BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Latar belak belakan ang g Sala Salah h satu satu aspe aspek k penti penting ng dala dalam m pendi pendidi dika kan n saa saa tini tini yang yang perlu perlu
mendapa mendapatt perhat perhatian ian adalah adalah mengen mengenai ai konsep konsep pendid pendidika ikan n bagi usia usia lanjut lanjut.. Tidak selamanya kita berbicara dan mengulas di seputar pendidika nmurid sekola sekolah h yang yang relati relative ve berusi berusiaa muda. muda. Kenyata Kenyataan an di lapang lapangan, an, bahwa bahwa tidak tidak sedikit usia lanjut yang yang harus mendapat pendidikan baikpendidikan informal maupun nonformal, misalnya pendidikan dalam bentuk keterampilan, kursuskursus kursus,, penata penataran ran dan sebagai sebagainya nya.. Masala Masalah h yang yang sering sering muncul muncul adalah adalah bagaimana kiat, dan strategi membelajarkan usialanjut yang notaben etidak etidak menduduki bangku sekolah. endid endidika ikan n bagi usia usia lanjut lanjut jelas jelas berbeda berbeda dengan dengan pendidi pendidikan kan bagi anakanak-an anak. ak. !al !al ters terseb ebut ut terl terlih ihat at dari dari mate materi ri pendi pendidi dika kan n yang yang berb berbeda eda,, kurikulum yang digunakan, karakteristik dari warga belajarnya "orang dewasa dan usia lanjut#, dan tujuan dari pemberian pendidikan baik bagi usia lanjut. erlu dipahami apa pendorong bagi usia lanjut untuk belajar, apa hambatan yang dialaminya, apa yang diharapkannya, bagaimana ia dapat belajar dengan baik dan sebagainya. $sia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang orang yang yang dikaru dikarunia niaii usia usia panjan panjang, g, terjad terjadiny inyaa tidak tidak bisa bisa dihind dihindari ari oleh oleh siapapun. %stilah untuk manusia yang usianya sudah lanjut belum ada yang baku. &rang sering menyebutnya lanjut usia usia " lansia#, ada yang menyebut golongan lanjut umur " glamu amur#, usial usial anjut anjut "usila "usila#, #, bahkan bahkan di %nggri %nggriss menyebutny adengan istilah dengan warga negar a senior . 'amun dalam %slam masa ini disebut syaikh. disebut syaikh. Masa (ansia sering dimaknai sebagaima kemunduran, terutama pada keber keberfu fung ngsi sian an fungs fungsii-fu fung ngsi si fisi fisik k danp danp siko sikolo logi gis. s. Sela Selain in itu itu peny penyeba ebab b
1
kemunduran fisik ini merupakan suatu perubahan padasel-sel tubuh bukan karena penyakit khusus tetapi karena proses menua. B. Rumusan Masalah ). *agaimana metode pembelajaran dalam kebutuhan informasi pada (ansia+ . *agaimana angguan kebutuhan pembelajaran pada lansia+ C. Tujuan alam penulisan makalah ini, Kami mempunyai tujuan yaitu / ). Tujuan $mum 0gar Mahasiswa semester 10 dapat memahami dan menjelaskan
tentang Metode embelajaran dalam Kebutuhan %nformasi pada (ansia dan agguan Kebutuhan pembelajaran pada (ansia. . Tujuan Khusus Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan tentang / a. *agaimana metode pembelajaran dalam kebutuhani nformasi pada (ansia+ b. *agaimana angguan kebutuhan pembelajaran pada lansia+
BAB II TINJAUAN PUTA!A
A. Pengert"an
2
endidikan
usia
lanjut
merupakan
sebuah
rangkaian
proses
pembelajaran, latihan, dan bimbingan bagi warga belajar usia lanjut yang meliputi/ a. engalaman belajar pada masa lalu yang dimiliki warga belajar "usia lanjut# engalaman belajar pada masa lalu yang dimiliki oleh usia lanjut sangat berpengaruh dalam proses belajar pada masa usia lanjut. Kelemahan yang dihadapi pada usia lanjut yaitu sulitnya menghubungkan pelajaran yang telah diterima pada masa lalu dengan pelajaran yang baru diterimanya. !al tersebut disebabkan menurunnya daya nalar "daya ingat# warga belajar usia lanjut yang semakin menurun. Sehingga waktu belajar bagi usia lanjut memerlukan waktu yang lama dalam menghafal. b. enguasaan varian-varian pengalaman belajar yang telah dimiliki 2arga belajar usia lanjut dalam hal mengingat dan menguasai kembali pengalaman belajarnya memerlukan waktu yang lama dan perlu adanya perhatian dari pendidik agar proses mengingat pengalaman belajar menjadi mudah, yaitu sebagai berikut/ )# Membantu warga belajar dalam
menerapkan
pengorganisasian bahan belajar # Membantu warga belajar dalam
penentuan
prinsip-prinsip model
kegiatan
pembelajaran yang akan mereka jalani. c. (andasan belajar bagi usia lanjut (andasan belajar bagi usia lanjut menggunakan konsep pendidikan sepanjang hayat "life long education#. imana pendidikan sepanjang hayat adalah suatu pendidikan yang tidak terbatas usia dan berakhirnya pendidikan tersebut mencakup keseluruhan waktu hidup seseorang atau sekelompok orang "warga belajar#. endidikan sepanjang hayat ini dapat dijabarkan ke dalam program program pendidikan sekolah dan pendidikan luar sekolah yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran dan motivasi dalam diri warga belajar untuk membiasakan belajar secara continue "terus menerus# sepanjang hayatnya. d. aya belajar dan usia lanjut 3
aya belajar didefinisikan sebagai karakteristik cara seseorang dalam memproses informasi, merasa, dan menyikapi terhadap dan atau dalam situasi belajar. engan kata lain, preferensi-preferensi watak dan kecenderungan mempengaruhi belajar seseorang. $sia lanjut memiliki perbedaan dalam hal berpikir dan menyelesaikan masalah mereka. e. Materi yang cocok dipelajari oleh usia lanjut Materi belajar yang cocok bagi warga belajar usia lanjut adalah sebagai berikut/ )# erkembangan individu a# Kesehatan, meliputi/ a. Kesehatan fisik b. Kesehatan emosional c. 3ara mencegah penyakit b# erkembangan intelektual a. Mengemukakan buah pikiran b. Memahami pikiran orang lain c. *ekerja efektif c# ilihan moral a. Kebebasan individu b. Tanggung jawab atas diri sendiri c. Tanggung jawab atas orang lain # erkembangan partisipasi sosial a# !ubungan antarpribadi ")# Mengusahakan hubungan sosial dengan orang lain "# Mengusahakan hubungan kerja yang baik dengan orang lain b# Keanggotaan kelompok ")# Memasuki kelompok "# artisipasi dalam kelompok "4# artisipasi kepemimpinan dalam kelompok c# !ubungan antarkelompok ")# Kerja sama dengan kelompok rasional "# Kerja sama dengan kelompok agama "4# Kerja sama dengan kelompok nasional "persatuan organisasi# "5# Kerja sama dalam kelompok sosial ekonomi 4# erkembangan menghadapi faktor-faktor dan daya-daya lingkungan a# 0lamiah ")# Mempelajari gejala fisik "kekeringan, debu, dsb# "# Mempelajari tanaman 4
"4# "5#
Mempelajari hewan Mempelajari pengaruh
kimiawi
"sabun,
bumbu
masakan, gas, minyak tanah, dsb# b# Teknologi ")# emberian alat-alat rumah tangga "# emberian alat transportasi c# aya sosial ekonomi ")# Mencari nafkah "# Mencari barang dan jasa "4# Kesejahteraan umum B. Met#$e $an strateg" %embelajaran bag" us"a lanjut Metode pembelajaran bagi usia lanjut yaitu/
)# Metode pembelajaran yang menggali minat, bakat dan kreativitas para orang tua6manula dengan cara persuasive dan menyenangkan. # Metode yang dipilih harus menyeimbangkan kemampuan intelektualitas dengan kemampuan fisik serta kecerdasan spritual dan emosional warga belajar. 4# Tekhnik pembelajarannya adalah dengan tidak membantah, memotong, meragukan
kemampuan
individual,
dan
hal-hal
lain
yang
mengakibatkan ketidaknyamanan para orang tua6manula. 5# Tekhnik lainnya yaitu, dengan memuji, memberikan aplaus6jempol atas pernyataan maupun pertanyaan, memberikan kesimpulan yang baik dan benar, mengarahkan apabila diperlukan dll. 0dapun strategi pembelajaran bagi usia lanjut adalah sebagai berikut/ ). Strateginya adalah dengan memilah kondisi individual sesuai dengan
kemampuannya,
baik
secara
intelektualitas
serta
kemampuan fisik. . ara orang tua6manula harus merasa dibutuhkan dari sisi kompetensinya. 4. Melakukan pembelajaran konstektual. 5. Menerima dan memediasi serta memfasilitasi kebutuhan, ide, pemikiran, gagasan serta kreativitas yang mereka miliki.
C. !#nse% Pembelajaran bag" us"a lanjut 5
*erikut ini akan dibahas mengenai konsep pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik warga belajar usia lanjut. *elajar berarti penambahan pengetahuan. alam hal ini belajar sering dikaitkan dengan menghafal. *elajar bisa pula diartikan sebagai perubahan tingkah laku berkat pengalaman dan latihan. *erikut ini adalah teori dan konsep belajar yang dianggap relevan dengan masyarakat lanjut usia. a. Teori *elajar Teori belajar yang berperan dalam pendidikan usia lanjut adalah sebagai berikut/ a) Teori-teori belajar menurut aliran behavioristik ara penganut aliran teori belajar behavioristik mulai terkenal pada paruh abab 7-an, dan berkembang dengan pandangan pandangan belajar seperti disiplin mental, developing inind matter, pelatihan, dan lain-lain. ara penganut aliran behavioristik mengartikan belajar sebagai perubahan tingkah laku, perubahan di dalam hal kemampuan dan kecakapan untuk berperilaku dalam cara-cara yang baru pada diri pelajar, tidak menyertakan perubahan yang diakibatkan oleh kematangan, kedewasaan, dan pertumbuhan. erubahan tingkah laku tersebut diakibatkan oleh pengaruh lingkungan. Tokoh teori belajar aliran behavioristik meliputi/ Thorndike, avlov, 2atson, dan Skinner. 0dapun teori-teori belajar menurut aliran behavioristik antara lain sebagai berikut/ (1) Teori Classical Conditioning Telah kita ketahui sebelumnya teori classical conditioning yang terkenal oleh %vav avlov, yang memuat prinsip dasar. rinsip dasar tersebut adalah sebuah unconditioned stimulus "$S#, unconditioned response "$8#, dan conditioned stimulus "3S#. "rs. 0le9 Sobur, 77:/5#. rinsip-prinsip tersebut mengungkapkan bahwa pembentukan tingkah laku dapat dilakukan melalui proses atau latihan. %vav avlov menerapkan prinsip tersebut sebagai berikut anjing "$S# dapat keluar air liurnya "$8# ketika hanya 6
mendengar bunyi lonceng dan pada percobaan berikutnya air liur tidak keluar lagi meskipun lonceng dibunyikan "3S# berulang-ulang. Terbukti bahwa pengulangan hubungan dari stimulus terlihat dalam pemindahan sifat-sifat reaksi yang dihasilkan dari rangsangan atau stimulus yang satu "$S# ke stimulus yang lain "3S# dalam arti bahwa proses atau latihan terus menerus akan membentuk perubahan tingkah laku. eran dalam kegiatan belajar orang dewasa dan usia lanjut adalah ketika seseorang tidak mengalami kepuasan maka akan berhenti berlatih atau belajar, tatkala
mengalami
ketidakpuasan, ketakutan atau merasa berat dengan apa yang dihadapinya. Terlihat adanya hubungan pembentukan antara emotional! dan attitudional!. 3ontoh / pada orang dewasa banyak yang tidak suka pada pelajaran *ahasa %nggris disebabkan oleh sulitnya mencerna kata-kata *ahasa %nggris. 'amun mulai saat ini banyak orang dewasa dan usia lanjut suka belajar *ahasa %nggris karena tutor yang menarik dan menyenangkan. (") Teori #perant Conditioning Teori operant conditioning adalah teori yang terkenal dengan hubungan antara stimulus dengan respon. Skinner berpendapat bahwa perilaku manusia selalu dikendalikan oleh faktor luar "faktor lingkungan, rangsangan, atau stimulus# juga pada penguatan yang diberikan. *ila penguatan yang diberikan positif, suatu perilaku dapat dikembangkan. 'amun jika penguatan negatif, maka perilaku akan dihambat. Skinner mengujicobakan eksperimennya
dengan
memasukan hewan pada ke dalam kotak, yang tidak berisi apaapa kecuali pengungkit dan baki makanan. ari percobaan tersebut, mengahsilkan perbedaan perubahan tingkah laku antara hewan-hewan yang dimasukkan yang menunjukkan 7
adanya hubungan antara stimulus dengan respon juga adanya penguatan yang diberikan. eran teori operant conditioning pada orang dewasa dan usia lanjut adalah bagi guru atau fasilitator maupun buku buku pelajaran hendaknya memiliki peran dan fungsi sebagai programmer yang berusaha membentuk perilaku warga belajar dengan memberikan urutan stimulus dan respon, sehingga perilaku
akhir
pembelajaran.
sebagaimana ;adi
jika
ditetapkan
menginginkan
dalam
tujuan
perilaku
yang
berkembang maka harus ada penguatan berupa penghargaan atau
penguatan
positif.
%ni
menurut
teori
#perant
Conditioning . b. rinsip-rinsip *elajar avies ")::)/4#, mengingatkan beberapa hal yang dapat menjadikan kerangka dasar bagi penerapan prinsip-prinsip belajar belajar dalam proses pembelajaran, yaitu / a# !al apapun yang dipelajari murid, mempelajarinya
sendiri.
Tidak
maka
seorangpun
ia
harus
yang
dapat
melakukan kegiatan belajar tersebut untuknya. b# Setiap murid belajar menurut tempo "kecepatannya# sendiri dan untuk setiap kelompok umur, terdapat variasi dalam kecepatan belajar. c# Seorang murid belajar lebih banyak bilamana setiap langkah segera diberikan penguatan (reinforcement). d# enguasaan secara penuh dari setiap
langkah-langkah
pembelajaran, memungkinkan murid belajar secara lebih berarti. e# 0pabila murid diberikan tanggung jawab untuk mempelajari sendiri, maka ia lebih termotivasi untuk belajar, dan ia akan belajar
dan
mengingat
lebih
baik.
"http/66edukasi.kompasiana.com# D. !arakter"st"k lans"a *erdasarkan usianya,
organisasi
kesehtan
dunis
mengelompokkan usia lanjut menjadi empat macam, meliputi / 8
"
2!&
#
a. b. c. d.
$sia pertengahan " middle age#, kelompok usia 5< sampai <: tahun. $sia lanjut " elderly #, kelompok antara 17 sampai =7 tahun $sia lanjut usia " old #, kelompok usia antara =<-:7 tahun $sia tua " veryold #, kelompok usia diatas :7 tahun
E. &angguan kebutuhan belajar "n'#rmas" %a$a lans"a ikun dan usia senja ikun terjadi karena gangguan dan kelainan pd jaringan saraf otak karena
berkurangnya sel >sel otak pd usia senja ejala/ ). Terjadi penurunan kemampuan terhadap lingkungan sekitar . Menurunnya proses belajar 4. Kurang mampu mengambil keputusan Kategori pikun )# Menurunkan kemampuan intelektual # Menurunya kemampuan kerja 4# aya ingat turun Kurang mampu berfikir abstrak 3ara untuk mengatasi gangguan kebutuhan belajar informasi pada lansia pikun antara lain? ). ;angan berbicara bersamaan dengan suara yang lain *erbicara dengan orang tua yang pikun tentu harus menggunakan cara yang berbeda sehingga orang tua tersebut bisa memahami apa yang kita ucapkan atau katakan kepada meraka. isarankan untuk berbicara didalam ruangan yang tenang dan tidak ada suara lain yang mengganggu pembicaraan dengan orang tua tersebut, karena suara lain atau suara bising yang bearda didalam ruangan tersebut dapat mengganggu pendengaran orang tua tersebut. . ekati dengan pelan dari depan dan bicaralah 3ara menghadapi orang tua yang pikun selanjutnya adalah dengan mendekati orang tua dari depan dan bicara dengan pelan sehingga orang tua tersebut mengerti apa yang kita ucapkan. Terkadang jika kita mendekati orang tua tersebut secara tiba-tiba dari sisi lain, maka akan membuat orang tua tersebut kaget dan dapat merusak konsentrasi orang tua tersebut. 4. Menggunakan kalimat pendek dengan tempo yang pelan *erbicara dengan orang tua yang pikun tentu butuh kesabaran yang kuat, karena jika berbicara terlalu cepat dengan kalimat yang panjang maka 9
orang tua pun akan kurang memahami apa yang kita bicarakan bersamanya. Maka dari itu, gunakan kalimat pendek dengan tempo yang pelan supaya orang tua tersebut mengerti dengan setiap kalimat yang kita ucapkan kepada orang tua tersebut. 5. *eri pertanyaan yang mudah untuk dijawab ;angan memberikan pertanyaan yang sulit untuk orang tua lansia pikun karena orang tua tersebut akan merasa sulit untuk menjawab pertanyaan tersebut. *eri pertanyaan yang simple dengan jawaban iya atau tidak, Misalnya @ suka dengan baju ini+A maka orang tua tersebut akan menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban iya atau tidak. <. $langi pertanyaan yang anda berikan Mengulangi beberapa pertanyaan yang diberikan kepada orang tua pikun merupakan salah satu hal yang paling penting ketika orang tua tersebut sulit mengerti dengan pertanyaan yang kita berikan, supaya orang tua tersebut mengerti dengan pertanyaan yang diberikan, maka anda pun harus mengulangi pertanyaan tersebut secara pelan-pelan dan dengan suara yang jelas supaya orang tua tersebut bisa memahami pertanyaan yang diberiakan. (. Tekhn"k k#mun"kas" %a$a lans"a a. 0sertif Sikap yang dapat menerima memahami pasangan bicara dengan
menunjukkan
sikap
peduli,
sabar
untuk
mendengarkan
dan
memperhatikan ketika pasangan berbicara agar maksut komunikasi atau b.
pembicaraan dapat dimengerti. 8esponsif 8eaksi petugaskesehatan terhadap fenomena yang terjadi pada klien merupakan bentuk perhatian petugas kepada klien ketika pearwat mengetahui adanya perubahan sikap, atau kebiasaan klien sekecil apapun
c.
d.
hendaknya segara menanyakan atau klarifikasi tentang perubahan tersebut Bokus Sikap ini merupakan upaya perawagt untuk tetap konsisten terhadap materi komuknikasi yang di inginkan. Suportif 10
erubahan yang terjadi pada lansiia, baik fisik maupun psikis secara bertahap menyebabkan emosi klien relative menjadi labil. erubahan ini e.
perlu di sikapi dalam menjaga ,kesetabilan emosi klien lansia. Klarifikasi engan berbagai perubahan yang terjadi pada lansia, sering proses komunikasi tidak berlangasung dengan lancar. Klarifikasi dengan menunjukkan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan uluang
atau kata-kata ulang dan member penjelasan lebih dari satu kali. f. Sabar dan ikhlas Seperti diketahui sebelumya bahwa klien lansia umumnyamengalami perubhan-perubahan
terkadang
merepotkan
dan
kekanak-kankan.
erubahan ini bila tidak disikapi dengan sabar dan ikhlas dapat menimbulkan perasaan jengkel &. Hambatan $alam k#mun"kas" %a$a lans"a a. %nternal " dari dalam / keadaan fisik maupun psikologis# Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik dan
psikologis, kemunduran ini dapat berdampak pada psikologis pada lansia, motivasi memiliki peran yang penting dalam kemunduran pada lansia, kemunduran lansia semakin cepat apabila memiliki motivasi yang rendah, dan sebaliknya jika memiliki motivasi yang kuat maka kemunduran itu akan lama terjadinya. Sikap non asertif Tanda-tanda dari sikap non asertif adalah / ). Menarik diri bila di ajak bicara . Merasa tidak sebaik orang lain " rendah diri # 4. Merasa tidak berdaya 5. Tidak berani mengungkapkan keyakinan <. Membiarkan orang lainmembuat keputusan untuk dirinya 1. Tampil diam " pasif # =. Megikuti kehendsk orang lain C. Mengorbankan kepentingan dirinya untuk menjaga hubunga baik dengan orang lain b. Dksternal " dari luar / lingkungan # &rang lanjut usia memiliki status kelompok minoritas, karena sebagian akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap
11
orang lansia dan diperkuat oleh pendapat- pendapat yang jelek terhadap lansia, contohnya lansia lebih senang mempertahankan pendaptnya daripda mendengarkan atau menerima pendapat orang lain. enyesuaian yang buruk pada lansia dan perlakuan yang buruk terhadap
lansia
akan
membuat
lansia
tersebut
cenderung
mengembangkan konsep diri yang buruk dan lansia akan lebih memperlihatkan bentuk perilaku yang buruk. 0gresif Sikap agresif dalam berkomunikasi biasanya ditandai dengan perilaku-perilaku dibawah ini / ). *erusaha mengintrol dan mendominasi orang lain " lawan bicara # . Meremehkan orang lain 4. Mempertahankan haknya dengan menyerang orang lain 5. Menonjolkan diri sendiri <. Mempermalukan orang lain di depan umum, baik dengan perkataan maupun tindakan H. Tekn"k %en$ekatan $alam Pera)atan lans"a %a$a k#nteks k#mun"kas" $an %a$a reaks" %en#lakan
). Teknik pendekatan dalam perawatan lansia pada konteks komunikasi a. endekatan fisik Mencari kesehatan tentang kesehatan obyektif, kebutuhan, kejadian yang di alami, perubahan fisik organ tubuh, tingkat kesehatan yang masih bisa di capai dan di kembangkan serta penyakit yang dapat di cegah progresifitasnya. b. endekatan psikologis endekatan ini bersifat abstrak dan mengarah pada perubahan perilaku, maka umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama. $ntuk melaksanakan pendekatan ini, perawat sebagai konselor, advokat terhadap segala sesuatu yang asing atau sebagai pena,pung masalah pribadi dan sebagai sahabat yang akrab bagi klien. c. endekatan sosial endekatan ini di laksanakan meningkatkan keterampilan 12
berinteraksi dengan lingkungan. Mengadakan diskusi tukar fikiran bercerita serta bermain merupakan implementasi dari pendekatan ini agar klien dapat berinteraksi dengan sesama lansia maupun dengan petugas kesehatan, d. endekatan Spiritual erawat harus bisa memberikan kepuasan batin dalam hubungannya dengan tuhan atau agama yang di anutnyaterutama pada saat klien sakit atau mendekati kematian.
BAB III PENUTUP A. !es"m%ulan
endidikan usia lanjut merupakan sebuah rangkaian proses pembelajaran, latihan, dan bimbingan bagi warga belajar usia lanjut yang meliputi/ a. engalaman belajar pada masa lalu yang dimiliki warga belajar "usia b. c. d. e. f. g.
lanjut# enguasaan varian-varian pengalaman belajar yang telah dimiliki (andasan belajar bagi usia lanjut aya belajar dan usia lanjut Materi yang cocok bagi usia lanjut Metode dan dtrategi pendidikan usia lanjut Dvaluasi bagi pendidikan usia lanjut
B. aran Komunikasi pada lansia baiknya dilakukan secara bertahap supaya mudah dalam pemahamannya. (ansia merupakan kelompok yang sensitive dalam perasaannya oleh sebab itu, saat komunikasi harus berhati-hati agar tidak menyinggung perasaannya. 13
DA(TAR PUTA!A
3arpenito, (. 777. iagnosa keperawtan aplikasi pada praktek klinis. Ddisi ke-1. ;akarta/ D3 'ugroho, wahjudi. 777. Keperawatan gerontik, edisi ke-. ;akarta/ D3 *rurner and Suddarth. 77). Keperawan medikal bedah Eolume ). ;akarta/ D3 2idjaja. 777. %lmu Komunikasi. ;akarta / 8ineka 3ipta. www. Komunikasi lansia.com http/66www.scribd.com6doc6)7=4=<<<6makalah-komunikasi-keperawatan pada-lansiaFscribd diakses pada tanggal : Mei 7)< pukul )4.)7 2%*. http/66sehat.co6<=6cara-menghadapi-orang-tua-yang-pikun.html. diakses pada tanggal )) Mei 7)< pukul )7.47 2%*.
14