ASUHAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN PADA TN.S DENGAN DIAGNOSA DIAGNOSA MEDIS VERTIGO DI RUANG VIP MADYA PAVILIUN SEMARA HUSADA RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG PADA 2 MARET 2018 – 4 4 MARET 2018
OLEH :
NI PUTU NUR ADIANA DEWI NIM. P07120216022 TINGKAT 2.A SEMESTER IV
KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR JURUSAN KEPERAWATAN 2018
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN PADA TN.S PASIEN DENGAN DIAGNOSA MEDIS VERTIGO DI RUANG VIP MADYA PAVILUN SEMARA HUSADA RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG TANGGAL 2 MARET-5 MARET 2018
Nama Mahasiswa
: Ni Putu Nur Adiana Dewi
Tempat Pratek
: Ruang VIP Madya, RSUD Kab. Klungkung
Tanggal Pengkajian
: 2 Maret 2018
I. Identitas Klien
Nama
: Tn.S
Tempat/Tanggal Lahir
: Klungkung, 31/12/1952
Umur
: 65 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SMK
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Br.Gria, Kamasan, Klungkung
Tanggal MRS
: 26 Februari 2018
Sumber informasi
: Anamnesa pada pasien dan keluarga, catatan medis
Agama
: Hindu
Status Perkawinan
: Menikah
Suku
: Bali
Lama bekerja
:-
KELUHAN UTAMA: Pasien mengeluh pusing berputar-putar, sakit kepala sejak kurang lebih satu minggu yang lalu, mual (+), muntah (+).
RIWAYAT PENYAKIT: Pada tanggal 26 Februari 2018, pasien diantar oleh keluarga ke IGD RSUD Kab. Klungkung. Pasien datang dan mengeluh pusing berputar-putar, sakit
2
kepala sejak kurang lebih satu minggu yang lalu, mual (+), muntah (+). Pasien diantar oleh keluarga ke IGD pada pukul 14.00 WITA. Saat di lakukan pemeriksaan di IGD, dilakukan dil akukan pemeriksaan pada tanda-tanda vital pasien dan di dapatkan hasil S: 36,9 0C, TD: 120/80 mmHg, RR: 20x/mnt, ND: 88x/mnt, dengan diagnosa
medis yaitu yaitu Vertigo+ DM Tipe II. Dokter kemudian
menyarankan pada keluarga pasien untuk melakukan rawat inap pada pasien untuk perawatan lebih lanjut. Setelah itu keluarga pasien memutuskan agar pasien dirawat di Ruang VIP Madya RSUD Kab. Klungkung kamar No.203. Saat dilakukan pengkajian pada Minggu, 2 Maret 2018 pukul 09.00 WITA, pasien mengatakan keluhan-keluhan saat pertama masuk rumah sakit sudah mulai berkurang, namun pusing dan sakit kepalanya masih terasa seperti digigit lebah sehingga tidak nyaman jika beraktivitas, mual (-), muntah (-).
Keluarga terdekat yang dapat dihubungi (orang tua, wali, suami, istri, dan lainlain) Pekerjaan
: Perawat
Pendidikan
: Diploma 3
Alamat
: Br. Gria, Kamasan, Klungkung
A. Alergi 1. Tipe
:-
2. Reaksi
:-
3. Tindakan
:-
B. Kebiasaan
:merokok/kopi(kadang-kadang)/obat/alkohol/lain-lain
C. Obat-obatan
:-
1. Lamanya
:-
2. Sendiri
:-
3. Orang lain (resep) : D. Pola Nutrisi 1. Frekuensi/Porsi makanan Keluarga pasien mengatakan bahwa nafsu makan pasien baik. Sebelum sakit pasien mampu menghabiskan 1 porsi makanan, saat sakit pasien dapat menghabiskan 1 porsi makan yang disediakan. Sedangkan pola
3
minum pasien, sebelum sakit pasien dapat meminum 7-8 gelas dalam sehari, saat sakit pasien minum, 7-8 gelas gelas dalam sehari. Berat badan
: 74,4 kg
Tinggi badan
: 168 cm
IMT
: 26,36
IMT =
BB (kg) TB (m)x TB (m)
IMT = (BB (BB lebih/Obesitas I) 2. Jenis Makanan Selama di rumah sakit, makanan yang disediakan adalah nasi dengan lauk pauk dan sayur yang disediakan rumah sakit. Makanan yang disukai
: menyukai berbagai jenis makanan
Makanan yang tidak disukai
: Tidak ada
Makanan pantangan
:-
Nafsu makan
:
[ √ ] baik [
] sedang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll
[
] kurang, alasan : mual/muntah/sariawan/dll
Perubahan BB 3 bulan terakhir [
:
] bertambah
[ √ ] tetap [
] berkurang
E. Pola Eliminasi 1. Buang air besar Frekuensi
: 1x sehari
Waktu
: pagi/sore/malam
Warna
: kuning kecoklatan
Konsistensi
: lembek
2. Buang air kecil Frekuensi
: 4-5 kali sehari
Warna
: bening
Bau
: khas urine
4
F. Pola Tidur dan Isitirahat 1. Waktu tidur(jam) Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit, pasien tidur dari
pukul
21.00 WITA sampai dengan pukul 05.00 WITA. Namun saat sakit keluarga pasien mengatakan pola tidur pasien tidak berubah dan lama tidur pasien saat sakit juga tidak berubah yaitu dari pukul 21.00 WITA sampai dengan pukul 05.00 WITA. Lama tidur/hari
: 8 jam sehari sebelum sakit. 8 jam sehari saat sakit
Kebiasaan pengantar tidur
: Tidak ada
Kebiasaan saat tidur
: Tidak ada
Kesulitan dalam hal tidur
:
[
] menjelang tidur
[
] sering/mudah terbangun
[
] merasa tidak puas setelah bangun tidur
G. Pola aktivitas dan latihan 1. Kegiatan dalam pekerjaan Pasien merupakan seorang pekerja swasta 2. Olahraga Tidak melakukan olahraga rutin 3. Kegiatan di waktu luang Membuat sarana dan prasana persembahyangan, bermain dengan cucu 4. Kesulitan/keluhan dalam hal ini [ √ ] pergerakan tubuh [
] bersolek
[
] mandi, berhajat
[
] mudah merasa kelelahan
[
] mengenakan pakaian (karena menggunakan infus)
[
] sesak nafas setelah mengadakan aktivitas
H. Pola kerja 1. Jenis pekerjaan
: Pekerja Swasta
lamanya : 40 tahun
2. Jumlah jam kerja
: 35 jam
lamanya : 7 jam
5
3. Jadwal kerja
: Senin- Jumat
4. Lain-lain (sebutkan): II. Riwayat Keluarga
Genogram :
Tn.S (65 th)
Keterangan :
: Laki-laki
: Tinggal serumah
: Perempuan
: Ikatan perkawinan
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Pasien teridentifikasi Deskripsi : Pada genogram di atas dijelaskan bahwa pasien adalah anak ke-4 dari 2 bersaudara dimana pasien mengatakan bahwa saudara-saudaranya tidak ada yang mengidap penyakit seperti dirinya maupun gejala-gejala lain yang
6
mengarah ke vertigo. Istri pasien merupakan anak ke-2 dari 2 bersaudara dimana pasien dan keluarga mengatakan bahwa istri pasien tidak menderita penyakit yang sama dengan pasien. Pasien dan suaminya menikah dan dikaruniai 5 orang anak, 4 anak perempuandan 1 anak laki-laki. Anak pertama pasien meninggal karena sakit, namun sakitnya yang diderita tidaklah sama dengan penyakit yang diderita pasien. Pasien tinggal bersama anak lakilakinya.
III. Riwayat Lingkungan
A. Kebersihan lingkungan Lingkungan pasien tampak bersih dan rapi B. Bahaya Pasien mengatakan tidak ada sesuatu yang membahayakan keselamatan di dekat lingkungan rumah pasien C. Polusi Pasien mengatakan di rumahnya tidak terlalu terdapat polusi
IV. Aspek Psikososial
A. Pola pikir dan persepsi 1. Alat bantu yang digunakan [
] kaca mata
[
] alat bantu pendengaran
a. Kesulitan yang dialami
:
[ √ ] sering pusing
2.
[
] menurunnya sensitivitas terhadap panas dingin
[
] membaca/menulis
Persepsi diri a. Hal yang dipikirkan saat ini Pasien memikirkan mengenai kondisi dan penyakit yang sedang dialami pasien.
7
b. Harapan setelah menjalani perawatan Pasien berharap agar pasien lekas sembuh dari penyakit yang dideritanya c. Perubahan yang dirasa setelah sakit Pasien mengatakan pola dan aktivitas, menjadi terganggu. 3.
Suasana Hati Pasien
mengatakan
bahwa
suasana
hatinya
kurang
baik,
karena
memikirkan kondisi dan penyakitnya. 4.
Hubungan/komunikasi a. Bicara [
] jelas
bahasa utama : Bali
[
] relevan
bahasa daerah : Bali
[
] mampu mengekspresikan
[
] mampu mengerti orang lain
b. Tempat tinggal [
] sendiri
[ √ ] bersama orang lain, yaitu anak dan keluarga anaknya c. Kehidupan keluarga 1) Adat istiadat yang dianut Adat daerah Br.Gria, Kamasan, Klungkung 2) Pembuatan keputusan dalam keluarga Memutuskan bersama dengan anaknya 3) Pola komunikasi Horizontal 4) Keuangan [ √ ] memadai [
] kurang
5) Kesulitan dalam keluarga [
] hubungan dengan orangtua
[
] hubungan dengan sanak keluarga
[
] hubungan dengan suami/istri
8
d. Kebiasaan seksual 1) Gangguan hubungan seksual disebabkan kondisi sebagai berikut : [
] fertilitas
[
] menstruasi
[
] libido
[
] kehamilan
[
] ereksi
[
] alat kontrasepsi
2) Pemahaman terhadap fungsi seksual : e. Pertahanan koping Pengambilan keputusan [
] sendiri
[ √ ] dibantu orang lain, sebutkan : anaknya 1) Yang disukai tentang diri sendiri
:
Keinginan yang kuat untuk sembuh dari penyakitnya 2) Yang ingin dirubah dari kehidupan : Ingin mengubah pola hidup agar lebih baik 3) Yang dilakukan jika sedang stress : [
] pemecahan masalah
[ √ ] cari pertolongan [
] makan
[
] makan obat
[
] tidur
[
] lain-lain (misalnya marah, diam, dll)
f. Sistem nilai – kepercayaan 1) Siapa atau apa yang menjadi sumber kekuatan : Hubungan dengan tuhan 2) Apakah Tuhan, agama, kepercayaan penting untuk anda : [ √ ] ya [
] tidak
3) Kegiatan agama atau kepercayaan yang dilakukan (macam dan frekuensi)
9
Sebutkan : sembahyang menurut hari dan penanggalan 4) Kegiatan agama atau kepercayaan yang ingin dilakukan selama di rumah sakit Sebutkan : berdoa untuk kesembuhannya V. Pengkajian Fisik A. Vital Sign
Saat pengkajian : 1. Tekanan darah
: 120/80 mmhg
2. Suhu
: 36,9 0C
3. Nadi
: 88x/menit
4. Pernafasan
: 20x/menit
B. Kesadaran
: compos mentis
GCS : 14 (Eye : 4; Verbal : 5; Motorik : 6) C. Keadaan umum
1. Sakit/ nyeri
: Skala nyeri :4 Nyeri di daerah : kepala
2. Status gizi
: Tidak terjadi penurunan berat badan saat sakit. BB : 74,4 Kg
3. Sikap
TB : 168 cm
: tenang
4. Personal hygiene : cukup bersih 5. Orientasi waktu/ tempat/ orang : baik D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
1. Kepala Bentuk
: mesochepal
Lesi/ luka
:-
2. Rambut Warna
: hitam keputihan (uban)
Kelainan
:-
3. Mata Penglihatan
: mulai kabur
Sklera
: tidak ikterik
10
Konjungtiva
: anemis
Pupil
: isokor
Kelainan
:-
4. Hidung Penghidu
: normal
Sekret/ darah/ polip
: tidak ada
Tarikan caping hidung
: Tidak
5. Telinga Pendengaran
: normal
Skret/ cairan/ darah
: tidak
6. Mulut Dan Gigi Bibir
: lembab
Mulut dan tenggorokan
: normal
Gigi
: lengkap
7. Leher Pembesaran tyroid
: tidak
Lesi
: tidak
Nadi karotis
: teraba
Pembesaran limfoid
: tidak
8. Thorax Jantung
:
a. Nadi
: 88x/ menit
b. Kekuatan c. Irama Paru
: kuat : teratur
:
a. Frekwensi nafas
: teratur
b. Kualitas
: normal
c. Suara nafas
: vesikuler
d. Batuk
: tidak ada
e. Sumbatan jalan nafas
: tidak ada
f. Retraksi dada
: tidak ada
9. Abdomen
11
a. Peristaltik usus
: ada, 8x/menit
Kembung
: tidak
Nyeri tekan
: tidak ada nyeri tekan
Ascites
: tidak ada
10. Genetalia
Pimosis
:-
Alat Bantu
:-
Kelainan
:-
Turgor
: normal
Laserasi
:-
Warna kulit
: putih (normal)
11. Kulit
12. Ekstrimitas
Kekuatan otot : 555
555
555
555
ROM
: normal
Hemiplegi/parese
: tidak ada
Akral
: dingin
Capillary refill time
: < 2 detik
Edema
: tidak ada
13. Data Pemeriksaan Neurologis a. Kranium (Inpeksi, palpasi, perkusi, auskultasi, transiluminasi, dan lain-lain) : dalam batas normal b. Korpus Vertebra (inpeksi, palpasi, perkusi, mobilitas, dan lain-lain) : dalam batas normal Tanda-tanda perangsangan selaput otak
a. Kaku kuduk (-) b. Tanda kaki Brudzinski (-) c. Tanda kernig (-) d. Tanda leher Brudzinski (-)
12
Saraf Otak a. Nervus I Olfaktorius
Subjektif (kanan – kiri) : dalam batas normal Objektif (kanan – kiri) : dalam batas normal b. Nervus II Optikus
Visus Kanan : > 2/60
Kiri : > 2/60
Kampus Kanan – kiri : normal Fundus Hipertensi metropati schte II c. Nervus III, IV, VI : Okulomotorus, Troklearis, Abdusen Kedudukan bola mata (kanan – kiri) : simetris Pergerakkan bola mata (kanan – kiri) : normal ke segala arah Nistagmus (kanan – kiri) : tidak ada Celah mata (kanan – kiri) : normal Ptosis (kanan – kiri) : tidak ada d. Pupil : Refleks cahaya langsung (kanan – kiri) : positif Refleks cahaya konsensuil (kanan – kiri) : positif Refleks cahaya konvergensi (kanan – kiri) : positif Refleks pupil Marcus-Gunn (kanan – kiri) : negatif Tes Wartenberg (kanan – kiri) : negatif e. Nervus V Trigeminus Motorik (kanan – kiri) : normal Sensibilitas (kanan – kiri) : normal Refleks kornea (kanan – kiri) : positif Refleks maseter (kanan – kiri) : negatif Trismus (kanan – kiri) : tidak ada Nyeri tekan (kanan – kiri) : tidak ada f. Nervus VII Fasialis Otot wajah saat istirahat (kanan – kiri) : sudut bibir simetris Mengerutkan dahi (kanan – kiri) : kiri lebih datar Menutup mata (kanan – kiri) : simetris Meringis (kanan – kiri) : sudut bibir tertarik ke kanan dan kiri
13
Mencucur (kanan – kiri) : belum dapat dievaluasi Gerakaan involunteer (kanan – kiri) : tidak ada Indra pengecap (kanan – kiri) : normal Sekresi air mata (kanan – kiri) : normal Hiperakusis (kanan – kiri) : normal Tanda Chvostek (kanan – kiri) : tidak ada g. Nervus VIII Vestibulokoklearis Mendengarkan suara (kanan – kiri) : normal h. Nervus IX, X, XI, XII : Glosofaringeus, Vagus, Aksesorius, Hipoglosus Langit-langit lunak (kanan – kiri) : simetris Menelan (kanan – kiri) : normal Disastri (kanan – kiri) : ada Disfon (kanan – kiri) : tidak ada Refleks muntah (kanan – kiri) : positif Motorik (tenaga, tonus, koordinasi, gerakan involunteer, langkah dan
gaya jalan) a. Tenaga 555
555
555
555
b. Tonus Normal Normal
Refleks (fisiologik, patologik)
a. R. Fisiologis Biseps (kanan : +
kiri : ++)
Triseps (kanan : +
kiri : ++)
Radius (kanan : +
kiri : ++)
Ulna
kiri : ++)
(kanan : +
14
b. R. Statokinetik Leri (kanan : -
kiri : +)
Grewel (kanan : -
kiri : +)
Mayer (kanan : -
kiri : +)
E. Data Penunjang Hasil Pemeriksaan Penunjang
1. Hasil Pemeriksaan CT Scan Kepala Irisan Axial sejajar OM-line tanpa Kontras Reformated coronal dan sagital : (27 Februari 2018) a. Tampak lesi hypodens di capsula externa kanan dan kiri dan cortical sucortical temporal kiri b. Sulci melebar dan gyri tampak menyempit c. System ventricle dan cysterna tampak menyempit d. Regio sella tursica dan sinus cavernosus tampak normal e. Tak tampak midline shift f. Tak tampak kalsifikasi abnormal g. Pons, mesencephalon, dan cerebellum tidak tampak kelainan h. Orita, sinus ethmoidalis, sphenoidalis, mastoid kanan dan kiri tampak normal i.
Tulang calvaria tampak normal
(Kesimpulan : tampak gambaran intracerebral infarction di capsula externa kanan kiri dan cortical sucortical temporal kiri, brain athrophy ringan, tulang calvaria dalam atas normal) 2. Hasil Pemeriksaan Thorak AP (27 Februari 2018) a. Cor: tidak membesar b. Pulmo : tak tampak infiltrat maupun nodul, corakan bronchovasculer meningkat c. Sinus phrenocostalis kanan dan kiri tajam d. Diafragma kanan dan kiri normal e. Skelet hemithorak : yang tervisualisasi tak tampak fraktur Kesan : tak tampak kardiomegali, peningkatan corakan bronchovasculer
15
3. Hasil Pemeriksaan Hematologi (26 Februari 2018) Test
Hasil
Nilai Rujukan
Unit
Leukosit
6.6
4.6-10.2
10e3/uL
Eritrosit
5.14
3.80-6.50
10e3/uL
Hemoglobin
15.0
11.5-18.0
g/dL
Hematokrit
45.4
37-54
%
MCV
88.3
80-100
fL
MCH
29.2
27-32
Pg
MCHC
33.0
31-36
%
RDW-CV
14.4
11.5-14.5
%
Trombosit
392
150-400
10e3/uL
MPV
7.3
7.8-11.0
fL
Lymp%
23
20-40
%
MID %
9.3
1.7-9.3
%
Gran %
68
77-100
%
Lymp #
1.50
0.60-5.20
10e3/uL
MID #
0.6
0.10-0.60
10e3/uL
Gran #
5
2.0-6.5
10e3/uL
Differential
4. Hasil Pemeriksaan Hematologi (3 Maret 2018) Test
Hasil
Nilai Rujukan
Unit
Leukosit
13.7
4.6-10.2
10e3/uL
Eritrosit
3.90
3.80-6.50
10e3/uL
Hemoglobin
11.3
11.5-18.0
g/dL
Hematokrit
34.7
37-54
%
MCV
89.0
80-100
fL
MCH
29.0
27-32
Pg
MCHC
32.6
31-36
%
RDW-CV
14.2
11.5-14.5
%
Trombosit
416
150-400
10e3/uL
MPV
7.8
7.8-11.0
fL
16
Differential Lymp%
8
20-40
%
MID %
6.1
1.7-9.3
%
Gran %
86
77-100
%
Lymp #
1.10
0.60-5.20
10e3/uL
MID #
0.8
0.10-0.60
10e3/uL
Gran #
12
2.0-6.5
10e3/uL
5. Hasil Pemeriksaan Kimia Klinik a. Tanggal 26 Februari 2018 BS sewaktu
: 269 mg/dL (rentang normal : 80-200 mg/dL)
b. Tanggal 28 Februari 2018 Gula darah puasa : 250 mg/dL (rentang normal 70-100 mg/dL) Chol.Total
: 209 mg/dL (rentang normal <200mg/dL)
Chol.HDL
: 12 mg/dL (rentang normal >40 mg/dL)
LDL Chol
: 158 mg/dL (rentang normal <150mg/dL)
Trigliserida
: 193 mg/dL (rentang normal <150mg/dL)
c. Tanggal 1 Maret 2018 BS sewaktu : 251 mg/dL (rentang normal : 80-200 mg/dL) d. Tanggal 2 Maret 2018 Asam Urat
: 12.0 mg/dL (rentang normal 4.4-7.6mg/dL)
Gula darah puasa : 509 mg/dL (rentang normal 70-110mg/dL) e. Tanggal 3 Maret 2018 BS sewaktu
: 441 mg/dL (rentang normal : 80-200 mg/dL)
Terapi Obat
1. WFD RL Per IV 12 tpm Indikasi : memenuhi kebutuhan tubuh akan elektrolit dan air untuk hidrasi 2. Mertigo SR 3x1tablet Per Oral @8 jam Indikasi : mengurangi vertigo, pusing yang berhubungan dengan gangguan keseimbangan yang terjadi pada gangguan sirkulasi darah atau sindrom meniere, penyakit meniere dan vertigo perifer 3. Flunarizine 2x5mg per IV @ 12 jam
17
Indikasi : mencegah sakit kepala migrain, pencegahan gangguan pembuluh darah otak dan pembuluh darah tepi, pencegahan vertigo dan gangguan vestiuler 4. Diazepam 2x2mg per IV @ 12 jam Indikasi : memengaruhi sistem saraf otak dan memberikan efek penenang 5. Ranitidine inj 2x1 amp IV @12 jam Indikasi : mengatasi masalah peningkatan asam lambung dan luka pada lambung 6. Furosemid. Dosis 1x1/2 tablet per oral @ 24 jam Indikasi : mengurangi cairan berlebih dalam tubuh (edema) 7. Spironolactone 1x25mg per IV Indikasi : mengatasi penimbunan cairan atau edema, gangguan ginjal, gagal jantung, aldosteronisme primer, hipertensi, penyakit hari dan sindrom nefrotik 8. Micardis 1x80mg per IV Indikasi : mengendurkan dan melebarkan pembuluh darah dengan cara menghambat angiotensin-II 9. Novorapid 3x 14 unit per IM @ 8 jam Indikasi : mengatasi penyakit diabetes mellitus 10. Lantus 1x25 mg per IV Indikasi : mengatasi diabetes tipe II pada orang dewasa
VI.
Analisis Data
No.
1
Data fokus
DS :
Analisis
Masalah
Stress
Nyeri Akut
Pasien mengatakan sakit
kepala seperti digigit lebah
Sekresi CRF
DO :
(corticotropin
-
Pasien tampak meringis
-
P:
releasing factor)
Nyeri yang dirasakan
Susunan saraf
pasien akibat vertigo
simpatis aktif
18
yang diderita pasien Q:
Aktivitas susunan
Pasien
mengatakan
nyeri yang dirasakan seperti
digigit
lebah
(skala nyeri 4)
saraf parasimpatis
Vertigo
R:
Tekanan intra
Nyeri yang dirasakan yaitu pada kepala
kranial
S:
Nyeri Akut
Skala nyeri pasien 4 T: nyeri yang dirasakan saat
menggerakkan
badan,
bangun
dan
duduk -
TTV pasien S : 36,9 0C TD : 120/80 mmHg ND : 88x/mnt RR : 20x/mnt
2.
DS: -
Stress
DO:
-
Pasien menderita
Sekresi CRF
penyakit neurologis
(corticotropin
yaitu vertigo
Risiko Ketidakefektifan perfusi jaringan otak
releasing factor)
Susunan saraf simpatis aktif
Aktivitas susunan saraf parasimpatis
19
Vertigo
Tekanan intra kranial
Aliran darah ke otak
Risiko Ketidakefektifan perfusi jaringan otak
3
DS : -
Stress
DO: -
Risiko Cedera
Pasien
mengalami
Sekresi CRF
gangguan
psikomotor
(corticotropin
akibat pusing
releasing factor)
Susunan saraf simpatis aktif
Aktivitas susunan saraf parasimpatis
Vertigo
Vestibula cereblum
Aktivitas ke cereblum cortex
20
Gangguan keseimbangan
Risiko Cedera
VII. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologi ditandai dengan Pasien tampak meringis, P : Nyeri yang dirasakan pasien akibat vertigo yang diderita pasien, Q : Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti digigit lebah (skala nyeri 4), R : Nyeri yang dirasakan yaitu pada kepala, S : Skala nyeri pasien 4, T : nyeri yang dirasakan saat menggerakkan badan, bangun dan duduk, TTV pasien = S : 36,9 0C , TD : 120/80 mmHg, ND : 88x/mnt, RR : 20x/mnt. 2. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak dibuktikan dengan penyakit neurologis (vertigo) 3. Risiko cedera dibuktikan dengan gangguan psikomotor akibat pusing
VIII. Rencana Keperawatan No.
Tujuan
Intervensi
Dx
1
Setelah diberikan asuhan keperawatan NIC selama 3x24 jam diharapkan masalah nyeri akut dapat teratasi dengan kriteria hasil:
Pain Management 1. Kaji TTV dan keadaan umum pasien
NOC
2. Kaji nyeri secara komprehensif
Pain L evel
termasuk lokasi, karakteristik,
Pain Control
durasi, frekuensi, kualitas, dan
Comfort level
faktor presipitasi
1. Mampu mengontrrol nyeri (tahu penyebab menggunakan farmakologi
nyeri,
mampu
teknik untuk
non
mengurangi
3. Kontrol lingkungan yang dapat memengaruhi nyeri seperti suhu ruangan,
pencahayaan
kebisingan
21
dan
nyeri, mencari bantuan
4. Ajarkan teknik distraksi dan
2. Mampu mengenai nyeri (skala, intensitas, frekuensi, dan tanda
relaksasi pada pasien 5. Kolaborasi
nyeri)
pemberian
obat
analgetik
3. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen nyeri 4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang dengan skala 1 (010) 5. Tanda-tanda vital dalam rentang normal TD : 100-120/60-80 mmhg ND : 60-100x/mnt RR : 16-20x/mnt T 2
: 36,50C-37,50C
Setelah diberikan asuhan keperawatan
NIC:
selama 3x24 jam diharapkan masalah
Peripheral Sensation Management
keperawatan risiko ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral dapat teratasi dengan kriteria hasil
1. Kaji TTV dan keadaan umum pasien 2. Monitor daerah tertentu yang
NOC:
hanya peka terhadap
Circulation status
panas/dingin/tajam/tumpul
Tissue Prefusion : cerebral 1. TTV pasien dalam rentang normal TD : 100-120/60-80 mmhg ND : 60-100x/mnt RR : 16-20x/mnt T
: 36,50C-37,50C
2. Mendemonstrasikan kemampuan
3. Batasi gerakan pada kepala, leher dan punggung 4. Mampu berkomunikasi dengan jelas dan sesuai kemampuan 5. Mampu menerima informasi 6. Kolaborasikan pemberian analgetik
kognitif yang ditandai dengan berkomunikasi dengan jelas dan
22
sesuai dengan kemampuan 3. Menunjukan perhatian, konsentrasi dan orientasi 4. Mampu memproses informasi 5. Menunjukkan fungsi sensori motori cranial yang utuh : tingkat kesadaran baik, tidak ada gerakan gerakan involunter
3
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
NIC :
pada pasien selama 3x24 jam,
diharapkan masalah keperawatan risiko cedera dapat teratasi dengan kriteria hasil : NOC :
Risk Control
Environment Management
1. Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien 2. Menghindarkan lingkungan yang berbahaya (misalnya memindahkan perabotan)
1. Klien terbebas dari cedera
3. Memasang side rail tempat tidur
2. Klien mampu menjelaskan
4. Menyediakan tempat tidur yang
cara/metode untuk mencegah injury/cedera 3. Klien mampu menjelaskan faktor risiko dari lingkungan/perilaku personal
nyaman dan bersih 5. Menganjurkan keluarga untuk menemani pasien 6. Mengontrol lingkungan dari kebisingan 7. Membatasi pengunjung
23
IX. Implementasi Keperawatan
No
TGL/JAM
. 1
No.
IMPLEMENTASI
RESPON
PARAF
Dx Jumat, Maret
2
1,2,3
Mengkaji tanda-tanda vital dan
DS :
keadaan umum pasien
Pasien mengeluh pusing, sakit
2018
kepala seperti digigit lebah
pukul
DO :
09.00
Pasien tampak meringis, tingkat
WITA
kesadaran compos mentis, dapat berkomunikasi dengan baik -
P: Nyeri yang dirasakan pasien akibat vertiog yang diderita pasien Q: Pasien
mengatakan
nyeri
yang dirasakan seperti digigit lebah (skala nyeri 4) R: Nyeri yang dirasakan yaitu pada kepala S: Skala nyeri pasien 4 T: nyeri yang dirasakan saat menggerakkan
badan,
bangun dan duduk -
TTV pasien S : 36,90C TD : 120/80 mmHg ND : 88x/mnt RR : 20x/mnt
24
Pukul
1
Mengajarkan
teknik
09.15
pada
untuk
WITA
mengontrol nyeri
pasien
relaksasi DS : membantu
Pasien
mengatakan
mengerti
dengan penjelasan petugas DO : Pasien nampak mengerti dengan penjelasan
petugas
dan
mengikuti anjuran petugas yaitu menarik nafas dalam Pukul
1
09.30
Membatasi
pergerakan
kepala, DS :-
leher dan punggung pasien
DO :
WITA
Pasien tampak merasa nyaman dengan tindakan yang diberikan petugas
Pukul
1
Melakukan teknik distraksi pada
DS :
10.00
pasien
DO :
WITA
mengontrol nyeri
untuk
membantu
Pasien
tampak
perhatiannya
teralihkan
dari
rasa
nyeri
yang dirasakannya Pukul
1,3
Mengontrol
lingkungan
pasien
DS :
10.30
agar tehindar dari kebisingan dan
Pasien mengatakan lingkungan
WITA
hal-hal
kamarnya terasa nyaman
yang
membahayakan
pasien
DO : Pasien tampak nyaman dengan kondisi lingkungan sekitarnya, dan
tidak
ada
hal-hal
membahayakan
yang
keselamatan
pasien Pukul
3
Mengedukasi
11.00
mengenai
WITA
pengunjung
keluarga
pasien
DS :
pembatasan
jumlah
Keluarga
pasien
kenyamanan
mengerti
dengan
demi
dan keamanan pasien
mengatakan penjelasan
petugas DO :
25
Keluarga
pasien
mengerti
dengan
nampak penjelasan
yang diberikan petugas Pukul
1,2
Delegasi pemberian obat :
DS :
12.00
Mertigo SR 1 tablet per oral
Pasien setuju dengan tindakan
WITA
Novorapid 14 unit per IM
yang dilakukan DO : Mertigo
SR
terminum
oleh
pasien, muntah (-) Novorapid
telah
diinjeksikan
sebesar 14 unit pada pasien Pukul
1,2,3
Mengkaji keadaan umum pasien
13.00
DS : DO : Pasien
tampak
sedang
tidur
siang Pukul
2
Menganjurkan
keluarga
14.00
untuk
tetap
WITA
pasien
selalu
pasien
menemani
DS : Keluarga
pasien
mengerti
dengan
mengatakan penjelasan
petugas DO : Keluarga mengerti
pasien dengan
nampak penjelasan
petugas Pukul
1,2
Mengkaji tanda-tanda vital pasien
DS :
16.30
Pasien menyetujui tindakan yang
WITA
diberikan DO : S : 36,70C TD : 120/80 mmHg ND : 80x/mnt RR : 20x/mnt
Pukul
1,2
Delegasi pemberian obat :
DS :
26
18.00
Mertigo SR 1 tablet per oral
Pasien setuju dengan tindakan
WITA
Flunarizine 5mg IV
yang diberikan
Diazepam 2mg IV
DO :
Ranitidine 1 amp
Obat oral terminum, muntah (-),
Novorapid 14 unit IM
obat injeksi terinjeksi seluruhnya
Mengkaji keadaan umum pasien
DS:
Pukul
1,2,3
19.00
Pasien mengatakan pusing dan
WITA
sakit kepalannya masih terasa namun mulai berkurang DO : Pasien masih nampak meringis -
P: Nyeri yang dirasakan pasien akibat vertigo yang diderita pasien Q: Pasien yang
mengatakan dirasakan
nyeri
berkurang
(skala nyeri 4) R: Nyeri yang dirasakan yaitu pada kepala S: Skala nyeri pasien 4 T: nyeri yang dirasakan saat menggerakkan
badan,
bangun dan duduk
Pukul 21.00 WITA
3
Memastikan
side
rail
terpasang dengan baik
pasien DS : Pasien sudah bersiap-siap untuk tidur malam
27
DO : Side rail sudah terpasang, pasien tampak bersiap untuk tidur Pukul
2
1,2,3
Mengkaji keadaan umum pasien
DS :-
22.00
DO :
WITA
Pasien tampak tertidur
Sabtu, Maret
3
1,2,3
Mengkaji tanda-tanda vital dan
DS :
keadaan umum pasien
Pasien mengeluh masih merasa
2018
pusing,
sakit
kepala
seperti
pukul
mulai berkurang
06.00
DO :
WITA
Pasien tampak meringis, tingkat kesadaran compos mentis, dapat berkomunikasi dengan baik -
P: Nyeri yang dirasakan pasien akibat vertiog yang diderita pasien Q: Pasien
mengatakan
nyeri
yang
dirasakan
mulai
berkurang (skala nyeri 3) R: Nyeri yang dirasakan yaitu pada kepala S: Skala nyeri pasien 3 T: nyeri yang dirasakan saat menggerakkan
badan,
bangun dan duduk -
TTV pasien
28
S : 36,50C TD : 110/80 mmHg ND : 85x/mnt RR : 20x/mnt Pukul
1,2
Delegasi pemberian obat :
DS :
06.15
Mertigo SR 1 tablet per oral
Pasien setuju dengan tindakan
WITA
Furosemid ½ tablet per oral
yang akan dilakukan
Flunarizine 5mg per IV
DO :
Diazepam 2mg per IV
Obat oral terminum, muntah (-)
Micardis 80mg per IV
Obat injeksi telah di injeksi seluruhnya
tidak
ada
reaksi
alergi Pukul
2
07.00
Delegasi pemberian obat :
DS :
Novorapid 14 unit IM
Pasien setuju dengan tindakan
WITA
yang dilakukan petugas DO : Obat terinjeksi seluruhnya
Pukul
3
07.30
Merapikan bed pasien mengganti DS : stik laken dan sarung bantal
WITA
Pasien setuju dengan tindakan yang dilakukan petugas DO : Pasien tampak nyaman setelah bed dirapikan serta stik laken dan sarung bantalnya diganti
Pukul
1
Melakukan teknik relaksasi pada DS :
09.15
pasien
untuk
WITA
mengontrol nyeri
membantu
Pasien mengatakan rutin sudah melakukan untuk
anjuran
petugas
melakukan
teknik
relaksasi DO : Pasien nampak
dan mengikuti
anjuran petugas yaitu untuk rutin
29
menarik nafas dalam Pukul
1
09.30
Membatasi
pergerakan
kepala, DS :-
leher dan punggung pasien
DO :
WITA
Pasien tampak merasa nyaman dengan tindakan yang diberikan petugas
Pukul
1
Melakukan teknik distraksi pada
DS :
10.00
pasien
DO :
WITA
mengontrol nyeri
untuk
membantu
Pasien
tampak
perhatiannya
teralihkan
dari
rasa
nyeri
yang dirasakannya Pukul
1,3
Mengontrol
lingkungan
pasien
DS :
10.30
agar tehindar dari kebisingan dan
Pasien mengatakan lingkungan
WITA
hal-hal
kamarnya terasa nyaman
yang
membahayakan
pasien
DO : Pasien tampak nyaman dengan kondisi lingkungan sekitarnya, dan
tidak
ada
hal-hal
membahayakan
yang
keselamatan
pasien Pukul
3
Mengingatkan
11.00
mengenai
WITA
pengunjung
keluarga
pasien
DS :
jumlah
Keluarga
pasien
kenyamanan
mengerti
dengan
pembatasan demi
dan keamanan pasien
mengatakan penjelasan
petugas DO : Keluarga mengerti
pasien dengan
nampak penjelasan
yang diberikan petugas Pukul
1,2
Delegasi pemberian obat :
DS :
12.30
Mertigo SR 1 tablet per oral
Pasien setuju dengan tindakan
WITA
Novorapid 14 unit per IM
yang dilakukan DO :
30
Mertigo
SR
terminum
oleh
pasien, muntah (-) Novorapid
telah
diinjeksikan
sebesar 14 unit pada pasien Pukul
1,2,3
Mengkaji keadaan umum pasien
DS : -
13.30
DO :
WITA
Pasien
tampak
sedang
tidur
siang Pukul
2
14.00
Menganjurkan
keluarga
pasien
untuk tetap menemani pasien
WITA
DS : Keluarga
pasien
mengerti
dengan
mengatakan penjelasan
petugas DO : Keluarga mengerti
pasien dengan
nampak penjelasan
petugas Pukul
1,2
Mengkaji tanda-tanda vital pasien
DS :
16.30
Pasien menyetujui tindakan yang
WITA
diberikan DO : S : 36,00C TD : 110/70 mmHg ND : 80x/mnt RR : 20x/mnt
Pukul
Delegasi pemberian obat :
DS :
18.30
Mertigo SR 1 tablet per oral
Pasien setuju dengan tindakan
WITA
Flunarizine 5mg IV
yang diberikan
Diazepam 2mg IV
DO :
Ranitidine 1 amp
Obat oral terminum, muntah (-),
Novorapid 14 unit IM
obat injeksi terinjeksi seluruhnya
Mengkaji keadaan umum pasien
DS:
Pukul 19.00
1,2
1,2,3
Pasien mengatakan pusing dan
31
WITA
sakit kepalannya masih terasa namun mulai berkurang DO : Pasien masih nampak meringis -
P: Nyeri yang dirasakan pasien akibat vertigo yang diderita pasien Q: Pasien
mengatakan
nyeri
yang
dirasakan
mulai
berkurang (skala nyeri 3) R: Nyeri yang dirasakan yaitu pada kepala S: Skala nyeri pasien 3 T: nyeri yang dirasakan saat menggerakkan
badan,
bangun dan duduk
Pukul
3
21.00
Memastikan
side
rail
pasien DS :
terpasang dengan baik
WITA
Pasien sudah bersiap-siap untuk tidur malam DO : Side rail sudah terpasang, pasien tampak bersiap untuk tidur
Pukul
3
1,2,3
Mengkaji keadaan umum pasien
DS :-
22.00
DO :
WITA
Pasien tampak tertidur
Minggu, 4
1,2,3
Mengkaji tanda-tanda vital dan DS :
32
Maret
Mengkaji keadaan umum pasien
Pasien mengatakan pusing, sakit
2018
kepala
seperti
semakin
pukul
berkurang
06.00
DO :
WITA
Pasien tidak meringis, tingkat kesadaran compos mentis, dapat berkomunikasi dengan baik -
P: Nyeri yang dirasakan pasien akibat vertigo yang diderita pasien Q: Pasien yang
mengatakan dirasakan
nyeri
semakin
berkurang (skala nyeri 2) R: Nyeri yang dirasakan yaitu pada kepala S: Skala nyeri pasien 2 T: nyeri yang dirasakan saat menggerakkan
badan,
bangun dan duduk -
TTV pasien S : 36,50C TD : 110/70 mmHg ND : 80x/mnt RR : 20x/mnt
Pukul
1,2
Delegasi pemberian obat :
DS :
06.15
Mertigo SR 1 tablet per oral
Pasien setuju dengan tindakan
WITA
Furosemid ½ tablet per oral
yang akan dilakukan
33
Flunarizine 5mg per IV
DO :
Diazepam 2mg per IV
Obat oral terminum, muntah (-)
Micardis 80mg per IV
Obat injeksi telah di injeksi seluruhnya
tidak
ada
reaksi
alergi Pukul
2
07.00
Delegasi pemberian obat :
DS :
Novorapid 14 unit IM
Pasien setuju dengan tindakan
WITA
yang dilakukan petugas DO : Obat terinjeksi seluruhnya
Pukul
3
07.30
Merapikan bed pasien mengganti DS : stik laken dan sarung bantal
WITA
Pasien setuju dengan tindakan yang dilakukan petugas DO : Pasien tampak nyaman setelah bed dirapikan serta stik laken dan sarung bantalnya diganti
Pukul
1
Melakukan teknik relaksasi pada DS :
09.15
pasien
untuk
WITA
mengontrol nyeri
membantu
Pasien mengatakan rutin sudah melakukan untuk
anjuran
petugas
melakukan
teknik
relaksasi DO : Pasien nampak
dan mengikuti
anjuran petugas yaitu untuk rutin menarik nafas dalam Pukul
1
09.30
Membatasi
pergerakan
leher dan punggung pasien
WITA
kepala, DS :DO : Pasien tampak merasa nyaman dengan tindakan yang diberikan petugas
Pukul
1
Melakukan teknik distraksi pada DS :
34
10.00
pasien
untuk
WITA
mengontrol nyeri
membantu
DO : Pasien
tampak
perhatiannya
teralihkan
dari
rasa
nyeri
yang dirasakannya Pukul
1,3
Mengontrol
lingkungan
pasien
DS :
10.30
agar tehindar dari kebisingan dan
Pasien mengatakan lingkungan
WITA
hal-hal
kamarnya terasa nyaman
yang
membahayakan
pasien
DO : Pasien tampak nyaman dengan kondisi lingkungan sekitarnya, dan
tidak
ada
hal-hal
membahayakan
yang
keselamatan
pasien Pukul
3
Mengingatkan
11.00
mengenai
WITA
pengunjung
keluarga
pasien
DS :
jumlah
Keluarga
pasien
kenyamanan
mengerti
dengan
pembatasan demi
dan keamanan pasien
mengatakan penjelasan
petugas DO : Keluarga
pasien
mengerti
dengan
nampak penjelasan
yang diberikan petugas Pukul
1,2
Delegasi pemberian obat :
DS :
12.30
Mertigo SR 1 tablet per oral
Pasien setuju dengan tindakan
WITA
Novorapid 14 unit per IM
yang dilakukan DO : Mertigo
SR
terminum
oleh
pasien, muntah (-) Novorapid
telah
diinjeksikan
sebesar 14 unit pada pasien Pukul
1,2,3
Mengkaji keadaan umum pasien
DS : -
13.30
DO :
WITA
Pasien
tampak
sedang
tidur
35
siang Pukul
2
14.00
Menganjurkan
keluarga
pasien
untuk tetap menemani pasien
WITA
DS : Keluarga
pasien
mengerti
dengan
mengatakan penjelasan
petugas DO : Keluarga mengerti
pasien dengan
nampak penjelasan
petugas Pukul
1,2
Mengkaji tanda-tanda vital pasien
DS :
16.30
Pasien menyetujui tindakan yang
WITA
diberikan DO : S : 36,00C TD : 110/70 mmHg ND : 80x/mnt RR : 20x/mnt
Pukul
Delegasi pemberian obat :
DS :
18.30
Mertigo SR 1 tablet per oral
Pasien setuju dengan tindakan
WITA
Flunarizine 5mg IV
yang diberikan
Diazepam 2mg IV
DO :
Ranitidine 1 amp
Obat oral terminum, muntah (-),
Novorapid 14 unit IM
obat injeksi terinjeksi seluruhnya
Mengkaji keadaan umum pasien
DS:
Pukul
1,2
1,2,3
19.00
Pasien mengatakan pusing dan
WITA
sakit kepalannya masih terasa namun mulai berkurang DO : Pasien masih nampak meringis -
P: Nyeri yang dirasakan pasien akibat vertigo yang diderita
36
pasien Q: Pasien yang
mengatakan dirasakan
nyeri
semakin
berkurang (skala nyeri 2) R: Nyeri yang dirasakan yaitu pada kepala S: Skala nyeri pasien 2 T: nyeri yang dirasakan saat menggerakkan
badan,
bangun dan duduk
Pukul
3
21.00
Memastikan
side
rail
pasien DS :
terpasang dengan baik
WITA
Pasien sudah bersiap-siap untuk tidur malam DO : Side rail sudah terpasang, pasien tampak bersiap untuk tidur
Pukul
4
1,2,3
Mengkaji keadaan umum pasien
DS :-
22.00
DO :
WITA
Pasien tampak tertidur
Senin, Maret
5
1,2,3
Mengkaji tanda-tanda vital dan
DS :
Mengkaji keadaan umum pasien
Pasien mengatakan pusing, sakit
2018
kepala
seperti
Pukul
berkurang
hingga
06.00
terasa
WITA
DO :
semakin nyaris
tak
Pasien tidak meringis, tingkat kesadaran compos mentis, dapat
37
berkomunikasi dengan baik -
P: Nyeri yang dirasakan pasien akibat vertigo yang diderita pasien Q: Pasien yang
mengatakan dirasakan
nyeri
semakin
berkurang nyaris tak terasa (skala nyeri 1) R: Nyeri yang dirasakan yaitu pada kepala S: Skala nyeri pasien 1 T: nyeri yang dirasakan saat menggerakkan
badan,
bangun dan duduk -
TTV pasien S : 36,50C TD : 110/70 mmHg ND : 80x/mnt RR : 20x/mnt
Pukul
1,2
Delegasi pemberian obat :
DS :
06.15
Mertigo SR 1 tablet per oral
Pasien setuju dengan tindakan
WITA
Furosemid ½ tablet per oral
yang akan dilakukan
Flunarizine 5mg per IV
DO :
Diazepam 2mg per IV
Obat oral terminum, muntah (-)
Micardis 80mg per IV
Obat injeksi telah di injeksi seluruhnya
tidak
ada
reaksi
alergi
38
Pukul
2
07.00
Delegasi pemberian obat :
DS :
Novorapid 14 unit IM
Pasien setuju dengan tindakan
WITA
yang dilakukan petugas DO : Obat terinjeksi seluruhnya
Pukul
3
07.30
Merapikan bed pasien mengganti DS : stik laken dan sarung bantal
WITA
Pasien setuju dengan tindakan yang dilakukan petugas DO : Pasien tampak nyaman setelah bed dirapikan serta stik laken dan sarung bantalnya diganti
Pukul 09.00 WITA
1,2,3
Mengkaji keadaan umum pasien,
DS :
TTV, dan lingkungan pasien
DS : Pasien mengatakan pusing, sakit kepala
seperti
berkurang
hingga
terasa,
pasien
semakin nyaris
tak
mengatakan
kondisi lingkungannya nyaman dan aman DO : Pasien tidak meringis, tingkat kesadaran compos mentis, dapat berkomunikasi lingkungan bersih,
dengan pasien
aman,
bai,
tampak
nyaman
dan
tenang -
P: Nyeri yang dirasakan pasien akibat vertigo yang diderita pasien Q:
39
Pasien yang
mengatakan dirasakan
nyeri
semakin
berkurang nyaris tak terasa (skala nyeri 1) R: Nyeri yang dirasakan yaitu pada kepala S: Skala nyeri pasien 1 T: nyeri yang dirasakan saat menggerakkan
badan,
bangun dan duduk -
TTV pasien S : 36,50C TD : 110/70 mmHg ND : 80x/mnt RR : 20x/mnt
40
X.
Evaluasi
No.
1
TGL/JAM
Senin,
5
Maret
2018 Pukul WITA
CATATAN PERKEMBANGAN
PARAF
S: Pasien mengatakan pusing, sakit kepala seperti semakin berkurang
09.00
hingga nyaris tak terasa O: Pasien tidak meringis, tingkat kesadaran compos mentis, dapat berkomunikasi dengan bai, lingkungan pasien tampak bersih, aman, nyaman dan tenang -
P: Nyeri yang dirasakan pasien akibat vertigo yang diderita pasien Q: Pasien mengatakan nyeri yang dirasakan semakin berkurang nyaris tak terasa (skala nyeri 1) R: Nyeri yang dirasakan yaitu pada kepala S: Skala nyeri pasien 1 T: nyeri yang dirasakan saat menggerakkan badan, bangun dan duduk
-
TTV pasien S : 36,50C TD : 110/70 mmHg ND : 80x/mnt RR : 20x/mnt
A: Masalah keperawatan Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologi ditandai dengan Pasien tampak meringis, P : Nyeri yang dirasakan pasien akibat vertiog yang diderita pasien, Q :
Pasien
mengatakan nyeri yang dirasakan seperti digigit lebah (skala nyeri 4), R : Nyeri yang dirasakan yaitu pada kepala, S : Skala nyeri pasien 4,
41
T : nyeri yang dirasakan saat menggerakkan badan, bangun dan duduk,
TTV pasien = S : 36,9 0C , TD : 120/80 mmHg, ND :
88x/mnt, RR : 20x/mnt. (Teratasi) P : Pertahankan intervensi 2
Senin,
5
Maret
2018
S : O:
Pukul
09.00 Pasien menderita penyakit neurologis yaitu vertigo
WITA
A : Tidak terjadi masalah keperawatan risiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak dibuktikan dengan penyakit neurologis (vertigo) P : Pertahankan intervensi 3
Senin,
5
Maret
2018 Pukul 09.00
S: O:
WITA Pasien mengalami gangguan psikomotor akibat pusing A: Tidak terjadi masalah keperawatan Risiko cedera dibuktikan dengan gangguan psikomotor akibat pusing P: Pertahankan intervensi
42