit 3.7.3. Struktur Organisasi
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014 3.7.4.Job Deskripsi
Kepala Sub Bagian Adimistrasi Umum, Diklat, dan Akreditasi: a. Tugas Pokok
Memberikan pelayanan teknis dan administratif kepada semua satuan organisasi di bidang administrasi umum, diklat dan akreditasi. b. Fungsi
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang administrasi umum, diklat dan akreditasi; 2. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang administrasi umum, diklat dan akreditasi; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang administrasi umum, diklat dan akreditasi; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kabag TU sesuai dengan tugas dan fungsinya. c. Rincian Tugas
a. Menyusun program dan rencana kerja Sub Bagian Administrasi Umum, Diklat dan Akreditasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Melaksanakan surat menyurat untuk kepentingan dinas; c. Menerima, meneliti, mengagenda, dan mendistribusikan surat-surat masuk dan surat keluar; d. Melakukan pengarsipan surat-surat dinas dan dokumen lainnya; e. Mengelola urusan rumah tangga; f. Mengelola urusan administrasi perlengkapan dan peralatan;
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
g. Melaksanakan inventarisasi aset RSUD; h. Memfasilitasi pegawai yang akan mengikuti diklat; i.
Menyiapkan dan mengolah data untuk kepentingan akreditasi;
j.
Menyelenggarakan koordinasi dengan unit-unit lain dalam lingkup RSUD;
k. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Administrsi Umum, Diklat dan Akreditasi; l.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kasubag. Administrsi Umum, Diklat dan Akreditasi;
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014 H.
BIDANG
PERENCANAAN,
PEMELIHARAAN
DAN
PENGEMBANGAN 1. Visi
Visi yang dimiliki oleh bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan merujuk kepada visi utama RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo yaitu :
“ Menjadikan rumah sakit umum daerah yang terunggul di Sulawesi Selatan Tahun 2015 ”.
Tabel 44 Pertanyaan Uji Visi Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014 No. 1.
PERTANYAAN UJI
Ya
Tidak
Apakah pernyataan visi memberikan gambaran yang jelas dari kondisi ideal organisasi di masa mendatang?
2.
Apakah
pernyataan
visi
memberikan
pengaruh
dan
menantang? 3.
Apakah
pernyataan
visi
bersifat
singkat
dan
mudah
dimengerti? 4.
Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi karyawan, pelanggan dan stakeholder?
5.
Apakah pernyataan visi bersifat tetap sepanjang waktu, selalu up to date?
√ √ √ √
Analisis
Secara umum, pertanyaan uji menghasilkan jawaban “ya” untuk visi yang dimiliki oleh RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, visi dijabarkan dengan singkat serta jelas untuk cakupan jangka panjang bagi para individu yang bekerja dalam rumah sakit, hal ini berarti visi yang ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal.
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014 2.
Misi
Misi bidang perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan merujuk kepada misi utama RSUD Lamaddukelleng Kab.Wajo yaitu : 1. Memberikan pelayanan prima. 2. Meningkatkan kualitas & kuantitas petugas. 3. Melaksanakan dan mengembangkan manajemen rumah sakit.
Tabel 45 Pertanyaan Uji Misi Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014 No. 1.
Pertanyaan Uji
Apakah penyataan misi menyatakan secara jelas tentang manfaat kehadiran organisasi?
2.
Ya
Tidak
√
Apakah penyataan misi telah jelas sehingga semua karyawan dalam organisasi dapat melihat bagaimana mereka dapat
√
berkontribusi? 3.
Dapatkah misi itu bertahan terhadap perubahan-perubahan dalam administrasi?
4.
√
Apakah pernyataan misi itu mampu menjawab pertanyaan tentang: siapa kita, apa dan untuk siapa kita melakukan itu,
√
dan mengapa itu penting? 5.
Apakah penyataan misi itu mampu memberikan jawaban terhadap alasan mengapa kita membelanjakan dana pada
√
usaha-usaha organisasi, program atau sub program?
Analisis
Secara umum, pertanyaan uji menghasilkan jawaban “ya” untuk misi yang dimiliki oleh RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, misi dipaparkan dengan jelas untuk melaksanakan visi, memiliki latar belakang mengenai manfaat organisasi, keikutsertaan individu, alasan, serta pentingnya visi. Hal ini berarti visi yang ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal.
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, merujuk kepada tujuan rumah sakit, yaitu : 1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat 2. Meningkatnya kapasitas rumah sakit 3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumber daya manusia aparatur rumah sakit 4. Mewujudkan rumah sakit umum kabupaten Wajo sebagai rumah sakit swadana.
Tabel 46 Pertanyaan Uji Tujuan Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014 No.
Pertanyaan Uji
Ya
1.
Apakah tujuan yang ditetapkan mendukung misi dan sasaran?
2.
Apakah tujuan yang ditetapkan itu merefleksikan secara spesifik pencapaian yang diinginkan?
3.
Apakah
kemajuan menuju
pencapaian
suatu tujuan dapat
diukur? 4.
Apakah
√ √ √
tujuan yang ditetapkan bersifat agresif menantang,
namun realistis dan dapat dicapai dalam periode perencanaan
√
dan sumber-sumber daya yang tersedia? 5.
Apakah tujuan yang ditetapkan menyatakan suatu hasil, bukan suatu aktivitas?
√
6.
Adakah ada batas waktu untuk pencapaian tujuan tersebut?
√
7.
Apakah telah ditetapkan penanggungjawab pencapaian tujuan?
√
8.
Apakah pencapaian tujuan akan memimpin kepada pencapaian sasaran?
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
√
Tidak
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014 9.
Apakah telah ditetapkan paling sedikit satu tujuan untuk setiap sasaran yang dirumuskan?
10.
√
Apakah seseorang yang tidak akrab dengan unit anggaran (atau program/subprogram) memahami maksud dari tujuan yang
√
ditetapkan
Analisis
Secara umum, pertanyaan uji menghasilkan jawaban “ya” untuk tujuan yang ditetapkan oleh RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, tujuan disajikan dengan jelas Hal ini berarti tujuan yang ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal.
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
4. Struktur Organisasi
Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan adalah bidang yang membawahi dua sub bidang Penyusunan Program, Pengawasan, dan Evaluasi serta Kesehatan Lingkungan, Sarana dan Prasarana. Adapun struktur organisasi secara umum di bidang perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo adalah sebagai berikut : Direktur Rumah Sakit RSUD Lamaddukelleng
Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan
Fungsional
Kepala Seksi Penyusunan Program, Pengawasan, dan Evaluasi
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Sarana, dan Prasarana
Staf
Staf
Keterangan :
Garis komando ---- Garis koordinasi
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
Dari struktur organisasi di atas terlihat garis komando dari Direktur Rumah Sakit langsung kepada Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan, dimana kepala bidang akan memberikan komando kepada dua sub bidang (seksi) di bawahnya yaitu Kepala Seksi Penyusunan Program, Pengawasan, dan Evaluasi serta Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Sarana dan Prasarana. Tiap kepala seksi masing-masing dibantu oleh beberapa orang staf
dalam
melaksanakan
tugasnya.
Terdapat
bagian
fungsional
yang
berhubungan langsung dengan Direktur Rumah Sakit dan berkordinasi dengan Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan.
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014 5. DESKRIPSI FISIK Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan
RSUD
Lamaddukelleng Kab. Wajo 50'-9 5/16"
" 6 1 / 1
4
5
2
3
0 1 ' 6 4
" 8 / 5 ' 7
1 1
Keterangan : 1. Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan 2. Kepala Seksi Penyusunan Program, Pengawasan dan Evaluasi 3. Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Sarana, dan Prasarana 4. Staf 5. Staf
Gambar 8 Denah Ruangan Bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Ruangan bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan terletak di lantai dua bagian manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Lamaddukelleng Kab. Wajo. Merupakan satu ruangan dengan fasilitas 5 kursi dan meja dengan rincian 1 untuk Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan, 1 untuk Kepala Seksi Penyusunan Program, Pengawasan dan Evaluasi, 1 untuk Kepala Seksi Kesehatan Linkungan, Sarana, dan Prasarana, dan 2 meja dan kursi untuk masing-masing staf dari sub bidang (seksi)
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014 6. KINERJA
No
Program
Kegiatan
Jadwal Kegiatan Bulan Ke 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pela 11
12
ksan a
1
Pelayanan
-
Penyediaan
jasa
administrasi
komunikasi,
perkantoran
sumber daya air
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
RS
x
x
x
x
x
x
x
x
x
RS
x
x
x
RS
x
x
x
RS
dan listrik -
Rapat-rapat koordinasi
dan
konsultasi keluar daerah
2
Peningkatan sarana
-
dan
Pembangunan rumah dinas
prasarana -
aparatur
Pengadaan kendaraan dinas/operasional
3
Peningkatan
-
pengembangan sistem capaian kinerja
Penyusunan
x
RS
Renja SKPD -
dan
Penyusunan
x
RS
Lakip SKPD
keuangan
4
Peningkatan
-
Peningkatan
upaya
pelayanan
kesehatan
penanggulangan
masyarakat
masalah
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
RS
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
RS
dan
kesehatan -
Pelayanan kesehatan (Rawat
gratis Inap
kelas III)
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
4
Pengadaan,
-
Pengadaan
x
peningkatan
Ambulance/
sarana
mobil jenazah
dan
x
x
x
RS
x
x
x
RS
x
x
x
x
x
x
RS
x
x
x
x
x
x
RS
prasarana rumah sakit
-
Pengadaan perlengkapan rumah
tangga
rumah
sakit
(dapur,
ruang
pasien,
laundry,
ruang
tunggu,
dll) -
Pengembangan Tipe rumah sakit
5
Peningkatan
-
Pelayanan
dan
mutu
pendukung
pelayanan
pelayanan
kesehatan
kesehatan BLUD
x
x
x
x
x
x
BLUD rumah sakit
Sumber : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Lamaddukelleng, Kab. Wajo Tahun 2010
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014 7. SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia pada bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo adalah sebanyak 5 orang staf dengan latar belakang pendidikan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 47 Jumlah Sumber Daya Manusia Sesuai Tingkat Pendidikan di Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
No
1
Nama
Staff 1
2
Staff 2
3
Staff 3
4
5
Staff 4
Staff 5
Status Kepegawaian
PNS
PNS
PNS
Non PNS (Kontrak)
Non PNS (Kontrak)
Jabatan
Kepala Bidang
Kepala Seksi
Kepala Seksi
Pendidikan Terakhir
Magister Kesehatan Masyarakat S1 Kesehatan Masyarakat
S1 Sosial Politik
Staff
S1 Kesehatan Masyarakat
Staff
S1 Kesehatan Masyarakat
Analisis Jumlah staff yang ada di bidang Perencanaan, Pengembangan, dan Pemeliharaan dikategorikan cukup dari segi jumlah, hanya saja dari latar belakang pendidikan yang dimiliki sebaiknya jabatan yang diemban memiliki hubungan linear dengan latar belakang pendidikan yang dijalani, misalnya untuk Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan sebaiknya diemban oleh staf yang memiliki latar belakang kesehatan lingkungan.
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
Tabel 48 Rincian Tugas Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
Kepala Bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan
Tugas Pokok
Membina
dan
mengkoordinasikan
pengembangan
dan
perencanaan,
pemeliharaan
kesehatan
lingkungan, sarana dan prasarana rumah sakit Fungsi 1) Perumusan
kebijakan
teknis
di
bidang
perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan 2) Pemberian
dukungan
atas
penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan RSUD 3) Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan RSUD 4) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh direktur RSUD sesuai dengan tugas dan fungsinya
Uraian tugas
1) Menyusun program dan rencana kerja bidang perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas 2) Merumuskan
kebijakan
teknis
di
bidang
perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan RSUD 3) Memberikan
dukungan
atas
penyelenggaraan
pemerintahan daerah di bidang perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan RSUD 4) Membina
dan
merencanakan
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
pengembangan
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
rumah sakit 5) Menyusun perencanaan pengadaan sarana dan prasarana kesehatan rumah sakit 6) Menyelenggarakan
pemeliharaan
kesehatan
lingkungan 7) Menyelenggarakan koordinasi dengan unit-unit lain dalam lingkup RSUD 8) Melaksanakan
evaluasi
dan
pelaporan
hasil
pelaksanaan pelayanan dan asuhan keperawatan 9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh direktur RSUD
Kepala Seksi Penyusunan Program, Pengawasan dan Evaluasi
Tugas Pokok
Menyelenggarakan
tugas
di
bidang
penyusunan
program, pengawasan dan evaluasi.
Fungsi
1. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang penyusunan program, pengawasan dan evaluasi; 2. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di bidang penyusunan program, pengawasan dan evaluasi; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang penyusunan
program,
pengawasan
dan
evaluasi; 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur RSUD sesuai dengan tugas dan fungsinya. Uraian Tugas
1)
Menyusun
petunjuk
teknis
penyusunan
program, pengawasan dan evaluasi;
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
2) Menyusun
program
Penyusunan
dan
Program,
kegiatan
Seksi
Pengawasan
dan
Evaluasi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; 3) Menyusun program pengembangan rumah sakit; 4) Melaksanakan
pengawasan
dan
evaluasi
terhadap pengembangan rumah sakit; 5) Menghimpun dan mengkaji serta mengaudit dokumentasi dan aktivitas program; 6) Menyusun Daftar Usulan Kegiatan (DUK) dan Daftar Usulan Proyek (DUP); 7) Menghimpun
dan
mengkaji
kebutuhan
pelanggan internal dan eksternal; 8) Mengembangkan
produk-produk
unggulan
rumah sakit baik medis maupun non medis; 9) Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Penyusunan Program, Pengawasan dan Evaluasi; 10) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Rumah Sakit.
Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Sarana dan Prasarana
Tugas Pokok
Menyelenggarakan tugas di bidang Kesehatan Lingkungan, Sarana dan Prasarana. 1)
Fungsi
Perencanaan dan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan lingkungan, sarana dan prasarana;
2)
Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas di
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
bidang
kesehatan
lingkungan,
sarana
dan
prasarana; 3)
Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan lingkungan, sarana dan prasarana;
4)
Pelaksanaan
tugas
lain
yang
diberikan
oleh
Direktur RSUD sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Uraian tugas
1) Menyusun petunjuk teknis di bidang Kesehatan Lingkungan, Sarana dan Prasarana; 2) Menyusun program dan kegiatan Seksi Kesehatan Lingkungan,
Sarana
dan
Prasarana
sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas; 3) Menyelenggarakan
kegiatan
pemeliharaan
kesehatan lingkungan; 4) Menyusun perencanaan pengadaan sarana dan parasarana rumah sakit; 5) Menyusun rencana pengembangan rumah sakit; 6) Menyelenggarakan
pemeliharaan
sarana
dan
prasarana rumah sakit; 7) Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Kesehatan Lingkungan, Sarana dan Prasarana; 8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Direktur Rumah Sakit.
Sumber:
Data
Sekunder
Bidang
Perencanaan,
Pengembangan
Pemeliharaan RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
dan
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
Analisis Dari tugas pokok, fungsi, dan uraian tugas di atas tergambar secara jelas mengenai tugas dan tanggung jawab yang harus dijalani oleh staf di bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan. Berdasarkan tugas, pokok, dan fungsi diatas
di atas maka masing-masing anggota telah melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tupoksi masing-masing mulai dari kepala bidang, kepala seksi, hingga staf.
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
K EBIJAKAN
Salah satu langkah kebijakan yang dilakukan dalam bidang Perencanaan, Pengembangan dan Pemeliharaan adalah mengembangkan rumah sakit sebagai BLU, menyiapkan SIM (Sistem Informasi Manajemen) Rumah Sakit
untuk
menuju rumah sakit Swadana. Indikator keberhasilan sasaran Terlaksananya Pengembangan rumah sakit sebagai Badan Layanan Umum (BLU) dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dan Menuju Rumah Sakit Swadana, diperlukan pengembangan Sumber Daya Manusia Rumah Sakit, dan terlaksananya pembimbingan BLUD sebagai tolok ukur untuk menilai kemajuan penggunaan prosedur tetap dalam pelayanan kesehatan perorangan baik medis, paramedis dan penunjang medis termasuk administrasi medis (administrasi rumah sakit). Target dan sasaran dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 49 Pengembangan RS sebagai BLU dengan SIM-RS menuju RS Swadana
Indikator Sasaran
1. Tersusunnya Waktu 2. Tersusunnya Waktu 3. Tersusunnya Waktu
Lakip
tepat
Renstra
tepat
Renja
2012
Hasil Capaian Paket Pekerjaan 2012
2012
2012
2012
2012
Target Capaian Paket Pekerjaan
Ket.
tepat
Sumber : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Lamaddukelleng, Kab. Wajo Tahun 2012
Mekanisme sistem manajemen untuk Badan Layanan Umum (BLU) dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dan Menuju Rumah Sakit Swadana, dan terlaksananya akreditasi rumah sakit diupayakan tepat sasaran, efektif, efisien dan tepat waktu.
Program Pasca Sarjana Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
I.
INSTALASI
RAWAT
INAP
(RUANG
UPF
BEDAH
RSUD
LAMADDUKELLENG)
A. ORGANISASI DAN MANAJEMEN Visi
Adapun visi yang dimiliki oleh ruang UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo adalah merujuk pada visi umum rumah sakit yaitu :
“ Menjadikan rumah sakit yang terunggul di Sulawesi Selatan Tahun 2015 ”. Tabel 50 Pertanyaan Uji Visi Ruang Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014 No. 1.
PERTANYAAN UJI
Ya
Tidak
Apakah pernyataan visi memberikan gambaran yang jelas dari kondisi ideal organisasi di masa mendatang?
2.
Apakah
pernyataan
visi
memberikan
pengaruh
dan
menantang? 3.
Apakah pernyataan visi bersifat singkat dan mudah dimengerti?
4.
Apakah pernyataan visi bersifat menarik bagi karyawan, pelanggan dan stakeholder?
5.
Apakah pernyataan visi bersifat tetap sepanjang waktu, selalu up to date?
√ √ √ √
Sumber : Data Primer 2013 Analisis
Secara umum, pertanyaan uji menghasilkan jawaban “Ya” untuk visi yang dimiliki oleh RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, visi dijabarkan dengan singkat serta jelas untuk cakupan jangka panjang bagi para individu yang bekerja dalam rumah sakit, hal ini berarti visi yang ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal.
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014 Misi
Misi Instalasi Ruang Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo yaitu : 4. Memberikan asuhan keperawatan pada klien secara profesional dan komprehensif dengan berpedoman pada etika perawatan 5. Meningkatkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan perawat melalui pendidikan dan pelatihan 6. Melaksanakan dan mengembangkan manajemen keperawatan Tabel 51 Pertanyaan Uji Misi Ruang Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014 No. 1.
Pertanyaan Uji
Apakah penyataan misi menyatakan secara jelas tentang manfaat kehadiran organisasi?
2.
Ya
Tidak
√
Apakah penyataan misi telah jelas sehingga semua karyawan dalam organisasi dapat melihat bagaimana mereka dapat
√
berkontribusi? 3.
Dapatkah misi itu bertahan terhadap perubahan-perubahan dalam administrasi?
4.
√
Apakah pernyataan misi itu mampu menjawab pertanyaan tentang: siapa kita, apa dan untuk siapa kita melakukan itu,
√
dan mengapa itu penting? 5.
Apakah penyataan misi itu mampu memberikan jawaban terhadap alasan mengapa kita membelanjakan dana pada
√
usaha-usaha organisasi, program atau sub program?
Sumber : Data Primer 2013 Analisis
Seluruh pertanyaan uji menghasilkan jawaban “ya” untuk misi yang dimiliki oleh RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo, misi dipaparkan dengan jelas untuk melaksanakan visi, memiliki latar belakang mengenai manfaat organisasi,
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
keikutsertaan individu, alasan, serta pentingnya visi. Hal ini berarti visi yang ditetapkan oleh RSUD telah cukup ideal. Falsafah
Dalam melaksanakan asuhan keperawatan perawat RSUD Kab. Wajo memiliki falsafah sebagai berikut : 1. Manusia adalah makhluk yang memiliki kebutuhan bio-psiko -sosial dan kultural yang unik. Kebutuhan ini selalu dipertimbangkan dalam setiap pemberian asuhan keperawatan pasien 2. Keperawatan adalah asuhan bagi pasien dan keluarganya yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan secara optimal kepada semua yang membutuhkan
dengan
tidak
membedakan
bangsa,
suku,
agama/kepercayaan dan statusnya di setiap tempat pelayanan kesehatan. 3. Kesehatan optimal adalah hak asasi setiap manusia untuk itu perawat di RSUD Lamaddukelleng Sengkang Kab. Wajo memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif melalui
usaha bersama dari semua
anggota tim kesehatan dan pasien/keluarga. 4. Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat RSUD Lamaddukelleng Sengkang Kab. Wajo akan menjunjung nilai-nilai, harkat dan martabat serta kode etik keperawatan. 5. Dalam
memberikan
asuhan
keperawatan
menggunakan
proses
keperawatan dengan lima tahapan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan bagi pasien 6. Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat bertanggung jawab dan bertanggung gugat memiliki wewenang melakukan asuhan keperawatan secara utuh berdasarkan standar asuhan keperawatan.
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai oleh instalasi Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng yaitu: 1. Tujuan umum a) Terlaksananya asuhan keperawatan kepada pasien secara bio, psiko, sosio, spiritual dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. b) Meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan, keperawatan yang bermutu, berdasarkan kepada standar keperawatan, bertanggung jawab, dan bertanggung gugat terhadap pekerjaan. c) Terlaksananya sistem penilaian dan metode manajemen keperawatan dengan sistem terbaik diantara staf keperawatan. 2. Tujuan khusus a) Terlaksananya asuhan keperawatan pada pasien laki-laki atau perempuan tanpa batas usia khusus penyakit bedah secara efektif dan efisien sesuai dengan standar asuhan keperawatan. b)
Mencegah terjadinya infeksi nosokomial dan cedera pada pasien.
c)
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perawat melalui pendidikan dan pelatihan dalam bidang perawatan bedah.
Tabel 52 Pertanyaan Uji Tujuan Ruang Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014 No.
Pertanyaan Uji
1.
Apakah tujuan yang ditetapkan mendukung misi dan sasaran?
2.
Apakah
tujuan yang ditetapkan itu merefleksikan secara
spesifik pencapaian yang diinginkan?
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
Ya
√ √
Tidak
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014 3.
Apakah
kemajuan menuju
pencapaian
suatu tujuan dapat
√
diukur? 4.
Apakah
tujuan yang ditetapkan bersifat agresif menantang,
namun realistis dan dapat dicapai dalam periode perencanaan
√
dan sumber-sumber daya yang tersedia? 5.
Apakah tujuan yang ditetapkan menyatakan suatu hasil, bukan suatu aktivitas?
√
6.
Adakah ada batas waktu untuk pencapaian tujuan tersebut?
√
7.
Apakah telah ditetapkan penanggungjawab pencapaian tujuan?
√
8.
Apakah pencapaian tujuan akan memimpin kepada pencapaian sasaran?
9.
Apakah telah ditetapkan paling sedikit satu tujuan untuk setiap sasaran yang dirumuskan?
10.
√ √
Apakah seseorang yang tidak akrab dengan unit anggaran (atau program/subprogram) memahami maksud dari tujuan yang
√
ditetapkan
Sumber : Data Primer 2013 Analisis Tujuan secara umum dipaparkan dengan baik dan rinci dengan membagi kedalam dua tujuan yaitu tujuan umum dan khusus, tujuan ini menjadi dasar dan arah kemana pelayanan rumah sakit akan diarahkan, hanya saja tidak terdapat rincian jelas untuk batas waktu pencapaian tujuan, siapa penanggung jawab pencapaian tujuan, dan bagaimana mengukur sampai sejauh mana kemajuan itu terjadi. Tidak adanya informasi tersebut dapat menimbulkan kesulitan nantinya disaat
akan
melakukan
evaluasi
dan
pengawasan
terhadap
kegiatan/program yang dijalankan.
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
tahapan
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
Struktur Organisasi
Struktur organisasi di unit rawat inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng adalah sebagai berikut : Direktur Rumah Sakit RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
Kepala Bidang Pelayanan dan Asuhan Keperawatan Koordinator Mutu dan Etika Keperawatan
Dokter Penanggung Jawab Kepala Seksi Keperawatan
Koordinator Administrasi Logistik dan Keperawatan
Kepala Instalasi Rawat Inap
Administrasi
Kepala Ruangan UPF Bedah
Tim Keperawatan A
Tim Keperawatan B
Tim Keperawatan C
Tim Keperawatan D
5 orang
5 orang
5 orang
5 orang
Keterangan :
Garis komando ---- Garis koordinasi
Gambar 9 Struktur Organisasi Ruang Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Dari struktur organisasi terlihat posisi Kepala Bidang Pelayanan Dan Asuhan
Keperawatan
tepat
dibawah
Direktur
Rumah
Sakit
RSUD
Lamaddukelleng Kab. Wajo. Selanjutnya garis komando berlanjut pada Kepala
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
Seksi Keperawatan dan pada Kepala Instalasi Rawat Inap, hingga kepada Kepala Ruangan UPF Bedah. Dalam unit UPF ini terlihat garis komando Kepala Ruangan UPF Bedah pada empat tim keperawatan yang ada, masingmasing terdiri dari lima anggota perawat yang menjalankan kegiatan asuhan keperawatan. Selain itu terdapat Dokter Penanggung Jawab yang memiliki koordinasi langsung dengan kepala ruangan UPF Bedah dan komando dari Direktur Rumah Sakit. Terdapat garis komando yang berjalan dari Kepala Seksi Keperawatan
pada
Koordinator
Mutu
dan
Etika
Keperawatan
yang
berkoordinasi dengan Koordinator Administrasi Logistik dan Keperawatan, kemudian terdapat bagian administrasi yang berhubungan langsung dengan empat tim keperawatan. Segala bentuk kegiatan di Ruang Rawat Inap UPF Bedah diketahui oleh Kepala Ruangan UPF, dengan tugas perawat diantaranya mencatat pasien yang masuk dan keluar dari ruang perawatan. Dari empat tim keperawatan yang ada dilakukan pertukaran untuk unit bedah di ruangan rawat inap bedah lainnya (Bedah Sayang Rakyat). Komunikasi berjalan rutin antara perawat dan Kepala ruangan UPF terkait dengan kondisi pasien yang dalam perawatan. Hal ini berkaitan dengan penandatanganan dan persetujuan Kepala Ruangan UPF Bedah pada pasien yang selesai dirawat dan hendak keluar dari ruang rawat inap UPF Bedah.
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014 DESKRIPSI FISIK DAN BANGUNAN Denah Unit UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo
1
2
3
4
5
6
7
8
14
13
12
11
10
9
Gambar 10 Denah Unit Instalasi Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014 Keterangan :
1. Ruang Perawatan (Kelas IB) 2. Ruang Perawatan (VIP B2) 3. Ruang Perawatan (VIP B1) 4. Ruang Perawat 5. Ruang Dokter 6. Ruang Peralatan 7. Gudang 8. Ruang Perawatan (Kelas IA) 9. Ruang Perawatan (VIP A1) 10. Ruang Perawatan (VIP A2) 11. Ruang Perawatan (HCU Bedah) 12. Ruang Perawatan (Kelas IIA) 13. Ruang Perawatan (Kelas IIB) 14. Nurse Station
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
d.
Denah ruang perawatan
3 ft. 6.0 in. x 2 ft. 7.1 in.
4
3
1
2
3 ft. 6.0 in. x 2 ft. 7.1 in.
Keterangan : 1. Tempat Tidur 2. Lemari Pasien 3. Pintu 4. Toilet Gambar 11 Denah Ruang Perawatan UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014 e.
Letak
Ruang perawatan UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo terletak di depan Paviliun Melati, memiliki satu lantai, dan berada diantara Paviliun Melati dan Instalasi Ruang Rawat Inap Anak. Ukuran ruang perawatan di UPF Bedah yaitu 5,6 m x 5,6 m. Ruang perawatan UPF Bedah memiliki 13 buah ruangan, yang terdiri dari: 1 ruang dokter, 1 ruang perawat, 9 ruang
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
perawatan, 1 ruang peralatan, dan 1 gedung. Masing-masing memiliki ukuran ruangan sebagai berikut:
Tabel 53 Jumlah Ruang dan Ukuran Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Nama Ruang
Jumlah Ruang
Ukuran Ruang
Ruang Dokter
1
3,6 m x 2,5 m
Ruang Perawat
1
3,6 m x 2,5 m
Ruang Perawatan
9
5,6 m x 5,6 m
Ruang Peralatan
1
3,2 m x 4,3 m
Gudang
1
3,6 m x 1,4 m
Sumber : Data Primer Residensi I Pasca Sarjana MARS FKM UNHAS Tahun 2014
Lantai kamar perawatan ruang UPF Bedah adalah tegel berwarna putih kekuningan dengan ukuran 60 cm x 60 cm. Sepanjang koridor terlihat bersih dan dilengkapi beberapa lampu yang memudahkan pasien dan perawat melakukan aktivitas di koridor. Tiap kamar perawatan di UPF Bedah memiliki satu kamar mandi (toilet), dan tiap kamar memiliki dua sampai empat tempat tidur.
Tabel 54 Perbandingan Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo dengan Standar Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 Hal
Lantai
Standar Menkes
a) Kuat, utuh b) Bersih c) Pertemuan lantai
Kondisi Rawat Inap
Masalah
UPF Bedah
– – –
Kuat
–
Pertemuan
Bersih
lantai
Pertemuan lantai
dinding
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
dan yang
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014 dan dinding
dan dinding
berbentuk
berbentuk lengkung.
berbentuk sudut
sudut
Kerap air
sesuai dengan
Rata
standar
Tidak licin
Menkes
g) Mudah dibersihkan
– – – –
a) Tinggi langit2 min
–
Tinggi langit-langit
d) Kerap air e) Rata f) Tidak licin
Langit-langit
2,7m dari lantai
b) Mudah dibersihkan
–
c) Berwarna terang d) Kuat
Konstruksi balkon,beranda dan talang
a) Tidak ada genangan air
b) Tidak jentik
– –
tidak
Mudah dibersihkan
–
Tidak
2,8m dari lantai,
masalah,
Berwarna terang
memenuhi
(putih)
standar
Kuat
Menkes
ada
Mudah dibersihkan
Bebas genangan air,
–
Tidak
jentik serta mudah
masalah,
dibersihkan.
memenuhi
ada
standar
c) Mudah dibersihkan
Menkes Pintu
a) Dapat mencegah masuknya serangga
b) Kuat
Kuat dan kokoh, dapat
–
Tidak
mencegah mencegah
masalah,
masuknya serangga.
memenuhi
ada
standar Menkes Ruang perawatan
a) Luas lantai dan
Memenuhi standar
–
tidak
tempat tidur: dewasa
Kepmenkes
masalah,
4,5m2/ tempat tidur
Jumlah tempat tidur
memenuhi
dan kamar mandi pada
standar
dengan tempat tidur
ruang perawatan UPF
Menkes
1:10
Bedah 1:4
b) Rasio kamar mandi
ada
c) Bebas serangga dan tikus
Sumber : Data Primer Data Primer Residensi I Pasca Sarjana MARS FKM UNHAS Tahun 2014
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
Deskripsi fisik Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo telah memenuhi standar Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004, namun terdapat beberapa bagian yang belum memenuhi indikator yang telah ditetapkan, diantaranya yaitu untuk bentuk lantai yang belum memenuhi standar Kepmenkes karena pertemuan lantai dan dinding berbentuk sudut, sedangkan dalam standar Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004, pertemuan lantai dan dinding diharuskan berbentuk lengkung.
f.
Peralatan/inventaris Tabel 55
Distribusi Inventaris Barang Instalasi Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014 No. Nama Barang
Baik
UPF Bedah Rusak
Dibutuhkan
1
Sterilisator
1
-
-
2
Bak Instrumen Penutup
1
-
-
3
Tempat Korentang
1
-
-
4
Korentang
2
-
-
5
Kom Kecil
2
-
-
6
Baki
1
-
-
7
Gunting Perban
2
-
-
8
Gunting Tajam Lurus
1
-
-
9
Gunting Tajam Bengkok
1
-
-
10
Pinset Anatomi
1
-
-
11
Pinset Cirugis
2
-
-
12
Pean Bengkok /Klem
-
-
-
13
Pean Lurus/Klem
2
-
-
14
Nirbecken Kecil
1
-
-
15
Nirbecken Besar
-
-
-
16
Tensimeter
1
-
-
17
Stetoskop
4
-
-
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
18
Timbang Badan
1
-
-
19
Gliserin Squid
-
-
-
20
Troli obat
-
-
-
22
Irigator
-
-
-
23
Termometer
5
-
-
24
EKG
1
-
-
25
Meter Oksigen
2
-
-
26
Suction
1
-
-
27
Bantal Decubitus
-
-
-
28
Kasur Decubitus
-
-
-
29
Buli-buli
1
-
-
30
Spatel
2
-
-
31
Gunting aff hecting
1
-
-
32
Tromol
2
-
-
1
Sprey
48
-
-
2
Perlak
24
-
-
3
Tempat Tidur Besi
24
-
-
4
Kasur
24
-
-
5
Lemari Pasien
4
-
-
6
TV
4
-
-
7
Kulkas
4
-
-
8
Gorden
20
-
-
9
Tiang Infus
15
-
9
10
Kursi Roda
2
-
-
Sumber : Data Primer Residensi I Pasca Sarjana MARS FKM UNHAS Tahun 2014
DESKRIPSI KEGIATAN UNIT
Unit Perawatan UPF Bedah melayani rawat inap dimulai dari jam 07.00 dengan distribusi pembagian shift sebagai berikut: 1.
Shift pagi 07.00 – 14.00, jumlah tenaga : 10 perawat
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014 2.
Shift Siang 14.00 – 21.00, jumlah tenaga : 3 perawat
3.
Shift Malam 21.00 – 07.00, jumlah tenaga : 3 perawat
4.
Shift Hari Raya/ Libur, jumlah tenaga : 3 perawat
UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo memberikan beberapa jenis pelayanan perawatan diantaranya, yaitu : 1. Pavilun VIP A 2. Kelas utama (VIP B) 3. Kelas I (Isolasi) 4. Kelas II 5. Kelas III 6. HCU 7. Transfusi darah 8. Ganti verban 9. Perawatan luka post operasi 10. Perawatan luka Diabetes Mellitus sedang 11. Perawatan luka Diabetes Mellitus berat 12. Luka bakar <30 % 13. Luka bakar >30 % 14. Elektrokardiografi (EKG) 15. Klisma 16. Aff hecting 17. Aff drain 18. Aff NGT 19. Aff infus 20. Penghisap lender/suction 21. Ultrasonografi (USG) 22. Pemasangan gips 23. Spooling cateter 24. Buka hecting > 10 jahitan 25. Buka hecting < 10 jahitan
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
26. WSD
KINERJA INSTALASI RAWAT INAP Tabel 56 Daftar Sepuluh Kasus Penanganan Perawatan di Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2012 No.
Kasus Perawatan
Jumlah
Persentase (%)
1
Trauma Capitis
382
31,2
2
Cedera YDT Lainnya, TYY dan
261
21,3
226
18,5
daerah badan multiple 3
Neoplasma yang tak menentu peragiannya
4
Appendicitis
82
6,7
5
Hipertrofi Prostat
62
5,0
6
Hernia
58
4,7
7
Retensi Urine
54
4,4
8
Neoplasma jinak lainnya
40
3,3
9
Infeksi Saluran Kemih
33
2,7
10
Struma
26
2,1
1224
100
Total
Sumber : Data Sekunder Instalasi Rawat Inap RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2012
Kasus penanganan perawatan di ruang rawat inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo terdiri dari beberapa jenis kasus perawatan yang berkaitan dengan tindakan bedah atau pasien yang telah melalui tindakan operasi diantaranya yaitu, Trauma Capitis, Cedera YDT Lainnya, TYY dan daerah badan multiple, Neoplasma yang tak menentu peragiannya, Appendicitis, Hipertrofi Prostat, Hernia, Retensi Urine, Neoplasma jinak lainnya, Infeksi Saluran Kemih,
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
dan Struma. Perawatan pasien dengan kasus “trauma capitis” mer upakan yang terbanyak jumlahnya yaitu sebanyak 31,2 %. Tabel 57 Jumlah Kunjungan Unit Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2013
Ruangan
Jumlah
Pasien
Pasien
Tempat Masuk Keluar Tidur UPF
24
Hidup 980
698
Keluar mati <48
>48
Jumlah
5
Jumlah
Lama
Hari
Dirawat Perawatan
Jam Jam 13
Jumlah
18
3108
3110
Bedah Sumber : Data Sekunder Rekam Medis RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2013
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa sepanjang tahun 2013 tercatat sebanyak 980 orang pasien yang masuk dan dirawat dalam unit rawat inap UPF Bedah, dengan jumlah kematian < 48 jam lebih banyak dibandingkan dengan jumlah pasien yang meninggal > 48 jam. Namun meskipun demikian dari seluruh jumlah pasien yang masuk selama tahun 2013 jika dibandingkan antara jumlah pasien yang keluar dalam keadaan hidup dan keluar dalam keadaan mati, dapat dilihat bahwa pasien yang keluar dalam keadaan hidup (698 orang) lebih banyak daripada pasien yang keluar dalam keadaaan meninggal (18 orang).
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber Daya Manusia pada Ruang Perawatan UPF Bedah adalah sebanyak 20 orang perawat dengan latar belakang pendidikan yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
Tabel 58 Jumlah Sumber Daya Manusia Sesuai Tingkat Pendidikan di Instalasi Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014 Status
No
Nama
1 2 3 4 5 6 7
Staff 1 Staff 2 Staff 3 Staff 4 Staff 5 Staff 6 Staff 7
PNS PNS PNS Non PNS (Kontrak) Non PNS (Kontrak) Non PNS (Kontrak) Non PNS (Kontrak)
8
Staff 8
Non PNS (Kontrak)
9 10
Staff 9 Staff 10
Non PNS (Kontrak) Non PNS (Kontrak)
11
Staff 11
PNS
12 13
Staff 12 Staff 13
Non PNS (Kontrak) Non PNS (Kontrak)
14
Staff 14
PNS
15 16
Staff 15 Staff 16
Non PNS (Kontrak) Non PNS (Kontrak)
17
Staff 17
PNS
18 19 20
Staff 18 Staff 19 Staff 20
Non PNS (Kontrak) Non PNS (Kontrak) Non PNS (Kontrak)
Kepegawaian
Jabatan Kepala Ruangan Koordinator Rawat Inap Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana (Ketua Tim /Penanggung Jawab Shift) Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana (Ketua Tim /Penanggung Jawab Shift) Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana (Ketua Tim /Penanggung Jawab Shift) Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana (Ketua Tim /Penanggung Jawab Shift) Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana Perawat Pelaksana
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
Pangkat dan
Pendidikan Terakhir
Lama Bertugas di RS
III d III d II c -
D3 Keperawatan Profesi Ners D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan D3 Keperawatan
20 Tahun 15 Tahun 11 Tahun 7 Tahun 12 Tahun 10 Tahun 5 Tahun
II d
D3 Keperawatan
7 Tahun
-
D3 Keperawatan D3 Keperawatan
8 Tahun 3 Tahun
II d
D3 Keperawatan
8 Tahun
-
D3 Keperawatan D3 Keperawatan
3 Tahun 2 Tahun
II c
D3 Keperawatan
3 Tahun
-
D3 Keperawatan D3 Keperawatan
3 Tahun 4 Tahun
II d
D3 Keperawatan
14 Tahun
-
D4 Keperawatan D3 Keperawatan Profesi Ners
1 Tahun 3 Tahun 2 tahun
Golongan
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014 Tabel 59 Uraian Tugas Unit Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014 Kepala Ruangan Rawat Inap
Tugas Pokok
1. Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan keperawatan di ruang rawat inap yang berada di wilayah tanggung jawabnya 2. Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan yang akan diselengggarakan sesuai kebutuhan pasien
Uraian tugas
a) Melaksanakan fungsi perencanaan, dengan cara : 1) Merencanakan jumlah, jenis
dan mutu tenaga
kerja perawatan serta tenaga lainnya sesuai kebutuhan di ruang rawat inap yang berada dibawah tanggung jawabnya 2) Merencanakan
jumlah
dan
jenis
peralatan
keperawatan yang diperlukan sebagai penunjang tercapainya pelayanan di ruang rawat inap yang berada di wilayah tanggung jawabnya 3) Merencanakan
dan menentukan jenis kegiatan
yang akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien b) Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan, dengan cara : 1) Mengatur
dan
mengkoordinasikan
seluruh
kegiatan pelayanan di ruang rawat inap yang berada di wilayah tanggung jawabnya 2) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan dan tenaga lainnya di ruang rawat inap
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
yang berada dibawah tanggung jawabnya, sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku (bulanan, mingguan, harian) dll 3) Memberikan program orientasi kepada tenaga perawatan baru atau tenaga lainnya yang akan bekerja di ruang rawat inap yang menjadi tanggung jawabnya 4) Memberikan pengarahan dan motivasi kepada tenaga perawatan untuk melaksanakan pelayanan keperawatan sesuai ketentuan standar 5) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan yang ada dengan cara bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pelayanan di ruang rawat inap tersebut 6) Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana keperawatan dan tenaga lainnya yang berada di wilayah tanggung jawabnya 7) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan, antara lain melalui pertemuan ilmiah 8) Mengenal jenis dan kegunaan barang/peralatan serta
mengusahakan
pengadaannya
sesuai
kebutuhan pasien di ruang rawat inap, agar tercapai pelayanan yang optimal 9) Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai 10) Mendampingi dokter selama kunjungan keliling (visite dokter) untuk memeriksa pasien dan mencatat
program
pengobatan,
menyampaikan pada staf untuk melaksanakan
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
serta
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
11) Mengklasifikasikan/mengelompokkan pasien di ruang rawat inap menurut tingkat kegawatan, infeksi dan non infeksi untuk memudahkan perawatan 12) Mengadakan pendekatan kepada pasien yang dirawat,
untuk
mengetahui
keadaannya
dan
menampung keluhan serta membantu memecahkan masalah yang dihadapinya 13) Menjaga perasaan pasien agar merasa aman dan terlindung selama pelayanan berlangsung 14) Memberi penyuluhan kesehatan terhadap pasien dalam batas wewenangnya 15) Menjaga perasaan petugas agar merasa aman dan terlindungi
selama
pelaksanaan
pelayanan
berlangsung 16) Mempertahankan
dan
meningkatkan
system
pencatatan dan pelaporan tentang perkembangan pasien dan kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar. Hal ini sangat penting untuk tindakan perawatan selanjutnya. 17) Mengadakan
kerja
sama
dan
memelihara
hubungan baik dengan perawat pelaksana, seluruh kepala urusan di rumah sakit 18) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien dan keluarganya, sehingga member ketenangan. 19) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antara petugas, pasien dan keluarganya, sehingga member ketenangan 20) Memotivasi tenaga penunjang atau tenaga non
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
keperawatan
dalam
mempersiapkan
serta
memelihara kebersihan di ruang gawat darurat dan lingkungannya. 21) Memeriksa dan meneliti pengisian formulir sensus harian di ruang gawat darurat secara tepat dan benar 22) Memelihara buku register dan berkas catatan medik 23) Membuat laporan harian dan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan serta kegiatan lain di ruang rawat inap yang berada dalam kewenangannya 24) Memegang teguh rahasia jabatan
c) Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian, dan penilaian, dengan cara : 1) Mengawasi dan menilai pelaksanaan pelayanan keperawatan yang telah ditentukan 2) Melaksanakan
penilaian
terhadap
upaya
peningkatan pengetahuan dan keterampilan di bidang perawatan 3) Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan untuk memperoleh pengalaman belajar, sesuai tujuan program pendidikan. Khususnya yang memerlukan rumah sakit sebagai lahan praktek 4) Memberikan penilaian dan mencantumkannya ke dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan pegawai
(DP3),
bagi
pelaksana
pelayanan
keperawatan dan tenaga lain di ruang rawat inap yang berada dibawah tanggung jawabnya untuk
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
berbagai kepentingan (kenaikan pangkat/golongan dan melanjutkan sekolah 5) Mengawasi dan megendalikan pendayagunaan peralatan keperawatan serta obat-obatan secara efektif dan efisien 6) Mengawasi
pelaksanaan
sistem
pencatatan
pelaporan kegiatan pelayanan keperawatan serta mendokumentasikan kegiatan lainnya di ruang rawat inap.
Ketua Tim / Penanggung Jawab Shift
Tugas Pokok
1. Menyusun menunjang
kebutuhan dalam
peralatan pemberian
yang asuhan
keperawatan kepada pasien 2. Mengkoordinasi dan melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan sesuai standar mutu yang telah ditetapkan
Uraian Tugas
5. Memelihara kebersihan lingkungan pasien 6. Menerima pasien baru 7. Memberikan orientasi ruang dan alat kepada pasien baru 8. Mengelola
pelayanan
asuhan
keperawatan
sesuai standar yang berlaku 9. Menjalankan tugas-tugas administrasi yang berhubungan
dengan
pelayanan
asuhan
keperawatan sesuai dengan tim masing-masing 10. Menguasai kondisi pasien baik itu perencanaan sampai pelaksanaan serta evaluasi tindakan yang akan direncanakan untuk pasien
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
11. Melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan kepada pasien 12. Melakukan pendokumentasian semua pasien dll sesuai dengan kondisi pasien masingmasing 13. Membuat laporan dinas jaga 14. Melakukan operan jaga kepada tim berikutnya dengan lengkap.
Anggota Tim/ Perawat Pelaksana Rawat Inap
Tugas Pokok
Melaksanakan pelayanan asuhan keperawatan sesuai standar yang telah ditetapkan
Uraian tugas
1. Mempersiapkan
dan
memelihara
kebersihan
ruang rawat dan lingkungannya 2. Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku 3. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai dan memelihara kebersihan dan kerapian ruangan 4. Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruang rawat/lingkungannya, peraturan, tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta kegiatan rutin seharihari 5. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan keluarganya 6. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien, sesuai khas kemampuannya dengan cara ; mengamati
keadaan
pasien,
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
melaksanakan
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
anamnesa sesuai batas kemampuannya 7. Menyusun rencana keperawatan sesuai khas kemampuannya 8. Memberikan
pelayanan
keperawatan
dasar
kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas kemampuannya dengan cara ; memberikan rasa aman kepada pasien, yang meliputi ; mencegah terjadinya bahaya kecelakaan, luka, komplikasi, khususnya
pada
pasien
yang
mengalami
gangguan kesadaran, melaksanakan tindakan pengobatan
sesuai
program
pengobatan,
memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakitnya. 9. Berperan
serta
melaksanakan
tindakan
rehabilitasi pada pasien agar dapat segera mandiri 10. Membantu merujuk pasien ke petugas kesehatan atau institusi pelayanan kesehatan lain yang lebih mampu, untuk memenuhi kebutuhan kesehatan atau menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak dapat ditanggulangi 11. Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan benar sesuai kebutuhan, serta petunjuk yang berlaku, selanjutnya segera melaporkan tindakan yang telah dilakukan kepada dokter ruang rawat/ dokter penanggung jawab ruangan. 12. Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya dan kewenangannya 13. Memantau
dan
menilai
kondisi
pasien.
Selanjutnya melakukan tindakan yang tepat
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
berdasar hasil pemantauan tersebut, sesuai batas kemampuan 14. Membantu
petugas
lain
dalam
memelihara
lingkungan yang sehat 15. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan anggota tim kesehatan di unit kerjanya 16. Berperan dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus pelayanan keperawatan dan upaya
meningkatkan
mutu
pelayanan
keperawatan dan upaya meningkatkan mutu pelayanan di ruang rawat 17. Melaksanakan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir sesua jadwal dinas 18. Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik antar petugas, pasien dan keluarganya sehingga tercipta ketenangan. 19. Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang rawat 20. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang
keperawatan,
antara
lain
melalui
pertemuan ilmiah 21. Melaksanakan dan memelihara system pencatatan dan pelaporan pelayanan keperawatan yang tepat dan benar sehingga tercipta suatu sistem 22. Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan maupun tertulis pada saat penggantian dinas 23. Melaksanakan perawatan pasien yang dalam kondisi terminal dan merawat jeazah sesuai prosedur dan peraturan yang berlaku
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
24. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi :
Penyediaan
formulir
untuk
penyelesaian
administrative seperti :
Surat izin pulang
Surat keterangan istirahat sakit
Petunjuk diet
Resep obat yang dikonsumsi di rumah jika diperlukan
Surat rujukan atau pemeriksaan ulang
Surat keterangan lunas pembayaran dll
Memberikan
penyuluhan
kesehatan
kepada
pasien dan keluarganya sesuai dengan keadaan dan kebutuhan pasien mengenai ;
Diet
Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya
Pentingnya pemeriksaan ulang di rumah sakit, puskesmas, atau institusi pelayanan kesehatan lainnya
Cara hidup sehat , seperti pengaturan istirahat, makanan yang bergizi, atau bahan pengganti sesuai dengan keadaan sosial ekonomi.
Melatih pasien menggunakan alat bantu yang dibutuhkan, seperti tongkat penyangga, protesa ;
Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan keperawatan di rumah missal merawat luka, pengaturan diet
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
Mengantar pasien atau klien yang akan pulang
sampai
di
pintu
keluar
ruang
perawatan
Memegang teguh rahasia jabatan
Sumber: Data Sekunder Instalasi Rawat Inap RSUD Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Dari tugas pokok dan uraian tugas diatas kita dapat melihat bagaimana tugas dan tanggung jawab yang harus dijalani oleh semua tenaga kesehatan yang ada di unit Rawat Inap UPF Bedah. Berdasarkan hal di atas masingmasing anggota telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan tupoksi masingmasing mulai dari kepala ruangan, ketua tim/penanggung jawab shift, dan juga anggota tim (perawat pelaksana) Sumber Daya Manusia menurut Kepmenkes 129 tahun 2008 dimana pemberian
pelayanan rawat inap diberikan oleh dokter spesialis dan perawat
minimal DIII. Jumlah dokter yang menangani pasien di ruang rawat inap UPF yaitu 1 dokter spesialis bedah, 1 dokter residen yang berganti setiap sebulan sekali, serta dokter umum yang ditunjuk untuk menggantikan spesialis bedah jika berhalangan hadir, para dokter memantau kondisi pasien secara rutin setiap hari dalam kunjungan (visite), melakukan diagnosis penyakit dan tindakan dengan bantuan perawat pada ruangan tersebut. Perawat bekerja menurut pembagian jadwal shift yang telah ditentukan oleh kepala ruangan rawat inap UPF Bedah, dengan empat kelompok shift yang masing-masing berada
di bawah koordinasi penanggung jawab shift yang
bertanggung jawab langsung kepada kepala ruangan.
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
Tabel 60 Jadwal Shift Ruang Perawatan UPF Bedah RS Lamaddukelleng Kab. Wajo Tahun 2014
Shif
Jam
Jumlah Perawat
Pagi
07.00 – 14.00
10
Siang
14.00 – 21.00
3
Sore
21.00 – 07.00
3
-
3
Libur/Raya
Sumber : Data Primer Residensi I Instalasi Rawat Inap UPF Bedah RSUD Lamaddukelleng Tahun 2014.
Berdasarkan Keputusan Menkes RI. Nomor 262 tahun 1979 tentang Ketenagaan Rumah sakit ditetapkan standar untuk RS tipe C , yakni : a. Tenaga medis / tempat tidur = 1 / 9 b. Tenaga paramedis perawatan / tempat tidur = 1 / 1 c. Tenaga paramedis non perawatan/ tempat tidur = 1 / 5 d. Tenaga non medis / tempat tidur = 3 / 4 Maka seharusnya perawat di ruang perawatan UPF Bedah minimal memiliki 24 perawat untuk melayani 24 tempat tidur yang ada, sesuai dengan KepMenkes No.262 Tahun 1979 yang menyatakan 1 tenaga paramedis perawatan untuk 1 tempat tidur. Namun kenyataannya dilihat dari SDM yang tersedia di ruang perawatan UPF Bedah, hanya terdiri dari 20 orang perawat, hal ini berarti UPF Bedah kekurangan 4 orang tenaga paramedis perawatan.
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014 K EBIJAKAN DAN PROSEDUR
Adapun kebijakan-kebijakan yang ada di unit rawat inap UPF Bedah adalah sebagai berikut: 1. Dilarang meludah, membuang sampah atau air melalui jendela. 2. Sarana fasilitas umum harus bebas asap rokok, khususnya sarana pelayanan kesehatan, ruang belajar mengajar, tempat ibadah, dan angkutan umum (PP.No. 81 Tahun 1999, Pasal 33). 3. Waktu Berkunjung; a. Hari Kerja -
Pagi: 10.00-12.00 WITA
-
Sore: 16.00-18.00 WITA
b. Hari Libur/Raya -
Pagi: 10.00-12.00 WITA
-
Sore: 16.00-18.00 WITA
4. Pasien harus berada di ruang masing-masing sewaktu kunjungan. 5. Pengunjung dilarang makan dan merokok di ruangan. 6. Pengunjung dilarang menggunakan fasilitas RS yang khusus yang disediakan untuk pasien (misal: air untuk mandi dan mencuci) 7. Penunggu/pengunjung tidak dibenarkan duduk diatas tempat tidur pasien. 8. Penunggu/pengunjung/penjaga dilarang membawa alat elektronik yang dapat mengganggu ketenangan pasien. 9. Penunggu/pengunjung/penjaga diharapkan dapat memelihara kebersihan, kerapihan, ketertiban dan ketenangan di RS. Namun terdapat berbagai pelanggaran terhadap kebijakan yang ada, akibat minimnya
perhatian
perhatian
dan
ketidaksadaran
pengunjung,
hingga
mengurangi optimalnya pelayanan yang diberikan, diantaranya yaitu : 1. Pasien/pembesuk/keluarga
pasien
biasanya
membuang
sampah
atau
meludah melalui jendela dan tidak mengindahkan aturan kebersihan yang telah ditetapkan, termasuk membuang sampah di dalam kamar mandi (toilet)
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
2. Keluarga yang menunggu pasien lebih dari satu orang hingga mereka biasanya tidur dilantai dan membuat ruang perawatan menjadi tampak kotor. 3. Masih adanya pengunjung/keluarga pasien yang ditemukan merokok dalam ruangan perawatan dan tidak memperhatikan kesehatan pasien 4. Keluarga pasien tidak mengindahkan aturan untuk tidak membawa alat-alat elektronik serta menggunakan fasilitas yang diperuntukkan untuk pasien. 5. Masih ditemukan pengunjung/keluarga pasien yang membawa alat masak dari luar dan makan dalam ruangan perawatan. 6. Diwaktu
istirahat
pasien,
pembesuk
masih
sering
mengganggu waktu istirahat pasien.
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin
masuk
hingga
RESIDENSI I PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT RSUD LAMADDUKELLENG KAB. WAJO TAHUN 2014
Program Pasca Sarjana- Magister Administrasi Rumah Sakit Fakultas Kesehatan Masyarakat - Universitas Hasanuddin