analisis kualitatif antihistamin

PEMBAHASAN

A. Defini Definisi si Anti Anti Histam Histamin in Antih ntihis ista tami min n

adal adalah ah

zatzat-za zatt

yang ang

dapat apat

meng mengur uran angi gi

atau atau

menghalangi efek histamin terhadap tubuh dengan jalan memblok reseptor –  histamin (penghambatan saingan). Pada aalnya hanya dikenal satu tipe antihistaminikum! tetapi setelah ditemukannya jenis reseptor khusus pada tahun "#$%! yang disebut reseptor-H%! maka se&ara farmakologi reseptor  histamin dapat dibagi dalam dua tipe !yaitu reseptor-H" da reseptor-H%. 'erdas 'erdasark arkan an penemu penemuan an ini! ini! antihi antihistam stamin in juga juga dapat dapat dibagi dibagi dalam dalam dua kelompok! kelompok! yakni antagonisrese antagonisreseptorptor-H" H" (singkatnya (singkatnya disebut disebut H"-blo&kers H"-blo&kers atau atau antihi antihistam staminik inika) a) dan antago antagonis nis resepto reseptorr H% ( H%-blo H%-blo&ke &kers rs atau atau zat  penghambat-asam). ifat umum antihistamin ".

mumnya bersifat basa karena adanya *-tersier bebas

%.

Dalam bentuk basa larut dalam dalam kloroform kloroform dan pelarut organik organik lain

+.

,arut dalam dalam Hl menjadi bentuk garam yang yang larut dalam air dan etanol

.

/asanya pahit

0.

1idak ikut menguap dengan destilasi uap

2.

ifatnya hampir sama dengan alkaloid! antihistamin umumnya memberi arna dengan asam kuat pekat! sedangkan alkaloid hanya beberapa yang memberi arna. Pada pengen&eran dengan air! antihistamin akan terjadi perubahan arna! tetapi alkaloid akan menghilangkan arna

'. Difenh Difenhidr idrami amin n ( 'ena 'enadry dryll ) Difenh Difenhidr idrami amin n merupa merupakan kan generas generasii pertama pertama obat obat antihi antihistam stamin. in. Dalam Dalam pros proses es terap terapii dife difenh nhid idram ramin in term termasu asuk k kate katego gori ri antid antidot ot!! reak reaksi si hipe hipers rsen ensi siti ti3i 3ita tas! s!

anti antihi hist stam amin in

dan dan

seda sedati tif. f.

4emi 4emili liki ki

sino sinoni nim m

Diph Diphen enhy hydr dram amin inee Hl Hl dan dan digu diguna naka kan n untu untuk k meng mengata atasi si gejal gejalaa alerg alergii  pernapasan dan alergi kulit! memberi efek efe k mengantuk bagi orang yang sulit

1

tidur! men&egah mabuk perjalanan dan sebagai antitusif! anti mual dan anestesi topikal.

truktur difenhidramin

Difenhidramin ini memblokir aksi histamin! yaitu suatu zat dalam tubuh yang menyebabkan gejala alergi. Difenhidramin menghambat  pelepasan histamin (H") dan asetilkolin (menghilangkan ingus saat flu). Hal ini memberi efek seperti peningkatan kontraksi otot polos 3askular! sehingga mengurangi kemerahan! hipertermia dan edema yang terjadi selama reaksi peradangan. Difenhidramin menghalangi reseptor H" pada  perifer no&i&eptors sehingga mengurangi sensitisasi dan akibatnya dapat mengurangi gatal yang berhubungan dengan reaksi alergi. 4emberikan respon yang menyebabkan efek fisiologis primer atau sekunder atau keduaduanya. 5fek primer untuk mengatasi gejala-gejala alergi dan penekanan susunan saraf pusat (efek sekunder). Mekanisme kerja Difenhidramin

6erja antihistaminika H" akan meniadakan se&ara kompetitif kerja histamin pada reseptor H"! dan tidak mempengaruhi histamin yang ditimbulkan akibat kerja pada reseptor H%. /eseptor H" terdapat di saluran  pen&ernaan! pembuluh darah! dan saluran pernapasan. Difenhidramin  bekerja sebagai agen antikolinergik (memblok jalannya impuls-impuls yang melalui saraf parasimpatik)! spasmolitik! anestetika lokal dan mempunyai efek sedatif terhadap sistem saraf pusat.

2

. 6loramfeniramin 4aleat (14) 6lorfeniramin maleat adalah turunan alkilamin yang merupakan antihistamin dengan indeks terapetik (batas keamanan) &ukup besar dengan efek samping dan toksisitas yang relatif rendah. 6lorfeniramin maleat juga merupakan obat golongan antihistamin penghambat reseptor H" (AH") (isandono! "##0). Pemasukan gugus klor pada posisi para &in&in aromatik feniramin maleat akan meningkatkan aktifitas antihistamin. 'erdasarkan struktur  molekulnya! memiliki gugus kromofor berupa &in&in pirimidin! &in&in  benzen! dan ikatan –7- yang mengandung elektron pi (8) terkonjugasi yang dapat mengabsorpsi sinar pada panjang gelombang tertentu di daerah 9 (%::-:: nm)! sehingga dapat memberikan nilai serapan (il3erstein! "#;2
truktur 6lorfeniramin maleat

4ekanisme kerja klorfeniramin maleat adalah sebagai antagonis reseptor H"! klorfeniramin maleat akan menghambat efek histamin pada  pembuluh darah! bronkus dan berma&am-ma&am otot polos< selain itu klorfeniramin maleat dapat merangsang maupun menghambat susunan saraf   pusat (1jay! %::%< isandono! "##0).

D. Analisis 6ualitatif  Analisis kualitatif adalah suatu proses dalam mengidentifikasi keberadaan suatu senyaa kimia dalam suatu larutan=sampel yang tidak  diketahui. Analisis kualitatif disebut juga analisa jenis yaitu suatu &ara yang dilakukan untuk menentukan ma&am! jenis zat atau komponen-komponen

3

 bahan

yang

dianalisa.

Dalam

melakukan

analisa

kualitatif

yang

dipergunakan adalah sifat-sifat zat atau bahan! baik sifat-sifat fisis maupun sifat-sifat kimianya. 4isalnya ada suatu sampel &airan dalam gelas kimia!  bila ingin mengetahui tentang kandungan sampel &air itu maka yang harus dilakukan adalah menganalisa kualitatif terhadap sampel &airan itu. 1ujuan analisis kualitatif adalah untuk memisahkan

dan

mengidentifikasi sejumlah unsur=senyaa. Analisis kualitatif berhubungan dengan penetapan banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisa komponen atau jenis zat yang ada dalam suatu larutan. Analisa kualitatif merupakan salah satu &ara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ionionnya dalam larutan.

5. Analisis 6ualitatif Difenhidramin >rganoleptis • - 'entuk ? erbuk hablur  - @arna ? Putih - 'au ? 1ak berbau - /asa ? /asa pahit! menebal 6elarutan • mudah larut dalam air! dalam etanol (#0) dan dalam kloroform! sangat •

sukar larut dalam eter dan agak sukar larut dalam aseton. /eaksi Bdentifikasi ? -

Cat 

 H 2 SO 4

 pk

  jingga merah-merah &oklat (diatas ada tetes



minyak)! pada pengen&eran dengan air arna tetap. -

,arutan dalam CHCl3

-

 HNO3

 pk 

 ! ko&ok! lapisan

Cat  reagent 4ayer 4arEuis Cat  formalin 

 H 2 SO 4

CHCl3

 pk

 merah 3iolet  air 



3iolet



ungu muda atau kuning muda



 H 2 SO 4

 pk

 kining jingga-&oklat merah



-

Frohde (Cat  ammonium molibdat 

-

terang /eaksi kristal

4

 H 2 SO4

 pk)

  kuning



Cat di atas gelas obyek  asam pikrat! amati di baah mikroskop



 bentuk kristal batang! latar belakang kuning Cat di atas gelas objek 

 K 3 Fe ( CN )6

! amati di baah mikroskop

 bentuk kristal batang! latar belakang kehijauan



F. Analisis 6ualitatif hlorapheniramin 4aleat (14) >rganoleptis • - 'entuk ? erbuk hablur   - @arna ? Putih - 'au ? 1idak berbau - /asa ? Pahit 6elarutan • ,arut dalam  bagian air! dalam ": bagian etanol (#0) dan dalam ":  bagian kloroform< sukar larut dalam eter. •

/eaksi Bdentifikasi - Bnti piridin Cat  asam &itrate  Asam asetat anhidrat(P) dipanaskan



-

merah Cat  Hl  Hayer  endapan kuning Cat  DA' H,  kuning

-

Frohde ( Cat  ammonium molybdat 

-

uprifil





 H 2 SO4

,arutan sampel dalam air  *a>H ad basis  -

()

 pk

 kuning



CuSO 4

 biru hijau



/eaksi kristal Cat di atas gelas obyek  aseton air! amati di baah mikroskop  bentuk kristal jarum! latar belakang putih

5

