BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perawat berkewajiban dalam memberikan asuhan keperawatan untuk meningkatkan kesejahteraan pasien serta tidak meninggalkan aspek keamanan dan keselamatan kepada pasien. Tetapi tidak sedikit ditemukan kesalahan medis yang terjadi pada pasien di rumah sakit ketika berkomunikasi dengan pasien, melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, terjadinya adverse event atau Kejadian Tidak Diharapkan (KTD). Kejadian medical error atau kesalahan pengobatan dan kesalahan tindakan operasi merupakan contoh dari kasus resiko klinis akibat adverse event yang banyak ditemukan dalam memberikan asuhan keperawatan. Medical error merupakah kejadian yang terjadi akibat kesalahan dalam melaksanakan prosedur memberikan obat sehingga memberikan dampak negatif kepada pasien. Kesalahan dalam tindakan operasi dapat terjadi t erjadi apabila tidak melakukan prosedur secara tepat dan benar. Data hasil yang yang didapatkan didapatkan dari Laporan Insiden Keselamatan Pasien di Indonesia terdapat 145 kasus yang terdiri atas Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dengan jumlah 69 kasus (47,6%), Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) dengan jumlah 67 kasus (46,2%), dan lain-lain sebanyak 9 kasus (6,2%). Berdasarkan data tersebut kejadian tidak diharapkan memiliki jumlah tertinggi dari insiden yang terjadi di rumah sakit. Kejadian Tidak Diharapkan merupakan peristiwa yang terjadi secara tidak sengaja dan dihindari keberadaannya. Di rumah sakit kesalahan medis yang berhubungan dengan KTD yaitu kesalahan pengobatan dan kesalahan tindakan operasi. Contoh dari kesalahan pengobatan antara lain tidak tepat waktu dalam memberikan obat, posisi yang salah dalam memberikan obat, dosis yang tidak tepat,
tidak tepat pada pada tahap dokumentasi,
kesalahatan obat. Kesalahan tindakan operasi operasi berlangsung pada pasien seperti kesalahan tempat operasi, pasien yang akan dioperasi, infeksi yang terjadi pasca operasi, bahan operasi yang tertinggal dalam tubuh pasien, dan lain sebagainya. Adverse event atau kejadian tidak diharapkan berdampak secara langsung kepada pasien. Pelayanan kesehatan yang didampingi dengan kejadian tidak diharapkan dapat mempengaruhi kesehatan pasien seperti menyebabkan cedera/kecatatan dan merugikan merugikan pasien. Selain itu mempengaruhi kesehatan psikologis pasien pasie n yang tidak dapat terpenuhi atas kebutuhan aman dan nyamannya. KTD disebabkan oleh beberapa faktor ketidaktahuan pengetahuan patient safety, tidak menerapkan prosedur secra tepat , fasilitas kesehatan kurang memadai, dan kurang teliti dalam mengerjakan sesuatu.
Kejadian tidak diharapkan perlu ditangani dan diselesaikan untuk tercapainya keamanan pada pasien. Ada beberapa upaya yang dapat diterapkan sebgai solusi untuk mengurangi kejadian yang tidak diharapkan di ruah sakit. Sebagai upaya untuk mengurangi adverse event diperlukan diperlukan pendidikan khususnya kepada tenaga medis dalam melakukan tindakan invasif kepada pasien serta melakukan tindakan sesuai dengan prosedur yang ada.
1.2 Rumusan Masalah 1. Mengapa adverse event terjadi dalam kesalahan medis? 2. Mengapa diperlukan mencegah adverse event pada pada pasien? 3. Bagaimana cara untuk mencegah kesalahan dalam memberikan obat/cairan? 4. Bagaimana prosedur yang tepat dalam pemberian obat dan cairan? 5. Bagaimana prosedur prosedur persiapan dalam dalam operasi yang tepat?
1.3 Tujuan 1. Mengetahui penyebab adverse event pada pada kesalahan medis 2. Memahami alasan dari pencegahan kasus adverse event pada pada pasien 3. Memahami cara untuk mencegah kesalahan dalam memberikan obat/cairan 4. Mengetahui prosedur yang tepat dalam pemberian obat dan cairan. 5. Mengetahui prosedur persiapan dalam operasi yang tepat pada pasien.
1.4 Manfaat 1. Untuk menambah informasi mengenai cara mengurangi men gurangi adverse event yang terjadi dalam kesalahan medis. 2. Untuk mengurangi dan menghindari terjadinya adverse events terkait prosedur invasif.
Daftar Pustaka: Bantu, Anggriani, Mulyadi, Hendro Bidjuni. 2014. Hubungan Pengetahuan Perawat dengan Penerapan Identify Patient Patient Correcly Correcly Di Rsup Ratatotok Buyat Kabupaten Minahasa Tenggara. Tenggara. Jurnal Keperawatan. Vol 2. No. 2 Samiyah, Mirrah, Thinni Nurul R.2012. Pengembangan Pengembangan Program Patient Safety Berdasarkan Standar Six Goal International Patient Safety Di Rumah Sakit Onkologi Surabaya. Surabaya. Jurnal Administrasi Administrasi Kebijakakan Kesehatatan. Vol. 10, No. 2.
Sumarni, Endang Epi Sri, Gamya Tri Utami, Veny Elita. 2014. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Perawat Tentang Pemberian Obat Terhadap Tindakan Pendokumentasian Keperawatan Keperawatan . Jurnal Online Mahasiswa. Vol 1. No. 1