Askep Jiwa Isolasi Sosial
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Gangguan kejiwaan atau skizofrenia adalah suatu gangguan psikosis fungsional berupa ganggua gangguan n mental mental berulan berulang g yang yang ditand ditandai ai dengan dengan gejala gejala-gej -gejala ala psikot psikotik ik yang yang khas sepert sepertii kemunduran kemunduran fungsi sosial, fungsi kerja, dan perawatan perawatan diri. Skizofrenia Skizofrenia Tipe Tipe I ditandai ditandai dengan menonjolnya gejala-gejala positif seperti halusinasi, delusi, dan asosiasi longgar, sedangkan pada Skizofrenia Tipe II ditemukan gejala-gejala negatif seperti penarikan diri, apatis, dan perawatan diri yang buruk (orum Sains Indonesia, !"#"$. Salah satu tanda dan gejala dari klien yang mengalami skizofrenia ialah terjadinya kemunduran sosial sosial.. %emundu %emunduran ran sosial sosial terseb tersebut ut terjad terjadii apabil apabilaa seseor seseorang ang mengala mengalami mi ketida ketidakma kmampu mpuan an ataupun kegagalan dalam menyesuaikan diri (maladaptif$ terhadap lingkungannya, seseorang tersebut tidak mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain se&ara baik, sehingga menimbulkan menimbulkan gangguan kejiwaan kejiwaan yang mengakibatkan mengakibatkan timbulnya perilaku maladaptif maladaptif terhadap terhadap lingkungan di sekitarnya. %emunduran fungsi sosial yang dialami seseorang di dalam diagnosa keperawatan jiwa disebut isolasi sosial. Isolasi sosial adalah keadaan dimana seorang indi'idu mengalami penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu ma mpu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya (urba, dkk. !"")$. asien isolasi sosial memiliki kemampuan sosialisasi yang rendah karena sifatnya yang selalu menarik diri dari lingkungannya. erk erkem emban banga gan n kebud kebuday ayaa aan n masy masyar arak akat at bany banyak ak membaw membawaa perub perubaha ahan n dala dalam m segi segi kehidupan manusia. Setiap perubahan situasi kehidupan indi'idu baik positif maupun negatif dapat mempengaruhi keseimbangan fisik, mental dan sosial atau status kesehatan seseorang sejalan dengan perkembangan teknologi dapat dikatakan makin banyak masalah yang harus dihadapi dan diatasi seseorang serta sulit ter&apainya kesejahteraan hidup. %eadaan ini sangat besar pengaruhnya terhadap kesehatan jiwa seseorang yang berarti akan meningkatkan jumlah pasien gangguan jiwa. *anusia bereaksi se&ara keseluruhan se&ara holistik atau dapat dikatakan juga se&ara somato-psiko-sosial. Gangguan jiwa artinya bahwa yang menonjol adalah gejala-gejala
yang patologik dari unsur psike. +al ini tidak berarti bahwa unsur yang lain tidak terganggu. Sekali lagi yang sakit dan menderita ialah manusia seutuhnya dan bukan hanya badan, jiwa atau lingkungannya. ngka kejadian (incidence (incidence rate$ rate$ dan angka kesakitan (morbidity (morbidity rate$ rate$ berbagai berbagai gangguan jiwa. alam masyarakat umum skizofrenia terdapat ",!-",) dan retardasi mental #/ 0+1 melaporkan bahwa 2-#2 dari anak-anak antara /-#2 tahun mengalami gangguan jiwa yang persistent dan menganggu hubungan so&ial. 3ila kira-kira penduduk 4" 5egara kita adalah anak-anak dibawah #2 ! tahun (di negara yang sudah berkembang kira-kira !2$ dapat digambarkan besarnya masalah. mbil saja 2 dari 4" dari katakana saja #! " juta penduduk maka negara kita terdapat kira-kira !,2 juta penduduk yang mengalami gangguan jiwa yang sampai sekarangpun belum diketahui se&ara pasti penyebabnya.
B. Identifikasi Masala
3erdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat di identifikasikan masalah sebagai berikut6 tingginya angka kejadian gangguan jiwa yang belum ditemukan se&ara pasti penyebabnya. alam hal ini penulis akan menyajikan asuhan keperawatan dengan masalah utama gangguan isolasi sosial. !. "#$#an
dapun tujuannya adalah sebagai berikut6 #. Tujuan umum *emperoleh gambaran tentang penerapan asuhan keperawatan pada pasien gangguan jiwa dengan masalah utama isolasi sosial.
!. Tujuan %husus
a. *ahasiswa *ahasiswa mengetah mengetahui ui gejala-ge gejala-gejala jala awal awal yang yang terpentin terpenting g dari gangguan gangguan jiwa dengan masalah utama isolasi sosial. b. *ahasiswa mengetahui penanganan dari gangguan jiwa dengan masalah utama isolasi sosial. &. *ahasiswa *ahasiswa dapat dapat menerapka menerapkan n asuhan asuhan keperawat keperawatan an pada pasien pasien yang
mengalami gangguan jiwa dengan masalah utama isolasi sosial.
D. Manfaat
*anfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah dapat mengetahui gejala awal dan penanganan serta asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien yang menga lami gangguan jiwa isolasi sosial.
BAB II "INJAUAN "E%&I
I.
MASALAH U"AMA
Isolasi sosial 6 menarik diri
II.
P&%SES "E&JADIN'A MASALAH
. engertian Isos7* adalah keadaan dimana seseorang indi'idu berpartisipasi di dalam suatu frekuensi yang tidak &ukup7berlebihan7frekuensi pertukaran sosial yang tidak efektif (*arryl #8))$ * adalah per&obaan untuk menghindari interaksi dengan orang lain (9oullin, #88/$ ari dua pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa menarik diri adalah seorang yang tidak mampu bersosialisasi dengan orang lain serta untuk menghindari b erinteraksi dengan orang lain
3. aktor presdiposisi Terdiri dari faktor perkembangan yang di pengaruhi oleh suatu sistem keluarga yang terganggu akan menunjang respon sosial yang maladaptif kemampuan membina hubungan yang sehat, pengalaman selama proses tumbang tugas perkembangan tidak dapat dipengaruhi membina kemampuan berhubungan, kurangnya stimulasi kasih sayang, perhatian dan kehangatan dari Ibu (pengaruh menimbulkan rasa tidak nyaman dan menghambat terbentuknya rasa per&aya dan faktor biologis yang terdiri dari kembar monosigot ",") skizofrenia serta faktor sosial budaya terdiri dari orang lain, lingkungan sosial$
:. aktor presipitasi Terdiri dari faktor psikologis yaitu yang berkepanjangan tuntutan perpisahan dengan orang yang terdekat,. %egagalan orang lain memenuhi stabilitas keluarga, berpisah dengan orang yang berarti, trauma akibat penganiayaan kejadian yang mengan&am hidup
. Tanda dan gejala %lien diam, ekspresi wajah sedih, afek tumpul, menghindar dari orang lain, misalnya 6 pada saat makan komunikasi kurang7 tidak ada. %lien tidak tampak ber&akap ; &akap dengan perawat7 klien lain, klien tampak tidak ada kontak mata, klien lebih sering menunduk, diam diri di kamar, tampak terpisah kurang mobilitas, menolak berhubungan dengan orang lain, klien memutus per&akapan jika diajak ber&akap ; &akap, tidak melakukan kegiatan sehari seperti posisi tidur janin
<. kibat erilaku sosial * beresiko terjadinya perubahan, persepsi sensori halusinasi (to'onsend. #88) 6 #2=$ perubahan persepsi sensori halusinasi adalah persepsi sensori yang salah (misalnya tanpa stimulus eksternal$ atau persepsi yang tidak sesuai dengan realitas kenyataan seperti melihat bayangan7mendengarkan suara ; suara yang sebenarnya tidak ada. *enurut &arpenito (#88) 6 /=)$ To'onsend *: (#88) 6 #2=$ dan stuard and suddent (#88) 6 /!) - /!8$ perubahan persepsi sensori sering ditandai dengan adanya 6 ata Subyektif 6 •
Tidak mampu mengenal waktu, orang dan tempat
•
Tidak mampu meme&ahkan masalah
•
*engeluh &emas dan khawatir
•
*engungkapkan adanya halusinasi (misal 6 mendengar suara7melihat bayangan$ ata Subyektif
•
patis dan &enderung menarik diri (&ontrolling$
•
Tampak gelisah perubahan perilaku dan pola komunikasi kadang berhenti bi&ara seolah mendengar sesuatu menggferakkan bibirnya tanpa bersuara.
•
*enyerangai dan tertawa tidak sesuai
•
Gerakkan mata yang &epat
•
ikirkan yang berubah ; ubah dan konsentrasi rendah
•
9espon ; respon yang tidak sesuai (tidak mampu berespon$ terhadap petunjuk yang kompleks
III.
A. P%H%N MASALAH
9isiko men&ederai diri, orang lain dan lingkungan
9esiko perubahan persepsi sensori 6 halusinasi
efisit perawatan diri
Isolasi sosial 6 menarik diri
*enurunnya moti'asi erawatan diri
+9
B. MASALAH (EPE&A)A"AN DAN DA"A 'AN* PE&LU DI(AJI
#. Isolasi sosial 6 menarik diri ata subyektif •
%lien mengatakan kesepian, klien mengatakan tidak dapat berhubungan sosial, klien mengatakan tidak berguna
ata obyektif •
patis, ekspresi wajah sedih, afek tumpul
•
*enghindar dari orang lain7menyendiri klien memisah diri
•
%omunikasi kurang, klien tidak ber&akap ; &akap dengan orang lain7perawat
•
Tidak ada kontak mata, menunduk
•
%lien memutuskan per&akapan7pergi pada saat diajak ber&akap ; &akap
•
osisi janin pada saat tidur
!. 9esiko perubahan persepsi sensori 6 halusinasi ata subyektif •
klien mengatakan melihat7mendengar sesuatu, klien tidak mampu mengenal tempat, waktu dan orang
ata obyektif •
klien bi&ara, senyum dan tertawa sendiri
•
* dan menghindar diri dari orang lain
•
Tidak dapat membedakan nyata dan tidak nyata
•
/. Gangguan konsep diri 6 +9 ata subyektif •
%lien mengungkapkan ingin diakui jati dirinya
•
%lien mengungkapkan tidak ada lagi yang peduli
•
%lien mengungkapkan dirinya tidak berguna, mengkritik diri sendiri, perasaan tidak mampu
ata obyektif •
*erusak diri sendiri
•
*erusak orang lain, ekspresi wajah menarik diri dari hubungan sosial
•
Tidak mau makan dan tidak mau tidur
4. 9isiko men&ederai diri, orang lain dan lingkungan 2. efisit perawatan diri ata subyektif 6 klien mengatakan malas ata obyektif 6 badan bau, pakaian kotor, rambut dan kulit kotor, kuku panjang dan kotor, gigi
kotor disertai bau mulut, penampilan tidak rapi, &ara makan tidak teratur, 33 dan 3% disembarang tempat, gosok gigi dan mandi tidak mampu mandiri
I+.
DIA*N%SA (EPE&A)A"AN
#. Isolasi sosial 6 *enarik diri !. +arga diri rendah /. 9esiko perubahan persepsi sensori 6 halusinasi 4. 9isiko men&ederai diri, orang lain dan lingkungan 2. efisit perawatan diri
+.
&EN!ANA "INDA(AN
# 6 *enarik diri Tujuan >mum
%lien dapat membina hubungan se&ara optimal
Tujuan khusus •
T>% # 6 %lien dapat membina hubungan saling per&aya %riteria hasil 6
#. %lien dapat menunjukkan ekspresi wajah bersahabat !. *enunjukkan rasa sayang /. da kontak mata 4. *au berjabat tangan 2. *au menyebutkan nama =. *au menjawab salam ?. *au berdampingan dengan perawat ). *au mengutarakan masalah yang di hadapi Inter'ensi #. 3+S dengan prinsip komunikasi terapeutik !. Sapa klien dengan ramah /. erkenalkan diri dengan sopan 4. Tanyakan nama lengkap klien, nama panggilan yang disukai 2. @elaskan tujuan pertemuan =. @ujur dan menepati janji ?. Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa adanya
). 3eri perhatian pada klien dan perhatian kebutuhan dasar klien •
T>% ! 6 %lien dapat menyebutkan penyebab menarik diri %+ 6 %lien dapat menyebutkan penyebab menarik diri berasal dari diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Inter'ensi #. %aji pengetahuan klien tentang perilaku * dan tanda ; tandanya !. 3eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan penyakitnya * atau tidak mau bergaul /. iskusikan bersama klien tentang perilaku *, tanda ; tanda serta penyebab yang mun&ul 4. 3erikan pujian terhadap kemampuan klien dalam mengungkapkan perasaanya
•
T>% / 6 %lien dapat menyebabkan keuntungan berhubungan dengan orang lain dan kerugiannya tidak berhubungan dengan orang lain
%+ A %lien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang lain
Inter'ensi
#. %aji pengetahuan klien tentang manfaat dan keuntungan berhubungan dengan orang lain !. 3eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain /. iskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain 4. 3eri reinfor&ement positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain %+ 6 %lien dapat menyebutkan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain Inter'ensi 6
#. 3eri pengetahuan klien tentang kerugian berhubungan dengan orang lain !. 3eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain /. iskusikan bersama klien tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain 4. 3eri reinfor&ement positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain •
T>% 4 6 %lien dapat melaksanakan hubungan sosial se&ara bertahap
%+ 6 %lien dapat mendemonstrasikan hubungan sosial se&ara bertahap o
%;
o
% ; ; Bain
o
% ; ; Bain ; Bain
o
% ; %eluarga .7 %ep 7 *asyarakat Inter'ensi
#. %aji kemampuan klien 3+S !. orong dan bantu klien untuk berhubungan dengan orang lain /. 3eri reinfor&emen positif terhadap keberhasilan yang telah di &ap ai 4. 3antu klien untuk menge'aluasi manfaat berhubungan dengan orang lain 2. iskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan bersama klien dalam mengikuti wajib =. *oti'asi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan ?. 3eri reinfor&ement positif atas kegiatan klien yang dilakukan d i ruangan •
T>% 2 6 %lien dapat mengungkapkan perasaanya setelah berhubungan dengan orang lain
%+ 6 %lien mampu mengungkapkan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain untuk diri
sendiri dan orang lain Inter'ensi
#. orong klien untuk mengungkapkan perasaan bila berhubungan dengan orang lain !. iskusikan dengan klien tentang perasaan manfaat berhubungan dengan orang /.
3eri reinfor&ement positif atas kemampuan klien mengungkapkan perasaan manfaat berhubungan dengan orang lain
•
T>% = 6 %lien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada di lingkungan
Inter'ensi
#. 3eri pendkes pada keluarga tentang &ara merawat klien dengan +9 !. antau keluarga, berikan dukungan selama klien di rawat /. 3antu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah o
%;
o
% ; ; Bain
o
% ; ; Bain
o
% ; %eluarga7masyarakat
4. 3eri reinfor&ement positif terhadap keberhasilan klien berhubungan deng an orang lain 2. iskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan dalam mengatur waktu =. *oti'asi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
S"&A"E*I PELA(SANAAN ,SP-
*asalah >tama
6 menarik diri Isolasi Sosial
A. P&%SES (EPE&A)A"AN 1.
(ondisi (lien
•
patis, ekpresi sedih, afek tumpul, menyendiri, berdiam diri dikamar, banyak diam, kontak mata kurang (menunduk$, menolak berhubungan dengan orang lain, perawatan diri kurang, posisi menekur. Sukar didapat jika klien menolak komunikasi, kadang hanya dijawab dengan singkat, ya atau
•
tidak. .
B.
Diagnosa (eperawatan 6Isolasi sosial 6 menarik diri
Strategi pelaksanaan tindakan/ "#$#an k#s#s /
#. %lien mampu mengungkapkan hal ; hal yang melatarbelakangi terjadinya isolasi sosial !. %lien mampu mengungkapkan keuntungan berinteraksi /. %lien mampu mengungkapkan kerugian jika tidak berinteraksi dengan orang lain 4. %lien mampu mempraktekkan &ara berkenalan dengan satu orang "indakan keperawatan .
#. *endiskusikan faktor ; faktor yang melatarbelakangi terjadinya isolasi sosial !. *endiskusikan keuntungan berinteraksi /. *endiskusikan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain 4. *endiskusikan &ara berkenalan dengan satu orang se&ara bertahap
SP 1 Pasien/ Me0ina ##ngan saling per2a3a4 0e0ant# pasien 0engenal
pen3ea isolasi sosial4 0e0ant# pasien 0engenal ke#nt#ngan er##ngan dan ker#gian tidak er##ngan dengan orang lain4 dan 0enga$arkan pasien erkenalan
%&IEN"ASI ,PE&(ENALAN-/
“Selamat pagi ” “Saya Anita Royani, Saya senang dipanggil Nita, Saya mahasiswa STIKES St. Elisabeth Semarang yang aan merawat !apa.” “Kala" boleh tah" Siapa nama !apa# Senang dipanggil siapa#” “Apa el"han !apa hari ini#” !agaimana ala" ita ngobrol tentang el"arga dan teman$ teman bapa # %a" dimana ita ngobrol# !agaimana ala" di r"ang tam"# %a" berapa lama, !apa# !agaimana ala" &' menit##” (E&JA/
()ia pasien bar"* ”Siapa sa+a yang tinggal ser"mah# Siapa yang paling deat dengan !apa# Siapa yang +arang ngobrol dengan !apa# Apa yang memb"at !apa +arang ngobrol dengannya#” ()ia pasien s"dah lama dirawat* ”Apa yang !apa rasaan selama !apa dirawat disini# .. !apa merasa sendirian# Siapa sa+a yang !apa enal di r"angan ini” “Apa sa+a egiatan yang biasa !apa la"an dengan teman yang !apa enal#” “Apa yang menghambat !apa dalam berteman ata" ngobrol dengan pasien yang lain#” ”%en"r"t !apa apa sa+a e"nt"ngannya ala" ita memp"nyai teman # -ah benar, ada teman ngobrol. Apa lagi # (sampai pasien dapat menyeb"tan beberapa* Nah ala" er"giannya tida mamp"nyai teman apa ya !apa# a, apa lagi # (sampai pasien dapat menyeb"tan beberapa* )adi banya +"ga r"ginya tida p"nya teman ya. Kala" begit" inginah ya !apa # bela+ar berga"l dengan orang lain # / !ag"s. !agaimana ala" searang ita bela+ar berenalan dengan orang lain” “!egini lho !apa #, "nt" berenalan dengan orang lain ita seb"tan d"l" nama ita dan nama panggilan yang ita s"a asal ita dan hobi. 0ontoh1 Nama Saya T, senang dipanggil T. Asal saya dari 2lores, hobi memancing”
“Selan+"tnya !apa menanyaan nama orang yang dia+a berenalan. 0ontohnya begini1 Nama !apa siapa# Senang dipanggil apa# Asalnya dari mana3 4obinya apa#” “Ayo !apa dicoba5 %isalnya saya bel"m enal dengan !apa. 0oba berenalan dengan saya5” “a bag"s seali5 0oba seali lagi. !ag"s seali” “Setelah bapa berenalan dengan orang terseb"t !apa bisa melan+"tan percaapan tentang hal$hal yang menyenangan !apa bicaraan. %isalnya tentang c"aca, tentang hobi, tentang el"arga, peer+aan dan sebagainya.” "E&MINASI/
”!agaimana perasaan !apa setelah ita latihan berenalan#” ” !apa tadi s"dah mempratean cara berenalan dengan bai seali” ”Selan+"tnya !apa dapat mengingat$ingat apa yang ita pela+ari tadi selama saya tida ada. Sehingga !apa lebih siap "nt" berenalan dengan orang lain. S ma" pratean e pasien lain. %a" +am berapa mencobanya. %ari ita mas"an pada +adwal egiatan hariannya.” ”!eso pagi +am &6 saya aan datang esini "nt" menga+a !apa berenalan dengan teman saya, perawat N. !agaimana, !apa ma" an#” ”!ailah, sampai +"mpa.” SP Pasien / Menga$arkan pasien erinteraksi se2ara ertaap ,erkenalan dengan orang perta0a 5seorang perawat5%&IEN"ASI /
“Selamat pagi !apa5 ” “!agaimana perasaan !apa hari ini# / S"dah dingat$ingat lagi pela+aran ita tetang berenalan 70oba seb"tan lagi sambil bersalaman dengan perawat 5 7 / !ag"s seali, !apa masih ingat. Nah seperti +an+i saya, saya aan menga+a !apa mencoba berenalan dengan teman saya perawat T. Tida lama o, seitar &6 menit 7 / Ayo ita tem"i perawat T disana 7 (E&JA /
( !ersama$sama lien sa"dara mendeati perawat N* / Selamat pagi perawat N, ini ingin berenalan dengan N 7
/ !ailah !apa, !apa bisa berenalan dengan perawat T seperti yang ita pratean emarin / (pasien mendemontrasian cara berenalan dengan perawat T 1 memberi salam, menyeb"tan nama, menanyaan nama perawat, dan seter"snya* / Ada lagi yang !apa ingin tanyaan epada perawat T . coba tanyaan tentang el"arga perawat T 7 / Kala" tida ada lagi yang ingin dibicaraan, !apa bisa s"dahi perenalan ini. 8al" ib" bisa b"at +an+i bertem" lagi dengan perawat T, misalnya +am & siang nanti 7 !ailah perawat T, arena !apa s"dah selesai berenalan, saya dan !apa aan embali e
«
r"angan !apa. Selamat pagi 7 (!ersama$sama pasien sa"dara meninggalan perawat T "nt" mela"an terminasi dengan lien di tempat lain* "E&MINASI/
“!agaimana perasaan !apa setelah berenalan dengan perawat T” ” !apa tampa bag"s seali saat berenalan tadi” ”9ertahanan ter"s apa yang s"dah ib" la"an tadi. )angan l"pa "nt" menanyaan topi lain s"paya perenalan ber+alan lancar. %isalnya menanyaan el"arga, hobi, dan sebagainya. !agaimana, ma" coba dengan perawat lain. %ari ita mas"an pada +adwalnya. %a" berapa ali sehari# !agaimana ala" : ali. !ai nanti !apa coba sendiri. !eso ita latihan lagi ya, ma" +am berapa# )am &6# Sampai beso.”
SP 6 Pasien / Melati Pasien Berinteraksi Se2ara Bertaap ,erkenalan dengan orang ked#a5seorang pasien-
%&IEN"ASI/
“Selamat pagi b"5 !agaimana perasaan hari ini# ”Apaah ib" bercaap$caap dengan perawat Temarin siang” (+ia +awaban pasien1 ya, sa"dara bisa lan+"tan om"niasi beri"tnya orang lain ”!agaimana perasaan ib" setelah bercaap$caap dengan perawat T emarin siang” ”!ag"s seali ib" men+adi senang arena p"nya teman lagi” ”Kala" begit" ib" ingin p"nya banya teman lagi#”
”!agaimana ala" searang ita berenalan lagi dengan orang lain, yait" pasien ” ”seperti biasa ira$ira &6 menit” ”%ari ita tem"i dia di r"ang maan” (E&JA/
( 3ersama-sama S saudara mendekati pasien $ / Selamat pagi , ini ada pasien saya yang ingin berenalan. 7 / !ailah b", ib" searang bisa berenalan dengannya seperti yang telah ib" la"an sebel"mnya. 7 (pasien mendemontrasian cara berenalan1 memberi salam, menyeb"tan nama, nama panggilan, asal dan hobi dan menanyaan hal yang sama*. 7 / Ada lagi yang ib" ingin tanyaan epada 7 / Kala" tida ada lagi yang ingin dibicaraan, ib" bisa s"dahi perenalan ini. 8al" ib" bisa b"at +an+i bertem" lagi, misalnya bertem" lagi +am ; sore nanti 7 (ibu membuat janji untuk bertemu kembali dengan 1$ / !ailah , arena ib" s"dah selesai berenalan, saya dan lien aan embali e r"angan ib". Selamat pagi 7 (!ersama$sama pasien sa"dara meninggalan perawat "nt" mela"an terminasi dengan S di tempat lain* "E&MINASI/
“!agaimana perasaan ib" setelah berenalan dengan ” ”
!agaimana ib", set"+" an#”
”!ailah, beso ita etem" lagi "nt" membicaraan pengalaman ib". 9ada +am yang sama dan tempat yang sama ya. Sampai beso.”
BAB III PEMBAHASAN
19*>BI9 <5G%@I5 %<<90T5 @I0
I.
9>5G 90T 6 9uang C###(I905$ T5GGB 90T 6 I<5TITS %BI<5 5ama 6 Sdr.S ( inisial$ >mur 6 /" thn @eis kelamin 6 laki-laki ekerjaan 6 tani Suku bangsa 6 jawa7insdonesia gama 6 islam endidikan 6 smp Status perkawinan 6 belum menikah lamat 6 pati 5o.9ekam medik 6 Tanggal pengkajian 6 "!-")-!"## Tanggal masuk 6 Informan 6 9ekam medis dan informasi dari klien I<5TITS <55GG>5G @03 5ama 65y.s >mur 6 ekerjaan 6 +ubungan dengan klien 6ibu lamat 6pati
II.
BS5 *S>% *elamun,bi&ara sendiri ,tidak bisa tidur.
III.
%T19 9<IS1SISI
%lien sebelumnya pernah masuk 9S@ / D pertama di rawat pada tahun !""=,klien sudah mengalami pengobatan sebelumnya tapi kurang berhasil,lalu belakangan ini klien sering mengurung diri di kamar, melamun,tidak mau bergaul sama orang lain karena menganggap orang lain tidak mau berteman dengan dirinya , tidak bisa tidur. *asalah keperawatan6 menarik diri
aktor presipitasi %lien mengatakan sebelumnya pernah bekerja di jepara dan bandung sebagai karyawan pabrik namun karena gajinya sedikit klien mengundurkan diri dan memilih bekerja sebagai petani di rumah.kemudian klien merasa minder dengan tetangga karena :uma bekerja sebagai petani.hal inilah yang menyebabkan klien sering melamun,bi&ara sendiri,tidak bisa tidur,dan bingung.klien juga sering mengamuk. Masala keperwatan /resiko perilak# kekerasan. #. dakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa E %lien mengatakan tidak ada anggota keluarganya yang mengalami gangguan jiwa. *asalah keperawatan 6!. engalaman masa lalu yang tidak menyenangkan6 klien mengatakan pernah mengalami kegagalan bekerja. *asalah keperawatan 6 IC. ISI% #. Tanda 'ital T 6 #!"7?" mm+g 56 )"D7menit S6 /? : 6 !"D7menit !. +ead to toe a. 9ambut6hitam,pendek,kulit kepala berketombe,rambut bau b. *ata6konjungti'a an anemis,mata dapat melihat dengan baik,terdapat kotoran di mata. &. Telinga6bersih,dapat mendengar dengan baik. d. *ulut6mulut bau rokok,bibir tampak kering,gigi bersih. e. Beher6tidak ada pembesaran kelenjar tyroid. f. ada6bentuk dada datar g. bdomen6tidak ada luka,tidak ada &airan dari umbili&us. h.
C.
SI%1S1SIB #. Genogram
@elaskan 6klien tinggal serumah dengan ibu dan ! saudara kandungnya.ayah klien sudah meninggal dunia. +ubungan dengan keluarga sangat dekat. %omunikasi dengan keluarga kurang terbuka karena klien seorang pendiam. engambil keputusan jika klien sakit adalah ibunya. *asalah keperawatan 6 koping keluarga inefektif kompromi !. %onsep diri 6 a. :itra tubuh 6 %lien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya
b. Identitas
6 %lien mengetahui bahwa dirinya laki-laki dan belum
&.
6klien bekerja sebagai seorang petani yang dapat menafkahi keluarga
eran
d. Ideal diri e.
nikah
6 %lien berharap &epat sembuh dan kembali kerumah.
+arga diri 6 %lien merasa malu dan putus asa karena bekerja sebagai petani dan sekarang di rawat di 9S@.
Masala keperawatan /arga diri renda /. +ubungan sosial a. 1rang terdekat 6 1rang yang paling dekat dengan %lien adalah Ibu dan adik adiknya.
b. eran serta dalam kegiatan kelompok7masyarakat 6 %lien aktif dalam, kegiatan bermasyarakat misalnya mengikuti kegiatan di masjid. &.
4. a. b.
+I.
#.
!.
+ambatan dalam berhubungan dengan orang lain 6 %lien merasa orang lain tidak mau teman dengan klien karena dia :uma bekerja sebagai seorang petani dan klien juga seorang pendiam. iruangan klien sering melamun,menyendiri,dan sulit bi&ara dengan temannya. Masala keperawatan /isolasi sosial Spiritual 5ilai dan keyakinan 6 Islam %egiatan ibadah 6 saat dirumah selalu melaksanakan ibadah sholat namun sejak dirawat di9S@ klien tidak pernah melaksanaknnya karena merasa putus asa. *asalah keperawatan 6distress spiritual STT>S *<5TB enampilan enampilan klien agak rapi,rambut di sisir ada ketombe,klien mandi # D sehari kan&ing baju di kan&ingkan,dank lien memakai seragam dari 9S@.. Masala keperawatan /defisit perawatan diri 0andi. embi&araan %lien tampak apatis dan dan suara klien pelan saat di lakukan pengkajian.klien malas untuk bi&ara,tampak gelisah dan tidak mau bi&ara dengan temannya karena merasa dirinya tidak pantas untuk berteman.
Masala keperawatan /kep#t#sasaan /. kti'itas motorik %lien tampak lesu dan berdiam diri di kamar,menyendiri,kontak mata kurang,menunduk,pasien menjaab pertanyaan seperlunya,tidak mau menatap mata. Masala keperawatan /defisit akti7itas de7ersional ata# i#ran 8. lam perasaan klien merasa sedih menganggap dirinya tidak pantas untuk berteman. Masala keperawatan /kep#t#sasaan 2. fek
Masala keperawatan / ). roses pikir 3lo&king.klien berusaha untuk menghindari orang yang di ajak bi&ara. 0asala keperawatan /per#aan proses pikir 8. Isi pikir %ien merasa orang orangdi sekitarnya tidak peduli dan tidak suka dengan dia. Masala keperawatan /waa0 2#riga. 19. Tingkat kesadaran %lien tampak bingung,murung,tidak disorientasi tempat dan waktu Masala keperawatan / ##. *emori klien tidak mengalami gangguan daya ingat. Masala keperawatan / #!. Tingkat konsesntrasi dan berhitung klien mampu berkonsentrasi dalam menghitung sederhana misalnya 2D2 F!2,!2-#"F#2 Masala keperawatan / #/. %emampuan penilaian %lien mampu mengambil keputusan yang sederhana misalnya klien memilih untuk mandi terlebih dahulu sebelum makan pagi. Masala keperawatan / #4. aya titik diri %lien mengatakan dirinya sakit.dan membutuhkan pengobatan di 9S@.asien bisa menerima bahwa dirinya sakit dan tidak menyalahkan orang lain. Masala keperawatan /koping indi7id# inefektif
CII. %<3>T>+5 <9SI5 >B5G #. *akan %lien mau makan / kali dalam sehari dengan lauk dan sayur. !.
). kti'itas didalam rumah dan di luar rumah %lien bekerja sebagai petani. %alau di rumah klien :uma nonton TC dan tidur.
#
!
/
4
*asalah keperawatan 6 *<%5IS*< %1I5G Sebelumnya klien adalah orang yang pendiam,ketika ada masalah klien ber&erita dengan ibunya,klien suka melamun,dan menyendiri.klien tinggal dengan ibu dan kedua saudaranya. Masala keperawatan /0ekanis0e koping tidak efektif
*SB+ SI%1S1SIB %lien mengalami masalah dalam pekerjaannya ,klien malu dengan tetangga karena hanya bekerja sebagai seorang petani. %>95G <5G5 T<5T5G %lien mengetahui kalau dia sekarang mengalami gangguan jiwa,karena sering melamun sehingga klien di bawa ke 9S@. *asalah keperawatan 6 S<% *<I% iagnosis *edik 6 Skrofrenia aranoid Terapi medik