ASUHAN KEPERAWATAN SEFALGIA (SAKIT KEPALA) A; Definisi
Chepalgia adalah nyeri atau sakit sekitar kepala, termasuk nyeri di belakang mata serta perbatasan antara leher dan kepala bagian belakang. Chepalgia atau sakit kepala adalah salah satu keluhan fisik paling utama manusia. Sakit kepala pada kenyataannya adalah gejala bukan penyakit penyakit dan dapat menunjukk menunjukkan an penyakit penyakit organik organik (neurologi (neurologi atau penyakit lain), respon stress, vasodilatasi (migren), tegangan otot rangka (sakit kepala tegang) atau kombinasi respon tersebut (Smeltzer & Bare !!). Chepalgia "ronik menga#u pada sakit kepala yang terjadi lebih dari $% hari dalam sebulan dalam beberapa kasus bahkan setiap hari selama tiga bulan atau lebih (Silberstein, !!%). Chepalgia kronik dapat dikategorisasikan dalam kelompok yaitu primer dan sekunder. Chepalgia kronik primer tidak berhubungan dengan penyakit sistemik, dan lebih sering dikaitkan dengan panjang pendeknya durasi nyeri, didasarkan apakah seseorang memiliki episode nyeri kepala yang berlangsung rata'rata kurang atau lebih dari jam. Saat durasi nyeri kepala kurang dari jam, maka diagnosis yang berbeda dapat meliputi #luster heada#he, paroysmal hemi#rania, idiopathi# stabbing heada#he, hypni# heada#he, dan short'lasting unilateral neuralgiform heada#he atta#ks dengan #onjun#tival inje#tion and tearing (S*+C). -an saat durasinya berlangsung lebih dari jam, maka yang termasuk dalam kriteria yang dikeluarkan oleh nternational Classifi#ation of /eada#he -isorders (C/-') adalah #hroni# migraine, hemi#rania #ontinua, #hroni# tension'type heada#he (C/), and ne0 daily persistent heada#he (+-1/) (+-1/) (/eada#he (/eada#he Classifi#atio Classifi#ation n Committee Committee of the nternational nternational /eada#he So#iety, So#iety, !!). Sedangkan Chepalgia kronik sekunder seperti a#ute heada#he medi#ation overuse, head trauma, #ervi#al spine disorders, vas#ular disorders, dan disorders of intra#ranial pressure. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Silberstein and 2ipton (!!$), prevalensi Chepalgia kronik yaitu lebih banyak dialami 0anita dengan rasio perbandingan $.34$.
B; Penyebab
Sakit kepala kronis sering berkembang dari sejumlah faktor risiko yang umum4 1; 1enggunaan obat yang berlebihan.
/amp /ampir ir semu semuaa obat obat saki sakitt kepa kepala la,, term termas asuk uk dan dan peng penghi hila lang ng migr migrai ain n sepe sepert rtii a#etami a#etaminop nophen hen dan triptan triptans, s, bisa bisa membua membuatt sakit sakit kepala kepala parah parah bila bila terlalu terlalu sering sering
dipa dipaka kaii untu untuk k jang jangka ka 0aktu
lama.
5enggu 5enggunak nakan an terlalu terlalu banyak banyak obat obat dapat dapat
menyebabkan kondisi yang disebut rebound sakit kepala. 2; 5akanan
'
6lkohol (anggur merah) dan bir menyebabkan vasodilatasi.
'
5akanan yang mengandung tiramin yang berasa dari 66 tirosin, seperti keju.
'
5akanan yang dia0etkan atau diragi, yogurt.
'
Coklat Coklat (menga (mengandu ndung ng fenilet feniletilam ilamin) in),, telur, telur, ka#ang ka#ang,, ba0ang ba0ang,, alpuka alpukat, t, pemani pemaniss buatan, jeruk, pisang, daging babi, babi, teh, dan kopi.
3; Stres.
Stress adalah pemi#u yang paling umum untuk sakit kepala, termasuk sakit kepala kronis. Selain itu, itu terkait dengan ke#emasan dan depresi, yang juga faktor risiko untuk berkembang menjadi sakit kepala kronis. 4; 5asalah tidur
"esu "esuli lita tan n tidu tidurr meru merupa paka kan n fakt faktor or risi risiko ko umum umum untu untuk k saki sakitt kepa kepala la kron kronis is.. 5endengkur, yang dapat mengganggu pernapasan di malam hari dan men#egah tidur nyenyak, juga merupakan faktor risiko. 5; 7besitas.
-okter tidak yakin persis mengapa, menjaga berat badan yang sehat tampaknya dapat dihubungkan dengan penurunan risiko untuk sakit kepala kronis. 6; "afein.
Seme Sement ntara ara kafei kafein n
telah telah ditu ditunj njuk ukka kan n
untu untuk k
meni mening ngka katk tkan an
efek efekti tivi vitas tas ketik ketikaa
ditambahkan ke beberapa obat sakit kepala, terlalu banyak kafein dapat memiliki efek yang yang berla0 berla0anan anan.. Sama Sama seperti seperti obat obat sakit sakit kepala kepala berleb berlebiha ihan n dapat dapat memperb memperburu uruk k gejala sakit kepala, kafein yang berlebihan dapat men#iptakan efek rebound. 7; 1enyakit atau infeksi, Seperti meningitis, saraf terjepit di leher, atau bahkan tumor.
C; Klasifikasi
"lasifikasi Sefalgia menurut International menurut International Headache Society4 Society4 1; 5igren ;
5igren tanpa aura
;
5igren dengan aura
;
5igren oftalmoplegik
;
5igren retina.
;
Sindrom periodik pada masa anak'anak yang menjadi prekursor atau terkait dengan migren.
8angguan migren yang tidak memenuhi semua kriteria di atas.
;
2; Sakit kepala tipe tension.
Sakit kepala tipe tension episodik atau kronik. 3; Sakit kepala tipe klaster dan hemikrani paroksismal kronik. 4; 5a#am'ma#am sakit kepala yang tidak terkait dengan kelainan struktural. ;
Sakit kepala idiopatik seperti ditusuk'tusuk.
;
Sakit kepala akibat kompresi eksternal.
;
Sakit kepala yang distimulasi oleh dingin.
;
Sakit kepala ringan karena batuk.
;
Sakit kepala ringan karena latihan fisik.
;
Sakit kepala terkait dengan aktivitas seksual.
5; Sakit kepala yang berkaitan dengan trauma. ;
Sakit kepala akut pas#a trauma.
;
Sakit kepala kronik pas#a trauma.
6; Sakit kepala yang terkait dengan kelainan vaskular. ;
8angguan serebrovaskular iskemik akut.
;
/ematom intrakranial.
;
1erdarahan subarakhnoid.
;
Unruptured vascular malformation
;
6rteritis
;
Sakit pada arteri karotis atau a.vertebralis.
;
rombosis rombosis vena.
;
/ipertensi arterial.
;
8angguan vaskular lainnya.
7; Sakit kepala terkait dengan kelainan intrakranial non'vaskular. ;
6kibat tekanan likuor serebro spinalis yang tinggi
;
6kibat tekanan likuor serebro spinalis yang rendah
;
nfeksi intrakranial.
;
Sarkoidosis dan penyakit inflamatorik non'infeksi.
;
erkait erkait dengan injeksi intratekal.
;
+eoplasma intrakranial.
;
erkait erkait dengan gangguan intrakranial intr akranial lain.
8; Sakit kepala yang terkait dengan substansi tertentu atau efek 0ithdra0alnya.
Sakit kepala yang diinduksi diinduksi oleh oleh pemakaian pemakaian atau pemapara pemaparan n akut suatu
;
substansi. Sakit kepala kepala yang diinduksi oleh pemakaian atau pemaparan kronik kronik suatu
;
substansi. ;
Sakit kepala kepala karena 0ithdra0al substansi substansi pada penggunaan akut.
;
Sakit kepala kepala karena 0ithdra0al substansi substansi pada penggunaan kronik.
9; Sakit kepala yang terkait dengan infeksi selain di kepala.
nfeksi virus, bakteri atau lainnya. 10; Sakit kepala yang terkait dengan gangguan metabolik.
/ipoks /ipoksia, ia, hiperk hiperkapn apnia, ia, gabung gabungan an hipoks hipoksia ia dan hiperka hiperkapni pnia, a, hipogl hipoglikem ikemia, ia, dialisis,d an abnormalitas metabolik lainnya. 11; Sakit kepala atau sakit di area 0ajah yang terkait dengan gangguan pada struktur
kepala atau 0ajah. 8angguan pada mata, telinga, hidung dan sinus'sinus, gigi, rahang, dan struktur terkait, serta gangguan pada temporomandibular joint. 12; +euralgia kranial, sakit di saraf batang badan. 13; Sakit
D; Pathay N!"sin#
9asokontriksi 9asokontriksi arteri C:S dan CS
-ilatasi /ipoksia 1enurunan 7ksigen
peningkatan C7 +yeri
"eti etidaknyama amanan
penurunan kesada adaran ran
"e#emasan
"elema emahan ;isik
ntoleransi 6ktifitas
E; Pat$fisi$l$#i
Sakit kepala timbul timbul sebagai sebagai hasil perangsangan perangsangan terhadap bangunan'b bangunan'bangun angunan an di0ilayah kepala dan leher yang peka terhadap nyeri. Bangunan'bangunan ekstrakranial yang peka nyeri ialah otot'otot okspital, temporal dan frontal, kulit kepala, arteri'arteri subkutis dan periostium. ulang tengkorak sendiri tidak peka nyeri. Bangunan'bangunan intrakranial yang peka nyeri terdiri dari meninges, terutama dura basalis dan meninges yang mendindingi sinus venosus serta arteri'arteri besar pada basis otak. Sebagian besar dari jaringan jaringan otak sendiri sendiri tidak peka nyeri. nyeri. 1erangsangan 1erangsangan terhadap bangunan' bangunan'bangu bangunan nan itu dapat berupa4 ' nfeks nfeksii selapu selaputt otak otak 4 menin meningiti gitis, s, ensefa ensefaliti litis. s. ' ritasi ritasi kimia0i kimia0i terhadap terhadap selapu selaputt otak otak seperti seperti pada perdarah perdarahan an subdural subdural atau atau setelah setelah dilakukan pneumo atau zat kontras ensefalografi. ' 1erega 1ereganga ngan n selaput selaput otak akibat akibat proses desak desak ruang intrakra intrakrania nial, l, penyumb penyumbatan atan jalan jalan lintasan li
F; %anifestasi Klinis
Sakit kepala sering mun#ul pada saat bangun bangun tetapi hal ini dapat terjadi se0aktu'0aktu. se0aktu'0aktu. Serangan migran klasik dapat dibagi dalam tiga fase 4 1; ;ase 6ura
Bila migren dihubungkan dengan aura, aura dapat lebih =! menit dan dapat memberi memberikan kan 0aktu 0aktu yang yang #ukup #ukup bagi bagi pasien pasien untuk untuk menent menentuka ukan n obat obat yang yang akan akan digunakan untuk men#egah serangan yang dalam. 8ejala'gejala lain dapat diikuti deng dengan an adan adanya ya kesem kesemut utan an peras perasaan aan gatal gatal pada pada 0ajah 0ajah atau atau tang tangan an sedi sediki kitt pada pada ekstremitas dan pusing 2; ;ase Sakit "epala
1ada saat gejala a0al mulai berkurang, gejala ini diikuti oleh sakit kepala dan berdenyut. Sakit kepala ini berat dan menjadikan tidak mampu dan sering dihubungakan dengan dengan fotofobia, mual muntah. muntah. -urasi keadaan ini bervariasi bervariasi dengan jarak beberapa jam dalam satu hari atau sepanjang hari. 3; ;ase 1emulihan
;ase pemulihan adalah periode kontraksi otot leher dan kulit kepala yang dihubungkan dengan sakit otot dan ketegangan lokal.
G; Pe&e"iksaan Dia#n$stik
1;
>ontgen kepala 4 mendeteksi fraktur dan penyimpangan struktur.
2;
>ontge >ontgen n sinnus sinnus 4 mengko mengkonfi nfirma rmasi si diagno diagnosa sa sinusi sinusitis tis dan
mengid mengidenti entifik fikasi asikan kan
masalah'masalah struktur, malfermasi rahang. C S#an 4
3;
a;
7tak 4 mendeteksi masa intrakranial, perpindahan ventrikuler atau hemoragik intrakranial.
b;
Sinus 4 mendeteksi adanya infeksi pada daerah spenoidal dan etmoidal.
c;
5> 4 mendeteksi lesi?abnormalitas jaringan.
d;
:lektrolit 4 tidak seimbang, hiperkalsemia dapat menstimulasi migren.
H; Penatalaksanaan 1;
1enatalaksanaan serangan akut 1reparat ergotamin (sublingual, sub kutan, 5, rektal atau melalui inhalasi) efeknya dalam menghilangkan sakit kepala jika digunakan pada a0al proses migren. :rgotamin tartrat bekerja pada otot polos yang menyebabkan kontriksi yang lama
pada pembuluh darah kranial
2;
1en#egahan 1enatalaksanaan medis terhadap migren dilakukan setiap hari memakai satu atau lebih zat'zat yang mendukung mendukung berhentinya sefalgia, terapi obat dalam interval =' @ bulan biasanya digunakan obat propranolo (inderan) dan martisergit (sensert).
I;
Pen#ka'ian 1;
6ktifitas istirahat 8ejala 4 letih, lelah, malaise, keterbatasan akibat keadaan, ketegangan mata, kesulitan memba#a, lemah, insomnia, bangun pada pagi hari disertai nyeri kepala, sakit kepala yang hebat saat perubahan postur tubuh, aktifitas atau karena perubahan #ua#a.
2;
Sirkulasi '
8ejala 4 ri0ayat hipertensi
'
anda anda 4 hiperte hipertensi nsi,, denyu denyutt vaskul vaskuler, er, misalny misalnyaa daerah daerah tempor temporal, al, pu#at, pu#at, 0ajah 0ajah tampak kemerahan.
3;
ntegritas ego '
8eja 8ejala la
4
fakt fakto or
stre stress ss
emo emosio sional nal
atau atau
ling lingk kunga ungan n
tert terten entu tu
pera perasa saan an
ketidakmampuan, keputusan, ketidakberdayaan , depresi '
anda 4 kekha0atiran (takut sesuatu yang akan tejadi ), ansietas, peka rangsang terhadap sakit kepala mekanisme represif?defensif (sakit kepala kronis)
4;
5akanan dan #airan '
8ejala 4 makan makanan yang tinggi kandungan fasoaktifnya misalnya kafein, #oklat, alkohol, anggur,makanan berlemak.
'
anda anda 4 mual muntah, anoreksia, a noreksia, penurunan berat badan.
5; +eurosensori
'
8ejala 4 pening, disorientasi (selama sakit kepala) tidak mampu berkonsentrasi. >i0a >i0ay yat keja kejang ng #ide #idera ra kepa kepala la yang ang baru baru teja tejadi di,, trau trauma ma,, stro stroke ke,, infe infeks ksii intrakranial, kraniatomi.
'
6ura 4 visual, olfaktorius, tinitus. 1eru 1eruba baha han n visu visual. al. Sens Sensit itif if terh terhad adap ap #ahay #ahaya? a? suara suara yang yang kera keras, s, epis epista taks ksis, is, parestesia,kelemahan progresif?paralisis satu sisi te mporal
'
anda anda 4 peruba perubahan han dalam dalam pola pola bi#ara? bi#ara?pro proses ses pikir pikir mudah mudah terangs terangsang ang,, peka peka terhadap stimulus, penurunan refleks tendon dalam papiledema.
6;
nteraksi so#ial
'
8eja 8ejala la 4 peru peruba baha han n dala dalam m tang tanggu gung ng ja0a ja0ab b pera peran? n?in inte tera raks ksii sosi sosial al yang yang berhubungan dengan penyakit. penyakit.
7;
1enyuluhan?pembelajaran '
8ejala 4 ri0ayat hipertensi, migren, stroke, penyakit mental pada keluarga.
1enggunaan alkohol?obat lain termasuk kavein kontrasepsi oral , hormon menopause. 8; +yeri?keamanan
'
8ejala 8ejala 4 migren migren mungki mungkin n menyel menyeluru uruh h atau unilate unilateral ral keduta kedutan n kuat, kuat, mungki mungkin n dimulai sekeliling mata atau penyebaran kedua mata
'
anda anda 4 nyeri, kemerahan, pu#at pada daerah 0ajah, fokus menyempit, fokus pada diri sendiri respon emosional atau perilaku tak terarah, seperti menangis, gelisah, otot'otot daerah leher menegang, riginitas nugal
J;
Dia#n$sa Kee"aatan 1; +yeri berhubungan dengan vasokontriksi vasokontriksi arteri 2;
Cemas berhubungan dengan 1erubahan status kesehatan
3;
ntoleransi 6ktivitas berhungan dengan "etidakseimbangan antara suplai oksigen dengan kebutuhan
*
Inte"+ensi , Rasi$nal
Tan##al .a&
DIAGN/SA KEPERAWATA TAN N
TU.UAN DAN KRITERIA HASIL (N!"sin# /!t0$&e)
INTER1ENSI KEPERAWATAN (N!"sin# Inte"+enti$n lassi+i0ati$n)
Na&a , a"af
Setelah dilakukan tindakan kepera0atan selama A.. %ana'e&en Nye"i- Paint &ana#e&ent jam pasien ti dak mengalami nyeri, dengan ; 2aku 2a kuka kan n pen engk gkaj ajia ian n nyer ny erii se#a se #ara ra Tan2a 2an #e'ala3 kriteria hasil 4 kompre kom prehen hensif sif (lokas (lo kasi, i, karakt kar akteri eristi stik, k, duras du rasi, i, fre frekue kuensi nsi,, kua kualita litass dan fak faktor tor 2aporan se#ara verbal dan non verbal . Pain Le+el3 ; presipitasi) ; fakta dari observasi 7bse 7b serv rvas asii reak re aksi si nonv no nver erba ball dari da ri ; In2i In2ik kat$" t$" A Aal Akhi Akhi"" posisi antalgik (menghindari nyeri) nyeri) ; ketidaknyamanan 5elap 5e lapor orka kan n adan ad anya ya ; gerakan melindungi ; 8unakan 8una kan teknik kom komunikas unikasii terap terapeutik eutik ; nyeri ; tingkah laku berhati'hati untuk un tuk men menget getahu ahuii pen pengal galama aman n ny nyeri eri ;rekuensi nyeri ; luka topeng (nyeri) ; pasien 1anjang episode nyeri 8anggu 8an gguan an tid tidur ur (ma (mata ta say sayu, u, tam tampak pak ; ; Bantu pasien dan keluarga untuk men#ari ; 1ernyataan nyeri #apek, sulit? gera ka kan ka#au, ; dan menemukan dukungan :ksp :k spre resi si ny nyer erii pa pada da ; menyeringai) "on ontr trol ol ling li ngku kung ngan an yan ang g dap da pat ; 0ajah ;okus menyempit (penurunan persepsi ; memp me mpen enga garu ruhi hi ny nyer erii sepe se pert rtii suhu su hu 1osisi tubuh protektif 0akt 0a ktu, u, ke keru rusa saka kan n pr pros oses es be berf rfiki ikir, r,; ruangan, pen#ahayaan dan kebisingan 1erubahan pada penurunan interaksi dengan orang lain ; "aji "a ji ti tipe pe da dan n su sumb mber er ny nyer erii un untu tuk k ; dan lingkungan) frekuansi pernafasan menentukan intervensi ingka in gkah h lak laku u dis distra traksi ksi (ja (jalan lan'ja 'jalan lan,, ; 1erubahan 1eru bahan nadi (/ea (/eart rt ; 6jarkan tentang teknik nonfarmakologi 4 ; >ate) menemui orang lain dan atau aktivitas nafas dalam, relaksasi, distraksi, kompres berulang'ulang) 1eru 1e ruba baha han n teka te kana nan n ; hangat?dingin >respon autonom (seperti berkeringat, ; darah Berika Ber ikan n ana analge lgetik tik unt untuk uk men mengur gurang angii ; perubahan tekanan darah, perubahan ; nyeri nafas, nadi dan dilatasi pupil) ingkatkan istirahat ; "eterangan4 6gen injury biologi ; ; 5onitor vital sign 1; "uat 6gen njury kimia ; 2; Berat 6gen injury fisik ; 3; Sedang 4; >ingan 5; idak ada Nye"i Ak!t b*2 +as$k$nt"iksi A"te"i
Tan##al .a&
DIAGN/SA K EP EPERAWATAN e&as b*2 Pe"!bahan stat!s kesehatan Tan2a 2an #e'ala3 8elisah ; nsomnia ; >esah ; "etakutan ; ; Sedih ;o#us pada diri ; "ekha0atiran ; ; Cemas
4e"h!b!n#an 2en#an3 6n#aman kematian ; erpajan toksin /ubungan keluarga ; "risis situasional ; ; Stress 1enyalahgunaan obat ; 1erubahan pada status ; ekonomi 1erubahan pada status dan? ; fungsi peran ; 1erubahan status kesehatan 6n#man konsep diri ; ; "ebutuhan yang tidak terpenuhi ;
TU.UAN DAN KRITERIA HASIL (N!"sin# /!t0$&e) Setelah dilakukan tindakan kepera0atan selama ..... jam, diharapkan pasien akan men#apai4 men#apai4 ; "ontrol #emas "oping ;
K"ite"ia hasil3 In2ikat$" Aal ntensitas ke#emasan ; ; 5eny enying ingkirk irkan tan tanda ke#emasan 5enu enurunk runkan an stim stimu ulus lus ; lingkungan ketika #emas 5en# 5en#er eran anak akan an stra strate tegi gi ; koping unjtuk situasi penuh stress ; 5en#ar 5en#arii inform informasi asi untuk untuk menurunkan ke#emasan 5ela 5elapo pork rkan an penu penuru runa nan n ; durasi dan episode #emas 5elapo 5elaporka rkan n pening peningkat katan an ; rentang 0aktu antara episode #emas 5empertahankan ; penampilan peran
"eterangan4 1; "eluhan ekstrim 2; "eluhan berat 3; "eluhan sedang
Akhi"
INTER1ENSI KEPERAWATAN Na&a , (N!"sin# Inte"+enti$n lassi+i0ati$n) a"af Pen!"!nan ke0e&asan (An5iety "e2!0ti$n) ; 8unakan pendekatan yang menyenangkan +yatakan dengan jelas harapan terhadap ; pelaku pasien elask elaskan an semua semua prosed prosedur ur dan apa yang yang ; dirasakan selama pera0atan 1ahami 1ahami persep persepsi si pasien pasien terhad terhadap ap situasi situasi ; stress ; emani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut Beri Berika kan n info inform rmas asii aktu aktual al meng mengen enai ai ; diagnosis, tindakan, prognosis -orong keluarga untuk menemani anak ; -engarkan dengan penuh perhatian ; ; dentifikasi tingkat ke#emasan Bant Bantu u pasi pasien en meng mengen enal al situ situas asii yang ang ; menimbulkan ke#emasan -orong -orong pasien pasien untuk untuk mengun mengungka gkapka pkan n ; perasaan, ketakutan, persepsi persepsi 6jar 6jarka kan n pasi pasien en meng menggu guna naka kan n tekni teknik k ; relaksasi Berikan obat untuk mengurangi ke#emasan ;
Tan##al .a&
DIAGN/SA K EP EPERAWATAN e&as b*2 Pe"!bahan stat!s kesehatan Tan2a 2an #e'ala3 8elisah ; nsomnia ; >esah ; "etakutan ; ; Sedih ;o#us pada diri ; "ekha0atiran ; ; Cemas
4e"h!b!n#an 2en#an3 6n#aman kematian ; erpajan toksin /ubungan keluarga ; "risis situasional ; ; Stress 1enyalahgunaan obat ; 1erubahan pada status ; ekonomi 1erubahan pada status dan? ; fungsi peran ; 1erubahan status kesehatan 6n#man konsep diri ; ; "ebutuhan yang tidak terpenuhi ;
;
Tan##al .a&
TU.UAN DAN KRITERIA HASIL (N!"sin# /!t0$&e) Setelah dilakukan tindakan kepera0atan selama ..... jam, diharapkan pasien akan men#apai4 men#apai4 ; "ontrol #emas "oping ;
K"ite"ia hasil3 In2ikat$" Aal ntensitas ke#emasan ; ; 5eny enying ingkirk irkan tan tanda ke#emasan 5enu enurunk runkan an stim stimu ulus lus ; lingkungan ketika #emas 5en# 5en#er eran anak akan an stra strate tegi gi ; koping unjtuk situasi penuh stress ; 5en#ar 5en#arii inform informasi asi untuk untuk menurunkan ke#emasan 5ela 5elapo pork rkan an penu penuru runa nan n ; durasi dan episode #emas 5elapo 5elaporka rkan n pening peningkat katan an ; rentang 0aktu antara episode #emas 5empertahankan ; penampilan peran
Akhi"
INTER1ENSI KEPERAWATAN Na&a , (N!"sin# Inte"+enti$n lassi+i0ati$n) a"af Pen!"!nan ke0e&asan (An5iety "e2!0ti$n) ; 8unakan pendekatan yang menyenangkan +yatakan dengan jelas harapan terhadap ; pelaku pasien elask elaskan an semua semua prosed prosedur ur dan apa yang yang ; dirasakan selama pera0atan 1ahami 1ahami persep persepsi si pasien pasien terhad terhadap ap situasi situasi ; stress ; emani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut Beri Berika kan n info inform rmas asii aktu aktual al meng mengen enai ai ; diagnosis, tindakan, prognosis -orong keluarga untuk menemani anak ; -engarkan dengan penuh perhatian ; ; dentifikasi tingkat ke#emasan Bant Bantu u pasi pasien en meng mengen enal al situ situas asii yang ang ; menimbulkan ke#emasan -orong -orong pasien pasien untuk untuk mengun mengungka gkapka pkan n ; perasaan, ketakutan, persepsi persepsi 6jar 6jarka kan n pasi pasien en meng menggu guna naka kan n tekni teknik k ; relaksasi Berikan obat untuk mengurangi ke#emasan ;
"eterangan4 1; "eluhan ekstrim 2; "eluhan berat 3; "eluhan sedang
1erubahan pola interkasi
DIAGN/SA KE KEPERAWATAN
4; "eluhan ringan 5; idak ada keluhan
TU.UAN DA DAN KR KRITERI A HASIL (N!"sin# /!t0$&e) Int$ Int$le le"a "ans nsii Akti+ kti+it itas as b*2 b*2Setelah dilakukan tindakan kepera0atan Keti2a Ket i2akse ksei&b i&ban# an#an an anta"a ant a"a s!lai s! laiselama ....... jam, diharapkan aktivitas klien meningkat $ksi#en 2en#an keb!t!han K"ite"ia hasil3 A0ti+ity T$le"an0e tan2a 2an #e'ala In2ikat$" Aal Akhi" 5elapo 5el aporka rkan n se#a se#ara ra ver verbal bal ada adany nyaa ; Satura ; Saturasi si oksige oksigen n dalam dalam kelelahan atau kelemahan rentang yang diharapkan ; >espon abnormal dan tekanan darah saat beraktivitas atau nadi terhadap aktivitas ; /> dalam rentang yang ; 1erubahan 1erub ahan :"8 yang menu menunjuka njukan n diharapkan saat aritmia atau iskemia beraktivitas rentang yang 6danya dispneu atau ; >> dalam rentang ; ketidaknyamanan saat beraktivitas diharapkan saat ; 1enurunan kekuatan otot beraktivitas ekana nan n dara darah h sisto sistoll ; eka 6-2 dibantu ; rentang ; AAAAAAAAAAAAAAA dalam yangdi diha hara rapk pkan an saat saat AAAAAAAAAAAAAAA yang beraktivitas AAAA ; :"8 dalam batas normal ; *paya *paya pernapasan pernapasan pada Berhubungan dengan 4 respon terhadap aktivitas ; irah baring ; "elemahan umum ; "et "etida idakse kseimb imbang angan an ant antara ara sup suplai lai Skala 4 oksigen dengan kebutuhan 1; "eluhan ekstrim
INTER1ENSI KEPERAWATAN Na&a , (N!"sin# Inte"+enti$n lassi+i0ati$n) a"af ATI1IT6 THERAP6 ; 5enentukan penyebab toleransi aktivitas (fisik, psikologi atau motivasional) ; Berikan periode istirahat selama beraktivitas 1antau respo respon n kardio kardiopul pulmo monal nal sebelu sebelum m dan ; 1antau setelah melakukan aktivitas 5inima malk lkan an kerja kerja kard kardio iova vask skul uler er deng dengan an ; 5ini memberikan posisi dari tidur ke posisi setengah duduk ; ika memungkinkan tingkatkan aktivitas se#ara bertahap (dari duduk, duduk, jalan, aktivitas maksimal) ; 1astikan perubahan posisi klien se#ara perlahan dan monitor gejala dari intoleransi aktivitas ; "olaborasi dengan diberikam terapi fisik untuk memban membantu tu pening peningkat katan an level level aktivi aktivitas tas dan kekuatan nitorr dan #ata #atatt kem kemampu ampuan an untuk ntuk ; 5onito mentoleransi aktivitas 5onito torr inta intake ke nutr nutris isii untu untuk k mema memast stik ikan an ; 5oni ke#ukupan sumber energy ; 6jarkan 6jarkan klien bagaimana bagaimana menggunak menggunakan an teknik mengontrol pernafasan ketka beraktivitas
;
Tan##al .a&
1erubahan pola interkasi
4; "eluhan ringan 5; idak ada keluhan
DIAGN/SA KE KEPERAWATAN
TU.UAN DA DAN KR KRITERI A HASIL (N!"sin# /!t0$&e) Int$ Int$le le"a "ans nsii Akti+ kti+it itas as b*2 b*2Setelah dilakukan tindakan kepera0atan Keti2a Ket i2akse ksei&b i&ban# an#an an anta"a ant a"a s!lai s! laiselama ....... jam, diharapkan aktivitas klien meningkat $ksi#en 2en#an keb!t!han K"ite"ia hasil3 A0ti+ity T$le"an0e tan2a 2an #e'ala In2ikat$" Aal Akhi" 5elapo 5el aporka rkan n se#a se#ara ra ver verbal bal ada adany nyaa ; Satura ; Saturasi si oksige oksigen n dalam dalam kelelahan atau kelemahan rentang yang diharapkan ; >espon abnormal dan tekanan darah saat beraktivitas atau nadi terhadap aktivitas ; /> dalam rentang yang ; 1erubahan 1erub ahan :"8 yang menu menunjuka njukan n diharapkan saat aritmia atau iskemia beraktivitas rentang yang 6danya dispneu atau ; >> dalam rentang ; ketidaknyamanan saat beraktivitas diharapkan saat ; 1enurunan kekuatan otot beraktivitas ekana nan n dara darah h sisto sistoll ; eka 6-2 dibantu ; d a l a m r e n tang ; AAAAAAAAAAAAAAA yang ya ngdi diha hara rapk pkan an saat saat AAAAAAAAAAAAAAA beraktivitas AAAA ; :"8 dalam batas normal ; *paya *paya pernapasan pernapasan pada Berhubungan dengan 4 respon terhadap aktivitas ; irah baring ; "elemahan umum ; "et "etida idakse kseimb imbang angan an ant antara ara sup suplai lai Skala 4 oksigen dengan kebutuhan 1; "eluhan ekstrim
; ;
mobilitas 8aya hidup yang dipertahankan
2; 3; 4; 5;
"eluhan berat "eluhatn sedang "eluhan ringan idak ada keluhan
INTER1ENSI KEPERAWATAN Na&a , (N!"sin# Inte"+enti$n lassi+i0ati$n) a"af ATI1IT6 THERAP6 ; 5enentukan penyebab toleransi aktivitas (fisik, psikologi atau motivasional) ; Berikan periode istirahat selama beraktivitas 1antau respo respon n kardio kardiopul pulmo monal nal sebelu sebelum m dan ; 1antau setelah melakukan aktivitas 5inima malk lkan an kerja kerja kard kardio iova vask skul uler er deng dengan an ; 5ini memberikan posisi dari tidur ke posisi setengah duduk ; ika memungkinkan tingkatkan aktivitas se#ara bertahap (dari duduk, duduk, jalan, aktivitas maksimal) ; 1astikan perubahan posisi klien se#ara perlahan dan monitor gejala dari intoleransi aktivitas ; "olaborasi dengan diberikam terapi fisik untuk memban membantu tu pening peningkat katan an level level aktivi aktivitas tas dan kekuatan nitorr dan #ata #atatt kem kemampu ampuan an untuk ntuk ; 5onito mentoleransi aktivitas 5onito torr inta intake ke nutr nutris isii untu untuk k mema memast stik ikan an ; 5oni ke#ukupan sumber energy ; 6jarkan 6jarkan klien bagaimana bagaimana menggunak menggunakan an teknik mengontrol pernafasan ketka beraktivitas
; ;
mobilitas 8aya hidup yang dipertahankan
2; 3; 4; 5;
"eluhan berat "eluhatn sedang "eluhan ringan idak ada keluhan
DAFTAR PUSTAKA
+6+-6, !!. +ursing +ursing -iagnosis 4 -efinition and Classifi#ation (!!$'!!), 1hiladelphia. 1hiladelphia.
1erry & 1otter. !!%. Buku ajar4 ;undamental "epera0atan. :disi . akarta4 :8C
Smelt Smeltzer zer,, Suza Suzann nnee C. !!$ !!$.. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah dari Brunner & Suddarth, Suddarth, :disi 3. :8C 4 akarta. Somantri, rman. rman. !!3. Keperawatan Medical Bedah Asuhan Keperawatan !ada !asien den"an #an""uan $euro%ehaviour $euro%ehaviour . Salemba 5edika 4 akarta
DAFTAR PUSTAKA
+6+-6, !!. +ursing +ursing -iagnosis 4 -efinition and Classifi#ation (!!$'!!), 1hiladelphia. 1hiladelphia.
1erry & 1otter. !!%. Buku ajar4 ;undamental "epera0atan. :disi . akarta4 :8C
Smelt Smeltzer zer,, Suza Suzann nnee C. !!$ !!$.. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah dari Brunner & Suddarth, Suddarth, :disi 3. :8C 4 akarta. Somantri, rman. rman. !!3. Keperawatan Medical Bedah Asuhan Keperawatan !ada !asien den"an #an""uan $euro%ehaviour $euro%ehaviour . Salemba 5edika 4 akarta