REFERAT “Anestesi Spinal dan Epidural pada Sectio Caesaria Membandingkan Efisiensi Waktu, Biaya, dan Komplikasi
!le"#
Merry Kartika 030.13.237
$embimbing#
dr. Triseno Triseno Dirasutisna, Sp. An
KE$A%&TERAA% K'&%&K (E$ARTEME% A%ESTES& R)MA* SAK&T T%& A%+KATA% 'A)T (R M&%T!*AR(-! FAK)'T AK)'TAS KE(!KTERA% )%&.ERS&TAS TR&SAKT& TR&SAK T& -AKART -A KARTA A
$ER&!(E /0 -)'& 1 /2 A+)ST)S /345
2
$ER&!(E /0 -)'& 1 /2 A+)ST)S /345
2
KATA $E%+A%TAR
Puji syukur kepada Tuhan Tuhan Yan Maha !sa atas rah"at dan karunia#$ya yan te%ah te%ah "e"a"pu "e"a"pukan kan penu%is penu%is sehina sehina dapat dapat "enye%e "enye%esaik saikan an tuas tuas "aka%ah "aka%ah re&erat re&erat denan denan judu% judu% 'Anestes 'Anestesii Spina% Spina% dan !pidura !pidura%% pada Sectio Caesaria( Me")andinan !&isien !&isiensi si *aktu, aktu, +iaya, +iaya, dan Ko"p%ik Ko"p%ikasi. asi. Maka%ah Maka%ah re&erat re&erat ini disusun disusun untuk untuk "e"enuhi sa%ah satu tuas da%a" Kepaniteraan K%inik di +aian -%"u Anestesi di u"a u"ah h Sakit Sakit Ankat Ankatan an /aut /aut dr. dr. Mint Mintoha ohardj rdjo o dan tentu tentunya nya untuk untuk "ena" "ena")a )ah h penetahuan dan d an aasan di )idan anestesi. aneste si. Penu%is "enyadari )aha tanpa )antuan dan )i")inan dari )er)aai pihak sanat%ah su%it untuk "enye%esaikan re&erat ini. %eh karena itu, penu%is "enuapkan teri"a teri"a kasih kasih yan se)esar se)esar#)esa #)esarnya rnya kepada kepada dr. dr. Triseno riseno Dirasut Dirasutisna isna,, Sp.An Sp.An se%aku se%aku pe")i")in yan te%ah "e")antu dan "e")erikan )i")inan da%a" penyusunan re&erat ini, jua kepada se"ua pihak yan turut serta "e")antu penyusunan re&erat ini ter"asuk para pe")i")in %ain yan te%ah denan ikh%as dan sa)ar "enajari se%a"a "inu ini yaitu dr. Tjaneta /ie"py Sp.An, dr. Tau&ik *ijaya Krisna 4u"ay Sp.An M.kes, dr. $yo"an Adnyana Sp.An, dan dr. !ko +udi Prasetyo Sp.An, dan tak tak %upa %upa jua jua kepad kepadaa para para sta& sta& ruan ruan K u"ah u"ah Sakit Sakit Anka Ankatan tan /aut /aut dr. dr. Mintohardjo yan tidak )ias dise)utkan satu persatu yan te%ah )anyak "enhi)ur dan "enajari da%a" ha% apapun setiap harinya. De"i De"iki kian an yan yan dapat dapat penu% penu%is is sa"pai sa"paika kan, n, penu%i penu%iss sanat sanat ter)u ter)uka ka da%a" da%a" "ener "eneri" i"aa kriti kritik k dan saran saran karena karena penyu penyusun sunan an re&er re&erat at ini ini "asi "asih h jauh jauh dari dari kata kata se"purna. Se"oa ini )isa )er"an&aat )ai se"ua pihak yan "e")aanya.
5akarta, 1 Austus 2017
Merry Kartika
ii
'EMBAR $E%+ESA*A%
e&erat denan 5udu% 'Anestesi Spina% dan !pidura% pada Sectio Caesaria( Me")andinan !&isiensi *aktu, +iaya, dan Ko"p%ikasi
Disusun o%eh( Merry Kartika 030.13.237
Te%ah diteri"a dan disetujui o%eh pe")i")in, se)aai syarat untuk "enye%esaikan Kepaniteraan K%inik Departe"en -%"u Anestesi u"ah Sakit Ankatan /aut dr. Mintohardjo Periode 26 5u%i 28 Austus 2017
5akarta, 1 Austus 2017
9dr. Triseno Dirasutisna, Sp. An:
iii
(AFTAR &S&
KATA P!$4A$TA ............................................................................................................ii /!M+A P!$4!SA;A$ ..................................................................................................iii DA
+A+ - P!$DA;>/>A$ ...................................................................................................1 +A+ -- T-$5A>A$ P>STAKA............................................................................................3 +A+ --- K!S-MP>/A$......................................................................................................2
DA
STAKA ...........................................................................................................2?
iv
BAB & $E%(A*)')A%
Anestesi spina% atau epidura% pa%in u"u" di%akukan da%a" )edah aesaria. Kedua teknik terse)ut "e"unkinkan i)u untuk tetap sadar pada saat ke%ahiran dan "endenar suara tanisan dari )ayinya, sehina teknik anestesi terse)ut "enjadi pi%ihan uta"a para i)u ha"i% dan dokter .91: Anka persa%inan denan sectio caesaria "eninkat pesat sejak 30 tahun %a%u di se%uruh dunia. Di neara#neara !ropa, )edah sesar setiap tahun sejak tahun 1@70 sa"pai saat ini "ena%a"i peninkatan.92: Peninkatan ini "unkin dise)a)kan se"akin "e%uasnya in&or"asi tentan penena%an aat janin dan ke"ajuan# ke"ajuan di )idan kedokteran.93: Sectio caesaria "erupakan sa%ah satu pi%ihan )ai i)u#i)u "uda untuk "e%ahirkan denan %e)ih nya"an sehina akhir#akhir ini ter%ihat kenaikan presentase sectio caesaria. ;a% ini jua "unkin dikarenakan )erta")ahnya indikasi sectio caesaria pri"er dan terdapatnya )er)aai ke"ajuan da%a" teknik anestesi serta pene%o%aan penderita. +ahkan pe")erian anestesi pada pe")ukaan kuran dari 6 " ter)ukti sanat "erinankan rasa sakit se%a"a persa%inan.96,: Pe"i%ihan teknik anestesi untuk )edah sesar sanat dipenaruhi o%eh )anyak &aktor, ter"asuk diantaranya ada%ah a%asan di%akukan operasi, derajat urensi, da"pak tiap prosedur anestesi terhadap i)u dan &etus ter"asuk adanya kontra indikasi pada setiap "etode, keininan dan pi%ihan dari pasien, dan yan terpentin ada%ah ke"a"puan, pena%a"an, dan perti")anan dari ah%i anestesi.98,7: oleh karena pemilihan teknik anestesi memegang peranan sekitar 3-12% dari angka kematian ibu melahirkan. Anestesia reiona% "e")erikan )e)erapa keuntunan, antara %ain
ada%ah i)u akan tetap ter)anun, "enurani ke"unkinan terjadi aspirasi dan "enhindari depresi neonatus.9?: !&ek sa"pin hipotensi dan jua )radikardia "erupakan proses peru)ahan &isio%ois yan pa%in )anyak terjadi aki)at tindakan anesthesia spina%. Anestesia spina% dapat "enaki)atkan penurunan taja" pada tekanan darah i)u yan akan "e"enaruhi keadaan i)u dan )ayi.9?,@: Seara internasiona%, )stetri Anaesthesia 4uide%ines "ereko"endasikan teknik anesthesia spina% ataupun epidura% di)andinkan denan anestesia u"u" untuk se)aian )esar seksio sesarea. Di A"erika Serikat pada tahun 1@@2, anestesi spina% diunakan %e)ih dari ?0 pada operasi sesar, tanpa "enhiraukan indikasi.910: $a"un 1
)e%u" )anyak pene%itian yan "e")andinkan jenis anestesi reiona% itu sendiri yaitu antara anestesi spina% dan anestesi epidura% dari )er)aai sei seperti e&isiensi aktu, )iaya, jua ko"p%ikasi yan ter"asuk da%a" keuntunan dan jua keruian yan didapat dari "asin#"asin tindakan jenis anestesi terse)ut.
2
BAB && T&%-A)A% $)STAKA A. (EF&%&S& Sectio caesaria ada%ah %ahirnya janin, p%asenta, dan se%aput ketu)an "e%a%ui irisan yan di)uat pada dindin perut dan rahi", denan "e")uka dindin perut dan
dindin uterus. Terdapat )e)erapa jenis sectio caesaria yan dikena% saat ini, yaitu( 1. Sectio caesaria transperitonea%is pro&unda 2. Sectio caesaria k%asikBorpora% 3. Sectio caesaria ekstraperitonea% 6. Sectio caesaria denan teknik histerekto"i Teknik yan saat ini %e)ih serin diunakan ada%ah teknik sectio caesaria transperitonea% pro&unda denan insisi di se"en )aah uterus. Keunu%an teknik ini antara %ain perdarahan aki)at %uka insisi tidak )eitu )anyak, )ahaya peritonitis tidak ter%a%u )esar, dan perut pada u"u"nya kuat sehina )ahaya rupture uteri di "asa "endatan tidak )esar karena da%a" "asa ni&as se"en )aah uterus tidak "ena%a"i kontraksi yan kuat seperti korpus uteri. ;a% ini "enye)a)kan %uka dapat se")uh se"purna.911: B. &%(&KAS& SECTIO CAESARIA &ndikasi ibu# 97:
1. Panu% se"pit 2. Perdarahan ante partu" 3. Disproporsi janin dan panu% 6. Stenosis ser=iks uteri . Tu"or ja%an %ahir yan "eni")u%kan o)struksi 8. Preek%a"siBhipertensi 7. +akat rupture uteri
3
?. ;is %e"ah
&ndikasi 6anin(
1. keaa%an ke"ajuan pe")ukaan ja%an %ahir 2. aat janin 3. e"e%i 6. disproporsi se&a%ope%=ik . %etak janin a)nor"a% 8. pre"ature 7. &eta% distress ?. pro)%e" p%asenta @. riayat sectio caesaria se)e%u"nya.910: Kontra indikasi anestesi spinal pada Sectio Caesaria#
1. Pasien "eno%ak 2. Kematian janin pada kandungan 3. Klien dalam keadaan syok 6. Anemia berat yang belum diatasi . Kelainan kongenital berat pada janin 8. -n&eksi te"pat penyuntikan 7. 4anuan &unsi hepar ?. 4anuan koau%asi @. Tekanan intrakrania% "enini 10. A%eri o)at %oka% anestesi
4
11. ;ipertensi tak terkontro% 12. Syok hipo=o%e"ik 13. Sepsis &ndikasi 7aktu8profilaksis#
1: Partus %a"a 2: Partus "aetBtidak "aju
C. K!M$'&KAS& SECTIO CAESARIA
Morta%itas dan "or)iditas )ayi yan %ahir denan sectio caesaria %e)ih )esar di)andinkan denan )ayi %ahir spontan. ;a% ini dise)a)kan o%eh ( 1. -ndikasi sectio caesaria pada i)u serin "erupakan keadaan yan te%ah "enye)a)kan hipoksia pada )ayi se)e%u" %ahir. 2. )at anestesi yan di)erikan pada i)u sedikit %e)ih )anyak akan "e"penaruhi )ayi. 3. Ke"unkinan trau"a yan terjadi pada aktu operasi. 6. Sectio caesaria yan dikerjakan pada )ayi pre"ature, ketu)an peah %a"a, in&eksi intrapartu", dan %ain#%ain akan "e"punyai resiko terhadap )ayi.912: Pada saat ini sectio caesaria sudah jauh %e)ih a"an daripada )e)erapa tahun yan %a%u. $a"un per%u diperhatikan )aha terdapat )e)erapa risiko ko"p%ikasi sectio caesaria yan dapat terjadi pada i)u dan janin.
"or)iditas dan "orta%itas pe")edahan antara %ain ke%ainan atau anuan yan "enjadi indikasi untuk "e%akukan pe")edahan, dan %a"a persa%inan )er%ansun. +e)erapa ko"p%ikasi yan dapat ti")u% antara %ain se)aai )erikut ( 97: 1: -n&eksi puerpera% 9ni&as: -n&eksi puerpera% yan terjadi )isa )ersi&at rinan, seperti kenaikan suhu se%a"a )e)erapa hari da%a" "asa ni&as. Ko"p%ikasi yan terjadi jua )isa )ersi&at )erat, seperti peritonitis, sepsis, dan se)aainya. -n&eksi pasa operati& terjadi apa)i%a se)e%u" pe")edahan sudah terdapat eja%a#eja%a in&eksi
5
intrapartu", atau ada &aktor#&aktor yan "erupakan predisposisi terhadap ke%ainan terse)ut. +ahaya in&eksi dapat diperkei% denan pe")erian anti)iotka, na"un tidak dapat dihi%ankan sa"a seka%i. 2: Perdarahan Perdarahan )anyak )isa ti")u% aktu pe")edahan jika a)an#a)an arteria uterine ikut ter)uka, atau karena terjadinya atonia uteri. 3: Ko"p%ikasi#ko"p%ikasi %ain Ko"p%ikasi %ain yan dapat terjadi antara %ain ada%ah %uka kandun kenin dan terjadinya e")o%is"e paru.
6: Suatu ko"p%ikasi yan )aru ta"pak pada ke"udian hari Ko"p%ikasi jenis ini yaitu ke"unkinan terjadinya rupture uteri pada "asa keha"i%an yan se%anjutnya. ;a% ini dise)a)kan o%eh kuran kuatnya perut pada dindin uterus. Ko"p%ikasi ini %e)ih serin dite"ukan sete%ah di%akukan "etode sectio caesaria k%asik. : Ko"p%ikasi pada anak $asi) anak yan di%ahirkan denan sectio caesaria )anyak terantun dari keadaan yan "enjadi a%asan untuk "e%akukan setion aesaria. Menurut statistik di neara#neara denan penaasan antenata% dan intra nata% yan )aik, ke"atian perinata% pasa setio aesaria )erkisar antara 6 dan 7.911:
6
A%AT!M& K!')M%A .ERTEBRA'&S
Se)aai seoran ah%i anestesi per%unya "e"aha"i penetahuan yan )aik tentan anato"i ko%u"na =erte)ra%is o%eh karena "erupakan sa%ah satu &aktor ke)erhasi%an tindakan anestesi spina% serta per%unya penetahuan tentan penye)aran ana%esia %oka% ke da%a" airan sere)rospina% dan %e=e% ana%esia yan diper%ukan untuk "enjaa kea"ana tindakan anestesi spina%. Area tu%an )e%akan "anusia atau yan dise)ut ko%u"na =erte)ra%is terdiri dari 33 korpus =erte)ra%is yan di)ai "enjadi 9%i"a: se"en yaitu 7 ser=ika%, 12 toraka%, %u")a%, sakra% dan 6 koksieus, yan dihu)unkan denan "e%ekatnya ke%o"pok# ke%o"pok syara&. Ko%u"na =erte)ra%is "e"i%iki e"pat %enkunan yaitu daerah ser=ika% dan %u")a% "e%enkun ke depan, daerah toraka% dan sakra% "e%enkun ke )e%akan sehina pada aktu )er)arin daerah tertini ada%ah /3 sedankan yan terendah /. Panjan setiap se"en )er)eda#)eda, seperti se"en tenah daerah toraka% %e)ih kuran 2 ka%i panjan se"en ser=ika% atau %u")a% atas. Terdapat dua pe%e)aran yan )erhu)unan denan sara& ser=ika% atas dan )aah Pe%e)aran ser=ika% )erasa% dari sera)ut#sera)ut syara& da%a" p%eksus )rakhia%is. Pe%e)aran %u")a% sesuai denan asa% sera)ut syara& da%a" p%eksus %u")osakra%is. Adanya hu)unan antara se"en#se"en "edu%a spina%is denan korpus =erte)ra%is serta tu%an )e%akan "e"i%iki arti pentin da%a" k%inik aar dapat "enentukan tini %esi pada "edu%a spina%is dan jua untuk "enapainya pada pe")edahan.913:
4a")ar 1. Ko%u"na =erte)rae91:
7
4a")ar 2. Susunan tu%an =erte)rae91: Ada )e)erapa %apisan yan harus dite")us se)e%u" "enapai ruan su)arakhnoidC %apisan terse)ut dari %uar yaitu ( ku%it, su)kutis, %ia"entu" supraspinosu", %ia"entu" &%a=u",
epidura%,
dura"ater,
dan su)arakhnoid.
Arakhnoid %etaknya )erada diantara dura"ater dan pia"ater serta "enikuti otak hina ke "edu%a spina%is dan "e%ekat pada dura"ater. Antara arakhnoid dan pia"ater terdapat ruan yan dise)ut ruan su)arakhnoid.
4a")ar 3. /apisan /apisan tu%an erte)rae.913:
8
Dura"ater dan arakhnoid )erakhir se)aai ta)un pada =erte)ra sakra% 2, sehina di )aah )atas terse)ut tidak terdapat airan sere)rospina%is. uan su)arakhnoid "erupakan se)uah rona yan ter%etak sepanjan tu%an )e%akan )erisi airan otak, jarinan %e"ak, pe")u%uh darah dan sera)ut sara& spina% yan )erasa% dari "edu%a spina%is.
4a")ar 6. Anato"i Anestesi Spina% dan /apisan tu%an erte)rae.91,13:
9
Ta)e% 1.
Da%a" tindakan anestesi spina% penye)aran o)at anestesi %oka% ke da%a" airan sere)rospina%is dipenaruhi )e)erapa &aktor 9dapat di%ihat pada ta)e%:.
E)mur # >"ur )erpenaruh terhadap %e=e% ana%esi spina% dan terjadi penurunan yan proresi& dari airan sere)rospina%is. Denan se"akin )erta")ahnya u"ur "aka ruan arakhnoid dan epidura% akan "enjadi %e)ih kei% sehina "enye)a)kan penye)aran o)at anestesi %oka% "enjadi %e)ih %uasB )esar, aki)atnya penye)aran o)at anestesi %oka% ke arah se&a%ad akan %e)ih )anyak dan %e=e% ana%esia yan diapai %e)ih tini denan dosis sa"a dan tini )adan yan sa"a. %eh karena itu se)aiknya pada usia tua dosis o)at anestesi %oka% dikurani. Tinggi Badan # Denan se"akin tininya pasien, "aka "akin panjan "edu%a
spina%isnya dan "akin )anyak =o%u"e airan sere)rospina% di )aah /2, sehina pasien yan tini "e"er%ukan dosis yan %e)ih )esar daripada pasien yan %e)ih pendek.
1
Berat Badan # Pada pasien yan e"uk terjadi penurunan =o%u"e airan
sere)rospina% yan )erhu)unan denan penu"pukan %e"ak da%a" rona epidura%, sehina "e"penaruhi penye)aran o)at anestesi %oka% ke da%a" ruan su)arakhnoid. -enis Kelamin # 5enis ke%a"in tidak )erpenaruh %ansun terhadap penye)aran o)at
anestesi %oka% da%a" airan sere)rospina%. ;anya )i%a da%a" posisi "irin %atera% akan ta"pak kepa%a sedikit %e)ih rendah daripada pinu% o%eh karena %e)ar pinan re%ati& %e)ih %e)ar dari )ahu pada anita dan se)a%iknya pada %aki#%aki. Tekanan &ntra Abdominal # Peninkatan tekanan intra a)do"ina% serin dikaitkan
denan peninkatan penye)aran o)at anestesi %oka% ke da%a" ruan su)arakhnoid. Anatomi Kolumna .ertebralis # /ekukan ko%u"na =erte)ra%is "e"penaruhi
penye)aran anestesi %oka% ke da%a" airan sere)rospina%. Tempat $enyuntikan # Penyuntikan o)at pada /2#3 atau /3#6 "e"udahkan
penye)aran o)at ke arah krania%, sedankan penyuntikan pada /6#/ "e"udahkan o)at )erku"pu% di daerah sakra%. Ke9epatan Suntikan # Makin epat penyuntikan o)at "akin tini tinkat ana%esi
yan terapai. (osis # Makin )esar dosis, "akin )esar intensitas )%okade Berat -enis # Penye)aran o)at hiper)arik dan hipo)arik da%a" airan sere)rospina%
dipenaruhi o%eh posisi pasien. Penye)aran o)at iso)arik se%a"a dan sete%ah penyuntikan tidak dipenaruhi o%eh posisi pasien. Konsentrasi 'arutan # Pada u"u"nya, tini ana%esia "eninkat denan
)erta")ah pekatnya %arutan anestesi %oka%. Manu:er :alsa:a # Menejan akan "eninkatkan tekanan airan sere)rospina%is,
sehina ana%esia yan diapai %e)ih tini, teruta"a )i%a di%akukan o%eh pasien seera sete%ah o)at disuntikkan ke da%a" ruan su)arakhnoid. Barbotage # teknik stirring up untuk "eninkatkan tur)u%ensi sehina o)at anestesi
%oka% tera"pur dan "eninkatkan distri)usinya ke da%a" rona su)arakhnoid. Atau )isa jua dide&inisikan se)aai aspirasi =o%u"e FS< )aik se)e%u" atau sesudah injeksi %oka% anestesi, diikuti denan re injeksi FS< yan kadan kadan )isa di%akukan )eru%an. +iasanya =o%u"e FS< sa"a denan ju"%ah =o%u"e o)at anestesi
11
%oka%. Pada o)at anestesi %oka% yan hiper)arik "etode ini )isa "e"perpendek aktu untuk "enapai ana%esinya. Ke"amilan # )e)erapa proses &isio%ois keha"i%an seara tidak %ansun akan
"eninkatkan dan "e"penaruhi kerja o)at anestesi %oka%. Penye)aran ke se&a%ad diperepat karena proesteron yan "eninkatkan sensiti=itas neurona%. Mekanis"e dapat seara %ansun pada eksita)i%itas "e")ran aksi tidak %ansun pada neurotrans"itter, ke"udian peninkatan per"ea)i%itas dari sarun neura%, potensiasi denan opioid endoen dan potensiasi 4A+A yan "eninkatkan konduksi k%orida. $osisi pas9a penyuntikan # seera sete%ah disuntikkan anestesi %oka% hiper)arik pada
posisi %atera%, pada daerah setini / 2#6 pasien seera diposisikan te%entan denan left lateral tilt . Denan de"ikian o)at anestesi akan ter)ai "enjadi 2 )aian yaitu
"enarah ke se&a%ad dan )erku"pu% di "idthorai %a%u )aian %ain akan )erku"pu% ke auda%. Keuntunan dari distri)usi ini ada%ah kita dapat "enentukan sa"pai setini "ana %e=e% )%okade yan kita kehendaki.
12
A%ESTES& S$&%A'
Anestesi spina% dise)ut jua spina% ana%esia atau sub-arachnoid nerve block o%eh karena "e"asukkan o)at anestesi %oka% ke da%a" ruanan su)arakhnoid untuk "enhasi%kan )%ok sara& yan akan "enye)a)kan hi%annya akti=itas sensoris, "otoris, dan otono" yan )ersi&at re=ersi)e%. Penyuntikan o)at anestesi %oka% )iasanya di%akukan di daerah %u")a% pada tinkat di )aah "edu%a spina%is )erakhir 9/2:, pada /3#/6 atau /2#/3, )isa denan posisi duduk ataupun "irin916:
4a")ar . Posisi dan %okasi anestesi epidura% &%(&KAS& A%ESTES& S$&%A'
Anestesi spina% u"u"nya diunakan untuk prosedur )edah "e%i)atkan daerah epiastriu" ke)aah atau pe")edahan daerah tu)uh yan dipersyara&i a)an T6 ke)aah yaitu, a)do"en )aian )aah, panu%, retu"#perineu", o)stetri ineko%oi, uro%oi dan ekstre"itas )aah. Meskipun teknik ini jua )isa diunakan untuk operasi a)do"en )aian atas, se)aian "enanap %e)ih )aik untuk "enunakan anestesi u"u" untuk "e"astikan kenya"anan pasien. Se%ain itu, )%ok ekstensi& diper%ukan untuk operasi a)do"en )aian atas dan ara ini "unkin "e"i%iki da"pak neati& pada =enti%asi dan oksienasi.
13
K!%TRA&%(&KAS& A%ESTES& S$&%A'
Kontraindikasi a)so%ut anastesi spina% "e%iputi( pasien "eno%ak, in&eksi di daerah penusukan, koau%opati, hipo=o%e"i )erat, peninkatan tekanan intrakrania%, stenosis aorta )erat dan stenosis "itra% )erat. Sedankan kontraindikasi re%ati& "e%iputi( pasien tidak kooperati&, sepsis, ke%ainan neuropati seperti penyakit de"ie%inisasi siste" syara& pusat, %esi pada katup jantun, )edah %a"a, ke%ainan psikis, serta ke%ainan )entuk anato"i spina% yan )erat. Ada jua "enye)utkan kontraindikasi kontro=ersi yan "e%iputi( operasi tu%an )e%akan pada te"pat penusukan, ketidak"a"puan ko"unikasi denan pasien serta ko"p%ikasi operasi yan "e%iputi operasi %a"a dan kehi%anan darah yan )anyak. 91: KE)%T)%+A% A%ESTES& S$&%A'
Ada )e)erapa keuntunan dari tindakan anestesi spina% sehina "enjadi pi%ihan yaitu "erupakan teknik yan sederhana, re%ati& "udah dikerjakan denan anka ke)erhasi%an yan tini, "u%a kerja dan "asa pu%ih anestesi yan epat, )%ok sara& sensorik dan "otorik yan )aik, risiko toksisitas anestesi %oka% yan rendah, tidak "eninkatkan risiko pada janin yaitu )ayi yan %ahir tidak tersedasi se%a"a tidak "eneri"a anestesi "e%a%ui sirku%asi uterop%asenta, dapat se)aai "anaje"en nyeri pasa operasi serta "e"unkinkan i)u tetap sadar pada saat ke%ahiran )ayinya sehina dapat "enyusui )ayinya seseera "unkin. Se%ain itu keuntunan anestesi spina% pada pasien yan "enja%ani )edah sesar ada%ah ja%an na&as tetap paten dan risiko aspirasi %a")un yan "enye)a)kan pneu"onitis %e)ih kei%. 91: KEK)RA%+A% A%ESTES& S$&%A'
$a"un, anestesi spina% jua "e"i%iki kekuranan da%a" ha% kesta)i%an he"odina"ik, yaitu hipotensi yan tetap "enjadi per"asa%ahan tersendiri. Keruian %ain ada%ah e&ek anestesia yan tidak dapat diperpanjan jika aktu operasi "e"anjan, ana%esia pasa operasi harus dita")ahkan denan o)at ana%etika %ain jika di)erikan suntikan o)at anestesi %oka% seara tuna%.
14
Anestesi spina% pada i)u ha"i% yan "enja%ani )edah sesar "e"er%ukan dosis o)at anestesi %oka% yan %e)ih sedikit untuk "endapatkan ketinian )%ok yan ukup )i%a di)andinkan denan pasien yan tidak ha"i%. ;a% ini dise)a)kan o%eh adanya peninkatan sensiti&itas se% sara& terhadap anestesi %oka%, penurunan ju"%ah airan sere)rospina%, dan e&ek dari uterus ra=id terhadap penye)aran o)at intrateka% ke arah se&a%ad. 91: K!M$'&KAS& S$&%A'
Ko"p%ikasi anestesi spina% di)ai "enjadi 2 kateori yaitu( "ayor dan "inor. Ko"p%ikasi "ayor ada%ah a%eri o)at anestesi %oka%, transient neuro%oi syndro"e, edera sara&, perdarahan su)arakhnoid, he"ato" su)arakhnoid, in&eksi, anestesi spina% tota%, aa% napas, sindro" kauda eGuina, "eninitis dan dis&unsi neuro%ois %ain. Ko"p%ikasi "inor )erupa hipotensi, )radikardi, post operative nausea and vomiting (PONV) , nyeri kepa%a pasa punsi, penurunan pendenaran, kee"asan,
"enii%, nyeri punun, dan retens urin.91: $R!SE()R $E'AKSA%AA% A%ESTES& S$&%A'
Pada oran deasa "edu%a spina%is )erakhir pada sisi )aah =erte)ra %u")a% pada daerah /1#/2. Seara anato"i anestesi spina% di%akukan pada /3#/6 atau /2#/3 o%eh karena daerah %u")a% ada%ah daerah yan pa%in )esar jarak %ia"entu" intraspinosu"nya sehina "e"unkinkan )ai seoran dokter anestesi untuk "e%akukan tindakan anestesi spina%.91: !BAT A%ESTES& S$&%A'
)at anestesi %oka% ada%ah suatu senyaa a"ino oranik. Pada pe"akaian sehari# hari, o)at ini dapat di)ai "enjadi o%onan a"ino ester dan o%onan a"ino a"ida. -katan ester "e"punyai si&at "udah dihidro%isis da%a" hepar dan o%eh p%as"a esterase, "u%a kerja %a")at, %a"a kerja pendek dan hanya sedikit "ene")us jarinan. Sedankan ikatan a"ida "udah "enjadi tidak akti& o%eh hepati a"idase, "u%a kerja epat, %a"a kerja %e)ih %a"a dan %e)ih )anyak "ene")us jarinan. Ke%o"pok ester antara %ain proaine, h%oroproaine dan tetraaine. Ke%o"pok a"ida antara %ain %idoaine, "epi=aaine, )upi=aaine dan etidoaine. 91:
15
Pada )edah sesar, ketinian )%okade ana%esia untuk "enhasi%kan )e)as nyeri se%a"a tindakan )edah sesar yan diper%ukan ada%ah setini Th8 9)atas )aah sternu":. ;a% ini dapat diapai denan 2#2, "% 910#12, ": %arutan +upi=akain 0, hiper)arik ataupun iso)arik. Sar=e%a "enanjurkan dosis +upi=akain se)esar @ " untuk tindakan )edah sesar, sedankan 4inosar untuk "enapai ketinian )%ok setini T8 pada i)u ha"i% diper%ukan dosis anestesi %oka% +upi=akain se)esar 8,7 11 " 9denan pena")ahan
EF&S&E%S& WAKT)
Tindakan )edah sesar "erupakan tindakan denan %a"a kerja operasi yan tidak %a"a. Da%a" se)uah pene%itian "enyatakan rerata tota% %a"a kerja prosedur )edah sesar ada%ah 66,3 "enit. /a"a kerja operasi jua turut )erperan da%a" "enentukan pe"i%ihan jenis dan ju"%ah o)at. Data yan "endukun )aha anestesi spina% "enhasi%kan aktu yan %e)ih pendek daripada anestesi epidura%, karena )%ok epidura% seara inheren %e)ih "enyita aktu daripada )%ok spina%. >ntuk "ene%o%a )%ok epidura%, ah%i anestesi harus %e)ih %a")at denan jaru" epidura% untuk "enhindari tusukan dura%, kateter epidura% harus diu%an dan dite"pe%kan, dosis uji harus di)erikan dan pasien dio)ser=asi se%a"a 3# "enit untuk "enyinkirkan - atau pene"patan intrateka%, dan se%uruh dosis anestesi %oka% harus di)erikan seara )ertahap. Per)edaan aktu aki)at &aktor ini ukup untuk "e"perhitunkan per)edaan 17 ja" yan tera"ati da%a" aktu operation room, suatu pene%itian yakin )aha pe")erian anestesi epidura% yan a"an
harus "e"er%ukan aktu %e)ih %a"a daripada anestesi spina%. Se%ain itu, hasi% sa%ah satu pene%itian sesuai denan pendapat pene%iti %ain yan te%ah "e%aporkan 22 "in dan 1? "in per)edaan antara teknik.91?:
TEK%&K A%ESTES& S$&%A'
Anestesi spina% ada%ah suatu "etode anestesi denan "enyuntikkan o)at ana%etik %oka% keda%a" ruan su)arahnoid di daerah %u")a%. Fara ini serin diunakan pada persa%inan per =aina" dan pada seksio sesarea tanpa ko"p%ikasi. Pada seksio sesarea )%okade sensoris spina% yan %e)ih tini pentin. ;a% ini dise)a)kan karena daerah yan akan dianestesi %e)ih %uas, diper%ukan dosis aen 16
anestesi yan %e)ih )esar, dan ini "eninkatkan &rekuensi serta intensitas reaksi#reaksi toksik. Pada tindakan pre"edikasi sekitar 1#30 "enit se)e%u" anestesi, )erikan antasida, dan %akukan o)ser=asi tanda =ita%. Sete%ah tindakan antisepsis ku%it daerah punun pasien dan "e"akai sarun tanan steri%, punsi %u")a% di%akukan denan "enyuntikkan jaru" %u")a% 9)iasanya no 23 atau 2: pada )idan "edian setini =erte)ra /3#6 atau /6#. 5aru" %u")a% akan "ene")us )erturut#turut )e)erapa %ia"en, sa"pai akhirnya "ene")us dura"ater # su)arahnoid. Sete%ah sti%et dia)ut, airan sere)ro spina% akan "enetes ke%uar. Se%anjutnya disuntikkan %arutan o)at ana%etik %oka% keda%a" ruan su)arahnoid terse)ut. Ke)erhasi%an anestesi diuji denan tes sensorik pada daerah operasi, "enunakan jaru" ha%us atau kapas. Daerah punsi ditutup denan kasa dan p%ester, ke"udian posisi pasien diatur pada posisi operasi.921: $E%+E')ARA% B&A;A
+iaya untuk pasien yan "e"i%iki anestesi spina% seara sini&ikan kuran daripada pasien yan "enja%ani anestesi epidura%. $a"un, )iaya pasien tidak "ener"inkan )iaya se)enarnya dari prosedur "edis dan tidak )erarti da%a" siste" yan dike%o%a atau dikapita%isasi. Me"eriksa )iaya ada%ah ara yan %e)ih )aik untuk "e")andinkan keuntunan ekono"i antar teknik. Da%a" suatu pene%itian, per)edaan )iaya %ansun antara teknik re%ati& kei% 9sekitar H 20:. Se)a%iknya, peninkatan )iaya tidak %ansun yan terkait denan anestesi epidura% "unkin %e)ih )esar aki)atnya. Panduan A"erian Soiety o& Anesthesio%oists untuk Anestesi eiona% Pada )stetri "enyatakan )aha ada Idokter denan hak isti"ea da%a" ke)idanan yan tersediaI se)e%u" "e"u%ai anestesi untuk operasi aesar. %eh karena itu, ta")ahan aktu yan di)utuhkan untuk "e%akukan )%ok epidura% tidak hanya "ene"pati ah%i anestesi, tapi jua dokter kandunan, asisten )edah, dan peraat operation room. Se%ain itu, operation room dite"pati untuk janka aktu yan %e)ih
%a"a, yan "unkin pentin da%a" %ayanan o)stetri yan si)uk. Ketidaknya"anan pasien denan PDP; dan ketidaknya"anan intraoperati& yan %e)ih )esar jua dapat dianap se)aai )iaya tak %ansun ta")ahan anestesi epidura%. 91?:
17
A%ESTES& E$&()RA'
Anestesi epidura% "erupakan teknik anestesi neuroaksia% yan "enaarkan suatu penerapan %e)ih %uas daripada teknik anestesi spina%. +%ok epidura% ada%ah )%okade sara& denan "ene"patkan o)at di ruan epidura% 9peridura%, ekstradura%:. uan ini )erada di ligamentum flavum dan dura"ater )aian atas )er)atasan denan &ora"en "anu" di dasar tenkorak dan di )aah se%aput sacrococcigeal . Keda%a"an ruan ini rata#rata "" di )aian posterior keda%a"an "aksi"a% pada daerah %u")a%. Anestesi epidura% dapat di%akukan pada %e=e% %u")a%, toraka%, dan ser=ika%. Teknik epidura% diunakan seara %uas pada anestesi, ana%esi persa%inan, pene%o%aan nyeri paska operasi dan pene%o%aan nyeri kronis.91,18:
4a")ar 8. /okasi di%akukannya anestesi epidura%91:
18
Anestesi epidura% "erupakan sa%ah satu anestesi neuroaksia% yan re%ati& serin diunakan pada anestesi o)stetri se%ain anestesi spina%, denan "enunakan konsentrasi o)at anestesi %oka% yan re%ati& %e)ih ener, serat si"patis dan serat "otorik %e)ih sedikit di)%ok sehina "enhasi%kan ana%esia tanpa )%ok "otorik. Penunaan )%ok terse)ut "e"unkinkan i)u "e%ahirkan denan rasa sakit se"ini"a% "unkin tetapi tetap da%a" keadaan sadar pada saat ke%ahiran dan dapat "endenar suara tanisan dari )ayinya.91:
4a")ar 7. Penusukan jaru" epidura% pada section cesera(1) KE)%T)%+A% A%ESTES& E$&()RA'
1: Penhindaran o)at narkotik sehina "enurani ke"unkinan penekanan pernapasan yan %a"a dan penekanan sara& pusat pada )ayi, serta "untah pada i)u. 2: Kesadaran i)u tetap tidak )erka)ut se%a"a pe")iusan. 3: +%ok dapat disesuaikan una "e")erikan ana%esi yan ukup pada persa%inan operati& pasa sectio caesaria. 6: +ias se"enta% : Tidak terjadi headache 9PDP;: post operasi 8: ;ipotensi %a")at terjadi 7: !&ek "otoris %e)ih kuran J tidak ada atau sanat "ini"a% e&ek otono" ?: Dapat 1#2 hari denan kateter 917:
19
KEK)RA%+A% A%ESTES& E$&()RA'
1: Teknik %e)ih su%it 2: 5u"%ah o)at anestesi %oka% %e)ih )esar 3: eaksi siste"is tini 6: Tota% Spina% Anestesi : )at #10 %e)ih )anyak untuk %e=e% ana%esi yan sa"a917: Adapun e&ek yan dapat di ti")u%kan o%eh )upi=akain pada siste" sara& pusat ada%ah "enantuk, kepa%a terasa rinan, anuan =isua%, anuan pendenaran, dan kee"asan. eaksi toksik yan pa%in serius yaitu ti")u%nya kejan karena kadar o)at da%a" darah yan )er%e)ihan. Sedankan pada syste" kardio=asku%er, e&ek sa"pin yan dapat diti")u%kan ada%ah hipotensi se)aai aki)at dari penekanan kekuatan kontraksi jantun sehina terjadi di%atasi arterio%.920: K!M$'&KAS& E$&()RA'
Adanya ke"unkinan ti")u%nya ko"p%ikasi rinan sa"pai )erat seperti nyeri kepa%a dan punun, in&eksi su)araknoid atau su)dura%, in&eksi seperti "eninitis ataupun a)ses su)dura%, dan edera "edu%%a spina%is.91,17:
!BAT A%ESTES& E$&()RA'
Da%a" penunaan o)at anestesi epidura% dipi%ih )erdasarkan keininan e&ek k%inis, )aik yan diunakan se)aai anestesi pri"er "aupun untuk ta")ahan pada anestesi u"u" atau ana%esi. >"u"nya diunakan aen anestesi %oka% untuk pe")edahan yan )ekerja pendek sa"pai sedan ter"asuk %idokain, k%oroprokain, dan "epi=akain. Sedankan yan ter"asuk aen anestesi %oka% denan kerja %a"a
2
ada%ah )upi=akain, %e=o)upi=akain, dan ropi=akain.920:
)at anestetik %oka% di ruan epidura% )ekerja %ansun pada akar sara& spina% yan ter%etak di )aian %atera%. Aa% kerja ana%esi epidura% %e)ih %a")at di)andin ana%esi spina%, sedankan kua%itas )%okade sensorik#"otorik jua %e)ih %e"ah.917: Anestesi epidura% pada sectio caesaria seara u"u" pa%in "e"uaskan jika "enunakan kateter epidura%. Kateter "e"&asi%itasi penapaian %e=e% sensorik T6, "e"unkinkan sup%e"entasi jika diper%ukan, dan "e")erikan ja%ur yan sanat )aik untuk pe")erian opioid pasa operasi sete%ah tes dosis didapatkan neati=e anestetik %oka% se)anyak 1#2 "/ diinjeksikan per%ahan denan peninkatan "/. Pena")ahan &entany%, 0#100 L, atau su&entani%, 10# 20 L dapat "e"perkuat intensitas )%ok dan "e"perpanjan durasi tanpa "e"penaruhi ke%uaran neonatus. 5ika nyeri terasa saat %e=e% sensorik "enurun, anestesi %oka% ta")ahan dapat di)erikan denan "% untuk "enjaa %e=e% sensorik T6. Sete%ah ke%ahiran, pena")ahan opioid intra=ena dapat di)erikan, hindari sedasi )er%e)ihan dan kehi%anan kesadaran.917: 5aru" epidura% standar khususnya 17#1? aue, atau panjan 3#3, ini dan "e"i%iki )e=e% tu"pu% denan kur=a 1#30 derajat pada ujunnya. 5aru" Tuohy ada%ah jaru" yan )iasanya diunakan 9a")ar 1:. >junnya yan tu"pu% dapat "e")antu "enekan dura"ater "enjauh sete%ah "ene")us dan "e%eati %ia"entu" &%a=u". 5aru" %ansun "asuk tanpa ujun kur=e 9 jaru" rarod: yan dapat "enye)a)kan kejadian yan %e)ih tini tertusuknya dura"ater tetapi "e"&asi%itasi ke"ajuan dari kateter epidura%. Modi&ikasi jaru" ter"asuk ujun yan "e%e)ar dan pene"patan pera%atan introduser se)aai petunjuk pene"patan kateter.91,1@:
21
4a")ar ?. 5aru" epidura% $R!SE()R $E'AKSA%AA% A%ESTES& E$&()RA'
1. Pasien posisi duduk atau tidur "irin se)e%ah sisi kiri pasien. 2. Menari "arker atau spee interosta%is setini /3#/6. 3. Desin&ektan daerah yan akan di%akukan penusukan jaru" epidura%. 6. Pasan duk steri% pada daerah yan akan di%akukan penyuntikan. . Di%akukan penyuntikan %idoain se)aai ana%esi daerah yan akan di%akukan penyuntikan. 8. Di%akukan penyuntikan epidura% denan jaru" Tuohy no.1? 4. 7. Sete%ah %ose resisten atau ujun jaru" "asuk ruan epidura%. )at "arain epidura% 1"% atau 7"%. ?. Seera sete%ah o)at epidura% disuntikan pasien diposisikan tidur denan kepa%a sedikit tini.
22
>ntuk "e")antu "enidenti&ikasi rona epidura%, dapat diunakan teknik hi%annya resistensi 'loss of resistance ataupun teknik tetes terantun 'hanging drop.
4 . Loss of resistance
Teknik ini ada%ah ara yan u"u" dipakai untuk identi&ikasi ruan epidura%. Fara ini denan "enarahkan jaru" "e%eati ku%it "asuk keda%a" %ia"entu" interspinosus, di"ana di)uktikan o%eh adanya tahanan. Pada saat ini intraduser dike%uarkan dan jaru" dihu)unkan denan spoit yan diisi denan udara atau $a% 0,@ , ke"udian tusukan di%anjutkan sa"pai keruan epidura%. Ada dua ara "enenda%ikan ke"ajuan
pene"patan jaru". Perta"a "ene"patkan
dua jari
"enena" spoit dan jaru" denan tekanan tetap pada panka%nya sehina jaru" )eerak kedepan sa"pai jaru" "asuk keda%a" ruan epidura%. Pendekatan %ain denan "ene"patkan jaru" )e)erapa "i%%i"eter dan saat itu dihentikan dan kenda%ikan denan hati#hati. Dorsu" tanan non do"inan "enyokon )e%akan pasien denan i)u jari dan jari tenah "e"ean poros jaru". Tanan non do"inan "enontro% "asuknya jaru" epidura% dan sete%ah itu i)u jari tanan do"inan "enekan &%uer dari spoit. Ketika ujun jaru" )erada da%a" %ia"entu" &%uer tidak )isa ditekan dan dipantu%kan ke")a%i, tetapi ketika jaru" "asuk ruan epidura% terasa kehi%anan tahanan dan &%uer "udah ditekan dan tidak dipantu%kan ke")a%i. Fara yan kedua %e)ih epat dan %e)ih praktis tetapi "e"er%ukan pena%a"an se)e%u"nya untuk "enhindari pene"patan jaru" epidura% pada %okasi yan sa%ah. Apakah suntikan denan $a% 0,@ atau udara yan dipakai pada %oss o& resistens tehnik terantun pada
pi%ihan praktisi. Ada
)e)erapa %aporan
e%e")un udara
"enye)a)kan inko"p%et atau )%ok tidak se"purnaC )etapapun ini terjadi hanya denan udara da%a" ju"%ah yan )anyak.
23
4a")ar ?. Teknik loss of resistance
/ Hanging drop
Denan teknik ini jaru" dite"patkan pada %ia"entu" intraspinosus , panka% jaru" diisi denan airan $a% 0,@ sa"pai tetesan "enantun dari panka% jaru". Se%a"a jaru" "e%eati struktur %ia"en tetesan tidak )ererakC akan tetapi aktu ujun jaru" "e%eati %ia"entu" &%a=u" dan "asuk da%a" ruan epidura%, tetesan airan ini terisap "asuk o%eh karena adanya tekanan neati& dari ruan epidura%. 5ika jaru" "enjadi tersu")at, atau tetesan airan tidak akan terisap "asuk "aka jaru" te%ah "e%eati ruan epidura% yan ditandai denan airan sere)rospina% pada punsi dura%. Se)aai konsekuensi tehnik hanin drop )iasanya diunakan hanya o%eh praktisi yan )erpena%a"an .
4a")ar @. Teknik hanging drop Penena%an ruan epidura% %e)ih su%it di)andin denan ruan su)araknoid. Dasar pe%aksanaan anestesi epidura% ada%ah se)aai )erikut ( 1. Posisi pasien pada saat tusukan seperti pada ana%esia spina% yaitu denan "enidurkan pasien "isa%nya da%a" posisi deku)itus %atera%. +eri )anta% pada kepa%a, se%ain nya"an untuk pasien jua supaya tu%an )e%akan %e)ih sta)i%. Pasien diposisikan "e")unkuk "aksi"a% aar procesus spinosus "udah tera)a. Posisi %ain ia%ah denan duduk.
24
2. Tusukan jaru" epidura% )iasanya dikerjakan pada ketinian /3# /6, karena jarak antara %ia"entu" &%a=u"#dura"ater pada ketinian ini ada%ah yan ter%e)ar. 3. 5aru" epidura% yan diunakan ada dua "aa". Yaitu jaru" ujun taja" 9Fra&ord: untuk dosis tuna%, dan jaru" ujun khusus 9Tuohy: untuk "e"asukkan kateter ke ruan epidura%. 5aru" ini )iasanya ditandai setiap ". $a"un teknik yan pa%in serin di%akukan teknik hi%annya resistensi '%oss o& resistane Metode %ain untuk "enidenti&ikasi ruan epidura% ter"asuk penunaan )a%on !pidura%. 5aru" ke"udian seara per%ahan di"asukkan "i%%i"eter de"i "i%%i"eter denan diu%an seara terus "enerus dan epat pada saat suntikan. Pada saat ujun jaru" "asuk ke da%a" ruan epidura%, "aka akan terasa "endadak kehi%anan tahanan dan injeksi "enjadi "udah. Seka%i "asuk da%a" %ia"entu" interspinosu" dan sti%et te%ah dia)ut.91,18:
4a")ar 10. Teknik anestesi epidura%91:
25
BAB &&& KES&M$)'A%
Anestesi untuk )edah caesar terus "enjadi sa%ah satu yan pa%in u"u" di%akukan di se%uruh dunia. Anestesi reiona% te%ah "enjadi teknik yan disukai untuk ke%ahiran sesar. Di)andinkan denan anestesi u"u", anestesi reiona% dikaitkan denan penurunan anka ke"atian i)u, ke)utuhan akan %e)ih sedikit o)at, dan %e)ih )anyak pena%a"an %ansun persa%inan, ikatan i)u neonata% %e)ih epat, penurunan kehi%anan darah dan penenda%ian nyeri postoperati& yan sanat )aik "e%a%ui penunaan opioid neuraksia%. )at yan diunakan da%a" teknik spina% dan epidura% "eskipun serupa, na"un kira#kira sepu%uh ka%i =o%u"e anestesi diper%ukan untuk teknik epidura% untuk "enapai tinkat anestesi yan sa"a untuk operasi aesar di)andinkan denan anestesi spina%. Se%ain anestesi %oka%, o)at ana%esik %ainnya seperti &entani% kadan dita")ahkan untuk "eninkatkan durasi dan kua%itas anestesi spina% dan epidura%. )at spina% atau epidura% )ekerja pada sara& yan "e"asok rahi", dindin perut dan dada )aian )aah, sehina "e"unkinkan operasi aesar di%akukan tanpa ketidaknya"anan saat i)u terjaa. Data yan "endukun )aha anestesi spina% "enhasi%kan aktu yan %e)ih pendek daripada anestesi epidura%, karena )%ok epidura% seara inheren %e)ih "enyita aktu daripada )%ok spina%. >ntuk "ene%o%a )%ok epidura%, ah%i anestesi harus %e)ih %a")at denan jaru" epidura% untuk "enhindari tusukan dura%, kateter epidura% harus diu%an dan dite"pe%kan, dosis uji harus di)erikan dan pasien dio)ser=asi se%a"a 3# "enit untuk "enyinkirkan - atau Pene"patan intrateka%, dan se%uruh dosis anestesi %oka% harus di)erikan seara )ertahap. Se%anjutnya, onset anestesi epidura% %e)ih %a")at dari pada anestesi spina%. Per)edaan aktu aki)at &aktor ini ukup untuk "e"perhitunkan per)edaan 17 ja" yan tera"ati da%a" aktu operation room. Yan diyakini )e)erapa pene%iti ada%ah )aha pe")erian anestesi
epidura% yan a"an harus "e"er%ukan aktu %e)ih %a"a daripada anestesi spina%. Se%ain itu, hasi% ka"i sesuai denan pendapat oran %ain yan te%ah "e%aporkan 22 "in dan 1? "in per)edaan antara teknik. Seara sini&ikan sedikit aktu )er%a%u dari "e"asuki operation room sa"pai insisi )edah denan anestesi spina% di)andinkan denan anestesi epidura%.91?: +iaya untuk pasien yan "e"i%iki anestesi spina% seara sini&ikan kuran daripada pasien yan "enja%ani anestesi epidura%. $a"un, Da%a" suatu pene%itian, 26
per)edaan )iaya %ansun antara teknik re%ati& kei% 9sekitar H 20:. Se)a%iknya, peninkatan )iaya tidak %ansun yan terkait denan anestesi epidura% "unkin %e)ih )esar aki)atnya. Se%ain itu, operation room dite"pati untuk janka aktu yan %e)ih %a"a, yan "unkin pentin da%a" %ayanan o)stetri yan si)uk. Ketidaknya"anan pasien denan PDP; dan ketidaknya"anan intraoperati& yan %e)ih )esar jua dapat dianap se)aai )iaya tak %ansun ta")ahan anestesi epidura%. 91?: Tinkat ko"p%ikasi yan %e)ih rendah terkait denan anestesi spina% ada%ah Ko"p%ikasi "ayor yaitu a%eri o)at anestesi %oka%, transient neurologic sndrome! edera sara&, perdarahan su)arakhnoid, he"ato" su)arakhnoid, in&eksi, anestesi spina% tota%, aa% napas, sindro" kauda eGuina, dan dis&unsi neuro%ois %ain. 5ua ko"p%ikasi "inor )erupa hipotensi, post operati=e nausea and =o"itin 9P$:, nyeri kepa%a pasa punsi, penurunan pendenaran, kee"asan, "enii%, nyeri punun, dan retens urin.91: Sa%ah satu &aktor pentin ada%ah tininya kejadian hipotensi yan terkait denan anestesi spina%, na"un tidak "e"asukkan ini se)aai ko"p%ikasi karena hipotensi )iasanya )erhasi% ditanani denan pe"uatan =o%u"e, =asopressor, dan perpindahan uterus kiri. Se"entara itu tanpa e&ek yan tidak diininkan pada janin "eskipun su%it untuk die=a%uasi, se)aian "endeteksi tidak ada per)edaan )esar da%a" kondisi )ayi yan )aru %ahir di antara teknik#teknik terse)ut. Tinkat PDP; denan anestesi epidura% "unkin %e)ih tini a%aupun )ahkan di tanan yan )erpena%a"an, tinkat PDP; sekitar 0, "asih dapat diantisipasi. 91?: Dise)utkan jua adanya ke"unkinan ti")u%nya ko"p%ikasi rinan sa"pai )erat pada anestesi epidura% seperti nyeri punun, injeksi su)araknoid atau su)dura%, in&eksi seperti "eninitis ataupun a)ses su)dura%, dan edera "edu%%a spina%is.91,17: Se)aai kesi"pu%an )aha anestesi spina% "unkin "erupakan pi%ihan yan %e)ih )aik untuk )edah sesar pi%ihan daripada anestesi epidura%. -ni %e)ih epat di%akukan, pasien %e)ih nya"an, tinkat ko"p%ikasi %e)ih rendah, dan ini %e)ih he"at )iaya. $a"un, jika kateter epidura% diunakan se)aai ana%esia persa%inan pada pasien yan "e")utuhkan operasi aesar, tidak ada a%asan untuk tidak "enunakan epidura% untuk anestesi )edah. Anestesi epidura% jua "unkin %e)ih )aik da%a" kondisi "edis seperti hipertensi yan diinduksi keha"i%an atau penyakit jantun, di "ana onset )%ok si"patik %e)ih %a")at diininkan, atau da%a" kasus di "ana anestesi yan )erkepanjanan "unkin diper%ukan. 91?:
27
$E%&'A&A% $ERBA%(&%+A%
A%ESTES& S$&%A'
A%ESTES& E$&()RA' <-arang ter6adi $($*
<&bu tetap sadar pada saat kela"iran bayinya
<*ipotensi lambat ter6adi
<-alan nafas tetap paten
<&nfeksi seperti meningitis
/menit <'ebi" mura" berkisar ?/3 <$($*
/menit <'ebi" ma"al berkisar ?/3 <%yeri kepala
<%yeri punggung
<*ipotensi
<&nfeksi Meningitis
<*ematom subara9"noid
<@edera medulla spinalis
28
Ta)e% 2. Per)andinan Anestesi Spina% dan !pidura% pada Sectio Cesarea( 1?:
29
Ta)e% 2. Per)andinan Anestesi Spina% dan !pidura% pada Sectio Cesarea( 1?:
29
(AFTAR $)STAKA
1. Moran 4!, Mikhai% MS, Murray M5. eiona% Anestesia J Pain Manae"ent. -n %inia% Anesthesio%oy. 6th ed. $e York( /ane Media% +ook, M 4ra ;i%%, 2008. 2?@#323. 2. Funninha" <4, MaDona%d PF, 4ant $. Po%a distr)usi penderita di )aian perinato%oi anak, S> %ansa, januari#dese")er 1@@?. 912 austus 2008:. +aian i%"u kesehatan anak S>
(AFTAR $)STAKA
1. Moran 4!, Mikhai% MS, Murray M5. eiona% Anestesia J Pain Manae"ent. -n %inia% Anesthesio%oy. 6th ed. $e York( /ane Media% +ook, M 4ra ;i%%, 2008. 2?@#323. 2. Funninha" <4, MaDona%d PF, 4ant $. Po%a distr)usi penderita di )aian perinato%oi anak, S> %ansa, januari#dese")er 1@@?. 912 austus 2008:. +aian i%"u kesehatan anak S> %ansa,
aeh
ti"ur.da%a"(>/(httpBB.te"po.o.idB"edikaBarsipB022001B%ap# 8. Moha"ad Ke%an, 5usra&%i 5oenoerha", Sunatrio. Ana%esia dan Anestesia da%a" ke)idanan. -n( -%"u Ke)idanan. !disi 3. 5akarta ( Yayasan +ina Pustaka Sarono Prairohardjo( 200 C p.206 7. ;usodo, /ukito. Pe")edahan denan /aparoto"i. -n ( -%"u Ke)idanan. !disi 3. 5akarta( Yayasan +ina Pustaka Sarono Prairohardjo( 200C p.?83# ?. Petropou%os 4, Siristatidis F, Sa%a"a%ekis !, Freatsas 4. Spina% and epidura% =ersus enera% anesthesia &or e%eti=e esarean setion at ter"( e&&et on the aid )ase status o& the "other and ne)orn. 5 Mat#
3
10. A&o%a)i ++, /esi ndipBS>P dr. Kariadi Se"aran. 2010. 17. /atie& SA, Suryadi KA, Petunjuk Praktis Anestesio%oi( !disi kedua 200@. 5akarta. +aian anestesio%oi dan terapi intensi& 1?. !dard T i%ey, Shei%a !. Fohen, A%e Maario, 5ayshree + Desai, !"i%y < atner. Spina% ersus !pidura% Anesthesia &or Fesarean Setion( A o"parison o& Ti"e !&&iieny, Fost, Fhares and Fo"p%iation. Departe"en o& Anesthesia, Stan&ord >ni=ersity Shoo% o& Mediine. Stand&ord, Fa%i&ornia. 1@. Des)orouh 5P. The stress response to trau"a and surery, endorine and "eta)o%i disorders in anesthesia and intensi=e are. +r. 5. Anaesth.2000C ? 91: C10@#17
31