Asuhan keperawatan 1. Pengkajian a. Keluhan utama: keluarga An. M mengatakan bahwa anaknya sering berdebar debar b. Riwayat penyakit sekarang: keluarga mengatakan bahwa anaknya mengalami sesak nafas dan tampak kebiruan c. Riwayat penyakit keluarga: keluarga mengatakan bahwa kakak An. M menderita penyakit jantung bawaan, ayah An. M menderita penyakit DM dan hipertensi. d. Pola nutrisi: keluarga mengatakan bahwa anaknya tidak mengalami kenaikan BB sejak 2 hari yang lalu dan anaknya mengalami kesulitan s aat menyusu. e. Pemeriksaan fisik: 1) Pada BBL belum ditemukan adanya sianosis, bayi tampak kebiruan setelah tumbuh berat badan bayi tidak bertambah. 2) Hasil auskultasi didapatkan murmur pada batas kiri sternum tengah sampai bawah, Dispnea dan kadang disertai kejang periodic (spells) atau pinsan,
2. Analisa Data NO 1.
Pengelompokan Data DS: keluarga mengatakan bahwa
Penyebab
Masalah
Penyakit
Ketidakefektifan
anaknya mengalami sesak.
pola nafas Percampuran darah
DO: Hasil auskultasi didapatkan
kaya CO2 dengan
murmur pada batas kiri sternum
O2
tengah sampai bawah, Dispnea dan kadang disertai kejang periodic
Hipoksemia
(spells) atau pinsan, Gas darah: adanya penurunan saturasi oksigen
Sianosis (ble spell)
dan penurunan PaO2. Hipoksia
Ketidakefektifan pola nafas
Kode: 00032
4. Intervensi NO
Diagnosa Keperawatan
1.
Ketidakefektifan pola nafa berhubungan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama
Managemen jalan nafas ( 3180)
dengan gangguan neurologis (tidak
3x24 jam ketidak efektifan pola nafas teratasi.
Aktivitas
adekuat pompa jantung) ditandai dengan keluarga mengatakan bahwa
NOC dan Indikator
Uraian aktivitas (NIC)
1. Status pernafasan (0415) Kode
Indikator
1. Monitor status pernafasan dan SA
ST
anaknya mengalami sesak, Hasil
041508 Saturasi oksigen
2
5
auskultasi didapatkan murmur pada
041512 Sianosis
3
5
batas kiri sternum tengah sampai
041515 Dispnea saat beraktivitas
3
5
bawah, Dispnea dan kadang disertai
ringan
kejang periodic (spells) atau pinsan, Gas
Keterangan
darah: adanya penurunan saturasi
1= deviasi berat dari kisaran normal
oksigen dan penurunan PaO2
2= deviasi yang cukup berat dari kisaran normal
oksigenasi sebagaimana mestinya 2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi 3. Motivasi pasien untuk bernafas pelan, dalam, berputar dan batuk 4. Auskultasi suara nafas, catat area yang ventilasinya menurun. 5. Ajarkan pasien untuk mengunakn
3= deviasi sedang dari kisaran normal
inhaler sesuai resep, sebagaimana
4= deviasi ringan dari ksaran normal
mestinya
5= tidak ada defiasi dari kisaran normal
6. Kolaborasi terkait emberian obat dengan tenaga kesehatan lain.