PENERAPAN K3 LISTRIK (ELECTRICAL SAFETY) UNTUK MENCEGAH TERJADINYA TERJADINYA KECELAKAAN DITEMPAT KERJA
Strategi dan Kebijakan PT PLN (Persero) (Per sero) di bidang Keselamatan Ketenaga Listrikan
Strategi •
Menselaraskan dan menyesuaikan Kebijakan Keselamatan Ketenagalistrikan PT PLN (Persero) dengan kebijakan nasional, melalui kebijakan focal points Indonesia, yaitu Menteri tenaga kerja dan Transmigrasi ( Menakertrans ).
Strategi •
Melaksanakan program-program Keselamatanketenagalistrikan, dengan tujuan terwujudnya budaya K3 serta nilai tambah kepada perusahaan berupa revenue management, cost management dan capacity management.
Kebijakan •
•
Melaksanakan program – programk2 menuju zero eksiden sehingga memberikan kontribusi kepada pengurangan kerugian perusahaan Memastikan agar semua kegiatan operasional perusahaan tidak merugikan masyarakat umum di sekitar instalasi, dan meningkatkan peranserta masyarakat setempat mengamankan dan memelihara instalasi PLN , melalui programproram k2 dan bina lingkungan melalui mekanisme Community Development.
Kebijakan •
Mengurangi secara bertahap jumlah kecelakaan kerja, kecelakaan instalasi, kecelakaan masyarakat umum dan lingkungan serta penyakit akibat kerja yang terjadi lingkungan operasi PT PLN (Persero), melalui mekanisme pembinaan dan pengawasan terhadap implementasi pedoman dan standar prosedur operasi keselamatan kerja di semua Unit PT PLN (Persero).
Program Kegiatan : •
•
Melaksanakan Analisa Mengenai potensi bahaya, dan P2K3 pada proyek pembangunan pembangkit dan transmisi. Memfasilitasi pembuatan dokumen pendukung SOP/ BUKU PEDOMAN khusus untuk proyek yang didanai Loan, sesuai dengan persyaratan Lenders, serta menfasilitasi implementasi dokumen2 tersebut sesuai dengan ketentuan Lenders, melalui suatu mekanisme pengawasan yang terencana dan terpadu.
Program Kegiatan
Melaksanakan pembinaan dan Pemantauan potensi bahaya pada pembangkit listrik dan instalasi listrik lainnya yang sudah beroperasi sesuai dengan kaidah dan peraturan k2 yang berlaku. Melaksanakan program-program keselamatan ketenagalistrikan, meliputi •
•
•
•
•
•
Standarisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan Instalasi Keselamatan Umum Keselamatan Lingkungan Sertifikasi SDM dan instalasi
Program Kegiatan •
•
•
Mengidentifikasi potensi, Merencanakan dan merealisasikanzero acciden, terhadap proyek2 yang akan dibangun maupun terhadap instalasi PLN yang sudah beroperasi. Melaksanakan pembinaan Unit-unit PLN dibidang Lingkungan dan Keselamatan Ketenagalistrikan dengan sosialisasi undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Surat Keputusan Direksi, serta penyelenggaraan Seminar/Workshop. Melaksanakan Pelatihan / Peningkatan Kompetensi SDM dengan penyelenggaraan kursus/inhouse training baik yang bersertifikat maupun tanpa sertifikat.
UU NO 1/1970 1. BAHWA SETIAP TENAGA KERJA BERHAK MENDAPAT PERLINDUNGAN ATAS KESELAMATANNYA DALAM MELAKSANAKAN TUGAS/PEKERJAAN 2. BAHWA SETIAP ORANG LAIN DI TEMPAT KERJA PERLU DIJAMIN KESELAMATANNYA 3. BAHWA SETIAP SUMBER PRODUKSI PERLU DIPAKAI DAN DIGUNAKAN SECARA AMAN DAN EFFISIEN 9
UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA DI PLN
Komitmen Manajemen Pengorganisasian Pejabat Kesel. Ketenagalistrikan, Ahli K3*, P2K3* (Komite Kesel.)
Budaya Perusahaan Peraturan perundangan KKB Manajemen - SP
Rencana Kerja & Anggaran Program Teknis Operasional : a. Pendidikan & Pelatihan b. Perlindungan & Pencegahan Kecelakaan c. Pencegahan & Penanggulangan Kebakaran d. Kesehatan Kerja (Pencegahan Penyakit) e. Penyelesaian Kecelakaan / Penyakit f. Pemeliharaan & Peningkatan K3
Program Manajemen : a. Kecelakaan Nihil b. SMK3 & Auditnya*
* Pada Unit
Hasil Pelaksanaan K3 : a. Statistik & Kinerja K3
Pengelola InstalasI / k eg i at an berpotensi bahaya
b. Penghargaan K3 10
BATAS LINGKUP KESELAMATAN KETENAGALISTRIKAN DI PT PLN (PERSERO) Instalasi Pembangkitan: PLTA, PLTD, PLTU, PLTG, PLTGU, PLTP A PP
PLT A
Jaringan Distribus i
PLT U
Saluran Transmisi
Pelanggan Kecil (Rumah)
JTM
Gardu Induk
Gardu Distribusi A PP Fu se / APP
A P P
Pelanggan Besar
Instalasi Pemda
Gardu PB
Pelanggan
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA 1. Menyusun proses produksi 2. Membuat daftar alat-alat produksi 3. Evaluasi tata letak tempat kerja 4. Menyusun prosedur kerja secara spesifik 5. Analisis tempat kerja 6. Menyusun kebutuhan alat pelindung diri (APD) 7. Identifikasi potensi bahaya 8. Evaluasi tingkat resiko
PT PLN ( PERSERO )DISTRIBUSI BALI
ALAT PELINDUNG DIRI PERSONAL
HELMET
KACA MATA UV
SERAGAM KERJA 34
SARUNG TANGAN
SAFETY BELT
SEPATU ISOLASI
3.
4.
PENYAMBUNGAN BARU
PENGGESERAN TIANG / JARINGAN
2.
MERUBAH KONSTRUKSI TIANG TUMPU MENJADI TIANG PENEGANG
IMPLEMENTASI PEKERJA MEMENUHI STANDART K3 1.
35
PEMELIHARAAN / PENGGANTIAN :
UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA
Disampaikan oleh: Ramses Hariandja 17
KESIMPULAN :
39
Terima Kasih
SAFETY BERPIKIR SAFETY BEKERJA
SAFETY PULANG 23