ANALISIS PROGRAM E-KTP 1. Pengertian E-KTP e-KT eKTP P atau KTP Elekt Elektro roni nik k ad adal alah ah dokume dokumen n kep kepen endud duduk ukan an ya yang ng me memu muat at siste sistem m keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum omor !nduk Kependudukan (!K). !K merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup. omor !K yang ada di e-KTP nantinya akan di"adikan dasar das ar dala dalam m pene penerbi rbitan tan Pas Paspor por## $ur $urat at !%i !%in n &en &engem gemudi udi ($! ($!&)# &)# om omor or Poko Pokok k 'a"ib Pa" Pa"ak ak (P'P)# Polis suransi# $ertifikat atas ak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 1* ++ o. o . ,* Tahun , tentang dminduk). &anfaat e-KTP diharapkan dapat dirasakan sebagai berikut 1. !dentitas "ati diri tunggal ,. Tidak dapat dipalsukan *. Tidak dapat digandakan 0. apat dipakai sebagai kartu suara dalam pemilu atau pilkada amun berdasarkan laporan yang diterima# dikatakan terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh tim super2isi di daerah pada kegiatan di tahun ,11# khususnya pada perekaman eKTP serta keluhan masyarakat mengenai pelayanan pembuatan e-KTP. 2. Masalah yang Timbl !alam Pelayanan Pembatan e-KTP alam proses implementasi pelayanan e-KTP yang sampai saat ini ber"alan masih di"umpai beberapa permasalahan. Permasalahan yang dihadapi 1) te terd rdap apat at ke kesa sala laha han n dat dataa pe pendu ndudu duk. k. Pa Pada da pr pros oses es pe pere rekam kaman an da data ta ee-KT KTP P# op oper erat ator or ak akan an mengkonfirmasi kepada penduduk bersangkutan apakah datanya sudah benar atau belum dan selan"utnya proses perekaman dilan"utkan. amun karena banyaknya "umlah penduduk yang dihadapi dengan kapasitas operator yang terbatas dan proses perekaman hingga larut malam# kelelahan operator terkadang menimbulkan kekeliruan data yang di input. ,) akti2asi e-KTP. E-KTP yang sudah tercetak perlu di akti2asi apakah data yang tercantum sudah benar atau tidak. amun beberapa penduduk atau petugas pemerintah hanya sebatas mendistribusikan e-KTP sa"a dan akti2asi dilakukan dikemudian hari# sehingga menyebabkan penduduk yang memiliki "arak yang cukup "auh dari kantor pemerintahan bersangkutan enggan melakukan akti2asi# *) kesalahan foto dengan data yang tercantum. al ini dimungkinkan karena adanya uman Error karena operator keliru memasukkan data penduduk pada saat proses perekaman data untuk eKTP# 0) e-K e-KTP TP ti tidak dak ter terbac bacaa ole oleh h 3ar 3ard d 4ea 4eader der 2er 2ersi si lam lamaa mis misalny alnyaa deng dengan an men menggu ggunaka nakan n apl aplika ikasi si 5enroller ,.,. e-KTP baru terbaca dengan menggunakan aplikasi 2ersi baru yaitu 5enroller *. sehingga dikha6atirkan untuk bank-bank yang masih menggunakan aplikasi lama# e-KTP tidak terbaca oleh 3ard 4eader 5ank. Progra Pro gram m e-KTP terk terkesa esan n terburuterburu-bur buru u untuk di implemen implementas tasika ikan n dengan bukti bukti adanya adanya pengunduran program sampai pada *1 esember ,1* karena "umlah penduduk pada saat
rekapitulasi tahun ,7 tidak ditargetkan atau di asumsikan sesuai dengan "ad6al implementasi program. 5erdasarkan laporan yang diterima# terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi oleh tim super2isi di daerah pada kegiatan di tahun ,11# khususnya pada perekaman e-KTP# seperti masalah tersendatnya atau putusnya "aringan komunikasi data# rusaknya peralatan perekaman seperti iris scanner# serta masalah lainnya yang menyebabkan terhentinya operasional layanan perekaman e-KTP. $ehingga ada 6arga yang tidak bisa ikut dalam perekaman e-KTP. &asih banyak 6arga mengeluh terhadap buruknya pelayanan publik untuk mengurus perekaman e-KTP. &ereka mengeluh terkait pelayanan publik yang diberikan Pemerintah. da oknum aparatur desa (kepala desa) PTP 8 P54!K KE9P $'!T T:+; &E melakukan pungutan liar pada saat pengambilan e-KTP. setiap pengambilan e-KTP# mereka dikenakan patokan biaya 1 rupiah/orang# pungutan liar ini "uga ter"adi di beberapa daerah seperti Kecamatan 5abelan dan Kec. Karang 5ahagia di Kabupaten 5ekasi# padahal e-KTP gratis. 5ahkan banyak "uga 6arga yang mengeluh terhadap pelayanan pendistribusian e-KTP di kantor-kantor kelurahan. $elain banyak pungli (pungutan liar)# petugas di hampir seluruh kelurahan di :akarta masih sangat arogan. Pemantauan 5usiness e6s di kelurahan Kebon Kosong# Kecamatan Kemayoran :akarta Pusat dan Kelurahan ;rogol Kecamatan ;rogol Petamburan# banyak keluhan 6arga terhadap pelayanan e-KTP. 5ahkan di kelurahan ;rogol# petugas pelayanan hampir tidak peduli dengan poster-poster yang isinya himbauan untuk tidak melakukan praktik pungli. <$aya sering sindir mereka (petugas pelayanan)# tetapi mereka tidak peduli. Padahal sebagian 6arga# mungkin untuk makan sehari-hari sa"a sudah sulit. Tetapi ketika mau ambil e-KTP# dimintai duit#= kata salah seorang petugas ansip Kelurahan ;rogol kepada 5usiness e6s beberapa 6aktu yang lalu. $ementara di kelurahan Kebon Kosong# petugas di loket pelayanan# serupa tapi tak sama. Petugas cenderung bersikap arogan# tidak peduli dengan keinginan dan tuntutan hak atas berbagai dokumen# termasuk e-KTP.
E;P? (emang gue pikirin) terhadap 6arga yang sudah bolak-balik datang ke kantor kelurahan. Tetapi petugas se-enaknya sa"a# mengatakan >belum selesai?. Tetapi ketika 6arga sudah sms untuk konfirmasi# petugas tidak pernah balas sms 6arga#= salah seorang 6arga Kelurahan tersebut yang tidak mau menyebutkan namanya# mengatakan kepada 5usiness e6s beberapa 6aktu yang lalu. &unculnya aksi penolakan ketika berurusan di se"umlah bank terhadap masyarakat pengguna kartu kartu tanda penduduk (KTP) Elektronik atau e-KTP sungguh memprihatinkan. Pembuatan e-KTP yang dilaksanakan berbulan-bulan dengan harapan masyarakat !ndonesia punya satu identitas terintegrasi secara nasional men"adi sangat @mengece6akan@. Pihak bank beralasan menolak penggunaan e-KTP antara lain karena disebutkan fotokopi KTP lama yang ada pada bank tidak sama dengan e-KTP. Padahal sebenarnya data e-KTP dan KTP lama sama. omor induk kependudukan# tempat tinggal# status itu sama semua. :adi tidak ada bedanya# namun yang berbeda hanya bentuk fisiknya sa"a. &ungkin hal itulah yang "adi persoalan selain soal pengadaan $mart 3ard 4eader# sehingga pihak perbankan menolak bila nasabah menyodorkan eKTP bukan KTP lama sebagai datanya. ". Peme#ahan Masalah !alam Pelayanan Pembatan e-KTP.
da tiga unsur yang memegang peranan penting dalam pencapaian target perekaman e-KTP# seperti konsorsium# Pemerintah aerah dan Pemerintah Pusat. gar ketiga unsur ini dapat mengimplementasikan tugas dan fungsinya# maka sebagian besar merupakan fungsi dari tim super2isi sebagai representasi dan pemegang peran kunci dalam mensukseskan program nasional e-KTP. Pada kesempatan yang sama# Kepala 5adan Pengka"ian dan Penerapan Teknologi (5PPT)# &ar%an !skandar menyampaikan bah6a dari sisi teknologi# 5PPT sudah memberikan dukungan penuh pada pengembangan ;rand esign e-KTP. emikian pula pada implementasi eKTP di tahun ,11 dan ,1,# 5PPT menyediakan lima tenaga ahli pada tim teknis# ,, staff tim pok"a (ahli dan teknis)# serta memperbantukan A1 staff 5PPT untuk men"adi tim $uper2isi Teknis e-KTP# "elasnya. iperlukan mekanisme dan $tandard Bperating Procedure ($BP) untuk eskalasi permasalahan teknis. &enanggapi kondisi demikian# &ar%an mengatakan diperlukan cara penanganan yang dikelola dengan baik oleh elpdesk 3enter# dukungan teknis dari konsorsium pelaksana dan petugas perekaman di daerah. !ni semua memerlukan harmonisasi kegiatan# kolaborasi dan ker"asama yang kuat agar seluruh proses perekaman (enrolment) berlangsung end-to-end (dari hulu ke hilir) secara berkesinambungan# cepat dan akurat. gar tidak ada penyalahgunaan pelayanan e-KTP# seluruh rantai proses pelayanan dan penerbitan e-KTP harus disuper2isi secara ketat dan menyeluruh. +ntuk itu# tim super2isi perlu memahami alur proses dan mensuper2isi agar proses perekaman data penduduk dan pengiriman data hasil perekaman di daerah ber"alan lancar secara baik dan benar. $elain itu# perlu secara periodik mere2ie6 permasalahan teknis dan non teknis yang ter"adi dan memberikan masukan rekomendasi pemecahan masalah kepada it"en Kependudukan dan Pencatatan $ipil (ukcapil). danya kesimpang-siuran informasi antara pihak perbankan dan pemerintah soal penerapan e-KTP yang beru"ung merugikan masyarakat itu hingga perlu segera diluruskan. iharapkan berbagai pihak di le2el gubernur/kabupaten/kota mengambil alih dan melakukan sosialisasi kepada berbagai instansi terkait soal pemberlakuan e-KTP tersebut. :ika bank tetap menolak pemakaian e-KTP# ada proses hukum yang bisa ditempuh. 'arga bisa menga"ukan tuntutan melalui lembaga perlindungan pelayanan publik# yakni Komisi Pelayanan Publik (KPP)
$. I!enti%i&asi Kebi'a&an E-KTP
Penerapan E-KTP yang baru-baru ini diterapkan di :akarta dan menyusul kota lainnya merupan langkah a6al dalam penerapan $! ($ingle !dentify umber). engan $! nantinya satu orang hanya memiliki satu identitas/ omor !nduk Kependudukan (!K) sa"a sampai yang bersangkutan meningal. omor !K yang ada di e-KTP nantinya akan di"adikan dasar dalam penerbitan Paspor# $urat !%in &engemudi ($!&)# omor Pokok 'a"ib Pa"ak (P'P)# Polis suransi# $ertifikat atas ak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya (Pasal 1* ++ o. ,* Tahun , tentang dminduk). engan penerapan E-KTP ini sebenarnya ada banyak kema"uan# dimana sudah ada data kependudukan yang lebih lengkap. 5eberapa fungsi dari E-KTP antara lain
1. $ebagai identitas "ati diriC ,. 5erlaku asional# sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk pengurusan i%in# pembukaan rekening 5ank# dan sebagainyaC *. &encegah KTP ganda dan pemalsuan KTPC Terciptanya keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan.
(.
).
a. b.
engan berbagai kelebihan dari E-KTP# hendaknya program ini tidak hanya berhenti sampai dengan ini sa"a# karena dengan keakuratan data kependudukan diharapkan program pemerintah bisa lebih tepat sasaran# misalnya dalam hal belan"a subsidi dan dalam hal pendidikan dan pelayanan kesehatan. alam hal subsidi seharusnya dengan E-KTP bisa diketahui mana penduduk yang layak untuk mendapat subsidi dan mana yang seharusnya sudah tidak mendapat subsidi. &isalnya#"ika kita berandai-andai ketika kita akan mengisi 55 maka harus menun"ukkan E-KTP tersebut. $ehingga masyarakat yang layak mendapat subsidi bisa mengisi dengan premium sedangkan yang tidak layak mendapat subsidi maka harus mengisi dengan pertamaD. al ini "uga berlaku untuk pelayanan kesehatan# mana masyarakat yang harus mendapat "ankesmas# mana yang tidak harus bisa dilihat dari E-KTP tersebut. alam hal pendidikan# sudah seharusnya masyarakat miskin di !ndonesia mendapat pendidikan yang gratis. al ini seharusnya bisa dilihat "uga dari EKTP tersebut. engan demikian maka pelaksanaan keadilan dalam penyelenggaraan pendidikan bisa tercapai. &asyarakat yang miskin sekolahnya gratis# masyarakat menengah sekolahnya bayar setengah sa"a# sedangkan masyarakat yang kaya sudah selayaknya bayarnya lebih mahal (premium). $ehingga ada subsidi silang dari masyarakat yang kaya ke masyarakat yang miskin. Peng&a'ian Masalah E-KTP Pemerintah sedang melakukan sebuah
c. Foto (digital). d. Tandatangan (pada alat perekam tandatangan). e. Perekaman sidik "ari (pada alat perekam sidik "ari) G scan retina mata. f. Petugas membubuhkan TT dan stempel pada surat panggilan yang sekaligus sebagai tandabukti bah6a penduduk telah melakukan perekaman foto tandatangan sidik"ari. g. Penduduk dipersilahkan pulang untuk menunggu hasil P4B$E$ PE3ETK , &!;;+ setelah Pembuatan. amun nyatanya tidaklah semudah dan segampang itu# bahkan harus melalui prosedur yang rumit dan berbelit. 5agi yang belum dapat panggilan dari 4T/Kelurahan maka 6arga tersebut tidak bisa mengurus e-KTP. :ad6al pemanggilan bergilir itu tidak tentu "ad6alnya# hal ini akan bermasalah karena ada sebagian 6arga yang ada agenda keluar kota atau pindah domisili. Kemungkinan mereka tidak bisa mendapatkan surat panggilan tersebut dan tentunya mereka tidak bisa melakukan rekam data untuk pembuatan e-KTP. $yarat yang tidak tercantum tapi ini sangat menentukan adalah 6arga harus memiliki KTP asional (6arna biru) karena tidak bisa langsung menggunakan KTP aerah (6arna kuning) dalam mengurus e-KTP. :ika tidak ada# 6arga yang bersangkutan harus mengurus KTP asional terlebih dahulu. Padahal "ika sudah selesai nanti pembuatan KTP asional "uga tidak akan dipergunakan. itambah lagi untuk mengurus KTP asional membutuhkan beberapa persyaratan dan 6aktu selesainya "uga paling cepat , minggu. 5elum lagi bagi masyarakat daearah dan pedalaman yang punya banyak kendala seperti keterbatasan listrik sehingga datanya tidak bisa dimasukan# minimnya koneksi internet# "angkauan 6ilayah yang begitu luas dan yang men"adi kendala mendasar adalah ketersediaan alat pemindai tandatangan dan retina mata sehingga harus menunggu. 5elum lagi dari segi kebi"akan pengadaan peralatan pendukung e-KTP ra6an dengan penyalahgunaan melalui tender yang tidak transfaran. +"ung-u"ungnya dana triliunan rupiah untuk program ini berisiko mengalami kebocoran. :ikapun nanti e-KTP telah diterbitkan# apakah itu akan berlaku selamanya pakah tidak akan ada lagi proyek-proyek lan"utan yang berkaitan dengan pemakaian e-KTP tersebut di instansi yang memerlukannya Karena bagaimanapun pasti harus ada alat khusus yang bisa membaca data e-KTP tersebut sebagai salah satu fungsional dari e-KTP sebagai satu-satunya tanda pengenal penduduk yang sah di 6ilayah K4!. $isi lainnya yang harus diperhatikan adalah mengenai pelayanan dalam pembuatan e-KTP yang masih harus dibenahi. Ketersediaan alat yang memadai# dan ketepatan 6aktu pelayanan. +. Pengembangan Alternati% Kebi'a&an serta Menyele&si Alternati% Tebai& &elihat permasalahan E-KTP seperti yang telah kita lihat pada uraian di atas# maka ada alternatif yang harus ditempuh. 5erdasarkan berbagai data# artikel dan referensi yang telah kami baca dan bahas mengenai penerapan E-KTP dapat diambil beberapa tanggapan atau kritikan mengenai hal ini. E-KTP ini sangat bagus untuk diterapkan di egara !ndonesia. $elain memudahkan pemerintah untuk mendata penduduk# e KTP "uga dapat memberikan keaslian yang 2alid atas data orang yang membuat E-KTP tersebut. Bleh karena itu# dengan E-KTP para penduduk pun tidak bisa membuat kepalsuan data pribadinya karena pembuatan E-KTP ini "uga disertai sidik "ari secara digital atau elektronik "uga. Penduduk "uga tidak bisa menduplikatkan kartu tanda penduduknya dengan data yang berbeda dikarenakan sidik "ari tersebut. :adi#
penerapan E-KTP sangat efisien bila diterapkan. Brang-orang yang ingin menghilangkan data diri dan mengubahnya pun tidak bisa. iharapkan untuk kecamatan-kecamatan yang sudah mulai menerapkan E-KTP "uga harus dengan segera memulai pendataan atau pembuatan E-KTP bagi 6arga penduduk di kecamatan tersebut. al ini dikarenakan agar adanya angsuran pendataannya sehingga tidak menambah hambatan untuk penerapan E-KTP di daerah lainnya. $elain itu# diharapkan "uga kepada 6arga masyarakat untuk memiliki kesadarannya dalam pembuatan E-KTP ini yaitu dengan cara berbondong-bondong datang ke tempat pembuatan EKTP tersebut tanpa harus disuruh. engan demikian pengurus dalam pembuatan E-KTP ini tidak terlalu kerepotan dalam pemberian "ad6al kepada penduduk untuk membuat E-KTP tersebut. Terhadap masyarakat yang datang berbondong- bondong membuat E-KTP# sadar maupun tidak# bah6a mereka telah ikut me6arnai makna perubahan yang ter"adi. &ereka telah berani memba6a sikap positif terhadap perubahan. &ungkin sebagian mereka berpikir# agar diakui oleh pemerintah ke6arganegaraannya dengan ber-KTP nasional bahkan mereka ingin mengikuti dan merasakan perkembangan %aman. &erekalah yang dengan segala keterbatasannya rela menghilangkan pikiran negatif terhadap perubahan yang ter"adi. amun bagi mereka yang acuh# terhadap perubahan ini# harus siap dengan yang masalah yang timbul dari perubahan ini. &ungkin urusan administrasi kependudukan# terutama data mereka men"adi tersendat dalam prosesnya# dibanding dengan yang sudah memiliki E-KTP. tau mereka tidak mendapatkan beberapa layanan dari pemerintah dan s6asta dikarenakan data pribadi yang sudah tidak tersistem di database nasional. !nilah sebuah perubahan yang dilakukan oleh pemerintah. Perubahan tidak dapat dihindari# tetapi perubahan harus dihadapi# untuk dibuat men"adi sesuatu yang berarti. $aat ini perekaman database masyarakat telah menggunakan perlengkapan informasi teknologi dan komunikasi yang handal# cepat serta didukung $& yang sesuai# semakin memaknai# bah6a perubahan ini harus diteruskan. E-KTP memba6a perubahan perbaikan buat diri# masyarakat bahkan egara kita. $elain kepada masyarakat# pemerintah "uga harus aktif dalam meluncurkan pemahaman mengenai e KTP kepada masyarakat# yaitu dengan cara mensosialisasikan melalui media cetak# media masa# ataupun secara langsung datang di tengah-tengah masyarakat. $ehingga# bagi masyarakat yang memang belum paham bahkan tidak paham sama sekali mengenai E-KTP bisa mengikuti sosialisasi tersebut. Bleh karena itu# hal ini "uga kembali ditekankan kepada masyarakat untuk memiliki kesadaran dalam berpartisipasi membangun sebuah perubahan. $iapa lagi kalau bukan 6arga egara !ndonesia yang membangun perubahan di egara ini Pemerintah telah memberikan sebuah perubahan# maka kita "uga harus mengikuti arus perubahan tersebut supaya semua yang telah direncanakan dapat ber"alan maksimal. $elain itu# pesan "uga untuk pengurus proyek E-KTP ini# harus dilakukan perincian dana yang dibutuhkan# dikeluarkan# serta dana yang masuk agar "elas penggunaannya dan tidak timbul suatu masalah baru yang mungkin dapat menghambat perkembangan E-KTP tersebut. &engapa demikian Karena manusia tidak pernah luput dari kesalahan# kelalaian# dan khilaf.