Anatomi dan Fisiologi Sistem Gastrointestinal 1. Rongga Mulut Secara umum berfungsi untuk menganalisis makanan sebelum menelan, proses penghancuran makanan secara mekanis oleh gigi, lidah dan permukaan palatum, lubrikasi oleh sekresi saliva serta digesti pada beberapa material karbohidrat dan lemak (Simon, !!"#.
a.
Mulut Mulut dibatasi oleh mukosa mulut, pada bagian atap terdapat palatum dan bagian posterior mulut terdapat uvula $ang tergantung tergantung pada palatum.
b. %idah %idah terdiri dari åan epitel dan åan epitelium lidah dibasahi oleh sekresi dari kelen&ar ludah $ang menghasilkan sekresi berupa air, mukus dan en'im lipase. n'im ini berfungsi untuk menguraikan lemah terutama trigleserida sebelum makanan di telan. Fungsi utama lidah meliputi, proses mekanik dengan cara menekan, melakukan fungsi dalam proses menelan, menela n, analisi analisiss terhad terhadap ap karak karakteristik teristik material, suhu dan rasa serta mensekresikan mensekresikan muku mukuss dan en'im. c.
)elen&ar saliva )ira*kira 1+!! m% saliva disekresikan per hari, p saliva pada saat istirahat sedikit lebih rendah dari -,!, tetapi selama sekresi aktif, p mencapai ,!. Saliva mengandung en'im $aitu lipase lingual disekresikan oleh kelen&ar pada lidah dan /*amilase $ang disekresi oleh ole h kel kelen&a en&ar*k r*kelen elen&ar &ar sali saliva. va. )ele )elen&a n&arr sali saliva va teb tebagi agi atas ", $ai $aitu tu kel kelen&a en&arr par paroti otiss $an $ang g menghasilka mengh asilkan n serosa $ang mengandung mengandung ptiali ptialin. n. )elen&a )elen&arr subli sublinguali ngualiss $ang menghailkan menghailkan muku mu kuss $a $ang ng me meng ngan andu dung ng mu musin sin,, $a $ait itu u gl glik ikop opro rotei tein n $a $ang ng me memb mbasa asahi hi ma maka kana nan n da dan n melndungi mukosa mulut dan kelen&ar submandibularis $ang menghasilkan gabungan dari kelen&ar parotis dan sublingualis. Saliva &uga mengandung 0gA $ang akan men&adi pertahanan pertama terhadapkuman dan virus. Fungsi Fun gsi pen pentin ting g sali saliva va ant antara ara lai lain, n, mem memuda udahka hkan n pos poses es men menela elan,m n,memp emperta ertahan hankan kan mulut tetap lembab,beker&a sebagai pelarut olekul*molekul $ang merangsang indra pengecap, membantu proses bicara dengan memudahkan gerakan bibir dan lidah dan mempertahankan mulut dan gigi tetap bersih (Ganong, !!#.
d. Gigi Fungsi gigi adalah sebagai penghancur makanan secara mekanik. enis gigi di sesuaikan dengan &enis makanan $ang harus dihancurkann$a dan prosses penghancurann$a. 2ada gigi seri, terdapat di bagian depan rongga mulut berfungsi untuk memotong makanan $ang sedikit lunak dan potongan $ang dihasilkan oleh gigi seri masih dalam bentuk potongan $ang kasar, nantin$a potongan tersebut akan dihancurkan sehingga men&adi lebih lunak oleh gigi geraham dengan dibantu oleh saliva sehingga nantin$a dapat memudahkan makanan untuk menu&u saluran pencernaan seterusn$a. Gigi taring lebih ta&am sehingga difungsikan sebagai pemotong daging atau makanan lain $ang tidak mampu dipotong oleh gigi seri. . Faring Faring merupakan &alan untuk masukn$a material makanan, cairan dan udara menu&u esofagus. Faring berbentuk seperti corong dengan bagian atasn$a melebar dan bagian ba3ahn$a $ang sempit dilan&utkan sabagai esofagus setinggi vertebrata cervicalis keenam. 4agian dalam faring terdapat " bagian $aitu nasofaring,orofaring dan laringfaring. 5asofaring adalah bagian faring $ang berhubungan ke hidung. 6rofaring terletak di belakang cavum oris dan terbentang dari palatum sampai ke pinggir atas epiglotis. Sedangkan laringfaring terletak dibelakang pada bagian posterior laring dan terbentang dari pinggir atas epiglotis sampai pinggir ba3ah cartilago cricoidea (Snell, !!7#. ". %aring %aring adalah organ $ang mempun$ai sfingter pelindung pada pintu masuk &alan nafas dan berfungsi dalam pembentukan suara. Sfingter pada laring mengatur pergerakan udara dan makanan sehingga tidak akan bercampur dan memasuki tempat $ang salah atau $ang bukan merupakan tempatn$a. Sfingter tersebut meupakan epiglotis. piglotis akan menutup &alan masuk udara saat makanan ingin masuk ke esofagus (Snell, !!7#. 8. sofagus sofagus adalah saluran berotot dengan pan&ang sekitar + cm dan diameter sekitar cm $ang berfungsi memba3a bolus makanan dan cairan menu&u lambung (Gavaghan, !!9#. 6tot esofagus tebal dan berlemak sehingga moblitas esofagus cukup tinggi. 2eristaltik pada esofagus mendorong makanan dari esofagus memasuki lambung. 2ada bagian ba3ah esofagus terdapat otot*otot gastroesofagus (lo3er esophageal sphincter, %S# secara tonik aktif, tetapi akan melemas se3aktu menelan. Aktifasi tonik %S antara 3aktu makan
mencegah refluks isi lambung ke dalam esofagus. 6tot polos pada esofagus lebih menon&ol diperbatasan dengan lambung (sfingter intrinsik#. 2ada tempat lain, otot rangka melingkari esofagus (sfrinter ekstrinsik# dan beker&a sebagai keran &epit untuk esofagus. Sfringte ekstrinsik dan intrinsik akan beker&asama untuk memungknkan aliran makanan $ang teratur kedalam lambung dan mencegah refluks isi lambung kembali ke esofagus. +. %ambung %ambung terletak di bagian kiri atas abdomen tepat di ba3ah diafragma. :alam keadaan kosong, lambung berbentuk tabung dan bila penuh akan tampak seperti buah alpukat. %ambung terbagi atas fundus, korpus dan pilorus. )apasitas normal lambung adalah 1* % (%e3is, !!!#. 2ada saat lambung kosong atau berileksasi, mukosa masuk ke lipatan $ang dinamakan rugae. Rugae $ang merupakan dinding lambung $ang berlipat*lipat dan lipatan tersebut akan menghilang ketika lambung berkontraksi (Simon, !!"#. Sfingter pada kedua u&ung lambung mengatur pengeluarn dan pemasukan lambung. Sfingter kardia, mengalirkan makanan masuk ke lambung dan mencegah refluks isi lambung memasuki esofagus kembali. Sedangkan sfingter pilorus akan berelaksasi saat makanan masuk ke dalam duodenum dan ketika berkontraksi, sfingter ini akan mencegah aliran balik isi usus halus ke lambung (;or3in, !!-#.
Fungsi motorik =
1# Reservoir, $aitu men$impan makanan sampai makanan tersebut sedkit demi sedikit dicernkan dan bergerak pada saluran cerna. Men$esuaikan peningkatan volume tanpa menambah tekanan dan relaksasi reseptif otot polos. # Mencapur, $aitu memecahkan makanan men&adi partikel*partikel kecil dan mencampurn$a dengan getah lambung melauli kontraksi otot $ang mengeliligi lambung. "# 2engosongan lambung, diatur oleh pembukaan sfingter pilorus $ang dipengaruhi oleh viskositas, volume, keasaman, aktivitas osmotik, keadaan fisik, emosi, aktivitas dan obat* obatan. b. Fungsi pencernaan = 1# 2encernaan protein, $ang dilakukan oleh pepsin dan sekresi ;l dimulai pada saat tersebut. 2encernaan kabohidrat dan lemak oleh amilase dan lipase dalam lambung sangat kecil. # Sistesis dan pelepasan gastrin, hal ini dipengaruhi oleh protein $ang dimakan, peregangan antrum, alkalinisasi antrum dan rangsangan vagus. "# Sekresi faktor intrinsik, $ang memungkinkan ter&adin$a absorpsi vitamin 4 dari usus halus bagian distal. 8# Sekresi mukus, sekresi ini membentuk selubung $ang melindungi lambung serta berfungsi sebagai pelumas sehigga makanan lebih mudah diangkut. Sekesi caian lambung memiliki " fase $ang beker&a selama ber&am*&am. 4erikut adalah fase*fase tersebut = 1# Fase sefalik, berfungsi untuk mempersiapkan lambung dari kedatangan makanan dengan memberikan reaksi terhadap stimulus lapar, rasa makanan atau stimulus bau dari indra penghidu. Reaksi lambung pada fase ini dengan meningkatkan volume lambungdari stimulasi mukus, en'im dan prooduksi asam, serta pelepasan gastrin oleh sel*sel G dalam durasi $ang relatif singkat. # Fase gaster, berfungsi untuk memulai pengeluaran sekresi dari kimus dan ter&adin$a permulaan digesti protein oleh pepsin. Reaksi tersebut ter&adi dalam durasi $ang agak lama mencapai "*8 &am. Saat reaksi ini selain ter&adi peningkatan produksi asam dan pepsinogen &uga ter&adi penigkatan motiltas dan proses penghancuran material. "# Fase intestinal, berfungsi untuk mengontrol pengeluaran kimus ke duodenum dengan durasi $ang lama dan menghasilkan reaksi berupa umpan balik dalam menghambat produksi asam lambung dan pepsinogen serta pengurangan motilitas lambung.
7. >sus alus 4agian a3al dar usus halus adalah duodenum atau lebih sering disebut duodenal cup atau bulb. 2ada bagian ligamentum &ung bebes sel*sel evitel virus dibagi men&adi mikrovili $ang halus dan diseilmuti glikokaliks $ang membentuk brush border. Mukus usus terdiri dari berbagai macam en'im,seperti disakaridase, peptidase dan en'im lain $ang terlibat dalam penguraian asam nukleat. Ada " &enis kontraksi otot polos pada usus halus antara lain = a.
2eristaltik, $aitu gerakan $ang akan mendorong isi usus (kimus# ke arah usus besar.
b. )ontraksi segmentalis, merupakan kontrasi mirip*cincin $ang muncul dalam interval $ang relatif teratur di sepan&ang usus lalu menghilang dan digantikan oleh serangkaian kontrakisi cincin lain di segmen*segmen diantara kontraksi sebelumn$a. )ontrasi ini mendorong kimus ma&u mundur dan meningkatkan pema&anann$a dengan pemukaan mukosa. c.
)ontrasi tonik, merupakan kontraksi $ang relatif lama untuk mengisolasi satu segmen usus dngan segmen lain.
-. >sus 4esar ()olon# )olon memiliki diameter $ang lebih besar dari usus halus. )olon terdiri atas sekum* sekum
$ang
membentuk
kantung*kantung
sebagai
dinding
kolon
(haustra#. 2ada
pertengahann$a terdapat serat*serat lapisan otot eksterrnaln$a tekumpul men&adi " pita longitudinal $ang disebut taenia koli. 4agian ileum $ang mengandung katup ileosekum sedikit menon&ol ke arah sekum, sehingga peningkatan tekanan kolon akan menutupn$a sedangkan peningkatan tekanan ileum akan men$ebabkan katup tersebut terbuka. )atup ini akan secara efektif mencegah refluks isi kolon ke dalam ileum. :alam keadaan normal katup in akan tertutup. 5amun, setiap gelombang peristaltik, katup akan terbuka sehingga
memungkinkan kimus dari ileum memasuki sekum. 2ada kolon ter&adi pen$erapan air, natrium dan mineral lainn$a. )ontraksi ker&a massa pada kolon akan mendorong isi kolon dari satu bagian kolon ke bagian lain. )ontraksi ini &uga akan mendorong isi kolon menu&u ke rektum. :ari rektum gerakan 'at sisa akan terdorong keluar menu&u anus dengan perenggangan rektum dan kemudian mencetus refleks defekasi.
SA%0?A )elen&ar saliva $ang utama adalah kelen&ar parotis, submandibularis, dan sublingualis. Sekresi saliva normal sehari*hari berkisar antara !!*1+!! mililiter dengan p sekitar 7 sampai -. Saliva terutama mengandung se¨ah besar ion kalium dan ion bikarbonat, kebalikan dari plasma dimana lebih ban$ak mengandung ion natrium dan klorida. Saliva mengandung tipe sekresi protein $ang utama= sekresi serosa $ang mengandung ptialin (suatu α−amilase#,€ sebuah en'im untuk mencernakan serat. 1. 2.
sekresi mukosa $ang
mengandung musin, sebuah glikoprotein $ang melubrikasi makanan dan
memproteksi mukosa oral. Musin &ug mengandung IgA, sistem imun $ang pertama menghadang bakteri dan virus@ lisozim, berfungsi menghacurkan dinding bakteri@ laktoferin, mengikat 'at besi@ dan protein kaya akan prolin, memproteksi gigi. 6leh karena itu pada keadaan defisit saliva (erostomia# ronga mulut men&adi
berulserasi, terinfeksi, dan karies gigi akan meluas. Masing*masing kelen&ar menghasilkan tipe sekresi $ang berbeda. )elen&ar
Sifat sekresi
2ersentase dari total saliva B (1,+ %#
2arotis
Serosa
4erair
!
Submandibularis
Serosa dan mukosa
Agak kental
-!
Sublingualis
Mukosa
kental
+
B+C volume saliva total dihasilkan oleh kelen&ar*kelen&ar minor di rongga mulut. )elen&ar submaksilaris mengandung asinus mukosa maupun asinus serosa. Sekresi primer dihasilkan oleh kedua asinus ini $ang berupa ptialin danDatau musin. Se3aktu sekres primer mengalir melalui duktus, ter&adi dua proses transpor aktif utama $ang memodifikasi komposisi ion saliva. 1. ion*ion natrium secara aktif direabsorbsi dari semua duktus salivarius (interkalatus#, dan ion*ion natrium disekresi secara aktif sebagai pengganti natrium. 6leh karena itu, konsentrasi natrium dari saliva sangat berkurang, sedangkan konsentrasi ion kalium meningkat. )arena reabsorbsi ion natrium melebihi sekresi ion kalium, men$ebabkan konsentrasi ion klorida turun men&adi sangat rendah, men$esuaikan penurunan pada konsentrasi ion natrium. 2.
ion*ion bikarbonat disekresi oleh epitel duktus ke dalam lumen duktus. al ini sedikitn$a sebagian
disebabkan oleh pertukaran ion bikarbonat dengan ion klorida.