4.1. Analisis Ekonomi dan Kelayakan Usaha
Analisisekonomi dan kelayakan usaha difokuskan pada pemanfaatan produk liquid produk liquid berupa minyak (PS+PE oil ) sebagai bahan bakar industri dan sebagai bahan baku industri kimia dalam bentuk monomer stirena dan pelarut toluena. Pemisahan analisis ini dilakukan karena untuk dapat memanfaatkan toluena dan stirena dibutuhkan proses tambahan sehingga mempengaruhi biaya investasi dan biaya tahunan. 4.1.1. PS+PE Oil Sebagai Bahan Bakar
Proses produksi bahan bakar dari limbah plastik polistirena dan polietilena dapat dilihat pada Gambar Gamb ar 4.12. Proses berjalan secara kontinyu. Peralatan yang digunakan antara lain mesin pencuci, mesin pengering, mesin pencacah (crusher ), ), pengumpan ( screw screw feeder ), ), dan satu set alat pirolisis.
Aliran material Aliran air Aliran energi AC
Gas (18,5 kg)
Bahan baku (200 kg)
Pencucian dan Pengeringan
Penyesuaian ukuran/ pemotongan
Fuel (176,7 kg ; 191,8 liter)
Proses pirolisis
Screw feeder
Char (4,8 kg)
Gambar 4.12. Bagan proses pirolisis PS+PE menjadi bahan bakar cair Asumsi-asumsi yang diambil dalam analisis ekonomi usaha pengolahan limbah plastik jenis polistirena dan polietilena menjadi bahan bakar tampak dalam Tabel 4.5:
Tabel 4.5. Asumsi analisis ekonomi produksi bahan bakar dari limbah plastik Uraian Asumsi
Satuan
Nilai
Kg / hari
200
%
88,35%
Styrofoam
Rp/kg
2.000
Polietilena
Rp/kg
700
Harga jual produk bahan bakar
Rp/liter
6.500,-
% per tahun
11
Tahun
5
Kapasitas usaha Konversi bahan baku menjadi minyak Harga bahan baku :
Suku bunga pinjaman Jangka waktu pinjaman
A. Investasi
Investasi merupakan modal awal yang dibutuhkan untuk memulai suatu usaha. Biaya investasi terdiri dari biaya langsung yang meliputi biaya alat utama dan alat penunjang dan biaya tak langsung yang meliputi biaya tak terduga dan biaya engineering.
A.1. Pembiayaan Langsung
No 1.
2.
3.
Uraian
Jumlah
Alat Utama Alat Perengkah Alat Destilasi Tabung Hidrogen Alat Penunjang Pencetak Pelet Filter Drum Instalasi listrik Instalasi perpipaan Sewa tempat usaha
2 1 1 1 1 2 1 1 1
Harga jumlah harga satuan (Rp) (Rp) 20,750,000 15,000,000 5,000,000 750,000 2,250,000 500,000 100,000 350,000 1,500,000 300,000 75,000,000
7,500,000 5,000,000 750,000 500,000 100,000 175,000 1,500,000 300,000 75,000,000
Jumlah Alat Utama+Penunjang+sewa tempat Pajak pertambahan nilai 10% Jumlah Biaya Langsung
Umur (tahun) 10
5
5
98,000,000 9,800,000 107,800,000
A.2. Pembiayaan tak langsung : - biaya tak terduga (5% dari biaya langsung) = - biaya engineering (7% dari biaya langsung) = Jumlah pe mbiayaan tak langsung
5,390,000 7,546,000 12,936,000
TOTA L BIAYA INVESTASI = BIAYA LANGSUNG + BIAYA TA K LANGSUNG
= Rp 120,736,000
B. Annual cost(biaya tahunan) Biaya tahunan adalah semua biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan kegiatan operasi/produksi selama satu tahun, yang meliputi:
B.1. Pembayaran Pinjaman
=
(A/P,11%,5) * biaya investasi
= =
0.27057 *
120,736,000
Rp 32,667,540
B.2. Penyusutan Alat Utama
=
(A/P,11%,10) * harga peralatan utama
= =
0.1698 * Rp
20,750,000
3,523,350
B.3. Penyusutan Peralatan Penunjang
=
(A/P,11%,5) * harga peralatan penunjang
= =
0.27057 * Rp
2,250,000
608,783
B.4. Biaya Perawatan diambil 5% dari total investasi
= =
5% * Rp
6,036,800
120,736,000
B.5. Biaya produksi a) Biaya Produks i Tetap
1 Heater Pengumpan (@ 1200 watt, 6 jam/hari) =
7.2 kWh/hari
1 Heater reaktor (@ 1000 watt, 6 jam/hari)
=
6 kWh/hari
1 Heater Distiller (@ 1000 watt, 6 jam/hari)
=
6 kWh/hari
2 pompa air (100 watt, 6 jam/hari)
=
0.6 kWh/hari
6 lampu (@ 20 watt, 8 jam/hari)
=
0.96 kWh/hari
Jumlah
20.76 kWh/hari
Kebutuhan listrik per bulan : 20.76 kWh/hari
* 26 hari
= *)
539.76 kWh
Biaya Beban (diterapkan rekening minimum)
=
Biaya pemakaian
=
192,200.00 518,709.36
Jumlah Tagihan Listrik
=
710,909.36
Tenaga Kerja (2 orang * Rp 700.000,-)
=
Gas Hidrogen (0,0117 Kg /bln @ Rp 1.650.000,-)
=
1,834.56
Total biaya produksi tetap perbulan
=
2,112,743.92
Total biaya produksi tetap se lama se tahun
= Rp 25,352,927
( Rp 961,- / kWh)
1,400,000.00
*)
Tarifdasarlistrik untuk industri terlampir
b) Biaya Produksi Variabel Biaya Bahan Baku - Minyak Jelantah 44 kg * 26 hari * 12 bulan - Katalis : 0.1 kg * 26 hari * 12 bulan Total biaya produksi variabel dalam setahun To tal B iaya Produk si
= =
TOTAL ANNUAL COST
=
=
* Rp 2,400 = Rp * Rp 350,000 = Rp = Rp
32,947,200.00 10,920,000.00 43,867,200.00
B iaya Produk si Te tap + B iaya Pro duk si Variabe l Rp 69,220,127 B.1 + B.2 + B.3 + B.4 + B.5
Rp124,037,937
C. Benefit(pendapatan) Pendapatan adalah penerimaan uang yang diperoleh dari hasil penjualan bahan bakar industri, dengan princian sebagai berikut: Jumlah bahan baku yang diproses setiap hari :
44 kg
Efisiensi produk cair
:
76.44% (hasil penelitian)
Rendemen Biogasiolin
:
9.56%
Rendemen Biodiesel
:
66.88%
kuantitas Produk Cair
:
33.63 kg/hari
=
10,494 kg/tahun
Kuantitas Biogasolin
:
4.21 kg/hari
=
1,312 kg/tahun
Kuantitas Biodiesel
:
29.43 kg/hari
=
9,181 kg/tahun
Specific gravity Biogasolin :
0.77 kg/l
Specific gravity Biodiesel
:
0.81 kg/l
volume Biogasolin
:
=
1,704 liter/tahun
volume Biodiesel
:
=
11,335 liter/tahun
Diasumsikan harga jual Biogasolin
= Rp
11,000 /liter
Diasumsikan harga jual Biodiesel
= Rp
9,500 /liter
Pendapatan pertahun biogasolin : Pendapatan pertahun biodiesel : Pendapatan pertahun Total :
Rp 11,000 x Rp 9,500 x
1,704 = Rp 18,748,526 11,335 = Rp 107,681,754 Rp 126,430,280
D. Net Benefit (keuntungan) Keuntungan diperoleh dari pendapatan dalam satu tahun dikurangi seluruh pembiayaan dalam satu tahun. Net Benefit = Rp 119.910.613 – Rp 117.968.172 = Rp 1.942.441,Dalam satu tahun akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 1.942.441,-
E. Benefit Cost Ratio (B/C)
Merupakan indikator kelayakan usaha yang dilihat dari perbandingan antara tingkat keuntungan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan.
B/C >1 , maka usaha pembuatan minyak dari limbah plastik layak dijalankan. F. Break Event Point (BEP)
Digunakan untuk menentukan banyaknya bahan baku yang diproses dimana suatu usaha sudah dapat menutup semua biaya.
() ( )
Usaha akan mencapai titik impas jika telah mengolah bahan baku sebanyak atau 36,9 ton.
G. Payback Period (PP)
Merupakan waktu yang diperlukan untuk dapat mengembalikan seluruh biaya investasi.
Artinya seluruh biaya investasi yang dikeluarkan akan kembali dalam waktu 2,26 tahun.
H. Rate Of Return On I nvestment (RoI)
RoI merupakan tingkat pengembalian investasi, perhitungan ini menunjukkan hubungan antara keuntungan dan investasi yang ditanamkan.
Artinya dalam satu tahun produksi, akan diperoleh keuntungan sebesar 1,6%.
4.1.2. PS+PE Oil Sebagai SolventdanPetrochemical F eedstock
Proses produksi stirena dan toluena dari limbah plastik polistirena dan polietilena dapat dilihat pada Gambar 4.13. Proses berjalan secara kontinyu. Peralatan yang digunakan antara lain mesin pencuci, mesin pengering, mesin pencacah (crusher ), pengumpan ( screw feeder ), satu set alat pirolisis, dan satu set alat destilasi.
Aliran material Aliran air Aliran energi AC
Gas (18,5 kg)
Bahan baku (200 kg)
Pencucian dan Pengeringan
Penyesuaian ukuran/ pemotongan
Proses pirolisis
Screw feeder
Fuel (176,7 kg ; 191,8 liter)
Char (4,8 kg)
Toluena (28,9 liter) Proses distilasi bertingkat
Stirena (122,8 liter)
Sisa (42,2 liter)
Gambar 4.13. Bagan proses piroisis PS+PE menjadi ba han baku industri kimia Asumsi-asumsi yang diambil dalam analisis ekonomi usaha pengolahan limbah plastik jenis polistirena dan polietilena menjadi bahan baku industri kimia tampak dalam Tabel 4.6. Tabel 4.6. Asumsi analisis ekonomi produksi stirena dan toluena dari limbah plastik
Uraian Asumsi
Kapasitas usaha Konversi bahan baku menjadi minyak
Satuan
Nilai
Kg / hari
200
%
88,35%
Harga bahan baku : -
Styrofoam
Rp/kg
2.000
-
Polietilena
Rp/kg
700
Harga jual produk : -
Toluena
Rp/liter
22.500
-
Stirena
Rp/liter
11.500
Suku bunga pinjaman
% per tahun
11
Tahun
5
Jangka waktu pinjaman
A. Investasi
Investasi merupakan modal awal yang dibutuhkan untuk memulai suatu usaha. Biaya investasi terdiri dari biaya langsung yang meliputi biaya alat utama dan alat penunjang dan biaya tak langsung yang meliputi biaya tak terduga dan biaya engineering.
A.1. Pembiayaan Langsung
No 1.
2.
3.
Uraian
Jumlah
Alat Utama Alat Pirolisis Alat Destilasi Alat pencuci Alat pengering Crusher Feeder Alat Pe nunjang Pompa air Tandon air Drum Instalasi listrik Instalasi perpipaan Sewa tempat usaha
1 1 1 1 1 1 1 2 5 1 1 1
Harga jumlah harga satuan (Rp) (Rp) 45.000.000 60.000.000 7.500.000 10.000.000 7.500.000 15.000.000 1.500.000 1.500.000 175.000 2.000.000 300.000 100.000.000
Jumlah Alat Utama+Penunjang Pajak pertambahan nilai 10% Jumlah Biaya Langsung
145.000.000 45.000.000 60.000.000 7.500.000 10.000.000 7.500.000 15.000.000 7.675.000 1.500.000 3.000.000 875.000 2.000.000 300.000 100.000.000
Umur (tahun) 10
5
5
252.675.000 25.267.500 277.942.500
A.2. Pembiayaan tak langsung : - biaya tak terduga (5% dari biaya langsung) = - biaya engineering (7% dari biaya langsung) = Jumlah pembiayaan tak langsung
13.897.125 19.455.975 33.353.100
TOTA L BIAYA INVESTASI = BIAYA LANGSUNG + BIAYA TAK LANGSUNG
= Rp 311.295.600
B. Annual Cost
Biaya tahunan adalah semua biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan kegiatan operasi/produksi selama satu tahun, yang meliputi:
B.1. Pembayaran Pinjaman = (A/P,11%,5) * biaya investasi = 0,27057 * 311.295.600 = Rp 84.227.250 B.2. Penyusutan Alat Utama = (A/P,11%,10) * harga peralatan utama = 0,1698 * 145.000.000 = Rp 24.621.000 B.3. Penyusutan Peralatan Penunjang = (A/P,11%,5) * harga peralatan penunjang = 0,27057 * 7.675.000 = Rp 2.076.625 B.4. Biaya Perawatan diambil 1% dari total investasi = 5% * 311.295.600 = Rp 15.564.780 B.5. Biaya Produksi dalam setahun (dari perhitungan sebelumnya) = Rp 192.408.269 B.6. Biaya destilasi
1 alat destilasi (1.200 watt, 8jam/hari) 3 lampu (20 watt, 8 jam/hari) Jumlah
= =
Kebutuhan listrik per bulan : 9,36 kWh/hari x 26 hari Biaya Beban (diterapkan rekening minimum) Biaya pemakaian ( Rp 916,00 / kWh) Jumlah Tagihan Listrik Tenaga Kerja (2 orang) Total Biaya Destilasi perbulan Total biaya destilasi selama se tahun
9,6 kWh/hari 0,16 kWh/hari 9,76 kWh/hari
= *)
253,76 kWh
= = =
219.840,00 232.444,16 452.284,16
=
1.400.000,00
=
1.852.284,16
=
Rp 22.227.410
TOTAL ANNUAL COST = B.1 + B.2 + B.3 + B.4 + B.5 + B.6 = Rp 341.025.334 *)
Tarifdasarlistrik untuk industri terlampir
C. Benefit(pendapatan)
Pendapatan adalah penerimaan uang yang diperoleh dari hasil penjualan poduk dengan princian sebagai berikut: Jumlah bahan baku yang diproses setiap hari : 200 kg konversi menjadi minyak : kuantitas minyak
88,35%
:
176,7 kg/hari
Specifi gravity minyak : volume minyak
*)
=
55.130 kg/tahun
=
59.853 liter/tahun
0,9211 kg/l
:
kandungan toluena dalam crude oil 14% dari volume total**) **)
kandungan stirena dalam crude oil 64% dari volume total *)
=
8.379 liter/tahun
=
38.306 liter/tahun
hasil percobaan/penelitian
**)
hasil uji GC/MS
Diasumsikan harga jual :
- Toluena
=
Rp
22.500 /liter
- Stirena
=
Rp
11.500 /liter
Pendapatan pertahun sebes ar :
Toluena
8.379 *
22.500
=
Rp
188.536.272
Stirena
38.306 *
11.500
=
Rp
440.516.495
=
Rp 629.052.767
Jumlah Pendapatan dalam Se tahun
D. Net Benefit (Keuntungan)
Keuntungan yang diperoleh sari pendapatan dalam satu tahun dikurangi seluruh pembiayaan dalam satu tahun. Net Benefit = Rp 629.052.767 – Rp 341.025.334 = Rp 288.027.433,Dalam satu tahun akan diperoleh keuntungan sebesar Rp 288.027.433,E. Benefit Cost Ratio (B/C)
Merupakan indikator kelayakan usaha yang dilihat dari perbandingan antara tingkat keuntungan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan.
B/C >1 , maka usaha pembuatan minyak dari limbah plastik layak dijalankan.
F. Break Event Point (BEP)
Digunakan untuk menentukan banyaknyabahan baku yang diproses dimana suatu usaha sudah dapat menutup semua biaya.
( ) ( )
Usaha akan mencapai titik impas jika telah memproses bahan baku sebanyak 182.366,49 kg atau 182,37 ton.
G. Payback Period (PP)
Merupakan waktu yang diperlukan untuk dapat mengembalikan seluruh biaya investasi.
Artinya seluruh biaya investasi yang dikeluarkan akan kembali dalam waktu 1,08 tahun.
H. Rate Of Return On I nvestment (RoI)
RoI merupakan tingkat pengembalian investasi, perhitungan ini menunjukkan hubungan antara keuntungan dan investasi yang ditanamkan.
Artinya dalam satu tahun produksi, akan diperoleh keuntungan sebesar 92,5%. Berdasarkan analisis ekonomi yang telah dilakukan, usaha pengolahan limbah plastik polistirena dengan tambahan polietilena layak dikembangkan. Ringkasan hasil analisis ekonomi dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7. Hasil analisis ekonomi pengolahan sampah plastik Produk pirolisis Parameter Satuan Bahan baku indsutri kimia Bahan bakar (stirena & toluena) Investasi Rp 236.390.000 311.295.600 Biaya tahunan Rp 284.480.649 341.025.334 Pendapatan Rp 389.043.101 629.052.767 Keuntungan Rp 104.562.452 288.027.433 B/C 1,37 1,84 PP Tahun 2,26 1,08 BEP ton 152,13 182,37 ROI % 44,23 92,5 Ditinjau dari nilai B/C, pemanfaatan PS+PE oil sebagai solvent dan bahan baku industri kimia memberi keuntungan yang lebih besar daripada sebagai bahan bakar.