ANALISIS RISIKO BENCANA PADA DAERAH TUJUAN PARIWISATA: PURA TANAH LOT
OLEH: DIV KEPERAWATAN ANGKATAN II TINGKAT III SEMESTER VI
1. 2. ". 4. #.
NI KADEK ARIYASTUTI I NYOMAN SUGIHARTA DANA NI KM AYU RISN RISNA A MULI MULIAN ANTI TINI NI I GUS GUSTI AY AYU CIN CINTYA ADIANTI NI NYOMAN TRIA SUNITA
(P07120214007 (P0712021400! (P07 (P0712 1202 0214 1401 011 1 (P07120214012 (P07120214020
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KESEHATAN DENP DEN PASAR JURUSAN JURU SAN KEPERA KEPE RAW WATAN ATAN TAHUN 2017
1
KATA KATA PENGANTAR PEN GANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan tuntunan-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat sebagai laporan tugas mata kuliah “Manajemen isiko !en"ana Pariwisata# dan merupakan salah satu bentuk usaha penulis untuk menambah wawasan mengenai ANALISIS mengenai ANALISIS RISIKO BENCANA BENCANA DI DESTINASI TUJUAN WISATA: WISATA: PURA PURA TANAH TANAH LOT . $alam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. %ntuk itu penulis mengu"apkan banyak terimakasih. Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Mengingat banyaknya kekurangan yang penulis miliki, baik dari segi isi, penyajian maupun penulisan itu sendiri. &leh karena itu, penulis sangat mengharapkan pendapat, saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. 'emoga makalah ini dapat menjadi inspirasi dan memberikan man(aat bagi kita semua.
$enpasar, ) *uni + Penulis
2
KATA KATA PENGANTAR PEN GANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan tuntunan-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat sebagai laporan tugas mata kuliah “Manajemen isiko !en"ana Pariwisata# dan merupakan salah satu bentuk usaha penulis untuk menambah wawasan mengenai ANALISIS mengenai ANALISIS RISIKO BENCANA BENCANA DI DESTINASI TUJUAN WISATA: WISATA: PURA PURA TANAH TANAH LOT . $alam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. %ntuk itu penulis mengu"apkan banyak terimakasih. Penulis menyadari bahwa tulisan ini jauh dari sempurna. Mengingat banyaknya kekurangan yang penulis miliki, baik dari segi isi, penyajian maupun penulisan itu sendiri. &leh karena itu, penulis sangat mengharapkan pendapat, saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. 'emoga makalah ini dapat menjadi inspirasi dan memberikan man(aat bagi kita semua.
$enpasar, ) *uni + Penulis
2
DA$TAR ISI
/010M0N /010M0N *%$%1 .......... ............... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .......... .....
i
20T 20T0 PEN30NT0 PEN30NT0 .............................................. ........................................................................ .......................... ...........
ii
$04T0 $04T0 5'5........................................... 5'5.................................................................. ..................................................... .............................. iii !0! 5
PEN$0/%1%0N
0. 1atar !elakang Masalah ............................................. .................................................................... .............................. ....... !. umusan Masalah ........................................... .................................................................................... ......................................... + 6. Tujuan Penulisan ............................................. ...................................................................................... ......................................... ) $. Man(aat Man(aa t Penulisan ............................................................. ....................................................................................) .......................)
!0! 55 PEM!0/0'0N 0. !a"kground Pura Tanah Tanah 1ot............................................. 1ot.....................................................................7 ........................7 !. 0nalisis 3eogra(is Tanah Tanah 1ot.................................... 1ot................................................................. ............................. 7 6. 0nalisis isiko !en"ana Tanah Tanah 1ot............................................. 1ot........................................................ ........... $. !en"ana yang Pernah Terjadi di Pura Tanah Tanah 1ot.............................. 1ot...................................+7 .....+7 E. Elemen 2erentanan dan dan 2apasitas.............................. 2apasitas................................................... ...........................+8 ......+8 4. Matrik Penilaian isiko............................................................ isiko...........................................................................)7 ...............)7 3. '"oring...................................... '"oring............................................................. ............................................................. ...................................... .)7 /. Peta isiko !en"ana................................................................ !en"ana................................................................................)9 ................)9 5. 0nalisis ':&T........................... ':&T.................................................. .............................................................)9 ......................................)9 *. en"ana 0ksi.......................................... 0ksi.................................................................. .................................................7) .........................7)
!0! 555 PEN%T%P 0. 'impulan...................................... 'impulan............................................................. ................................................. .......................... ..........79 .......... 79 !. 'aran............................................ 'aran................................................................... .............................................. .....................................79 ..............79
$04T0 P%'T020
3
BAB I PENDAHULUAN
A. L%&% L%&%'' B) B)%* %*%+ %+, ,
!en"ana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yg mengan"am dan menganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yg disebabkan baik oleh alam dan;atau non alam maupun maupun (aktor manusia sehingga mengakibatkan mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis <%% 5 No.+7 thn + ttg Penanggulangan !en"ana= 0nalisis resiko adalah proses penilaian terhadap resiko yang telah teridenti(ikasi, dalam rangka mengestimasi kemungkinan mun"ulnya dan besaran dampaknya, untuk menetapkan le>el atau status risikonya. 'tatus risiko biasanya disajikan dalam bentuk tabel. isiko ben"ana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat ben"ana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa teran"am, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat. $e(inisi analisis risiko ben"ana adalah proses penilaian terhadap risiko ben"ana atau potensi kerugian yang ditimbulkan akibat akibat ben"ana pada suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa teran"am, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat. Pengurangan isiko !en"ana dimaknai sebagai sebuah proses pemberdayaan komunitas melalui pengalaman mengatasi dan menghadapi ben"ana yang ber(okus pada kegiatan partisipati( untuk melakukan kajian, kajian, peren"anaan, pengorganisasian kelompok swadaya swadaya masyarakat, serta pelibatan dan aksi dari berbagai pemangku kepentingan, dalam dalam menanggulangi ben"ana sebelum, saat dan sesudah terjadi ben"ana. Tujuannya agar komunitas mampu mengelola risiko, mengurangi, maupun memulihkan diri dari dampak ben"ana tanpa ketergantungan dari pihak luar. $alam tulisan siklus penanganan ben"ana kegiatan ini ada dalam (ase pra ben"ana.
4
4okus kegiatan Pengurangan isiko !en"ana se"ara Partisipati( dari komunitas dimulai dengan koordinasi awal dalam rangka membangun pemahaman bersama tentang ren"ana kegiatan kajian keben"anaan, yang didalamnya dibahas ren"ana pelaksanaan kajian dari sisi peserta, waktu dan tempat serta keterlibatan tokoh masyarakat setempat akan sangat mendukung kajian analisa keben"anaan ini. 'etelah ada kesepakatan dalam koordinasi awal maka masyarkat melakukan kegiatan P$0
B. R--/%+ M%/%)% 1. !agaimanakah analisis risiko ben"ana di Pura Tanah 1ot @ 2. 0pa sajakah data terkait dengan ben"ana yang pernah terjadi di Pura Tanah
1ot @ ". !agaimanakah identi(ikasi elemen-elemen kerentanan dan kapasitas sesuai dengan jenis an"aman ben"ana tsunami yang dapat terjadi di Pura Tanah 1ot @ 4. !agaimanakah matrik penilaian risiko ben"ana di Pura Tanah 1ot @ #. !agaimanakah s"oring analisa risiko ben"ana di Pura Tanah 1ot @
5
. !agaimanakah peta risiko ben"ana di Pura Tanah 1ot @ 7. !agaimanakah ren"ana aksi yang diterapkan untuk manajemen risiko
ben"ana di Pura Tanah 1ot @ C. T--%+ P+-)3/%+ M%*%)% . %ntuk mengetahui analisis risiko ben"ana di Pura Tanah 1ot. +. %ntuk mengetahui data terkait dengan ben"ana yang pernah terjadi di Pura
Tanah 1ot. ). %ntuk mengetahui elemen-elemen kerentanan dan kapasitas sesuai dengan jenis an"aman ben"ana tsunami yang dapat terjadi di Pura Tanah 1ot. 7. %ntuk mengetahui matrik penilaian risiko ben"ana di Pura Tanah 1ot. 8. %ntuk mengetahui s"oring analisa risiko ben"ana di Pura Tanah 1ot. 9. %ntuk mengetahui peta risiko ben"ana di Pura Tanah 1ot. . %ntuk mengetahui ren"ana aksi yang diterapkan untuk manajemen risiko ben"ana di Pura Tanah 1ot. D. M%+%%& P+-)3/%+ M%*%)% 1. Man(aat teoritis, sebagai pengembangan ilmu keperawatan dalam hal
keben"anaan. 2. Man(aat praktis, yaitu memberikan in(ormasi dan keterangan se"ara aktual mengenai analisis risiko ben"ana di Pura Tanah 1ot ". 0nalisa risiko ben"ana digunakan sebagai dasar dalam penyusunan analisis mengenai dampak lingkungan, penataan ruang serta pengambilan tindakan pen"egahan dan mitigasi ben"ana.
2abupaten Tabanan yaitu di $esa 0dat !eraban 2e"amatan 2ediri. 'i(at dan keberadaan obyek wisata ini adalah merupakan wisata budaya, dimana terdiri atas bangunan-bangunan sejarah berupa peninggalan umat hindu yang sampai saat ini masih disungsung oleh umat hindu yang ada di !ali.
6
:alaupun obyek wisata tanah lot memiliki daya tarik tersendiri yang mana sudah terkenal di man"anegara namun dari hasil penelitian yang telah
Gambar 2.1 Peta Tanah Lot
dilaksanakan oleh manajemen operasional obyek wisata tanah lot menunjukkan bahwa kunjungan tamu asing sebesar 7B dari total wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata tanah lot dan sebesar +B wisatawan yang datang dari kunjungan wisatawan yang berkunjung ke bali, dengan rata-rata tamu menikmati obyek wisata tanah lot selama + jam. Permasalahan di atas membutuhkan suatu pemahaman dan analisis yang lebih lanjut terhadap situasi seperti tersebut di atas, dan tentunya dengan perubahan-berubahan kebutuhan wisatawan harus sejalan dengan perubahan-perubahan atau pengembangan pada obyek wisata tanah lot sebagai tempat tujuan wisata, sehingga pada masa mendatang &byek :isata Tanah 1ot tidak berpaku pada satu daya tarik untuk dapat dikunjungi. . $aya Tarik <0tra"tion= a. Nilai /istoris Menurut legenda, pura ini dibangun oleh seorang brahmana yang mengembara dari *awa. 5a adalah $anghyang Nirartha yang berhasil menguatkan keper"ayaan penduduk !ali akan ajaran /indu dan membangun 'ad 2ahyangan tersebut pada abad ke-9. Pada saat itu penguasa Tanah Lot, Bendesa Beraben, iri terhadap beliau karena para pengikutnya mulai meninggalkannya dan mengikuti Danghyang Nirartha. Bendesa Beraben menyuruh Danghyang Nirartha untuk meninggalkan Tanah Lot. Ia menyanggupi dan sebelum meninggalkan 7
Tanah Lot beliau dengan kekuatannya memindahkan Bongkahan Batu ke tengah pantai (bukan ke tengah laut) dan membangun pura disana. Ia juga mengubah selendangnya menjadi ular penjaga pura. Ular ini masih ada sampai sekarang dan secara ilmiah ular ini termasuk jenis ular laut yang mempunyai ciri-ciri berekor pipih seperti ikan, warna hitam berbelang kuning dan mempunyai racun 3 kali lebih kuat dari ular cobra.
Akhir dari
legenda
menyebutkan bahwa Bendesa Beraben 'akhirnya' menjadi pengikut Danghyang Nirartha. Ternyata tidak semua orang boleh masuk ke dalam pura tersebut. para wisatawan hanya diperbolehkan melongok dari bawah pura. hanya orang-orang tertentu yang hendak bersembahyang atau melakukan kegiatan keagamaan yang diperkenankan masuk ke dalam pura. Terkait dengan konsep triangga (penggambaran tubuh manusia dari kepala, badan hingga kaki), pura ini menjadi terkait dengan 2 tempat suci lainnya di Tabanan, yaitu Pura Luhur Batukaru (hulu) dan Pura Puser Tasik (madya) serta Pura Tanah Lot sebagai hilirnya. Pura hulu dan hilir ini pun di gambarkan sebagai simbolisasi lingga dan yoni, Pura Luhur Batukaru sebagai lingga (purusa)dan Pura Tanah Lot sebagai yoni (segara). perpaduannya menjadi sumber kehidupan yang mensejahterakan manusia disekitarnya. Di sebelah utara pura, tepatnya di dalam gua bawah tebing, terdapat ular yang dikeramatkan.ular pipih beracun berwarna hitam kuning ini dipercaya sebagai selendang Dang Hyang Nirartha yang
8
terlepas saat sedang bertapa dan hingga kini menjadi penjaga pura. di tempat ini pula terdapat sumber air tawar bernama Tirta Pabersihan (biasa digunakan sebagai sarana memohon kesucian). b. 0traksi wisata Potensi yang menarik wisatawan untuk datang ke tanah lot dimana
Pura Tanah 1ot berupa bangunan (isik yang tua dan kokoh merupakan (aktor utama sebagai promotor pergerakan wisatawan untuk melihat se"ara langsung keberadaannya, dimana bangunan ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dari warisan budaya, dan didirikan pada tahun 8+ yang telah diperhatikan oleh dunia. Nilai sejarah itulah yang menjadi daya tarik tersendiri dimana pada air laut pasang posisinya diliputi oleh air laut yang ganas, dan pada air laut pasang posisinya berada pada pesisir dan tepi lautan. $i samping itu nilai budaya dan pelestarian oleh umat hindu dilaksanakan dengan baik dengan nilai religius pada setiap piodalan yaitu pada buda wage langkir memiliki daya tarik dari kebudayaan dari umat hindu yang ada di !ali. $ipandang dari sisi alam atau natural bangunan Pura Tanah 1ot yang memiliki nilai sejarah tinggi akan sangat menarik bilamana untuk dipandang dan diperhatikan seiring dengan perputaran bumi dimana matahari menunjukkan "ahayanya yang merah tatkala mau tenggelam dari peredarannya bahwa telah memberikan makna tersendiri tentang sunset yang ditunjukkan dengan membelakangi bangunan tua yaitu Pura 1uhur Tanah 1ot. 'unset inilah yang sangat digemari para wisatawan dengan tujuan wisata alam tentang keindahan alam semesta ini. *adi dapat diidenti(ikasi bahwa beberapa poin tentang daya tarik &byek :isata Tanah 1ot adalah sebagai berikutC 1 !angunan Tua dengan nilai sejarah yang tinggi merupakan arah wisata alam yang merupakan tujuan pendidikan dan penggemar 2
sejarah. 0danya sunset yang menarik untuk dilihat yang membelakangi bangunan sejarah. %paya dan pengembangan (asilitas untuk menikmati sunset ini telah disediakan oleh masyarakat lokal yang mempunyai tempat usaha pada sebelah timur dan utara pura luhur
9
tanah lot, serta menyediakan so(drink, (ood, dan e>ent, merupakan tempat yang strategis untuk menyimak sunset. tempat ini sangat perlu dilestarikan dengan taman-taman bunga serta pegangan pengaman pada ujung-ujung tebing ke timur sampai ke barat. 2eberadaan usaha ini adalah salah satu komponen untuk menarik wisatawan, karena sistem penjualan dan promosi yang dilaksanakan yaitu dengan metode personal selling "ooperation dengan tra>el agent.$an se"ara tidak langsung (ungsi promotion obyek wisata dilaksanakan oleh pelaku usaha yang ada ditempat "
tersebut dengan si(at yang paling menguntungkan. 0danya kehidupan organism laut berupa ular laut yang jinak, dimana perlu dilestarikan untuk komponen pendukung daya tarik
pada areal &byek :isata Tanah 1ot. 4 0danya e>ent atau piodalan pura luhur tanah lot yaitu + kali per tahun yang memberikan kontribusi untuk daya tarik wisatawan untuk dapat melihat prosei keagamaan dan kebudayaan yang ada di bali. # 0danya lokasi atau tempat madya mandala, yang digunakan sebagai penunjang-penunjang kegiatan keagamaan, segaligus ber(ungsi sebagai tempat dan kegiatan wisata budaya dan kesenian. ". 2ondisi lingkungan Potensi 'umber $aya 0lam dilihat dari sisi pariwisata, obyek wisata tanah lot adalah merupakan potensi yang baik untuk dapat menarik wisatawan, baik daya tarik se"ara (isik, "ultur, dan sejarah. /al ini ditunjukkan dengan data perkembangan wisatawan yang datang serta proyeksi kedepan dimana setiap tahunnya menunjukkan data yang positi( dan mengalami peningkatan d. $aya tarik pendukung Tanah 1ot merupakan pura laut yang dijadikan sebagai tempat untuk pemujaan dewa-dewa penjaga laut. $i sini ada dua pura yang terletak di atas batu besar. 'atu tertelak benar-benar di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing mirip dengan Pura %luwatu. +. 0ksesibilitas;Transportation
10
Tanah lot terletak di desa beraban di kabupaten Tabanan. $aerah ini berjarak sekitar ) kilometer dari Tabanan, yang merupakan lokasi wisata yang lain. Perjalanan sekitar ) hingga 7 menit dari $enpasar, dengan mengendarai mobil pribadi atau dalam bentuk mobil sewa . ). 5n(rastruktur a. 0real !atu Mejan. = $iman(aatkan sebagai tempat permandian pada areal pantai, dimana akan menjadi satu kesatuan pada pendayaagunaan jetski yang laun"hing dari pantai batu bolong. += Peman(aatan tebing-tebing yang tinggi sebagai tempat pemanjatan tebing tingkat yunior. )= Memperkenalkan dan mempromosikan D sumber mata air tawar. b. 0real Tugu Pahlawan = Perbaikan Tugu Pahlawan dan pembuatan taman keliling pada tugu pahlawan. += Peman(aatan lokasi pada sebelah barat tugu pahlawan sebagai taman rekreasi dan hiburan anak-anak sebagai berikutC a= Pembuatan 2olam renang 0ir Tawar, dengan b= "= d= e=
mengambil lokasi tepi tebing. Pembuatan Permainan 0nak-0nak Pembuatan tempat party coctail . Pembuatan tempat pameran lukisan. Pembangunan mini "a( untuk kebutuhan so(t dink pada
lokasi kolamrenang. ". 0real Yeh 2utikan. Pembangunan area arung jeram untuk anak-anak. d. 0real Enjung 'ibun. 0real enjung sibun merupakan tempat yang sangat strategis untuk dikembangkan sebagai panggung alami untuk pementasan pementasan kesenian yang bernuansa alami. Tempa ini tidap perlu dibangun bangunan (isik, tetapi perlu penataan tebing-tebing sehingga memungkinkan adanya tempat yang baik dan datar untuk pementasan-pemantasan.Posisi dan lokasinya adalah sangat menarik untuk melaksanakan atraksi kesenian dimana menggunakan tanah lot dan sunsetnya sebagai latar belakang.*adi yang diperlukan dalam pengembangan areal enjung sibun adalah
11
penataan-penataan tebing-tebing yang ada untuk dibentuk sebagai tempat yang datar untuk melaksanakan pementasan, yang memuat tempat penonton maksimal orang dan penari orang. !ilanama pemerintah mampu menyediakan tempat ini, memungkinkan dapat dipergunalan oleh N!, /otel lainnya dan pemasaran oleh manajemen operasional untuk e>en-e>en tertentu.$isamping hal di atas, pada areal enjung sibun pada sebelah timur juga "o"ok untuk dikembangkan budidaya organisme laut yang bernilai tinggi seperti udang laut. 7. 4asilitas Tempat parkir menuju ke area pura banyak dijumpai art shop dan warung makan atau sekedar kedai minuman. *uga tersedia toilet bersih yang harga sewanya "ukup murah untuk kantong wisatawan domestik sekalipun. a. 0real Parkir dan Pasar. 0real ParkirTempat parkir merupakan permasalahan yang ada di &byek :isata Tanah 1ot, khususnya tempat parkir untuk musimmusim ramai, dimana para "ostumer atau pengunjung tidak dapat dilayani dengan baik karena kurangnya kapasitas parkir yang ada pada hari-hari tersebut. /ari F hari yang tergolong ramai biasanya sebagai berikut C hari tahun baru, hari natal, hari lebaran, hari Piodalan Pura 1uhur Tanah 1ot, Piodalan Pura 1uhur Pakendungan, liburan murid bulan juni-juli.n 'etiap ke hari besar tersebut di atas, rata-rata kekurangan luas parkir adalah G dari luas parkir yang ada sekarang, yang dipersiapkan untuk roda 7 dan roda 9.%ntuk menentukan besarnya luas parkir bersama ini disajikan data akomodasi kendaraan dengan mengambil sampel pada tahun +.
b. 2eamanan Tanah 1ot telah memiliki (asilitas? kamera 66TH, metal dete"tor dan mirror dete"tor, li(e guard team untuk keamanan pantai.
12
c. Prasarana 0dapun Proyek yang diusulkan untuk pengoptimalan potensi obyek wisata tanah lot dengan pemberdayaan potensi wisatanya adalahC ! Pembuatan taman dengan moti( bunga pada areal sebalah timur pura penataran ketimur sampai batas N!, yang dialokasikan pada ujung tebing yang disertai dengan pengaman tebing, dengan tujuan memberikan dampak positi( kepada pengusaha mini restaurant yang ada di lokasi ini serta kenyamanan dan keindahan pemandangan untuk melihat sunset sebagai (aktor penunjang wisata alam. Penempatan taman bunga dengan ketinggian tanaman maksimal "m sehingga tidak menggangu wisatawan untuk melihat sunset sambil duduk pada kursi yang telah disediakan. "! Peman(aatan wantilan yang ada di mandya mandala yang sebelumnya sebagai open stage untuk e>ent-e>ent wisata yang memberikan dampak positi( pada sektor kesenian yang ada dimasyarakat $esa 0dat !eraban, baik pementasan langsung maupun pelaksanaan proses pendidikan kesenial. #! Pembuatan jalan untuk pengangkutan sampah pada lokasi ini, sehingga dapat dilalui oleh mobil sampah. $imana sampahsampah yang ada saat ini ditimbun dan dibakar pada belakang bangunannya atau tempat-tempat luang dan untuk kedepan tidak baik untuk pengembangan kawasan. $! Metode pelestarian potensi laut khususnya yaitu ular laut. Potensi ini dibutuhkan pengamatan kebudayaan dan religius yang lebih tinggi, untuk dijadikan penunjang komersial.Pendayagunaan dan pelestarian udang laut dengan menggunakan pantai yanga ada pada areal enjung sibun.Tiga poin , +, ) di atas merupakan potensi yang dapat dikembangkan sehingga menambah makna wisata alam dan kegiatan-kegiatan kebudayaan maupun kesenian.+. 0real Enjung 3aluh $an 0rel !atu !olong.
13
Potensi yang ada dalam area enjung galuh ini adalah sebagai berikut C a= Tersedianya lahan yang diman(aatkan untuk taman dan penempatan bale payung, yang biasanya digunakan sebagai tempat pi"ni" dan "o"tail party. b= Tersediannya tempat untuk melihat Pura 1uhur Tanah 1ot dari sebelah !arat. "= Tersedianya tempat untuk untuk melihat Pura !atu !olong, yang merupakan panorama alam yang menarik dan indah, dan adanya jalan turun ke bawah menuju pantai atau pasir yang ada pada sebelah timur Pura !atu !olong.Pada masyarakat loka tempat ini biasanya digunakan sebagai tempat meman"ing, dan sur(ing pada pantainya. d= Potensi yang ada pada batubolong adalah menyamai dengan situasi yang ada pada areal enjung galuh dan yang membedakan adalah kapasitas tempat untuk wisatawan yang ada pada areal batubolong yang dapat digunakan adalah lebih ke"il dari areal yang ada di enjung galuh. e= Pembuatan pemagaran pada sisi-sisi tebing dengan penanaman pohon bunga pu"uk, sehingga keamanan wisatawan lebih terjamin.Pembuatan pagar ini dibuat sepanjang kawasan tebing sampai pada batas sebelah barat &byek :isata Tanah 1ot yaitu pada areal yeh kutikan. (= Pembuatan Penerangan pada areal enjung galuh berupa lampu-lampu taman dan lampu mer"uri. g= Perbaikan jalan setapak dan saluran drainase, serta penempatan tong sampah portable mengingat tempat ini merupakan tempat pi"ni", sehingga kenyamanan dan kebersihan dapat terwujudkan.'erta perbaikan jalan pada tebing menuju pantai batu bolong, yang biasanya digunakan sebagai tempat sur(ing untuk warga lokal. 8. 2eramahtamahan 2egiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Pura tanah lot ini oleh masyarakat setempat diantaranya adalah &dalan, yang merupakan hari raya dari berbaga pura yang ada si sekitar Tanah lot. Perayaan odalan ini
14
biasanya berdekatan dengan waktu saat dirayakannya kegiatan 3alungan dan 2uningan, perayaan akan diadakan sekitar + hari sekali. !erdirinya Pura Tanah 1ot dan perkembangan sejarahnya menjadi kawasan wisata sebenarnya tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat desa setempat. 5ni merupakan kesatuan history dan "ultural antara masyarakat desa dengan kawasan wisata Tanah 1ot bahwa masyarakat desa harus berperan penting dalam pengembangan kawasan wisata yang mereka miliki. Merupakan hak dan kewajiban bagi setiap tempat atau daerah yang memiliki kawasan wisata untuk mengatur dan mengelola, dengan "ara pendekatan kepada tokoh F tokoh $esa 0dat setempat, menjelaskan hakhak kita sebagai orang $esa !eraban,peluang-peluang yang bisa di garap demi kemakmuran masyarakat, memoti>asi pergerakan-pergerakan dan menyediakan konsep-konsep perjuangan. Memoti>asi kaum muda $esa !eraban yang terangkum dalam organiasasii 2arang Taruna 3apera <3abungan Pemuda !eraban=. B. A+%)3/3/ G6,'%3/ P%+&%3 T%+% L6& Tanah 1ot adalah objek wisata di !ali yang berupa pura. 1etak keunikan
dari Tanah 1ot adalah pura yang letaknya berada di batu karang yang berada di luar garis daratan tepatnya di laut, berbatasan langsung dengan 'amudera /india. Tanah 1ot sebenarnya merupakan bagian dari pura $ah 2ayangan, terdiri dari dua pura yaitu pura !atu !olong dan pura Enjung 3aluh, keduanya terletak di tebing yang berada di lepas daratan !ali. 1uas lokasi sekitar ++.A) m + dan kelilingnya sekitar +.8D m. 1okasi objek wisata Tanah 1ot se"ara geogra(is berada pada wilayah !arat $aya pulau !ali. 'e"ara administrati( objek wisata Tanah 1ot terletak di desa !eraban, ke"amatan 2ediri, 2ebupaten Tabanan, pro>insi !ali. Tanah 1ot berbatasan langsung dengan ?
%tara 'elatan Timur !arat
? 'awah ? 'amudera /india ? !ali Nir>ana esort ? 'amudera /india dan 'ungai 2utikan
%ntuk men"apai Tanah 1ot, wisatawan menempuh jarak sekitar ) km dari arah !arat kota Tabanan atau +8 km dari arah !arat kota $enpasar.
15
:isatawan dapat menggunakan jasa taksi, sewa mobil, sewa motor, atau jasa tra>el.
K6+3/3 $3/3* T%+% L6&
Tanah Lot Tanah Lot
Kontur topografi darat dan laut pulau
Gambaran 3 dimensi topografi dasar laut perairan Selatan pulau Bali
Sumber : Badan Geologi Dinas Energi dan Sumber Daya
Tanah 1ot merupakan pantai dengan jenis pantai berbatu dan memiliki tebing. *uga memiliki karang-karang yang besar dan kokoh. Pura yang menjadi objek utama berada di sebuah karang besar di luar dari garis tebing daratan pulau !ali. 'epanjang garis pantai mengalami terjangan ombak besar dari samudera /india. %ntuk jenis batuan yang ada masih dipengaruhi Tu(( dari akti>itas >ulkanik di pulau !ali. Mengenai kondisi iklim masih dipengaruhi iklim !ali se"ara keseluruhan dan sangat dipengaruhi angin
16
musim. 0kti>itas pasang surut air laut menyebabkan pura Tanah 1ot kadang berada di tengah laut kadang berada di daratan. 2ondisi ekosistem pun juga di jaga dengan mempertahankan habitat terumbu karang dan beberapa organisme laut seperti ular laut. 1 2ondisi 3eologi &rientasi batuan yang ada di Tanah 1ot mengarah Tu((
terbawa menuruni lereng dan ter"ampur breksi=. Tu(( merupakan batuan piroklastik yang terbentuk dari material >ulkanik klastik yang dihasilkan dari serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunung api. Yang memiliki ukuran butir $ebu halus F kasar < I ,7 mm =. !iasanya dapat dijumpai e(ek bakar yang merupakan "iri dari batuan piroklastik. Termasuk di daerah letusan gunung !atur 0gung. !atuannya konglomerat ial 3rumo(, andosol, eandosol. Tanahnya juga mempunyai berat jenis yang rendah. Tanahnya berasal dari ordo Eulotropet, mediteran dan /abluands. 4 Hegetasi Hegetasinya tergolong >egetasi pantai yang paling dominan. 0da kelapa, randu dll # /idrologi !ali merupakan salah satu pulau ke"il yang berada di 5ndonesia. 'e"arra umum, kondisi hidrologi di !ali "ukup baik. !anyak te rdapat sungaisungai besar dan ke"il serta terdaat danau yang ada di sana. 'umbersumber hidrologi tersebut sangat berman(aat bagi penduduk sekitar. Peman(aatan suber-sumber air tersebut diantaranya untuk kegiatan sehari-
17
hari penduduk seperti mandi, men"u"i, memasak da sebagainya serta digunakan untuk pengairan atau irigasi yang biasa disebut subak oleh masyarakat setempat dan lain-lain.!egitu pula pada obyek wisata Tanah 1ot. 2ondisi hidrologi di sana "ukup baik selain berada pada tepi laut, di daerah sekitar obyek tersebut juga terdapat aliran-aliran sungai yang mengalir sepanjang tahun yang diman(aatkan penduduk setempat untuk kegiatan sehari-hari. 2onser>asi 1ahan Tanah 1ot merupakan salah satu obyek wisata di bali. 'elain terkenal dengan keindahan alam serta terdapatnya Pura yang berada di tengah laut, di Tanah 1ot juga digunakan sebagai tempat konser>asi makhluk yang hidup di laut. 'eperti ikan, terumbu karang, kura-kura serta tidak ketinggalan ular yang diper"aya penduduk sekitar sebagai penjaga pura. &leh karena itu ular tersebut sangat dihormati oleh penduduk sekitar . Penduduk sekitar per"aya bahwa baarang siapa yang berani mengusik bahkan membunuh ular penjaga pura di tanah lot maka orang tersebut akan menerima balasan yang setimpal. $ari hal tersebut merupakan salah sau "ara masyarakat !ali untuk melindungi satwa-satwa maupun tumbuhan agar terjaga kelestariannya, yaitu salah satunya dengan "ara mengkeramatkannya, sehingga orang tidak berani untuk mengusik bahkan membunuh satwa tersebut sehingga satwa tersebut terjaga kelestariannya.
C. A+%)3/3/ R3/3*6 B+5%+% 3 P-'% T%+% L6& “ing o( (ire#
>ulkanisme akti( dari 'umatera %tara hingga 2epulauan Timur 5ndonesia. Posisi geologis 5ndonesia sendiri terletak pada pertemuan beberapa lempeng tektonik akti( yang membawa implikasi terhadap kemungkinan ben"ana alam. 'ekitar B gempa bumi tektonik terjadi di dasar laut yang berpotensial menyebabkan tsunami
18
pesisir khususnya pada kota-kota pantai, yang ditandai dengan besarnya potensi ekonomi yang dimiliki kawasan pesisir. 2awasan pesisir merupakan kawasan dengan tingkat kerentanan tinggi, karena wilayahnya yang berbatasan dengan perairan, membuatnya rentan akan pengaruh dan tekanan dari perairan tersebut. Namun pada kenyataannya, saat ini sekitar B penduduk dunia tinggal pada kawasan yang berbatasan dengan perairan tersebut. /al ini dikarenakan kawasan pesisir membuka sejumlah peluang yang tidak diberikan oleh kawasan lainnya, seperti kemudahan akses dan dukungan sumberdaya. !erdasarkan peta indeks resiko ben"ana yang dikeluarkan oleh !NP!, kawasan pesisir setidaknya merupakan kawasan yang rentan terekspos oleh ben"ana gempa bumi, gunung api, erosi, tsunami dan banjir. Tingginya tingkat kerentanan di kawasan pesisir ini merupakan an"aman yang sangat nyata bagi kota-kota di 5ndonesia yang ternyata sebagian besar berada di kawasan pesisir. 0n"aman
3empa bumi Tsunami 3elombang ektrim dan abrasi pantai Tanah longsor;longsoran tebing 2arena si(atnya yang kompleks, penilaian an"aman seringkali harus
diserahkan kepada para ahli yang bersangkutan. 'ebagai "ontoh, pada ben"ana gempa, penentuan kelas an"aman rendah, sedang dan tinggi sebaiknya dilakukan oleh ahli geologi dan kegempaan. $ata untuk an"aman biasanya diperoleh dari instansi-instansi terkait atau dari perguruan-perguruan tinggi. !erdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada $aerah Tujuan :isata Pura Tanah 1ot, dan menga"u pada %% No +7 Tahun +, pasal ayat + menyebutkan? !en"ana alam adalah ben"ana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin
19
topan, dan tanah longsor. !erdasarkan pengertian dan jenis ben"ana alam tersebut, maka dapat kita asumsikan bahwa ben"ana alam yang mungkin atau berisiko terjadi di $T: Pura Tanah 1ot yaitu? gempa bumi, tsunami dan longsor eksi dalam kerak bumi. Pertemuan antara lempeng yang satu dengan yang lain, dapat menimbulkan? patahan, lipatan, maupun tumbukan yang menimbulkan dasar perairan laut dalam mengalami perubahan bentuk dan tekanan yang menyebabkan mun"ulnya gempa bumi. 3empa bumi yang terj adi di dasar laut, tidak hanya dirasakan pada ekosistem perairan itu sendiri, melainkan juga pada populasi dan ekosistem di darat, terutama manusia. 'ehingga, baik daerah pesisir maupun daerah yang ada di sekitarnya, merasakan pula getaran yang ditimbulkan akibat (enomena yang terjadi di dasar laut, dan tidak menutup kemungkinan peristiwa seperti gempa bumi, juga dapat terjadi di Pura Tanah 1ot. +. 1ongsoran Tebing Pura Tanah 1ot seperti yang kita ketahui berdiri di atas keindahan tebing. $i sekitar tebing terdapat banyak wisatawan asing maupun domesti" berkunjung dan menikmati keindahan alam dan sekitarnya. Tidak luput pula, masyarakat /indu di !ali yang melaksanakan kegiatan upa"ara persembahyangan. Terjadinya longsoran tentu akan menimbulkan dampak yang "ukup serius bagi orang-orang yang ada di sekitar tebing. 1ongsoran dapat terjadi akibat adanya gempa dengan kekuatan yang "ukup besar sehingga menimbulkan runtuhnya kekuatan dasar tebing, serta akibat gelombang pasang yang tinggi maupun oleh abrasi yang mengikis bebatuan pada dasar atau sekitar tebing. 0brasi adalah suatu (enomena alam berupa terjadinya proses pengikisan tanah ; pantai yang disebabkan oleh hantaman tenaga gelombang laut, arus laut, sungai, pasang surut laut, gletser dan angin yang bersi(at merusak di sekitarnya. 0brasi disebut juga dengan erosi
20
pantai. 0brasi berasal dari bahasa 1atin yakni 0bradKre atau 0brasio, yang berarti LkeributanL. 5ntensitas 0brasi tergantung pada, konsentrasi ke"epatan kekerasan ombak, dan massa partikel yang bergerak. 0kibat dari 0brasi ini adalah pembentukan sebuah tebing yang bisa men"apai beberapa meter hingga puluhan kilometer. ). Tsunami 5stilah t(*+a,i berasal dari bahasa *epang. T(* berarti LpelabuhanL, dan +a,- berarti LgelombangL, sehingga t(*+a,i dapat diartikan sebagai Lgelombang pelabuhanL. 5stilah ini pertama kali mun"ul di kalangan nelayan *epang. 2arena panjang gelombang tsunami sangat besar, pada saat berada di tengah laut, para nelayan tidak merasakan adanya gelombang ini. Namun setibanya kembali ke pelabuhan, mereka mendapati wilayah di sekitar pelabuhan tersebut rusak parah. 2arena itulah mereka menyimpulkan bahwa gelombang tsunami hanya timbul di wilayah sekitar pelabuhan, dan tidak di tengah lautan yang dalam. Tsunami adalah gelombang air yang sangat besar yang dibangkitkan oleh ma"am-ma"am gangguan di dasar samudra. 3angguan ini dapat berupa gempa bumi, pergeseran lempeng, atau gunung meletus. Tsunami tidak kelihatan saat masih berada jauh di tengah lautan, namun begitu men"apai wilayah dangkal, gelombangnya yang bergerak "epat ini akan semakin membesar. Tsunami juga sering disangka sebagai gelombang air pasang. 5ni karena saat men"apai daratan, gelombang ini memang lebih menyerupai air pasang yang tinggi daripada menyerupai ombak biasa yang men"apai pantai se"ara alami oleh tiupan angin. Namun sebenarnya gelombang tsunami sama sekali tidak berkaitan dengan peristiwa pasang surut air laut. 2arena itu untuk menghindari pemahaman yang salah, para ahli oseanogra(i sering menggunakan istilah -lo,ba+ la*t (-i(,i) < (-i(,ic (-a /a0-= untuk menyebut tsunami, yang se"ara ilmiah lebih akurat. Tsunami dapat dipi"u oleh berma"amma"am a+*a+ <'i(t*rba+c-= berskala besar terhadap air laut, misalnya gempa bumi, pergeseran lempeng, meletusnya gunung berapi
21
di bawah laut, atau tumbukan benda langit. Tsunami dapat terjadi apabila dasar laut bergerak se"ara tiba-tiba dan mengalami perpindahan >ertikal. *ika berbi"ara mengenai pro(-( t-r1a'i+ya t(*+a,i, maka kita tentu harus memulai dari penyebabnya, yakni gempa di wilayah lautan. Tsunami selalu diawali suatu pergerakan dahsyat yang laJim kita sebut gempa. Meski diketahui bahwa gempa ini ada beragam jenis, namun DB tsunami disebabkan oleh pergerakan lempeng di dalam perut bumi yang letaknya kebetulan ada di dalam wilayah lautan.3empa yang terjadi di dalam perut bumi akan mengakibatkan mun"ulnya tekanan ke arah >erti"al sehingga dasar lautan akan naik dan turun dalam rentang waktu yang singkat. /al ini kemudian akan memi"u ketidakseimbangan pada air lautan yang kemudian terdorong menjadi gelombang besar yang bergerak men"apai wilayah daratan. $engan tenaga yang besar yang ada pada gelombang air tersebut, wajar saja jika bangunan di daratan bisa tersapu dengan mudahnya. 3elombang tsunami ini merambat dengan ke"epatan yang tak terbayangkan. 5a bisa men"apai 8 sampai kilometer per jam di lautan. $an saat men"apai bibir pantai, ke"epatannya berkurang menjadi 8 sampai ) kilometer per jam. Meski berkurang pesat, namun ke"epatan tersebut sudah bisa menyebabkan kerusakan yang parah bagi manusia. !erdasarkan data yang didapat, destinasi tujuan wisata Pura Tanah 1ot se"ara geogra(is berada pada wilayah !arat $aya pulau !ali yang berbatasan langsung dengan ? %tara ? 'awah 'elatan ? 'amudera /india Timur ? !ali Nir>ana esort !arat ? 'amudera /india dan 'ungai 2utikan Tanah 1ot merupakan pantai dengan jenis pantai berbatu dan
memiliki tebing. *uga memiliki karang-karang yang besar dan kokoh. Pura yang menjadi objek utama berada di sebuah karang besar di luar dari garis tebing daratan pulau !ali. 'epanjang garis pantai mengalami terjangan ombak besar dari samudera /india. $ari (akta tersebut diketahui bahwa destinasi tujuan wisata pura tanah lot memiliki
22
potensi terjadinya tsunami karena berbatasan langsung dengan 'amudera /inda dan 'ungai 2utikan. 'elain itu diperkuat pula dengan ketinggian gelombang yang terjadi di sepanjang pantai selatan.
D. B+5%+% 8%+, 9'+% &'%3 3 P-'% T%+% L6& !erdasarkan sumber adar !ali, Penyengker Pura 1uhur Tanah 1ot juga
tak luput dari dahsyatnya amukan ombak di Pantai Tanah 1ot, $esa !eraban, 2ediri, Tabanan. Tembok penyengker Pura Penataran 1uhur Tanah 1ot tersebut roboh sepanjang tiga meter. /al tersebut dibenarkan Manajer $aerah Tujuan :isata <$T:= Tanah 1ot, 5 2etut Toya 0dnyana, *umat <;9=. $irinya menambahkan, ombak tinggi mengakibatkan jalan setapak beton yang berada di sebelah pengayatan Pura Tanah 1ot rusak sepanjang ,8 meter. 2endatipun (enomena alam tersebut terjadi setiap tahun, namun menurut Toya, ombak tidak pernah setinggi saat ini. “'etiap tahun gelombang pasang memang terjadi di Pantai Tanah 1ot, namun tidak pernah setinggi ini sehingga menyebabkan penyengker roboh,#. Pihaknya pun melakukan langkah antisipasi dengan menyiagakan sebanyak 7 penjaga pantai atau balawista untuk mengawasi para wisatawan yang berkunjung ke $T: Tanah 1ot. !erdasarkan hasil wawan"ara dengan /umas Manajemen &perasional $aya Tarik :isata Tanah 1ot menyebutkan bahwa sejak tahun D tidak pernah terjadi ben"ana di pura Tanah 1ot, namun ia membenarkan pernah terjadi abrasi setiap tahunnya. 0brasi yang terjadi mulai dapat ditangani pada tahun DA oleh pemerintah !ali melalui proyek pengamanan daerah pantai !ali, yaitu dengan pemasangan tetrapod sebagai peme"ah gelombang dan memperkuat tebing di sekeliling pura berupa karang buatan. eno>asi pertama dilakukan sejak tahun DA sebagai proyek perlindungan tahap 5. Pada tahap ini peme"ah gelombang
23
air dan pembuatan karang buatan dibuat pada tahun DD+ dan diperbaharui lagi pada tahun DDA. Perlindungan pura mulai dilaksanakan sekitar bulan *uni + dan selesai pada (ebruari +) melalui dana bantuan pinjaman *apan !ank (or 5nternational 6ooperation <*!56= sebesar D8 miliar. 0kibat yang ditimbulkan oleh abrasi, beberapa tembok penyengker pura dan tebing di sekitar pura menjadi rusak, akan tetapi tidak pernah menimbulkan korban jiwa baik berupa luka-luka maupun sampai meregang nyawa. !egitu pula setiap gempa bumi yang terjadi, tidak pernah menimbulkan kerugian dan kerusakan baik se"ara (isik maupun materiil, karena ter"atat gempa yang terjadi berada dengan batas skala yang masih normal dan wajar, dengan durasi yang terhitung beberapa menit saja.
E. E)+ K'+&%+%+ %+ K%9%/3&%/
isiko ben"ana dinilai berdasarkan ada atau tidaknya an"aman pada suatu daerah, besar ke"ilnya tingkat kerentanan (aktor (isik;in(rastruktur, penduduk, dan sosial-ekonomi serta seberapa kuat atau lemah kapasitas masyarakat untuk melakukan pen"egahan, adaptasi maupun mitigasi dalam rangka meminimalkan korban dan kerugian akibat ben"ana. 2erangka penilaian risiko tersebut didasarkan pada tiga buah elemen utama kegiatan penilaian risiko ben"ana? %+5%%+, *'+&%+%+ dan *%9%/3&%/. Masingmasing komponen memiliki peranan tersendiri dalam menentukan tingkat risiko, sehingga perlu dilakukan analisis untuk memperoleh nilai risiko sebagai kombinasi dari semua elemen tersebut. %ntuk itu, akan digunakan metode 0/P untuk memberikan proporsi bobot yang sesuai dengan peran masing-masing komponen tersebut. !erikut elemen kerentanan dan kapasitas yang terdapat di Pura Tanah 1ot.
1. A+5%%+ (B%%8% R3/3*6 B+5%+%
0n"aman
0. 3empa bumi
24
!. Tsunami 6. 3elombang ektrim dan abrasi pantai $. Tanah longsor 2arena si(atnya yang kompleks, penilaian an"aman seringkali harus diserahkan kepada para ahli yang bersangkutan. 'ebagai "ontoh, pada ben"ana gempa, penentuan kelas an"aman rendah, sedang dan tinggi sebaiknya dilakukan oleh ahli geologi dan kegempaan. $ata untuk an"aman biasanya diperoleh dari instansi-instansi terkait atau dari perguruan-perguruan tinggi. 2. K'+&%+%+ B+5%+% 2eberadaan ben"ana pada dasarnya tidak diharapkan oleh pihak
manapun. 0kan tetapi ketika ben"ana merupakan hal yang mungkin terjadi, maka tindakan yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kesigapan ketika terjadi ben"ana dan kesiapsiagaan ketika tidak atau belum terjadi ben"ana. Model atau perkiraan terhadap ben"ana susulan hanya dapat dilakukan apabila pernah terjadi kejadian sebelumnya. $alam menghadapi an"aman ben"ana, terdapat kelompok masyarakat yang melakukan tindakan yang sesuai dengan prosedur keselamatan yang telah ditetapkan. Namun di pihak lain terdapat kelompok masyarakat yang belum siap dan sigap ketika terjadi ben"ana. 2erentanan merupakan kondisi masyarakat yang menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi an"aman ben"ana. !erdasarkan Peraturan 2epala !NP! Nomor 7 Tahun +A tentang Pedoman Penyusunan en"ana Penanggulangan !en"ana kerentanan yang ada di masyarakat berupa? 1. 2erentanan (isik
kerusakan terhadap in(rastruktur bila ada (aktor berbahaya <%a&ar' =. !erbagai indikator yang merupakan kerentanan (isik? persentase kawasan bangunan, kepadatan bangunan, jaringan listrik, rasio panjang jalan, jaringan telekomunikasi, jaringan P$0M 0nalisis $T: Pura Tanah 1ot? 2awasan bangunan di sekitar Pura Tanah 1ot adalah ber(okus pada area wisata dan wisata belanja. 5n(rastruktur banyak terdiri atas
25
bangunan berupa wantilan dan ruko pedagang. !angunan di sekitar area Tanah 1ot "ukup luas, sebagian besar terisi oleh ruko-ruko yang terdiri dari penjual baju, aksesoris, makanan, dsb. $engan jarak bangunan yang satu dengan yang lain berdekatan. 0ntara yang satu dengan yang lain dihubungkan pula dengan jar ingan listrik di sepanjang jalan, dan listrik antara satu ruko dengan ruko yang lain terhubung. 2. 2erentanan ekonomi, menggambarkan besarnya kerugian atau
rusaknya kegiatan ekonomi
terhadap keselamatan penduduk apabila ada bahaya. 5ndikatornya antara lain? kepadatan penduduk, laju pertumbuhan penduduk, persentase penduduk tua, balita dan wanita yang tinggi. 0nalisis? !anyak komponen masyarakat di sekitar Pura Tanah 1ot, yang bisa dibedakan atas peran dan tujuan, serta umur. !erdasarkan peran dan tujuan, mereka terdiri dari? kelompok pedagang, pemangku, petugas keamanan pantai
26
!erdasarkan kelompok umur, sebagian besar masyarakat yang berkunjung adalah masyarakat remaja sampai usia pertengahan. 'ebagian ke"il terdiri dari anak-anak dan lansia. 'ulit digambarkan pengunjung berdasarkan usia, karena persentase setiap tahunnya berbeda dan tidak menentu. 'eperti hasil berita dari kabar Nusa, pada tahun +9 ter"atat 8+B adalah pengunjung asing, dan 7AB termasuk wisatawan domestik. 4. 2erentanan lingkungan, menunjukkan kondisi suatu wilayah yang rawan akan ben"ana. 2ondisi geogra(is, kondisi geologis serta data statistik keben"anaan merupakan indikator kerentanan lingkungan. 0nalisis? 2ondisi 3eologi &rientasi batuan yang ada di Tanah 1ot mengarah Tu(( ulkanik klastik yang dihasilkan dari serangkaian proses yang berkaitan dengan letusan gunung api. Yang memiliki ukuran butir $ebu halus F kasar < I ,7 mm =. 'elain itu, kawasan $estinasi :isata Tanah 1ot utamanya pada bagian pura terbentuk atas tebing akibat abrasi pantai. 2ondisi 3eogra(is 1okasi objek wisata Tanah 1ot se"ara geogra(is berada pada wilayah !arat $aya pulau !ali. 'e"ara administrati( objek wisata Tanah 1ot terletak di desa !eraban, ke"amatan 2ediri, 2ebupaten Tabanan, pro>insi !ali. Tanah 1ot berbatasan langsung dengan? %tara ? 'awah 'elatan ? 'amudera /india Timur ? !ali Nir>ana esort !arat ? 'amudera /india dan 'ungai 2utikan
!erikut adalah 2erentanan yang terjadi di Pura Tanah 1ot !ali N6
K696++
P+)%/%+
1
K'+&%+%+ 2erentanan
%kuran kerentanan
4isik
sarana dan prasarana
I+3*%&6'
Terdapat banyak ruko pedagang di areal destinasi
27
pada suatu daerah terhadap kejadian
wisata Pura Tanah 1ot
ben"ana
terdapat banyak bangunan yang berdekatan
*umlah 4asilitas penting seperti? wantilan pertemuan, pos polisi, kantor Manajemen &perasional $T:, serta
2
klinik layanan 2esehatan. 2epadatan penduduk di
2erentanan
%kuran kondisi rentan
'osial-!udaya
pada unsur sosial-
sekitar pura tanah lot "ukup
kemasyarakatan
banyak, selain itu dari data
terhadap kejadian
kunjungan terhitung sekitar
ben"ana
) juta pengunjung tiap
tahunnnya baik wisatawan asing maupun domestik, ditambah lagi dengan umat hindu yang melakukan upa"ara persembahyangan.
2unjungan pada destinasi wisata Tanah 1ot dihadiri oleh berbagai kelompok usia, bahkan termasuk pula di dalamnya balita, ibu hamil, remaja, maupun
"
lansia. $i area destinasi wisata
2erentanan
%kuran seberapa kuat
Ekonomi
suatu komunitas
Pura Tanah 1ot, banyak
bertahan se"ara
lahan produkti( yang
ekonomi menghadapi
diman(aatkan sebagai ruko
kejadian ben"ana
pedagang, juga beberapa
meter beranjak dari kawasan wisata terdapat
28
persawahan penduduk. 0pabila timbul an"aman bahaya yang luas, maka ini dapat menimbulkan banyak kerugian tidak hanya di sekitar area destinasi wisata, juga melanda 4
daerah di sekitarnya. 1uas wilayah pantai tanah
2erentanan
%kuran seberapa kuat
1ingkungan
lingkungan hidup di
1ot sekitar ++.A) m + dan
suatu komunitas
kelilingnya sekitar +.8D
bertahan menghadapi
m.
kejadian ben"ana
0danya tebing disekitar pura tanah lot
". K%9%/3&%/ B+5%+% N6
K69
P+)
6++
%/%+
C6+&6 I+3*%&6'
K%9%/ 1
3&%/ 0tura
%kuran
n dan
seberap
kelem
a siap
0danya Tagana di desa !eraban, Tabanan, !ali
bagaa
unit
%ndang %ndang Nomor +7 Tahun + tentang
n
analisis
penanggulangan ben"ana. $alam %% ini Pemerintah
keben
dalam
dan pemerintah daerah menjadi penanggung jawab
"anaa
hal
dalam penyelenggaraan penanggulangan ben"ana.
n
peratur
'etiap orang berhak mendapatkan pelindungan
an-
sosial
peratur
masyarakat rentan ben"ana,mendapatkan pendidikan,
an dan
pelatihan, dan ketrampilan dalam penyelenggaraan
0danya anggaran khusus untuk penanggulangan ben"ana
dan rasa
aman, khususnya bagi kelompok
29
kebera
penanggulangan ben"ana, mendapatkan in(ormasi
daan
se"ara tertulis dan;atau lisan tentang kebijakan
dan
penanggulangan ben"ana, berperan serta dalam
(ungsi
peren"anaan, pengoperasian, dan pemeliharaan
dari
program
lembag
termasuk dukungan psikososial, berpartisipasi dalam
a-
pengambilan keputusan terhadap kegiatan
lembag
penanggulangan ben"ana khususnya yang berkaitan
a yang
dengan diri dan komunitasnya dan melakukan
menan
pengawasan sesuai dengan mekanisme yang diatur atas
ggulan
pelaksanaan penanggulangan ben"ana. 'elain itu setiap
gi
orang yang terkena ben"ana berhak mendapatkan
ben"an
bantuan pemenuhan kebutuhan dasar, memperoleh
a
ganti kerugian karena terkena ben"ana yang
penyediaan bantuan pelayanan kesehatan
disebabkan oleh kegagalan konstruksi.
Peraturan 3ubernur Pro>insi !ali Nomor +D tahun +D tentang Pembentukan, 'usunan &rganisasi dan Tata 2erja !adan Penanggulangan !en"ana $aerah yang di dalamnya memuat tentang penyelenggaraan penanggulangan ben"ana, kegiatan pen"egahan ben"ana, kesiapsiagaan, peringatan dini, mitigasi, tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. *uga di dalam !0! 55 memuat pembentukan perangkat daerah !adan Penanggulangan !en"ana $aerah
Peraturan 3ubernur !ali Nomor +7 tahun +) tentang en"ana 2ontijensi Tsunami yang bermaksud sebagai pemberdayaan dan optimalisasi seluruh sumber daya di daerah baik lembaga pemerintah maupun lembaga swasta untuk mengambil langkah-langkah antisipasi dan kesiap-siagaan terhadap kemungkinan terjadinya tsunami agar anggota masyarakat dapat terhindar dari kemungkinan risiko buruk dan sebagai pedoman dalam
30
menangani darurat tsunami di Pro>insi !ali sehingga penanganannya dapat dilakukan se"ara sistematis, "epat dan e(ekti(.
0da struktur organisasi yang ber(ungsi untuk menangani kondisi darurat saat ben"ana yaitu penjaga
2
keamanan pantai
Pering
Mengu
atan
kur
direkam sehingga setiap ada tanda-tanda bahaya rekaman
dini
seberap
tersebut akan dinyalakan sebagai sistem peringatan dini.
dan
a siap
'elain itu jika terjadi gelombang pasang yang melebihi
kajian
unit
batas ) meter maka akan dipasang rantai sebagai pembatas
risiko
analisis
agar pengunjung atau wisatawan tidak memasuki daerah
ben"a
mengh
tersebut.
na
adapi
ben"an a dari
Telah ada jalur e>akuasi yang akan digunakan pada saat kejadian ben"ana.
kebera
!elum ada kajian-kajian mengenai risiko ben"ana di daerah tersebut dan penerapannya
daan mekani sme peringa tan dini dan penera pan kajian risiko ben"an a di daerah tersebu "
Pendi
t Mengu
Pernah diadakan a"ara simulasi penanggulanan ben"ana
31
dikan
kur
gempa bumi dan tsunami yang diikuti oleh pihak terkait
2eben
seberap
seperti !P!$, 'atpol PP, PM5, TN5 - Polri, dan beberapa
"anaa
a kuat
penjaga keamanan pantai
n
suatu
2ebakaran, Tagana, dan perwakilan dari tokoh masyarakat
komuni
yang dilaksanakan di lapangan umum !eraban,Tabanan,
tas
!ali. Namun pada kenyataannya anggota tim manajemen
apabila
operasional daya tarik wisata tanah lot, satpam, dan petugas
terjadi
in(ormasi banyak yang tidak tahu tentang simulasi
ben"an
keben"anaan, dan titik kumpul e>akuasi.
a melalui ada;tid aknya pendidi kan keben" anaan di daerah tersebu 4
Pengu
t Mengu
rangan
kur
ekonomi di daerah tersebut. 'eperti kata /umas Manajemen
(aktor
(aktor-
&perasional $aya Tarik :isata Tanah 1ot bahwa sebagian
risiko
(aktor
besar penduduk desa beraban adalah pedagang, hanya
dasar
dasar
sebagian ke"il yang bermata pen"aharian sebagai petani,
yang
sehingga keberadaan destinasi tujuan wisata tanah lot
diperlu
memberikan dampak peningkatan ekonomi penduduk di
kan
sekitar destinasi tujuan wisata tanah lot.
untuk
0danya sarana-prasarana yang mendukung akti>itas
0da (asilitas kredit untuk membantu ekonomi masyarakat
bertaha
seperti !5 %nit Tanah 1ot, !ank sadhu 0rtha, !P 1uhur
n pada
$amai, 1embaga Perkreditan $esa <1P$= !eraban, 2'P
saat 32
terjadin
2aridana, 2'P 0rtha 'ari, dll.
ya ben"an #
Pemba
a %kuran
nguna
tingkat
akan berkoordinasi dengan !P!$ Tabanan untuk
n
komuni
menangani ben"ana, namun jika !P!$ Tabanan mengalami
2esia
kasi
kesulitan dengan sarana prasarana maka !P!$ Tabanan
psiaga
dan
akan berkoordinasi dengan !P!$ pusat.
an di
kerjasa
semua
ma
lini
antar
2etika terjadi ben"ana penjaga keamanan pantai
Media yang digunakan untuk komunikasi pada saat terjadi ben"ana adalah /T dan T&0
kompo nen yang bertuga s menga wal kelomp ok masyar akat pada saat terjadi ben"an a. $. M%&'3* P+3)%3%+ R3/3*6
N o
H050!E1
3EMP0 !%M5
!0N*5
2E%'%/0N
!0/0Y0
33
dst
+
a. 4rekuensi b. 5ntensitas ". $ampak d. 2eluasan e. %luran :aktu Total 2EENT0N0N (. 4isik g. 'osial h.
)
Ekonomi Total M0N0*EMEN i. 2ebijakan j. 2esiapsiagaa n k. P'M Total N5105
G. S56'3+,
N o
+
H050!E1 !0/0Y0 a. 4rekuensi b. 5ntensitas ". $ampak d. 2eluasan e. %luran :aktu Total 2EENT0N0N (. 4isik g. 'osial h.
)
Ekonomi Total M0N0*EMEN i. 2ebijakan j. 2esiapsiagaa
3EMP0 !%M5
T'%N0M5
1&N3'&0N TE!5N3
) ) + + + +
) ) )
8
+ )
) )
)
+ A
) D
+ 9
+
+
+
+ 8 +8
+ 8 +8
+ 8 9
n k. P'M Total N5105
34
dst
$ari hasil skoring keben"anaan dapat diketahui bahwa risiko terjadinya ben"ana gempa bumi dan tsunami lebih besar dibanding dengan risiko terjadinya ben"ana longsoran tebing.
H. P&% R3/3*6 B+5%+%
35
I. A+%)3/3/ SWOT
0nal0nalisis ':&T merupakan salah satu teknik analisis yang digunakan dalam menginterpretasikan suatu bidang, khususnya pada kondisi yang sangat kompleks dimana (aktor eksternal dan (aktor internal memegang peranan yang sama pentingnya. 0nalisis ':&T yang digunakan ini bertujuan untuk menentukan arahan-arahan penanganan yang akan dilakukan dalam penanggulangan ben"ana. Tujuan analisis 'trength, :eakness, &pportunity dan Threat <':&T= adalah untuk mensinergikan ke"epatan, ketepatan, kesigapan dan keputusan yg e(ekti( dan e(isien dalam pengelolaan ben"ana alam. . 4aktor 'trength
36
kegunungapian, geogra(i, geodesi, teknik sipil, manajemen, in(ormasi, telekomunikasi, dsb. $emikian juga keberadaan berbagai instansi yang terkait dengan ben"ana alam. 'elain itu ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai, termasuk hasilhasil riset di berbagai bidang yang terkait dengan ben"ana alam akan sangat mendukung ren"ana ini. +. 4aktor :eakness
“produk# industrui pariwisata dengan objek dan atraksi wisata.
37
9. 0n"aman 3T%r-at( ) merupakan kondisi yang mengan"am dari luar. . 0n"aman ini dapat dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep A. bisnis itu sendiri <4reddy, +7=
0nalisis ':&T $T: Pura Tanah 1ot
1. STRENGTH
0N015'0 ':&T 0danya anggaran khusus
untuk penanggulangan ben"ana
%ndang %ndang Nomor +7 Tahun + tentang penanggulangan ben"ana.
Peraturan 3ubernur Pro>insi !ali Nomor +D tahun +D tentang Pembentukan, 'usunan &rganisasi dan Tata 2erja !adan Penanggulangan !en"ana $aerah
Peraturan 3ubernur !ali Nomor +7 tahun +) tentang en"ana 2ontijensi Tsunami
0da struktur organisasi yang ber(ungsi untuk menangani kondisi darurat saat ben"ana di $estinasi :isata Tanah 1ot
'arana dan prasarana yang terdapat di Tanah 1ot untuk menanggulangi ben"ana
Pernah diadakan a"ara simulasi penanggulanan
38
ben"ana gempa bumi dan 2. WEAKNESS
tsunami 5n(rastruktur dan (asilitas pada $T: Tanah 1ot sebagian besar terisi oleh ruko-ruko yang terdiri dari penjual baju, aksesoris, makanan, dsb dengan jarak bangunan yang satu dengan yang lain
berdekatan. 'ebagian besar penduduk di desa !eraban berpro(esi sebagai pedagang. Mayoritas dari mereka berjualan di sekitar obyek wisata Pura
Tanah 1ot. Tanah 1ot merupakan daerah !ali 'elatan dengan dataran rendah yang luas dan landai
!elum adanya sosialisasi keben"anaan kepada para pekerja di $estinasi :isata Tanah 1ot
". OPPORTUNITY
!anyaknya kerjasama yang telah terbina sampai dengan saat ini, baik dengan institusi Nasional maupun 5nternasional yang memungkinkan adanya trans(er teknologi dan
4. THREAT
kolaborasi 5klim yang tidak menentu akibat pemanasan global
39
Pura tanah lot berbatasan langsung dengan samudera
hindia dan sungai kutikan $alam setahun terakhir jumlah pengung tanah lot baik wisatawan asing maupun lokal berjumlah ) juta jiwa
. 4aktor 'trength <2ekuatan= a. 0danya anggaran khusus untuk penanggulangan ben"ana b. %ndang %ndang Nomor +7 Tahun + tentang penanggulangan ben"ana. $alam %% ini Pemerintah dan pemerintah daerah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan penanggulangan ben"ana. 'etiap orang berhak mendapatkan pelindungan sosial dan rasa aman, khususnya bagi kelompok masyarakat rentan ben"ana,mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan ketrampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan ben"ana, mendapatkan in(ormasi se"ara tertulis dan;atau lisan tentang kebijakan penanggulangan ben"ana, berperan serta dalam peren"anaan, pengoperasian, dan pemeliharaan program penyediaan bantuan pelayanan kesehatan termasuk dukungan psikososial, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terhadap kegiatan penanggulangan ben"ana khususnya yang berkaitan dengan diri dan komunitasnya dan melakukan pengawasan sesuai dengan mekanisme yang diatur atas pelaksanaan penanggulangan ben"ana. 'elain itu setiap orang yang terkena ben"ana berhak mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar, memperoleh ganti kerugian karena terkena ben"ana yang disebabkan oleh kegagalan konstruksi.
". Peraturan 3ubernur Pro>insi !ali Nomor +D tahun +D tentang Pembentukan, 'usunan &rganisasi dan Tata 2erja !adan Penanggulangan !en"ana $aerah yang di dalamnya memuat tentang penyelenggaraan penanggulangan ben"ana, kegiatan pen"egahan ben"ana, kesiapsiagaan, peringatan dini, mitigasi, 40
tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi. *uga di dalam !0! 55 memuat pembentukan perangkat daerah !adan Penanggulangan !en"ana $aerah insi !ali sehingga penanganannya dapat dilakukan se"ara sistematis, "epat dan e(ekti(. e. 0da struktur organisasi yang ber(ungsi untuk menangani kondisi darurat saat ben"ana di $estinasi :isata Tanah 1ot yaitu penjaga keamanan pantai
'arana dan prasarana yang terdapat di Tanah 1ot untuk menanggulangi ben"ana adalah adanya sistem peringatan dini berupa imbauan yang direkam sehingga setiap ada tanda-tanda bahaya rekaman tersebut akan dinyalakan sebagai sistem peringatan dini, adanya sirine tsunami yang dipasang oleh !P!$ Pro>insi !ali untuk memperingatkan adanya bahaya tsunami, selain itu jika terjadi gelombang pasang yang melebihi batas ) meter maka akan dipasang rantai sebagai pembatas agar pengunjung atau wisatawan tidak memasuki daerah tersebut, tanda Jona bahaya berupa bendera berwarna merah, perahu karet dan pelampung untuk penyelamatan jika terjadi pengunjung yang tenggelam, tetrapod untuk meme"ah gelombang sebagai pen"egah abrasi, dan sudah terpasang jalur e>akuasi dan peta e>akuasi yang akan digunakan oleh masyarakat maupun wisatawan sebagai petunjuk arah e>akuasi pada saat kejadian ben"ana.
41
g. Pernah diadakan a"ara simulasi penanggulanan ben"ana gempa bumi dan tsunami yang diikuti oleh pihak terkait seperti !P!$, 'atpol PP, PM5, TN5 - Polri, dan beberapa penjaga keamanan pantai akuasi. +. 4aktor :eakness <2elemahan= a. 5n(rastruktur dan (asilitas pada $T: Tanah 1ot sebagian besar terisi oleh ruko-ruko yang terdiri dari penjual baju, aksesoris, makanan, dsb dengan jarak bangunan yang satu dengan yang lain berdekatan. 'elain itu, ruko satu dengan yang lain dihubungkan pula dengan jaringan listrik di sepanjang jalan. b. 'ebagian besar penduduk di desa !eraban berpro(esi sebagai pedagang. Mayoritas dari mereka berjualan di sekitar obyek wisata Pura Tanah 1ot. *ika terjadi ben"ana, baik se"ara langsung dan tidak langsung, para pedagang tentu akan merasakan dampaknya. 'alah satunya yaitu karena penurunan jumlah kunjungan wisatawan yang dapat menimbulkan surutnya perekonomian pedagang, ditambah lagi jika berdagang merupakan mata pen"aharian pokok mereka. ". Tanah 1ot merupakan daerah !ali 'elatan dengan dataran rendah yang luas dan landai d. !elum adanya sosialisasi keben"anaan kepada para pekerja di $estinasi :isata Tanah 1ot ). 4aktor &pportunity
42
dan kerja sama penelitian serta pembangunan tetrapod seberat ton dengan negara Peran"is, *erman, dan *epang. 7. 4aktor Threat <0n"aman;Tantangan= a. 5klim yang tidak menentu akibat pemanasan global membuat ahli keben"anaan sulit memprediksi waktu ombak sedang pasang dan ombak sedang surut b. Pura tanah lot berbatasan langsung dengan samudera hindia dan sungai kutikan sehingga pura tanah lot berisiko terkena ben"ana longsoran tebing, gempa bumi hingga tsunami ". $alam setahun terakhir jumlah pengung tanah lot baik wisatawan asing maupun lokal berjumlah ) juta jiwa sehingga menimbulkan tantangan tersendiri bagi pengelola tanah lot untuk meningkatkan manajemen risiko ben"ana agar dapat meminimalisir terjadinya ben"ana yang dapat menimbulkan kerugian dan kerusakan seperti korban jiwa, harta benda, dan dampak psikologis.
J. R+5%+% A*/3
!erdasarkan hasil skoring didapatkan bahwa nilai risiko terjadinya ben"ana gempa bumi dan tsunami lebih besar dari ben"ana longsoran tebing sehingga untuk ren"ana aksi kami lebih memprioritaskan pen"egahan dan penaggulangan untuk ben"ana gempa bumi dan tsunami. $alam hasil analisa ':&T didapatkan beberapa hal yang patut diberikan perhatian lebih dengan "ara menentukan ren"ana aksi dalam manajemen risiko ben"ana. $iantaranya adalah ? .
Meletakkan pengurangan resiko ben"ana sebagai prioritas daerah dan implementasinya harus dilaksanakan oleh suatu institusi yang kuat dan dukungan kuat serta keikutsertaan masyarakat di sekitar tanah lot
+.
Mengidenti(ikasi, mengkaji dan memantau resiko ben"ana lebih lanjut untuk mengoptimalkan manajemen ben"ana di $estinasi Tujuan :isata <$T:= Tanah 1ot.
).
Meman(aatkan pengetahuan, ino>asi dan pendidikan untuk membangun budaya keselamatan dan ketahanan pada seluruh
43
tingkatan terutama dalam melakukan kajian keben"anaan di $estinasi Tujuan :isata <$T:= Tanah 1ot karena sejauh ini belum didapatkan kajian mengenai keben"anaan di daerah $estinasi Tujuan :isata <$T:= Tanah 1ot. 7.
Menyediakaan lahan perekonomian kedua bagi penduduk sekitar tanah lot karena berdasarkan hasil obser>asi sebagian penduduk desa !eraban, Tabanan menggunakan tanah lot sebagai lahan mata pen"aharian mereka sehingga perekonomian mereka bergantung pada keberlangsungan $estinasi Tujuan :isata <$T:= Tanah 1ot. $apat dibayangkan bagaimana perekonomian penduduk daerah tersebut jika suatu saat nanti terjadi ben"ana di $estinasi Tujuan :isata <$T:= Tanah 1ot.
8.
Memberikan pelatihan dan sosialisasi serta simulasi mengenai ben"ana gempa bumi dan tsunami bagi seluruh lapisan masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui tindakan apa yang harus mereka lakukan jika terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami.
9.
Memasang jalur e>akuasi di tempat yang mudah dilihat pengunjung atau wisatawan sehingga wisatawan dapat mengetahui jalur yang tepat untuk dilalui menuju titik kumpul ketika terjadi ben"ana. 2arena situasi yang didapatkan di lokasi menunjukkan ketidake(ekti(an pemasangan jalur e>akuasi sehingga mempersulit pengunjung ataupun wisatawan untuk menemukan titip berkumpul.
.
Melakukan sur>ey atau penilaian tanda e>akuasi di areal pura tanah lot untuk mengetahui tanda e>akuasi lama yang tidak dibutuhkan lagi atau mengetahui tanda e>akuasi lama yang hilang atau rusak dan perlu diganti karena berdasarkan hasil obser>asi ditemukan beberapa tanda e>akuasi yang di "orat-"oret dan di tempel dengan berbagai ma"am stiker. /al itu men"erminkan bahwa tanda e>akuasi tersebut tidak digunakan se"ara e(ekti(. $alam hal ini juga men"erminkan kurangnya pengetahuan dari pengunjung ataupun wisatawan tentang tanda e>akuasi.
44
A.
Memasang suatu peringatan yang berisikan apa-apa yang harus mereka lakukan ketika terjadi ben"ana gempa bumi dan tsunami dalam dua bahasa agar pengunjung ataupun wisatawan baik lokat maupun asing dapat mengetahuinya dengan mudah.
D.
'trategi Penanggulangan !en"ana !erbasis Masyarakat a. Merumuskan sistem, prosedur dan kegiatan-kegiatan Penanggulangan !en"ana !erbasis Masyarakat serta "ara-"ara yang dimiliki masyarakat untuk memahami, meramalkan, pemberian peringatan dan menghadapi ben"ana perlu diin>entarisasi, diman(aatkan dan ditingkatkan atau dikembangkan seperti peman(aatan )*l)*l di setiap banjar. b. Penanggulangan !en"ana !erbasis Masyarakat merupakan penyaluran aspek-aspek (isik, mental dan emosional dari anggota-anggota masyarakat yang terlibat. Proses merumuskan berarti menjamin pengelolaan sumber-sumber
45
BAB III PENUTUP
A. S39-)%+
!erdasarkan hasil pembahasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa &byek wisata tanah lot merupakan salah satu daya tarik wisata yang ada di 2abupaten Tabanan yaitu di $esa 0dat !eraban 2e"amatan 2ediri. 'i(at dan keberadaan obyek wisata ini adalah merupakan wisata budaya, dimana terdiri atas bangunan-bangunan sejarah berupa peninggalan umat hindu yang sampai saat ini masih disungsung oleh umat hindu yang ada di !ali. $aerah Tujuan :isata Tanah 1ot termasuk ke dalam daerah wisata yang berada pada daerah pesisir. $aerah pesisir identik dengan keindahan pantai, pasir, laut dan “ing o( (ire# ulkanisme akti( dari 'umatera %tara hingga 2epulauan Timur 5ndonesia. Posisi geologis 5ndonesia sendiri terletak pada pertemuan beberapa lempeng tektonik akti( yang membawa implikasi terhadap kemungkinan ben"ana alam. 'ekitar B gempa bumi tektonik terjadi di dasar laut yang berpotensial menyebabkan tsunami ulnerability= dan "apa"ity
B. S%'%+
Melalui makalah ini, penulis menyarankan kepada berbagai pihak diantaranya? . Pemerintah 0gar mengoptimalkan kebijakan terkait mitigasi dan preparedness keben"anaan, men"anangkan kegiatan sosialisasi dan pelatihan kepada berbagai pihak terkait dan masyarakat setempat. +. Pihak pengelola $estinasi :isata 0gar para pihak dapat mengembangkan daerah destinasi dengan baik, tanpa harus melanggar aturan in(rastruktur bangunan di sekiar destinasi, mengoptimalkan (asilitas yang ada pada destinasi wisata ). Masyarakat
46
0gar ikut berperan akti( dalam setiap pelatihan dan sosialisasi keben"anaan yang dilaksanakan. 7. Mahasiswa 0gar dapat memahami materi dengan baik serta mampu menganalisis risiko terjadi ben"ana pada destinasi pariwisata.
47