La L aporan Studi Kelayakan Tambang
PT Zairmuthsa
BAB 5 RENCANA PENGOLAHAN DAN PENCUCIAN 5.1 HASIL STUDI KUALITAS BATUBARA Didapa Didapatka tkan n hasil hasil studi studi kualita kualitass batuba batubara ra yang yang dilaku dilakukan kan oleh oleh PT. PT. Zairm Zairmut uths hsaa dapa dapatt disi disimp mpul ulka kan n dari dari hasi hasill anal analisi isiss bahw bahwaa batu batuba bara ra PT. PT. Zairmuthsa Zairmuthsa yang didasari oleh parameter parameter nilai panas dan carbon didaerah Merapi Timur Timur,, Banjar Sari memiliki memiliki nilai panas ratarata antara !"##$""## !"##$""## %kal&kg 'adb(, kadar belerang antara #,)! $ ),*# + dan kadar abu antara #,! $ ",#! + maka batubara didaerah didaer ah ini termasuk kedalam jenis batubara Sub – Bituminous. -ika berdasarka berdasarkan n pada kadar kadar abunya abunya yang relati relati rendah rendah maka coal washing plant tidak terlalu penting penting dilakukan, dilakukan, hanya memerlukan crushing dan screening saja. saja. /itologi /itologi batuba batubarany ranyaa
tidak tidak terdapat terdapat banyak banyak parting
sebagai sebagai pengot pengotor or yang yang tidak tidak dapat dapat dipisa dipisahkan hkan&ter &teriku ikutt pada pada saat pemuat pemuatan an batubara, sehingga pencucian tidak direkomendasikan. Dala Dalam m tahap tahap peng pengol olaha ahan n batu batuba bara ra mema memang ng biasa biasany nyaa dila dilaku kuka kan n pencucian. %arena hanya dengan mengecilkan ukuran butir dari batubara terse tersebu butt maka maka suda sudah h bisa bisa memen memenuh uhii perm permin intaa taan n pasar pasar terma termasu suk k pasar pasar intern internasio asional nal.. Pengec Pengecila ilan n ukuran ukuran butir butir memang memang perlu perlu dilaku dilakukan kan hal ini berguna untuk memudahkan memudahkan dalam pemasaran dan pengangkutan. Batubara PT. Zairmuthsa ini merupakan jenis batubara yang diburu oleh pasar dan merupakan tipe batubara kualitas eksport dipasar internasional. Dimana dapat digunakan pada sektorsektor industi. Selain itu juga batubara tersebut dapat digunakan sebagai bahan pencampuran (blending/mixing) pada (blending/mixing) pada batubara kalori rendah, dikarenakan hal ini biasanya dilakukan untuk memenuhi permintaan pasar.
5.2 ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK PENGOLAHAN
V-7 V-7
Laporan Studi Kelayakan Tambang
PT.
Zairmuthsa
PT Zairmuthsa
berencana
menyiapkan
alat
pengolahan
yang
dibutuhkan untuk memenuhi permintaan pasar berupa batubara berukuran antara
)#mm
sampai
!#mm.
Selian
itu
PT.
Zairmuthsa
juga
mempertimbangkan kualitas dan kuantitas produk akhir yang baik serta r ecovery yang akan dihasilkan dari proses pengolahan. 0lat yang digunakan berungsi sebagai rancangan dari pengolahan yang telah disiapkan. 0latalat tersebut seperti single roll crusher, double roll crusher, hammer, hooper, dan vibrating screen yang digunakan sebagai alat untuk mereduksi ukuraran dari raksi batubara. Selain itu ada juga alat yang berungsi sebagai alat angkut dan muat seperti dump truck, wheel loader, dan belt conveyor. Penjelasan mengenai alat dapat dilihat pada Tabel 1.2 sesuai dengan jenis, kapasitas dan jumlah unit dari setiap alat. T0B3/ 1. ) P340/0T05 P3567/0805 B0T9B040 No
Nama Alat
. 1 2
rimary !rusher Secondary
#
!rushing #ibrating Screen
Ka"a!ta!
Unt
Single roll !rusher "ouble roll !rusher
:!# ton&jam *## ton&jam
) *
"eck $ '!# ; !#( mm
:!# ton&jam
*
"eck $$ '*! ; *!( mm
:!# ton&jam
)
<## ton&jam
:
<## ton&jam
*
*## ton&jam
<
),! m:
)
Bucket :,= m:
)
5
%opper
Belt $ !# mlength Belt $$ *! mlength Belt $$$ *! mlength /imas
%
&heel 'oader
!aterpillar
$
Belt !onveyor
Jen!
5.# PENGOLAHAN BATUBARA 5.#.1 Ta&a"an Pen'ola&an Bat()a*a 5.#.1.1 Pe*e+(,!an Bat()a*a
>raksi
batubara
yang
dihasilkan
dari
kegiatan
penambangan run o mine '47M( akan mempunyai ukuran yang
V-7
Laporan Studi Kelayakan Tambang
PT Zairmuthsa
berbedabeda. Pada proses penggerusan batubara direncanakan batubara dari '47M( stockpile yang digunakan sebagai eed 'umpan( adalah maksimum !##mm. Maka dari itu batubara akan dikelompokan menjadi raksi batubara dengan ukuran kurang dari !##mm 'undersie( dan raksi batubara dengan ukuran lebih dari !##mm 'oversie(. >raksi batubara yang berukuran kurang dari !##mm dapat langsung dijadikan sebagai eed pada proses penggerusan. 5amun raksi batubara yang berukuran lebih dari !##mm terlebih dahulu akan direduksi ukurannya secara manual dengan menggunakan hammer agar dapat dijadikan kembali sebagai eed pada proses penggerusan. 5.#.1.2 Pen''e*(!an Pe*tama - Primary Crushing Pada tahap pertama, pereduksian ukuran eed batubara
yaitu dari ukuran maksimum !## mm menjadi raksi dengan ukuran maksimum !# mm. >raksi tersebut memenuhi syarat sebagai kegiatan crushing tahap kedua ' secondary crusing (. rimary !rushing ini termasuk dalam kelas ? heavy duty ? dengan daya sebesar #." %10 & ton & jam. -enis crusher yang digunakan adalah ?roll crusher @ dengan tipe gelondong tunggal ' single roll crusher (. Arusher diatur dengan besaran *eduction *atio '44( antara < sampai " dan kapasitas produksi sekitar :!# ton&jam sebanyak ) unit. 5.#.1.$ Pen''e*(!an Ke+(a - Secondary Crushing Pada tahap kedua, pereduksian ukuran eed batubara
yaitu dari ukuran maksimum )!# mm menjadi raksi dengan ukuran yang memenuhi persyaratan produk akhir batubara, yaitu maksimum !# mm. Secondary !rushing termasuk dalam kelas ?medium duty ? dengan daya sebesar #." %10 & ton & jam. -enis crusher yang digunakan adalah +roll crusher+ juga, namun dengan tipe gelondong ganda 'double roll crusher (.
V-7
Laporan Studi Kelayakan Tambang
PT Zairmuthsa
Arusher diatur dengan besaran *eduction *atio '44( antara < sampai ! dan kapasitas produksi sekitar *## ton&jam sebanyak * unit. 5.#.1.# Pen'a/a,an - Screening Bat()a*a Pengayakan batubara berungsi untuk memisahkan
batubara yang memenuhi syarat 'undersie( pada kegiatan berikutnya dengan yang tidak memenuhi syarat 'oversie(. Pemisahan batubara yang telah digerus pada primary crushing dilakukan dengan alat yaitu +vibrating sreen, dengan tujuan untuk memisahkan raksi ukuran lebih dari !# mm sebelum masuk sebagai eed secondary crusher.
Screen ini bekerja
secara mekanik dengan mengggunakan gaya getar 'vibrator (. 9ntuk kapasitas sekitar :!# ton&jam, tipe screen yang dipilih adalah raw coal siing sreen dengan dua lapis permukaan 'double deck (, yang dipasang dengan kemiringan )!$*# derajat, sehingga raksi batubara akan lewat diatasnya dengan kecepatan #,#$) meter&detik. /apis pertama dari screen ini memiliki ukuran bukaan !# mm dengan menggunakan Cibrasi rendah. >raksi yang terpisah dengan ukuran !# mm sebagai (oversie) akan menjadi eed dari secondary crusher , sedangkan raksi yang berukuran $!# mm 'undersie( akan langsung masuk ke tahap pemisahan ukuran pada screen dengan bukaan *! mm. >raksi yang terpisah dengan ukuran diatas *! mm sebagai 'oversie( akan menjadi produk akhir 22, sedangkan raksi yang ukurannya dibawah *! mm 'undersie( akan menjadi produk akhir 2 yang raksinya lebih halus dari produk akhir 22. Dengan jam jalan sebesar )# jam per hari maka produksi per tahun adalah sebesar E :## hari ; )# jam ; ## ton F *.)##.### ton. Selanjutnya dengan asumsi losses sebesar ! +, maka produk dari Arushing Plant adalah sebesar *.###.### ton batubara per tahun. 5.#.2 Ba'an Al* Pen'ola&an Bat()a*a
V-7
Laporan Studi Kelayakan Tambang
PT Zairmuthsa
Bagan alir ' lowsheet) menjelaskan alur proses pengolahan secara umum. Dari bagan dapat dilihat bahwa proses pengolahan mengalami beberapa proses pereduksian ukuran butir. 9mpan ' eed ( untuk proses pengolahan batubara yang di rencanakan adalah batubara langsung dari produk kegiatan penambangan '47M( atau yang telah tersedia di raw coal stockpile. Setelah itu serangkaian kegiatan dilakukan juntuk menghasilkan
batubara
dengan
ukuran
yang
akan
dipasarkan.
-lowsheet dapat dilihat pada 6ambar !.).
ROM
+500mm
HAMMER
-500mm
PRIMARY CRUSHER
single roll crusher
HOOPER
SCREENING
-50mm
+50mm double roll crusher
SECONDARY CRUSHER
double roll crusher
SCREENING
-20mm
PRODUK 1
+20mm-50mm
PRODUK 2
V-7
Laporan Studi Kelayakan Tambang
PT Zairmuthsa
60MB04 !.) B0605 0/24 B35T9% 6042S T080P P3567/0805 B0T9B040
5.#.# Re0oe*/ Pen'ola&an Di dalam recoCery pengolahan sangat tergantung kepada kualitas
batubara
yaitu material pengotor berupa tanah 'soil( dan parting, serta
maintenance 'alat pengolahan(. Dari data tidak terdapat banyak parting sebagai pengotor, dengan demikian
recovery pengolahan diperkirakan
sebesar lebih dari G! +. %uantitas batubara dapat berkurang, hal ini bukan hanya disebabkan karena pengotoran dari lumpur tetapi juga batubara berbutir halus 'ine coal( ikut bersama air pencucian dan dialirkan dengan pompa ke kolamkolam tempat penampungan. 5amun pada kondisi kali ini pencucian tidak dilakukan yang menjadikan keuntungan tidak perlu dikhawatirkannya berkurang kuantitas batubara akibat hilangnya ine coal. Salah satu upaya untuk peningkatan recoCery pengolahan adalah dengan melaksanakan maintenance alat pengolahan secara periodik dan melakukan tahapan pengolahan dengan semaksimal mungkin.
V-7
Laporan Studi Kelayakan Tambang
PT Zairmuthsa