BAB 3 KIMIA UNSUR ( Halogen )
Click to edit Master subtitle style
Disusun oleh :
Eva Rosmita Sari Husnun Nadiyah Kevin Septian Septi an Lika Yuniarti uniarti Muis Salam Rini Nur Hidayah Risma Noor Hidayah
XII IPA 2 6/25/12
Halogen A.
Sifat-Sifat Fisis Ø Halogen
menurut bahasa yunani berarti “pembentuk garam”.
Ø
Karena unsur-unsur tersebut dapat bereaksi dengan logam membentuk garam. Contohnya klorin membentuk natrium klorida (NaCl), yaitu garam dapur.
Ø Terdapa Terdapatt
dalam bentuk bentuk senyawa halida halida (sebagai ion negatif satu).
Ø Dalam
mineral flour, klor, brom, brom, iod. 6/25/12
Sifat-sifat fisis Sifat
Flourin
Klorin
Bromin
Iodin
9
17
35
53
[He]2s2p5
[Ne]3s23p5
[Ar]3d104s24p5
[Kr]4d105s25p5
Titik cair (°C)
-220
-101
-7
114
Titik didih (°C)
-188
-35
59
184
1,69 x 10-3
3,21 x 10-3
3,12
4,93
Energi pengionan pertama
1681
1251
1140
1 008
Afinitas elektron (kJ mol-1)
-328
-349
-325
-295
4,0
3,0
2,8
2,5
2,87
1,36
1,06
0,56
Jari-jari kovalen, A
0,64
0,99
1,14
1,33
Jari-jari ion (X-), A
1,19
1,67
1,82
2,06
15 5
242
19 3
1 51
Nomor atom (Z) Konfigurasi elektron
Rapatan (g/cm3)
Keelektronegatifan (skala pauling) Potensial reduksi standar (volt) X2 + 2e-
→
2 X-
Energi ikatan X-X (kj/mol)
6/25/12
1.
Struktur Halogen Halogen (X)terdapat sebagai molekul diatomik X Ø Molekul X2 dapat mengalami disosiasi menjadi atom-atomnya Ø Kestabilan molekul (X2) berkurang dari Cl2 ke I2, karena dengan bertambah jari-jari atomnya, sehingga energi ikatan 6/25/12 dari Cl-Cl ke Ø
2. Wujud Halogen
Wujud Halogen pada suhu kamar, flourin dan klorin berupa gas, bromin berupa zat cair yang mudah menguap, sedangkan iodin berupa zat padat yang mudah menyublim. Pemanasan iodin padat pada tekanan atmosfer tidak membuat unsur itu meleleh, tetapi langsung menyublim. Hal ini terjadi karena tekanan uap iodin padat pada suhu kamar lebih besar dari 1 atm. atm.
Molekul halogen (X2) bersifat nonpolar, dengan demikian gaya tarik-menarik antarmolekul halogen merupakan gaya dispersi. Sebagaimana diketahui, gaya dispersi bertambah besar sesuai dengan pertambahan massa molekul (Mr). Itulah 6/25/12
3. Warna dan Aroma Halogen
Halogen mempunyai warna dan aroma tertentu. Flourin berwarna kuning muda, klorin berwarna hijau muda, bromin berwarna merah tua, iodin padat berwarna hitam, sedangkan uap iodin berwarna ungu. Semua halogen berbau rangsang dan menusuk, serta bersifat racun. 6/25/12
4. Kelarutan Halogen
F, Cl, dan Br mudah Larut dalam air Iod sukar larut dalam air, tetapi ia mudah larut dalam larutan yang mengandung ion ( I ) Daya pengoksidasi berkurang dari F2 ke I2, 6/25/12 sebaliknya, daya pereduksi
6/25/12
b. Sifat-sifat Kimia
1.
Kereaktifan Halogen
Halogen merupakan kelompok unsur nonlogam yang paling reaktif. Tetapi, kereaktifannya menurun dari flourin ke iodin. Fluorin adalah yang paling reaktif, dapat bereaksi dengan hampir semua unsur, termasuk dengan sebagian gas mulia. Sedangkan Iodin jauh kurang reaktif karena reaksi iodin seringkali
2. Reaksi-reaksi Halogen a. Reaksi dengan logam Halogen bereaksi dengan sebagian besar logam menghasilkan halida logam dengan bilangan oksidasi tertinggi.
Contoh : 2Al + 3Br₂ → 2AlBr₃ 6/25/12
b. Reaksi dengan hidrogen Semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida (HX) H₂ + X₂ → 2HX (X = halogen) Flourin dan klorin bereaksi dengan hebat disertai ledakan, tetapi bromin dan iodin bereaksi lambat.
6/25/12
C. Reaksi dengan unsur metaloid
Unsur halogen dapat bereaksi dengan silikon sesuai dengan persamaan reaksi berikut: Contoh
:
Si + 2X2
Si + 2Cl2
SiX4 SiCl4
6/25/12
D. Reaksi antar unsur halogen
Antar unsur halogen dapat bereaksi membentuk senyawa antar halogen (XmYn) mX2 + nY2
2XmYn
v
Senyawa XmYn ini dapat terbentuk jika X kurang elektro negatifnya daripada Y sehingga X memilki bilangan oksidasi positif dan Y memiliki bilangan oksidasi negatif.
v
Seperti bromin bereaksi membentuk BrF5
v
Dan klorin hanya membentuk ClF3
6/25/12
E. Reaksi halogen dengan air
Fluorin bereaksi dengan air membentuk asam fluoride dengan reaksi sebagai berikut: 2F2(g) + H2O(g) q
4HF(g) + O2(g)
Reaksi air dan fluorin berlangsung hebat karena air terbakar di dalam fluorin. Sementara halogen lainnya bereaksi dengan air melalui reaksi disproporsionasi membentuk asam halide dan senyawa oksihalogen dengan reaksi sebagai berikut: X2 + H2O
HOX + HX
Contoh reaksi halogen (kecuali (kecuali F2) dengan air adalah sebagai berikut: Cl2 + H2O
HOCl + HCl
Br2 + H2O
HOBr + HBr
6/25/12
F. Reaks eaksii Hal Halogen ogen denga dengan n Basa Halogen bereaksi dengan basa membentuk senyawa halida yang kemudian mengalami reaksi disproporsionasi membentuk senyawa oksihalogen. Berikut contoh reaksi halogen dengan basa: Fluorin bereaksi dengan basa membentuk oksigen difluorida OF2 dan ion fluoride F-, dengan reaksi sebagai berikut: 2F2(g) + OH-(aq)
OF2(g) + 2F-(aq) + H2O(l)
Sedangkan klorin, bromine, dan iodine bereaksi dengan basa membentuk ion hipohalit OX- dan ion halida XX- dengan reaksi sebagai berikut: X2(g) + 2OH-(aq) 2OH-(aq)
OX-(aq OX -(aq)) + X-(aq) + H2O(l) 6/25/12
Contoh reaksi halogen dengan basa adalah sebagai berikut:
Chlorine dan basa : ion OCl- yang stabil pada suhu ruang akan terdisproporsionasi menjadi ClO3- jika dipanaskan, reaksinya adalah sebagai berikut: Cl2(g) + 2OH-(aq)
OCl-(aq) + Cl-(aq) +
H2O(l) 3OCl-(aq)
ClO3-(aq) + 2Cl-(aq)
Bromine dan basa : ion OBr- terdisproporsionasi dengan cepat pada suhu ruang, reaksinya adalah sebagai berikut: Br2(g) + 2OH-(aq) --> OBr-(aq) + Br-(aq) + H2O(l) 3OBr-(aq)
BrO3-(aq) + 2Br-(aq)
Iodine dan basa : ion OI- bereaksi sangat cepat, sehingga sulit untuk diamati, reaksinya adalah sebagai berikut: I2(g) + 2OH-(aq) --> OI-(aq) + I-(aq) + H2O(l) 3OI-(aq)
IO3-(aq) + 2I-(aq)
6/25/12
3. Daya Pengoksidasi Halogen Halogen merupakan merupakan oksidator kuat. Daya oksidasi halogen menurun dari atas ke bawah, yaitu dari fluorin ke iodin. Sebaliknya, daya reduksi ion halida (X-) bertambah dari atas ke bawah. Data potensial reduksi: F2 + 2e2FCl2 + 2e2ClBr2 + 2e2BrI2 + 2e2I→
→
→
→
Eo= +2,87 Volt Eo= +1,36 Volt Eo= +1,06 Volt Eo= +0,54 Volt
Potensial reduksi F2 paling besar sehingga akn mudah mengalami reduksi dan disebut oksidator terkuat. Sedangkan terlemah adalah I2 karena memiliki potensial Click to edit Master subtitle style reduksi terkecil.
4. Reaksi Pendesakkan antarhalogen
Berlangsungnya suatu reaksi tidak hanya ditentukan oleh potensial sel. Tetapi, berlangsung tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi pendesakkan halogen. Halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya.
6/25/12
Dalam halogen terdapat istilah reaksi pendesakan, reaksi pendesakkan ini terjadi jika halogen yang terletak lebih atas dalam golongan VII A dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak dibawahnya.
Dan berlangsung atau tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi pendesakkan halogen.
Contoh: F2 + 2KCl
→
2KF +Cl2
Br- + Cl2
→
Br2 + Cl
Br2 + 2I-
→
Br- + I2
Br2 + Cl-
→
(tidak bereaksi)
I2 + Br-
→
(tidak bereaksi)6/25/12
Reaksi Halogen dengan Halogen
Halogen mempunyai molekul diatomik, maka tidaklah mengherankan jika dapat terjadi reaksi antar unsur dalam golongan halogen. Reaksi antar halogen ini dapat disamakan dengan proses redoks, di mana unsur yang lebih reaktif merupakan oksidator, sedangkan unsur yang kurang reaktif merupakan reduktor. Persamaan reaksi yang terjadi:
6/25/12
Reaksi ini pula disebut dengan istilah reaksi pendesakan, reaksi pendesakkan ini terjadi jika halogen yang terletak lebih atas dalam keadaan diatomik mampu mendesak ion halogen dari garamnya yang terletak di bawahnya. Berlangsung atau tidaknya suatu reaksi dapat dilihat dari reaksi pendesakan halogen.
6/25/12
KESIMPULAN Unsur-unsur halogen bersifat sangat reaktif sehingga dapat bereaksi dengan reaktif dengan unsur-unsur lain, seperti logam, non logam, metaloid, bahkan unsur gas mulialogam, metaloid, metaloid, serta unsur gas mulia
6/25/12
RENNY KLMPOK 5 Mengapa Flourin dan klorin bereaksi dengan hebat disertai ledakan, tetapi bromin dan iodin bereaksi lambat. KLMPK 3 POPPY MENGAPA FLOURIN TIDAK MENGALAMI REAKSI DISPROPORSIONASI.
KLMPK 4 WINDA APA YANG DIMAKSUD ION HALIDA DAN BERIKAN CONTOHNYA.acc KLMPK 1 NABILA APA YANG DIMAKSUD DENGAN ION YANG TERDISPROPORSIONASI DAN APA BEDANYA DENGAN REAKSI YANG LAIN. acc 6/25/12
KLMPK 4 ION HALIDA ADALAH SENYAWA YANG BILOKSNYA -1 CONTOHNYA I‾ KLMPK 5 KARENA FLOURIN DAN KLORIN BERBENTUK GAS SEHINGGA BEREAKSI DENGAN HIDROGEN SANGAT CEPAT. SEDANGKAN BROMIN DAN IODIN BERBENTUK PADAT SEHINGGA BEREAKSI DENGAN HIDROGEN SANGAT LAMBAT. MENGAPA BISA MELEDAK???? KARENA BERHUBUNGAN DENGAN AFINITAS ELEKTRON, FLOURIN DAN KLORIN MEMILIKI AFINITAS ELEKTRON YANG TINGGI DIBANDINGKAN BROMIN DAN IODIN. KLMPK 1 REAKSI DISPROPORSIONASI ADALAH REAKSI DIMANA SUATU UNSUR MENGALAMI OKSIDASI OKSIDA SI MAUPUN MA UPUN REDUKSI R EDUKSI AT ATAU PADA PADA REAKSI INI YANG YANG BERTINDAK SEBAGAI SEB AGAI OKSIDATOR MAUPUN REDUKTORNYA MERUPAKAN ZAT YANG SAMA. CONTOHNY CONTOHNYA A: Click to edit Master subtitle style I2 + NaOH menjadi NaI + NaIO3 + H2O
KLMPK 3 KARENA FLOURIN ITU KEREAKTIFANNYA SANGAT HEBAT SEHINGGA DAPAT DAPAT BEREAKSI BEREAKSI HEBAT HEBAT DENGAN DENGAN AIR AIR SEHUNGGA MEMBENTUK SENYAWA BARU.
6/25/12
CARA PEMBUATAN : DAPAT DIBUAT MELALUI REAKSI ANTARA MANGAN (IV) OKSIDA ATAU KALIUM PERMANGANAT PERMANGANAT DENGAN ASAM KLORIDA, ASAM BROMIDA ATAU ASAM IODIDA.
MANFAAT: FLOURIN DIGUNAKAN UNTTUK MEMBUAT SENYAWA KLOROFLUOROKARBON KLOROFLUOROKARBON (CFC) YANG YANG DIKENAL DIKENAL DENGAN DE NGAN NAMA DAGANG FREON.
6/25/12