BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Setiap Setiap wanita wanita mempun mempunya yaii kecend kecenderu erunga ngan n yang yang sama sama yaitu yaitu ingin ingin terliha terlihatt cantik cantik dan menyena menyenangk ngkan an untuk untuk dipand dipandang ang,, sehing sehingga ga produk produk kosmet kosmetik ik merupa merupakan kan kebutu kebutuhan han mutlak mutlak bagi bagi diriny dirinyaa sendir sendiri. i. Produk Produk- produk kosmetik dipakai secara berulang setiap hari di seluruh tubuh, mulai dari rambut sampai ujung kaki, sehingga diperlukan persyarataan keamanannya. Bibir merupakan merupakan kulit yang sangat tipis, dengan aliran darah lebih banyak mengaliri di daerah permukaan kulit bibir, tidak mempunyai kelenjar keringat, dan sangat jarang terdapat kelenjar lemak sehingga kulit bibir lebih peka dibandingkan kulit lainnya, berhati-hati dalam memilih sedi ediaan lipcream, teru terutam tamaa dalam dalam zat zat warn warnaa yang yang digu diguna naka kan n untu untuk k pembuatan sediaan bibir. Pewarn Pewarnaa bibir bibir adalah adalah salah salah satu sediaan sediaan kosmet kosmetik ik yang yang diguna digunakan kan untu untuk k
mewa mewarn rnai ai
bibi bibirr
deng dengan an
sent sentuh uhan an
arti artist stik ik
sehi sehing ngga ga
dapa dapatt
meningkatkat estetika dalam tata rias wajah. Pewarna bibir atau yang lebih dike dikena nall deng dengan an lipcream adalah adalah produk produk yang yang sangat sangat umum umum diguna digunakan kan khususnya wanita, karena bibir dianggap salah satu bagian yang paling penting dalam penampilan seseorang khususnya wanita (Wasitaatmadyja (Wasitaatmadyja !!"#. Berdasarkan hasil pengawasan BP$% &', terdapat ratusan kosmetik pewarna bibir yang beredar di pasaran dengan berbagai jenis warna dan harga yang berariasi pula. )kan tetapi tidak semua kosmetik tersebut aman digunakaan karena kebanyakan berasal dari bahan-bahan sintetik dan dapat menimbulkan e*ek samping yang merugikan kulit, contohnya alergi atau iritasi. $leh karena itu untuk mendapatkan e*ek yang tidak merugikan dan hasil yang lebih aman untuk bibir dapat dibuat dengan bahan alami sepert sepertii tumb tumbuh uh tumb tumbuh uhan an.. Sala Salah h satu satu cont contoh oh tumb tumbuh uhan an yang yang dapa dapatt
dijadikan pewarna alami adalah kulit buah manggis (%aryani dan +ristina, #. Berd Berdasa asark rkan an kand kandun unga gan n dan dan khasi khasiat at kuli kulitt buah buah mang manggi giss sebag sebagai ai pigmen warna, kulit buah manggis berpotensi untuk dikembangkan menja menjadi di satu satu sedia sediaan an kosm kosmet etik ik salah salah satu satuny nyaa dala dalam m bent bentuk uk lipcream. lipcream. Lipcream Lipcream merupakan pewarna bibir yang praktis, dengan si*atnya yang mudah menempel dan mudah dihapus. %an*aat lipcream antara lain dapat mengubah karakteristik wajah secara menyeluruh sehingga memberikan e*ek psikologis.
B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah
&umusan masalah dari penelitian ini adalah / . Pada Pada kons konsen entra trasi si bera berapa paka kah h yang yang digu diguna nakan kan sedia sedian n lipc lipcrea ream m dari dari ekstrak kulit manggis sebagai pewarna 0 . Bagai Bagaima mana na hasil hasil anal analisi isiss sediaa sediaan n lipc lipcrea ream m ekst ekstrak rak kuli kulitt mang manggi giss sebagai pewarna lipcream dilihat dari organoleptis, kimia dan *isika.
C. Tujuan juan Penel Peneliti itian an
. %emb %embua uatt *orm *ormul ulaa sedi sediaa aan n lipcream dan lipcream dan menguji mutu *isik (organoleptik, homogenitas, iritasi dan intensitas warna# dari ekstrak kulit buah manggis. . %enguji %enguji stabilitas stabilitas (organolep (organoleptik tik dan dan intensita intensitass warna# warna# sediaan sediaan lipcream pada lipcream pada suhu 1- 2 1 dan 3 1 selama penyimpanan 4 minggu. 2. %engetahui %engetahui konsen konsentrasi trasi ekstrak ekstrak kulit kulit buah buah manggis manggis yang yang disukai disukai oleh oleh panelis.
D. Batasan Masalah
Berdasarkan identi*ikasi masalah yang sudah diuraikan sebelumnya maka penelitian ini dibatasi pada konsentrasi berapakah yang digunakan sediaan lipcream dari ekstrak kulit manggis sebagai pewarna dan bagaimana hasil analisis sediaan pewarna lipcream ekstrak kulit manggis sebagai pewarna lipcream dilihat dari organoleptis, kimia dan *isika
E. Manfaat Penelitian
)dapun man*aat penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil guna buah manggis (Garcinia Mangostana L# , yaitu tidak hanya sebagai bahan konsumsi, tetapi juga dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik yaitu sebaai bahan pewarna pada sediaan 5ipcream.
BAB II TINAUAN PU!TA"A
A.
M#R$#L#%I TANAMAN MAN%%I! &GARCINIA MANGOSTANA L.'
%am(ar ). Tanaman Manggis &Garcinia Mangostana L.' &!um(er * An+nim ,-)' ). Definisi Tanaman Manggis
6ika dilihat dari taksonominya, maka tanaman manggis dapat diklasi*ikasikan ke dalam / 7iisi
/ Spermatophyta
+elas
/ )ngiospermae
Sub-kelas / 7icotyledonae $rdo
/ 8halami*lora
9amili
/ :utti*erales
:enus
/ :utti*erae
Spesies
/ :arcinia mangostana
%anggis atau :arcinia mangostana 5. merupakan bumi yang memiliki kulit buah tebal, namun mudah dipecah biji dengan salut berdaging yang mempunyai rasa manis asam (Pastascino, !4;#. Buah yang berukuran kecil ini mempunyai kulit yang berwarna coklat sampai keunguan. Sebagia besar
kandungan kulit manggis adalah tanin dan
1 atau lebih dari 24>1. Pada suhu kurang dari >1 pertumbuhan pohon manggis agak kurang baik. Suhu yang optimum untuk pertumbuhan pohon manggis adalah antara >1 sampai 2>1 dengan kelembaban relati* 4? (1o<, !";#. Pohon manggis yang jarang tumbuh sampai meter ini membutuhkan curah hujan yang tinggi, sampai lebih dari mm@tahun. Pohon manggis yang tumbuh pada kondisi optimum dapat menghasilkan hingga 4 buah dalam tahun (Aational )cademy o* Sciene, !"# %enurut 1o< (!";#, manggis yang ditanam dari biji akan berbuah setelah ; hingga 4 tahun dan bila ditanam pada kondisi yang tidak optimum akan menghasilkan buah setelah hingga tahun tumbuh. Pohon manggis mempunyai daun dengan permukaan halus dan mengkilap, kulit kayunya berwarna hitam dan bagian puncuk pohon merapat membentuk piramida serta penampilannya sangat menarik walau sedang tidak berbuah. Bungan pohon manggis berwarna putih kehijauan terdapat tunggal atau berpasangan. 7i 6awa, %alaya dan Puerto &ico dilaporkan hanya tumbuh pohon manggis yang mempunyai putik (pohon betina#, dengan staminodia yang subur serta buah yang partenokarpik. Pada satu buah manggis jarang terdapat biji lebih dari dua, biji ini terbentuk secara aseksual dari jaringan nucellarC. Pohon manggis berbunga sekali atau dua kali dalam setahun. 7i %adras, manggis berbunga pada bulan )pril - %ei dan $ktober D Aopember, kemudian berbuah mulai bulan 6uli D $ktober dan 6anuari D %aret. 7i Semenanjung 'ory, manggis berbunga pada bulan Pebruari hingga bulan %aret
dan bulan 6uni hingga bulan )gustus. D hari kemudian
manggis sudah dapat dipanen. 7i Burma selalatan buah manggis dipanen pada bula Aopember hingga akhir 6anuari dan pada pertengahan bulan )pril hingga 6uli, tetapi panen utama biasanya pada bulan %ei dan 6uni. 7i Semenanjung Srilangka, musim buah manggis berbunga pada bulan 6uli hingga $ktober dan buahnya dapat dipanen pada bulan Aopember D %aret. 8anaman manggis memiliki beberapa kegunaan mulai dari buah, kulit buah, kulit batang, dan batang (5'P', !""#. Buah manggis yang sudah masak dapat dimakan dalam keadaan segar, selain itu dapat pula dibuat sirup, jenang dan lempong meskipun hal ini jarang dilakukan (5'P', !""#. +ulit buah manggis merupakan sumber potensial pigmen antosianin, selain sebagai sumber pigmen antosianin kulit manggis dapat juga digunakan dalam ilmu kedokteran@*armasi sebagai astrigensiC (7u dan 9rancis, !""#. %enurut 5'P' (!""#, kulit batang manggis dapat digunakan sebagai obat sedangkan batangnya kadang-kadang dipakai untuk bahan bangunan.
B. ANT#!IANIN
)ntosianin merupakan pewarna yang paling penting dan yang paling tersebar luas dalam tumbuhan. Pigmen yang bewarna kuat dan larut dalam air ini adalah penyebab hampir semua warna merah jambu, merah marak, merah, merah senduduk, ungu dan biru dalam daun bunga, daun dan buah pada tumbuhan tinggi. Secara kimia semua antosianin merupakan turunan suatu struktur aromatik tunggal, yaitu sianidin dan semuanya terbentuk dari pigmen sianidin ini dengan penambahan atau pengurangan gugus hidroksil atau dengan metilasi atau glikosilasi. 8erdapat enam antosianin yang umum. )ntosianidin adalah aglikosida antosianin yang terbentuk bila antosianin dihidrolisis dengan asam (=arborne,!4"#. %anusia sudah sejak lama telah mngkonsumsi antosianin bersamaan dengan buah dan sayuran yang mereka makan. Selama ini tidak pernah terjadi suatu penyakit atau keracunan yang disebabkan oleh termakanannya pigmen ini. =al ini menyebabkan antosianin merupakan salah satu sumber pewarna
untuk
makanan
yang
dapat
menggantikan
bahan
pewarna
sintetik
(Brouillard,!4# +emungkinan pemakaian antosianin sebagai bahan pewarna secara komersial pertama kali dilakukan di 'talia dengan nama enocianiaC. Pewarna ini adalah ekstrak pekat dari anggur merah dan dipasarkan sejak 4"!. Pada awalnya produk ini digunakan untuk meningkatkan intensitas warna dari anggur merah. Beberapa tahun kemudian bahan pewarna lain digunakan sebagai bahan pewarna makanan secara umum. Secara kimia antosianin merupakan hasil glikosilasi polihidroksi dan atau turunan polimetoksi dari garam -benzopirilium (dikenal dengan struktur *lailium#. )kibat kekurangan elektron maka inti *lailium ini sangat reakti* dan hanya stabil dalam larutan yang sangat asam (harbone, !;" didalam +arppa et al, !43# %olekul antosianin disusun dari sebuah aglikon (antosianidin# yang teresteri*ikasi dengan satu atom atau lebih glikon (gula#. )glikon bebas jarang terdapat dalam bahan pangan kecuali sebagai trace componentC dari reaksi degradasi (%arkakis, !4#. Struktur dasar dari antosianidin diberikan pada :ambar sedangkan keterangan gugus penggantinya diberikan di 8abel .
:ambar. Struktur dasar antosianin
8abel. :ugus pengganti pada struktur kation *lailium pada antosianin utama
)ntosianidi
Struktur dasar
&
&
&2
&3
&
&;
&"
n )urantinidin
-=
-$=
-=
-$=
-$=
-$=
-$=
1yanidin
-$=
-$=
-=
-$=
-$=
-=
-$=
7elphinidin
-$=
-$=
-$=
-$=
-$=
-=
-$=
Europinidin
-$1=2
-$=
-$=
-$=
-$1=2
-=
-$=
5uteolinidin
-$=
-$=
-=
-=
-$=
-=
-$=
Pelargonidin
-=
-$=
-=
-$=
-$=
-=
-$=
%alidin
-$1=2
-$=
-$1=2
-$=
-$=
-=
-$=
Peonidin
-$1=2
-$=
-=
-$=
-$=
-=
-$=
Petunidin
-$=
-$=
-$1=2
-$=
-$=
-=
-$=
&osinidin
-$1=2
-$=
-=
-$=
-$=
-=
-$1=2
)ntosianidin adalah aglikol antosianin yang terbentuk bila antosianin dihidrolisis dengan asam. )ntosianidin yang paling umum sampai saat ini ialah sianidin yang berwarna merah lembayung. Pigmen antosianin yang merupakan kelompok *laonoid merupakan pigmen yang paling luas dan penting karena banyak tersebar paling berbagai organ tanaman terutama pada bagian bunga (ditemukan hampir 2? terkandung dalam berat keringnya#. Seluruh senyawa antosianin merupakan senyawa turunan dari kation *lailium. 8erdapat jenis
antosianidin, tetapi hanya enam yang
memegang peranan penting dalam bahan pangan yaitu sianidin, malidin, petunidin, pelargodin, del*inidin, dan peonidin 7alam tanaman, antosianin terdapat dalam bentuk glikosida yaitu bentuk ester dengan monosakrida seperti glukosa, galaktosa, ramnosa, dan kadang-kadang pentosa,
molekul gula dan jika memiliki dua molekul gula disebut biosida (diglukosida#. %enurut %arkakis (!4# antosianin dapat juga mengalami reaksi asilasi yaitu penambahan komponen ketiga pada molekul. +omponen ketiga ini terikat pada molekul gula dan dapat berupa p-kumarat, *erulat, ka*eat atau asam asetat.
. Ekstraksi Ant+sianin Ekstraksi merupakan kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut sehingga terpisah dari bahan yang tidak dapat larut dengan pelarut cair. Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstrak zat akti* dari simplisia nabati atau simpilisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersedia diperlukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan. Proses pembuatan ekstrak menurut (7ep+es &',# / ). Pembuatan serbuk simplisia. 7ari simplisia dibuat serbuk simplisia dengan peralatan tertentu sampai derajat kehalusan tertentu. B. 1airan pelarut. Pemilihan cairan pelarut dengan memperhatikan keoptimalannya terhadap senyawa kandungan yang berkhasiat atau yang akti*, dengan demikian senyawa tersebut dapat terpisahkan dari bahan dan dari senyawa kandungan lain yang tidak dikehendaki. 1. Serapan atau pemurnian. Bertujuan untuk menghilangkan atau memisahkan senyawa yang tidak dikehendaki semaksimal mungkin tanpa berpengaruh terhadap senyawa akti*, sehingga diperoleh ekstrak murni. 7. Pemekatan atau pemurnian. Bertujuan untuk membuat ekstrak menjadi lebih kental atau kering. Ekstraksi antosianin dari tumbuhan adalah dengan menggunakan pelarut yang mengandung asam asetat atau asam hidroklorida (misalnya
metanol yang mengandung =15 pekat ?# dan larutanya harus disimpan ditempat gelap serta sebaiknya didinginkan. 1ara yang dianjurkan untuk mengekstrakan antosianin dari tumbuhan adalah jaringan tumbuhan yang jumlahnya banyak dapat dimaserasi dalam pelarut yang mengandung asam, lalu maserat disaring. Ekstraksi kemudian dipekatkan pada tekanan rendah dan suhu 2-31 sampai olumenya kira-kira seperlima dari ekstrak asal, (=arborne !4"#.
,. Maserasi
%etode yang digunakan dalam penelitian ini adalah maserasi. %aserasi berasal dari bahasa latin macelareC yang artinya merendamC merupakan proses paling tepat dimana sampel yang sudah halus memungkinkan untuk direndam sampai meresap dan melunakkan susunan sel, sehingga zat yang mudah larut akan melarut ()nsel, !4!#. )lkohol adalah pelarut serbaguna baik untuk ekstraksi, sedangkan ekstrak adalah sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa akti* dari simplisia dengan menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlukan sedemikian rupa hingga memenuhi baku yang ditetapkan. Ekstrak kasar perlu di*raksinasi untuk memisahkan golongan utama kandungan yang satu dari golongan utama yang lainnya. &agam ekstraksi yang tepat tergantung pada tekstur dan kandungan air bahan tumbuhan yang diekstraksi dan pada tumbuhan senyawa yang diisolasi (=arborne !4"#. %aserasi adalah proses ekstraksi secara dingin merupakan proses pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut tertentu dengan beberapa kali pengocokan atau pada pengadukan pada temperatur ruangan (temperatur kamar#. %aserasi biasanya dilakukan pada temperatur - o1 dalam waktu 2 hari sampai bahan-bahan yang larut melarut ()nsel !4!#.
C. M#R$#L#%I BIBIR ). Anat+mi Bi(ir
Bibir merupakan kulit yang memiliki ciri tersendiri, karena lapisan jangatnya sangat tipis. Stratum germinatum tumbuh dengan kuat dan korium papila dengan aliran darah yang banyak tepat dibawah permukaan kulit. Pada kulit bibir tidak terdapat kelenjar keringat, tetapi pada permukaan kulit bibir sebelah dalam terdapat kelenjar air liur, sehingga bibir akan tampak selalu basah. Sangat jarangnya terdapat kelenjar lemak pada bibir menyebabkan bibir hampir bebas dari lemak, sehingga dalam cuaca yang dingin dan keringat, lapisan jangat akan cenderung mengeringat, pecah-pecah. +osmetika rias bibir selain untuk merias bibir ternyata disertai juga dengan bahan untuk meminyaki dan melindungi bibir dari lingkungan yang merusak misalnya sinar ultraiolet. )da beberapa macam kosmetika rias bibir yaitu lipstik, lip crayon, krim bibir (lip cream#, pengkilap bibir (lip gloss#, penggaris bibir (lip liner #. (Wasitaatmadja, !!"#.
D. "#!METI"
. "+smetik Dek+ratif Berasal dari kata cosmein (Funani# yang berarti berhiasC. Bahan yang dipakai dalam usaha untuk mempercantik diri ini, dahulu diramu dari bahan-bahan alami yang terdapat disekitarnya. Sekarang kosmetik dibuat manusia tidak hanya dari bahan alam tetapi bahan buatan untuk maksud meningkatkan kecantikan, (Wasitaatmadja !!"#. 7e*inisi
kosmetik
di
tahun
2
baru-baru
ini
BP
%$mengeluarkan da*tar-da*tar kosmetik berbahaya yang harus hindari. +osmetik-kosmetik berbahaya masih banyak beredar di sekitar kita. +osmetik tersebut akan terlihat e*ek buruknya beberapa bulan atau beberapa tahun kemudian. 8idak hanya kulit menjadi rusak, contoh
kosmetik yang berbahaya beredar dipasaran yaitu tabita nightly cream, tabita skin care, tabita daily cream. +osmetik rias bibir selain untuk merias bibir ternyata disertai juga dengan bahan untuk meminyaki dan melindungi bibir dari lingkungan yang merusak misalnya sinar ultraiolet. )da beberapa macam kosmetik rias bibir yaitu lipstik, lip crayon, krim bibir (lip cream), pengkilap bibir (lip gloss), penggaris bibir (lip liner # dan lio sealer (Wasitaaatmadja !!"#. +ekhasan kosmetik dekorati* (make up) adalah bahwa kosmetik ini bertujuan semata-mata untuk mengubah penampilan, yaitu agar terlihat lebih cantik dan noda-noda atau kelainan pada kulit tertutupi. 7alam kosmetik dekorati*, peran zat warna dan zat pewangi sangat besar. Pemakaian kosmetik dekorati* lebih untuk alasan psikologis daripada kesehatan kulit. Sedikit persyaratan untuk kosmetik dekorati* antara lain/ a. Warna yang menarik b. Bau harum yang menyenangkan c. 8idak lengket d. 8idak menyebabkan kulit tampak berkilau e. Sudah tentu tidak merusak atau mengganggu kulit, rambut, bibir, kuku, dan lainnya. Pembagian kosmetik dekorati* / a. +osmetik dekorati* yang hanya menimbulkan e*ek pada permukaan dan pemakainnya sebentar. %isalnya/ bedak, lipcream, pemerah bibir, eye shadow dan lain-lain. b. +osmetik dekorati* yang e*eknya mendalam dan biasanya dalam waktu yang lama baru luntur. %isalnya/ kosmetik pemutih kulit, c at rambut, pengeritingan rambut dan preparat penghilang rambut. +osmetik rias bibir selain untuk merias bibir ternyata disertai juga dengan bahan untuk meminyaki dan melindungi bibir dari lingkungan yang merusak misalnya sinar ultraiolet. )da beberapa macam kosmetik rias bibir yaitu lipstik, lip crayon, krim bibir (lip cream), pengkilap bibir (lip gloss), penggaris bibir (lip liner # (Wasitaaatmadja !!"#.
,. Pe/arna (i(ir
Pewarna bibir adalah sediaan kosmetik yang digunakan mewarnai bibir dengan sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan este tika dalam tata rias wajah. Sediaan pewarna bibir terdapat dalam berbagai bentuk, sepeti cairan, krayon atau krim. Pewarna bibir hakekatnya ber*ungsi untuk memberiakan warna bibir menjadi merah, semerah delima merekah, yang dianggap akan memberikan ekspresi wajah yang sehat menarik. 8etapi kenyataan kemudian warna lainpun dengan corak warna yang sangat tua mulai digemari orang, sehingga corak warna cat bibir berariasi mulai dari warna kemudaan sampai dengan warna yang sangat tua, dengan corak warna dari merah jambu, merah jingga, merah biru sampai ungu (7ep+es &' !4#. +egunaan dari pewarna bibir antara lain / a. %emberikan warna yang menarik pada bibir b. %engubah penampilan bibir, # Bad tempered / diperlebar # Broad sensual lips / dipersempit
c. %enonjolkan bagian yang bagus dan menarik dan menyamarkan bagian yang kurang bagus. d. %engubah karakteristik wajah secara menyeluruh e. %enutupi bibir pecah chapped lips, crevices *. %emberikan e*ek psikologis / mental comfort
+arateristik yang diharapkan dari Lipcream / a. Penampilan yang menarik / # Permukaan yang halus
# Warna seragam 2# Bebas cacat pinhole 3# Bebas kristas @ aggreg Si*at tersebut harus tetap selama / self life dan asage life b. 8idak mengeluarkan minyak, membentuk bloom, flake, cake, keras, lunak, rapuh dengan adanya perubahan suhu. c. 8idak berbahaya, baik secara dermatologis dan jika tertelan. d. :ampang digunakan, dapat membentuk lapisan bibir, tidak berlemak atau terlalu kering. e. 7apat menempel pada bibir dengan cukup baik, tetapi juga mudah dibersihkan. *. %empunyai warna yang stabil.
0. Pe/arna !intetik
Pewarna sintetik adalah pewarna buatan yang diperoleh melaui proses sintesis kimia buatan yang mengandalkan bahan-bahan kimia atau dari bahan yang mengandung pewarna alami melalui ekstraksi secara kimiawi.
Pewarna
sintetik
mempunyai
keuntungan
yang
nyata
dibandingkan pewarna alami, yaitu mempunyai kekuatan mewarnai yang lebih kuat, lebih seragam, lebih stabil, dan biasanya lebih murah. Proses pembuatan zat warna sintetis biasanya melalui pemberian asam sul*at atau asam nitrat yang seringkali terkontaminasi oleh arsen atau logam berat lain yang bersi*at racun. Pada pembuatan zat warna organik sebelum mencapai produk akhir, harus melalui suatu senyawa antara dulu yang kadangkadang berbahaya dan seringkali tertinggal dalan hal akhir, atau berbentuk senyawa-senyawa baru yang berbahaya (8ranggono dan 5ati*ah "#.
. Pe/arna Alami
Gat warna alami (pigmen# yang diperoleh dari tumbuhan, hewan, atau dari sumber-sumber mineral. Gat warna ini telah digunakan sejak dulu dan umumnya dianggap lebih aman daripada zat warna sintetis, seperti
annato sebagai sumber warna kuning alamiah bagi berbagai jenis makanan begitu juga karoten dan kloro*il. +eterbatasan pewarna alami adalah seringkali memberikan rasa dan *laour khas yang tidak diinginkan, konsentrasi pigmen rendah, stabilitas pigmen rendah, keseragaman warna kurang baik dan spektrum warna tidak seluas pewarna sintetik (=idayat dan Saati ;#.
5. "+m1+nen Lipceram
a. 2at Aktif Hntuk membuat suatu bahan alam menjadi suatu bentuk sediaan akhir, bahan bahan kosmetik dibutuhkan rancangan dari suatu bentuk sediaan yang tepat memerlukan pertimbangan karakteristik *isika, kimia dan biologis dari semua bahan- bahan kosmetik yang akan digunakan dalam membuat produk tersebut. Bahan alam atau bahan bahan kosmetik yang diguankan harus tercampur satu dengan yang lainnya untuk menghasilkan suatu produk kosmetik yang stabil, menarik, mudah dibuat dan aman.
b. 2at tam(ahan Gat
tambahan
adalah
bahan-bahan
yang
dapat
membantu
terbentuknya kondisi yang e*ekti* suatu *ormula sediaan bahan akti*. 8ujuan penambahan bahan tambahan adalah menciptakan untuk membentuk kondisi yang optimum suatu *ormulasi kosmetik, sesuai dengan bentuk sediaan yang diinginkan tanpa merusak atau mengurangi zat akti*nya. Syarat umum bahan tambahan adalah bersi*at inert atau tidak berkhasiat (7ep+es &' !!"#. # %inyak jarak Sinomim
/ astor oil, oleum ricini
Pemerian
/ 1airan kental transparan, kuning pucat atau hampir tidak berwarna, bau khas lemah, bebas dari bau asing dan tengik, rasa khas lemah.
+elarutan
/ 5arut dalam etanol, dapat bercampur dengan etanol mutlak, dengan asam asetat glasial, dengan kloro*orm dan eter.
+onsentrasi
/ %inimal ?
+egunaan
/ Pelarut staining!day, sebagai *ase minyak dan emolien (7ep+es !!2#.
# Para*in cair Sinonim
/ "araffinum durum, paraffin li#uid, mineral oil, paraffin $a%&
Pemeriaan
/ Bening, mirip minyak, tidak berwarna, praktis bebas sari *luorensi, jika dingin, tidak berbau dan tidak berasa, jika dipanaskan berbau minyak tanah dan lemah.
+elarutan
/ 5arut dalam minyak atsiri, dapat bercampur dengan sebagian minyak lemah, kecuali minyak jarak, tidak larut dalam air dan etanol (!?# P.
+onsentrasi
/ -?
+egunaan
/ Pelarut, penambahan iskositas dan bukan air, emolien (Wade and Weller !!3#.
2# 5anolin Sinonim
/ 'ydrous $ool fat, adeps lanae hydrous&
Pemberi
/ %assa seperti salep, warna putih kuning, bau khas lemah. Pada pemanasan diatas tangap uap, mula mula
terjadi
dua
lapisan,
pada
pemanasan
selanjutnya dengan sering diaduk dengan air membentuk lapisan bawah akan menguap. Selagi hangat sisa transparan setelah dingin membentuk massa kekuningan yang liat sangat mudah larut dalam eter P, kloro*om P dan agak sukar larut dalam etanol (!?#.
+elarutan
/ 5arutan dalam kloro*orm P, eter P dengan pemisahan air, tidak larut dalan air.
+onsentrasi
/ -?
+egunaan
/ Penstabil dan emolien (7ep+es &' !!2#.
3# Setil )lkohol Sinonim
/ vol, cachalot, ! heksadekanol
&umus %olekul
/ 1;=23$
B%
/ 3,33
Pemerian
/ B erbentuk s isik, b utiran, kubus a tau l empengan yang licin, warna putih, bau khas lemah, rasa tawar
+elarutan
/ 5arutan dalam etanol, kelarutan bertambah dengan kenaikan suhu.
+onsentrasi
/ -?
+egunaan
/ Emolien (Wade and Weller !!3#.
# Propilen :likol Sinonim
/ , D dihidroksipropan, - hidroksipropanol metal etilen glikol, propan -,n diol, metil glikol
&umus %olekul
/ 12=4$
B%
/ ";.!
Pemberian
/ 1airan kental, jernih, tidak bewarna, rasa khas, praktis tidak berbau, menyarap air pada udara lembab.
+elarutan
/ 7apat bercampur dengan air, dengan aseton dan dengan kloro*om, larut dalam eter, dan dalam beberapa minyak esensial, tetapi dapat bercampur dengan minyak lemah.
+onsentrasi
/ -4?
untuk pelarut kosolen yang dapat
bercampur dengan air, ? sebagai pelembab.
+egunaan
/ Pelembut, pelarut kosolen yang dapat bercampur dengan air (Wade and Weller !!3#.
;# %alam karnauba Sinonim
/ arnauba $a%
Pemerian
/ Serbuk a gar kasar atau s erpihan, warna coklat muda samping kuning pucat,bau khas lemah,tidak tengik.
+elarutan
/ %udah larut benzen P hangat, larut dalam kloro*orm P hangat dan toluen P, sukar larut dalam etanol (!;?# P mendidih, tidak larut dalam air.
+onsentrasi
/ -?
Pengikat
/ Pengikat, penambahan iskositas cairan bukan air.
"# %etil Paraben Sinonim
/ *ipagin, asam + hidroksi ben-oat, metal para hidroksi ben-oate&
&umus molekul
/ 14=4$2
B%
/
Pemerian
/ 'ablur kecil atau serbuk halus, warna putih atau tidak berwarna, tidak berbau, bau khas lemah, mempunyai rasa sedikit terbakar.
+elarutan
/ %udah larut dalam etanol dan dalam eter, larut dalam minyak, dalam propilin glikol, dan dalam gliserol, sukar larut dalam air, benzen dan kloro*orm.
+onsentrasi
/ ,?
+egunaaan
/ Pengawet
atau
antibakteri
(Wade
Weller,!!3#. 4# Butil =idroksi 8oluen (B=8# Sinonim
/ gidol, .,!di!ter!butil!p!cresol,topano%,viarol .
&umus %olekul
/ 1="3$
B%
/ ,2
and
Pemerian
/ =ablur tidak berwarna atau serbuk berwarna putih, tidak berbau atau hampir tidak berbau.
+elarutan
/ Sangat m udah l arut d alam eter P, mudah larut dalam etanol (!?# P, para*in cair P dan minyak 5emah,
praktis tidak larut dalam air, gliserol P,
propilen glikol P dan larutan alkali hidroksida. +onsentrasi
/ ,"-, ?
+egunaan
/ )ntioksidan (Wade and Weller,!!3#.
!# Beeswa< Sinonim
/ )pi*il, E!, 0efined 1a%
Pemerian
/ Padatan putih kekuningan, sedikit tembus cahaya dalam keadaan lapisan tipis, bau khas lemah dan bebas bau tengik.
+elarutan
/ 8idak larut dalam air, agak sukar larut dalam etanol dingin.
+egunaan
/ Emolien, Penstabil.
3. Penelitian Rele4an
Berdasarkan Penelitian
Wijaya E*endi (!!# tentang Ekstraksi ,
puri*ikasi dan +arakterisasi antosianin dari kulit manggis (Garcinia mangostana L.#C, hasil yang didapat dari penelitian tersebut adalah menyatakan bahwa ekstrak kulit manggis memang mengandung zat antosianin dan ekstraksi antosianin dari kulit manggis yang paling baik dilakukan dengan menggunakan larutan metanol yang diasamkan dengan =1l ?. Penelitian dari Sri Sulastri (2# tentang Pembuatan sediaan lipcream (pewarna bibir# dengan berbagai konsentrasi ekstrak kayu secangC. =asil +esimpualan dari penelitian tersebut didapat bahwa dengan konsentrasi ?, 4?, ? dapat di*ormulasi menjadi sediaan lipcream dengan uji mutu *isik
(organoleptik dan iritasi# baik,tetapi pada homogenitas dan oles hasil yang di dapat kurang baik
E. "erangka "+nse1
7ilakukan ealuasi secara *isik, kimia dan aseptabilitas
Pengembangan *ormulasi sediaan lipcream (pewarna bibir# dengan berbagai konsentrasi ekstrak kulit buah manggis ( garcinia mangostana L# yaitu
. Secara 9isik a. $rganoletik b. =omogenitas c. Hji oles ealuasi
9 I ;? 9 I 4? 92 I ? 93 I ? 9 I 3?
d. Hji iritasi e. Hji stabilitas *.
Jiskositas
. Secara kimia a. p= b. 7aya serap 2. Hji aseptabilitas a. Warna b. Bau c. Bentuk
+eterangan / 9 I 9ormulasi
$. Hi1+tesis
=ipotesis dari penelitian ini adalah ekstrak kulit buah manggis dapat dibuat *ormula sediaan lipcream dan menghasilkan mutu yang baik. Warna pada sediaan lipcream dengan ekstrak kulit buah manggis stabil pada suhu kamar (>1-2>1# selama penyimpanan 4 minggu dan intensitas warna yang didapat baik. Warna pada konsentrasi ? disukai oleh panelis pada sediaan lipcream.
BAB III BAHAN DAN MET#DE PENELITIAN
A. Tem1at 5an 6aktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di 5abotarium 9armasi Sekolah 8inggi 9armasi %uhammadiyah 8angerang. Penelitian ini dilangsungkan selama 2 bulan dari bulan 9ebruari sampai )pril ;.
B. Alat 5an Bahan
)lat yang digunakan adalah botol coklat, kertas saring, pipet tetes, pot plastik , spatula, tabung reaksi, batang pengaduk, beaker glass, kaca arloji, tempat cream, mortar dan penumbuk, pot plastik, spatula , termometer dan timbangan. Bahan- bahan yang digunakan adalah serbuk kulit buah manggis, metanol, ammonia 2?, kloro*orm, =1l ?, =1l ?, pereaksi 7ragendro**, pereaksi %ayer, serbuk magnesium, air panas, =1l A, Besi ('''# klorida ?, eter, asam sul*at pekat, para*in cair, lanolin, cetil alkohol, malam carnauba, propilen glikol, minyak jarak, bees$a%, bromo acid , metil paraben, butil hidrosida toluen (B=8# dan pewangi.
C. Met+5e 1enelitian
6enis penelitian ini menggunakan eksperimental laboratorium dari bahan ekstrak kulit buah manggis sebagai bahan pewarna. 5ingkup penelitian meliputi pengumpulan dan penyediaan bahan, determinasi tanaman, pembuatan simplisia, pembuatan ekstrak kental, *ormulasi sediaan lipcream, pembuatan lipcream dan ealuasi sediaan lipcream& ). Pengum1ulan 5an Pen7e5iaan Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah simplisia kering kulit buah manggis yang diperoleh dari Badan Penelitian 8anaman &empah dan $bat (B)5'88&$#.
,. Determinasi Tanaman
7eterminasi buah manggis dilakukan di =erbarium Bogoriense, Bidang Botani Pusat Penelitian Biologi D 5'P' Bogor. 6alan &aya 6akarta D Bogor +% 3; 1ibinong, 'ndonesia.
0. Pem(uatan !er(uk !im1lisia "ulit Manggis
Bagian tanaman yang digunakan adalah kulit buah manggis dari tanaman yang telah matang. )pabila dipanen terlalu muda kandungan zat akti* yang ingin digunakan seperti antosisanin masih relati* sedikit. Potong-potong kulit yang telah bersih bebas dari air cucian, hasil potongan kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari langsung hingga kering. Simplisia kemudian dihaluskan dengan cara dihaluskan sampai menjadi serbuk simplisia dan diayak dengan ayakan mesh 2 agar didapatkan serbuk yang seragam. Serbuk simplisia kemudian disimpan dalam wadah bersih dan ditutup rapat (9' '''.!"!#.
. Pem(uatan Ekstrak "ental "ulit Buah Manggis
Ekstraksi serbuk simplisia dilakukan dengan metode maserasi, yaitu dengan merendam serbuk simplisia menggunakan pelarut etanol !;?. Serbuk yang digunakan sebanyak 3 gram dan etanol yang
digunakan sebanyak 3 liter (/#. Sebanyak 2 gram serbuk kulit buah manggis direndam dalam " bagian etanol !;? (2 m5# selama 2 hari terlindung dari cahaya. Setelah 2 hari, serbuk diserkai, ampas diperas dengan kain batis. Sisa kulit buah manggis sebanyak gram beserta ampas dari hasil maserasi ' ditambahkan bagian etanol !;? ( m5# direndam selama hari, kemudian dikocok dan diserkai sehingga diperoleh seluruh sari sebanyak bagian. Pengadukan dilakukan jam dan didiamkan jam sebanyak 2< selama ; jam. 9iltrat yang diperoleh kemudian disimpan dalam wadah tertutup, di tempat sejuk dan terlindung dari cahaya selama 3 jam, *iltrat kemudian disaring, hasil seluruh *iltrat dikumpulkan kemudian dipekatkan dengan rotary evaporator sampai didapat ekstrak kental. Ekstrak yang diperoleh
kemudian
dihitung
rendemennya
(7ep+es
&',!4;#.
&endemen ekstrak total dihitung dengan membandingkan berat awal simplisia dan berat ekstrak yang dihasilkan /
&endemen ekstrak total I
Bobot ekstak kental Bobot simplisia awal
< ?
8. "arakter $armak+gn+si !im1lisia "ulit Buah Manggis 5an Ekstrak "ental a. Penentuan "a5ar Air !er(uk !im1lisia 5an Ekstrak "ental
Penetapan kadar air dilakukan dengan menggunakan alat Moisture balance. Sebelumnya alat yang akan digunakan ditara terlebih dahulu dengan akurasi dan temperatur sesuai dengan sampel yang diujikan. 7itimbang kurang lebih satu gram sampel lalu dimasukkan ke dalam alat tersebut kemudian dicatat hasilnya berupa angka dalam persen yang terdapat pada layar Moisture balance& (7ep+es, !""#.
(. Penentuan "a5ar A(u !er(uk !im1lisia 5an Ekstrak kental
+urang lebih -2 g serbuk simplisia ditimbang seksama, dimasukkan ke dalam krus silikat yang telah dipijarkan dan ditara, serbuk ditarakan. 7ipijarkan perlahan-lahan hingga serbuk habis dan menjadi arang, didinginkan kemudian di timbang. +adar abu dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan di udara (7ep+es &' !""#.
+adar )bu (?# I
(Bobot +rus K Simplisia# - Bobot +osong
< ?
Bobot )wal Simplisia
6. $+rmulasi !e5iaan Lipcream Ta(el ,. $+rmulasi se5iaan lipcream &%u1ta R." 9):;<'
Bahan
'
9ormulan +e-(dalam ?# 'J '' ''
J
Ekstrak kulit buah manggis %inyak jarak Beeswa< 1etyl alkohol Propilen :likol Bromo acid 5anolin %alam carnauba %etil paraben Butil =idroksi 8oluen $leum rosae Para*in cair
3? " , ,
;? " , ,
4? " , ,
? " , ,
? " , ,
, , )dd
, , )dd
, , )dd
, , )dd
, , )dd
;. Pem(uatan !e5iaan Lipcream
7i tuangkan minyak jarak (9ase# dalam beaker glass. Bahan L L bahan lain kecuali pewangi dilumerkan hingga suhu " D" 1 (9ase#.
+emudian 9ase dan 9ase dicampurkan secara perlahan-lahan dan dilakukan pengadukan sampai benar-benar homogen. )pabila suhu telah turun hingga 3L1 dimasukkan ekstrak kulit buah manggis dan pewangi. 7ilakukan pengadukan lagi sampai tercampur dengan baik. Selama campuran masih dalam keadaan cair, di tuangkan ke dalam wadah (pot krim#.
8. E4aluasi !e5iaan Lipcream
Ealuasi dilakukan setelah sediaan terbentuk (minggu ke-#. Ealuasi meliputi yaitu / a. Ealuasi 9isik / # =omogenitas Sebanyak gram sediaan lipcream dioleskan di atas kaca objek, kemudian kaca objek tersebut dikatupkan dengan kaca objek lainnya. Sediaan harus menunjukkan campuran yang homogen dan tidak terlihat adanya butir-butir kasar. # $rganoleptik @ penampilan kasar Pengamatan ini meliputi pengamatan terhadap warna dan perubahan bau. 2# Pelepasan Gat Warna (uji $les# Pengamatan pelepasan zat warna (uji oles# dilakukan secara isual dengan cara mengoleskan sediaan lipcream pada bibir. Pemeriksaan dilakukan terhadap masing-masing sediaan dari tiap *ormula lipstik yang dibuat. 3# Hji 'ritasi Hji iritasi dilakukan terhadap 2 orang panelis. Sediaan lipcream dioleskan pada kulit punggung tangan sebanyak 2 < sehari selama 2 hari berturut-turut dengan sediaan yang paling tinggi konsentrasi ekstrak kayu secang yaitu konsentrasi ?. # Hji Stabilitas
Hji stabilitas ini dilakukan selama 4 minggu pada suhu kamar (-21#. Lipcream ditempatkan dan dikondisikan sesuai dengan suhu tersebut. +emudian diamati secara berkala dua minggu
sekali
baik
secara
subjekti*
(organoleptik,
homogenitas, uji oles, uji iritasi , uji panelis# maupun secara objekti* (uji intensitas warna#. 8abel uji stabilita dapat dilihat dibawah ini /
Ta(el 0. Uji !ta(ilitas
Suhu 1D 21
Waktu @ %inggu 3 ;
4
a
b
b
b
b
+eterangan / a/ Hji organoleptik, homogenitas, iritasi, oles b/ Hji organoleptik ;# Jiskositas )lat yang digunakan untuk uji iskositas adalah iskometer (J8-3E&'$A# dengan rotor yang sesuai (rotor nomor #. &otor ditempatkan di tengah-tengah bekker glass yang berisi cream, kemudian alat dihidupkan agar rotor mulai berputar. 6arum menunjukkan iskositas secara otomatis akan bergerak ke kanan. Setelah stabil, kemudian dibaca iskositas pada skala yang ada pada iskometer tersebut.
b. Ealuasi +imia / # Hji p= Pengukuran nilai p= menggunakan alat bantu stik p= uniersal yang dicelupkan kedalam , g lipcream yang telah di encerkan dengan ml aMuadest. Ailai p= salep yang baik
adalah 3,-;, atau sesuai dengan nilai p= pada bibir manusia (8ranggono dan 5ati*a, "#. # 7aya Serap 7aya serap air, diukur sebagai bilangan air yang digunakan untuk
mengkarakterisasi
basis
absorpsi.
Bilangan
air
dirumuskan sebagai jumlah air maksimal (g#, yang mampu diikat oleh g basis bebas air pada suhu tertentu (umumnya ->1# secara terus menerus atau dalam jangka waktu terbatas (umumnya 3 jam#, dimana air tersebut digabungkan secara manual. Ealuasi kuantitati* dari jumlah air yang diserap dilakukan melalui perbedaan bobot penimbangan (sistem mengandung air-sistem bebas air# atau dengan penentuan kandungan air yang akan diuraikan nanti. 7aya serap air akan berubah, jika larutan turut digabungkan didalamnya. 7apat menurunkan bilangan airnya.
c& Hji kesukaan Hji kesukaan ini dilakukan untuk mengetahui tingkat panelis terhadap lipcream yang dibuat. Hji kesukaan ini dilakukan secara isual terhadap orang panelis. Setiap panelis diminta untuk mengoleskan lipcream yang dibuat dengan berbagai konsentrasi dari ekstrak
kulit buah manggis dari lima *ormula pada kulit
punggung tangannya. +emudian panelis memilih warna, bentuk dan bau lipcream, mana yang paling disukainya dengan cara mengisi kuisioner.