BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 375/KEP/D/KR/2016 tanggal 14 Juli 2016 tentang Penetapan Satuan Pendidikan Pelaksana Kurikulum 2013. SMK Negeri 1 Meureubo telah ditetapkan sebagai sekolah pelaksana Kurikulum 2013 secara Mandiri. Memperhatikan kondisi riil SMK Negeri 1 Meureubo yang belum memilki sarana dan prasarana yang mamadai dibandingkan dengan sekolah lain di Kabupaten Aceh Barat, maka pengembangan kurikulum juga harus disesuaikan dengan kondisi tersebut. Pengembangan kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo
tahun pelajaran pelajaran 2016-2017
mencakup hal-hal sebagai berikut: 1. kerangka dasar dan struktur kurikulum yang merupakan pedoman dalam pengembangan kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo; 2. beban belajar bagi peserta didik pada SMK Negeri 1 Meureubo yang didasarkan pada hasil analisis konteks, analisis keunggulan lokal serta potensi dan minat peserta didik;
1
3. Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo dikembangkan berdasarkan hasil revisi kurikulum Tahun Pelajaran 2015/2016, pemanfaatan hasil analisis kondisi riil sekolah, terutama tenaga pendidik dan sarana-prasarana, serta analisis terhadap kurikulum 2013. 4. Kalender pendidikan SMK Negeri 1 Meureubo disusun berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif untuk tahun pelajaran 2016/2017. Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo menjadi acuan bagi satuan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan dan pembelajaran dengan mengedepankan prinsip pengembangan kurikulum dan karakteristik kurikulum 2013 dengan penyesuaian terhadap pemanfaatan analisis kondisi riil SMK Negeri 1 Meureubo dan Analisis Kondisi Lingkungan Sekolah.
B. Landasan Hukum
1.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional.
4.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006;
6.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah;
8.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan
9.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi
2
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses. 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian. 12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar dan Menengah 13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA).
C. Tujuan Pengembangan
Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo disusun agar sekolah memiliki pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran dan pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP) dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional. Oleh sebab itu pengembangan Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo memperhatikan unsur-unsur sebagai berikut : 1.
Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. Khusus untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan ini di SMA Negeri 1 Meureubo dilaksanakan juga program pendalaman agama Islam yang diisi dengan kegiatan pengajian, akhlak dan budi pekerti. Selain itu peringatan hari-hari besar keagamaan dilaksanakan dengan mengundang penceramah yang kompeten atau memanfaatkan warga sekolah mampu dalam bidang Ilmu Agama Islam.
2.
Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik. Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo disusun dengan memperhatikan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan kinestetik peserta didik agar dapat berkembang secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya yang mencakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
3.
Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah Kabupaten Aceh Barat memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum SMK Negeri 1 3
Meureubo memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah, terutama dalam bidang Perikanan dan bidang lainnya, serta keterampilan sesuai dengan tuntutan Kompetensi Dasar pada mata pelajaran Prakarya. 4.
Tuntutan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi di antaranya ialah program pengembangan diri melalui kegiatan ekstrakurikuler.
5.
Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum
SMK
Negeri
1
Meureubo
dikembangkan
secara
berkala
dan
berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta perubahan kurikulum yang berlaku. 6.
Agama Kurikulum SMA Negeri 1 Meureubo dikembangkan untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah sesuai dengan kompetensi Inti yang diharapkan.
7.
Dinamika perkembangan global Kurikulum SMA Negeri 1 Meureubo dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain dengan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan minatnya, agar mereka mampu mengembangkannya secara mandiri dalam kehidupan sehari-hari.
8.
Penerapan kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik dengan mancakup domain sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
9.
Pengembangan kegiatan ekstra kurikuler yang dapat mengembangkan potensi diri peserta didik, serta pengembangan kegiatan pramuka sebagai ekstra kurikuler wajib yang harus diikuti oleh semua peserta didik.
10. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Kurikulum SMA Negeri 1 Meureubo dikembangkan mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. 11. Kesetaraan Gender 4
Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh-kembangnya kesetaraan gender. 12. Karakteristik satuan pendidikan Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan. 13. Integrasi Nilai-nilai Karakter Bangsa Kurikulum SMK Negeri 1 Meureubo dikembangkan dengan mengitegrasikan nilainilai karakter bangsa dalam dokumen dan implementasinya baik dalam pembelajaran di kelas maupun dalam kehidupan sekolah ataupun dalam lingkungan kehidupan di luar sekolah.
5
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Visi Sekolah “Mendorong terwujudnya sumberdaya insani yang cakap dan terampil serta menguasai teknologi yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan ”. B. Misi Sekolah 1. Mendidik dan melatih generasi muda untuk menjadi manusia yang bertaqwa, cerdas, berkarakter, disiplin dan beretos kerja. 2. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan secara efektif yang mengacu kepada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan global. 3. Menyiapkan tenaga kerja madya yang terampil, berjiwa wirausaha dan mandiri berbekal pengembangan diri dan kecakapan hidup. . C. Tujuan Sekolah 1. Membekali peserta didik dengan budaya jujur, terbuka, dan mandiri agar dapat menjadi manusia produktif yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab 2. Membekali peserta didik dengan kompetensi yang aktual dibutuhkan di dunia usaha / industri, sehingga mampu berkarir, berkompetisi, beradaptasi, serta mampu mengembangkan sikap profesional di bidangnya, 3. Membekali peserta didik dengan kecakapan belajar sehingga mampu mengembangkan diri di kemudian hari secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi. D. Tujuan Program Keahlian 1. Program Keahlian Teknologi Produksi Perikanan Budidaya Paket Keahlian: Budidaya Perikanan
Tujuan Program Keahlian Teknologi Produksi Perikanan Budidaya, Paket Keahlian Budidaya Perikanan adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar memiliki kompetensi dalam hal: 1. Mengidentifikasi komoditas hasil perikanan 2. Memahami kaitan mutu dengan produk hasil Budidaya Perikanan 3. Mengolah sumberdaya perairan menjadi berbagai produk hasil perikanan 4. Menjalankan kegiatan produktif usaha mandiri di bidang perikanan 5. Menerapkan konsep berproduksi yang baik di bidang perikanan 6. Mengendalikan hasil produksi Budidaya Perikanan 2. Program Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian Tujuan Program keahlian Pengolahan hasil Pertanian : 1. . Mengidentifikasi pengolahan Pertaniaan 6
2. Melakukan Proses produksi hasil Pertanian 3. Menerapkan Teknik Pengendalaian Mutu hasil Pertanian 4. Mengelompokkan Produk Makanan dan Minuman dalam pengolahan hasil pertanain 5. Menetapkan sarana dan Prasarana Untuk Pengolahan Hasil pertanian
BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan
Program Keahlian Paket Keahlian
1 2 3 4 5 6 II 7 8 9 III C1
10 11 12 C2 C3
Durasi Waktu ( Jam Pel)
Komponen
No. I
: Teknologi Produksi Perikanan Budidaya : Budidaya Perikanan
Kelompok A (Wajib) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) Seni Budaya
Prakarya dan Kewirausahaan Pedidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Kelompok C (Peminatan) Dasar Bidang Keahlian Fisika
Kimia Biologi Dasar Program Keahlian Paket Keahlian Jumlah
7
Kelas/ Semester/ Jam Pel X XI XII 1
2
1
2
1
2
B. Muatan Kurikulum Bidang Keahlian Perikanan dan Kelautan Program Keahlian : Teknologi Produksi Perikanan Budidaya Paket Keahlian : Budidaya Perikanan
1.Kelompok A (Wajib) No. 1 2 3 4. 4 5
Durasi Waktu ( Jam Pelajaran) 270 180 360 360 180 180 1530
Mata Pelajaran Pend. Agama Islam PKN Bahasa Indonesia Matematika Sejarah Indonesia Bahasa Inggris Jumlah
2. Kelompok B (Wajib) No. 1 2 3
Mata Pelajaran Seni Budaya Prakarya dan Kewirausahaan Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Jumlah
Durasi Waktu ( Jam Pelajaran) 180 180 270 630
3.Kelompok C (Peminatan) No. 1 2 3 4 5
Durasi Waktu ( Jam Pelajaran) 180 180 180 1296 3024
Mata Pelajaran Fisika Kimia Biologi Dasar Program Keahlian Paket Keahlian 8
Jumlah
4860
C. Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan diri pada SMK Negeri 1 Meureubo ditujukan untuk pengembangan kreatifitas dan bimbingan karier. 1. Pengembangan Kreatifitas Pengembangan kreatifitas dapat dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler antara lain pramuka, PMR, karya ilmiah siswa, pameran hasil karya siswa dan pentas seni. 2. Pengembangan Karier Pengembangan karier dapat dilakukan antara lain melalui pemberian informasi lapangan kerja, bimbingan tata cara mencari pekerjaan, bimbingan profesi, pengenalan serta pengembangan kepribadian salah satu pelaksanaan pengembangan karier yang dilaksanakan pada SMK Negeri 1 Meureubo adalah melaksanakan prakerin ( praktik kerja industri) bagi siswa kelas XII. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran, penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara individu tidak kuantitatif seperti mata pelajaran. Selain itu pengembangan diri yang dilaksanakan diluar kelas (ekstrakurikuler) diasuh oleh guru Pembina. Pelaksanaannya secara regular yaitu: Pramuka (Wajib) Bola Kaki Bola Voly Tarian Tradisional Shalat Berjamaah
Jum’at Bersih
Program pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan dan keteladanan. RUTIN Upacara Bendera Akhlakul karimah Shalat berjamaah Kunjungan Pustaka
SPONTAN KETELADANAN Membiasakan antri Berpakaian rapi Memberi salam, senyum,sapa Memberikan pujian dan santun ( 5s) Disiplin, kerukunan Tepat waktu Musyawarah Hidup sederhana 9
Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar disekolah. Seluruh guru ditugaskan untuk membina program pembiasaan yang telah ditetapkan oleh sekolah. Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku dan kondisi psikologis peserta didik merupakan portopolio yang digunakan untuk penilaian.
1. Pendidikan Kecakapan Hidup Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh sekolah merupakan integral dari pembelajaran dari setiap mata pelajaran. Dengan demikian materi kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran sehari-hari yang diemban oleh mata pelajaran yang bersangkutan.
2. Beban Belajar Sekolah merupakan beban belajar peserta didik sebagai berikut: a. Jam pembelajaran untuk setiap pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak berstruktur, 30% dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. c. Alokasi waktu untuk praktek adalah 2 jam tatap muka sampai 4 jam tatap muka, kegiatan praktek masing-masing pada laboratorium jurusannya. Beban Belajar Peserta Didik
Kelas
Satu jam Tatap muka ( menit)
X, XI, XII
45
Jumlah jam Pembelajaran perminggu 48
Minggu efektif Waktu Pertahun Pembelajaran Pelajaran pertahun 1600 jam pel 40 ( 72000 menit)
3. Ketuntasan Belajar Berdasarkan ketentuan dari Badan Nasional Standar Pendidikan (BSNP) kemampuan peserta didik dari hasil tes awal, sekolah menetapkan ketuntasan belajar pada masing-masing pelajaran sebagai berikut: Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik
No Program 1 Kelompok A
2
Kelompok B
3
Kekompok C
Mata Pelajaran Pend.Agama dan Budi Pekerti, PKN, B. Indonesia, Matematika, Sejarah Indonesia, Bahasa inggris Seni Budaya, Prakarya dan Kewirausahan, Pend. Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Dasar Bidang Keahlian, Dasar Program Keahlian, Paket Keahlian 10
Ketuntasan Belajar (%) 75
75
75
4. Penjurusan (Peminatan Peserta didik) a. Sesuai kesepakataan sekolah dengan komite sekolah serta dengan memperhatikan keadaan sarana dan prasarana, tenaga pendidik/ kependidikan yang tersedia disekolah, maka diputuskan SMK Negeri 1 Samatiga membuka 4 (empat) jurusan yang terdiri dari: 1. Program Keahlian Teknologi Produksi Perikanan Budidaya Paket Keahlian: Budidaya Perikanan 2. Program Keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian b. Pelaksanaan Penjurusan (Peminatan) Penentuan penjurusan program keahlian dilakukan pada saat penerimaan siswa baru melalui penelusuran minat dan bakat, wawancara serta hasil tes tulis. c. Kriteria Peminatan 1. Peserta didik dinyatakan telah lulus tes 2. Peserta didik dinyatakan masuk jurusan berdasarkan tes wawancara yang disesuaikan dengan penelusuran minat dan bakat 3. Peserta didik masuk jurusan juga berdasarkan hasil tes tulis setelah mengikuti pembelajaran matrikulasi. Kegiatan pembelajaran matrikulasi dilaksanakan setelah Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) selama satu minggu (45 jam pelajaran). Materi pembelajaran meliputi: Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan Bimbingan Karir. 5. Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kenaikan kelas dan kelulusan diatur oleh sekolah dengan mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas pendidikan. a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir semester genap b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada semester genap c. Peserta didik dinyatakan NAIK ke KELAS XI dan NAIK ke KELAS XII, apabila yang bersangkutan memiliki: Mata pelajaran yang tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), maksimum 3 (tiga) mata pelajaran Semua mata pelajaran yang merupakan ciri khas mata diklat program keahlian mencapai ketuntasan minimal (KKM) Kehadiran minimal 85% d. Peserta didik dinyatakan LULUS SEKOLAH atau TAMAT BELAJAR, apabila yang bersangkutan memenuhi ketentuan sebagai berikut: Memiliki nilai rapor kelas X, XI dan XII Mengikuti dan lulus ujian Teori dan Ujian Praktek Kejuruan Mengikuti dan lulus Ujian Kompetensi Keahlian Mengikuti dan lulus Ujian Akhir Sekolah (UAS) Mengikuti Ujian Nasional (UN) dan memiliki sertifikat (SHUN) Memiliki nilai sikap minimal BAIK
11
Memenuhi syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan
BAB V KALENDER PENDIDIKAN A. Permulaan Tahun Pelajaran
Permulaan Tahun Pelajaran dimulai hari Senin pada minggu kedua di bulan Juli. Namun apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan merupakan hari libur. Sejak hari efektif pertama di sekolah, proses belajar mengajar (PBM) sudah langsung dilaksanakan dengan pengaturan sebagai berikut:
Kelas X melaksanakan Masa Orientasi Sekolah (MOS) selama 3 hari
Kelas XI melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM)
Kelas XII melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM)
B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 (satu) tahun pelajaran menjadi 2 (dua) semester yaitu semester 1 (sementer ganjil) dan semester 2 (semester genap). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 (enam) hari, yaitu: HARI Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
WAKTU BELAJAR 08.00 s/d 14.45 08.00 s/d 14.45 08.00 s/d 14.45 08.00 s/d 14.45 08.00 s/d 12.00 08.00 s/d 13.50
Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan sebanyak 40 minggu untuk tiap tahun pelaj aran. C. Kegiatan Tengah Semester
Semester pertama (semester ganjil) dimulai pada minggu kedua bulan Juli sampai dengan minggu kedua bulan Januari. Kegiatan tengah semester dilaksanakan pada minggu pertama atau minggu kedua bulan Oktober. Semester kedua (semester genap) dimulai pada 12
minggu ketiga bulan Januari sampai dengan minggu kedua bulan Juni. Kegiatan tengah semester yang dilaksanakan pada minggu pertama atau minggu kedua bulan April. Kegiatan tengah semester yang dilaksanakan pada SMK Negeri 1 Meureubo adalah kegiatan evaluasi pembelajaran terhadap beberapa standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah diajarkan, yaitu:
-
Ulangan Harian (ulang blok)
-
Ujian Tengah Semester
-
Ujian praktek di laboratorium / bengkel
-
Remedial dan pengayaan
D. Libur Sekolah
Penentuan libur sekolah ditetapkan berdasarkan ketentuan dari kementrian pendidikan dan kebudayaan, kementrian agama dan dinas pendidikan provinsi Aceh. Hari-hari libur sekolah terdiri atas: 1. Libur Umum;
Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI
Hari raya Idul Fitri
Hari raya Idul Adha
Hari raya Natal
Hari raya Waisak
Hari raya Nyepi
Maulid Nabi Besar Muhammad SAW
Israk Mikraj
Kenaikan Isa Almasih
Tahun Baru Masehi
Tahun Baru Hijriah
Tahun Baru Imlek
2. Libur Semester; -
Libur semester I, dilaksanakan pada minggu kedua bulan Januari (ditetapkan oleh dinas pendidikan).
-
Libur semester II, dilaksanakan pada minggu ketiga dan keempat bulan Juni sampai dengan minggu pertama bulan Juli (ditetapkan oleh dinas pendidikan).
13
3. Libur Puasa; Dilaksanakan pada bulan yang bertepatan dengan Bulan Ramadhan Tahun Hijriyah yang ditetap oleh dinas Pendidikan Provinsi Aceh.
E. Jadwal Kegiatan
Rencana Kegiatan selama satu tahun pembelajaran pada SMK Negeri 1 Samatiga adalah sebagai berikut:
No. Jenis Kegiatan Rapat persiapan dan persiapan PBM 1. Semester I 2.
Penerimaaan Siswa Baru
3.
Hari pertama masuk sekolah
4.
Masa orientasi sekolah (MOS)
5.
Rapat koordinasi kepala sekolah, dewan guru & Tata Usaha
Waktu Pelaksanaan
Keterangan
Bulan Juni Bulan Juli Minggu kedua bulan Juli 3 hari awal tahun ajaran
Jadwal ditentuakn dinas pendidikan
Diikuti oleh siswa kelas X
Setiap hari Senin
6.
Rapat pleno komite sekolah
Akhir bulan Juli
7.
Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia
8.
Libur puasa
9. 10.
Libur hari raya Idul Fitri Kegiatan tengah semester I
11.
Ujian Semester Ganjil
12.
Remedial / Pengayaan
13.
Rapat evaluasi semester I dan persiapan semester II
Minggu kedua bulan Januari
14.
Pembagian rapor semester I
Hari Sabtu, minggu kedua bulan Januari
15.
Libur semester I
16.
Hari pertama sekolah semester II
17.
Praktek kerja industri
Kesepakatan dengan pengurus komite sekolah
17 Agustus Sesuai kalender
Ditetapkan dinas pendidikan
Sesuai kalender Awal oktober Akhir desember s/d awal Januari Januari dan Juni
Minggu ketiga bulan Januari Minggu keempat bulan Januari Bulan Januari s/d Juni 14
Setelah ujian semester
Sesuai ketentuan dari dinas pendidikan
Kerjasama dengan
DU/DI 18. 19. 20.
Ujian praktek kejuruan (ujian kompetensi) Rapat pembentukan panitia UAS/UN
Minggu keempat bulan Februari Minggu pertama bulan Maret Minggu kedua bulan Maret
Ujian praktek UAS
Ditentukan BSNP, Kemendikbud dan Dinas Pendidikan
21.
Ujian Nasional teori kejuruan
Bulan Maret
22. 23.
Ujian Akhir Sekolah (UAS) Ujian Nasional
Bulan Maret Bulan April
24.
Rapat kelulusan
25.
Ujian semester genap
26.
Rapat kenaikan kelas
27.
Pembagian rapor semester genap
Bulan Juni
28.
Penerbitan ijazah
Bulan Juni
29.
Rapat kerja sekolah
Bulan Juni
Sebelum libur semester II
30.
Pelaporan
Bulan Juni dan Desember
Akhir semester
Bulan Mei
Ditentukan BSNP Setelah keluar hasil Ujian Nasional
Minggu pertama bulan Juni Minggu kedua bulan Juni
15
Hari terakhir semester genap