RESUME BAB 10
AUDIT LINGKUNGAN
Oleh :
1. 2. 3. ". !. ). '.
Fe F eny Nur R Nu N ur Aeni R Arini R T#li$h# %h#&ir#h (#hyuni (# Deni Kurni#*#n +ri,# De-#
1213010012 121301001 121301003! 121301003' 121301021) 121301023) 121301023
+e,eri/##n M#n#e,en Kel# A
+ROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULT FAKULTAS AS EKONOMI EKONOM I DAN DA N BISNIS BI SNIS UNIERSITAS +EMBANGUNAN NASIONAL ETERAN4 5A(A TIMUR 201!
AUDIT LINGKUNGAN
Audit lingkungan merupakan alat manajemen yang secara periodik, sistematis, objektif, dan terdokumentasi melakukan evaluasi terhadap kinerja sistem lingkungan dan pengelolaan peralatn dan fasilitas. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi manajemen dalam mengendalikan lingkungan. Tujuan lainnya adalah penilaian kepatuhan terhadap kebijakan pengelolaan lingkungan, termasuk kepatuhan terhadap peraturan lingkungan yang berlaku. Audit manajemen lingkungan dapat menyediakan informasi yang bermanfaat untuk membantu perusahaan menemukan standar kinerja lingkungan dan menjadi terdepan dalam memenuhi persyaratn hukum dalam bidang lingkungan.
FUNGSI DAN MANFAAT AUDIT LINGKUNGAN Bi6#n7 M#n#e,en
1. Menunjukkan komitmen nyata untuk meningkatkan kinerja lingkungan organsasi. 2. Dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan manajemenlingkungan atau uasaha untuk memperbaiki rencana saat ini.
kebijakan
. Mengidentifikasi resiko dan dampak lingkungan, revie! terhadap pengendalian manajemen dan sistem yang berkaitan dengan ke!ajiban dan resiko lingkungan, baik yang telah lalu maupun saat ini. ". #evie! proses dan prosedur operasi pabrik atau standar aktifitas lingkungan saat ini terhadap operasi dan prosedur manajemen lingkungan perusahaan $. Meningkatkan tindakan atau keingainan yang akan dilakukan perusahaan atau aktivitass yang sesuai dengan tujuan lingkungan seperti% perngembangan yang berkelanjutan Bi6#n7 Keu#n7#n
1. Mencegah kerugian finansial melalui remediasi atau penghentian aktivitas atau penutupan perusahaan, larangan&larangan pemerintah atau publikasi negatif yang disebabkan oleh pemantauan dan pengelolaan yang buruk 2. 'enilaian implikasi keuangan yang !ajar (fair) terhadap masalah lingkungan, tanggung ja!ab dan dampak dari peraturan baru . Menyoroti dimana biaya biaya bisa dihemat Bi6#n7 8u/u,
1. *ntuk mengukur dan meningkatkan kepatuhan perusahaan atau aktivitas terhadap peraturan peraturan bidang lingkungan seperti i+in operasional standar emisi udara dan sebagainya, kemudian menghindari sanksi hukum terhadapa aktivitas perusahaan atau pengelolanya diba!ah hukum dan peraturan yang berlaku. 2. Menunjukkan ketentuan implementasi manajemen lingkungan dan pengadilan jika dibutuhkan Bi6#n7 +el#$ih#n
1. *ntuk memfasilitasi praktik lingkungan terbaik serta meningkatkan kesadaran staf manajemen perusahaan mengenai kebijakan dan tanggung ja!ab lingkungan 2. Menilai pelatih, pengetahuan, dan kesadaran karya!an. Bi6#n7 +el#9r#n
1. Menyajikan laporan audit lingkungan untuk digunakan oleh aktivitas atau perusahaan, berhubungan dengan komunitas lingkungan, pemerintah dan media masa 2. Menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan asuransi, instansi keuangan, pemegang saham dan pihak pihak berkepentingan lainnya.
KUN;I KEBER8ASILAN DALAM AUDIT
Ada beberapa hal yang mempengaruhi pelaksanaan audit lingungan, meliputi% 1. Dukungan pihak manajemen 2. 'ertisipasi semua pihak terlibat . ndependensi dan objektivitas auditor ". 'ersetujuan dalam ruang lingkup prosedur audit
5ENIS<5ENIS AUDIT LINGKUNGAN 1. Au6i$ $#n77un7 #*#= lin7/un7#n
Audit ini sering dilakukan sebagai pendahuluan untuk menilai kemampaun perusahaan dalam memenuhi kepatuhannya terhadap ketentuan dan peraturan lingkungan yang berlaku. Audit yang termasuk dalam kelompok audit ini adalah a. Audit kepatuhan (compliance test ) Audit ini merupakan proses verifikasi terhadap tingkat kemampuan fasilitas dalam memenuhi ketentuan undang&undang lingkungan, peraturan, batas emisi, dan sebagainya. b. Audit ke!ajiban resiko operasional (operational risk audit ) -erkonsentrasi pada kerusakan lingkungan sebagai konsekuensi dari aktivitas berbagai fungsi operasi. c. Audit keselamatan dan kesehatan kerja (health and safety audit ) Merupakan bagian dari audit kesehatan dan keselamatan lingkungan, meliputi penilaian terhadap kecukupan alat pengamanan pekerja, keadaan darurat dan rencana penanganan bahaya. 2. Au6i$ ,#n#e,en lin7/un7#n
Audit ini memberikan perhatian yang sangat tinggi terhadap sistem manajemen lingkungan yang diterapkan perusahaan sebagai pedoman bagaimana operasi dapat berjalaan secara efektif dan efisien. Audit yang termasuk audit ini adalah a. Audit perusahaan Audit ini merupakan inisiatif dari manajemen puncak perusahaan induk dan memberikan perhatian terhadap struktur organisasi, !e!enang, dan tanggung ja!ab, implementasi kebijakan, kesadaran, dan komunikasi. b. Audit sistem Melakukan pengujian terhadap perbedaan antara sistem dengan kebijakan dan standar&standar yang berlaku seperti / 1"001. c. Audit kebijakan Melakukan review dan menilai relevansi kebijakan, mengingat perkembangan yang terjadi di dalam dan di luar perusahaan. 3. Au6i$ #/$i-i$# lin7/un7#n
Audit ini mencakup penilaian terhadap permasalah&permasalahan manajemen dan pemilihan teknik pengelolaan lingkungan. Audit yang termasuk dalam kelompok ini adalah% a. Audit lingkungan lokasi pabrik b. Audit limbah c. Audit produk d. Audit lintas&batas
+ROSES AUDIT
Tahapan tahapan dalam proses audit 1. +eren>#n##n #u6i$
Tujuan dari tahapan audit ini adalah sebagai berikut% a. *ntuk mengembangkan rencana audit yang akan diterapkan nantinya pada saat audit lapangan dilakukan b. *ntuk menyusun persiapan&persiapan penting dan berbagai perjanjian berkaitan dengan audit. +en7e,=#n7#n Ren>#n# Au6i$
#encana audit menyajikan target yang akan di capai dan aktivitas&aktivitas dalam audit yang harus dilakukan untuk mencapai target tersebut. uatu rencana audit harus menunjukkan hal&hal, seperti % dimana, apa, bagaimana, siapa, dan kapan.
Menyi#9/#n Kuiner +r##u6i$?Au6i$ +en6#hulu#n@
uisoner audit pendahuluan disiapkan untuk mendapatkan informasi a!al dari objek audit. 'ermasalahan penting yang digali melaui kuisoner ini dalam audit pendahuluan mencakup% a. Manajemen lingkungan secara keseluruhan b. ebijakan pengadaan c. 'engelolaan energi d. 'engelolaan bahan baku e. 'engelolaan air dan limbahnya f. 'engelolaan limbah g. 'emantauan dan pengendalian kebiisingan h. 'emantauan dan pengendaliaan kebisingan udara i.
'rosedur tanggapan darurat
j.
'elatihan dan kesadaran staf
k. nformasi publikasi lingkungan l.
#espon terhadap pertanyaan dan pengaduan publik
uisoner ini ditujukan kepada pega!ai lapangan yang berkompeten untuk memberikan ja!abpenjelasan Re-ie* in&r,#i l#$#r =el#/#n7
Dilakukan untuk memahami objek audit dengan lebih dalam. #evie! ini dilakukan terhadap% 1. 3ay out mesin 2. ejarah perusahaan dan aktivitasnya . 4etak biru perusahaan ". truktur organisasi lokasi audit $. 'anduan dan prosedur internal lingkungan Re-ie* In&r,#i O9er#in#l
Dalam menilai praktik operasional di lapangan, auditor melakukan revie! terhadap% 1. aktivitas operasional dan deskripsi proses5 2. sistem kebijakan manajemen, prosedur, dan dokumentasi program5 . catatan (rekaman) yang relevan (kepatuhan, pemantauan, pelatihan, pemeliharaan, kalibrasi)5 ". informasi relevan lainnya menganai praktik manajemen lingkungan.
2. Mel#/u/#n Kunun7#n L#9#n7#n +en6#hulu#n
*ntuk mengadakan pertemuan dengan fasilitator lapangan, auditor melakukan kunjungan pendahuluan. elain bertemu dengan pega!ai yang bertanggung ja!ab, kunjungan ini bertujuan untuk% 1. menilai apakah informasi latar belakang yang telah dikumpulkan up to date dan akurat, 2. menindaklanjuti daftar dari jejak audit pendahuluan, . mengidentifikasi dan meminta tambahan informasi lapangan jika diperlukan, ". mengonfirmasi ruang lingkup audit, $. menentukan kecukupan sumber daya audit. Men7e,=#n7/#n Kueiner L#9#n7#n
Aktivitas ini dilakukan untuk mengembangkan serangkaian kuesioner sesuai dengan tahapan audit dan mengevaluasi kriteria untuk menilai% 1. 2. . ".
kepatuhan terhadap peraturan yang dipersyaratkan5 kesesuaian dengan pedoman, prosedur, dan kebijakan lingkungan internal5 status praktik lingkungan yang sedang diterapkan saat ini5 kesadaran staf terhadap pedoman, prosedur, dan kebijakan lingkungan internal.
Re-ie* Ren>#n# Au6i$ 6#n +en#$##n L7i$i/
eluruh dokumen dan pengaturan (aransemen) harus diperbaharui atau direvisi untuk merefleksikan kondisi dan pengetahuan saat ini. 'oin&poin kunci yang di&revie! termasuk% 1. ruang lingkup audit, 2. jad!al audit, . pengalokasian sumber daya, /utput yang dihasilkan dari tahap perencanaan andit ini 1. rencana audit, 2. paket informasi latar belakang, . kuesioner lengkap informasi operasional dan audit checklist. 3. A/$i-i$# Au6i$ L#9#n7#n ?D@
Audit lapangan dilakukan setelah perencanaan audit selesai dilakukan dan menghasilkan rencana audit yang siap untuk diimplementasikan. Tujuan dari audit tahap ini adalah untuk% 1. melakukan verifikasi kepatuhan terhadap regulasi yang mengatur tanggung ja!ab perusahaan terhadap lingkungan5 2. melakukan penilaian terhadap kebijakan internal dan kesesuaian terhadap prosedur 6 lingkungan5 . menetapkan status praktik lingkungan yang sedang dijalankan saat ini5 ". mengidentifikasi peluang peningkatan. -eberapa aktivitas dilakukan pada tahap audit ini, meliputi% R#9#$ +e,=u/##n
Menga!ali aktivitas audit lapangan, dilakukan rapat pembukaan dengan office manajer dan pega!ai lapangan untuk% 1. 2. . ". $.
memperkenalkan anggota tim audit, menyampaikan tujuan dan ruang lingkup audit, menjelaskan metode dan pendekatan audit, menyampaikan pertanyaan&pertanyaan atau fokus pada pega!ai lapangan, mengarahkan asisten dan staf pendukung.
Re-ie* D/u,en
Dalam pelaksanaan audit lapangan, anggota tim audit harus melakukan revie! terhadap dokumen&dokumen yang relevan seperti% 1. 2. . ".
kebijakan manajemen, sistem dokumentasi manajemen, prosedur operasi, catatanrekaman (utilitas, persediaan, pemantauan, kalibrasi, transportasi, pelatihan, dan lain&lain), $. laporan audit periode sebelumnya, 7. notulen rapat tim green managementy 8. saran&saran yang ramah lingkungan 9green suggestion). #evie! terhadap dokumen ini dilakukan untuk menilai apakah catatanrekaman adalah% 1. 2. . ". $.
terbaru, lengkap sebagaimana mestinya ditandatangani, konsisten, sesuai dengan kebutuhan yang relevan.
In9e/i L#9#n7#n e>#r# De$#il
nspeksi lapangan secara terperinci dilakukan dengan bantuan protokol audit lapangan untuk memperoleh temuan&temuan yang berkaitan dengan% 1. kepatuhan terhadap persyaratan peraturan lingkungan yang berlaku, 2. kesesuaian dengan pedoman, prosedur, dan kebijakan internal tentang lingkungan, . status praktik operasional, ". partisipasi staf dalam implementasi sistem manajemen lingkungan. In$er-ie* S$#&
ntervie! terhadap staf dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang% 1. 2. . ".
praktik aktual lingkungan, baik saat ini maupun yang telah lalu5 kesesuaian dengan atau perbedaan dari peraturan dan persyaratan departemen5 kesadaran terhadap harapan dan kebutuhan pengelolaan lingkungan5 saran dan komentar.
Re-ie* Te,u#n Au6i$
Aktivitas ini dilakukan untuk memastikan kecukupan temuan&temuan audit untuk mendukung sebuah kesimpulan audit lapangan dengan% 1. 2. . ".
me&revie! informasi yang dikumpulkan, mengumpulkan tambahan informasi jika diperlukan, meringkas dan mendokumentasikan seluruh hasil observasi dan temuan audit, mengidentifikasi masalah&masalah yang membutuhkan penanganan segera atau pencegahan.
R#9#$ +enu$u9
etelah audit lapangan secara menyeluruh dilakukan, rapat penutup dilakukan dalam rangka menyiapkan kesimpulan audit lapangan. Dalam rapat penutup ini, auditor menyampaikan temuan&temuan yang diperoleh selama audit dan meminta klarifikasi dari pihak yang ber!enang dalam perusahaan. #apat penutup juga membahas tentang% 1. 2. . ".
pokok&pokok kekuatan dan kelemahan sistem, mengangkat temuan&temuan yang membutuhkan penanganan dengan segera, mengklarifikasi beberapa permasalahan yang sedang terjadi, menyetujui jad!al penerbitan laporan.
Menyi#9/#n L#9r#n Au6i$
-agian akhir dari aktivitas audit adalah menyajikan laporan audit. Dalam laporan ini, auditor menyimpulkan hasil auditnya berdasarkan temuan&temuan yang diperoleh selama melakukan audit. ecara lengkap, sebuah laporan audit harus menyajikan hal& hal berikut. 1. 2. . ". $. 7.
#ingkasan eksekutif. 'endahuluan dan latar belakang audit. #uang lingkup dan tujuan audit. Deskripsi metode dan pendekatan audit. #ingkasan temuan audit. esimpulan dan rekomendasi.
husus untuk ringkasan temuan, seharusnya memuat keterangan tentang hal&hal berikut. 1. tatus kepatuhan terhadap persyaratan peraturan lingkungan. 2. tatus kesesuaian dengan pedoman, prosedur, dan kebijakan internal lingkungan. . tatus implementasi praktik lingkungan yang baik. ". Tingkat kesadaran staf terhadap masalah&masalah operasional berhubungan dengan kinerja lingkungan. $. tatus keseluruhan kinerja lingkungan. 7. #ekomendasi untuk meningkatkan kinerja lingkungan. +eny#,9#i#n Dr#&$ L#9r#n Au6i$ un$u/ Di/,en$#ri
etelah draft audit dibuat, auditor menyampaikan draft tersebut untuk mendapatkan tanggapan dari pihak manajemen. 'ihak&pihak yang diberikan draft laporan untuk diminta tanggapannya adalah%
1. 2. . ".
komite manajemen audit, senior manajemen audit lapangan, fasilitator lapangan, pega!ai lapangan yang bertanggung ja!ab untuk mengimplementasikan rekomendasi, $. pihak&pihak lain yang berkepentingan. +el#9r#n Fin#l
etelah semua tanggapan yang berkaitan dengan draft laporan diterima, auditor menyusun laporan final atas audit lingkungan yang dilakukan. Dalam membuat laporan final auditor harus% 1. mengabungkan semua komentar yang diterima sebelum menerbitkan laporan final, 2. meminta persetujuan kepada komite manajemen audit dan senior manajemen lapangan. /utput yang dihasilkan dari aktivitas tahap ini terdiri atas% 1. laporan audit yang memberikan kesimpulan terhadap% a. status kepatuhan terhadap peraturan lingkungan5 b. status ketaatan terhadap pedoman: prosedur, dan kebijakan departeman lingkungan5 c. status kinerja lingkungan saat ini. 2. #ekomendasi untuk peningkatan kinerja lingkungan ". A/$i-i$# Se$el#h Au6i$ ?;he>/@ Men7e,=#n7/#n Ren>#n# Tin6#/#n ?A>$in +l#n@
etelah laporan final audit lingkungan diterbitkan, perusahaan mengetahui status kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan kinerja lingkungannya. Dalam laporan audit tersebut, auditor menyertakan rekomendasi dan tindakan&tindakan perbaikan yang harus dilakukan. Tanggung ja!ab untuk menindaklanjuti rekomendasi perbaikan ada pada manajemen. Auditor melakukan pendampingan jika rekomendasi ditindaklanjuti. ;amun sebagai bentuk komitmen untuk melakukan peningkatan yang berkelanjutan, manajemen harus melakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi yang diberikan auditor. Tindak lanjut hasil audit mencakup beberapa aktivitas. uatu rencana tindakan (action plan) harus mencakup hal&hal berikut ini. 1. 2. . ". $.
Tujuan tindakan. Tindakan&tindakan khusus yang dibutuhkan. 'ihak&pihak yang bertanggung ja!ab. Alokasi anggaran. 'rogram implementasi.
!. Tin6#/ L#nu$ 8#il Au6i$ Lin7/un7#n ?A>$in@ Men7i,9le,en$#i/#n Ren>#n# Tin6#/#n
'ihak&pihak yang bertanggung ia!ab, mengambil tindakan sesuai alokasi anggarannya dan rentang !aktu yang disetujui dalam mengimplementasikan rencana tindakan peningkatan jfcmem manajemen lingkungan yang menjadi tanggung ja!abnya. +e,#n$#u#n 6#n +e,eri/##n
#n# Tin6#/#n
#evie! terhadap rencana tindakan dilakukan untuk menilai keberhasilan dan masalah&masalah yang timbul dari implementasi rencana tindakan yang sudah dijalankan. 'oin&poin kunci untuk di&revie! termasuk% 1. revie! terhadap hasil implementasi rencana tindakan, 2. menetapkan tingkat peningkatan kinerja yang dicapai, . ruang lingkup dan jad!al audit periode berikutnya. /utput dari tahap tindak lanjut audit lingkungan adalah% 1. rencana tindakan, 2. laporan status implementasi tindak lanjut, . ruang lingkup dan jad!al audit periode berikutnya.
SISTEM MANA5EMEN LINGKUNGAN +ERSARATAN SISTEM MANA5EMEN LINGKUNGAN +ery#r#$#n U,u,
'erusahaan harus menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan, memelihara, dan memperbaiki sistem manajemen lingkungan secara berkelanjutan dan menentukan bagaimana perusahaan akan memenuhi persyaratan tersebut. 'erusahaan harus menetapkan dan mendokumentasikan lingkup sistem manajemen lingkungannya. tandar ;asional istem Manajemen 3ingkungan mensyaratkan perusahaan untuk% 1. menetapkan kebijakan lingkungan yang memadai5 2. mengidentifikasi aspek lingkungan yang timbul dari kegiatan, produk, dan jasa perusahaan di masa lalu, saat ini, maupun yang direncanakan, agar dapat menetapkan dampak lingkungan yang penting5 . mengidentifikasi persyaratan peraturan perundang&undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti oleh perusahaan5 ". mengidentifikasi prioritas serta menentukan tujuan dan sasaran lingkungan yang memadai.
$. Menetapkan struktur dan program untuk menerapkan kebijakan dan mencapai tujuan serta memenuhi sasaran. 7. Memfasilitasi perencanaan, pengendalian, pemantauan, tindakan pencegahan dan perbaikan, audit dan revie! untuk memastikan bah!a kebijakan dipenuhi dan sistem manajemen lingkungan tetap memadai. 8. Mampu menyesuaikan dengan perubahan kondisi. Terhadap perusahaan yang tanpa manajemen lingkungan pada tahap a!al :=baiknya menentukan posisinya :aat ni terhadap lingkungan melalui :uatu tinjauan. Tujuan dari tinjauan ni adalah untuk mempertimbangkan semua aspek lingkungan perusahaan tersebut sebagai dasar penetapan sistem manajemen lingkungan. >T injauan yang dilakukan :=baiknya mencakup empat bidang kunci meliputi% 1. identifikasi aspek lingkungan, termasuk yang berhubungan dengan kondisi operasi normal, abnormal termasuk saat memulai operasi (start up), saat selesainya operasi (shut do!rt), dan saat situasi darurat serta kecelakaan5 2. identifikasi persyaratan peraturan perundang?undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti oleh perusahaan5 . pemeriksaan terhadap praktik dan prosedur manajemen lingkungan yang telah ada, termasuk yang berhubungan dengan kegiatan pengadaan barang dan jasa dan kontrak5 ". evaluasi terhadap situasi darurat dan kecelakaan sebelumnya. 'elaksanaan tinjauan dapat dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan (checkkst), !a!ancara, penga!asan, dan pengukuruan langsung, hasil dari audit atau revte! lain sebelumnya, tergantung pada sifat kegiatan.
Ke=i#/#n Lin7/un7#n
Manajemen puncak harus menetapkan kebijakan lingkungan perusahaan dan memastikan bah!a kebijakan dalam lingkup sistem manajemen lingkungannya% 1. sesuai dengan silat: ukuran: dan dampak lingkungan dari kegiatan, produk, dan jasanya5 2. mencakup komitmen pada perbaikan berkelanjutan dan pencegahan pencemaran5 . mencakup komitmen untuk menaati peraturan per undang&undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti perusahaan terkait dengan aspek lingkungannya5 ". menyediakan kerangka untuk menentukan dan mengkaji tujuan dan sasaran lingkungan5 $. didokumentasikan, diterapkan, dan dipelihara5 7. dikomunikasikan kepada semua orang yang bekerja pada atau atas nama perusahaan 8. tersedia untuk masyarakat. ebijakan lingkungan adalah merupakan pendorong untuk menerapkan dan memperbaiki sistem manajemen lingkungan perusahaan sehingga sistem tersebut dapat terpelihara dengan berpotensi meningkatkan kinerja lingkungannya. ebijakan ini seharusnya mencerminkan komitmen manajemen puncak untuk menaati persyaratan peraturan perundang&undangan yang berlaku dan persyaratan lain, untuk mencegah pencemaran dan untuk memperbaiki secara berkelanjutan. ebijakan lingkungan memberikan landasan bagi perusahaan untuk menentukan tujuan dan sasaran lingkungannya.
+eren>#n##n A9e/ Lin7/un7#n
'erusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk% 1. Mengidentifikasi aspek lingkungan kegiatan, produk, dan jasa dalam lingkup sistem manajemen lingkungan yang dapat dikendalikan dan yang dapat dipengaruhi dengan memperhitungkan pembangunan yang direncanakan atau baru5 kegiatan, produk dan jasa yang baru atau yang diubah. 2. Menentukan aspek yang mempunyai atau dapat mempunyai dampak penting terhadap lingkungan (yaitu aspek lingkungan penting). @alaupun tidak ada pendekatan tunggal untuk mengidentifikasi aspek lingkunan, pendekatan yang dipilih dapat mempertimbangkan hal& hal berikut ini sebagai bagian dari aspek lingkungannya. a. misi ke udara. b. 'embuangan ke air. c. 'embuangan ke tanah. d. 'enggunaan bahan baku dan sumber daya alam, e. 'enggunaan energi. f. 'ancaran energi seperti panas, radiasi, getaran dan sebagainya. g. imbah dan produk =amping. h. Atribut fisik seperti ukuran, bentuk, !arna, penampilan. 'erusahaan harus mendokumentasikan informasi ini dan memelihara kemuktahirannya.Di samping itu, perusahaan juga harus memastikan bah!a aspek lingkungan penting diperhitungkan dalam penetapan, penerapan, dan pemeliharaan sistem manajemen lingkungan 'enentuan aspek lingkungan penting harus mempertimbangkan aspek aspek yang berhubungan dengan kegiatan, produk dan jasa seperti% 1. 2. . ". $. 7. 8. B.
desain dan pengembangan, proses manufaktur, pengemasan dan transportasi, kinerja lingkungan serta aktivitas para kontraktor dan pemasok, pengelolaan limbah, ekstraksi dan distribusi bahan baku dan sumber daya alam, distribusi penggunaan dan akhir pakai produk, kehidupan di alam dan keanekaragaman hayati.
Su,=er D#y# +er#nT#n77un7 5#*#= 6#n Ke*en#n7#n
Manajemen harus memastikan ketersediaan sumber daya yang diperlukan untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen lingkungan. umber daya termasuk sumber daya manusia dan keterampilan khusus, sarana operasional, teknologi dan sumber daya keuangan. 'eran, tanggung ja!ab, dan ke!enangan harus ditentukan, didokumentasikan, dan dikomunikasikan guna memfasilitasi manajemen lingkungan yang efektif. eberhasilan penerapan sistem manajemen lingkungan memerlukan komitmen semua pihak yang terlibat. Dengan demikian peran dan tanggung ja!ab lingkungan seharusnya tidak dibatasi pada fungsi manajemen lingkungan saja, tetapi juga termasuk bidang lain pada perusahaan. Manajemen puncak perusahaan harus menunjuk satu
orang atau lebih !akil manajemen tertentu, yang tidak tergantung pada tanggung ja!ab lainnya, yang harus mempunyai peran, tanggung ja!ab dan ke!enangan yang telah ditetapkan untuk% a. memastikan bah!a sistem manajemen lingkungan ditetapkan, diterapkan, dan dipelihara sesuai dengan persyaratan standar yang berlaku5 b. melapor kepada manajemen puncak mengenai kinerja sistem manajemen lingkungan untuk kajian termasuk rekomendasi perbaikan.
D/u,en$#i
Dokumentasi sistem manajemen lingkungan harus mencakup% 1. ebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan. 2. penjelasan lingkup sistem manajemen lingkungan. . penjelasan unsur&unsur utama sistem manajemen lingkungan dan keterkaitannya sCrt rujukan kepada dokumen terkait ". dokumen, termasuk rekaman yang disyaratkan oleh standar ini5 $. dokumen, termasuk rekaman yang ditentukan oleh perusahaan sebagai dokumen pentiC untuk memastikan perencanaan, operasi dan pengendalian proses secara efektif yang terkait dengan aspek lingkungan penting 4atatan dokumentasi sistem manajemen lingkungan dapat berbeda antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya, tergantung pada% 1. ukuran dan jenis perusahaan, kegiatan, produk atau jasanya. 2. kompleksitas proses dan interaksinya. . kompetensi personel. 4ontoh&contoh dokumen mencakup% 1. 2. . ". $. 7. 8. B.
pernyataan kebijakan tujuan dan sasaran, informasi mengenai aspek lingkungan penting, prosedur, informasi mengenai proses, struktur organisasi, standar internal dan eksternal, rencana kedaruratan rekaman
eputusan untuk mendokumentasikan prosedur harus didasarkan pada isu seperti% 1. konsekuensi jika tidak didokumentasikan, termasuk terhadap lingkungan, 2. keperluan untuk menunjukkan penataan terhadap persyaratan peraturan perundang undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang diikuti oleh perusahaan, . keperluan untuk memastikan bah!a kegiatan dilaksanakan secara konsisten, ". manfaat jika didokumentasikan, yang dapat termasuk penerapan yang lebih mudah <- komunikasi dan pelatihan, pemeliharaan dan revisi yang lebih mudah, risiko lebih kecilterhadap kerancuan dan penyimpangan dan kemudahan menunjukkan ketersediaan prosedur.
+en7en6#li#n D/u,en
Dokumen yang diperlukan oleh sistem manajemen lingkungan harus dikendalikan ekaman adalah jenis dokumen khusus dan harus dikendalikan mengikuti persyaratan pengendalian rekaman. 'erusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk % 1. 2. . ". $. 7.
menyetujui dokumen sebelum diterbitkan, menyetujui, memutakhirkan seperlunya, dan menyetujui ulang (rruprove) dokumen. memastikan agar perubahan dan status revisi dokumen terakhir dapat diidentifikasi, memastikan agar versi dokumen yang berlaku tersedia di tempat penggunaan. memastikan agar dokumen tetap terbata dan dapat dengan mudah diidentifikasi. memastikan agar dokumen yang berasal dari pihak eksternal yang ditetapkan oleh perusahaan sebagai dokumen penting untuk perencanaan dan operasi sistem manajemen lingkungan diidentifikasi dan penyebarannya dikendalikan, 8. mencegah penggunaan dokumen kedalu!arsa dan menerapkan identifikasi yang sesuai pada dokumen tersebut bila masih disimpan untuk maksud tertentu
+en7en6#li#n O9er#in#l
'erusahaan harus mengidentifikasi dan merencanakan operasi yang terkait dengan aspek lingkungan penting yang telah diidentifikasi, sesuai dengan kebijakan, tujuan dan sasaran lingkungan agar operasi tersebut dilaksanakan pada kondisi tertentu, dengan % 1. Menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur tcrdokumentasi untuk mengendalikan situaslyang tidak sesuai dengan kebijakan, tujuan, dan sasaran lingkungan apabila prosedur tersebnt tidak ada5 2. Menentukan kriteria operasi dalam prosedur, dan . Menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur yang terkait dengan aspek lingkungan penting yang telah diidentifikasi pada barang dun jasa yang digunakan oleh perusahaan, serta mengomunikasikan prosedur dan persyau*n yang berlaku termasuk kepada pemasok dan kontraktor.
Kei#7##n 6#n T#n77#9 D#rur#$
'erusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi potensi situasi darurat dan kecelakaan yang dapat menimbulkan dampak lingkungan serta bagaimana perusahaan akan menanggapinya. 'erusahaan harus melakukan tindakan terhadap situasi darurat dan kecelakaan yang terjadi serta mengatasi dampak lingkungan negatif yang ditimbulkan. 'erusahaan harus meninjau prosedur kesiagaan dan tanggap darurat secara berkala dan jika diperlukan perusahaan menyempurnakan prosedur tersebut, khususnya setelah terjadi kecelakaan atau situasi darurat. etiap perusahaan bertanggung ja!ab untuk mengembangkan prosedur kesiagaan dan tanggap darurat sesuai dengan keperluannya. Dalam mengembangkan prosedur tersebut perusahaan harus mempertimbangkan hal&hal di ba!ah ini.
1. ifat bahaya di lokasi (on&site ha+ard), seperti% cairan mudah terbakar, tangki penyimpanan dan gas bertekanan tinggi, serta tindakan yang dilakukan jika terjadi tumpahan atau pelepasan ke lingkungan karena terjadi kecelakaan. 2. enis dan skala situasi darurat atau kecelakaan yang paling mungkin terjadi. . Metode yang paling memadai untuk menanggapi kecelakaan atau situasi darurat. ". #encana komunikasi internal dan eksternal. $. Tindakan yang diperlukan untuk meminimalkan kerusakan lingkungan. 7. Mitigasi dan tindakan tanggapan yang dilaksanakan untuk berbagai jenis kecelakaan atau situasi darurat yang berbeda&beda. 8. eperluan untuk proses evaluasi setelah kecelakaan untuk menetapkan dan menerapkan tindakan perbaikan dan pencegahan. B. 'engecekan berkala terhadap prosedur tanggap darurat. E. 'elatihan terhadap personel tanggap darurat. 10. Daftar personel kunci dan instansi perbantuan termasuk informasi detail mengenai kontak penting (seperti dinas pemadam kebakaran, jasa pembersihan tumpahan, dan sebagainya) 11. #ute evakuasi dan tempat berkumpul yang aman. 12. 'otensi terjadinya situasi darurat atau kecelakaan pada fasilitas yang lokasinya berdekatan (seperti pabrik, jalan, lintasan kereta api). 1. emungkinan saling membantu dengan perusahaan sekitarnya.
+e,eri/##n +e,#n$#u#n 6#n +en7u/ur#n
'erusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk secara berkala memantau dan mengukur karakteristik pokok operasinya yang dapat menimbulkan dampak lingkungan penting. 'rosedur tersebut harus termasuk pendokumentasian informasi untuk memantau kinerja pengendalian operasional yang berlaku dan pemenuhan tujuan dan sasaran lingkungan perusahaan. 'erusahaan harus memastikan agar peralatan pemantauan dan pengukuran dikalibrasi atau diverifikasi, digunakan dan dipelihara, serta menyimpan rekaman terkait. arakteristik pokok adalah karakteristik yang diperlukan oleh perusahaan sebagai pertimbangan untuk menentukan bagaimana perusahaan mengelola aspek lingkungan, pentingnya mencapai tujuan dan sasaran serta memperbaiki kinerja lingkungan.
E-#lu#i +en#$##n
esuai dengan komitmen terhadap penataan, perusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk secara berkala mengevaluasi penataan terhadap persyaratan peraturan dan perundang&undangan yang berlaku. 'erusahaan harus mengevaluasi penataan terhadap ketentuan lain yang diakuinya. 'erusahaan dapat menggabungkan evaluasi tersebut dengan evaluasi terhadap penataan peraturan yang dimiliki, undang undang atau menelapkan prosedur yang terpisah dan harus menyimpan rekaman hasil evalusi berkala tersebut.
Ke$i6#/eu#i#n Tin6#/#n +er=#i/#n 6#n Tin6#/#n +en>e7#h#n
'erusahaan harus menetapkan, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk menangani ketidaksesuaian yang potensial maupun nyata terjadi serta melaksanakan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan. 'rosedur tersebut harus menjelaskan persyaratan untuk% 1. Mengidentifikasi dan melaksanakan koreksi terhadap ketidaksesuaian dan melaksanakan tindakan untuk mengatasi dampak lingkungan yang timbul. 2. Menyelidiki ketidaksesuaian, menemukan penyebabnya dan melaksanakan undakan untuk menghindari terulangnya ketidaksesuaian. . Mengevaluasi keperluan untuk pencegahan ketidaksesuaian dan menerapkan tindakan yang memadai untuk menghindari terjadinya ketidaksesuaian5 ". Merekam hasil tindakan perbaikan dan pencegahan yang telah dilaksanakan5 $. Meninjau efektivitas tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang telah dilaksanakan.
+en7en6#li#n Re/#,#n
'erusahaan harus menetapkan, menerapkan dan memelihara rekaman yang diperlukan untuk menunjukkan pemenuhan persyaratan istem Manajemen 3ingkungan dan hasil yang dicapai. Disamping itu perusahaan juga harus menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur untuk pengidentifikasian, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, penahanan (retention)
Au6i$ In$ern#l
'erusahaan harus memastikan bah!a audit internal terhadap istem Manajemen 3ingkungan dilaksanakan pada jangka !aktu yang direncanakan untuk% 1. Menentukan apakah istem Manajemen 3ingkungan a. Memenuhi pengaturan yang direncanakan untuk manajemen lingkungan5 dan b. Telah diterapkan dan dipelihara secara memadai 2. Menyediakan informasi hasil audit bagi manajemen. Audit internal terhadap sistem manajemen lingkungan dapat dilakukan oleh auditor dari dalam perusahaan atau oleh auditor eksternal yang ditunjuk oleh perusahaan: yang bekerja atas nama perusahaan. 'ada kedua situasi tersebut orang yang melaksanakan audit seharunya kompeten independen dan objektif.
Tin#u#n M#n#e,en
Manajemen puncak harus meninjau sistem manajemen lingkungan perusahaan dalam jangka !aktu tertentu, untuk memelihara kesesuaian, kecukupan dan efektivitas sistem yang berkelanjutan. Tinjauan harus termasuk mengkaji kese mpatan untuk perbaikan dan keperluan untuk melakukan perubahan pada sistem manajemen lingkungan termasuk kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran lingkungan. #ekaman tinjauan manajemen harus disimpan. Masukan kepada tinjauan manajemen harus termasuk %
1.