BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu permasalahan dalam transportasi adalah kecelakaan lalu lintas. Permasalahan Permasalahan ini ini pada umumnya umumnya terjadi ketika ketika sarana sarana transportasi, transportasi, baik dari segi segi jalan, kendaraan, dan sarana pendukung lainnya belum mampu mengimbangi perkembangan yang ada di masyarakat. Pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk
yang
besar
menyebabkan
meningkatnya
aktivitas
pemenuhan
kebutuhan yang tentunya meningkatkan pula kebutuhan akan alat transportasi, baik itu pribadi maupun umum. Dengan kondisi angkutan umum yang kurang memadai, memadai, masyarakat masyarakat mengatasinya mengatasinya dengan dengan menggunaka menggunakan n kendaraan kendaraan pribadi. Pemakaian Pemakaian kendaraan kendaraan pribadi pribadi di satu pihak akan menguntung menguntungkan, kan, akan tetapi dipihak lain akan menimbulkan masalah lalu lintas. Permasalahan lalu lintas yang dihadapi salah satunya adalah kecelakaan lalu lintas. Permasalahan
terhadap
meningkatnya
tingkat
kecelakaan
semakin
bertambah rumit melihat kenyataan bahwa meskipun sistem prasarana transportasi sudah sangat terbatas, akan teteapi banyak dari sistem prasarana tersebut yang berfungsi secara tidak efisien. Sebagai contoh adalah keberadaan kegiatan informal seperti pedagang kaki lima yang menempati jalur pejalan kaki yang
menyebakan pejalan kaki terpaksa harus menggunakan badan jalan yang tentunya mengurangi kapasitas jalan tersebut. Contoh lain adalah kegiatan parkir pada badan jalan yang berakibat bera kibat pada berkurangnya kapasitas jalan dan menyebabkan penurunan kecepatan bagi kendaraan yang melalui jalan tersebut. Kondisi ini berakibat pada sering terjadinya kemacetan dan meningkatnya angka kecelakaan. Dari tahun ke tahun, permasalahan transportasi diiringi dengan tingkat kepadatan lalu lintas yang selalu meningkat. Hal ini dikarenakan bertambahnya intensitas intensitas kendaraan kendaraan yang ada pada pada setiap setiap tahunnya. tahunnya. Selain itu, pembang pembangunan unan pusat-pusat keramaian seperti tempat wisata dan pendidikan menyebabkan tingkat tarikan frekuensi kendaraan semakin meningkat. Hal ini menyebabkan intensitas kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada setiap tahunnya juga ikut mengalami peningkatan, karena bisa dikatakan dikata kan bahwa intensitas kecelakaan berbanding lurus dengan intensitas kendaraan yang lewat, dengan mengasumsikan faktor kecelakaan lainnya dalam tingkat pengaruh yang sama seperti, mengantuk saat berkendara dan kurang baiknyakendaraan yang dikemudikan. Akhirnya persoalan persoala n lalu-lintas yaitu kecelakaan lalu lintas ini berhubungan langsung dengan keselamatan nyawa seseorang yang merupakan korban dari kecelakaan. Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk meramalkan yang mempengaruhi kecelakaan lalu lintas, maka penulis memilih judul Tugas Akhir ini : “ANALISIS DERET WAKTU TINGKAT KECELAKAAN LALU LINTAS DI PROVINSI SUMATERA UTARA”
1.2 RUMUSAN MASALAH
Kecelakaan lalu lintas cukup sering terjadi di Provinsi Sumatera Utara terlebih pada titik-titik dan jam-jam di jalan raya. Data jumlah kecelakaan setiap tahunnya mengalami mengalami peningkat peningkatan. an. Angka Angka peningkatan peningkatan ini tentunya tentunya tidak tidak terlepas terlepas dari peranan faktor kecelakaan lalu lintas. Dalam penelitian ini bagaimana pemerintah bisa mengurangi tingkat kecelakaan di Provinsi Sumatera Utara.
1.3 BATASAN MASALAH
Agar pembahasan dalam tugas akhir ini dapat lebih terarah maka dilakukan pembatasan masalah yaitu hanya data kecelakaan ke celakaan lalu lintas linta s saja yang diramalkan, data yang dibutuhkan yaitu data kecelakaan lalu lintas yang diperoleh dari Badan Pusat Stratistik Provinsi Sumatera Utara.
1.4 TUJUAN PENELITIAN
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk untuk meramalkan tingkat kecelakaan lalu lintas di Provinsi Sumatera Utara ditahun yang akan datang.
1.5 LOKA LOKASI SI PENE PENELI LITI TIAN AN
Adapun lokasi penelitian atau pengambilan data dilaksanakan di Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Utara di Jln. Asrama No. 179 Medan.
1.6 TINJ TINJAU AUAN AN PUSTA PUSTAKA KA
Metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang terjadi pada masa depan, berdasarkan data yang relevan di masa lalu. Metode peramalan akan membantu dalam mengadakan pendekatan analisa terhadap tingkah laku atau pola dari data masa lalu sehinga dapat membarikan cara pemikiran, pengerjaan dan pemecahan yang sistematis dan pragmatis serta memberikan tingkat keyakinan yang lebih besar atas ketepatan hasil peramalan yang dibuat atau disusun. Peramalan merupakan suatu alat bantu yang penting pada perencanaan yang efektif dan efisien. Peramalan juga sangat penting dalam pengambilan suatu keputusan. Aspek-aspek yang menggunakan peramalan cukup luas baik secara waktu, faktor-faktor penentu kejadian seharusnya dan jenis-jenis pola data dan beberapa hal lain. Peramalan adalah kegiatan memperkirakan atau memprediksi apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama, sedangkan waktu yang relatif singkat tidak dibutuhkan peramalan. Pada umumnya kegunaan peramalan adalah: 1. Untuk menentukan menentukan kebutuhan kebutuhan sumber sumber daya di di masa yang yang akan akan datang. datang. 2. Sebaga Sebagaii alat alat bantu bantu perenca perencanaa naan. n. 3. Untuk Untuk memb membuat uat kepu keputus tusan an yang yang tepat. tepat.
Metode auto regresi membahas mengenai pengaruh pengaruh dan hubungan hubungan antara nilai suatu variabel yang telah terjadi pada suatu periode dan
yang
terjadi pada pada
periode berikutnya.
1.7 METODE METODE PENELITIAN PENELITIAN
Untuk mendukung penyusunan Tugas Akhir, maka penulis membutuhkan data – data yang diperoleh melalui serangkaian tinjauan penelitian, riset maupun pengambilan data. Adapun tahapan yang dilaksanakan dalam penyelesaian masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut :
1. Metode Metode penelit penelitian ian kepust kepustaka akaan an Dalam hal ini ini pengumpulan pengumpulan data data dan keterangan keterangan – keterangan keterangan dapat dapat dilakukan dilakukan dengan dengan membaca membaca serta serta mempelajari mempelajari buku buku – buku ataupu ataupun n pelajaran yang didapat diperkuliahan ataupun umum, serta sumber informasi lainnya yang berhubungan dengan objek yang diteliti .
2. Meto Metode de pen pengu gump mpul ulan an dat dataa Pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah metode pengumpulan data sekunder yang diperoleh dan diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik.
1.8 SISTEMATIKA SISTEMATIKA PENULISAN PENULISAN
Adapun sistematika penulisan yang diuraikan oleh penulis antara lain:
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, lokasi penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibuat dalam tugas akhir ini meliputi pengertian peramalan, pemilihan metode yang tepat.
BAB 3 : SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET
Bab ini menjelaskan tentang sejarah berdirinya Badan Pusat Statistik (BPS), visi,
misi, dan struktur organisasinya.
BAB 4 : ANALISA ANALISA DATA
Bab ini mengur menguraikan aikan proses proses analisa analisa data yang yang telah diamati diamati dan dikumpulkan.
BAB 5 : IMPLEMENTA IMPLEMENTASI SI SISTEM
Bab ini mengur menguraikan aikan proses pengolahan pengolahan data dengan program program yang yang akan digunakan yaitu SPSS mulai dari input data hingga hasil outputnya yang membantu dalam menyelesaikan permasalahan dalam penulisan.
BAB 6 : PENUTU PENUTUP P
Bab ini terdiri atas kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan serta saran berdasarkan kesimpulan yang diperoleh yang tentunya
bermanfaat
membutuhkannya.
bagi
pembaca
dan
pihak
yang
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Peramalan
Peramalan adalah kegiatan memperkirakan apa yang terjadi pada masa yang akan datang. Kegunaan dari peramalan terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan. Ramaln adalah peramalan (perkiraaan) mengenai sesuatu yang belum terjadi . 2.2 Jenis-jenis Peramalan
Berdasarkan sifatnya peramalan dibedakan atas dua macam yaitu Peramalan Kualitatif dan Peramalan Kuantitatif. 2.2.1 Peramalan Kualitatif
Peramalan kualitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kualitatif pada masa lalu. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditentukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, pendapat dan pengetahuan serta pengalaman penyusunnya.
2.2.2 Peramalan Kuantitatif
Peramalan kuantitatif adalah peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Hal peramalan dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunak an dalam peramlan tersebut. Baik tidaknya metode yang digunakan ditentukan oleh perbedaan antara penyimpangan hasil ramalan dengan kenyataan yang terjadi. Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisis sebagai berikut : 1. Adanya Adanya inform informasi asi masa masa lalu lalu yang dapat dapat diperg diperguna unakan kan 2. Informasi Informasi tersebut tersebut dapat dapat dikuantit dikuantitatifk atifkan an dalam dalam bentuk bentuk data 3. Dapat diasumsikan diasumsikan bahwa pola yang lalu lalu akan akan berkelanj berkelanjutan utan pada pada masa yang akan akan datang Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada dasarn ya ada tiga langkah peramalan penting, yaitu : 1. Meng Mengana anali lisi siss data data masa masa lalu lalu 2. Menent Menentukan ukan metode metode yang yang diper diperguna gunakan kan 3. Memproyeksi Memproyeksikan kan data yang lalu lalu dengan mengguna menggunakan kan metodeyang metodeyang dipergun dipergunakan akan dan mempertimbangkan adanya beberapa faktor perubahan.
2.3 Metode Peramalan
Metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi dimasa depan berdasarkan data yang revelan pada masa lalu. Metode peramalansangat
berguna untuk membantu dalam mengadakan pendekatan pen dekatan analisis terhadap dari data yang lalu, sehingga dapat memberikan cara pemikiran, pekerjaan dan pemecahan yang sistematis, serta memberikan tingakt keyakinan yang lebih atas ketepatan hasik ramalan yang dibuat.
Menurut Pangestu Subagyo (1986:5) ada beberapa metode peramalan yaitu: 1. Perama Peramalan lan dengan dengan meto metode de Smoo Smoothi thing ng Metode Smoothing adalah emngambil dari rata-rata nilai-nilai beberpa tahun untuk menaksir nilai pada suatu tahun. Metode Smoothing ini dilakukan antara lain dengan cara moving averages atau dengan exponential smoothing. 2. Perama Peramalan lan dengan dengan meto metode de Dekom Dekompos posisi isi Metode Dekomposisi sering juga disebut metode time series. Metode ini didasarkan pada kenyataan bahwa biasanya apa yang telah terjadi itu akan berulang kembali dengan pola yang sama. Artinya yang dulu selalu naik maka pada waktu yang akan dating biasanya akan turun juga, yang biasanya berfluktuasi akan berfluktuasi juga dan yang biasanya tidak teratur teratur akan tidak teratur. teratur. 3. Perama Peramalan lan dengan dengan metod metodee Input Input-Ou -Outpu tputt Metode ini memanfaatkan hubungan antara input dan output untuk membuat peramalan. Hasil suatu sektor industri sebagian akan merupakan input bagian sektor lain. 4. Perama Peramalan lan dengan dengan meto metode de Regres Regresii sederh sederhana ana 5. Peramalan Peramalan dengan metode Auto Regresi Regresi dan dan Auto Auto Korelasi Korelasi Tidak ada metode peramalan yang paling baik dan selalu cocok digunakan untuk membuat ramalan mengenai suatu hal. Suatu metode peramalan mungkin cocok untuk sesuatu hal tetapi tidak cocok untuk membuat ramalan hal yang lain. Oleh karena itu kita
harus memilih metode yang cocok, yaitu yang bias meminimumkan kesalahan meramal (Pangestu S, 1986:5-6).
2.4 Data Time Series
Data berkala (time series) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu untuk menggambarkan perkembangan atau pertumbuhan suatu variabel. Data deret waktu adalah sekumpulan hasil observasi-observasi yang diatur dan didapat menurut urut-urutan kronologis, biasanya dalam interval waktu yang sama (Sudjana, 1981:240). Rangkaian waktu tidak lain adalah serangkaian pengamatan terhadap suatu peristiwa, kejadian gejala, atau variabel yang diambil dari waktu ke waktu, dicatat secara teliti menurut urut-urutan waktu terjadinya dan kemudian disusun sebagai data statistic (Sutrisno, 1968 : 432). Dari suatu rangkaian waktu akan dapat diketahui apakah peristiwa, kejadian, gejala variabel yang diamati berkembang mengikuti pola-pola perkembangan yang teratur atau tidak. Jika suatu rangkaian waktu menunjukkan pola yang teratur maka akan dapat dibuat suatu ramalan yang cukup kuat mengenai tingkah laku gejala yang dicatat, dan atas dasar ramalan itu dibuat rencana-rencana yang dipertaggung jawabkan. Analisis rangkaian waktu (time series analisys) adalah suatu analisis terhadap pengamatan, pencatatan, dan pen yusunan peristiwa yang diambil dari suatu waktu ke waktu berikutnya berurutan. Menurut J.Supranto time series series analisis adalah analisis yang didasarkan atas data berkala (time series) yang sifatnya dinamis dan sudah memperhitungkan perubahan-perubahan, misalnya perubahan dari waktu (t-1) ke t dan
dari (t+1). Pada umumnya pengamatan dan pencatatan itu dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya: harian, mingguan, enam bulanan, tahunan dan sebaginya.
2.4 Metode Auto Regresi dan Auto Korelasi
Metode auto regresi dan auto korelasi membahas membahas mengenai pengaruh dan hubungan antara nilai suatu variabel yang telah terjadi pada suatu periode dan yang terjadi pada periode berikutnya. Untuk mengetahui besarnya pengaruh menggunakan Auto Regresi, sedangkan untuk mengukur kuat tidaknya hubungan tersebut digunakan koefisien Auto Korelasi. Disebut Auto karena variabel yang menjadi variabel bebas (independent variable) juga digunakan sebagai variable terikat (dependent variable). Besarnya nilai suatu vaiabel tergantung pada nilai suatu variabel itu sendiri yang terjadi sebelumnya. Misalnya jumlah penini kece kecela laka kaan an pada pada tahu tahun n yan yang g lal lalu u(
tergantung pada jumlah
, jad jadii sec secar araa mat matem emat atik ik dapa dapatt dit ditul ulis is..
Jika nilai sutau variabel bergantung pada nilai yangterjadi dua bulan yang lalu dapat ditulis
Untuk menejelaskan hubungan nilai variabel bebas dan variabel terikat, dapat kita lihat pada table dibawah ini:
Dependent Variabel
Independent Variabel
Nilai Periode 1
-
Nilai Periode 2
Nilai Periode 1
Nilai Periode 3
Nilai Periode 2
Nilai Periode 4
Nilai Periode 3
Nilai Periode T
Nilai Periode T-1
Tabel 1.1 Skema hubungan antara nilai suatu variabel yang terjadi pada suatu periode dan yang terjadi pada suatu periode berikutnya
Dependent Variabel
Independent Variabel
Nilai Periode 1
-
Nilai Periode 2
-
Nilai Periode 3
Nilai Periode 1
Nilai Periode 4
Nilai Periode 2
Nilai Periode T
Nilai Periode T-2
Tabel 1.2
Skema hubungan antara nilai suatu variabel yang terjadi pada suatu periode dan yang terjadi pada dua periode berikutnya Berikut ini langkah-langkah dalam penyusunannya: 1. Untuk memudahk memudahkan an penyelesaian penyelesaiannya nya maka sebaikny sebaiknyaa data disusun disusun dalam suatu suatu table. table. Kita tentukan terlebih dahulu selisih waktu periode, missal: 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, dan seterusnya. 2. Mencari Mencari nilai-nila nilai-nilaii yang diperlukan diperlukan untuk untuk menghitung menghitung persama persamaan an auto regresi, regresi, yaitu: yaitu:
=
-
=
(
)
Keterangan : N = Banyaknya pasangan data Xt-1 = data periode t-1 X = data periode t Perkiraan dari alpha
= Perkiraan dari betha
Rata-rata dari
Rata-rata dari
-1 =
Perkiraan Xt-1
3. Rumus Rumus untuk untuk menca mencari ri koef koefisi isien en korel korelasi asi
4. Setelah Setelah melakukan melakukan perhitungan perhitungan auto auto korelasi korelasi kita kita lakukan tes tes auto korelasi korelasi dengan dengan menentukan: 1. Hipotesis: Ho : r = 0 (tidak ada pengaruh secara signifikan) Ha : r ≠ 0 (ada pengaruh secara signifikan) 2. Hitung Hitung nilai nilai t hitun hitung g dengan dengan menggun menggunakan akan rumu rumus: s:
3. T hitung hitung dibandingkan dibandingkan dengan t table table dengan criteria: criteria: Tolak Ho jika Terima Ho jika
<
atau <
< dengan
5. Kita dapat lakukan ramalan ramalan untuk untuk beberapa beberapa periode periode berikutnya. berikutnya.
BAB 3
SEJARAH TEMPAT RISET
3.1 Sejarah Badan Pusat Pusat Statistik Statistik Provinsi Sumatera Utara
Tahun Tahun 1980, 1980, ditetapkan ditetapkan peraturan peraturan Pemerintah Pemerintah No.6 No.6 Tahun Tahun 1980 1980 tentang tentang Organisasi Badan Pusat Statistik dengan pernyataan bahwa di setiap Provinsi harus terdapat terdapat kantor kantor Statistik Statistik Provinsi. Provinsi. Dengan Dengan demikian demikian mulai mulai saat itu kantor kantor Statistik Provinsi secara resmi ada di seluruh Indonesia, tidak terkecuali di Provinsi Sumatera Utara. Pada Tahun1998, ditetapkan Keputusan Presiden No.86 Tahun Tahun 1998 tentang tentang Badan Pusat Statistik Statistik tentang tentang kedudukan, kedudukan, tugas, fungsi, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja biro Pusat Statistik. Berdasarkan keputusan Presiden ini Kantor Statistik Provinsi Sumatera Utara berubah nama menjadi Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara.
3.2 Visi dan Misi Badan Pusat Statistik Statistik Provinsi Sumatera Sumatera Utara 3.2.1 Visi Badan Pusat Statistik Provinsi Provinsi Sumatera Utara
Badan Pusat Statistik mempunyai visi menjadikan informasi statistik sebagai tulang punggung informasi pembangunan nasional dan regional, didukung Sumber Daya Manusia yang berkualitas, ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang mutakhir.
3.2.2 Misi Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara
Dalam menunjuk pembangunan nasional Badan Pusat Statistik mengemban misi mengarahkan pembangunan statistik pada penyediaan data statistik yang bermutu, handal, efektif dan efisien, peningkatan kesadaran masyarakat akan arti dan kegunaan statistik serta pengembanan ilmu pengetahuan statistik.
3.3 Struktur Organisasi Organisasi Badan Pusat Statistik Statistik Provinsi Sumatera Sumatera Utara
Setiap perusahaan baik perusahaan pemerintah maupun swasta mempunyai struktur struktur organisasi, organisasi, karena karena perusahaan perusahaan juga juga merupakan merupakan organisasi. organisasi. Dimana organisasi adalah suatu sistem dari aktivitas kerjasama yang terorganisir, yang dilaksanakan oleh sejumlah orang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam struktur organisasi ditetapkan tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap orang dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta bagaimana hubungannya yang satu dengan yang lain. Dengan adanya struktur organisasi perusahaan yang baik, maka dapat diketahui pembagian tugas antara para pegawai dalam rangka pencapaian tujuan. Adapun struktur organisasi yang dipakai oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara adalah berbentuk Lini dan staff 1. Bagian Bagian Tata Tata Usaha/ Usaha/Kep Kepegaw egawaian aian 2. Bida Bidang ng Stat Statis istik tik Pro Produ duks ksii 3. Bida Bidang ng Stati Statisti stik k Distri Distribu busi si 4. Bidang Bidang Statisti Statistik k Kepe Kependu nduduk dukan an 5. Bidang Bidang Pengol Pengolahan, ahan, Penyajian Penyajian dan Pelayanan Pelayanan Statistik 6. Bidang Bidang Nerac Neracaa Wilayah Wilayah dan dan Analis Analisis is Statist Statistik ik
STRUKTUR ORG NISASI BADAN PUSAT STATISTIK P OVINSI
Gambar 3.1 Strukt r Org Organ anis isas asii Bada Badan n Pus Pusat at Provi rovins nsii Su Suma matt era Utara
BAB 4
PENGOLAHAN DATA
4.1 Data yang diolah
Pada dasarnya dasarnya data adalah alat alat bagi pengambil pengambil keputusan, keputusan, bentuk-bentuk bentuk-bentuk dasar dasar pembuatan keputusan kepu tusan atau untuk memecahkan suatu persoalan. Keputusan yang baik jika diperoleh pengambil keputusan tersebut atas dasar data yang baik. Untuk memperoleh dan mengetahui gambaran tentang suatu keadaan atau masalah merupakan salah satu kegunaan data.
Untuk
membahas
dan
memecahkan
persoalan
tentang
pembentukan
persamaan penduga akan jumlah tingkat kecelakaan lalu lintas seperti yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, penulis mengumpulkan data yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan tersebut. Data yang akan diolah dalam tugas akhir ini adalah data Jumlah Tingkat Kelakaan Lalu Lintas di Provinsi Sumatera Utara.
Berikut data yangberhasil dikumpulkan penulis yang ditunjukkanpada tabel 4.1.1 berikut : Tabel 4.1.1 Data Jumlah Tingkat Kecelakaan Lalu Lintas di Provinsi Sumatera Utara tahun 1982-2011 Jumlah Jumlah Tingkat Tingkat Tahun Kecelakaan Lalu Lintas (orang) 1982 3.403 1983 3.449 1984 3.259 1985 3.158 1986 3.362 1987 3.334 1988 2.988 1989 2.191 1999 2.147 1991 1.732 1992 1.790 1993 1.478 1994 1.538 1995 1.451 1996 1.330 1997 1.267 1998 1.143 1999 918 2000 948 2001 960 2002 739 2003 937 2004 911 2005 1.376 2006 2.438 2007 2.818 2008 2.929 2009 3.170 2010 3.634 2011 7.443 (Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara)
Untuk menentukan dan membentuk persamaan penduga maka perluh dicari
dan
berikut:
Tabel 4.2.1 Tabel nilai untuk menghitung
dan
dengan selisih waktu satu tahun
t
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah
²
3.449 3.259 3.158 3.362 3.334 2.988 2.191 2.147 1.732 1.790 1.478 1.538 1.451 1.330 1.267 1.143 918 948 960 739 937 911 1.367 2.438 2.818 2.929 3.170 3.634 7.443 64.829
3.403 3.449 3.259 3.158 3.362 3.334 2.988 2.191 2.147 1.732 1.790 1.478 1.538 1.451 1.330 1.267 1.143 918 948 960 739 937 911 1.367 2.438 2.818 2.929 3.170 3.634 60.789
11.736.947 11.240.291 10.291.922 10.617.196 11.208.908 9.961.992 6.546.708 4.704.077 3.718.604 3.100.280 2.645.620 2.273.164 2.231.638 1.929.830 1.685.110 1.448.181 1.049.274 870.264 910.080 709.440 692.443 853.607 1.245.337 3.332.746 6.870.284 825.3922 9.284.930 11.519.780 27.047.862 167.980.437
11.580.409 11.895.601 10.621.081 9.972.964 11.303.044 11.115.556 8.928.144 4.800.481 4.609.609 2.999.824 3.204.100 2.184.484 2.365.444 2.105.401 1.768.900 1.605.289 1.306.449 842.724 898.704 921.600 546.121 877.969 829.921 1.868.689 5.943.844 7.941.124 8.579.041 10.048.900 13.205.956 154.871.373
11.895.601 10.621.081 9.972.964 11.303.044 11.115.556 8.928.144 4.800.481 4.609.609 2.999.824 3.204.100 2.184.484 2.365.444 2.105.401 1.768.900 1.605.289 1.306.449 842.724 898.704 912.600 546.121 877.969 829.921 1.868.689 5.943.844 7.941.124 8.579.041 10.048.900 13.205.956 55.398.249 198.689.213
sebagai
Dari tabel diatas didapat nilai-nilai sebagai berikut : ∑
= 64.8 64.829 29
∑
∑
= 60.7 60.789 89
= 167.980.437
∑
²
∑
= 198.689.213
Rumus umum persamaan auto regresi yaitu:
=
+ 1.16907139
Berdasarkan hasil perhitungan mencari persamaan auto regresi dari data jumlah tingkat kecelakaan lalu lintas tahun 1982 1982 sampai dengan tahun 2011, 2011, diperoleh koefisien auto regresi dan koefisien auto regresi regresi tersebut diperoleh persamaan auto regresi
4.2.1 Menentukan Koefisien Auto Korelasi
Mencari Koefisien Auto Korelasi
. Dari koefisien auto atas
.
Berdasarkan perhitungan mencari koefisien auto korelasi dari data jumlah tingkat kecelakaan lalu lintas di Provinsi Sumatera Utara tahun 1982 sampai dengan tahun 2011 diperoleh koefisien auto korelasi
sebesar 0,835.
4.2.2 Test kuat tidaknya auto korelasi
Setelah melakukan perhitungan auto korelasi dan untuk mengetahui apakah antara variabel independen dengan variabel dependen betul-betul erat maka nilai
perlu
di uji. a) Mene Menent ntuk ukan an hipo hipote tesis sis Ha :
≠ 0 (ada pengaruh secara signifikan antara jumlah tingktat kecelakaan lalu lintas pada suatu periode dengan periode sebelumnya)
Ho :
= 0 (tidak ada pengaruh secara signifikan antara jumlah tingktat kecelakaan kecelakaan lalu lalu lintas lintas pada suatu periode periode dengan dengan periode periode sebelumnya)
b) Menentukan kriteria penerimaan dan penolakan Tolak H0 jika – t1/2α(N-2) 1/2α(N-2) < thitung > t1/2α(N-2) 1/2α(N-2) Terima H0 jika – t1/2α(N-2) 1/2α(N-2) < thitung < t1/2α(N 1/2α(N-2) -2) dengan df = N-2
c) Menghi Menghitun tung g t hitu hitung ng deng dengan an rumu rumuss =
= =
Berdasarkan Berdasarkan hasil perhitungan perhitungan test kuat tidaknya auto korelasi, korelasi, diperoleh = 16,56. Harga Dengan
dan
tersebut kemudian dibandingkan dengan , diperoleh
= 2,05 ,05 (lam (lamp piran iran). ). Kare Karen na -2.0 -2.05 5<
.
yaitu 27. Sehingga > 2,05, ,05, maka maka
dito ditola lak. k. Arti Artin nya ada ada
auto korelasi yang kuat antara tingkat kecelakaan lalu lintas suatu tahun (periode) dengan satu tahun sebelumnya. Sehingga forecast Sehingga forecast dengan persamaan auoto regresi dapat di pertanggungjawabkan. Oleh karena itu untuk forecast periode periode berikutnya kita forecast kita forecast dengan dengan selisih satu tahun (periode) .
4.3 Perama Peramalan lan Jumlah Jumlah Tingka Tingkatt Kec Kecela elakaa kaan n Lalu Lalu Linta Lintass di Provin Provinsi si Sumatera Sumatera Utara Utara pada tahun tahun 2012 – 2013
Setelah diketahui bahwa ada auto korelasi yang kuat antara jumlah tingkat kecelakaan lalu lintas pada suatu periode dengan periode sebelumnya, maka dapat
dilakukan peramalan pada pada periode berikutnya berikutnya dengan menggunakan selisih waktu sat satu
pe perio riode
(tahu ahun)
da dan
per perssamaa amaan n
au auto
re regresi
diperoleh hasil ramalan untuk tahun 2012, 2013, 2013, sebaga sebagaii beriku berikutt :
a. Meramal Meramal untuk untuk perio periode de ke ke 31 (tahu (tahun n 2012) 2012) meng menggun gunaka akan n nilai nilai jumla jumlah h tingkat kecelakaan lalu lintas pada periode ke 30 (tahun 2011) sebagai variabel bebas
= 8486.3059 b. Meramal untuk periode ke 32 (tahun 2013) menggunakan nilai jumlah tingkat kecelakaan lalu lintas pada periode ke 31 (tahun 2012) sebagai variabel bebas
9921.0794
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang disetujui, menginstal dan memulai sistem baru atau sistem baru atau sistem yang diperbaiki.
Tahapan implementasi sistem merupakan tahapan-tahapan penerapan hasil desain tertulis kedalam programming. Dalam pengolahan data dalam hal ini menggunakan software
minitab
memperoleh hasil perhitungan.
16
sebagai
implementasi
sistem
dalam
5.2 Pengenalan Minitab
Minitab Minitab adalah program program aplikasi aplikasi statistika statistika yang dirancan dirancang g untuk melakuka melakukan n pengolahan statistik.
Minitab
mengkombinasikan kemudahan penggunaan
layaknya layaknya Microsoft Microsoft Excel dengan kemampu kemampuannya annya melakukan melakukan analisis analisis statistik yang kompleks. kompleks. Minitab Minitab dikembangkan dikembangkan di Pennsylvan Pennsylvania ia State University University oleh periset Barbara F. Ryan, Thomas A. Ryan, Jr., dan Brian L. Joiner pada tahun 1972. Minitab memulai versi ringannya OMNITAB, sebuah program analisis statistik oleh NIST.
Minitab didistribusikan oleh Minitab Inc, sebuah perusahaan swasta yang bermarkas di State College, Pennsylvania, dengan kantor cabang di Coventry, Inggris Inggris (Minitab (Minitab Ltd.) Ltd.) Paris, Paris, Perancis Perancis (Minitab (Minitab SARL) SARL) dan Sydney, Sydney, Australia Australia (Minitab Pty.).
Kini, Minitab seringkali digunakan dalam implementasi Six Sigma, CMMI serta metode perbaikan proses yang berbasis statistika lainnya. Minitab 16, versi terbaru perangkat lunak ini, tersedia dalam tujuh bahasa: Inggris, Perancis, Jerman, Jepang, Korea, Mandarin, dan Spanyol .
5.3 Mengaktifkan Minitab
Harus dipastikan terlebih dahulu bahwa Minitab telah terinstal pada komputer. Jika pada dekstop sudah sudah ada icon Minitab, maka SPSS dapat dibuka dengan cara :
1. Klik Klik dua kali kali menu menu Minit Minitab ab 16 yang yang terda terdapat pat pada pada icon shortcut
tampilan
dekstop yang ditunjukkan pada gambar 5.1 berikut.
Gambar 5.1 Tampilan saat membuka Minitab dari icon pada pada dek dekst stop op
2. Selain itu program program Minitab Minitab dapat diaktifkan diaktifkan melalui melalui : Klik Klik tombol tombol Start pada jendela windows, windows, kemudian kemudian pilih pilih Minitab Minitab 16
Gambar 5.2 Tampilan saat membuka Minitab pada windows
3. Setelah Minitab diaktifkan, diaktifkan, maka tampilan tampilan pada pada dekstop dekstop adalah adalah seperti seperti gambar 5.2 berikut
Gambar 5.3 Tampilan Logo Minitab
Tampilan awal Minitab adalah :
Gambar 5.4 Tampilan awal Minitab
5.4 Bagian-bagian Minitab
Minitab terdiri atas beberapa bagian a. Toolbar merupakan alat untuk mempercepat perintah minitab dan berbentuk tombol-tombol dalam windows Minitab. Pengoperasiannya pun mudah yaitu hanya dengan menekan (klik) toolbar tertentu untuk menjalankan suatu perintah b. Lembar kerja worksheet terdiri dari kolom dan baris. Input data dapat dilakukan pada lembar kerja worksheet . Tempat Tempat kan kan nama variable pada baris pertama lembar worksheet. Baris selanjutnya merupakan tempat data yang akan dianalisis. Untuk menempatkan nama variable atau data, aktifkan sel tujuan sehingga sel tersebut dilingkupi garis hitam dan
kemudian tuliaskan. Lembar kerja worksheet ditunjukkan pada gambar 5.5 berikut
Gambar 5.5 tampilan Lembar kerja worksheet
c. Lembar kerja session menampilkan hasil analisis data yang telah dilakukan.. dilakukan.. d. Window graph menampilkan grafik data statistik e. Project Manager berfungsi mengatur file-file yang tersimpan dalam project. Melalui lembar project manager dapat menavigasi, melihat, dan memanipulasi proyek. Disamping itu lembar kerja ini juga berfungsi untuk memudahkan pengelolaan file yang telah dibuat. File-file tersebut akan disimpan sesuai dengan foldernya seperti folder session,history, graphs, reportpad, related documents, dan worksheet. Tampilan Project Tampilan Project manager ditunjukkan pada gambar 5.6 berikut
Gambar 5.6 Lembar kerja Project kerja Project Manager Manager 5.5 Pengisian Pengisian Data
1. Pertama kali menjalanka menjalankan n minitab, minitab, terdapat terdapat project project manager manager yang yang masih masih kosong karena worksheet masih kosong. Masukkan data yang harus diolah kedalam worksheet
atau panggil data yang sudah dimasukkan dalam
format data lain. Kemudian berikan nama kolom di bawah C1 dan C2 seperti yang ditunjukkan pada gambar 5.7 berikut
Gambar 5.7 tampilan pengisian data pada worksheet
2. Kemudian Kemudian dari menu bar pilih stat
Regression Regression
Regression Regression
Gambar 5.8 Tampilan pada jendela regression
Setelah itu akan muncul kotak dialog regression, masukkan variable Y ke kotak Response, kotak Response, dan masukkan variable X ke kotak Predictors. kotak Predictors. Proses ini dilakukan dengan memblok variabel dan pilih select. pilih select. .
Gambar 5.9 Tampilan kotak dialog regression
3. Setelah Setelah itu pilih pilih option (kiri bawah). Lalu centang durbin watson statistic, varians factor, dan prdicter R-Square, kemudian klik Ok.
Gambar Gambar 5.10 tampilan tampilan regressi regression on - options options
5.
Setelah itu pilih continue, continue, dan klik ok
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari perhitungan adalah : 1. Berdasarkan Berdasarkan hasil hasil perhitung perhitungan an nilai-nilai nilai-nilai koefisien koefisien auto regresi regresi maka maka diperoleh persamaan
2. Dari hasil hasil perhitung perhitungan an menggunak menggunakan an metode metode auto regresi, regresi, dapat diketahu diketahuii bahwa kontribusi
terhadap
= 0,91 atau 91 % artinya
ditentukan oleh koefisien determinasi mempengaruhi
sebesar 91 % dan
masih ada pengaruh dari variabel yang lain sebesar 0,9 %.
3. Hasil peramalan peramalan jumlah tingkat tingkat kecelakaan kecelakaan lalu lalu lintas lintas di Provinsi Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2012 adalah sebesar 8.486,3059
4. Hasil sil peram ramalan jumlah tin tingkat kecel celaka akaan lalu alu li lintas di Pr Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2013 adalah sebesar 9.705,987
6.2 Saran
Penulis Penulis memberikan memberikan saran yang bermanfa bermanfaat at bagi semua pihak pihak yaitu: yaitu: 1.
Bagi pihak pemerintah Provinsi Sumatera Utara seperti pihak Satlantas dan Dinas Perhubungan lebih memperhatikan menyebabkan tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas agar bisa mengambil kebijakan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas tersebut demi keselamatan masyarakat Provinsi Sumatera Utara.
2.
Bagi masyarakat Provinsi Sumatera Utara agar lebih memperhatikan dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas agar dapat mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
DAFTAR PUSTAKA
Algifari. 1997. ”Analisis Regresi Cetakan Pertama”. Pertama”. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Algi lgifar fari. 2000. ”Analisis Yogyakarta.
Regresi
Cetakan
Kedua”. Yogyakarta: BPFE Kedua”.
Hasan, M.Iqba M.Iqbal, l, M.M. 2008. 2008. ”Pokok-Pokok Materi Statistika”. Statistika”. Jakarta Jakarta:: Bumi Bumi Putra. Sudjan Sudjana. a. 2002. 2002. ”Metode Statistika”. Statistika”. Bandung: Bandung: Tarsito. Tarsito. Syahri Alhusin, MS. 2003. ”Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS.10 for Windows”. Windows”. Yogyakarta: GRAHA ILMU. Wibowo Wibowo,, Eri Sugiyon Sugiyono. o. 2001. 2001. ” Statistika Untuk Penelitian”. Penelitian”. Bandung: Bandung: Alfabeta. Alfabeta.