Analisis Penerapan E-Faktur Terhadap Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak

PERAN PENERAPAN FAKTUR PAJAK ELEKTRONIK TERHADAP KEPATUHAN PAJAK PENGUSAHA KENA PAJAK

OLEH: IDA BAGUS NGURAH INDRA PRAMANA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UNIVERS ITAS UDAY UDAYANA 2017

The world’s largest digital library

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.







KATA PENGANTAR

Om Swastyastu, Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan memberikan petunjuk dan rahmat-Nya rahmat-Nya karena penulis penulis dapat menyelesaikan menyelesaikan makalah makalah yang berjudul “Pera “Pera Peera! Peera!a a Fa"#$r Fa"#$r Pa%a" Pa%a" E&e"#r E&e"#r'(" '(" Ter)a*a! er)a*a! Ke! Ke!a#$ a#$)a )a Pa%a" Pa%a" Pe+$,a)a Kea Pa%a"- .

Tujuan dari dibuatnya makalah ini adalah untuk mendukung penulis dalam NT! " Accounting Accounting and Tax# ax# $%&' Competition. Competition. (alam kesempatan ini, penulis ingin berterima kasih kasih kepa kepada da semu semuaa piha pihak k yang yang tela telah h memb memban antu tu kela kelan)a n)ara ran n untuk untuk mela melakuk kukan an dan dan menyelesaikan makalah ini. (engan adanya makalah ini penulis berharap pemba)a dapat mengerti tentang PPN dan pentingnya kepatuhan pajak. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, baik dari segi kata-kata, bahasa, atau dalam materi yang disajikan. Saran dan kritik penulis harapkan agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. khir kata sem*ga makalah ini dapat berman+aat bagi teman-teman mahasiswa dan masyarakat umum.

Om Santhi, Santhi, Santhi Om (enpasar, && September $%&'

Penulis







DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii ........................................................................................................ii DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN 1.1.

atar elakang..........................................................................................................&

1.2.

umusan Masalah...................................................................................................../

1./.

Tujuan......................................................................................................................../

BAB II PEMBAHASAN

$.&. E-0aktur.....................................................................................................................1 E-0aktur.....................................................................................................................1 $.$.

2epatuhan 3ajib Pajak........................................................... ........................... ........ 4

$./.

nalisis Peran Penerapan 0aktur Pajak Elektr*nik Elektr*nik Terhadap 2epatuhan Pajak 3ajib

Pajak adan.........................................................................................................................5 BAB III SIMPULAN

/.&.

Simpulan....................................................................................................................6

/.$.

Saran........................................................................................................................&%

Da#ar P$,#a"a







BAB I PENDAHULUAN 1.1

La#ar Be&a"a+

Pajak Pajak adalah adalah iuran iuran rakyat rakyat kepada kepada kas negara negara "peral "peraliha ihan n kekayaa kekayaan n dari dari sekt*r sekt*r partikulir ke sekt*r pemerintah# berdasarkan undang-undang "dapat dipaksakan# dengan tiad tiadaa mend mendapa apatt jasa jasa timb timbal al "teg "tegen en pres presta tasi si#, #, yang yang lang langsu sung ng dapat dapat ditu ditunj njukk ukkan an dan digunak digunakan an untuk untuk membia membiayai yai pengel pengeluar uaran an umum umum (*)hmat S*emitr*, &661#. Pajak juga merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar. Oleh karena itu pajak menjadi hal yang sangat penting bagi negara. 7al ini dikarenakan pembayaran pajak merupakan kewajiban bagi setiap penduduk dan warga negara yang akan digunakan untuk pembiayaan negara dan pembangunan nasi*nal. Tahun $%&5 pemerintah menetapkan target pendapatan PN sebesar p &.8$$ triliun dimana sekitar '1,519 atau p &./5% tiriliun berasal dari pajak. :ntuk itu kepatuhan 3ajib 3ajib Pajak sangat mempengaruhi pendapatan PN. Menurut Erard dan 0einstein yang di kutip *leh ;haienderal Pajak pada dasarnya telah melakukan berbagai )ara dalam upaya upaya penin peningka gkata tan n pener penerim imaa aan n negar negaraa dala dalam m sekt sekt*r *r paja pajak. k. :ntu :ntuk k meni mening ngkat katkan kan penerimaan negara dalam sekt*r pajak, p ajak, dibutuhkan partisipasi akti+ dari wajib pajak pa jak untuk memenuhi segala kewajiban perpajakannya dengan baik "(ianasari,$%&/#. 2arena 2arena penting pentingnya nya penerim penerimaan aan pajak, pajak, berbaga berbagaii )ara )ara dilaku dilakukan kan *leh *leh (irekt (irekt*ra *ratt >enderal Pajak untuk meng*ptimalkan penerimaan pajak , mulai dari tax amnesty amnesty hingga penerapan sistem pelap*ran berbasis elektr*nik. Salah satu bentuk penerapan sistem terseb tersebut ut adalah adalah e-+akt e-+aktur ur yang ditera diterapkan pkan mulai mulai tahun tahun $%&1 berdas berdasark arkan an 2eputu 2eputusan san







Tata ;ara Pembetulan atau Penggantian 0aktur Pajak, PE-&'?P>?$%&1 tentang Perubahan 2edua 2edua atas atas PE-$1 PE-$1?P> ?P>?$% ?$%&$ &$ tentan tentang g entuk entuk,, :kuran, :kuran, Pr*sed Pr*sedur ur Pember Pemberita itahuan huan dalam dalam rangka Pembuatan, Tata ;ara Pengisian 2eterangan, Pembetulan atau Penggantian, dan Pembatalan 0aktur Pajak, PE-&5?P>?$%&1 tentang Tata ;ara Pembuatan dan Pelap*ran 0aktur Pajak berbentuk Elektr*nik. (ari berbagai jenis pajak yang ada, pajak pertambahan nilai "PPN#. PPN atau Pajak Pertambahan Nilai merupakan jenis pajak tidak langsung untuk diset*r *leh pihak lain "pedagang# yang bukan merupakan penanggung pajak "k*nsumen akhir#. Prinsip dasarnya adalah suatu pajak yang harus dikenakan pada setiap pr*ses pr*duksi dan distribusi, tetapi jumlah pajak yang terutang dibebankan kepada k*nsumen akhir yang memakai pr*duk tersebut. "berdasarkan :: N*.1$ Tahun $%%6# PPN merupakan salah satu jenis pajak yang menerapkan sistem pelap*ran berbasis elektr*nik. 7al ini dikarenakan pajak pertambahan nilai memiliki keunikan dalam sistem pengkreditannya, dimana dalam sistem pengkreditannya bisa mengurangi beban pajak yang harus dibayar *leh wajib pajak atau dapat memberikan hak restitusi bagi wajib pajak. Sist Sistem em pengk pengkre redit ditan an yang yang dima dimaks ksud ud adal adalah ah keti ketika ka piha pihak k penj penjual ual memu memung ngut ut paja pajak k pertambahan nilai atas penjualannya dan membuat +aktur pajak sebagai bukti pungut pungu t yang nantinya akan diberikan kepada pihak pembeli serta pihak pembeli juga bisa mengklaim kredit pajak atas pajak pertambahan pertambahan nilai masukan masukan yang telah dibayarkan dibayarkan sehingga dalam hal ini +aktur pajak memiliki peran yang penting dalam penggunaannya "2hairani dan Mukharr*mah, $%&4=&/#. plikasi e-+aktur sendiri didukung *leh sistem e-n*+a yang keduanya merupakan pengembangan lebih lanjut dari e-SPT pada tahun $%&%. atar belakang (>P membuat aplikasi ini adalah karena memperhatikan masih terdapat penyalahgunaan +aktur pajak, diantaranya wajib pajak n*n P2P yang menerbitkan +aktur pajak padahal tidak berhak menerbitkan +aktur pajak, +aktur pajak yang terlambat diterbitkan, +aktur pajak +ikti+, atau







bagi (>P maupun P2P itu sendiri. Tujuan utama dari pemberlakuan e-+aktur adalah agar pemungutan PPN dan transaksi mudah di)ek silang sekaligus pr*teksi bagi P2P dari pengkreditan Pajak Masukan yang tidak sesuai ketentuan. "Nindy dan @ndah, $%&5=$#. Sebelu Sebelumny mnyaa telah telah banyak banyak dilaku dilakukan kan peneli peneliti tian an *leh *leh peneli penelititi-pen peneli eliti ti terdah terdahulu ulu terkait dengan kepatuhan wajib pajak, diantaranya penelitian yang memiliki hasil sejenis dilakukan *leh Niswah "$%&4# yang menunjukan adanya pengaruh p*siti+ dan signi+ikan penerapan e-+aktur terhadap pengusaha kena pajak di 2*ta Surabaya. Penelitian sejenis lainnya memiliki hasil berbeda yaitu penelitian yang dilakukan *leh ahayu dan ingga "$%%6# mengenai pengaruh m*dernisasi sistem administrasi perpajakan terhadap kepatuhan 3ajib ajib Pajak. Pajak. 7asil 7asil peneli penelitia tian n terseb tersebut ut menunj menunjukka ukkan n penerap penerapan an Sistem Sistem dmini dministr strasi asi Perpajakan M*dern pada 2PP Pratama andung A!A sebagian besar dalam kateg*ri baik dan sistem administrasi perpajakan m*dern tidak memiliki pengaruh signi+ikan terhadap 2epatuhan 3ajib Pajak.

1.2

R$$,a Ma,a&a)

erdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah Sebagai berikut= &. agaima agaimana na peran peran penera penerapan pan +aktur +aktur pajak pajak elektr*ni elektr*nik k terhad terhadap ap kepatu kepatuhan han pajak pengusaha kena pajak B 1./

T$%$a

erdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut= 1. :ntuk menganalisis peran penerapan +aktur pajak elektr*nik terhadap kepatuhan

pajak pengusaha kena pajak.









BAB II PEMBAHASAN 2.1.

Ea"#$r

2.1.1

Pe+er Pe+er#(a #(a33 T$%$a T$%$a3 3 *a *a Maaa# Maaa# Ea"#$r Ea"#$r

Menurut Peraturan (irektur >enderal Pajak N*m*r per-&5?pj?$%&1 tentang tata )ara pembuatan dan pelap*ran +aktur pajak berbentuk elektr*nik, e-+aktur 0aktur Pajak berbentuk elektr*nik, yang selanjutnya disebut e-+aktur, adalah 0aktur Pajak yang dibuat melalui aplikasi atau sistem elektr*nik yang ditentukan dan?atau disediakan *leh (irekt*rat >enderal Pajak. E-+aktur merupakan bukti elektr*nik pungutan pajak P2P yang melakukan penyerahan arang 2ena Pajak atau penyerahan >asa 2ena Pajak. 2etika P2P menjual suatu barang atau jasa kena pajak, ia harus menerbitkan 0aktur Pajak sebagai tanda bukti bahwa dirinya d irinya telah memungut pajak dari *rang yang telah membeli barang atau jasa kena pajak tersebut. >ika tejadi kesalahan dalam mengisi +aktur pajak, P2P dapat melakukan pembetulan +aktur pajak tersebut. >ika tidak dilakukan pembetulan sama sekali, maka hal ini akan merugikan P2P yakni pada saat udit datang ke P2P dan melakukan pemeriksaan pajak. Tujuan diterapkannya e-+aktur adalah untuk memberikan kemudahan kepada P2P dalam membuat +aktur pajak dengan menggunakan dan meman+aatkan tehn*l*gi in+*rmasi dan di sisi lain, bagi (itjen Pajak, penerapan e-+aktur akan meningkatkan Caliditas +aktur pajak sekaligus ber+ungsi sebagai )*lle)ting data penyerahan barang?jasa kena pajak *leh







OnlinePajak. 4. Tak

perlu install dan update dan update apapun, apapun, updat updatee

soft softwa warre-nya -nya

dil dilakuk akukan an

se)a se)ara ra

*t*matis. 5. Mudah untuk untuk membuat membuat +aktur +aktur pajak pengganti pengganti atau atau melakukan melakukan pembatala pembatalan n +aktur. +aktur. '. (ilengk (ilengkapi api +itur +itur imp*r imp*r data. data. 8. (apa (apatt dibu dibuat at kapa kapan n saja saja,, diman dimanaa saja saja.. Tidak idak perlu perlu datan datang g ke 2PP 2PP lagi lagi,, sert sertaa permintaan n*m*r seri +aktur pajak dilakukan melalui website e-n*+a website e-n*+a pajak.

2.1.2

Ta#a 4ara 4ara Pe5$ Pe5$a#a a#a  *a *a Pe&a!' Pe&a!'ra ra ea" ea"#$r #$r

erdasarkan PE-&5?P>?$%&1 tentang Tata ;ara Pembuatan dan Pelap*ran 0aktur Pajak Pajak erbent erbentuk uk Elektr Elektr*ni *nik, k, beriku berikutt merupa merupakan kan )ara )ara sederh sederhana ana tentan tentang g bagaim bagaimana ana membuat dan melap*rkan e-+aktur= &. 0aktur 0aktur Pajak Pajak yang dibuat dibuat melalui melalui aplikasi aplikasi atau sistem sistem elektr* elektr*nik nik yang ditentuk ditentukan an dan?atau disediakan *leh (irekt*rat >enderal Pajak "dalam hal ini, aplikasi yang dimaksud adalah OnlinePajak#. $. e-+akt e-+aktur ur harus men)antum men)antumkan kan keterang keterangan an tentang tentang penyera penyerahan han arang arang 2ena 2ena Pajak Pajak dan?atau penyerahan .>asa 2ena Pajak yang paling sedikit memuat= a. nama, alamat, dan N*m*r P*k*k 3ajib Pajak yang menyerahkan arang 2ena Pajak atau >asa 2ena Pajak b. nama, alamat, dan N*m*r P*k*k 3ajib Pajak pembeli arang 2ena Pajak atau penerima >asa 2ena Pajak ). jenis barang atau jasa, jumlah 7arga >ual atau Penggantian, Penggantian, dan p*t*ngan harga d. Pajak Pertambahan Pertambahan Nilai yang dipungut







2.2 2.2.

Ke!a# !a#$)a )a 6a%( a%(5 Pa% Pa%a a"

2.2.1 2.2.1

Pe+ Pe+er er#(a #(a  Ke!a#$ Ke!a#$)a )a  6a%( 6a%(5 5 Pa%a" Pa%a"

Menurut Sa+ri Nurmant* dalam Siti 2urnia ahayu "$%&%=&/8# mengatakan bahwa kepatuhan perpajakan dapat dide+inisikan sebagai sutau keadaan di mana 3ajib Pajak memenuhi semua kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya.

2.2.2 2.2.2

Kr(#e Kr (#er( r(a a Ke!a Ke!a#$ #$)a )a 6a%(5 a%(5 Pa%a" Pa%a"

2riter 2riteria ia 3ajib ajib Pajak Pajak Patuh Patuh adalah adalah 3ajib ajib Pajak Pajak yang yang diteta ditetapkan pkan *leh *leh (irekt (irektur ur >enderal Pajak sebagai 3ajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu "2EP-$&/?P>.?$%%/#. (i :: 2:P sendiri tidak ada istilah 3ajib Pajak Patuh. @stilah yang dipergunakan di :: 2:P adalah 3ajib Pajak dengan kriteria tertentu. aru-baru ini telah dikeluarkan SE%$?P>?$%%8 tentang Tata ;ara Penetapan 3ajib Pajak (engan 2riteria Tertentu sebagai AturunanA dari Peraturan Menteri 2euangan N*. &6$?PM2.%/?$%%'. Syarat-syarat menjadi 3ajib Pajak Patuh, yaitu= a# Tepat waktu waktu dalam dalam menyampai menyampaikan kan Surat Pemberit Pemberitahua ahuan n Tahunan ahunan dalam / "tiga# "tiga# tahun terakhir b# penyampaian SPT Masa yang terlambat dalam tahun terakhir untuk Masa Pajak >anuari sampai dengan N*Cember tidak lebih dari / "tiga# masa pajak untuk setiap jenis pajak dan tidak berturut-turut )# SPT Masa Masa yang terlamba terlambatt sebagaimana sebagaimana dimaksud dimaksud dalam dalam huru+ huru+ b telah telah disampaikan disampaikan







2./ 2./

Aa& Aa&(, (,(, (, Pera Pera  Pee Peera ra!a !a  Fa"# Fa"#$r $r Pa%a" Pa%a" E&e" E&e"#r #r' '(" (" Ter Ter)a )a*a *a! ! Ke Ke!a !a#$ #$)a )a 

Pa%a" 6a%(5 Pa%a" Ba*a

(itetapkanya Peraturan (irektur >enderal Pajak N*m*r PE-&5?P>?$%&1 mengenai Tata ;ara Pembuatan dan Pelap*ran 0aktur Pajak erbentuk Elektr*nik merupakan langkah lebi lebih h lanj lanjut ut yang yang diamb diambil il *leh *leh pemer pemerin inta tah h sebag sebagai ai upay upayaa untu untuk k memb membena enahi hi sist sistem em admin adminis istr tras asii PPN PPN yang yang suda sudah h dimu dimula laii seja sejak k tahu tahun n $%&&. $%&&. Tahap ahap awal awal yakni yakni denga dengan n pemberlakuan e-spt -spt di tahu tahun n $%&&. $%&&. 2emudi 2emudian an berl berlak akuny unyaa regi regist stra rasi si ulang ulang P2P P2P dan kebijak kebijakan an penguku pengukuhan han P2P di tahun tahun $%&$. $%&$. egist egistras rasii ulang ulang ini berbar berbarenga engan n dengan dengan perluasan dari penyampaian SPT, SPT, sekaligus ditentukannya P2P segmen tertentu yang diwaji diwajibka bkan n menggun menggunakan akan e-SPT -SPT. eriku erikutny tnya, a, memasu memasuki ki tahun tahun $%&/ $%&/ (>P mewaji mewajibkan bkan seluruh P2P adan dan P2P Orang Pribadi yang melakukan transaksi lebih dari $4 kali dalam dalam satu satu bula bulan n untuk untuk meng menggu gunak nakan an e-SPT -SPT,, sela selain in itu itu masi masih h di tahun tahun yang yang sama sama,, diperkenalkan segmentasasi P2P yang dibedakan berdasarkan *msetnya. Yaitu Yaitu P2P dengan *mset di bawah p 1,8 miliar setahun dikateg*rikan sebagai P2P ber*mset ke)il. Tujuan dari segmentasi ini adalah agar P2P ber*mset ke)il tidak dibebani dengan kewajiban untuk terda+tar sebagai Pengusaha 2ena Pajak. Selanjutnya masih di tahun $%&/, dilakukan tahap uji )*ba, dan pada pertengahan $%&1 e-+aktur sudah mulai diterapkan se)ara bertahap. eriku erikutny tnya, a, dalam dalam pelaks pelaksanaa anaan n kebija kebijakan kan e-+akt e-+aktur ur,, (irekt (irekt*ra *ratt >ender >enderal al Pajak Pajak membagi menjadi tiga tahap yang mana tahap akhir akan dilakukan penerapan e-+aktur se)ara nasi*nal. (engan tiga tahap penerapan ini, (irekt*rat >enderal Pajak memiliki waktu lebih banyak untuk melakukan s*sialisasi kepada P2P. (alam s*sialisasi ini, (>P tidak







penggunaan e-+aktur se)ara nasi*nal. (ala (alam m upay upayaa (>P (>P untuk untuk mene menerap rapka kan n e-+a e-+akt ktur ur,, tentu tentuny nyaa akan akan mun) mun)ul ul +akt +akt*r *r pendukung dan +akt*r penghambat, baik yang timbul dari pihak pelaksana dalam hal ini (>P dan 2PP, maupun dari pihak P2P. dalam hal ini, yang menjadi salah satu +akt*r pendukung adalah peran (>P serta 2PP dalam melaksanakan s*sialisasi penerapan e-+aktur. (engan dilakukannya dilakukannya s*sialisasi, s*sialisasi, (>P dapat mengin+*rm mengin+*rmasikan asikan tentang latar belakang, tujuan, pr*sedur, hasil, serta keuntungan yang diper*leh dari penerapan kebijakan tersebut kepada P2P. Pelaksanaan s*sialisasi juga mengukur resp*n dari kel*mp*k sasaran, yang dalam dalam hal ini ini adal adalah ah P2P P2P. Sela Selain in itu itu kesia kesiapa pan n dari dari (>P (>P juga juga ikut ikut menj menjad adii +akt +akt*r *r keberhasilan dari penerapan e-+aktur, hal itu meliputi kesiapan S(M dan in+rastruktur. Selanjutnya keinginan P2P untuk turut serta dalam melaksanakan semua pr*sedur juga akan menjadi +akt*r pendukung suksesnya kebijakan ini. Pada sisi lain terdapat +akt*r penghambat dari pelaksanaan kebijakan e-+aktur itu sendiri. Misalnya kurangnya daya tanggap dalam melayani pertanyaan dan permasalahan dari P2P, atau belum rampungnya sistem sehingga P2P masih tetap harus datang langsung ke 2PP untuk memper*leh n*m*r +aktur. Selain itu dalam tahap s*sialisasi, ditemukan hambat hambatan an yang yang mun)ul mun)ul dari dari pihak pihak P2P, P2P, dimana dimana pihak pihak P2P yang datang datang menghad menghadiri iri s*sialisasi uji )*ba adalah karyawan bagian pajak yang kurang memahami teknis aplikasi e+aktur. 7al ini menunjukan bahwa user dari dari e-+aktur sendiri juga harus mempelajari dengan baik aplikasi e-+aktur itu sendiri. Selanjutnya Selanjutnya penerapan dari e-+aktur sendiri juga memberikan hasil p*siti+, p*siti+, dimana









+aktur merupakan merupakan bagian dari re+*rmasi re+*rmasi administrasi administrasi perpajakan yang bertujuan bertujuan untuk memuda memudahkan hkan dalam dalam pembuat pembuatan an dan penyera penyerahan han lap*ra lap*ran n SPT PPN kepada kepada (irekt (irekt*rat *rat >end >ender eral al Paja Pajak. k. (enga (engan n dite ditera rapka pkan n sist sistem em e+akt e+aktur ur diha dihara rapka pkan n dapat dapat memb member erik ikan an kenyamanan dan kepuasan kepada 3ajib Pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sehing sehingga ga dengan dengan ditera diterapkan pkannya nya sistem sistem e-+akt e-+aktur ur dapat dapat mening meningkatk katkan an kepatuh kepatuhan an 3ajib ajib Pajak.

BAB III SIMPULAN

/.1

S(!$&a

erdasarkan Peraturan (irektur >enderal Pajak N*m*r per-&5?pj?$%&1 tentang tata )ara pembuatan dan pelap*ran +aktur pajak berbentuk elektr*nik, yang dimaksud dengan e+aktur +aktur adalah adalah 0aktur 0aktur Pajak Pajak yang dibuat dibuat melalu melaluii aplika aplikasi si atau atau sistem sistem elektr elektr*ni *nik k yang yang ditentukan ditentukan dan?atau disediakan disediakan *leh (irekt*rat (irekt*rat >enderal Pajak yang juga merupakan bukti elektr elektr*ni *nik k

gut

pajak pajak P2P yang melaku melakukan kan

ahan ar

2en

Pajak Pajak ata







DAFTAR PUSTAKA

tikasari, Nisrina., 7eru Susil*, S usil*, iurnal Perpajakan ">E>2# G*l. 6 N*.& $%&5 7usnur 7usnurr*s r*syid yidah, ah, Suhadi. Suhadi. $%&' Pengar Pengaruh uh E-Filing e-Billing dan e-+aktur e-+aktur Terhadap







*sdiana, *sdiana, 7aula dan @riant @riant*, *, Slamet Slamet Edi. $%&%. Pengantar $%&%. Pengantar Ilmu Perpajaan, Perpajaan, ebijaan dan Implementasi dan Implementasi di Indonesia. Indonesia. >akarta= ajagra+ind* Persada. Setyawati, Gitriani yu., 7eru Susil*, iurnal Perpajakan ">E>2# G*l.8 G*l.8 N*.& $%&5 $%& 5 Hain, M*hammad. $%%'. !anajemen $%%'. !anajemen Perpajaan. Perpajaan. >akarta= Salemba Empat

Analisis Penerapan E-Faktur Terhadap Kepatuhan Pengusaha Kena Pajak

Recommend Documents