Aplikasi Asam Nukleat Dalam Kehidupan Manusia - Lukman

Aplikasi Asam Nukleat dalam Kehidupan Manusia Oleh Lukman / Teknologi Bioproses / 1306404815

Abstrak  Asam nukleat terbagi terbagi menjai ua berasarkan berasarkan jenis seln!a" seln!a" !aitu asam ribonukleat ribonukleat #$%A& an asam eoksiribonukleat #'%A&( )eman*aatan ari asam nukleat apat iaplikasikan ke alam berbagai biang kehiupan !ang meliputi biang reka!asa genetika" meis" hukum" terapan kimia" an pertanian( +etoe !ang ilakukan meliputi trans*er gen" $,-) . Restriction Fragment Lenght Polymorphism an Polymorphism an )-$ . Polymerase Chain Reaction. 'ari Reaction.  'ari metoe !ang igunakan tersebut apat menghasilkan prouk berupa prouk reka!asa genetik #kloning an pembuatan insulin&" terapi gen" iagnosis" analisis T$ alam transplantasi" analisis fingerprint, serti*ikasi fingerprint, serti*ikasi makanan" katalis natural #$!boime&" an transgenik(

ata kun2i  asam nukleat" transplantasi" $,-) . Restriction Fragment Lenght Polymorphism an Polymorphism an )-$ . Polymerase Chain Reaction, reka!asa genetik" terapi gen $%A(

 Asam nukleat paa paa umumn!a memiliki memiliki *ungsi men!impan" men!impan" mentransmisi" mentransmisi" an mentranslasi mentranslasi in*ormasi genetik( Berasarkan jenis seln!a" seln!a" asam nukleat terbagi menjai ua jenis" !aitu asam ribonukleat #$%A& an asam eoksiribonukuleat #'%A&( Baik '%A maupun $%A aalah merupakan anion an paa umumn!a terikat oleh protein an bersi*at basa( Asam nukleat baik $%A maupun '%A tersusun ari monomer nukleotia( %ukleotia paa umumn!a tersusun atas gugus *os*at" basa nitrogen" an gula pentosa( Basa nitrogen berasal ari kelompok purin an pirimiin( )urin utama asam nukleat aalah aenin an guanin" seangkan pirimiin asam nukleat aalah sitosin" timin" an urasil( ombinasi antara basa nitrogen engan ribosa apat menghasilkan nukleosia sebagai pen!usun nukleotia( +asingmasing kombinasi antara nukleosia tersebut memiliki nama triial !ang beragam serta menghasilkan si*at komplementer !ang berbeabea pula( 'engan aan!a perbeaan !ang ihasilkan" asam nukleat baik itu '%A maupun $%A apat iaplikasikan langsung ke berbagai biang alam kehiupan manusia(

 Aplikasi !ang apat iterapkan oleh asam nukleat terbagi ke alam ua jenis berasarkan  jenis seln!a !ang telah ijelaskan sebelumn!a !aitu sebagai berikut  enis aplikasi '%A !ang apat iterapkan apat meliputi berbagai biang alam kehiupan i ba7ah ini

a. Bidang Hukum/Forensik  Aplikasi ari '%A !ang apat iterapkan alam biang *orensik" !aitu Fingerprint " Maternity dan Parternity Test " an Test '%A( 1. Fingerprint  Bentuk siik jari ari setiap iniiu ke iniiu !ang lainn!a tak akan pernah sama 7alaupun ikatakan kembar sekalipun( al ini isebabkan karena susunan '%A paa setiap iniiu berbea( al inilah !ang menukung ikembangkann!a suatu terobosan ienti*ikasi melalui siik  jari !ang biasan!a timbul untuk setiap kasus kriminal" misaln!a seperti kasus perampokan" pemerkosaan" pen2urian" an tinakan kriminal lainn!a( )rinsipn!a aalah pengenalan bentuk siik jari manusia imana untuk memberikan keakuratan alam *orensik untuk suatu tinakan kriminal sehingga tersangka apat terienti*ikasi( 9nstrumentasi utaman!a aalah bekas siik jari" namun hal ini han!a apat iaplikasikan untuk manusia saja( iik jari setiap iniiu terbentuk paa saat i embrio !ang berasal ari '%A alam gen( )emeriksaan *orensik ilakukan engan mengambil siik jari seorang iniiu" kemuian i2o2okan engan ata siik jari !ang suah terseiakan oleh negara( arena tak aa siik jari ari setiap iniiu !ang sama" maka siik jari tersebut apat terinenti*ikasi( 2. Maternity dan Parternity Test Bila masalah !ang ihapapi aalah masalah upa!a pembuktian klaim kea!ahan oleh seorang ibu atas anakn!a paa seorang pria" kasus seperti tertukan!a ba!i" an alam jumlah seikit paa kasus imigrasi" pembunuhan" ataupun pemerkosaan engan kehamilan" maka pemeriksaan '%A !ang ilakukan aalah melalui test paternitas( +aterial atau bahan pemeriksaan !ang ilakukan bersumber paa '%A inti engan metoe pemeriksaan hort Tanem $epeat #T$&(  Aapun bila kasus !ang ihaapi aalah berkaitan engan upa!a pembuktian relasi keibuan seperti paa kasus tertukarn!a ba!i" abortus" atau paa kasus engan jumlah !ang seikit

aalah untuk ienti*ikasi personal" material '%A !ang igunakan aalah paa pemeriksaaan '%A mitokonria #mt'%A& imana si*atsi*at !ang i7arisi oleh '%A ini bersi*at maternal(

3. DNA

)aa kasus kriminal engan kekerasan" arah atau jaringan lain alam jumlah seikit apat tertinggal i tempat kejaian perkara #T)& atau paa pakaian atau barangbarang lain milik korban( Akan tetapi" pengujian membutuhkan jaringan alam jumlah !ang ban!ak an segera iienti*ikasi( elain itu" karena terapat ban!ak orang alam populasi engan jenis arah atau  jaringan !ang sama penekatan ini tiak apat memberikan bukti kuat untuk pelakun!a" sehingga semakin ibutuhkann!a metoe lain untuk membuat bukti !ang akurat !aitu melalui asam nukleatn!a atau '%An!a( elain itu" asam nukleat juga berguna untuk mengienti*ikasi ientitas seorang anak !ang tiak mengetahui keberaaan orang tuan!a(  Analisis '%A apat igunakan engan menggunakan metoe analisis $,L) engan Southern Blotting ( +etoe ini mengkombinasikan lima teknik laboratorium an memungkinkan para peneliti untuk apat meneteksi an menganalisis urutan '%A tertentu( 'asar penekatan urutan spesi*ik ini aalah hibriisasi asam nukleat( asiln!a apat menunjukan tiak han!a apakah urutan tertentu itu aa alam sampel !ang berbea" tetapi juga jumlah urutan tersebut i alam suatu genom an ukuran *ragmen retriksi !ang menganungn!a( 'engan metoe ini" apat ilakukan proses pembaningan '%A ari iniiu atau bahkan spesies !ang berbea( arena keketatan selekti* ari hibriisasi asam nukleat" materi a7al untuk analisis apat berupa seluruh genom organismen!a( eluruh proseur hibriisasi ikenal sebagai Southern Blotting, iambil ari nama :( + outhern !ang mengembangkan proseur hibriisasi ini paa tahun 1;<5( )engujian '%A apat mengienti*ikasi pelaku engan erajat kepastian !ang jauh lebih tinggi" karena urutan '%A setiap orang itu unik #ke2uali untuk kembar ientik&( elain itu" pengujian '%A  juga apat igunakan untuk mengienti*ikasi keaslian keturunan( 'arah apat igunakan sebagai sampel pengujian atau jaringan tertentu !ang memiliki '%A( )engujian '%A juga apat iaplikasikan untuk semua makhluk hiup !ang memiliki arah atau jaringan tertentu(  Analisis $,L) engan Southern Blotting   merupakan metoe !ang tepat untuk meneteksi kemiripan an perbeaan sampel '%A an han!a membutuhkan arah atau jaringan lain alam  jumlah !ang sangat seikit #kirakira 1000 sel&( alah satu 2ontohn!a" alam kasus pembunuhan

metoe ini apat igunakan untuk membaningkan sampel '%A tersangka" korban" an seikit arah !ang ijumpai i T)(

b. Bidang Rekayasa Genetik 1. Makanan Transgenik  +akanan transgenik aalah bahan pangan !ang telah iubah" baik *enotipe maupun

genotipen!a engan jalan reka!asa genetika( )ara ahli reka!asa genetika telah menerapkan pengetahuan !ang mereka pelajari paa pangan engan tujuan untuk meningkatkan an men!empurnakan kualitas an kuatitas pangan( $eka!asa genetika aalah penggunaan teknik biologi !ang 2ermat untuk menata ulang gen engan men!ingkirkan" menambahkan atau menukar  gen ari satu organisme ke organisme lain untuk menapatkan jenis baru !ang lebih baik ari si*at aslin!a( Bagian tubuh makhluk hiup !ang apat isingkirkan" itambah atau itukar aalah bahan inti sel !ang isebut eo=iribo nu2lei2 a2i #'%A&( +akanan transgenik apat membantu usaha manusia alam meningkatkan prouksi pangan( Bahan makanan transgenik apat memiliki si*at tahan hama an pen!akit" biji lebih besar" 2epat tumbuh an hasiln!a lebih ban!ak( eperti !ang iketahui bah7a pertambahan jumlah populasi penuuk unia tiak sebaning engan pertambahan prouksi pangan( 'alam hal ini" Thomas $obert +althus" seorang ahli ekonomi aba 18 mengatakan"> )enuuk 2enerung tumbuh se2ara eret ukur #misaln!a" alam lambang 1" ?" 4" 8" 16 st(& seangkan perseiaan makanan 2enerung tumbuh se2ara eret hitung #misaln!a" alam eret 1" ?" 3" 4" 5" 6" < st(&>( al ini men!ebabkan timbuln!a kelaparan i berbagai belahan unia( arena terbatasn!a lahan pertanian seangkan kebutuhan pangan terus melonjak" maka makanan transgenik bisa igunakan sebagai pilihan pen!eiaan sumber pangan i masa !ang akan atang( Beberapa makanan transgenik !ang telah berhasil ireka!asa aalah tomat !ang peka terhaap ingin( )ara ahli reka!asa genetika mengienti*ikasi sebuah gen i alam ikan *louner  !ang memungkinkan ikan tersebut bertahan hiup i alam perairan !ang ingin an menggunting gen itu ari ikan tersebut an merekatkan gen antibeku tersebut ke alam untaian '%A tomat( eturunan baru ari buahn!a mampu bertahan terhaap konisi beku( al ini berarti tomat ini memiliki musim tumbuh !ang lebih lama karena bisa itanam paa musim ingin sekalipun( 'i 9nonesia" penelitian tentang makanan transgenik juga ilakukan oleh para ahli reka!asa genetika( -ontoh makanan transgenik !ang telah ihasilkan aalah kentang transgenik

atau kentang Bt # ba2illius thuringiensis& !ang tahan terhaap 2ena7an an nematoa( entang Bt mampu menekan pemakaian pestisia sehingga apat menghemat pengeluaran( ampai saat ini nilai peragangan prouk bioteknologi moern i pasar global men2apai 44"3 miliar ollar A( )asar terbesar atau 60 persen i Amerika erikat" isusul epang 6"; persen" erman 6"4 persen" )ran2is 5"4 persen" an 9talia" pan!ol" serta 9nggris !ang masingmasing i ba7ah 4 persen( aat ini tanaman transgenik suah iaopsi i 1? negara berkembang an 11 negara inustri maju(  Akan tetapi" kita juga harus berhati . hati terhaap makanan transgenik karena kita belum mengetahui ampak negati* !ang apat timbul ari pengonsumsian jenis makanan baru ini( Bahan pangan transgenik ikha7atirkan menganung sen!a7a !ang membaha!akan kesehatan" misaln!a sen!a7a allergens !ang apat menimbulkan alergi( elain itu" bila tanaman transgenik ini menganung gen !ang apat mera2uni serangga !aitu sen!a7a Btenoto=in" ikha7atirkan juga apat mera2uni manusia !ang mengonsumsin!a( elain itu" berasarkan laporan jurnal ilmiah tahun ?005@?006" pangan transgenik iketahui men!ebabkan kerusakan *ungsi hati" sel arah an serta menurunkan kekebalan tubuh paa tikus per2obaan( al ini tentun!a sangat membaha!akan bila ikonsumsi oleh manusia( ntuk meminimalisasi ampak negati* !ang timbul" makanan transgenik harus memenuhi s!arat !ang ter2antum alam )rotokol -artagena sebelum ilepas an isebarkan ke mas!arakat( )rotokol -artagena !aitu suatu kesepakatan bersama !ang mengatur tata 2ara pelepasan prouk transgenik( al lain !ang tiak kalah penting aalah pelabelan makanan transgenik( elain hal tersebut merupakan hak konsumen" pelabelan juga imaksukan agar para konsumen apat memilih makanann!a" bukan han!a untuk rasa an selera" tetapi juga untuk keamanan an kesehatan kita semua( 2. Kloning Domba Dolly loning he7an aalah proses imana seluruh organisme ireprouksi ari sel !ang iambil ariorganisme inuk sehingga menghasilkan keturunan !ang se2ara genetik ientik( 9ni berarti he7an kloning merupakan uplikat sama persis ari inukn!a" !ang berarti juga memiliki '%A !ang sama( loning sebenarn!a ban!ak terjai i alam( $eprouksi aseksual paa organisme tertentu an terjain!a kembar ari sel telur !ang sama merupakan 2ontoh kloning('engan kemajuan teknologi" proses kloning saat ini bisa ilakukan i laboratorium(

)ara ilmu7an telah men2oba mengkloning he7an untuk 7aktu !ang lama( Ban!ak upa!a a7al belum menunjukkan hasil positi*(asil kloning pertama !ang 2ukup sukses !aitu ketika ke2ebong berhasil ikloning ari sel embrio katak(al ini ilakukan engan proses trans*er  nukleus( an!a saja ke2ebong hasil kloning tiak hiup lama untuk tumbuh menjai katak e7asa( %amun hal ini tetap menjai terobosan !ang penting( -ontoh kloning he7an pertama !ang benarbenar berhasil ilakukan paa omba('oll!" nama omba hasil kloning tersebut" tiak han!a hiup lama tetapi juga mampu bereprouksi se2ara alami('oll! ikloning oleh 9an ilmut an timn!a i 9nstitut $osl!n i :inburgh" kotlania" paa tahun 1;;<(Tiak seperti kasus sebelumn!a" 'oll! tiak ikloning ari sel embrio" tetapi ari sel kelenjar susu !ang iambil ari omba e7asa( ejak saat itu ilmu7an berhasil mengkloning berbagai jenis he7an seperti tikus" ku2ing" kua" lembu" babi" rusa" ll(Bahkan" kloning manusia suah imungkinkan saat ini meskipun perebatan tentang etika masih tetap berlangsung(

Cambar 1( loning 'omba 'oll! umber Cambar  staff.blog.ui.ac.id 

2. !roses Kloning He"an

pa!a a7al kloning he7an ilakukan engan menggunakan sel embrio(9nti '%A iekstraksi ari sel embrio an itanamkan ke sel telur !ang belum ibuahi()roses pembuahan irangsang engan memberikan kejutan listrik atau engan bahan kimia tertentu(elsel !ang berkembang kemuian itanamkan ke rahim inuk betina( e7an kloning !ang ihasilkan memiliki 2iri ientik engan sel asli(ejak kloning 'oll!" saat ini imungkinkan membuat kloning ari sel nonembrio(loning he7an apat ilakukan baik untuk tujuan reprouksi an nonreprouksi atau t erapeutik('alam kasus keua" kloning ilakukan untuk menghasilkan sel pun2a !ang apat igunakan untuk tujuan terapeutik" misaln!a untuk pen!embuhan atau men2iptakan organ !ang rusak #tiak menuplikasi seluruh organisme&( 2.2 #tika Kloning He"an ementara keban!akan ilmu7an menganggap kloning he7an sebagai terobosan besar" ban!ak orang merasa tiak n!aman engan ie itu karena alasan etika(Dang benar aalah bah7a sebagian besar mas!arakat umum tiak memahami apa sebenarn!a kloning sehingga menimbulkan kesalahpahaman( 'i beberapa negara" kloning he7an iperbolehkan" meskipun belum mengijinkan kloning manusia(eangkan sebagian !ang lain melarang kloning untuk tujuan terapi meskipun hal ini berpotensi men!elamatkan ban!ak orang ari pen!akit mematikan( 2.$ !lus Minus Kloning He"an )roses kloning bisa saja mengalami kegagalan seperti terjain!a 2a2at ba7aan(%amun i sisi

lain"

koning

he7an

berpotensi

men!elamatkan

spesies

langka

!ang

teran2am

kepunahan(ebagai sebuah terobosan baru" kloning masih tetap memi2u kontroersi ari pihak !ang pro an kontra hingga saat ini( 2.% Fakta &entang Kloning He"an ebelum 'oll!" para ilmu7an telah melakukan per2obaan kloning sejak beberapa ekae lalu(loning he7an pertama aalah ke2ebong !ang ilakukan oleh $obert Briggs an Thomas ( ing paa tahun 1;5?(eangkan 'oll!" sang omba kloning" Ei2iptakanF oleh ilmu7an kotlania i $oslin 9nstitute i :inburgh" 9nggris" an mampu hiup hingga 6 tahun(

)aa a7aln!a 'oll! iperkirakan bisa hiup setiakn!a 11 sampai 1? tahun(Akan tetapi pen!akit paruparu progresi* an arthritis membuat 'oll! tiak hiup sampai usia !ang iperkirakan(eberhasilan kloning 'oll! semakin memi2u kontroersi( )ro an kontra terus mengemuka an menjai perebatan !ang belum juga *inal( Beberapa minggu setelah

pengumuman pen2iptaan 'oll!"

)resien Bill -linton

mengeluarkan moratorium untuk menghentikan semua pro!ek kloning !ang ianai pemerintah *eeral(al ini ilakukan untuk menghinari an2aman pen!alahgunaan ari terobosan meis ini( Bagi aktiis antikloning" kloning merupakan an2aman besar bagi kehiupan an peramaian karena apat engan muah isalahgunakan(%amun" i ban!ak negara" penelitian tentang kloning masih terus ilakukan untuk mengeksplorasi kemungkinan man*aatn!a bagi kepentingan meis( etelah keberhasilan melakukan kloning paa he7an" isu kini bergeser tentang kemungkinan melakukan kloning paa manusia(loning paa manusia iper2a!a menjai salah satu alternati* untuk memenangkan pertempuran mela7an berbagai pen!akit mematikan !ang masih menjai masalah tak terpe2ahkan( etelah 'oll!" paa tahun ?00? men!usul i2iptakan kloning ku2ing an kelin2i('emikian pula paa tahun ?003" kloning pertama kua #)rometea& an tikus #$alph& iperkenalkan i )eran2is an 9talia(+enarikn!a" paa tahun ?008" ,'A #B))O+ A& men!atakan bah7a mengonsumsi he7an hasil kloning ianggap aman(al ini tentu menjai angin segar bagi para peternak karena menjai metoe ampuh untuk meningkatkan prouksi mereka( %amun" tiak semua pihak setuju an meminta ,'A melakukan stui lebih lanjut mengenai hal tersebut(Tiak semua kebijakan pro terhaap kloning( )aa bulan Oktober ?010" ni :ropa memberlakukan larangan sementara penggunaan prouk ari he7an kloning(+eskipun kloning ianggap sebagai alternati* solusi bagi kelangkaan bahan pangan" *aktor bia!a prouksi ianggap masih menjai kenala(ebagai 2ontoh" sapi hasil perkembangbiakan normal bisa ijual seharga ' 1000 per ekor" seangkan sapi kloning masih harus ijual i atas ' 1500 untuk menutup semua ongkos prouksi( $. !embuatan 'nsulin

9nsulin pertama kali itemukan an iekstraksi ari jaringan pankreas anjing paa tahun 1;?1 oleh para ahli *isiologi asal kanaa ir ,erei2k Clant Banting an -harles ebert Best serta ahli *isiologi asal 9nggris ohn ames $i2har +a2leo( 'an kemuian seorang ahli biokimia ames Betram -ollip ia bisa memprouksi insulin engan tingkat kemurnian !ang 2ukup baik an bisa iaplikasikan sebagai obat penambah hormon untuk manusia( )aa tahun 1;65 insulin manusia telah berhasil isintesis se2ara kimia7i( 9nsulin merupakan protein manusia pertama !ang isintesis se2ara kimia( e2ara traisional" insulin !ang igunakan untuk pengobatan manusia iisolasi ari pangkreas sapi atau babi( )aa tahun 1;81 telah terjai perbaikan se2ara berarti tentang 2ara prouksi insulin melalui reka!asa genetika( 9nsulin !ang iperoleh engan 2ara ini mempun!ai struktur !ang mirip engan insulin manusia( +elalui teknologi '%A rekombinan" insulin iprouksi menggunakan sel mikroba !ang tiak bersi*at patogen( arena keua hal tersebut i atas" maka insulin hasil reka!asa ini mempun!ai e*ek samping !ang relati* sangat renah jika ibaningkan engan insulin !ang iperoleh ari ekstrak pangkreas he7an" tiak menimbulkan e*ek alergi serta tiak menganung atat !ang berhaha!a( Cambar i ba7ah ini aalah salah satu 2ontoh reka!asa genetika paa bakteria guna menghasilkan hormon insulin !ang penting untuk pengenalian gula arah paa penerita iabetes( Tahaptahapn!a aalah sebagai berikut

Cambar ?( )engkloningan paa )lasmi umber Cambar  http!!saipol"boo#.blogspot.com 1( Tahap pertama alam membuat bakteria !ang bisa menghasilkan insulin aalah engan mengisolasi plasmi paa bakteri tersebut !ang akan ireka!asa( )lasmi aalah materi genetik berupa '%A !ang terapat paa bakteria namun tiak tergantung paa kromosom karena plasmi tiak beraa ialam melainkan iluar bakteri tersebut( ?( emuian plasmi tersebut ipotong engan menggunakan enim itempat tertentu sebagai 2alon tempat gen baru !ang nantin!a apat membuat insulin( 3( Cen !ang apat mengatur sekresi #pembuatan& insulin iambil ari kromosom !ang berasal ari sel manusia( 4( Cen !ang telah ipotong ari kromososm sel manusia itu kemuian EirekatkanF iplasmi tai tepatn!a i bagian !ang berlubang !ang tai telah ipotong oleh enim( 5( )lasmi !ang suah isisipi gen manusia itu kemuian imasukan kembali ke alam bakteria( 6( Bakteria !ang telah menganung gen manusia itu selanjutn!a berkembang biak an menghasilkan insulin !ang ibutuhkan( 'engan begitu iharapkan insulin apat iprouksi alam jumlah !ang tiak terbatas i pabrikpabrik(

(. Bidang Kesehatan/Medis 'alam biang kesehatan biasan!a igunakan untuk terapi gen" meningkatkan kemampuan mengingat atau men2egah alheimer" manajemen epresi" meningkatkan energi" pemulihan pas2a operasi" serta men2egah kanker( . &erapi gen Terapi gen aalah suatu penekatan untuk men2egah atau mengobati pen!akit engan mengganti" menghapus" atau memperkenalkan gen" atau memanipulasi bahan genetik( Terapi" merupakan suatu program pera7atan !ang ilakukan paa penerita( elama ini" penekatan terapi gen !ang berkembang aalah menambahkan gen gen normal ke alam sel !ang mengalami ketiaknormalan(

Terapi gen #$ene Therapy & aalah pen!isipan gen ke iniiu sel an jaringan untuk mengobati pen!akit( )en!akit !ang apat iobati seperti pen!akit keturunan i mana merugikan muatan alel igantikan engan satu *ungsional( alaupun teknologi ini masih alam masa ba!i" telah igunakan engan beberapa keberhasilan( Terobosan ilmiah terus bergerak menuju arus utama gen terapi obat( )enekatan lain aalah melen!apkan gen abnormal engan gen normal engan melakukan rekombinasi homolog( )enekatan ketiga aalah mereparasi gen abnormal engan 2ara mutasi balik selekti*" seemikian rupa sehingga akan mengembalikan *ungsi normal gen tersebut( elain penekatanpenekatan tersebut" aa penekatan lain untuk terapi gen" !aitu mengenalikan regulasi ekspresi gen abnormal tersebut( Terapi gen aibagi menjai terapi e= io an in io( +isaln!a terapi gen paa penerita gangguan lier 

Cambar ?( Terapi gen umber Cambar  777(iGbali(2om 'alam terapi gen e= io" sel hati #misaln!a& ari pasien !ang hatin!a telah mengalami kerusakan ipinahkan melalui pembeahan an pera7atan( emuian melalui terapi gen akan men!alurkann!a engan menggunakan ektor( elsel hati !ang irubah se2ara genetik kemuian akan itransplantasikan kembali alam tubuh pasien tanpa kha7atir akan kegagalan ari proses

pen2angkokan jaringan tersebut karena selsel ini paa a7aln!a berasal ari pasien( trategi terapi gen in io meliputi pemasukan gen ke alam jaringan an organ i alam tubuh tanpa iikuti oleh peminahan selsel tubuh( Tantangan utama alam terapi gen in io aalah pengiriman gen han!a terjai paa jaringan !ang iharapkan an tiak terapat paa jaringan !ang lain( )aa terapi ini" irus igunakan sebagai ektor untuk pengiriman gen( . !en)egahan al*eimer dengan &erapi Gen )ara okter i -ali*ornia" Amerika erikatmenemukan 2ara memperlambat perkembangan pen!akit kehilangan ingatan atau al%heimer ( +ereka menggunakan terapi gen( asil alam penelitian i niersitas -ali*ornia an 'iego" A menunjukkan pen!akit kehilangan ingatan apat ikurangi engan terapi( Terapi i!akini bisa menumbuhkan kembali selsel otak !ang rusak sehingga pasien apat kembali melakukan aktiitas berpikir an mengingat engan baik( 'alam penelitiann!a" para pakar mengambil sel kulit penerita alheimer ringan( el itu lalu imoi*ikasi se2ara genetis agar memprouksi protein ner&e gro'th factor  #%C,&( )rotein ini untuk men2egah kematian sel an merangsang *ungsi sel( elsel itu lantas itanam kembali ke otak pasien(Aalah Lola -ross7hite !ang suah merasakan man*aat terapi ini( )erempuan berusia <5 tahun ini menerita kehilangan ingatan ua tahun terakhir( %amun" sejak bergabung engan tim rela7an untuk menjalani terapi gen a!a ingatn!a mulai membaik( ika isetujui" terapi ini menjai 2ara paling e*ekti* menghambat alheimer( Tapi metoe ini bukan tanpa baha!a( Buktin!a seorang ari ua pasien !ang menerita kerusakan otak te7as selama masa uji 2oba(aat ini" pengobatan pen!akit kehilangan ingatan !ang menggunakan metoe ):T # positron emission tomography & memang bisa mengembalikan *ungsi kogniti* para pasien( %amun bila tak ilakukan se2ara perioik" alam jangka 7aktu ?? bulan *ungsi kogniti*  akan menurun seban!ak 51 persen( .2 !enyembuhan Kanker dengan &erapi Gen )engobatan kanker engan terapi gen telah berkembang engan pesat sejak 2lini2al trial terapi ini pertama kali iperkenalkan paa tahun 1;;0( Terapi gen aalah teknik untuk mengoreksi

gengen !ang 2a2at !ang bertanggung ja7ab terhaap suatu pen!akit( elama ini penekatan terapi gen !ang berkembang aalah menambahkan gengen normal ke alam sel !ang mengalami ketiaknormalan( )enekatan lain aalah melen!apkan gen abnormal engan gen normal engan melakukan ekombinasi homolog( )enekatan ketiga aalah mereparasi gen abnormal engan 2ara mutasi balik selsekti*" seemikian rupa sehingga akan mengembalikan *ungsi normal gen tersebut( elain penekatanpenekatan tersebut aa penekatan lain untuk terapi gen tersebut" !aitu mengenalikan regulasi ekspresi gen abnormal tersebut( aat ini para ilmu7an seang men2oba beberapa 2ara kerja terapi gen untuk pengobatan kanker iantaran!a 

•

+enambahkan gen sehat paa sel !ang memiliki gen 2a2at atau tiak lengkap( -ontohn!a" sel sehat memiliki Hgen penekan tumor> seperti p53 !ang men2egah terjain!a kanker( etelah iteliti" tern!ata paa keban!akan sel kanker gen p53 rusak atau bahkan tiak aa( 'engan memasukkan gen p53 !ang normal ke alam sel kanker"



iharapkan sel tersebut akan normal an sehat kembali( +enghentikan aktiitas Hgen kanker> #on2ogenes&( HCen kanker> merupakan hasil mutasi ari sel normal" !ang men!ebabkan sel tersebut membelah se2ara liar menjai kanker(  Aa juga gen !ang men!ebabkan sel kanker bermetastase #menjalar& ke bagian tubuh lain( +enghentikan aktiitas gen ini atau protein !ang ibentukn!a" apat men2egah



kanker membesar maupun men!ebar( +enambahkan gen tertentu paa sel kanker sehingga lebih peka terhaap kemoterapi maupun raiasi" atau menghalangi kerja gen !ang apat membuat sel kanker kebal terhaap obatobat kemoterapi( uga i2oba 2ara lain" membuat sel sehat lebih kebal



terhaap kemoterapi osis tinggi" sehingga tiak menimbulkan e*ek samping( +enambahkan gen tertentu sehingga selsel tumor/kanker lebih muah ikenali an ihan2urkan oleh sistem kekebalan tubuh( ebalikn!a" menambahkan gen paa selsel



kekebalan tubuh sehingga lebih muah meneteksi an menghan2urkan selsel kanker( +enghentikan gen !ang berperan alam pembentukan jaringan pembuluh arah baru #angiogenesis& atau menambahkan gen !ang bisa men2egah angiogenesis( ika suplai arah an makanann!a terhenti" kanker akan berhenti tumbuh"bahkan menge2il lalu mati(



+emberikan gen !ang mengakti*kan protein toksik tertentu paa sel kanker" sehingga sel tersebut melakukan aksi Hbunuh iri> #apoptosis&( atu ari ban!ak tantangan alam pengembangan penekatan '%A rekombinan aalah bagaimana mengantarkan Hgen pembunuh> han!a ke alam sel tumor an tiak ke sel normal(ejak kanker iketahi sebagai suatu pen!akit genetik !ang isebabkan oleh mutasi atau perubahan . perubahan lain paa gen( penggunaan teknik '%A rekombinan semakin sering igunakan alam menghambat perkembangan pen!akit tersebut( alah satu metoe !ang sering ianalkan aalah penekatan terapi gen(

ejak iketahui bah7a kanker merupakan pen!akit akibat mutasi gen" para ahli mulai ber*ikir bah7a terapi gen tentu e*ekti* untuk mengobatin!a( Apalagi kanker jauh lebih ban!ak peneritan!a ibaningkan engan pen!akit keturunan akibat kelainan genetis !ang selama ini iobati engan terapi gen( Terapi gen !ang ilakukan aalah !ang menggunakan penekatan e= io #i luar  organisme hiup&" i mana sel ipinahkan ari tubuh" imanipulasi" an selanjutn!a ikembalikan ke tubuh" tetapi penekatan e= io tiak apat igunakan paa sel tumor karena sel tumor tiak apat ipinahkan se2ara total ari tubuh(alau emikian" suatu penekatan in io #i alam organisme hiup& !ang menjanjikan telah berhasil ilakukan alam mengatasi sel tumor" !aitu menggunakan gen irus herpes simple=timiin kinase #Itk& sebagai Hgen pembunuh>( Terapi gen paa prinsipn!a aalah men!isipkan materi genetik ke alam sel kanker i tubuh untuk mengganti atau memperbaiki gen !ang rusak/tiak normal karena kanker alam rangka pengobatan pen!akit( +ateri genetik atau gen !ang berupa kumpulan asam amino isintesa i laboratorium( ntuk memasukkan gen ke tubuh igunakan pelbagai bahan pemba7a !ai!u irus#ektor&( Bahan itu antara lain protein !ang sesuai engan sel organ !ang ituju( +ateri genetik itempelkan ke protein kemuian imasukkan tubuh le7at mulut" injeksi maupun inhalasi #ihirup&( 'alam tubuh protein akan menempel ke reseptor sel organ sehingga '%A bisa masuk ke

alam sel kanker( ebagaimana untuk imunisasi" kemampuan bereplikasi irus ihilangkan untuk men2egah in*eksi( Terapi genetik aalah pengobatan !ang ilakukan setelah menentukan tempat !ang menjai pen!ebab kanker se2ara tepat # tempat ini apat berupa molekul protein alam sel tumor" an juga apat berupa bagian ari gen &" lalu iran2ang obat !ang e*ekti* untuk pengobatan jenis tumor tersebut" setelah obat masuk ke alam tubuh akan se2ara otomatis memilih tempat !ang menjai pen!ebab kanker an membunuh sel tumor" tanpa merusak atau mempengaruhi jaringan normal sekitarn!a( Tahaptahap meis alam terapi gen apat menggunakan gen Itk untuk mematikan selsel kanker melalui suatu penekatan in io #i alam organisme hiup& karena sel sisa tumor  oleh pen!akit kanker tiak apat ipinahkan se2ara total ari tubuh( $esiko Terapi Cen ialah a( Iirus !ang isuntikkan ke alam tubuh bisa saja irus tersebut memasuki sel tubuh !ang lain #bukan han!a sel kanker seperti !ang iharapkan& an bila mengenai sel reprouksi" maka mutasi ini akan iturunkan juga paa keturunan penerita b( Cen !ang itrans*er an menempel paa lokasi !ang salah alam rantai '%A" bisa menimbulkan mutasi genetik !ang berbaha!a merusak '%A" bahkan kanker jenis baru( 2( Cen !ang itrans*er bila bereaksi berlebihan i lingkungan barun!a #sel kanker& sehingga akan menimbulkan peraangan" atau memi2u reaksi pertahanan/perla7anan sel kankern!a( ( Terapi gen melalui irus e2tor apat men!ebabkan in*eksi an / atau peraangan ari  jaringan" an pengenalan buatan irus ke alam tubuh apat memulai proses pen!akit lain( Kesimpulan  Asam nukleat !ang mempun!ai beragam aplikasi baik i tubuh manusia maupun i biang *orensi2" reka!asan gen" maupun kesehatan( )aa tubuh manusia" aplikasi Asam %ukleat terbagi menjai aplikasi '%A an $%A !ang memiliki perann!a masingmasing(alam biang *orensi2" '%A apat mengetahui paternitas seorang anak ibaningkan engan keua orangtuan!a( 'alam

biang reka!asa geneti2 aplikasi asam nukleat apat membantu pengaaan makanan transgeni2( elain itu reka!asa gen juga pernah berhasil paa binatang !aitu omba oll!( 'alam biang kesehatan" peman*aatan '%A apat igunakan untuk terapi gen" pen2egahan Alheimer an pen!embuhan kanker(

 Alaa" ,arhan(#?01?& Prosedurdan Me#anisme )loning.Terseia paa  http//777(s2rib(2om/o2/5<8;43;?/)roseur'an+ekan i sme l on i ngJo7n l oa #iakses abtu" ??,ebruari?015&(  Ahsen" Ion(#1;;3&R*+ as aCatalyst.Terseiapaa http//777(n2bi(nlm(nih(go/pubme/8343141 #iakses +inggu"16,ebruari?014&(  ArtikelBiologi(#?013& Re#ayasa $eneti#a.Terseia paa http//777(art i kelbiolog i (2om/?013/04/reka!asagenet i ka(htm l#iakses elasa"?1 ,ebruari ?0154 & -ampbell"$ee2e"an +it2hell(#?00?&Biologi.:isielima ili 1Terjemahan(akarta)enerbit :rlangga( ,reeman"(#?01?&Creatinga *+Profile-o'stuff'or#sTerseia paa http//s2ien2e(ho7stu**7orks(2om/napro* ili ng1(htm#iaksesenin" ?? ,ebruari ?015&( +alik"A( #?005&K$%ATherapeuti2( Ma/alah0lmu )efarmasian,?#?&5161( +artinus" $(#?006&R*+ sebagai1n%im.Terseia paa http//777(s2rib(2om/o2/50850;?6/$%A:BACA9AT:%M9+ #iakses +inggu" ?? ,ebruari ?015&( )utra"(:(#?008&Te#nologiTes *+.Terseia paa  http//777(art i kelbiolog i (2om/?013/04/reka!asagenet i ka(htm l#iakses enin" ??,ebruari ?015& +a,tar !ustaka -ampbell( #?00?&( Biologi ( akarta  )enerbit :rlangga Du7ono" Tri7ibo7o( ?005( Biologi Mole#uler ( akarta :rlangga(  Alberts B( #1;;4&( Biologi Mole#uler Sel ( akarta  Crameia )ustaka tama %elson" 'ai L( Lehninger Principles of Biochemistry ( %e7 Dork  ( ,reeman an -ompan! -o=" +i2hael +(" 'ai L( %elson( ?008( Principles (f Biochemistry ( ,i*th eition( Lonon