ANALISIS KINERJA PT. PANORAMA SENTRAWISATA TBK. MELALUI LAPORAN KEUANGAN TAHUN 2013, 2014 DAN 2015
Disusun oleh:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Rahmat Abdullah - NPM 16.61.1629 Nur Arini Yulia - NPM 16.61.1628 16.61.1628 Septiana Intan Monikasari - NPM 16.61.1633 Rita Purwasih - NPM 16.61.1630 Mayar Mayasari - NPM 16.61.1626 Suryo Adinugroho - NPM 16.61.1743
PROGRAM STUDI S2 MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PARIWISATA INDONESIA (STIEPARI) SEMARANG Agustus, 2017
I.
Pendahuluan
Situasi ekonomi yang ditandai dengan persaingan global saat ini sangat mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan. Kemampuan perusahaan dalam menjaga kelangsungan usahanya dan memenangkan setiap persaingan usaha sangat dipengaruhi oleh kondisi keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan merupakan objek dari analisis keuangan, yang terdiri dari tiga jenis laporan yaitu Neraca, laporan Rugi/Laba dan laporan arus kas. Dalam laporan keuangan inilah pihak lain bisa memahami kondisi keuangan perusahaan. Entitas lain itu misalnya pemegang saham khususnya bagi perusahaan terbuka, pemerintah, dinas pajak, investor, bank, penyedia barang, pelanggan, dan semua pihak yang akan berhubungan dengan perusahaan.
PT Panorama Sentrawisata Tbk (“Perseroan”) adalah suatu badan hukum Indonesia berkedudukan di Jakarta Barat, yang telah sah berdiri dan dijalankan berdasarkan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia yang memusatkan operasinya pada TIGA sektor usaha: Tourism, Transportation, dan Hospitality. Perusahaan ini mulai beroperasi pada tahun 1998, dan mulai september 2001, perusahaan ini mulai memperdagangkan saham perdananya. Industri pariwisata yang dinilai tahan dengan segala situasi ekonomi membuat investor melirik perusahaan ini sehingga sampai saat ini PT. Panorama Sentrawisata Tbk memiliki anak perusahaan sebanyak 31 perusahaan yang berdiri di kota - kota besar Indonesia.
II. Masalah
Bagaimana kinerja PT. Panorama Sentrawisata Tbk dilihat dari laporan keuangan perusahaan dari tahun 2013 sampai 2015?
III. Analisis Kinerja PT. Panorama Sentrawisata Tbk. Melalui laporan Keuangan Tahun 2013, 2014 dan 2015 Uraian
2015
2014
2013
LABA (RUGI) KOMPREHENSIF KONSOLIDASI (dalam jutaan rupiah)
Pendapatan Bruto
3,755,784
3,445,611
2,642,270
Pendapatan Bersih
1,923,139
1,956,049
1,693,743
Laba Bruto
399,552
388,593
324,213
Laba Usaha
108,358
120,889
102,389
67,206
80,851
69,718
(16,560)
(20,821)
(22,125)
50,646
60,030
47,593
49,008
46,117
39,268
1,638
13,913
8,325
2,892
66
-
53,538
60,096
47,593
51,323
46,366
39,268
2,215
13,730
8,325
195,041
224,453
184,962
40,84
38,43
32,72
Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Laba Berjalan Yang Diatribusikan Kepada Pemelik Yang Diatribusikan Kepada Kepentingan nonpengendali
Pendapatan Komprehensif Lain Setelah Pajak Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan Yang Diatribusikan Kepada Pemelik Yang Diatribusikan Kepada Kepentingan nonpengendali
EBITDA*** Laba per Saham Dasar**
(71,128,00) (72,330,00) (55,206,00)
*
Disajikan kembali sebagai dampak perubahan kebijakn akuntasi
** Dinyatakan dalam rupiah penuh *** Berdasarkan perhitungan Perseroan dengan mengeluarkan biaya extra extraordinary Uraian
2015
2014
2013
101,333
140,334
165,176
20,712
39,928
15,184
Piutang Usaha
302,948
304,759
204,724
Jumlah Aset Lancar
619,237
738,809
491,182
POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI
ASET
Kas dan Setara Kas Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya
Piutang pihak berelasi non usaha
15,928
25,022
22,812
Investasi pada entitas asosiasi
67,429
2,922
3,844
811,410
531,171
573,121
779
849
919
18,735
18,735
76
Jumlah Aset Tidak Lancar
1,126,744
930,102
790,813
JUMLAH ASET
1,745,981
1,669,511
1,281,995
Utang bank jangka pendek
196,362
173,009
68,133
Utang usaha
230,258
325,199
325,199
25,981
80,807
56,511
639,118
726,487
406,624
37,143
4,057
2,512
177,543
143,278
157,758
23,529
26,653
20,999
435,124
247,391
245,656
-
49,198
49,406
639,615
506,098
509,535
1,332,733
1,232,535
916,159
Modal ditempatkan dan disetor
60,000
60,000
60,000
Tambahan modal disetor-bersih
37,251
37,251
37,251
176,345
143,722
107,421
189,894
259,886
223,808
Kepentingan nonpengendali
223,354
177,040
142,028
JUMLAH EKUITAS
413,248
436,926
365,836
1,745,981
1,699,511
1,281,995
Aset tetap - besih Properti investasi - bersih Goodwill
LIABILITAS DAN EKUITAS
Bagian liabilitas jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun Jumla labilitas jangka pendek Utang pihak berelasi non-usaha Bagian liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Utang obligasi-bersih Surat Uutang menengah-bersih Jumlah Liabilitas Jangka Panjang JUMLAH LIABILITAS EKUITAS
Saldo Laba Jumlah ekuitas yang dapat didistribusikan pada pemilik perusahaan
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
A. Analisis Rasio Likuiditas
Menggambarkan kemampuan perusahaan menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Rasio yang digunakan dalam analisis likuiditas adalah: Current Ratio
Current ratio menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan untuk membayar utang lancarnya dengan aktiva lancar yang dimiliki. Berikut disajikan current ratio PT. Panorama Sentrawisata (dalam jutaan rupiah) : Current Ration = Aktiva Lancar Utang lancar Tahun
Aktiva Lancar
Utang lancar
Rasio
2013
491,182
406,624
1,21
2014
738,807
716,797
1,03
2015
619,237
639,118
0.96
Tabel di atas menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai angka rasio yang tidak baik, karena angka rasio perusahaan dibawah angka minimal 2. Bahkan tahun 2015 terjadi penurunan, artinya perusahaan ini belum mampu mengelola aktiva lancar dan utang lancarnya dengan baik. Hal ini mungkin disebabkan efek dari pergantian presiden di Indonesia tahun 2014, sehingga berimbas pada kinerja tahun 2015, mengakibatkan turunnya angka rasio tahun 2015. Angka rasio pada tahun 2014 sebesar 1.03 artinya setiap utang lancar Rp. 1,00 dijamin aktiva lancar sebesar Rp. 1,03. B. Analisis Ratio Leverage
Menggambarkan hubungan antara hutang perusahaan terhadap modal dan asset. Analisis ini dapat menunjukkan seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh hutang/pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal (enquity). Rasio yang dapat digunakan antara lain: 1. Total Debt to Capital Assets Ratio
Total Debt to Capital Assets Ratio menunjukkan setiap rupiah aktiva perusahaan yang dijadikan jaminan keseluruhan kewajiban perusahaan. Total Debt to Capital Assets Ratio = Total Utang:Jumlah Aktiva
Tahun
Total Hutang
Jumlah AKtiva
Rasio
2013
914,961
1,282,054
0,71
2014
1,221,356
1,668,416
0,73
2015
1,332,733
1,745,981
0.76
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa PT. Panorama Sentrawisata Tbk mampu menjamin keseluruhan kewajiban perusahaan dengan asset yang dimiliki, hal ini dibuktikan dengan angka rasio perusahaan dibawah angka maksimal 1. Semakin rendah angka rasio menunjukkan semakin baik pula kemampuan perusahaan dalam menjamin kewajiban/utang. Meskipun ada kenaikan hutang tiap tahun, tapi PT. Panorama masih mampu menjamin dengan aset yang dimilikinya. Kenaikan jumlah hutang menunjukkan semakin luas kegiatan usaha dari perusahaan ini, bisa menambah kantor cabang atau pembelian aset-aset. 2. Times Interest Earned Ratio
Digunakan untuk mengukur besar jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga kewajiban jangka panjang. Times Interest Earned Ratio = EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) dibagi beban bunga Tahun
EBITDA
Beban Bunga
Rasio
2013
149,376
38,698
3.86
2014
175,565
55,206
3.18
2015
195,041
68,402
2.85
Tabel di atas menunjukkan bahwa PT. Panorama Sentrawisata Tbk mampu membayar bunga kewajiban dengan laba perusahaan. Angka rasio yang dihasilkan lebih dari angka minimal 2, sehingga bisa dikatakan bahwa kinerja PT Panorama sangat baik sehingga menghasilkan laba yang tinggi bagi perusahaan. Tahun 2013 menunjukkan kinerja terbaik PT. Panorama Sentrawisata Tbk, terbukti dengan angka rasio yang cukup tinggi.
C. Analisis Rasio Aktivitas
Menggambarkan aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan dalam menjalankan operasinya baik dalam kegiatan penjualan pembelian dan kegiatan lainnya. Rasio yang digunakan dalam analisis ini antara lain: 1. Working Capital Turnover
Working Capital Turnover menunjukkan banyaknya penjualan (dalam rupiah) yang dapat diperoleh perusahaan untuk tiap rupiah modal kerja Working Capital Turnover = Penjualan Netto dibagi Aktiva lancar - Utang Lancar Tahun 2013
Penjualan Aktiva Netto Lancar 1,693,743 491,182
Hutang Lancar 406,624
Rasio 20.03
2014
1,956,049
738,807
716,797
88.87
2015
1,923,139 619,237
639,118
-9.67
Tabel diatas menunjukkan bahwa PT. Panorama Sentrawisata Tbk pada tahun 2014 menunjukkan kinerja terbaiknya diantara ketiga tahun diatas, terlihat tingginya rasio yang dihasilkan dan meningkatnya penjualan netto yang dihasilkan dibanding tahun 2013. Sedangkan pada tahun 2015, perusahaan ini mengalami kesulitan dalam mengelola modal kerja, hal itu mungkin dikarenakan adanya perlambatan ekonomi global dan dalam negeri tahun 2015, selain itu berdasarkan data yang ada, perusahaan ini awal tahun 2015 melakukan investasi pada salah satu anak perusahaannya yaitu PT. Kencana Transport yaitu anak perusahaan Pt. Panorama Sentrawisata di bidang transport, sehingga tahun 2015 rasio yang dihasilkan tidak baik. 2. Total Assets Turnover
Digunakan untuk mengukur perputaran semua akiva dalam perusahaan. Total Assets Turnover = Penjualan Netto:Total Aktiva Tahun
Penjualan Netto
Total Aktiva
Rasio
2013
1,693,743
1,282,054
1.32
2014
1,956,049
1,668,416
1.17
2015
1,923,139
1,745,981
1.10
Tabel
diatas
menunjukkan,
PT.
Panorama
Sentrawisata
Tbk
mampu
memanfaatkan penggunaan aktiva yang dimiliki perusahaan tetapi bisa dikatakan kurang efisien karena terjadi penurunan dari tahun ke tahun. D. Analisis Rasio Profitabilitas
Disebut juga analisis tentabilitas yaitu analisis yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui semua kemampuan dan sumber daya yang ada. Rasio yang digunakan dalam analisis ini antara lain: 1. Net Profit Margin
Digunakan untuk mengukur keuntungan netto atau laba bersih per rupiah penjualan. Net Profit Margin = Laba bersih setelah Pajak : Penjualan Netto Tahun
Laba Netto
Penjualan Netto
Rasio
2013
47,563
1,693,743
0.0280
2014
59,386
1,956,049
0.0303
2015
50,646
1,923,139
0.0263
Tabel diatas menunjukkan bahwa PT. Panorama Sentrawisata Tbk mampu menghasilkan keuntungan bersih dari penjualan neto meskipun terlihat ada penurunan pada tahun 2015. Pada tahun 2014 angka rasio perusahaan ini adalah 0.0303 artinya setiap penjualan Rp. 1 dapat menghasilkan laba bersih sebesar 0.0303. 2. Rate of Return on Investment (ROI)
Digunakan untuk mengukur kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih. Semakin tinggi angka rasio menunjukkan semakin baik perusahaan ini dalam menggunakan modal yang diinvestasikan kedalam aktiva ROI = Laba bersih setelah Pajak : Jumlah Aktiva Tahun
Laba Netto
Total Aktiva
Rasio
2013
47,563
1,282,054
0.0370
2014
59,386
1,668,416
0.0355
2015
50,646
1,745,981
0.0290
Tabel diatas menunjukkan bahwa PT. Panorama Sentrawisata Tbk mampu mengelola modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva perusahaan sehingga mampu menghasilkan laba meskipun terjadi penurunan pada tahun 2015. Pada tahun 2014 angka rasio sebesar 0.0355 artinya setiap aktiva Rp. 1 mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp. 0.0355. IV. Kesimpulan
Pada tahun 2014 diketahui bahwa ada masa pemilihan presiden, membuat kemanan negara kurang stabil sehingga mempengaruhi menurunnya kunjungan wisatawan ke Indonesia. Oktober 2014, setelah pelantikan presiden ada beberapa kebijakan yang berubah dan menyebabkan perlambatan ekonomi, sehingga kinerja perusahaan PT. Panorama Sentrawisata Tbk mengalami penurunan. Ditengah-tengah perlambatan ekonomi yang dihadapi baik global maupun nasional, PT. Panorama Sentrawisata tetap mampu melakukan kinerja yang baik. Hal ini terlihat bahwa selama tahun 2015 kinerja Perseroan menunjukkan Pendapatan Bersih yang relatf stabil yaitu sebesar Rp 1.923 miliar dibandingkan tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp 1.956 miliar atau turun sekitar 0.02%. Tetapi dapat dilihat pada tahun 2015, jumlah aset sebesar Rp 1,745 miliar meningkat 4,5% dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 1,669 miliar. Peningkatan ini disebabkan panambahan aset dalam rangka mengakuisi PT Gajah Mas Perkasa sebagai pemilik hotel The 101 Yogyakarta. Perusahaan ini juga melakukan perluasan pasar dengan membidik pasar baru ke Eropa Tengah. Secara keseluruhan dari analisis laporan keuangan dapat disimpulkan bahwa PT. Panorama Sentrawisata Tbk mampu mengelola aktiva yang dimiliki dan mampu membayar kewajiban perusahaan serta mampu menghasilkan laba perusahaan meskipun angka rasio menunjukkan tidak terlalu tinggi.