MAKALAH KERUSAKAN SEL Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Patologi Umum Dosen pengampu : dr. Anik Setyo W.
Oleh :
Arum Arum Must Mustik ikaa Sar Sarii
(!" (!"" "!"!# !"!#" "$$
%om&el " 'KM #"!
JURUSAN ILMU KESEHAT KES EHATAN AN MASYARAKAT FAKULT FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN KEOLAHRA GAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
BAB I PENDAHULUAN
"." )atar *elakang Sel merupakan unit organisasi terke+il yang men,adi dasar kehidupan dalam arti &iologis. Semua -ungsi kehidupan diatur dan &erlangsung di dalam sel. Karena itulah sel dapat &er-ungsi se+ara autonom asalkan seluruh ke&utuhan hidupnya terpenuhi. Di dalam &adan terdapat &er&agai ,enis sel dengan -ungsi/-ungsi yang sangat khusus semua sel sampai suatu tara- tertentu mempunyai gaya hidup dan unsure stru+tural yang serupa. Sel terdiri atas nu+leus sitoplasma lisosom mitokondria mem&rane sel %0 dan *adan golgi yang semua &agian terse&ut memiliki -ungsinya masing/masing. 1amun umur dari setiap sel tidaklah sama tergantung dari se&erapa +epat sel terse&ut &eregenerasi. Terdapat &anyak +ara dimana sel dapat mengalami kerusakan atau mati tetapi modalitas yang penting dari +edera +enderung di&agi men,adi &e&erapa kategori. Ada &anyak -aktor yang dapat menye&a&kan +ederanya sel salah satunya de-isiensi oksigen atau &ahan makanan kritis lain se&a& tanpa oksigen &er&agai akti-itas pemeliharaan dan sintetis dari sel &erhenti dengan +epat. Suatu ,enis +edera kedua yang penting adalah -isik yang se&enarnya menyangkut ro&eknya sel atau paling sedikit gangguan hu&ungan spe+ial umum antara &er&agai organel atau integritas struktur salah satu organel atau le&ih. Ada &anyak &entuk kerusakan sel yang di &agi men,adi dua yaitu &entuk umum dan &entuk khusus. *entuk umum terdiri dari2 degenerasi atau in-iltrasi nekrosis dan apo-tosis. Sedangkan &entuk khusus terdiri dari gangren dan in-ark.
". %umusan Masalah
". . 4. !.
Apa itu kerusakan sel3 *agaimana &entuk/&entuk kerusakan sel3 *agaimana Proses teradinya kerusakan sel3 *agaimana proses ter,adinya kerusakan sel pada penyakit kanker3
".4 Tu,uan Makalah ". . 4. !.
Untuk mengetahui de-inisi kerusakan sel Untuk mengetahui &entuk/&entuk kerusakan sel Untuk mengetahu prosesi ter,adinya kerusakan sel Untuk mengetahui proses ter,adinya kerusakan sel pada penyakit kanker
*A* '' P0M*A5ASA1
." Pengertian 6e,as Sel 6e,as sel (+edera sel$ ter,adi apa&ila suatu sel tidak lagi dapat &eradaptasi terhadap rangsangan. 5al ini dapat ter,adi &ila rangsangan terse&ut terlalu lama atau terlalu &erat. Sel dapat pulih dari +edera atau mati &ergantung pada sel terse&ut dan &esar serta ,enis +edera. Apa&ila suatu sel mengalami +edera maka sel terse&ut dapat mengalami peru&ahan dalam ukuran &entuk sintesis protein susunan genetik dan si-at transportasinya. *erdasarkan tingkat kerusakannya +edera atau ,e,as sel dikelompokkan men,adi kategori utama yaitu ,e,as re7ersi&le (degenerasi sel$ dan ,e,as irre7ersi&le (kematian sel$. 6e,as re7ersi&le adalah suatu keadaan ketika sel dapat kem&ali ke -ungsi dan mor-ologi semula ,ika rangsangan perusak ditiadakan. Sedangkan ,e,as irre7ersi&le adalah suatu keadaan saat kerusakan &erlangsung se+ara terus/menerus sehingga sel tidak dapat kem&ali ke keadaan semula dan sel itu akan mati. 8edera menye&a&kan hilangnya pengaturan 7olume pada &agian/&agian sel. Kerusakan sel merupakan kondisi dimana sel sudah tidak dapat lagi melakukan -ungsinya se+ara optimal dikarenakan adanya penye&a&/ penye&a& seperti de-isiensi oksigen atau &ahan makanan yang di&utuhkan oleh sel untuk &eregenerasi kurang. Sehingga -ungsi dari sel lama kelamaan
akan
menurun
dan
terkadang
menye&a&kan
gangguan
mor-ologis.
. *entuk/&entuk Kerusakan Sel 2.2.1 Bentu U!u! "$ Degenerasi Degenerasi yaitu kemerosotan peru&ahan -ungsi dari yang le&ih tinggi ke &entuk yang le&ih rendah terutama peru&ahan ,aringan yang kurang -ungsional.
Peru&ahan su&letal pada sel se+ara tradisional dise&ut degenerasi ataupun peru&ahan degenerati-. Walaupun tiap sel dalam &adan menun,ukan peru&ahan/peru&ahan sema+am itu sel/sel yang se+ara meta&olis akti- seperti pada hati gin,al dan ,antung sering terserang. Peru&ahan/peru&ahan degenerati- +enderung meli&atkan sitoplasma sel sedangkan nukleus mempertahankan integritas mereka selama sel tidak mengalami +edera letal. *entuk peru&ahan degenerati- sel yang paling sering di,umpai adalah menyangkut penim&unan air di dalam sel yang terkena. 8edera menye&a&kan hilangnya pengaturan 7olum pada &agian/&agian sel. *iasanya dalam rangka untuk men,aga kesta&ilan lingkungan internal sel harus mengeluarkan energi meta&olik untuk memompa ion natrium keluar dari sel. 'ni ter,adi pada tingkat mem&ran sel. $. 1ekrosis 1ekrosis adalah kematian sel yang dise&a&kan oleh2 ("$. 'skemia : kekurangan oksigen meta&olik lain ($. 'n-ekti- : &akteri 7irus dll (4$. 9isiko/kimia : panas sinar asam dll. Terdapat tipe nekrosis : a. 1ekrosis koagulati- Dise&a&kan oleh denaturasi protein sekular yang menim&ulkan massa padar menetap &erhari/hari;&erminggu/minggu larut dan dikeluarkan dari lisis en
"$. 'skhemi 'skhemi dapat ter,adi karena per&ekalan (supply$ oksigen dan makanan untuk suatu alat tu&uh terputus. 'skhemi ter,adi pada in-ak yaitu
kematian ,aringan aki&at penyum&atan
pem&uluh darah.
Penyum&atan dapat ter,adi aki&at pem&entukan trom&us. Penyum&atan mengaki&atkan ano=ia. 1ekrosis terutama ter,adi apa&ila daerah yang terkena tidak mendapat pertolongan sirkulasi kolateral. 1ekrosis le&ih mudah ter,adi pada ,aringan/,aringan yang &ersi-at rentan terhadap ano=ia. 6aringan yang sangat rentan terhadap ano=ia ialah otak. $. Agens &iologik Toksin &akteri dapat mengaki&atkan kerusakan dinding pem&uluh darah dan trom&osis. Toksin ini &iasanya &erasal dari &akteri/&akteri yang 7irulen &aik endo maupun eksotoksin. *ila toksin kurang keras &iasanya hanya mengaki&atkan radang. >irus dan parasit dapat mengeluarkan &er&agai en
dan
glukose
tapi
kalau
konsentrasinya
tinggi
dapat
menim&ulkan nekrosis aki&at gangguan keseim&angan kosmotik sel. *e&erapa
ter,adi karena tim&ul kerusakan potoplasma aki&at ionisasi atau tenaga -isik sehingga tim&ul keka+auan tata kimia potoplasma dan inti.
?$. Kerentanan (hypersensiti7ity$ Kerentanan ,aringan dapat tim&ul spontan atau se+ara didapat (a+@uired$ dan menim&ulkan reaksi imunologik. Pada seseorang &ersensiti- terhadap o&at/o&atan sul-a dapat tim&ul nekrosis pada epitel tu&ulus gin,al apa&ila ia makan o&at/o&atan sul-a. 6uga dapat tim&ul nekrosis pada pem&uluh/pem&uluh darah. Dalam imunologi dikenal reaksi S+hart
Bentu K,u)u)
"$ Bangren Bangren merupakan kematian dari ,aringan se&agai suatu massa seringkali dengan pem&usukan ter,adi karena &agian tu&uh sepert kulit otot atau organ kekurangan sirkulasi darah. Ada &e&erapa tipe gangren : a$. Bangren kering Dise&a&kan iskemia tanpa adanya edema atau in-eksi makroskopik.
*iasanya
pada
anggota
gerak
mengalami
mumi-ikasi terdapat garis demarkasi. *iasanya setelah sum&atan arterial se+ara &erangsur/angsur. &$. Bangren &asah Mem&usuk dan mem&engkak organ atau anggota gerak. Setelah sum&atan arterial atau kadang 7ena sering dipersulit oleh in-eksi seringkali in-eksi sapro-itik. Sering pada strangulasi usus. 6uga in-eksi anggota gerak dari gangren yang se&elumnya kering. Penye&a& gangren:
"$. >askular: ateroma aneurisma trom&osis kera+unan ergot tumor pem&alutan torniket ligasi strangulasi hematoma em&olisme. $. Traumatik: +edera +rushing dengan kekurangan pasikan darah ulkus deku&itus dll. 4$. 9isiko/kimiai: panas dingin asam alkali sinar dll. !$. 'n-ekti-: piogenik akut (kar&unkel$ in-eksi &erat dengan trom&osis 7askuler (apendiks gangrenosa$ in-eksi klostridia (gas gangren$ ?$. Penyakit sara-: siringomielia dan ta&esdorsalis ulkus tropik (kaitan dengan kehilangan sara- sensorik $. 'n-ark Suatu daerah nekrosis iskemik yang tim&ul oleh kurangnya pasokan darah &iasanya oleh em&olisme atau trom&osit. Ada dua tipe in-ark yaitu : ("$. Aseptik ($. Septik. Keduanya dapat menye&a&kan : a. Anemia atau pu+at. 8ontoh: gin,al lien ,antung otak &. 5emoragik atau merah. 8ontoh: paru usus Aki&at dari in-ark yaitu peru&ahan organ yang terdiri dari: ". 'n-ark gin,al . 'n-ark lien 4. 'n-ark ,antung !. 'n-ark hepar ?. 'n-ark paru
. 'n-ark usus C. 'n-ark SSP .4 Proses Adaptasi Sel Adaptasi sel di&agi men,adi &e&erapa kategori yaitu : a$ Atro-i Adalah &erkurangnya ukuran suatu sel atau ,aringan. Atro-i dapat ter,adi aki&at sel atau ,aringan tidak digunakan misalnya otot indi7idu yang mengalami imo&ilisasi atau pada keadaan tanpa &erat (gra7itasi #$. Atro-i ,uga dapat tim&ul se&agai aki&at penurunan rangsang hormon atau sara- terhadap sel atau ,aringan. &$ 5ipertro-i Adalah &ertam&ahnya ukuran suatu sel atau ,aringan. 5ipertro-i merupakan suatu respon adapti- yang ter,adi apa&ila terdapat peningkatan &e&an ker,a suatu sel. Terdapat 4 ,enis utama hipertro-i yaitu : a. 5ipertro-i -isiologis ter,adi se&agai aki&at dari peningkatan &e&an ker,a suatu sel se+ara sehat. &. 5ipertro-i patologis ter,adi se&agai respons terhadap suatu keadaan sakit +.
5ipertro-i kompensasi ter,adi seaktu sel tum&uh untuk mengam&il
alih peran sel lain yang telah mati.
+$ 5iperplasia Adalah peningkatan ,umlah sel yang ter,adi pada suatu organ aki&at peningkatan mitosis. 5iperplasia dapat ter&agi 4 ,enis utama yaitu : a. 5iperplasia -isiologis ter,adi setiap &ulan pada sel endometrium uterus &.
selama stadium -olikuler pada siklus mentruasi. 5iperplasia patologis dapat ter,adi aki&at kerangsangan hormon yang
&erle&ihan. +. hiperplasia kompensasi ter,adi ketika sel ,aringan &ereproduksi untuk mengganti ,umlah sel yang se&elumnya mengalami penurunan. d$ Metaplasia Adalah &er&ahan sel dari satu su&tipe ke su&tipe lainnya. Metaplasia
ter,adi se&agai respon terhadap +idera atau iritasi +ontinue yang menghasilkan peradangan kronis pada ,aringan. e$ Displasia Adalah kerusakan pertum&uhan sel yang menye&a&kan lahirnya sel yang &er&eda ukuran &entuk dan penampakannya di&andingkan sel asalnya.Displasia tampak ter,adi pada sel yang terpa,an iritasi dan peradangan kronik.
.! Proses Kematian Sel Aki&at ,e,as yang paling ekstrim adalah kematian sel ( +ellular death $. Kematian sel dapat mengenai seluruh tu&uh ( somati+ death $ atau kematian umum dan dapat pula setempat ter&atas mengenai suatu daerah ,aringan teratas atau hanya pada sel/sel tertentu sa,a. Terdapat dua ,enis utama kematian sel yaitu apoptosis dan nekrosis. Apoptosis (dari &ahasa yunani apo EdariF dan ptosis E,atuhF$ adalah kematian sel terprogram (programmed +ell death$ yang normal ter,adi dalam perkem&angan sel untuk men,aga keseim&angan pada organisme multiseluler. Sel/sel yang mati adalah se&agai respons dari &eragam stimulus dan selama apoptosis kematian sel/sel terse&ut ter,adi se+ara terkontrol dalam suatu regulasi yang teratur. ". Apoptosis Adalah suatu proses yang ditandai dengan ter,adinya urutan teratur tahap molekular yang menye&a&kan disintegrasi sel. Apoptosis tidak ditandai dengan adanya pem&engkakan atau peradangan namun sel yang akan mati menyusut dengan sendirinya dan dimakan oleh oleh sel di se&elahnya. Apoptosis &erperan dalam men,aga ,umlah sel relati- konstan dan merupakan suatu mekanisme yang dapat mengeliminasi sel yang tidak diinginkan sel yang menua sel &er&ahaya atau sel pem&aa transkripsi D1A yang salah. Kematian sel terprogram dimulai selama em&riogenesis dan terus &erlan,ut
sepan,ang
aktu
hidup
organisme.
%angsang
yang
menim&ulkan apoptosis meliputi isyarat hormon rangsangan antigen peptida imun dan sinyal mem&ran yang mengidenti-ikasi sel yang
menua atau &ermutasi. >irus yang mengin-eksi sel akan seringkali menye&a&kan apoptosis yang pada akhirnya akan menye&a&kan kematian 7irus dan sel pe,amu (host$. 5al ini merupakan satu +ara yang dikem&angkan oleh organisme hidup untuk melaan in-eksi 7irus. Peru&ahan mor-ologi dari sel apoptosis diantaranya se&agai &erikut: a. Sel mengkerut &. Kondesasi kromatin +. Pem&entukan gelem&ung dan apoptoti+ &odies d. 9agositosis oleh sel di sekitarnya .
1ekrosis Adalah kematian sekelompok sel atau ,aringan pada lokasi
tertentu dalam tu&uh. 1ekrosis &iasanya dise&a&kan karena stimulus yang &ersi-at patologis. 9aktor yang sering menye&a&kan kematian sel nekrotik adalah hipoksia &erkepan,angan in-eksi yang menghasilkan toksin dan radikal &e&as dan kerusakan integritas mem&ran sampai pada pe+ahnya sel. %espon imun dan peradangan terutama sering dirangsang oleh nekrosis yang menye&a&kan +edera le&ih lan,ut dan kematian sel sekitar. 1ekrosis sel dapat menye&ar di seluruh tu&uh tanpa menim&ulkan kematian pada indi7idu. 'stilah nekro&iosis digunakan untuk kematian yang si-atnya -isiologik dan ter,adi terus/ menerus. 1ekro&iosis misalnya ter,adi pada sel/sel darah dan epidermis. 'ndikator 1ekrosis diantaranya hilangnya -ungsi organ peradangan
disekitar
nekrosis
demam
malaise
lekositosis
peningkatan en
Disgesti- en
dari sel mati$ atau heterolysis(en
&.
Denaturasi protein ,e,as atau asidosis intrasel menye&a&kan
denaturasi
protein
struktur
dan
protein
en
sehingga
mengham&at proteolisis sel sehingga untuk sementara mor-ologi sel dipertahankan. Kematian sel menye&a&kan keka+auan struktur yang parah dan akhirnya organa sitoplasma hilang karena di+erna oleh en
.? Aki&at Kematian Sel Kematian sel dapat mengaki&atkan gangren. Bangren dapat diartikan se&agai kematian sel dalam ,umlah &esar. Bangren dapat diklasi-ikasikan se&agai kering dan &asah. Bangren kering sering di,umpai diektremitas umumnya ter,adi aki&at hipoksia &erkepan,angan. Bangren &asah adalah suatu area kematian ,aringan yang +epat perluasan sering ditemukan di organ dalam dan &erkaitan dengan in-asi &akteri kedalam ,aringan yang mati terse&ut. Bangren ini menim&ulkan &au yang kuat dan &iasanya disertai oleh mani7estasi sistemik. Bangren &asah dapat tim&ul dari gangren kering. Bangren ren gas adalah ,enis gangren khusus yang ter,adi se&agai respon terhadap in-eksi ,aringan oleh suatu ,enis &akteri anaero& yang
dise&ut
+lostridium. Bangren gas
+epat
meluas ke,aringan
disekitarnya se&agai aki&at dikeluarkannya toksin yang mematikan oleh &akteri yang mem&unuh sel/sel disekitarnya. Sel/sel otot sangat rentan terhadap toksin ini dan apa&ila terkena akan mengeluarkan gas hidrogen sul-ida yang khas. Bangren ,enis ini dapat mematikan. . Proses Perkem&angan Sel Kanker Kanker merupakan penyakit yang ditim&ulkan dari peru&ahan atau kelainan pada sel. Dalam tu&uh manusia yang normal sel diatur oleh protoonkogen yang menghasilkan produk/produk yang memegang peran
penting dalam
&er&agai
aspek
proli-erasi
atau
pertum&uhan dan
di--erensiasi sel. Tetapi pertum&uhan sel ,uga dikendalikan se+ara ketat atau diham&atoleh antionkogen atau gen supresor termasuk oleh mekanisme kematian sel terprogram atau apoptosis dengan tu,uan menyingkirkan sel/sel yang tidak dikehendaki. Dengan adanya mekanisme kontrol pertum&uhan ini sel/sel normal memiliki sta&ilitas genetik yang sangat tinggi tapi ke+epatan proli-erasi atau pertum&uhan sel umumnya tidak mele&ii "# G dari ,umlah sel tergantung pada ,enis sel dan ,aringannya. Pertum&uhan sel ter,adi dengan +ara mitosis atau pem&elahan atau pem&iakan sel. Semua &agian sel mulai dari selaput sel hingga inti sel ikut &erperan pada proses pem&elahan sel. Tetapi gen di dalam D1A merupakan -aktor yang paling &erperan dalam menim&ulkan mitosis dan proli-erasi sel. Ben pengatur dan gen pengendali mengatur keseim&angan pertum&uhan dan pengham&atan sel. Sehingga sel/sel di dalam tu&uh akan tum&uh sesuai kendali pertum&uhan normal. Sel kanker tim&ul dari sel normal tu&uh manusia yang mengalami trans-ormasi atau peru&ahan men,adi ganas oleh karsinogen kemudian termutasi se+ara spontan. Karsinogen adalah segala sesuatu yang menye&a&kan ter,adinya kanker. Sedangkan proses pem&entukan tumor ganas atau kanker dise&ut karsinogenesis. Karsinogenesis merupakan proses yang &er,alan dalam &er&agai tahap atau proses multistep. Karsinogen menim&ulkan peru&ahan pada D1A yang satuan terke+ilnya adalah gen. )e&ih seringnya le&ih dari satu karsinogen diperlukan untuk ter,adinya peru&ahan dari sel normal men,adi sel kanker. Dari adanya kontak dengan karsinogen sampai tim&ulnya sel kanker memerlukan aktu induksi yang +ukup lama. Terdapat masa laten
yang tidak menun,ukan ge,ala klinis se&elum men,adi progresi- ter,adi in7asi ke ,aringan sekitarnya dan menye&ar ke tempat yang ,auh.
*A* ''' P01UTUP A. Simpulan Dari pemaparan mengenai &entuk/&entuk kerusakan sel maka dapat diam&il kesimpulan yaitu : Kerusakan sel merupakan kondisi dimana sel sudah tidak dapat lagi melakukan -ungsinya se+ara optimal dikarenakan adanya penye&a&/penye&a& seperti de-isiensi oksigen atau &ahan makanan yang di&utuhkan oleh sel untuk &eregenerasi kurang. Sehingga -ungsi dari sel lama kelamaan akan menurun dan terkadang menye&a&kan gangguan mor-ologis. Ada &entuk kerusakan sel yaitu &entuk umum dan &entuk khusus.
Sel kanker tim&ul dari sel normal tu&uh manusia yang mengalami trans-ormasi atau peru&ahan men,adi ganas oleh karsinogen kemudian termutasi se+ara spontan. Karsinogen adalah segala sesuatu yang
menye&a&kan ter,adinya kanker. Sedangkan proses pem&entukan tumor ganas atau kanker dise&ut karsinogenesis. Dari adanya kontak dengan karsinogen sampai tim&ulnya sel kanker memerlukan aktu induksi yang +ukup lama. Terdapat masa laten yang tidak menun,ukan ge,ala klinis se&elum men,adi progresi- ter,adi in7asi ke ,aringan sekitarnya dan menye&ar ke tempat yang ,auh.
Da-tar Pustaka