BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakang Belakang
Arteriosklerosis merupakan keadaan pada pembuluh arteri yang mengakibatkan penebalan arteriol dan pengerasan pada pembuluh darah arteri diakibatkan oleh penumpukan lemak. Aterosklerosis Aterosklerosis merupakan jenis yang penting dari arteriosklerosis, istilah aterosklerosis merupakan sinonim dari arteriosklerosis. Aterosklerosis merupakan merupakan penyakit yang melibatkan cabang-cabang aorta yang besar dan arteri berukuran sedang, seperti arteri yang menyuplai da rah ke bagian-bagian ekstremitas, otak, jantung dan organ dalam utama. Penyakit ini multifokal, dan lesi unit, atau ateroma (bercak aterosklerosis), terdiri dari masa bahan lemak dengan jaringan ikat fibrosa. Sering d isertai endapan sekunder garam kalsium dan produk-produk darah. Bercak aterosklerosis mulai pada lapisan intima atau lapisan dalam dinding pembuluh tetapi dalam pertumbuhannya dapat meluas sampai meleati tunika media atau bagian muskuloelastika dinding pembuluh. Sekarang aterosklerosis tak lagi dianggap merupakan proses penuaan saja. !imbulnya "bercak-bercak lemak" di dinding arteria koronaria merupakan fenomena alamiah bahkan sejak masa kanak-kanak dan tidak selalu harus menjadi lesi aterosklerotik# terdapat banyak faktor saling berkaitan yang dapat mempercepat proses aterogenik. !elah !elah dikenal beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya aterosklerosis koroner pada indi$idu tertentu. Aterosklerosis adalah perubahan dinding arteri yang ditandai akumulasi lipid ekstrasel, recruitment dan akumulasi lekosit, pembentukan sel busa, migrasi dan proliferasi miosit, deposit matriks ekstrasel, akibat pemicuan patomekanisme multifaktor yang bersifat kronik progresif, fokal atau difus, bermanifestasi akut maupun kronis, serta menimbulkan penebalan dan kekakuan arteri.Aterosklerosis disebabkan faktor genetik serta intensitas dan lama paparan faktor lingkungan (hemodinamik, metabolik, kimiai eksogen, infeksi $irus dan bakteri, faktor imunitas dan faktor mekanis), dan atau interaksi berbagai faktor tersebut. Atherosklerosis bukanlah penyakit yang baru dikena l. Pembuluh darah mummi %esir, lebih dari &' tahun yang lalu, ternyata telah mengidap penyakit ini. topsi pertama yang 1
dilakukan pada tahun *+&*menunjukkan adanya tanda-tanda pengapuran pada pembuluh koroner seorang mummi anita berusia ' tahun. topsi pada serdadu yang mati muda dalam perang orea menunjukkan ' persen serdadu itu menunjukkan tanda-tanda pengapuran p ada pembuluh koronernya alaupun mereka tidak mempunyai keluhan sama sekali. i Amerika Serikat, /0 persen dari anak muda yang mati karena kecelakaan lalu lintas ternyata sudah mengidap pengapuran koroner yang nyata, tetapi tetap tanpa gejala yang nyata. Penyakit jantung koroner (P1) yang beraal dari aterosklerosis telah menjadi penyebab utama kematian deasa ini. Badan esehatan unia (23) mencatat lebih dari **4 juta orang meninggal akibat P1 di seluruh dunia pada tahun . angka ini diperkirakan meningkat ** juta orang pada tahun . i 5ndonesia, kasus P1 semakin sering ditemukan karena pesatnya perubahan gaya hidup. %eski belum ada data epidemiologis pasti, angka kesakitan6kematiannya terlihat cenderung meningkat. 3asil sur$ey kesehatan nasional tahun * menunjukkan tiga dari *. penduduk 5ndonesia menderita P1. Perbaikan kesehatan secara umum dan kemajuan teknologi kedokteran menyebabkan umur harapan hidup meningkat, sehingga jumlah penduduk lansia bertambah. Sur$ey di tiga kecamatan di daerah jakarta Selatan pada tahun menunjukkan pre$alensi lansia meleati angka *'7 yang sebelumnya diperkirakan hanya 4,'7 bagi 8egara berkembang. 9sia lansia yang didefinisikan sebagai umur 0' tahun ke atas (23) ditenggarai meningkatkan berbagai penyakit degeneratif degen eratif yang bersifat multiorgan. Pre$alensi P1 (Penyakit 1antung oroner) diperkirakan mencapai '7 dan angka kematian mencapai lebih dari :7 yang berarti setiap (dua) orang lansia satu mengidap P1 dan jika terserang P1 maka kematian demikian tinggi dan hanya 7 yang dapat diselamatkan. %elihat dari data yang telah dikembangkan, banyaknya pasien yang tercatat menderita aterosklerosis kemudian berlanjut ke jantung koroner, penulis tertarik untuk mempelajari tentang ateroskleosis lebih dalam.
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah 2
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut ; *. . &. /. '. 0. 4. :. +. *. *. **. **.
Apa Apa yang yang dima dimaks ksud ud deng dengan an ater ateros oskl kler eros osis is<< Bagaim aimana ter terjadi adinya nya ate aterosklero erosis< Apa sa saja et etiolo ologi da dari at aterosk osklerosis< Baga Bagaiimana mana pat patof ofiisiol siolog ogii dari dari at ateros eroskl kler eros osiis< Apa Apa saja saja mani manife fest stas asii klin klinis is dari dari ater ateros oskl kler eros osis is<< Apa Apa saja saja fac facttoror-fakto aktorr res resiko iko ater ateros oskl kler eros osis is<< Apa Apa saja saja peme pemeri riks ksaan aan diag diagnos nosti tik k pada pada pende penderi rita ta ater ateros oskl kler eros osis is<< Baga Bagaim iman anaa pen penat atal alak aksa sana naan an medi mediss dar darii ate atero rosk skle lero rosi sis< s< Baga Bagaim iman anaa peng pengob obat atan an dan dan pen pence cega gaha han n dari dari ater ateros oskl kler eros osis is<< Baga Bagaiimana mana 2= 2= Arteri terios oskl kler eros osiis< Apak Apakah ah Pros Proses es epe epera raa ata tan n Arte Arteri rios oskl kler eros osis is<<
1.3 Tu Tujuan juan Makalah Pembuatan makalah ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan penyusun dalam hal
atau gambaran patologi tentang penyakit p enyakit aterosklerosis. Serta untuk salah satu syarat dalam penugasan makalah mata kuliah eperaatan %edikal Bedah tahun ajaran *'6*0
BAB II PEMBAHAAN 2.1 De!"n"s"
Aterosklerosis juga dikenal sebagai penyakit pen yakit >askuler >askuler arteriosclerotic atau AS> berasal dari bahasa ?unani; ?unani; athero (yang berarti bubur atau pasta) dan sklerosis (indurasi dan pengerasan). Aterosklerosis Aterosklerosis atau pengerasan arteri adalah suatu keadaan arteri besar dan kecil yang ditandai oleh deposit substansi berupa endapan lemak, trombosit, makrofag, leukosit, kolesterol, produk sampah seluler, kalsium dan berbagai substansi lainnya yang terbentuk di dalam lapisan arteri di seluruh lapisan tunika intima dan ak hirnya ke tunika media. (.medicastore.com .medicastore.com)) 3
Arteriosklerosis atau @pengerasan arteri,adalah suatu proses dimana serabut otot dan lapisan endotel arteri kecil dan arteriola arteriola mengalami penebalan (Aplikasi 8anda 85= 8=). Arterioskleriosis dapat terjadi dibagian mana saja ditubuh kita, tapi p aling sering dijumpai di area yang memisah atau bercabang pada pembuluh darah Aterosklerosis merupakan proses yang berbeda. yang menyerang intima arteri besar dan medium. Perubahan tersebut meliputi penimbunan lemak, kalsium. komponen darah, karbohidrat dan jaringan fibrosa pada lapisan intima arteri. Penimbunan tersebut dikenal sebagai aleroma atau plak. arena aterosklerosis merupakan penyakit arteri umum, maka bila kita menjumpainya di ekstremitas, maka penyakit tersebut juga terdapat di bagia n tubuh yang lain. (Brunner Suddarth, ). Pertumbuhan ini disebut dengan plak. Plak tersebut berarna kuning karena mengandung lipid dan kolesterol. !elah diketahui baha aterosklerosis bukanlah suatu proses berkesinambungan, melainkan suatu penyakit dengan fase stabil dan fase tidak stabil yang silih berganti. Perubahan gejala klinik yang tiba-tiba dan tidak terduga berkaitan dengan rupture plak, meskipun rupture tidak selalu diikuti gejala klinik. Seringkali rupture plak segera pulih, dengan cara inilah proses plak berlangsung. (3anafi, %uin C, 3arun, *++4) Aterosklerosis adalah kondisi dimana terjadi penyempitan pembuluh darah a kibat timbunan lemak yang meningkat dalam dinding pembuluh darah yang akan menghambat aliran darah. Aterosklerosis Aterosklerosis bisa terjadi pada arteri di otak, jantung, ginjal, dan organ $ital lainnya serta pada lengan dan tungkai. 1ika aterosklerosis terjadi didalam arteri yang menuju ke otak (arteri karoid) maka bisa terjadi stroke. 8amun jika terjadi didalam arteri yang menuju kejantung (arteri koroner), maka bisa terjadi serangan jantung. Biasanya arteri yang paling sering terkena adalah arteri koroner, aorta, dan arteri-arteri serbrum. Beberapa pengerasan dari arteri biasanya terjadi ketika seseorang mulai tua. 8amun sekarang bukan hanya pada orang yang mulai tua, tetapi juga pada kanak-kanak. arena timbulnya bercak-bercak di dinding arteri koroner telah menjadi fenomena alamiah yang tidak selalu harus terjadi lesi aterosklerosis terlebih dahu lu.
2.2 Et"#l#g"
Aterosklerosis bermula ketika sel darah putih yang disebut monosit, pindah dari aliran darah ke dalam dinding arteri dan diubah menjadi sel-sel yang mengumpulkan bahan-bahan 4
lemak. Pada saatnya, monosit yang terisi lemak ini akan terkumpul, menyebabkan bercak penebalan di lapisan dalam arteri. Setiap daerah penebalan yang biasa disebut plak aterosklerotik atau ateroma, terisi dengan bahan lembut seperti keju yang mengandung sejumlah bahan lemak, terutama kolesterol, sel-sel otot polos dan sel-sel jaringan ikat. Ateroma bisa tersebar di dalam arteri sedang dan juga arteri besar, tetapi biasanya mereka terbentuk di daerah percabangan, mungkin karena turbulensi di daerah ini menyebabkan cedera pada dinding arteri, sehingga disini lebih mudah terbentuk ateroma. Arteri yang terkena aterosklerosis akan kehilangan kelenturannya dan k arena ateroma terus tumbuh, maka arteri akan menyempit. Dama-lama ateroma mengumpulkan endapan kalsium, sehingga ateroma menjadi rapuh dan bisa pecah. an kemudian kemudian darah bisa masuk ke dalam ateroma yang telah pecah, sehingga ateroma akan menjadi lebih besar dan lebih mempersempit arteri. Ateroma yang pecah juga bisa menumpahkan kandungan lemaknya dan memicu pembentukan bekuan darah atau trombus. Selanjutnya bekuan ini akan mempersempit bahkan menyumbat arteri, dan bekuan darah tersebut akan terlepas dan mengalir bersama aliran darah sehingga menyebabkan sumbatan di tempat lain (emboli). Ada 4 resiko terjadinya peningkatan aterosklerosis yaitu; *. kadar kolester kolesterol ol darah - ini termasu termasuk k kolesterol kolesterol DD tinggi (kadang(kadang-kadang kadang disebut disebut kolesterol jahat) dan kolesterol 3D rendah (kadang-kadang disebut kolesterol baik). . !ekanan !ekanan darah darah tinggi tinggi - tekanan tekanan darah dianggap dianggap tinggi tinggi jika jika tetap pada pada atau di atas atas */6+ mm3g selama periode aktu. &. %erokok %erokok - ini bisa merusak merusak dan mengencangka mengencangkan n pembuluh pembuluh darah, meningkatkan meningkatkan kadar kadar kolesterol, dan meningkatkan tekanan darah - merokok juga tidak memungkinkan oksigen yang cukup untuk mencapai jaringan tubuh. /. Cesistensi Cesistensi insuli insulin n - 5nsulin 5nsulin adalah hormon hormon yang yang membantu membantu memindahkan memindahkan darah darah gula ke dalam sel di mana itu digunakan dan resistensi insulin terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin sendiri dengan benar. b enar. '. iabetes iabetes - ini adalah adalah penyakit penyakit di mana mana tingkat tingkat gula darah darah tubuh tinggi tinggi karena karena tubuh tidak tidak membuat cukup insulin atau tidak menggunakan insulin dengan benar. 0. egemukan egemukan atau obesitas obesitas - kegemukan kegemukan adalah memili memiliki ki berat badan badan ekstra ekstra dari otot, otot, tulang, lemak, dan 6 atau air - obesitas adalah memiliki jumlah tinggi lemak tubuh ekstra.
5
4. urangnya urangnya akti$itas akti$itas fisik fisik - kurangnya kurangnya akti$itas akti$itas dapat memperbur memperburuk uk faktor risiko risiko lain lain untuk aterosklerosis. :. 9mur - sebagai sebagai usia tubuh tubuh meningkatkan meningkatkan risiko risiko ateroskle aterosklerosis rosis dan dan atau gaya hidup faktor faktor genetik menyebabkan plak untuk secara bertahap membangun di arteri - pada pertengahan usia atau lebih, plak cukup telah membangun menyebabkan tanda-tanda atau gejala, pada pria, risiko meningkat setelah usia /', sedangkan pada anita, risiko meningkat setelah usia ''. +. Ciayat Ciayat keluarga keluarga penyakit penyakit jantung jantung dini - risiko risiko aterosklero aterosklerosis sis meningkat meningkat jika jika ayah atau saudara laki-laki didiagnosis dengan penyakit jantung sebelum usia '' tahun, atau jika ibu atau saudara perempuan didiagnosis dengan penyakit jantung sebelum usia 0' tahun tetapi meskipun usia dan riayat keluarga pen yakit jantung dini faktor risiko, itu tidak berarti baha Anda akan mengembangkan atherosclerosis jika Anda memiliki satu atau keduanya. %embuat perubahan gaya hidup dan 6 atau mengambil obat-obatan untuk mengobati faktor risiko lainnya seringkali dapat mengurangi pengaruh genetik dan mencegah aterosklerosis dari berkembang, bahkan pada orang deasa yang lebih tua.
2.3 Pat#!"s"#l#g"
Aterosklerosis dimualai ketika koleterol berlemak tertimbun di intima arteri besar. !imbunan ini dinamakan plak atau ateroma yang akan mengganggu absorbsi nutrien oleh sel-sel endotel yang menyusun lapisan dinding dalam pembuluh darah dan menyumbat aliran darah karena timbunan ini menonjol ke lumen pembuluh darah. Endotel pembuluh darah yang terkena akan mengalami nekrotik dan menjadi jaringan parut, selanjutnya lumen menjadi semakin sempit dan aliran darah terhambat Pada lumen yang menyempit dan berdinding kasar, akan cenderung terjadi pembentukan bekuan darah, hal ini menjelaskan bagaimana terjadinya koagulasi intra$askuler, diikuti oleh penyakit tromboemboli, yang merupakan komplikasi tersering aterosklerosis. ari lesi lesi aterosklerosis terbentuknya trombus pada permukaan plak. Bila fibrosa pembungkus plak pecah, maka debris lipid akan terhanyut dalam aliran darah dan menyumbat arteri dan kapiler disebelah distal plak yang pecah.
2.$ Man"!estas" %l"n"k
6
%enurut =orin (+) gejala klinis aterosklerosis meliputi; *
lau laudi dika kasi sio o inte interm rmit iten en suatu keadaan nyeri dan kram di ekstremitas baah, terjadi terutama setelah berolahraga. Pada aterosklerosis yang parah bisa terjadi juga saat beristirahat karena kebutuhan
oksigen yang tidak tercukupi. Peka Peka terh terhad adap ap rasa rasa ding dingin in 3al ini dipacu karena aliran darah ke ekstremita tidak adekuat. & Peru Peruba baha han n ar arna na kul kulit berkurangnya aliran darah ke suatu area tubuh membuatnya tampak lebih pucat. / Penurunan Penurunan denyut denyut arteri, arteri, juga terdapat terdapat nekrosis nekrosis sel sel dan gangren gangrenee apabila apabila aliran aliran darah darah tidak adekuat memenuhi kebutuhan metabolik.
2.& 'akt#r('akt#r Res"k#
*. ?ang tida tidak k dapat dapat diuba diubah h a) 9sia b) 1enis kelamin c) Cia Ciaya yatt kel kelua uarg rgaa d) Cas . ?ang dapat dapat diubah diubah dibagi dibagi menja menjadi di , yaitu yaitu;; a. %ayor a) Penin Peningk gkat atan an lip lipid id ser serum um b) 3ipertensi c) %erokok d) Fanggua Fangguan n tole toleran ransi si glukos glukosaa e) iet tinggi tinggi lemak lemak jenuh, kolesterol kolesterol dan kalori b. %inor a) Faya Faya hidup hidup yang yang kura kurang ng berg bergera erak k b) Stress psikologik c) !ipe !ipe kep kepri riba badi dian an )
%#m*l"kas" Bila sebuah plak pecah dan bermigrasi melalui arteri ke bagian lain. Plak yang beredar ini
disebut emboli atau embolus,yang terdiri tidak hanya lemak tapi juga sel-sel mati, gumpalan darah dan jaringan berserat berserabut. Emboli dapat menyebabkan kerusakan karena menghalangi aliran darah ke tempat tujuan, sehingga jaringan kekurangan oksigen mati. * tromboemboli 7
& / ' 0 4
peny penyak akit it jant jantun ung g kor koron oner er kerusk keruskan an org organ an (gin (ginjal jal,, otak, otak, hati, hati, dan dan usus usus)) serangan jan janttung strok terlal terlalu u sedi sedikit kit darah darah ditung ditungkai kai dan kaki kaki serang serangan an iskemi iskemik k sesaat sesaat (trans (transien ientt ishkemi ishkemik k attack, attack, !5A) !5A)
2.) Pemer"ksaan Pemer"ksaan D"agn#st"k D"agn#st"k
Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya aterosklerosis yaitu dengan cara; *. AB5 (ankle-br (ankle-brachial achial indeG), indeG), dilakuka dilakukan n pengukuran pengukuran tekanan tekanan darah di pergel pergelangan angan . &. /. '. 0.
kaki dan lengan, pemeri pemeriksa ksaan an dopple dopplerr di daera daerah h yang terk terkena ena , sken skenin ing g ultra ultraso soni nik k duple dupleG, G, =! scan scan di daerah daerah yang yang terken terkena, a, arteriogra arteriografi fi resonansi resonansi magneti magnetik, k, arteriograf arteriografii di daerah daerah yang terkena, terkena, 5>9S 5>9S (intr (intra$as a$ascula cularr ultra ultrasou sound) nd)..
2.+ Penatalaksanaan Penatalaksanaan Me,"s Sebelum terjadinya komplikasi,terdengarnya bruit (suara meniup) pada pe meriksaan
dengan stetoskop bisa merupakan petunjuk arteriosklerosis. enyut nadi berkurang pada daerah yang terserang arteriosklerosis. Penanganan yang dapat dilakukan antara lain; *. Bisa diberika diberikan n obat-obatan obat-obatan untuk untuk menurunkan menurunkan kadar lemak lemak dankoleste dankolesterol rol dalam dalam darah,contohnya colestyramine, kolestipol, asam nikotinat, gemfibroHil, probukol, dsan lo$astin. . Aspirin, Aspirin, ticlopidin ticlopidinee dan clopidogrel clopidogrel atau antikoagul antikoagulan an bisa diberikan diberikan untuk untuk mengurangi mengurangi resiko terjadinya bekuan darah. &. Angioplasti Angioplasti balon balon dapat dapat dilakukan dilakukan untuk merata meratakan kan plak dan meningkat meningkatkan kan aliran aliran darah yang melalui endapan lemak /. Enarterektom Enarterektomii merupakan merupakan suatu suatu pembedaha pembedahan n untuk untuk mengangkat mengangkat endapan. endapan. '. Pembedahan Pembedahan bypass bypass merupakan merupakan prosedur prosedur yang yang sangat in$asi in$asif, f, dimana dimana arteri arteri atau $ena yang normal dari penderita digunakan untuk membuat jembatan guna menghindari arteri yang tersumbat. 1uga terdapat beberapa teknik radiologis untuk terapi penunjang yang penting untuk prosedur pembedahan antara lain arteriografi,angiografi,angiografi transluminal perkutaneus,dan sten atau tandur sten.
8
2.- Peng#a Peng#atan tan
Bisa diberikan obat-obatan untuk menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah (contohnya olestiramin, kolestipol, asam nikotinat, gemfibroHil, probukol, lo$astatin). Aspirin, ticlopidine dan clopidogrel atau anti-koagulan bisa diberikan untuk mengurangi resiko terbentuknya bekuan darah. Angioplasti balon dilakukan untuk meratakan plak dan meningkatkan aliran darah yang melalui endapan lemak. Enarterektomi merupakan suatu pembedahan untuk mengangkat endapan. Pembedahan bypass merupakan prosedur yang sangat in$asif, dimana arteri atau $ena yang normal dari penderita digunakan untuk membuat jembatan guna menghindari arteri yang tersumbat. 2./ Pen0ega Pen0egahan han
9ntuk membantu mencegah aterosklerosis yang harus dihilangkan adalah faktor-faktor resikonya. 1adi tergantung kepada faktor resiko yang dimilikinya, seseorang hendaknya; a) b) c) d) e)
%enuru %enurunkan nkan kadar kadar kolest kolestero eroll darah darah %enurunkan tekanan darah Berh Berhen enti ti mero meroko kok k %enur %enurunk unkan an ber berat at bada badan n Berola Berolah h raga raga secara secara teratu teratur. r.
.* 2eb f =oution faktor risiko; usia,jenis kelamin, diet tinggi lemak,%,merokok
nyeri6kram otot
penumpukan metabolit otot dan asam laktat
ner" akutkr#n"s
kulit dingin pucat6sianosis
atero6Arteriosklerosis
sirkulasi darah
suplai dan nutrisi terganggu
modifikasi arteri koroner gaya
sirkulasi perifer rencana pembedahan rencana ekstremitas6perifer pre operasi pembedahan Ans"etas terganggu
luka post strok tak operasi operasi
9
angina pectoris6infark miokard
res"k# *enurunan *er!us" jar"ngan jantung
Hamatan m#"l"tas !"s"k
denyut nadi terganggu
ket",ake!ekt"!an *er!us" jar"ngan *er"!er
kurang informasi
De!"s"ens" *engetahuan
prosedur tindakan yang komplek (ner" akut (res"k# "n!eks" (kerusakan "ntegr"tas kul"t
AUHAN %EPERAA %EPERAATAN TAN ARTERI4%LER4I ARTERI4 %LER4I 1. Pengka gkaj"a j"an
a.
Akti$itas6 5stirahat. Fejala ; kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton. !anda !anda ;Irekuensi jantung meningkat, perubahan p erubahan irama jantung, takipnea.
10
b.
Sirkulasi Fejala ; Ciayat 3ipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner6katup dan penyakit cebrocaskuler, episode palpitasi. !anda !anda ; enaikan !, 8adi denyutan jelas dari karotis, jugularis, radialis, tikikardi, murmur stenosis $al$ular, distensi $ena jugularis, kulit pucat, sianosis, suhu dingin ($asokontriksi perifer) pengisian kapiler mungkin lambat6 bertunda.
c.
5ntegritas Ego. Fejala ;Ciayat perubahan kepribadian, ansietas, an sietas, factor stress multiple (hubungan, keuangan, yang berkaitan dengan pekerjaan. !anda !anda ;Detupan suasana hat, gelisah, penyempitan continue perhatian, tangisan meledak, otot muka tegang, pernafasan menghela, peningkatan pola bicara.
d.
Eliminasi Fejala ; Fangguan ginjal saat ini atau (seperti obstruksi atau riayat penyakit ginjal pada masa yang lalu.
e.
%akanan6cairan Fejala; %akanan yang disukai yang mencakup makanan tinggi garam, lemak serta kolesterol, mual, muntah dan perubahan BB akhir akhir ini (meningkat6turun) Cioayat penggunaan diuretic !anda; !anda; Berat badan normal atau obesitas,, adanya edema, glikosuria.
f.
8eurosensori Fejala; eluhan pening pening6pusing, berdenyu, sakit kepala, subojksipital (terjadi saat bangun dan menghilangkan secara spontan setelah beberapa jam) Fangguan p englihatan (diplobia, penglihatan kabur, kabu r, epistakis).
11
!anda; !anda; Status mental, perubahan keterjagaan, orientasi, o rientasi, pola6isi bicara, efek, proses piker, penurunan keuatan genggaman tangan. g.
8yeri6 ketidaknyaman Fejala; Angina (penyakit arteri koroner6 keterlibatan jantung),sakit ke pala.
h.
Pernafasan Fejala; ispnea yang berkaitan dari kati$itas6kerja takipnea, ortopnea,d ispnea, batuk dengan6tanpa pembentukan sputum, riayat merokok. !anda; istress pernafasan6penggunaan otot aksesori pernafasan bunyi nafas tambahan (krakties6mengi), sianosis.
i.
eamanan Fejala; Fangguan koordinasi6cara berjalan, hipotensi postural.
j.
Pembelajaran6Penyuluhan Fejala; Iaktor resiko keluarga; hipertensi, aterosporosis, penyakit jantung, %. Iaktor faktor etnik seperti; orang Afrika-amerika, Asia Asia !enggara, !enggara, penggunaan pil B atau hormone lain, penggunaan alcohol6obat. Cencana pemulangan ; bantuan dengan pemantau diri !6perubahan dalam terapi obat.
2. D"ag D"agn# n#sa sa ke*e ke*era ra5a 5ata tan n *. Cesiko Cesiko penurunan penurunan perfusi perfusi jaringan jaringan jantung jantung berhubungan berhubungan dengan dengan penurunan penurunan sirkulasi sirkulasi
darah ke jantung (koroner) . etidakefek etidakefektifan tifan perfusi perfusi jaringa jaringan n perifer perifer berhubungan berhubungan dengan dengan sirkulasi sirkulasi darah darah ke perifer, penurunan nadi, hipertensi &. 8yeri akut berhubunga berhubungan n dengan gangguan gangguan kemampuan kemampuan pembuluh pembuluh darah darah menyuplai menyuplai oksigen ke jaringan /. 3ambatan 3ambatan mobilitas mobilitas fisik fisik berhubunga berhubungan n dengan penurunan penurunan masa otot, otot, kekuatan kekuatan otot, otot, kaku sendi '. erusakan erusakan integrit integritas as berhubungan berhubungan dengan dengan gangguan gangguan sirkulasi sirkulasi (luka (luka post operasi operasi)) 0. Ansietas Ansietas berhubungan berhubungan dengan dengan rencana pembedahan pembedahan yang yang kompleks kompleks 4. Cesiko Cesiko infeksi infeksi berhubunga berhubungan n dengan adanya adanya port port de entry entry akibat akibat luka operasi operasi (pembedahan)
12
:. efisiensi efisiensi pengetah pengetahuan uan berhubungan berhubungan dengan dengan kurang inform informasi asi mengenai mengenai sumbersumbersumber informasi. &. 5nter$en $ensi 8
iagnosa
!ujuan dan kritera
*
eperaatan Cesiko
hasil
penurunan perfusi jaringan
N46
=ardiac pump
effecti$eness =irculation
status >ital sign
jantung berhubungan
sirkulasi
Casional
NI6
•
%engetahui adanya
•
nyeri dada %engetahui status
•
kardio$askuler %engetahui napas
•
yang abnormal %engetahui pada
•
%r"ter"a Has"l
darah ke
(intensitas, lokasi, •
durasi ) %onitor status
•
kardio$askuler %onitor status
diastole
(koroner)
menandakan gagal •
dalam
batas normal 8adi perifer
•
normal atau abnormal %elihat tanda atau
•
akti$ias pasien %onitor adanya dyspneu,fatigue,te
jantung ,AF,ejeksi fraksi dalam
•
gejala gangguan •
kipneu dan •
yang asites enyut
•
darah %engetahui toleransi
darah %onitor toleransi
simetris !idak ada udem perifer
jantung %onitor adanya
•
perfusi %engetahu tekanan
akti$itas pasien
kuat dan
indikasi penurunan
perubahan tekanan
rentang yang diharapkan =>P dalam
abdomen sebagai
pernafasan yang
!ekanan systole dan
jantung
E$aluasi adanya nyeri dada
status
dengan penurunan
5nter$ensi
ortopneu %onitor status hidrasi
•
•
pernafasan %engetahui status hidrasi %engetahui $ital sign pasien %engkolaborasikan
(kelembaban
terapi cairan dengan
membrane mukosa
tenaga kesehatan lain %egetahui status
,nadi adekuat, tekanan darah
•
nutrisi
13
batas Bunyi
•
ortostatik ) %onitor $ital sign
jantung
sesuai indikasi
abnormal
penyakit olaborasi dengan
tidak ada 8yeri dada
tidak ada elelahan
•
dokter untuk pemberian terapi cairan sesuai
yang ekstrrim
•
tidak ada
program %onitor status nutrisi
•
etidakefektif N46 an perfusi =irculation jaringan status perifer !issue berhubungan dengan sirkulasi darah ke perifer, penurunan nadi, hipertensi
NI6 •
•
terhadap panas 6
•
•
s"rkulas" ang ,"tan,a" ,engan7
tumpul %onitor adanya
•
jaringan %engetahui
jantung Penyesuaian suhu %engetahui BAB
systole dan •
atau laserasi %onitor
•
kemampuan BAB olaborasi
ortostatik
gangguan perfusi
keluarga untuk
kulit jika ada isi
diharapkan !idak ada
tambahan %engetahui derajat
keoptimalan fungsi
mengobser$asi
rentang yang
kesadaran pasien %engetahui adanya
paratese 5nstruksikan
!ekanan
diastole dalam
•
dingin 6 tajam 6
%r"ter"a Has"l7
%engetahui tingkat
bunyi dan irama
yang hanya peka
cerebral
kan status
%onitor adanya daerah tertentu
perfusion ;
Men,em#nstras"
•
• •
•
normal atau abnormal %engekolaborasikan pemberian obat pasien dengan tenaga kesehatan lain
pemberian analgetik
hipertensi !idak ada 14
tanda tanda peningkatan tekanan intracranial ( tidak lebih dari *' mm3g ) Men,em#nstras" kan kemam*uan k#!n"t"! ang ,"tan,a" ,engan7
Berkomunoka si dengan jelas dan sesuai dengan kemampuan %enunjukkan perhatian konsentrasi dan orientasi %emproses informasi %embuat keputusan dengan benar Menunjukkan !ungs" sens#r" m#t#r" 0ran"al ang utuh 7 t"ngkat kesa,aran 15
mema"k8t",ak a,a gerakan gerakan "n9#lunter
&
8yeri akut berhubungan dengan gangguan kemampuan pembuluh darah menyuplai oksigen ke jaringan
N46
Pain le$el *. 8ye 8yeri 3ebat bat . 8ye 8yeri Be Berat &. 8ye 8yeri Se Sedang ang /. 8ye 8yeri Ci Cingan gan '. !idak dak 8y 8yeri Pain control *. !idak dak Per Pernah nah . ada adang ng-k -kad adan ang g &. Sea Seakt ktuu- aktu aktu /. Sering Selalu =omfort le$el
•
menentukan •
inter$ensi selanjutnya %engetahui respon
•
pasien terhadap nyeri dukungan yang cukup
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
dapat menurunkan
faktor presipitasi bser$asi reaksi
reaksi nyeri pasien %enurukan rasa nyeri
•
non$erbal dari
%ampu •
ketidaknyamanan Bantu pasien dan
•
•
pasien dapat menurukan tingkat nyeri pasien mengetahui
nyeri ( tahu
keluarga untuk
penyebab
mencari dan
perkembangan nyeri
nyeri, mampu
menemukan
dan menentukan
menggunakan
dukungan ontrol
inter$ensi selanjutnya %enurunkan
tehnik nonfarmakolo gi untuk mengurangi nyeri ,mencari
sehingga dapat
komprehensif
%r"ter"a Has"l
mengontrol
dan tanda-tanda nyeri
secara
termasuk lokasi,
%engetahui perkembangan nyeri
Dakukan pengkajian nyeri
•
•
NI6
•
•
lingkungan yang
ketegangan otot,
dapat
sendi dan
mempengaruhi
melancarkan
nyeri seperti suhu
peredaran darah
ruangan,
sehingga dapat
bantuan ) %elaporkan
pencahayaan dan
baha nyeri
kebisingan
mengurangi nyeri. %engontrol
•
perubahan status 16
berkurang
•
dengan menggunakan
•
sumber nyeri
nyeri %ampu
untuk
nyeri ( skala ,intensitas
•
presipitasi nyeri aji tipe dan
manajemen
mengenali
menentukan
nyeri engan mengetahuinya tipe nyeri maka akan membantu memilih
•
inter$ensi Pemer"an Analges"k !entukan !entukan lokasi, •
tindakan yang tepat engan mengetahuinya lokasi, karakteristik,
karakteristik,
kualitas dan derajat
kualitas, dan
nyeri sebelum
derajat nyeri
pemberian, dapat
rasa nyaman
sebelum
dijadikan acuan untuk
setelah nyeri
pemberian obat =ek instruksi
tindakan penghilang
dokter tentang
pemberian obat %engetahui baha
,frekuensi dan
urangi faktor
tanda nyeri ) %enyatakan
berkurang
•
jenis obat, dosis, • •
•
dan frekuensi =ek riayat alergi Pilih analgesik yang diperlukan
•
nyeri setelah
tindakan yang diberikan adalah •
benar %engetahui adanya
atau kombinasi
riayat alergi
dari analgesik
terhadap obat untuk
ketika pemberian
mempermudah
lebih dari satu !entukan !entukan pilihan
pemberian obat
analgesik
selanjutnya Analgesik yang tepat
•
tergantung tipe
membantu
dan beratnya nyeri
mempercepat •
penurunan nyeri Analgesik yang diberi sesuai dosis tidak akan memberikan 17
efek samping yang •
berlebih Analgesik yang sesuai denagn kondisi, akan membantu mengurangi nyeri
/
Fangguan mobilitas fisik berhubungan
8=
%onitoring $ital sign sebelum6sesudah
i$e %obility
De$el Self
care;ADs !ransfer
masa otot, kekuatan otot,
•
mo$ement;act
dengan penurunan
1oint
85=
kaku sendi
latihan respon •
tongkat saat
riteria 3asil;
lien
•
%engetahui $ital sign pasien %engidentifikasi kemampuan klien
•
dalam mobilisasi %eminimalisir
•
pergerakan kien %elatih otot-otot
•
klien %embantu dalam
berjalan dan cegah
mengatasi kebutuhan
terhadap cedera aji kemampuan
dasar klien !erapi fisioterapi
•
meningkat
pasien dalam
dapat memulihkan
dalam
moblisasi Berikan alat bantu
kondisi klien Agar pasien bisa
akti$itas fisik %engerti
•
jika kalien
tujuan dan peningkatan
•
menggunakan
performance
pasien saat latihan Bantu klien untuk
•
mobilitas %em$erbalisa
•
•
merubah posisi sendir
memerlukan Ajarkan pasien bagaimana merubah posisi
sikan
dan berikan
perasaan
bantuan jika
dalam
diperlukan
meningkatkan
18
kekuatan dan kemampuan
berpindah %emperagaka n penggunaan
alat Bantu untuk mobilisasi( alker)
'
erusakan integritas berhubungan
N46
dengan gangguan sirkulasi (luka
post operasi)
!issue
•
NI6 •
menggunakan
and %ucous
pakaian yang
%embranes 3emodyalis
longgar 3indari kerutan
•
akses %r"tera Has"l
•
peredaran darah
Anjurkan pasien
integrity;skin
pada tempat tidur 1aga kebersihan
untuk mempercepat •
5ntegritas
agar tetap bersih
kulit yang baik bisa dipertahankan
•
(sensasi,elasti
adanya
sitas,temperat
kemerahan oleskan lotion
ure,hidrasi
•
•
•
pigmentasi) !idak ada
tertahan dan di
kulit Perfusi jaringan baik %enunjukkan pemahaman
•
•
•
•
banyak
peredaran darah emerahan yang
pertama %emberikan efek lembut dan menjaga
•
kelembaban kulit %embantu gerakan yang dapat menggangu bagian
dan mobilitas •
merusak kulit %emperlancar
normal selama hari
sekitar luka %onitor akti$itas
pasien Anjurkan pasien
merata dikulit %engurangi resiko infeksi yang dapat
pada daerah yang
luka6lesi pada
dan kering mobilitas pasien %onitor kulit dari
proses penyembuhan %enghindari penekanan yang tak
kulit yang luka
%elancarkan
•
kulit yang luka Air putih membantu menjaga kelembaban
19
dalam proses
mengkonsumsi
perbaikan •
air putih %onitor status
•
nutrisi pasien aji lingkungan
•
kulit dan mencegah terjadinya
dan peralatan
cedera
kulit 8utrisi yang adekuat akan membantu proses penyembuhan
•
kulit dengan baik Adanya faktor lingkungan yang
berulang %ampu
yang menyebabkan
mempengaruhi
melindungi
tekanan
tekanan dapat membuat keadaan
kulit dan
kulit semakin
mempertahan
memburuk
kan kelebaban kulit dan peraatan alami 0
Ansietas berhubungan dengan rencana
N46
AnGiety self
control AnGiety
pembedahan yang kompleks
•
menenangkan
•
•
mengungkapk an gejala
cemas %engidentifik
pasien 8yatakan dengan
•
pasien untuk merencanakan kembali rutinitas
pasien 1elaskan semua
biasa tanpa
prosedur dan apa
menimbulkan
yang dirasakan
masalah. 9ntuk membantu
selama prosedur Pahami prespektif
pasien memperoleh
pasien terhadap
kenyamanan Pemahaman
•
mengungkapk •
tenang %emberikan informasi pada
•
asi,
an dan
•
terhadap pelaku
mengidentifik asi pasien dan
pasien menjadi
jelas harapan
lien mampu
%emberikan metode pendekatan supaya
Funakan pendekatan yang
le$el riteria 3asil
•
NI6
situasi stree !emani pasien
meningkatkan 20
menunjukkan
untuk
kerjasama dengan
teknik untuk
memberikan
program terapi,
mengontrol
kenyamanan dan
meningkatkan
cemas >ital sign
megurangi takut
penyembuhan dan mengurangi tingkat
dalam batas
kecemasan pasien.
normal Postur tubuh, ekspresi ajah, bahasa tubuh dan tingkat akti$itas menunjukkan berkurangnya kecemasan
4
Cesiko infeksi berhubungan dengan adanya port
N46
5mmune
status noledge
de entry
(pembedahan)
•
control Cisk control
%r"ter"a Has"l7
dipakai pasien •
•
lain.. Batasi pengunjung
%encegah terjadi
•
infeksi lebih lanjut %engetahui keadaan
•
umum klien %enjaga agar luka
gejala infeksi %endiskripsik
•
bila perlu. 5ntruksikan pada pengunjung untuk
lien bebas dari tanda dan
Bersihkan
•
lingkungan setelah
;infection
akibat luka operasi
NI6
bersih dan kering %emberikan data penunjang tentang
•
resiko infeksi %embunuh
mencuci tangan
mikroorganisme
saat berkunjung
penyebab infeksi
dan setelah
an proses
berkunjung
penularan
meninggalkan
penyakit,fakto
pasien. Funakan sabun
•
21
r yang
antimikrobia untuk
mempengaruh
cuci tangan.
i penularan serta penatalaksaan
nya %enunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya
infeksi 1umlah leukosit dalam batas
normal %enunjukkan perilaku hidup sehat
:
efisiensi pengetahuan berhubungan
N46
NI6
•
dengan kurang
sumbersumber informasi
Penilaian tentang
Berikan penilaian
pengatahuan akan
;disease
tentang tingkat
penyakit pasien
process noledge ;
pengetahuan
mambantu
klien 6 orang tua
mengatahui seberapa
tentang proses
jauh pasien paham
penyakitnya kurang informasi
akan penyakitnya Penjelasan tentang
noledge
informasi mengenai
•
health beha$ior riteria 3asil
Pasien dan
•
keluarga menyatakan pemahaman tentang
•
•
mengenai sumber-
penyakit menambah
sumber informasi. 1elaskan
pengetahuan pasien
patofisiologi dan
dideritanya %engetahui sebab
bagaimana hal ini
tentang penyakit yang •
22
penyakit
berhubungan
dan akibat dari
,kondisi,
dengan anatomi
timbulnya tanda dan
prognosis ,
dan fisiologi
dan program
dengan cara yang
gejala Fambaran tentang
pengobatan Pasien dan
sesuai. Fambarkan tanda
penyakit pasien
keluarga
dan gejala yang
dalam memahami
mampu
biasa muncul
melaksanakan
(pernafasan cepat,
proses penuakitnya Penyebab dari
prosedur yang
tarikan dinding
penyakit yang jelas
dijelaskan
dada) dengan cara
membantu klien
secara benar Pasien dan
yang sesuai Fambarkan proses
dalam memahami
•
•
keluarga
penyakit dengan
mapu
cara yang sesuai 5dentifikasi
menjelaskan
•
•
membantu klien
•
tanda dan gejala aal •
dari penyakitnya %embantu klien dan keluarga agar
kembali apa
kemungkinan
mengetahui penyebab
yang
penyebab dengan
aal dari timbulnya
dijelaskan
cara yang tepat Bantu klien 6 orang
serangan 5nformasi yang tepat
peraat 6 tim
•
kesehatan lainnya •
tua mengenali
dan akurat menambah
factor pencetus
pengetahuan pasien
serangan Berikan informasi
untuk mengenali
pada klien 6 orang
•
•
•
penyakit %embantu pasien
tua tentang kondisi
untuk mencegah
penyakit dengan
penyakit menyebar
tepat 5nformasikan
lebih luas pada tubuh
kepada orang tua
•
klien %embantu keluarga
tentang kemajuan 6
dalam perkembangan
perkembangan
kondisi kien mencegah komplikasi
•
23
•
penyakit klien
di masa yang akan
dengan cara yang
datang dan atau
sesuai Sediakan
proses pe-ngontrolan
informasi tentang
•
penyakit terapi yang tepat
pengukuran
membantu proses
diagnostik yang
pemulihan engan manajemen
tersedia
•
terapi membantu klien6keluarga yakin baha pilihan terapi adalah yang paling •
tepat membantu klien dalam mendapatkan pengobatan lanjut
•
yang lebih tepat dukungan yang tepat memberikan moti$asi
•
pada klien mencegah timbulnya6meluasnya
•
penyakit lebih lanjut informasi yang tepat dan tidak berubahubah dapat menambah nilai kepercayaan klien tentang kesembuhannyamem beri kepastian pada klien akan proses
24
•
peraatan membantu klien dalam mengetahui aktu pengobatannya
$. Im*le Im*lemen mentas tas"" %e*er %e*era5a a5ata tan n
%enurut Patricia A. Potter ('), 5mplementasi merupakan pelaksanaan dari rencana tindakan keperaatan yang telah disusun 6 ditemukan, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pasien secara optimal dapat terlaksana dengan baik dilakukan oleh pasien itu sendiri ataupun peraat secara mandiri dan juga dapat bekerjasama dengan anggota tim kesehatan lainnya seperti ahli giHi dan fisioterapis. Peraat memilih inter$ensi keperaatan yang aka n diberikan kepada pasien. Berikut ini metode dan langkah persiapan untuk mencapai tujuan asuhan keperaatan yang dapat dilakukan oleh peraat ; *. %emahami %emahami rencana rencana keperaa keperaatan tan yang telah ditentukan ditentukan . %enyiap %enyiapkan kan tenaga tenaga dan dan alat alat yang yang diperlu diperlukan kan &.
%enyiap %enyiapkan kan lingkun lingkungan gan terapeu terapeutik tik
/. %embantu %embantu dalam dalam melakuk melakukan an akti$ita akti$itass kehidupan kehidupan sehari-hari sehari-hari '. %emberi %emberikan kan asuha asuhan n kepera keperaata atan n langsu langsung ng 0. %engkonsulka %engkonsulkan n dan memberi memberi penyuluhan penyuluhan pada pada klien klien dan keluar keluarganya. ganya.
25
5mplementasi membutuhkan peraat untuk mengkaji kembali keadaan klien, menelaah, dan memodifikasi rencana keperaatn yang sudah ada, mengidentifikasi area dimana bantuan dibutuhkan untuk mengimplementasikan, mengkomunikasikan inter$ensi keperaatan. 5mplementasi dari asuhan keperaatan juga membutuhkan pengetahuan tambahan keterampilan dan personal. Setelah implementasi, peraat menuliskan dalam catatan klien deskripsi singkat dari pengkajian keperaatan, Prosedur spesifik dan respon klien terhadap asuhan keperaatan atau juga peraat bisa mendelegasikan implementasi pada tenaga kesehatan lain termasuk memastikan baha orang yang didelegasikan terampil dalam tugas dan dapat menjelaskan tugas sesuai dengan standar keperaatan.
&. E9aluas" %enurut Patricia A. Potter ('), E$aluasi merupakan proses yang dilakukan untuk menilai
pencapaian tujuan atau menilai respon klien terhadap tindakan leperaatan seberapa jauh tujuan keperaatan telah terpenuhi. Pada umumnya e$aluasi dibedakan menjadi dua yaitu e$aluasi kuantitatif dan e$aluasi ku alitatif. alam e$alusi kuantitatif yang dinilai adalah kuatitas atau jumlah kegiatan keperaatan yang telah ditentukan sedangkan e$aluasi kualitatif kua litatif difokoskan pada masalah satu dari tiga dimensi struktur atau sumber, dimensi proses dan dimensi hasil tindakan yang dilakukan. Adapun langkah-langkah e$aluasi keperaatan adalah sebagai berikut ; *. %engum %engumpul pulkan kan data data kepe kepera raata atan n pasie pasien n . %enafsirkan %enafsirkan (menginterpr (menginterpretasi etasikan) kan) perkembangan perkembangan pasien pasien &. %embandingkan %embandingkan dengan keadaan keadaan sebelum sebelum dan dan sesudah sesudah dilakukan dilakukan tindakan tindakan dengan menggunakan kriteria pencapaian tujuan yang telah ditetapkan /. %engukur %engukur dan membandi membandingkan ngkan perkemban perkembangan gan pasien pasien dengan dengan standar standar normal normal yang berlaku. a. Bila mengenai jaringan perifer
26
*) etidakefektifan perfusi jaringan; suplai darah arteri ke ekstremitas meningkat (teraba hangat, arna kemerahan atau tidak pucat). ) 8yeri ; pasien mengalami penurunan nyeri dan menggunakan analgetik dengan baik. &) Cisiko kerusakan integritas kulit ; integritas kulit terjaga, tidak terjadi trauma dan iritasi kulit. b.Bila dilakukan pembedahan Pra pembedahan ; *. Ansiet Ansietas as ; tanda tanda dan gejal gejalaa ansietas ansietas menu menurun run.. Post pembedahan ; . 8yeri 8yeri akut akut ; nyeri nyeri pasc pascaa bedah bedah terkont terkontrol rol.. &. Cisiko Cisiko infeksi infeksi ; infeksi infeksi luka operasi operasi tidak tidak terjadi terjadi.. /. Cisiko Cisiko kerusakan kerusakan integritas integritas kulit kulit ; kulit tampak tampak teraat teraat baik, baik, integritas integritas kulit kulit terjaga. terjaga. c. Bila dianjurkan modifikasi gaya hidup *. urang pengetahuan pengetahuan ; pemahaman pemahaman pasien pasien meningkat, meningkat, pasien pasien menunjukk menunjukkan an mengikuti mengikuti anjuran modifikasi gaya hidup dengan baik.
BAB III PENUTUP
3.1 %es"m*ulan
Aterosklerosis adalah penyakit yang disebabkan oleh sempitnya pembuluh darah akibat timbunan lemak yang meningkat di dinding pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi tersumbat. !imbunan !imbunan tersebut bukan hanya lemak tetapi ada juga substansi lain berupa trombosit, makrofag, leukosit, produk sampah seluler, kalsium dan lain-lain. Aalnya seluruh endapan lemak terbentuk di dalam lapisan arteri.di seluruh lapisan tunika intima dan akhirnya ke tunika media. Pertumbuhan ini disebut dengan plak. Aterosklerosis Aterosklerosis bisa terjadi pada otak, jantung, ginjal, dan organ $ital lainnya serta pada lengan dan tungkai. 1ika terjadi pada arteri koroner menuju jantung, akan mengakibatkan serangan jantung. 8amun jika terjadi pada arteri karoid menuju otak, akan mengakibatkan stroke. 27
Penyakit ini adalah penyakit dengan fase stabil dan fase tidak stabil yang silih berganti. Perubahan gejala kliniknya tiba-tiba dan tidak terduga berkaitan dengan rupture plak. Ada 4 resiko terjadinya peningkatan aterosklerosis, yaitu; tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, perokok, diabetes (kencing manis), kege mukan (obesitas), malas berolah raga, dan usia lanjut. Perubahan patologis yang terjadi pada pembuluh yang mengalami kerusakan dapat diringkaskan sebagai berikut; dalam tunika intima timbul endapan lemak dalam jumlah kecil yang tampak bagaikan garis lemak, penimbunan lemak, terutama betalipoprotein yang mengandung banyak, kolesterol pada tunika intima dan tunika media bagian dalam, lesi yang diliputi oleh jaringan fibrosa menimbulkan plak fibrosis, timbul ateroma atau kompleks plak aterosklerotik yang terdiri dari lemak, jaringan fibrosa, kolagen, kalsium, debris seluler dan kapiler, Perubahan degeneratif dinding arteria. Pemeriksaan yang dapat dilakukan terhadap klien untuk mengetahui ada tidaknya aterosklerosis yaitu dengan cara; AB5 (ankle-brachial indeG), dilakukan pengukuran tekanan darah di pergelangan kaki dan lengan, pemeriksaan doppler di daerah yang terkena, skening ultrasonik dupleG, =! scan di daerah yang terkena, arteriografi resonansi magnetik, arteriografi di daerah yang terkena, 5>9S (intra$ascular ultrasound).
3.2 aran
Pada kasus aterosklerosis yang berat, beberapa tindakan medis tertentu mungkin diperlukan, seperti grafting seperti grafting bypass arteri bypass arteri koroner dan angioplasty. angioplasty. 9ntuk kasus yang lebih ringan, maka secara umum dibutuhkan perubahan pola hidup sebagai bentuk penanganan dan pencegahan aterosklerosis.
28
DA'TAR PUTA%A
Brunner,Sudarth.*&. Keperawatan Keperawatan Medikal Bedah.Edisi.*.1akarta Bedah.Edisi.*.1akarta ; EF= 3uda,8.Amin.*'. Aplikasi Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC NOC. ?ogyakarta ?ogyakarta ; %ediaction publishing Padila.*.Buku Ajar; Keperawatan Ajar; Keperawatan Medikal Bedah.?o Bedah.?ogyakarta gyakarta ; 8uha %edika Syaifuddin. (0). Anatoi (0). Anatoi !isiologi untuk Mahasiswa Keperawatan, Keperawatan, Edisi &. 1akarta; EF=. https;66.academia.edu640:4''6A! https;66. academia.edu640:4''6A!ECSDECS5S ECSDECS5S
29