KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum 1. Standar Kompetensi Lulusan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat(3) mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar amanat tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 13
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar Kompetensi Lulusan dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan kurikulum yang digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode. Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan masukan bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan datang. Setiap lulusan SMK Negeri 8 Bandung memiliki kompetensi pada tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. a.
Dimensi sikap Lulusan SMK Negeri 8 Bandung memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
1)
beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
2)
berkarakter, jujur, dan peduli,
3)
bertanggungjawab,
4)
pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
5)
sehat jasmani dan rohani
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. b.
Dimensi Pengetahuan Lulusan SMK Negeri 8 Bandung memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan sebagai
berikut: memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berkenaan dengan: 1)
ilmu pengetahuan,
2)
teknologi,
3)
seni,
4)
budaya, dan
5)
humaniora. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga, sekolah,
masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional. Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif pada masing-masing satuan pendidikan dijelaskan pada matriks berikut. PENGETAHUAN Faktual
PENJELASAN Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 14
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. Konseptual
Terminologi/istilah
dan
klasifikasi,
kategori,
prinsip,
generalisasi,
teori,model, dan struktur yang digunakan terkait dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. Prosedural
Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode, dan kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
Metakognitif
Pengetahuan
tentang
kekuatan
dan
kelemahan
diri
sendiri
dan
menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis, detail, spesifik, kompleks,
kontekstual
dan
kondisional
berkenaan
dengan
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional. c.
Dimensi Keterampilan Lulusan SMKN 8 Baandung memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan berpikir dan
bertindak: 1)
kreatif,
2)
produktif,
3)
kritis,
4)
mandiri,
5)
kolaboratif, dan
6)
komunikatif
melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri. Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan memperhatikan: 1)
perkembangan psikologis anak;
2)
lingkup dan kedalaman;
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 15
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 3)
kesinambungan;
4)
fungsi satuan pendidikan; dan
5)
lingkungan.
2016
2. Kompetensi Inti Dalam usaha mencapai Standar Kompetensi Lulusan sebagaimana telah ditetapkan untuk setiap satuan dan jenjang pendidikan, penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi Tingkat Kompetensi Pendidikan Dasar dan Tingkat Kompetensi Pendidikan Menengah. Tingkat Kompetensi menunjukkan tahapan yang harus dilalui untuk mencapai kompetensi lulusan yang telah ditetapkan dalam Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap jenjang pendidikan dalam rangka pencapaian Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi dikembangkan berdasarkan kriteria; (1) Tingkat perkembangan peserta didik, (2) Kualifikasi kompetensi Indonesia, (3) Penguasaan kompetensi yang berjenjang. Selain itu Tingkat Kompetensi juga memperhatikan tingkat kerumitan/kompleksitas kompetensi, fungsi satuan pendidikan, dan keterpaduan antar jenjang yang relevan. Untuk menjamin keberlanjutan antar jenjang, Tingkat Kompetensi dimulai dari Tingkat Kompetensi Pendidikan Anak Usia Dini. Berdasarkan pertimbangan di atas, Tingkat Kompetensi dirumuskan sebagai berikut: No
Tingkat Kompetensi
1
Tingkat 0
2
Tingkat 1
3
Tingkat 2
4
Tingkat 3
Tingkat Kelas TK/RA Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A
5
Tingkat 4
6
Tingkat 4A
7
Tingkat 5
Teknik Elektronika Industri
Kelas VII SD/MI/SDLB/PAKET A Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B Kelas VIII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/PAKET C?PAKET C KEJURUAN
Bab III hal. 16
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/PAKET C?PAKET C KEJURUAN 8
Tingkat 6
Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/PAKET C/PAKET C KEJURUAN
Keterangan: SDLB, SMPLB, dan SMALB yang dimaksud hanya diperuntukkan bagi tuna netra, tuna rungu, tuna daksa, dan tuna laras yang intelegensinya normal. Bloom Taxonomy yang pertama kali dikenalkan oleh sekelompok peneliti yang dipimpin oleh Benjamin Bloom pada tahun 1956 dan dikembangkan lebih lanjut oleh Anderson and Krathwol pada tahun 2001 digunakan sebagai rujukan pada Standar Kompetensi Lulusan. Bloom Taxonomy mengkategorikan capaian pembelajaran menjadi tiga domain, yaitu dimensi pengetahuan yang terkait dengan penguasaan pengetahuan, dimensi sikap yang terkait dengan penguasaan sikap dan perilaku, serta dimensi ketrampilan yang terkait dengan penguasaan ketrampilan. Dimensi pengetahuan diklasifikasikan menjadi faktual, konseptual, prosedural, serta metakognitif yang penguasaannya dimulai sejak Tingkat Pendidikan Dasar hingga Tingkat Pendidikan Menengah.
Structure of Observed Learning Outcome (SOLO) Taxonomy yang pertama kali dikembangkan oleh Biggs dan Collin (1982) dan telah diperbarui tahun 2003 digunakan sebagai dasar untuk mengelompokkan Tingkat Kompetensi untuk aspek pengetahuan. Menurut SOLO
Taxonomy ada lima tahap yang dilalui oleh peserta didik untuk menguasai suatu pengetahuan, yaitu tahah pre-struktural, uni-struktural, multi-struktural, relasional dan abstrak yang diperluas. Kelima tahap ini dapat disederhanakan menjadi tiga tahap, yaitu surface knowledge, deep
knowledge dan conceptual atau constructed knowledge. Tahap surface knowledge diperoleh pada Tingkat Pendidikan Dasar untuk Sekolah Dasar, tahap deep knowledge diperoleh pada Tingkat Pendidikan Dasar untuk Sekolah Menengah Pertama dan tahap conceptual/constructed knowledge diperoleh pada Tingkat Pendidikan Menengah yaitu ada Sekolah Menengah Atas. Walaupun demikian, untuk jenis pengetahuan tertentu, ketiga tahap ini dapat dicapai dalam satu jenjang pendidikan atau dalam satu tingkat kelas. Berdasarkan Tingkat Kompetensi tersebut ditetapkan Kompetensi yang bersifat generik yang selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam mengembangkan Kompetensi dan ruang lingkup materi yang bersifat spesifik untuk setiap mata pelajaran. Secara hirarkis, Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan untuk menetapkan Kompetensi yang bersifat generik pada tiap Tingkat Kompetensi. Kompetensi yanag bersifat generik ini kemudian digunakan untuk menentukan kompetensi yang bersifat spesifik untuk tiap mata pelajaran. Selanjutnya, Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 17
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Kompetensi dan ruang lingkup materi digunakan untuk menentukan Kompetensi Dasar pada pengembangan kurikulum tingkat satuan dan jenjang pendidikan. Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga) ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan demikian, Kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, yang selanjutnya disebut Kompetensi Inti (KI). Setiap Tingkat Kompetensi berimplikasi terhadap tuntutan proses pembelajaran dan penilaian. Penjabaran Tingkat Kompetensi lebih lanjut pada setiap jenjang pendidikan sesuai pencapaiannya pada tiap kelas akan dilakukan oleh Pihak Pengembang Kurikulum. Tingkat Kompetensi yang berbeda menuntut pembelajaran dan penilaian dengan fokus dan penekanan yang berbeda pula. Semakin tinggi Tingkat Kompetensi, semakin kompleks intensitas pengalaman belajar peserta didik dan proses pembelajaran serta penilaian. Uraian Kompetensi Inti untuk Tingkat Kompetensi 5 Kelas X – XII SMK/MAK disajikan dalam tabel berikut: a. Tingkat Kompetensi 5 (Tingkat Kelas X – XI SMK/MAK/ PAKET C KEJURUAN) KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI Sikap Spritual
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 18
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG budaya,
dan
humaniora
dalam
wawasan
2016
kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. Keterampilan
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
b. Tingkat Kompetensi 6 (Tingkat Kelas XII SMK/MAK/PAKET C KEJURUAN) KOMPETENSI
DESKRIPSI KOMPETENSI
INTI Sikap Spritual
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Sikap Sosial
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Pengetahuan
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
Keterampilan
Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 19
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung c.
Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Wajib A dan B Tingkat Kompetensi dan ruang lingkup materi diterapkan untuk setiap muatan sebagaimana
diatur dalam Pasal 77I ayat (1), Pasal 77C ayat (1), dan Pasal 77K ayat (2), ayat (4) dan ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai berikut. 1) Muatan Pendidikan Agama Islam Tingkat
Kompetensi
Kompetensi Pendidikan
- Menghayati nilai-nilai rukun
Menengah (Kelas X – XII)
Ruang Lingkup Materi
iman -
Meyakini berpegang
- Ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis kebenaran teguh
Alquran,Hadis,
-
dan
terkait: Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-
kepada
Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49)
dan
Ijtihad
: 10; Q.S.
sebagai pedoman hidup dan
Al-Isra’ (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24) :
hukum Islam
2, Q.S. Al-Maidah (5) :48; Q.S. Az-Zumar
Berpakaian
sesuai
dengan
(39) : dan Q.S.At-Taubah (9) : 105, Q.S.
ketentuan syariat Islam dalam
Yunus
kehidupan sehari-hari
(10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah
- Memahami dan menerapkan
(5) : 32
ketentuan syariat Islam dalam
- Bacaan ayat-ayat Alquran pilihan
penyelenggaraan jenazah,
- Hafalan ayat-ayat Alquran pilihan
khotbah, tabligh, dan dakwah di masyarakat -
Alquran dan Hadis
Memahami
- Kandungan ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis terkait
manfaat
dan
-
Perilaku
yang
mencerminkan
menunjukkan perilaku sesuai
pemahaman terhadap ayat-ayat Alquran
dengan akhlakul karimah yang
pilihan dan hadis terkait
mencerminkan
Aqidah
kesadaran
beriman - Menganalisis dan memahami
- Iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT
makna Asmaul Husna, rukun
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 20
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
-
2016
iman, surah dan ayat pilihan
- Asmaul Husna: al-Kariim, al-Mu’min, al-
serta hadis yang terkait
Wakiil, al-Matiin, al-Jaami’, al-‘Adl, dan al-
Memahami
dan
menelaah
Akhiir
substansi dan strategi dakwah
- Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
Rasulullah saw. di Mekah dan di
- Iman kepada rasul-rasul Allah SWT
Madinah dan perkembangan
Akhlak dan Budi Pekerti
Islam pada masa kejayaan dan
- Berpakaian Islami
masa modern (1800-sekarang)
- Jujur dan perilaku yang mencerminkan
-
Menelaah
dan
mempresentasikan
sifat jujur
prinsip-
- Hormat dan patuh kepada orang tua dan
prinsip, praktik ekonomi dalam
guru serta perilaku yang mencerminkan
Islam,
sifat hormat dan patuh
-
Membaca
dan
mendemonstrasikan
hapalan
- Perilaku kontrol diri (mujahadahan nafs), prasangka
baik
surah dan ayat pilihan sesuai
persaudaraan
dengan
(ukhuwah)
kaidah
tajwid
dan
makhrajul huruf dengan lancar
(husnuzzhan),
- Perilaku menghindari diri dari pergaulan
- Meneladani dan menceritakan
bebas dan perbuatan zina
tokoh-tokoh
- Semangat menuntut ilmu, menerapkan
teladan
dalam
semangat mencari ilmu -
Menyajikan ketentuan
dalil
dan
dan tentang
pengelolaan
wakaf -
- Sikap luhur budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku
Mendeskripsikan perilaku
menyampaikannya kepada sesama
tindak
dalam kehidupan
bahaya kekerasan
adil -
Sikap
tangguh
dan
menegakkan
kebenaran Fiqih - Kebenaran hukum Islam - Sumber hukum Islam - Taat kepada hukum Islam - Berpakaian sesuai dengan ketentuan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari - Ketentuan dan pengelolaan wakaf - Ketentuan penyelenggaraan jenazah
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 21
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
- Ketentuan pelaksanaan khotbah, tabligh dan dakwah di masyarakat - Prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam - Sejarah Peradaban Islam - Substansi dan strategi dakwah Rasulullah saw. di Mekah dan Madinah -
Sikap
tangguh
dan
semangat
menegakkan kebenaran - Sikap semangat ukhuwwah Islamiyah - Perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan dan masa modern (1800sekarang) - Sikap semangat menumbuhkembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras - Perilaku kreatif, inovatif, dan produktif 6
- Menghayati dan memahami makna nilai-nilai keimanan dari
Alquran dan Hadis - Ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis
rukun iman
terkait
- Menerapkan ketentuan syariat
- Bacaan ayat-ayat Alquran pilihan: Q.S.
Islam
Ali Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali Imran
dalam
kehidupan
seharihari - Menunjukkan perilaku akhlakul
(3): 159, Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83
karimah yang mencerminkan
- Hafalan ayat-ayat Alquran pilihan
kesadaran beriman kepada Hari
- Kandungan ayat-ayat Alquran pilihan dan
Akhir dan kepada Qadha dan
hadis terkait
Qadar Allah SWT
-
- Menganalisis surah dan ayat pilihan dan hadis terkait - Memahami dan menyajikan
Perilaku
yang
mencerminkan
pemahaman terhadap ayat-ayat Alquran pilihan dan hadis terkait Aqidah
hikmah dan manfaat saling
- Nilai-nilai iman kepada Hari Akhir dan
menasihati dan berbuat baik
perilaku yang mencerminkan iman kepada
(ihsan) dalam kehidupan.
Hari Akhir
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 22
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG -
Memahami
ketentuan
dan
memperagakan tata cara
- Nilai-nilai iman kepada Qadha dan Qadar serta perilaku yang mencerminkan iman
pernikahan dalam Islam, hak
kepada Qadha dan Qadar
dan kedudukan wanita dalam
Akhlak dan Budi Pekerti
keluarga, pembagian waris
2016
- Jujur dan perilaku yang mencerminkan
berdasarkan hukum Islam
sifat jujur
- Membaca dan
- Hormat dan patuh kepada orang tua dan
mendemonstrasikan surah dan
guru serta perilaku yang mencerminkan
ayat pilihan sesuai dengan
sifat hormat dan patuh
kaidah tajwid, makhrajul huruf,
- Hikmah dan manfaat saling menasehati
dan dengan tartil dan lancar
dan berbuat baik (ihsan)
- Menganalisis dan
- Perilaku kompetitif dalam kebaikan dan
mendeskripsikan strategi dakwah
kerja keras
dan perkembangan Islam di
- Sikap toleran, rukun dan menghindarkan
Indonesia, dan faktor-faktor
diri dari tindak kekerasan
kemajuan dan kemunduran
- Perilaku kreatif, inovatif, dan produktif
peradaban Islam di dunia
Fiqih -
Ketentuan
syariat
Islam
dalam
melaksanakan pernikahan dan perawatan jenazah - Prinsip dan praktik ekonomi Islam - Hak dan kedudukan wanita dalam keluarga -
Ketentuan
syariat
Islam
dalam
melakukan pembagian harta warisan - Khotbah, tabligh dan dakwah Sejarah Peradaban Islam - Sikap semangat melakukan penelitian di bidang
ilmu
implementasi
pengetahuan dari
sebagai
pemahaman
dan
perkembangan Islam di dunia - Strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 23
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
- Faktor-faktor kemajuan dan kemunduran peradaban Islam di dunia
2) Muatan Pendidikan Agama Kristen Tingkat
Kompetensi
Kompetensi
Menjelaskan
Allah
Ruang Lingkup
Tingkat
-
sebagai Allah Tritunggal dan karya-Nya
Pendidikan
pembaharu melalui Roh Kudus.
Menengah
- Menerapkan nilai-nilai kristiani melalui Roh Kudus.
(Kelas X – XII)
dalam kehidupan moderen.
- Allah sebagai pembaharu kehidupan - Kebudayaan dan IPTEK sebagai anugerah
- Menganalisis nilai demokrasi, Tuhan. multikulturalisme
dan
sebagai
HAM Nilai-nilai Kristiani - Menjadi manusia dewasa dalam iman. - Makna kesetiaan.
anugerah Allah. -
Mewujudkan
keadilan
dan
perdamaian.
- Keadilan dan kasih. demokrasi, HAM
Pertemanan,
persahabatan,
dan
serta berpacaran. -
Nilai
kristiani
dalam
keluarga
dan
masyarakat. - Keluarga dan modernisasi. - Keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama. Allah Tritunggal dan karya-Nya - Demokrasi sebagai anugerah Allah. -
Hak
asasi
manusia
(HAM)
dalam
perspektif iman Kristen. - Multikulturalisme. Nilai-nilai kristiani - Keadilan gender.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 24
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
- Proaktif dalam mewujudkan demokrasi dan HAM. - Turut memperjuangkan keadilan. - Menjadi pembawa damai sejahtera.
3) Muatan Pendidikan Agama Katolik Tingkat
Kompetensi
Kompetensi
Ruang Lingkup Materi
Tingkat
- Memahami dan mensyukuri diri Pribadi Peserta Didik
Pendidikan
dengan segala kemampuan dan -
Menengah
keterbatasannya.
(Kelas X – XII)
- Memahami dan menghayati jati - Suara hati.
Laki-laki
dan
perempuan
saling
melengkapi.
diri sebagai perempuan atau laki- Yesus Kristus laki yang saling melengkapi dan - Yesus sebagai juru selamat, sahabat, sederajat.
dan idola.
- Memiliki sikap saling menghargai - Tritunggal Maha Kudus. sebagai sesama manusia yang Gereja diciptakan sebagai citra Allah yang - Gereja yang terbuka. bersaudara satu sama lain.
-
Sifat-sifat
gereja
sebagai
dasar
- Mampu mematuhi suara hati dan kerasulan. bertindak secara benar serta tepat. - Tugas pokok gereja. - Memahami dan bangga akan - Hierarki Gereja. Yesus Kristus yang mewartakan Masyarakat dan memperjuangkan Kerajaan
-
Allah
Mensyukuri
pegorbanan
dan
kritis
terhadap
kemajuan
sampai teknologi.
mengorbankan hidup-Nya. -
Sikap
- Hak asasi manusia.
meneladani - Penghormatan terhadap kehidupan.
Kristus
dalam
memperjuangkan Kerajaan Allah. - Memahami dan percaya akan Yesus
Kristus
sebagai
Juru
Selamat, sahabat dan idola.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 25
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
- Meyakini dan menghayati ajaran Yesus tentang Allah Tritunggal dan Roh Kudus. -
Memahami
dan
menghayati
Gereja sebagai umat Allah yang terbuka. -
Memahami
sifat-sifat
Gereja
sebagai dasar kerasulan - Memahami dan melaksanakan tugas pokok Gereja sebagai murid Yesus Kristus. - Memahami dan menghormati fungsi dan peranan hierarki. Menyadari
dan
terlibat
dalam
panggilan Gereja di dunia. - Memahami, menghargai dan memperjuangkan
hak
asasi
manusia. - Memahami dan menghormati kehidupan. -
Bersikap
kritis
perkembangan
terhadap
teknologi
dan
ideologi dalam masyarakat. Meyakini
bahwa
dirinya
harus
melaksanakan panggilan hidupnya sebagai umat Allah (Gereja). - Mensyukuri panggilan hidupnya sebagai umat Allah. - Menerima ajaran Yesus tentang nilai-nilai
keadilan,
kejujuran,
kebenaran,
perdamaian
keutuhan
ciptaan,
menerapkannya
dalam
dan serta hidup
sehari-hari.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 26
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG Sebagai
anggota
menerima,
menghormati
2016
Gereja dan
mensyukuri kemajemukan bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah. - Memiliki sikap terbuka terhadap umat beragama lain. - Mengamalkan imannya dengan berperan aktif dalam membangun bangsa dan negara Indonesia. 4) Muatan Pendidikan Kewarganegaraan Tingkat Kompetensi
Kompetensi
Ruang Lingkup
Tingkat
- Menganalisis, dan menyajikan - Dinamika kasus-kasus pelanggaran
Pendidikan
kasus-kasus pelanggaran HAM HAM beserta penanganannya secara
Menengah
yang tidak sesuai dengan nilai- adil.
(Kelas X – XII)
nilai Pancasila. -
Menyajikan
- Nilai dan moral yang terkandung bentuk
dan dalam
kedaulatan negara berdasarkan Dasar
pasal-pasal Negara
Undang-Undang
Republik
Indonesia
Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945. Republik Indonesia Tahun 1945. -
Menunjukkan
terhadap
NKRI
sikap dilihat
- Semangat mengatasi ancaman untuk
positif membangun integrasi nasional dalam dari bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
konteks geopolitik.
- Dinamika kehidupan berbangsa dan
- Berinteraksi dengan teman dan bernegara sesuai konsep NKRI dan orang lain berdasarkan prinsip geopolitik Indonesia. saling
menghormati,
dan
menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya dan gender. - Mengamalkan dengan dasar: kesadaran nilai, moral, norma, prinsip, spirit dan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 27
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG -
Menunjukkan
terhadap
sikap
nilai
2016
positif - Nilai ideal, instrumental, dan praksis
fundamental, sila-sila Pancasila.
instrumental, dan praksis sila-sila - Dinamika pelaksanaan pasal- pasal Pancasila. -
yang mengatur tentang keuangan
Menganalisis
kekuasaan
pengelolaan negara dan kekuasaan kehakiman.
Negara
sesuai -
Dinamika
dengan Undang-Undang Dasar penyalahgunaan Negara
Republik
wewenang
oleh
(Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme).
Menganalisis
diterapkan
dan
Indonesia pejabat negara serta penanganannya
Tahun 1945. -
pengelolaan
strategi
Indonesia
yang - Strategi yang diterapkan dalam dalam memperkokoh
persatuan
dengan
menyelesaikan ancaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
- Dinamika penyelenggaraan negara
- Menganalisis penyelenggaraan dalam
konsep
NKRI
dan
konsep
Negara dalam konsep NKRI dan Negara federal. konsep Negara federal - Mengamalkan (dengan dasar: kesadaran nilai, moral, norma, prinsip,
spirit
jawab)
dan
tanggung
makna
kehidupan
dan
bernegara
berbangsa
Indonesia yang berkeadaban. 5) Muatan Bahasa Indonesia Tingkat
Kompetensi
Kompetensi
Memiliki
perilaku
Ruang Lingkup
Tingkat
-
Pendidikan
tanggung
Menengah
responsif
(Kelas X – XII)
menggunakan bahasa Indonesia prosedur
kompleks,
untuk
dan
jawab, dan
peduli, anekdot, pantun, cerita ulang), faktual
santun
menanggapi
alam dan sosial.
jujur, - Bentuk teks genre cerita (teks dalam (laporan hasil observasi, eksposisi,
fenomena kompleks),
eksplanasi
tanggapan
(teks
negosiasi dan reviu film/drama).
- Mengenal konteks budaya dan - Struktur teks bergenre cerita (teks konteks
Teknik Elektronika Industri
sosial,
satuan anekdot, pantun, cerita ulang), faktual
Bab III hal. 28
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG kebahasaan,
serta
unsur (laporan
hasil
observasi,
2016 prosedur
paralinguistik dalam penyajian kompleks, eksplanasi kompleks), dan teks.
tanggapan (teks negosiasi dan reviu
- Memahami bentuk, struktur, film/drama). dan kaidah teks dalam genre - Konteks budaya dan situasi yang cerita, faktual, dan tanggapan. -
Membandingkan
melatarbelakangi lahirnya sebuah teks.
dan - Satuan bahasa pembentuk teks:
menganalisis teks dalam genre bunyi bahasa, fonem, suku kata, morf, cerita, faktual, dan tanggapan. -
Mengklasifikasi
genre
cerita,
teks
kata, kelas kata, diksi, frasa.
dalam - Penanda kebahasaan dalam teks.
faktual,
dan - Paralinguistik (lafal, kelantangan,
tanggapan.
intonasi, tempo, gestur, dan mimik).
- Memilih teks sesuai dengan genre
untuk
mengungkapkan
gagasan. Menemukan makna teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita. - Menyajikan teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita secara
lisan
dan
tulis
dan
menyuntingnya. -
Mengabstraksi
teks
dalam
genre faktual, tanggapan, dan cerita secara lisan dan tulis. - Mengalihkan teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita secara lisan dan tulis ke dalam bentuk lain. - Memiliki sikap jujur, disiplin, dan peduli dalam menanggapi fenomena alam dan sosial. - Mengenal konteks budaya dan konteks
Teknik Elektronika Industri
sosial,
satuan
Bab III hal. 29
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG kebahasaan,
serta
2016
unsur
paralinguistik dalam penyajian teks. - Memahami bentuk, struktur, dan kaidah teks dalam genre cerita, faktual, dan tanggapan. -
Membandingkan
dan
menganalisis teks dalam genre cerita, faktual, dan tanggapan. Menemukan makna teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita. -
Mengklasifikasi
genre
cerita,
teks
dalam
faktual,
dan
tanggapan. - Memilih teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita untuk mengungkapkan gagasan. - Menyajikan teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita secara
lisan
dan
tulis
dan
menyuntingnya. -
Mengabstraksi
teks
dalam
genre faktual, tanggapan, dan cerita secara lisan dan tulis. - Mengalihkan teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita secara lisan dan tulis ke dalam bentuk lain. - Memiliki sikap jujur, disiplin, - Bentuk teks genre cerita (teks cerita dan peduli dalam menanggapi sejarah, novel), faktual (berita), dan fenomena alam dan sosial.
tanggapan (teks iklan, editorial/opini).
- Mengenal konteks budaya dan - Struktur dan fitur bahasa teks genre konteks
Teknik Elektronika Industri
sosial,
satuan cerita (teks anekdot, pantun, cerita
Bab III hal. 30
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG kebahasaan,
serta
unsur ulang
),
paralinguistik dalam penyajian observasi, teks.
faktual
(
prosedur
laporan
2016 hasil
kompleks,
eksplanasi kompleks), dan tanggapan
- Memahami bentuk, struktur, (teks negosiasi). dan kaidah teks dalam genre - Konteks budaya dan situasi yang cerita, faktual, dan tanggapan. -
Membandingkan
melatarbelakangi lahirnya sebuah teks.
dan - Satuan bahasa pembentuk teks:
menganalisis teks dalam genre klausa, kalimat inti, kalimat tunggal, cerita, faktual, dan tanggapan.
kalimat majemuk.
- Menemukan makna
- Penanda kebahasaan dalam teks.
teks
dalam
genre
faktual, - Paralinguistik (lafal, kelantangan,
tanggapan, dan cerita. -
Mengklasifikasi
genre
cerita,
teks faktual,
intonasi, tempo, gestur, dan mimik). dalam dan
tanggapan. - Memilih teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita untuk mengungkapkan gagasan. - Menyajikan teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita secara
lisan
dan
tulis
dan
menyuntingnya. Mengabstraksi teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita secara lisan dan tulis. - Mengalihkan teks dalam genre faktual, tanggapan, dan cerita secara lisan dan tulis ke dalam bentuk lain. 6) Muatan Matematika Tingkat Kompetensi
Teknik Elektronika Industri
Kompetensi
Ruang Lingkup
Bab III hal. 31
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG Tingkat
- Menunjukkan sikap logis, kritis, - Bilangan Real.
Pendidikan
analitis, kreatif, cermat dan teliti, - Aljabar.
Menengah
bertanggung jawab, responsif, dan - Geometri dan Transformasi.
(Kelas X – XII)
tidak
mudah
menyerah
2016
dalam - Dasar-dasar Trigonometri.
memecahkan masalah.
- Limit fungsi Aljabar.
- Memiliki rasa ingin tahu, percaya - Matriks. diri,
semangat
belajar
yang - Kombinatorika.
kontinu, pemikiran reflektif, dan - Statistika dan Peluang. ketertarikan pada matematika.
- Turunan Fungsi Aljabar.
- Memiliki rasa percaya pada daya - Program Linear. dan kegunaan matematika, serta sikap kritis yang terbentuk melalui pengalaman belajar. - Memiliki sikap terbuka, objektif, dan
menghargai
karya
teman
dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari. -
Memiliki
kemampuan
mengkomunikasikan matematika
dengan
gagasan jelas
dan
efektif. -
Menjelaskan
pola
dan
menggunakannya melakukan
untuk
prediksi
dan
kecenderungan jangka panjang; menggunakannya memprediksi
untuk kecenderungan
(trend) atau memeriksa kesahihan argumen. - Mengutarakan dan menggali sifat-sifat
fungsi
pangkat
dan
logaritma, dengan memanfaatkan hubungan
saling
inverse
keduanya.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 32
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
- Mengenal dan menggunakan sifat-sifat
aljabar
dalam
menyelesaikan masalah sistem persamaan dan pertidaksamaan, dibantu dengan teknik geometri, dan
memberikan
tafsiran
geometrinya. - Memahami dan menggunakan konsep
operasi
aljabar
fungsi
termasuk komposisi. -
Menggunakan
transformasi
untuk
sifat-sifat menyelidiki
kesebangunan dan kekongruenan dan
menggunakannya
memahami
untuk
perbandingan
trigonometri. -
Memanfaatkan
pendekatan
koordinat dalam menyelesaikan masalah
geometri
(dan
juga
aljabar pada umumnya). - Menggunakan konsep limit untuk memahami kecenderungan fungsi dan menghampiri fungsi. - Menggunakan konsep turunan untuk memahami kecenderungan
dalam
laju
perubahan serta menggunakannya dalam pemodelan. -
Memberi
estimasi
dengan
menggunakan perhitungan mental dan sifat-sifat aljabar dan data statistik. - Pemanfaatan rasio dan proporsi dalam menyederhanakan (scaling)
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 33
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG masalah,
mengestimasi
dan
perubahan
rasio
menghitung
2016
(turunan). - Membandingkan dan menilai keefektifan
berbagai
metoda
penyajian data. - Memahami dan menggunakan berbagai
teknik
menghitung,
dengan prinsip perkalian sebagai prinsip perkalian sentral. - Memahami konsep peluang yang didasarkan
frekuensi
memanfaatkan
relatif; teknik
kombinatorika dalam menentukan peluang. -
Menentukan
strategi
penyelesaian masalah yang efektif, mengevaluasi
hasil,
dan
melakukan perumuman. - Menunjukkan sikap logis, kritis, - Bilangan Real. analitis, kreatif, cermat dan teliti, - Aljabar. bertanggung jawab, responsif, dan - Geometri Ruang. tidak
mudah
menyerah
dalam -
memecahkan masalah.
Bunga
majemuk,
Angsuran,
Anuitas.
- Memiliki rasa ingin tahu, percaya - Pertumbuhan, dan Peluruhan. diri,
semangat
belajar
yang - Matriks dan Vektor.
kontinu, pemikiran reflektif dan - Induksi matematika ketertarikan pada matematika.
- Integral.
Memiliki rasa percaya pada daya - Logika. dan kegunaan matematika, serta sikap kritis yang terbentuk melalui pengalaman belajar. - Memiliki sikap terbuka, objektif, dan
menghargai
Teknik Elektronika Industri
karya
teman
Bab III hal. 34
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
dalam interaksi kelompok maupun aktivitas sehari-hari. -
Memiliki
kemampuan
mengkomunikasikan matematika
gagasan
dengan
jelas
dan
efektif. -
Menggunakan
menjelaskan jangka
pola
untuk
kecenderungan panjang
dan
menggunakannya dalam konteks dunia
nyata,
dan
memanfaatkannya pemecahan
dalam
masalah
atau
berargumentasi. - Memahami konsep matriks dan operasinya dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. -
Menganalisis
sederhana
dari
sifat-sifat
bangun
ruang
seperti diagonal ruang, diagonal bidang, dan bidang diagonal. - Menggunakan konsep integral untuk
memahami
masalah
akumulasi dan menghampirinya, dengan penerapan misalnya pada masalah luas dan volume. - Menggunakan hubungan turunan dan integral. -
Memberi
estimasi
dengan
menggunakan perhitungan mental dan sifat-sifat aljabar, visualisasi geometris dan data statistik. - Pemanfaatan rasio dan proporsi untuk
Teknik Elektronika Industri
menyederhanakan
Bab III hal. 35
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG kompleksitas
perhitungan,
2016
dan
mengestimasi. - Mengevaluasi penyajian data dengan
cara
membandingkan
penyajian data, statistik, dan data aktual. -
Menentukan
strategi
penyelesaian masalah yang efektif, mengevaluasi
hasil,
dan
melakukan perumuman 7) Muatan Sejarah Indonesia Tingkat
Kompetensi
Kompetensi
Ruang Lingkup
Tingkat
- Memahami nilai-nilai yang - Prinsip dasar ilmu sejarah.
Pendidikan
terkandung
Menengah
peristiwa sejarah.
(Kelas X – XII)
- Meneladani kepemimpinan - Zaman Pergerakan Daerah. tokoh
dalam
suatu - Zaman Kuno. - Zaman Pertengahan.
sejarah
dalam - Zaman Modern.
kehidupan masa kini. -
Membangun
- Tokoh sejarah
semangat
kebangsaan, persatuan, dan kesatuan. -
Menganalisis
sejarah
peristiwa
berdasarkan
hubungan sebab- akibat. - Menulis cerita sejarah. - Mengamalkan keteladanan - Demokrasi Liberal. dari tokoh sejarah dalam - Demokrasi Terpimpin. kehidupan masa kini.
- Orde Baru.
- Menunjukkan sikap peduli - Reformasi. terhadap
benda-benda - Indonesia dalam Konteks pergaulan
peninggalan sejarah.
Teknik Elektronika Industri
dunia.
Bab III hal. 36
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG -
Mengevaluasi
2016
suatu
peristiwa
sejarah
berdasarkan
kesahihan
sumber
penafsiran
dan
penulisnya. -
Melakukan
sederhana
penelitian
tentang
suatu
peristiwa sejarah. - Menulis cerita sejarah. 8) Muatan Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Tingkat
Kompetensi
Kompetensi
Ruang Lingkup
Tingkat
-
Menganalisis
Pendidikan
memperbaiki
kesalahan atletik
Menengah
variasi
kombinasi - Pemainan bola besar, sepak bola, bola
(Kelas X – XII)
keterampilan
dan
satu
dan Aktivitas fisik olahraga permainan dan
gerak
salah voli, bola basket.
permainan
dan - Permainan bola kecil, dan atletik: softball,
olahraga. -
bulutangkis, tenis meja.
Menganalisis
variasi, - Aktivitas fisik gerakan jalan cepat, lari,
kombinasi dan memperbaiki lompat, kesalahan
dan
lempar
atau
permainan
keterampilan tradisional sejenis.
olahraga beladiri.
- Menguasai aktivitas fisik beladiri: pencak
- Menganalisis konsep dan silat, karate, taekwondo atau beladiri mempraktikkan pengukuran
latihan, tradisional sejenis. komponen -
kebugaran jasmani. -
Menganalisis
mempraktikkan
rangkaian
Aktivitas
fisik
melalui: latihan dan pengembangan kekuatan, daya tahan,
rangkaian kelentukan, kecepatan, dan koordinasi.
keterampilan senam lantai. -
Menguasai
Menganalisis
- Menguasai aktivitas fisik rangkaian :
dan senam lantai dan senam alat.
mempraktikkan variasi dan - Menguasai rangkaian gerakan aktivitas kombinasi
keterampilan fisik ritmik: senam aerobik dan SKJ secara
rangkaian gerak ritmik.
Teknik Elektronika Industri
harmonis.
Bab III hal. 37
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG -
Menganalisis
memperbaiki
2016
dan - Menguasai gerakan aktivitas fisik di air:
kesalahan renang gaya bebas, gaya punggung, gaya
keterampilan
tiga
gaya dada dan penyelamatan dalam aktivitas air.
renang yang berbeda dan Kesehatan penyelamatan aktivitas di air.
Makanan
dan
minuman
sehat,
pencegahan dan penanggulangan
- Memiliki perilaku hidup penyakit, bahaya penggunaa NARKOBA sehat
dalam
memilih dan psikotropika serta upaya pencegahan
makanan dan minuman dan dan penanggulangannya, dampak seks menghindari tindakan
diri
dari bebas, cara mencegah HIV dan AIDS serta
merugikan
diri cara penanggulangannya.
sendiri. -
Mengamalkan
perilaku
sportif, bertanggung jawab, menghargai toleransi,
perbedaan, bekerja
disiplin,
dan
kekalahan
sama,
menerima
dengan
sikap
positif dan mengekspresikan kemenangan dengan wajar. -
Menganalisis
dan Menguasai gerakan aktivitas fisik melalui
memperbaiki
kesalahan permainan, atletik dan olahraga
variasi
kombinasi - Pemainan bola besar, sepak bola, bola
dan
keterampilan permainan dengan
gerak dan
salah voli, bola basket.
olahraga -
koordinasi
bola
kecil,
softball,
yang bulutangkis, tenis meja.
lebih baik. -
Permainan
- Aktivitas fisik gerakan jalan cepat, lari,
Menganalisis
variasi, lompat,
dan
lempar
atau
permainan
kombinasi dan memperbaiki tradisional sejenis dengan baik dan benar. kesalahan olahraga
keterampilan - Menguasai gerakan aktivitas fisik beladiri: beladiri
dengan pencak silat, karate, taekwondo atau
koordinasi yang lebih baik.
Teknik Elektronika Industri
permainan tradisional sejenis.
Bab III hal. 38
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
- Menganalisis konsep dan - Menguasai rangkaian gerakan aktivitas mempraktikkan
latihan, fisik: latihan pengembangan kekuatan,
pengukuran
komponen daya tahan, kelentukan, kecepatan, dan
kebugaran jasmani. -
koordinasi.
Menganalisis
mempraktikkan
dan - Menguasai rangkaian gerakan aktivitas
rangkaian fisik : senam lantai dan senam alat dengan
keterampilan senam lantai baik dan benar. untuk
menghasilkan - Menguasai rangkaian gerakan aktivitas
koordinasi gerak yang baik. -
Menganalisis
fisik ritmik: senam aerobik dan SKJ baik dan
variasi, benar.
kombinasi
dan - Menguasai gerakan aktivitas fisik di air:
mempraktikkan
renang gaya bebas, gaya punggung, gaya
keterampilan
rangkaian dada dan penyelamatan dalam aktivitas air.
aktivitas gerak ritmik untuk Kesehatan koordinasi - STDS (Sexually Transmitted Disease),
menghasilkan gerak yang baik. -
AIDS, Penyakit Menular Seksual (PMS).
Menganalisis
memperbaiki
dan Peraturan
perundangan
berkaitan
kesalahan NARKOBA dan psikotropika.
keterampilan
tiga
gaya
renang yang berbeda dan penyelamatan aktivitas
dalam
air
dengan
koordinasi yang lebih baik. -
Menganalisis
memperbaiki
dan
kesalahan
keterampilan
tiga
gaya
renang yang berbeda dan penyelamatan aktivitas
air
dalam dengan
koordinasi yang lebih baik. - Membiasakan pola hidup sehat secara konsisten -
Menghayati
mengamalkan
Teknik Elektronika Industri
dan perilaku
Bab III hal. 39
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
sportif, bertanggung jawab, menghargai toleransi,
perbedaan, bekerja
disiplin,
dan
kekalahan
sama,
menerima
dengan
sikap
positif dan mengekspresikan kemenanga dengan wajar.
d. Tingkat Kompetensi dan Ruang Lingkup Materi pada Bidang Keahlian (C1) 1) Muatan Fisika Tingkat
Kompetensi
Kompetensi
Mengembangkan
Ruang Lingkup
Tingkat
-
Pendidikan
ilmiah:
Menengah
tekun, ulet, jujur, disiplin, - Usaha, energi, dan daya.
(Kelas X – XII)
tanggung jawab, dan peduli - Sifat mekanik bahan.
rasa
ingin
sikap - Besaran pokok dan turunannya. tahu, - Kinematika dan Dinamika benda titik.
melalui fisika. -
Melakukan
- Bumi dan atmosfir. pengukuran - Impuls dan hukum kekekalan momentum.
besaran fisika.
- Fluida (Fluida statik dan fluida dinamis).
- Menyusun dan menguji - Suhu dan kalor. hipotesis
sehubungan - Gas ideal.
dengan fenomena fisika.
- Termodinamika.
- Merancang penyelidikan/ - Getaran, gelombang, dan bunyi. eksperimen secara teliti dan - Optik. mengikuti prosedur dengan - Magnet dan elektromagnetik. benar dengan menggunakan - Kelistrikan. beberapa
variabel, - Radioaktivitas.
mengolah data, menyajikan data dalam bentuk tabel dan grafik,
dan
menginterpretasikan
data
hasil
pengamatan
objek
fisika.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 40
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
- Membuat simpulan dan laporan ilmiah secara lisan dan tulisan dengan kaidah pelaporan yang baik dan benar. -
Memahami
dan
menganalisis
konsep,
prinsip, hukum, dan teori fisika
serta
saling
keterkaitannya,
dan
menerapkannya
untuk
dalam bidang kerja yang spesifik. 2) Muatan Kimia Tingkat
Kompetensi
Kompetensi
Ruang Lingkup
Tingkat
- Merumuskan masalah dan - Materi dan perubahannya.
Pendidikan
membuat hipotesis.
Menengah
- Membuat rancangan dan kimia.
(Kelas X – XII)
melakukan dengan
- Struktur atom, Sistem periodik dan Ikatan
percobaan - Bentuk molekul. menggunakan - Larutan elektrolit dan larutan non-
beberapa
variabel, elektrolit.
menggunakan alat-alat dan - Reaksi oksidasi reduksi dan bilangan bahan,
mencatat
hasil oksidasi.
pengamatan, mengolah dan menyajikan
data
Tatanama
senyawa
anorganik
dan
dalam organik sederhana.
bentuk tabel atau grafik, menganalisis,
- Stoikiometri.
menginterpretasi data, dan - Hidrokarbon dan minyak bumi. membuat kesimpulan.
- Termokimia.
- Membuat laporan tertulis - Laju reaksi. dengan
menggunakan - Kesetimbangan kimia.
kaidah penulisan ilmiah dan - Sifat larutan asam basa dan pH larutan.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 41
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG tata
bahasa
serta
yang
2016
benar - Hidrolisis.
mempresentasikan - Larutan penyangga.
laporan
dengan - Kelarutan dan hasil kali kelarutan (Ksp).
menggunakan
teknologi - Sistem koloid.
informasi. -
- Sifat koligatif larutan.
Memahami
dan - Redoks dan Elektrokimia.
menganalisis
konsep, - Senyawa karbon (halo alkana, alkanol,
prinsip, hukum, dan teori alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam kimia
serta
saling alkanoat, dan alkil alkanoat).
keterkaitannya
dan - Benzena dan turunannya.
menerapkannya
untuk - Makromolekul (polimer, karbohidrat dan
menyelesaikan
masalah protein).
dalam kehidupan. -
- Metode pemisahan dan pengukuran.
Mengembangkan
ilmiah:
rasa
ingin
sikap - Penentuan kadar suatu unsur/senyawa. tahu,
tekun, ulet, jujur, disiplin, tanggung jawab, dan peduli melalui ilmu kimia. 3) Muatan Gambar Teknik Dasar Tingkat Kompetensi
Kompetensi
Ruang Lingkup
Tingkat
-
Mengamalkan
Pendidikan
jujur, disiplin, teliti, kritis, peralatan dan kelengkapan gambar teknik.
Menengah
rasa ingin tahu, inovatif dan - Bentuk, fungsi, dan komponen garis.
(Kelas X – XII)
bertanggung jawab dalam - Huruf, angka dan etiket gambar teknik. menerapkan
perilaku - Jenis, fungsi, dan cara penggunaan
keahliannya - Bentuk konstruksi gambar teknik.
dalam dunia kerja. -
Mengatur
tata
- Gambar proyeksi piktorial (3D). letak - Gambar proyeksi orthogonal (2D).
gambar manual. -
Menggambar
- Konsep dan prosedur gambar potongan. dengan - Sistem pemberian ukuran.
perangkat lunak. -
Menggambar
menentukan
Teknik Elektronika Industri
dan gambar
Bab III hal. 42
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG proyeksi
piktorial
2016
dan
ortogonal. -
Memahami
gambar
dasar-dasar
teknik
dan
mempraktikkannya. 3. Kompetensi Dasar Kelompok Wajib A Berikut ini adalah Kompetensi Dasar (KD) setiap Mata Pelajaran berdasarkan Permendikbud nomor 60 tahun 2014 dan atau Kompetensi Dasar (KD) hasil analisis di tingkat satuan pendidikan. a.
Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
KELAS: X KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada malaikat-
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
malaikat Allah SWT. 1.2 Berpegang teguh kepada Al-Quran, hadits dan ijtihad sebagai pedoman hidup. 1.3 Meyakini kebenaran hukum Islam. 1.4 Berpakaian sesuai dengan ketentuan syariat Islam dalam kehidupan sehari- hari.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur,
tanggung-
disiplin,
sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman
peduli
Q.S. Al- Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9): 119
jawab,
(gotong royong, kerjasama, toleran,
damai),
2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan
dan hadits terkait.
santun,
2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada
responsif dan pro-aktif dan
orang tua dan guru sebagai implementasi dari
menunjukkan sikap sebagai
pemahaman Q.S. Al- Isra (17): 23 dan hadits
bagian
terkait.
dari
berbagai
solusi
atas
permasalahan
dalam
berinteraksi
efektif
dengan
secara
2.3 Menunjukkan perilaku kontrol diri (mujahadah annafs),
prasangka
baik
(husnuzzhan),
dan
lingkungan
persaudaraan. (ukhuwah) sebagai implementasi
sosial dan alam serta dalam
dari pemahaman Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. Al-
menempatkan
Hujurat (49): 12 dan 10 serta hadits yang terkait.
diri
Teknik Elektronika Industri
sebagai
Bab III hal. 43
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG cerminan
bangsa
dalam
2.4 Menunjukkan perilaku menghindarkan diri dari
pergaulan dunia.
pergaulan bebas dan perbuatan zina sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra' (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2, serta hadits yang terkait. 2.5 Menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu dan menyampaikannya
kepada
sesama
sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. At-Taubah (9): 122 dan hadits terkait. 2.6
Menunjukkan
sikap
keluhuran
budi,
kokoh
pendirian, pemberi rasa aman, tawakkal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman
Asmaul Husna al-Kariim, al-Mu'min, al-Wakiil, alMatiin, al-Jaami', al-'Adl, dan al-Akhiir. 2.7
Menunjukkan
sikap
tangguh
dan
semangat
menegakkan kebenaran sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Mekah. 2.8 Menunjukkan sikap semangat ukhuwah sebagai implementasi dari pemahaman strategi dakwah Nabi di Madinah. 3.
Memahami,
menerapkan,
3.1 Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8) : 72); Q.S. Al-Hujurat
menganalisis
pengetahuan
(49) : 12; dan QS Al-Hujurat (49) : 10; serta hadits
faktual,
konseptual,
tentang
kontrol
diri
(mujahadah
an-nafs),
prosedural berdasarkan rasa
prasangka baik (husnuzzhan), dan persaudaraan
ingin tahunya tentang ilmu
(ukhuwah).
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
3.2 Memahami manfaat dan hikmah kontrol
humaniora
dengan
(mujahadah
wawasan
kemanusiaan,
an-nafs),
prasangka
diri baik
(husnuzzhan) dan persaudaraan (ukhuwah), dan
kebangsaan,
menerapkannya dalam kehidupan.
kenegaraan, dan peradaban
3.3 Menganalisis Q.S. Al-Isra' (17) : 32, dan Q.S. An-
terkait penyebab fenomena
Nur (24) : 2, serta hadits tentang larangan
dan
pergaulan bebas dan perbuatan zina.
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
Teknik Elektronika Industri
3.4
Memahami
manfaat
dan
hikmah
larangan
pergaulan bebas dan perbuatan zina.
Bab III hal. 44
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
yang spesifik sesuai dengan
3.5 Memahami makna Asmaul Husna: al- Kariim, al-
bakat dan minatnya untuk
Mu'min, al-Wakiil, al-Matiin, al-Jaami', al-'Adl, dan al-
memecahkan masalah.
Akhiir. 3.6 Memahami makna beriman kepada malaikatmalaikat Allah SWT. 3.7 Memahami Q.S. At-Taubah (9): 122 dan hadits terkait
tentang
menerapkan
dan
semangat
menuntut
menyampaikannya
ilmu, kepada
sesama. 3.8 Memahami kedudukan Alquran, Hadits, dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam 3.9 Memahami pengelolaan wakaf. 3.10.1.Memahami
substansi
dan
strategi
dakwah
dan
strategi
dakwah
Rasullullah saw. di Mekah. 3.10.2.Memahami
substansi
Rasulullah saw. di Madinah.
4.
Mengolah,
dan
4.1.1 Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S. Al- Hujurat
menyaji dalam ranah konkret
(49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat (49) : 10, sesuai
dan
dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
ranah
menalar, abstrak
terkait
dengan pengembangan dari
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al- Anfal (8) : 72);
yang dipelajarinya di sekolah
Q.S. Al-Hujurat (49) : 12; QS Al-Hujurat (49) : 10
secara mandiri, dan mampu
dengan lancar.
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
4.2.1 Membaca Q.S. Al-Isra' (17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf. 4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al- Isra' (17) : 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2 dengan lancar. 4.3 Berperilaku yang mencontohkan keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi rasa aman, tawakal dan perilaku adil sebagai implementasi dari pemahaman makna Asmaul Husna al- Kariim, al-Mu'min, al-
Wakiil, al-Matiin, al- Jaami', al-'Adl, dan al-Akhiir
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 45
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
4.4 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada malaikat- malaikat Allah SWT 4.5 Menceritakan tokoh-tokoh teladan dalam semangat mencari ilmu 4.6 Menyajikan macam-macam sumber hukum Islam 4.7.1 Menyajikan dalil tentang ketentuan wakaf 4.7.2 Menyajikan pengelolaan wakaf 4.8.1 Mendeskripsikan substansi dan
strategi dakwah
Rasullullah SAW di Mekah 4.8.2 Mendeskripsikan substansi dan strategi dakwah Rasulullah SAW di Madinah
KELAS XI KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Kitab-
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
kitab Allah SWT. 1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada Rasulrasul Allah SWT. 1.3 Berperilaku taat kepada aturan. 1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam penyelenggaraan jenazah. 1.5 Menerapkan ketentuan syariat Islam
dalam
pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah di masyarakat. 2. Menghayati dan
2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan
mengamalkan perilaku jujur,
sehari-hari sebagai implentasi dari pemahaman
disiplin,
tanggung-
jawab,
Q.S. At Taubah (9) : 119 dan hadits terkait.
peduli
(gotong
royong,
2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada
damai),
orang tua dan guru sebagai implentasi dari
santun, responsif dan pro-aktif
pemahaman Q.S. Al Isra' (17) : 23-24 dan hadits
dan
terkait.
kerjasama,
toleran,
menunjukkan
sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
Teknik Elektronika Industri
2.3 Menunjukkan
perilaku
kompetitif
dalam
kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi
Bab III hal. 46
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG berinteraksi
secara
2016
efektif
dari pemahaman QS. Al Maidah (5): 48;Q.S. Az-
dengan lingkungan sosial dan
Zumar (39) : 39; dan Q.S. At Taubah (9): 105
alam
serta Hadits yang terkait.
serta
menempatkan cerminan
dalam
diri
sebagai
bangsa
dalam
pergaulan dunia.
2.4 Menunjukkan
sikap
menghindarkan
diri
toleran, dari
rukun
tindak
dan
kekerasan
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32, serta hadits terkait. 2.5 Menunjukkan
sikap
semangat
menumbuh-
kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai
implementasi dari masa kejayaan
Islam. 2.6 Menunjukkan perilaku kreatif, inovatif, dan produktif sebagai implementasi dari sejarah peradaban Islam di era modern 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan
Zumar (39) : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105, serta
konseptual,
hadits tentang taat, kompetisi dalam kebaikan,
faktual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
ingin
3.2 Menganalisis Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S.
tentang
ilmu
Al-Maidah (5) : 32, serta hadits tentang toleransi
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan, kenegaraan, terkait dan
kebangsaan,
dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. 3.3 Memahami makna iman kepada Kitab- kitab Allah SWT. 3.4. Memahami makna iman kepada Rasul- rasul
dan
peradaban
Allah SWT.
penyebab
fenomena
3.5 Memahami
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan etos kerja.
rasa
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
3.1 Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. Az-
dan
minatnya
memecahkan masalah.
untuk
taat
kepada
aturan,
kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras. 3.6 Memahami makna toleransi dan kerukunan. 3.7 Memahami bahaya perilaku tindak
kekerasan
dalam kehidupan. 3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam. 3.9 Memahami
Teknik Elektronika Industri
makna
pelaksanaan
tatacara
Bab III hal. 47
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
penyelenggaraan jenazah. 3.10 Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh dan dakwah. 3.11Menelaah perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan. 3.12 Menelaah perkembangan Islam pada masa modern (1800- sekarang). 4. Mengolah, menyaji
menalar, dalam
dan
4.1 Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. Al- Maidah
ranah
(5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105 sesuai dengan
konkret dan ranah abstrak terkait
kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
dengan
4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An- Nisa (4) :
pengembangan dari yang
59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. At-Taubah (9) :
dipelajarinya
105 dengan lancar.
di
sekolah
secara mandiri, bertindak
4.3 Membaca Q.S. Yunus (10) : 40-41 dan Q.S. Al-
secara efektif dan kreatif,
Maidah (5) : 32sesuai dengan kaidah tajwid dan
serta mampu menggunakan
makhrajul huruf.
metode
sesuai
kaidah
4.4 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus
keilmuan
(10) : 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5) : 32 dengan lancar. 4.5 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Kitab-kitab Suci Allah SWT. 4.6 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT. 4.7 Menampilkan perilaku taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras. 4.8 Menampilkan contoh perilaku toleransi dan kerukunan. 4.9
Mendeskripsikan
bahaya
perilaku
tindak
kekerasan dalam kehidupan. 4.10
Mempresentasikan
praktik-praktik
ekonomi
Islam. 4.11 Memperagakan tata cara penyelenggaraan jenazah.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 48
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
4.12 Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan dakwah. 4.13 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa kejayaan. 4.14 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa medern (1800-sekarang). KELAS XII KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada hari
mengamalkan ajaran
akhir.
agama yang dianutnya.
1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada qada dan qadar. 1.3 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam melaksanakan pernikahan. 1.4 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam melakukan pembagian harta warisan.
2. Menghayati dan
2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan
mengamalkan perilaku
sehari-hari
jujur, disiplin, tanggung-
pemahaman Q.S. At- Taubah (9) : 119 dan Q.S.
jawab, peduli (gotong
Lukman (31): 14 serta hadits terkait.
royong, kerjasama, toleran,
sebagai
implementasi
dari
2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan berbakti
damai), santun, responsif
kepada orangtua dan guru Q.S. Al-Isra (17): 23
dan pro-aktif dan
dan hadits terkait.
menunjukkan sikap
2.3 Menunjukkan sikap kritis dan demokratis sebagai
sebagai bagian dari solusi
implementasi dari pemahaman Q.S. Ali Imran (3)
atas berbagai
: 190-191 dan 159, serta hadits terkait.
permasalahan dalam berinteraksi
secara
2.4 Menunjukkan perilaku saling menasihati dan efektif
berbuat baik (ihsan)sebagai implementasi dari
dengan lingkungan sosial
pemahaman Q.S. Luqman (31) : 13-14 dan Q.S.
dan alam serta dalam
Al Baqarah (2): 83, serta hadits terkait.
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
pergaulan dunia.
dalam
2.5 Menunjukkan
sikap
diri
dan
taat
beribadah sebagai cerminan dari kesadaran beriman kepada hari akhir. 2.6 Menunjukkansikap
Teknik Elektronika Industri
mawas
optimis,
berikhtiar
dan
Bab III hal. 49
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
bertawakal sebagasi cerminan dari kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT. 2.7 Menunjukkansika
semangat
melakukan
penelitian di bidang ilmu pengetahuan sebagai implementasi
dari
pemahaman
dan
perkembangan Islam di dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan
faktual,
3.1 Menganalisis Q.S. Ali Imran (3): 190-191, dan Q.S. Ali Imran (3): 159, serta hadits tentang
konseptual,
berpikir kritis dan bersikap demokratis.
prosedural, dan metakognitif
3.2 Menganalisis Q.S. Luqman (31): 13-14
berdasarkan tahunya
rasa
ingin
dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83, serta hadits
tentang
ilmu
tentang
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
saling
menasihati
dan
berbuat
bai(ihsan). 3.3 Memahami makna iman kepada hari akhir. 3.4 Memahami makna iman kepada Qadha dan Qadar. 3.5 Memahami hikmah dan manfaat saling menasihati dan berbuat baik (ihsan) dalam kehidupan. 3.6 Memahami ketentuan pernikahan dalam Islam. 3.7 Memahami hak dan kedudukan wanita dalam keluarga berdasarkan hukum Islam. 3.8 Memahami ketentuan waris dalam Islam. 3.9 Memahami strategi dakwah dan perkembangan Islam di Indonesia. 3.10
Menganalisis
faktor-faktor
kemajuan
dan
kemunduran peradaban Islam di dunia. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali Imran (3):
menyaji dalam ranah konkret
190-191 dan Q.S. Ali Imran (3): 159 dengan
dan ranah abstrak terkait
lancar.
dengan pengembangan dari
4.2.1 Membaca Q.S. Luqman (31): 13-14 dan Q.S. Al-
yang dipelajarinya di sekolah
Baqarah (2): 83 sesuai dengan kaidah tajwid dan
secara
makhrajul huruf.
mandiri,
bertindak
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 50
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
secara efektif dan kreatif,
4.2.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman (31):
serta mampu menggunakan
13-14 dan Q.S. Al- Baqarah (2): 83 denagn
metode
lancar.
sesuai
kaidah
keilmuan
4.3 Berperilaku
yang
mencerminkan
kesadaran
beriman kepada Hari Akhir . 4.4 Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada Qadha dan Qadar Allah SWT. 4.5 Menyajikan hikmah dan manfaat saling menasihati dan berbuat baik (ihsan) dalam kehidupan. 4.6
Memperagakan tata cara pernikahan
b. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti KELAS X KOMPETENSI INTI 1.
Menghayati
dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KOMPETENSI DASAR 1.1 Mensyukuri karunia Allah bagi dirinya yang terus bertumbuh sebagai pribadi dewasa. 1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan sosial. 1.3 Mengakui peran Roh Kudus dalam membarui kehidupan orang beriman. 1.4 Mensyukuri karunia Allah melalui kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas. 1.5 Mensyukuri
keberadaan
Allah
sebagai
pembaharu kehidupan manusia dan alam. 2.
Menghayati
dan
mengamalkan jujur, jawab,
disiplin,
perilaku
2.1 Mengembangkan perilaku sebagai pribadi yang terus bertumbuh menjadi dewasa.
tanggung-
2.2 Meneladani Yesus dalam mewujudkan nilai-nilai
(gotong
Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam
peduli
royong, kerjasama, toleran, damai),
santun,
dan
pro-aktif
responsif dan
menunjukkan sikap sebagai
Teknik Elektronika Industri
kehidupan. 2.3 Bersedia hidup baru sebagai wujud percaya pada peran Roh Kudus sebagai pembaharu. 2.4 Bersedia hidup bersama dengan orang lain
Bab III hal. 51
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG bagian
dari
berbagai
solusi
atas
2016
tanpa kehilangan identitas.
permasalahan
2.5 Merespon keberadaan Allah sebagai pembaharu
dalam berinteraksi secara
dalam relasi dengan sesama manusia dan alam.
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3.
Memahami, dan
menerapkan, menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan, dan
ciri-ciri
pribadi
yang
terus
bertumbuh menjadi dewasa. 3.2 Memahami makna nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, kasih dan keadilan dalam kehidupan. 3.3 Menjelaskan
peran
Roh
Kudus
dalam
membaharui kehidupan orang beriman. 3.4 Menjelaskan makna kebersamaan dengan orang lain tanpa kehilangan identitas. 3.5 Memahami keberadaan Allah sebagai pembaharu kehidupan manusia dan alam.
kenegaraan,
peradaban
penyebab
3.1 Mengidentifikasi
terkait
fenomena
dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya
untuk
memecahkan masalah. 4.
Mengolah, menyaji
menalar, dalam
dan ranah
konkret dan ranah abstrak terkait
dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di
sekolah
secara mandiri, bertindak
Teknik Elektronika Industri
4.1 Menunjukkan
ciri-ciri
pribadi
yang
terus
bertumbuh menjadi dewasa. 4.2 Menerapkan nilai-nilai Kristiani: Kesetiaan, Kasih dan Keadilan dalam kehidupan. 4.3 Memberikan
kesaksian
tentang
peran
Roh
Kudus sebagai pembaharu. 4.4 Mengkaji
bagian
Alkitab
yang
berbicara
Bab III hal. 52
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG secara efektif dan kreatif,
mengenai peran Roh Kudus dalam membarui
serta mampu menggunakan
kehidupan orang beriman dari kitab Kisah Rasul.
metode
sesuai
kaidah
4.5.1 Menjalani kebersamaan dengan orang lain
keilmuan
tanpa kehilangan identitas. 4.5.2 Mengekspresikan diri sebagai pribadi yang mengalami pembaruan.
KELAS XI KOMPETENSI INTI 1.
Menghayati
KOMPETENSI DASAR
dan
1.1 Mengakui
mengamalkan ajaran agama
keluarga.
yang dianutnya.
peran
Allah
dalam
kehidupan
1.2 Menghayati nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan keluarga agar siap menghadapi gaya hidup modern. 1.3 Mengakui peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan utama dalam kehidupan modern. 1.4
Mengakui bahwa perkembangan kebudayaan, ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
adalah
anugerah Tuhan. 2. Menghayati
dan
mengamalkan jujur,
perilaku
disiplin,
jawab,
tanggung-
peduli
(gotong
2.1 Mengembangkan
perilaku
tanggung
jawab
sebagai wujud dari pengakuan terhadap peran Allah dalam kehidupan keluarga. 2.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam
royong, kerjasama, toleran,
kehidupan keluarga untuk menghadapi gaya
damai),
santun,
hidup modern.
dan
pro-aktif
responsif dan
2.3 Bersikap kritis dalam menyikapi peran keluarga
menunjukkan sikap sebagai
dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam
bagian
kehidupan modern.
berbagai
dari
solusi
atas
permasalahan
2.4 Bersikap kritis dalam menghadapi
dalam berinteraksi secara
perkembangan kebudayaan, ilmu
efektif dengan lingkungan
pengetahuan dan tekonologi dengan mengacu
sosial dan alam serta dalam
pada Alkitab.
menempatkan diri sebagai
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 53
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3.
Memahami, dan
menerapkan, menganalisis
pengetahuan
faktual,
3.1 Menjelaskan
peran
Allah
dalam
kehidupan
keluarga. 3.2 Menjelaskan
pentingnya
nilai-nilai
Kristiani
konseptual, prosedural, dan
dalam kehidupan keluargauntuk menghadapi
metakognitif
gaya hidup modern.
berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan, dan
kenegaraan,
peradaban
penyebab
3.3 Menganalisis peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam kehidupan modern. 3.4 Mengidentifikasi ilmu
perkembangan
pengetahuan
dan
kebudayaan,
tekonologi
dengan
mengacu pada Alkitab.
terkait
fenomena
dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya
untuk
memecahkan masalah. 4.Mengolah,
dan
4.1 Bersaksi tentang peran Allah dalam keluarganya.
ranah
4.2 Berperan aktif mewujudkan nilai-nilai Kristiani
konkret dan ranah abstrak
dalam kehidupan keluarganyauntuk menghadapi
terkait
gaya hidup modern.
menyaji
menalar, dalam
dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya
di
sekolah
secara mandiri, bertindak
4.3 Membuat refleksi tentang peran keluarga dan sekolah sebagai lembaga pendidikan dalam kehidupan modern.
secara efektif dan kreatif,
4.4 Membuat karya untuk mengkritisi perkembangan
serta mampu menggunakan
kebudayaan, ilmu pengetahuan dan tekonologi
metode
dengan mengacu pada Alkitab.
sesuai
kaidah
keilmuan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 54
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
KELAS XII KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1 Menerima HAM sebagai anugerah Allah.
mengamalkan ajaran
1.2 Mensyukuri pemberian Allah dalam kehidupan
agama yang dianutnya.
multikultur. 1.3 Menghayati kasih Allah kepada semua orang yang diwujudkan dalam nilai-nilai demokrasi pada konteks lokal dan global. 1.4 Menghayati perannya sebagai pembawa damai sejahtera dalam kehidupan sehari- hari.
2. Menghayati dan
1.1 Mengembangkan perilaku yang mencerminkan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
nilai-nilai HAM. 2.2
Mengembangkan
sikap dan
perilaku
yang
menghargai multikultur.
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
2.3 Menunjukkan nilai-nilai demokrasi pada konteks lokal dan global. 2.4 Mengembangkan perilaku sebagai pembawa
menunjukkan sikap
damai sejahtera dalam kehidupan sehari-hari.
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3.
Memahami, dan
menerapkan, menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual, prosedural, dan
Teknik Elektronika Industri
3.1 Memahami arti HAM dan hubungannya dengan tuntutan keadilan yang Allah kehendaki. 3.2 Menganalisis berbagai pelanggaran HAM di Indonesia
yang
merusak
kehidupan
dan
Bab III hal. 55
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG metakognitif
berdasarkan
2016
kesejahteraan manusia.
rasa ingin tahunya tentang
3.3 Memahami nilai-nilai multikultur.
ilmu
pengetahuan,
3.4 Menjelaskan makna nilai-nilai demokrasi pada
teknologi, seni, budaya, dan
konteks lokal dan global dengan mengacu pada
humaniora dengan wawasan
teks Alkitab.
kemanusiaan, kebangsaan,
3.5 Menguraikan perannya sebagai pembawa damai
kenegaraan, dan peradaban
sejahtera dalam kehidupan sehari-hari selaku
terkait penyebab fenomena
murid Kristus.
dan
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan
masalah. 4.
Mengolah, menyaji
menalar, dalam
dan
4.1
ranah
dipelajarinya
di
dan
perilaku
yang
4.2 Berperan aktif dalam menjunjung kehidupan
dengan
pengembangan dari
sikap
menghargai HAM.
konkret dan ranah abstrak terkait
Menerapkan
yang multikultur.
yang
4.3 Menalar nilai-nilai demokrasi pada konteks lokal
sekolah
dan global mengacu pada teks Alkitab.
secara mandiri, bertindak
4.4 Proaktif sebagai pembawa damai sejahtera
secara efektif dan kreatif,
selaku murid Kristus.
serta mampu menggunakan metode
sesuai
kaidah
keilmuan c.
Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti Kelas X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR a.
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Teknik Elektronika Industri
Menghayati keberadaan dirinya dengan segala kemampuan dan keterbatasannya.
b.
Menghayati makna bersyukur atas diri apa adanya
Bab III hal. 56
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG c.
Menerima jati diri sebagai perempuan atau laki-laki yang saling melengkapi dan sederajat.
d.
Menghayati
sikap
saling
menghargai
sesama
manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu sama lain. e.
Bersikap patuh terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat.
f.
Menghayati sikap kritis dan bertanggung-jawab terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup yang berkembang.
g.
Menghayati Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani.
h.
Menghayati Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah.
i.
Menghayati
pribadi
Yesus
Kristus
yang
rela
menderita , sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia. j.
Menghayati pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat.
k.
Menghayati Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristiani.
l.
Menghayati peran Roh Kudus yang melahirkan, membimbing, dan menghidupi Gereja
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
2.1. Berperilaku tanggungjawab dalam menerima diri dengan segala kemampuan dan keterbatasannya. 2.2. Berperilaku jujur dalam bersyukur atas diri apa adanya 2.3. Berperilaku santun sebagai perempuan atau lakilaki yang saling melengkapi dan sederajat 2.4. Berperilaku santun dengan saling menghargai
menunjukkan sikap
sesama manusia yang diciptakan sebagai citra Allah
sebagai bagian dari solusi
yang bersaudara satu sama lain.
atas berbagai permasalahan dalam
Teknik Elektronika Industri
2.5. Berperilaku patuh terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat.
Bab III hal. 57
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG berinteraksi secara efektif
2016
2.6. Bersikap kritis dan bertanggungjawab terhadap
dengan lingkungan sosial
pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup
dan alam serta dalam
yang berkembang.
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
2.7. Berperilaku tanggungjawab terhadap ajaran Kitab
dalam
pergaulan dunia.
Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani. 2.8. Berperilaku tanggungjawab sebagai pengikut Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah. 2.9. Berperilaku jujur menerima pribadi Yesus Kristus yang rela menderita , sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia. 2.10. Berperilaku jujur menerima pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat. 2.11. Berperilaku tanggungjawab dalam menerima Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristiani. 2.12. Berperilaku tanggungjawab pada karya Roh Kudus yang melahirkan, membimbing, dan menghidupi Gereja
3.
Memahami, dan
menerapkan,
3.1
menganalisis
pengetahuan
Memahami diri dengan segala kemampuan dan keterbatasannya.
faktual,
3.2
Memahami makna bersyukur atas diri apa adanya
konseptual, prosedural, dan
3.3
Memahami jati diri sebagai perempuan atau laki-laki
metakognitif
berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
yang saling melengkapi dan sederajat 3.4
pengetahuan,
saling
menghargai
sesama
bersaudara satu sama lain 3.5
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
sikap
manusia yang diciptakan sebagai citra Allah yang
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
Memahami
Memahami sikap dan perilaku patuh terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat
3.6
Memahami sikap kritis dan bertanggung-jawab
terkait penyebab fenomena
terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya
dan
hidup yang berkembang
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
Teknik Elektronika Industri
bidang
3.7
Memahami Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani
Bab III hal. 58
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG kajian yang spesifik sesuai
3.8
dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan
2016
Memahami Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah
3.9
masalah.
Memahami
pribadi
Yesus
Kristus
yang
rela
menderita , sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia 3.10
Memahami pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat
3.11
Memahami Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristiani
3.12
Memahami peran Roh Kudus yang melahirkan, membimbing, dan menghidupi Gereja
4.Mengolah, menyaji
menalar, dalam
dan ranah
4.1
konkret dan ranah abstrak terkait
dengan
pengembangan dipelajarinya secara
dari di
mandiri,
keterbatasannya. 4.2
yang
sekolah
Mengungkapkan rasa yukur atas diri apa adanya yang diciptakan Tuhan
4.3
bertindak
secara efektif dan kreatif,
Melatih diri dengan segala kemampuan dan
Menunjukkan jati diri sebagai perempuan atau lakilaki yang saling melengkapi dan sederajat
4.4
Bersikap saling menghargai sesama manusia yang
serta mampu menggunakan
diciptakan sebagai citra Allah yang bersaudara satu
metode
sama lain.
sesuai
keilmuan
kaidah 4.5
Berperilaku patuh terhadap suara hati dan dapat bertindak secara benar dan tepat
4.6
Bersikap kritis dan bertanggung-jawab terhadap pengaruh mass media, ideologi dan gaya hidup yang berkembang
4.7
Menghayati Kitab Suci dan Tradisi sebagai dasar iman kristiani
4.8
Bersaksi tentang Yesus Kristus yang datang untuk mewartakan dan memperjuangkan Kerajaan Allah
4.9
Meneladani
pribadi
Yesus
Kristus
yang
rela
menderita , sengsara, wafat, dan bangkit demi kebahagiaan manusia
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 59
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
4.10 Meneladani pribadi Yesus Kristus sebagai sahabat sejati, tokoh idola, dan Juru Selamat 4.11 Menghayati Allah Tritunggal sebagai kebenaran iman Kristiani 4.12 Menghayati
Roh
Kudus
yang
melahirkan,
membimbing, dan menghidupi Gereja
Kelas XI KOMPETENSI INTI 1.
Menghayati
KOMPETENSI DASAR dan
1.1
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka.
1.2
Menghayati
sifat-sifat
Gereja
sebagai
dasar
panggilan untuk merasul dan memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah 1.3
Mengahayati fungsi dan peranan hierarki
1.4
Menghayati tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus Kristus
1.5
Menghayati hubungan Gereja dengan dunia agar dapat
terlibat
dalam
kegembiraan
dan
keprihatinan dunia 1.6
Menghayati hak asasi Manusia, sebagai dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hak-hak asasi manusia
1.7
Menghayati makna dan hakikat bersyukur atas hidup sebagai anugerah Allah
2. Menghayati dan
2.1.
Berperilaku tanggung jawab sebagai anggota
mengamalkan perilaku
Gereja
jujur, disiplin, tanggung-
persekutuan yang terbuka.
jawab, peduli (gotong
2.2.
yang
merupakan
umat
Allah
dan
Berperilaku disiplin pada sifat-sifat Gereja sebagai
royong, kerjasama, toleran,
dasar
panggilan
untuk
merasul
damai), santun, responsif
memperjuangkan nilai-nilai Kerajaan Allah
dan
dan pro-aktif dan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 60
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG menunjukkan sikap
2.3.
sebagai bagian dari solusi 2.4.
permasalahan dalam secara
Berperilaku santun pada fungsi dan peranan hierarki
atas berbagai berinteraksi
2016
Berperilaku tanggungjawab pada tugas pokok Gereja sesuai dengan kedudukan dan peranannya
efektif
dengan lingkungan sosial
sebagai murid Yesus Kristus 2.5.
Berprilaku peduli pada hubungan Gereja dengan
dan alam serta dalam
dunia agar dapat terlibat dalam kegembiraan dan
menempatkan diri sebagai
keprihatinan dunia
cerminan
Berprilaku peduli pada hak asasi Manusia, sebagai
bangsa
dalam 2.6.
pergaulan dunia.
dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hakhak asasi manusia 2.7.
Berprilaku tanggungjawab sebagai perwujudan dari makna dan hakikat bersyukur atas hidup yang merupakan anugerah Allah
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
3.1
pengetahuan
faktual,
konseptual,
Memahami
Gereja
sebagai
umat
Allah
dan
persekutuan yang terbuka. 3.2
Memahami
sifat-sifat
Gereja
sebagai
dasar
prosedural, dan metakognitif
panggilan untuk merasul dan memperjuangkan
berdasarkan
nilai-nilai Kerajaan Allah
rasa
ingin
tentang
ilmu
3.3
Memahami fungsi dan peranan hierarki
pengetahuan, teknologi, seni,
3.4
Memahami tugas pokok Gereja sesuai dengan
tahunya budaya,
dan
humaniora
dengan
kedudukan dan peranannya sebagai murid Yesus
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
Kristus 3.5
Memahami hubungan Gereja dengan dunia agar
kenegaraan, dan peradaban
dapat
terkait penyebab fenomena
keprihatinan dunia
dan
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
3.6
pengetahuan pada
dalam
kegembiraan
dan
Memahami tentang hak asasi Manusia, sebagai dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hak-
bidang
kajian yang spesifik sesuai
terlibat
hak asasi manusia 3.7
dengan bakat dan minatnya
Memahami makna dan hakikat bersyukur atas hidup sebagai anugerah Allah
untuk memecahkan masalah. 4.Mengolah,
menalar,
dan
menyaji dalam ranah konkret
Teknik Elektronika Industri
4.1
Mengahayati Gereja sebagai umat Allah dan persekutuan yang terbuka.
Bab III hal. 61
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG dan ranah abstrak
terkait
4.2
Menghayati
sifat-sifat
Gereja
2016
sebagai
dasar
dengan pengembangan dari
panggilan untuk merasul dan memperjuangkan
yang dipelajarinya di sekolah
nilai-nilai Kerajaan Allah
secara
mandiri,
bertindak
4.3
Bersaksi tentang fungsi dan peranan Hierarki.
secara efektif dan kreatif,
4.4
Melibatkan diri dalam tugas pokok Gereja sesuai
serta mampu menggunakan
dengan kedudukan dan peranannya sebagai murid
metode
Yesus
sesuai
kaidah
keilmuan
Kristus
dengan
Menghayati
dunia
agar
hubungan
dapat
terlibat
Gereja dalam
kegembiraan dan keprihatinan dunia. 4.5
Menghayati hak asasi manusia, sebagai dasar panggilan untuk ikut serta menegakkan hak asasi manusia
4.6
Mensyukuri hidup sebagai anugerah Allah
Kelas XII KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1.
Menghayati panggilan hidupnya sebagai umat
mengamalkan ajaran
Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang
agama yang dianutnya.
tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut 1.2.
Menghayati
nilai-nilai
keadilan,
kejujuran,
kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus. 1.3.
Menghayati
kemajemukan
bangsa
Indonesia
sebagai anugerah Allah. 1.4.
Menghayati makna berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama lain.
1.5.
Menghayati makna keterlibatan aktif umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara Indonesia
2. Menghayati dan
2.1.
Berperilaku
tannggungjawab
pada
panggilan
mengamalkan perilaku
hidupnya sebagai umat Allah (Gereja) dengan
jujur, disiplin, tanggung-
menentukan langkah yang tepat dalam menjawab
jawab, peduli (gotong
panggilan hidup tersebut
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 62
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG dan pro-aktif dan
2.2.
Berperilaku
peduli
pada
nilai-nilai
2016 keadilan,
menunjukkan sikap
kejujuran, kebenaran, perdamaian dan keutuhan
sebagai bagian dari solusi
ciptaan sesuai dengan ajaran Yesus Kristus
atas berbagai
2.3.
permasalahan dalam berinteraksi
secara
Berperilaku
cinta
damai
pada
kemajemukan
bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah efektif 2.4.
dengan lingkungan sosial
Berperilaku
proaktif
untuk
berdialog
serta
bekerjasama dengan umat beragama lain
dan alam serta dalam
2.5.
Berperilaku tanggungjawab sebagai umat Katolik
menempatkan diri sebagai
dalam keterlibatan aktif membangun bangsa dan
cerminan
negara Indonesia
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
3.1
pengetahuan
faktual,
(Gereja) dengan menentukan langkah yang tepat
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
dalam menjawab panggilan hidup tersebut 3.2
keadilan,
kejujuran,
kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan
tentang
ilmu
sesuai dengan ajaran Yesus Kristus
dan
kemanusiaan,
3.3
humaniora wawasan
3.4
kemajemukan
bangsa
Indonesia
Memahami makna berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama lain
3.5
terkait penyebab fenomena kejadian,
Memahami
sebagai anugerah Allah
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
menerapkan
nilai-nilai
ingin
dengan
dan
Memahami
rasa
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
Memahami panggilan hidupnya sebagai umat Allah
Memahami makna keterlibatan aktif umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara Indonesia
serta
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1
Melaksanakan panggilan hidupnya sebagai umat
menyaji dalam ranah konkret
Allah (Gereja) dengan menentukan langkah yang
dan
tepat dalam menjawab panggilan hidup tersebut
ranah
abstrak
terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 63
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG secara
mandiri,
bertindak
4.2
Menerapkan
nilai-nilai
keadilan,
2016 kejujuran,
secara efektif dan kreatif,
kebenaran, perdamaian dan keutuhan ciptaan
serta mampu menggunakan
sesuai dengan ajaran Yesus Kristus
metode
sesuai
kaidah
4.3
keilmuan
Mensyukuri
kemajemukan
bangsa
Indonesia
sebagai anugerah Allah 4.4
Berdialog
serta
bekerjasama
dengan
umat
beragama lain 4.5
Berperan aktif dalam membangun bangsa dan negara Indonesia
d. Kompetensi Dasar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan KELAS X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1
mengamalkan ajaran
Menghayati
nilai-nilai
ajaran
agama
dan
kepercayaan dalam kehidupan bermasyarakat.
agama yang dianutnya.
1.2 Menghayati isi dan makna pasal 28E dan 29 ayat (2)
Undang-Undang
Dasar
Negara
Republik
Indonesia Tahun 1945. 2. Menghayati dan
2.1 Menghayati nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung-
peduli
(gotong
jawab, royong,
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-Undang
Dasar
Negara
kerjasama, toleran, damai),
Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan
santun, responsif dan pro-
berbangsa dan bernegara.
aktif dan menunjukkan sikap
2.3 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam
sebagai bagian dari solusi
pasal-pasal
atas berbagai permasalahan
Republik Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai
dalam
berinteraksi
secara
aspek kehidupan ideologi, politik, ekonomi, sosial
efektif
dengan
lingkungan
budaya, pertahanan dan keamanan, serta hukum.
sosial dan alam serta dalam
2.4 Mengamalkan sikap toleransi antarumat beragama
menempatkan cerminan
diri
sebagai
bangsa
dalam
pergaulan dunia.
Undang-Undang
Dasar
Negara
dan kepercayaan dalam hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.. 2.5 Mengamalkan perilaku toleransi dan harmoni keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat,
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 64
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG berbangsa, dan bernegara Indonesia.
2.6 Mengamalkan nilai dan budaya demokrasi dengan mengutamakan
prinsip
musyawarah
mufakat
dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
3.1 Menganalisis kasus-kasus pelanggaran HAM dalam
pengetahuan
faktual,
rangka pelindungan dan pemajuan HAM sesuai
konseptual,
dengan
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
dan
dalam
kehidupan
3.2 Memahami pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan
Undang-
Undang
Dasar
Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
humaniora
3.3 Memahami bentuk dan kedaulatan Negara sesuai
wawasan
dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik
dengan kemanusiaan,
Pancasila
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
nilai-nilai
kebangsaan,
Indonesia Tahun 1945.
kenegaraan, dan peradaban
3.4 Memahami hubungan struktural dan fungsional
terkait penyebab fenomena
pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-
dan
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
bidang
1945. 3.5 Memahami sistem hukum dan peradilan nasional
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
dalam lingkup NKRI. 3.6 Menganalisis
untuk memecahkan masalah.
kasus
pelanggaran
hak
dan
pengingkaran kewajiban sebagai warga negara 3.7 Menganalisis indikator ancaman terhadap Negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai BhinnekaTunggal Ika. 3.8 Memahamipentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara
dilihat
dari
konteks
sejarah
dan
geopolitik Indonesia. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Menyaji kasus-kasus pelanggaran HAM dalam
menyaji dalam ranah konkret
rangka perlindungan dan pemajuan HAM sesuai
dan ranah abstrak terkait
dengan
dengan pengembangan dari
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
yang dipelajarinya di sekolah
Teknik Elektronika Industri
4.2
nilai-nilai
Menyaji
hasil
Pancasila telaah
dalam
kehidupan
pokok-pokok
pikiran
Bab III hal. 65
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG secara
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai
kaidah
keilmuan
Pembukaan
Undang-Undang
Dasar
2016 Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 4.3 Menyaji hasil telaah bentuk dan kedaulatan negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4.4 Menyaji hasil telaah hubungan struktural dan fungsional
pemerintahan
pusat
dan
daerah
menurut Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.5 Menyaji hasil telaah sistem hukum dan peradilan nasional dalam lingkup NKRI 4.6 Menyaji analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara 4.7 Menyaji hasil analisis tentang indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika. 4.8 Menyaji analisis tentang pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara dilihat dari konteks sejarah dan geopolitik Indonesia 4.9 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender 4.10 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen terhadap keutuhan nasional KELAS XI KOMPETENSI INTI 1.
Menghayati
KOMPETENSI DASAR dan
1.1 Menghayati perilaku yang sesuai dengan prinsip-
mengamalkan ajaran agama
prinsip solidaritas yang dilandasi ajaran agama
yang dianutnya.
dan kepercayaan yang dianutnya 1.2 Mengamalkan isi pasal 28E dan 29 ayat 2
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 66
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG Undang-Undang Indonesia
Dasar
Tahun
Negara
Republik
1945dalam
kehidupan
berbangsa dan bernegara 1.3 Menghayati
persamaan
kedudukan
warga
negara tanpa membedakan ras, agama dan kepercayaan, gender, golongan, budaya, dan suku
dalam
kehidupan
bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara 2.
Menghayati
dan
2.1
Mengamalkan
mengamalkan perilaku jujur,
kehidupan
disiplin,
tanggung-
bernegara.
peduli
(gotong
jawab, royong,
nilai-nilai
Pancasila
bermasyarakat,
dalam
berbangsa
dan
2.2 Menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam
kerjasama, toleran, damai),
Pembukaan
santun, responsif dan pro-
Republik Indonesia Tahun 1945dalam kehidupan
aktif dan menunjukkan sikap
berbangsa dan bernegara.
sebagai bagian dari solusi
Undang-Undang
Dasar
Negara
2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam
atas berbagai permasalahan
pasal-pasal
dalam
berinteraksi
Republik Indonesia Tahun 1945 dalam berbagai
efektif
dengan
secara
lingkungan
aspek
sosial dan alam serta dalam menempatkan cerminan
diri
sebagai
bangsa
dalam
Undang-Undang
kehidupan
Dasar
Negara
(ipoleksosbudhankam
dan
hukum). 2.4
pergaulan dunia.
Menghayati
berbagai
ancaman
terhadap
dampak
dan
bentuk
negara
dalam
mempertahankan Bhinneka Tunggal Ika. 2.5
Menghayati
budaya
demokrasi
dengan
mengutamakan prinsip musyawarah, mufakat dan
kesadaran
bernegara
kesatuan
dalam
konteks NKRI. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis faktual,
pengetahuan konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
3.1 Menganalisis kasus pelanggaran HAM dalam rangka pelindungan, pemajuan, dan pemenuhan HAM 3.2 Menganalisis pasal-pasal yang mengatur tentang
rasa
ingin
wilayah negara, warga negara dan penduduk,
tentang
ilmu
agama
pengetahuan, teknologi, seni,
Teknik Elektronika Industri
dan
kepercayaan,
pertahanan
dan
keamanan
Bab III hal. 67
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG budaya,
dan
humaniora
dengan kemanusiaan,
3.3 Menganalisis perkembangan demokrasi dalam
wawasan
kehidupan
kebangsaan,
bernegara
kenegaraan, dan peradaban
3.4
bermasyarakat,
Menganalisis
sistem
berbangsa
pembagian
dan
kekuasaan
terkait penyebab fenomena
pemerintahan negara, kementerian negara, dan
dan
pemerintahan daerah menurut Undang-Undang
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
bidang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 3.5 Menganalisis
praktik
perlindungan
dan
kajian yang spesifik sesuai
penegakan hukum dalam masyarakat untuk
dengan bakat dan minatnya
menjamin keadilan dan kedamaian
untuk memecahkan masalah.
3.6 Menganalisis kasus pelanggaraan hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara 3.7 Menganalisisstrategi yang telah diterapkan oleh negara
dalam
mengatasi
ancaman
untuk
membangun integrasi nasional dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika 3.8 Menganalisis dinamika kehidupan bernegara sesuai konsep NKRI dan bernegara sesuai konsep federal dilihat dari konteks geopolitik 3.9 Menganalisis macam-macam budaya politik di Indonesia 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Menyaji hasil análisis tentang kasus pelanggaran
menyaji dalam ranah konkret
HAM
dan ranah abstrak terkait
pemenuhan HAM
dengan pengembangan dari
dalam
pelindungan,
pemajuan,
4.2 Menyaji hasil kajian pasal-pasal
dan
mengatur
yang dipelajarinya di sekolah
tentang wilayah negara, warga negara dan
secara
penduduk, agama dan kepercayaan, pertahanan
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai
keilmuan
kaidah
dan keamanan 4.3 Menyaji hasil análisis tentang perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara 4.4 Menyaji
hasil
analiasis
tentang
sistem
pembagian kekuasaan pemerintahan negara, kementerian negara dan pemerintahan daerah
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 68
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG menurut
Undang-
Undang
Dasar
2016 Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 4.5 Menyaji hasil analisis praktik perlindungan dan penegakan hukum untuk menjamin keadilan dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 4.6 Menyaji hasil analisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara 4.7 Menyaji hasil análisis tentang strategi untuk mengatasi ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan bingkai
Bhinneka Tunggal Ika 4.8 Menyaji
hasil
análisis
tentang
dinamika
kehidupan bernegara sesuai konsep NKRI dan bernegara sesuai konsep federal dilihat dari konteks geopolitik 4.9 Menyaji hasil analisis tentang budaya politik di Indonesia 4.10 Menyaji hasil análisis tentang perkembangan demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 4.10.1 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender 4.10.2 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang
mencerminkan
komitmen
terhadap
keutuhan nasional KELAS XII KOMPETENSI INTI 1.
Menghayati
KOMPETENSI DASAR dan
1.1 Mengamalkan ketaatan terhadap agama dan
mengamalkan ajaran agama
kepercayaan yang dianut dalam kehidupan
yang dianutnya.
berbangsa dan bernegara.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 69
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
1.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 1.3 Menghayati jiwa toleransi antarumat beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 1.4 Menghargai karakter berakhlak mulia dalam memperkuat komitmen negara kesatuan. 2.
Menghayati
dan
2.1 Mengamalkan
nilai-nilai
Pancasila
sebagai
mengamalkan perilaku jujur,
pandangan hidup dan ideologi nasional dalam
disiplin,
tanggung-
jawab,
kehidupan
peduli
(gotong
royong,
bernegara.
kerjasama,
toleran,
damai),
bermasyarakat,
2.2 Mengamalkan
berbangsa
kesadaran
dan
berkonstitusi
santun, responsif dan pro-aktif
berdasarkan pemahaman latar belakang, proses
dan
perumusan
menunjukkan
sikap
dan
pengesahan,
sebagai bagian dari solusi atas
perkembangan
berbagai permasalahan dalam
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
berinteraksi
secara
efektif
aktualisasi
Undang-
serta Undang
2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam
dengan lingkungan sosial dan
Pembukaan
alam
Republik Indonesia Tahun 1945dalam kehidupan
serta
dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
Undang-Undang
Dasar
Negara
berbangsa dan bernegara
dalam
pergaulan dunia.
2.4 Mengamalkan tanggungjawab warga negara untuk mengatasi ancaman terhadap negara 2.5 Mengamalkan budaya demokrasi dengan mengutamakan prinsip musyawarah, mufakat, dan integrasi nasional dalam konteks NKRI.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis faktual,
pengetahuan
secara argumentatif dan saling keterhubungan
konseptual,
antara aspek ideal, instrumental dan praksis sila-
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dengan
dan
3.1 Menganalisis berbagai kasus pelanggaran HAM
humaniora wawasan
Teknik Elektronika Industri
sila Pancasila 3.2 Memahami mengatur
pelaksanaan tentang
pasal-pasal
keuangan,
BPK,
yang dan
kekuasaan kehakiman 3.3 Menganalisis dinamika pengelolaan kekuasaan negara
di
pusat
dan
daerah
berdasarkan
Bab III hal. 70
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG kemanusiaan, kenegaraan, terkait
kebangsaan, dan
peradaban
penyebab
fenomena
dan
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan
minatnya
untuk
memecahkan masalah.
Undang-Undang
Dasar
Negara
Republik
Indonesia Tahun 1945dalam mewujudkan tujuan negara 3.4 Menganalisis
kasus
pelanggaran
hak
dan
pengingkaran kewajiban sebagai warga negara 3.5 Mengevaluasi peran Indonesia dalam hubungan Internasional 3.6 Menganalisis strategi yang diterapkan negara Indonesia
dalam
menyelesaikan
ancaman
terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dengan bingkai Bhinneka Tunggal Ika 3.7 Menganalisis dinamika penyelenggaraan negara dalam konsep NKRI dan konsep negara federal 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Menyaji pembahasan kasus pelanggaran HAM
menyaji dalam ranah konkret
secara argumentatif dan saling keterhubungan
dan
antara aspek ideal, instrumental dan praksis sila-
ranah
dengan
abstrak
terkait
pengembangan
dari
yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
sila Pancasila 4.2 Menyaji pelaksanaan pasal-pasal yang mengatur tentang
keuangan,
BPK,
dan
kekuasaan
kehakiman 4.3 Menyaji hasil analisis dinamika pengelolaan kekuasaan
negara
berdasarkan Republik
di
pusat
Undang-Undang
Indonesia
Tahun
dan
daerah
Dasar
Negara
1945
dalam
mewujudkan tujuan negara 4.4 Menyaji analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara 4.5 Menyaji hasil evaluasi dari berbagai media massa tentang peran Indonesia dalam hubungan internasional. 4.6 Menyaji hasil analisis strategi yang diterapkan negara
Indonesia
dalam
menyelesaikan
ancaman terhadap negara dalam memperkokoh
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 71
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
persatuan bangsa. 4.7 Menyaji hasil analisis dinamika penyelenggaraan negara dalam konsep NKRI dan konsep negara federal 4.8.1 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender. 4.8.2 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang
mencerminkan
komitmen
terhadap
keutuhan nasional. e.
Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia KELAS : X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
mengamalkan ajaran
bahasa Indonesia dan menggunakannnya sesuai
agama yang dianutnya.
dengan
kaidah
dan
konteks
untuk
mempersatukan bangsa 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
Indonesia
dan
menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil
observasi,
prosedur
kompleks,
dan
negosiasi 1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
Indonesia
dan
menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks anekdot, eksposisi, laporan hasil observasi prosedur kompleks, dan negosiasi 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
Teknik Elektronika Industri
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli, responsif, dan santun dalam menggunakan
Bab III hal. 72
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG jujur, disiplin, tanggung-
bahasa Indonesia untuk membuat anekdot
jawab, peduli (gotong
mengenai permasalahan sosial, lingkungan, dan
royong, kerjasama, toleran,
kebijakan publik
damai), santun, responsif
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
dan pro-aktif dan
jawab, dan proaktif dalam menggunakan bahasa
menunjukkan sikap
Indonesia untuk melaporkan hasil observasi
sebagai bagian dari solusi
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab,
atas berbagai
dan
permasalahan dalam
Indonesia untuk menunjukkan tahapan dan
berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial
disiplin
dalam
menggunakan
bahasa
langkah yang telah ditentukan 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan
dan alam serta dalam
santun dalam menggunakan bahasa Indonesia
menempatkan diri sebagai
untuk bernegosiasi dalam perundingan
cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia
untuk
memaparkan
pendapat
mengenai konflik sosial, politik, ekonomi, dan kebijakan publik 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis faktual,
pengetahuan
eksposisi, laporan hasil observasi, prosedur
konseptual,
kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
maupun tulisan
rasa
ingin
3.2 ‘Membandingkan teks anekdot, laporan hasil
tentang
ilmu
observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks anekdot,
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
baik melalui lisan maupun tulisan 3.3 Menganalisis
teks
anekdot,
laporan
hasil
observasi, prosedur kompleks, dan negosiasi baik melalui lisan maupun tulisan 3.4 ‘Mengevaluasi teks anekdot, eksposisi, laporan
terkait penyebab fenomena
hasil
dan
negosiasi berdasarkan kaidah-kaidah teks baik
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
observasi,
prosedur
kompleks,
dan
melalui lisan maupun tulisan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 73
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.Mengolah,
dan
4.1 Menginterpretasi makna teks anekdot, eksposisi,
menyaji dalam ranah konkret
laporan hasil observasi, prosedur kompleks, dan
dan
negosiasi baik secara lisan maupun tulisan
ranah
menalar, abstrak
terkait
dengan pengembangan dari
4.2 Memproduksi teks anekdot, eksposisi, laporan
yang dipelajarinya di sekolah
hasil
secara
negosiasi
mandiri,
bertindak
observasi,
prosedur
kompleks,
koheren
sesuai
yang
dan
dengan
secara efektif dan kreatif,
karakteristik teks yang akan dibuat baik secara
serta mampu menggunakan
lisan mupuntulisan
metode
sesuai
kaidah
keilmuan
4.3 Menyunting teks anekdot, eksposisi, laporan hasil
observasi,
prosedur
kompleks,
dan
negosiasi sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan 4.4 Mengabstraksi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil
observasi,
prosedur
kompleks,
dan
negosiasi baik secara lisan maupun tulisan 4.5 Mengonversi teks anekdot, eksposisi, laporan hasil
observasi,
prosedur
kompleks,
dan
negosiasi ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan KELAS XI KOMPETENSI INTI 1.
Menghayati
KOMPETENSI DASAR dan
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
mengamalkan ajaran agama
bahasa Indonesia dan menggunakannnya sesuai
yang dianutnya.
dengan
kaidah
dan
konteks
untuk
mempersatukan bangsa 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
Indonesia
dan
menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui cerita pendek, pantun, cerita
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 74
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama 1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
Indonesia
dan
menggunakannya
sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi
kompleks,
dan
ulasan/reviu
film/drama 2.
Menghayati
dan
2.1 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, responsif
mengamalkan perilaku jujur,
dan imajinatif dalam menggunakan bahasa
disiplin, tanggung-
Indonesia untuk berekspresi
jawab, peduli (gotong royong,
2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
kerjasama, toleran, damai),
dan
santun, responsif dan pro-
Indonesia untuk memahami dan menyampaikan
aktif dan menunjukkan sikap
permasalahan
sebagai bagian dari solusi
proaktif
dalam
menggunakan
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab,
atas berbagai permasalahan
dan
dalam
berinteraksi
Indonesia untuk bercerita ulang
efektif
dengan
secara
bahasa
disiplin
dalam
menggunakan
bahasa
lingkungan
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan
sosial dan alam serta dalam
santun dalam menggunakan bahasa Indonesia
menempatkan
untuk menyampaikan paparan
cerminan
diri
sebagai
bangsa
dalam
pergaulan dunia.
2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa Indonesia untuk menyampaikan penjelasan
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita pendek,
pantun,
3.2 Membandingkan teks cerita pendek pantun, cerita
ulang,
budaya,
maupun tulisan
dengan
wawasan
Teknik Elektronika Industri
eksplanasi
melalui lisan maupun tulisan
ulasan/reviu
humaniora
ulang,
kompleks, dan ulasan/reviu film/drama baik
pengetahuan, teknologi, seni, dan
cerita
eksplanasi
film/drama
kompleks,
baik
melalui
dan lisan
3.3 Menganalisis teks cerita pendek, pantun, cerita
Bab III hal. 75
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG kemanusiaan,
kebangsaan,
2016
ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu
kenegaraan, dan peradaban
film/drama baik melalui lisan maupun tulisan
terkait penyebab fenomena
3.4 Mengevaluasi teks cerita pendek, pantun, cerita
dan
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama
berdasarkan
kaidah-kaidah
baik
melalui lisan maupun tulisan
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Menginterpretasi makna teks cerita pendek,
menyaji dalam ranah konkret
pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan
dan
ulasan/reviu
ranah
abstrak
terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
bertindak
film/drama
baik
secara
lisan
maupun tulisan 4.2 Memproduksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu
secara efektif dan kreatif,
film/drama
serta mampu menggunakan
karakteristik yang akan dibuat baik secara lisan
metode
mupun tulisan
sesuai
kaidah
keilmuan
yang
koheren
sesuai
dengan
4.3 Menyunting teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama sesuai dengan struktur dan kaidah baik secara lisan maupun tulisan 4.4 Mengabstraksi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama baik secara lisan maupun tulisan 4.5 Mengonversi teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks, dan ulasan/reviu film/drama ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah baik secara lisan maupun tulisan
KELAS XII KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
Teknik Elektronika Industri
KOMPETENSI DASAR 1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan
Bab III hal. 76
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
mengamalkan ajaran
bahasa Indonesia dan menggunakannnya sesuai
agama yang dianutnya.
dengan
kaidah
dan
konteks
untuk
mempersatukan bangsa 1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi
dalam
memahami,
menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel 1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi lisan dan tulis melalui teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam nove 2. Menghayati dan
2.1 Menunjukkan
perilaku
jujur,
responsif
dan
mengamalkan perilaku
santun dalam menggunakan bahasa Indonesia
jujur, disiplin, tanggung-
untuk menyampaikan cerita sejarah tentang
jawab, peduli (gotong
tokoh-tokoh nasional dan internasional
royong, kerjasama, toleran,
2.2 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
damai), santun, responsif
dan
dan pro-aktif dan
Indonesia untuk memahami dan menyampaikan
menunjukkan sikap
berita
sebagai bagian dari solusi
santun
dalam
menggunakan
bahasa
2.3 Menunjukkan perilaku jujur, tanggung jawab,
atas berbagai
dan
permasalahan dalam
Indonesia untuk memahami dan menyampaikan
berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial
disiplin
dalam
menggunakan
bahasa
penjelasan dan ajakan 2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan
dan alam serta dalam
santun dalam menggunakan bahasa Indonesia
menempatkan diri sebagai
untuk
cerminan
konflik sosial, politik, ekonomi, kebijakan publik,
bangsa
pergaulan dunia.
dalam
memaparkan
editorial/opinin
tentang
dan lingkungan hidup 2.5 Menunjukkan perilaku jujur, peduli, santun, dan tanggung jawab dalam penggunaan bahasa
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 77
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Indonesia untuk memahami dan menyajikan cerita fiksi dalam nove 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan
sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita
konseptual,
fiksi dalam novel baik melalui lisan maupun
faktual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
tulisan
rasa
ingin
3.2 Membandingkan teks cerita sejarah, berita, iklan,
tentang
ilmu
editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
3.1 Memahami struktur dan kaidah teks cerita
dan
humaniora
3.3 Menganalisis teks cerita sejarah, berita, iklan,
wawasan
editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik
dengan kemanusiaan,
melalui lisan maupun tulisan
kebangsaan,
melalui lisan maupun tulisan
kenegaraan, dan peradaban
3.4 Mengevaluasi teks cerita sejarah, berita, iklan,
terkait penyebab fenomena
editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel
dan
berdasarkan kaidah-kaidah baik melalui lisan
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
maupun tulisan
bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Menginterpretasi makna teks cerita sejarah,
menyaji dalam ranah konkret
berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi
dan ranah abstrak
dalam novel baik secara lisan maupun tulisan
terkait
dengan pengembangan dari
4.2 Memproduksi teks cerita sejarah, berita, iklan,
yang dipelajarinya di sekolah
editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel yang
secara
koheren sesuai dengan karakteristik teks baik
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai
keilmuan
kaidah
secara lisan maupun tulisan 4.3 Menyunting teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan 4.4 Mengabstraksi teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel baik secara lisan maupun tulisan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 78
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
4.5 Mengonversi teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/opini, dan cerita fiksi dalam novel ke dalam bentuk yang lain sesuai dengan struktur dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan f.
Kompetensi Dasar Matematika KELAS X KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
mengamalkan ajaran
yang dianutnya
agama yang dianutnya. 2.
Menghayati
dan
2.1 Memilikimotivasiinternal,kemampuan
mengamalkan perilaku jujur,
bekerjasama,
konsisten,
sikap
disiplin,
disiplin,
tanggung-
jawab,
percayadiri, dan sikap toleransi dalam perbedaan
peduli
(gotong
royong,
strategi berpikir dalammemilih dan menerapkan
kerjasama, toleran, damai),
strategi menyelesaikan masalah.
santun, responsif dan pro-
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam
rasa
berpilaku
aktif dan menunjukkan sikap
jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan
sebagai bagian dari solusi
disiplin
atas berbagai permasalahan
matematika.
dalam
berinteraksi
efektif
dengan
dalam
melakukan
tugas
belajar
secara
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa
lingkungan
ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3.
Memahami, dan
menerapkan, menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
3.1 Memilih dan menerapkan aturan eksponen dan logaritma
sesuai
permasalahanyang
dengankarakteristik akandiselesaikan
dan
memeriksakebenaran langkah- langkahnya..
berdasarkan
3.2 Mendeskripsikan dan menganalisiskonsep nilai
rasa ingin tahunya tentang
mutlak dalam persamaandan pertidaksamaan
ilmu pengetahuan, teknologi,
sertamenerapkannyadalam pemecahan masalah
seni, budaya, dan humaniora
nyata
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 79
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG dengan
wawasan
kemanusiaan,
3.3 Mendeskripsikan
kebangsaan,
persamaan
linier
dua d
daen
kons
p
tsistvariable iga em serta
kenegaraan, dan peradaban
pertidaksamaan linier dua variabel dan mampu
terkait penyebab fenomena
menerapkan berbagai strategi yang efektif dalam
dan
menentukan himpunan penyelesaiannya serta
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
memeriksa
bidang
kajian yang spesifik sesuai
kebenaran
jawabannya
dalam
pemecahan masalah matematika. 3.4
Mendeskripsikan
konsep
matriks
sebagai
dengan bakat dan minatnya
representasi numerik dalam kaitannyadengan
untuk
konteks nyata.
memecahkan
masalah.
3.5 Mendeskripsikan operasi sederhana matriks serta menerapkannyadalam pemecahan masalah. 3.6 Mendeskripsikan daerah asal, daerah kawan, dan daerah hasil suatu relasi antara dua himpunan yangdisajikan dalam berbagai bentuk (grafik, himpunan
pasangan
terurut,
atau
ekspresi
simbolik) 3.7 Mengidentifikasi relasi yang disajikan dalam berbagai bentuk yang merupakan fungsi. 3.8 Memprediksipola barisan dan deret aritmetika dan geometri atau barisan lainnya melalui pengamatan dan memberikan alasannya. 3.9 Mendeskripsikan berbagai bentuk ekspresiyang dapat diubah menjadi persamaan kuadrat. 3.10 Mendeskripsikan persamaan dan fungsi kuadrat, memilih
strategi
dan
menerapkan
untuk
menyelesaikan persamaan dan fungsi kuadrat sertamemeriksakebenaran jawabannya. 3.11 Menganalisisfungsi danpersamaan kuadrat dalam berbagai bentuk penyajian masalah kontekstual. 3.12
Menganalisisgrafik masalah
nyata
fungsi dan
dari
dataterkait
menentukan
model
matematika berupa fungsi kuadrat. 3.13 Mendeskripsikan konsep jarakdan sudut antar
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 80
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
titik, garis dan bidang melalui demonstrasi menggunakan alat peraga atau media lainnya. 3.14
Mendeskripsikan
konsep
perbandingan
trigonometri pada segitiga siku-siku melalui penyelidikan dan diskusi tentang
hubungan
perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian dalam beberapa segitiga siku- siku sebangun. 3.15
Menemukan
sifat-sifat
dan
hubunganantar
perbandingan trigonometri dalam segitiga sikusiku. 3.16 Mendeskripsikan dan menentukan hubungan perbandingan Trigonometri dari sudut disetiap kuadran,
memilih
dan
menerapkan
dalam
penyelesaian masalah nyata dan matematika. 3.17 Mendeskripsikan konsep fungsi Trigonometri dan menganalisisgrafik fungsinya serta menentukan hubungan nilai fungsi Trigonometri dari sudutsudut istimewa. 3.18 Mendeskripsikan konsep limit fungsi aljabar dengan
menggunakan
konteks
nyata
dan
menerapkannya. 3.19 Merumuskan aturan dansifat limitfungsi aljabar melaluipengamatan contoh- contoh. 3.20 Mendeskripsikan berbagai penyajian data dalam bentuk tabel atau diagram/plotyangsesuai untuk mengomunikasikan
informasi
dari
suatu
kumpulan data melalui analisis perbandingan berbagai variasi penyajian data. 3.21 Mendeskripsikan data dalam bentuk tabel atau diagram/plottertentuyangsesuai
dengan
informasi yang ingin dikomunikasikan. 3.22 Mendeskripsikan konsep peluangsuatu kejadian menggunakan berbagai objek nyata dalam suatu percobaan menggunakan frekuensi relatif.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 81
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
3.23 Mendeskripsikan dan menganalisisaspek- aspek sederhana argumentasi logis yang digunakan dalam matematikayangsudah dipelajari, seperti penalaran induktif dan deduktif, hipotesis dan simpulan
dalam
deduksi logis, dan contoh
penyangkal 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Menyajikan masalah nyata menggunakan operasi
menyaji dalam ranah konkret
aljabar
dan ranah abstrak terkait
sertamenyelesaikannyamenggunakan sifat- sifat
dengan pengembangan dari
dan aturanyangtelah terbukti kebenarannya.
yang dipelajarinya di sekolah
4.2 Menerapkan konsep nilai mutlak dalam persamaan
secara
mandiri,
bertindak
metode
sesuai
dan
logaritma
dan pertidaksamaan linier dalam memecahkan
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
berupaeksponen
masalah nyata 4.3 Membuat model matematika berupa persamaan
kaidah
dan pertidaksamaan linear duavariabel yang
keilmuan
melibatkan nilai mutlak dari situasi nyata dan matematika,
sertamenentukan
jawab
dan
menganalisismodel sekaligus jawabnya. 4.4
Menggunakan
SPLDV,
pertidaksamaan
linear
SPLTV
duavariabel
untuk menyajikan masalah menjelaskan
dan
sistem (SPtLDV)
kontekstual
maknatiapbesaran
dan
secaralisan
maupun tulisan. 4.5 Membuat model matematika berupa SPLDV, SPLTV, dan SPtLDV dari situasi nyata dan matematika,
sertamenentukan
jawab
dan
menganalisis model sekaligus jawabnya. 4.6 Menyajikan model matematika dari suatu masalah nyata yang berkitan dengan matriks. 4.7 Menerapkan daerah asal, dan daerah hasil fungsi dalam menyelesaikan masalah. 4.8 Menyajikan hasilmenemukan pola barisan dan deret
dan
penerapannyadalam
penyelesaian
masalah sederhana.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 82
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
4.9 Mengidentifikasi dan menerapkan konsep fungsi dan persamaan kuadrat dalam menyelesaikan masalah
nyatadan
menjelaskannyasecaralisan
dan tulisan. 4.10 Menyusun model matematika dari masalah yangberkaitan dengan persamaan dan fungsi kuadrat dan menyelesaikan serta memeriksa kebenaran jawabannya. 4.11 Menggambardan membuat sketsagrafik fungsi kuadrat dari masalah nyata berdasarkan data yangditentukan
dan
menafsirkan
karakteristiknya. 4.12 Mengidentifikasi hubungan fungsional kuadratik dari
fenomenasehari-hari
dan
menafsirkan
maknadari setiap variabelyang digunakan. 4.13 Menggunakan berbagai prinsip bangun datar dan ruangsertadalam
menyelesaikan
masalah
nyataberkaitan dengan jarak dan sudutantara titik, garis dan bidang. 4.14 Menerapkan perbandingan trigonometri dalam menyelesaikan masalah. 4.15 . Menyajikan grafik fungsi trigonometri. 4.16 Memilih strategiyang efektif dan menyajikan model matematika dalammemecahkan masalah nyata tentang limit fungsi aljabar. 4.17 Menyajikan data nyata dalam bentuk tabel atau diagram/plot
tertentu
yang
sesuai
dengan
informasi yang ingin dikomunikasikan. 4.18 Menyajikan hasil penerapan konsep peluang untuk menjelaskan berbagai objek nyata melalui percobaan menggunakan frekuensirelatif. 4.19
Menganalisis argumentasi
logis
aspek-aspek yang
sederhana
digunakan
dalam
Matematika yang sudah dipelajari dan dalam
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 83
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
kehidupan sehari-hari. KELAS XI KOMPETENSI INTI 1.
Menghayati
KOMPETENSI DASAR dan
mengamalkan
1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
ajaran
yang dianutnya
agama yang dianutnya. 2.
Menghayati
dan
mengamalkan
2.1
perilaku
Memiliki
motivasi
internal,
kemampuan
bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa
jujur, disiplin, tanggung-
percaya
jawab,
perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan
peduli
royong,
(gotong kerjasama,
diri,
dan
sikap
toleransi
dalam
menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
toleran, damai), santun,
2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berpilaku
responsif dan pro-aktif dan
jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan
menunjukkan
disiplin
sikapsebagai bagian dari
matematika.
solusi
dalam
melakukan
tugas
belajar
atas
berbagai
2.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa
permasalahan
dalam
ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam
serta
dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis
pertidaksamaan
linier
faktual,
menerapkannya
dalam
pengetahuan konseptual,
3.1 Mendeskripsikan konsep sistem persamaan dan
prosedural,
dua
variabel
pemecahan
dan
masalah
program linear.
dan
metakognitif
berdasarkan
rasa
ingin
menyelesaikan masalah program linear terkait
tentang
ilmu
masalah
tahunya
pengetahuan, seni,
3.2
teknologi,
budaya,
humaniora
Teknik Elektronika Industri
dan dengan
Menerapkan nyata
proseduryangsesuai dan
untuk
menganalisiskebenaran
langkah- langkahnya. 3.3
Menganalisisbagaimanamenilai argumentasi
validitas
logisyangdigunakan
dalam
Bab III hal. 84
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG wawasan
kemanusiaan,
matematikayangsudah
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban
2016
dipelajari
terkait
pemecahan masalah program linier.
terkait
3.4 Mendeskripsikan dan menganalisis konsep dasar
penyebab fenomena dan
operasi matriks dan sifat- sifat operasi matriks
kejadian,
serta
serta
menerapkan pengetahuan prosedural
pada
menerapkannya
dalam
pemecahan
masalah.
bidang
3.5 Mendeskripsikan konsep fungsi dan menerapkan
kajian yang spesifik sesuai
operasi aljabar (penjumlahan, pengurangan,
dengan
perkalian, dan pembagian)pada fungsi.
bakat
minatnya
dan untuk
3.6 Menganalisiskonsep dan sifat suatu fungsi dan
memecahkan masalah.
melakukan
manipulasi
aljabar
dalam
menentukan invers fungsi dan fungsi invers. 3.7 Mendeskripsikan dan menganalisissifat suatu fungsi sebagai hasil operasi dua atau lebih fungsi yang lain.. 3.8
Mendeskripsikan
konsep
komposisi
fungsi
dengan menggunakan konteks sehari-hari dan menerapkannya. 3.9
Mendeskripsikan hinggasebagai
konsep
fungsi
dengan
barisan
tak
daerah
asal
himpunan bilangan asli. 3.10 Menganalisis sifat duagaris sejajar dan saling tegak
lurus
dan
menerapkannya
dalam
menyelesaikan masalah. 3.11 Mendeskripsikan dan menganalisisaturan sinus dan
kosinus
serta
menerapkannya
dalam
menentukan luas daerahs egitiga. 3.12 Mendeskripsikan dan menggunakan berbagai ukuran pemusatan, letak dan penyebaran data sesuai dengan karakteristik data melalui aturan dan
rumus
serta
menafsirkan
dan
mengkomunikasikannya. 3.13 Mendeskripsikan dan menerapkan berbagai aturan pencacahan melalui beberapa contoh
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 85
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
nyataserta menyajikan alur perumusan aturan pencacahan
(perkalian,
permutasi
dankombinasi) melalui diagram ataucaralainnya. 3.14
Menerapkan
berbagai
konsepdan
prinsip
permutasi dan kombinasi dalam pemecahan masalah nyata. 3.15 Mendeskripsikan konsep ruang sampel dan menentukan peluangsuatu kejadian dalam suatu percobaan. 3.16 Mendeskripsikan dan menerapkan rumus
aturan/
peluangdalam
memprediksiterjadinyasuatu
kejadian
dunia
nyatasertamenjelaskanalasan- alasannya 3.17 Mendeskripsikan konsep peluangdan harapan suatu
kejadian
dan
menggunakannyadalam
pemecahan masalah. 3.18 Mendeskripsikan konsep persamaan lingkaran dan menganalisis sifat garis singgunglingkaran dengan menggunakan metode koordinat. 3.19 Mendeskripsikan konsep dan kurva lingkaran dengan titik pusat tertentu dan menurunkan persamaan umum lingkaran dengan metode koordinat. 3.20 Menganalis issifat-sifat transformasi geometri (translasi, dengan
refleksi
garis,dilatasi
pendekatan
dan
rotasi)
koordinat
dan
menerapkannyadalam menyelesaikan masalah. 3.21
Mendeskripsikan
konsep
turunan
dengan
menggunakan konteks matematik atau konteks lain dan menerapkannya. 3.22
Menurunkan
aturan
dan
sifat
turunan
fungsialjabar dari aturan dan sifat limitfungsi. 3.23
Memilih
menyelesaikan
Teknik Elektronika Industri
dan
menerapkan
masalah
dunia
strategi nyatadan
Bab III hal. 86
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG matematika
yang
melibatkan
2016
turunan
dan
integral tak tentu dan memeriksa kebenaran langkah-langkahnya. 3.24
Mendeskripsikan
menggunakannya
konsep
untuk
turunan
dan
menganalisisgrafi
k
fungsi dan mengujisifat- sifat yang dimiliki untuk mengetahui fungsi naik dan fungsi turun. 3.25 Menerapkan konsep dansifat turunan fungsi untuk menentukangradien garis singgungkurva, garis tangen, dangaris normal. 3.26 Mendeskripsikan konsep dan sifat turunan fungsi
terkait
dan
menerapkannya
untuk
menentukan titik stasioner (titik maximum, titik minimum dan titik belok). 3.27 Menganalisisbentuk model matematika berupa persamaan fungsi, serta menerapkan konsep dan sifat turunan fungsi dalam memecahkan masalah maximum dan minimum. 3.28 Mendeskripsikan konsep integral tak tentu suatu fungsi sebagai kebalikandari turunan fungsi. 3.29 Menurunkan aturan dan sifat integral tak tentu dari aturan dan sifat turunan fungsi. 4.Mengolah, menyaji
menalar, dalam
dan
4.1 Merancang dan mengajukan masalah nyata
ranah
berupa
masalah
program
menerapkan
terkait
penyelesaian sistem pertidaksamaan linier dan
dan
menentukan
dipelajarinya
menggunakan fungsi selidik yang ditetapkan..
sekolah
optimum
aturan
pengembangan dari yang di
nilai
konsep
dan
konkret dan ranah abstrak dengan
berbagai
linear,
dengan
secara mandiri, bertindak
4.2 Memadu berbagai konsep dan aturan operasi
secara efektif dan kreatif,
matriks dan menyajikanmodel matematika dari
serta
mampu
suatu masalah nyata dengan memanfaatkan nilai
menggunakan
metode
determinan
sesuai kaidah keilmuan
invers
matriks
masalah
nyata
dalam
pemecahannya. 4.3
Teknik Elektronika Industri
atau
Mengolah
data
dengan
Bab III hal. 87
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
menerapkan aturan operasi dua fungsi atau lebih dan menafsirkan nilai variabel yang digunakan untuk memecahkan masalah. 4.4 Memilih strategi yang efektif dan menyajikan model matematika dalam memecahkan masalah nyata terkait fungsiinvers dan invers fungsi. 4.5
Merancangdan mengajukan masalah
dunia
nyatayangberkaitan dengan komposisifungsi dan menerapkan
berbagai
aturan
dalam
menyelesaikannya. 4.6 Menerapkan konsep barisan dan deret tak hingga dalam penyelesaian masalah sederhana. 4.7
Menganalisiskurva-kurvayangmelalui beberapatitik untuk menyimpulkan berupa garis lurus,
garis-garis
sejajar,
ataugaris-garis
tegaklurus. 4.8 Merancangdan mengajukan masalah terkaitluas
segitiga
danmenerapkan
nyata aturan
sinusdan kosinus untukmenyelesaikannya. 4.9 Menyajikan dan mengolah data statistik deskriptif kedalam tabel distribusi dan histogram untuk memperjelas
dan
menyelesaikan
masalahyangberkaitan dengan kehidupan nyata. 4.10 Memilih dan menggunakan aturan pencacahan yang sesuai dalam pemecahan masalah nyata serta memberikan alasannya. 4.11 Mengidentifikasi masalah nyatadan menerapkan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah tersebut. 4.12 Mengidentifikasi, menyajikan model matematika dan menentukan peluangdan harapan suatu kejadian dari masalah kontektual. 4.13 Mengolah informasi darisuatu masalah nyata, mengidentifikasi
Teknik Elektronika Industri
sebuahtitik
sebagai
pusat
Bab III hal. 88
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG lingkaran
yang
melaluisuatu
2016
titik
tertentu,
membuat model matematika berupa persamaan lingkaran dan menyelesaikan masalah tersebut. 4.14 Merancangdan mengajukan masalah nyata terkait
garis
singgung
menyelesaikannya
lingkaran
dengan
serta
melakukan
manipulasi aljabar dan menerapkan berbagai konsep lingkaran. 4.15 Menyajikan objek kontekstual, menganalisis informasi
terkaitsifat-sifat
menerapkan
aturan
objek
transformasi
dan
geometri
(refleksi, translasi, dilatasi, dan rotasi) dalam memecahkan masalah. 4.16 Memilih strategiyang efektif dan menyajikan model matematika dalam memecahkan masalah nyata tentangturunanfungsi aljabar. 4.17 Memilih strategiyang efektif dan menyajikan model matematika dalammemecahkan masalah nyata tentangfungsi naik dan fungsi turun. 4.18 Merancangdan mengajukan masalah nyata serta menggunakan konsep dan sifat turunan fungsi
terkait
dalam
titik
stasioner
(titik
maximum,titik minimum dan titik belok) 4.19 Menyajikan data dari situasinyata, memilih variabel
dan
mengkomunikasikannya
dalam
bentuk model matematika berupa persamaan fungsi, serta menerapkan konsep dan sifat turunan fungsi dalam memecahkan masalah maximum dan minimum. 4.20 Memilih strategiyang efektif dan menyajikan model matematika dalam memecahkan masalah nyata tentang integral taktentu dari fungsi aljabar.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 89
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
KELAS XII KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
mengamalkan ajaran
yang dianutnya
agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan
2.1 Menghayati perilaku disiplin, sikap kerjasama,
mengamalkan perilaku
sikap
jujur, disiplin, tanggung-
menyelesaikan masalah kontekstual.
jawab, peduli (gotong
kritis
dan
cermat
dalam
bekerja
2.2 Memiliki dan menunjukkan rasa ingin tahu,
royong, kerjasama, toleran,
motivasi internal, rasa senang dan tertarik dan
damai), santun, responsif
percaya diri dalam melakukan kegiatan belajar
dan pro-aktif dan
ataupun memecahkan masalah nyata.
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3.
Memahami, dan
menerapkan,
3.1 Menganalisis konsep, nilai determinan dan sifat
menganalisis
operasi matriks serta menerapkannya dalam
pengetahuan
faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan
menentukan
invers
matriks
3.2 Mendeskripsikan konsep barisan dan deret padakonteksdunia
ilmu pengetahuan, teknologi,
pertumbuhan, dan peluruhan.
dengan kemanusiaan,
wawasan kebangsaan,
Teknik Elektronika Industri
dalam
memecahkan masalah.
rasa ingin tahunya tentang seni, budaya, dan humaniora
dan
nyata,
seperti
bunga,
3.3 Mendeskripsikan prinsip induksi matematika dan menerapkannya
dalam
membuktikan
rumus
jumlah deret persegi dan kubik.
Bab III hal. 90
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
kenegaraan, dan peradaban
3.4 Menganalisis konsep dan sifat diagonal ruang,
terkait penyebab fenomena
diagonal bidang, dan bidang diagonal dalam
dan
bangun ruang dimensi tiga serta menerapkannya
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
dalam memecahkan masalah.
bidang
3.5 Memahami konsep jumlah Rieman dan integral
kajian yang spesifik sesuai
tentu suatu fungsi dengan menggunakan fungsi-
dengan bakat dan minatnya
fungsi sederhananon-negatif.
untuk memecahkan masalah.
3.6 Menggunakan Teorema Fundamental Kalkulus untuk menemukan hubungan antara integral dalam integral tentu dan dalam integral tak tentu.
4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1
Menyajikan
dan
menyelesaikan
model
menyaji dalam ranah konkret
matematika dalam bentuk persamaan matriks
dan ranah abstrak terkait
dari suatu masalah nyata yang berkaitan dengan
dengan pengembangan dari
persamaan linear.
yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
4.2 Mengidentifikasi, menyajikan model matematika
bertindak
dan menyelesaikan masalah keseharian yang
secara efektif dan kreatif,
berkaitan dengan barisan dan deret aritmetika,
serta mampu menggunakan
geometri dan yang lainnya.
metode
sesuai
keilmuan
kaidah
4.3 Mengidentifikasi, menyajikan model matematika dan
menyelesaikan
masalah
keseharianyang
berkaitan dengan barisandan deretaritmetika, geometri danyanglainnya. 4.4 Menggunakan berbagai prinsip konsep dan sifat diagonal ruang, diagonal bidang, dan bidang diagonal dalam bangun ruang dimensi tiga serta menerapkannya dalam memecahkan. 4.5 Mengolah data dan membuat model fungsi sederhananon negatif darimasalah nyata serta menginterpretasikan masalah dalamgambar dan menyelesaikan masalah dengan mengunakan konsep dan aturan integral tentu. 4.6 Mengajukan masalah nyata dan mengidentikasi sifat fundamental kalkulus dalam integral tentu
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 91
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG fungsi
2016
sederhanasertamenerapkannyadalam
pemecahan masalah. g.
Kompetensi Dasar Sejarah Indonesia KELAS X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam
mengamalkan ajaran
mengamalkan ajaran agamanya.
agama yang dianutnya.
1.2 Menghayati keteladanan para pemimpin dalam toleransi
antar
umat
beragama
dan
mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari 2. Menghayati dan
2.1 Menunjukkan sikap tanggung jawab, peduli
mengamalkan perilaku
terhadap berbagai hasil budaya pada zaman
jujur, disiplin, tanggung-
praaksara, Hindu-Buddha dan Islam.
jawab, peduli (gotong
2.2 Meneladani sikap dan tindakan cinta damai,
royong, kerjasama, toleran,
responsif dan pro aktif yang ditunjukkan oleh
damai), santun, responsif
tokoh sejarah dalam mengatasi masalah sosial
dan pro-aktif dan
dan lingkungannya.
menunjukkan sikap
2.3 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam
sebagai bagian dari solusi
mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
atas berbagai
sejarah.
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3.
Memahami, dan
menerapkan,
3.1 Memahami dan menerapkan konsep berpikir
menganalisis
kronologis (diakronik), sinkronik, ruang dan
pengetahuan
faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
Teknik Elektronika Industri
waktu dalam sejarah. 3.2 Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara. 3.3 Menganalisis asal-usul nenek moyang bangsa
Bab III hal. 92
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG ilmu
pengetahuan,
Indonesia
teknologi, seni, budaya, dan
(Proto,
Deutero
2016
Melayu
dan
Melanesoid).
humaniora dengan wawasan
3.4 Menganalisis berdasarkan tipologi hasil budaya
kemanusiaan, kebangsaan,
Praaksara Indonesia termasuk yang berada di
kenegaraan, dan peradaban
lingkungan terdekat.
terkait penyebab fenomena dan
kejadian,
menerapkan prosedural
3.5 Menganalisis berbagai teori tentang proses
serta
masuk
pengetahuan pada
bidang
dan
berkembangnya
agama
dan
kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. 3.6
Menganalisis
karakteristik
kehidupan
kajian yang spesifik sesuai
masyarakat, pemerintahan, dan kebudayaan
dengan bakat dan minatnya
pada masa kerajaan- kerajaan Hindu-Buddha di
untuk
Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti
memecahkan
masalah.
yang
masih
berlaku
pada
kehidupan
masyarakat Indonesia masa kini. 3.7 Menganalisis berbagai teori tentang proses masuk
dan
berkembangnya
agama
dan
kebudayaan Islam di Indonesia. 3.8
Menganalisis
karakteristik
masyarakat, pemerintahan dan pada
masa
kerajaan-
kerajaan
kehidupan kebudayaan Islam
di
Indonesia dan menunjukan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini. 4.Mengolah, menyaji
menalar, dalam
dan
4.1 Menyajikan informasi mengenai keterkaitan
ranah
antara konsep berpikir kronologis (diakronik ) ,
konkret dan ranah abstrak terkait
dengan
pengembangan dari dipelajarinya
di
sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah . 4.2 Menyajikan hasil penalaran mengenai corak
yang
kehidupan masyarakat pada zaman praaksara
sekolah
secara mandiri, bertindak
dalam bentuk tulisan. 4.3
Menyajikan
kesimpulan-kesimpulan
dari
secara efektif dan kreatif,
informasi mengenai asal-usul nenek moyang
serta mampu menggunakan
bangsa Indonesia (Proto, Deutero Melayu dan
metode
Melanesoid) dalam bentuk tulisan.
sesuai
keilmuan
Teknik Elektronika Industri
kaidah
4.4 Menalar informasi mengenai hasil budaya
Bab III hal. 93
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Praaksara Indonesia termasuk yang berada di lingkungan terdekat dan menyajikannya dalam bentuk tertulis. 4.5 Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan kerajaan Hindu-Buddha dengan menerapkan
cara
pengaruhnya
berpikir
pada
kronologis,
kehidupan
dan
masyarakat
Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan. 4.6 Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilai-nilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Hindu-Buddha dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini. 4.7 Mengolah informasi mengenai proses masuk dan perkembangan menerapkan pengaruhnya
kerajaan
cara pada
berpikir
Islam
dengan
kronologis,
kehidupan
dan
masyarakat
Indonesia masa kini serta mengemukakannya dalam bentuk tulisan. 4.8 Menyajikan hasil penalaran dalam bentuk tulisan tentang nilainilai dan unsur budaya yang berkembang pada masa kerajaan Islam dan masih berkelanjutan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada masa kini. KELAS : XI KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1 Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan
mengamalkan ajaran
bersatu dalam perjuangan pergerakan nasional
agama yang dianutnya.
menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia.
2. Menghayati dan
Teknik Elektronika Industri
2.1
Mengembangkan
nilai
dan
perilaku
Bab III hal. 94
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG mengamalkan perilaku
mempertahankan harga diri bangsa dengan
jujur, disiplin, tanggung-
bercermin pada kegigihan para pejuang dalam
jawab, peduli (gotong
melawan penjajah.
royong, kerjasama, toleran,
2.2 Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab,
damai), santun, responsif
cinta damai para pejuang dalam mewujudkan
dan pro-aktif dan
cita-cita
menunjukkan sikap
Indonesia
sebagai bagian dari solusi
kehidupan sehari-hari.
atas berbagai
2.3
permasalahan dalam berinteraksi
secara
mendirikan dan
Meneladani
dan
bangsa
menunjukkannya
dalam
perilaku
kerjasama,
tanggung
jawab, cinta damai para pejuang untuk meraih efektif
kemerdekaan
dengan lingkungan sosial
dan
menunjukkannya
dalam
kehidupan sehari-hari.
dan alam serta dalam
2.4 Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab,
menempatkan diri sebagai
cinta
cerminan
mempertahankan
bangsa
negara
dalam
pergaulan dunia.
damai
para
pejuang
untuk
kemerdekaan
dan
menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari. 2.5 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran sejarah.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
3.1 Menganalisis perubahan, dan keberlanjutan
pengetahuan
faktual,
dalam peristiwa sejarah pada masa penjajahan
konseptual,
asing
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
proklamasi
kemerdekaan
Indonesia.
rasa
ingin
3.2 Menganalisis proses masuk dan perkembangan
tentang
ilmu
penjajahan bangsa Barat (Portugis, Belanda,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
hingga
dan
humaniora
dengan
Inggris) di Indonesia. 3.3
wawasan
kemanusiaan,
strategi
perlawanan
bangsa
Indonesia terhadap penjajahan bangsa Barat di
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
Menganalisis
Indonesia sebelum dan sesudah abad ke-20. 3.4
Menganalisis
persamaan
dan
perbedaan
terkait penyebab fenomena
pendekatan dan strategi pergerakan nasional di
dan
Indonesia
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
Teknik Elektronika Industri
bidang
pada
masa
awal
kebangkitan
nasional, Sumpah Pemuda dan sesudahnya sampai dengan Proklamasi Kemerdekaan.
Bab III hal. 95
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
kajian yang spesifik sesuai
3.5 Menganalisis peran tokoh-tokoh nasional dan
dengan bakat dan minatnya
daerah dalam perjuangan menegakkan negara
untuk memecahkan masalah.
Republik Indonesia. 3.6 Menganalisis dampak politik, budaya, sosialekonomi dan pendidikan pada masa penjajahan Barat dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini. 3.7 Menganalisis peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya bagi kehidupan sosial, budaya, ekonomi,
politik
dan
pendidikan
bangsa
Indonesia. 3.8
Menganalisis
peristiwa
pembentukan
pemerintahan pertama Republik Indonesia dan maknanya
bagi
kehidupan
kebangsaan
Indonesia masa kini. 3.9 Menganalisis peran Bung Karno dan Bung Hatta sebagai
proklamator
serta
tokoh-tokoh
proklamasi lainnya. 3.10 Menganalisis perubahan dan perkembangan politik masa awal kemerdekaan. 3.11 Menganalisis perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Mengolah informasi tentang peristiwa sejarah
menyaji dalam ranah konkret
pada
dan ranah abstrak
berdasarkan
terkait
masa
penjajahan konsep
bangsa
Barat
perubahan
dan
dengan pengembangan dari
keberlanjutan, dan menyajikannya dalam bentuk
yang dipelajarinya di sekolah
cerita sejarah.
secara
mandiri,
bertindak
4.2 Mengolah informasi tentang proses masuk dan
secara efektif dan kreatif,
perkembangan penjajahan bangsa Barat di
serta mampu menggunakan
Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk
metode
cerita sejarah.
sesuai
keilmuan
kaidah
4.3 Mengolah informasi tentang strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 96
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Barat di Indonesia sebelum dan sesudah abad ke-20 dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah. 4.4 Mengolah informasi tentang persamaan dan perbedaan pendekatan dan strategi pergerakan nasional
di
Indonesia
kebangkitan
nasional,
pada pada
masa
masa
awal
Sumpah
Pemuda, masa sesudahnya sampai dengan Proklamasi Kemerdekaan dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah. 4.5 Menulis sejarah tentang satu tokoh nasional dan tokoh dari daerahnya yang berjuang melawan penjajahan kolonial Barat. 4.6 Menalar dampak politik, budaya, sosial- ekonomi dan pendidikan pada masa penjajahan Barat dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah. 4.7 Menalar peristiwa proklamasi kemerdekaan dan maknanya
bagi
ekonomi,
politik,
kehidupan dan
sosial,
budaya,
pendidikan
bangsa
Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah. 4.8 Menalar peristiwa pembentukan pemerintahan pertama Republik Indonesia dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan Indonesia masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah. 4.9 Menulis sejarah tentang perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta.serta tokoh- tokoh proklamasi lainnya. 4.10 Menalar perubahan dan perkembangan politik masa awal proklamasi dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah. 4.11 Mengolah informasi tentang perjuangan bangsa Indonesia
Teknik Elektronika Industri
dalam
upaya
mempertahankan
Bab III hal. 97
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
kemerdekaan dari ancaman, Sekutu, Belanda dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah. KELAS : XII KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1 Mengamalkan hikmah kemerdekaan sebagai
mengamalkan ajaran
tanda
syukur
kepada
Tuhan
YME,
dalam
agama yang dianutnya.
kegiatan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Menghayati dan
2.1 Meneladani perilaku kerjasama, tanggung jawab,
mengamalkan perilaku
cinta
jujur, disiplin, tanggung-
mempertahankan
jawab, peduli (gotong
menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari.
royong, kerjasama, toleran,
damai
para
pejuang
dalam
kemerdekaan
dan
2.2 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam
damai), santun, responsif
mengerjakan tugas-tugas dari pembelajaran
dan pro-aktif dan
sejarah.
menunjukkan sikap
2.3 Menunjukkan sikap peduli dan proaktif yang
sebagai bagian dari solusi
dipelajari dari peristiwa dan para pelaku sejarah
atas berbagai
dalam menyelesaikan permasalahan bangsa dan
permasalahan dalam
negara Indonesia.
berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
3.1 Mengevaluasi upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi terutama
ancaman
dalam
disintegrasi
bentuk
bangsa
pergolakan
dan
prosedural, dan metakognitif
pemberontakan (antara lain: PKI Madiun 1948,
berdasarkan tahunya
rasa
ingin
DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta,
tentang
ilmu
G-30- S/PKI).
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
humaniora
Teknik Elektronika Industri
3.2 Mengevaluasi peran tokoh Nasional dan Daerah yang
berjuang
mempertahankan
keutuhan
Bab III hal. 98
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
2016
negara dan bangsa Indonesia pada masa 1948 1965.
kenegaraan, dan peradaban
3.3 Mengevaluasi perkembangan kehidupan politik
terkait penyebab fenomena
dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa
dan
Demokrasi Liberal.
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
3.4 Mengevaluasi perkembangan kehidupan politik
prosedural pada bidang kajian
dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa
yang spesifik sesuai dengan
Demokrasi Terpimpin.
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.5 Mengevaluasi kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Orde Baru. 3.6 Mengevaluasi kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa awal Reformasi. 3.7 Mengevaluasi peran pelajar, mahasiswa dan tokoh masyarakat dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia. 3.8 Mengevaluasi kontribusi bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia diantaranya : ASEAN, Non Blok, dan Misi Garuda. 3.9 Mengevaluasi perubahan demokrasi Indonesia dari tahun 1950 sampai dengan era Reformasi.
4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Merekonstruksi upaya bangsa Indonesia dalam
menyaji dalam ranah konkret
menghadapi
dan
terutama
ranah
abstrak
terkait
ancaman
dalam
disintegrasi
bentuk
bangsa
pergolakan
dan
dengan pengembangan dari
pemberontakan (antara lain: PKI Madiun 1948,
yang dipelajarinya di sekolah
DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta,
secara
G-30- S/PKI) dan menyajikannya dalam bentuk
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai
keilmuan
kaidah
cerita sejarah. 4.2 Menulis sejarah tentang tokoh nasional dan daerah
yang
berjuang
mempertahankan
keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1948 - 1965. 4.3 Merekonstruksi perkembangan kehidupan politik dan ekonomi bangsa Indonesia pada masa Demokrasi Liberal dan menyajikannya dalam
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 99
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG bentuk laporan tertulis. 4.4
Melakukan kehidupan
penelitian politik
sederhana
tentang
ekonomi
bangsa
dan
Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. 4.5
Melakukan kehidupan
penelitian politik
Indonesia
sederhana
tentang
ekonomi
bangsa
dan
pada
masa
Orde
Baru
dan
menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. 4.6
Melakukan kehidupan
penelitian politik
sederhana
tentang
ekonomi
bangsa
dan
Indonesia pada masa awal Reformasi dan menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. 4.7
Menulis
sejarah
mahasiswa
dan
perubahan
tentang tokoh
politik
peran
masyarakat
dan
pelajar, dalam
ketatanegaraan
Indonesia. 4.8 Menyajikan hasil telaah tentang kontribusi bangsa Indonesia dalam perdamaian dunia diantaranya : ASEAN, Non Blok, dan Misi Garuda serta menyajikannya dalam bentuk laporan tertulis. 4.9 Membuat studi komparasi tentang ide dan gagasan perubahan demokrasi Indonesia 1950 sampai dengan era Reformasi dalam bentuk laporan tertulis. h. Kompetensi Dasar Bahasa Inggris KELAS X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1 Mensyukuri
kesempatan
dapat mempelajari
mengamalkan ajaran
bahasa Inggris sebagai bahasa
agama yang dianutnya.
komunikasi
internasional
yang
pengantar diwujudkan
dalam semangat belajar.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 100
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 2. Menghayati dan
2016
2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam
mengamalkan perilaku
melaksanakan komunikasi interpersonal dengan
jujur, disiplin, tanggung-
guru dan teman.
jawab, peduli (gotong
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya diri,
royong, kerjasama, toleran,
dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
damai), santun, responsif
komunikasi transaksional dengan guru dan
dan pro-aktif dan
teman.
menunjukkan sikap
2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
sebagai bagian dari solusi
kerjasama,
dan
cinta
damai,
atas berbagai
melaksanakan komunikasi fungsional.
dalam
permasalahan dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
tentang
ilmu
bersayap ( extended), serta responnya, sesuai
kemanusiaan,
kebahasaan
pada
ungkapan
memuji
dengan konteks penggunaannya.
humaniora
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
wawasan
unsur kebahasaan pada ungkapan perhatian
kebangsaan,
(care), serta responnya, sesuai dengan konteks
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena kejadian,
prosedural
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
dan
menerapkan
sesuai dengan konteks penggunaannya.
ingin
dengan
dan
unsur kebahasaan pada teks pemaparan jati diri,
rasa
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
serta
pengetahuan pada
bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
Teknik Elektronika Industri
penggunaannya. 3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
untuk
menyatakan
dan
menanyakan tentang niat melakukan suatu tindakan/kegiatan,
sesuai
dengan
konteks
penggunaannya. 3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
Bab III hal. 101
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG untuk memecahkan masalah.
unsur
kebahasaan
dari
ungkapan
ucapan
selamat bersayap ( extended ), serta responnya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
menanyakan
untuk
tentang
menyatakan
dan
tindakan/kegiatan/
kejadian yang dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks deskriptif sederhana tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks pemberitahuan (announcement),
sesuai
dengan
konteks
penggunaannya. 3.9 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks recount tentang pengalaman,
kejadian,
sederhana,
sesuai
dan
peristiwa,
dengan
konteks
penggunaannya. 3.10 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan pada teks naratif sederhana berbentuk
legenda
rakyat,
sesuai
dengan
konteks penggunaannya. 3.11
Menyebutkan
fungsi
sosial
dan
unsur
kebahasaan dalam lagu sederhana. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Menangkap makna pemaparan jati diri lisan dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
Teknik Elektronika Industri
tulis. 4.2
Menyusun memaparkan,
teks
lisan
dan
menanyakan,
tulis
dan
untuk
merespon
Bab III hal. 102
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
yang dipelajarinya di sekolah
pemaparan jati diri, dengan memperhatikan
secara
fungsi
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai
sosial,
struktur
teks,
dan
unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.3
kaidah
Menyusun
teks
lisan
dan
tulis
untuk
mengucapkan dan merespon pujian bersayap (extended ),
keilmuan
dengan
memperhatikan
fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.4 Menyusun
teks
mengucapkan
lisan dan
dan
tulis
merespon
untuk
ungkapan
perhatian ( care), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.5 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang niat melakukan suatu tindakan/kegiatan, fungsi
sosial,
dengan
struktur
memperhatikan
teks,
dan
unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.6
Menyusun
teks
lisan
dan
tulis
untuk
mengucapkan dan merespon ucapan selamat bersayap ( extended), dengan memperhatikan fungsi
sosial,
struktur
teks,
dan
unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.7 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan
menanyakan
tentang
tindakan/kegiatan/kejadian
yang
dilakukan/terjadi di waktu lampau yang merujuk waktu terjadinya dengan yang merujuk pada kesudahannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.8 Menangkap makna dalam teks deskriptif, lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 103
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
4.9 Menyunting teks deskriptif tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan bersejarah terkenal, dengan memperhatikan fungsi
sosial,
struktur
teks,
dan
unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.10 Menyusun teks deskriptif lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, tempat wisata, dan bangunan
bersejarah
terkenal,
dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.11
Menangkap
makna
pemberitahuan
(announcement ). 4.12
Menyusun
teks
tulis
pemberitahuan
(announcement), sangat pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.13 Menangkap makna teks recount lisan dan tulis, sederhana,
tentang
pengalaman,
kegiatan,
kejadian, dan peristiwa. 4.14
Menyusun
sederhana,
recount
teks
tentang
lisan
dan
kegiatan,
tulis,
kejadian,
peristiwa, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks 4.15 Menangkap makna teks naratif lisan dan tulis berbentuk cerita pendek sederhana. 4.16 Menangkap makna lagu sederhana. KELAS : XI KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
Teknik Elektronika Industri
KOMPETENSI DASAR 1.1 Mensyukuri kesempatan dapat mempelajari bahasa
Inggris
sebagai
bahasa
pengantar
Bab III hal. 104
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG agama yang dianutnya.
2016
komunikasi international yang diwujudkan dalam semangat belajar.
2. Menghayati dan
2.1. Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam
mengamalkan perilaku
melaksanakan komunikasi interpersonal dengan
jujur, disiplin, tanggung-
guru dan teman.
jawab, peduli (gotong
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percaya
royong, kerjasama, toleran,
diri,
damai), santun, responsif
melaksanakan komunikasi transaksional dengan
dan pro-aktif dan
guru dan teman.
menunjukkan sikap
dan
bertanggung
jawab
dalam
2.3. Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli,
sebagai bagian dari solusi
kerjasama,
dan
cinta
damai,
atas berbagai
melaksanakan komunikasi fungsional.
dalam
permasalahan dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis faktual,
pengetahuan
unsur kebahasaan pada ungkapan memberi
konseptual,
saran dan tawaran, serta responnya, sesuai
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
rasa
ingin
tentang
ilmu
dengan konteks penggunaannya. 3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
untuk
menyatakan
dan
pengetahuan, teknologi, seni,
menanyakan tentang pendapat dan pikiran,
budaya,
sesuai dengan konteks penggunaannya.
dan
humaniora
dengan
wawasan
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
kebangsaan,
unsur kebahasaan pada ungkapan harapan dan
kenegaraan, dan peradaban
doa bersayap ( extended ), serta responnya,
terkait penyebab fenomena
sesuai dengan konteks penggunaannya.
kemanusiaan,
dan
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
pengetahuan
unsur kebahasaan dari teks undangan resmi,
pada
Teknik Elektronika Industri
bidang
sesuai dengan konteks penggunaannya.
Bab III hal. 105
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
kajian yang spesifik sesuai
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
dengan bakat dan minatnya
unsur kebahasaan dari teks surat pribadi, sesuai
untuk memecahkan masalah.
dengan konteks penggunaannya. 3.6 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks prosedur berbentuk manual dan kiat-kiat (tips), sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
untuk
menyatakan
menanyakan
dan
tentang
tindakan/kegiatan/kejadian
tanpa
perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
untuk
menyatakan
dan
menanyakan tentang pengandaian jika terjadi suatu keadaan/kejadian/peristiwa di waktu yang akan
datang,
sesuai
dengan
konteks
penggunaannya. 3.9 Menganalisis struktur teks dan unsur kebahasaan untuk melaksanakan fungsi sosial teks factual
report dengan menyatakan dan menanyakan tentang teks ilmiah faktual tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial,
sederhana,
sesuai
dengan
konteks
pembelajaran di pelajaran lain di Kelas XI. 3.10 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks eksposisi analitis tentang topik yang hangat dibicarakan umum, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.11 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks biografi pendek dan sederhana
tentang
tokoh
terkenal,
sesuai
dengan konteks penggunaannya
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 106
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 3.12
Menyebutkan
fungsi
sosial
2016
dan
unsur
kebahasaan dalam lagu. 4.Mengolah,
dan
4.1 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan,
menyaji dalam ranah konkret
menanyakan, dan merespon ungkapan memberi
dan ranah abstrak terkait
saran dan tawaran, dengan memperhatikan
dengan pengembangan dari
fungsi
yang dipelajarinya di sekolah
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks.
secara
menalar,
mandiri,
sosial,
struktur
teks,
dan
unsur
bertindak
4.2 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan
secara efektif dan kreatif,
dan merespon ungkapan menyatakan pendapat
serta mampu menggunakan
dan pikiran, dengan memperhatikan fungsi
metode
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang
sesuai
kaidah
keilmuan
benar dan sesuai konteks. 4.3
Menyusun
teks
lisan
dan
tulis
untuk
mengucapkan dan merespon ungkapan harapan dan
doa
bersayap
( extended ),
dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.4 Menangkap makna teks undangan resmi. 4.5
Menyunting
undangan
resmi
dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai
konteks. 4.6 Menyusun teks tulis undangan resmi, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.7 Menangkap makna teks surat pribadi. 4.8
Menyusun
teks
surat
pribadi,
dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
sesuai
konteks. 4.9 Menangkap makna teks prosedur, lisan dan tulis, berbentuk manual dan kiat-kiat (tips).
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 107
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
4.10 Menyunting teks prosedur berbentuk manual dan kiat-kiat (tips), dengan memperhatikan fungsi
sosial,
struktur
teks,
dan
unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.11
Menyusun
teks
lisan
menyatakan
dan
dan
tulis,
menanyakan
tindakan/kegiatan/kejadian
untuk tentang
tanpa
perlu
menyebutkan pelakunya dalam teks ilmiah, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.12 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang pengandaian jika terjadi
suatu
waktu
keadaan/kejadian/peristiwa
yang
akan
datang,
di
dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.13 Menangkap makna dalam teks ilmiah faktual (factual report ), lisan dan tulis, sederhana, tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, terkait dengan mata pelajaran lain di Kelas XI. 4.14 Menangkap makna dalam teks eksposisi analitis tentang topik yang hangat dibicarakan umum. 4.15 Menangkap makna teks biografi pendek dan sederhana tentang tokoh terkenal. 4.16 Menangkap pesan dalam lagu. KELAS : XII KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1 Mensyukuri
kesempatan
dapat mempelajari
mengamalkan ajaran
bahasa Inggris sebagai bahasa
agama yang dianutnya.
komunikasi
Teknik Elektronika Industri
international
yang
pengantar diwujudkan
Bab III hal. 108
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG dalam semangat belajar. 2. Menghayati dan
2.1 Menunjukkan perilaku santun dan peduli dalam
mengamalkan perilaku
melaksanakan komunikasi interpersonal dengan
jujur, disiplin, tanggung-
guru dan teman.
jawab, peduli (gotong
2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, percayadiri,
royong, kerjasama, toleran,
dan
damai), santun, responsif
komunikasi
dan pro-aktif dan
teman.
menunjukkan sikap
bertanggungjawab
dalam
transaksional
melaksanakan
dengan
guru
dan
2.3 Menunjukkan perilaku tanggungjawab, peduli,
sebagai bagian dari solusi
kerjasama,
dan
cinta
damai,
atas berbagai
melaksanakan komunikasi fungsional.
dalam
permasalahan dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis faktual,
pengetahuan
unsur kebahasaan pada ungkapan menawarkan
konseptual,
jasa, serta responnya, sesuai dengan konteks
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
3.1 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
penggunaannya.
rasa
ingin
3.2 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
tentang
ilmu
unsur kebahasaan pada ungkapan mengawali
pengetahuan, teknologi, seni,
penyampaian
budaya,
mengejutkan, serta
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
berita
atau
informasi
yang
responnya, sesuai dengan
konteks penggunaannya.
kebangsaan,
3.3 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
kenegaraan, dan peradaban
unsur kebahasaan pada ungkapan meminta
terkait penyebab fenomena
perhatian bersayap ( extended ), serta responnya,
dan
sesuaidengan konteks penggunaannya.
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
3.4 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan
prosedural pada bidang kajian
unsur kebahasaan dari surat lamaran kerja,
yang spesifik sesuai dengan
sesuai dengan konteks penggunaannya.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 109
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2016
3.5 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks penyerta gambar (caption),
sesuai
dengan
konteks
penggunaannya. 3.6 Menganalisis struktur teks, unsur kebahasaan, dan
fungsi
sosial
dari
teks
factual report
berbentuk teks ilmiah faktual tentang orang, binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, sesuai dengan konteks pembelajaran di pelajaran lain di Kelas XII. 3.7 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
untuk
menyatakan
dan
menanyakan tentang keharusan, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.8 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks yang menyatakan fakta dan pendapat, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.9 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks news item berbentuk berita sederhana dari koran/radio/TV, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.10 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
untuk
menyatakan
dan
menanyakan tentang pengandaian diikuti oleh perintah/saran,
sesuai
dengan
konteks
penggunaannya. 3.11 Menganalisis fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari teks prosedur berbentuk resep, sesuai dengan konteks penggunaannya. 3.12
Menyebutkan
fungsi
sosial
dan
unsur
kebahasaan dalam lagu. 4.Mengolah,
menalar,
dan
menyaji dalam ranah konkret
Teknik Elektronika Industri
4.1 Menyusun teks lisan dan tulis untuk mengucapkan dan merespon ungkapan menawarkan
jasa,
Bab III hal. 110
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG dan
ranah
terkait
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur
dengan pengembangan dari
teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan
yang dipelajarinya di sekolah
sesuai konteks
secara
abstrak
mandiri,
bertindak
4.2 Menyusun
teks
lisan
dan
tulis
untuk
secara efektif dan kreatif,
mengucapkan dan merespon ungkapan yang
serta mampu menggunakan
mengawali penyampaian berita atau informasi
metode
yang
sesuai
keilmuan
kaidah
mengejutkan,
fungsi
sosial,
dengan
struktur
memperhatikan
teks,
dan
unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.3 Menyusun
teks
lisan
dan
tulis
untuk
mengucapkan dan merespon ungkapan meminta perhatian ( extended ), dengan memperhatikan fungsi
sosial,
struktur
teks,
dan
unsur
kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.4 Menangkap makna surat lamaran kerja. 4.5 Menyunting
surat
lamaran
kerja,
dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
yang
benar
dan
sesuai
konteks. 4.6 Menyusun
surat
lamaran
kerja,
dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
yang
benar
dan
sesuai
konteks. 4.7 Menangkap
makna
teks
penyerta
gambar
(caption). 4.8 Menyusun
teks
penyerta
gambar
(caption),
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.9 Menangkap makna dalam teks ilmiah faktual (factual report) lisan dan tulis tentang benda, binatang
dan
gejala/peristiwa
alam,
terkait
dengan mata pelajaran lain di Kelas XII. 4.10 Menyusun teks ilmiah faktual (factual report),
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 111
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG lisan
dan
tulis,
sederhana,
2016
tentang
orang,
binatang, benda, gejala dan peristiwa alam dan sosial, terkait dengan mata pelajaran lain di Kelas XII,
dengan
memperhatikan
fungsi
sosial,
struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.11 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang keharusan, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur
kebahasaan
yang
benar
lisan
dan
dan
sesuai
tulis,
untuk
konteks. 4.12 Menyusun menyatakan
teks fakta
dan
pendapat,
dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, yang benar dan sesuai konteks. 4.13 Menangkap makna dalam teks berita sederhana dari koran/radio/TV. 4.14 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang pengandaian diikuti perintah/saran,
dengan
memperhatikan
fungsisosial, struktu rteks, dan unsur kebahasaan yang benar dan sesuai konteks. 4.15 Menangkap makna dalam teks prosedur lisan dan tulis berbentuk resep 4.16
Menangkap makna lagu.
3. Kompetensi Dasar Kelompok Wajib B a.
Kompetensi Dasar Seni Budaya KELAS : X 1) SENI RUPA KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran
Teknik Elektronika Industri
KOMPETENSI DASAR 1.1
Menunjukkan
sikap
penghayatan
dan
pengamalan serta bangga terhadap karya seni
Bab III hal. 112
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG agama yang dianutnya.
2016
rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung
mengamalkan perilaku
jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
jujur, disiplin, tanggung-
berkesenian
jawab, peduli (gotong
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif,
dan pro-aktif dan
peduli terhadap lingkungan dan sesama, serta
menunjukkan sikap
menghargai karya seni dan pembuatnya
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
3.1 Memahami bahan, media dan teknik dalam proses berkarya seni rupa. 3.2 Menerapkan jenis, simbol dan nilai estetis dalam konsep seni rupa. 3.3 Memahami pameran karya seni rupa 3.4 Memahami jenis, simbol, fungsi dan nilai estetis dalam kritik karya seni rupa.
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 113
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1
menyaji dalam ranah konkret dan
ranah
abstrak
terkait
Membuat
karya
seni
rupa
dua
dimensi
tiga
dimensi
berdasarkan melihat model 4.2
dengan pengembangan dari
Membuatkarya
seni
rupa
berdasarkan melihat model
yang dipelajarinya di sekolah
4.3 Memamerkan hasil karyaseni rupa
secara
4.4 Membuat tulisan kritik karya seni rupa mengenai
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif,
jenis,
serta mampu menggunakan
berdasarkan hasil pengamatan
metode
sesuai
fungsi,
simbol
dan
nilai
estetis
kaidah
keilmuan KELAS : XI KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1
Menunjukkan
sikap
penghayatan
dan
mengamalkan ajaran
pengamalan serta bangga terhadap karya seni
agama yang dianutnya.
rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2. Menghayati dan
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung
mengamalkan perilaku
jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
jujur, disiplin, tanggung-
berkesenian
jawab, peduli (gotong
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif
dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro-aktif,
dan pro-aktif dan
peduli terhadap lingkungan dan sesama, serta
menunjukkan sikap
menghargai karya seni dan pembuatnya
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 114
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
3.1 Menganalisis bahan, media, teknik dan proses
pengetahuan
faktual,
konseptual,
berkarya dalam seni rupa. 3.2 Mengevaluasi karya seni rupa berdasarkan jenis,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan
simbol, fungsi, teknik dan nilai estetisnya
rasa
ingin
3.3 Menganalisis hasil pameran karya senirupa
tentang
ilmu
3.4 Menganalisis jenis, simbol, fungsi, tokoh dan
pengetahuan, teknologi, seni,
nilai estetis,dalam kritik karya seni rupa sesuai
budaya,
dengan konteks budaya
tahunya
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensihasil
menyaji dalam ranah konkret dan
ranah
abstrak
terkait
modifikasi. 4.2 Membuat karya seni rupa tiga dimensi hasil
dengan pengembangan dari
modifikasi.
yang dipelajarinya di sekolah
4.3 Memamerkan karya seni rupa hasil modifikasi
secara
4.4
mandiri,
bertindak
Membuat
tulisan
kritik
karya
seni
rupa
secara efektif dan kreatif,
mengenaijenis, fungsi, simbol, nilai estetis dan
serta mampu menggunakan
tokoh berdasarkan hasil analisa
metode
sesuai
kaidah
keilmuan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 115
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
KELAS : XII KOMPETENSI INTI 1.
Menghayati
KOMPETENSI DASAR dan
1.1
Menunjukkan
sikap
penghayatan
dan
mengamalkan ajaran agama
pengamalan serta bangga terhadap karya seni
yang dianutnya.
rupa sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah Tuhan
2.
Menghayati
dan
2.1 Menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung
mengamalkan perilaku jujur,
jawab, toleran, dan disiplin melalui aktivitas
disiplin,
tanggung-
berkesenian
peduli
(gotong
jawab, royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
2.2 Menunjukkan sikap santun, jujur, cinta damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya 2.3 Menunjukkan sikap responsif dan pro- aktif,
aktif dan menunjukkan sikap
peduli terhadap lingkungan dan sesama, serta
sebagai bagian dari solusi
menghargai karya seni dan pembuatnya
atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi
efektif
dengan
secara
lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan cerminan
diri
sebagai
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan
faktual,
3.1 Mengevaluasi bahan, media dan teknik yang digunakan dalam berkarya seni rupa.
konseptual,
3.2 Mengkreasi karya seni rupa berdasarkan jenis,
prosedural, dan metakognitif
simbol dan fungsi dalam beragam media dan
berdasarkan
teknik.
tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
dengan kemanusiaan,
3.3 Mengevaluasi hasil pameran karya seni rupa. 3.4 Mengevaluasi karya berdasarkan simbol, jenis,
humaniora
fungsi dan nilai estetis serta tokohnya dalam
wawasan
kritik karya seni rupa sesuai dengan konteks
kebangsaan,
budaya
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian,
Teknik Elektronika Industri
serta
Bab III hal. 116
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG menerapkan
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Berkreasi karya seni rupa dua dimensi 4.2
menyaji dalam ranah konkret dan
ranah
abstrak
terkait
dengan pengembangan dari
Berkreasi karya seni rupa tiga dimensi 4.3 Memamerkan karya seni rupa hasil kreasi sendiri 4.4.
Membuat
tulisan
kritik
karya
seni
yang dipelajarinya di sekolah
mengenai jenis, fungsi,
secara
dan tokoh berdasarkan hasil evaluasi
mandiri,
bertindak
rupa
simbol,nilai estetis
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai
kaidah
keilmuan b. Kompetensi Dasar Prakarya dan Kewirausahaan KELAS : X Kerajinan KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1
Menghayati
mengamalkan ajaran
wirausahawan
agama yang dianutnya.
kerajinan
di
keberhasilan dan wilayah
dan
kegagalan
keberagaman
produk
setempat
lainnya
dan
sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan
2.1
Menunjukkan
motivasi
internal
dan
peduli
mengamalkan perilaku
lingkungan dalam menggali informasi tentang
jujur, disiplin, tanggung-
keberagaman
jawab, peduli (gotong
kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
royong, kerjasama, toleran,
produk
kerajinan
dan
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
damai), santun, responsif
mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan
dan pro-aktif dan
di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
menunjukkan sikap
wirausaha
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
Teknik Elektronika Industri
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
Bab III hal. 117
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG permasalahan dalam berinteraksi
secara
2016
dan inovatif dalam memahami kewirausahaan efektif
dan
membuat
karya
kerajinan
di
wilayah
dengan lingkungan sosial
setempat dan lainnya dengan memperhatikan
dan alam serta dalam
estetika
menempatkan diri sebagai
semangat usaha
cerminan
bangsa
produk
akhir
untuk
membangun
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
pengetahuan
faktual,
karya
konseptual,
tahunya
ingin
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
tentang
ilmu
dalam mendukung proses produksi kerajinan
dan
humaniora
tekstil 3.3 Memahami proses produksi kerajinan tekstil di
wawasan
kemanusiaan,
wilayah
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban kejadian,
serta
setempat
melalui
pengamatan
dari
berbagai sumber 3.4
terkait penyebab fenomena menerapkan
konsep
rasa
dengan
dan
berdasarkan
dan lainnya
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
tekstil
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
prosedural, dan metakognitif berdasarkan
kerajinan
Memahami
konsep
kewirausahaan
dalam
menjalankan sebuah wirausaha kerajinan tekstil 3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
pengetahuan
karya
kerajinan
limbah
tekstil
berdasarkan
prosedural pada bidang kajian
konsep berkarya dengan pendekatan budaya
yang spesifik sesuai dengan
setempat dan lainnya
bakat dan minatnya untuk
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
memecahkan masalah.
mendukung proses produksi kerajinan limbah tekstil 3.7 Menganalisis proses produksi kerajinan limbah tekstil di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha
4.Mengolah,
menalar,
dan
menyaji dalam ranah konkret
Teknik Elektronika Industri
4.1
Mendesain
produk
dan
pengemasan
karya
kerajinan tekstil berdasarkan konsep berkarya
Bab III hal. 118
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG dan
ranah
abstrak
terkait
dengan
dengan pengembangan dari
lainnya
yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
pendekatan
budaya
bertindak
serta mampu menggunakan
budaya setempat dan lainnya
kaidah
dan
berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan
sesuai
setempat
4.2 Mendesain prosesproduksi karya kerajinan tekstil
secara efektif dan kreatif, metode
2016
4.3
keilmuan
prosedurberkarya
Membuat
karya
dengan
kerajinan
pendekatan tekstil
yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha kerajinan tekstil 4.5 Mendesain produk dan pengemasan
karya
kerajinan limbah tekstil berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.6 Mendesain prosesproduksi karya kerajinan limbah tekstil
berdasarkan
identifikasi
kebutuhan
sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.7 Membuat karya kerajinan limbah tekstil yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur. 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil Rekayasa KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1
Menghayati
keberhasilan
dan
kegagalan
mengamalkan ajaran
wirausahawan dan keberagaman produk rekayasa
agama yang dianutnya.
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.
Menghayati
dan
mengamalkan perilaku jujur,
Teknik Elektronika Industri
2.1
Menunjukkan
motivasi
internal
dan
peduli
lingkungan dalam menggali informasi tentang
Bab III hal. 119
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG disiplin,
tanggung-
peduli
(gotong
jawab, royong,
2016
keberagaman produk rekayasa dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
kerjasama, toleran, damai),
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri
santun, responsif dan pro-
dalam memperkenalkan karya rekayasa di wilayah
aktif dan menunjukkan sikap
setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
sebagai bagian dari solusi
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
atas berbagai permasalahan
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
dalam
berinteraksi
secara
dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
efektif
dengan
lingkungan
membuat karya rekayasa di wilayah setempat dan
sosial dan alam serta dalam
lainnya dengan memperhatikan estetika produk
menempatkan
akhir untuk membangun semangat usaha
cerminan
diri
sebagai
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
pengetahuan
karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana
konseptual,
dengan sumber arus listrik DC berdasarkan konsep
prosedural, dan metakognitif
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
berdasarkan
dan lainnya.
faktual,
rasa
ingin
tentang
ilmu
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
pengetahuan, teknologi, seni,
dalam mendukung proses produksi karya rekayasa
budaya,
sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber
tahunya
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
arus listrik DC
kebangsaan,
3.3 Memahami proses produksi rekayasa sebagai alat
kenegaraan, dan peradaban
komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik
terkait penyebab fenomena
DC di wilayah setempat melalui pengamatan dari
dan
berbagai sumber.
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
3.4 Memahami
konsep
kewirausahaan
dalam
prosedural pada bidang kajian
menjalankan sebuah wirausaha rekayasa sebagai
yang spesifik sesuai dengan
alat komunikasi sederhana dengan sumber arus
bakat dan minatnya untuk
listrik DC.
memecahkan masalah.
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 120
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG setempat dan lainnya.
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik. 3.7 Memahami
proses
produksi
karya
rekayasa
sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber. 3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa
menyaji dalam ranah konkret
sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber
dan
arus
ranah
abstrak
terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
bertindak
listrik
DC
berdasarkan
konsep
dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.2 Mendesain prosesproduksi karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus
secara efektif dan kreatif,
listrik
serta mampu menggunakan
sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya
metode
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya.
sesuai
keilmuan
kaidah
DCberdasarkan
identifikasi
kebutuhan
4.3 Membuat karya rekayasa sebagai alat komunikasi sederhana dengan sumber arus listrik DC yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha produk rekayasa sebagai alat komunikasi dengan sumber arus listrik DC 4.5 Mendesain
produk
dan
pengemasan
karya
rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 121
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
dan lainnya 4.6 Mendesain prosesproduksi karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber
daya,
teknologi,
dan
prosedur
berkaryadengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.7 Membuat karya rekayasa sebagai alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.8 Menyajikan
hasil
analisa
sikap
dan
perilaku
wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik Budidaya KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1
Menghayati
keberhasilan
dan
kegagalan
mengamalkan ajaran
wirausahawan dan keberagaman produk budidaya
agama yang dianutnya.
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.
Menghayati
dan
2.1
Menunjukkan
motivasi
internal
dan
peduli
mengamalkan perilaku jujur,
lingkungan dalam menggali informasi tentang
disiplin,
tanggung-
keberagaman produk budidaya dan kewirausahaan
peduli
(gotong
kerjasama,
toleran,
jawab, royong, damai),
di wilayah setempat dan lainnya 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri
santun, responsif dan pro-aktif
dalam
dan
wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
menunjukkan
sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara
memperkenalkan
produk
budidaya
di
wirausaha 2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
efektif
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
dengan lingkungan sosial dan
dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
alam
dalam
melaksanakan budidaya di wilayah setempat dan
sebagai
lainnya dengan memperhatikan estetika produk
serta
menempatkan
diri
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 122
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG cerminan
bangsa
dalam
akhir untuk membangun semangat usaha
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
pengetahuan
hasil budidaya tanaman hias berdasarkan konsep
konseptual,
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
faktual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
dan lainnya 3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
terkait
wawasan
di wilayah setempat melalui pengamatan dari
peradaban
berbagai sumber 3.4
fenomena
kejadian,
menerapkan
budidaya
3.3 Memahami proses produksi budidaya tanaman hias
penyebab
dan
produksi
tanaman hias
kebangsaan,
kenegaraan, dan
proses
humaniora
dengan kemanusiaan,
mendukung
Memahami
konsep
kewirausahaan
dalam
menjalankan sebuah wirausaha budidaya tanaman
serta
hias
pengetahuan
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
prosedural pada bidang kajian
hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan
yang spesifik sesuai dengan
konsep berkarya dengan pendekatan budaya
bakat
setempat dan lainnya
dan
minatnya
untuk
memecahkan masalah.
3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam
mendukung
proses
produksi
budidaya
tanaman pangan 3.7 Memahami proses produksi budidaya tanaman pangan di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 3.8
Menganalisis
sikap
dan
perilaku
wirausaha
budidaya tanaman pangan yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha 4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah
konkret
4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya
dan
tanaman
ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari
yang
hias
berdasarkan
konsep
berkarya
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.2
Mendesain
proses
produksi
usaha
budidaya
dipelajarinya di sekolah secara
tanaman hias berdasarkan identifikasi kebutuhan
mandiri,
sumberdaya
bertindak
Teknik Elektronika Industri
secara
dan
prosedur
berkarya
dengan
Bab III hal. 123
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG efektif
dan
kreatif,
serta
mampu menggunakan metode
pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.3
sesuai kaidah keilmuan
Mempraktikan
budidaya
tanaman
hias
yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha budidaya tanaman hias 4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya tanaman pangan berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.6
Mendesain pangan
prosesproduksibudidaya
berdasarkan
sumberdaya
dan
identifikasi
prosedur
tanaman kebutuhan
berkarya
dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.7 Mempraktikan budidaya tanaman pangan sesuai teknik dan prosedur. 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha budidaya tanaman pangan Pengolahan KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1
Menghayati
keberhasilan dan
dan
kegagalan
mengamalkan ajaran
wirausahawan
keberagaman
produk
agama yang dianutnya.
pengolahan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.
Menghayati
dan
2.1
Menunjukkan
motivasi
internal
dan
peduli
mengamalkan perilaku jujur,
lingkungan dalam menggali informasi tentang
disiplin,
tanggung-
keberagaman
peduli
(gotong
jawab, royong,
produk
pengolahan
dan
kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
kerjasama, toleran, damai),
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri
santun, responsif dan pro-
dalam memperkenalkan produk pengolahan di
aktif dan menunjukkan sikap
wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
sebagai bagian dari solusi
wirausaha
atas berbagai permasalahan
Teknik Elektronika Industri
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
Bab III hal. 124
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG dalam
berinteraksi
secara
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
efektif
dengan
lingkungan
dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
sosial dan alam serta dalam
membuat produk pengolahan di wilayah setempat
menempatkan
dan
cerminan
diri
sebagai
bangsa
dalam
lainnya
dengan
memperhatikan
estetika
produk akhir untuk membangun semangat usaha
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis faktual,
3.1 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
pengetahuan
karya pengawetan bahan nabati dan hewani
konseptual,
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
budaya setempat dan lainnya
rasa
ingin
3.2 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan
tentang
ilmu
dalam mendukung proses produksi pengawetan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
dengan kemanusiaan,
bahan nabati dan hewani
humaniora
3.3 Memahami proses produksi pengawetan bahan
wawasan
nabati dan hewani di wilayah setempat melalui
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
pengamatan dari berbagai sumber Memahami
konsep
terkait penyebab fenomena
menjalankan
sebuah
dan
bahan nabati dan hewan
kejadian,
menerapkan
serta
3.4
kewirausahaan wirausaha
dalam
pengawetan
pengetahuan
3.5 Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan
prosedural pada bidang kajian
karya pengolahan bahan pangan nabati dan
yang spesifik sesuai dengan
hewani menjadi produk pembersih berdasarkan
bakat dan minatnya untuk
konsep berkarya dengan pendekatan budaya
memecahkan masalah.
setempat dan lainnya 3.6 Mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih 3.7 Memahami proses produksi pengolahan bahan pangan
nabati
pembersih
di
dan
hewani
wilayah
menjadi
setempat
produk melalui
pengamatan dari berbagai sumber 3.8 Menganalisis
Teknik Elektronika Industri
sikap
dan
perilaku
wirausaha
Bab III hal. 125
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengawetan
menyaji dalam ranah konkret
bahan
dan
berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan
ranah
abstrak
terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
nabati
dan
hewani
yang
diawetkan
budaya setempat dan lainnya 4.2 Mendesain prosesproduksi pengawetan bahan
bertindak
nabati
dan
hewani
berdasarkan
secara efektif dan kreatif,
kebutuhan
serta mampu menggunakan
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
metode
sesuai
kaidah
sumberdaya
dan
identifikasi
prosedurberkarya
4.3 Membuat karya pengolahan pengawetan bahan
keilmuan
nabati dan hewani yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.4 Menyajikan konsep kewirausahaan berdasarkan pengalaman keberhasilan tokoh-tokoh wirausaha pengawetan bahan nabati dan hewani. 4.5
Mendesain
produk
dan
pengemasan
karya
pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih berdasarkan konsep berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.6
Mendesain
prosesproduksi
karya
pengolahan
bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih sumberdaya
berdasarkan dan
identifikasi
prosedur
kebutuhan
berkarya
dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.7 Membuat karya pengolahan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur. 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha karya bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pembersih
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 126
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KELAS : XI Kerajinan KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1
Menghayati
mengamalkan ajaran
wirausahawan
agama yang dianutnya.
kerajinan
di
keberhasilan dan wilayah
dan
kegagalan
keberagaman
produk
setempat
lainnya
dan
sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan
2.1
Menunjukkan
motivasi
internal
dan
peduli
mengamalkan perilaku
lingkungan dalam menggali informasi tentang
jujur, disiplin, tanggung-
keberagaman
jawab, peduli (gotong
kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
royong, kerjasama, toleran,
produk
kerajinan
dan
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
damai), santun, responsif
mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan
dan pro-aktif dan
di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
menunjukkan sikap
wirausaha
sebagai bagian dari solusi
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
atas berbagai
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
permasalahan dalam
dan inovatif dalam memahami kewirausahaan
berinteraksi
secara
efektif
dan
membuat
karya
kerajinan
di
wilayah
dengan lingkungan sosial
setempat dan lainnya dengan memperhatikan
dan alam serta dalam
estetika
menempatkan diri sebagai
semangat usaha
cerminan
bangsa
produk
akhir
untuk
membangun
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis faktual,
pengetahuan
kerajinan dari bahan lunak berdasarkan konsep
konseptual,
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
dan lainnya
rasa
ingin
3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
tentang
ilmu
mendukung proses produksi kerajinan dari bahan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
3.1 Memahami desain produk dan pengemasan karya
dan
dengan kemanusiaan,
lunak
humaniora
3.3 Memahami proses produksi kerajinan dari bahan
wawasan
lunak di wilayah setempat melalui pengamatan
kebangsaan,
Teknik Elektronika Industri
dari berbagai sumber
Bab III hal. 127
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG kenegaraan, terkait
dan
peradaban
penyebab
fenomena
dan
kejadian,
3.4 Menganalisis peluang usaha kerajinan dari bahan lunak
berdasarkan
pengamatan
pasar
di
serta
lingkungan wilayah setempat Memahami desain
pengetahuan
produk dan pengemasan karya kerajinan dari
prosedural pada bidang kajian
bahan keras berdasarkan konsep berkarya dan
yang spesifik sesuai dengan
peluang
bakat
setempat dan lainnya
menerapkan
dan
minatnya
untuk
memecahkan masalah.
usaha
dengan
pendekatan
budaya
3.5 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha kerajinan dari bahan keras 3.7 Menganalisis proses produksi usaha kerajinan dari bahan keras di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha kerajinan
dari
bahan
kerasberdasarkan
pengamatan peluang usaha 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1
Mendesain
produk
dan
pengemasan
karya
menyaji dalam ranah konkret
kerajinan dari bahan lunak berdasarkan konsep
dan
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
ranah
dengan
abstrak
terkait
pengembangan
dari
yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
bertindak
dan lainnya 4.2 Mendesain prosesproduksi karya kerajinan dari bahan lunak berdasarkan identifikasi kebutuhan
secara efektif dan kreatif, serta
sumberdaya
mampu menggunakan metode
pendekatan budaya setempat dan lainnya
sesuai kaidah keilmuan
dan
prosedurberkarya
dengan
4.3 Membuat karya kerajinan dari bahan lunak yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai dengan produk
kerajinan
dari
bahan
lunak
yang
dihasilkan berdasarkan pengamatan pasar 4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya dari bahan keras berdasarkan konsep berkarya dan peluang
usaha
dengan
pendekatan
budaya
setempat dan lainnya
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 128
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
4.6 Mendesain proses produksi usaha kerajinan dari bahan keras berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.7 Menciptakan usaha karya kerajinan dari bahan keras yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha kerajinan dari bahan keras Rekayasa KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1
Menghayati
keberhasilan dan
dan
kegagalan
mengamalkan ajaran
wirausahawan
keberagaman
produk
agama yang dianutnya.
rekayasa di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan
2.1
Menunjukkan
motivasi
internal
dan
peduli
mengamalkan perilaku
lingkungan dalam menggali informasi tentang
jujur, disiplin, tanggung-
keberagaman
jawab, peduli (gotong
kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
royong, kerjasama, toleran,
produk
rekayasa
dan
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
damai), santun, responsif
mandiri dalam memperkenalkan produk rekayasa
dan pro-aktif dan
di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
menunjukkan sikap
wirausaha
sebagai bagian dari solusi
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
atas berbagai
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
permasalahan dalam
dan inovatif dalam memahami kewirausahaan
berinteraksi
secara
efektif
dan
membuat
produk
rekayasa
di
wilayah
dengan lingkungan sosial
setempat dan lainnya dengan memperhatikan
dan alam serta dalam
estetika
menempatkan diri sebagai
semangat usaha
cerminan
bangsa
produk
akhir
untuk
membangun
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan
Teknik Elektronika Industri
3.1 Memahami desain produk dan pengemasan karya
Bab III hal. 129
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG menganalisis
pengetahuan
faktual,
rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
konseptual,
berdasarkan
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
konsep
berkarya
rasa
ingin
3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dala
tentang
ilmu
mendukung proses produksi rekayasa sebagai
dan
kemanusiaan,
pembangkit listrik sederhana
humaniora
3.3 Memahami proses produksi rekayasa sebagai
wawasan
pembangkit listrik sederhana di wilayah setempat
dengan
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
melalui pengamatan dari berbagai sumber 3.4 Menganalisis peluang usaha rekayasa sebagai
terkait penyebab fenomena
pembangkit
listrik
sederhana
dan
pengamatan
pasar
di
kejadian,
menerapkan prosedural
dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
2016
serta
pengetahuan pada
berdasarkan
lingkungan
wilayah
setempat
bidang
3.5 Memahami desain produk dan pengemasan karya
kajian yang spesifik sesuai
rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi
dengan bakat dan minatnya
tepat guna dan produk sekitar berdasarkan
untuk memecahkan masalah.
konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar 3.7 Menganalisis proses produksi usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan pengamatan peluang usaha
4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1
Mendesain
produk
dan
pengemasan
karya
menyaji dalam ranah konkret
rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana
dan ranah abstrak terkait
berdasarkan
dengan pengembangan dari
pendekatan budaya setempat dan lainnya
Teknik Elektronika Industri
konsep
berkarya
dengan
Bab III hal. 130
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
2016
4.2 Mendesain prosesproduksi karya rekayasa sebagai
bertindak
pembangkit
listrik
sederhanaberdasarkan
secara efektif dan kreatif,
identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi,
serta mampu menggunakan
dan
metode
budaya setempat dan lainnya.
sesuai
kaidah
keilmuan
prosedur
berkarya
dengan
pendekatan
4.3 Membuat karya rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai dengan teknik dan prosedur 4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai dengan produk rekayasa sebagai pembangkit listrik sederhana yang dihasilkan berdasarkan pengamatan pasar 4.5
Mendesain
produk
dan
pengemasan
karya
rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar berdasarkan konsep berkarya dan peluang usahadengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.6
Mendesain
prosesproduksi
usaha
rekayasa
inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan
produk
sekitar
berdasarkan
identifikasi
kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya. 4.7
Membuat
karya
rekayasa
inovatif
yang
menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai dengan teknik dan prosedur. 4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha rekayasa inovatif yang menggunakan teknologi tepat guna dan produk sekitar Budidaya KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
Teknik Elektronika Industri
KOMPETENSI DASAR 1.1
Menghayati
keberhasilan
dan
kegagalan
Bab III hal. 131
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG mengamalkan ajaran
wirausahawan
agama yang dianutnya.
budidaya
di
dan wilayah
keberagaman
produk
setempat
lainnya
dan
sebagai anugerah Tuhan 2. Menghayati dan
2.1
Menunjukkan
motivasi
internal
dan
peduli
mengamalkan perilaku
lingkungan dalam menggali informasi tentang
jujur, disiplin, tanggung-
keberagaman
jawab, peduli (gotong
kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
royong, kerjasama, toleran,
produk
budidaya
dan
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
damai), santun, responsif
mandiri dalam memperkenalkan produk budidaya
dan pro-aktif dan
di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
menunjukkan sikap
wirausaha
sebagai bagian dari solusi
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
atas berbagai
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
permasalahan dalam
dan inovatif dalam memahami kewirausahaan
berinteraksi
secara
efektif
dan melaksanakan kegiatan budidaya di wilayah
dengan lingkungan sosial
setempat dan lainnya dengan memperhatikan
dan alam serta dalam
estetika
menempatkan diri sebagai
semangat usaha
cerminan
bangsa
produk
akhir
untuk
membangun
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
3.1 Memahami desain produk dan pengemasan hasil
pengetahuan
faktual,
budidaya
konseptual,
tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait dan
penyebab
fenomena
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
Teknik Elektronika Industri
konsumsi
konsep
berkarya
dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
ikan
berdasarkan
prosedural, dan metakognitif berdasarkan
pembenihan
proses
produksi
budidaya
pembenihan ikan konsumsi 3.3
Menganalisis
proses
produksi
budidaya
pembenihan ikan konsumsi di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 3.4 Menganalisis peluang usahabudidaya pembenihan ikan konsumsi berdasarkan pengamatan pasar di lingkungan wilayah setempat 3.5 Memahami desain produk dan pengemasan hasil
Bab III hal. 132
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
prosedural pada bidang kajian
budidaya pembenihan ikan hias berdasarkan
yang spesifik sesuai dengan
konsep berkarya dan peluang usaha dengan
bakat
pendekatan budaya setempat dan lainnya
dan
minatnya
untuk
memecahkan masalah.
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha budidaya pembenihan ikan hias 3.7 Menganalisis proses produksi usaha budidaya pembenihan ikan hias di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan hias berdasarkan pengamatan peluang usaha
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam
ranah
konkret
4.1
dan
Mendesain budidaya
produk
dan
pengemasan
pembenihan
ikan
konsep
berkarya
konsumsi
ranah abstrak terkait dengan
berdasarkan
pengembangan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
dari
yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, efektif
bertindak dan
kreatif,
dengan
4.2 Mendesain prosesproduksibudidaya pembenihan
secara
ikan konsumsiberdasarkan identifikasi kebutuhan
serta
sumberdaya
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
hasil
dan
prosedurberkarya
dengan
pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.3
Mempraktikkan
budidaya
pembenihan
ikan
konsumsi yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.4 Menciptakan peluang usaha sesuai dengan produkbudidaya pembenihan ikan konsumsi yang dihasilkan berdasarkan pengamatan pasar 4.5
Mendesain
produk
dan
pengemasan
hasil
budidaya pembenihan ikan hias berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.6
Mendesain
proses
produksiusaha
budidaya
pembenihan ikan hias berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 133
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
4.7 Mempraktikanbudidaya pembenihan ikan hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.8 Menyusun aspek perencanaan usaha budidaya pembenihan ikan hias Pengolahan KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1
Menghayati
keberhasilan dan
dan
kegagalan
mengamalkan ajaran
wirausahawan
keberagaman
produk
agama yang dianutnya.
pengolahan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.
Menghayati
dan
2.1
Menunjukkan
motivasi
internal
dan
peduli
mengamalkan perilaku jujur,
lingkungan dalam menggali informasi tentang
disiplin,
tanggung-
keberagaman
peduli
(gotong
jawab, royong,
produk
pengolahan
dan
kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
kerjasama, toleran, damai),
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri
santun, responsif dan pro-
dalam memperkenalkan produk pengolahan di
aktif dan menunjukkan sikap
wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
sebagai bagian dari solusi
wirausaha
atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi
efektif
dengan
dan
alam
cerminan
secara
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
lingkungan
dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
serta
dalam
diri
sebagai
bangsa
dalam
menempatkan
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
membuat produk pengolahan di wilayah setempat dan
lainnya
dengan
memperhatikan
estetika
produk akhir untuk membangun semangat usaha
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis faktual,
pengetahuan konseptual,
3.1
Memahami
desain
produk
dan
pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
khas
daerah
berdasarkan
konsep
prosedural, dan metakognitif
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
berdasarkan
dan lainnya
rasa
ingin
tentang
ilmu
3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
pengetahuan, teknologi, seni,
mendukung proses produksi usaha pengolahan
tahunya
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 134
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG budaya,
dan
humaniora
dengan
dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
wawasan
kemanusiaan,
khas daerah
kebangsaan,
3.3 Menganalisis proses produksi pengolahan dari
kenegaraan, dan peradaban
bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas
terkait penyebab fenomena
daerah di wilayah setempat melalui pengamatan
dan
dari berbagai sumber
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
3.4 Menganalisis peluang usahapengolahan dari bahan
bidang
nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah
kajian yang spesifik sesuai
berdasarkan pengamatan pasar di lingkungan
dengan bakat dan minatnya
wilayah setempat
untuk memecahkan masalah.
3.5
Memahami
desain
produk
dan
pengemasan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik berdasarkan konsep berkarya dan peluang
usaha
dengan
pendekatan
budaya
setempat dan lainnya 3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik 3.7 Memahami proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 3.8 Menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik berdasarkan pengamatan peluang usaha 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan
menyaji dalam ranah konkret
dari bahan nabati dan hewani menjadi produk
dan ranah abstrak terkait
kosmetik berdasarkan konsep berkarya dengan
dengan pengembangan dari
pendekatan budaya setempat dan lainnya
yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif,
Teknik Elektronika Industri
4.2 Mendesain prosesproduksipengolahan dari bahan nabati
dan
hewani
kosmetikberdasarkan
menjadi
identifikasi
produk kebutuhan
Bab III hal. 135
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG serta mampu menggunakan
sumberdaya
metode
pendekatan budaya setempat dan lainnya
sesuai
kaidah
keilmuan
dan
prosedurberkarya
dengan
4.3 Membuat karya pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi
produk
kosmetik
yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.4
Menciptakan
peluang
usaha
sesuai
dengan
produkpengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi
produk
kosmetikyang
dihasilkan
berdasarkan pengamatan pasar 4.5 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik peluang
berdasarkan usaha
konsep
dengan
berkarya
pendekatan
dan
budaya
setempat dan lainnya 4.6 Mendesain proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kosmetik berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.7 Membuat pengolahan dari bahan nabati dan hewani
menjadi
produk
kosmetik
yang
berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur KELAS : XII Kerajinan KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1
Menghayati
keberhasilan
dan
kegagalan
mengamalkan ajaran
wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan
agama yang dianutnya.
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku
Teknik Elektronika Industri
2.1
Menunjukkan
motivasi
internal
dan
peduli
lingkungan dalam menggali informasi tentang
Bab III hal. 136
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG jujur, disiplin, tanggung-
keberagaman
jawab, peduli (gotong
kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
royong, kerjasama, toleran,
produk
2016
kerajinan
dan
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri
damai), santun, responsif
dalam memperkenalkan karya kerajinan di wilayah
dan pro-aktif dan
setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
menunjukkan sikap
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
sebagai bagian dari solusi
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
atas berbagai
dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
permasalahan dalam
membuat karya kerajinan di wilayah setempat dan
berinteraksi
secara
efektif
lainnya dengan memperhatikan estetika produk
dengan lingkungan sosial
akhir untuk membangun semangat usaha
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
3.1 Memahami desain produk dan pengemasan karya
pengetahuan
kerajinan fungsi hias dari berbagai bahan limbah
konseptual,
berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha
prosedural, dan metakognitif
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
faktual, berdasarkan tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
dengan kemanusiaan,
mendukung
sumber proses
daya
dibutuhkan
produksi
usaha
dalam
kerajinan
fungsi hias dari berbagai bahan limbah 3.3 Menganalisis proses produksi usaha kerajinan
wawasan
fungsi hias dari berbagai bahan limbah di wilayah
kebangsaan,
terkait penyebab fenomena kejadian,
menerapkan
Memahami
humaniora
kenegaraan, dan peradaban dan
3.2
serta
setempat
melalui
pengamatan
dari
berbagai
sumber 3.4 Memahami pembuatan usahakerajinan fungsi hias dari berbagai bahan limbah
pengetahuan
3.5 Memahami desain produk dan pengemasan karya
prosedural pada bidang kajian
kerajinan fungsi pakai dari berbagai bahan limbah
yang spesifik sesuai dengan
berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha
bakat dan minatnya untuk
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
memecahkan masalah.
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung
Teknik Elektronika Industri
proses
produksi
usaha
kerajinan
Bab III hal. 137
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
fungsi pakai dari berbagai bahan limbah 3.7 Menganalisis proses produksi usaha kerajinan fungsi pakai dari berbagai bahan limbah di wilayah setempat
melalui
pengamatan
dari
berbagai
sumber 3.8 Menganalisis hasil usaha kerajinan fungsi pakai dari berbagai
bahan
limbah
berdasarkan
kriteria
keberhasilan usaha 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1
Mendesain
produk
dan
pengemasan
karya
menyaji dalam ranah konkret
kerajinan fungsi hias dari berbagai bahan limbah
dan
terkait
berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha
dengan pengembangan dari
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
yang dipelajarinya di sekolah
4.2 Mendesain prosesproduksi usaha kerajinan fungsi
ranah
secara
abstrak
mandiri,
bertindak
hias dari berbagai bahan limbah berdasarkan
secara efektif dan kreatif,
identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur
serta mampu menggunakan
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
metode
dan lainnya
sesuai
keilmuan
kaidah
4.3 Mencipta karya kerajinan fungsi hias dari berbagai bahan
limbah
yang
berkembang
di
wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.4 Membuat proposal dan mempraktikkan usaha kerajinan fungsi hias dari berbagai bahan limbah 4.5
Mendesain
produk
dan
pengemasan
karya
kerajinan fungsi pakai dari berbagai bahan limbah berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.6 Mendesain prosesproduksi usaha kerajinan fungsi pakai dari berbagai bahan limbah berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.7 Mencipta karya kerajinan fungsi pakai dari berbagai bahan
limbah
yang
berkembang
di
wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 138
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
4.8 menyajikan hasil evaluasi usaha kerajinan fungsi pakai dari berbagai bahan limbah berdasarkan kriteria keberhasilan usaha Rekayasa KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1
Menghayati
keberhasilan
dan
kegagalan
mengamalkan ajaran
wirausahawan dan keberagaman produk rekayasa
agama yang dianutnya.
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.
Menghayati
dan
2.1
Menunjukkan
motivasi
internal
dan
peduli
mengamalkan perilaku jujur,
lingkungan dalam menggali informasi tentang
disiplin,
tanggung-
keberagaman produk rekayasa dan kewirausahaan
peduli
(gotong
jawab, royong,
di wilayah setempat dan lainnya
kerjasama, toleran, damai),
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri
santun, responsif dan pro-
dalam memperkenalkan karya rekayasa di wilayah
aktif dan menunjukkan sikap
setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
sebagai bagian dari solusi
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
atas berbagai permasalahan
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
dalam
berinteraksi
secara
dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
efektif
dengan
lingkungan
membuat karya rekayasa di wilayah setempat dan
sosial dan alam serta dalam
lainnya dengan memperhatikan estetika produk
menempatkan
akhir untuk membangun semangat usaha
cerminan
diri
sebagai
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis faktual,
pengetahuan
rekayasa elektronika praktis berdasarkan konsep
konseptual,
berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dengan
dan
3.1 Memahami desain produk dan pengemasan karya
budaya setempat dan lainnya 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung
proses
produksi
usaha
rekayasa
elektronika praktis
humaniora
3.3 Menganalisis proses produksi usaha rekayasa
wawasan
elektronika praktis di wilayah setempat melalui
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 139
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
pengamatan dari berbagai sumber 3.4 Memahami pembuatan proposal usaha rekayasa
terkait penyebab fenomena dan
kejadian,
2016
elektronika praktis
serta
3.5 Memahami desain produk dan pengemasan karya
pengetahuan
rekayasa elektronika dengan kendali otomatis
prosedural pada bidang kajian
berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha
yang spesifik sesuai dengan
dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
bakat dan minatnya untuk
3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
menerapkan
memecahkan masalah.
mendukung
proses
produksi
usaha
rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis 3.7 Menganalisis proses produksi usaha rekayasa elektronika dengan kendali otomatis di wilayah setempat
melalui
pengamatan
dari
berbagai
sumber 3.8 Menganalisis hasil usaha rekayasa elektronika dengan kendali otomatis berdasarkan kriteria keberhasilan usaha 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa
menyaji dalam ranah konkret
elektronika praktis berdasarkan konsep berkarya
dan
dan peluang usaha dengan pendekatan budaya
ranah
abstrak
terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
bertindak
setempat dan lainnya 4.2
Mendesain elektronika
prosesproduksi praktis
karya
berdasarkan
rekayasa identifikasi
secara efektif dan kreatif,
kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur
serta mampu menggunakan
berkarya dengan pendekatan budaya setempat
metode
dan lainnya.
sesuai
keilmuan
kaidah
4.3 Membuat karya rekayasa elektronika praktis yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai dengan teknik dan prosedur 4.4 Membuat proposal dan mempraktikkan usaha rekayasa elektronika praktis 4.5 Mendesain produk dan pengemasan karya rekayasa elektronika dengan kendali otomatis berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 140
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.6
Mendesain
prosesproduksi
karya
rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis berdasarkan identifikasi kebutuhan sumber daya, teknologi, dan prosedur
berkaryadengan
pendekatan
budaya
setempat dan lainnya 4.7 Membuat karya rekayasa elektronika dengan kendali otomatis yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.8
Menyajikan
hasil
evaluasi
usaha
rekayasa
elektronika dengan kendali otomatis berdasarkan kriteria keberhasilan usaha Budidaya KOMPETENSI INTI 1.
Menghayati
KOMPETENSI DASAR dan
1.1
Menghayati
keberhasilan
dan
kegagalan
mengamalkan ajaran agama
wirausahawan dan keberagaman produk budidaya
yang dianutnya.
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.
Menghayati
dan
2.1
Menunjukkan
motivasi
internal
dan
peduli
mengamalkan perilaku jujur,
lingkungan dalam menggali informasi tentang
disiplin,
tanggung-
keberagaman produk budidaya dan kewirausahaan
peduli
(gotong
jawab, royong,
kerjasama, toleran, damai),
di wilayah setempat dan lainnya 2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri
santun, responsif dan pro-
dalam
aktif dan menunjukkan sikap
wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan
sebagai bagian dari solusi
wirausaha
atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi
efektif
dengan
memperkenalkan
budidaya
di
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong,
secara
bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
lingkungan
dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan
sosial dan alam serta dalam
melaksanakan
menempatkan cerminan
produk
kegiatan
budidaya
di
wilayah
diri
sebagai
setempat dan lainnya dengan memperhatikan
bangsa
dalam
estetika produk akhir untuk membangun semangat
pergaulan dunia.
Teknik Elektronika Industri
usaha
Bab III hal. 141
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
3.1
ingin
tentang
ilmu
dan
pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung
usaha
budidaya
ternak unggas petelur
wawasan
ternak unggas petelur di wilayah setempat melalui
kebangsaan,
pengamatan dari berbagai sumber 3.4 Memahami pembuatan proposal usaha budidaya
terkait penyebab fenomena kejadian,
prosedural
produksi
3.3 Menganalisis proses produksi usaha budidaya
kenegaraan, dan peradaban
menerapkan
proses
humaniora
dengan
dan
pengemasan
konsep berkarya dan peluang usaha dengan
rasa
kemanusiaan,
dan
konseptual,
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
produk
hasilbudidaya ternak unggas petelur berdasarkan
prosedural, dan metakognitif tahunya
desain
pengetahuan
faktual, berdasarkan
Memahami
2016
serta
pengetahuan pada
bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
ternak unggas petelur 3.5
Memahami
desain
produk
dan
pengemasan
budidaya ternak unggas pedaging berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung
proses
produksi
usaha
budidaya
ternak unggas pedaging 3.7 Menganalisis proses produksi usaha budidaya ternak unggas pedaging di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber 3.8 Menganalisis hasil usaha budidaya ternak unggas pedaging berdasarkan kriteria keberhasilan usaha 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya
menyaji dalam ranah konkret
ternak
dan ranah abstrak terkait
berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan
dengan pengembangan dari
budaya setempat dan lainnya
yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
bertindak
unggas
petelur
berdasarkan
4.2 Mendesain prosesproduksiusahabudidaya ternak unggas petelur berdasarkan identifikasi kebutuhan
secara efektif dan kreatif,
sumberdaya
serta mampu menggunakan
pendekatan budaya setempat dan lainnya
metode
sesuai
keilmuan
Teknik Elektronika Industri
kaidah
konsep
dan
prosedur
berkarya
dengan
4.3 Mempraktikkan usahabudidaya ternak unggas petelur yang berkembang di wilayah setempat dan
Bab III hal. 142
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG lainnya sesuai teknik dan prosedur
4.4 Mengevaluasi proposal dan mempraktikkan usaha budidaya ternak unggas petelur 4.5 Mendesain produk dan pengemasan hasil budidaya ternak unggas pedaging berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.6 Mendesain prosesproduksiusaha budidaya ternak unggas
pedaging
berdasarkan
identifikasi
kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 4.7 Mempraktikan usaha budidaya ternak unggas pedaging yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.8 Menyajikan hasil evaluasi usaha budidaya ternak unggas pedaging berdasarkan kriteria keberhasilan usaha Pengolahan KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1
Menghayati
keberhasilan dan
dan
kegagalan
mengamalkan ajaran
wirausahawan
keberagaman
produk
agama yang dianutnya.
pengolahan di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2. Menghayati dan
2.1
Menunjukkan
motivasi
internal
dan
peduli
mengamalkan perilaku
lingkungan dalam menggali informasi tentang
jujur, disiplin, tanggung-
keberagaman
jawab, peduli (gotong
kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
royong, kerjasama, toleran,
produk
pengolahan
dan
2.2 Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan
damai), santun, responsif
mandiri dalam memperkenalkan karya produk
dan pro-aktif dan
pengolahn di wilayah setempat dan lainnya dan
menunjukkan sikap
menerapkan wirausaha
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
Teknik Elektronika Industri
2.3 Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif
Bab III hal. 143
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG permasalahan dalam berinteraksi
secara
2016
dan inovatif dalam memahami kewirausahaan efektif
dan membuat produk pengolahan di wilayah
dengan lingkungan sosial
setempat dan lainnya dengan memperhatikan
dan alam serta dalam
estetika
menempatkan diri sebagai
semangat usaha
cerminan
bangsa
produk
akhir
untuk
membangun
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
3.1 Memahami desain produk dan pengemasan
pengetahuan
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
konseptual,
menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi
prosedural, dan metakognitif
berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha
berdasarkan
faktual,
tahunya
rasa
ingin
dengan
tentang
ilmu
lainnya
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
dengan kemanusiaan,
pendekatan
budaya
setempat
dan
3.2 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam
humaniora
mendukung proses produksi usaha pengolahan
wawasan
dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
kebangsaan,
khas daerah yang dimodifikasi
kenegaraan, dan peradaban
3.3 Menganalisis proses produksi usaha pengolahan
terkait penyebab fenomena
dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
dan
khas
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
yang
dimodifikasi
di
wilayah
setempat melalui pengamatan dari berbagai
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
daerah
sumber 3.4
Memahami
pembuatan
proposal
usaha
bakat dan minatnya untuk
pengolahan dari bahan nabati dan hewani
memecahkan masalah.
menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi 3.5 Memahami desain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan berdasarkan konsep berkarya dan peluang usaha dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya 3.6 Memahami sumber daya yang dibutuhkan dalam mendukung proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 144
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
3.7 Memahami proses produksi usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan
di
wilayah
setempat
melalui
pengamatan dari berbagai sumber 3.8 Menganalisis hasil usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan berdasarkan kriteria keberhasilan usaha 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan
menyaji dalam ranah konkret
dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan
dan
khas
ranah
abstrak
terkait
daerah
yang
dimodifikasi
berdasarkan
dengan pengembangan dari
konsep berkarya dan peluang usaha dengan
yang dipelajarinya di sekolah
pendekatan budaya setempat dan lainnya
secara
mandiri,
bertindak
4.2 Mendesain prosesproduksi usaha pengolahan dari
secara efektif dan kreatif,
bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas
serta mampu menggunakan
daerah yang dimodifikasi berdasarkan identifikasi
metode
kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya
sesuai
keilmuan
kaidah
dengan
pendekatan
budaya
setempat
dan
lainnya 4.3 Mencipta pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi
yang
berkembang
di
wilayah
setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur 4.4 Mengevaluasi proposal dan mempraktikkan usaha pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah yang dimodifikasi 4.5 Mendesain produk dan pengemasan pengolahan dari bahan nabati dan hewani menjadi produk kesehatan berdasarkan konsep berkarya dan peluang
usahadengan
pendekatan
budaya
setempat dan lainnya 4.6 Mendesain prosesproduksi usaha pengolahan dari bahan
nabati
dan
hewani
menjadi
produk
kesehatan berdasarkan identifikasi kebutuhan sumberdaya dan prosedur berkarya dengan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 145
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
pendekatan budaya setempat dan lainnya c. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, Kesehatan KELAS : X KOMPETENSI INTI 1.
Menghayati
KOMPETENSI DASAR dan
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak
mengamalkan ajaran agama
dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang
yang dianutnya.
tidak ternilai. 1.2
Tumbuhnya
kesadaran
bahwa
tubuh
harus
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta 2.
Menghayati
dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung-
peduli
(gotong
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain. 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan
jawab,
kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
royong,
sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
prasarana pembelajaran. 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi
efektif
dengan
secara
lingkungan
dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.4
Menunjukkan
kemauan
bekerjasama
dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan dan kesempatan.
sosial dan alam serta dalam
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas
menempatkan
fisik.
cerminan
diri
sebagai
bangsa
dalam
pergaulan dunia.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu permainan. 2.8 Memiliki perilaku hidup sehat dalam memilih makanan dan minuman, penyalahgunaan obatobatan, dan kebersihanan alat reproduksi.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis faktual,
pengetahuan konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa
Teknik Elektronika Industri
ingin
3.1 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan gerak salah satu permainan bola besar untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik. 3.2 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan permainan
bola
kecil
untuk
menghasilkan
Bab III hal. 146
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG tahunya
tentang
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
3.3 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan
humaniora
salah satu nomor atletik (jalan cepat, lari, lompat
wawasan
dan lempar) untuk menghasilkan koordinasi gerak
dengan kemanusiaan,
koordinasi gerak yang baik.
kebangsaan,
yang baik.
kenegaraan, dan peradaban
3.4 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan
terkait penyebab fenomena
olahraga beladiri untuk menghasilkan koordinasi
dan
gerak yang baik.
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
bidang
kajian yang spesifik sesuai
3.5 Menganalisis konsep latihan,pengukuran, dan hasilpengembangan
komponen
kebugaran
jasmani.
dengan bakat dan minatnya
3.6 Menganalisis dua jenis rangkaian keterampilan
untuk memecahkan masalah.
senam. lantai untuk menghasilkan koordinasi gerak yang baik. 3.7 Menganalisis variasi dan kombinasi keterampilan rangkaian
aktivitas
gerak
ritmik
untuk
menghasilkan koordinasi gerak yang baik. 3.8 Menganalisis keterampilan tiga gaya renang yang berbeda, dan mengidentifikasi teknik dan peralatan yang digunakan untuk tindakan penyelamatan di air. * 3.9 Menganalis berbagai jenis makanan dan minuman yang
bermanfaat
terhadap
kesehatan,
pertumbuhan dan perkembangan tubuh. 3.10
Menganalisis
peran
aktivitas
fisik
dalam
pencegahan penyakit dan pengurangan biaya perawatan kesehatan. 3.11 Mengidentifikasi jenis-jenis dan menganalisis bahaya penggunaan NARKOBA dan psikotropika terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat luas. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan
menyaji dalam ranah konkret
dalam memainkan salah satu permainan bola besar
dan ranah abstrak
dengan koordinasi gerak yang baik.
Teknik Elektronika Industri
terkait
Bab III hal. 147
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
dengan pengembangan dari
4.2 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan
yang dipelajarinya di sekolah
dalam memainkan salah satu permainan bola kecil
secara
dengan koordinasi gerak yang baik.
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif,
4.3 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan
serta mampu menggunakan
salah satu nomor atletik (jalan cepat, lari, lompat
metode
dan lempar) dengan koordinasi gerak yang baik.
sesuai
keilmuan
kaidah
4.4 Mempraktikkan variasi dan kombinasi keterampilan olahraga beladiri dengan koordinasi gerak yang baik. 4.5 Mempraktikkan latihan, pengukuran, dan analisis hasil latihan pengembangan komponen kebugaran jasmani. 4.6 Mempraktikkan dua jenis rangkaikan keterampilan senam lantai dengan koordinasi gerak yang baik. 4.7 Mempraktikkan variasi dan kombinasi rangkaian aktivitas gerak ritmik dengan koordinasi gerak yang baik. 4.8 Mempraktikkan keterampilan tiga gaya renang yang berbeda dengan koordinasi yang baik, dan teknik penyelamatan kecelakaan di air dengan menggunakan
peralatan
yang
ada
(tali,
pelampung, galah, skoci dan lain sebagainya).* 4.9 Menyajikan hasil analisis berbagai jenis makanan dan
minuman
kesehatan,
yang
bermanfaat
pertumbuhan
dan
terhadap
perkembangan
tubuh. 4.10 Menyajikan hasil analisis peran aktivitas fisik dalam pencegahan penyakit dan pengurangan biaya perawatan kesehatan. 4.11 Menyajikan hasil identifikasi dan analisis bahaya penggunaan NARKOBA dan psikotropika terhadap dirinya, keluarga dan masyarakat luas.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 148
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
KELAS : XI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat
mengamalkan ajaran
gerak dan kemampuannya sebagai anugrah
agama yang dianutnya.
Tuhan yang tidak ternilai. 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta.
2.
Menghayati
dan
mengamalkan perilaku jujur,
disiplin,
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain. 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan
tanggung-
kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
jawab, peduli (gotong royong,
sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan
kerjasama, toleran,
prasarana pembelajaran.
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari
solusi
atas
berbagai
permasalahan berinteraksi
dalam secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
serta
menempatkan cerminan
dalam
diri
sebagai
bangsa
dalam
pergaulan dunia.
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam penggunaan peralatan dan kesempatan. 2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu permainan 2.8 Memiliki perilaku hidup sehat untuk tidak merokok,
mengkonsumsi
narkoba/psikotropika,
alkohol
serta
dan
menghindari
perilaku seks bebas, dan HIV/AIDS. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis faktual,
pengetahuan konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
3.1 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan gerak salah satu permainan bola besar serta menyusun rencana perbaikan. 3.2 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan
rasa
ingin
gerak salah satu permainan bola kecil serta
tentang
ilmu
menyusun rencana perbaikan.
pengetahuan, teknologi, seni,
Teknik Elektronika Industri
3.3 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan
Bab III hal. 149
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG budaya,
dan
humaniora
gerak salah satu nomor atletik (jalan cepat, lari,
wawasan
lompat, dan lempar) serta menyusun rencana
dengan kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
perbaikan. 3.4
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
dalam
pertarungan
3.5 Menganalisis konsep pengukuran komponen
pengetahuan pada
strategi
bayangan ( shadow fighting) olahraga beladiri.
terkait penyebab fenomena dan
Menganalisis
kebugaran
bidang
jasmani
keterampilan
kajian yang spesifik sesuai
terkait
kesehatan
menggunakan
dan
instrumen
terstandar.
dengan bakat dan minatnya
3.6 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan
untuk memecahkan masalah.
gerak senam ketangkasan menggunakan meja lompat serta menyusun rencana perbaikan. 3.7 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan rangkaian gerak (koreo) aktivitas gerak ritmik. 3.8 Menganalisis dan mengkategorikan keterampilan dasar empat gaya renang, dan keterampilan dasar penyelamatan, serta tindakan pertolongan kegawatdaruratan di air.* 3.9
Memahami
upaya
penanggulangan
bahaya
pencegahan
dan
NARKOBA
dan
psikotropika terhadap diri sendiri, keluarga, lingkungan, bangsa dan negara. 3.10 Memahami dampak seks bebas terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat luas. 3.11
Memahami
bahaya,
penularan,
dan
cara
mencegah HIV dan AIDS. 3.12 Menganalisis perencanaan program kesehatan pribadi 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Mempraktikkan perbaikan keterampilan salah
menyaji dalam ranah konkret
satu permainan bola besarsesuai hasil analisis
dan ranah abstrak terkait
dan kategorisasi.
dengan pengembangan dari
4.2 Mempraktikkan perbaikan keterampilan salah
yang dipelajarinya di sekolah
satu permainan bola kecilsesuai hasil analisis
secara
dan kategorisasi.
mandiri,
bertindak
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 150
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
secara efektif dan kreatif,
4.3 Mempraktikkan perbaikan keterampilan salah
serta mampu menggunakan
satu nomor atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan
metode
lempar) sesuai hasil analisis dan kategorisasi.
sesuai
keilmuan
kaidah
4.4 Mempraktikkan strategi dalam
pertarungan
bayangan (shadow fighting ) olahraga beladiri dengan lancar dan koordinasi gerak yang baik. 4.5 Mempraktikkan pengukuran derajat komponen kebugaran
jasmani
keterampilan
terkait
kesehatan
menggunakan
dan
instrumen
terstandar. 4.6 Mempraktikkan perbaikan keterampilan dua jenis gerak dasar senam ketangkasan menggunakan meja
lompat
sesuai
hasil
analisis
dan
kategorisasi. 4.7
Mempraktikkan
perbaikan
keterampilan
rangkaian gerak (koreo) aktivitas gerak ritmik sesuai hasil analisis dan kategorisasi. 4.8 Mempraktikkan keterampilan dasar empat gaya renang dengan koordinasi yang baik, dan keterampilan
dasar
penyelamatan,
serta
tindakan pertolongan kegawatdaruratan di air.* 4.9 Menyajikan informasi berkaitan dengan upaya pencegahan
dan
penanggulangan
bahaya
NARKOBA dan psikotropika.terhadap diri sendiri, keluarga, lingkungan, bangsa dan negara. 4.10 Menyajikan informasi tentang dampak seks bebas
terhadap
diri sendiri,
keluarga dan
masyarakat luas. 4.11 Menyajikan informasi berkaitan dengan bahaya, penularan, dan cara mencegah HIV dan AIDS. 4.12 Merancangprogram perencanaan kesehatan pribadi untuk 1 semester.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 151
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
KELAS : XII KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak
mengamalkan ajaran
dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang
agama yang dianutnya.
tidak ternilai 1.2
Tumbuhnya
kesadaran
bahwa
tubuh
harus
dipelihara dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta 2. Menghayati dan
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
mengamalkan perilaku
2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan
jujur, disiplin, tanggung-
kemajuan diri sendiri, orang lain, dan lingkungan
jawab, peduli (gotong
sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan
royong, kerjasama, toleran,
prasarana pembelajaran.
damai), santun, responsif
2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual
dan pro-aktif dan
dalam melakukan berbagai aktivitas fisik.
menunjukkan sikap
2.4
sebagai bagian dari solusi atas berbagai
bekerjasama
dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik.
secara
penggunaan peralatan dan kesempatan. efektif
dengan lingkungan sosial
permainan.
menempatkan diri sebagai bangsa
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik. 2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dari suatu
dan alam serta dalam cerminan
kemauan
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman dalam
permasalahan dalam berinteraksi
Menunjukkan
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat.
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
humaniora
Teknik Elektronika Industri
3.1 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola besar. 3.2 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi taktik dan strategi permainan (pola menyerang dan bertahan) salah satu permainan bola kecil. 3.3 Menganalisis, merancang, dan mengevaluasi taktik dan strategi dalam simulasi perlombaan salah satu
Bab III hal. 152
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG dengan
wawasan
kemanusiaan,
nomor atletik (jalan cepat, lari, lompat dan
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
2016
lempar)yang disusun sesuai peraturan. 3.4
Menganalisis,
merancang,
dan
mengevaluasi
terkait penyebab fenomena
strategi dan taktik menyerang dan bertahan dalam
dan
olahraga beladiri yang disusun sesuai peraturan
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
bidang
permainan. 3.5
Menganalisis
konsep
penyusunan
program
kajian yang spesifik sesuai
peningkatan serta mengevaluasiderajat kebugaran
dengan bakat dan minatnya
jasmani terkaitkesehatan dan keterampilan secara
untuk memecahkan masalah.
pribadi berdasarkan instrument yang dipakai. 3.6
Menganalisis,
merancang,
dan
mengevaluasi
beberapa rangkaian senam lantai 3.7 Menganalisis, dan merancang koreografi aktivitas gerak ritmik, serta mengevaluasi kualitas gerakan (execution). 3.8 Menganalisis keterampilan 4 gaya renang untuk memperbaiki
keterampilan
keterampilanrenang
gerak,
dan
penyelamatan/pertolongan
kegawatdaruratan di air, serta tindakan lanjutan di darat. 3.9 Memahami berbagai peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar NARKOBA dan psikotropika. 3.10 Memahami beberapa faktor yang dapat mencegah perilaku terkait yang menjurus kepada STDS (Sexually
Transmitted
Disease),
AIDS
dan
kehamilan. 3.11 Memahami dampak dan penanggulangan Penyakit Menular Seksual (PMS) terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Memperagakan dan mengevaluasi taktik dan
menyaji dalam ranah konkret
strategi permainan (menyerang dan bertahan)
dan ranah abstrak terkait
salah satu permainan bola besar dengan peraturan
dengan pengembangan dari
terstandar.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 153
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG yang dipelajarinya di sekolah secara
4.2 Memperagakan dan mengevaluasi taktik dan
bertindak
strategi permainan (menyerang dan bertahan)
secara efektif dan kreatif,
salah satu permainan bola kecil dengan peraturan
serta mampu menggunakan
terstandar.
metode
mandiri,
2016
sesuai
kaidah
4.3 Memperagakan dan mengevaluasi taktik dan
keilmuan
strategi dalam perlombaan salah satu nomor atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan lempar) dengan peraturan terstandar. 4.4 Memperagakan dan mengevaluasi taktik dan strategi menyerang dan bertahan pada simulasi pertarungan olahraga bela diri. 4.5 Memperagakan beberapa rangkaian senam lantai. 4.6
Memperagakan
dan
mengevaluasi
rangkaian
aktivitas gerak ritmik (masing- masing tiga hingga lima gerak). 4.7
Menyusun
program
mengevaluasiderajat
peningkatan kebugaran
serta jasmani
terkaitkesehatan dan keterampilan secara pribadi berdasarkan instrument yang dipakai. 4.8 Mempraktikkan keterampilan 4 gaya renang,dan keterampilanrenang
penyelamatan/pertolongan
kegawatdaruratan di air, serta tindakan lanjutan di darat (contoh: tindakanresusitasi jantung dan paru (RJP)). 4.9 Menyajikan berbagai peraturan perundangan serta konsekuensi hukum bagi para pengguna dan pengedar NARKOBA dan psikotropika. 4.10 Menyajikan berbagai upaya untuk mencegah perilaku terkait yang menjurus kepada STDS (Sexually
Transmitted
Disease),
AIDS
dan
kehamilan. 4.11
Menyajikan
dampak
dan
penanggulangan
Penyakit Menular Seksual (PMS) terhadap diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 154
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG d. Kompetensi Dasar Bahasa Sunda KELAS : X KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
mengamalkan ajaran
Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan
agama yang dianutnya.
konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui teks
BIANTARA,
PAGUNEMAN,
BIOGRAFI
dan
OTOBIOGRAFI, AKSARA SUNDA, DONGENG, CARITA WAYANG, CARPON, GUGURITAN, DAN SISINDIRAN 2. Menghayati dan
2.1.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, santun,
mengamalkan perilaku
dan
jujur, disiplin, tanggung-
memahami BIANTARA dan PAGUNEMAN.
jawab, peduli (gotong
2.2.
proaktif
dalam
berbahasa
Sunda
untuk
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, dan tanggung
royong, kerjasama, toleran,
jawab dalam berbahasa Sunda untuk memahami
damai), santun, responsif
BIOGRAFI
dan pro-aktif dan
SUNDA.
menunjukkan sikap
2.3.
dan
OTOBIOGRAFI
dalam
atas berbagai
DONGENG,
permasalahan dalam
GUGURITAN, dan SISINDIRAN
secara
AKSARA
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, dan peduli
sebagai bagian dari solusi
berinteraksi
serta
berbahasa
Sunda
untuk
CARITA
memahami
WAYANG,CARPON,
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan 3.1. menganalisis faktual,
pengetahuan konseptual, 3.2.
Mengidentifikasi dan menganalisis teks BIANTARA sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Mengidentifikasi
dan
menganalisis
teks
prosedural, dan metakognitif
PAGUNEMAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
berdasarkan
ingin 3.3.
Mengidentifikasi dan menganalisisteks BIOGRAFI
ilmu
dan
tahunya
rasa tentang
pengetahuan, teknologi, seni,
Teknik Elektronika Industri
OTOBIOGRAFI
sesuai
dengan
kaidah-
kaidahnya.
Bab III hal. 155
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG budaya,
dan
humaniora 3.4.
dengan
wawasan
kemanusiaan,
2016
Mengidentifikasi dan menganalisisteks AKSARA SUNDA sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban 3.5.
Mengidentifikasi,
terkait penyebab fenomena
membandingkan DONGENG dan CARITA WAYANG
dan
sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan 3.6.
menganalisis,
dan
Mengidentifikasi dan menganalisis CARPON sesuai
prosedural pada bidang kajian
dengan kaidah-kaidahnya.
yang spesifik sesuai dengan 3.7.
Mengidentifikasi dan menganalisis GUGURITAN
bakat dan minatnya untuk
sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
memecahkan masalah.
3.8.
Mengidentifikasi dan menganalisis SISINDIRAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
4.Mengolah,
menalar,
dan 4.1.
Menyusun, menanggapi, dan memperagakan teks
menyaji dalam ranah konkret
BIANTARAsesuai dengan kaidah-kaidahnya.
dan
Menyusun,menanggapi, dan memperagakan teks
ranah
abstrak
terkait 4.2.
dengan pengembangan dari
PAGUNEMAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
yang dipelajarinya di sekolah 4.3.
Menyusun, menanggapi, dan membandingkan teks
secara
BIOGRAFI dan OTOBIOGRAFI sesuai dengan
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif,
kaidah-kaidahnya.
serta mampu menggunakan 4.4.
Menyusun dan menyunting teks pendek yang
metode
menggunakan AKSARA SUNDA sesuai dengan
sesuai
kaidah
keilmuan
kaidah-kaidahnya. 4.5.
Menanggapi dan mengekspresikan DONGENG dan CARITA
WAYANG
sesuai
dengan
kaidah-
kaidahnya. 4.6.
Menanggapi dan mengekspresikan CARPON sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
4.7.
Menanggapi dan mengekspresikan GUGURITAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan.
4.8.
Menanggapi dan mengekspresikan SISINDIRAN sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 156
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Kelas XI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa
mengamalkan ajaran
Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan kaidah dan
agama yang dianutnya.
konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi melalui RUMPAKA KAWIH, SAJAK, MANTRA, NOVEL, BAHASAN, DESKRIPSI, WARTA, dan WAWANCARA
2. Menghayati dan
2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan
mengamalkan perilaku
santun dalam berbahasa Sunda untuk memahami
jujur, disiplin, tanggung-
RUMPAKA KAWIH, SAJAK, MANTRA, dan NOVEL.
jawab, peduli (gotong
2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan
royong, kerjasama, toleran,
santun dalam berbahasa Sunda untuk memahami
damai), santun, responsif
teks BAHASAN BUDAYASUNDA dan DESKRIPSI
dan pro-aktif dan
YANG MENGANDUNG PAKEMAN BASA.
menunjukkan sikap
2.3. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, santun,
sebagai bagian dari solusi
dan
atas berbagai
memahami
permasalahan dalam
dan/atau IKLAN
berinteraksi
secara
proaktif
dalam
teks
berbahasa
WAWANCARA
Sunda serta
untuk WARTA
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan 3.1. menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual, 3.2.
Mengidentifikasi
dan
menganalisis
RUMPAKA
KAWIH sesuai dengan kaidah-kaidahnya. Mengidentifikasi dan menganalisis SAJAK sesuai
prosedural, dan metakognitif
dengan kaidah-kaidahnya.
berdasarkan
ingin 3.3.
Mengidentifikasi dan menganalisis MANTRA sesuai
ilmu
dengan kaidah-kaidahnya.
tahunya
rasa tentang
pengetahuan, teknologi, seni, 3.4.
Mengidentifikasi dan menganalisis NOVELsesuai
budaya,
dengan kaidah-kaidahnya.
dan
dengan kemanusiaan,
humaniora wawasan 3.5. kebangsaan,
Teknik Elektronika Industri
Mengidentifikasi dan menganalisisbahasan budaya Sunda sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
Bab III hal. 157
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
kenegaraan, dan peradaban 3.6.
Mengidentifikasi dan menganalisis
DESKRIPSI
terkait
fenomena
yang mengandung PAKEMAN BASA (babasan
serta
jeung paribasa, cacandran, dan/atau uga) sesuai
penyebab
dan
kejadian,
menerapkan
pengetahuan
dengan kaidah-kaidahnya.
prosedural pada bidang kajian 3.7.
11.3.7
yang spesifik sesuai dengan
WAWANCARA sesuai dengan kaidah-kaidahnya
bakat
secara lisan dan tulisan.
dan
minatnya
untuk
memecahkan masalah.
3.8.
11.3.8
Mengidentifikasi
Mengidentifikasi
dan
dan
menganalisisteks
menganalisisteks
WARTA dan/atau IKLAN sesuai dengan kaidahkaidahnya secara lisan dan tulisan. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1.
Menanggapi
dan
mengekspresikanRUMPAKA
menyaji dalam ranah konkret
KAWIH sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara
dan ranah abstrak terkait
lisan dan tulisan.
dengan pengembangan dari
4.2.
yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
bertindak
dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan. 4.3.
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai
Menanggapi danmembahasMANTRA secara lisan dan tulisan.
4.4.
kaidah
keilmuan
Menanggapi dan mengekspresikanSAJAK sesuai
Menanggapidan meringkas NOVEL sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan.
4.5.
Menyusun dan menanggapi DESKRIPSI yang mengandungPAKEMAN
BASA
sesuai
dengan
kaidah-kaidahnya. 4.6.
Menyusundan menanggapi BAHASAN tentang BUDAYA SUNDA sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
4.7.
Menyusun, memperagakan, dan menanggapi teks WAWANCARA sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
4.8.
Menyusun, menyampaikan, dan menanggapi teks WARTA dan/atau IKLAN sesuai dengan kaidahkaidahnya.
Kelas XII KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1 Mensyukuri anugerah Tuhan YME akan keberadaan
mengamalkan ajaran
bahasa Sunda dan menggunakannnya sesuai dengan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 158
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG agama yang dianutnya.
2016
kaidah dan konteks sosial budaya sebagai sarana komunikasi
melalui
WAWACAN,
CARITA
PANTUN,ARTIKEL, MEMANDU ACARA, TERJEMAHAN, DRAMA (teater, gending karesmen dan/atau longser) 2. Menghayati dan
2.1.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, peduli, dan
mengamalkan perilaku
santun, dan proaktif dalam menggunakan bahasa
jujur, disiplin, tanggung-
Sunda
jawab, peduli (gotong
CARITA PANTUN
royong, kerjasama, toleran,
2.2.
untuk
Menunjukkan
mengapresiasi perilaku
jujur,
WAWACAN disiplin,
dan
peduli,
damai), santun, responsif
santun, dan proaktif dalam menggunakan bahasa
dan pro-aktif dan
Sunda untuk memahami dan menyampaikan
menunjukkan sikap
ARTIKEL dan TERJEMAHAN.
sebagai bagian dari solusi
2.3.
Menunjukkan
perilaku
jujur,
disiplin,
peduli,
atas berbagai
santun, dan proaktif dalam berbahasa Sunda
permasalahan dalam
melalui MEMANDU ACARA dan DRAMA (teater,
berinteraksi
secara
efektif
gending karesmen dan/atau longser)
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan
faktual, berdasarkan
dan
menganalisis
teks
lisan dan tulisan 3.2.
Mengidentifikasi dan menganalisis teks CARITA
rasa
ingin
PANTUN berdasarkan kaidah-kaidahnya secara
tentang
ilmu
lisan dan tulisan
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
Mengidentifikasi,
WAWACAN berdasarkan kaidah-kaidahnya secara
konseptual,
prosedural, dan metakognitif tahunya
3.1.
dan
dengan kemanusiaan,
3.3.
humaniora
berdasarkan kaidah-kaidahnya secara lisan dan
wawasan kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban
Mengidentifikasi dan menganalisis teks ARTIKEL tulisan.
3.4.
Mengidentifikasi
dan
menganalisis
teks
TERJEMAHAN berdasarkan kaidah-kaidahnya.
terkait penyebab fenomena
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 159
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG dan
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
3.5.
pengetahuan pada
Mengidentifikasi dan menganalisis teks PANDUAN ACARA berdasarkan kaidah-kaidahnya secara lisan
bidang
kajian yang spesifik sesuai
2016
dan tulisan. 3.6.
Mengidentifikasi dan menganalisisteks DRAMA
dengan bakat dan minatnya
berdasarkan kaidah-kaidahnya secara lisan dan
untuk memecahkan masalah.
tulisan.
4.Mengolah,
menalar,
dan 4.1.
Menanggapi dan mengonversi teks WAWACAN
menyaji dalam ranah konkret
sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
dan ranah
Menanggapi dan mengonversi CARITA PANTUN
abstrak
terkait 4.2.
dengan pengembangan dari
sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
yang dipelajarinya di sekolah 4.3.
Menyusun dan menanggapiteks ARTIKEL sesuai
secara
dengan kaidah-kaidahnya.
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif, 4.4.
Menyusun, menyunting, dan menanggapi teks
serta mampu menggunakan
TERJEMAHAN dari bahasaIndonesia atau bahasa
metode
lain ke dalam bahasa Sunda atau sebaliknya sesuai
sesuai
kaidah
keilmuan
dengan kaidah-kaidahnya dengan bahasa yang baik dan benar. 4.5.
Menyusun,
menyunting,
dan
memperagakan
PANDUAN ACARA sesuai dengan kaidah-kaidahnya secara lisan dan tulisan 4.6.
Menanggapi dan memperagakan teks DRAMA (teater, gending karesmen, dan/atau longser) sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
e. Kompetensi Dasar Pendidikan Lingkungan Hidup KELAS : XI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 160
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan 3.1. menganalisis
pengetahuan 3.2.
faktual,
konseptual,
Memahami konsep dasar lingkungan hidup Menilai IPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup
prosedural, dan metakognitif 3.3.
Menerapkan IPTEK dalam pengelolaan lingkungan
berdasarkan
hidup.
tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 161
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
4.Mengolah,
menalar,
dan 4.1.
2016
Menerapkan nilai-nilai ketertiban, kebersihan dan
menyaji dalam ranah konkret
keindahan dalam kehidupan di rumah, sekolahdan
dan
masyarakat.
ranah
abstrak
terkait
dengan pengembangan dari 4.2.
Membiasakan
yang dipelajarinya di sekolah
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.
secara
Menerapkan nilai-nilai keindahan pada lingkungan
mandiri,
bertindak 4.3.
diri
berbudaya
tertib
pada
secara efektif dan kreatif,
keluarga, sekolah dan masyarakat.
serta mampu menggunakan 4.4.
Menerapkan konsep pembibitan, penanaman,
metode
perawatan dan pengawasan lingkungan hidup.
sesuai
kaidah
keilmuan
4.5.
Melakukan pembibitan tanaman sebagai upaya nyata untuk pengelolaan lingkungan hidup.
4.6.
Membiasakan diri menanam tanaman di setiap jengkal lahan di rumah, sekolah dan tempat lain.
4.7.
Membiasakan
diri
berpartisipasi
dalam
pengawasan terhadap aspek lingkungan hidup di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. 4.8.
Menerapkan IPTEK dalam pengelolaan lingkungan hidup
5. Kompetensi Dasar Kelompok Wajib C1 Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa a.
Kompetensi Dasar Fisika
KELAS : X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1 Menambah keimanan dengan menyadari hubungan
mengamalkan ajaran
keteraturan
dan
kompleksitas
alam
agama yang dianutnya.
kebesaran Tuhan yang menciptakannya
terhadap
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, dan kalor 2. Menghayati dan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
mengamalkan perilaku
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
jujur, disiplin, tanggung-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 162
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
jawab, peduli (gotong
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
royong, kerjasama, toleran,
sehari- hari sebagai wujud implementasi sikap
damai), santun, responsif
dalam melakukan percobaan dan diskusi
dan pro-aktif dan
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
menunjukkan sikap
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sebagai bagian dari solusi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
atas berbagai
percobaan
permasalahan dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
3.1
Memahami
konsep
besaran
pokok,
besaran
turunan, dan satuan. 3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor 3.3 Memahami konsep gerak benda titik melalui besaran-besaran fisika yang terkait 3.4 Menerapkan konsep gerak lurus dengan kecepatan tetap dan gerak lurus dengan percepatan tetap 3.5 Memahami gerak melingkar dengan laju tetap dan gerak melingkar dengan percepatan sudut tetap 3.6 Menerapkan hukum Newton dan konsep gaya
kenegaraan, dan peradaban
3.7 Menerapkan konsep usaha, energi dan daya
terkait
3.8 Memahami hukum kekekalan energi
dan
penyebab
fenomena
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
3.9 Memahami konsep impuls dan hukum kekekalan momentum
prosedural pada bidang kajian
3.10Menganalisis gerak translasi dan rotasi
yang spesifik sesuai dengan
3.11Menerapkan konsep kesetimbangan benda tegar
bakat
3.12Menerapkan konsep elastisitas bahan
dan
minatnya
memecahkan masalah.
untuk
3.13Menerapkan hukum Hooke 3.14Menerapkan hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan dinamik
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 163
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 3.15Menerapkan konsep suhu dan kalor 3.16Memahami pengaruh kalor terhadap zat
3.17Memahami sifat-sifat gas ideal dan persamaan keadaan gas 3.18Menerapkan hukum-hukum termodinamika 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
secara
mandiri,
4.2
sesuai
keilmuan
kaidah
Menyajihasilkan
pengamatan
4.3 Menganalisis gerak lurus
besaran
fisis
terhadap
gerak
berubah beraturan
menggunakan hukum Newton 4.4 Menyaji hasil percobaan menggunakan konsep
serta mampu menggunakan metode
pengukuran
benda kedalam grafik
bertindak
secara efektif dan kreatif,
hasil
menggunakan alat ukur dan teknik yang tepat
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
Menyaji
usaha, energidandaya 4.5
Menganalisis
hubunganimpulsdan
momentum
dalam perhitungan 4.6 Menyaji hasil analisis gerak benda berdasarkan konsep translasi dan rotasi 4.7 Memecahkan masalah kesetimbangan benda tegar 4.8 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan tumbukan 4.9 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan elastisitas bahan 4.10Memecahkan
persoalan
dalam
teknologi
dan
rekayasa yang berkaitan dengan hukum-hukum fluida static dan dinamik 4.11Mengolah
hasil
penyelidikan
yang
berkaitan
dengan suhu dan kalor 4.12Menyaji
hasil
penyelidikan
mengenai
cara
perpindahan kalor 4.13Melakukanperhitunganberbagai
proses
berdasarkan hokum termodinamika
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 164
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
KELAS : XI KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.1
Menambah
keimanan
dengan
menyadari
mengamalkan ajaran
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
agama yang dianutnya.
terhadap
kebesaran
Tuhan
yang
menciptakannya 1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan
mengatur
karakteristik
fenomena
kelistrikan, kemagnetan, optika, dan gelombang 2. Menghayati dan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
mengamalkan perilaku
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
jujur, disiplin, tanggung-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
jawab, peduli (gotong
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
royong, kerjasama, toleran,
sehari- hari sebagai wujud implementasi sikap
damai), santun, responsif
dalam melakukan percobaan dan diskusi
dan pro-aktif dan
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
menunjukkan sikap
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sebagai bagian dari solusi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
atas berbagai
percobaan
permasalahan dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
3.1 Memahami konsep dan prinsip getaran dan gerak harmonik sederhana 3.2 Menerapkan konsep dan prinsip energi dalam gerak harmonik sederhana 3.3 Memahami konsep dan prinsip-prinsip gejala gelombang
pengetahuan, teknologi, seni,
3.4 Menganalisis perbedaan jenis-jenis gelombang
budaya,
3.5 Memahami konsep listrik statis dan dinamis
dan
humaniora
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 165
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
3.6 Menerapkan konsep listrik statis 3.7 Menerapkan hukum kelistrikan arus searah
kenegaraan, dan peradaban
3.8 Memahami gejala kemagnetan
terkait penyebab fenomena
3.9 Menerapkan hukum-hukum kemagnetan dengan
dan
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
melakukan perhitungan sederhana 3.10
bidang
kajian yang spesifik sesuai
Menerapkan
hukum
kelistrikan
arus
bolak-balik 3.11
Menganalisis hubungan antara tegangan,
dengan bakat dan minatnya
hambatan, dan kuat arus pada rangkaian listrik
untuk memecahkan masalah.
arus searah 3.12Menganalisis
hubungan
antara
tegangan,
impedansi, dan kuat arus pada listrik bolak-balik 3.13Memahami ciri-ciri cermin dan lensa 3.14 Menerapkan konsep alat-alat optik dalam teknologi dan rekayasa 3.15Memahami konsep radiasi benda hitam 3.16Memahami teori relativitas khusus Einstein dan penerapannya secara kualitatif 3.17Memahami gejala-gejala fisis yang mendorong timbulnya
konsep-konsep
kuantum
secara
kualitatif 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1
Menyajikan
hasil
penyelidikan
menyaji dalam ranah konkret
gelombang
dan ranah abstrak terkait
doppler, dan/atau gelombang kejut)
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
bertindak
(interferensi,
fenomena
statis dan dinamis 4.3 Memecahkan masalah teknologi dan rekayasa yang
serta mampu menggunakan
listrikarussearah
sesuai
keilmuan
kaidah
efek
4.2 Mengolah informasi yang berkaitan dengan listrik
secara efektif dan kreatif, metode
resonansi,
berkaitan
dengan
daya
dan
energi
4.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan yang berkaitan dengan konsep kemagnetan dan elektromagnet 4.5 Menyajikan hasil analisis yang berkaitan dengan daya dan energi listrikarusbolak- balik
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 166
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
4.6 Mengolah informasi yang berkaitan dengan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya 4.7
Merencanakan sederhana
pembuatan
dengan
alat-alat
menerapkan
optik prinsip
pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa 4.8 Menyajikan gagasan mengenai konsep fisika modern dan radioaktivitas dalam teknologi dan rekayasa b. Kompetensi Dasar Kimia KELAS : X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1 Menyadari adanya keteraturan struktur partikel
mengamalkan ajaran
materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
agama yang dianutnya.
pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. 1.2 Menyadari keteraturan dalam semua interaksi persenyawaan kimia sebagai wujud kekuasaan Tuhan YME 1.3 Menyadari keberadaan energi yang tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan oleh manusia sebagai wujud kekuasaan Tuhan YME
2. Menghayati dan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
mengamalkan perilaku
tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
jujur, disiplin, tanggung-
membedakan
fakta
jawab, peduli (gotong
bertanggung
jawab,
royong, kerjasama, toleran,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
damai), santun, responsif
melakukan
dan pro-aktif dan
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
menunjukkan sikap
percobaan
dan
opini,
kritis, serta
ulet,
kreatif,
teliti,
inovatif,
berdiskusi
yang
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran,
sebagai bagian dari solusi
cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
atas berbagai
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 167
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG permasalahan dalam berinteraksi
secara
2016
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro- aktif serta efektif
bijaksana
dengan lingkungan sosial
sebagai
wujud
kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan
faktual,
3.1 Memahami peran kimia dalam kehidupan 3.2 Menganalisis struktur atom berdasarkan model
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan
atom Bohr dan teori atom modern 3.3 Menganalisis hubungan konfigurasi elektron untuk
rasa
ingin
menentukan letak unsur dalam tabel periodik
tentang
ilmu
3.4 Memahami proses pembentukan ikatan ion, ikatan
pengetahuan, teknologi, seni,
kovalen,dan ikatan logam serta interaksi antar
budaya,
partikel
tahunya
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
dan
kejadian,
menerapkan
3.6
menganalisis oksidasi-
dan
perkembangan
reduksi
serta
konsep
menentukan
reaksi bilangan
oksidasi atom dalam molekul atau ion. 3.7 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan
yang spesifik sesuai dengan memecahkan masalah.
materi
non-elektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
pengetahuan
bakat dan minatnya untuk
molekul)
3.5 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan
serta
prosedural pada bidang kajian
ion,
hubungannya dengan sifat fisik materi.
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
(atom,
senyawa anorganik dan organik sederhana. 3.8
Menerapkan
konsep
massa
molekul
relatif,
persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. 3.9 Memahami gejala atau proses yang terjadi dalam contoh sel volta yang digunakan dalam kehidupan. 3.10Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya. 3.11Memahami gejala atau proses yang terjadi dalam contoh sel elektrolisis yang digunakan dalam
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 168
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG kehidupan. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1
menyaji dalam ranah konkret dan
ranah
abstrak
terkait
secara
mandiri,
berbagai
peran
kimia
dalam
kehidupan. 4.2 Menalar terjadinya kasus-kasus pembentukan
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
Mengevaluasi
senyawa dengan menggunakan konsep atom 4.3
bertindak
Mengevaluasi
hubungan
konfigurasi
elektron
dengan letak unsur dalam tabel periodik
secara efektif dan kreatif,
4.4 Mengklasifikasi ikatan kimia dan ikatan ion
serta mampu menggunakan
berdasarkan sifat fisis senyawa, dan proses
metode
pembentukannya
sesuai
kaidah
keilmuan
4.5 Membuktikan sifat-sifat larutan elektrolit dan larutan non elektrolit 4.6 Membuktikan peristiwa reaksi reduksi oksidasi 4.7 Menalar aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana. 4.8 Mengolah data terkait konsep massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia. 4.9 Menggunakan sel volta untuk memecahkan kasuskasus
kehidupan.
4.10Membuktikan
proses
terjadinya korosi untuk mengatasi masalah korosi 4.11Membuktikan proses terjadinya sel elektrolisis. KELAS : XI KOMPETENSI INTI 1.
Menghayati
KOMPETENSI DASAR dan
1.1
Menyadari
adanya
keteraturan
termokimia,
dari
laju
sifat
mengamalkan ajaran agama
hidrokarbon,
reaksi,
yang dianutnya.
kesetimbangan kimia, larutan, koloid, senyawa karbon dan polimer sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan kreatif
tersebut
manusia
yang
sebagai
hasil
kebenarannya
pemikiran bersifat
tentatif.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 169
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam sebagai anugerah Tuhan YME dan dapat digunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia. 2.
Menghayati
dan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
mengamalkan perilaku jujur,
tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
disiplin,
tanggung-
jawab,
membedakan
fakta
peduli
(gotong
royong,
bertanggung
jawab,
damai),
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
kerjasama,
toleran,
dan
opini,
kritis,
kreatif,
santun, responsif dan pro-aktif
melakukan
dan
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
menunjukkan
sikap
percobaan
ulet,
serta
teliti,
inovatif,
berdiskusi
yang
sebagai bagian dari solusi atas
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran,
berbagai permasalahan dalam
cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
berinteraksi
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam
serta
menempatkan cerminan
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro- aktif serta
dalam
diri
sebagai
bangsa
dalam
bijaksana
sebagai
wujud
kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
3.1
pengetahuan
faktual,
berdasarkan
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
Menganalisis
struktur
dan
kekhasan
sifat
atom
hidrokarbon karbon
dan
penggolongan senyawanya 3.2 Memahami proses pembentukan dan pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi kegunaannya 3.3
Memahami
dampak
pembakaran
senyawa
pengetahuan, teknologi, seni,
hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan
budaya,
serta cara mengatasinya.
dan
humaniora
dengan kemanusiaan, kenegaraan, terkait dan
wawasan
3.4 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi endoterm
kebangsaan,
berdasarkan hasil percobaan dan diagram tingkat
dan
peradaban
energi.
penyebab
fenomena
3.5 Memahami
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
Teknik Elektronika Industri
H reaksi berdasarkan Hess
3.6 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi kimia. 3.7 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju
Bab III hal. 170
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG yang spesifik sesuai dengan bakat
dan
minatnya
untuk
memecahkan masalah.
2016
reaksi 3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yang diterapkan dalam industri. 3.9 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan. 3.10Menganalisis
peran
koloid
dalam
kehidupan
nama,
sifat
berdasarkan sifat-sifatnya 3.11Menganalisis
struktur,
tata
dan
kegunaan senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat) 3.12Menganalisis
struktur,
tata
nama,
sifat
dan
penggolongan polimer 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Mengklasifikasi senyawa hidrokarbon berdasarkan
menyaji dalam ranah konkret
struktur, sifat senyawa , dan kekhasan atom
dan ranah abstrak
karbon
terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
fraksi-fraksi minyak
bertindak
4.3 Menyusun rencana penyehatan lingkungan akibat
secara efektif dan kreatif,
pembakaran senyawa hidrokarbon di suatu daerah
serta mampu menggunakan
4.4 Membuktikan proses terjadinya reaksi eksoterm
metode
mandiri,
4.2 Membuktikan proses pembentukan dan pemisahan
sesuai
keilmuan
kaidah
dan reaksi endoterm 4.5 Menggunakan Hukum Hess untuk menghitung
H
suatu reaksi 4.6 Mengevaluasi terjadinya reaksi kimia dengan menggunakan teori tumbukan (tabrakan) 4.7 Membuktikan proses laju reaksi dari berbagai factor yang mempengaruhinya 4.8 Membuktikan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan yang diterapkan dalam industri. 4.9 Mengukur derajat keasaman larutan 4.10 Membuat larutan koloid
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 171
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
4.11 Mengklasifikasi berbagai senyawa karbon (halo alkana, alkanol, alkoksi alkana, alkanal, alkanon, asam alkanoat, dan alkil alkanoat) berdasarkan sifat-sifatnya 4.12 Memilih bahan polimer berdasarkan sifat-sifatnya. c.
Kompetensi Dasar Gambar Teknik KELAS : X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang
mengamalkan ajaran
benda-benda
dengan
fenomenanya
untuk
agama yang dianutnya.
dipergunakan sebagai aturan garis-garis gambar teknik dan cara proyeksi untuk menggambarkan benda 1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam pembuatan gambar konstruksi geometris
dan
gambar
proyeksi
untuk
menggambarkan benda 2. Menghayati dan
2.2 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis,
mengamalkan perilaku
rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab
jujur, disiplin, tanggung-
dalam menerapkan aturan garis gambar dalam
jawab, peduli (gotong
tugas menggambar konstruksi garis dan gambar
royong, kerjasama, toleran,
proyeksi
damai), santun, responsif
2.3 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun,
dan pro-aktif dan
demokratis,
dalam
menunjukkan sikap
perbedaan
konsep
sebagai bagian dari solusi
menggambar konstruksi geometris dan gambar
atas berbagai
proyeksi
permasalahan dalam berinteraksi
secara
2.5 Menunjukkan efektif
sikap
menyelesaikan berpikir
masalah
dan
responsif,
cara
proaktif,
konsisten, dan berinteraksi secara efektif dengan
dengan lingkungan sosial
lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas
dan alam serta dalam
berbagai permasalahan dalam melakukan tugas
menempatkan diri sebagai
menggambar konstruksi geometris dan gambar
cerminan
proyeksi
bangsa
Teknik Elektronika Industri
dalam
Bab III hal. 172
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
3.1 Memilih peralatan dan kelengkapan gambar teknik berdasarkan fungsi dan cara penggunaan 3.2 Membedakan
teknik sesuai prosedur dan aturan penerapan 3.4 Mengelompokkan gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk konstruksi sesuai prosedur 3.5 Mengintegrasikan persyaratan gambar proyeksi
kenegaraan, dan peradaban
proyeksi
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
teknik
3.3 Mengklarifikasi huruf, angka dan etiket gambar
piktorial
dan
gambar
berdasarkan bentuk dan fungsi garis
kebangsaan,
terkait penyebab fenomena
garis-garis
(3D)
berdasarkan
aturan
gambar
3.6 Mengintegrasikan persyaratan gambar proyeksi orthogonal (2D) berdasarkan aturan gambar proyeksi
bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Menggunakan
peralatan
dan
kelengkapan
menyaji dalam ranah konkret
gambar teknik sesuai fungsi dan prosedur
dan ranah abstrak
penggunaan
terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai
keilmuan
kaidah
4.2 Menyajikan garis-garis gambar teknik sesuai bentuk dan fungsi garis 4.3 Merancang huruf, angka dan etiket gambar teknik sesuai prosedur dan aturan penerapan 4.4 Menyajikan
gambar
konstruksi
geometris
berdasarkan bentuk konstruksi sesuai prosedur 4.5 Menyajikan gambar benda 3D secara gambar sketsa dan gambar rapi, sesuai aturan proyeksi piktorial 4.5 Menyajikan gambar benda 2D secara gambar sketsa dan gambar rapi, sesuai aturan proyeksi orthogonal
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 173
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
KELAS : XI KOMPETENSI INTI 1.
Menghayati
KOMPETENSI DASAR dan
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang
mengamalkan ajaran agama
benda-benda
dengan
fenomenanya
untuk
yang dianutnya.
dipergunakan sebagai aturan pemotongan gambar benda teknik dan penempatan ukuran pada gambar teknik. 1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam pembuatan gambar potongan dan penempatan ukuran benda pada gambar teknik .
2.
Menghayati
dan
2.2 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis,
mengamalkan perilaku jujur,
rasa ingin tahu, inovatif dan tanggung jawab dalam
disiplin,
tanggung-
menerapkan aturan pemotongan dan penempatan
peduli
(gotong
jawab, royong,
kerjasama, toleran, damai),
ukuran dalam gambar teknik 2.3 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun,
santun, responsif dan pro-
demokratis,
aktif dan menunjukkan sikap
perbedaan konsep berpikir dan cara melakukan
sebagai bagian dari solusi
pemotongan
atas berbagai permasalahan
gambar teknik .
dalam
berinteraksi
efektif
dengan
dalam dan
menyelesaikan
penempatan
masalah
ukuran
dalam
secara
2.4 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten,
lingkungan
dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam
sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai
menempatkan
permasalahan
cerminan
diri
sebagai
bangsa
dalam
pergaulan dunia. pengetahuan
faktual,
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan
melakukan
tugas
menggambar potongan dan penempatan ukuran pada gambar teknik.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
dalam
3.1 Menggunakan aturan tanda pemotongan dan letak hasil
gambar
potongan
sesuai
konsep
dan
prosedur gambar potongan 3.2 Memprediksi penerapan jenis gambar potongan
rasa
ingin
berdasarkan
tentang
ilmu
potongan dalam satu bidang, lebih dari satu
pengetahuan, teknologi, seni,
bidang, setengah, setempat, diputar, berurutan,
budaya,
dan potongan melintang
tahunya
dengan
dan
humaniora wawasan
Teknik Elektronika Industri
jenis
potongan
sesuai
aturan
3.3 Mengkonsep penyajian bidang benda yang tidak
Bab III hal. 174
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG kemanusiaan,
kebangsaan,
boleh dipotong sesuai prinsip gambar teknik
kenegaraan, dan peradaban
3.4 Menggunakan aturan tanda ukuran dan peletakan
terkait penyebab fenomena
ukuran gambar berdasarkan komponen Garis
dan
ukuran, Garis bantu ukuran, Batas ukuran, Angka
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
dan simbol ukuran
prosedural pada bidang kajian
3.5 Memprediksi dasar pembuatan ukuran sesuai
yang spesifik sesuai dengan
bagian yang berfungsi dan pandangan utama
bakat dan minatnya untuk
gambar
memecahkan masalah.
3.6 Mengkonsep sistem pemberian ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat, dan ukuran khusus
berdasarkan
posisi,
referensi
dan
kebutuhan ukuran langkah pengerjaan benda. 4.Mengolah,
menalar,
dan
3.7 Menyajikan
gambar
potongan
sesuai
tanda
menyaji dalam ranah konkret
pemotongan dan aturan tata letak hasil gambar
dan
potongan.
ranah
abstrak
terkait
dengan pengembangan dari
3.8 Menalar
penerapan
gambar
berdasarkan
secara
bertindak
potongan dalam satu bidang, lebih dari satu
secara efektif dan kreatif,
bidang, setengah, setempat, diputar, berurutan,
serta mampu menggunakan
dan potongan melintang
metode
sesuai
keilmuan
kaidah
3.9 Menyajikan
bidang
potongan
potongan
yang dipelajarinya di sekolah mandiri,
jenis
jenis
benda
sesuai
yang
tidak
aturan
boleh
dipotong sesuai prinsip gambar teknik 3.10Menyajikan komponen garis ukuran, garis bantu ukuran, batas ukuran, angka dan simbol ukuran sesuai aturan tanda ukuran dan peletakan ukuran gambar teknik. 3.11Menalar penerapan dasar pembuatan ukuran sesuai bagian yang berfungsi dan pandangan utama gambar teknik. 3.12Mengolah penerapan sistem pemberian ukuran berantai, sejajar, kombinasi, berimpit, koordinat, dan ukuran khusus berdasarkan posisi, referensi dan kebutuhan ukuran langkah pengerjaan benda.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 175
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
5. Kompetensi Dasar Kelompok Wajib C2 Program Keahlian Teknik Elektronika a.
Kompetensi Dasar Teknik Kerja Bengkel KELAS : X KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari
mengamalkan ajaran
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
agama yang dianutnya.
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2. Memahami kebesaran Tuhan 1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menghayati dan
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
Mengamalkan perilaku
objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
jujur, disiplin, tanggung
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
jawab, peduli (gotong
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
royong, kerjasama,
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
toleran, damai), santun,
percobaan dan berdiskusi
responsif dan proaktif dan
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
menunjukan sikap sebagai
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
bagian dari solusi atas
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
berbagai permasalahan
percobaan.
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 176
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KOMPETENSI INTI 3. Memahami,menerapkan
2016
KOMPETENSI DASAR 3.1
dan menganalisis
Memahami standar ukuran kertas, alat gambar, huruf dan garis
pengetahuan faktual,
3.2
Memahami konstruksi dasar ilmu ukur
konseptual, dan prosedural
3.3
Memahami gambar proyeksi, dan gambar potongan
berdasarkan rasa ingin
3.4
Memahami ukuran dan tanda pengerjaan (penitikan,
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
penggoresan) 3.5
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
(K3) berdasarkan OSHA 3.6
Memahami jenis-jenis pekerjaan bengkel
3.7
Memahami jenis-jenis alat keselamatan kerja
3.8
Memahami jenis-jenis fasilitas peralatan kerja bengkel
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
Memahami definisi keselamatan dan kesehatan kerja
3.9
Memahami jenis-jenis bahaya akibat listrik
kerja yang spesifik untuk
3.10
Memahami cara pencegahan terhadap bahaya listrik
memecahkan masalah.
3.11
Memahami cara membaca buku manual peralatan sesuai SOP
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
3.12
Memahami cara membaca poster K3
3.13
Memahami cara membaca diagram alur
4.1 Mendefinisikani standar ukuran kertas, alat gambar, huruf dan garis
konkret dan ranah abstrak
4.2 Menentukan konstruksi dasar ilmu ukur
terkait dengan
4.3 Menggambar system gambar proyeksi dan gambar
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
potongan 4.4 Menentukan ukuran dan tanda pengerjaan (penitikan, dan penggoresan) pada benda kerja 4.5 Memahami definisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berdasarkan OSHA 4.6 Menentukan jenis-jenis alat keselamatan kerja 4.7 Menentukan jenis-jenis pekerjaan bengkel 4.8 Menentukan jenis-jenis fasilitas peralatan kerja bengkel
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 177
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KOMPETENSI INTI
2016
KOMPETENSI DASAR 4.9 Menjelaskan jenis-jenis bahaya akibat listrik 4.10 Menjelaskan cara pencegahan terhadap bahaya listrik 4.11 Menjelaskan cara membaca buku manual peralatan sesuai SOP 4.12 Menjelaskan cara membaca poster K3 4.13 Menjelaskan cara membaca diagram alur
b. Kompetensi Dasar Teknik Listrik KELAS : X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari
mengamalkan ajaran
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
agama yang dianutnya.
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2. Memahami kebesaran Tuhan 1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menghayati dan
2.3. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
Mengamalkan perilaku
objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
jujur, disiplin, tanggung
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
jawab, peduli (gotong
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
royong, kerjasama,
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
toleran, damai), santun,
percobaan dan berdiskusi
responsif dan proaktif
2.4. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
dan menunjukan sikap
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sebagai bagian dari solusi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
atas berbagai
percobaan.
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 178
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KOMPETENSI INTI
2016
KOMPETENSI DASAR
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan
3.14
dan menganalisis pengetahuan faktual,
perangkat, dan peralatan listrik 3.15
konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
Memahami satuan besaran dari “SI units” pada kelistrikan
3.16
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
Memahami cara membaca simbol-simbol komponen,
Memahami cara membaca spesifikasi data komponen listrik
3.17
Memahami jenis-jenis beban listrik dan sifat-sifatnya
3.18
Memahami hukum Ohm, hukum Kirchoff I dan II dan aplikasinya
3.19
Memahami jenis-jenis alat-alat ukur besaran listrik (tegangan, arus, tahanan, dan daya)
3.20
Memahami sifat dan aturan rangkaian seri, parallel dan campuran dari tahanan dan tegangan
3.21
Memahami jenis-jenis, sifat, dan grafik karakteristik beban listrik
3.22
Memahami prinsip kemagnetan pada rangkaian DC dan rangkaian AC
3.23
Memahami prinsip kemagnetan pada trafo, relay, dan motor listrik
3.24
Memahami jenis-jenis pembangkit sumber tegangan listrik (baterai, aki, sel surya, genset)
4. Mengolah, menalar, dan
4.1
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
perangkat, dan peralatan listrik 4.2
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
Membaca simbol-simbol gambar komponen, Menjelaskan satuan besaran dari “SI units” pada kelistrikan
4.3
Menjelaskan cara membaca spesifikasi data komponen listrik
secara mandiri, dan Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 179
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KOMPETENSI INTI mampu melaksanakan
KOMPETENSI DASAR 4.4
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
2016
Menentukani jenis-jenis beban listrik dan sifatsifatnya
4.5
Mendefinisikan hukum Ohm, hukum Kirchoff I dan II dan aplikasinya
4.6
Menjelaskan jenis-jenis alat-alat ukur besaran listrik (tegangan, arus, tahanan, dan daya)
4.7
Menjelaskan sifat dan aturan rangkaian seri, parallel dan campuran dari tahanan dan tegangan
4.8
Menjelaskan jenis-jenis, sifat, dan grafik karakteristik beban listrik
4.9
Menjelaskan prinsip kemagnetan pada rangkaian DC dan rangkaian AC
4.10
Menjelaskan prinsip kemagnetan pada trafo, relay, dan motor listrik.
4.11
Menjelaskan jenis-jenis pembangkit sumber tegangan listrik (baterai, aki, sel surya, genset).
c.
Kompetensi Dasar Teknik Elektronika Dasar KELAS : X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1.
Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari
mengamalkan ajaran
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
agama yang
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
dianutnya.
menciptakannya 1.2.
Memahami kebesaran Tuhan
1.3.
Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menghayati dan
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
Mengamalkan perilaku
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
jujur, disiplin, tanggung
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
jawab, peduli (gotong
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 180
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KOMPETENSI INTI
2016
KOMPETENSI DASAR
royong, kerjasama,
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
toleran, damai), santun,
percobaan dan berdiskusi
responsif dan proaktif dan
2.2
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
menunjukan sikap sebagai
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
bagian dari solusi atas
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
berbagai permasalahan
percobaan.
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami,menerapkan
3.1 Menjelaskan konsep komponen pasif dan
dan menganalisis
komponen aktif termasuk komponen sensor
pengetahuan faktual,
dalam ektronika industry
konseptual, dan prosedural
3.2 Menjelaskanberbagaimacamkomponenelektronikas
berdasarkan rasa ingin
emikonduktor dan optic sesuai data sheet.
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
3.3 Memahami macam-macam sensor dan transducer 3.4.
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
Menjelaskan prinsip kerja alat ukur CRO, dan frequency counter
3.5.
Memahami konsep elektronika digital dan analog
3.6.
Memahami sistem bilangan dalam teknik digital dan konversinya.
3.7.
Menjelaskan gambar simbol gerbang logika dasardidalam skema rangkaian digital dasar
3.8.
Memahami hukum-hukum logika dasar dan aljabar Boole
3.9.
Menjelaskan prinsip dasar flip flop untuk dasardasar rangkaian penghitung digital
3.10.
Menentukanekivalen dari gerbang logika dasar dengan menggunakan rangkaian komponen relay, dan semikonduktor
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 181
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KOMPETENSI INTI
2016
KOMPETENSI DASAR 3.11.
Memahami konsep input/output pada system rangkaian digital.
4. Mengolah, menalar, dan
4.1
Menerapkan konsep komponen pasif dan
menyaji dalam ranah
komponen aktif termasuk komponen sensor dalam
konkret dan ranah abstrak
rangkaianektronika dasar
terkait dengan
4.2
Menerapkanberbagaimacamkomponenelektronikase
pengembangan dari yang
mikonduktor dan optic sesuai data
dipelajarinya di sekolah
sheetpadarangkaianelektronikadasar.
secara mandiri, dan
4.3
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
Menerapkan macam-macam sensor dan transducerpadarangkaiandasarelektronika.
4.4
pengawasan langsung.
Menerapkan alat ukur CRO, dan frequency counteruntukmelihatdanmengukurbentukpulsa, tegangan, danfrekuensi.
4.5
Menerapkankomponenelektronika digital dan analogpadarangkaianelektronikadasar.
4.6
Menerapkandanmenganalisakonversisistem bilangan dalam teknik digital.
4.7
Menerapkan gerbang logika dasarkedalam rangkaian digital dasarpadakontrol ON/OFF
4.8
Menerapkan hukum-hukum logika dasar dan aljabar Booledalamrangkaianelektronikakontroldasar ON/PFF
4.9
Menerapkan prinsip dasar flip flop untuk dasardasar rangkaian penghitung dasardigital
4.10
Menerapkankomponenelektronikasemikonduktordan relayuntukekivalen dari gerbang logika dasar.
4.11
Mensimulasikansistem input/output rangkaianlogikadasarpadarangkaian digitaldenganmenggunakan“software” “work
bench”atau“live wire”.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 182
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
d. Kompetensi Dasar Teknik Mikroprosesor KELAS : X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1
Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari
mengamalkan ajaran
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
agama yang
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
dianutnya.
menciptakannya 1.2
Memahami kebesaran Tuhan
1.3
Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menghayati dan
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
Mengamalkan perilaku
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
jujur, disiplin, tanggung
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
jawab, peduli (gotong
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
royong, kerjasama,
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
toleran, damai), santun,
percobaan dan berdiskusi
responsif dan proaktif dan
2.2
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
menunjukan sikap sebagai
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
bagian dari solusi atas
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
berbagai permasalahan
percobaan.
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 183
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KOMPETENSI INTI 3. Memahami,menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
KOMPETENSI DASAR 3.1 Menjelaskan arsitektur mikroprosesor 3.2 Menjelaskan prosedur penyusunan algoritma pemograman untuk mikroprosessor. 3.3 Menjelaskan instruksi bahasa assembly dalam mikroprosesor 3.4 Memahami pembuatan flowchart atau struktogram
pengetahuan, teknologi,
untuk persiapan instruksi pemrograman pada
seni, budaya, dan
mikroprosesor
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
2016
3.5 Menjelaskan dasar-dasar instruksi pemrograman untuk system Input/Output 3.6 Menjelaskan cara mendokumentasikan instruksi pemrograman Input/Output pada mikroprosessor. 3.7 Menjelaskan cara penggunaan bahasa C++ untuk program pengendali Input/Output mikroprosesor 3.8 Menjelaskan cara penggunaan software Visual Basic untuk Input/ Output mikroprosesor 3.9 Memahami penggunaan software Visual Basic untuk aplikasi system kontrol dan monitoring sederhana
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.1 Menggambarkan arsitektur system mikroprosesor 4.2 Membuat prosedur penyusunan algoritma pemograman untuk mikroprosessor. 4.3 Mengoperasikan instruksi bahasa assembly dalam mikroprosesor 4.4 Membuat flowchart atau struktogram untuk persiapan instruksi pemrograman pada mikroprosesor 4.5 Menjelaskan dasar-dasar instruksi pemrograman untuk system Input/Output 4.6 Menjelaskan cara mendokumentasikan instruksi pemrograman Input/Output pada mikroprosessor. 4.7 Menjelaskan cara penggunaan bahasa C++ untuk program pengendali Input/Output mikroprosesor
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 184
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KOMPETENSI INTI
2016
KOMPETENSI DASAR 4.8 Menjelaskan cara penggunaan software Visual Basic untuk Input/ Output mikroprosesor 4.9 Membuat program dengan bahasa Visual Basic untuk aplikasi kontrol dan monitoring sederhana
e. Kompetensi Dasar Teknik Pemprograman KELAS X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1
Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari
mengamalkan ajaran
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
agama yang dianutnya.
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2
Memahami kebesaran Tuhan
1.3
Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menghayati dan
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
Mengamalkan perilaku
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
jujur, disiplin, tanggung
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
jawab, peduli (gotong
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
royong, kerjasama,
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
toleran, damai), santun,
percobaan dan berdiskusi
responsif dan proaktif
2.2
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
dan menunjukan sikap
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sebagai bagian dari solusi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
atas berbagai
percobaan.
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 185
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KOMPETENSI INTI
2016
KOMPETENSI DASAR
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami,menerapkan dan menganalisis
3.1
Memahami bahasa pemrograman Visual Basic
3.2
Mengenal Lingkungan Pengembangan Terintegrasi
pengetahuan faktual,
(Integrated Development Enviroment-IDE) bahasa
konseptual, dan
Visual Basic.
prosedural berdasarkan
3.3
Menjelaskan bagaimana memulai menggunakan
rasa ingin tahunya
Lingkungan Pengembangan Terintegrasi (Integrated
tentang ilmu
Development Enviroment-IDE) bahasaVisual Basic
pengetahuan, teknologi,
3.4
Memahami konsep dasar bahasa Visual Basic
seni, budaya, dan
3.5
Memahami program aplikasi sederhana dengan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
Bahasa Visual Basic 3.6
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
computer/laptop dari Port Serial /dan USB 3.7
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
Memahami saluran input (port input) pada Memahami saluran output (port output) pada Port serial/dan USB
3.8
Menjelaskan program aplikasi sederhana dengan
kerja yang spesifik untuk
bahasa Visual Basic untuk keperluan input/output
memecahkan masalah.
pada computer/laptop.
4. Mengolah, menalar, dan
4.1.
menyaji dalam ranah konkret dan ranah
pemrograman Visual Basic
4.2.
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
Membuat program aplikasi sederhana dengan bahasa Membuat program menggunakan Integrated Development Enviroment (IDE)
4.3.
Menerapkan penggunaan Lingkungan
dipelajarinya di sekolah
Pengembangan Terintegrasi (Integrated
secara mandiri, dan
Development Enviroment-IDE) bahasaVisual Basic)
mampu melaksanakan
4.4.
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Merencana flow chart untuk persiapan pemrograman
4.5.
Mencoba penerapan konsep dasar bahasa pemrograman bahasa visual basic
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 186
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KOMPETENSI INTI
2016
KOMPETENSI DASAR
4.6.
Membuat program aplikasi sederhana dengan Bahasa Visual Basic untuk pengendalian Input/Output
4.7.
Membuat pengendalian saluran input (port input) pada computer/laptop dari Port Serial /dan USB dengan instruksi pemrograman Visual Basic
4.8.
Membuat pengendalian saluran output (port output) pada Port serial/dan USB dengan instruksi pemrograman Visual Basic
4.9.
Menerapkan program aplikasi sederhana dengan bahasa Visual Basic untuk keperluan input/output pada peralatan sederhana.
4.10. Membuat program sederhana dengan Visual Basic untuk divisualisasikan di layar monitor dan peralatan control sederhana
f.
Kompetensi Dasar Simulsi Digital KELAS : X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1. Lingkungan hidup dan sumber daya alam sebagai
mengamalkan ajaran
anugrah Tuhan yang maha Esa harus dijaga
agama yang dianutnya.
keletarian dan kelangsungan hidupnya. 1.2. Pengembangan dan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar harus selaras dan tidak merusak dan mencemari lingkungan, alam dan manusia
2.
Menghayati
dan
2.5. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
perilaku
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
jujur, disiplin, tanggung-
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
jawab,
(gotong
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
kerjasama,
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
mengamalkan
royong,
peduli
toleran, damai), santun,
percobaan dan berdiskusi
responsif dan pro-aktif dan Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 187
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG menunjukkan
2016
sikap
2.6. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
sebagai bagian dari solusi
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
atas
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
berbagai
permasalahan
dalam
percobaan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam
serta
dalam
menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, 3.1. dan
menganalisis
pengetahuan
online)
faktual, 3.2.
konseptual,
Memahami komunikasi dalam jaringan (daring-
prosedural, 3.3.
Menerapkan komunikasi daring (online) Memahami kelas maya
dan
metakognitif 3.4.
Menerapkan pembelajaran melalui kelas maya
berdasarkan
rasa
ingin 3.5.
Memahami presentasi video
tentang
ilmu 3.6.
Menerapkan presentasi video untuk branding dan
tahunya
pengetahuan, seni,
budaya,
humaniora wawasan
marketing
teknologi, dan 3.7. dengan 3.8.
kemanusiaan,
Memahami simulasi visual Menerapkan fitur aplikasi pengolah simulasi visual tahap praproduksi
kebangsaan, kenegaraan, 3.9.
Menerapkan fitur aplikasi pengolah simulasi visual
dan
tahap produksi
peradaban
terkait
penyebab fenomena dan 3.10.
Menerapkan fitur aplikasi pengolah simulasi visual
kejadian,
tahap pascaproduksi
serta
menerapkan pengetahuan 3.11.
Memahami buku digital
prosedural
Menerapkan format buku digital
pada
bidang 3.12.
kajian yang spesifik sesuai 3.13. dengan
bakat
minatnya
Menerapkan publikasi buku digital
dan untuk
memecahkan masalah. 4.Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam
ranah
konkret
dan
ranah
Teknik Elektronika Industri
4.1 Menyajikan hasil pemahaman tentang komunikasi dalam jaringan (daring-online)
Bab III hal. 188
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG abstrak terkait dengan pengembangan yang
dari
dipelajarinya
di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif,
mampu
serta
menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan
2016
4.2 Menyajikan hasil penerapan komunikasi daring
(online) 4.3 Menyajikan hasil pemahaman tentang kelas maya 4.4 Menyajikan hasil penerapan pembelajaran melalui kelas maya 4.5 Menyajikan hasil pemahaman tentang presentasi video 4.6 Menyajikan hasil penerapan presentasi video untuk
branding dan marketing 4.7 Menyajikan hasil pemahaman tentang simulasi visual 4.8 Menyajikan hasil penerapan fitur aplikasi pengolah simulasi visual tahap praproduksi 4.9 Menyajikan hasil penerapan fitur aplikasi pengolah simulasi visual tahap produksi 4.10 Menyajikan hasil penerapan fitur aplikasi pengolah simulasi visual tahap pascaproduksi 4.11 Menyajikan hasil pemahaman tentang buku digital 4.12 Menyajikan hasil penerapan format buku digital 4.13 Menyajikan hasil penerapan publikasi buku digital
7. Kompetensi Dasar Kelompok Wajib C3 Paket Keahlian Teknik Elektronika Industri a.
Kompetensi Dasar Rangkaian Elektronika KELAS : XI KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari
mengamalkan ajaran
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
agama yang dianutnya.
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 189
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 2. Menghayati dan
2016
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
mengamalkan perilaku
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
jujur, disiplin, tanggung-
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
jawab, peduli (gotong
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
royong, kerjasama, toleran,
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
damai), santun, responsif
percobaan dan berdiskusi
dan pro-aktif dan
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
menunjukkan sikap
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sebagai bagian dari solusi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
atas berbagai
percobaan
permasalahan dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3.
Memahami, dan
menerapkan,
3.1.
Memahami rangkaian input /output
menganalisis
3.2.
Memahami aplikasi metode reduksi digital
pengetahuan
faktual,
menggunakan diagram state dan tabel flow
konseptual, prosedural, dan 3.3.
Memahami aplikasi rangkaian interface digital
metakognitif
Memahami dan menganalisis aplikasi rangkaian
berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
3.4.
register dan counter
ilmu pengetahuan, teknologi,
3.5.
Memahami aplikasi rangkaian decoder dan buffer
seni, budaya, dan humaniora
3.6.
Memahami rangkaian Arithmatic Logic Unit (ALU)
dengan
wawasan
3.7.
Memahami aplikasi rangkaian memory
kebangsaan,
3.8.
Memahami aplikasi rangkaian GALs/PALs (Generic
kemanusiaan,
kenegaraan, dan peradaban
Array Logic/ Programmable Array Logic)
terkait penyebab fenomena
3.9.
Memahami aplikasi rangkaian dioda
dan
serta
3.10.
Memahami aplikasi rangkaian dioda zener
pengetahuan
3.11.
Memahami aplikasi rangkaian transistor (NPN /
kejadian,
menerapkan prosedural
pada
bidang
PNP)
kajian yang spesifik sesuai
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 190
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.12.
2016
Memahami aplikasi rangkaian FET dan MOSFET
(N-/P-Chanel) 3.13.
Memahami aplikasi rangkaian UJT (Uni Junction
Transistor) 3.14.
Memahami aplikasi rangkaian DIAC, SCR dan
TRIAC 3.15.
Memahami aplikasi rangkaian OP-AMP (IC Linear)
3.16.
Memahami aplikasi IC untuk stabilisator dan
regulator Catu Daya 3.17.
Memahami aplikasi IC untuk generator dan
converter 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1. Merencanakan dan membuat perangkat input /
output
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
4.2. Membuat rangkaian reduksi digital berdasarkan diagram state dan tabel flow
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
4.3.
sesuai
keilmuan
kaidah
Menggunakan rangkaian interface digital sebagai penghubung TTL dan CMOS
4.4.
Merencanakan dan membuat rangkaian register dan counter
4.5. Merencanakan dan membuat aplikasi rangkaian
decoder dan buffer 4.6 Membuat rangkaian Arithmatic Logic Unit (ALU) 4.7. Membuat aplikasi rangkaian memory 4.8. Menggunakan aplikasi rangkaian GALs/PALs (Generic Array Logic/ Programmable Array Logic) 4.9. Menggunakan aplikasi rangkaian dioda 4.10. Menggunakan aplikasi rangkaian dioda zener 4.11. Menggunakan aplikasi rangkaian transistor (NPN / PNP) 4.12. Menggunakan aplikasi rangkaian FET dan MOSFET (N-/P-Chanel) 4.13. Menggunakan aplikasi rangkaian UJT (Uni
Junction Transistor)
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 191
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
4.14. Menggunakan aplikasi rangkaian rangkaian DIAC, SCR dan TRIAC 4.15. Menggunakan aplikasi rangkaian OP-AMP (IC
Linear) 4.16. Menggunakan aplikasi IC untuk stabilisator dan regulator Catu 4.17. Menggunakan aplikasi IC untuk generator dan converter
b. Kompetensi Dasar Komunikasi Data dan Interface KELAS : XI KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.4 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari
mengamalkan ajaran
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
agama yang dianutnya.
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.5 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam 1.6 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
2. Menghayati dan
2.1
Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
mengamalkan perilaku
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
jujur, disiplin, tanggung-
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
jawab, peduli (gotong
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
royong, kerjasama, toleran,
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
damai), santun, responsif
percobaan dan berdiskusi
dan pro-aktif dan
2.2
Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
menunjukkan sikap
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sebagai bagian dari solusi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
atas berbagai
percobaan
permasalahan dalam berinteraksi
secara
Teknik Elektronika Industri
efektif Bab III hal. 192
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Memahami pendahuluan komunikasi data menganalisis
pengetahuan
faktual,
konseptual,
3.2 Memahami model operasi komunikasi data 3.3 Memahami transmisi (pengiriman) data
prosedural, dan metakognitif
3.4 Memahami media transmisi data
berdasarkan
3.5 Memahami pengenalan port komunikasi port I/O ,
tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
transmisi sinkron dan asinkron
pengetahuan, teknologi, seni,
3.6 Memahami defenisi dan prinsip dasar
budaya,
3.7 Memahami Data communications standartds
dan
humaniora
dengan kemanusiaan,
wawasan
3.8 Memahami interkoneksi sistem terbuka
kebangsaan,
3.9 Memahami Local Area Networks (LAN)
kenegaraan, dan peradaban
3.10
Memahami pengantar protokol
terkait penyebab fenomena
3.11
Memahami industrial protocols
dan
serta
3.12
Memahami definisi dan fungsi interface
pengetahuan
3.13
Memahami Histori interface komputer
prosedural pada bidang kajian
3.14
Memahami macam-macam dan alamat port
kejadian,
menerapkan
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
interface komputer 3.15
Memahami sistem interface I/O, dan konfigurasi
port 3.16
Memahami pemrograman register INS8250
3.17
Memahami pengenalan dan fungsi hardware untuk
interface 3.18
Memahami sistem interface untuk hardware
keperluan input sensor 3.19
Memahami sistem interface untuk hardware
keperluan input kontrol 3.20
Memahami pengenalan Human Interface Device
(HID) dan/ Human Machine Interface (HMI) pada peralatan kontrol 3.21
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 193
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 4.Mengolah,
menalar,
dan
menyaji dalam ranah konkret dan
ranah
abstrak
terkait
2016
4.1 Menyimpulkan dan menegaskan pendahuluan komunikasi data 4.2 Menerapkan model operasi komunikasi data
dengan pengembangan dari
4.3 Menerapkan transmisi (pengiriman) data
yang dipelajarinya di sekolah
4.4 Menerapkan media transmisi data
secara
4.5 Menggunakan pengenalan port komunikasi port I/O,
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai
keilmuan
kaidah
transmisi sinkron dan asinkro 4.6 Menyimpulkan dan menegaskan defenisi dan prinsip dasar 4.7 Menggunakan Data communications standartds 4.8 Menggunakan interkoneksi sistem terbuka 4.9 Menggunakan Local Area Networks (LAN) 4.10
Menerapkan pengantar protokol
4.11
Menerapkan industrial protocols
4.12
Menerapkan definisi dan fungsi interface
4.13
Menerapkan Histori interface komputer
4.14
Menggunakan macam-macam dan alamat port
interface komputls 4.15
Menerapkan sistem interface I/O, dan konfigurasi
port 4.16
Menerapkan Pemrograman register INS8250
4.17
Menerapkan pengenalan dan fungsi hardware
untuk interface 4.18
Menerapkan sistem interface untuk hardware
keperluan input sensor 4.19
Menerapkan sistem interface untuk hardware
keperluan input kontrol 4.20
Menerapkan pengenalan Human Interface Device
(HID) dan/ Human Machine Interface (HMI) pada peralatan kontrol 4.21
c.
Kompetensi Dasar Sensor dan Aktuator KELAS : XI
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 194
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
KOMPETENSI INTI
2016
KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan
1.7 Memahami nilai-ni-lai keimanan dengan menyadari
mengamalkan ajaran
hubung-an keteraturan dan kom-pleksitas alam dan
agama yang dianutnya.
jagad raya ter-ha-dap kebesaran Tu-han yang menciptakannya 1.8 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam 1.9 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama da-lam kehidupan sehari-hari
2.
Menghayati
dan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
mengamalkan perilaku jujur,
objek-tif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertang-
disiplin,
tanggung-
jawab,
gung jawab; ter-buka; kritis; krea-tif; inovatif dan
peduli
(gotong
royong,
peduli lingkung-an) dalam aktivi-tas sehari-hari se-
kerjasama, toleran, damai),
bagai wujud im-plementasi sikap dalam melakukan
santun, responsif dan pro-
perco-baan dan berdiskusi
aktif dan menunjukkan sikap 2.2 Menghargai kerja individu dan ke-lompok dalam sebagai bagian dari solusi
aktivitas sehari-hari sebagai wu-jud implement-tasi
atas berbagai permasalahan
melaksana-kan percobaan dan melaporkan hasil
dalam
berinteraksi
percobaan
efektif
dengan
secara
lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan 3.1. Memahami gambar symbol, dan fungsi beberapa menganalisis
pengetahuan
faktual,
sensor.
konseptual, 3.2. Memahami besaran sinyal ukur dari beberapa sensor.
prosedural, dan metakognitif 3.3.Memahami gambar symbol, prinsip kerja, dan fungsi berdasarkan tahunya
rasa
ingin
beberapa sensor yang bekerja-nya karena perubahan
tentang
ilmu
radiasi cahaya/sinar.
pengetahuan, teknologi, seni, 3.4. Memahami sifat fungsi dan kegu-naan serta karakbudaya,
dan
humaniora
dengan kemanusiaan,
wawasan kebangsaan,
Teknik Elektronika Industri
teritik beberapa sensor temperatur. 3.5. Memahami sifat fungsi dan kegu-naan serta karakteritik beberapa sensor proximity. Bab III hal. 195
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
kenegaraan, dan peradaban 3.6. Memahami definisi dan pengertian sensor touch terkait penyebab fenomena dan
serta 3.7. Memahami peng-kondisian sinyal (signal condition-
kejadian,
menerapkan
screen
pengetahuan
ning) pada input dan output dari system sensor
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan 3.8. Memahami dasar-dasar sistem aktuator dan bakat dan minatnya untuk
penggeraknya (driver).
memecahkan masalah. 4.Mengolah,
menalar,
dan
menyaji dalam ranah konkret dan
ranah
abstrak
terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
bertindak
4.1 Memahami prinsip kerja, sifat, karak-teristik beberapa sensor. 4.2.Menerapkan besaran sinyal ukur dari beberapa sensor pada peralatan yang sesuai 4.3.Menentukan satuan besaran sinyal ukur dari beberapa sensor cahaya dan me-mahami persa-
secara efektif dan kreatif,
maan rumus fisi-ka/ matematik serta kelistrikan yang
serta mampu menggunakan
sering digu-nakan pada sen-sor cahaya/sinar.
metode
sesuai
kaidah
keilmuan
4.4. Menidentifikasi
satuan besaran sinyal ukur dari
beberapa sensor temperatur dan persamaan ru-mus secara fisika/ matema-tik,atau kelistrik-an yang sering digunakan. 4.5. Menidentifikasi
satuan besaran sinyal ukur dari
beberapa sensor proximity yang sering digunakan 4.6. Menidentifikasi sifat fungsi dan kegunaan serta karakteritik beberapa sensor touch screen 4.7. Merangkai rang-kaian peng-kondisian sinyal (signal
condition-ning) dari system sensor 4.8. Merangkai beberapa rang-kaian sistem aktuator dan penggeraknya (driver)
d. Kompetensi Dasar Perekayasaan Sistem Kontrol KELAS XI KOMPETENSI INTI
Teknik Elektronika Industri
KOMPETENSI DASAR
Bab III hal. 196
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 1. Menghayati dan
2016
1.1. Memahami nilai-ni-lai keimanan dengan menyadari
mengamalkan ajaran
hubung-an keteraturan dan kom-pleksitas alam dan
agama yang dianutnya.
jagad raya ter-ha-dap kebesaran Tu-han yang mencip-takannya 1.2. Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam 1.3. Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama da-lam kehidupan sehari-hari
2. Menghayati dan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
mengamalkan perilaku
objek-tif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertang-
jujur, disiplin, tanggung-
gung jawab; ter-buka; kritis; krea-tif; inovatif dan
jawab, peduli (gotong
peduli lingkung-an) dalam aktivi-tas sehari-hari se-
royong, kerjasama, toleran,
bagai wujud im-plementasi sikap dalam melakukan
damai), santun, responsif
perco-baan dan berdiskusi
dan pro-aktif dan
2.2 Menghargai kerja individu dan ke-lompok dalam
menunjukkan sikap
aktivitas sehari-hari sebagai wu-jud implement-tasi
sebagai bagian dari solusi
melaksana-kan percobaan dan melaporkan hasil
atas berbagai
percobaan
permasalahan dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3.
Memahami, dan
menerapkan, 3.1. Memahami gambar symbol, terminologi dan prinsip menganalisis
pengetahuan
faktual, 3.2. Memahami dasar karakteristik transient respon dan
konseptual, prosedural, dan metakognitif
dasar serta fungsi dari sistem kontrol. pemodelan dari rumusan sistem kontrol.
berdasarkan 3.3.Memahami proses transmisi sinyal dari beberapa tipe
rasa ingin tahunya tentang
kontrol sesuai dengan media yang digunakan untuk
ilmu pengetahuan, teknologi,
mengotrol.
seni, budaya, dan humaniora 3.4. Memahami arsitektur mikroprosesor dan prinsip kerja, dengan
Teknik Elektronika Industri
wawasan
fungsi setiap blok mikroprosesor.
Bab III hal. 197
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG kemanusiaan,
2016
kebangsaan, 3.5. Memahami arsitektur dan prinsip kerja, fungsi setiap
kenegaraan, dan peradaban
blok PLC
terkait penyebab fenomena dan
kejadian,
menerapkan prosedural
serta
pengetahuan pada
bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4.Mengolah,
menalar,
dan
4.1 Memahami jenis disain, kerja, sifat, karakteristik, dan
menyaji dalam ranah konkret
media dari sistem kontrol, serta sistem software
dan ranah abstrak terkait
teknik kontrol.
dengan pengembangan dari
4.2.Menerapkan dasar karakteristik transient respon dan
yang dipelajarinya di sekolah
pemodelan dari rumusan berbagai aksi sistem
secara
kontrol pada simulasi dengan software mathlab
mandiri,
bertindak
secara efektif dan kreatif,
4.3.Menentukan tipe atau jenis sistem konversi sinyal
serta mampu menggunakan
kontrol sesuai dengan media yang digunakan
metode
sesuai
kaidah
keilmuan
4.4. Menidentifikasi
jenis/kategori program/software
yang sesuai dari beberapa jenis mikrokontroler yang sering digunakan. 4.5. Menidentifikasi
jenis/kategori program/software
yang sesuai dari beberapa jenis merek
PLC yang
sering digunakan.
e. Perekayasaan Sistem Robotik KELAS XII KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.10 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari
mengamalkan ajaran
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad
agama yang dianutnya.
raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.11 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 198
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
1.12 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
2. Menghayati dan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
mengamalkan perilaku jujur,
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
disiplin, tanggung- jawab,
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
peduli (gotong royong,
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
kerjasama, toleran, damai),
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
santun, responsif dan pro-
percobaan dan berdiskusi
aktif dan menunjukkan sikap
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
sebagai bagian dari solusi
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
atas berbagai permasalahan
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
dalam berinteraksi secara
percobaan
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, dan 3.1 Memahami arsitektur struktur susunan dan komponen menganalisis
pengetahuan
faktual,
sistem robot
konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan tahunya
rasa
ingin
tentang
ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan
humaniora
dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait dan
penyebab
fenomena
kejadian,
menerapkan
serta
pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 199
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 4.Mengolah,
menalar,
dan
2016
4.1 Menerapkan sistem robotik sebagai obyek yang
menyaji dalam ranah konkret
dikontrol dalam teknik mekatronik, elektronika
dan ranah abstrak terkait
industri, dan otomasi industri.
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri,
4.2 Menerapkan pembuatan robotikl dalam teknik mekatronik, elektronika industri, dan otomasi industri.
bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode
sesuai
kaidah
keilmuan
f. Kompetensi Dasar Pembuatan dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik KELAS XII KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan
KOMPETENSI DASAR 1.1 Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari
mengamalkan ajaran
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
agama yang dianutnya.
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya 1.2 Mendeskripsikan kebesaran Tuhan yang menciptakan berbagai sumber energi di alam 1.3 Mengamalkan nilai-nilai keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari
2. Menghayati dan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
mengamalkan perilaku
tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
jujur, disiplin, tanggung-
bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
jawab, peduli (gotong
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
royong, kerjasama, toleran,
sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
damai), santun, responsif
percobaan dan berdiskusi
dan pro-aktif dan
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
menunjukkan sikap
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sebagai bagian dari solusi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
atas berbagai
percobaan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 200
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
permasalahan dalam berinteraksi
secara
efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa
dalam
pergaulan dunia. 3.
Memahami, dan
menerapkan,
3.1 Memahami pendahuluan pembuatan peralatan
menganalisis
3.2 Memahami proses desain produk elektronik
pengetahuan
faktual,
3.3 Memahami pedoman dan pertimbangan desain PCB
konseptual, prosedural, dan
3.4 Memahami pembuatan decibel meter
metakognitif
3.5 Memahami pembuatan multimeter digital
berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
3.6 Memahami pembuatan frekwensi meter analog
ilmu pengetahuan, teknologi,
3.7 Memahami pembuatan frekwensi meter digital
seni, budaya, dan humaniora
3.8 Memahami pembuatan kapasitansi meter
dengan
3.9 Memahami pembuatan logic probes
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
3.10
kenegaraan, dan peradaban
Memahami pembuatan checker transistor bipolar
/FET
terkait penyebab fenomena
3.11
Memahami pembuatan tester gerbang digital
dan
serta
3.12
Memahami pembuatan light meter
pengetahuan
3.13
Memahami pembuatan pendeteksi range
kejadian,
menerapkan prosedural
pada
bidang
temperatur
kajian yang spesifik sesuai
3.14
Memahami pembuatan function generator
dengan bakat dan minatnya
3.15
Memahami spesifikasi dan keandalan
untuk memecahkan masalah.
3.16
Memahami urutan pemecahan masalah
3.17
Memahami teknik pencarian kesalahan
3.18
Memahami uji coba komponen -komponen
elektronik
4.Mengolah, menyaji
menalar, dalam
Teknik Elektronika Industri
3.19
Memahami kesalahan rangkaian logika
3.20
Memahami kesalahan rangkaian Op-Amp
3.21
Memahami metoda pengujian dan ATE
3.22
Memahami pengujian berbasis mikroproses- sor
dan
4.1
Menyimpulkan pendahuluan pembuatan peralatan
ranah
4.2
Menerapkan proses desain produk elektronik
Bab III hal. 201
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG konkret dan ranah abstrak terkait
4.3
dengan
2016
Menerapkan pedoman dan pertimbangan desain PCB
pengembangan dari yang
4.4
Mengkonstruksi kan decibel meter
dipelajarinya
sekolah
4.5
Mengkonstruksi kan multimeter digital
secara mandiri, bertindak
4.6
Mengkonstruksi kan frekwensi meter analog
secara efektif dan kreatif,
4.7
Mengkonstruksi kan frekwensi meter digital
serta mampu menggunakan
4.8
Mengkonstruksi kan kapasitansi meter
metode
4.9
Mengkonstruksi kan logic probes
4.10
Mengkonstruksi kan checker transistor bipolar
di
sesuai
kaidah
keilmuan
/FET 4.11
Mengkonstruksi kan tester gerbang digital
4.12
Mengkonstruksi kan light meter
4.13
Mengkonstruksi kan pendeteksi range temperatur
4.14
Mengkonstruksi kan function generator
4.15
Menerapkan spesifikasi dan keandalan
4.16
Menerapkan urutan pemecahan masalah
4.17
Menerapkan teknik pencarian kesalahan
4.18
Menerapkan uji coba komponen -komponen elektronik
4.19
Memperbaiki kesalahan rangkaian logika
4.20
Memperbaiki kesalahan rangkaian Op-Amp
4.21
Menerapkan metoda pengujian dan ATE
4.22
Menerapkan pengujian berbasis mikroproses- sor
8. Struktur Kurikulum SMK Negeri 8 Bandung Kurikulum SMK NEGERI 8 Bandung SMK/MAK
pada
dasarnya
adalah
dirancang dengan pandangan bahwa SMA/MA dan
pendidikan
menengah,
pembedanya
hanya
pada
pengakomodasian minat peserta didik saat memasuki pendidikan menengah. Oleh karena itu, struktur umum SMK Negeri 8 Bandung sama dengan struktur umum SMA/MA, yakni ada tiga kelompok Mata pelajaran: Kelompok A, B, dan C (tabel 1). Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok Mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 202
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Kegiatan Ekstrakurikuler SMA/MA, SMK/MAK: Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan lainlain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan dalam Bidang Kejuruan, Program Kejuruan dan Paket Kejuruan. Peminatan pada SMK/MAK dilaksanakan dengan mengacu pada Spektrum Kejuruan yang ditetapkan berdasarkan keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 7013/D/KP/2013 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan. Cakupan pada spektrum kejuruan tersebut mencakup Bidang Kejuruan, Program Kejuruan dan Paket Kejuruan (Keahlian). Bidang Keahlian (Kejuruan) merupakan pengelompokan sejumlah Program Kejuruan yang memiliki karakteristik kejuruan serumpun. Program Keahlian (Kejuruan) merupakan bagian dari Bidang Kejuruan dalam bentuk satu atau Paket Kejuruan Serumpun. Paket Keahlian (Kejuruan) merupakan kemasan kejuruan spesifik dalam lingkup Program Kejuruan. Peminatan Bidang Keahlian (Kejuruan) di SMK Negeri 8 meliputi Peminatan Bidang Teknologi dan Rekayasa yang berisi kelompok mata pelajaran Kelompok C1 Dasar Bidang Keahlian yang meliputi: a.
Fisika;
b.
Kimia; dan
c.
Gambar Teknik. Setiap Program Keahlian (Kejuruan) berisi kelompok mata pelajaran Kelompok C2 Dasar
Program Keahlian. Dan setiap Paket Keahlian (Kejuruan) berisi kelompok mata pelajaran Kelompok C3 Paket Keahlian (lihat tabel 2). Tabel 1: Mata pelajaran Umum SMK/MAK [Tiga Tahun] ALOKASI WAKTU/ MINGGU
MATAPELAJARAN
X
XI
XII
3
3
3
2
2
2
4
4
4
Kelompok A (Wajib) 1.
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
3.
Bahasa Indonesia
Teknik Elektronika Industri
Pancasila
dan
Bab III hal. 203
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
4.
Matematika
4
4
4
5.
Sejarah Indonesia
2
2
2
6.
Bahasa Inggris
2
2
2
2
2
2
3
3
3
Kelompok B (Wajib) 7.
Seni Budaya
8.
Pendidikan
Jasmani,Olah
Raga,dan
Kesehatan 9.
Prakarya dan Kewirausahaan
2
2
2
10.
Bahasa Sunda *)
2
-
2
11.
Pendidikan Lingkungan Hidup **)
-
2
-
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B / minggu
26
26
26
24
24
24
50
50
50
Kelompok C (Peminatan) Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK) JUMLAH
JAM
PELAJARAN
YANG
HARUS
DITEMPUH PERMINGGU (SMK/MAK) Keterangan:
*) Berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 69 tahun 2013 tentang Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa dan Sastra Daerah pada Jenjang Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah **)
Berdasarkan
Peraturan
Walikota
Bandung
Nomor
15
tahun
2008
tentang
Penyelenggaraan Pendidikan -
Pelaksanaan pembelajaran dapat dilakukan di satuan pendidikan dan/atau dunia usaha/dunia industri (terintegrasi dengan Praktik Kerja Lapangan) dengan Portofolio sebagai instrument utama penilaian. Tabel 2 Mata Pelajaran Paket Keahlian Teknik Elektronika Industri KELAS/SEMESTER MATA PELAJARAN
X 1
XI 2
1
XII 2
1
2
Kelompok A (Wajib) 1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
2
2
2
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 204
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
KELAS/SEMESTER MATA PELAJARAN
X 1
XI 2
1
XII 2
1
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4
4
4
Matematika
4
4
4
4
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
2
2
2
2
6
Bahasa Inggris
2
2
2
2
2
2
17
17
17
17
17
17
Jumlah Jam Paket A (Wajib) Kelompok B (Wajib) 7
Seni Budaya
2
2
2
2
2
2
8
Prakarya dan Kewirausahaan
2
2
2
2
2
2
9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan
3
3
3
3
3
3
10.
Bahasa Sunda
2
2
-
-
2
2
11.
Pendidikan Lingkungan Hidup
-
-
2
2
-
-
9
9
9
9
9
9
Jumlah Jam Paket B (Wajib) C1. Dasar Bidang Keahlian 12
Fisika
2
2
2
2
-
-
13
Kimia
2
2
2
2
-
-
14
Gambar Teknik
2
2
2
2
-
-
6
6
6
6
-
-
Jumlah Jam Paket C1 C2. Dasar Program Keahlian 15
Teknik Kerja Bengkel
4
4
-
-
-
-
16
Teknik Listrik
4
3
-
-
-
-
17
Teknik Elektronika Dasar
3
4
-
-
-
-
18
Teknik Microprosessor
2
2
-
-
-
-
19
Teknik Pemrograman
2
2
-
-
-
-
3 18
3 18
-
-
-
-
20 Simulasi Digital Jumlah Jam Paket C2 C3. Paket Keahlian 21
Rangkaian Elektronika
-
-
8
8
-
-
22
Komunikasi Data dan Interface
-
-
4
4
-
-
23
Sensor dan Akuator
-
-
2
2
4
4
24
Perekayasaan Sistem Kontrol
-
-
4
4
8
8
25
Perekayasaan Sistem Robotik
-
-
-
-
4
4
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 205
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
KELAS/SEMESTER MATA PELAJARAN
26
Pembuatan dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik Jumlah Jam Paket C3
TOTAL
X
XI
XII
1
2
1
2
1
2
-
-
-
-
8
8
-
-
18
18
24
24
50
50
50
50
50
50
B. MUATAN KURIKULUM 1. Mata Pelajaran Berikut adalah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh oleh siswa SMK Negeri 8 Bandung setiap minggu pada peket keahlian Teknik Elektronika Industri dengan durasi waktu 45’ setiap jam pelajarannya KELAS/SEMESTER/JP MATA PELAJARAN
X 1
XI 2
1
XII 2
1
2
Kelompok A (Wajib) 1
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
3
3
3
3
3
3
2
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2
2
2
2
2
2
3
Bahasa Indonesia
4
4
4
4
4
4
4
Matematika
4
4
4
4
4
4
5
Sejarah Indonesia
2
2
2
2
2
2
6
Bahasa Inggris
2
2
2
2
2
2
Kelompok B (Wajib) 7
Seni Budaya
2
2
2
2
2
2
8
Prakarya dan Kewirausahaan
2
2
2
2
2
2
9
Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan
3
3
3
3
3
3
10.
Bahasa Sunda
2
2
-
-
2
2
11.
Pendidikan Lingkungan Hidup
-
-
2
2
-
-
C1. Dasar Bidang Keahlian 10
Fisika
2
2
2
2
-
-
11
Kimia
2
2
2
2
-
-
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 206
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
KELAS/SEMESTER/JP MATA PELAJARAN
X 1
12
Gambar Teknik
XI 2
1
XII 2
1
2
2
2
2
2
-
-
C2. Dasar Program Keahlian 15
Teknik Kerja Bengkel
4
4
-
-
-
-
16
Teknik Listrik
4
3
-
-
-
-
17
Teknik Elektronika Dasar
3
4
-
-
-
-
18
Teknik Microprosessor
2
2
-
-
-
-
19
Teknik Pemrograman
2
2
-
-
-
-
20 Simulasi Digital C3. Paket Keahlian
3
3
-
-
-
-
21
Rangkaian Elektronika
-
-
8
8
-
-
22
Komunikasi Data dan Interface
-
-
4
4
-
-
23
Sensor dan Akuator
-
-
2
2
4
4
24
Perekayasaan Sistem Kontrol
-
-
4
4
8
8
25
Perekayasaan Sistem Robotik
-
-
-
-
4
4
-
-
-
-
8
8
50
50
50
50
50
50
26
Pembuatan dan Pemeliharaan Peralatan Elektronik Ekstra Kurikuler Wajib 1
Pramuka
Ekstra Kurikuler Pilihan 1 TOTAL 2. Muatan Lokal Muatan lokal merupakan bahan kajian atau mata pelajaran pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap keunggulan dan kearifan di daerah tempat tinggalnya. Muatan lokal diajarkan dengan tujuan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk: a.
mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya; dan
b.
melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 207
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Muatan lokal pada Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 8 Bandung, adalah : Bahasa Sunda, Pendidikan Lingkungan Hidup. Adapun alasan dipilihnya mata pelajaran Bahasa Sunda sebagai muatan lokal karena SMK Negeri 8 Bandung berada di wilayah provinsi Jawa Barat yang mayoritas menggunakan bahasa Sunda, sedangkan pilihan Pendidikan Lingkungan Hidup, dimaksudkan agar peserta didik di SMK Negeri 8 Bandung mendapatkan pengetahuan tentang perlunya lingkungan yang sehat, bersih dan nyaman, khususnya bisa menjadikan SMK Negeri 8 Bandung menjadi sekolah yang berwawasan lingkungan hijau, bersih dan sehat dan umumnya dapat diterapkan pada lingkungan tempat tinggalnya. Tujuan pembelajaran Bahasa Sunda pada jenjang pendidikan menengah berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat No 69 tahun 2013 adalah: a)
Memantapkan keberadaan dan kesinambungan penggunaan bahasa dan sastra daerah, sehingga menjadi factor pendukung tumbuhnya jati diri dan kebaggaan Daerah.
b) Memantapkan kedudukan, fungsi, bahasa dan sastra Daerah; c)
Melindungi, mengembangkan, memberdayakan, dan memanfaatkan bahasa dan sastra daerah sebagai unsur utama kebudayaan Daerah; dan
d) Meningkatkan mutu penggunaan potensi bahasa dan sastra daerah melalui pembelajaran pada jenjang satuan pendidikan menengah.
Struktur Kurikulum Muatan Lokal Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda Sejalan dengan keluarnya Kurikulum 2013 terdapat tiga jenis kukukulum, yaitu Kurikulum Tingkat Nasional, Kurikulum Tingkat Daerah, dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum tingkat nasional diberlakukan secara nasional, kurikulum tingkat daerah disusun dan diberlakukan di daerah berdasarkan kurikulum tingkat nasional sesuai dengan kebijakan daerah masing-masing. Sementara, kurikulum tingkat sekolah disusun dan diberlakukan pada setiap jenjang sekolah. Penyusunan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar (KIKD) mata pelajaran bahasa sunda disesuaikan dan didasarkan pada struktur kurikulum nasional 2013 sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas Provinsi Jawa Barat Nomor 423/2372/Set-disdik tanggal 26 Maret 2013 tentang pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Daerah pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Sedangkan Pendidikan Lingkungan Hidup yang dilaksanakan di SMK Negeri 8 Bandung berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 15 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Pendidikan. Tujuan pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup agar peserta didik memiliki kemampuan: a)
Memahami konsep dan pentingnya lingkungan hidup dengan segala karakteristiknya.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 208
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
b) Menampilkan sikap dan apresiatif terhadap pengelolaan lingkungan hidup di daerah masingmasing. c)
Menampilkan kereatifitas melalui kegiatan nyata dalam rangka meningkatkan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian keseimbangan lingkungan hidup.
d) Menampilkan peran serta secara nyata dalam setiap upaya pemanfaatan daya dukung lingkungan dan upaya pelestarian keseimbangan lingkungan hidup; e)
Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik tentang: 1) Konsep dasar lingkungan hidup; 2) Pelestarian dan pemenfaatan sumber daya alam 3) Pencemaran dan kerusakan lingkungan 4) Pengelolaan (pemanfaatan, penataan, pengembangan, pemeliharaan dan pemulihan Lingkungan Hidup (pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pengawasan lingkungan hidup), ketertiban, kebersihan dan keindahan, sanitasi lingkungan; 5) Peranan/pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan; 6) Bencana alam dan penanggulangannya; 7) Pengelolaan lingkungan sosial budaya; 8) Pemanfaatan teknologi informasi dalam manajemen pengelolaan lingkungan hidup;
f)
Membiasakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam
serta gerakan serta gerakan pemanfaatan, penataan, pengembangan,
pemeliharaan dan pemulihan lingkungan hidup di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat; g) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat tentang ketertiban, kebersihan dan keindahan untuk menuju suatu kondisi daerah yang aman, nyaman dan bersih. Berikut adalah rambu-rambu pelaksanaan pendidikan muatan lokal di SMK Negeri 8 Bandung: a) Muatan lokal bahasa sunda diajarkan pada jenjang kelas X dan XII di SMK Negeri 8 Bandung. b) Muatan lokal Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) dilaksanakan pada jenjang kelas XI di SMK Negeri 8 Bandung. c)
Muatan lokal bahasa sunda dan PLH dilaksanakan sebagai mata pelajaran tersendiri dengan alokasi 2 jam per minggu.
d) Proses pembelajaran muatan lokal bahasa sunda dan PLH mencakup empat aspek (kognitif, afektif, psikomotor, dan action). e)
Penilaian pembelajaran muatan lokal bahasa sunda dan PLH mengutamakan unjuk kerja, produk, dan portofolio.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 209
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG f)
2016
Penyelenggaraan muatan lokal disesuaikan dengan potensi dan karakteristik SMK Negeri 8 Bandung.
3. Bimbingan Konseling Bimbingan dan Konseling sebagai bagian integral dari pendidikan adalah upaya memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka tercapainya perkembangan yang utuh dan optimal. Layanan Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/Konseli untuk mencapai kemandirian, dalam wujud kemampuan memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara bertanggung jawab sehingga mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupannya. Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan secara langsung (tatap muka) antara guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan konseli dan tidak langsung (menggunakan media tertentu), dan diberikan secara individual (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani satu orang), kelompok (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satu orang), klasikal (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satuan kelompok), dan kelas besar atau lintas kelas (jumlah peserta didik/konseli yang dilayani lebih dari satuan klasikal). Konselor adalah pendidik profesional yang berkualifikasi akademik minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan Konseling/ Konselor. Guru Bimbingan dan Konseling adalah pendidik yang berkualifikasi akademik minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan memiliki kompetensi di bidang Bimbingan dan Konseling. Konseli adalah penerima layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikandalam rangka realisasi tugas-tugas perkembangan secara utuh dan optimalserta mencapaikemandirian dalam kehidupannya. Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling di satuan pendidikan bertugas merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi dan melakukan tindak lanjut layanan bimbingan dan konseling. a.
Fungsi Bimbingan dan Konseling Fungsi layanan bimbingan dan konseling terdiri dari:
1)
Pemahaman yaitu membantu konseli agar memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, budaya, dan norma agama).
2)
Fasilitasi yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek pribadinya.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 210
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 3)
2016
Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri sendiri dan dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
4)
Penyaluran yaitu membantu konseli merencanakan pendidikan, pekerjaan dan karir masa depan, termasuk juga memilih program peminatan, yang sesuai dengan kemampuan, minat, bakat, keahlian dan ciri-ciri kepribadiannya.
5)
Adaptasi yaitu membantu para pelaksana pendidikan termasuk kepala satuan pendidikan, staf administrasi,dan guru mata pelajaran atau guru kelas untuk menyesuaikan program dan aktivitas pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik/konseli.
6)
Pencegahan yaitu membantu peserta didik/konseli dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan timbulnya masalah dan berupaya untuk mencegahnya, supaya peserta didik/konseli tidak mengalami masalah dalam kehidupannya.
7)
Perbaikan dan Penyembuhan yaitu membantu peserta didik/konseli yang bermasalah agar dapat memperbaiki kekeliruan berfikir, berperasaan, berkehendak, dan bertindak. Konselor atau guru bimbingan dan konseling melakukan memberikan perlakuan terhadap konseli supaya memiliki pola fikir yang rasional dan memiliki perasaan yang tepat, sehingga konseli berkehendak merencanakan dan melaksanakan tindakan yang produktif dan normatif.
8)
Pemeliharaan yaitu membantu peserta didik/konseli supaya dapat menjaga kondisi pribadi yang sehat-normal dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
9)
Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli melalui pembangunan jejaring yang bersifat kolaboratif.
10) Advokasi yaitu membantu peserta didik/konseli berupa pembelaan terhadap hak-hak konseli yang mengalami perlakuan diskriminatif. b. Tujuan Layanan Bimbingan dan Konseling Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik/konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan tugastugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal. Tujuan khusus layanan bimbingan dan konseling adalah membantu konseli agar mampu: 1)
memahami dan menerima diri dan lingkungannya;
2)
merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir dan kehidupannya di masa yang akan datang;
3)
mengembangkan potensinya seoptimal mungkin;
4)
menyesuaikan diri dengan lingkungannya;
5)
mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam kehidupannya dan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 211
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
6)
mengaktualiasikan dirinya secara bertanggung jawab.
c.
Asas dan Prinsip Bimbingan Konseling
1)
Kerahasiaan yaitu asas layanan yang menuntut konselor atau guru bimbingan dan konseling merahasiakan segenap data dan keterangan tentang peserta didik/konseli, sebagaimana diatur dalam kode etik bimbingan dan konseling.
2)
Kesukarelaan, yaitu asas kesukaan dan kerelaan peserta didik/konseli mengikuti layanan yang diperlukannya.
3)
Keterbukaan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang bersifat terbuka dan tidak berpura-pura dalam memberikan dan menerima informasi.
4)
Keaktifan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik/konseli memerlukan keaktifan dari kedua belah pihak.
5)
Kemandirian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang merujuk pada tujuan agar peserta didik/ konseli mampu mengambil keputusan pribadi, sosial, belajar, dan karir secara mandiri.
6)
Kekinian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang berorientasi pada perubahan situasi dan kondisi masyarakat di tingkat lokal, nasional dan global yang berpengaruh kuat terhadap kehidupan peserta didik/konseli.
7)
Kedinamisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang berkembang dan berkelanjutan dalam memandang tentang hakikat manusia, kondisi-kondisi perubahan perilaku, serta proses dan teknik bimbingan dan konseling sejalan perkembangan ilmu bimbingan dan konseling.
8)
Keterpaduan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang terpadu antara tunjuan bimbingan dan konseling dengan tujuan pendidikan dan nilai – nilai luhur yang dijunjung tinggi dan dilestarikan oleh masyarakat.
9)
Keharmonisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang selaras dengan visi dan misi sekolah, nilai dan norma kehidupan yang berlaku di masyarakat.
10) Keahlian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan konseling berdasarkan atas kaidah-kaidah akademik dan etika profesional, dimana layanan bimbingan dan konseling hanya dapat diampu oleh tenaga ahli bimbingan dan konseling. 11) Tut wuri handayani yaitu suatu asas pendidikan yang mengandung makna bahwa konseloratau guru bimbingan dan konseling sebagai pendidik harus memfasilitasi setiap peserta didik/konseli untuk mencapai tingkat perkembangan yang utuh dan optimal. d. Prinsip Bimbingan Konseling Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 212
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 1)
2016
Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua peserta didik/konseli dan tidak diskriminatif. Prinsip ini berarti bahwa bimbingan diberikan kepada semua peserta didik/konseli, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria maupun wanita; baik anak-anak, remaja, maupun dewasa tanpa diskriminatif.
2)
Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. Setiap peserta didik bersifat unik (berbeda satu sama lainnya) dan dinamis, dan melalui bimbingan peserta didik/konseli dibantu untuk menjadi dirinya sendiri secara utuh.
3)
Bimbingan dan konseling menekankan nilai-nilai positif. Bimbingan dan konseling merupakan upaya memberikan bantuan kepada konseli untuk membangun pandangan positif dan mengembangkan nilai-nilai positif yang ada pada dirinya dan lingkungannya.
4)
Bimbingan dan konseling merupakan tanggung jawab bersama. Bimbingan dan konseling bukan hanya tanggung jawab konselor atau guru bimbingan dan konseling, tetapi tanggungjawab guru-guru dan pimpinan satuan pendidikan sesuai dengan tugas dan kewenangan serta peran masing-masing.
5)
Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling diarahkan untuk membantu peserta didik/konseli agar dapat melakukan pilihan dan mengambil keputusan serta merealisasikan keputusannya secara bertanggungjawab.
6)
Bimbingan dan konseling berlangsung dalam berbagai setting (adegan) kehidupan. Pemberian pelayanan bimbingan dan konseling tidak hanya berlangsung pada satuan pendidikan, tetapi juga di lingkungan keluarga, perusahaan/industri, lembaga-lembaga pemerintah/swasta, dan masyarakat pada umumnya.
7)
Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari pendidikan. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling tidak terlepas dari upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
8)
Bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam bingkai budaya Indonesia. Interaksi antar guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan peserta didik harus senantiasa selaras dan serasi dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh kebudayaan dimana layanan itu dilaksanakan.
9)
Bimbingan dan konseling bersifat fleksibel dan adaptif serta berkelanjutan. Layanan bimbingan dan konseling harus mempertimbangkan situasi dan kondisi serta daya dukung sarana dan prasarana yang tersedia.
10) Bimbingan dan konseling diselenggarakan oleh tenaga profesional dan kompeten. Layanan bimbingan dan konseling dilakukan oleh tenaga pendidik profesional yaitu Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling yang berkualifikasi akademik Sarjana Pendidikan (S-1) dalam
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 213
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
bidang bimbingan dan konseling dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan Konseling/Konselor dari Lembaga Pendidikan Tinggi Kependidikan yang terakreditasi. 11) Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta didik/konseli dalam berbagai aspek perkembangan. 12) Program bimbingan dan konseling dievaluasi untuk mengetahui keberhasilan layanan dan pengembangan program lebih lanjut. 13) Layanan bimbingan dan konseling sebagai layanan profesional yang diselenggarakan pada satuan pendidikan mencakup komponen program, bidang layanan, struktur dan program layanan, kegiatan dan alokasi waktu layanan. Komponen program meliputi layanan dasar, layanan peminatan dan perencanaan individual, layanan responsif, dan dukungan sistem, sedangkan bidang layanan terdiri atas bidang layanan pribadi, sosial, belajar, dan karir. 14) Komponen program dan bidang layanan dituangkan ke dalam program tahunan dan semesteran dengan mempertimbangkan komposisi, proporsi dan alokasi waktu layanan, baik di dalam maupun di luar kelas. 15) Program kerja layanan bimbingan dan konseling disusun berdasarkan hasil analisis kebutuhan peserta didik/konseli dan struktur program dengan menggunakan sistematika minimal meliputi: rasional, visi dan misi, deskripsi kebutuhan, komponen program, bidang layanan, rencana operasional, pengembangan tema/topik, pengembangan RPLBK, evaluasipelaporan-tindak lanjut, dan anggaran biaya. e.
Komponen Bimbingan Konseling 1) Komponen Program Layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan secara keseluruhan dikemas
dalam empat komponen layanan, yaitu komponen: (a) layanan dasar, (b) layanan peminatan dan perencanaan individual, (c) layanan responsif, dan (d) dukungan sistem. a) Layanan Dasar Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan
dilaksanakan
secara
sistematis
dalam
rangka
mengembangkan
kemampuan
penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian). Layanan dasar bertujuan membantu semua konseli agar memperoleh perkembangan yang normal, memiliki mental yang sehat, dan memperoleh keterampilan hidup, atau dengan kata lain membantu konseli agar mereka dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya secara Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 214
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
optimal. Secara rinci tujuan pelayanan ini dapat dirumuskan sebagai upaya untuk membantu konseli agar (1) memiliki kesadaran (pemahaman) tentang diri dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, sosial budaya dan agama), (2) mampu mengembangkan keterampilan untuk mengidentifikasi tanggung jawab atau seperangkat tingkah laku yang layak bagi penyesuaian diri dengan lingkungannya, (3) mampu memenuhi kebutuhan dirinya dan mampu mengatasi masalahnya sendiri, dan (4) mampu mengembangkan dirinya dalam rangka mencapai tujuan hidupnya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan oleh Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling dalam komponen layanan dasar antara lain; asesmen kebutuhan, bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, pengelolaan media informasi, dan layanan bimbingan dan konseling lainnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, fokus pengembangan kegiatan yang dilakukan diarahkan pada perkembangan aspek-aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Semua ini berkaitan erat dengan upaya membantu peserta didik/konseli dalam upaya mencapai tugas-tugas perkembangan dan tercapainya kemandirian dalam kehidupannya. b) Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik/konseli dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan. Peminatan peserta didik dalam Kurikulum 2013 mengandung makna: (1) suatu pembelajaran berbasis minat peserta didik sesuai kesempatan belajar yang ada dalam satuan pendidikan; (2) suatu proses pemilihan dan penetapan peminatan belajar yang ditawarkan oleh satuan pendidikan; (3) merupakan suatu proses pengambilan pilihan dan keputusan oleh peserta didik tentang peminatan belajar yang didasarkan atas pemahaman potensi diri dan pilihan yang tersedia pada satuan pendidikan serta prospek peminatannya; (4)merupakan proses yang berkesinambungan untuk memfasilitasi peserta didik mencapai keberhasilan proses dan hasil belajar serta perkembangan optimal dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional; dan (5) layanan peminatan peserta didik merupakan wilayah garapan profesi bimbingan dan konseling, yang tercakup pada layanan perencanaan individual.Layanan Perencanaan individual adalah bantuan kepada peserta didik/konseli agar mampu merumuskan dan melakukan aktivitas-aktivitas sistematik yang berkaitan dengan perencanaan masa depan berdasarkan pemahaman tentang kelebihan dan kekurangan dirinya, serta pemahaman terhadap peluang dan kesempatan yang tersedia di lingkungannya. Pemahaman konseli secara mendalam, penafsiran hasil asesmen, dan penyediaan informasi yang akurat sesuai Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 215
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
dengan peluang dan potensi yang dimiliki konseli amat diperlukan sehingga peserta didik/konseli
mampu
memilih
dan
mengambil
keputusan
yang
tepat
di
dalam
mengembangkan potensinya secara optimal, termasuk keberbakatan dan kebutuhan khusus peserta didik/konseli.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 216
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Peminatan dan perencanaan individual secara umum bertujuan untuk membantu konseli agar (1) memiliki pemahaman tentang diri dan lingkungannya, (2) mampu merumuskan tujuan, perencanaan, atau pengelolaan terhadap perkembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir, dan (3) dapat melakukan kegiatan berdasarkan pemahaman, tujuan, dan rencana yang telah dirumuskannya. Tujuan peminatan dan perencanaan individual ini dapat juga dirumuskan sebagai upaya memfasilitasi peserta didik/konseli untuk merencanakan, memonitor, dan mengelola rencana pendidikan, karir, dan pengembangan pribadi- sosial oleh dirinya sendiri. Isi layanan perencanaan individual meliputi memahami secara khusus tentang potensi dan keunikan perkembangan dirinya sendiri.Dengan demikian meskipun peminatan dan perencanaan individual ditujukan untuk seluruh peserta didik/konseli, layanan yang diberikan lebih bersifat individual karena didasarkan atas perencanaan, tujuan dan keputusan yang ditentukan oleh masing-masing peserta didik/konseli. Layanan peminatan peserta didik secara khusus ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik dalam sekelompok mata pelajaran keilmuan, maupun kemampuan dalam bidang keahlian, program keahlian, dan paket keahlian. Fokus pengembangan layanan peminatan peserta didik diarahkan pada kegiatan meliputi; (1) pemberian informasi program peminatan; (2)melakukan pemetaan dan penetapan peminatan peserta didik (pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil analisis data dan penetapan peminatan peserta didik); (3) layanan lintas minat; (4) layanan pendalaman minat; (5)layanan pindah minat; (6) pendampingan dilakukan melalui bimbingan klasikal, bimbingankelompok, konseling individual, konseling kelompok, dan konsultasi, (7) pengembangan dan penyaluran; (8) evaluasi dan tindak lanjut. Konselor atau guru bimbingan dan konseling berperan penting dalam layanan peminatan peserta didik dalam implementasi kurikulum 2013 dengan cara merealisasikan 8 (delapan) kegiatan tersebut. Dalam penetapan peminatan peserta didik/konseli SMTA memperhatikan data tentang nilai rapor SMP/MTs atau yang sederajat, nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat, minat peserta didik dengan persetujuan orang tua/wali, dan rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor SMP/MTs atau yang sederajat. Untuk menuju peminatan peserta didik/konseli yang tepat memerlukan arahan semenjak usia dini, dan secara sistematis dapat dimulai semenjak menempuh pendidikan formal. Fokus perencanaan individual berkaitan erat dengan pengembangan aspek pribadi, sosial, belajar dan karir. Secara rinci cakupan fokus tersebut antara lain mencakup pengembangan Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 217
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
aspek:(1) pribadi yaitu tercapainya pemahaman diri dan pengembangan konsep diri yang positif, (2) sosial yaitu tercapainya pemahaman lingkungan dan pengembangan keterampilan sosial yang efektif, (3) belajar yaitu tercapainya efisiensi dan efektivitas belajar, keterampilan belajar, dan peminatan peserta didik/konseli secara tepat, dan (4) karir yaitu tercapainya kemampuan mengeksplorasi peluang-peluang karir, mengeksplorasi latihan pekerjaan, memahami kebutuhan untuk kebiasaan bekerja yang positif c)
Layanan Responsif
Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli yang menghadapi masalah dan memerlukan pertolongan dengan segera, agar peserta didik/konseli
tidak
mengalami
hambatan
dalam
proses
pencapaian
tugas-tugas
perkembangannya. Strategi layanan responsif diantaranya konseling individual, konseling kelompok, konsultasi, kolaborasi, kunjungan rumah, dan alih tangan kasus (referral). Layanan responsif bertujuan untuk membantu peserta didik/konseli yang sedang mengalami masalah tertentu menyangkut perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Bantuan yang diberikan bersifat segera, karena dikhawatirkan dapat menghambat perkembangan dirinya dan berlanjut ke tingkat yang lebih serius. Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling hendaknya membantu peserta didik/konseli untuk memahami hakikat dan ruang lingkup masalah, mengeksplorasi dan menentukan alternatif pemecahan masalah yang terbaik melalui proses interaksi yang unik. Hasil dari layanan ini, peserta didik/konseli diharapkan dapat mengalami perubahan pikiran, perasaa, kehendak, atau perilaku yang terkait dengan perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Fokus layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli yang secara nyata mengalami masalah yang mengganggu perkembangan diri dan secara potensial menghadapi masalah tertentu namun dia tidak menyadari bahwa dirinya memiliki masalah. Masalah yang dihadapi dapat menyangkut ranah pribadi, sosial, belajar, atau karir. Jika tidak mendapatkan layanan segera dari Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling maka dapat menyebabkan peserta didik/konseli mengalami penderitaan, kegagalan, bahkan mengalami gangguan yang lebih serius atau lebih kompleks. Masalah peserta didik/konseli dapat berkaitan dengan berbagai hal yang dirasakan mengganggu kenyamanan hidup atau menghambat perkembangan diri konseli, karena tidak terpenuhi kebutuhannya, atau gagal dalam mencapai tugas-tugas perkembangan. Untuk memahami kebutuhan dan masalah peserta didik/konseli dapat diperoleh melalui asesmen kebutuhan dan analisis perkembangan peserta didik/konseli, dengan menggunakan berbagai instrumen, misalnya angket konseli, pedoman wawancara, pedoman observasi, Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 218
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
angket sosiometri, daftar hadir peserta didik/konseli, leger, inventori tugas-tugas perkembangan (ITP), psikotes dan alat ungkap masalah (AUM). d) Dukungan Sistem Ketiga komponen program (layanan dasar, layanan peminatan dan perencanan individual, dan responsif) sebagaimana telah disebutkan sebelumnya merupakan pemberian layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik/konseli secara langsung. Sedangkan dukungan sistem merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infrastruktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan pengembangan kemampuan profesional konselor atau guru bimbingan dan konseling secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada peserta didik/konseli atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik/konseli dan mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Komponen program dukungan sistem bertujuan memberikan dukungan kepada konselor atau guru bimbingan dan konseling dalam memperlancar penyelenggaraan komponenkomponen layanan sebelumnya dan mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Sedangkan bagi personel pendidik lainnya adalah untuk memperlancar penyelenggaraan program pendidikan pada satuan pendidikan. Dukungan sistem meliputi kegiatan pengembangan jejaring, kegiatan manajemen, pengembangan keprofesian secara berkelanjutan. Pengembangan jejaring menyangkut kegiatan konselor atau guru bimbingan dan konseling yang meliputi (1) konsultasi, (2) menyelenggarakan program kerjasama, (3) berpartisipasi dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan satuan pendidikan, (4) melakukan penelitian dan pengembangan. Suatu program layanan bimbingan dan konseling tidak mungkin akan terselenggara dan tujuannya tercapai bila tidak memiliki suatu sistem pengelolaan yang bermutu, dalam arti dilakukan secara jelas, sistematis, dan terarah. Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai bagian integral dari sistem pendidikan secara utuh diarahkan untuk memberikan kesempatan kepada Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan dalam jabatan maupun kegiatan-kegiatan pengembangan dalam organisasi profesi Bimbingan dan Konseling, baik di tingkat pusat, daerah, dan kelompok musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling. Melalui kegiatan tersebut, peningkatan kapasitas dan kompetensi Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling dapat mendorong meningkatnya kualitas layanan bimbingan dan konseling. Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 219
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
f. Bidang Layanan Bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan mencakup empat bidang layanan, yaitu bidang layanan yang memfasilitasi perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir. Pada hakikatnya perkembangan tersebut merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan dalam setiap diri individu peserta didik/konseli. 1) Bimbingan dan konseling pribadi Suatu proses pemberian bantuan dari konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik/konseli untuk memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat mencapai perkembangan pribadinya secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya. Bimbingan dan konseling pribadi dimaksudkan untuk membantu peserta didik/konseli agar mampu (1) memahami potensi diri dan memahami kelebihan dan kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis, (2) mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya, (3) menerima kelemahan kondisi diri dan mengatasinya secara baik, (4) mencapai
keselarasan
perkembangan
antara
cipta-rasa-karsa,
(5)
mencapai
kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa secara tepat dalam kehidupanya sesuai nilai-nilai luhur, dan (6) mengakualisasikan dirinya sesuai dengan potensi diri secara optimal berdasarkan nilai-nilai luhur budaya dan agama. Secara garis besar, lingkup materi bimbingan dan konseling pribadi meliputi pemahaman diri, pengembangan kelebihan diri, pengentasan kelemahan diri, keselarasan perkembangan cipta-rasa-karsa, kematangan/kedewasaan cipta-rasa-karsa, dan aktualiasi diri secara bertanggung jawab. Materi bimbingan dan konseling pribadi tersebut dapat dirumuskan berdasarkan analisis kebutuhan pengembangan diri peserta didik, kebijakan pendidikan yang diberlakukan, dan kajian pustaka. 2) Bimbingan dan konseling sosial Suatu proses pemberian bantuan dari konselor kepada peserta didik/konseli untuk memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya sehingga mencapai kebahagiaan dan kebermaknaan dalam kehidupannya. Bimbingan dan konseling sosial bertujuan untuk membantu peserta didik/konseli agar mampu (1) berempati terhadap kondisi orang lain, (2) memahami keragaman latar sosial Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 220
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
budaya, (3) menghormati dan menghargai orang lain, (4) menyesuaikan dengan nilai dan norma yang berlaku, (5) berinteraksi sosial yang efektif, (6) bekerjasama dengan orang lain secara bertanggung jawab, dan (8) mengatasi konflik dengan orang lain berdasarkan prinsip yang saling menguntungkan. Secara umum, lingkup materi bimbingan dan konseling sosial meliputi pemahaman keragaman budaya, nilai-nilai dan norma sosial, sikap sosial positif (empati, altruistis, toleran, peduli, dan kerjasama), keterampilan penyelesaian konflik secara produktif, dan keterampilan hubungan sosial yang efektif. 3) Bimbingan dan konseling belajar Proses pemberian bantuan konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik/ konseli dalam mengenali potensi diri untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan, memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai hasil belajar secara optimal sehingga dapat mencapai kesuksesan, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam kehidupannya. Bimbingan dan konseling belajar bertujuan membantu peserta didik untuk (1) menyadari potensi diri dalam aspek belajar dan memahami berbagai hambatan belajar; (2) memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif; (3) memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat; (4) memiliki keterampilan belajar yang efektif; (5) memiliki keterampilan perencanaan dan penetapan pendidikan selanjutnya; dan (6) memiliki kesiapan menghadapi ujian. Lingkup bimbingan dan konseling belajar terdiri atas sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang menunjang efisiensi dan keefektivan belajar pada satuan pendidikan dan sepanjang kehidupannya; menyelesaikan studi pada satuan pendidikan, memilih studi lanjut, dan makna prestasi akademik dan non akademik dalam pendidikan, dunia kerja dan kehidupan masyarakat. 4) Bimbingan dan konseling karir Proses pemberian bantuan konselor atau guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik/ konseli untuk mengalami pertumbuhan, perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidupnya secara rasional dan realistis berdasar informasi potensi diri dan kesempatan yang tersedia di lingkungan hidupnya sehingga mencapai kesuksesan dalam kehidupannya. Bimbingan dan konseling karir bertujuan menfasilitasi perkembangan, eksplorasi, aspirasi dan pengambilan keputusan karir sepanjang rentang hidup peserta didik/konseli. Dengan Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 221
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
demikian, peserta didik akan (1) memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan; (2) memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi karir yang menunjang kematangan kompetensi karir; (3) memiliki sikap positif terhadap dunia kerja; (4) memahami relevansi kemampuan menguasai pelajaran dengan persyaratan keahlian atau keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita karirnya masa depan; (5) memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir, dengan cara mengenali
ciri-ciri
pekerjaan,
persyaratan
kemampuan
yang
dituntut,
lingkungan
sosiopsikologis pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja; memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan kondisi kehidupan sosial ekonomi; membentuk pola-pola karir; mengenal keterampilan, kemampuan dan minat; memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil keputusan karir. Ruang lingkup bimbingan karir terdiri atas pengembangan sikap positif terhadap pekerjaan, pengembangan keterampilan menempuh masa transisi secara positif dari masa bersekolah ke masa bekerja, pengembangan kesadaran terhadap berbagai pilihan karir, informasi pekerjaan, ketentuan sekolah dan pelatihan kerja, kesadaran akan hubungan beragam tujuan hidup dengan nilai, bakat, minat, kecakapan, dan kepribadian masing-masing. Untuk itu secara berurutan dan berkesinambungan, kompetensi karir peserta didik difasilitasi bimbingan dan konseling dalam setiap jenjang pendidikan dasar dan menengah. g. Struktur Program Layanan 1) Sistematika Program layanan. a.
Rasional
Merumuskan dasar pemikiran tentang urgensi bimbingan dan konseling dalam keseluruhan program satuan pendidikan. Rumusan konsep dasar kaitan antara bimbingan dan konseling dengan pembelajaran/implementasi kurikulum, dampak perkembangan iptek dan konteks sosial budaya hidup masyarakat (termasuk peserta didik), dan hal-hal lain yang dianggap relevan. 2) Visi dan Misi Visi dan misi bimbingan dan konseling harus sesuai dengan visi dan misi sekolah/madrasah, rumusan didasarkan atas hasil asesmen kebutuhan (need assessment) peserta didik/konseli dan lingkungannya ke dalam rumusan perilaku-perilaku yang diharapkan dikuasai peserta didik/konseli. 3) Deskripsi Kebutuhan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 222
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Rumusan didasarkan atas hasil asesmen kebutuhan (need assessment) peserta didik/konseli dan lingkungannya ke dalam rumusan perilaku-perilaku yang diharapkan dikuasai peserta didik/konseli. 4) Tujuan Rumusan tujuan yang akan dicapai disusun dalam bentuk perilaku yang harus dikuasai peserta didik/ konseli setelah memperoleh layanan bimbingan dan konseling. 5) Komponen Program. Komponen program bimbingan dan konseling di satuan pendidikan meliputi: (1) Layanan Dasar, (2) Layanan Peminatanan peserta didik dan Perencanaan Individual (3) Layanan Responsif, dan (4) Dukungan sistem. 6)
Bidang layanan
Bidang layanan bimbingan dan konseling meliputi pribadi, sosial, belajar dan karir. Materi layanan bimbingan klasikal disajikan secara proporsional sesuai dengan hasil asesmen kebutuhan 4 (empat) bidang layanan. 7) Rencana Operasional (Action Plan) Rencana kegiatan (action plans) diperlukan untuk menjamin program bimbingan dan konseling dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien. Rencana kegiatan adalah uraian detil dari program yang menggambarkan struktur isi program, baik kegiatan untuk memfasilitasi peserta didik/konseli mencapai kemandirian dalam kehidupannya. 8) Pengembangan Tema/Topik. Tema/topik ini merupakan rincian lanjut dari identifikasi diskripsi kebutuhan peserta didik dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karir. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling (RPLBK), dikembangkan sesuai dengan tema/topikdan sistematika yang diatur dalam panduan penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan. 9) Evaluasi, pelaporan dan tindak lanjut. Rencana evaluasiperkembangan peserta didik/konseli didasarkan pada rumusan tujuan yang ingin dicapai dari layanan yang dilakukan. Di samping itu, perlu dilakukan evaluasi keterlaksanaan program, dan hasilnya sebagai bentuk akuntabilitas layanan bimbingan dan konseling. Hasil eveluasi harus dilaporkan dan diakhiri dengan rekomendasi tentang tindak lanjut pengembangan program selanjutnya. 10) Anggaran biaya. Rencana anggaran biaya untuk mendukung implementasi program layanan bimbingan dan konseling disusun secara realistik dan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 223
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Rancangan biaya dapat memuat kebutuhan biaya operasional layanan bimbingan dan konseling dan pengembangan profesi bimbingan dan konseling. a.
Program Layanan Program layanan bimbingan dan konseling disusun dan diselenggarakan sebagai berikut. 1) Program Tahunan, yaitu program layanan bimbingan dan konseling meliputi kegiatan mencakup komponen, strategi dan bidang layanan selama satu tahun ajaran untuk masing-masing kelas rombongan belajar pada satuan pendidikan. 2) Program Semesteran yaitu program layanan bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan selama satu semester merupakan jabaran kegiatan lebih rinci dari program tahunan.
h. Kegiatan dan Alokasi Waktu Layanan 1) Kegiatan Layanan Layanan bimbingan dan konseling pada satuan pendidikan diselenggarakan oleh tenaga pendidik profesional yaitu Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling. Layanan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan di dalam kelas (bimbingan klasikal) dan di luar kelas. Kegiatan bimbingan dan konseling di dalam kelas dan di luar kelas merupakan satu kesatuan dalam layanan profesional bidang bimbingan dan konseling. Layanan dirancang dan dilaksanakan dengan memperhatikan keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, serta mensinkronkan dengan kegiatan pembelajaran mata pelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler. Layanan Bimbingan dan Konseling diselenggarakan secara terprogram berdasarkan asesmen kebutuhan (need assessment) yang dianggap penting (skala prioritas) dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan (scaffolding). Semua peserta didik harus mendapatkan layanan bimbingan dan konseling secara terencana, teratur dan sistematis serta sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, Konselor atau guru Bimbingan dan Konseling dialokasikan jam masuk kelas selama 2 (dua) jam pembelajaran per minggu setiap kelas secara rutin terjadwal.Layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas bukan merupakan mata pelajaran bidang studi, namun terjadwal secara rutin di kelas dimaksudkan untuk melakukan asesmen kebutuhan layanan bagi peserta didik/konseli dan memberikan layanan yang bersifat pencegahan, perbaikan dan penyembuhan, pemeliharaan, dan atau pengembangan. 1) Layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas. Layanan bimbingan dan konseling di dalam kelas (bimbingan klasikal) merupakan layanan yang dilaksanakan dalam seting kelas, diberikan kepada semua peserta didik, dalam bentuk tatap muka terjadwal dan rutin setiap kelas/perminggu. Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 224
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Volume kegiatan tatap muka secara klasikal (bimbingan klasikal) adalah 2 (dua) jam per kelas (rombongan belajar) perminggu dan dilaksanakan secara terjadwal di kelas. Materi layanan bimbingan klasikal meliputi empat bidang layanan Bimbingan dan Konseling diberikan secara proporsioal sesuai kebutuhan peserta didik/konseli yang meliputi aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karirdalamkerangka pencapaian perkembangan optimal peserta didik dan tujuan pendidikan nasional. Materi layanan bimbingan klasikal disusun dalam bentuk rencanapelaksanaan layanan bimbingan klasikal (RPLBK). Bimbingan klasikal diberikan secara runtut dan terjadwal di kelas dan dilakukan oleh konselor yaitu pendidik profesional yang minimal berkualifikasi akademik Sarjana Pendidikan (S1)dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan lulus pendidikan profesi guru bimbingan dan konseling/konselor, atau guru Bimbingan dan konseling yang berkualifikasi minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling dan bersertifikat pendidik. 2) Layanan bimbingan dan konseling di luar kelas. Kegiatan layanan bimbingan dan konseling di luar kelas, meliputi konseling individual, konseling kelompok, bimbingan kelompok, bimbingan kelas besar atau lintas kelas, konsultasi, konferensi kasus, kunjungan rumah (home visit), advokasi, alih tangan kasus, pengelolaan media informasi yang meliputi website dan/atau leaflet dan/atau papan bimbingan dan konseling, pengelolaan kotak masalah, dan kegiatan lain yang mendukung kualitas layanan bimbingan dan konseling yang meliputi panajemen program berbasis kompetensi, penelitian dan pengembangan,pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB), serta kegiatan tambahan yang relevan dengan profesi bimbingan dan konseling atau tugas kependidikan atau lainnya yang berkaitan dengan tugas profesi bimbingan dan konseling yang didasarkan atas tugas dari pimpinan satuan pendidikan atau pemerintah. Berikut ini penjelasan beberapa kegiatan profesi bimbingan dan konseling yang di luar kelas. Konseling individual merupakan kegiatan terapeutik yang dilakukan secara perseorangan untuk membantu peserta didik/konseli yang sedang mengalami masalah atau kepedulian tertentu yang bersifat pribadi. Dalam pelaksanaannya, peserta didik/konseli dibantu oleh Konselor
atau
Guru
Bimbingan
dan
Konseling
untuk
mengidentifikasimasalah,penyebabmasalah, menemukan alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan terbaik untuk mewujudkan keputusannya dengan penuh tanggung jawab dalam kehidupannya. Konseling kelompok merupakan kegiatan terapeutik yang dilakukan dalam situasi kelompokuntuk membantu menyelesaikan masalah individu yang bersifat rahasia. Dalam pelaksanaannya, peserta didik/konseli dibantu oleh Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling dan anggota kelompok untuk mengidentifikasi masalah,
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 225
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
penyebab masalah, menemukan alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan terbaik dan mewujudkan keputusannya dengan penuh tanggung jawab. Bimbingan kelompok merupakan pemberian bantuan kepada peserta didik/konseli melalui kelompok-kelompok kecil terdiri atas dua sampai sepuluh orang untuk maksud pencegahan masalah, pemeliharaan nilai-nilai atau pengembangan keterampilan-keterampilan hidup yang dibutuhkan. Bimbingan kelompok harus dirancang sebelumnya dan harus sesuai dengan kebutuhan nyata anggota kelompok. Topik bahasan dapat ditetapkan berdasarkan kesepakatan angggota kelompok atau dirumuskan sebelumnya oleh Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling berdasarkan pemahaman atas data tertentu. Topiknya bersifat umum (common problem) dan tidak rahasia. seperti: cara-cara belajar yang efektif, kiat-kiat menghadapi ujian, pergaulan sosial, persahabatan, penanganan konflik, mengelola stress. Bimbingan kelas besar atau lintas kelas, Bimbingan lintas kelas merupakan kegiatan yang bersifat pencegahan, pengembangan yang bertujuan memberikan pengalaman, wawasan, serta pemahaman yang menjadi kebutuhan peserta didik, baik dalam bidang pribadi, sosial, belajar, serta karir. Salah satu contoh kegiatan bimbingan lintas kelas adalah career day. Konsultasi merupakan kegiatan berbagi pemahaman dan kepedulian antara konselor atau guru bimbingan dan konseling dengan guru mata pelajaran, orang tua, pimpinan satuan pendidikan, atau pihak lain yang relevan dalam upaya membangun kesamaan persepsi dan memperoleh dukungan yang diharapkan dalam memperlancar pelaksanaan program layanan bimbingan dan konseling.Konferensi kasus (case conference) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh konselor atau guru pembimbing dengan maksud membahas permasalahan peserta didik/konseli. Dalam pelaksanaannya, melibatkan pihak-pihak yang dapat memberikan keterangan, kemudahan dan komitmen bagi penyelesaian masalah peserta didik/konseli.Kunjungan rumah (home visit) merupakan kegiatan mengunjungi tempat tinggal orangtua/wali peserta didik/konseli dalam rangka klarifikasi, pengumpulan data, konsultasi dan kolaborasi untuk penyelesaian masalah peserta didik/konseli. Alih tangan kasus (referral) adalah pelimpahan penanganan masalah peserta didik/konseli yang membutuhkan keahlian di luar kewenangan konselor atau guru bimbingan dan konseling. Alih tangan kasus dilakukan dengan menuliskan masalah konseli dan intervensi yang telah dilakukan, serta dugaan masalah yang relevan dengan keahlian profesional yang melakukan alih tangan kasus. Advokasi adalah layanan bimbingan dan konseling yang dimaksudkan untuk memberi pendampingan peserta didik/konseli yang mengalami perlakuan tidak mendidik, diskriminatif, malpraktik, kekerasan, pelecehan, dan tindak kriminal. Kolaborasi adalah kegiatan fundamental layanan BK dimana Konselor atau guru bimbingan dan konseling bekerja sama dengan berbagai pihak atas dasar prinsip kesetaraan, saling Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 226
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
pengertian, saling menghargai dan saling mendukung. Semua upaya kolaborasi diarahkan pada suatu kepentingan bersama, yaitu bagaimana agar setiap peserta didik/konseli mencapai perkembangan yang optimal dalam aspek perkembangan pribadi, sosial, belajar dan karirnya. Kolaborasi dilakukan antara konselor atau guru bimbingan dan konseling dengan guru mata pelajaran, wali kelas, orang tua, atau pihak lain yang relevan untuk membangun pemahaman dan atau upaya bersama dalam membantu memecahkan masalah dan mengembangkan potensi peserta didik/konseli. Pengelolaan Media informasi merupakan kegiatan penyampaian informasi yang ditujukan untuk membuka dan memperluas wawasan peserta didik/konseli tentang berbagai hal yang bermanfaat dalam pengembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir, yang diberikan secara tidak langsung melalui media cetak atau elektronik (seperti web site, buku, brosur, leaflet, papan bimbingan).Pengelolaan kotak masalah merupakan kegiatan penjaringan masalah dan pemberian umpan balik terhadap peserta didik yang memasukan surat masalah kedalam sebuah kotak yang menampung masalah-masalah peserta didik. Manajemen Program berbasis komptensi. Dalam hal pengelolaan bimbingan dan konseling secara operasional, kepala sekolah mendelegasikan kewenangan kepada koordinator bimbingan dan konseling sebagai tugas tambahan yang ditugaskan kepada konselor atau guru bimbingan dan konseling yang berlatar belakang Sarjana Pendidikan (S-1) bidang Bimbingan dan Konseling dan telah lulus pendidikan profesi guru bimbingan dan konseling/konselor, atau minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling. Penelitian dan Pengembangan. Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling dituntut menggunakan temuan-temuan baru atau mengembangkan cara-cara baru dalam melaksanakan tugas-tugas keprofesiannya. Upaya yang dapat dilakukan antara lain melakukan penelitian mandiri, penelitian kelompok bersama teman sejawat, penelitian berkolaboratif dengan pakar di perguruan tinggi. Proses dan hasil penelitian dan pengembangan disebarluaskan kepada berbagai pihak melalui jurnal, forum konvensi dan forum ilmiah lainnya, rubrik media cetak maupun elektronik. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Dalam upaya memberikan layanan profesi dan pengabdian terbaik serta merespons dinamika tuntutan dan tantangan profesi, konselor atau guru bimbingan dan konseling berusaha secara terus-menerus mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui pendidikan dan latihandalam jabatan, studi lanjut dan aktif dalam organisasi profesi pada tataran lokal, regional, nasional, dan internasional. 1.
Mekanisme Pengelolaan Layanan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 227
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Secara berurutan, mekanisme pengelolaan bimbingan dan konseling ditata dan mencakup tahapan analisis kebutuhan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut pengembangan program. a.
Analisis kebutuhan Program bimbingan dan konseling dirancang berdasar data kebutuhan peserta didik, sekolah,
dan orangtua.Data kebutuhan dikumpulkan dan ditelaah untuk memperbaharui tujuan dan rencana program bimbingan dan konseling.Bimbingan dan konseling direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi serta ditindaklanjuti berbasis prioritas data kebutuhan yang difasilitasi pemenuhanya dalam bidang dan komponen bimbingan dan konseling. Kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan orangtua diidentifikasi dengan berbagai instrumen non tes dan tes atau dengan pengumpulan fakta, laporan diri, observasi, dan tes, yang diselenggakan oleh konselor atau guru bimbingan dan konseling sendiri atau fihak lain yang lebih berkewenangan. Hasil identifikasi dianalisis dan diinterpretasi untuk menentukan skala prioritas layanan bimbingan dan konseling. b.
Perencanaan Perencanaan (action plans) sebagai alat yang berguna untuk merespon kebutuhan yang telah
teridentifikasi, mengimplementasikan tahap-tahap khusus untuk memenuhi kebutuhan, dan mengidentifikasi fihak yang bertanggungjawab terhadap setiap tahap, serta mengatur jadwal dalam program tahunan dan semesteran serta pengimplementasiannya.Dengan demikian, sejak awal
telah
dirancang
efisiensi
dan
keefektivan
program
dan
rencana
pengukuran
akuntabilitasnya.Program bimbingan dan konseling direncanakan sebagai program tahunan dan program semesteran. c.
Pelaksanaan Pelaksanaan bimbingan dan konseling harus memperhatikan aspek penggunaan data dan
penggunaan waktu yang tersebar ke dalam kalender akademik. Aspek pertama adalah penggunaan data. Kumpulan data akan memberikan informasi penting dalam pelaksanaan program dan akan diperlukan untuk mengevaluasi program dalam kaitannya dengan kemajuan yang diraih peserta didik/konseli. Data dikumpulkan sepanjang proses pelaksanaan bimbingan dan konseling sehubungan dengan perencanaan apa yang dikerjakan, apa yang tidak dikerjakan, apa yang berubah atau ditingkatkan. Data yang dikumpulkan dipilah menjadi data tiga: (1)data jangka pendek yaitu data setiap akhir aktivitas, (2)data jangka menengah merupakan data kumpulan dari periode waktu tertentu, misalnya program semesteran maka data yang dimaksud adalah data selama satu semester untuk mengukur indikator kemajuan ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, dan (3)data jangka panjang merupakan data
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 228
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
akhri serangkaian program misalnya program tahunan yang merupakan data hasil seluruh aktivitas dan dampaknya pada perkembangan pribadi, sosial, belajar, dan karir peserta didik. Aspek kedua adalah penggunaan waktu yang tersebar dalam kalender akademik. Proporsi waktu perencanaan dan pelaksanaan setiap komponen dan bidang bimbingan dan konseling harus memperhatikan tingkat satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, jumlah konselor atau guru bimbingan dan konseling, jumlah peserta didik yang dilayani.Perhatian utama ditujukan kepada kebutuhan peserta didik sebagai hasil analisis kebutuhan. Persentase dalam distribusi waktu konselor atau guru bimbingan dan konseling dalam setiap komponen program bimbingan dan konseling juga harus memperhatikan tingkatan kelas dalam satuan pendidikan.Sebagian besar waktu konselor atau guru bimbingan dan konseling (80%-85%) untuk pelayanan langsung kepada peserta didik, sisanya (15%-20%) untuk aktivitas manajemen dan administrasi.Kalender aktivitas bimbingan dan konseling sebagai perencanaan program semua komponen dan bidang bimbingan dan konseling diatur sejalan dengan kalender akademik satuan pendidikan. d.
Evaluasi Evaluasi dalam bimbingan dan konseling merupakan proses pembuatan pertimbangan secara
sistematis mengenai keefektivan dalam mencapai tujuan program bimbingan dan konseling berdasar pada ukuran (standar) tertentu. Dengan demikian evaluasi merupakan proses sistematis dalam mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang efisiensi, keefektivan, dan dampak dari program dan layanan bimbingan dan konseling terhadap perkembangan pribadi, sosial belajar, dan karir peserra didik/konseli. Evaluasi berkaitan dengan akuntabilitas yaitu sebagai ukuran seberapa besar tujuan bimbingan dan konseling telah dicapai. e.
Pelaporan Pelaporan proses dan hasil dari pelaksanaan program dimaksudkan untuk menjawab
pertanyaan bagaimana peserta didik berkembang sebagai hasil dari layanan bimbingan dan konseling. Laporan akan digunakan sebagai pendukung program lanjutan untuk menjamin keberhasilan pelaksanaan program selanjutnya. Laporan jangka pendek akan menfasilitasi evaluasi aktivitas program jangka pendek. Laporan jangka menengah dan jangka panjang akan merefleksikan kemajuan ke arah perubahan dalam diri semua peserta didik. Isi dan format laporan sejalan dengan kebutuhan untuk menyampaikan informasi secara efektif krpada seluruh pemangku kepentingan. Laporan juga akan menjadi informasi penting bagi pengembangan profesionalitas yang diperlukan bagi konselor atau guru bimbingan dan konseling. f.
Tindak lanjut Tindak lanjut atas laporan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling akan menjadi
alat penting dalam tindak lanjut untuk mendukung program sejalan dengan yang direncanakan, mendukung setiap peserta didik yang dilayani, mendukung digunakannya materi yang tepat, Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 229
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
mendokumentasi proses, persepsi, dan hasil program secara rinci, mendokumentasi dampak jangka pendek, menengah dan jangka panjang, atas analisis keefektivan program digunakan untuk mengambil keputusan apakah program dilanjutkan, direvisi, atau dihentikan, meningkatkan program, seta dihgunakan untuk mendukung perubahan-perubahan dalam sistem sekolah. 4. Ekstra Kurikuler Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendidikan. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang wajib diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. Sedangkan kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah Kegiatan Ekstrakurikuler yang dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-masing.
i. Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler yang diselenggarakan di SMK Negeri 8 Bandung berupa: 1)
Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS), Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya;
2)
Latihan olah-bakat latihan olah-minat,: pengembangan bakat olahraga antara lain Basket, Futsal dan Voli, seni dan budaya yaitu Angklung, , teknologi informasi dan komunikasi Robotik dan IT, rekayasa Moving Service,;
3)
Keagamaan : Rohis, keputrian, pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis alquran, retreat;
4)
Bentuk kegiatan lainnya.
ii.
Prinsip Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip: (1)
partisipasi aktif yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing; dan (2) menyenangkan yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.
iii. Lingkup Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi: Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 230
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
1)
Individual, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara perorangan.
2)
Berkelompok, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara: a)
Berkelompok dalam satu kelas (klasikal).
b) Berkelompok dalam kelas paralel c) b.
Berkelompok antarkelas.
Mekanisme Kegiatan Ekstrakurikuler dikelompokkan menjadi Kegiatan Ekstrakurikuler wajib dan Kegiatan
Ekstrakurikuler
pilihan.
Dalam
Kurikulum
2013
Pendidikan
Kepramukaan
merupakan
ekstrakurikuler wajib. Kegiatan Ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan diperuntukan bagi peserta didik SMK Negeri 8 Bandung. Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi kepramukaan setempat/terdekat dengan mengacu kepada Pedoman dan Prosedur Operasi Standar Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan: (1) analisis sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler; (2) identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik; (3) menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan; (4) mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau menyalurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya; (5) menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler. Satuan pendidikan wajib menyusun program Kegiatan Ekstrakurikuler yang merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah. Program Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan mempertimbangkan penggunaan sumber daya bersama yang tersedia pada gugus/klaster sekolah. Penggunaannya difasilitasi oleh pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing-masing. Program Kegiatan Ekstrakurikuler disosialisasikan kepada peserta didik dan orangtua/wali pada setiap awal tahun pelajaran. Sistematika Program Kegiatan Ekstrakurikuler sekurang-kurangnya memuat: a.
rasional dan tujuan umum;
b.
deskripsi setiap Kegiatan Ekstrakurikuler;
c.
pengelolaan;
d.
pendanaan; dan
e.
evaluasi
c.
Pelaksanaan Penjadwalan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dirancang di awal tahun pelajaran oleh
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 231
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
pembina di bawah bimbingan kepala sekolah/madrasah atau wakil kepala sekolah/madrasah. Jadwal Kegiatan Ekstrakurikuler diatur agar tidak menghambat pelaksanaan kegiatan intra dan kokurikuler. d.
Penilaian Kinerja peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler perlu mendapat penilaian dan
dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya meliputi proses dan pencapaian kompetensi peserta didik dalam Kegiatan Ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara kualitatif. Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik” pada Pendidikan Kepramukaan pada setiap semesternya. Nilai yang diperoleh pada Pendidikan Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya. e.
Evaluasi Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur ketercapaian tujuan pada setiap
indikator yang telah ditetapkan dalam perencanaan satuan pendidikan. SMK Negeri 8 Bandung mengevaluasi setiap indikator yang sudah tercapai maupun yang belum tercapai. Berdasarkan hasil evaluasi, satuan pendidikan dapat melakukan perbaikan rencana tindak lanjut untuk siklus kegiatan berikutnya. f.
Daya Dukung Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler meliputi: i.
Kebijakan Sekolah Pengembangan dan pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan kewenangan dan tanggung jawab penuh dari sekolah. Oleh karena itu untuk dapat mengembangkan dan melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler diperlukan kebijakan sekolah yang ditetapkan dalam rapat satuan pendidikan dengan melibatkan komite sekolah/madrasah baik langsung maupun tidak langsung.
ii.
Ketersediaan Pembina Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler harus didukung dengan ketersediaan pembina. Satuan pendidikan dapat bekerja sama dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan pembina.
iii.
Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler memerlukan dukungan berupa ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan. Yang termasuk sarana satuan pendidikan adalah segala kebutuhan fisik, sosial, dan kultural yang diperlukan untuk mewujudkan proses pendidikan pada satuan pendidikan. Selain itu unsur prasarana seperti lahan, gedung/bangunan, prasarana olahraga dan prasarana kesenian, serta prasarana lainnya.
9)
Pihak yang Terlibat
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 232
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler antara lain : a.
Satuan Pendidikan Kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan pembina
ekstrakurikuler, bersama-sama mewujudkan keunggulan dalam ragam Kegiatan Ekstrakurikuler sesuai dengan sumber daya yang dimiliki oleh tiap satuan pendidikan. b.
Komite Sekolah/Madrasah Sebagai mitra sekolah memberikan dukungan, saran, dan kontrol dalam mewujudkan
keunggulan ragam Kegiatan Ekstrakurikuler. c.
Orangtua Memberikan
kepedulian
dan
komitmen
penuh
terhadap
keberhasilan
Kegiatan
Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan. 5. Ektrakurikuler Pendidikan Kepramukaan Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai nilai kepramukaan; Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan; Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka; Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka; Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler wajib di SMK Negeri 8 Bandung yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, yang dapat dilaksanakan dalam 3 (tiga) Model meliputi Model Blok, Model Aktualisasi, dan Model Reguler. Model Blok merupakan kegiatan wajib dalam bentuk perkemahan yang dilaksanakan setahun sekali dan diberikan penilaian umum. Model Aktualisasi merupakan kegiatan wajib dalam bentuk penerapan sikap dan keterampilan yang dipelajari didalam kelas yang dilaksanakan dalam kegiatan Kepramukaan secara rutin, terjadwal, dan diberikan penilaian formal. Sedangkan Model Reguler sebagaimana merupakan kegiatan sukarela berbasis minat peserta didik yang dilaksanakan di Gugus depan. Pendidikan Kepramukaan yang diselenggarakan di SMK Negeri 8 Bandung berisi perpaduan proses pengembangan nilai sikap dan keterampilan. Pola Kegiatan Pendidikan Kepramukaan diwujudkan dalam bentuk upacara yang meliputi upacara pembukaan dan penutupan, dan keterampilan Kepramukaan dengan menggunakan berbagai metode dan teknik. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai perwujudan komitmen Kepramukaan dalam bentuk pembiasan dan penguatan sikap dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Metode dan teknik
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 233
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
dituangkan dalam bentuk belajar interaktif dan progresif disesuaikan dengan kemampuan fisik dan mental peserta didik. Penilaian dalam Pendidikan Kepramukaan dilaksanakan dengan menggunakan penilaian yang bersifat otentik mencakup penilaian sikap dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan penilaian berdasarkan pengamatan, penilaian diri, dan penilaian teman sebaya, sedangkan penilaian keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan penilaian unjuk kerja. Pembina Pramuka sebagaimana adalah Guru kelas/Guru mata pelajaran yang telah memperoleh sertifikat paling rendah kursus mahir dasar atau Pembina Pramuka yang bukan guru kelas/guru mata pelajaran. Guru kelas/guru mata pelajaran yang melaksanakan tugas tambahan sebagai Pembina Pramuka dihitung sebagai bagian dari pemenuhan beban kerja guru dengan beban kerja paling banyak 2 jam pelajaran per minggu. Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib Secara konseptual dan programatik, Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib dapat digambarkan sebagai berikut.
TUJUAN DIKNAS TUJUAN GERAKAN PRAMUKA
KURIKULUM 2013
GERAKA N PRAMUK
GUGUS DEPAN SATDIK
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
UU No. 20/2003
Pendidikan Kepramukaan sbg kegiatan ekstra UU No. 12/2010 kurikuler wajib
Lokus normatif Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib dalam Kurikulum 2013, berada pada irisan konseptual-normatif dari mandat Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dengan Undang-undang No. 12 tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka. Secara substantif-pedagogis, irisan tersebut menunjukkan bahwa filosofi dan Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 234
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
tujuan Pendidikan Nasional memiliki koherensi dengan tujuan Gerakan Pramuka, dalam hal bahwa keduanya mengusung komitmen kuat terhadap penumbuh-kembangan sikap spiritual, sikap sosial, dan keterampilan/kecakapan sebagai insan dan warga negara Indonesia dalam konteks nilai dan moral Pancasila. Secara programatik penyelenggaraan pendidikan kepramukaan dalam konteks implementasi Kurikulum 2013 dikembangkan Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib sebagai berikut.
Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler
Wajib dalam konteks
Kurikulum 2013, pada dasarnya berwujud proses aktualisasi dan penguatan capaian pembelajaran Kurikulum 2013, ranah sikap dalam bingkai KI-1, KI-2, dan ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat konsisten dan koheren dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan. Dengan demikian terjadi proses saling interaktif dan saling menguatkan (mutually
interactive and reinforcing.) Secara programatik, Ektrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan diorganisasikan dalam Model sebagai berikut.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 235
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
No. 1.
Nama
Sifat
Model Model Blok
2016
Pegorganisasian Kegiatan
Wajib, setahun sekali, berlaku Kolaboratif bagi
seluruh
peserta
didik, Bersifat
terjadwal, penilaian umum
intramural
atau
ekstramural (di luar dan/atau didalam
lingkungan
satuan
pendidikan) 2.
Model
Wajib, rutin, terjadwal, berlaku Pembina Pramuka
Aktualisasi
untuk seluruh peserta didik Bersifat dalam
setiap
penjadwalan,
dan
kelas,
intramural
(dalam
lingkungan satuan pendidikan)
penilaian
formal 3.
Reguler
di
Sukarela, berbasis minat
Sepenuhnya dikelola oleh Gugus
Gugus
Depan Pramuka pada satuan
Depan
pendidikan.
Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai berikut. 1.
Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut.
a.
Diikuti oleh seluruh siswa.
b.
Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
c.
Untuk kelas X diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
d.
Untuk SMA/MA/SMK/MAK dilaksanakan selama 36 Jam.
e.
Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua Mabigus.
f.
Pembina kegiatan adalah Guru Mata pelajaran selaku Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).
2.
Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut.
a.
Diikuti oleh seluruh siswa.
b.
Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
c.
Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
3.
Model Reguler.
a.
Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan Pramuka di dalam Gugus Depan.
b.
Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 236
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
a. Muatan Nilai 1.
Muatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013
Sesuai dengan landasan filosofis dan kerangka dasarnya, Kurikulum 2013, memiliki karakteristik mengandung muatan sikap spiritual, sikap sosial, dan keterampilan yang sangat signifikan. Muatan sikap dan keterampilan dikemas secara generik dalam KI-1, KI-2, dan KI-4. Masing-masing Muatan Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.
2.
1.
Beriman
18. Cakap
36. Ilmiah
2.
Kebhinneka-tunggalikaan
19. Peduli
37. Tekun
3.
Toleransi
20. Santun Kritis
38. Hati-hati
4.
Kebersamaan
21. Sopan
39. Terbuka
5.
Syukur
22. Cekatan
40. Bijaksana
6.
Disiplin
23. Peka
41. Bersahaja
7.
Tanggung-jawab
24. Tanggap
42. Rasa kebangsaan
8.
Percaya diri
25. Komunikatif
43. Estetis
9.
Berani
26. Mandiri
44. Gotong-royong
10. Cinta tanah air
27. Cermat
45. Partisipatif
11. Pemaaf
28. Taat aturan
46. Imajinatif
12. Jujur
29. Rasa ingin tahu
47. Citra diri
13. Ksatria
30. Pantang menyerah
48. Sadar bahaya
14. Rela berkorban
31. Berpikir logis
49. Kerjasama
15. Teladan
32. Kreatif
50. Sadar
16. Sadar kewajiban dan hak
33. Inovatif
51. Berbagi
17. Demokratis
34. Produktif
52. Sportif
35. Menghargai
53. Cinta tradisi
Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan Muatan Nilai Sikap dan Kecakapan Pendidikan Kepramukaan yang terkandung dan
dikembangkan dalam Syarat Kecakapan Umum (SKU) sebagai berikut: 1.
Keimanan kepada Tuhan YME
11. Bertanggungjawab
2.
Ketakwaan kepada Tuhan YME
12. Dapat dipercaya
3.
Kecintaan pada alam
13. Jernih dalam berpikir
4.
Kecintaan kepada sesama manusia
14. Jernih dalam berkata
5.
Kecintaan kepada tanah air Indonesia
15. Jernih dalam berbuat
6.
Kecintaan kepada bangsa Indonesia
16. Hemat
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 237
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 7.
Kedisiplinan
17. Cermat
8.
Keberanian
18. Bersahaja
9.
Kesetiaan
19. Rajin
10. Tolong menolong
2016
20. Terampil
b. Pola, Rincian Kegiatan, Metoda, dan Teknik Penerapan 1.
Pola dan Rincian Kegiatan Pendidikan Kepramukaan di SMK Negeri 8 Bandung
a.
Pola Kegiatan Pendidikan Kepramukaan adalah sebagai berikut. 1) Upacara pembukaan dan penutupan :
Ambalan Penegak
2) Keterampilan Kepramukaan (Scouting Skill)
Simpul dan Ikatan (Pioneering)
Mendaki Gunung (Mountenering)
Peta dan Kompas (Orientering)
Berkemah (Camping)
Wirausaha
Belanegara
Teknologi
Komunikasi
Catatan: Disesuaikan dengan kondisi di sekolah b.
2.
Rincian kegiatan kepramukaan meliputi : Berbaris
Berempati
Kompas
Memimpin
Bersikap adil
Memasak
Berdoa
Cakap berbicara
Tenda
Janji
Cakap motorik
PPGD
Memberi hormat
Kepemimpinan
KIM
Pengarahan
Konsentrasi
Menaksir
Refleksi
Sportivitas
Halang rintang
Dinamika kelompok
Simpul dan ikatan
TTG
Permainan
Tanda jejak
Bakti
Menghargai teman
Sandi dan isyarat
Lomba
Berkomunikasi
Jelajah
Hastakarya
Menolong
Peta
Metoda dan Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 238
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
a.
Metode Pendidikan Kepramukaan mencakup:
1)
Pengenalan dan pengamalan kode kehormatan Pramuka
2)
Belajar sambil melakukan (Learning by Doing)
3)
Sistem kelompok (beregu)
4)
Kegiatan di alam terbuka yg mengandung pendidikan yg sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik.
5)
Kemitraan dengan anggota Dewasa
6)
Sistem tanda kecakapan
7)
Sistem satuan terpisah putra dan putri
8)
Kiasan dasar
b.
Teknik Penerapan Pendidikan Kepramukaan mencakup:
1)
Praktik Langsung
2)
Permainan
3)
Perjalanan
4)
Diskusi
5)
Produktif
6)
Lagu
7)
Gerak
8)
Widya Wisata
9)
Simulasi
10) Napak Tilas g.
Prosedur Pelaksanaan
1.
Prosedur Pelaksanaan Model Blok Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib.
a.
Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap kelompok didampingi oleh seorang Pembina Pramuka dan atau Pembantu Pembina.
b.
Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.
c.
Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina Pramuka membantu pelaksanaan kegiatan Orientasi Pendidikan Kepramukaan.
2.
Prosedur Pelaksanaan Model Aktualisasi Kurikulum 2013 Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib..
a.
Guru
Mata
Pelajaran
mengidentifikasi
muatan-muatan
pembelajaran
yang
dapat
diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 239
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG b.
2016
Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan pembelajaran kepada Pembina Pramuka untuk dapat diaktualisasikan dalam kegiatan Kepramukaan.
c.
Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina Pramuka menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru Mata Pelajaran.
h.
Penilaian
1.
Penilaian Pendidikan Kepramukaan mencakup hal-hal sebagai berikut:
a.
Penilaian dilakukan secara kualitatif.
b.
Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta didik.
c.
Peserta didik diwajibkan untuk mendapatkan nilai minimal baik pada kegiatan ekstrakurikuler wajib pada setiap semester.
d.
Nilai yang diperoleh pada kegiatan Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta didik.
e.
Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapai nilai baik.
2.
Teknik Penilaian
a.
Teknik penilaian sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik.
b.
Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui demonstrasi keterampilannya.
3.
Media Penilaian:
a.
Jurnal/buku harian.
b.
Portofolio.
4.
Proses penilaian:
a.
Proses penilaian dilaksanakan setiap kali latihan dan setiap hari di dalam proses pembelajaran.
b.
Proses penilaian Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib menitikberatkan pada ranah nilai sikap. Keterampilan kepramukaan merupakan pendukung terhadap penilaian pendidikan kepramukaan itu sendiri.
c.
Proses penilaian sikap dilaksanakan dengan metode observasi.
d.
Proses penilaian Keterampilan Kepramukaan disesuaikan dengan Kompetensi Dasar dari masing-masing Tema dan Matapelajaran sebagai penguatan yang bermuatan Nilai Sikap dan Keterampilan dalam Kurikulum 2013.
e.
Proses Penilaian dilakukan oleh Teman, Guru Kelas/Guru Matapelajaran, pemangku kepentingan dan/atau Pembina Pramuka.
f.
Rekapitulasi Penilaian dilakukan oleh Guru Kelas/Guru Matapelajaran selaku Pembina Pramuka.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 240
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG i.
Mekanisme
1.
Pola Implementasi pada Satuan Pendidikan
a.
Perencanaan Program Kerja
2016
1) Program Kerja Gugus Depan a)
Musyawarah Gugus Depan
Musyawarah gugus depan atau disingkat “Mugus” adalah kegiatan yang sangat penting dalam upaya memajukan dan menjaga kelangsungan kehidupan gugus depan. Mugus dilaksanakan 3 tahun sekali, dengan kegiatan pokok sebagai berikut: (1) Evaluasi kegiatan 3 tahun sebelumnya. (2) Merencanakan program gugus depan 3 tahun ke depan. (3) Memilih pengurus gugus depan yang baru. b) Program Kerja Tahunan Program kerja tahunan di gugus depan harus selalu diwujudkan sebagai pedoman kegiatan. Program kerja adalah rencana kerja yang ditetapkan berdasarkan ketentuan hasil Mugus. Proses pelaksanaan pembuatan program kerja tahunan dilakukan oleh Ketua Gudep, Pembina Satuan, Pembina Pramuka, Pembantu Pembina, dengan pengarahan Majelis Pembimbing Gudep. Penyusunan program kerja dengan menyerap aspirasi peserta didik yang berasal dari Dewan: Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega. 2) Program Kegiatan Satuan Program kegiatan satuan meliputi program Ambalan Penegak yang terdiri dari: (1) Pencapaian SKU (Penegak: Bantara, Laksana). (2) Peminatan SKK. (3) Pelantikan. (4) Partisipasi dan prestasi: (a) Raimuna (pertemuan pramuka penegak dan pandega putra dan putri, dilaksanakan ditingkat kwartir: Ranting, Cabang, Daerah, Nasional). (b) Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp). (c) Musppanitera (Musyawarahnya Penegak dan Pandega). (d) Pertisaka (Perkemahan Bakti Satuan Karya). (e) Geladian Pimpinan Satuan Penegak. (f) Latihan Pengembangan Kepemimpinan (LPK). (g) Kursus Instruktur Muda. (h) Kursus Pengelola Dewan Kerja (KPDK). (i) Pendidikan Bela Negara (PBN). (j) Sidang Paripurna (untuk dewan kerja). Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 241
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
(k) Pelatihan tanggap bencana. (5) Gladian pemimpin satuan. (6) Jota (Jamboree on the air). (7) Joti (Jamboree on the internet). (8) Unit-unit Kegaiatan yang sesuai dengan minat peserta didik dan kebutuhan Kwartir (SAR/Brigade Penolong, Marching Band, Protokol. Olahraga, Dll). (9) Pengembangan Wawasan (a) Latihan Gabungan (b) Seminar, Simposium, Kolokium, Diskusi (10) Pencapaian Syarat Pramuka Garuda (11) Bakti Masyarakat b.
Program Latihan
Program pelaksanaan kegiatan Gugus Depan disusun menjadi: 1) Program Latihan Mingguan 2) Program Latihan Bulanan 3) Program Latihan Enam Bulanan c.
Pelaksanaan
1) Pelaksanaan Program Kerja Gugus Depan a)
Unsur Pelaksana
(1) Majelis pembimbing memberikan bantuan moril, materiil, dan organisatoris. (2) Ketua gudep memimpin terselenggaranya semua program kerja gugus depan dan program latihan, dibantu Pembina satuan, pembantu pembina satuan dan anggota pandega (jika Gudepnya memiliki). b) Unsur Pendukung (1) Orangtua memberikan pengawasan dan bantuan sesuai kesepakatan. (2) Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai pasal 36, UU No. 12 Tahun 2010, tentang Gerakan Pramuka. c)
Materi Kegiatan
Materi kegiatan gugus depan bersumber dari Prinsip dasar dan metode kepramukaan, Nilai Kepramukaan, Keputusan: Munas, Musda, Muscab, Musran, dan Mugus. d) Sarana, prasarana dan pendanaan. (1) Sarana prasarana disediakan oleh sekolah (2) Dana diperoleh dari sumber-sumber yang sesuai dengan aturan perundangan. 2) Pelaksanaan Program Latihan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 242
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Program latihan dibuat bersama oleh Ketua Gugus Depan, Pembina dengan melibatkan peserta didik (Dewan: Siaga, Penggalang, Penegak) a)
Unsur pelaksana
(1) Pembina satuan, dan pembantu Pembina melaksanakan seluruh program latihan. (2) Pemimpin perindukan (sulung) – pemimpin pasukan (pratama) – pemimpin ambalan (pradana) membantu proses pelaksanaan kegiatan latihan. b) Unsur Pendukung Majelis pembimbing dan orangtua memberikan motivasi kegiatan latihan. c)
Materi latihan
Semua aspek hidup yang berisikan nilai dan kecakapan, yang disusun oleh Pembina dan peserta didik. d) Tempat kegiatan (1) Alam terbuka (2) Tempat khusus (tempat ibadah, tempat bakti, tempat kegiatan pendidikan lainnya) e)
Waktu kegiatan
(1) Sesuai yang ditetapkan dalam program kegiatan mingguan, bulanan, dan 6 bulanan. (2) Bila tidak tercapai bisa ditetapkan kemudian melalui musyawarah dewan. j.
Daya Dukung
1.
Kompetensi Kepala Sekolah, Guru Mata pelajaran, dan Pembina Kepramukaan
a.
Kompetensi Kepala Sekolah Dalam Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib, kepala sekolah mempunyai
tanggung jawab terhadap keterlaksanaan Kurikulum 2013 melalui pendidikan Kepramukaan. Untuk itu kompetensi kepala sekolah dalam Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib adalah sebagai berikut. 1)
Minimal mempunyai sertifikat kursus orientasi Majelis Pembimbing Gugus Depan Gerakan Pramuka dan atau berijasah KMD.
2)
Memahami peran kepala sekolah selaku Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan Gerakan Pramuka di sekolahnya.
3)
Mengelola gugus depan dengan baik dan benar.
4)
Memberikan bimbingan dan bantuan yang bersifat moral, organisatoris, material, finansial, dan konsultatif kepada pembina pramuka, guru, peserta didik, dan gudep di sekolahnya.
5)
Memecahkan masalah-masalah organisatoris, moral, mental, psiko-logis, finansial yang terjadi dalam pelaksanaan pendidikan kepra-mukaan gugus depan yang berpangkalan di satuan pendidikan.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 243
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 6)
2016
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan sarana, prasarana, dan sumber belajar dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaan.
7)
Menyerap
aspirasi masyarakat
untuk pengembangan pendidikan kepramukaan di
sekolahnya. 8)
Mengadakan hubungan koordinasi, kerjasama dan saling memberi informasi dengan pemangku kebijakan, gugus depan dan kwartir ranting/cabang.
9)
Memberikan laporan pelaksanaan ekstrakurikuler pendidikan Kepramukaan kepada orang tua melalui raport peserta didik dan lembaga lain yang terkait secara periodik maupun secara insidentil.
10) Menghadiri musyawarah gugus gepan, musyawarah kwartir ranting dan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh gugus depan atau di tingkat kwartir. b.
Kompetensi Guru Mata pelajaran yang menjadi Pembina Pramuka Oleh karena pelaksanaan Kurikulum 2013 dikembangkan secara terpadu, guru mata
pelajaran haruslah mempunyai kompetensi pendidikan kepramukaan. Dengan begitu, guru dapat mengaitkan, menghubungkan, dan memadupadankan tema/topik matapelajaran dengan menu Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib. Berkaitan dengan hal itu, berikut ini kompetensi yang harus dikuasai guru. 1)
Memahami pendidikan kepramukaan sebagai kegiatan ekstra-kurikuler wajib di sekolahnya dan wahana penguatan sikap serta keterampilan peserta didik.
2)
Mengaktualisasikan materi pembelajaran dengan pendidikan Kepramukaan.
3)
Memiliki kemampuan membina peserta didik dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaan yang dibuktikan dengan sertifikat sekurang-kurangnya KMD.
4)
Menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Sistem Among dan Kiasan Dasar dalam proses pembinaan.
5)
Mengikuti perkembangan kegiatan kepramukaan bernuansa kekinian (up to date), bermanfaat bagi peserta didik, dan masyarakat lingkungannya, serta tetap berada dalam koridor ketaatan terhadap Kode Kehormatan Pramuka.
6)
Memerankan diri sebagai: a)
Orang tua yang dapat memberi penjelasan, nasihat, pengarahan, dan bimbingan
b) Guru yang mengajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan c)
Kakak yang dapat melindungi, mendampingi, dan membimbing adik-adiknya, yang memberi kesempatan untuk memimpin dan mengelola.
d) Mitra, teman yang dapat dipercaya, bersama-sama menggerakkan kegiatan-kegiatan agar menarik, menyenangkan dan penuh tantangan sesuai usia golongan Pramuka, e)
Konsultan, tempat bertanya, dan berdiskusi tentang berbagai masalah
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 244
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG f)
2016
Motivator, memotivasi untuk meningkatkan kualitas diri dengan berkreativitas, berinovasi, dan aktualisasi diri, dan membangun semangat untuk maju.
g) Fasilitator, memfasilitasi kebutuhan dalam kegiatan peserta didik. c.
Kompetensi Pembina Pramuka Pembina Pramuka adalah anggota dewasa yang memiliki komitmen tinggi terhadap prinsip-
prinsip dalam Kepramukaan, secara sukarela bergiat bersama peserta didik, sebagai mitra yang peduli terhadap kebutuhan peserta didik, dengan penuh kesabaran memotivasi, membimbing, membantu, serta memfasilitasi kegiatan pembinaan peserta didik. Berikut ini komptensi pembina Pramuka. 1)
Mempunyai kemampuan membina yang dibuktikan oleh (sekurang-kurangnya) berijasah KMD dan atau KML.
2)
Memahami kebutuhan Kurikulum 2013 dalam menjalankan sikap dan keterampilan yang harus dimiliki peserta didik.
3)
Menjadi Teladan dan Panutan bagi peserta didik.
4)
Memberikan pembinaan agar peserta didik: a)
memiliki berkepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani dan rohani.
b) menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan Negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan. 5)
Menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, Sistem Among dan Kiasan Dasar dalam proses pembinaan.
6)
Memberi pengayaan dengan mengikuti perkembangan sehingga kegiatan kepramukaan bernuansa kekinian (up to date), bermanfaat bagi peserta didik dan masyarakat lingkungannya, serta tetap berada dalam koridor ketaatan terhadap Kode Kehormatan Pramuka.
7)
Menghidupkan, membesarkan gugus depan dengan selalu memelihara kerjasama yang baik dengan orang tua/wali Pramuka dan masyarakat.
8)
Melaporkan hasil pendidikan kepramukaan kepada orang tua dan masyarakat melalui nilai raport ektrakurikuler wajib.
9)
Mempunyai tanggung jawab terhadap:
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 245
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG a)
2016
Terselenggaranya kepramukaan yang teratur dan terarah sesuai dengan visi dan misi Gerakan Pramuka.
b) Terjaganya pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan pada semua kegiatan Pramuka c)
Pembinaan pengembangan mental, moral, spiritual, fisik, intelektual, emosional, dan sosial peserta didik, sehingga memiliki kematangan dalam upaya peningkatan kemandirian serta aktivitasnya di masyarakat.
d) Terwujudnya peserta didik yang berkepribadian, berwatak, berbudi pekerti luhur, dan sebagai warga yang setia, patuh dan berguna bagi bangsa dan negaranya. e)
Dalam pengabdiannya, Pembina Pramuka bertanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa, Masyarakat, gugus depan, dan diri pribadinya sendiri.
10) Memerankan diri sebagai: a)
Orang tua yang dapat memberi penjelasan, nasehat, pengarahan dan bimbingan
b) Guru yang mengajarkan berbagai keterampilan dan pengetahuan c)
Kakak yang dapat melindungi, mendampingi dan membimbing adik-adiknya, yang memberi kesempatan untuk memimpin dan mengelola satuannya
d) Mitra, teman yang dapat dipercaya, bersama-sama menggerakkan kegiatan agar menarik, menyenangkan, dan penuh tantangan sesuai usia golongan Pramuka, e)
Konsultan, tempat bertanya, dan berdiskusi tentang berbagai masalah
f)
Motivator, memotivasi untuk meningkatkan kualitas diri dengan berkreativitas, berinovasi, dan aktualisasi diri, membangun semangat untuk maju.
g) Fasilitator, memfasilitasi kebutuhan dalam kegiatan peserta didik 2.
Pola Pengembangan dan Penyegaran Kompetensi Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pendidikan kepramukaan di satuan pendidikan,
diperlukan upaya peningkatan kemampuan kepala sekolah, guru, dan pembina dalam mengelola pendidikan kepramukaan. Peningkatan kemampuan tersebut dapat dilaksanakan melalui pola pengembangan dan penyegaran kompetensi yang terarah, terpadu, terus menerus, dan berkenimbungan. Berikut ini aktivitas yang perlu dilakukan untuk pengembangan dan penyegaran kompetensi pengelola Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler Wajib. a.
Mengikuti kursus-kursus yang dilakukan Gerakan Pramuka.
b.
Mendiskusikan problematika yang terjadi saat pelaksanaan pendidikan kepramukaan.
c.
Mengikuti karang pamitran (pertemuan para pembina Pramuka dari pangkalan lainnya) yang diselenggarakan kwartir ranting, cabang, atau daerah.
d.
Mengikuti perkembangan pelaksanaan pendidikan kepramukaan melalui majalah, surat kabar, atau media lainnya.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 246
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG e.
2016
Mengikuti bimbingan teknis pengelolaan gugus depan yang diadakan oleh dinas pendidikan atau kementerian pendidikan dan kebudayaan.
f.
Membaca buku-buku kepramukaan dan peraturan kepramukaan.
3.
Sarana dan Prasarana Secara umum sarana kepramukaan diartikan sebagai semua fasilitas yang menunjang proses
pendidikan kepramukaan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan kepramukaan termasuk personil dan kurikulum. Sedangkan prasarana kepramukaan adalah fasilitas dasar untuk menjalani fungsi Gerakan Pramuka. Sarana dan prasarana adalah unsur penunjang dalam pelaksanaan pendidikan kepramukaan di gugus depan. Sarana dan prasarana tersebut memerlukan sistem pengelolaan yang mencakup perencanaan, pengadaan, pendataan, pemanfaatan, pemeliharaan, penghapusan, serta pemutahiran. Gugus depan harus memiliki kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang pelaksanaan kegiatan dan pedoman tentang sistem klasifikasi, inventarisasi dan infromasi keberadaannya. Merujuk pada standar sarana dan prasarana gugus depan sebagaimana dipersyaratkan dalam akreditasi gugus depan, idealnya gugus depan memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut: a.
Sanggar gugus depan
b.
Bendera MerahPutih
c.
Bendera gugus depan
d.
Bendera WOSM
e.
Bendera Semaphore
f.
Bendera Morse
g.
Peluit
h.
Tongkat
i.
Tali
j.
Kompas
k.
Peta Topografi
l.
Tenda Regu
m. Tenda Dapur n.
Alat Kebersihan Lengkap
o.
Alat dan Kotak P3K
p.
Alat Dapur Lengkap dan Bok Penyimpanannya
q.
Lemari dan Bok Penyimpanan Alat Kegiatan
r.
Perpustakaan dan buku-buku Kepramukaan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 247
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Dalam pelaksanaan kegiatan latihan rutin, gugus depan memiliki alat pembelajaran. Pramuka Golongan Penegak memiliki: (1) Teks Pancasila, (2) Tri Satya, (3) Teks Dasa Darma. 4.
Sumber Belajar Pendidikan Kepramukaan diharapkan mendukung pembentukan kompetensi sosial peserta
didik. Di samping itu juga dapat digunakan sebagai wadah dalam penguatan pembelajaran berbasis pengamatan maupun dalam usaha memperkuat kompetensi keterampilannya. Pendidikan kepramukaan dilaksanakan dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan yang terdiri atas: (1) Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. (2) Peduli terhadap bangsa, tanah air, sesama hidup, dan alam seisinya. (3) Peduli terhadap diri sendiri, dan (4) Taat kepada kode kehormatan Pramuka. Oleh karena hal tersebut alam merupakan sumber belajar dalam pendidikan Kepramukaan. Pembina Pramuka sebagai pendidik wajib memahami bahwa semua kegiatan pendidikan yang diberikan kepada peserta didik merupakan pencerminan dari prinsip dasar Kepramukaan. Selain itu Pembina Pramuka wajib memahami: (1) Pronsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan pendidikan Kepramukaan dengan pendidikan lainnya. (2) Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan dua unsur proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan. 5.
Pembiayaan
Agar pengelolaan gugus depan dapat berjalan secara berkesinambungan diperlukan suatu pembiayaan gugus depan yang tetap. Usaha-usaha pemenuhan pembiayaan gugus depan dapat dilakukan melalui berbagai cara antara lain: a.
Iuran Anggota Iuran anggota pada hakikatnya merupakan alat pendidikan bagi peserta didik dengan tujuan
untuk memupuk rasa kebersamaan dan memiliki rasa turut memiliki Gerakan Pramuka. Besar iuran anggota ditentukan di dalam musyawarah gugus depan. b.
Penggalangan Dana (fundrising) Dalam pelaksanaan kegiatan, gugus depan dapat meminta dukungan bantuan pendanaan.
Caranya dengan melakukan pendekatan kepada perorangan maupun kepada dunia usaha dan dunia industri (Dudi), masyarakat dan sumber lain yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan AD dan ART Gerakan Pramuka. c.
Bantuan Pemerintah dan Pemerintah Daerah Bantuan Pemerintah dan Pemerintah Daerah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), APBD atau sumber dana lainnya. d.
Wirausaha
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 248
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Aktivitas usaha yang dilakukan oleh Gugus Depan yang berupa jasa, pembuatan produk, dan/atau kemitraan dengan pihak lain. 6.
Kemitraan dengan Pemangku Kepentingan Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan dan kegiatan kepramukaan di tingkat gugus
depan, Pembina gugus depan perlu mengadakan hubungan dan kerjasama dengan berbagai pihak, antara lain: orang tua, tokoh-tokoh masyarakat, dan dunia usaha atau dunia industri (Dudi). Demikian juga halnya dengan Mabigus. Agar Mabigus dapat berperan nyata dan aktif, serta dapat memberi bimbingan dan bantuan secara konsepsional, efisien dan efektif, maka perlu dibina hubungan kerja yang serasi dan erat antara Pembina Gudep dengan Mabigus. Mabigus bersidang sekurang-kurangnya sekali dalam waktu enam bulan, dipimpin oleh Ketua Mabigus. d. Tabel Aktualisasi Nilai dan Penjabaran Kegiatan Tabel aktualisasi nilai-nilai Kurikulum 2013 dan tabel penjabaran kegiatan kepramukaan yang bersinergi dengan pengembangan nilai-nilai dan kecakapan kurikulum 2013 pada SMK/MAK disajikan pada halaman-halaman berikut.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 249
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
TABEL 5. AKTUALISASI NILAI-NILAI KURIKULUM 2013 DALAM PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SMA/MA/SMK/MAK KELAS X (PENEGAK) KURIKULUM 2013 o
MATA PELAJARAN
1
SIKAP DAN MUATAN
(KI 1, KI2, dan KI4)
2 P. AGAMA
KETERAMPILAN
3 KD
4
DAN KECAKAPAN
5
Syukur,Jujur, hormat,
6 Keimanan
POLA
RINCIAN
KEGIATAN
KEGIATAN
7
8
Upacara
PENILAIAN
9
Berbaris
Media Penilaian:
Turunan
empati, ikhlas, sabar,
kepada Tuhan
pembukaan dan
Memimpin
KI 1
pemaaf, amanah,
YME
penutupan
Berdoa
Logbook
Janji
Portofolio Tanda-tanda
KD
istiqomah, semangat
Ketakwaan
Turunan
menghargai ilmu, dan
kepada Tuhan
Memberi hormat
KI 2
meneladani tokoh
YME
Pengarahan
pencapaian
Refleksi
kecakapan
Dinamika
atau perilaku
PENEGAK
KD Turunan KI 4 PPKN
NILAI-NILAI
GOL
N
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
Kecintaan pada alam Kecintaan
Keterampilan Kepramukaan(Sco
kelompok
baik
Syukur,Jujur,mengama
kepada sesama
uting Skill)
Permainan
Teknik
Turunan
lkan ajaran agamanya
manusia
Pioneering
Menghargai teman
Penilaian:
KI 1
, hormat, kebangsaan,
Kecintaan
Mountenering
Berkomunikasi
Observasi
KD
toleran, demokrasi,
kepada tanah
Orientering
Menolong
Keterampilan
Turunan
budaya, musyawarah
air Indonesia
Camping
Berempati
Kepramukaa
KI 2
mufakat, perdamaian
Wirausaha
Bersikap adil
n
KD
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 250
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KURIKULUM 2013 o
MATA PELAJARAN
1
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
SIKAP DAN MUATAN
KETERAMPILAN (KI 1, KI2, dan KI4)
2
3 KD Turunan
4 dunia, teliti, berfikir ilmiah, tertib,
KI 4 B. INDONESIA
DAN KECAKAPAN
5
6 Kecintaan
POLA
RINCIAN
KEGIATAN
KEGIATAN
7
8
Belanegara
Cakap berbicara
kepada bangsa
Teknologi
Cakap motorik
Indonesia
Komunikasi
Kepemimpinan
Syukur, Jujur,
Kedisiplinan
Turunan
mengamalkan ajaran
Keberanian
Catatan:
Sportivitas
KI 1
agamanya , tanggung
Kesetiaan
Disesuaikan
Praktik Langsung
jawab, peduli,responsif,
Tolong
dengan kondisi
Perjalanan
di sekolah
Diskusi
masing-masing
Produktif
KD
KD Turunan
santun, cakap
KI 2
berbahasa Indonesia,
KD Turunan
social, informative, komunikatif,
KD
Syukur, Jujur,
Turunan
mengamalkan ajaran
KI 1
agamanya, motivator, bekerjasama, konsisten, disiplin,
Teknik Elektronika Industri
menolong Bertanggungja
Lagu
Dapat
Gerak
Jernih dalam berpikir Jernih dalam berkata
PENILAIAN
9 Partisipasi
Konsentrasi
wab dipercaya
KI 4 MATEMATIKA
NILAI-NILAI
GOL
N
2016
Widya Wisata Simulasi Napak Tilas Simpul dan ikatan, tanda jejak, sandi dan isyarat, Bab III hal. 251
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KURIKULUM 2013 o
1
MATA PELAJARAN
SIKAP DAN MUATAN 3 KD
4 percayadiri, toleransi,
NILAI-NILAI DAN KECAKAPAN
5
6 Jernih dalam
RINCIAN
KEGIATAN
KEGIATAN
7
8
KI 2
tangguh, kritis,disiplin,
Hemat
memasak,tenda,
bertanggungjawab,
Cermat
PPGD, KIM,
Turunan
cinta lingkungan,
Bersahaja
menaksir, halang
KI 4
mencintai ilmu
Rajin
rintang, TTG,
Syukur, Jujur,
Terampil
bakti, lomba,
Turunan
mengamalkan ajaran
KI 1
agamanya,
KD
9
kompas,
hastakarya
meneladani para
Turunan
tokoh, Persatuan dan
KI 2
perjuangan bangsa,
KD
PENILAIAN
jelajah, peta,
teliti, analisis,
KD
berbuat
POLA
Turunan KD
INDONESIA
KETERAMPILAN (KI 1, KI2, dan KI4)
2
SEJARAH
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
GOL
N
2016
tanggung jawab,
Turunan
peduli budaya,cinta
KI 4
damai, responsive, pro aktif, diakronik, sinkronik, informative,
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 252
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KURIKULUM 2013 o
1
MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
SIKAP DAN MUATAN
KETERAMPILAN (KI 1, KI2, dan KI4)
2
3
4
NILAI-NILAI
GOL
N
2016
5
DAN KECAKAPAN 6
POLA
RINCIAN
KEGIATAN
KEGIATAN
7
8
PENILAIAN
9
komunikatif, analitis, kritis, BAHASA INGGRIS
KD
Syukur, Jujur,
Turunan
mengamalkan ajaran
KI 1
agamanya, Santun,
KD
cakap berbahasa
Turunan
Inggris, disiplin,
KI 2
percaya diri, dan
KD
bertanggung jawab,
Turunan
Komunikatif
KI 4
transaksional, peduli, kerjasama, cinta damai, responsive, Jatidiri, Sosial.
SENIBUDAYA
KD
Syukur, Jujur,
Turunan
mengamalkan ajaran
KI 1
agamanya, kerjasama,
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 253
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KURIKULUM 2013 o
MATA PELAJARAN
1
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
SIKAP DAN MUATAN
KETERAMPILAN (KI 1, KI2, dan KI4)
2
3 KD
4
5
DAN KECAKAPAN 6
POLA
RINCIAN
KEGIATAN
KEGIATAN
7
8
PENILAIAN
9
bertanggung jawab,
Turunan
toleran, disiplin, cinta
KI 2
karya kesenian,
KD
NILAI-NILAI
GOL
N
2016
santun, cinta damai,
Turunan
responsif, proaktif,
KI 4
cinta lingkungan, berkarya dan berkreasi kesenian
PJOK
KD
Syukur, Sportif,
Turunan
bertanggungjawab,
KI 1
peduli sesame, cinta
KD
tanah air, cinta
Turunan
lingkungan, toleran,
KI 2
kerjasama, disiplin,
KD Turunan
kreatif factual. Hidup sehat,
KI 4 Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 254
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG KURIKULUM 2013 o
MATA PELAJARAN
1
SIKAP DAN MUATAN
KETERAMPILAN (KI 1, KI2, dan KI4)
2 PRAKARYA
PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN
3 KD
4
Turunan
internal, peduli
KEWIRAUSAH
KI 1
lingkungan, sportif,
KD
KECAKAPAN 6
POLA
RINCIAN
KEGIATAN
KEGIATAN
7
8
PENILAIAN
9
informative,
Turunan
keberagaman, jujur,
KI 2
percaya diri, cinta
KD
5
DAN
Syukur. motivasi
DAN AAN
NILAI-NILAI
GOL
N
2016
tanah air, mandiri,
Turunan
kerjasama, gotong
KI 4
royong, toleransi, disiplin, tanggung jawab, kreatif, inovatif,jiwa wirausaha, identifikasi, selektif, produktif
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 255
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
TABEL 6. PENJABARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN YANK BERSINERGI DENGAN NILAI – NILAI DAN KECAKAPAN
SIKAP DAN
NILAI-NILAI DAN
MATA
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
PELAJARAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN
2013
KEPRAMUKAAN
Pend. Agama
Syukur, yakin, jujur, disiplin,
PPKn
tanggungjawab,
Bahasa
santun, peduli,
Indonesia
dan percaya diri
Matematika
tertib, semangat,
Keimanan kepada Tuhan YME Ketakwaan kepada Tuhan YME Kecintaan pada alam
KEGIATAN
Upacara Pembukaan Latihan
URAIAN KEGIATAN
1. Kerapihan
setiap
anggota ambalan. 2. Sangga
WAKTU
KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH SMA/SMK (PENEGAK)
20’
PENILAIAN
Media Penilaian: Logbook
Kerja
menyiapkan perlengkapan upacara
Portofolio Tanda-tanda pencapaian kecakapan atau perilaku baik Teknik Penilaian:
peduli, Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 256
SIKAP DAN
NILAI-NILAI DAN
MATA
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
PELAJARAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN
2013
KEPRAMUKAAN
Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Seni Budaya
kebersamaan,
Kecintaan kepada
cermat, teliti,
sesama manusia
syukur, terampil, sportif, bugar, dan bersih
PJOK
Kecintaan kepada tanah air Indonesia
KEGIATAN
2016
WAKTU
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
URAIAN KEGIATAN
3. Pradana mengumpulkan
KeterampilanKepramukaan
bentuk barisan bersaf.
Partisipasi
4. Laporan
Pemimpin
Sangga kepada Pradana.
bangsa Indonesia
5. Pada waktu Pemimpin
Prakarya
Kedisiplinan
Sangga
Peminatan
Keberanian
tempat, Wakil Pemimpin
Kesetiaan
Sangga
Tolong menolong
tempat
Bertanggungjawab
Sangga.
Jernih dalam berpikir Jernih dalam berkata Jernih dalam berbuat Teknik Elektronika Industri
Observasi
anggota ambalan dalam
Kecintaan kepada
Dapat dipercaya
PENILAIAN
meninggalkan pindah
ke
Pemimpin
6. Para Pemimpin Sangga sesudah mengambil
laporan tempat
di
sebelah kanan barisan. 7. Pradana
menjemput
Pembina
dan
mengantarnya
ke Bab III hal. 257
SIKAP DAN
NILAI-NILAI DAN
MATA
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
PELAJARAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN
2013
KEPRAMUKAAN
KEGIATAN
2016
URAIAN KEGIATAN
Hemat
sebelah
kanan
Cermat
pemimpin Sangga.S 8. Pradana
Bersahaja
WAKTU
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
PENILAIAN
para
mengambil
Rajin
tempat di depan barisan,
Terampil
sesuai
dengan
adat
ambalan yang berlaku. i.
Petugas
bendera
mengibarkan Merah
Sang
Putih, Pradana
memimpin penghormatannya. 9. Pembacaan Dasaidarma oleh petugas. 10. Pembina Penegak atau Pembina
Upacara
membaca
Pancasila
diikuti
oleh
anggota
ambalan. Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 258
SIKAP DAN
NILAI-NILAI DAN
MATA
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
PELAJARAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN
2013
KEPRAMUKAAN
KEGIATAN
2016
URAIAN KEGIATAN
11. Pengumuman
WAKTU
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
PENILAIAN
dari
Pradana/Pembina. 12. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan
kepercayaan
masing-masing. 13. Barisan dibubarkan oleh Pradana
dilanjutkan
dengan acara latihan. Latihan ber dasarkan
Kegiatan Awal 1. Pembina mengawali
SKU Point
latihan dengan
22 melalui
membaca basmalah
permainan
85’
2. Pembina menginstruksikan pemimpin sangga untuk mengisi daftar
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 259
SIKAP DAN
NILAI-NILAI DAN
MATA
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
PELAJARAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN
2013
KEPRAMUKAAN
KEGIATAN
2016
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
PENILAIAN
hadir dan membayar uang kas 3. Pembina menyiapkan perlengkapan dalam latihan : a. Kertas HVS bertuliskan : -
Penyakit Infeksi
-
Penyakit Degeneratif
-
Penyakit Perilaku Tidak Sehat
Teknik Elektronika Industri
-
Tetanus
-
Mencret
-
Influenza Bab III hal. 260
SIKAP DAN
NILAI-NILAI DAN
MATA
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
PELAJARAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN
2013
KEPRAMUKAAN
KEGIATAN
2016
URAIAN KEGIATAN
-
Rabies
-
diabetes
WAKTU
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
PENILAIAN
melitus -
stroke
-
obesitas
-
hipertensi
-
Raja Singa (Sifilis)
-
HIV /AIDS
-
Pencegahan
-
Agama
-
Mematikan virus
b.
Kertas karton yang digulung (alat pemukul)
Kegiatan Inti Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 261
SIKAP DAN
NILAI-NILAI DAN
MATA
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
PELAJARAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN
2013
KEPRAMUKAAN
KEGIATAN
2016
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
PENILAIAN
1. Pembina membagi siswa menjadi 2 kelompok besar (Kelompok A dan Kelompok B) 2. Masing-masing kelompok berjumlah 16 orang 3. Kelompok A diberikan kertas HVS yang memiliki tulisan tersebut. 4. Kelompok B diberikan Kertas karton sebagai alat pemukul 5. Pembina memisahkan Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 262
SIKAP DAN
NILAI-NILAI DAN
MATA
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
PELAJARAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN
2013
KEPRAMUKAAN
KEGIATAN
2016
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
PENILAIAN
kelompok A dan kelompok B (bersebrangan) 6. Kelompok A dan kelompok B berbaris bersaf sehingga berpasangan namun dengan jarak yang jauh. 7. Pembina menginstruksikan kepada kelompok A untuk menyimpan kertas hvs di dada dengan posisi yang memiliki tulisan menghadap ke badan. Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 263
SIKAP DAN
NILAI-NILAI DAN
MATA
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
PELAJARAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN
2013
KEPRAMUKAAN
KEGIATAN
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
PENILAIAN
8. Kelompok B diinstruksikan untuk : -
Menyusun nama- nama di kertas HVS sesuai kategori
-
Memukul penyakit yang disebabkan oleh perilaku tidak sehat
9. Untuk kelompok A harus mengikuti instruksi kelompok B Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 264
SIKAP DAN
NILAI-NILAI DAN
MATA
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
PELAJARAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN
2013
KEPRAMUKAAN
KEGIATAN
2016
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
PENILAIAN
10. Kelompok B memberikan pernyataan mengenai penyusunan kategori 11. Kegiatan tersebutDilakukan secara bergantian. Jenis Penyakit : # Penyakit Infeksi a. Tetanus b. Mencret c. Influenza d. Rabies # Penyakit Degeneratif a. diabetes melitus Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 265
SIKAP DAN
NILAI-NILAI DAN
MATA
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
PELAJARAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN
2013
KEPRAMUKAAN
KEGIATAN
2016
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
PENILAIAN
b. stroke c. obesitas d. hipertensi # Penyakit Perilaku tidak sehat a. Raja Singa (Sifilis) b. HIV /AIDS
Kegiatan Penutup 1. Pembina bersama peserta didik menyimpulkan bersama 2. Pembina memberikan hikmah
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 266
SIKAP DAN
NILAI-NILAI DAN
MATA
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
PELAJARAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN
2013
KEPRAMUKAAN
KEGIATAN
2016
WAKTU
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
URAIAN KEGIATAN
PENILAIAN
3. Pembina mengucapkan hamdalah 4. Persiapan upacara penutupan Upacara Penutupan Latihan
1. Kerapihan
setiap
15’
anggota ambalan. 2. Pradana mengumpulkan anggota
ambalan
dalam bentuk barisan bersaf. 3. Pemimpin
Sangga
mengambil tempat di sebelah kanan barisan. 4. Wakil Sangga
Teknik Elektronika Industri
Pemimpin pindah
ke
Bab III hal. 267
SIKAP DAN
NILAI-NILAI DAN
MATA
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
PELAJARAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN
2013
KEPRAMUKAAN
KEGIATAN
2016
WAKTU
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
URAIAN KEGIATAN
tempat
PENILAIAN
Pemimpin
Sangga. 5. Pradana
menjemput
Pembina Penegak dan mengantarkannya
ke
sebelah kanan barisan. 6. Pradana
mengambil
tempat
di
depan
barisan sesuai dengan adat
ambalan
yang
berlaku. 7. Petugas
bendera
menurunkan Merah
Putih
Sang untuk
disimpan. 8. Pembacaan renungan atau
sandi
ambalan
oleh petugas. Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 268
SIKAP DAN
NILAI-NILAI DAN
MATA
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
PELAJARAN
KURIKULUM
PENDIDIKAN
2013
KEPRAMUKAAN
KEGIATAN
2016
URAIAN KEGIATAN
WAKTU
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
PENILAIAN
9. Pengumuman tentang sangga
kerja
untuk
latihan
yang
akan
dan
lain-
datang,
lain.Pradana memimpin sesuai
berdoa
agama
kepercayaan
dan
masing-
masing. 10. Laporan kepada
Pradana Pembina
Penegak. 11. Pradana membubarkan barisan.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 269
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
6. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar merupakan keseluruhan muatan dan pengalaman belajar yang harus diikuti peserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran. Beban belajar di SMK Negeri 8 Bandung terdiri atas: a.
Kegiatan tatap muka; dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per minggu, dengan durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 (empat puluh lima) menit.
b.
kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri sebagaimana dimaksud paling banyak 60% (enam puluh persen) dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. pada hakekatnya kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran yang dilakukan peserta didik yang didesain oleh guru untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi dan atau kemampuan lainnya pada kegiatan tatap muka. Penugasan terstruktur termasuk ; kegiatan perbaikan, pengayaan dan percepatan, penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik serta waktu yang ditetapkan
per jam pembelajarn pada masing-masing satuan pendidikan selama 25 menit. c.
Kegiatan mandiri pada hakekatnya adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi yang dilakukan peserta didik yang didesain oleh guru untuk menunjang pencapaian tingkat kompetensi mata pelajaran atau lintas mata pelajaran atau kemampuan lainnya yang waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
d.
Beban belajar satu minggu untuk Kelas X, Kelas XI, dan Kelas XII masing-masing adalah 48 (empat puluh delapan) jam pembelajaran ditambah 2 jam pembelajaran muatan lokal. Jadi seluruhnya menjadi 50 jam pembelajaran
e.
Beban belajar satu semester di Kelas X dan Kelas XI masing-masing paling sedikit 18 (delapan belas) minggu efektif.
f.
Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil paling sedikit 18 (delapan belas) minggu efektif dan pada semester genap paling sedikit 14 (empat belas) minggu efektif.
7.
Praktik Kerja Lapangan/Pendidikan Sistem Ganda Pendidikan Sistem Ganda adalah pola penyelenggaraan pendidikan yang dikelola bersama-
sama antara SMK Negeri 8 Bandung dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program dengan menggunakan berbagai bentuk alternatif pelaksanaan, seperti day release, block release, mounthly release dan lain sebagainya. Durasi pelatihan di industri dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan sampai dengan 4 (empat) bulan pada industri dalam dan luar negeri. Teknik Elektronika Industri
Pola pendidikan sistem ganda diterapkan dalam proses Bab III hal. 269
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
penyelenggaraan SMK Negeri 8 Bandung dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan dengan kemampuan yang diminta oleh dunia industri/usaha. Ciri/ operasionalisasi pembelajaran di dunia kerja/industri adalah sebagai berikut : a.
Peserta didik yang mengikuti praktik di industri adalah mereka yang memenuhi persyaratan minimal yang telah ditetapkan , baik pada saat penerimaan maupun pada saat pemilihan program pendidikan.
b.
Industri dapat melakukan pemilihan peserta dan memberikan pembekalan kemampuan tambahan, agar benar-benar siap dan memenuhi standar minimal sesuai dengan persyaratan kerja yang ada.
c.
Kegiatan praktik di industri dilaksanakan sesuai dengan program bersama yang telah disepakati.
d.
Kegiatan peserta di industri merupakan kegiatan bekerja langsung pada pekerjaan yang sesungguhnya, untuk menguasai kompetensi yang benar dan terstandar, sekaligus menginternalisasi sikap dan etos kerja yang positif sesuai dengan persyaratan tenaga kerja propesional pada bidangnya.
e.
Lamanya peserta berada di
industri, ditentukan atas dasar jumlah waktu latihan yang
dipersyaratkan untuk menguasai kompetensi yang akan dipelajarinya. Waktunya berkisar antara 3 - 4 bulan atau sesuai dengan kesepakatan antara SMK Negeri 8 Bandung dan Dunia Industri dengan tidak mengesampingkan jumlah minimal jam
pelajaran yang telah
ditetapkan. f.
Pelaksanaan pembelajaran di industri dilengkapi dengan perangkat antara lain : jurnal kegiatan peserta, termasuk daftar kemajuan hasil belajar peserta; perangkat monitoring; kontrak kerja/perjanjian peserta (jika diperlukan); asuransi kecelakaan kerja bagi peserta; lain-lain yang dianggap perlu.
g.
Kegiatan pembelajaran berbasis kompetensi dilakukan setelah penyiapan komponenkomponen/sarana pembelajaran dipastikan kesiapannya, untuk mengantisipasi terjadinya hambatan dalam pelaksanaan proses pemelajaran.
h.
Hasil pelaksanaan pembelajaran, baik di sekolah maupun di industri, adalah dicapainya penguasaan sejumlah kompetensi yang telah direncanakan dalam program pembelajaran oleh peserta didik. Semua perolehan dan hal-hal penting yang terkait, terekam dalam data base pendidikan SMK Negeri 8 Bandung melaksanakan praktik industri dimulai sekitar bulan Agustus untuk peserta didik kelas XII, sedangkan bulan Januari-Februari dipergunakan bagi peserta didik kelas XI, dan apabila ada peserta didik yang kurang masa prakerinnya dilakukan praktik tambahan diluar jam pembelajaran. Jumlah institusi pasangan yang mengadakan kerja sama praktik kerja industri diantaranya PT PUDAK, PT LEN, PT INTI
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 270
2016
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 1.
Penilaian Praktik Kerja Lapangan Program pembelajaran di SMK Negeri 8 Bandung diprogramkan secara khusus untuk
diselenggarakan di masyarakat antara lain berupa Praktik Kerja Lapangan (PKL). Program PKL disusun bersama antara SMK Negeri 8 dengan masyarakat (Institusi Pasangan/Industri) dalam rangka memenuhi kebutuhan peserta didik sekaligus merupakan wahana berkontribusi bagi dunia kerja (DU/DI) terhadap upaya pengembangan pendidikan di SMK Negeri 8 Bandung. Tujuan PKL antara lain sbb: a.
Mengaktualisasikan model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda (PSG) antara SMK Negeri 8 Bandung dan Institusi Pasangan (DU/DI) yang memadukan secara sistematis dan sistemik program pendidika di sekolah dan program latian penguasaan keahlian di dunia kerja (DU/DI).
b.
Membagi topik-topik pembelajaran dari Kopetensi Dasar yang dapat dilaksanakan di SMK Negeri 8 Bandung dan yang dapat dilaksanakan di Institusi Pasangan (DU/DI) sesuai dengan sumber daya yang tersedia di masing-masing pihak.
c.
Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka menanamkan (internalize) iklim positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
d.
Memberikan bekal etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk memasuki dunia kerja dalam menghadapi tuntutan pasar kerja global. Permendikbud Nomor 60 Tahun 2014 menyatakan bahwa PKL dapat dilaksanakan
menggunakan sistem blok selama setengah semester (sekitar 3 bulan) atau dapat pula dengan menggunakan sistem semi blok selama 1 (satu) semester yakni melaksanakan PKL dengan komposisi 3 hari melaksanakanPKL pada mitra DU/DI dan 3 hari melaksanakan pembelajaran di sekolah
setiap
minggunya.
Untuk
memenuhi
pemerataan
jumlah
jam
di
Institusi
Pasangan/Industri yang memiliki jam kerja kurang dari 6 hari per minggu maka sekolah perlu mengatur sirkulasi/perputaran kelompok peserta PKL. Pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran kelompok wajib A dan B pada periode tersebut dapat dilaksanakan di SMK Negeri 8 Bandung dan/atau industri (terintegrasi dengan PKL). Jika pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B tidak terintegrasi dalam kegiatan PKL maka pembelajaran mata pelajaran kelompok A dan B tersebut dilakukan di SMK Negeri 8 Bandung (setelah peserta didik kembali dari kegiatan PPL di Institusi pasangan/industri) dengan jumlah jam setara dengan jumlah jam satu semester. Waktu pelaksanaan pembelajaran di Institusi Pasangan/Industri dapat dilakukan pada kelas XI atau kelas XII. Untuk menjamin keterlaksanaan program PKL maka dapat dilakukan alternatif pengaturan sebagai berikut: Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 271
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG a.
2016
Jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 4 kelas XI sekolah harus menata ulang topik-topik pembelajaran pada semester 4 dan semester 5 agar pelaksaaan PKL tidak mengurangi waktu untuk pembelajaran materi pada semester 4 sehingga sebagian mageri pada semester 4 tersebit dapat ditarik ke semester 5.
b.
Demikian juga sebaliknya pada butir a. di atas, jika program PKL akan dilaksanakan pada semester 5 kelas XII, sekolah harus melakukan pengaturan yang sama untuk materi pembelajaran pada kedua semester tersebut.
2. Teknik Penilaian Penilaian PKL merupakan intergrasi dari penilaian seluruh kompetensi inti siswa (KI-1 s.d. KI-4). SMK Negeri 8 Bandung sepenuhnya menyerahkan penilaian kepada institusi atau mintra industri dengan pedoman dan rubrik penilaian yang dirancang oleh SMK Negeri 8 Bandung. Bentuk Pedoman penilaian dan jurnal PKL akan dijelaskan dalam panduan terpisah. C. Peraturan Akademik 1. Peminatan Dengan mengacu pada permendikbud nomor 64 tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah, Peminatan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan. Peminatan Akademik adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasan kelompok mata pelajaran keilmuan. Peminatan Kejuruan adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan vokasional peserta didik dengan orientasi penguasan kelompok mata pelajaran kejuruan. Lintas Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi perluasan pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan akademik peserta didik dengan orientasi penguasaan kelompok mata pelajaran keilmuan di luar pilihan minat. Pendalaman Minat adalah program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pendalaman pilihan minat akademik peserta didik dengan orientasi pendalaman kelompok mata pelajaran keilmuan dalam lingkup pilihan minat. Peminatan pada SMK Negeri 8 Bandung memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sesuai dengan minat, bakat dan/atau kemampuan dalam bidang Kejuruan, program Kejuruan, dan paket Kejuruan. Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 272
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
2. Paket Keahlian Peminatan pada SMK Negeri 8 Bandung dilaksanakan mengacu pada Spektrum Kejuruan sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 7013/D/KP/2013 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan Spektrum Kejuruan sebagaimana dimaksud mencakup: 1)
Bidang Kejuruan
Bidang Kejuruan merupakan pengelompokan sejumlah Program Kejuruan yang memiliki karateristik kejuruan serumpun. Bidang Kejuruan yang diselenggarakan SMK Negeri 8 Bandung adalah Teknologi dan Rekayasa. 2) Program Kejuruan Program Kejuruan merupakan bagian dari Bidang Kejuruan dalam bentuk satu atau lebih Paket Kejuruan serumpun. Di SMK Negeri 8 Bandung program kejuruan yang diselenggarakan terdiri dari: a)
Teknik Otomotif
b) Teknik Ketenagalistrikan c)
Teknik Elektronika
3) Paket Kejuruan. Paket Kejuruan merupakan kemasan kejuruan spesifik dalam lingkup Program Kejuruan. Di SMK Negeri 8 Bandung Paket Kejuruan yang diselenggarakan terdiri dari: a)
Teknik Kendaraan Ringan
b) Teknik Perbaikan Bodi Otomotif c)
Teknik Sepeda Motor
d) Teknik Pendingin dan Tata Udara e)
Teknik Elektronika Industri
3. Pemilihan dan Penetapan Peminatan Pemilihan peminatan pada SMK Negeri 8 Bandung dilakukan untuk: 1)
Program Kejuruan; dan
2)
Paket Kejuruan. Pemilihan peminatan Program Kejuruan dilakukan peserta didik pada saat mendaftar.
Penetapan peminatan Program Kejuruan didasarkan atas: 1)
nilai Rapor SMP/MTs Kelas VII - X atau yang sederajat;
2)
nilai Ujian Nasional SMP/MTs atau yang sederajat; dan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 273
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 3)
2016
rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor di SMP/MTs atau yang sederajat. Pemilihan peminatan Paket Kejuruan sebagaimana bisa dilakukan peserta didik pada akhir
semester 2 (dua), dan penetapan peminatan Paket Kejuruan didasarkan atas: 1)
nilai Rapor semester 1 (satu) dan semester 2 (dua) Kelas X; dan
2)
rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor.
4. Pemilihan Lintas Minat Pilihan lintas minat atau pendalaman minat di SMK Negeri 8 Bandung dapat dilakukan sesuai dengan sumber daya pendidikan. Lintas minat dapat dilakukan pada Program Kejuruan dan Paket Kejuruan. Pilihan lintas minat Program Kejuruan dapat dilakukan dengan mengambil mata pelajaran di luar Program Kejuruan yang sudah dipilih, dalam Bidang Kejuruan yang sama. Pilihan lintas minat Program Kejuruan dilaksanakan di Kelas X dengan beban paling banyak 4 jam pelajaran per minggu. Pilihan lintas minat Paket Kejuruan dapat dilakukan dengan mengambil mata pelajaran di luar Paket Kejuruan yang sudah dipilih, dalam Program Kejuruan yang sama. Pilihan lintas minat Paket Kejuruan dilaksanakan di Kelas XI dan Kelas XII dengan beban paling banyak 4 jam pelajaran per minggu. Pilihan pendalaman minat dilakukan dengan memperdalam mata pelajaran pada Paket Kejuruan yang sudah dipilih. Mata pelajaran lintas minat yang diambil oleh peserta didik pada kelas X, kelas XI, kelas XII masing-masing sejumlah satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Mata pelajaran lintas minat dan/atau pendalaman minat yang diambil oleh peserta didik pada kelas XII sejumlah satu atau lebih mata pelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Pendalaman minat diselenggarakan oleh SMK Negeri 8 Bandung melalui kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri atau perguruan tinggi. 5. Perpindahan Peserta Didik Peserta didik SMK Negeri 8 Bandung dapat pindah antar kelompok peminatan akademik ke kelompok peminatan kejuruan atau sebaliknya, paling lambat pada akhir semester 1 (satu). Perpindahan kelompok peminatan akademik ke kelompok peminatan kejuruan atau sebaliknya didasarkan pada hasil pembelajaran pada semester berjalan dan rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling/Konselor. Peserta didik yang pindah ke kelompok peminatan kejuruan atau sebaliknya harus mengikuti program matrikulasi. Peserta didik yang pindah antar paket kejuruan hanya bisa dilakukan pada program kejuruan yang sama dan bisa dilakukan pada awal semester 3 berdasarkan pada hasil pembelajaran semester 1 dan 2, rekomendasi guru Bimbingan dan Konseling serta mendapat persetujuan orang tua siswa/wali. Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 274
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
Peserta didik yang pindah program kejuruan hanya bisa dilakukan pada bidang teknologi dan rekayasa dan hanya bisa diterima di semester 1, dengan nilai yang diakui adalah nilai kelompok mata pelajaran A, B dan C1 dengan terlebih dahulu dilakukan konversi. Sedangkan nilai mata pelajaran C2 dan C3 dari sekolah asal tidak bisa dikonversikan ke dalam nilai mata pelajaran C2 di SMK Negeri 8 Bandung, dan oleh karena itu harus melakukan matrikulasi atau pembelajaran khusus mata pelajaran C2. Peserta didik yang pindah dari SMK lain dapat diterima di SMK Negeri 8 Bandung dengan ketentuan: 1. Peserta didik tersebut berasal dari SMK yang memiliki akreditasi minimal sama dengan akreditasi di SMK Negeri 8 Bandung. 2. Mengikuti tes kemampuan umum dan akademik yang diselenggarakan oleh paket keahlian dan BK 3. Menyerahkan surat keterangan mutasi dan laporan hasil belajar dari SMK asal dan diketahui atau mendapat persetujuan dari dinas pendidikan provinsi SMK asal. 4. Jika memenuhi syarat maka siswa tersebut bisa diterima di SMK Negeri 8 Bandung. 6. Ketuntasan Belajar dan Penilaian a. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Kriteria ketuntasan minimal (KKM) diperlukan guru untuk mengetahui kompetensi yang harus dikuasai secara tuntas oleh peserta didik, sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperhaiki. Penentuan kriteria ketuntasan minimal ditetapkan pada awal tahun pelajaran melalui musyawarah oleh sekolah dengan memperhatikan: 1) intake (kemampuan rata-rata peserta didik); 2) kompleksitas (mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar; 3) kemampuan daya dukung (berorientasi pada sumber belajar) Pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4) dinyatakan tuntas jika pencapaian kompetensinya minimal 60. Sedangkan sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2) minimal baik (B). SMK Negeri 8 Bandung menentukan ketuntasan minimal melalui analisa dengan mempertimbangkan ketuntasan belajar. Penilaian KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan oleh wali kelas, guru BK, dan guru Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn. Penilaian pengetahuan menggunakan rerata dan keterampilan menggunakan rata-rata optimum dengan skala 1-100. Penilaian akhir pada rapor menggunakan predikat sangat baik, baik, cukup dan kurang baik.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 275
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
b. Penilaian Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis po rtofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah, yang diuraikan sebagai berikut. 1.
Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan ( input ), proses,dan keluaran (output ) pembelajaran.
2.
Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
3.
Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan keterampilan.
4.
Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
5.
Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
6.
Ujian tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 - 9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
7.
Ujian akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
8.
Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.
9.
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.
Cakupan
Teknik Elektronika Industri
UMTK
meliputi
sejumlah
Kompetensi
Dasar
yang
Bab III hal. 276
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut. 10. Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional. 11. Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan. 1) Prinsip dan Pendekatan Penilaian Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar d an menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut. a) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai. b) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan. c)
Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
d) Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak. e)
Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
f)
Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru. Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan belajar Ketuntasan Belajar merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.
2) Ruang Lingkup, Teknik, dan Instrumen Penilaian a)
Ruang Lingkup Penilaian Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan
penilaian
merujuk
pada
ruang
lingkup
materi,
kompetensi
mata
pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 277
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
b) Teknik dan Instrumen Penilaian Teknik dan instrumen yang digunakan untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sebagai berikut. (1) Penilaian kompetensi sikap Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi, penilaian diri, penilaian "teman sejawat"( peer evaluation ) oleh peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar cek atau skala penilaian ( rating scale ) yang disertai rubrik, sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik. -
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati.
-
Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
-
Penilaian antarpeserta didik merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.
-
Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku.
(2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan, dan penugasan. i.
Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar -salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
ii.
Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
iii.
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas. (3) Penilaian Kompetensi Keterampilan Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik, projek, dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek atau skala penilaian ( rating scale ) yang dilengkapi rubrik.
i.
Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 278
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi. Projek adalah tugas-tugas belajar ( learning tasks ) yang meliputi kegiatan
ii.
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu. iii.
Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif -integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi,
dan/atau
kreativitas
peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap lingkungannya. Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan: 1) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai; 2) konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk instrumen yang digunakan; dan 3) penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. b.
Skala Penilaian
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik untuk kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan menggunakan skala penilaian. Skala penilaian untuk kompetensi sikap menggunakan rentang predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K). Skala penilaian untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan menggunakan rentang angka dan huruf dengan rincian sebagai berikut: a.
86 – 100 : Sangat Baik (A)
b.
71 – 85 : Baik (B)
c.
56 – 75 : Cukup (C)
d.
=< 55
: Kurang (D)
(4) Mekanisme dan Prosedur Penilaian 1.
Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri.
2.
Penilaian hasil belajar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
a.
Penilaian otentik dilakukan oleh guru secara berkelanjutan.
b.
Penilaian diri dilakukan oleh peserta didik untuk tiap kali sebelum ulangan harian.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 279
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
c.
Penilaian projek dilakukan oleh pendidik untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran.
d.
Ulangan harian dilakukan oleh pendidik terintegrasi dengan proses pembelajaran dalam bentuk ulangan atau penugasan.
e.
Ujian tengah semester dan Ujian akhir semester, dilakukan oleh pendidik di bawah koordinasi satuan pendidikan.
f.
Ujian tingkat kompetensi dilakukan oleh SMK Negeri 8 Bandung pada akhir kelas kelas XI (tingkat 5), dengan menggunakan kisi-kisi yang disusun oleh Pemerintah. Ujian tingkat kompetensi kelas XII (tingkat 6) dilakukan melalui UN.
g.
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan dengan metode survei oleh Pemerintah pada kelas XI (tingkat 5).
h.
Ujian sekolah dilakukan oleh SMKN 8 Bandung sesuai dengan peraturan perundangundangan
i.
Ujian Nasional dilakukan oleh Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang undangan.
3.
Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik sesuai dengan silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
4.
Kegiatan ujian sekolah dilakukan dengan langkah-langkah: a.
menyusun kisi-kisi ujian;
b.
mengembangkan (menulis, menelaah, dan merevisi) instrumen;
c.
melaksanakan ujian;
d.
mengolah (menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik; dan
e.
melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.
(5) Ujian nasional dilaksanakan sesuai langkah-langkah yang diatur dalam Prosedur Operasi Standar (POS). (6) Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedial. (7) Hasil penilaian oleh pendidik dan SMK N 8 Bandung dilaporkan dalam bentuk nil ai dan deskripsi pencapaian kompetensi kepada orangtua dan pemerintah. 5. Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian 1.
Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik yang dilakukan secara berkesinambungan bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan
efektivitas
Teknik Elektronika Industri
pembelajaran.
Penilaian
hasil
belajar
oleh
pendidik
Bab III hal. 280
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
memperhatikan hal-hal sebagai berikut. a.
Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam membuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester. Setelah menetapkan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.
b.
Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan penelusuran dan diakhiri dengan tes dan/atau nontes. Penelusuran dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik.
c.
Penilaian pada pembelajaran tematik-terpadu dilakukan dengan mengacu pada indikator dari Kompetensi Dasar setiap mata pelajaran yang diintegrasikan dalam tema tersebut.
d.
Hasil penilaian oleh pendidik dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan ( feedback ) berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.
e.
Laporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk: 1) nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian kompetensi
pengetahuan
dan
keterampilan
termasuk
penilaian
hasil
pembelajaran tematik-terpadu. 2) deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial. f.
Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolah dan pihak lain yang terkait (misal: wali kelas, guru Bimbingan dan Konseling, dan orang tua/wali) pada periode yang ditentukan.
g.
Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas kelas.
2.
Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dilakukan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan peserta didik yang meliputi kegiatan sebagai berikut: a.
menentukan kriteria minimal pencapaian Tingkat Kompetensi dengan mengacu pada indikator Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran;
b.
mengoordinasikan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian tingkat kompetensi, dan ujian akhir
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 281
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
sekolah/madrasah; c.
menyelenggarakan ujian sekolah/madrasah dan menentukan kelulusan peserta didik dari ujian sekolah/madrasah sesuai dengan POS Ujian Sekolah/Madrasah;
d.
menentukan kriteria kenaikan kelas;
e.
melaporkan hasil pencapaian kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orang tua/wali peserta didik dalam bentuk buku rapor;
f.
melaporkan pencapaian hasil belajar tingkat satuan pendidikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan instansi lain yang terkait;
g.
melaporkan hasil ujian Tingkat Kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik dan dinas pendidikan.
h.
menentukan kelulusan peserta didik dari SMKN 8 Bandung melalui rapat dewan pendidik sesuai dengan kriteria: ii.
menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
iii.
memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
iv.
lulus ujian satuan/program pendidikan;
i.
menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) setiap peserta didik.
1.
Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pemerintah
Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan melalui Ujian Nasional dan ujian mutu Tingkat Kompetensi, dengan memperhatikan hal-hal berikut. a.
Ujian Nasional 1) Penilaian hasil belajar dalam bentuk UN didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutu dan kerahasiaan soal serta pelaksanaan yang aman, jujur, dan adil. 2) Hasil Ujian Nasional digunakan sebagai dasar untuk: a.
pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan;
b.
pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya;
c.
pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan
b.
Ujian Mutu Tingkat Kompetensi 1) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan oleh Pemerintah pada seluruh satuan pendidikan yang bertujuan untuk pemetaan dan penjaminan mutu pendidikan di suatu satuan pendidikan. 2) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi dilakukan sebelum peserta didik menyelesaikan pendidikan pada jenjang tertentu, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk perbaikan proses pembelajaran.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 282
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG
2016
3) Instrumen, pelaksanaan, dan pelaporan ujian mutu Tingkat Kompetensi mampu memberikan hasil yang komprehensif sebagaimana hasil studi lain dalam skala internasional. 2.
Penilaian oleh Pendidik Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektifitas kegiatan pembelajaran. Penilaian tersebut meliputi kegiatan sebagai : 1.
Menginformasikan silabus mata pelajaran yang didalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.
2.
Mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai pada saat penyusunan silabus.
3.
Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang dipilih.
4.
Melaksanakan tes, pengamatan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan.
5.
Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik.
6.
Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar yang mendidik.
7.
Pemanfaatan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
8.
Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada Kepala SMK Negeri 8 Bandung dalam bentuk satu nilai prestasi belajar peserta didik disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi yang utuh.
9.
Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru
Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk
menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian peserta didik dengan katagori sangat baik, baik, atau kurang baik. 3.
Penilaian oleh Asosiasi Profesi atau Dunia Industri 1. Penilaian hasil belajar oleh asosiasi profesi atau lembaga sertifikasi profesi (LSP,) dan Dunia Industri dilakukan dalam bentuk uji kompetensi yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan level mekanik yunior. 2.
Uji kompetensi ini didukung oleh suatu sistem yang menjamin mutu dan dengan pelaksanaan yang aman, jujur, dan adil.
3.
Dalam rangka penggunaan hasil uji kompetensi untuk pemetaan mutu kompetensi keahlian teknik elektronika industri, ketua program menganalisis dan membuat peta daya serap berdasarkan hasil , dan menyampaikan ke pihak yang berkepentingan.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 283
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG 4.
2016
Peserta didik yang diikutkan dalam uji kompetensi dari LSPTO dan dunia diseleksi berdasarkan: a.
prestasi;
b.
siswa tersebut akan bekerja di industri dan tidak langsung melanjutkan ke perguruan tinggi;
D. Kenaikan Kelas Yang dimaksud dengan kenaikan kelas adalah pernyataan yang menegaskan bahwa peserta didik telah kompeten dan berhak
melanjutkan ke jenjang kompetensi-kompetensi tahun
selanjutnya. Pernyataan kompeten atau yang berarti dapat melanjutkan, ditetapkan berdasarkan pertimbangan kinerja peserta didik yang meliputi aspek : Akademik ( sesuai KKM), dan Nonakademik ( Kehadiran ≥ 90% dan Sikap/kepribadian minimal Baik ). Pernyataan kenaikan kelas dilakukan melalui pembagian buku rapor yang dilakukan di akhir tahun pelajaran. Setiap siswa akan memperoleh buku rapor yang berisi laporan hasil belajar sesuai dengan jumlah kompetensi yang telah dinyatakan kompeten. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dan peserta didik dinyatakan naik kelas apabila : a.
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun pelajaran yang diikuti.
b.
Nilai deskripsi sikap sekurang-kurangnya BAIK sesuai kriteria yang ditetapkan SMK Negeri 8 Bandung.
c.
Nilai ekstra kurikuler pendidikan kepramukaan sekurang-kurangnya BAIK.
d.
Tidak memiliki 3 (tiga) mata pelajaran yang bukan berasal dari kelompok mata pelajaran C2 dan C3
yang masing-masing nilai komptensi pengetahuan dan/atau kompetensi
keterampilan di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). e.
Seluruh mata pelajaran C2 dan C3 mencapai KKM.
f.
Apabila ada kompetensi dalam mata pelajaran tertentu di kelompok A, B dan C yang tidak mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka guru harus melakukan remedial secukupnya. Nilai akhir diambil dari rerata semester ganjil dan genap mata pelajaran tersebut.
g.
Penentuan kenaikan kelas merupakan wewenang sekolah berdasarkan rapat dewan guru dengan mempertimbangkan kebijakan sekolah misalnya minimal kehadiran, tata tertib dan peraturan yang berlaku di SMK Negeri 8 Bandung.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 284
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG E.
2016
Kelulusan Sesuai dengan ketentuan Permendiknas Nomor 57 tahun 2015 Pasal 24 Ayat peserta didik
dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah memenuhi kriteria dari Satuan Pendidikan sebagai berikut : 1.
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran; artinya peserta didik SMK Negeri 8 Bandung telah menyelesaikan pembelajaran dari kelas X sampai dengan kelas XII.
2.
Memperoleh nilai sikap/perilaku minimum baik;
3.
Lulus Ujian Sekolah; a.
Peserta didik dinyatakan lulus ujian sekolah apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh SMK Negeri 8 Bandung berdasarkan perolehan Nilai Sekolah;
b.
Nilai Sekolah diperoleh dari gabungan antara nilai ujian sekolah dan nilai rata-rata rapor semester 1,2,3,4 dan semester 5 dengan pembobotan 30% (tiga puluh persen) untuk nilai ujian sekolah dan 70% (tujuh puluh persen) untuk nilai rata-rata rapor.
F.
Pendidikan Kecakapan Hidup
a.
Kurikulum SMKN 8 Bandung memasukkan pendidikan kecakapan hidup dimaksudkan untuk memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan intelektual dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri sesuai dengan penjelasan Pasal 26 ayat (3) UU Nomor 20 Tahun 2003.
b.
Secara khusus Pendidikan kecakapan hidup yang dimasukan dalam Kurikulum SMK 8 Bandung bertujuan untuk : 1. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan untuk memecahkan problema yang dihadapi. 2. Merancang pendidikan agar fungsional bagi kehidupan peserta didik dalam menghadapi kehidupannya dimasa yang akan datang. 3. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan pembelajaran
yang
lebih fleksibel sesuai prinsip pendidikan berbasis luas. 4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada dimasyarakat, sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah c.
Pendidikan kecakapan hidup juga merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus.
d.
Pendidikan kecakapan hidup yang diperoleh peserta didik dari SMKN 8 Bandung meliputi kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, kegiatan organisasi siswa.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 285
KURIKULUM SMK NEGERI 8 BANDUNG e.
2016
Materi kecakapan hidup di SMK Negeri 8 Bandung diintegrasikan dengan mata pelajaran Kewirausahaan dan muatan lokal disusun dalam silabus yang disisipkan.
G. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Oleh karenanya, Kurikulum SMK Negeri 8 Bandung Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global yang dimasukan dalam kurikulum didasarkan pada kebutuhan di lingkungan sekitar peserta didik dan juga dibutuhkan secara global. Penentuan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global di SMK Negeri 8 Bandung dilakukan dalam bentuk Mata Pelajaran wajib dan Muatan Lokal.
Dalam bentuk mata pelajaran wajib,
pendidikan berbasis lokal dan global diimplementasikan dalam bentuk penambahan jam pelajaran bahasa inggris dan bahasa asing lainnya (bahasa mandarin). H. Unit Produksi (Business center). Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 8 Bandung menyelenggarakan unit produksi (business center) sebagai wahana kewirausahaan yang memiliki fasilitas sendiri, sistem usaha sendiri, SDM yang melayani dan menghasilkan profit. Jenis usaha yang dilakukan dalam bentuk layanan servis perangkat lunak dan perangkat keras bidang elektronika industri.
Business center pada kompetensi keahlian Teknik Elektronika Industri SMK Negeri 8 Bandung diupayakan dapat melayani jasa konsumen secara antar kota/kabupaten.
Teknik Elektronika Industri
Bab III hal. 286