BY : Meti Darmawati SST.
y
mengeenai riwayat kehamil kehamilaan sekarang sekarang Anamn Anam nese meng meliputi gerakan erakan jan janin dalam 24 jam terakhir, terakhir, perasaan perasaan klien klien sejak kun kun jung jungaan terakhirn terakhirn ya, masalah atau tan tanda-tan da-tanda bahaya yang yang mung mungki kin klien n dialami klien sejak kun kun jung jungaan terakhirn terakhirn ya, keluhan keluhan-keluhan -keluhan yang yang lazim dalam kehamilan kehamila n, dan dan kekhawatiran kekhawatiran lainn lainn ya.
MENG ME NGEV EVALUAS ALUASII DA DAT TA DASA DASAR R ngumpulan n data subyektif dan dan data Pengumpula obyektif berupa data fokus yang yang dibutuhkan dibutuhkan untuk men menilai keadaan keadaan ibu sesuai deng dengaan kon kondisin disin ya, mengg menggu unakan akan anamn amnese, pemeriksaan pemeriksaan fisik, pen penimbang imbangaan berat badan badan, tingg tinggii badan badan dan dan pemeriksaan pemeriksaan laboratorium. y
Jenis data yang dikumpulkan adalah : y
Data subjektif terdiri dari : y y y y y y y y y
y
Biodata ibu dan dan suami A lasan lasan ibu memeriksakan memeriksakan diri Riwayat kehamilan kehamilan sekarang sekarang Riwayat kebidan kebidanan yang yang lalu Riwayat men menstruasi Riwayat pemakaian pemakaian alat kon kontrasepsi Riwayat kesehatan kesehatan Riwayat Riwayat bio-psikososial-spiritual bio-psikososial-spir itual ngetahuan n ibu ten tentang tang tan tanda bahaya kehamilan kehamilan Pengetahua
Tekn eknik yang yang dig digunakan akan untuk meng mengumpulka umpulkan n data subjektif adalah deng dengaan melakukan melakukan anamn amnesis.
Data
y
y y y y y y
objektif terdiri dari :
Hasil pemeriksaan umum (tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, suhu, nadi, tekanan darah, pernapasan) Hasil pemeriksaan kepala dan leher Hasil pemeriksaan tangan dan kaki Hasil pemeriksaan abdomen Hasil pemeriksaan Payudara Hasil pemeriksaan den yut jantung janin (DJJ) Hasil pemeriksaan darah dan urine
y
y
Teknik yang digunakan dengan penimbangan berat badan ibu hamil, pengukuran tinggi badan, pengukuran tanda kardinal (suhu badan, den yut nadi, ukuran tekanan darah dan pernapasan). Pemeriksaan fisik dengan teknik inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi. Pemeriksaan laboratorium mencakup hemoglobin (Hb), kadar protein dalam urine dan gula darah. Sumber data, baik data subjektif maupun objektif yang paling akurat adalah ibu hamil yang diberi asuhan. Namun apabila kondisi tidak memungkinkan dan masih diperlukan data bisa dikaji dari status ibu yang menggambarkan pendokumentasian asuhan sebelum ditangani dan bisa juga keluarga dan suami yang mendampingi ibu saat diberi asuhan.
PENGKAJIAN y y
DATA FOKUS
R iwayat
Antepartu dan Pemeriksaan Fisik a. Deskripsi y
y
y
y
y
y
Riwayat antepartum dan pemeriksaan fisik merupakan komponen utama perawatan antenatal yang meliputikebutuhan fisik, emosi, dan sosial wanita, anak yang belum lahir, suami, dan anggota keluarga lainn ya. Riwayat antepartum dan pemeriksaan fisik dimulai dengan konsultasi pranatal pertama, membuat informasi dasar, dan berlan jut sepan jang kehamilan untuk membantu memastikan hasil kehamilan yang positif. Riwayat antepartum meliputi informasi tentang data demografi, keluhan utama, riwayat medis lalu, riwayat keluarga, profil keluarga dan sosial, riwayat obstetri dan ginekologi, dan tin jauan sistem. Pemeriksaan fisik antepartum meliputi informasi tinggi badan, berat badan, tanda-tanda vital, pemeriksaan sistem, pengukuran tinggi fundus, auskultasi bun yi jantung janin, pemeriksaan panggul, perkiraan ukuran panggul, dan pemeriksaan laboratorium. Informasi juga dikumpulkan dari tanggal taksiran kelahiran, pengkajian usia kehamilan, evaluasi kesehatan janin, kebutuhan perawatan diri, pen yuluhan tentang persalinan, pencegahan pajanan janin, terhadap teratogen, kebutuhan nutrisi selama kehamilan dan ketidakn yamanan yang dialami klien. Informasi yang diperoleh dari riwayat antepartum dan pemeriksaan fisik membantu mengidentifikasi kemungkinan faktor-faktor yang men yebabkan ibu dan bayi berisiko terhadap masalah-masalah selama kehamilan.
Temuan Pengkajian y
Temuan pengkajian bervariasi diantara klien, semua pen yimpangan dari keadaan normal harus dilaporkan.
Implikasi Keperawatan y y
y y
y y y y y y y y
y
y
y
Lakukan pemeriksaan riwayat kesehatan, selidiki keluhan yang dialami klien. Pastikan untuk mengevaluasi pemahaman klien tentang statusn ya dan perubahan-perubahan yang berhubungan dengan kehamilan setiap kali kun jungan. Harus diwaspadai pengaruh budaya pada kehamilan klien. Harus diwaspadai kemungkinan faktor-faktor resiko, seperti pertambahan berat badan yang berlebihan atau tidak adekuat, riwayat diabetes atau pen yakit jantung, penggunaan dan pen yalahgunaan zat, hasil laboratorium yang abnormal Tan yakan kepada klien tentang tanggal menstruasi terakhir (HPHT) Ukur tinggi dan berat badan dasar pada saat kun jungan pertama dan setiap kun jungan berikutn ya Ukur tinggi fundus Lakukan pemeriksaan panggul dan perkiraan ukuran panggul Koordinasikan pemeriksaan laboratorium, ultrasonografi dan amniosentesis Kaji klien terhadap gerakan janin dan den yut jantung janin yang dapt didengar Kaji klien terhadap perkiraan dan kemungkinan tanda-tanda positif adan ya kehamilan. Beri klien konseling dan instruksi mengenai pendidikan persalinan, tindakan-tindakan perawatan diri sendiri, seperti latihan, penanganan n yeri, teknik bernafas, metode melahirkan, higiene, perawatan payudara, aktifitas fisik dan seksual, tidur, perawatan gigi dan imunisasi; pencegahan paparan teratogen pada janin, dan penanganan ketidakn yamanan umum akibat kehamilan, seperti n yeri ulu hati (heartburn), Konstipas, mual dan muntah, n yeri tekan payudara, eritema palmar, letih, hemoroid, varises, sering berkemih, palpitasi, leukorea, sakit pinggang, sakit kepala, edema pergelangan kaki, kramkaki, dan kontraksi Braxton Flicks. Evaluasi asupan nutrisi klien, berikan instruksi tentang pilihan makanan dan minuman yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan kehamilan Beri dukungan dan bimbingan kepada klien dan keluarga; berikan kesempatan kepada klien untuk untuk bertan ya dan men jawab. Siapkan klien untuk persalinan dan kelahuiran; jelaskan tentang tanda-tanda persalinan pasti dan tanda persalinan palsu.
Temuan Pengkajian y
Temuan pengkajian bervariasi pada setiap klien, adan ya pen yimpangan dari temuan normal harus dilaporkan
Implikasi Keperawatan y
y
y
y y
y
y
y
Dapatkan riwayat kesehatan, termasuk informasi mengenai profil keluarga, riwayat kehamilan, riwayat persalinan dan melahirkan, data bayi dan latihan pascapartum Dapatkan spesimen laboratorium, termasuk hemoglobin, hematokrit dan urine bersih untuk urinalisis rutin Lakukan pengkajian fisik, termasuk tanda-tanda vital dan area fisik yang terlihat seperti rambut, muka, mata dan payudara Palpasi fundus uteri dan kaji warna, jumlah dan baun ya Kaji bagian perineum dan observasi adan ya ekimosis, hematon, eritema, edema, kerusakan, dan adan ya drainase, perdarahan atau n yeri episi t mi Kaji area rektal akan adan ya hemoroid, hitung jumlahn ya, catat bentukn ya dan ukur dalam ukuran sentimeter Tawarkan dukungan dan ajarkan mengenai perubahan psikologis yang terjadi pada pascapartum Ulas kembali pengajaran terdahulu mengenai perawatan diri, memberi makan bayi dan cara perawatan bayi
Riwayat Intrapartum dan Pemeriksaan Fisik y
a. Deskripsi y
y
y
Jika wanita berada pada fase aktif persalinan, riwayat yang diambil pada saat kedatangan dapat men jadi satu-satun ya sumber sampai bayi dilahirkan Riwayat yang diambil pada waktu ini harus mencakup tin jauan ulang terhadap kehamilan terdahulu, kesehatan secara umum, serta informasi mengenai pengobatan dalam keluarga Setelah riwayat diambil, wanita perlu men jalani pemeriksaan fisik, mencakup pemeriksaan pelvik untuk memastikan presentasi dan posisi janin dan menentukan besarn ya pembukaan
Implikasi Keperawatan y y
y
y
y
y
y
y
y y
y y y y y y
Bersikap sabar pada saat mengumpulkan informasi dari klien, tunda sampai kontraksi uterus hilang Dapatkan riwayat kehamilan terbaru, mencakup paragravida, suatu DESKRIPSI mengenai kehamilan, pola dan tempat perawatan pranatal, berbagai komplikasi, kelas persali nan, rencana terhadap persalinan dan perawatan anak Catat kehamilan terdahuli (jumlah, tanggal, jenis kelahiran, komplikasi, dan hasil kehamilan mencakup jenis kelamin dan berat lahir) dan status kesehatan anak yang terbaru Tan yakan pada klien riwayat kesehatan terdahulu dan catat jika klien pernah men jalani pembedahan, pen yakit jantung, d i betes, nemi , tuberk ul sis, pen yakit gin jal, hipertensi atau peny k it menul r sek su l atau jika klien berisiko mengalami infeksi hum n immun d ef iciency vir us (HIV) (pasangan seksual lebih dari satu, riwayat pemakaian obat intravena, atau pasangan seksual memakai obat intravena) Tan yakan pada klien jika ada anggota keluarga yang memilki pen yakit jantung, diskrasia darah, diabetes, pen yakit gin jal, kanker, alergi, kejang, defek kongenital atau retardasi mental Kaji penampilan klien secara keseluruhan dan catat jika terdapat pucat, kelelahan, sakit atau rasa takut; edema; dehidrasi; atau lesi terbuka Lakukan palpasi untuk mengetahui adan ya pembesaran nodius limfatikus untuk mendeteksi kemungkinan infeksi Inspeksi membran mukosa pada mulut untuk mengetahui adan ya lesi (herpes) dan inspeksi kon jungtiva untuk mengetahui warna mata A uskultasi paru untuk mengetahui kejernihan suaran ya dan kaji bun yi jantung Palpasi payudara klien dan adan ya ben jolan atau kista serta catat kemunculann ya untuk dievaluasi lebih lan jut (mungkin kelen jar susu yang membesar) Tentukan ukuran janin melalui pengukuran tinggi fundus Kaji present si dan posisi janin melalui manuver Leopol d Palpasi dan perkusi kandung kemih untuk mendeteksi kepenuhann ya Kaji adan ya jaringan parut, karena pembedahan abdomen atau pelvik dapat men yisakan perlekatan Kaji turgor kulit untuk menentukan adan ya dehidrasi Inspeksi ekstremits bawah akan adan ya edema dan varises
Komplikasi
y y
y
y
y
dan
Ketidaknyamanan
a. Deskripsi Konstipasi aadalah gangguan rasa n yaman yang umum terjadi pada trimester pertama kehamilan Ini juga merupakan msalah nutrisi yang umum terjadi pada kehamilan Konstipasi cenderung terjadi pada kehamilan akibat tekanan pada peristaltik usus dari uterus yang terus membesar, pengaruh hormon relaksin plasenta, dan kemungkinan akibat menngkatn ya kadar progesteron Konstipasi men yebabkan rasa begah dan penuh serta hilang nafsu makan
Temuan Pengkajian y y y
A dan ya rasa begah dan penuh pada abdomen Hilang nafsu makan Perubahan pola eliminasi usus
Implikasi Keperawatan y y y
y
y
y
y
y y
Kaji nutrisi klien dan pola eliminasi yang mungkin men jadi faktor pen yebab An jurkan klien untuk mengosongkan ususn ya secara teratur An jurkan pada klien untuk meningkatkan kandungan serat dalam makanan dengan mengkonsumsi buah dan sayuran dan minum air dalam jumlah lebih dari biasan ya setiap hari Jika klien mengkonsumsi suplemen besi oral, daripada melarang klien mengkonsumsi suplemen tersebut yang berguna untuk menambah simpanan besi, lebih baik kita membantu klien untuk konstipasi melalui cara lain Ingatkan klien untuk tidak mengkonsumsi obat umum untuk mencegah konstipasi, terutama min yak mineral yang akan mengganggu absorpsi vitamin larut lemak yang diperlukan bagi pertumbuhan janin dan kesehatan ibu Beri tahu klien untuk menghindari enema karena tindakan ini dapat mencetuskan persalinan An jurkan klien untuk menghindari obat-obatan yang dijual bebas selama kehamilan kecuali diresepkan oleh dokter Berikan pelunak feses, laksatif ringan dan supositora sesuai instruksi Nasehatkan klien untuk menghindari makanan pembentuk gas, seperti kubis atau buncis, sehingga flatus dapat dikontrol
Pemeriksaan y
Fisik
Pemeriksaan fisik pada kun jungan awal pranatal difokuskan untuk mengidentifikasikelainan yang sering mengontribusi morbiditas dan mortalitas dan untuk mengidentifikasi ganbaran tubuh yang menun jukkan gangguan genetik. Pemeriksaan harus mencakup penetapan tinggi dan berat badan, pengukuran tekanan darah (TD) dan nadi, dan pemeriksaan kulit; kelen jar tiroid, jantung, paru, payudara, ekstremitas dab abdomen serta pemeriksaan pelvis.
Tinggi
y
Badan
Tubuh yang pendek dapat men jadi indikator gangguan genetik. Karena tinggi yang pasti sering kali tidak diketahui dan tinggi badan berubah seiring peningkatan usia wanita, tinggi badan harus diukur pada saat kun jungan awal.
Tekanan Darah y
Penentuan tekanan darah (TD) sangat penting pada masa hamil karena peningkatan TD dapat membahayakan kehidupan ibu dan bayi. Pada kehamilan normal, TD sedikit menurun sejak minggu ke-8. Kondisi ini menetap sepan jang trimester kedua dan kemudian mulai kembali ke TD sebelum hamil.
Nadi y
Den yut nadi maternal sedikit meningkat selama masa hamil, etapi jarang melebihi 100 den yut per menit (dpm). Curigai hipotiroidisme jika den yut nadi lebih dari 100 dpm. Periksa adan ya eksoftalmia dan hiperrefleksia yang men yertai. A pabila den yut nadi lebih dari 100 dpm, instrusikan melakukan T3 dan T4 bebas. Hipertiroidisme tidak terjadi jika terdapat takikardia.
Kelenjar Kulit y
Perubahan kulit yang sering terjadi pada masa hamil mencakup hiperpigmentasi pada wajah (kloasma), pada areola dan putting susu, stria gravidarum, spider nevi, serta linea nigra. Periksa earna kulit, adan ya ruam, massa, lesi, jaringan parut, tanda penganiayaan fisik, dan bukti pen yalahgunaan obat. Beri perhatian khusus untuk melihat suatu ruam di telapak tangan dan klaki yang mungkin merupakan tanda sifilis. Jaringan parut pernah menun jukkan praktik seksual yang berkaitan dengan ritual sadomasokistik. Jika ditemukan tato atau luka tusuk, tan yakan jarum yang digunakan pada prosedur tersebut. Pemakaian jarum secara bergantian dapat men jadi sumber infeksi HIV. Enam atau lebih titik cafe-au-lait (CLS) yang setara dengan diameter 15 mm atau lebih menun jukkan neurofibromatosis.
Pemeriksaan
y
Kelenjar Tiroid
Kelen jar tiroid sedikit membesar selama masa hamil akibat hiperplasia kelen jar dan peningkatan vaskularitas. Namun, perubahan anatomi ini tidak men yebabkan tiromegali yang signifikan dan setiap pembesaran yang signifikan perlu diteliti. Hipotiroidisme suit dideteksi selama masa kehamila n karena ban yak gejala hipotiroidisme yakni keletihan, penambahan berat, dan konstipasi yang men yerupai gejala-gejala kehamilan.
Pemeriksaan Paru
y
Pemeriksaan paru harus mencakup observasi sesak nafas, nafas dangkal, nafas cepat, pernapasan yang tidak teratur, guar de d res pir ation, mengi, batuk, dan dispnea. Wanita yang sehat jarang mengalami masalah paru. Pemeriksaan paru biasan ya merupakan tindakan yang sangat membantu dalam menegakkan diagnosis bronchitis atau pneumonia. Dengarkan adan yakrekels, mengi dan penurunan bun yi nafas.
Pemeriksaan y
y
Jantung
Murmur jantung sistolik ditemukan pada 90% wanita hamil (curtforth & MacDonald, 1996). Murmur terjadi karena tekanan darah ibu selama hamil meningkat secara mencolok. Pada akhir kehamilan, 45% volume darah wanita hamil lebih tinggi daripada volume darah wanita tidak hamil (Pritchard, 1965). Peningkatan volume darah ini men yebabkan uterus membesar dan melindungi ibu ketika darah keluar saat melahirkan. Pada wanita tidak hamil, murmur jantung sistolik bermakna. Pada wanita hamil yang asimtomatik, murmur derajat 1/6 atau 2/6 umumn ya dianggapringan. A pabila murmur sistolik lebih 2/6 atau terdengar bun yi murmur lain, lakukan ekokardiogram jika tersedia dana yang cukup. Jika dana yang tersedia tidak cukup, minta untuk dilakukan elektrokardiogram dan rujuk klien ke dokter jika memungkinkan untuk evaluasi lebih lan jut.
Pemeriksaan Payudara y
Payudara harus diperiksa untuk mendeteksi setiap massa yang mungkin ganas dan setiap yang dapat mengganggu proses men yusui. Pastikan Anda memeriksa putting dengan cermat, terutama jika klien berkeinginan men yusui bayin ya. Tes protaktilitas harus men jadi bagian pemeriksaan payudara pada wanita yang sebelumn ya tidak mampu men yusui dengan baik. Tekan jaringan payudara dengan ibu jari dan telunjuk satu inci dibawah areola. Jika putting susu menonjol ke depan, bayi kemungkinan tidak akan mengalami kesulitan menghisap.
Pemeriksaan
y
Abdomen
Pemeriksaan abdomen di pertengahan awal kehamilan harus dilakukan secara men yeluruh jika kondisi uterus yang membesar memungkinkan. Evaluasi adan ya n yeri tekan, hernia, massa, pembesaran hati dan kelen jar getah bening. Seiring kemajuan kehamilan, sulit meraba organ lain selain uterus. Perhatian khusus pada abdomen wanita hamil meliputi denyut jantung janin, tinggi fundus dan bagian presentasi janin.
Pemeriksaan y
Ekstremitas
Pemeriksaan ekstremitas harus mencakup pengkajian refleks tendon dalam, pemeriksaan adan ya edema tungkai dan vena verikosa, dan pemeriksaan ukuran tangan dan kaki, bentuk, serta letak jari tangan dan jari kaki. Kelainan menun jukkan gangguan genetic.
Pemeriksaan Pelvis
y
Bagian akhir pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan pelvis. Meskipun keban yakan praktisi mampu melakukan memeriksaan ini tetapi cara pemeriksaan yang :tepat: belum ada. Beberapa praktisi perlu mengatakan kepada klien bahwa pemeriksaan dimulai dengan mula-mula men yentuh bagian belakang paha klien. Sementara praktisi lain memulai pemeriksaan ini hanya dengan memberitahu klien bahwa area genitalianya akan diperiksa. Pendekatan yang paling baik ialah bagaimana supaya hal ini n yaman, baik bagi klien maupun bagi tenaga kesehatan, dan membuat klien merasa bahwa dirinya di bawah control yang tepat.
Genitalia Eksterna y
Pemeriksaan genetalia eksterna dilakukan dengan mencari adan ya lesi, eritama, perubahan warna, pembengkakan, ekskoriasi, dan memar. Catat adan ya rabas dan bau. Pemeriksaan men yeluruh biasan ya dilakukan dengan memisah labia mayora dari minora dan dengan perlahan menarik ujung klitoris, kemudian periksa dengan cermat adanya lesi yang kemungkinan menun jukkan sifilis atau herpes. Pastikan bahwa setiap gerakan jari diarahkan dengan tujuan yang sesuai. Hindari memainkan jari pada jaringan karena dapat diinterpretasi sebagai seksual.
Vagina dan Serviks y
Setela
genitalia e sterna diperi sa, masukk an speculum. Spekulum ini arus basa , tetapi bebas lubrik an. Pada k enyataannya, speculum yang k ering biasanya lebi muda dimasukk an saat saat anita sedang amil k arena jumla rabas yang diproduk si memuda k an insersi alat ini. Jik a air digunak a nsebagai lubrik an, gunak an secara terpisa untuk meng indari lisis dan gangguan seluler. Spekulum besi arus diperta ank an angat dengan menyimpannya di atas kotak pemanas. eberapa k linisi menempel speculum dip a a k lien bagian dalam agar k lien dapat merasak annya dan dan yak in ba a suhunya nyaman. adang-k adang suhu kotak pemanas diset terlalu tinggi sehingga speculum menjadi panas.
Pemeriksaan Laboraturium y
Pemeriksaan laboratorium awal pada wanita dengan risiko ringan meliputi tes darah berikut : golongan darah dan factor rhesus (Rh), skrining antibody, hitung darah lengkap atu hematokrit, r a pid pl asma re gain (RPR), atau tes lain untuk mendeteksi sifilis, titer rubella, HBS Ag, dan HIV. Ban yak klinisi juga melakukan kultur urine. Seiring kemajuan kehamilan, tes tambahan, seperti skrining tripel serum maternal, juga diperlukan.
Faktor Rh y
Faktor Rh (antigen) dalam sel darah merah dimiliki oleh sekitar 85% penduduk kulit putih dan 93% penduduk A frika- A merika. Faktor ini ditemukan dalam sel janin sejak 6 minggu setelah konsepsi. Individu yang memiliki factor ini din yatakan Rh-positif. Sedangkan individu yang tidak memiliki factor ini din yatakan Rh-negatif.
Skrining y
Rh
Skrining antibody digunakan untuk mengidentifikasi antibody wanita yang membahayakan janin. Wanita ini tidak boleh mendapat RhIg. Pen yakit ni bertanggung jawab terhadap pen yakit hemolitik pada bayi baru lahir. Meskipun demikian, sekitar 2% pen yakit ini disebabkan oleh golongan darah yang langka.
Hitung
y
Darah Lengkap
Anemia Fisiologis Selama masa hamil, volume plasma dan massa sel darah merah meningkatkan volume darah ibu sekitar 45% di atas volume sebelum hamil. Meskipun demikian, peningkatan jumlah sel darah merah lebih kecil daripada peningkatan plasma sehingga terjadi anemia delusional. Anemia fisiologis ini mulai dikenali sebagai anemia yang sesungguhn ya.
y
Tes Anemia
Beberapa klinik dan kantor han ya meminta haemoglobin dan hematokrit untuk skrining anemia pada wanita hamil. Karena pengukuran salah satu atau keduan ya merupakan satu-satun ya nilai yang digunakan untuk skrining anemia pada kehamilan maka kesalahan fatal dapat saja terjadi; merawat wanita yang sebenarnya tidak mengalami anemia dan tidak merawat wanita yang benar-benar mengalami anemia.
y
Suplementasi Besi R utin
An juran resmi penggunaan besi oral pada mnasa hamil bervariasi. Ban yak klinisi merasa bahwa tablet besi prenatal adalah upaya pengamanan yang baik untuk mencegah anemia defisiensi besi selama masa hamil. y
Anemia Defisiensi Besi Kesepakatan penanganan anemia defisiensi ialah bahwa besi oral dapat diberikan.
y
Trombositopenia
Trombosit diperlukan untuk pembekuan darah. Hitung trombosit harus diatas 150.000 per ,L, meskipun nilai antara 100.000 per mL dan 150.000 per mL masih dapat diterima sejauh tes ulang tidak menun jukkan destruksi trombosit.
Tes Sifilis y
Infeksi janin akibat Treponema pallidum dapat terjadi setiap saat selama masa hamil dan pada setiap tahap pen yakit maternal. Skrining prenatal pada wanita hamil merupakan factor yang paling penting untuk mengidentifikasi bayi yang berisiko sifilis congenital.
Tes Rubela y
y
Efek
merusak rubella congenital, misalnya, lesi pada mata, penyak it jantung, k etulian, anemia, hepatitis, pneumonitis, defek tulang, dan abnormalitas k romosom pertama k ali -an. efek ini cenderung muncul ditemuk an pada tahun 1 k etik a infek si rubella dialami pada trimester pertama. rekuensinya k emudian menurun seiring k emajuan k ehamilan. Pada minggu k e-1 gestasi, k ecenderungan efek teratogenik sangat k ecil. anita hamil tidak dapat diimunisasi terhadap rubella, k arena secara teoritis terdapat k emungk inan tubuh menjadi lemah k arena virus mempresipitasi infek si intrauterin pada bayi.
Tes Hepatitis B y
y
Kehamilan jarang mengganggu perjalanan infeksi hepatitis B. Masalah yang harus diperhatikan pada wanita hamil yang mengidap pen yakit ini adalah bahwa bayi akan terinfeksi pada saat lahir dan akan men jadi carrier kronis yang menularkan pen yakit ini ke individu lain, atau bahwa bayi akan meninggal akibat karsinoma hepatoseluler, sirosis atau keduan ya. Kurang dari 5% orang dewasa yang terinfeksi akut di A S men jadi carrier kronis, bandingkan dengan mereka yang terinfeksi perinatal, yaitu seban yak 25%..sampai 90%... (Divisi Kesehatan Oregon, 1994).
Tes Human Immunodeficiency Virus (HIV) y
y
Sekarang diketahui bahwa virus dapat ditularkan ibu ke bayin ya. Selama ini penularan perinatal diketahui mencapai angka sebesar 50%, sementara penelitian terakhir menun jukkan angka sebesar 15% sampai 30%. Identifikasi dini HIV-positif pada wanita hamil memberi kesempatan untuk memutuskan kelan jutan kehamilan dan ketika keputusan dibuat terapi ZDV dapat diberikan untuk mengurangi infeksi pada janin.