ANALISIS SKRIPSI KUANTITATIF “PENGARUH MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS XI SMA N 7 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 OLEH NURHAYATI- FBS UNIMED”
Disusun oleh: NUR HASANAH Br SINULINGGA 143306010059
Dosen pengampu: Oktaviandi Bartua Pardede,M.Pd.
PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA MEDAN 2018
1
KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah serta inayahNya saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan tupat waktu. Laporan analisis skripsi kuantitatif dengan judul Pengaruh Media Gamber Berseri dengan Kemampuan Menulis Cerita Pendek Siswa Kelas XI SMA N 7 MEDAN Tahun Pelajaran 2016/2017 oleh Nurhayati dari FBS – UNIMED ini di tujukan untuk menyelesaikan salah satu tugas mata kuliah statistik pendidikan 2. Terima kasih kepada bapak Oktaviandi Bartua Pardede selaku dosen pengampu kami pada mata kuliah ini yang telah memberikan tugas ini. Tugas ini sebagai salah satu media dan cara dalam memperluas cakrawala pemahaman kami. Jika terdapat kekeliruan bahkan kesalahan pada makalah ini baik dalam penulisan maupun pemaparan saya mohon maaf. Bagaimanapun saya tak luput dari salah dan khilaf selaku manusia yang selalu dalam proses pembelajaran. Semoga laporan ini dapat berguna bukan hanya bagi saya melainkan bagi khalayak umum dan terutama bagi teman-teman seperjuangan. Akhirul kalam, Wallahul muwaffiq ila aqeamithaaryq Wassalamu alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Medan,
Januari 2018
Dengan hormat,
Nur Hasanah Br. Sinulingga 143306010059
2
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................... ii BAB I RINGKASAN A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Kerangka Teoretis ................................................................................ 1 C. Kerangka Konseptual .......................................................................... 3 D. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 3 E. Waktu dan Lokasi ................................................................................ 3 F. Populasi dan Sampel ............................................................................ 3 G. Definisi Operasional dan Variabel ...................................................... 3 H. Metode Penelitian ................................................................................ 4 I. Desain Penelitian ................................................................................. 4 J. Instrumen Penelitian ............................................................................ 4 K. Organisasi Pengolahan Data ................................................................ 4 L. Teknik Analisis Data ........................................................................... 5 1. Uji Normalitas ............................................................................... 6 2. Uji Homogenitas ............................................................................ 7 BAB II PEMBAHASAN A. Hasil dari Perhitungan Skripsi Secara Manual .................................... 8 B. Analisis Data Skripsi menggunakan Microsoft Excel ......................... 12 C. Hasil Perhitungan menggunakan SPSS ................................................ 18 1. Uji Normalitas ................................................................................ 18 2. Uji Homogenitas ............................................................................ 29 BAB III PENUTUP A. Simpulan .............................................................................................. 33 B. Saran .................................................................................................... 33
3
BAB I RINGKASAN
A. Latar Belakang Pembelajaran menulis sudah sejak lama dilaksanakan dengan berbagai metode, tetapi sampai sekarang belum ada hasil yang optimal.hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Sutama dkk (dalam Nurhayati, 2000:13) bahwa siswa belum dapat dikatakan mampu Berbahasa Indonesia secara baik dan benar, baik lisan maupun tulisan, mulai sekolah dasar sampai sekolah menengah umum.siswa masih bingung dan kesulitan saat harus menulis. Keberadaan media belajar seperti media berseri memiliki fungi dan manfaat tertentu sehingga mendukung proses pembelajaran yang berkualitas. fungsi dan manfaat media pembelajaran akan sangat terkait dengan bentuk dan jenis media pembelajaran yang digunakan seperti media yang sifatnya berseri atau terdiri dari beberapa gambar yang memiliki keterkaitan antar gambar yang satu dengan yang lain. Media gambar berseri merupakan jenis media visual atau hanya nsur gambar. Berdasarkan pendapat diatas, jelas bahwa media memiliki fungsi yang sangat luas dan penting terlebih dalam dunia pendidikan sebagaimana digunakan guru dalam proses belajar. Sehubungan dengan itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Media Gambar Berseri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Cerita Pendek oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 7 Medan Tahun Pelajaran 2016/2017”.
B. Kerangka Teoretis Hamalik (1989) mengatakan bahwa penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangan membantu kefektifan proses belajar dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi danminat siswa, media pembelajaran juga dapat
4
membantu siswa meningkatkan pemahaman. Menyajikan data denganmenarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Medai gambar berseri adalah media yang berisigambar-gambar berseri, dimana setiap gambar memiliki kaitan antara gambar satu dengan gambar yang lainnya. Masing-masing gambar dalam media gambar berseri mengandung makna adanya alur dalam suatu cerita secara bergambar yang harus disusun dengan baik. Menurut Sadiman (2009:29) media gambar memiliki kelebihan diantaranya: 1. Sifatnya konkret dan lebih realitas menunjukkan pokok masalah; 2. Media gambar dapat mengatai batasruang dan waktu; 3. Gambar dapat memperjelas suatu masalah. Menulis adalah kegiatan berkomunikasi dengan menggunakan bahasa tulis. Menulis merupakan rangkaian kegiatan mengungkapkan danmenyampaikan gagasan atau pikiran kepada pembaca agar pembaca dapat memahaminya. Cerita pendek atau lebih dikenal dengan cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa. Sebuah cerpen mengisahkan sepenggal kehidupan tokoh yang penuh pertikaian, peristiwa, dan pengalaman. Tokoh dalam cerpen tidak mengalami perubahan nasib. Menurut Kemendikbut (2014:6) ciri-ciri cerpen sebagai berikut: 1. Bentuk tulisan singkat; 2. Tulisan kurang dari 10.000 kata; 3. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari; 4. Tidak melukiskan seluruh kehidupan pelakunya; 5. Habis dibaca sekali duduk; 6. Tokoh-tokohnya dilukiskan mengalami konflik; 7. Penggunaan kata-kata sangan ekonomis; 8. Meninggalkan kesan mendalam; 9. Menceritakan satu kejadian; 10. Beralur tunggal; 11. Penokohannya sangat sederhana.
5
C. Kerangka Konseptual Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media gambar berseri dan variabel terikatnya kemampuan menulis teks cerita pendek. Secara empiris, untuk dapat menciptakan pembelajaran yang lebih bermaknadiperlukan penggunaan media yang tepatyaitu media gambar berseri agar dapat menciptakan pembelajaran yang lebih efektif. Ternyata media gambar berserilah yang dapat membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata, sehingga mendorong peserta didik menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik dihadirkan gambar berseri untuk diamati dan ditiru secara langsung. Mereka diajak untuk mengkontribusi pengetahuan baru mereka kedalam benaknya sendiri. Dengan menghadirkan media pembelajaran, peserta didik akan termotivasi untuk menulis teks cerita pendek yang lebih baik lagi.
D. Hipotesis Penelitian Ha: “Media gambar berseri berpengaruh terhadap kemampuan menulis teks cerita pendek oleh siswa kelas XI SMA N 7 Medan tahun pelajaran 2016/2017.
E. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 7 Medan, yang berlokasi di Jalan Timur No. 36 Medan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pembelajaran 2016/2017.
F. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA N 7 MedanTahun Pembelajaran 2016/2017 yang berjumlah 343 siswa. Sedangkan untuk sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA -4 sebanyak 34 siswa.
G. Definisi Operasional dan Variabel Dalam penelitian ini ada dua variable yaitu variable bebas (x) dan variable terikat (y). adapun yang menjadi variable bebas pada penelitian ini adalah gambar
6
berseri, sedangkan yang menjadi variable terikat pada penelitian ini adalah kemampuan menulis teks cerita pendek.
H. Metode Penelitian Dalam penelitian ini akan digunakan metode eksperimen dengan model onegroup pre-test dan post-test design, yaitu tidak menggunakan kelompok pembanding. I. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah one-group pre-test post-test design.
J. Instrumen Penelitian Untuk menjaring data, instrument yang digunakan penelitian untuk mengetahui pengaruh media gambar berseri terhadap kemampuan menulis teks cerita pendek siswa adalah tertulis. Tes ini dibentuk dalam dua kategori yaitu pretest dan post-test. Pre-test digunakan untuk mengambil data terhadap tes kemampuan awal siswa dengan bentuk instruksi yakni siswa ditugaskan untuk menulis cerpen tanpa pemanfaatan media gambar berseri. Sedangkan post-tes digunakan untuk mengambil data terhadap kemampuan menulis cerpen siswa dengan dimanfaatkan media gambar berseri.
K. Organisasi Pengolahan Data Untuk memperoleh data tersebut penelitian menggunakan teknik analisis data, yaitu: 1. Mentabulasi skor pre-test; 2. Mentabulasi skor post-test; 3. Mencari mean variabel hasil pre-test; 4. Mencari mean variabel hasil post-test; 5. Mencari standar deviasi variable hasil pre-test; 6. Mencari standar deviasi variable hasil post-test; 7. Mencari standar error variable hasil pre-test; 8. Mencari standar error variable hasil post-test;
7
9. Mencari hasil perbedaan standar error dari kedua sisi; 10. Pengujian persyaratan analisis; 11. Pengujian hipotesis menggunakan uji t.
L. Teknik Analisis Data Langkah-langkah analisisnya sebagai berikut: 1. Mentabulasi skor pre-test; 2. Mentabulasi skor post-test; 3. Mencari mean variabel hasil pre-test; M2 =
∑ 𝑓𝑥
Sudijono(2008,85)
𝑁
4. Mencari mean variabel hasil post-test; Mt=
∑ 𝑓𝑥 𝑁
Ket: M= Rata-rata ∑ 𝑓𝑥= Jumlah Frekuensi N = Jumlah Sampel 5. Mencari standar deviasi variable hasil pre-test; ∑𝑓𝑥 2
SD2 = √
𝑁
Sudijono(2008:159)
6. Mencari standar deviasi variable hasil post-test; ∑𝑓𝑥 2
SD = √
𝑁
Ket: SD = Standar deviasi ∑ 𝑓𝑥2 = kuadrat jumlah nilai frekuensi N = Jumlah sampel 7. Mencari standar error variable hasil pre-test; SEM2 =
𝑆𝐷 √𝑁−1
Sudijono (2008:282)
8. Mencari standar error variable hasil post-test; SEM1 =
𝑆𝐷 √𝑁−1
8
Ket: SEM = besarnya kesesatan mean sampel SD = standar deviasi N = jumlah sampel 1 = bilangan konstan 9. Mencari hasil perbedaan standar error dari kedua sisi; 2 2 SEM1-M2 = √𝑆𝐸𝑀1 + 𝑆𝐸𝑀2
Sudijono (2008:283)
10. Pengujian persyaratan analisis; 11. Pengujian hipotesis menggunakan uji t. 𝑀 −𝑀2
t0= 𝑆𝐸 1
𝑀1−𝑀2
keterangan: t0 = t observasi M1 = mean hasil post test M2 = mean hasil pre-test 𝑆𝐸𝑀1−𝑀2 = standar error perbedaan kedua kelompok 1. Uji Normalitas Uji kenormalan dilakukan secara parametric dengan menggunakan penaksir rata-rata pada simpangan baku. Uji yang digunakan adalah uji Lilifoers. Untuk pengujian tersebut, ditemput prosedur sebagai berikut: 1. Pengamatan X1,X2,……XN dijadikan bilnagan baku X1,X2,……XN dengan menggunakan rumus Z =
𝑋1 − 𝑆
Ket: = rata-rata S = simpangan baku Untuk tiap bilangan baku dihitung dengan menggunakan daftar distribusi normal baku kemudian peluang dengan rumus: F(Zi) = P(Z≤Zi)
9
2. Menghitung proporsi yang diambil dari Zi. S(Zi) =
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑍 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑍𝑖 𝑛
3. Menghitung selisih F(Zi)-S(Zi), kemudian menentukan harga mutlaknya. 4. Ambil harga yang paling mutlak selisih tersebut yang disebut L0.
2. Uji Homogenitas Untuk uji homogenitas digunakan rumus: 𝑆2
Fhitung= 𝑆12
Sudjana(2005:249)
2
Ket: 𝑆12 = varians dari kelompok yang besar 𝑆22 = vatian dari kelompok yang kecil Pengujian homogenitas dilakukan dengan kriteria H0 diterima jika Fhitung > Ftabel dan H0 ditolak jika Fhitung < Ftabel yang menyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen.
3. Pengujian Hipotesis Menggunakan Uji t Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. pengujian dilakukan dengan membandingkan t0 dengan ttabel. Jika t0> ttabel maka H0ditolak dan terima Ha. Demikian sebaliknya. Pengujian ini dilakukan dengan rumus: 𝑀 −𝑀2
t0= 𝑆𝐸 1
𝑀1−𝑀2
Keterangan: t0 = t observasi M1 = mean hasil post test M2 = mean hasil pre-test 𝑆𝐸𝑀1−𝑀2 = standar error perbedaan kedua kelompok Dimana SEM =
𝑆𝐷 √𝑁−1
2 2 SEM1-M2 = √𝑆𝐸𝑀1 + 𝑆𝐸𝑀2
Sudijono (2008:284)
Dengan demikian, jika t0
10
BAB II PEMBAHASAN
A. Hasil dari Perhitungan Skripsi Secara Manual Dari skripsi yang dikutip, didapati beberapa data nilai siswa sebagai berikut: Tabel 2.1 Tabel Distribusi Frekuensi Pre-Test F
X
FX
50
2
100
55
5
275
60
6
360
65
5
325
70
7
490
75
5
375
80
2
160
85
2
170
∑ 𝑋 = 34
∑ 𝑓𝑥 = 2255
Dari tabel diatas, didapati hasil dari beberapa perhitungan berdasarkan skripsi yang dikutip. Rerata (mean) ∑ 𝑓𝑥
M= M=
𝑛 2255 34
M= 66,32
Standar Deviasi ∑ 𝑓𝑥 2
SD = √
𝑛
∑ 2885,35
=√
34
11
= 9,21
Standar Error SE = =
𝑆𝐷 √𝑛−1 9,21 √33
= 1,60
Tabel 2.2 Tabel Distribusi Frekuensi Post-Test X
F
FX
60
2
120
65
3
195
70
4
280
75
6
450
80
8
640
85
6
510
90
5
450
∑ 𝐹 = 34
∑ 𝐹𝑥 = 2645
Dari tabel diatas, didapati hasil dari beberapa perhitungan berdasarkan skripsi yang dikutip. Rerata (mean) ∑ 𝑓𝑥
M= M=
𝑛 2645 34
M= 77,79
Standar Deviasi ∑ 𝑓𝑥 2
SD = √
𝑛
12
∑ 2509,42
=√
34
= 8,59
Standar Error SE = =
𝑆𝐷 √𝑛−1 8,59 √33
= 1,49
Dari hasil beberapa perhitungan tersebut, didapati hasil uji normalitas Pre-Test sebagai berikut: Bilangan Baku Zi = =
𝑋−𝑀 𝑆𝐷 50−66,32 9,21
= -1,77 Demikian mencari berikutnya. S(Zi) =
𝐹𝑘𝑢𝑚 𝑛 2
= 34 = 0,0588 demikian mencari berikutnya. L = F(Zi) – S(Zi) = 0,0384 – 0,0588 = 0,0204 (dimutlakkan) demikian mencari berikutnya
Tabel 2.3 Uji Normalitas Data Pre-Test X
F
Fkum
Zi
F(Zi)
S(Zi)
L
50
2
2
-1,77
0,0384
0,0588
0,0204
55
5
7
-1,22
0,1112
0,2058
0,0946
60
6
13
-0,68
0,2483
0,3823
0,134
65
5
18
-0,14
0,4443
0,5294
0,0851
13
70
7
25
0,39
0,6517
0,7352
0,0835
75
5
30
0,94
0,8264
0,8823
0,0559
80
2
32
1,48
0,9306
0,9411
0,0105
85
2
34
2,02
0,9783
1
0,0217
Hasil uji normalitas post-test sebagai berikut: Bilangan Baku Zi = =
𝑋−𝑀 𝑆𝐷 60−77,79 9,218,59
= -2,07 Demikian mencari berikutnya. S(Zi) =
𝐹𝑘𝑢𝑚 𝑛 2
= 34 = 0,0588 demikian mencari berikutnya. L = F(Zi) – S(Zi) = 0,0192 – 0,0588 = -0,0396 (dimutlakkan) demikian mencari berikutnya
Tabel 2.4 Uji Normalitas Data Post-Test X
F
Fkum
Zi
F(Zi)
S(Zi)
L
60
2
2
-2,07
0,0192
0,0588
0,0396
65
3
5
-1,48
0,0694
0,1470
0,0776
70
4
9
-0,90
0,1841
0,2647
0,0806
75
6
15
-0,32
0,3745
0,4411
0,0666
80
8
23
0,25
0,5987
0,6764
0,0777
85
6
29
0,83
0,7967
0,8529
0,0562
90
5
34
1,42
0,9222
1
0,0778
14
Dari beberapa perhitungan diatas, maka hasil uji homogenitas pada data ini adalah sebagai berikut: 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
F= 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 84,86
= 73,80 = 1,4 Tabel 2.5 Pengujian Homogenita Penelitian No
Data
F Hitung
F Tabel
Status
1
Pre-test
1,14
1,80
Homogen
2
Post-test
Hasil uji hipotesis sesuai data yang dikutip adalah sebagai berikut: 𝑀1−𝑀2
T0= 𝑆𝐸
𝑀1−𝑀2
=
77,79−66,32 2,18
= 5,2
B. Analisis Data Skripsi Menggunakan Microsoft Excel Data Pre-Test Column1 Mean
66,32353
Standard Error
1,625729
Standard Deviation
9,479549
15
Data Post-Test Column2 Mean
77,79412
Standard Error
1,495555
Standard Deviation 8,720507
Uji Normalitas Pre-Test Nilai
F
Fkum
Zi
F(Zi)
S(Zi)
L
50
2
2
-1,7220
0,0425
0,0588
0,0161
55
5
7
-1,1945
0,1161
0,2059
0,0942
60
6
13
-0,6671
0,2524
0,3824
0,1310
65
5
18
-0,1396
0,4445
0,5294
0,0851
70
7
25
0,3878
0,6509
0,7353
0,0836
75
5
30
0,9153
0,8200
0,8824
0,0612
80
2
32
1,4427
0,9255
0,9412
0,0161
85
2
34
1,9702
0,9756
1
0,0244
Zi =(A1-$A$9)/$A$10 F(Zi) =NORMSDIST(B1) S(Zi) =C1/34 L =D1-E1
16
Uji Normalitas Post-Test NILAI
F
Fkum
Zi
60
2
2
-2,0405
65
3
5
70
4
75
F(Zi)
S(Zi)
L
0,0207
0,0588
0,0381
-1,4671
0,0712
0,1471
0,0764
9
-0,8938
0,1857
0,2647
0,0780
6
15
-0,3204
0,3743
0,4412
0,0667
80
8
23
0,2530
0,5998
0,6765
0,2752
85
6
29
0,8263
0,7957
0,8529
0,6496
90
5
34
1,3997
0,9192
1
0,9192
Zi =(A1-$A$9)/$A$10 F(Zi) =NORMSDIST(B1) S(Zi) =C1/34 L =D1-E1 Uji Homogenitas F-Test Two-Sample for Variances 50
60
Mean
66,81818182 78,33333333
Variance
84,09090909 68,22916667
Observations
33
33
Df
32
32
F
1,232477446
P(F<=f) one-tail
0,27890847
F Critical one-tail
1,804481608
17
Jadi, Jika Fh < Ft maka Ho diterima. Jika 1,232477446 < 1,804481608 maka Ho diterima.
Uji Hipotesis t-Test: Two-Sample Assuming Unequal Variances 60
50
Mean
78,33333333 66,81818182
Variance
68,22916667 84,09090909
Observations
33
33
Hypothesized Mean Difference Df
0 63
t Stat
5,359793444
P(T<=t) one-tail
6,28799E-07
t Critical one-tail
1,669402222
P(T<=t) two-tail
1,2576E-06
t Critical two-tail
1,998340543
18
C. Hasil Perhitungan Menggunakan SPSS 1. Uji Normalitas sesudah
Sesuda h Sebelu 60,0 m 65,0 70,0 75,0 80,0 85,0 90,0
Case Processing Summary Cases Valid Missing N Percent N Percent 2 100,0 0 0,0% % 3 100,0 0 0,0% % 4 100,0 0 0,0% % 6 100,0 0 0,0% % 8 100,0 0 0,0% % 6 100,0 0 0,0% % 5 100,0 0 0,0% %
Total N Percent 2 100,0 % 3 100,0 % 4 100,0 % 6 100,0 % 8 100,0 % 6 100,0 % 5 100,0 %
Descriptivesa,b Sesudah Sebelu 70,0 Mean m 95% Confidence Interval for Mean
5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range
Lower Bound Upper Bound
Statisti c 57,50 52,91
Std. Error 1,443
62,09 57,50 57,50 8,333 2,887 55 60 5 5
19
Skewness Kurtosis 75,0 Mean 95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound Upper Bound
5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis 80,0 Mean 95% Confidence Lower Interval for Mean Bound Upper Bound 5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis 85,0 Mean 95% Confidence Lower Interval for Mean Bound Upper Bound 5% Trimmed Mean Median
,000 -6,000 61,67 58,96
1,014 2,619 1,054
64,38 61,57 60,00 6,667 2,582 60 65 5 5 ,968 -1,875 68,13 65,96
,845 1,741 ,915
70,29 68,19 70,00 6,696 2,588 65 70 5 5 -,644 -2,240 73,33 70,62
,752 1,481 1,054
76,04 73,43 75,00
20
Variance 6,667 Std. Deviation 2,582 Minimum 70 Maximum 75 Range 5 Interquartile Range 5 Skewness -,968 ,845 Kurtosis -1,875 1,741 90,0 Mean 81,00 1,871 95% Confidence Lower 75,81 Interval for Mean Bound Upper 86,19 Bound 5% Trimmed Mean 81,11 Median 80,00 Variance 17,500 Std. Deviation 4,183 Minimum 75 Maximum 85 Range 10 Interquartile Range 8 Skewness -,512 ,913 Kurtosis -,612 2,000 a. sebelum is constant when sesudah = 60,0. It has been omitted. b. sebelum is constant when sesudah = 65,0. It has been omitted. Tests of Normalitya,b Kolmogorov-Smirnovc Shapiro-Wilk sesuda Statisti Statisti h c df Sig. c df Sig. Sebelu 70,0 ,307 4 . ,729 4 ,024 m 75,0 ,407 6 ,002 ,640 6 ,001 80,0 ,391 8 ,001 ,641 8 ,000 85,0 ,407 6 ,002 ,640 6 ,001 90,0 ,231 5 ,200* ,881 5 ,314 *. This is a lower bound of the true significance. a. sebelum is constant when sesudah = 60,0. It has been omitted. b. sebelum is constant when sesudah = 65,0. It has been omitted. c. Lilliefors Significance Correction
21
sebelum Histograms
22
23
Stem-and-Leaf Plots sebelum Stem-and-Leaf Plot for sesudah= 70,0 Frequency Stem & Leaf ,00 2,00 2,00
5. 5 . 55 6 . 00
Stem width: Each leaf:
10 1 case(s)
sebelum Stem-and-Leaf Plot for sesudah= 75,0 Frequency Stem & Leaf 4,00
6 . 0000
24
2,00
6 . 55
Stem width: Each leaf:
10 1 case(s)
sebelum Stem-and-Leaf Plot for sesudah= 80,0 Frequency Stem & Leaf ,00 3,00 5,00
6. 6 . 555 7 . 00000
Stem width: Each leaf:
10 1 case(s)
sebelum Stem-and-Leaf Plot for sesudah= 85,0 Frequency Stem & Leaf 2,00 4,00
7 . 00 7 . 5555
Stem width: Each leaf:
10 1 case(s)
sebelum Stem-and-Leaf Plot for sesudah= 90,0 Frequency Stem & Leaf ,00 1,00 2,00 2,00
7. 7. 5 8 . 00 8 . 55
Stem width: Each leaf:
10 1 case(s)
25
Normal Q-Q Plots
26
27
28
Detrended Normal Q-Q Plots
29
30
31
2. Uji Homogenitas Statistics N
Valid Missing
sebelum sesudah 34 34
Mean
0 66,32
0 77,794
Std. Error of Mean
1,626
1,4956
66,25
a
78,571a
70
80,0
9,480
8,7205
89,862
76,047
Skewness
,161
-,396
Std. Error of Skewness Kurtosis
,403
,403
-,697
-,632
,788
,788
Range
35
30,0
Minimum
50
60,0
Maximum
85
90,0
2255
2645,0
Median Mode Std. Deviation Variance
Std. Error of Kurtosis
Sum
Percentile 25 58,64b 71,500b s 50 66,25 78,571 75 73,33 84,643 a. Calculated from grouped data. b. Percentiles are calculated from grouped data.
32
Frequency Table sebelum Frequency Percent Valid 50 2 5,9 55 5 14,7 60 6 17,6 65 5 14,7 70 7 20,6 75 5 14,7 80 2 5,9 85 2 5,9 Total 34 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 5,9 5,9 14,7 20,6 17,6 38,2 14,7 52,9 20,6 73,5 14,7 88,2 5,9 94,1 5,9 100,0 100,0
sesudah Frequency Percent Valid 60,0 2 5,9 65,0 3 8,8 70,0 4 11,8 75,0 6 17,6 80,0 8 23,5 85,0 6 17,6 90,0 5 14,7 Total 34 100,0
Valid Cumulative Percent Percent 5,9 5,9 8,8 14,7 11,8 26,5 17,6 44,1 23,5 67,6 17,6 85,3 14,7 100,0 100,0
33
Histogram
34
EXAMINE VARIABLES=sebelum BY sesudah /PLOT BOXPLOT STEMLEAF HISTOGRAM NPPLOT /COMPARE GROUPS /STATISTICS DESCRIPTIVES /CINTERVAL 95 /MISSING LISTWISE /NOTOTAL.
35
BAB III PENUTUP A. Simpulan Dari hasil keseluruhan, maka didapati perbedaan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS,Microsoft Excel dengan perhitungan secara manual. Selisih yang dihasikan tidak terlalu besar sehingga tidak merubah simpulan awal dari skripsi yang dijadikan bahan analisis.
B. Saran Dalam perhitungan pada skripsi ataupun karya ilmiah lain yang lebih memilih perhitungan secara manual, hendaknya memastikan kembali hasil dari perhitungannya dengan menggunakan alat bantu atau aplikasi bantu untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
36