15/10/2017
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
Science and Civil Structure Media Artikel Teknik Teknik Sipil, Sains Sains Qur'an dan dan Rubrik Keamanan Keamanan Konstruksi Konstruksi
Apa Uji Sondir Itu? Posted on May 24, 2010 | 79 Comments
7 Votes ( Desain pondasi Ruko dari data sondir )
Ir. Rony Ardiansyah, MT, IP-U. Praktisi HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Konstruksi Indonesia) Pak Pengasuh Rubrik Konstruksi. Saya Saya ingin membangunan membangunan ruko berlantai tiga, karena lokasi bangunan saya ini merupakan erupakan tanah tanah rawa-rawa yang cukup dalam, saran kawan-kawan agar saya melakukan “uji sondir”. Mohon penjelasan apa maksud “uji sondir” itu? Dan Bagaimana merencanakan pondasi berdasarkan hasil hasil uji sondir tersebut?. Dari, Yongky Pekanbaru. Sdr Yongky yang saya hormati. Sondir adalah alat berbentuk silindris dengan ujungnya berupa konus. Dalam Dal am uji sondir, stang alat ini ditekan ditekan ke dalam tanah dan kemudian perlawanan t anah terhadap ujung sondir (tahanan ujung) dan gesekan pada silimur silinder diukur. Alat ini telah lama di Indonesia dan telah digunakan hampir pada setiap penyelidikan tanah pada pekerjaan teknik sipil karena relatif mudah pemakaiannya, cepat dan amat ekonomis. Sesungguhnya alat uji sondir ini merupakan representase atau model dari pondasi tiang dalam skala kecil. Teknik pendugan lokasi atau kedalaman tanah keras dengan suatu batang telah lama dipraktekan sejak zaman dulu. Versi mula-mula dari teknik pendugaan ini telah dikembangkan di Swedia pada tahun 1917 oleh Swedish State Railways Railways dan kemudian oleh Danish oleh Danish Railways tahun 1927. Karena kondisi tanah lembek dan banyaknya penggunaan pondasi tiang, pada tahun 1934 orang-orang Belanda memperkenalkan alat sondir sebagaimana yang kita kenal sekarang (Barentseen, 1936).
https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
1/15
15/10/2017
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
Metode ini kemudian dikenal dengan berbagai nama seperti: Static Penetration Test atau Quassi Static Penetration Test, Duch Cone Test dan secara singkat disebut sounding saja yang berarti pendugaan. Di Indonesia kemudian dinamakan sondir yang diambil dari bahasa Belanda. Uji sondir saat ini merupakan salah satu uji lapangan yang telah diterima oleh para praktisi dan pakar geoteknik. Uji sondir ini telah menunjukkan manfaat untuk p endugaan profil atau pelapisan (stratifikasi) tanah terhadap kedalaman karena jenis perilaku tanah telah dapat diindentifikasi dari kombinasi hasil pembacaan tahanan ujung dan gesekan selimutnya. Besaran penting yg diukur pada uji sondir adalah perlawanan ujung yg diambil sebagai gaya penetrasi per satuan luas penampang ujung sondir (qc). Besarnya gaya ini seringkali menunjukkan identifikasi dari jenis tanah dan konsistensinya. Pada tanah pasiran, tahanan ujung jauh lebih besar daripada tanah butiran halus. Apa hubungan kuat dukung tanah dengan data sondir (qc). Anda dapat melihat hubungan nilai tahanan konus (qc) terhadap konsistensi tanah, sebagai berikut ini. Untuk tanah yang sangat lunak nilai qc < 5 kg/cm2, lunak 5-10 kg/cm2, teguh 10-20 kg/cm2, kenyal 20-40 kg/cm2, sangat kenyal 40-80 kg/cm2, keras 80-150 kg/cm2, dan sangat keras > 150 kg/cm2. Berdasarkan keterangan Anda, lokasi bangunan berupa tanah rawa yang cukup dalam, maka jenis pondasi yang dipilih tiada lain adalah pondasi tiang. Pondasi tiang bisa berupa; tiang-tiang pancang (spun pile, mini pile, dsb) atau berupa bor pile. Tiang pancang mungkin sedkit lebih ekonomis dibandingkan dengan bor pile, akan tetapi pemilihan jenis pondasi ini perlu mempertimbangkan efek getarannya yang dapat merusak banguan di sekitarnya. Meskipun jenis pondasi bor pile lebih mahal, namun dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan getaran atau vibrasi. Jika Anda ingin merencanakan pondasi tiang pada tanah rawa yang cukup dalam, sebaiknya tempatkan pada kedalaman yang nilai qc sama atau lebih 150 kg/cm2. Hal ini menunjukkan bahwa Anda telah menempatkan tiang-tiang pondasi pada tanah keras, dengan demikian tidak perlu dikhawatirkan lagi terjadi penurunan (settlement).***
Start Download - View PDF
Start Download - View PDF
Like Be the first to like this.
RELATED
https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
2/15
15/10/2017
Korelasi Nilai ‘N’ SPT dengan Nilai Qc
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
Standard Penetration Test (SPT)
THE RAILWAY CBR
This entry was posted in Rubrik Keamanan Konstruksi. Bookmark the permalink.
79 RESPONSES TO “APA UJI SONDIR ITU?”
ferry | July 6, 2010 at 2:48 pm | Reply salam kenal pak,.. saya mahasiswa dari kalimantan,. mau tanya pak seandainya pondasi yang sudah mencapai tanah keras (qc >150) tetapi ujung tiang bukan bertumpu pd batu apakah perlu dihitung penurunan nya? kalau perlu,,adakah rumus perhitungnya nya? tolong dibantu pak,,trima kasih.,
ronyardiansyah | July 6, 2010 at 5:33 pm | Reply Terimakasih Sdr. Ferry. Rumus untuk menghitung penurunan dapat dilihat pada buku mekanika tanah. Bila nilai qc melebihi 150 kg/cm2 dari data sondir, diprediksi sudah mencapai tanah keras atau sangat keras, dan diperkirakan tidak terjadi penurunan pondasi pada lapisan ini.
zulhermansyah | July 14, 2010 at 11:22 am | Reply Salam kenal pak. Bagaimana seandainya qc yang didapat dari hasil sondir tidak mencapai tanah keras ..qc<5 kg/cm2 padahal sudah di sondir hingga kedalaman 60 m..apa tetap di teruskan atau di stop? terima kasih
ronyardiansyah | July 14, 2010 at 7:13 pm | Reply Terimakasih Sdr. Zulhermansyah, Kapasitas alat sondir 2,5 ton hanya bisa mencapai kedalaman 30 meter, sedangkan sondir 5 ton bisa mencapai 40 meter. Jadi, jika belum juga dijumpai tanah keras, kita dapat mengunakan “bor mesin” (pengujian SPT) yang kemampuannya bisa mencapai 100 meter.
sawargateknik | December 16, 2016 at 10:59 am | Reply CV.SAWARGA TEKNIK -Distributor -Supplier -Agen alat lab impor -Produksi Sendiri alat lab Lokal -jual alat laboratorium tanah -jual alat laboratorium beton -jual alat laboratorium aspal jual alat laboratorium pertambangan -jual alat laboratorium teknik sipil -Jual alat laboratorium di jakarta -jual alat laboratorium teknik sipil seluruh indonesia -jual jasa alat laboratorium teknik sipil contact info Hp.081224360426
Bayu Tri Admojo | October 6, 2010 at 8:48 am | Reply salam kenal pak, saya mahasiswa universitas palangkaraya, kalau bisa saya minta materi yang berhubungan tentang mekanika tanah. atas perhatiannya saya ucapkan terimaksih.
yogie | October 28, 2010 at 1:45 pm | Reply https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
3/15
15/10/2017
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
salam kenal Pak……….. Terimakasih ,postinganya sangat membantu saya dalam menyelesaikan tugas…
Gamal Aulia | December 11, 2010 at 2:04 am | Reply Salam kenal pak, Proyek saya adalah pembangunan jalan kereta api. Dalam membangun tubuh jalan, khususnya yang berupa timbunan dg kedalaman bervariasi 2-12 m, setiap lapis 30 cm diadakan tes CBR (syarat CBR 8%) oleh pihak Kontraktor. Setelah pekerjaan penimbunan tsb selesai, saya melakukan tes sondir. Ada satu titik tes yang berdasarkan tes CBR Kontraktor mencapai 12%, namun saat tes sondir menghasilkan qc min < 1 MPa, qc max < 2 MPa, qc avg 50% qc avg, dengan lapisan yg memiliki qc min<1 MPa setebal 4.20 m. Mhn saran dan masukannya atas kondisi tes ini, dan apakah bisa dibuatkan suatu korelasi antara hasil es CBR dengan hasil tes sondir ? Terima kasih pak.
ronyardiansyah | December 11, 2010 at 8:20 pm | Reply Sdr Gamal Aulia. Aplikasi Uji Sondir untuk Evaluasi Kepadatan Tanah dan CBR Karena ukurannya yang relatif besar, sondir standar kurang cocok untuk mengevaluasi hasil pemadatan tanah di permukaan (setebal 30-40 c m) dan penggunaannya baru bisa setelah beberapa lapis pemadatan yaitu pada kedalaman lebih dari 30 cm. Raharjo et al. (1995) menggunakan sondir mini untuk melaksanakan pengontrolan hasil pemadatan tanah di lapangan (deep compaction). Untuk mendapatkan nilai CBR in-situ, uji sondir dapat digunakan berdasarkan korelasi empirik yang juga dapat dilakukan terlebih dahulu di laboratorium. Data-data penunjang begitu banyak, tetapi Schmertmann mendapatkan korealsi untuk tanah pasir sbb: CBR = 1/3 qc Sedangkan Rahardjo memperoleh korelasi CBR dari tanah lempung yang dipadatkan sbb:CBR = ½ qc
RM Franky AD | December 15, 2010 at 3:05 pm | Reply Salam Kenal Bapak.. Apakah nilai tahanan konus (qc) merupakan nilai daya dukung tanah, untuk perencanaan pondasi setempat misalnya. untuk tanah sangat lunak dengan nilai qc= 5 kg/cm2 jika saya konversi ke pondasi setempat dengan ukuran 1 meter x 1 meter. mempunyai daya dukung sebesar 50 ton. ini nilai yang sangat besar.. apakah ini benar..? atau ada persamaan lain atau koefisen faktor keamanan yang menghubungkan nya. sehingga di dapat daya dukung tanah atau tegangan tanah yang di ijinkan. terima kasih.
ronyardiansyah | December 16, 2010 at 12:06 am | Reply Sdr. RM Franky AD. Nilai qc adalah nilai perlawanan ujung konus (tahanan ujung), bila saudara merencana suatu pondasi tentu ada Safety fac tor (SF). Misalnya Sf untuk pondai dangkal berkisar 815. misalkan Anda medewsain pondasi 1 meter x 1 meter qc= 5 kg/cm2, SF=10, maka Anda akan mendapatkan daya dukung pondasi sebesar 5 ton. Tetapi Anda harus ingat bahwa tidak dibenarkan merencanakan suatu pondasi dengan nilai qc kecil dari 12 kg/cm2 karena termasuk tanah lembek yang settlement-nya besar sekali.
RM Franky AD | December 20, 2010 at 10:20 am | Reply https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
4/15
15/10/2017
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
Terima Kasih telah merespon pertanyaan saya. mengenai safety factor untuk pondasi.. dari beberapa referensi untuk pondasi cukup menggunakan SF=3.. berapakah nilai SF yang terbaik untuk merencanakan sebuah pondasi dangkal..? dengan kedalaman 1 hingga 2 meter..? Dalam merencanakan pondasi dangkal, Saya menggunakan Program SAFE.. dalam program tersebut dibutuhkan nilai Modulus of subgrade sebagai input data Soil Support. Bagaimana menetukan nilai modulus of subgrade dari hasil sondir. Terima Kasih.
ronyardiansyah | December 20, 2010 at 7:41 pm | Reply Sdr Franky AD. SF= 3 biasanya digunakan untuk pondasi dalam, sedangkan untuk pondasi dangkal Anda bisa menggunakan SF sekitar 10.
RM Franky AD | December 21, 2010 at 3:25 pm | Reply Bisakah mendapatkan nilai Modulus of Subgrade dari hasil Sondir..? dan berapakah settlement yang di-izinkan untuk pondasi dangkal..? Mohon masukan dari bapak, mengenai buku referensi yang baik dan comprehensif untuk merencanakan sebuah Raft Foundation. Terima kasih.
M Sodri Renjani | February 1, 2011 at 12:10 pm | Reply Assalamualaikum wr wb begini pak, saya mau nanya, saya mahasiswa dari Bengkulu, Saya mau mencari judul skripsi nah kebetulan saya tertarik dengan skripsi tentang geologi, bisa nggak pak, kita meneliti suatu sampel tanah dengan sondir dan boring kemudian dijadikan penelitian,kira2 apa yang diteliti ya pak ?? mhon petunjuknya
ronyardiansyah | February 1, 2011 at 11:25 pm | Reply Walaikumussalam Sdr. M Sodr Renjani. Dari percobaam sondir kita tidak mendapatkan sample tanah, tetapi kita peroleh nilai tanahan ujung atau perlawanan ujung konus yang disebut Qc. Sedangkan dari borring, bukan saja bisa diperoleh sampel tanah tetapi juga didapatkan nilai uji SPT yang disebut dengan ‘N’ Value. Anda bisa mengambil tema ” Korelasi Nilai Qc pada Sondir dengan Nilai ‘N’ Value pada alat SPT. Sebagai referensi yang ada korelasi nilai Qc dengan N untuk tanah lempung=2,5 dan untuk tanah pasir=4. Silahkan Anda teliti korelasi untuk berbagai jenis yang ada di Lampung, trims.
Pingback: Korelasi Nilai ‘N’ SPT dengan Nilai Qc | Science and Civil Structure Media Pingback: Korelasi Nilai ‘N’ SPT dengan Nilai Qc | Science and Civil Structure Media
Ngumban | February 22, 2011 at 2:37 pm | Reply yth. Bpk. Rony Ardiansyah Hasil Sondir test & Bor Log mewakili r adius berapa meter pak? Trims.
ronyardiansyah | February 25, 2011 at 8:29 pm | Reply https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
5/15
15/10/2017
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
Sdr. Ngumban. Di PERDA DKI Jakarta ditentukan radius 25 meter. Menurut saya struktur tanah sangat heterogen sekali, dalam kondisi tertentu jarak 5 meter saja bisa terjadi perubahan struktur tanah yang signifikan. Saran saya minimal untuk bangunan kecil dilakukan 2 titik soil tes yang letaknya pada kedua ujung tanah membentuk diagonal. untuk bangunan yang besar/luas minimal 5 titik, terletak di keempat sudut dan satu titik di sekitar as bangunan, trims.
M Sodri Renjani | March 12, 2011 at 4:17 pm | Reply Assalamualaikum wr wb Terima Kasih sebelumnya pak, sangat membantu sekali kmrin jawaban bapak. dan kalau boleh saya bertanya kembali.. Kmrin kami dan kawan-kawan mendapat proyek pengukuran, permasalahannya waktu yang diberikan sangat singkat. dengan jarak 4 KM kami harus menyelesaikan waktu dalam 2 minggu (pengukuran termasuk data). sedangkan jarak lokasi menempuh 8 jam perjalanan dan kami masih menggunakan alat theodolite yang manual. dari pengalaman kami, kami sangat kewalahan menggunakan autocad untuk menggambarkan kontur, karena kami input manual. yang ingin saya tanyakan, Apakah bisa pak, menginput data dari autocad langsung sehingga bisa langsung terbentuk kontur ?? kalau bisa, data apa saja yang bisa dimasukkan ? dan bagaimana caranya ?? atau bedasarkan pengalaman bapak, bagaimana membuat laporan data kontur dengan cepat.. nun sewu mohon petunjuknya,,
sawargateknik | December 16, 2016 at 11:00 am | Reply CV.SAWARGA TEKNIK -Distributor -Supplier -Agen alat lab impor -Produksi Sendiri alat lab Lokal -jual alat laboratorium tanah -jual alat laboratorium beton -jual alat laboratorium aspal jual alat laboratorium pertambangan -jual alat laboratorium teknik sipil -Jual alat laboratorium di jakarta -jual alat laboratorium teknik sipil seluruh indonesia -jual jasa alat laboratorium teknik sipil contact info Hp.081224360426
Ghuzar | June 28, 2011 at 12:33 pm | Reply Terima Kasih telah merespon pertanyaan saya. mengenai safety factor untuk pondasi.. dari beberapa referensi untuk pondasi dengan beban statis cukup menggunakan SF=3.. berapakah nilai SF yang terbaik untuk merencanakan sebuah pondasi dangkal untuk pondasi mesin generator..? dengan kedalaman 1 hingga 2 meter..? Terima kasih.
Herman Shofyan | July 10, 2011 at 10:32 pm | Reply TrimA kasih infonya…….
teguh | August 4, 2011 at 9:43 pm | Reply maaf pak…. boleh tanya…??? sondir itu apa…, dan fungsi dari sondir itu apa pak…. mkasih pak….
sawargateknik | December 16, 2016 at 11:00 am | Reply https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
6/15
15/10/2017
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
CV.SAWARGA TEKNIK -Distributor -Supplier -Agen alat lab impor -Produksi Sendiri alat lab Lokal -jual alat laboratorium tanah -jual alat laboratorium beton -jual alat laboratorium aspal jual alat laboratorium pertambangan -jual alat laboratorium teknik sipil -Jual alat laboratorium di jakarta -jual alat laboratorium teknik sipil seluruh indonesia -jual jasa alat laboratorium teknik sipil contact info Hp.081224360426
wawan | October 31, 2011 at 7:46 pm | Reply salam kenal bapak, saya wawan dari surabaya, untuk tanah bekas tambak itu cocoknya pakai ponasi apa ya pak.. thank’s pak.
ronyardiansyah | November 1, 2011 at 12:49 am | Reply Sdr Wawan, idealnya Pondasi Tiang untuk mencapai tanah keras, karena beberapa meter dari top soil jelas merupakan urugan yang masih labil.
adi | November 19, 2011 at 11:10 am | Reply Assalamualaikum wr wb. saya dari mahasiswa kalsel pak mau bertanya, saya mau menghitung daya dukung ijin pondasi tiang pancang kayu galam dari data sondir, tapi saya tidak tau rumusnya.. saya cari di buku dan browsing di internet tidak ketemu juga pak. mohon bapak bisa membantu. terimakasih.
Verry | November 26, 2011 at 8:36 pm | Reply Salam kenal pak, saya akan membangun rumah 2,5 lantai……hasil uji sondir di 3 titik didapati tanah keras dengan ukuran 250, terdapat di 6.8 , 7.0, 7.2 mtr, apakah diposisi tersebut sdh cukup untuk pondasi dengan menggunakan bor pile?….terima kasih
Rony Ardiansyah | November 29, 2011 at 10:59 am | Reply Sdr. Very, untuk Pondasi Bore Pile (rumah tempat tinggal) sudah lebih dari cukup bila Anda menampatkan pada nilai Qc = 150 kg/cm2 dari data sondir, apalagi tanah lapisan pasir. karena lebih dari itu, saya yakin susah ditembus oleh bor. Tetapi Anda harus yakin bahwa di bawah atau lebih dari 7,2 meter tidak terdapat lapisan tanah lunak atau lapisan yang nilai qc= 250 kg/cm2 itu bukan lensa (lapisan tanah keras yang tipis). Semoga bermanfaat.
hadya utama | December 6, 2011 at 12:24 am | Reply pak saya mau nanya kalo sondir piezometer itu sendiri apa?? prinsip kerjanya sama atau berbeda? dan di Indonesia sendiri penggunaan sondir piezometer sudah cukup populer apa belum.. terima kasih sebelumnya. Hadya_sipil UI 2008
Bayu Samodra | January 6, 2012 at 3:16 pm | Reply Salam Kenal Pak Ronny,, Pak saya sering menemui kendala ketika saya dimintai pendapat untuk perencanaan struktur lapisan jalan Tambang. saya sering melakukan pengukuran CBR Subgrade dengan menggunakan DCP test, nah kemudian saya bingung pak untuk melakukan konversi dari %CBR ke Daya dukung Tanah (MPa). hal ini dikarenakan saya bingung menggunakan grafik konversi %CBR ke DDT yang https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
7/15
15/10/2017
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
mana,karena saya menemukan 3 grafik konversi %CBR ke DDT, grafik yang berasal dari dinas PU, America, dan satunya saya tidak tahu sumbernya. mohon bantuannya pak jikalau bapak mempuntai standart resmi dan dapat digunakan untuk pedoman koncersi %CBR ke DDT(MPa)… Best Regard.. Bayu samodra..
Rony Ardiansyah | February 5, 2012 at 11:03 pm | Reply bagaimana mencari BS beton apakah ada tabel ukuran BS beton
rezky rendra | June 15, 2012 at 11:34 pm | Reply assalamualaikum pak,,,, saya mahasiswa sipil UR pak, adik tingkatnya kak rofika,,,, trimakasih pencerahannya tentang sondir ini pak, pas lg butuh teori tambahan buat praktikum Mekanika Tanah,,, mohon izin buat dijadikan teori tambahan pak….
asep r | June 22, 2012 at 7:13 pm | Reply asalamualaikum pak, saya berencana membangun rumah 2 lantai di tanah sawah dengan mengunakan pondasi dangkal, kedalaman pondasi sekitar 80 cm dari muka tanah, sepengalaman bapak daya dukung tanah sawah di kedalaman tersebut biasanya berapa. terima kasih pak.
dini | August 10, 2012 at 9:31 am | Reply assalamualaikum. salam kenal pak,sy mahasiswa semester akhir untad palu. mw tax sy punya judul tugas akhir yg datax menggunakan sondir untuk perencanaan pondasi dangkal. bagaimana menghitung penurunan pondasi dangkal menggunakan data sondir?? adakah rumus perhitungannya.. mohon dibantu pak,terima kasih.
mustaqim | September 24, 2012 at 1:57 pm | Reply pak saya dari palembang,yang ingin saya tanyakan perlukah ada penambahan cerucuk kayu gelam lagi,pada pondasi cakar ayam lb 1X1 M kedalaman 1,5 m,untuk rumah 2 lantai uk 3×6 m.bila didapat nilai qc sondir=43kg/cm2.tks.
Muhammad Yusud | November 21, 2012 at 1:47 pm | Reply Assalamualaikm, Saya ingin bertanya, bgmana jika manometer menunjukkan angka 150, tp kedalaman yg dicapai baru 1 meter. Apakah harus dilanjutkan uji sondirnya atau dihentikan ? terimakasih.
udin | November 28, 2012 at 5:14 pm | Reply malm pak… saya mau tanya… apakah mungin pondasi tiang pancang akan mengalami patah pada kedakaman 20 m..? trus bagai mana cara mendeteksi nya?
ronyardiansyah | November 28, 2012 at 6:25 pm | Reply https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
8/15
15/10/2017
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
Sdr Udin. Mungkin saja bila tiangnya langsing (diameter tiang kecil), bisa dideteksi dengan PDA Test.
alvaro | April 11, 2013 at 10:19 am | Reply selamat pagi pak…. : setelah uji sondir di dapatkan nilai qc =0-5 kg/cm2 ,sampai kedalaman 6 m .dan rencana saya mau pakai strouss pile pertanyaan saya : strouss pile saya harus mengunakan diameter berapa pak minimal y…. thanks .alvaro
alvaro | April 11, 2013 at 10:22 am | Reply dan d atas y akan saya bangun rumah type 39 dgn keitngian dinding 4.50 sampai ring balk.
ronyardiansyah | April 11, 2013 at 7:20 pm | Reply Sdr. Alvaro. Bila Anda hendak menggunakan Pondasi Strouss pile, nilai qc 0-5 kg/cm2 tidak cukup. Minimal Anda tempatkan pada nilai gc 50 kg/cm2, bila nilai qc sudah > 50 kg/cm2 Anda cukup menggunakan diameter strouss pile diameter 30 cm.
Redy | July 5, 2013 at 2:43 pm | Reply Selamat Siang Pak Rony, Perkenalkan nama saya Redy, saat ini kami ada proyek di Pekanbaru dan sedang mencari perusahaan yang mengerjakan sondir, bisa dibantu pak? Bila ada informasi bisa bantu email ke saya :
[email protected] Terima kasih, Redy
ronyardiansyah | July 8, 2013 at 11:15 am | Reply Pak Redy, Anda bisa hubungan MOMENT AREA, kontak person Yuly: Hp.0812 760 5557
nditopan | March 21, 2014 at 1:18 am | Reply ass….. pak saya mahasiswa dari riau, saya ingin memodifikasi alat uji sondir menggunakan motor listrik bagai mana pendapat bapak dengan ketelitiaan pada penyelidikan tanah,,,
ronyardiansyah | March 31, 2014 at 9:19 am | Reply Walaikumussalam Sdr. Nditopan. Yang Anda maksud dengan memodifikasi alat sondir dengan motor listrik, saya kira tidak jauh beda dengan Sondir elektrik yang sudah ada di pasaran. Saya pernah menggunakan alat ini dengan kapasitas 2,5 ton, tidak dapat mencapai qc = 150 kg/cm2. Persoalannya mungkin disebabkab kapasitas motor yang digunakan kurang besar. Oleh sebab itu bisa ingin merancang sondir dengan motir listrik, jangan sampai mengurangi fungsi dari pada alat itu sendiri. Insyah Allah, tanya jawab ini akan dimuat di Metro Riau Hari Minggu tanggal 6 April 2014, pada halaman Rubrik Keamanan Konstruksi.
nditopan | April 1, 2014 at 9:23 am | Reply Baik pak, untuk selanjutnya pertanyaan saya akan lanjutkan di Metro Harian Hari Minggu pada tanggal 6 april 2014 .
nditopan | April 1, 2014 at 10:01 am | Reply https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
9/15
15/10/2017
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
Ass… pak saya ingin menanyakan berapa daya yang dibutuhkan untuk alat sondir kapsitas 2,5 ton, secara konvensional? Bagaimana pendapat bapak dengan ide saya modifikasi alat sondir yang menggunakan motor listrik atau menggunakan hidrolik, bagaimana solusinya pak? terimakasih..
ronyardiansyah | April 1, 2014 at 3:21 pm | Reply Sdr Nditopan, untuk sondir kapasitas 2,5 ton bacaan qc maksimum masih bisa mencapai 150 kg/cm2. Mengenai kapasitas motor yang digunakan sdr. bisa konsultasi dengan engineer mesin.
nditopan | April 7, 2014 at 12:08 am | Reply Terima kasih pak atas masukan dan saranya.
iwang | July 10, 2014 at 9:23 pm | Reply send me mail to;
[email protected] penyedia alat alat soil test dan jasa penyelidikan tanah, harga nego.
agung | August 17, 2014 at 10:14 pm | Reply Perkenalkan kami dari CV Rakaju Lab Teknik Menawarkan alat alat Laboratorium Tanah,beton dan Aspal / alat pengeboran di lapangan Semua alat kami buat di pabrik kami sendiri,dengan buatan anak- anak bangsa Semua alat sudah terkalibrasi dengan geransi 1tahun. Kami mohon dengan sangat bantuan bpk,mempromosikan produk kami di Pu,karna alat buatan lokal laboratorium penelitian Tanah,Beton dan Aspal tidak kalah buatan Luar. Hormat kami Hp. 081312119907 / 082121444881 Tlp. (022) 93651311 Fax. (022) 93649943 Email
[email protected] Jln Raya Andi 158 Padalarang,(Bandung Barat)
alberthus M.pongmasak | September 29, 2014 at 8:39 am | Reply media ini sangat bagus bagi mahasiswa teknik sipil dan sarjana teknik sipil untuk sharing satu dengan yang lain.
Ward Didi | November 10, 2014 at 3:18 am | Reply pak saya dari aceh..setelah diuji test sondir didapat tanah keras 9 meter, tanah itu bekas tambak ikan yang sudah ditimbun..saya akan membangun sebuah gudang 1 lantai yang rangka kuda-kudanya besi IWF…pondasi apa yg cocok dan sedalam apa pondasi digali pak? sbelumnya terimah kasih
ronyardiansyah | November 11, 2014 at 3:36 pm | Reply https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
10/15
15/10/2017
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
Sdr Ward Didi. Tanah keras hasil sondir nilai qc-nya berapa? dan apada kedalaman berapa meter dari top soil? Tolong informasikan dulu baru kita tentukan jenis pondasinya.
william | March 10, 2016 at 1:32 am | Reply saya dari makassar pak.. sparepart buat alat sondir yg bisa sy hubungi dimana pak yagh..terima kasih sebelumnya pak.
sawargateknik | December 16, 2016 at 11:04 am | Reply CV.SAWARGA TEKNIK -Distributor -Supplier -Agen alat lab impor -Produksi Sendiri alat lab Lokal -jual alat laboratorium tanah -jual alat laboratorium beton -jual alat laboratorium aspal jual alat laboratorium pertambangan -jual alat laboratorium teknik sipil -Jual alat laboratorium di jakarta -jual alat laboratorium teknik sipil seluruh indonesia -jual jasa alat laboratorium teknik sipil contact info Hp.081224360426 http://www.sawargateknik.co.id
ronyardiansyah | March 10, 2016 at 9:50 am | Reply Sdr. Wiliam. Biasanya di MBT Bandung, saya kira alat sondir sudah sangat umum, Anda coba cari di kota terdekat, trims
eddy susanto | March 22, 2016 at 10:21 am | Reply Yth. Bpk. Rony Ardiansyah hasil sondir tes yang berlaku untuk radius 25 meter bersumber dari PERDA nomer berapa ya pa k? saya coba mencari di PERDA DKI tidak ada. apakah bapak bisa berikan file atau link yang mencakup tentang hasil sondir tes radius 25 meter? Thx
eddy susanto | March 22, 2016 at 10:31 am | Reply Yth. Bpk. Rony Ardiansyah
ronyardiansyah | March 22, 2016 at 2:16 pm | Reply Sdr. Edy Susanto, Tes sondir radius 25 meter saya dapatkan dari sebuah referensi bacaan, bukan langsung dari Perda DKInya. Kalau sudah ketemu, nanti akan saya informasikan. Mengenai jarak titik sondir dapat Pak Eddy baca juga di ( http://www.geocities.ws/rezha23/download/soiltest.pdf ). Soil Test, Masalah dan Aplikasinya pada Tanah Lunak Ir. Muhrozi, MS Lab. Mekanika Tanah Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro Penentuan Letak dan Banyaknya Titik Bor dan Sondir butir (b) berbunyi: Untuk sruktur yang besar dengan jarak kolom dekat, tempatkan titik-titik bor dan sondir berjarak 15 – 25 m, utamakan meletakkan titik bor dan sondir pada kolom yang bebannya berat, lokasi shearwall, lokasi ruang mesin dan sebagainya.
ronyardiansyah | March 24, 2016 at 9:58 am | Reply https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
11/15
15/10/2017
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
Untuk menentukan letak dan banyaknya titik bor dan sondir suatu proyek banyak ditentukan oleh : jenis dan karakteristik sruktur bangunan atas yang direncanakan, keanekaragaman sruktur geologi dan kondisi topografi daerah setempat, serta lokasi atau daerah yang dianggap kritis. Pedoman penentuan letak dan banyaknya bor dan sodir belum ada acuan yang jelas/pasti, dari berbagai sumber yang pernah kami dapat dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Untuk pr oyek baru yang luas, untuk survey pendahuluan jarak titik bor dan sondir antara 50 m sampai 150 m satu dengan yang lainnya. Sedangkan pada survey detail penentuan titik-tit ik bor dan sondir harus dilakukan pada bangunan yang berat dan penting. b. Untuk sruktur yang besar dengan jarak kolom dekat, tempatkan titik-titik bor dan sondir berjarak 15 – 25 m, utamakan meletakkan titik bor dan sondir pada kolom y ang bebannya berat, lokasi shearwall, lokasi ruang mesin dan sebagainya. c. Bangunan Jembatan, tempatkan titik bor dan sondir ditengah/sekitar perletakan pondasi, jika tanah diragukan perlu dilakukan pemboran kearah keliling pondasi. Pada timbunan oprit jembatan yang tinggi dan lebar, minimal dilakukan 1 (sat u) titik bor dan sondir. d. Bangunan Gedung atau pabrik yang luas dengan beban kolom ringan sampai sedang, penempatan titik bor dan sondir cukup pada ke-empat sudut ditambah satu titik ditengah. Sedangkan untuk beban kolom berat dan daerah pantai perlu ditambah titik sondir dan boring. e. Bangunan berat di tepi laut, seperti dry dock yang sudah ditentukan letaknya, letakkan titik bor dan sondir berjarak 15 meter, dan tempatkan titiktitik bor pada daerah kritis dan rawan erosi. f. Rencana tembok penahan tanah yang panjang, tempatkan titik bor dan sondir masing-masing berjarak 60 m sepanjang alinemen dinding, dan tambahkan 2 (dua) titik bor atau 2 (dua) titik sondir diluar rencana dinding pada daerah yang dianggap kritis dan rawan longsor. g. Stabilitas lereng galian dalam (deep cut) atau lereng urugan yang tinggi (high embankment), minimal diperlukan 3 (tiga) titik bor pada titik kritis, sehingga dapat diperoleh potongan geologis yang baik untuk dianalisis, perlu diperlukan beberapa potongan geologis yang disesuaikan dengan kondisi geologi setempat. h. Perencanaan Bendung atau bendungan, tempatkan titik-titi k bor berjarak 60 m sepanjang daerah rencana pondasi, kemudian tambahkan titik-titik bor pada tempat yang kritis, seperti pada rencana spillway, pintu air, terowongan dan sebagainya, sehingga jarak titik bor menjadi 30 m. i. Rencana dermaga pelabuhan, jetty dan trestle, paling sedikit diperlukan 3 titik bor pada rencana jetty, satu titik bor pada rencana mooring dolphin, dan 2 titik bor yang berjarak 50 sampai 200 m pada rencana trestle. Meskipun sudah ada acuan tersebut diatas dan sumber-sumber yang lain, penentuan akhir letak dan jumlah titik boring dan sondir tergantung dari tenaga akhli geoteknik yang bersangkutan dan tergantung dari pengalaman yang apernah dilakukan. Hal yang terjadi adalah dibatasi oleh anggaran biaya yang tersedia.***
ronyardiansyah | March 24, 2016 at 10:19 am | Reply Menjawab pertanyaan Sdr. Mustaqim Pertanyaan sbb: mustaqim | September 24, 2012 at 1:57 pm | Reply | Edit pak saya dari palembang,yang ingin saya tanyakan perlukah ada penambahan cerucuk kayu gelam lagi,pada pondasi cakar ayam lb 1X1 M kedalaman 1,5 m,untuk rumah 2 lantai uk 3×6 m.bila didapat nilai qc sondir=43kg/cm2.tks. Jawaban: Dari Pengalaman saya qc > 25 kg/cm2 susah sangat sulit ditembus oleh cerucuk-cerucuk kaya, bukannya tanah yang ditembus, tetapi kepala cerusuk yang pecah. Jelas, tidak perlu lagi cerucuk kayu, karena qc > 20 kg/cm2 sudah cukup untuk Fondasi Foot Plate.
Tiara Gustini | August 3, 2016 at 6:34 am | Reply
https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
12/15
15/10/2017
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
Assalamualaikum Pak, saya ingin bertanya berkaitan dengan postingan bapak ini. Saya diminta untuk mendesain dinding penahan tanah dengan kedalaman 2 m. Data yang diberikan kepada saya itu hanya data sondir, yang berisi nilai QC sampai mencapai kedalaman tanah keras. Untuk mendesain dinding penahan tanah, nilai QC yang saya ambil itu pada kedalaman 2 m, sesuai dengan perencanaan. Yang ingin saya tanyakan pak, berdasarkan data, untuk kedalaman 2 m nilai QC nya = 15 kg/cm2. Berdasarkan postingan bapak yang saya baca, berarti termasuk golongan tanah teguh. Golongan tanah teguh ini jenis tanahnya apa ya pak ? Terus bisa tidak pak, kita dapatkan nilai Berat jenis tanah, sudut geser, sama kohesinya hanya dengan mengetahui jenis tanahnya saja ? Soalnya untuk data tersebut saya tidak punya pak, karena tidak ada percobaan untuk boring dan samplingnya. Terima kasih sebelumnya pak.
ronyardiansyah | August 3, 2016 at 1:58 pm | Reply Tiara Gustini | August 3, 2016 at 6:34 am | Reply | Edit Walaikumussalam, Sdr Tiara Gustini. Dinding penahan tanah atau retainning wall harus aman terhadap tiga hal, yakni Geser, Guling dan Daya Dukung, bila saudara hanya memperoleh data sondir saja, yang dapet di analisis hanya daya dukung saya karena qc dari data sondir adalah nilai tanah terhadap perlawanan konus. Sedangkan faktor geser dan guling sangat ditentukan oleh Tekanan tanah Aktif, Besarnya tekanan tanah aktif ditentkan oleh para meter tanah, seperti sudut geser dalam yang bisa diperoleh dari hasil uji laboratorium. Nilai ini termasuk berat jenis tanah “Tidak bisa” didapat dari hasil uji sondir. Meskipun dari data sondir, dengan komparasi nilai qc dengan fraction ratio bisa memperediksi klasifikasi tanah (dalam teoritis ada 4 metode). Namun hasil perediksi ini tentu tidak seakurat hasil uji laboratorium, lagi pula nilai sudut geser dalam dan berat isi tanah t etap tidak bisa diperoleh.
Teknik Sipil (CV. Rundawa Teknik) | August 31, 2016 at 12:22 am | Reply Kami CV RUNDAWA TEKNIK – Bandung memposisikan diri sebagai p rodusen, suplier dan distributor untuk peralatan LAB SIPIL SIPIL (Testing Equipment For : SOIL, CONCRETE, AGGREGATE, APHALT, CEMENT, MINING & General MACHINE, cakupan Nasional untuk target pasar Regular, kontak support 1×24 jam/hari dalam pelayanan sehingga dapat membantu dan menjawab kebutuhan anda, dengan cara melalui email
[email protected] , Mobile Phone: 085104111131, Tlp/Fax : 02282001060 atau chat via WA : 082221111131 . website http://www.labtekniksipil.com
Bayru Reza Pahlawan | November 13, 2016 at 6:50 pm | Reply Assalamualaikum pak, saya mau menanyakan, saya kan punya data tanah sama gambar, ukuran bangunan 30mx30m, test sondir 2 titik dan 1 handboring, jumlah lantai 5 + 1 basement. tipikal lantai 1-5 4m dan basement 3,5m, untuk kedalaman S1 6, 8 m dengan qc 170 Kg/cm2, dan S2 6,4 m dengan qc 170 kg/cm2, apakah bisa pak di pakai datan tanah tersebut untuk kita mendesain.
sawargateknik | December 16, 2016 at 11:09 am | Reply CV.SAWARGA TEKNIK -Distributor -Supplier -Agen alat lab impor -Produksi Sendiri alat lab Lokal jual alat laboratorium tanah -jual alat laboratorium beton -jual alat laboratorium aspal -jual alat laboratorium pertambangan -jual alat laboratorium teknik sipil -Jual alat laboratorium di Bandung jual alat laboratorium teknik sipil seluruh indonesia -jual jasa alat laboratorium teknik sipil contact https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
13/15
15/10/2017
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
info Hp.081224360426 http://www.sawargateknik.co.id
Axlla | April 20, 2017 at 9:39 pm | Reply Salam pak, saya ingin bertanya. Apabila kami mendapat proyek untuk membangun gedung 50×50 m2 di areal persawahan dengan basement 4 lanyai penyelidikan apa saja yg harus saya lakukan pak? Dan bagaimana? Dan lahan tersebut berada didekat sungai dan persawahan. Untuk basement nya lebih baiknya juga bagaimana ya pak? Terimakasih
ronyardiansyah | May 10, 2017 at 11:49 am | Reply Axlla | April 20, 2017 at 9:39 pm | Reply | Edit Pemyelidikan tanah bisa dengan Bore log/Uji SPT dan sondir, pengambilan sampel Undistrub dan mengadakan uji laboratorium
Ari | July 14, 2017 at 8:17 am | Reply Maaf mungkin saya salah kalau test PDA itu kayaknya untuk pondasi pile yg diameter besar lebih tepat dan kalau diameter kecil cukup dengan kalendering saja, mohon dikoreksi pernyataan saya
ronyardiansyah | July 20, 2017 at 11:59 am | Reply Sdr Ari, Menurut pendapat saya pile diameter kecil dan besar tidak ada perbedaan yang signifikan. Yang harus dibedakan adalah berat hammer yang digunakan, beberapa referensi menyarankan 10-20 % dari P ultimate.
nabilla novikha | September 13, 2017 at 5:09 pm | Reply assalamuallaikum pak,,, saya ingin bertanya : apakah hubungan kuat antara daya dukung tanah dengan data sondir..,,????
ronyardiansyah | September 13, 2017 at 11:02 pm | Reply Waalaikumussalam Sdri. Nabilla Novikha. Hasil pengolahan berbentuk tabel perhitungan dan grafik sondir, yang memuat informasi berikut : qc (perlawanan konus, atau daya dukung); fs (perlawanan geser); rf (angka banding geser, atau friction ratio); Tf (geseran total) Semua para meter di atas adalah untuk menentukan besarnya Daya Dukung Tanah dan dapat juga memprediksi kelasifikasi tanah.
edi supriyanto (@edisupriyanto) | September 14, 2017 at 7:51 pm | Reply Assalamualaikum pak Ronny. Mohon informasi berapa besar luas penampang piston (Api) dan luas penampang konus (Ac) standard ? Karena ada beberapa yang menghitung Cw = qc, ada pula yang menghitung qc = cw x Api/Ac
https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
14/15
15/10/2017
Apa Uji Sondir Itu? | Science and Civil Structure Media
Mohon pencerahannya.
ronyardiansyah | September 15, 2017 at 1:00 am | Reply Waalaikumussalam Sdr. Edi Suptiyanto Diameter konus (Dc) dan diameter selimut (Dg) ada beberapa macam. salah satunya: Dc = 35,6 mm dan Dg bisa sama dengan Dc bisa beda ada yang lebih kecil, misal: Dg =32,5 mm, dan tinggi selimut gesek Hg= 13,3 mm. Formula Perhitungan: Luas potongan melintang, Ac = 1/4 Dc2 Gaya geser bekerja (P)=Ac(JH-qc) =Ac(kolom3-kolom2) =Ac(kolom4) Luas selimut geser Ag = . Dg. Hg Hambatan Pelekat = 20. P/Ag =5.Dc.(JH-qc)/hg. 20….faktor pembacaan (pembacaan penurunan 20 cm) HL= 5 D (kolom 4)/hg contoh hitungan: D=Dc=Dg=3,56 cm Hg=13,3 cm Kolom (4) = 6 HL= 5 (3,56) (6)/(13,3)=8,030 HS= P/Ag = D/4hg * (4) = 3,56 (6) /4 (13,3)=0,402
ronyardiansyah | September 15, 2017 at 1:13 am | Reply Bayru Reza Pahlawan | November 13, 2016 at 6:50 pm | Reply | Edit Assalamualaikum pak, saya mau menanyakan, saya kan punya data tanah sama gambar, ukuran bangunan 30mx30m, test sondir 2 titik dan 1 handboring, jumlah lantai 5 + 1 basement. tipikal lantai 1-5 4m dan basement 3,5m, untuk kedalaman S1 6, 8 m dengan qc 170 Kg/cm2, dan S2 6,4 m dengan qc 170 kg/cm2, apakah bisa pak di pakai datan tanah tersebut untuk kita mendesain. Waalaikum Mussalam Sdr. Reza Pahlawan. Data tanah tersebut bisa dipakai untuk desain dengan catatan: 1. Tiang pancang/bor bisa langsung ditempatkan pada kedalaman > 6,8 m, apabila lapisan tanah keras dibawah 6,8 meter dari top soil ini memang tebal ( tebal > 5-6 meter dan merata). 2. saran saya coba diuji lagi dengan alat sondir yang lebih besar kapasitasnya, misal sondir 5 ton atau 10 ton untuk mengetahui ketebalan lensa tanahnya atau lensa pasir. 3. bila ternyata lapisan ini hanya lapisan Lensa yang tipis pada kedalam 6,8 meter, maka Pondasi Tiang tidak boleh ditempatkan pada lapisan ini. 4. Saran saya lakukan dulu, uji SPT dengan alat bore mesin sampai 15 atau 20 meter untuk mengetahi stratigrafi tanah di bawah 6,8 meter dari top soil.
https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/24/apa-uji-sondir-itu/
15/15