BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kelompok Khusus
2.1.1 Definisi Kelompok Khusus Kelompok khusus adalah sekelompok masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik, mental maupun sosialnya budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan, bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan keperawatan karena ketidakmampuan ketidakmampuan dan ketidaktahu ketidaktahuan an mereka dalam dalam memeli memelihara hara kesehat kesehatan an dan keperaw keperawata atan n terhad terhadap ap diriny dirinyaa sendir sendirii (Rofii, 2010. Kel Kelompo ompok k
khus khusu us
merup erupak akan an
seku sekum mpula pulan n
indi indivi vidu du
yang ang
mempunyai kesamaan !enis kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap masalah kesehatan antara lain " a.
Kelomp Kelompok ok khusus khusus dengan dengan kebutu kebutuhan han kesehat kesehatan an khusus khusus sebagai sebagai akibat perkembangan dan pertumbuhan seperti " ibu hamil, bayi baru lahir, anak balita, anak usia sekolah dan lansia atau lan!ut usia.
b. Kelompok dengan kesehatan khusus yang memerlukan pengawasan dan dan bimb bimbin inga gan n sert sertaa asuh asuhan an keper keperawa awata tan, n, anta antara ra lain lain " kasus kasus penyakit kelamin, tuber#ulosis, $%D&, kusta dan da n lain ' lain. ( Rofii, 2010 2.1.2 Keperawatan pada Kelompok Khusus erupakan upaya di bidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditu ditu!u !uka kan n
kepa kepada da
kelo kelomp mpok ok)k )kel elom ompo pok k
indi indivi vidu du
yang yang
mempu empuny nyai ai
kesama kesamaanny annyaa !enis !enis kelami kelamin, n, umur, umur, permas permasala alahan han keseha kesehatan tan dan rawan rawan terh terhad adap ap
masa masala lah h
kese keseha hata tan n
ters terseb ebut ut,,
yang yang
dila dilaks ksan anak akan an
se#a se#ara ra
berorganisasi dengan tu!uan meningkatkan kemampuan kelompok dan dera!at dera!at kesehatannya, kesehatannya, mengutamakan mengutamakan upaya promotif dan preventif preventif dengan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif, yang ditu!ukan kepada merek merekaa yang yang tingg tinggal al dipan dipanti ti kepad kepadaa kelom kelompok pok)ke )kelo lomp mpok ok yang yang ada ada 1
dima dimasy syar araka akat, t, dibe diberi rika kan n
oleh oleh tena tenaga ga
kese keseha hata tan n
denga dengan n
pende pendeka kata tan n
pen#egahan masalah melalui proses keperawatan (*ffendy, 1++. 2.1.- elayanan Kelompok Khusus di asyarakat elaya elayanan nan kelomp kelompok ok khusus khusus di masyar masyarakat akat,, dilakuk dilakukan an melalu melaluii kelompok)kel kelompok)kelompok ompok yang terorganisir terorganisir dengan melibatkan melibatkan peran serta serta aktif masya masyaraka rakat, t, melalu melaluii pembent pembentuka ukan n kader kader kesehat kesehatan an di antara antara kelomp kelompok ok tersebut, yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan oleh puskesmas, yang yang telah telah ber!al ber!alan an dewasa dewasa ini kita kita kenal kenal dengan dengan sebuta sebutan n desa desa wisma. wisma. Disamping itu lahan pembinaan kelompok)kelompok khusus di masyarakat dapat dilakukan melalui posyandu terhadap kelompok ibu hamil, bayi dan anak anak bali balita ta,, dan dan kelo kelomp mpok ok)k )kel elom ompo pok k lain lainny nyaa yang ang mung mungki kin n dapa dapatt dilakukan. ( *ffendy, 1++. 2.2 Konsep Ibu Hamil
Keha Kehami mila lan n manu manusi siaa ter! ter!ad adii sela selama ma /0 mingg minggu u anta antara ra wakt waktu u menstruasi terakhir dan kelahiran (- minggu dari pembuahan dari pembuahan. . %stilah medis untuk wanita hamil adalah gravida adalah gravida,, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio embrio (minggu) (minggu) minggu awal dan kemudian men!adi !anin men!adi !anin sampai kelahiran ($stria, 200+. Kehamilan adalah masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya !anin. amanya hamil normal 20 2 0 hari ( /0 minggu atau + bulan hari dihitung dari pertama haid terakhir (rawirohar!o, 200. Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru ter!adi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai fetus yang aterm (3uyton, 1++. 2.3 Tanda dan Geala Kehamilan
2.-.1 4ukti &ub!ektif (presumtif 1. $menore 4agi wanita normal yang mengalami menstruasi teratur, amenore merupakan salah satu bukti dini kehamilan, terutama bila ge!ala)ge!ala lainnya !uga ter!adi. 2. erubahan payudara 2
dima dimasy syar araka akat, t, dibe diberi rika kan n
oleh oleh tena tenaga ga
kese keseha hata tan n
denga dengan n
pende pendeka kata tan n
pen#egahan masalah melalui proses keperawatan (*ffendy, 1++. 2.1.- elayanan Kelompok Khusus di asyarakat elaya elayanan nan kelomp kelompok ok khusus khusus di masyar masyarakat akat,, dilakuk dilakukan an melalu melaluii kelompok)kel kelompok)kelompok ompok yang terorganisir terorganisir dengan melibatkan melibatkan peran serta serta aktif masya masyaraka rakat, t, melalu melaluii pembent pembentuka ukan n kader kader kesehat kesehatan an di antara antara kelomp kelompok ok tersebut, yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan oleh puskesmas, yang yang telah telah ber!al ber!alan an dewasa dewasa ini kita kita kenal kenal dengan dengan sebuta sebutan n desa desa wisma. wisma. Disamping itu lahan pembinaan kelompok)kelompok khusus di masyarakat dapat dilakukan melalui posyandu terhadap kelompok ibu hamil, bayi dan anak anak bali balita ta,, dan dan kelo kelomp mpok ok)k )kel elom ompo pok k lain lainny nyaa yang ang mung mungki kin n dapa dapatt dilakukan. ( *ffendy, 1++. 2.2 Konsep Ibu Hamil
Keha Kehami mila lan n manu manusi siaa ter! ter!ad adii sela selama ma /0 mingg minggu u anta antara ra wakt waktu u menstruasi terakhir dan kelahiran (- minggu dari pembuahan dari pembuahan. . %stilah medis untuk wanita hamil adalah gravida adalah gravida,, sedangkan manusia di dalamnya disebut embrio embrio (minggu) (minggu) minggu awal dan kemudian men!adi !anin men!adi !anin sampai kelahiran ($stria, 200+. Kehamilan adalah masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya !anin. amanya hamil normal 20 2 0 hari ( /0 minggu atau + bulan hari dihitung dari pertama haid terakhir (rawirohar!o, 200. Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru ter!adi bila ovum dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai fetus yang aterm (3uyton, 1++. 2.3 Tanda dan Geala Kehamilan
2.-.1 4ukti &ub!ektif (presumtif 1. $menore 4agi wanita normal yang mengalami menstruasi teratur, amenore merupakan salah satu bukti dini kehamilan, terutama bila ge!ala)ge!ala lainnya !uga ter!adi. 2. erubahan payudara 2
5yeri, nyeri tekan, terasa berat, dan pembesaran adalah ge!ala awal perubahan payudara. Kemudian ter!adi pigmentasi, perubahan putting, sekresi kolostrum, dan pembesaran vena. -. ual dan untah 4any 4anyak ak wani wanita ta menga mengala lami mi dera dera!a !att yang yang berv bervar aria iasi si mula mulaii dari dari mual mual,p ,peni ening, ng, dan munt muntah. ah. 6al 6al ini ini dise disebu butt morning morning sickness sickness karena ge!ala)ge!ala lebih sering ter!adi setelah sarapan pagi. Diyakini bahwa morning sickness sickness adalah respons awal tubuh terhadap tigginya kadar progesteron. /. 7rekuensi 4erkemih Kong Konges esti ti
dara darah h
pada pada
orga organ) n)or orga gan n
pelv pelvik ik
meni meninm nmgk gkat atka kan n
sensitivi sensitivitas tas !aringan. 8ekanan karena pembesaran pembesaran uterus pada kandung kemih menstimulasi saraf untuk berkemih selama kehamilan. 9. eukorea (keputihan eningka eningkatan tan sekres sekresii vaginal vaginal diseba disebabkan bkan oleh oleh efek efek peningka peningkatan tan suplai darah ke pelvik ter!adi amat dini pada kehamilan. . 8anda :hadwi#k;s (ber#ak keunguan pada vagina eruba erubahan han awal awal yang yang terlih terlihat at pada pada warna warna mukosa mukosa vagina vagina yang yang men!adi ungu kebiruan karena meningkatnya suplai darah. 2.-.2 4ukti
adal adalah ah
melu meluna nakn knya ya
serv servik iks. s.
8and 8anda) a)ta tand ndaa
ini ini
adal adalah ah
probabilitas tetapi bukan buksti kehamilan absolut. 2. erubahan abdomen Karena uterus membesarsehingga dinding abdomen harus terdorong keluar untuk menampung penambahan ukuran uterus ke dalam rongga abdomen. &elain itu pada abdomen !uga akan terdapat striae gravidarum dan pigmentasi. -. emeriksaan abolatorium -
&emua pemeriksaan kehamilan tergantung dengan ada atau tidaknya human :horioni# gonandotropin ( h:3 dalam urin. 6ormon tersebut dihasilkan perta,ma kali oleh tropoblas ketika ovum yang dibuahi terbenam dalam endometrium. =enis pemeriksaan kehamilan adalah bioassay, radioreseptor, immunoassay, dan antibodi monoklonal. 2.-.- 4ukti ositif (absolute 1. endengar detak !antung !anin (D== dan desiran funik 2. erasakan bagian)bagian !anin -. elihat hasil konsepsi pada ultrasonografi atau skleton pada gambar > ray /. erasakan gerakan !anin 9. *lektrokardiografi !anin
2.! Peme"iksaan pada ibu hamil
$. 8u!uan pemeriksaan dan pengawasan %bu hamil 1. 8u!uan umum enyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak yang sehat. 2. 8u!uan khusus a. engenal dan menangani penyakit)penyakit yang mungkin di!umpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas b. engenal dan mengobati penyakit)penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin #. enurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak d. emberikan nasehat)nasehat tentang #ara hidup sehat sehari)hari /
4. =adwal pemeriksaan kehamilan =adwal pemeriksaan antenatal #are sebanyak 12 sampai 1- kali selama hamil " 1. emeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika haidnya terlambat 1 bulan 2. eriksa ulang 1 kali sebulan sampai kehamilan bulan -. eriksa ulang 2 kali sebulan pada usia kehamilan bulan sampai usia kehamilan + bulan /. eriksa ulang 1 minggu sekali sesudah usia kehamilan + bulan 9. eriksa khusus bila ada keluhan)keluhan &tandar pemeriksaan minimal menurut ?6< yaitu / kali selama kehamilan 1. &atu kali pada trimester % (sebelum 1/ minggu 2. &atu kali pada trimester %% (antara minggu ke 1/)2 minggu -. Dua kali pada trimester %%% (antara minggu ke 2)- minggu dan sesudah minggu ke - :. elayanan dan asuhan standar minimal @1/ 8A 1. 8imbang berat badan 2. 8ekanan darah -. 8inggi fundus uteri /. 8etanus to>oid lengkap 9. 8ablet Bat besi, minimal +0 tablet selama kehamilan . 8es penyakit menular seksual (& . 8emu wi#ara dalam rangka persiapan ru!ukan . 8erapi kebugaran 9
+. 8es CDR 10. 8es reduksi urine 11. 8es protein urine 12.8es 6b (6aemoglobin 1-.8erapi iodium 1/.8erapi malaria D. emeriksaan Kehamilan $namnesa 1. 4iodata 5ama, umur, peker!aan, suami, umur, agama, alamat, dan lain)lain untuk mengetahui penderita dan menentukan status sosial ekonominya harus diketahui. isalnya untuk menentukan an!uran apa atau pengobatan apa yang akan diberikan untuk menentukan diagnosa kehamilan, !ika umur terlalu tua atau muda maka persalinan lebih banyak resiko 2. Keluhan utama $pakah penderita datang untuk pemeriksaan kehamilan atau keluhan) keluhan yang dirasakan ibu :ontoh " a. %bu mengatakan pinggang pegal)pegal b. %bu mengatakan keluar darah dari kemaluan -. 8entang riwayat haid a. enar#he, haid teratur tidak, dan siklus, lamanya haid. 4anyak darah. &ifat darah " #air atau berbeku)beku, warnanya, baunya, haid nyeri atau tidak
b. 6aid terakhir, teratur tidaknya haid dan siklusnya dipergunakan untuk memperhitungkan tafsiran persalinan. Eang dimaksud dengan terakhir adalah hari pertama dari haid yang terakhir (668 /. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu a. Kehamilan $dakah gangguan seperti pendarahan, muntah yang sangat, to>a#mia gavidarum b. ersalinan &pontan atau buatan, aterm atau premature, perdarahan, ditolong bidan, dokter atau dukun #. 5ifas $dakah panas atau perdarahan, bagaimana laktasi d. $nak =enis kelamin, hidup atau tidak !ika meninggal umur berapa dan penyebab meninggalnya, berat badan waktu lahir. 9. Riwayat kehamilan sekarang a. ulai merasakan gerakan !anin b. Kehamilan
masih
muda
adakah
mual,
muntah,
sakit kepala,
perdarahan, sakit pinggang dan lain)lain . Riwayat Kesehatan badan a. ernahkah sakit keras atau operasi b. 4agaimana nafsu makan F minum . Riwayat penyakit keluarga $dakah riwayat penyakit keturunan dalam keluarga seperti D, hipertensi atau penyakit menular yang dapat mempengaruhi persalinan 84:.
. Riwayat sosial 8entang perkawinan " kawin atau tidak berapa kali kawin, berapa lama kawin Dari anamnesa mendapat kesan tentang keadaan penderita dan kemudian akan di#o#okan dengan hasil dari pemeriksaan fisik.
2.# $asalah%$asalah &an' Timbul Pada Ibu Hamil
a. $ngka kematian yang tinggi enyebab kematian pada ibu yang melahirkan" Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ibu hamil men!adi faktor penentu angka kematian, meskipun masih banyak faktor yang harus diperhatikan untuk menangani masalah ini. ersoalan kematian yang ter!adi lantaran indikasi yang laBim mun#ul. Eakni pendarahan, kera#unan kehamilan yang disertai ke!ang)ke!ang,aborsi, dan infeksi. 5amun, ternyata masih ada faktor lain yang !uga #ukup penting. isalnya, pemberdayaan perempuan yang tak begitu baik, latar belakang pendidikan, sosial ekonomi keluarga, lingkungan masyarakat dan politik, kebi!akan !uga berpengaruh. Kaum laki) laki pun dituntut harus berupaya ikut aktif dalam segala permasalahan bidang reproduksi se#ara lebih bertanggung !awab. &elain masalah medis, tingginya kematian ibu hamil !uga karena masalah ketidaksetaraan gender, nilai budaya, perekonomian serta rendahnya perhatian laki)laki terhadap ibu hamil dan melahirkan.
enurut hasil ka!ian kiner!a %3D
+
tuberkulosis, dan hepatitis. %bu hamil yang terinfeksi penyakit)penyakit tersebut biasanya memiliki ge!ala yang lebih parah dan memiliki tingkat risiko tinggi keguguran, kematian !anin, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, kematian bayi danFatau ibu. a alaria erupakan infeksi parasit yang ditularkan oleh nyamuk dan menewaskan lebih dari 1 !uta orang setiap tahunnya. enyakit ini lebih umum pada wilayah %ndonesia bagian timur. alaria dapat di#egah dengan obat)obatan yang tepat dan perangkat antinyamuk. b 8uberkulosis (84 $dalah infeksi yang termasuk dalam target kedaruratan ?6< se!ak tahun 2009. &ekitar sepertiga dari populasi dunia (diperkirakan sekitar 1,9 miliar terinfeksi basil tuberculosis. enyakit ini dapat diperberat oleh kehamilan dan menyebabkan kematian ibu danF atau !anin. 84 dapat disembuhkan dengan obat)obatan seperti Rifampisin, %56 dan *tambutol. c) 6epatitis
$dalah infeksi virus yang menyerang fungsi hati. Cirus hepatitis 4 (64C adalah penyebab paling umum hepatitis pada ibu hamil, namun virus hepatitis * (6*C adalah yang paling dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian ibu. 6epatitis * akut dapat memberikan ge!ala tiba)tiba dalam beberapa hari atau minggu sebelum kematian. 6epatitis dapat di#egah dengan kewaspadaan, imunisasi, dan sanitasi yang lebih baik. - Diabetes melitus gestasional (D3 Diabetes elitus pada kehamilan atau sering disebut Diabetes elitus 3estasional, merupakan penyakit diabetes yang ter!adi pada ibu yang sedang hamil. 3e!ala utama dari kelainan ini pada prinsipnya sama dengan ge!ala utama pada penyakit diabetes yang lain yaitu sering buang
10
air ke#il ( polyuria, selalu merasa haus ( polydipsi, dan sering merasa lapar ( polyfagi. Eang membedakan adalah keadaan pasien saat ini sedang hamil. &ayangnya penemuan kasus)kasus diabetes gestasional sebagian besar karena kebetulan sebab pasien tidak akan merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya selain kehamilan, dan ge!ala sering ken#ing dan banyak makan !uga biasa ter!adi pada kehamilan normal. asalah yang ditemukan pada bayi yang ibunya menderita diabetes dalam kehamilan adalah kelainan bawaan, makrosomia (bayi besar I / kg, hipoglikemia (kadar gula darah rendah, hipokalsemia (kadar kalsium dalam tubuh rendah, hiperbilirubinemia (bilirubun berlebihan dalam tubuh, sindrom gawat napas, dan kematian !anin. 7aktor maternal (pada ibu yang berkaitan dengan peningkatan angka ke!adian makrosomia adalah obesitas, hiperglikemia, usia tua, dan multiparitas (!umlah kehamilan I /. akrosomia memiliki risiko kematian !anin saat dilahirkan karena ketika melahirkan, bahu !anin dapat nyangkut serta dan peningkatan !umlah operasi #aesar. 6ipoglikemia pada bayi dapat ter!adi beberapa !am setelah bayi dilahirkan. 6al ini ter!adi karena ibu mengalami
hiperglikemia
(kadar
gula
darah
berlebihan
yang
menyebabkan bayi men!adi hiperinsulinemia (kadar hormone insulin dalam tubuh !anin berlebihan. engaruh Diabetes ilitus 8erhadap Kehamilan 1. engaruh kehamilan, perrsalinan dan nifas terhadap D. a. Kehamilan dapat menyebabkan status pre diabetik men!adi manifes (diabeti#. b. D akan men!adi lebih berat karena kehamilan. 2. engaruh penyakit gula terhadap kehamilan diantaranya" a. abortus dan partus premature. b. 6idronion.
11
#. re)eklamsi. d. Kesalahan letak !antung. e. %nsufisiensi plasenta. -. engaruh penyakit terhadap persalinan a. 3angguan kontraksi otot rahim partus lamaFterlantar. b. =anin besar sehingga harus dilakukan tindakan operasi. #. 3angguan pembuluh darah plasenta sehingga ter!adi asfiksia sampai dengan lahir mati. d. erdarahan post partum karena gangguan kontraksi otot rahim. e. ost partum mudah ter!adi infeksi. f.
4ayi
mengalami hypogli#emi post partum sehingga dapat
menimbulkan kematian. /. engaruh D terhadap kala nifas a. udah ter!adi infeksi post partum b. Kesembuhan luka terlambat dan #enderung infeksi mudah menyebar 9. engaruh D terhadap bayi a. $bortus, premature J usia kandungan - minggu b. 4ayi besar (makrosomia #. Dapat ter!adi #a#at bawaan, potensial penyakit saraf dan !iwa / Kekurangan giBi asalah
kekurangan giBi pada ibu
hamil sebenarnya
sangat
berhubungan dengan proses pertumbuhan, yaitu pertumbuhan !aninyang dikandungnya dan pertumbuhan berbagai organ tubuhnya sebagai pendukung proses pertumbuhan ini, maka kebutuhan makanan sebagai sumber energi !uga meningkat. eningkatan metabolism berbagai Bat giBi pada ibu hamil !uga memerlukan peningkatan suplai berbagai vitamin, mineral khususnya 7e dan :a serta kalori dan protein.
12
$pabila kebutuhan kalori, protein dan mineral meningkat ini tidak dapat terpenuhi melalui konsumsi makanan oleh ibu hamil, akan ter!adi kekurangan giBi pada ibu hamil yang berakibat " a. 4erat badan bayi pada waktu lahir rendah dan sering disebut berat badab bayi rendah (44R. b. Kelahiran premature ( lahir belum #ukup umur kehamilan #. ahir dengan berbagai kesulitan dan lahir mati. Kekurangan giBi pada ibu hamil menimbulkan berbagi masalah giBi pada ibu hamil tersebut. asalah giBi adalah gangguan pada beberapa segi kese!ahteraan perorangan atau masyarakat disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan akan Bat giBi yang diperoleh dari makanan. asalah kekurangan giBi makro terutama kurang energy protein sedangkan masalah kekurangan giBi mikro adalah kekurangan Bat besi, dan kurang Bat yodium. 9 $bortus $bortus adalah keluarnya !anin sebelum men#apai viabilitas. Dimana masa gestasi belum men#apai usia 22 minggu dan beratnya kurang dari 900 gram. (Derek iewollyn=ones" 2002. 6al serupa dikemukakan urray, 2002 bahwa abortus adalah berakhirnya kehamilan dengan pengeluaan hasil konsepsi sebelum !anin dapat hidup di luar kandungan dengan usia gestasi kurang dari 20 minggu dan berat !anin kurang dari 900 gram. ada setiap ibu hamil memiliki resiko untuk ter!adinya abortus (keguguran, ke!adian abortus pada ibu hamil dapat dipegaruhi oleh beberapa sebab antara lain" a. Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi. Kelainan inilah yang paling umum menyebabkan abortus pada kehamilan sebelum umur
kehamilan
minggu.
4eberapa
faktor
yang 1-
menyebabkan
kelainan
ini
antara
lain
"
kelainan
kromosonFgenetik, lingkungan tempat menempelnya hasil pembuahan yang tidak bagus atau kurang sempurna dan pengaruh Bat Bat yang berbahaya bagi !anin seperti radiasi, obat obatan, tembakau, alkohol dan infeksi virus. b. Kelainan pada plasenta. Kelainan ini bisa berupa gangguan pembentukan pembuluh darah pada plasenta yang disebabkan oleh karena penyakit darah tinggi yang menahun. #. 7aktor ibu seperti penyakit penyakit khronis yang diderita oleh sang ibu seperti radang paru paru, tifus, anemia berat, kera#unan dan infeksi virus to>oplasma. d. Kelainan yang ter!adi pada organ kelamin ibu seperti gangguan pada mulut rahim, kelainan bentuk rahim terutama rahim yang lengkungannya ke belakang (se#ara umum rahim melengkung ke depan, mioma uteri, dan kelainan bawaan pada rahim. reeklampsia reeklampsia ialah penyakit dengan tanda)tanda hipertensi, edema, dan proteinuria yang timbul karena kehamilan. enyakit ini umumnya ter!adi dalam trimester %%% kehamilan, tetapi dapat ter!adi sebelumnya, misalnya pada molahidatidosa. (6anifa ?ikn!osastri, 200. reeklampsia terbagi atas 2 bagian, yaitu " 1. reeklampsia ringan, bila disertai dengan keadaan sebagai berikut " a. 8ekanan darah 1/0 atau kenaikan -0 mm6g dengan interval pelaksanaan !am. b. 8ekanan darah diastoli# +0 atau kenaikan 19 mm6g dengan interval pelaksanaan !am. #. Kenaikan berat badan 1 kg atau lebih dalam seminggu
1/
d. roteinuria kuantitatif 0,- gr atau lebih dengan tingkat kualitatif plus 1 sampai 2 urin keteter atau midstream. 2. reeklampsia berat, bila disertai keadaan sebagai berikut " a. 8ekanan darah 10F110 mm6g atau lebih b.
19
ertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan non)medis seringkali dilakukan oleh seseorang yang disebut sebagai dukun beranak, dukun bersalin atau pera!i. ada dasarnya dukun bersalin diangkat berdasarkan keper#ayaan masyarakat setempat atau merupakan peker!aan yang sudah turun temurun dari nenek moyang atau keluarganya dan biasanya sudah berumur L /0 tahun ke atas. ( rawirohard!o, 2009. endidikan dukun umumnya adalah Ke!ar aket $ atau tamat &D, bisa ba#a tulis dengan kapasitas yang rendah, mereka tidak mendapat ilmu tentang #ara pertolongan persalinan se#ara teori di bangku kuliah, tetapi mereka hanya berdasarkan pengalaman sa!a. eralatan yang digunakannya hanya seadanya seperti memotong tali pusat menggunakan bambu, untuk mengikat tali pusat menggunakan tali naken, dan untuk alasnya menggunakan daun pisang.
asalah yang dapat ditimbulkan apabila persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan non medis (dukun beranak" enurut Dinkes $K% #enderung tinggi akibat pertolongan persalinan tanpa fasilitas memadai, antara lain tidak adanya tenaga bidan apalagi dokter obsgin. Karena persalinan masih ditangani oleh dukun beranak atau pera!i, kasus kematian ibu saat melahirkan masih tetap tinggi. ertolongan gawat darurat bila ter!adi kasus perdarahan atau infeksi yang diderita ibu yang melahirkan, tidak dapat dilakukan. enelitian
menun!ukkan bahwa kebanyakan orang lebih
memilih untuk menggunakan dukun beranak. &ementara itu, definisi mereka tentang mutu pelayanan berbeda dengan definisi standar medis. Kelemahan utama dari mutu pelayanan adalah tidak terpenuhinya standar minimal medis oleh para dukun beranak, seperti dengan praktek yang tidak steril (memotong tali pusat dengan sebilah bambu dan meniup lubang hidung bayi yang baru lahir dengan mulut. Riwayat kasus kematian ibu dan !anin dalam penelitian ini 1
menggambarkan apa yang ter!adi !ika dukun beranak gagal mengetahui tanda bahaya dalam masa kehamilan dan persalinan serta ru!ukan yang terlambat dan ke#a#atan !anin pun bisa ter!adi dari kekurangtahuan dukun beranak akan tanda)tanda bahaya kehamilan yang tidak dikenal. 2.( Kepe"a)a*an pada Ibu Hamil di Komuni*as
erawatan pada ibu hamil bersifat preventif #are untuk men#egah ter!adinya masalah kurang baik bagi ibu maupun !anin agar dapat melalui persalinan dengan sehat dan aman, di perlukan kesiapan fisik dan mental ibu sehingga ibu dalam keadaan status kesehatan yang optimal karena dengan keadaan kesehatan ibu yang optimal sangat berpengaruh bagi pertumbuhan !anin yang di kandungnya ( Departemen Kesehatan R%, 200 8u!uan pelayanan pada ibu hamil adalah " a. emantau kema!uan kehamilan, memastikan kese!ahteraan ibu dan tumbuh kembang !anin. b. eningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental serta sosial ibu dan bayi. #. menemukan se#ara dini adanya masalahFgangguan dan kemungkinan komplikasi yang ter!adi selama kehamilan. d. empersiapkan kehamilan dan persalinan dengan selamat baik ibu maupun bayi, dengan trauma seminimal mungkin. e.
empersiapkan ibu agar masa nifas dan pemberian $&% *ksklusif ber!alan normal.
f. empersiapkan ibu dan keluarga dapat berperan dengan baik dalam memelihara bayi agar dapat tumbuh dan berkembang se#ara normal.
2.+ Pela,anan Keseha*an pada Ibu Hamil di Komuni*as
elayanan kelompok khusus di masyarakat, dilakukan melalui kelompok ' kelompok yang terorganisir dengan melibatkan peran serta aktif masyarakat, melalui pembentukan kader kesehatan diantara kelompok tersebut, yang telah 1
mendapatkan pendidikan dan pelatihan oleh puskesmas . &elain itu, pembinaan pada kelompok ibu hamil dapat dilakukan melalui osyandu. Keperawatan komunitas men#akup berbagai bentuk upaya pelayanan kesehatan baik upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitative maupun resosialitatif. 1 Gpaya promotif untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dengan melakukan
kegiatan
penyuluhan
kesehatan,
peningkatan
giBi,
pemeliharaan kesahatan perorangan, pemeliharaan kesehatan lingkungan, olahraga teratur, rekreasi dan pendidikan seks. 2 Gpaya preventif untuk men#egah ter!adinya penyakit dan gangguan kesehatan terhadap ibu hamil melalui puskesmas dan kun!ungna rumah, pemberian vitamin $, iodium, ataupun pemeriksaan kehamilan. - Gpaya kuratif bertu!an untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah kesehatan melalui kegiatan perawatan orang sakit di rumah, perawatan rumah sakit sebagai tindak lan!ut daari puskesmas atau rumah sakit, perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis, perawatan payudara, ataupun perawatan tali pusa bayi baru lahir. / Gpaya rehabilitative atau pemulihan terhadap pasien yang di rawat di rumah atau kelompok)kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti 84:, kusta dan #a#at fisik lainnya melalui kegaiatan latihan fisik pada penderita. 9 Gpaya resosiatatif adalah upaya untuk mengembalikan penderita ke masyarakat yang karena penyakitnya di ku#ilkan oleh masyarakat seperti penderita $%D&, kusta dan wanita tuna susila ( *ffendy 1++.
2.- Pe"an Pe"a)a* dalam Komuni*as ibu Hamil
a. elakukan promosi kesehatan meliputi edukasi dan konseling untuk meningkatkan perilaku sehat, untuk meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan dan untuk meingkatkan kenyamanan individu dan kemampuan dalam berdiskusi tentang kesehatan dan sistem perawatan medis. 1
b. romosi pemberian $&% dan penyediaan pemberian intervensi edukasi. #. elakukan pembinaan kepada kelompok sasaran yaitu ibu hamil, ibu bersalin, keluarga, tokoh masyarakat setempat. d. 4eker!a sama dengan tokoh masyarakat untuk mengadakan desa siaga yang meliputi pengaturan transportasi setempat yang siap melakukan ru!ukan kedaruratan, mengadakan pengaturan biaya bagi masyarakat yang tidak mampu atau dapat mengadakan tabungan ibu bersalin pada ibu hamil sebagai persiapan untuk biaya persalinannya nanti, melakukan pengorganisasian donor darah ber!alan serta men#ari #alon pendonor bagi ibu bersalin nanti sebagai antisipasi !ika dalam persalinan ibu ter!adi perdarahan sehingga tidak sampai ter!adi kematian ibu. ( 6ari, 2011
2. Upa,a Peme"in*ah dalam penan'anan masalah keseha*an Ibu dan anak
1. &afe otherhood (gerakan sayang ibu ada dasawarsa terakhir ini, dunia internasional nampaknya benar) benar tergun#ang. 4agaimana tidak !ika setiap tahun hampir sekitar setengah !uta warga didunia harus menemui a!alnya karena persalinan. Dan nampaknya hal ini menarik perhatian yang #ukup besar sehingga di lakukannya berbagai usaha untuk menanggulangi masalah kematian ibu ini. Gsaha tersebut terlihat dari beberapa program yang dilaksanakan oleh organisasi internsional misalnya program men#iptkan kehamilan yang lebih aman (making pregnanci safer program yang dilksanakn oleh ?6< (?orld 6ealth
emerintah indonesia dan G5%:*7 telah membuat kesepakatan untuk menurunkan tingkat kematian ibu di indonesia yang merupakan prioritas nomer satu dalam persetu!uan ker!asamanya. $us $%D mendanai program &afe otherhood di empat provinsi dengan tingkat kematian ibu yang tinggi dan tidak dapet ditolerir, yaitu =awa 4arat, 4anten, aluku, dan apua. enaggapi tingginya tingkat kematan ibu melahirkan di provinsi) provinsi tersebut, program safe motherhood ditu!ukan untuk memperkuat kapasitas masyarakat dan dinas) dinas pemerintah di tingkat kabupaten dan yang lebih rendah, sehingga dapat mengurangi tingkat kematian ibu, bayi dan balita. rogram safe motherhood bertu!uan untuk mengurangi tingkat kematian ibu melahirkan di empat provinsi diatas dengan #ara" a. meningkatkan mutu dari, dan akses ke, pelayanan perawatan kesehatan ibu dan bayi. b. endukung !angkauan dan kapasitas bidan didesa dan dukun bayi. #. emberdayakan masyrakat untuk mengenali kesulitan)
kesulitan
selama masa kehamilan dan persalinan agar dapat mengambil tindakan tepat guna membantu ibu dan bayi. d. emperkuat kapasitas
pemerintah
daerah
dalam
meren#anakan,
melaksanakan, mengelola dan mengawasi program persalinan yang aman. Disamping itu strategi emerintah dalam meningkatkan per#epatan penurunan angka kematian ibu dan bayi ini !uga dilakukan program advokasi, Komunikasi, %nformasi dan *dukasi (K%* bagi bidan, , KK, K4, tokoh masyarakat dantokoh agama dalam pendataan ibu hamil serta pengembangan ru!ukan olehmasyarakat serta peningkatan kualitas kesehatan kepada masyarakat. Disamping ada @&%$3$A ( siap, antar, !aga oleh pemerintah !uga telah dikembangkan / K (rogram eren#anaan ersalinan dan en#egahan Komplikasi yang dimaksudkan untuk menu!u persalinan yang aman dan selamat bagi ibu. 20
2. aking regnan#y &aver (& & bertu!uan untuk men!amin agar &afe otherhood tetap merupakan prioritas dalam agenda kesehatan dan pembangunan. &e#ara luas tu!uan pragram safe motherhood sama dengan making pregnan#y saver, yaitu melindungi dan mempromosikan hak reproduksi dan hak asasi manusia dengan #ara mengurangi beban global dari kesakitan, ke#atatan dan kematian sebagai akibat dari kehamilan,persalinan dan nifas. 5amun making pregnan#y safer ?6< mengutamakan upaya sektor kesehatan, dengan memfokus pada intervensi yang efektif berdasarkan bukti) bukti ilmiah. aking
pregnan#y
safer
merupakan
program
pemerintah
dalam
peningkatan !umlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistem ru!ukan dalam penanganan komplikasi kehamilan, persiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran yang semuanya itu bertu!uan untuk mengurangi angka kematian ibu ($K% dan meningkatkan dera!at kesehatan reproduksi. eningkatan kesehatan ibu dan bayi di %ndonesia adalah salah satu komitmen Departemen Kesehatan melalui penerapan Ren#ana engurangan $ngka Kematian dan Kesakitan %bu dan 4ayi. -. elayanan $ntenatal elayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang ditetapkan dalam &tandar elayanan Kebidanan (&K. elayanan antenatal sesuai standar meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik (umum dan kebidanan, pemeriksaan laboratorium rutin dan khusus, serta intervensi umum dan khusus (sesuai risiko yang ditemukan dalam pemeriksaan. Dalam penerapannya terdiri atas" 1. 8imbang berat badan dan ukur tinggi badan. 2. Gkur tekanan darah. -. 5ilai &tatus 3iBi (ukur lingkar lengan atas. /. Gkur tinggi fundus uteri. 9. 8entukan presentasi !anin dan denyut !antung !anin (D==. 21
. &krining status imunisasi 8etanus dan berikan imunisasi 8etanus 8oksoid (88 bila diperlukan. . emberian 8ablet Bat besi minimal +0 tablet selama kehamilan. . 8est laboratorium (rutin dan khusus. +. 8atalaksana kasus 10. 8emu wi#ara (konseling 8ermasuk eren#anaan ersalinan dan en#egahan Komplikasi (/K serta K4 pas#a persalinan. emeriksaan laboratorium rutin men#akup pemeriksaan golongan darah, hemoglobin, protein urine dan gula
darah
puasa.
emeriksaan
khusus
dilakukan
di
daerah
prevalensi tinggi dan atau kelompok ber)risiko, pemeriksaan yang dilakukan adalah hepatitis 4, 6%C, &ifilis, malaria, tuberkulosis, ke#a#ingan dan thalasemia. Dengan demikian maka se#ara operasional, pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan serta memenuhi standar tersebut. Ditetapkan pula bahwa frekuensi pelayanan antenatal adalah minimal / kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian pelayanan yang dian!urkan sebagai berikut " ) inimal 1 kali pada triwulan pertama ) inimal 1 kali pada triwulan kedua ) inimal 2 kali pada triwulan ketiga
&tandar waktu pelayanan antenatal tersebut dian!urkan untuk men!amin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini fa#tor risiko, pen#egahan dan penanganan komplikasi. 8enaga kesehatan yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada %bu hamil adalah dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat.
/. rogram 8abungan Kehamilan a.
8abungan %bu 4ersalin 22
8abungan ini sifatnya in#idental, keberadaannya terutama pada saat mualai kehamilan dan berakhir ketika ibu sudah melahirkan. 8abungan ini sangat membantu, terutama bagi ibu hamil dan keluarganya pada saat menghadapi persalinan karena masalah biaya yang diatasi. &e#ara psikologis, ibu akanmerasa tenang menghadapi persalinan. 8abulin ini biasanya dikoordinasi oleh tokoh masyarakat atau petugas kesehatan, yang akan men!amin akses
ibu
ke pelayanan
kesehatan. erlindungan
pembiayaan kesehatan sendiri seharusnya dimiliki setiap individu selama fase kehidupannya. Keberhasilan pemberdayaan perempuan di se#tor kesehatan !uga terlihat pada indi#ator persalinan yang ditolong medis. %ntervensi yang dilakukan
adalah
menggiatkan
penyuluhan
masyarakat,
khususnya
dipedesaan dan menyediakan lebih banyak lagi pusat @pelayanan kesehatan masyarakatA bersama tenaga medisnya. emberdayaan perempuan di se#tor kesehatan telah berhasil meningkatkan usia harapanhidup perempuan. &alah satu
kegiatan ini adalah membuat tabungan
ibu
bersalin
(tabulin.$dapun tu!uan dari diadakannya tabulin ini adalah sebagai berikut " 1.
enurunkan angka kematian ibu dan bayi di %ndonesia
2.
eningkatkan dera!at kesehatan masyrakat, terutama ibu hamil
-.
emotivasi masyarakat, terutama ibu hamil untuk menyisihkan
sebagian uangnua di tabung sebagai persiapan persalinan.elalui tabulin bumil diharapakan dapat menabung sehingga saat melahirkan, tidak mengalami kesulitan biaya persalinan karena sudah adadana tabungan. Kegiatan ini adalah upaya yang sangat baik untuk menurunkan angka kematian ibu. eskipun demikian, #ara ini belum men!amin 100H men!amin keselamatan ibu hamil
b. Dana &osial %bu 4ersalin
2-
Dasolin adalah untuk masyarakat yang pasangan usia subur, !uga ibu yang mempunyai balita dian!urkan menabung yang kegunaan untuk membantu ibu tersebut saat hamil lagi. &edangkan 8abulin hanya untuk ibu hamil sa!a. 8api kalau misalkan 8abulinnya sedikit, bisa dibantu dengan Dasolin tersebut. Dasolin merupakan suatu upaya pemeliharaan kesehatan diri, oleh, dan untuk masyarakat yang diselenggarakan berdasarkan aBas usaha bersama dan kekeluargaan dengan pembiayaan se#ara pra upaya dan bertu!uan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat terutama ibu hamil. :iri khas Dasolin adalah dana yang berasal dari masyarakat dalam bentuk uang atau modal dan benda yang dikelola oleh masyarakat untuk kepentingan dan kesehatan masyarakat terutama ibu hamil. 8u!uan Dasolin " 1. enurunkan angka kematian ibu dan bayi 2. eningkatkan dera!at kesehatan masyarakat terutama ibu hamil -. emotivasi masyarakat, untuk menyisihkan sebagian dananya untuk
ditabung, yang kegunaannya untuk membantu ibu tersebut saat hamil lagi. /. 8erselenggaranya pemeliharaan kesehatan yang bermutu, berhasil
guna dan berdaya guna. 9. 8ersedianya dana yang dihimpun se#ara pra upaya atu aBas gotong
royong . 8erwu!udnya pengelolaan yang efisien dan efektif oleh lembaga
organisasi masyarakat yang melindungi kepentingan peserta Dasolin merupakan salah satu bentuk peran serta kemandirian masyarakat dalam bidang kesehatan. enyelenggaraannya dipelihara melalui kelompok mayarakat yang terorganisasi, seperti R8FR?, KDFKK, paguyuban, penga!ian, dan koperasi. :iri)#iri penyelenggaraan"
2/
1. &e#ara gotomg royong. enyelenggaraan dasolin sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan diantara peserta. 2. &e#ara musyawarah mufakat. &etiap keputusan penyelenggaraan dasolin didasarkan atas musyawarah anggotanya. -. &e#ara mana!emen terbuka. Dasolin merupakan upaya m,asyarakat se#ara gotong royong, maka mana!emennya dilakukan se#ara terbuka. /. Dasolin dalam kegiatan ekonomi.penyelenggaraan dasolin akan terus bertahan !ika dikaitkan dengan upaya ekonomi, misalnya keterikata usaha koperasi.
enyelenggaraan dasolin dapat dilakukan untuk pemeliharaan kesehatan ibu dan anak. emeliharaan kesehatan melalui dana sehat dapat dilakukan pada ibu hamil. Kontribusi dana berasal dari keluarga atau ibu rumah tangga. eserta dasolin adalah ibu dan keluarga, sedangkan pelaksana pelayanan adalah tenaga kesehatan, terutama bidan, dokter, dan perawat.
29
BAB I/ ASUHAN K0P0AATAN K$UNITAS PA4A K05$PK IBU HA$I5
!.1 P0NGKAJIAN a. 4a*a In*i
1. &e!arah $pa yang didapat dari pengamatan sementara di wilayah tersebut M 8anyakan mengenai se!arah wilayah tersebut kepada tetua atau tokoh masyarakat 2. Demografi 8ipe orang apa yang di!umpai pada kelompok ibu hamil M termasuk data mengenai usia, !enis kelamin dan piramida penduduk. b. 4a*a SubSis*em
1. 7isik dan lingkungan Keadaan lingkungan atau geografis, batas wilayah, peta wilayah, iklim dan kondisi perumahan. 2. endidikan %dentifikasi berbagai !enis institusi pendidikan yang ada serta ketersediaan program K4 -. Komunikasi %dentifikasi berbagai !enis komunikasi yang digunakan oleh ibu hamil termasuk komunikasi melalui media #etak dan elektronik. 2
/. Kesehatan dan pelayanan so#ial Gnit pelayanan kesehatan yang tersedia baik modern maupun tradisional, tenaga kesehatan, home #are, tempat pelayanan sosial, serta kesehatan !iwa komunitas 9. Keamanan dan transportasi 4agaimana ibu hamil berpergian M $pa !enis transportasi umum dan pribadi yang digunakan oleh para ibu hamil M$pa !enis pelayanan perlindungan yang tersedia untuk ibu hamilM $pakah kualitas udara termonitor M $pa !enis ke!ahatan pada umumnya M $pakah ibu hamil merasa aman M . *konomi &tatus ekonomi ibu hamil, industri yang ada, kegiatan yang menun!ang roda perekonomian . olitik dan emerintahan $pakah ada tnda aktivitas dari partai politikM (oster,pertemuan $pa partai yang mendominasiM $pa hak komunitas dalam pemerintahanM $pa para ibu hamil terlibat dalam pengambilan keputusan di pemerintahan setempatM . Rekreasi $pa bentuk umum dari rekreasiM &iapa yang berperan sertaM $pa fasilitas rekreasi yang ditemukan. !.2 4ia'nosa dan en6ana Tindakan
1 erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan frekuensi mual dan muntah berlebihan 2 Deflsit volume #airan berhubungan dengan kehilangan #airan yang berlebihan 2
- Koping tidak efektif berhubungan dengan perubahan psikologi kehamilan / %ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan 9 3angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya kontraksi :emas berhubungan dengan kurang pengetahuan
2
Diagnosa Keperawatan Ketidakefektifan proses melahirkan
8u!uan 1. =angka an!ang " 8idak ada lagi ibu hamil yang mengalami keterlambatan dalam proses persalinan 2. !angka pendek" %bu hamil dan keluraga mengetahui fasilitas yang dapat ditu!u
Ren#ana tindakan 1.akukan pendekatan informal tokoh masyarakat, bidan desa, dan kader pok!a K%$FK4. 2. Diskusikan ren#ana penyuluhan dengan bidan desa dan kader pok!a K%$FK4 berdasarkan data yang diperoleh. -. akukan kemitraan dengan uskesmas untuk menempatka n sdm yang dapat selalu ada saat dibutuhkan oleh ibu hamil. /. 4eri pendidikan kesehatan pada ibu hamil tentang persiapan dan proses persalinan dengan melibatkan kader pok!a K%$FK4. 9. 4eri penguatan pada kemampuan ibu hamil memahami persiapan dan proses persalinan. . akukan
&asaran
etode
8okoh masyarakat
Komunikasi dan informasi
bidan desa dan kader pok!a K%$FK4
Diskusi
uskesmas
Ker!a sama
%bu hamil
Komunikasi, informasi, edukasi
%bu hamil
Diskusi
2+
pok!a
monitoring
Diagnosa Keperawatan Resiko kelemahan dalam men!alankan proses persalinan
8u!uan 1. =angka an!ang " 8idak ada ibu hamil yang mengalami kelemahan karena telah mendapatkan #ukup nutrisi 2. !angka pendek" %bu hamil mengetahui persiapan) persiapan men!elang proses persalinan terutama yg terkait dengan nutrisi
Ren#ana tindakan 1.akukan pendekatan informal pada ibu hamil dan keluarga tentang status nutrisi. 2. akukan ker!asama dengan uskesmas untuk memberikan penyuluhan -. 4eri pendidikan kesehatan pada ibu hamil tentang persiapan dan proses persalinan dengan melibatkan kader pok!a K%$FK4 /. 4eri penguatan pada kemampuan ibu hamil memahami persiapan dan proses persalinan. 9. akukan ker!a sama dengan pok!a K%$FK4 untuk mengevaluasi pendidikan kesehatan yang telah diberikan
&asaran
etode
%bu hamil dan keluarga
Komunikasi dan informasi
uskesmas dan kader pok!a K%$FK4
Ker!a sama
%bu hamil
Komunikasi, informasi, edukasi
%bu hamil
Diskusi
pok!a K%$FK4
monitoring
-0
!.3 07aluasi
1. %bu hamil dapat menggunakan dengan efektif faslitas kesehatan yang telah disediakan 2. ibu hamil dapat men!alani proses persalinan dengan lan#ar
-1
ASUHAN K0P0AATAN K$UNITAS PA4A K05$PK IBU HA$I5 40SA PAANGTITIS
8on*oh Kasus9
Di sebuah desa nelayan arangtritis terdapat kelompok nelayan sebagai nelayan yang tidak mempunyai perahu untuk melaut sehingga mereka men!adi penyewa perahu setiap hari untuk berlayar men#ari ikan, rata ' rata kehidupan nelayan di sana sangat memprihatinkan karena kebutuhan ekonomi yang semakin berat, desa arangtritis di huni oleh -+ KK dan terdiri dari 200 !iwa dengan !umlah %bu 6amil pada bulan
3.1 Pen'kaian 3.1.1 4a*a In*i 1: Sea"ah
-2
Desa arangtritis merupakan daerah pesisir pantai selatan =awa yang terletak di daerah Eogyakarta. Desa arangtritis berbatasan dengan Desa ?aluhan di sebelah barat dan desa &ukowati di sebelah timur. Desa parangtritis memiliki 2 R? dan 10 R8. Desa arangtritis di huni oleh -+ KK dan terdiri dari 200 !iwa. Dinamakan desa parangtritis dikarenakan
!araknya
yang
dekat
dengan
pantai
arangtritis. 2) 4emo'"a;i
=umlah %bu 6amil pada bulan
*konomi ayarakat di desa arangtritis merupakan warga pra se!ahtera dengan mata pen#aharian utama adalah nelayan. %bu hamil disana beker!a membantu suami sebagai pen!ual dan pembuat ikan asin. --
Dimana penghasilan mereka dalam sebulan kurang lebih Rp 900.000,00 ' Rp 1.000.000,00. / Keamanan dan transportasi %bu hamil disana tidak ada yang mempunyai perilaku yang membahayakan, seperti merokok, minum, dll. $lat transportasi untuk berpergian adalah sepeda, sepeda motor, angkutan umum, dan yang paling banyak adalah ber!alan kaki. =ika %bu hamil ingin melahirkan, ketua desa disana memiliki mobil yang dapat digunakan untuk pergi ke fasilitas kesehatan terdekat. 9 emerintahan dan politik Kebi!akan pemerintah di Desa arangtritis belum mendukung pelayanan kesehatan yang ada. 8erbukti dengan belum adanya sosialisasi
maupun
penyuluhan
yang
dapat
meningkatkan
pengetahuan masyarakat khususnya %bu hamil tentang pentingnya kesehatan. 8etapi pada akhir bulan
Komunikasi Di Desa arangtritis masih menggunakan sarana komunikasi dua arah atau komunikasi se#ara langsung. 8etapi !uga sudah ada yang menggunakan alat komunikasi yang lebih #anggih yaitu 6. %bu hamil disana belum memperoleh informasi tentang pentingnya nutrisi saat hamil melalui media #etak, seperti koran, leaflet, dll.
endidikan Di Desa arangtritis terdapat 1 &ekolah Dasar (&D, 1 &ekolah enengah ertama (&, dan 1 &ekolah enengah $tas (&$. 8etapi kebanyakan %bu hamil di Desa arangtritis hanya lulusan &D dan tidak mau melan!utkan sekolah dengan alasan saat itu sudah dinikahkan dan ingin membantu suami beker!a.
Rekreasi -/
8empat rekreasi yang sering dikun!ungi %bu hamil adalah antai parangtritis yang !araknya tidak !auh dari perkampungan. %bu hamil di desa arangtritis setiap paginya sering ber!alan)!alan di pesisir pantai. 3.1.3 4a*a pe"sepsi
1
ersepsi penduduk Keadaan desa arangtritis nyaman dan tentram. ayarakat disana saling tolong)menolong satu sama lain dan masih men!un!ung tinggi nilai)nilai sosial yang diterapkan oleh leluhur, seperti tenggang rasa. Kelompok ibu hamil sendiri merasa bahwa masyarakat di desa arangtritis sangatlah baik dan suka membantu %bu hamil !ika mereka mempunyai kesulitan ataupun masalah pada kehamilan mereka.
2 ersepsi perawat asyarakat di desa arangtritis belum memiliki fasilitas kesehatan yang #ukup dikarenakan masih sedikitnya puskesmas ataupun fasilitas kesehatan yang lain. &elain itu !umlah tenaga kesehatan yang ada pun masih !auh dari yang dibutuhkan. 8etapi desa arangtritis telah mengkoordinasikan
masyarakatnya
untuk
mengadakan
kegiatan
posyandu untuk balita yang diselenggarakan tiap tahunnya.
3.2 Analis 4a*a ANA5ISA 4ATA
6asil ?awan#ara " N1. 4eberapa %bu hamil mengatakan umumnya
bahwa mereka
makan apa adanya tanpa memperhatikan
$ASA5AH
4IAGNSA
K0S0HATAN
K0P0AATAN
Kurangnya nutrisi pada
Resiko nutrisi ibu hamil
%bu hamil
kurang dari kebutuhan tubuh dengan pengetahuan
berhubungan kurangnya tentang
pentingnya nutrisi pada
-9
kandungan giBi yang ada
%bu hamil
di dalam makanan 2. 4eberapa %bu hamil tidak tahu pentingnya makanan
bergiBi
saat
hamil
6asil
3.3 P"io"i*as $asalah
Resiko nutrisi ibu hamil kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya nutrisi pada %bu hamil 8u!uan umum " &etelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu / bulan, pemenuhan kebutuhan nutrisi %bu hamil terpenuhi 8u!uan khusus " 1.
eningkatkan pengetahuan keluarga tentang pentingnya nutrisi, khususnya pada %bu hamil.
2.
erawat %bu hamil yang mengalami kurang giBi O
-.
emodifikasi lingkungan yang mendukung terhadap pemenuhan kebutuhan giBi pada %bu hamil
/.
emanfaatkan fasilitas kesehatan
-