TINDAKAN PEMBERIAN OBAT INTRAVENA VIA BOLUS PADA TGK. B DENGAN DIAGNOSA HIPERTENSI DI RUANG TEUKU UMAR RUMAH SAKIT TNI-AD
DI S U S U N Oleh Nama
: VERA OKTARINA
NIM
: 3440063!4
T"#$%a&
:
AKADEMI KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN A'EH UTARA TAHUN (03 ) (04
BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG
Hiperte Hipertensi nsi merupa merupakan kan salah salah satu penya penyakit kit system system kardio kardiovas vaskul kuler er yang yang banya banyak k dijum dijumpai pai di masya masyaraka rakat. t. Hipert Hipertensi ensi bukanl bukanlah ah penya penyakit kit menula menular, r, namun namun harus harus senanti senantiasa asa diwaspadai. Tekanan Darah tinggi atau Hipertesi dan arteriosclerosis ( pengerasan arteri ) adalah dua kondisi pokok yang mendasari banyak bentuk penyakit kardiovaskuler. Lebih jauh, tidak jarang tekanan darah tinggi juga menyebabkan gangguan ginjal.ampai saat ini, usah usaha! a!us usah ahaa baik baik menc menceg egah ah maup maupun un meng mengob obat atii peny penyak akit it hipe hipert rten ensi si belum belum berh berhasi asill sepenuhny sepenuhnya, a, karena karena adanya adanya "actor!"aktor "actor!"aktor penghambat penghambat seperti seperti kurang kurang pengetahua pengetahuan n tentang tentang hipertensi hipertensi (pengertian, (pengertian, tanda dan gejala, sebab akibat, komplikasi komplikasi ) dan juga perawatanny perawatannya. a. aat aat ini, ini, angka angka kematia kematian n karena karena hiperte hipertensi nsi di #ndone #ndonesia sia sangat sangat tinggi tinggi.. $umlah $umlah pender penderita ita hipertensi di seluruh dunia diperkirakan %&' juta jiwa atau setara dengan ', persen populasi orang orang dewasa. dewasa. *ngka *ngka preval prevalensi ensi hipert hipertensi ensi di #ndone #ndonesia sia berdas berdasark arkan an riskesd riskesdas as (riset (riset kesehatan dasar) '++& mencapai + persen dari populasi. Dari jumlah itu, + persen penderita hipertensi berakhir pada stroke. edangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. ementara di dunia -arat, hipertensi justru banyak menimbulkan gagal ginjal, oleh karena perlu di galakkan pada masyarakat mengenai pengobatan dan perawatan Hipertensi. Data survey dari Tim esehatan /ada tanggal ' $anuari '++0 jumlah pasien 0 rumah sakit di ota -anda *ceh 1enunjukkan 1enunjukkan Tingkat Tingkat /enderita /enderita Hipertensi 1encapai 2. isanya isanya #/* +2, 3atal!gatal '02, 4yeri lambung 5'2, ejiwaan 5+2, Luka!luka %2, 1alaria 02, Diare 2, 6adang paru!paru 52, akit kepala 52, /enyakit lain 5 2.
B. RUMUSAN MASALAH
5. -agaimanakah -agaimanakah onsep onsep Dasar Dasar /enyakit /enyakit dari Hipertensi Hipertensi 7 '. -agaimanakah -agaimanakah onsep onsep dasar dasar *suhan *suhan keperawatan keperawatan pada pasien dengan dengan Hiperten Hipertensi si
'. TU*UAN
5. 1engetahui 1engetahui onsep onsep Dasar /enyakit /enyakit dari Hipertensi Hipertensi '. 1engetahui 1engetahui onsep onsep Dasar Dasar *suhan *suhan eperawatan eperawatan pada pasien dengan dengan Hipertensi Hipertensi
5
BAB II TIN*AUAN TEORITIS A. HIPE HIPERT RTEN ENSI SI . Pe#$e e#$e++&"a# "a#
Hipertensi Hipertensi adalah "actor "actor penyebab penyebab utama utama kematian karena karena stroke dan "actor yang memperberat memperberat in"ark miokard(serangan miokard(serangan jantung). jantung). ondisi ondisi tersebut tersebut merupakan merupakan ganggu gangguan an yang paling paling umum umum pada tekana tekanan n darah. darah. Hiper Hiper merupa merupakan kan
ganggu gangguan an
asim asimpt ptom omat atik ik yang ang seri sering ng terj terjad adii deng dengan an peni pening ngka kata tan n teka tekana nan n dara darah h secr secraa persisten.diagnosa hipertensi pada orang dewasa dibuat saat bacaan diastolic rata!rata dua atau lebih,paling sedikit dua kunjungan berikut adalah %+mmHg atau lebih tinggi atau atau bila bila teka tekana nan n darah darah mult multip iple le sisto sistoli lik k rerat rerataa pada pada dua dua atau atau lebi lebih h kunj kunjun unga gan n berikutnya secara konsisten lebih tinggi dari 5+mmHg 5+mmHg (/otter 8 /erry, '++0). Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya di atas 5+mmHg 5+mmHg dan teknan diastolic di atas %+ mmHg (smel98bare, (smel98bare, '++'). /ada manula, hipert hipertensi ensi dide"i dide"inis nisika ikan n sebagai sebagai tekana tekanan n sistol sistolik ik 5+ mmHg mmHg dan tekana tekanan n darah darah distolik %+mmHg.(suddrath and brunner,'++').
(. Ta#, Ta#,a a ,a# ,a# Ge Gela laa a
a. Tekana Tekanan n darah darah mening meningkat kat,tac ,tachik hikardi ardi b. /alpitasi, berkeringat dingin, pusing, nyeri kepala bagian suboccipital,mati rasa(kelemahan salah satu anggota tubuh). c. ecema ecemasan san,de ,depre presi, si, dan cepat cepat marah. marah. d. Diplod Diplodia(p ia(peng englih lihatan atan ganda) ganda).. e. 1ual 1ual dan muntah ntah ". esa esak k na" na"as as,, tac tachi hipn pne. e.
3. Pe#a Pe#a&a &ala la% %a# a#a# a# me, me," "
Tujuan dari pada penatalaksaan hipertensi adalah menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler dan morbilitas yang berkaitan. edangkan tujuan terapi pada penderita hpertensi adalah mencapai dan mempertahankan tekanan sistolik di bawah 5+mmHg '
dan tekanan distolikdi distolikdi bawah %+mmHg %+mmHg dan mengontrol mengontrol adanya resiko. Hal ini dapat dicapai melalui modi"ikasi gayaa hidup saja atau dengan obat antihipertensi (mansjoer *,dkk,'++5). elompok resiko di katagorikan menjadi : 5. /asien dengan dengan tekanan tekanan darah darah perbatasan perbatasan atau atau tingkat tingkat 5,', 5,', tanpa tanpa sengaja sengaja penyakit penyakit kardiovaskuler, kerusakan organ atau "akor resiko lainnya. -ila dengan modi"ikasi gaya hidup tekanan darah belum dapat di turunkan maka harus di turunkan obat anti hipertensi. '. /asi /asien en Tany Tanyaa peny penyak akit it kard kardio iova vask skul ular ar atau atau keru kerusa sakn kn orga organ n lain lainny nya, a, teta tetapi pi memiliki satu tau lebih "actor resiko yang terera di atas, namun bukan diabetes mellitus. mellitus. $ika terdapat beberapa beberapa "actor maka harus harus langsung di berikan obat obat anti hipertensi. . /asien /asien dengan dengan gejala gejala klinis klinis penyakit penyakit kardiova kardiovasku skular lar atau kerusa kerusakan kan organ yang yang jelas, "actor resiko : usia lebih dari + tahun, merokok, dislipedemia, diabetes mell mellitu itus, s, jenis jenis kela kelami min n (pri (priaa dan dan wani wanita ta meno menopa paus use), e), riway riwayat at peny penyak akit it k kardiovaskular dalam keluarga. erusakan organ : penyakit jantung ( hpertro"i vent ventri rike kell
kiri kiri,,
in"a in"ark rk mioka iokard rd,,
angi angina na pect pector oris is,,
gaga gagall
jant jantun ung, g, riwa riway yat
revaskularisai korener, stroke, transientischemic attack, ne"ropati,penyakit arteri peri"er dan retinopati) (mansjoer *, dkk,'++5). 4. Peme Peme+" +"% %aa aa# # ,"a$# ,"a$#/ /&" &"
/emerik /emeriksaan saan labora laborator torium ium rutin rutin ysng ysng dilaku dilakukan kan sebelu sebelum m memulai memulai terapi terapi bertujuan untuk menean pemeriksaan lain seperti ntukan adanya a danya kerusakan organ dan "actor resiko lain atau mencari penyebab hipertensi. -iasannya di periksa, urinaria, darah "eri"er lengkap, kimia darah(kalum,natrium, kreatinin,gula darah puasa,kolestrol total, kolestrol HDL dan ;3. eba ebaga gaii
tam tambaha bahan n
dapa dapatt
dila dilaku kuka kan n
pemr pemrik iksa saan an
lain lain
sepe sepert rtii
klir kliren enss
kreatini,protein, urine ' jam, asam urat, kolesterol LDL, TH dan echokardiogra"i (mansjoerr *,dkk,'++5). B. PEMBERIA PEMBERIAN N OBAT OBAT INTRAV INTRAVENA ENA VIA VIA BOLUS BOLUS . Pe#$e+&" Pe#$e+&"a# a# 1em2e+ 1em2e+"a# "a# /2a& /2a& "#&+ae# "#&+ae#a a "a 2/l 2/l
/ember /emberian ian melalui melalui in"us in"us diarti diartikan kan sebagai sebagai pember pemberian ian obat obat secara secara perlah perlahan! an!lah lahan an dengan dengan jangka waktu lama, sehingga sehingga didapatkan didapatkan keseimbangan keseimbangan antara kecepatan masuknya masuknya
obat obat ke sirkulasi sirkulasi sistemik sistemik dengan dengan kecepata kecepatan n elimin eliminasi asi obat. obat.
/ada /ada saat akan dimulainy dimulainyaa
pemberian suatu obat secara in"us, kadar obat dalam tubuh adalah nol. emudian diberikan in"us, maka kadar obat akan naik, setelah waktu tertentu proses eliminasi akan seimbang dengan kecepatan masuknya obat, sehingga didapatkan keadaan yang disebut “steady “steady state” atau “pla “plate teau au”. ”. tea teady dy stat statee ini ini dapa dapatt dipe dipert rtah ahan anka kan, n, apab apabil ilaa kecep kecepat atan an in"u in"uss diat diatur ur sedemikian rupa sehingga seimbang dengan kecepatan eliminasi (. Ke$#aa# Ke$#aa# Pem2e+"a# Pem2e+"a# O2a& I#&+ae# I#&+ae#a a V"a V"a B/l B/l
egunaan egunaan dari pemberian pemberian obat melalui melalui in"us terutama adalah agar didapatkan didapatkan kadar kadar terapet terapetik ik yang yang terpelih terpelihara ara (konst (konstan) an),, yang yang memang memang diperl diperluka ukan n pada pada keadaa keadaan n keadaa keadaan n tertent tertentu. u.
5. -u -uku ku cat catat atn n pemb pember eria ian n obat obat '. a ap pas al alco coh hol . a aru rung ng tan tanga gan n seka sekali li pak pakai ai . =b =bat at yan ang g se sesu suai ai 0. puit '!0 ml ml dengan dengan ukuran ukuran '5!'0, '5!'0, panjang panjang jarum 5,' 5,' inci inci . -ak spuit &. -aki ob obat >. /lester %. -engkok 5+. /erlak penga pengalas las 55. /emb /embendun endung g vena (toniket) (toniket) 5'. as asaa steril steril 5. -etadin
4. 'a+a Ke+ Ke+a a Pem2e+"a# Pem2e+"a# O2a& I#&+ae I#&+ae#a #a V"a B/l B/l . Pem2e+"a# /2a& "#&+ae#a la#$#$.
a. ?uci ta tangan b. $elaskan prosedur yang akan dilakukan c. -eb -ebask askan an daerah yang yang disuntik disuntik dengan dengan cara mem membeb bebask askan an daerah yang yang dil dilaku akukan kan penyuntikan dari pakaian dan apabila tertutup buka buka atau ke ataskan.
d. *mbi *mbill obat dalam dalam tempatnya tempatnya dengan dengan spuit spuit sesuai dengan dengan dosis dosis yang yang akan diberik diberikan. an. *pab *p abil ilaa
obat ob at
bera be rapa pa
dala da lam m
bent be ntuk uk se sedi diaa aan n
bubu bu buk, k,m mak akaa
laru la rutk tkan an
deng de ngan an
pelarut(a@uades steril) e. /asang perlak atau atau pengalas pengalas di bawah bawah vena yang yang akan dilakuk dilakukan an penyuntik penyuntikan. an. ".
emudian emu dian tempat tempatkan kan obat yang telah diamb diambil il pada pada bak injeks injeksi. i.
g. Desi Desin"e n"eksi ksi den dengan gan kap kapas as alco alcohol hol.. h. lak lakuka ukan n pen pengik gikata atan n den dengan gan karet pembend pembendung ung(tor (torni@ ni@uet uet)) pad padaa bag bagian ian atas dae daerah rah yang akan dilakukan pemberian obat atau tegangkan dengan tanganA minta bantuan atau membendung di atas vena yang akan dilakukan penyuntikan. i.
j.
*mbil spuit yang berisi obat. Lakukan pemasukan dengan lubang menghadap ke atas dengan memasukkan ke pembuluh darah.
k. Lak Lakuka ukan n asp aspira irasi si bila sudah ada darah ,lepask ,lepaskan an karet pembend pembendung ung dan langsun langsung g semprotkan obat hingga habis. l.
ete e tela lah h sel selesa esaii am ambi bill sp spui uitt de deng ngan an menari menarik k da dan n la laku kuka kan n pe pene neka kana nan n pa pada da da daera erah h penusukkan dengan kapas alkohol, dan spuit s puit yang telah digunakan letakkan ke dalam bengkok.
m. ?atat reaksi reaksi pemberian, pemberian, tanggal, tanggal, waktu, dan dan dosis pemberian pemberian obat. n. ?uci tan tangan. o. Dokumentasi
(. Pem2e+"a# /2a& "#&+ae#a &",a% la#$#$5 "a a,ah a,ah 7
a. ?uci tangan b.
$elaskan prosedur yang ingin dilakukan
c. /eriks /eriksaa identitas identitas pasien pasien dan ambil obat obat kemudian kemudian masukka masukkan n ke dalam dalam spuit. spuit. d. ?ari tempat peny penyuntika untikan n obat obat pada pada daerah kanto kantong. ng. e. Laku Lakukan kan desin"ek desin"eksi si dengan dengan kapas alcoho alcoholl dan stop aliran. ". Lak Lakuka ukan n pen penyu yunti ntikan kan dengan dengan memasu memasukka kkan n jaru jarum m spuiti spuiti hin hingga gga menemb menembus us bagian bagian tengah dan masukkan obat perlahan!lahan ke dalam kantongAwadah c:airan. g. et etela elah h sel selesai esai tarik tarik spuit dan campur campur larutan larutan dengan dengan membalik membalikkan kan kanton kantong g cai cairan ran dengan perlahan!lahan dari satu ujung ke ujung lain. h. /e /eri riks ksaa kecep kecepat atan an in" in"us us.. i.
?uci tangan.
j.
?atat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian obat. 0
3. Pem2e+"a# /2a& "#&+ae#a mela" ela#$.
a. ?uci tangan b. $elaskan prosedur yang ingin dilakukan c. /eriks /eriksaa identitas identitas pasien pasien dan ambil obat obat kemudian kemudian masukka masukkan n ke dalam dalam spuit. spuit. d. ?ari tempat tempat peny penyuntika untikan n obat pada daerah selanh intrav intravena. ena. e. Laku Lakukan kan desin"ek desin"eksi si dengan dengan kapas alcoho alcoholl dan stop aliran. ". La Laku kuka kan n pe peny nyun untik tikan an de deng ngan an me mema masu sukk kkan an ja jaru rum m sp spui uitt hi hing ngga ga me mene nemb mbus us ba bagi gian an tengah dan masukkan obat perlahan ke dalam selang intravena. g. e ete tela lah h selesa selesaii tarik tarik spu spuit it.. h. /er /erisa isa kecepa kecepatan tan in"us in"usee dan observ observasi asi reaksi reaksi obat. obat. i. j.
?uci tangan ?atat obat yang telah diberikan dan dosisnya.
8. Ta# Ta# Pem2e+ Pem2e+"a# "a# O2a& O2a& I#&+ae I#&+ae#a #a V"a V"a B/l B/l
/emberian obat dengan cara intravena bertujuan untuk : a. 1e 1end ndap apat at re reak aksi si yan ang g le lebi bih h ce cepa pat, t, se sehi hing ngga ga se serin ring g di digu guna naka kan n pa pada da pa pasie sien n ya yang ng sedang gawat darurat. b. 1enghindari kerusakan jaringan c. 1em 1emasu asukka kkan n obat dalam dalam volu volume me yang yang lebih lebih besa besar. r.
BAB III TIN*AUAN PUSTAKA
A. Pe#$ Pe#$%a %a" "a# a#
#.
## .
#dentitas /asies 4ama
: Tgk. -
: &5 Tahun
$enis elamin
: Laki! laki
tatus /e /erkawinan
: 1e 1enikah
/endidikan
: 1*
*lamat
:
*gama
: #slam
uku
: *ceh
/ekerjaan
: T4# (Tentara 4asional #ndonesia)
Tanggal 1asuk
: '> Desember '+5
Diagnosa
: Hipertensi
eluhan
###. ###.
6iwa 6iway yat /eny /enyak akit it eka ekara rang ng /asien sering mual dan pusing
#B. #B.
6iway iwayat at /eny /enyak akit it elu eluar arg ga /ada keluarga tidak ada yang menderita penyekit Hipertensi
&
B.
/ola /ola egia egiata tan n eha ehari ri Char Charii a. 4utrisi ebelum ebelum masuk rumah rumah sakit pasien pasien makan A hari hari dengan dengan porsi yang yang cukup. 1inum &0+ ??A ' $am. esulitan saat menelan Tidak ada. etelah masuk rumah sakit pasien tidak na"su makan dan mudah kenyan.
B. P/la P/la El"m El"m"# "#a a""
-*- : 5. Erekue Erekuensi nsi
-* : : F G ehari ehari
'. arna
0. Erekue Erekuensi nsi
: ?oklat
. arna
. ons onsis iste tens nsii : Lem Lembek bek . eluhan
: 0A ehari ehari
&. elu eluha hann nn
:!
:!
'. P/la P/la I&"+ I&"+aha aha&& ) T",+ T",+
5. ebe ebelu lum m masu masuk k ruma rumah h saki sakitt Erekuensi
: ' A hari
$am Tidur iang
: 5 C 5 A Hari
eluhan
:!
'. ete etela lah h masu masuk k 6uma 6umah h akit akit Erekuensi
: ' A hari
$am Tidur iang
: '!A Hari
$am tidur malam
: 0.& $am A Hari
eluhan
: 4yeri dada dan pusing pada saat bangun
D. D"a D"a$#/ $#/a a
5. = Tgk. Tgk. - umur umur 0 Tahun Tahun dengan dengan Hiperte Hipertensi nsi >
: uning
'. Data Data 1asu 1asuk k
: Temp Temp TD
>.' >.'+ 5>+ A %+
E. T"#,a%a#
5. /ember /emberian ian =bat =bat #ntrav #ntravena ena Bia -olus -olus '. /em /emasan asanga gan n #n" #n"us us . 1elaks 1elaksana anakan kan *dvis *dvis dari dari Dokt Dokter er . 1engaj 1engajurk urkan an untuk untuk banya banyak k istirah istirahat at
%
BAB IV TINDAKAN OBAT INTRAVENA VIA BOLUS . Pe+ Pe+"a "a1a 1a# # Ala& Ala& ,a# ,a# Baha Baha# #
5. -u -uku ku cat catat atn n pemb pember eria ian n obat obat '. a ap pas al alco coh hol . a aru rung ng tan tanga gan n seka sekali li pak pakai ai . =b =bat at yan ang g se sesu suai ai 0. puit '!0 ml ml dengan dengan ukuran ukuran '5!'0, '5!'0, panjang panjang jarum 5,' 5,' inci inci . -ak spuit &. -aki ob obat >. /lester %. -engkok 5+. /erlak penga pengalas las 55. /emb /embendun endung g vena (toniket) (toniket) 5'. as asaa steril steril 5. -etadin
(. 'a+a Ke+ Ke+a a Pem2e+"a# Pem2e+"a# O2a& I#&+ae I#&+ae#a #a V"a B/l B/l . /emberian obat intravena langsung.
a. ?uci ta tangan b. $elaskan prosedur yang akan dilakukan c. -eb -ebask askan an daerah yang yang disuntik disuntik dengan dengan cara mem membeb bebask askan an daerah yang yang dil dilaku akukan kan penyuntikan dari pakaian dan apabila tertutup buka buka atau ke ataskan. d. *mbi *mbill obat dalam dalam tempatnya tempatnya dengan dengan spuit spuit sesuai dengan dengan dosis dosis yang yang akan diberik diberikan. an. *pab *p abil ilaa
obat ob at
bera be rapa pa
dala da lam m
bent be ntuk uk se sedi diaa aan n
bubu bu buk, k,m mak akaa
laru la rutk tkan an
deng de ngan an
pelarut(a@uades steril) e. /asang perlak atau atau pengalas pengalas di bawah bawah vena yang yang akan dilakuk dilakukan an penyuntik penyuntikan. an. ".
emudian emu dian tempat tempatkan kan obat yang telah diamb diambil il pada pada bak injeks injeksi. i.
g. Desi Desin"e n"eksi ksi den dengan gan kap kapas as alco alcohol hol.. h. lak lakuka ukan n pen pengik gikata atan n den dengan gan karet pembend pembendung ung(tor (torni@ ni@uet uet)) pad padaa bag bagian ian atas dae daerah rah yang akan dilakukan pemberian obat atau tegangkan dengan tanganA minta bantuan atau membendung di atas vena yang akan dilakukan penyuntikan. i.
*mbil spuit yang berisi obat. 5+
j.
Lakukan pemasukan dengan lubang menghadap ke atas dengan memasukkan ke pembuluh darah.
k. Lak Lakuka ukan n asp aspira irasi si bila sudah ada darah ,lepask ,lepaskan an karet pembend pembendung ung dan langsun langsung g semprotkan obat hingga habis. l.
ete e tela lah h sel selesa esaii am ambi bill sp spui uitt de deng ngan an menari menarik k da dan n la laku kuka kan n pe pene neka kana nan n pa pada da da daera erah h penusukkan dengan kapas alkohol, dan spuit s puit yang telah digunakan letakkan ke dalam bengkok.
m. ?atat reaksi reaksi pemberian, pemberian, tanggal, tanggal, waktu, dan dan dosis pemberian pemberian obat. n. ?uci tan tangan. o. Dokumentasi
(. /emberian obat intravena tidak langsung( via wadah )
a. ?uci tangan b.
$elaskan prosedur yang ingin dilakukan
c. /eriks /eriksaa identitas identitas pasien pasien dan ambil obat obat kemudian kemudian masukka masukkan n ke dalam dalam spuit. spuit. d. ?ari tempat peny penyuntika untikan n obat obat pada pada daerah kanto kantong. ng. e. Laku Lakukan kan desin"ek desin"eksi si dengan dengan kapas alcoho alcoholl dan stop aliran. ". Lak Lakuka ukan n pen penyu yunti ntikan kan dengan dengan memasu memasukka kkan n jaru jarum m spuiti spuiti hin hingga gga menemb menembus us bagian bagian tengah dan masukkan obat perlahan!lahan ke dalam kantongAwadah c:airan. g. et etela elah h sel selesai esai tarik tarik spuit dan campur campur larutan larutan dengan dengan membalik membalikkan kan kanton kantong g cai cairan ran dengan perlahan!lahan dari satu ujung ke ujung lain. h. /e /eri riks ksaa kecep kecepat atan an in" in"us us.. i.
?uci tangan.
j.
?atat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian obat.
3. /emberian obat intravena melaui selang.
a. ?uci tangan b. $elaskan prosedur yang ingin dilakukan c. /eriks /eriksaa identitas identitas pasien pasien dan ambil obat obat kemudian kemudian masukka masukkan n ke dalam dalam spuit. spuit. d. ?ari tempat tempat peny penyuntika untikan n obat pada daerah selanh intrav intravena. ena. e. Laku Lakukan kan desin"ek desin"eksi si dengan dengan kapas alcoho alcoholl dan stop aliran. ". La Laku kuka kan n pe peny nyun untik tikan an de deng ngan an me mema masu sukk kkan an ja jaru rum m sp spui uitt hi hing ngga ga me mene nemb mbus us ba bagi gian an tengah dan masukkan obat perlahan ke dalam selang intravena. g. e ete tela lah h selesa selesaii tarik tarik spu spuit it.. 55
h. /er /erisa isa kecepa kecepatan tan in"us in"usee dan observ observasi asi reaksi reaksi obat. obat. i. j.
?uci tangan ?atat obat yang telah diberikan dan dosisnya.
3. Ta# Ta# Pem2e+ Pem2e+"a# "a# O2a& O2a& I#&+ae I#&+ae#a #a V"a V"a B/l B/l
/emberian obat dengan cara intravena bertujuan untuk : a. 1e 1end ndap apat at re reak aksi si yan ang g le lebi bih h ce cepa pat, t, se sehi hing ngga ga se serin ring g di digu guna naka kan n pa pada da pa pasie sien n ya yang ng sedang gawat darurat. b. 1enghindari kerusakan jaringan c. 1em 1emasu asukka kkan n obat dalam dalam volu volume me yang yang lebih lebih besa besar. r.
5'
BAB V PENUTUP
A. KE KESI SIM MPULA PULAN N
Tekana Tekanan n darah darah tinggi tinggi (hipertensi) hipertensi) adalah adalah pening peningkat katan an tekana tekanan n darah darah didala didalam m arteri. *rteri adalah pembuluh pembuluh darah yang yang mengangk mengangkut ut darah dari jantung jantung dan dialirkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Tekanan darah tinggi ( hipertensi) hipertensi) bukan berarti emosi yang berlebihan, walaupun emosi dan stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu. eseo eseoran rang g dika dikata taka kan n terk terken enaa hipe hipert rten ensi si memp mempun uny yai tekan tekanan an dara dara sist sistol olik ik I5+mm I5+mmHg Hg dan tekana tekanan n darah darah diasto diastolti ltik k I%+mm I%+mmHg. Hg. eseora eseorang ng dikata dikatakan kan terkena terkena hipertensi tidak hanya dengan 5 kali pengukuran, tetapi ' kali atau lebih pada waktu yang yang berbed berbeda. a. aktu aktu yang yang paling paling baik baik saat melakuka melakukan n tekana tekanan n darah darah adalah adalah saat istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring. lasi"ikasi tekanan darah menurut H= Hipert Hipertens ensii adalah adalah salah salah satu satu "aktor "aktor resiko resiko untuk untuk terjad terjadiny inyaa stroke, stroke, seranga serangan n jantung,gagal jantung, dan merupakan merupakan penyebab utama terjadinya gagal jantung kronis. ejalan ejalan dengan dengan bertam bertambah bahny nyaa usia usia hampir hampir setiap setiap orang orang mengal mengalami ami kenaik kenaikan an tekanan darah. Tekanan darah sistolik terus meningkat sampai usia >+ tahun, sedangkan tekanan darah diastolic terus meningkat sampai usia 00!+ tahun,kemudian berkurang secara perlahanAbahkan menurun drastis
B. SARAN
Dihara Diharapka pkan n dengan dengan di buatny buatnyaa *suhan *suhan epera eperawat watan an keluar keluarga ga resiko resiko tinggi tinggi hipertensi ini dapat mengurangi angka kesakitan dan kematian karena hipertensi dalam masyarakat khususnya dalam keluarga.
5
DA9TAR PUSTAKA
Doengoes, Doengoes, 1arilynn ;, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, pasien , $akarta, /enerbit -uku edokteran, ;3?, '+++ 3unawa 3unawan, n, Lany. Lany. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Jogyak Jogyakarta arta,, /enerb /enerbit it anisius, '++5 obel, -arry $, et all. Hipertensi all. Hipertensi : Pedoman Klinis Diagnosis dan Terapi $akarta, /enerbit Hipokrates, 5%%% odim 4asrin. Hipertensi 4asrin. Hipertensi : !ang "esar !ang Dia#aikan Dia#aikan,, K tempointerakti".com, '++ mith Tom. Tekanan darah Tinggi : $engapa ter%adi "agaimana mengatasinya & $akarta, & $akarta, /enerbit *rcan, 5%%0 emple emple /eter. Tekanan Darah Tinggi, Tinggi , *lih -ahasa : 1eitasari Tjandrasa $akarta, /enerbit *rcan, 5%% $H/#;3=, $H/#;3=, '++. /anduan /engajaran /engajaran *suhan ebidanan, ebidanan, -uku 0 *suhan *suhan -ayi -aru Lahir $akarta. /usdiknakes. $4/6.'++. /anduan /encegahan #n"eksi
5
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat *llah T. Dimana dengan rahmat 4ya dan karunia C4ya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul M Tindakan /emberian =bat #ntravena Bia -olus M,
kesungguhan telah membina kami dalam pembuatan kasus ini hingga selesai. . I2 E+l"#a; SST; MM.Ke selaku /embimbing /raktek yang selalu mendidik mendidik dan membina kami.
/enulis /enulis menyadari menyadari dalam penyusunan penyusunan makalah ini masih banyak banyak terdapat terdapat kesalahan dan kejanggalan yang mungkin disebabkan oleh waktu yang sangat terbatas, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersi"at membangun dari pembaca dan demi terciptanya makalah yang sempurna, sempurna, mudah!mudahan makalah ini ini berguna bagi pembaca. pembaca.
Lhokseumawe,
$anuari '+5
/enulis
50
i DA9TAR ISI
KATA KATA PENGA PENGANT NTAR AR ...... ......... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ....... ...
"
DA9TAR DA9TAR ISI ...... ......... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ......
""
BAB I PENDAH PENDAHULU ULUAN. AN.... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ......
*. Latar Latar -ela -elaka kang ng.. .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..... ...... ...... ...... ...... ..... ..
5
-. 6umu 6umusan san 1asal 1asalah ah .... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..... ...... ..... ..... ...... ...
5
?. Tuju Tujuan an .... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..... ...... ...... ..... ..... ...... ..... ..... ..... ..
5
BAB II TIN*A TIN*AUAN UAN TEO TEORI RI ...... ......... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ...... *. H#/; H#/;6T 6T;4 ;4# # .... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..
( '
-.
/embe emberi rian an =ba =batt #ntr #ntrav aven enaa Bia Bia -olu -oluss .... .......... ...... ........ ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
BAB BAB III III TIN* TIN*AU AUAN AN PUSTA PUSTAKA KA ..... ....... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..... ..... ..... ..... ..... ...... ..... .... ..
<
*.
/eng /engka kaji jian an .... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..
&
-.
/ola /ola ;lim ;limin inas asii .... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
>
?.
/ola /ola #st #stir irah ahat at A Tid Tidur ur ... ..... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..
>
D.
Diag Diagno nosa sa .... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..... ...... ...... ...... ...... ...... ..... ....
>
;.
Tind Tindak akan an.. .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..
>
BAB BAB IV IV TIN TINDA DAKA KAN N OBA OBAT T INT INTRA RAV VENA ENA VIA VIA BOL BOLUS US ... ..... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ....
!
BAB V PENUTU PENUTUP.. P..... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ....
(
*. esim esimpu pula lan n .... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..... ...... ...... ..... ..... ...
5'
-. ara aran n .... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..... ...... ...... ...... ...... ..... .... ..
5'
DA9TAR DA9TAR PUSTAK PUSTAKA.. A..... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ....... ........ ........ ....... ...
3
5 ii
LEMBARAN PERSETU*UAN
Tindakan Tindakan /emberian /emberian =bat #ntraven #ntravenaa Bia -olus -olus pada Tgk. #1 dengan dengan diagnosa diagnosa Hipertensi Hipertensi di ruang ruang Teuku
Telah disetujui
?# 6uangan
Dosen /embimbing
Me&"a; AMK
H. Ama#"a+; SKM.MM.Ke
5&