Sukardi, Dewa Ketut. 1997. Analisis Tes Psikologis. Edisi Kedua. Jakarta: PT. Rineka Cipta Pelaksanaan pengukuran psikologis di sekolah dimaksudkan untuk memahami potensi, bakat atau kemamp…Full description
cara menganalisis data non tes sebagai bahan evaluasi pembelajaranFull description
obra literaria bolivianaDescripción completa
Run Silent Run DeepFull description
Descripción completa
j
Run Silent Run Deep
tes
TES
tesFull description
Full description
soalFull description
Full description
free
UJI RUNS TEST UNTUK SAMPEL ACAK (Studi Kasus Kualitas Fisik Sampel Air DAS Kayangan Kulonprogo)
Mata Kuliah: Statistik Terapan Dosen Pengampu: Dr. Eko Haryono, M.Si.
Oleh: ARIF ROZIQIN 11/322334/PGE/00881
PROGRAM STUDI S2 GEOGRAFI FAKULTAS GEOGRAFI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2012
A. Deskripsi Uji Runs Test
Uji Runs Test adalah uji hipotesis yang merupakan bagian dari
uji satu
sampel. Tujuan hipotesis untuk menguji apakah data dari sampel yang ada sudah cukup kuat untuk menggambarkan populasinya, sedangkan sampel adalah sebagian dari populasi. Runs Test adalah alat statistik untuk menguji apakah sampel yang mewakili sebuah populasi telah diambil secara acak (random). Jika tidak, maka sampel tersebut tidak bisa digunakan untuk perlakuan lebih lanjut, seperti untuk menggambarkan isi populasi. Pemahaman tentang RUN dapat dilihat pada Contoh sebagai berikut dibawah ini: 555555544455444 Angka diatas terdiri dari 6 deretan angka 5 secara berurutan, kemudian diikuti 3 deretan angka 4 secara berurutan, kemudian 2 deretan angka 5 secara berurutan, kemudian 3 deretan angka 4. Jadi setiap rentetan data yang berkelompok disebut sabagai satu RUN. Semakin besar RUN maka bisa dikatakan sampel diambil secara acak dan sebaliknya semakin sedikit RUN, maka sampel tidak acak. Sampel acak berarti sampel diambil secara bebas, maka bisa dikatakan sampel sudah bisa dianggap mewakili populasi.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari uji Runs Test ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menguji apakah sebuah sampel yang mewakili sebuah populasi telah diambil secara acak (random). 2. Untuk menganalisis terjadinya fluktuasi DHL.
C. Bahan Data Kualitas Fisik Sampel Air DAS Kayangan
No Sampel
Kode Sampel
DHL(umhos)
I II
D2.s-Qmi D3.s-Tmps
199 351
III
F3-Qmi
520
IV
D2.s-Qmi
628
V
D3.a-Qc
734
VI
S2.a-Qc
521
VII
F1-Qc
360
VIII
S1.a-Tmok
464
IX
D2.a-Teon
424
X
D1.a-Tmok
116
XI
D1.aj-Tmj
498
XII
D1.a-Tmj
1261
XIII
D1.j-Tmj
268
Sumber: Survei Lapangan 2011 Nilai DHL yang terdapat pada daerah penelitian memiliki rata – rata 488 umhos/cm, secara keseluruhan nilai DHL tersebut berada di bawah 1200 umhos/cm.
D. Metode
Metode yang digunakan adalah uji RUNS TEST, yaitu untuk menguji apakah sebuah sampel yang mewakili sebuah populasi telah diambil secara acak ( random). Uji ini merupakan uji hipotesis yang memiliki beberapa tahapan sebagai berikut: 1. Menentukan Ho dan Hi, yang pada prinsipnya adalah untuk menguji karakteristik populasi berdasarkan informasi yang diterima
dari suatu sampel.
2. Menentukan tingkat signifikansi ( α ), yaitu probabilitas kesalahan menolak hipotesis yang ternyata benar. Jika dikatakan
α
= 5%, berarti risiko kesalahan
mengambil keputusan adalah 5%. Semakin kecil
α
,
berarti semakin mengurangi risiko salah. Penggunaan metode ini dikarenakan untuk menguji apakah sampel yang telah diambil dilakukan secara acak atau tidak. E. Analisis Data
Berdasarkan pada data Daya Hantar Listrik (DHL), maka hasil analisis adalah sebagai berikut: Runs Test
DHL Test Valuea
464.00
Cases < Test Value
6
Cases >= Test Value
7
Total Cases Number of Runs Z
13 7 .000
Asymp. Sig. (2-tailed)
1.000
a. Median
F. Interpretasi Hasil
Berdasarkan pada analisis data Daya Hantar Listrik maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pedoman pengambilan keputusan yaitu: Dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan sebagai berikut: Probabilitas > 0,05 maka Ho diterima Probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak
2. Hipotesis: Ho = Kemampuan Daya Hantar Listrik (DHL) bersifat random Hi = Kemampuan Daya Hantar Listrik (DHL) tidak bersifat random 3. Keputusan: Berdasarkan angka pada Sig adalah 1.000 yang berarti >0,05 maka diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa sampel yang diambil secara acak, yang juga berarti sampel diambil secara bebas, sehingga sampel sudah bisa dianggap mewakili populasinya.
E. Referensi
David Ebdon. 1985. Statistics in Geography. Oxford: Alden Press. Singgih Santoso. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Nonparametrik . Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.