DIREKTORAT PSMP DITJEN DIKDASMEN
METODE ANALISIS TINGKAT TINGKA T KERUSAKA KERUSAKAN N BANGUNAN (car (c araa se sede derh rhan ana) a)
ANALISIS TINGKAT TINGKAT KERUSAKAN KERUSAKAN BANGUNAN Tingk ingkat at keru kerusa saka kann yang yang terja terjadi di pada pada bang bangun unan an dike dikelo lomp mpok okka kann :
Tingkat ke kerusakan 0 – 30% : ka kategori rusak ringan
Tingk Tingkat at kerusaka kerusakann 30 – 30 – 45% : ka kategori rusak sedang
Tingk Tingkat at kerusaka kerusakann 45 – 45 – 65% : kategori rusak berat
Tingkat keruskan > 65%
: kategori rusak total
rusak VII C
VII B VII A
Tida Ti dakk rus rusak ak
KLASIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN
No
1
2
Kategori Kerusakan
Rusak Ri Ringan
Rusak S Seedang
Kerusakan yang Terjadi
Dindin Dindingg retak retak halus, halus, keru kerusak sakan an tidak tidak tembus. 2. Pleste Plesteran ran boleh boleh terkel terkelupa upas. s. 3. Plaf Plafon on dan dan list listpl plan ankk bole bolehh rusa rusak, k, 4. Tidak Tidak ada kerusa kerusakan kan strukt struktura urall Dind Dindin ingg part partisi isi reta retakk temb tembus us atau atau robo robohh sebagian. 2. Bagian Bagian struktural struktural ( kolom, kolom, balok, balok, kuda – kuda) mengal mengalami ami kerusa kerusakan kan tetapi tetapi masih masih dapat diperbaiki. diperbaiki. 3. Dinding Dinding structura structurall ( banguna bangunann tanpa kolo kolom m dan balo balokk ) mengal mengalami ami kerusa kerusakan kan yang yang masih masih dapat dapat diperbaiki.
Tindakan yang Dianjurkan
Bangun Bangunan an tidak tidak perlu perlu dikosongkan dikosongkan,, hanya perlu perbai perbaikan kan kosmet kosmetik ik secara secara arsitektural arsitektural agar daya daya taha tahann bang bangun unan an teta tetapp terpelihara.
Bangun Bangunan an perlu perlu dikoso dikosongk ngkan an dan boleh boleh dihuni dihuni kembal kembalii setela setelahh dilaku dilakukan kan perbai perbaikan kan dan perkua perkuatan tan untuk untuk dapat dapat menaha menahann beban beban gempa. gempa.
KLASIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN
No
3
Kategori Kerusakan
Rusak Be Berat
Kerusakan yang Terjadi Dindi Dinding ng reta retakk temb tembus us dan dan meng mengal alam amii perubahan perubahan bentuk bentuk atau atau miring miring.. 2. Bagian Bagian struktur struktur ( kolom, kolom, balok, balok, kuda – kuda – kuda) mengalami kerusa kerusakan kan yang yang tidak tidak dapat dapat diperb diperbaik aiki.i. 3. Dindin Dindingg strukt struktura urall ( banguna bangunann tanpa tanpa kolo kolom m dan balo balokk ) mengal mengalam amii kerusa kerusakan kan yang yang tidak tidak dapat dapat diperbaiki; 4. Pondasi Pondasi amblas amblas / retak retak / berg bergese eser r 5. Bang Banguna unann roboh roboh total total
Tindakan yang Dianjurkan
Bangun Bangunan an harus harus dikoso dikosongk ngkan an atau atau dirobohkan
CONTOH KLASIFIKASI KERUSAKAN BANGUNAN RUSAK RINGAN
RUSAK SEDANG
RUSAK BERAT
CONTOH KERUSAKAN BANGUNAN Dapat dikategorikan perlu rehabilitasi
Dapat dikategorikan perlu rehabilitasi
Dapat dikategorikan perlu rehabilitasi
Dapat dikategorikan perlu rehabilitasi
Bukan kategori perlu rehab, tetapi perlu pemeliharaan Bukan kategori perlu rehab, tetapi perlu pemeliharaan
Bukan kategori perlu rehab, tetapi perlu pemeliharaan
Bukan kategori perlu rehab, tetapi perlu pemeliharaan
KOMPONEN BANGUNAN Rangka atap
Penutup atap
Penutup plafond, list & cat
Listplank & talang
Kepala
Rangka plafond
Leher Dinding & cat
Badan
Kusenn & Kuse Daun Da un Pi Pint ntuu Jendela
Kaki
Sloof
Pondasi
Struktur bawah lantai
Kolom & ringbalk
Penutup lantai
Instalasi air hujan & pasangan beton
CARA MENENTUKAN TINGKAT KERUSAKAN PADA BAGIAN KEPALA BANGUNAN 1. ATAP Bahan Ba han penutu penutupp atap atap : genten genteng, g, sirap, sirap, seng, seng, metal metal sheet/ sheet/zin zincal calum um atau bahan lain yang biasa digunakan sebagai penutup atap.
Cara Cara menghit menghitung ung (estim (estimasi asi)) : Penutup atap
Luas Luas (A) (A)+(B +(B)) = luas luas penutu penutupp atap atap ruangan Luas (A) = (c + d) d) x (e + f) x 1,2 Luas (B) = (b + a) a) x (e + f) x 1,2
B C
A
Luas Luas (C) (C) = luas luas penu penutu tupp atap atap yg rusa rusakk a
f
b
Persentase tingkat kerusakan = Luas Luas (C) / (Luas (Luas (A)+(B) (A)+(B))) x 100% 100%
c d
e
2. RANGKA ATAP Rangka Rangka Atap : struktur struktur rangka rangka dibawah dibawah penutup penutup atap (reng, (reng, usuk/kasau, gording) termasuk kuda-kudanya.
Rangka atap
Cara menghitung : Luas (A)+(B) = luas rangka atap ruangan Luas (A) = (c + d) x (e + f) x 1,2 Luas (B) = (b + a) x (e + f) x 1,2
B C
A Luas (C) = luas rangka atap yg rusak
a
f
b c d
e
Persentase tingkat kerusakan = Luas (C) / (Luas (A)+(B)) x 100%
3. LISTPLANK DAN TALANG talang
Cara Cara menghitu menghitung ng : a + b + c + d = panjang total listplank & talang ruangan
a
d’
b’+ d’ = total panjang listplank yg rusak b’
c d
Listplank
b
Persentase tingkat kerusakan = (b’ + d’) / (a (a + b + c + d) x 100%
CARA MENENTUKAN TINGKAT KERUSAKAN PADA BAGIAN LEHER BANGUNAN 1. RANG RANGK KA PLAF AFON OND D Rangka plafond : struktur rangka rangka diatas plafond yang berfungsi menyangga penutup plafond. Rangka plafond
Cara menghitung : Luas total rangka plafond ruangan = (a + b) x c
A
Luas (A) + (B) = luas total rangka plafond yg rusak
B
c
a b
Persentase tingkat kerusakan = Luas (A) + (B) / ((a + b) x c) x 100%
2. PENUTUP DAN LIST PLAFOND Penutup & list plafond plafond : tripleks, asbes asbes atau bahan bahan lain yang digunakan sebagai penutup plafond dengan list-nya. Cat Plafond : cat yang digunakan untuk warna penutup plafond dengan list-nya. Penutup Plafond
Luas total penutup plafond/cat plafon ruangan = (a + b) x c
A
Luas (A) + (B) = luas total penutup plafond/cat plafond yg rusak
B
c
a b
Cara menghitung :
Persentase tingkat kerusakan = Luas (A) + (B) / ((a + b) x c) x 100%
CARA MENENTUKAN TINGKAT KERUSAKAN PADA BAGIAN BADAN BANGUNAN 1. KOLOM DAN RINGBALK Kolom Ko lom dan ringba ringbalk lk : struktu strukturr rangka rangka beto betonn bertul bertulang ang pada pada bidang bidang dinding yang menopang beban atap Ringbalk 15
16 12
14
24
17
7
13 6
11
18 8
1
23
19 20
25 9
5
22 27
2 3
10
No.1 No.1 - 12 = kolo kolom m No.1 No.133 - 27 = ring ringba balk lk Jumlah total kolom + ringbalk = 27 No. 6,8,15,19 = kolom & ringbalk yg rusak (4 (4 buah) buah)
26 4
21
Kolom
Cara menghitung :
Persentase tingkat kerusakan = 4 / 27 27 x 100% 100%
2. DINDING Bata/dinding pengisi : dinding dari bahan bata merah/batako/papan atau bahan lainnya. Cat Dinding Dinding : cat yang digunaka digunakann untuk warna dinding. dinding. Cara menghitung : Dinding B
C
C’
C
Luas (A)+(B)+(C)+(D) = luas total dinding ruangan Luas (A’)+(C’) = luas total dinding / cat dinding yg rusak
A A’
Persentase tingkat kerusakan = Luas (A’)+(C’) / Luas (A)+(B)+(C)+(D) x 100%
3. PINTU DAN JENDELA Kusen : bingkai tempat menempatkan daun pintu dan jendela pada dinding. Kusen Pintu Cara menghitung : C B 2 A
D E 1
Kusen Jendela
No.1 & 2 = kusen pintu (2 (2 buah) buah) No.A,B,C,D,E = kusen jendela (5 (5 buah) buah) Jumlah total kusen pintu + jendela = 7 No. 1 & C= kusen pintu & jendela yg rusak (2 buah) buah) Persentase tingkat kerusakan = 2 / 7 x 100%
3. PINTU DAN JENDELA Daun Pintu : penutup bukaan/lubang untuk pintu. Daun Jendela : penutup bukaan/lubang untuk jendela (termasuk kaca mati). Daun Pintu
Daun Jendela 7,8,9 C
4,5,6
10,11,12
1,2,3
13,14,15 A,B
Cara Cara menghitu menghitung ng : No.1-1 No.1-155 = daun daun jendel jendelaa ( 15 buah) buah) No. No. 1,3 1,3,1 ,133 = daun daun jend jendel elaa yg rusa rusakk ( 3 buah) buah) Persentase tingkat kerusakan = 3 / 15 x 100% No.A,B,C = daun pintu (3 ( 3 buah) buah) No. No. C = dau daunn pint pintuu yg rusa rusakk ( 1 buah) Persentase tingkat kerusakan = 1 / 3 x 100%
CARA MENENTUKAN TINGKAT KERUSAKAN PADA BAGIAN KAKI BANGUNAN 1 PONDASI Pondasi Pondasi : struktur struktur dasar dasar bangu banguna na yg berada berada di dalam dalam tanah. tanah. Sloof Sloof : struktur struktur pasanga pasangann beton diatas diatas ponda pondasi si dan dibawa dibawahh lantai. lantai. Sloof
Cara menghitung : panjang total sloof/pondasi = (ax2 (ax2)) + (bx4 (bx4)) + ((c ((c+d +d+e +e)x3 )x3))
g
e d
f a c b
Pondasi
g = panjang sloof yg rusak Persentase tingkat kerusakan = g / ((ax ((ax2) 2) + (bx4 (bx4)) + ((c+ ((c+d+ d+e) e)x3 x3)) )) x 100% 100% f = panjang pondasi pondasi yg rusak Persentase tingkat kerusakan = f / ((ax ((ax2) 2) + (bx4 (bx4)) + ((c+ ((c+d+ d+e) e)x3 x3)) )) x 100% 100%
2. LANTAI Struktur Struktur bawah bawah lantai lantai : tanah urugan/pa urugan/pasang sangan an yang berada berada di bawah penutup lantai. Kerusakan yang terjadi biasanya adalah penurunan lantai. Penutup Penutup Lantai Lantai : penutup penutup permuk permukaan aan lantai lantai ruangan ruangan (keramik (keramik,, tegel, plesteran, plesteran, acian, papan kayu kayu atau bahan lainnya) lainnya) . Penutup Lantai
Cara menghitung : Luas total total lantai lantai ruangan ruangan = (a + b) x c B
Luas (A)+(B) = luas lantai yg rusak (penutup lantai terkelupas dan atau mengalami penurunan lantai)
A c
a b
Persentase tingkat kerusakan = Luas (A)+(B) / ((a+b)xc) x 100%
CARA MENENTUKAN TINGKAT KERUSAKAN PADA BAGIAN UTILITAS UTILITAS BANGUNAN BANGUNAN 1. INSTALASI LISTRIK
Saklar
Lampu
Stop kontak
A
B
Cara Cara menghitu menghitung ng : Jumlah titk lampu = 6 Jumlah saklar = 1 Jumlah stop kontak = 1 Total instalasi listrik = 8 buah A & B = instalasi listrik yg rusak (2 ( 2 buah) buah) Persen Persentas tasee tin tingka gkatt kerusa kerusakan kan = 2 / 8 x 100%
2. INSTALASI DRAINASE Instalasi air hujan
Cara menghitung : a
panjang total saluran air & pasangan beto betonn kel kelililin ingg ban bangu guna nann = a + b + c b’ = panjang yg rusak b
b’
Pasangan beton keliling bangunan
c
Persentase tingkat kerusakan = b’ / (a+b+c) x 100%
DIISI ASUMSI PERSENTASE KERUSAKAN MIS.: 0%,25%, 50%, 75%, 100%
ANALISIS TINGKA TINGKAT KERUSAKAN KERUSAKAN KOMPONEN BANGUNAN No
BOBOT %
KOMPONEN
SUB KOMPONEN
THD SELURUH BANGUNAN
B
C
D
E
F=D X E
50%
12 X 50% = 6
A 1
PONDASI
Pondasi
12
2
STRUKTUR
Kolom dan balok
19
Plesteran
2
Kuda-kuda
5.5
3
4
5
ATAP
PLAFOND
DINDING
Gording dan lisplang
2
Penutup atap
4
Rangka plafond
4
Penutup plafond
5
Batu bata
7
Plesteran
3
Jendela dan pintu Kusen
5 .5 3
TINGKAT KERUSAKAN %
NILAI KERUSAKAN %
ANALISIS TINGKA TINGKAT KERUSAKAN KERUSAKAN KOMPONEN BANGUNAN No
BOBOT %
KOMPONEN
SUB KOMPONEN
THD SELURUH BANGUNAN
B
C
D
A 6
LANTAI
Penutup lantai
1 0 .5
7
UTILITAS
Instalasi listrik
4
Instalasi air
3
8
FINISHING
Drainase
1.5
Finishing
8.5
TINGKAT KERUSAKAN
NILAI KERUSAKAN
E
F=D X E
100
a%
NILAI TINGKAT TINGKAT KERUSAKAN
∑B = a% x b
a% = nilai kerusakan b = unit cost ruang yg direhab
RINGAN
< 30 %
SEDANG
30 – 45%
BERAT
45 – 65%
PENENTUAN NILAI BANTUAN FORMULA PENENTUAN ESTMASI BIAYA REHAB
∑B = a% x b Keterangan : B = estimasi jumlah biaya yang dibutuhkan untuk merehab ruang yg rusak a% = tingkat kerusakan ruang/bangunan b = satuan biaya pembangunan RKB/RBL/RPL RKB/RBL/RPL yang telah ditetapkan
CONTOH IMPLEMENTASI SMPN X di Kab. Lebak
Jenis ru ruang Jumlah ruang Tingkat ke kerusakan
: ruang ke kelas :2 : Kl Kls. 7A 7A = 42 42.5% .5% (r (rusak sedang) Kls. 7B = 51.25% 51.25% (rusak (rusak berat) berat)
Unit cost /m2 : 2.500.000/m2 Luas 1 ruang kls : (7 x 9) + ½(2 x 9) = 72 m2 Unit cost per ruang : 2.500.000 2.500.000 x 72 = 180.0 180.000.00 00.000 0 Kls 7A
Kls 7B
Estimasi biaya R1 Estimasi biaya R2
Rusak Seda Sedang ng =42. =42.5% 5% Rusak Bera Beratt =51. =51.25 25% %
: 42.5% x 180.000.000 : 76.500.000 : 51 51.25% x 180.000.000 : 92.250.000
Total estimasi estimasi biaya rehab rehab ruang ruang 2 kelas kelas : 76.500.000 + 92.250.000 : 168.750.000
Koordinat
CONTOH FOTO SMPN 2 CIKULUR KAB. LEBAK BANTEN
LS
BT
-6.41876
106.13451
JUMLAH RUANG YANG DIREHABILITASI DIREHABILITASI = 2 RUANG
KOND KONDIS ISII AW AWAL (0%) (0%)
PROGRESS (90%) PROGRESS 50%