This is a short note about nasal bone fracture.Full description
ANALISIS TINDAKAN PEMBERIAN OKSIGEN NASAL KANULA DI RUANG PAVIO A RSUD KOTA BOGOR
OLEH: MUH. IQBAL YUNUS 18170100073
PROFESI NERS KEPERAWATAN DASAR PROFESI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU JAKARTA 2018
ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN
A. Definisi
Kanula nasal (prongs) merupakan alat sederhana untuk pemberian oksigen dengan memasukkan dua cabang kecil kedalam hidung.
B. Indikasi
Klien yang bernapas spontan tetapi membutuhkan alat bantu nasal kanula untuk memenuhi kebutuhan oksigen (keadaan sesak atau tidak sesak).
C. Tujuan Tindakan
1. Memberikan oksigen dengan konsentrasi relatif rendah saat kebutuhan oksigen minimal. 2. Memberikan oksigen yang tidak terputus saat klien makan atau minum
D. Masalah Keperawatan
Pola Nafas Tidak efektif Faktor yang berubungan: 1.
Hiperventilasi
2.
Deformitas tulang
3.
Kelainan bentuk dinding dada
4.
Penurunan energi/kelelahan
5.
Perusakan/pelemahan muskulo-skeletal
6.
Obesitas
7.
Posisi tubuh
8.
Kelelahan otot pernafasan
9.
Hipoventilasi sindrom
10. Nyeri 11. Kecemasan 12. Disfungsi Neuromuskuler 13. Kerusakan persepsi/kognitif 14. Perlukaan pada jaringan syaraf tulang belakang 15. Imaturitas Neurologis
E. Rasionalisasi Tindakan
Pemberian oksigen melalui nasal kanul membantu memenuhi kebutuhan oksigen klien
F. Prosedur Tindakan
1. Alat a. Kanula nasal b. Selang oksigen c. Humidifier d. Water steril e. Tabung oksigen dengan flowmeter f. Plester
2. Prosedur a. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan b. Cuci tangan c. Sambungkan kanula nasal ke selang oksigen dan ke sumber oksigen. d. Berikan aliran oksigen sesuai dengan kecepatan aliran pada progam medis dan pastikan berfungsi dengan baik. e. Letakkan ujung kanula pada lubang hidung pasien. f. Atur pita elastic atau selang plastic g. Beri plester pada kanula dikedua sisi wajah. h. Cuci tangan. i. Evaluasi respon pasien. j. Catat hasil tindakan yang telah dilakukan dan hasilnya.
G. Kesenjangan Teori
Kesenjangan teori yang terjadi saat pemasangan oksigen, yaitu seringnya tidak diberi plester pada kanula di kedua sisi wajah.