Materi Administrasi infrastrukturJaringan kelas XIFull description
Tugas Agama Katolik
uyiyuyioFull description
sirkulasiDeskripsi lengkap
Zat Tuhan
Kirimkan Ini lewat le wat Email E mailBlo BlogT gThis his!!Ber Berbag bagii ke Twitter Twitt erBerbag Berbagii ke Faceb Facebook ookBagikan Bagikan ke Pinterest Jufri Daeng Nigga | "# P$ | Islam | Ka%ian Tasawuf
Barang siapa yang mengenali dirinya, maka ia akan mengenali Tuhannya. Kalang Kalangan an teolog teolog (mutak (mutakall allimi imin) n) membay membayang angkan kan Tuhan Tuhan sebaga sebagaii Dia Dia dalam dalam diridiri-Nya Nya sendir sendirii dan mengesampingkan alam dan segala makhluk-Nya. Zat Tuhan tidak bisa diketahui karena di luar batas cakupan pemahaman kita (beyond our grasp). Hadis Hadis yang sering dikutip dikutip ialah: ialah: Ta Ta!akkaru !akkaru !i khal" #llah$ #llah$ %ala %ala ta!akkaru ta!akkaru !i D&at #llah' #llah' (ikirkan (ikirkanlah lah makhluk #llah dan angan memikirkan Zat #llah). Zat Tuhan sama sekali berbeda dengan makhluk-Nya$ sebagaimana ditegaskan dalam #l"uran$ *aisa kamitslihi syai+un' (Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya).' (,. #s-yura: ). Kaitannya dengan si!at-si!at Tuhan sebagaimana tercantum dalam #l-#sma #l-Husna$ yang mempunyai keserupaan dengan si!at-si!at luhur yang dianurkan untuk ditiru manusia: Takhalla"u bi akhla" #llah (/erakhlaklah dengan akhlak #llah). /agi teolog$ tetap dalam kapasitas Tuhan yang sama sekali berbeda dan dan tak tak dapa dapatt diba dibandi nding ngka kan n deng dengan an si!a si!att-si si!a !att makh makhlu lukk-Ny Nya. a. Deng Dengan an demi demiki kian an$$ mere mereka ka lebi lebih h menekankan aspek tan&ih$ yakni ketakterbandingan Tuhan. ara mutakallimin lebih menekankan aspek transendensi Tuhan. eolah Tuhan Tuhan dengan keserba-0aha-an si!at dan &at-Nya berada auh dari kesederhanaan manusia dan makhluknya. 0anusia berusaha untuk selalu mendekatkan diri (ta"arrub) dengan berbagai persembahan kepada-Nya. emakin taat dan patuh seorang hamba terhadap Tuhan-Nya semakin dekat pula hamba itu$ demikian pula sebaliknya. /erbeda dengan kalangan su!i$ yang menggambarkan substansi Tuhan mempunyai keserupaan (tasybih) dengan makhluk-Nya. Keserupaan antara esensi Tuhan dan makhluk-Nya merupakan konsekuensi dan akibat. Tuhan dan makhluk-Nya memiliki hubungan kausalitas. 0akhlu 0akhluk k teruta terutama ma manusi manusia$ a$ merupa merupakan kan lokus lokus penge pengea%a a%anta ntahan han (mal (mala) a) dan lokus lokus penamp penampaka akan n (mad&har) nama-nama dan si!at-Nya$ yang sengaa diciptakan dari diri-Nya sendiri. 0akhluk Tuhan bagi kalangan su!i dianggap sebagai auhar atau aradh yang memani!estasikan substansi Tuhan. Dengan demikian$ %ilayah perbatasan antara Khalik dan makhluk menadi tidak elas. atu sisi tidak bisa dipisahkan karena satu substansi yang lainnya mani!estasi$ tetapi pada sisi lain diakui antara ang Khalik tidak tidak identi identik k dengan dengan makhlu makhlukny knya$ a$ meskip meskipun un tidak tidak dapat dapat dipisa dipisahka hkan. n. Karena Karena itu$ itu$ 1bnu 1bnu #rabi #rabi tidak tidak menggunakan istilah #l-Khali" #l-Khali" dan al-makhluk tetapi #l-Ha" #l-Ha" dan al-khal". ara su!i lebih menekankan aspek imanensi Tuhan. Tuhan tidak lain adalah ang ubstansi makhluk itu sendiri. 2uud makhluk berupa alam raya adalah re!leksi atau mad&har dari hakikat %uud (al-Ha"i"ah al2uud).
#ntara mad&har dan al-Ha"i"ah al-2uud bisa dianggap sebagai satu kesatuan (tauhid) yang tak terpisahkan$ namun sulit uga di mengerti ika dikatakan antara keduanya identik. 0ungkin hubungan ini kurang tepat disebut dualitas$ tetapi polaritas atau dua dimensi komplementer dari realitas tunggal. Kalangan teoso!i seperti 1bnu #rabi selalu berusaha mengelaborasi pendapat teolog dan su!i dengan konsep dualitas 1lahi (the duality o! 3od). 1barat selembar kertas yang sebelah sisinya berisi catatan dan sisi sebelahnya kosong. ebelah sisi yang kosong itulah disebut dengan rahasia dari segala rahasia (sir al-asrar) yang oleh kalangan su!i sering diistilahkan dengan #hadiyah$ sedangkan sisi sebelahnya yang berisi tulisan disebut dengan 2ahidiyah. 1barat sebuah mata uang$ kedua sisinya berbeda tetapi tetap satu. enyatuan antara keduanya ustru itulah yang hakikat tauhid. ehubungan dengan ini$ menarik diperhatikan apa yang dilukiskan oleh Kh%aa #bdullah #nshari (%. 45 H675 H6758 8 0)$ 0)$ Ta Tak seoran seorang g pun menega menegaska skan n Keesaa Keesaan n Zat Zat 0aha 0aha 9sa$ 9sa$ sebab sebab semua semua orang orang yang yang menegaskanmenegaskan-Nya Nya sesungguhnya sesungguhnya mengingkar mengingkari-Ny i-Nya. a. Tauhid orang yang melukiskan melukiskan-Nya -Nya hanyalah hanyalah pinaman$ tidak diterima oleh Zat 0aha 9sa. 0embayangkan Tauhid atas diri-Nya sendiri adalah tauhid yang sesat.' Dengan menyatakan keserupaan (tasyabuh) untuk-Nya maka sesungguhnya kita menyatakan keesaanNya. ebaliknya$ dengan menyatakan perbedaan (tan&ih) maka kita mengingkari keesaan-Nya dan itu musyrik. Kebalikan pendapat teolog$ menyerupakan Tuhan dengan makhluknya adalah musyrik. ang pasti ialah tidak ada yang lebih mengenal lebih elas siapa Tuhan selain diri-Nya. Kita mengenal seolah dua pengertian Tuhan$ yaitu Tuhan hakiki dan Tuhan dalam konsep manusia. Tuhan hakiki kita tidak bisa men de!inisikannya. Tuhan yang kita bicarakan sekarang Tuhan dalam konsep manusia. ;ealitas Tuhan auh di atas realitas manusia. Zat ang 0ahamutlak tidak bisa ditampung oleh &at yang relati!. /ukan Tuhan kikir tidak mau memperkenalkan diri-Nya kepada kita$ tetapi seperti kata ushshilat: ?@). ubstansi Tuhan Tuhan dalam konsep manusia teruslah kita dalami ika kita hendak mendapatkan makna hidup yang seati. Tuhan sudah membentangkan re!erensi dan re!leksi bagi orang yang ingin lebih mengenali Diri-Nya$ baik dalam bentuk alam semesta (makrokosmos) maupun yang tersembunyi di dalam diri (mikrokosmos). /acala /acalah h dan kenali kenalilah lah mereka mereka sehing sehingga ga pada pada akhir akhirnya nya kita kita akan akan sampai sampai pada pada pemaha pemahaman man siapa siapa sesungg sesungguhn uhnya ya mereka mereka$$ siapa siapa diri diri kita$ kita$ dan siapa siapa Dia. Dia. iapa iapa ang ang 9sa dan siapa siapa yang yang banyak banyakA A ubhanallah.
Apa Itu Nur Muhammad
Kirimkan Ini lewat le wat Email E mailBlo BlogT gThis his!!Ber Berbag bagii ke Twitter Twitt erBerbag Berbagii ke Faceb Facebook ookBagikan Bagikan ke Pinterest Jufri Daeng Nigga | "7 P$ | Islam | Ka%ian Tasawuf
Dalam ilmu tasa%u!$ Nur 0uhammad mempunyai pembahasan mendalam. Nur 0uhammad disebut uga hakikat 0uhammad. ering dihubungkan pula dengan beberapa istilah seperti al-"alam al-a+la (pena tertinggi)$ al-a"l al-a%%al (akal utama)$ amr #llah (urusan #llah)$ al-ruh$ al-malak$ al-ruh al-1lahi$ dan al-ruh al-,uddus. Tentu saa$ sebutan lainnya adalah insan kamil. ecara umum istilah-istilah itu berarti makhluk #llah yang paling tinggi$ mulia$ paling pertama dan utama. eluruh makhluk berasal dan melalui dirinya. 1tulah sebabnya Nur 0uhammad pun disebut al-ha" al-makhlu" bih atau al-syaarah al-baidhaB karena seluruh makhluk memancar darinya. 1a bagaikan pohon yang daripadanya muncul berbagai planet dengan segala kompleksitasnya masingmasing. Nur 0uhammad tidak persis identik dengan pribadi Nabi 0uhammad sa%. Nur 0uhammad sesungguhnya bukanlah persona manusia yang lebih dikenal sebagai Nabi dan ;asul terakhir. Namun tak bisa dipisahkan dengan Nabi 0uhammad sebagai person$ karena representasi Nur 0uhammad dan atau insan kamil adalah pribadi 0uhammad yang penuh pesona. 0anusia sesungguhnya adalah representasi insan kamil. Cleh karena itu$ dalam artikel terdahulu$ manusia dikenal sebagai makhluk mikrokosmos. ebab$ manusia merupakan miniatur alam makrokosmos. osisi 0uhammad sebagai Nabi dan ;asul dapat dikatakan sebagai miniatur makhluk mikrokosmos karena pada diri beliau merupakan taalli Tuhan paling sempurna. 1tu pula sebabnya$ mengapa Nabi 0uhammad mendapatkan berbagai macam keutamaan dibanding Nabi-Nabi sebelumnya. /ahkan hadits-hadits 1sra+ 0i+ra menyebutkan$ ;asulullah pernah mengimami Nabi yang pernah hidup sebelumnya. 0elalui Nur 0uhammad$ Tuhan menciptakan segala sesuatu. Dari segi ini$ #l-
Hadits ri%ayat /ukhari menadi dasar lainnya$ yaitu E#ku telah menadi Nabi$ sementara #dam masih berada di antara air dan tanah berlumpur.E #da lagi suatu ri%ayat panang yang banyak ditemukan dalam literatur tasa%u! dan literatur-literatur yiah adalah pertanyaan ayyidina #li ;# kepada ;asulullah. E2ahai ;asulullah$ mohon dielaskan apa yang diciptakan #llah sebelum semua makhluk diciptakanAE ;asul mena%ab$ Eebelum #llah menciptakan yang lain$ terlebih dahulu 1a menciptakan nur Nabimu (Nur 0uhammad). 2aktu itu belum ada lauh al-mah!u&$ pena ("alam)$ neraka$ malaikat$ langit$ bumi$ matahari$ bulan$ bintang$ in$ dan manusia. Kemudian dengan iradat-Nya$ Dia menghendaki adanya ciptaan. 1a membagi Nur itu menadi empat bagian. Dari bagian pertama$ 1a menciptakan "alam$ lauh al-mah!u&$ dan #rasy. Ketika 1a menciptakan lauh al-mah!u& dan "alam$ pada "alam itu terdapat seratus simpul. ushush #l-Hikam karya 1bnu #rabi$ dibahas lebih mendalam hakikat Nur 0uhammad (Ha"i"ah #l-0uhammadiyyah). ang menarik di dalam pembahasan itu$ kita semua umat manusia mempunyai unsur-unsur kemuhammadan (0uhammadiyyah) seperti halnya di dalam diri manusia terdapat unsur-unsur keadaman (#damiyyah). 0uhammadiyyah$ #damiyyah$ dan seumlah manusia suci lainnya$ ternyata bermakna !isik dan simbolis$ atau makna esoteris di samping eksoteris. Iraian tentang Nabi 0uhammad$ kemuhammadan$ dan Nur 0uhammad serta relasinya dengan kita sebagai sebagai makhluk mikrokosmos sangat menarik disimak. Terlepas apakah nanti setuu atau tidak setuu keseluruhannya$ itu %ilayah otonomi intelektualitas kita masing-masing. 2allahua+lam.JJJ
Apa Itu Huwa La Huwa
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Jufri Daeng Nigga | "89 P$ | Islam | Ka%ian Tasawuf
#da dua kutub pemikiran yang secara tangguh mempertahankan pendapatnya masing-masing. 0ereka adalah kelompok mutakallimin atau teolog yang bersiteguh pada kualitas tan&ih$ yaitu ketakterbandingan Tuhan dengan keseluruhan makhluknya. ebaliknya$ kelompok para su!i dengan penuh percaya diri mempertahankan kualitas tasybih$ yaitu pemikiran yang lebih menekankan aspek keserupaan Tuhan dengan makhluk-Nya. 0ereka semua merasa didukung oleh ayat dan hadis serta pengamalan para sahabat. 1bnu #rabi datang dengan mena%arkan konsep penggabungan kualitas al-tan&ih %a al-tasybih$ yang dihimpun dalam suatu pernyataan "Huwa la Huwa"$ artinya Dia dan bukan Dia. Ingkapan pendek dan sederhana ini mampu me%adahi sebuah ilmu besar dan sekaligus menembatani ketegangan konseptual antara teolog dan para su!i. ara 1bnu #rabi memadukan kedua konsep ini adalah dengan menghubungkan aspek tan&ih kepada d&at Tuhan dan konsep tasybih dihubungkan dengan si!at Tuhan. Dilihat dari segi d&at-Nya$ Tuhan sama sekali berbeda dengan makhluk-Nya. 1a masuk kategori puncak rahasia (sir al-asrar/sacred of the
sacred). Tuhan tak dapat dibandingkan (incomparability) dengan apa pun dan siapa pun. Kalau dilihat dari segi nama-nama (asma) dan si!at-Nya$ Tuhan memiliki keserupaan (comparability) dengan makhluk-Nya. #lam yang secara kebahasaan mempunyai kesamaan dengan ayat yang artinya BtandaB mengin!ormasikan keberadaan Tuhan. #lam atau kosmos adalah lokus pengea%antahan diri Tuhan dan sekaligus sebagai lokus penampakan asma dan si!at-si!at Tuhan. Di sinilah kekhususan konsep al-tan&ih %a al-tasybih 1bnu #rabi. 1a tidak sependapat dengan para teolog yang lebih menekankan aspek tan&ih dan mena!ikan aspek tasybih. ebab bagaimanapun$ sulit diingkari secara logika bah%a Tuhan dengan makhluk-Nya seperti alam raya dan manusia tidak bisa dipisahkan dengan manusia. 0emisahkan antara keduanya bertentangan dengan nash #l"uran seperti$ EDan Dia bersamamu di mana saa kamu berada. Dan$ #llah 0aha 0elihat apa yang kamu kerakan.' (,. #l-Hadid: 4). urah lainnya menyebutkan$ EKami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya.' (,. ,a!: L). *alu$ ada pula surah yang menyatakan$ EDan kepunyaan #llahlah timur dan barat$ maka kemana pun kamu menghadap di situlah %aah #llah.' (,. #l-/a"arah: ?). 2alaupun 1bnu #rabi termasuk su!i$ dia berbeda dengan su!i-su!i lainnya yang lebih menekankan aspek tasybih dan mena!ikan aspek tan&ih. Karena$ menurut dia$ bagaimanapun uga d&at Tuhan adalah transenden dan sunyi dari segala aspek ketidaksempurnaan (muna&&ah).
1bnu #rabi mengkha%atirkan kalau mena!ikan aspek tan&ih seseorang bisa atuh ke lembah kemusyrikan karena menduplikasikan Tuhan dengan makhluk-Nya. Dari segi d&at-Nya$ Tuhan tidak pernah dan tidak akan pernah diketahui oleh siapa pun. 1a tak dapat dipikirkan dan tak dapat dilukiskan dengan sesuatu apa pun. Kalaupun ada orang yang menganggap dirinya berhasil mengetahui dan memahami d&at Tuhan pasti itu bukan Tuhan atau Tuhan menurut persepsi yang bersangkutan. Dalam beberapa artikel lalu sudah dielaskan bagaimana misteri d&at Tuhan dalam berbagai agama. Hampir semua agama berpandangan sama bah%a d&at Tuhan maha misteri. engetahuan tentang d&at Tuhan hanya seauh yang diberikan-Nya kepada kita le%at asma dan si!atNya. Dari sini$ Tuhan dapat diketahui melalui kosmos dan perilakunya. ur"anE$ yang secara har!iah berarti membedakan$ sebagaimana dipopulerkan Nabi 0usa #. erbedaan antara kedua istilah tersebut adalah #l"uran mengandung al->ur"an$ sedangkan al->ur"an tidak mengandung #l"uran. ang pertama lebih !okus pada prinsip titik temu dan yang kedua lebih pada aspek perbedaan dan negasi. Dalil yang diaukan 1bnu #rabi cukup menarik$ yaitu ayat yang uga digunakan teolog dan kaum su!i. 1a mengutip$ ETidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia$ dan Dialah ang 0aha 0endengar lagi 0aha 0elihat.E (,. #l-yura: ). otongan ayat pertama (tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia) diadikan dalil oleh ahli tan&ih karena menerangkan aspek ketakterbandingkan. edangkan$ potongan ayat kedua (Dialah ang 0aha 0endengar lagi 0aha 0elihat) diadikan dalil oleh ahli tasybih karena lebih menekankan persamaan$ yaitu makhluk-Nya uga bisa mendengar dan melihat. 0enurut 1bnu #rabi$ ayat ini menadi bukti kualitas tan&ih dan tasybih tidak bisa dipisahkan dan dipertentangkan. 1mplikasi sosial keagamaan dari konsep penggabungan tan&ih dan tasybih ialah keutuhan pribadi 0uslim yang berkeseimbangan antara aspek keagungan dan aspek keindahan. atu sisi$ Tuhan transenden$ auh$ 0aha Kuasa$ dan 0aha enghukum$ tetapi pada sisi lain Dia uga immanen$ dekat$ 0aha *embut$ dan 0aha enyayang. enyatuan konsep tan&ih dan tasybih bisa memberikan optimisme kepada para pendosa bah%a sebesar apa pun dosa hamba$ pengampunan Tuhan auh lebih besar. ebaliknya$ uga memberikan peringatan kepada orang yang merasa baik agar tidak lengah. ebab$ ika yang datang adalah Tuhan ang 0aha #dil$ akan berlaku ayat$ E/arang siapa yang mengerakan kebaikan seberat &arah$ niscaya dia akan melihatnya (balasan). Dan$ barang siapa mengerakan keahatan seberat &arah$ niscaya dia akan melihatnya (balasan).E (,. #l-Zal&alah: L-G). Dengan demikian$ maksud Hu%a la Hu%a ialah keutuhan antara tan&ih dan tasybih di dalam keyakinan dan perilaku. #hli tan&ih kiranya tidak begitu gampang menyalahkan ahli tasybih$ demikian pula
sebaliknya. #hli syariat dan ahli tarekat sama-sama memiliki kemuliaan$ namun yang lebih baik ialah mengintegrasikan keduanya. eperti yang dipesankan oleh 1bnu #thaillah$ E/arang siapa bertasa%u! tanpa ber!ikih$ maka ia &indi". /arang siapa ber!ikih tanpa bertasa%u!$ maka ia !asik. /arang siapa menggabung keduanya$ maka ia mencapai hakikat. allahua'lam.
Apa Itu Alam Mitsal
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Jufri Daeng Nigga | :": P$ | Islam | Ka%ian Tasawuf
Eeandainya bukan karena setan menyelimuti i%a anak cucu #dam$ niscaya mereka menyaksikan malaikat di langit.' (H; #hmad). uatu ketika$ Nabi 0uhammad #2 bersama #bu /akar mele%ati sebuah pemakaman. Tiba-tiba$ Nabi tersentak dan berhenti di salah satu makam. #bu /akar bertanya$ mengapa mereka berdua harus berhenti di makam itu. E#pakah engkau tak mendengar mayat ini merintih kesakitan disiksa lantaran tak bersih saat ia buang airA' tanya ;asul. #bu /akar sama sekali tidak mendengar suara itu. *alu Nabi mengambil setangkai pohon dan ditancapkannya di atas makam serta menelaskan sepanang tangkai itu masih segar$ selama itu pula siksaan orang di ba%ah makam tersebut diringankan. Dalam kesempatan lain$ 1bnu Katsir dan beberapa kitab ta!sir lainnya menceritakan seorang pemuda pedalaman (#+rabi) beralan kaki selama tiga hari tiga malam untuk menumpai Nabi sebab ia merasa telah melakukan dosa besar. ada enin$ ia meninggalkan desanya dan baru sampai di rumah ;asulullah pada ;abu. aat ia sampai di rumah Nabi yang terhubung dengan masid$ pemuda itu menumpai kenyataan bah%a banyak orang sedang bersedih. 1a heran dan bertanya apa yang sebenarnya teradi. alah seorang sahabat menelaskan$ Nabi baru saa dimakamkan setelah ia %a!at hari enin$ tiga hari lalu. 0endengar berita itu$ si pemuda menangis histeris dan tidak ada yang berhasil menghentikannya. i pemuda menelaskan kalau ia baru saa melakukan dosa besar kemudian datang beralan kaki dari auh untuk menemui ;asulullah karena terdorong oleh satu ayat yang memberinya harapan. EDan Kami tidak mengutus seorang ;asul$ melainkan untuk ditaati dengan i&in #llah. Dan sungguh$ sekiranya mereka telah men&alimi dirinya sendiri datang kepadamu (0uhammad)$ lalu memohon ampun kepada #llah dan ;asul pun memohonkan ampunan untuk mereka$ niscaya mereka mendapat #llah 0aha enerima tobat$ 0aha enyayang.' (,. #n-Nisa: L7). i pemuda berharap ;asulullah mau memintakan maa! kepada #llah atas dosa besarnya sebagaimana isyarat ayat ini. Namun$ ;asulullah sudah %a!at. 1nilah yang membuat pemuda tersebut terus meratap. 0enelang ubuh$ penaga makam ;asulullah didatangi ;asulullah dan bersabda$ E>abasysyirhu annallaha "ad ga!ara lahu (gembirakanlah pemuda itu karena #llah sudah mengampuninya).E
etelah mendengar penelasan itu$ si pemuda langsung berhenti menangis. 1a yakin apa yang disampaikan penaga makam benar-benar pernyataan ;asulullah. ebab$ ia bersandar pada hadits sahih$ E/arangsiapa bermimpi melihat aku$ akulah yang sesungguhnya dilihat. atu-satunya %aah yang tak bisa dipalsu iblis hanya %aahku.' ertanyaan yang mengemuka di sini adalah bagaimana ;asulullah bisa mendengarkan ratap tangis di sebuah makam$ sedangkan orang lain tidak bisa mendengarnyaA /agaimana pula Nabi bisa memahami kalau ada pemuda meratapi dosa besar di dekat makamnya dan menamin kalau dosa pemuda itu diampuni #llah 2TA Kekuatan apa yang dimiliki Nabi sehingga bisa mendengarkan dan memahami sesuatu yang menurut orang lain itu %ilayah alam gaibA #pakah hanya Nabi yang dapat mengakses alam gaibA Dalam ilmu tasa%u!$ !enomena-!enomena yang dialami Nabi dapat dielaskan. Ketika seseorang mampu membuka tabir yang menghiab dirinya$ dia bisa menembus masuk ke dalam suatu alam yang disebut dengan alam mitsal (istilah 1bnu #rabi) atau alam khayal (istilah #l-3a&ali)$ yang diteremahkan oleh 2illiam hittick dengan The 1maginal 2orlds. #lam mitsal biasa uga disebut dengan alam antara (bar&akh) karena berada di antara alam syahadah mutlak dan alam gaib. 1ni menunukkan bah%a alam bar&akh bukan hanya alamnya orang yang sudah %a!at$ melainkan uga dapat diakses orang-orang yang masih hidup$ tetapi diberi kekhususan oleh #llah. Dengan kata lain$ tidak mesti harus menunggu kematian untuk mengakses alam bar&akh. #lam mitsal adalah alam spiritual murni$ tetapi masih bisa bertrans!ormasi ke alam syahadah. Crang-orang yang diberi kemampuan memasuki alam ini memiliki kekhususan untuk mengakti!kan indraindra spiritualnya$ sehingga mereka mampu berkomunikasi secara spiritual dengan alam-alam lain$ termasuk dunia lain. 0ereka bisa berkomunikasi interakti! dengan ar%ah yang meninggal auh sebelumnya. 0ereka pun dapat berkomunikasi dengan malaikat dan in$ termasuk dengan benda-benda alam$ tumbuh-tumbuhan$ dan he%an. 1ngat$ tidak ada =benda mati+ dalam kamus Tuhan. emua bisa bertasbih$ Tetapi$ kita yang tidak mampu memahami tasbih mereka. E2a lakin la ta+lamuna tasbihahum. Kalian tidak mengetahui tasbih mereka$' demikian penegasan #llah. engalaman ini banyak ditunukkan di dalam #l"uran dan hadits seperti peristi%a Khidir yang diberi ilmu ladunni (min ladunni =ilman) dalam surah al-Kah!i. Dengan ilmunya itu$ ia memahami masa depan anak kecil yang dibunuhnya. Nabi ulaiman bisa berkomunikasi dengan malaikat$ in$ burung-burung$ ikan$ dan angin. Nabi 0uhammad dalam beberapa hadits dielaskan berdialog dengan binatang (unta dan kiang)$ berdialog dengan mimbar tua$ dan berkomunikasi dengan Nabi-Nabi yang hidup auh sebelumnya. Nabi secara intensi! berkomunikasi dengan
Apa Itu Alam Jabarut
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
#lam
Di atasnya$ sudah bukan lagi alam$ tetapi sudah masuk dalam %ilayah ,udsiyyah. ebagai alam paling tinggi$ tentu menadi obek cita-cita dan harapan manusia. Namun$ perlu ditegaskan bah%a sebagai manusia kita tidak dituntut secara mutlak untuk memasuki alam-alam itu$ namun uga tidak dilarang berupaya untuk itu. /anyak ayat dalam #l"uran yang menelaskan martabat-martabat kehidupan spiritual manusia dan menantang manusia untuk menaiki enang deraat yang lebih tinggi. #l"uran mencela manusia yang cenderung set back ke enang deraat lebih rendah (as!ala sa!ilin). Kalau manusia sudah berupaya menaikkan status ke alam yang lebih tinggi$ namun tidak bisa menembus batas-batas alam tersebut$ tidak perlu kha%atir dan tak perlu dipermasalahkan. Tugas manusia hanya sebagai hamba dan khali!ah. /agaimana menadi hamba yang lebih baik dan bagaimana menadi khali!ah lebih sukses di muka b umi ini. Irusan menembus batas atau menyingkap tabir6hiab lalu memasuki alam dan ma"am lebih tinggi itu adalah urusan dan hak prerogati! #llah. #pakah #llah mau memberi petunuk dan siapa yang akan diberi petunuk untuk itu$ semuanya merupakan rahasia #llah. Ipaya manusia meningkatkan martabat spiritual ke enang lebih tinggi ditempuh para su!i dan pengamal tarekat. Namun$ substansi pendekatan mereka mempunyai benang merah yang sama$ yaitu manusia selalu harus melakukan pembersihan diri (tad&kiyah al-na!s) melalui berbagai eMercise (riyadhah) dan peruangan batin (muahadah). Dalam kitab 0anhalus ha!i disebutkan langkah-langkah konkret yang dilakukan para salik untuk mencapai tuuan spiritualnya. Kitab ini memperkenalkan apa yang disebut dengan ilmu martabat tuuh atau ilmu tah"i". Ketuuh martabat itu ialah Hadratul ,udsi (puncak dari tempat penyucian diri)$ Insi (tempat untuk bermesraan dengan Tuhan)$ 0u!atahah (tempat untuk membuka rahasia 1lahi)$ dan 0u%aahah (tempat untuk membuka hiab &ulmani lalu menggunakan energi nuraniyah). elain itu$ 0ualasah (sarana untuk memisahkan dan membersihkan diri dari segala macam kemusyrikan)$ 0uhadasah (tempat untuk menyingkap rahasia melalui Dirinya)$ 0usyahadah (menyaksikan %aah Tuhan melalui seluruh alam ciptaan-Nya)$ dan 0uthalaBah (menghayati keberadaan Tuhan melalui hidayah-Nya). /agi para salik yang akan menyingkap hiab dan seterusnya melau ke alam lebih tinggi$ menurut buku ini$ sangat dimungkinkan.
Apa Itu A’yan Tsabitah
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Jufri Daeng Nigga | "#9 P$ | Islam | Ka%ian Tasawuf
;a mulan?a harta ?ang tersembun?i@ kemu>ian ikenal maka Kuci=takanlah makhluk >an melalui aAKu" Ca>its u>si" Dalam artikel ter>ahulu telah >ibahas alam Jabarut@ suatu ala m tertinggi >i antara seluruh alam ?ang a>a" Ia su>ah masuk ke >alam tingkatan alam gaib mutlak" Di atas alam ini su>ah ti>ak a>a lagi alam@ a>an?a han?a martabat atau maGam ?ang ti>ak bisa lagi >isebut >engan alam >alam arti a=a =un selain i atas alam Jabarut biasan?a >isebut >engan entitas ?ang ti>ak berubah (al-A’yan atsTsabitah/immutable entities)" ah masuk >alam leel =embahasan ?ang tinggi >an ti>ak ban?ak >itemukan >i >alam bukuAbuku tasawuf =o=uler" Konse= ter=erinci tentang alA’yan atsTsabitah han?a bisa >itemukan >i >alam kar?aAkar?a Ibnu i >alam Fushush al-Hikam >an Futuhat al-Makkiyyah Cem=at %ili>" elain =embahasann?a amat rumit boleh %a>i %uga ti>ak menarik@ karena se=intas ti>ak memberikan manfaat secara instan ke=a>a =encari Tuhan >i leel =ragmatis" Namun@ %ustru materiAmateri se=erti itu amat >ibutuhkan bagi mereka ?ang menginginkan ke>alaman hakikat >an makrifat" ntuk mengenal Tuhan lebih men>alam memang ti>ak mu>ah" $enurut Jalalu>>in Lumi@ bukan Tuhan =elit untuk mem=erkenalkan >irin?a@ melainkan a=a arti sebuah gelas untuk menam=ung samu>ra" Ka=asitas memori akal kita terbatas >ium=amakan se=erti gelas untuk memuat ilmu Tuhan ?ang >ium=amakan samu>ra" Dalam ikatakan@ MKatakanlah C$uhamma>@ sean>ain?a lautan men%a>i tinta untuk Cmenulis kalimatAkalimat Tuhanku@ =asti habislah lautan itu sebelum selesai C=enulisan kalimatAkalimat Tuhanku@ meski=un Kami >atangkan tambahan seban?ak itu C=ula" C" ari ain berarti entitas >an atsATsabitah berarti teta=@ ti>ak berubahAubah" Disebut entitasAentitas teta= karena kebera>aann?a masih bersifat =otensial >an tersembun?i >alam =engetahuan Tuhan" Berbe>a >engan leel alam ?ang su>ah meru=akan kebera>aan konkret atau aktual" Kebera>aan ?ang terakhir ini ti>ak lagi >isebut entitas teta= karena su>ah bersifat aktual >an menerima =erubahan" Kebera>aan =otensi >an kebera>aan aktual >i sini ti>ak bisa >isamakan >engan konse= Platonisme ?ang %uga mengenal >unia i>e >an >unia n?ata" Dalam >unia i>e Plato han?a meru=akan >unia abstrak ?ang bera>a >i >alam wila?ah ontologis >an masih bersifat =otensial"
e>angkan wu%u> meru=akan manifestasi >ari >unia i>e@ ?ang sesungguhn?a ti>ak berbe>a >engan >unia ontologi i>e@ seti>akn?a antara ke>uan?a memiliki hubungan simetri" Qu%u> =otensial >an wu%u> aktual >alam konse= AlA’yan atsTsabitah ti>ak mesti harus sama bahkan mungkin ti>ak a>a hubungann?a sama sekali" $eski=un AlA’yan atsTsabitah ti>ak lagi masuk kategori MalamM@ teta=i belum masuk ke >alam =embahasan =uncak" $asih a>a =embahasan lebih tinggi lagi ?ang >isebut leel i??ah >an Qahi>i??ah@ ?ang akan >ibahas >alam artikel men>atang" Bahkan@ a>a segi >ari leel alAalam kategori maGam isebut >i leel konkret melalui =roses emanasi agung" Disebut a >i lingkaran luar >ari ah masuk >i leel Qahi>i??ah atau a=a ?ang >isebut >engan Pengetahuan Tuhan" alam leel =ertama >an utama Cthe =rinci=le leel >an ti>ak akan =ernah bera>a >i >alam leel ke>ua Cthe relatie leel" Kebera>aan ari =roses ta%alli =ertama CalAta%alli alAawwal ?ang biasa %uga >isebut >engan emanasi awal CalAfai>h alAaG>as" Proses emanasi berikutn?a@ ?aitu alAfai>h alAmuGa>>as@ melahirkan aan ?ang su>ah aktual@ bukan lagi kebera>aan =otensial" alam the relatie leel" Dengan kata lain@ ?ang masuk >i leel aktual atau relatif han?a manifestasi Cma>RahirAn?a sa%a@ bukan hakikatn?a karena hakikat ak lain a>alah alAa >i leel utama" Dari sinilah nanti muncul konse= alA$umtaniHat >an konse= alA$umkinat" Po tensi wu%u> Cak mungkin termanifestasi men%a>i wu%u> aktual Cisebut alA$umtaniHat" ebalikn?a@ =otensi wu%u> Cah termanifestasi men%a>i wu%u> aktual Cisebut alA $umkinat" Dalam leel atau konse= alA$umtaniHat ti>ak mungkin >i%um=ai a>an?a =ertentangan >an =ara>oks antara satu sifat >an sifat lainn?a" $isaln?a antara alADhahir >an alABathinS alAan alAan alAJamal@ karena semua itu a>alah sifat >ari hakikat ketuhanan ?ang ti>ak mungkin bera>a >i >alam leel aktual" ebagai entitas ?ang bera>a >i leel Qahi>i??at@ ak terci=takan Cuncreatable" emua ci=taan Cma%Hul se=erti semua %enis alam@ termasuk =ara malaikat@ a>alah wu%u> ?ang su>ah aktual Ckhari%i??ah@ karena itu segala ?ang >ici=takan Cma%Hul ti>ak bisa >isebut >engan ari taHa??un =ertama CalATaHa??un alAi??ah ?ang meru=akan manifestasi >ari i??ah" Dari kesa>aran >iri i leel i??ah kemu>ian melahirkan leel Qahi>i??ah" Di leel inilah >ikenal konse= isebut >engan an form tentang namaAnama Tuhan Cihara=kan memu>ahkan kita memahami alam >an >iri kemanusiaan kita ?ang >ikenal sebagai makhluk termulia Cahsan taGwim" Pengenalan >iri secara kom=rehensif >engan sen>irin?a memungkinkan kita memahami Tuhan secara kom=rehensif =ula" Lasulullah =ernah memberikan sugesti ke=a>a kita >engan
mengatakan@ M$an arafa nafsahu faGa> arafa Labbahu CBarang sia=a ?ang su>ah memahami >irin?a maka ia su>ah memahami Tuhann?a"M Dalam ha>its ini@ Lasulullah menggunakan fiHil ma>hi@ ?ang mengis?aratkan =a>a saat manusia se>ang memahami >irin?a =a>a saat itu %uga memahami Tuhann?a" Ja>i@ bukan bersifat seGuent@ memahami >iri >ulu baru memahami Tuhan" emoga ahkan kita memahami >iri untuk memahami >iriAN?a" CUleh Prof" Dr" Nasaru>>in mar Cumber www"re=ublika"co"i>
Jauhar ! "Aradh
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Jufri Daeng Nigga | "VW P$ | Islam | Ka%ian Tasawuf
alah satu pembahasan yang amat rumit di dalam ilmu !ilsa!at dan ilmu tasa%u! ialah masalah jauhar dan 'aradh. Kesulitannya bukan hanya dari segi ontologinya yang akan membahas dari sesuatu yang sangat konkret sampai ke yang 0aha #bstrak$ melainkan uga kita akan mengabstrakkan yang konkret dan mengonkretkan yang abstrak. Dalam tulisan ini lebih rumit lagi karena uga akan dicoba mengungkap perbedaan antara jauhar dan 'aradh menurut kalangan !ilsu! dan menurut kalangan su!i. Jauhar adalah substansi dari sebuah %uud yang dapat me%uudkan dirinya sendiri tanpa bantuan %uud lain$ seperti badan$ pohon$ batu$ dan lain sebagainya. edangkan$ 'aradh adalah accident yang tidak memiliki substansi %uud tersendiri$ tetapi memerlukan %uud lain untuk me%uudkan dirinya$ seperti %arna dan bentuk. !auhar dan 'aradh menurut para !ilsu!$ merupakan dua struktur entitas yang berbeda %alaupun keduanya sulit untuk dipisahkan. edangkan menurut kalangan su!i$ 'aradh dan jauhar bukanlah merupakan dua entitas yang berbeda$ tetapi yang satu merupakan hakikat dan lainnya merupakan mani!estasi$ seperti #llah sebagai hakikat %uud (al-"a#i#ah al-ujud), kemudian memunculkan mani!estasi (mad$har). #ntara hakikat %uud dengan %uud-%uud (a%yan) yang me%uudkan diri-Nya %alaupun keduanya berbeda$ tidak bisa dipisahkan satu sama lain. !auhar dan 'aradh adalah dua mani!estasi yang me%uudkan diri-Nya. ang pertama$ (auhar) mani!estasi mampu me%uudkan dirinya sendiri$ sedangkan yang kedua (Baradh) mani!estasi yang tidak mampu
me%uudkan dirinya$ dengan kata lain ia memerlukan auhar-auhar untuk memantulkan keberadaan dirinya sendiri. ontohnya bendera 1ndonesia$ merah putih tidak mungkin bisa ter%uud tanpa ada bahan kain atau tembok tempat %arna merah putih itu menempel. Kain atau tembok adalah jauhar $ sedangkan %arna merah dan putih adalah 'aradh. ontoh lain$ sebuah nama dengan yang dinamai. Nama adalah menempel pada sebuah &at$ karena itu nama disebut jauhar dan &at yang dinamai disebut 'aradh. Dalam pandangan !ilsa!at$ kain dan tembok yang dinamai merupakan entitas tersendiri$ sedangkan merah dan putih$ dan nama uga merupakan entitas tersendiri. edangkan menurut kalangan su!i$ kedua komponen itu bukan merupakan entitas tersendiri$ yang berbeda dan terpisah satu sama lain. #naloginya$ para !ilsu! dan teolog menganggap Tuhan dan makhluknya entitas yang berbeda$ bahkan sangat amat berbeda. atu Tuhan ang 0aha 0ulia$ yang lainnya makhluk yang sangat bersahaa dan sederhana. edangkan$ kalangan su!i menganggap keduanya merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan (tauhid). ang satu merupakan &at$ Haqiqat al-Wujud$ yang lainnya adalah mani!estasi (mad$har) dari &at atau Haqiqat al-Wujud$ baik dalam bentuk jauhar maupun 'aradh. Dalam pandangan tasa%u!$ bisa disimpulkan bah%a per%uudan segala sesuatu (a'yan) merupakan mani!estasi 'aradh$ dan 'aradh merupakan mani!estasi dari jauhar $ kemudian jauhar mani!estasi dari alHa" (al-"a#i#ah al-ujud). Dari sinilah sebabnya$ mengapa kalangan su!i enggan menyebut al-Khali" dan al-makhlu"$ tetapi lebih suka menyebut istilah al-Ha" untuk Tuhan dan al-khal" untuk makhluk$ termasuk manusia. Karena garis demarkasi antara al-Khali" dan al-0akhlu" sangat tidak elas. 0ungkin yang paling dekat dapat diadikan ukuran ialah antara al-&'yan al-Tsabitah yang sering uga disebut al &'yan al- akhiliyyah (%alaupun ini sebetulnya tidak terlalu tepat) dan al-a'yan al-kharijiyyah (lihat artikel terdahulu$ Apa Itu al-A’yan al-Tsabitah”). Konsep al-"a#i#ah al-ujud ini uga masih mempunyai pembahasan lebih mikro karena penerapan konsep jauhar dan 'aradh ini dapat membantu kita untuk memahami Tuhan yang selama ini mungkin amat susah dipahami. Nabi uga pernah me%anti-%anti kita dengan hadisnya$ ikirkanlah makhluk Tuhan$ angan memikirkan &at-Nya.' (Tafakkaru fi khal# &llah a la tafakkaru fi d$at &llah). 1ni bukan berarti Tuhan 0aha Kikir$ tidak mau memperkenalkan diri-Nya kepada hamba-Nya$ sungguh itu manusia sebagai makhluk ciptaan paling mulia-Nya$ tetapi kata penyair
Tentang #asyaf
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Jufri Daeng Nigga | "W P$ | Islam | Ka%ian Tasawuf
&'()* +,, - 0 1 + 2,3), & )44444444444444445 0 6 ) / ( ) . Kasya tidak hanya teradi pada diri seorang Nabi atau ;asul yang dibekali dengan muki&at$ tetapi manusia biasa yang mencapai ma"am spiritual tertentu uga bisa menyaksikannya. ada suatu hari yang amat panas$ ;asulullah sa% beralan menuu kompleks makam Ba#i% &l-ar#ad . ada saat itu$ sekelompok orang beralan mengikutinya. Ketika mendengar suara sandal$ ;asulullah sadar (kalau ia sedang dibuntuti). Nabi lalu mempersilakan mereka lebih dahulu. Ketika mereka berlalu$ tiba-tiba ia memerhatikan dua makam baru yang isinya dua laki-laki. Nabi berdiri dan bertanya siapa orang yang berada di dalam makam iniA 0ereka mena%ab fulan dan fulan. 0ereka kembali bertanya kepada ;asulullah$ apa gerangan yang teradi dengan makam baru ituA ;asulullah
mena%ab bah%a salah seorang di antara keduanya dulu tidak bersih kalau ia membuang air kecil dan yang satunya selalu beralan menebar adu domba. *alu ;asulullah mengambil pelepah daun kurma yang masih basah$ sahabat bertanya untuk apa itu dilakukanA Dia%ab oleh Nabi$ *&gar &llah st meringankan
siksaan terhadap keduanya.+ 0ereka bertanya lagi$ *ampai kapan keduanya dia$ab+ Dia%ab$ *ni hal yang gaib, tidak ada yang mengetahuinya selain &llah st. eandainya hati kalian tidak dilanda keraguan dan tidak banyak bicara, niscaya kalian akan mendengar apa yang sedang aku dengar.+ (H; #hmad). Dalam ri%ayat lain dielaskan$ Han&alah bin #l-;abi+#l-Isaidi berkata$ &bu Bakar datang kepadaku lalu bertanya, &pa yang terjadi dengan dirimu% Han&alah mena%ab$ &ku telah menjadi seorang munafik%. #bu /akar berkata$ ubhanallah, kamu berkata apa% *alu$ aku a%ab$ 0ita berada di samping 1abi saat Beliau menjelaskan kepada kita tentang surga dan neraka. aat itu seolah-olah kita sedang menyaksikan surga dan neraka dengan mata kepala sendiri. 1amun, ketika keluar dari majelis beliau, kita tenggelam dengan urusan anak istri dan hal-hal lain yang sia-sia, kita banyak lupa%.+ #bu /akar bertanya$ emi &llah sesungguhnya kami pun mengalami keadaan seperti itu+ *alu$ #bu /akar berangkat hingga kami masuk ke ruangan ;asulullah$ saat itu aku berkata$ *"an$alah menjadi seorang munafik ahai 2asulullah3+ /eliau bertanya$ *&pa yang terjadi+ *alu$ aku a%ab$ *0ami berada di samping engkau saat engkau menjelaskan kepada kami tentang neraka dan surga. aat itu seolah-olah kami melihat surga dan neraka dengan mata kepala sendiri. 1amun, ketika kami keluar dari sisimu, kami tenggelam oleh urusan anak, istri, dan hal-hal yang sia-sia, kami banyak lupa.+ *alu$ Nabi mena%ab$ emi 4at 5ang 6aha 6enguasai jiaku, seandainya kalian terus-menerus mengalami apa yang kalian alami saat berada di sisiku dan terus menerus ber$ikir, niscaya para malaikat akan menyalami kalian di tempat-tempat pembaringan kalian dan di jalan-jalan yang kalian lalui. "anya saja ahai han$alah, itu hanya terjadi seaktu-aktu.+ /eliau mengulang-ulangi perkataan ini tiga kali. (H; 0uslim dan Tirmi&i). Dalam ri%ayat lain uga dielaskan$ sebagaimana diceritakan oleh 1mam /ukhari dalam kitab Kitab *!am%ul 7aaid+ . 1mam /ukhari meri%ayatkan dari Isaid bin Hudhair$ ketika ia membaca urah #l/a"arah di malam hari$ sementara kudanya ditambatkan di sampingnya tiba-tiba kudanya meronta-ronta. 1a menenangkan kudanya hingga tenang lalu melanutkan bacaannya lagi$ kembali kudanya merontaronta kemudian kembali menenangkan lagi. Keadian ini berulang tiga kali. 1a uga memperingatkan anaknya bernama ahya agar menauhi kudanya agar tidak disakiti. Isaid menengadah langit dan disaksikan ada naungan yang di dalamnya terdapat pelita besar. Ketika pagi tiba$ ia melaporkan keadian ini kepada Nabi. Nabi berkata$ =/acalah terus (#l"uran itu) %ahai Isaid+ diulangi tiga kali. #ku uga menengok ke langit ternyata aku uga menemukan hal yang sama. Nabi memberikan komentar$ 1tu adalah para malaikat yang mendekati suaramu. eandainya kamu terus membaca (#l"uran) keesokan paginya manusia akan melihat para malaikat yang tidak lagi menyembunyikan %uudnya dari mereka.' Ketiga hadis shahih di atas mengisyaratkan adanya penyingkapan (kasya!)$ yaitu kemampuan seseorang untuk melihat atau menyaksikan sesuatu yang bersi!at gaib$ seperti melihat$ mendengar$ atau merasakan adanya suasana gaib. #pa yang disaksikan itu berada di luar kemampuan dan angkauan akal pikiran manusia normal. Kasya! tidak hanya teradi pada diri seorang Nabi atau ;asul yang dibekali dengan muki&at$ tetapi manusia biasa yang mencapai ma"am spiritual tertentu uga bisa menyaksikannya$ %alaupun sudah barang tentu$ kapasitas kasya! tersebut berbeda dengan penyaksian yang dialami oleh para Nabi atau ;asul. Kasya! dapat diakses oleh siapa saa yang memiliki kedekatan khusus dengan #llah s%t. Hal itu ditekankan oleh usu! ibn 1smail #n-Nabhani dalam karya monumentalnya berudul *!ami% 0aramat &l-
&uliya+. Dalam kitab yang memuat biogra!i L8? %ali (di luar %ali-%ali yang muncul di #sia Tenggara) itu$ terlihat elas betapa para %ali rata-rata memiliki kemampuan untuk menggapai mukasya!ah. Termasuk di dalamnya 1mam 3ha&ali$ 1bnu #rabi$ dan 1mam ya!i+i. /entuk kasya!nya bermacam-macam. esuai kondisi obekti! kehidupan para %ali tersebut. ;asulullah sa% uga pernah menegaskan$ eandainya hati kalian tidak dilanda keraguan dan tidak mengaak kalian untuk banyak bicara$ niscaya kalian akan mendengar apa yang sedang aku dengar.'
Dalam hadis lain$ sebagaimana dinukilkan dari kitab *hya 8lum &l-in+, ;asulullah berkata$ 'eandainya bukan karena setan yang menyelimuti kalbu anak cucu #dam maka niscaya mereka akan dengan mudah menyaksikan para malaikat gentayangan di agat raya kita.' Di dalam #l"uran uga ada isyarat yang memungkinkan seseorang memperoleh kasya!. #da beberapa ayat yang mengisyarakatkan demikian. Di antaranya$ ayat @G urah ,aa!. esungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya$ sedangkan dia menyaksikannya.' 1ni diperkuat pula dengan ayat L8 urah #l-#nkabut. #llah ber!irman$ Dan orang-orang yang berihad untuk (mencari keridaan) Kami$ benar-benar akan Kami tunukkan kepada mereka alan-alan Kami. Dan$ sesungguhnya #llah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.' Namun$ 1bnu #thaillah mengingatkan kepada kita$ angan sampai lebih mengutamakan mencari kasya!. ernyataannya itu seperti termaktub dalam kitab *"ikam+ -nya. 1a berkata$ 0elihat aib di dalam batin lebih baik daripada melihat gaib yang tertutup darimu.' /oleh adi #llah memperlihatkan kepadamu hal-hal yang gaib keraaan-Nya dan menutup kemampuanmu untuk meneliti rahasia-rahasia hamba-Nya$ namun tidak berakhlak dengan si!at kasih Tuhan$ niscaya penglihatannya menadi !itnah baginya dan menyebabkan terperosok ke dalam bencana.' aid Ha%%a berkomentar dalam bukunya yang berudul Tarbiyyatuna &l-2uhiyyah+ . 0enurutnya$ mengedepankan pesan khusus$ angan sampai kasya! yang diperoleh malah menadi hiab tebal bagi yang bersangkutan. ernyataan aid Ha%%a ini sealan dengan ayat #l"uran$ *an demikianlah 0ami jadikan bagi tiap-tiap
1abi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). !ika Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan.+ (, #l-#n+am OLP:F). Dalam ayat lain disempurnakan$ *an bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah 0ami berikan kepadanya ayat-ayat 0ami (pengetahuan tentang isi &lkitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.+ *an kalau 0ami menghendaki, sesungguhnya 0ami tinggikan (derajat)-nya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung pada dunia dan menurutkan haa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya di ulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga).+ (, al-#+raa! OGP : G?-GG). #yat di atas memungkinkan seseorang yang sudah menggapai kasya!$ namun mende%a-de%akannya dan menceritakan kemana-mana pengalaman batin tersebut.
$ahasia %asmalah& $ahasia Tanpa Alif 'esudah %a
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Jufri Daeng Nigga | ": P$ | Islam | Ka%ian Tasawuf