PEMBUATAN DAN PEMANFAATAN SIMPLISIA DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea
C enep nephor hor a Pie Pi er r e) SEBAGAI TANAMAN OBAT TRADISIONAL Oleh : Shiba Meike Indira
Indonesia kaya akan tanaman obat
bahwa daun kopi dapat dimanfaatkan
tradisional yang secara turun temurun telah
untuk diolah menjadi suatu produk herbal
digunakan
obat
terstandar yang dapat dikonsumsi sehari-
tradisional. Pengobatan tradisional dengan
hari dan mempunyai khasiat sebagai anti
tanaman
diabetes mellitus.
sebagai
obat
dimanfaatkan kesehatan
ramuan
diharapkan dalam
dapat
pembangunan
obat
tradisional
Kemajuan
diusahakan agar dapat sejalan dengan
pengetahuan dan tekhnologi modern tidak
pengobatan modern. Berbagai penelitian
mampu
obat
dan pengembangan yang memanfaatkan
ini
kemajuan teknologi juga dilakukan sebagai
menggalakkan
upaya peningkatan mutu dan keamanan
tradisional, pemerintah
masyarakat.
Pengembangan
menggeser bahkan tengah
peranan pada
saat
pengobatan kembali ke alam (back to
produk
nature ) (Wijayakusuma , 1999).
meningkatkan
Salah satu bagian tanaman yang
yang
manfaat
diharapkan
dapat
lebih
kepercayaan
terhadap
tradisional
tersebut.
obat
memiliki manfaat namun masih belum
Pengembangan
banyak penelitiannya adalah daun kopi.
didukung
Daun kopi mempunyai sejumlah manfaat
Kesehatan Republik Indonesia, tentang
untuk kesehatan, salah satunya adalah
fitofarmaka,
sebagai anti diabetes mellitus. Menurut
adanya pengendalian mutu simplisia yang
para ilmuwan dari Royal Botanic Gardens
akan digunakan untuk bahan baku obat
di Kew, London, dan Joint Research Unit
atau
for
Tjitrosoepomo,G., 1994) .
Crop
Diversity,
Adaptation
and
obat
oleh
sediaan
yang
tradisional
Peraturan
berarti
galenik
juga
Menteri
diperlukan
(BPOM,
2005;
Development di Montpellier, daun kopi
Selama ini pemanfaatan tanaman
mengandung senyawa mangiferin yang
kopi secara komersial hanya terfokus pada
bermanfaat mengurangi risiko penyakit
pengolahan biji kopi sebagai minuman
jantung dan diabetes mellitus selain itu
seduh maupun bahan tambahan makanan.
daun kopi juga mengandung antioksidan
Daun kopi merupakan salah satu bagian
yang jumlahnya lebih tinggi dibandingkan
dari tanaman kopi yang dianggap limbah
teh hijau dan teh hitam. Hasil penemuan
dan belum banyak dimanfaatkan sebagai
ini memberikan indikasi yang menjanjikan
produk pangan maupun sebagai bahan 1
campuran alami untuk fortifikasi pangan di
7
daerah Sumatera, daun kopi dimanfaatkan
pertulangan menyirip, hijau. Bunganya
sebagai minuman seduh yang disebut
majemuk, bentuk payung, di ketiak daun,
dengan “ Aia Kawa” karena dipercaya
kelopak lonjong, lima helai, panjang ± 3
mengandung alkaloida, kafein, saponin,
mm, hijau, tangkai benang sari berlekatan
flavonoid,
dapat
membentuk tabung, panjang ± 8 mm,
mencegah berbagai penyakit karsinogenik
putih, tangkai putik menjulang keluar
(Corputty
2015).
tabung, putih, mahkota berbentuk bintang,
dapat
lima helai, panjang 7-9 mm, putih. Buah
dikembangkan melalui proses pembuatan
berbentuk batu, bulat telur, diameter 0,5-1
simplisia daun kopi yang melalui tahapan-
cm, masih muda hijau setelah tua merah.
tahapan proses mulai dari pengumpulan
Biji memiliki bentuk ½ bola, salah satu
bahan baku( daun kopi), sortasi basah,
permukaan beralur, panjang 0,5-1 cm,
pencucian,
putih
dan
polifenol
dan
Pemanfaatan
yang
Rochima,
daun
kopi
perajangan,
ini
pengeringan,
sortasi kering,sampai dengan pengepakan
cm,
bertangkai
kehijauan.
pendek,
Akarnya
hijau,
tunggang,
kuning muda (Hutapea, 1993).
dan penyimpanan simplisia daun kopi yang
siap
digunakan
untuk
berbagai
keperluan. Nama
Nama
Nama
Tanaman
Bagian
Simplisia
Tanaman
F olia
Coffea
Klasifikasi Tanaman Kingdom
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Subdivisi
: spermatophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Coffea
Cenephora
Cenephora
Bangsa
: Rubiales
Pierre
Pierre folia
Suku
: Rubiaceae
Marga
: Coffea
Tanaman kopi berbentuk perdu, dengan tinggi 2-3 m. Batangnya tegak, bulat,
bercabang,
Jenis : Coffea Cenephora Pierre . (Hutapea, 1993).
percabangan
monopodial, permukaan kasar, kuning kotor. Daun tunggal, berhadapan, lonjong, tepi
rata,
ujung
meruncing,
lonjong,
pangkal tumpul, panjang 8-15 cm, lebar 4-
2
Kabupaten
Kepahiang,
Provinsi
Bengkulu.
B. Pembuatan Simplisia Daun Kopi yang digunakan adalah daun kopi segar yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Daun kopi dicuci sampai bersih dan dikeringkan pada suhu kamar selama 9 hari. Diserbuk kasar dan dilanjutkan SIMPLISIA DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea Cenephora Pierre)
Nama
dengan
mengeringkan pada suhu 32 oC
kembali daun kopi
selama satu jam. Daun yang sudah kering Asal Bahan
Perkebunan kopi Desa Embong Ijuk kepahiang,Bengkulu
penggiling (blender) dan diayak hingga
Tanggal Pembuatan
28 Februari 2018
diperoleh serbuk daun kopi.
Uji Mutu
-
Keterangan
Daun kopi yang digunakan adalah daun kopi segar, tidak terlalu muda maupun terlalu tua
diserbuk
dengan
Daun mengalami
menggunakan
kopi
yang
proses
pengeringan
alat
digunakan yang
bertujuan untuk mengurangi kadar air serta menghambat pertumbuhan jamur dan
bakteri
pembusukan
sehingga simplisia
tidak dan
terjadi simplisia
dapat disimpan dalam waktu yang lebih A. Bahan
dan alat yang digunakan
lama. Penggilingan daun yang sudah
dalam pembuatan simplisia daun
kering dimaksudkan agar permukaan
kopi robusta
simplisia menjadi lebih besar dan proses
Alat yang digunakan adalah , pisau,
penyarian menjadi lebih optimal. Gambar
wadah
daun
pencucian,
pengeringan, serbuk
blender
halus),
wadah
wadah (menjadi
kopi
sebelum
dan
sesuadah
diserbuk ditunjukkan pada Gambar 1.
simplisia
daun kopi.
Pengambilan Sampel Daun kopi segar dari perkebunan kopi
di
Desa
embong
ijuk,
3
DAFTAR PUSTAKA Bruneton , J. ,1999, Pharmacognosy — Phytochemistry – Medicinal Plants , Second, Lavoisier Pub. Inc. c/o Springer Verlag, Secausus USA.
Gambar 1 . daun kopi sebelum dan sesudah diserbuk
Hotmaruli, F., Siringoringo, T., Lubis, Z., & Nainggolan, R. J. (2012). Studi Pembuatan Teh Daun Kopi ( Study of Tea Making from Coffee Leaves ). J.Rekayasa Pangan Dan Pert , I(1), 1 –5. Hutapea, J.R. 1993. Inventaris Tanaman Obat Indonesia III. Jakarta: Depkes RI Badan
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Retnaningtyas, Y., Kristiningrum, N., Renggani, H. D., & Narindra, N. P. (2016). Karakteristik Simplisia dan Teh Herbal Daun Kopi Arabika ( Coffea arabica ). Farmasi Jember , 46 –54. Retrieved from http://repository.unej.ac.id/bitstream/h andle/123456789/72989/Paper 6.pdf?sequence=3 Ristiana, D. Y., Susanti, S., & Nurwanto. (2017). Aktivitas Antioksidan dan Kadar Fenol Berbagai Ekstrak Daun Kopi (Coffea SP.): Potensi, Aplikasi Bahan Alami untuk Fortifikasi Pangan. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 6(2), 2017.
4