MAKALAH MANAJEMEN RANTAI PASOKAN
PEMILIHAN MODA TRANSPORTASI DALAM DISTRIBUSI PRODUK AQUA OLEH PT TIRTA INVESTAMA CICURUG
Disusun Oleh: Caha N!"a Ku#nia$an %Mai'ulasi(
JURUSAN ADMINISTRASI ADMINISTRASI NIAGA PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN POLITEKNIK NEGERI MALANG )*+, BAB I PENDAHULUAN
+-++-+- La&a# a&a# Bel Bela' a'an an. . Dewasa
ini
manajemen
rantai
pasok
(su supp pply ly
chai chain n
management ) bukan ukan lagi agi dian diangg ggap ap sebag ebagai ai hal baru aru bagi agi perusahaan. Berbagai perusahaan telah menerapkan manajemen rant rantai ai paso pasok k dala dalam m bisn bisnis isny nya a untu untuk k meni mening ngka katk tkan an efsi efsien ensi si proses logistik. Tujuan dari manajemen rantai pasok adalah untuk memi memini nima mali lisa sasi si tota totall biay biaya a rant rantai ai paso pasok k
dala dalam m meme memenu nuhi hi
kebutuhan tetap maupun tidak tetap, dimana total biaya terdiri atas biaya bahan baku dan biaya tambahan, biaya transportasi pengiriman, biaya asilitas investasi, biaya produksi produksi langsung dan tak langsung, biaya persediaan, dan sebagainya. Bagi beberapa perusa perusahaa haan n peror perorma ma rantai rantai pasok pasok dapat dapat menja menjadi di perbed perbedaan aan kompetiti yang nyata. Dalam proses rantai pasok tidak menutup kemungk emungkina inan n adany adanya a resik resiko o yang yang dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi alur alur rantai pasok sehingga tidak dapat berjalan dengan lanar. !ntuk mengident mengidentifk ifkasi asi dan mengantis mengantisipas ipasii resiko resiko yang timbul timbul dalam alur
rantai
paso pasok k dipe diperl rluk ukan an su suat atu u mana manaje jeme men n resik esiko o yang yang baik baik dala dalam m rant rantai ai paso pasok k (supply chain chain risk risk manag managem ement ent ). "ndu "ndust stri ri yang yang dapat menerapkan manajemen rantai pasok dan resiko#resikonya dengan baik dapat menjadi suatu syarat untuk kesuksesan atau
bahkan bertahan dalam industrinya. $esiko#resiko yang dapat munul dalam alur rantai pasok (supply chain) antara lain%
• • • • • •
resiko gangguan pasokan resiko kebutuhan dan renana pasokan resiko harga pembelian resiko persediaan dan barang usang (obsolete) resiko proses yang tidak efsien resiko keahlian dan kualifkasi sumber daya manusia &engelola resiko menjadi suatu bagian yang kritis dalam
manajemen rantai pasok. "mplikasi dari kegagalan#kegagalan rantai pasok dapat menyebabkan kerugian yang besar dan penundaan pengiriman terhadap pelanggan yang signifkan. &anejemen resiko rantai pasok sangat penting untuk diterapkan di suatu perusahaan sehingga dapat mengontrol seara langsung proses pengambilan keputusan terhadap resiko#resiko yang mungkin terjadi yang dipengaruhi oleh tiga hal yaitu subyek resiko, waktu'durasi, dan pengaruh (impact ). Tantangan dalam memanage resiko rantai pasok adalah adanya gangguan rantai pasok dapat munul dari beberapa maam sebab#sebab, antara lain
kebakaran
industri
pabrik,
penundaan
transportasi,
penurunan atau penghentian pekerjaan atau benana alam. Tujuan dari manajemen resiko rantai pasok ini adalah untuk meminimalkan adanya kegagalan yang disebabkan oleh suatu kegiatan rantai pasok dalam pemenuhan kebutuhan baik yang
telah di renanakan maupun yang tidak. alah satu dari resiko yang dapat terjadi dalam alur rantai pasok adalah resiko yang disebabkan
dari
pengiriman
yang
dilakukan
oleh
supplier
(inbound delivery ). $esiko pengiriman pasokan (inbound supply risk ) didefnisikan sebagai kejadian potensial dari suatu peristiwa yang saling berhubungan antara kegagalan pengiriman pasokan dari
supplier
individu
ketidakmampuan kebutuhan potensial
perusahaan
pelanggan dari
atau
suatu
dan
pasokan
pasar,
pembelian
sebagai
tindakan
yang
hasil
untuk
sumber
dari
memenuhi
dari
kejadian
berhubungan
dengan
pengiriman pasokan yang dapat menyebabkan akibat#akibat merusak yang signifkan dalam perusahaan pemasok. T Tirta "nvestama selaku perusahaan air minum dalam kemasan dengan merk *+ua yang berada di iurug juga tidak ingin mengalami kejadian inbound material sehingga *+ua mengadakan terobosan dengan melakukan kerjasama dengan T -*" (-ereta *pi "ndonesia) untuk melakukan pemeahan masalah transportasi baik raw material ataupun distribusi produk jadi. Dalam makalah ini saya akan membahas mengenai sub bagian materi
transportasi
dalam
rangkaian
materi
mata
kuliah
&anajemen $antai asokan sebagai upaya untuk menganalisis seberapa pentingkah peranan pemilihan moda transportasi dalam manajemen rantai pasokan.
+-)- Tu/uan &akalah ini bertujuan untuk memperdalam pembelajaran dan pemahaman mahasiswa mengenai materi kuliah supply hain management, khususnya pada bidang pemilihan moda transportasi dalam & , dan memberikan pengalaman serta wawasan tentang praktik pengelolaan rantai pasok. +-0 Ru1usan Masalah *dapun beberapa rumusan masalah yang akan oba dibahas, yaitu sebagai berikit % . Bagaimana profl perusahaan T Tirta "nvestama iurug / 0. Bagaimana pemilihan moda transportasi dalam mendukung kegiatan & di T Tirta "nvestama iurug/
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
)-+-
Pen.e#&ian Mana/e1en Ran&ai Pas!'an &anajemen rantai pasokan (supply#hain management) adalah
pengintegrasian
aktivitas
pengadaan
bahan
dan
pelayanan,
pengubahan menjadi barang setengah jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan nilai bagi pelanggan. -uni bagi manajemen rantai pasokan yang eekti adalah menjadikan para pemasok sebagai 1mitra2 dalam strategi perusahaan untuk memenui pasar yang selalu berubah (3ei4er and $ender, 0556%7) "ndrajit
dan
Djokopranoto
dalam
8olbi
"snanto
(0559%:)
mengungkapkan upply hain management (&) adalah suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. $antai ini juga merupakan jaringan dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau barang tersebut, istilah supply hain meliputi juga proses perubahan barang tersebut, misalnya dari barang mentah menjadi barang jadi.
)-)-
A'&i"i&as Ran&ai Pas!'an Terdapat empat aktivitas utama dalam rantai pasokan yaitu
perenanaan (plan), sumber (soure), membuat (make'assemble), dan pengiriman (deliver) (;unasekaran et al, 0557%:77) -lapper et al (999%:#7) menyebut keempat aktivitas ini sebagai ungsi, yang memiliki defnisi sebagai berikut% < erenanaan (plan)% roses yang memyeimbangkan permintaan dan penawaran agregat untuk membangun jalan terbaik dari tindakan yang memenuhi aturan bisnis yang ditetapkan. < umber (soure)% roses yang melakukan pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan yang direnanakan atau aktual. <
&embuat
(make)%
roses yang
mengubah barang
ke
tahap
penyelesaian untuk memenuhi kebutuhan yang direnanakan atau aktual. < engiriman (deliver)% roses yang menyediakan barang jadi dan jasa, termasuk
manajemen pemesanan,
manajemen
transportasi, dan
manajemen gudang, untuk memenuhi kebutuhan yang direnanakan atau aktual. &enurut 3ei4er and $ender (0556%7) manajemen rantai pasokan menakup aktivitas untuk menentukan% ) Transportasi ke vendor. 0) emindahan uang seara kredit dan tunai. :) ara pemasok. 7) Bank dan distributor. 6) !tang dan piutang usaha.
=) ergudangan dan tingkat persediaan. >) emenuhan pesanan. ?) Berbagi inormasi pelanggan, prediksi, dan produksi.
)-0- K!nse2 Dasa# T#ans2!#&asi Dala1 Mana/e1en Ran&ai Pas!' Transportasi berperan penting dalam manajemen rantai pasok. Dalam konteks rantai pasok, transportasi berperan penting karena sangatlah jarang suatu produk diproduksi dan dikonsumsi dalam satu lokasi yang sama. trategi rantai pasok yang diimplementasikan dengan sukses memerlukan pengelolaan transportasi yang tepat. &anajer transportasi pada suatu perusahaan bertanggung jawab terhadap pergerakan sediaan barang dari perusahaan ke pelanggannya. engelolaan kegiatan transportasi yang eekti dan efsien akan memastikan pengiriman barang dari perusahaan ke pelanggan dengan tepat waktu, tepat jumlah, tepat kualitas, dan tepat penerima. elain itu, biaya transportasi merupakan komponen biaya yang terbesar dalam struktur biaya logistik. Tidak kurang dari =5@ dari total biaya logistik perusahaan merupakan biaya transportasi. Dalam 65 tahun terakhir, di sektor logistik telah tersedia banyak pilihan jenis atau moda transportasi untuk mendukung aktivitas kuni dalam manajemen rantai pasok perusahaan. &anajer
transportasi memiliki banyak pilihan dalam keputusan manajemen transportasi, baik dari pilihan jenis moda transportasi, penyedia jasa transportasi, maupun pilihan tingkat pelayanan yang diberikan. ertimbangan pilihan keputusan manajemen transportasi tidak hanya semata didasarkan pada pertimbangan biaya transportasi yang murah, melainkan juga harus mempertimbangkan dari aspek kualitas kinerja pelayanan. -etepatan pengiriman barang akan membantu perusahaan untuk mengurangi sediaan barang, biaya penyimpanan, dan material handling. Aadi, nilai proposisi transportasi yang diberikan oleh aktivitas transportasi tidak sesederhana pemindahan barang dari satu lokasi ke lokasi lain.
)-3- 4un.si T#ans2!#&asi Dala1 Mana/e1en Ran&ai Pas!' *ktivitas transportasi mengau pada pergerakan produk dari satu lokasi ke lokasi lain dalam rantai pasokan. -ebutuhan akan pentingnya transportasi telah berkembang dengan meningkatnya globalisasi dalam rantai pasokan serta pertumbuhan e# commerce. Transportasi merupakan aktivitas yang paling mudah dilihat sebagai kegiatan utama logistik. elanggan akan dengan mudah melihat pergerakan barang dari suatu lokasi ke lokasi lain baik menggunakan truk, kereta api, kapal laut, atau pesawat
udara. Dalam konteks manajemen rantai pasok, ungsi penting transportasi memberikan solusi layanan logistik% pergerakan produk ( product movement ) dan penyimpanan barang ( product storage). ungsi transportasi dalam pergerakan produk, transportasi memainkan peran melakukan pergerakan barang# barang, baik barang#barang dalam bentuk bahan baku, komponen, barang dalam proses, maupun barang#barang jadi. Cilai ekonomis transportasi dalam menjalankan peran ini adalah melakukan pergerakan sediaan barang dari lokasi asal ke lokasi tujuan tertentu dalam sistem manajemen rantai pasokan perusahaan. -inerja transportasi akan menentukan kinerja pengadaan ( procurement ), produksi (manufacturing), dan customer relationship management . Tanpa kinerja transportasi yang andal, dapat dipastikan bahwa hampir semua aktivitas# aktivitas utama rantai pasok tersebut tidak akan berjalan seara eekti dan efsien. *ktivitas transportasi akan mengkonsumsi sumber daya keuangan, waktu, dan sumber daya lingkungan. elain itu, dalam konteks manajemen berbasis aktivitas (valuebased management ), aktivitas transportasi termasuk aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. &engapa/ *ktivitas transportasi berakibat pada peningkatan sediaan barang dalam transit (in-transit inventory ). istem logistik yang eekti dan efsien harus dapat mengurangi in-transit inventory ini seminimal
mungkin. enggunaan teknologi inormasi dan komunikasi akan dapat dilakukan perbaikan seara signifkan dalam akses intransit inventory dan status kedatangan kiriman barang seara akurat baik lokasi maupun waktu pengirimannya (delivery time). *ktivitas transportasi juga akan mengkonsumsi sumber daya keuangan. Biaya transportasi terjadi karena penggunaan tenaga sopir (driver labor ), konsumsi bahan bakar minyak (fuel), pemeliharaan kendaraan, modal yang diinvestasikan dalam kendaraan dan peralatan, dan kegiatan administrasi. elain konsumsi sumber daya keuangan, risiko kehilangan dan kerusakan produk selama aktivitas transportasi juga dapat menimbulkan biaya atau kerugian yang signifkan. Dampak transportasi terhadap lingkungan dapat seara langsung maupun tidak langsung. Transportasi mengkonsumsi fuel dan oli yang ukup besar. &eskipun perkembangan teknologi mesin#mesin kendaraan memungkinkan efsiensi konsumsi fuel dan oli, namun seara total konsumsi fuel dan oli masih besar seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan yang digunakan untuk mendukung aktivitas transprotasi. eara tidak langsung, pengaruh transportasi terhadap lingkungan mengakibatkan kemaetan, polusi udara, polusi suara, dan tingkat keelakaan. elain ungsi transportasi dalam pergerakan produk, aspek lain yang jarang dilihat dari ungsi transportasi adalah penyimpanan
produk. Transportasi berperan dalam penyimpanan produk, terutama penyimpanan sementara dari lokasi asal pengiriman ke lokasi tujuan. ungsi penyimpanan sementara ini lebih ekonomis dilakukan dalam kegiatan transportasi, terutama untuk pemenuhan sedian barang#barang yang terjawal dengan waktu pengiriman dalam beberapa hari. Biaya#biaya yang mungkin terjadi seperti biaya muat barang (loading), pergudangan, dan bongkar barang (unloading) dari penyimpanan sementara produk mungkin lebih besar bila dibandingkan dengan biaya penggunaan kendaraan yang diungsikan untuk penyimpanan sementara. )-5- Piha'62iha' 7ala1 ans2!#&asi &anajemen transportasi melibatkan pihak#pihak yang seara langsung menentukan kinerja transportasi. etidaknya ada enam pihak dalam manajemen trasportasi (Bowerso, 05:), yaitu% () pengirim (shipper ), seringkali disebut sebagai consignor E (0) enerima (receiver ), dikenal sebagai consigneeE (:) erusahaan penyedia jasa transportasi (carrier dan agent )E (7) emerintah (government )E (6) Teknologi inormasi dan komunikasi ("T)E (=) &asyarakat ( public).
•
engirim (shipper ) dan enerima (receiver ) engirim dan penerima adalah pihak#pihak yang memerlukan pergerakan produk antara dua lokasi dalam rantai pasok. !mumnya, pengirim berkepentingan terhadap penyelesaian transaksi penjualan atau pembelian produk. -eberhasilan transaksi tersebut membutuhkan pergerakan barang#barang dari lokasi asal ke lokasi tujuan dengan biaya transportasi yang paling rendah. Bagi pengirim dan penerima, isu#isu penting yang harus disolusikan adalah waktu pengambilan dan pengantaran barang, waktu singgah, kehilangan dan kerusakan barang, penagihan, dan keakuratan inormasi. erusahaan penyedia jasa transportasi (carrier dan
•
agent )E Carrier merupakan pihak yang menyelenggarakan transportasi barang. ebagai perusahaan penyedia jasa transportasi, arrier akan membebankan tari angkutan semaksimal mungkin dan meminimalkan biaya tenaga kerja, uel, dan biaya operasional kendaraan. !ntuk menapai tujuan ini, arrier melakukan koordinasi waktu pengambilan dan pengantaran barang untuk beberapa pengirim dengan ara konsolidasi agar dapat menapai operasional yang efsien. Broker dan reight orwarder
merupakan agen transport yang memasiltiasi arrier dengan kebutuhan pengirim. arrier membuat keputusan investasi yang terkait dengan kebutuhan bisnis dan operasional transportasi, seperti truk, pesawat udara, kapal, lokomoti, dan lain#lain, dan menyelenggarakan bisnis transportasi dengan biaya operasional yang efsien untuk memaksimalkan tingkat pengembalian atas aset yang telah diinvestasikan. emerintah (government ). emerintah berperan dalam
•
transportasi melalui penyediaan inrastruktur yang dibutuhkan, seperti pembangunan jalan raya, pelabuhan, bandar udara, jaringan kereta api, kebijakan regulasi transportasi, dan pelayanan pemerintah untuk menyelenggarakan transportasi dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan kinerja logistik nasional. 3ampir semua inrastruktur transportasi dimiliki dan dikelola sebagai barang atau layanan publik. !ntuk itu, kebijakan transportasi diarahkan untuk meniptakan lingkungan usaha yang air dan kompetiti, menegah monopoli, keseimbangan lingkungan dan hemat energi. Teknologi inormasi dan komunikasi ("T). "T diperlukan
•
untuk menyediakan inormasi yang akurat dan real#time
antara pelanggan dan pemasok atau antara pengirim dan penerima. erkembangan "T transportasi menakup aplikasi Transportation Management System (T&) dan Fleet Management System (&) yang berbasis web atau cloud. &asyarakat ( public) ihak terakhir dalam sistem
•
transportasi adalah publik. ublik berkepentingan terhadap kebutuhan transportasi yang dapat dijangkau dengan mudah, biaya yang murah, aman, selamat, dan memperhatikan keberlanjutan lingkungan. eara tidak langsung, publik meniptakan permintaan jasa transportasi dengan ara pembelian produk#produk. )-,- Ra.a1 M!7a ans2!#&asi Berbagai moda transportasi dapat digunakan, mulai dari transportasi darat (inland transportation) yang menggunakan transportasi jalan raya (rail road) dan kereta api (railway ), transportasi laut (sea freight ), transportasi udara (air freight ), dan penggunaan pipa ( pipeline) %
. Ke#e&a a2i ,&oda kereta api tepat untuk transportasi barang#barang yang memerlukan kapasitas besar, berat, densitas tinggi, dan jarak jauh. -elemahan moda kereta api
terletak pada kekakuan dalam pengaturan lokasi asal dan tujuan, waktu muat dan bongkar barang, dan waktu singgah. 0. T#u8' Bisnis transportasi truk terdiri dari dua segmen utama, yaitu TF (truckload) dan FTF (less-than-truckload). !ntuk jarak jauh, truking lebih mahal dari kereta api, tapi menawarkan keuntungan Geksibilitas pengiriman door-todoor dan waktu pengiriman yang lebih pendek. elain itu, truking tidak memerlukan transer antar pickup dan pengiriman. !mumnya TF untuk pengangkutan barang# barang dengan total lebih dari = ton yang tidak memerlukan pemberhentian antara dari lokasi asal ke lokasi tujuan. ementara FTF umumnya digunakan untuk segmen angkutan barang yang kurang dari = ton yang mengharuskan konsolidasi agar diapai kapasitas maksimal dari truk yang digunakan. "su#isu kuni untuk industri FTF menakup lokasi pusat konsolidasi, tingkat beban truk, dan penjadwalan dan penentuan rute pickup dan pengiriman. Tujuannya adalah untuk meminimalkan biaya operasional melalui konsolidasi tanpa mengorbankan waktu pengiriman dan keandalan. :. Pi2eline ipeline digunakan terutama untuk pengangkutan minyak mentah, produk minyak olahan, dan gas alam. Transportasi dengan moda pipeline memerlukan
inrastruktur dengan investasi biaya tetap yang besar. Hperasional pipeline umumnya dioptimalkan sekitar ?5@ sampai 95@ dari kapasitas pipa. ipeline menjadi ara yang eekti untuk angkutan minyak mentah ke port atau kilang yang memerlukan arus yang besar dan stabil. 7. Sea 4#ei.h& erkembangan perdagangan antarnegara dengan menggunakan jalur maritim telah mendorong pertumbuhan kontainerisasi. 3al ini telah menyebabkan permintaan sea freight yang lebih besar, lebih epat, dan kapal yang lebih khusus untuk meningkatkan ekonomi transportasi kontainer. enundaan di pelabuhan (dwelling time), bea ukai, keamanan, dan pengelolaan kontainer yang digunakan merupakan isu utama dalam pengiriman global. elain itu, kemaetan akses ke pelabuhan telah menjadi masalah besar. 6. Ai# 4#ei.h& Hperator transpotasi udara (air freight ) menawarkan layanan transportasi yang sangat epat, namun dengan biaya transportasi yang mahal. enggunaan air freight lebih tepat untuk barang#barang ukuran relati keil dan bernilai tinggi atau pengiriman barang yang memerlukan waktu epat dan jarak yang jauh. "su#isu penting dalam pengelolaan air reight ini antara lain% lokasi dan jumlah hub, rute pesawat, pengaturan jadwal pemeliharaan pesawat, penjadwalan kru, dan strategi
penetapan harga. eringkat moda transportasi berdasarkan karakteristik operasional dapat diringkas sebagai berikut% =. In&e#1!7al Transportasi intermoda adalah penggunaan lebih dari satu moda transportasi untuk memindahkan kiriman ke tujuan. &asalah#masalah utama dalam industri intermodal melibatkan pertukaran inormasi untuk memasilitasi transer pengiriman antara moda transportasi yang berbeda karena transer ini sering melibatkan penundaan yang ukup, dan mengorbankan kinerja waktu pengiriman
BAB III PEMBAHASAN
0-+-
Se/a#ah PT Ti#&a In"es&a1a %PT A9ua G!l7en
Mississi2i &;'( T.*8!* ;HFDIC &"""" J D*CHCI *8!* ompany rofle T. *8!* ;olden &ississippi didirikan pada tahun 9>: oleh Bapak Tirto !tomo, sebagai produsen pelopor air minum dalam kemasan di "ndonesia. abrik pertama didirikan di Bekasi. etelah beroperasi selama :5 tahun, kini *8!* memiliki 7 pabrik di seluruh "ndonesia. ada tahun 99?, *8!* (yang berada di bawah naungan T Tirta "nvestama) melakukan langkah strategis untuk bergabung dengan ;roup D*CHCI, yang merupakan salah satu kelompok perusahaan air minum dalam kemasan terbesar di dunia dan ahli dalam nutrisi. Fangkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk, market share, dan penerapan teknologi pengemasan air terkini. Di bawah bendera D*CHCI# *8!*, kini *8!* memiliki lebih dari .555.555 titik distribusi yang dapat diakses oleh pelanggannya di seluruh "ndonesia. Fokasi umber &ata *ir *8!* . Brastagi #Fampung (Aabung dan !mbul anau) 0. &ekarsari (-ubang) :. ubang (ipondoh) 7. Konosobo (&angli) 6. -laten (igedang) =. andaan >. -ebon
andi ?. &ambal 9.&enado (*irmadidi) dan yang terbaru yakni sumber iurug (ubang). 0-)- Pen.i#i1an A9ua Melalui Jalu# Ke#e&a A2i
Dampak lingkungan yang signifkan dari aktivitas distribusi produk, barang dan bahan lain untuk operasional, serta pengangkutan tenaga kerja, adalah kepadatan lalu lintas di jalan raya dan konsumsi BB&. *8!* ;rup belum menghitung kuantitas dampak ini, terutama kemaetan. alah satu mitigasi yang dilakukan adalah dengan menggunakan kereta api sebagai alternati moda transportasi, terutama untuk distribusi produk ke Aakarta dari abrik iurug yang berada di Aawa Barat . ejak ? Auni 057, setiap petang ada peningkatan aktivitas di tasiun -ereta *pi iurug, ukabumi. -esibukan yang mengiringi turunnya malam adalah pemuatan galon *8!* ke rangkaian gerbong kereta. &enurut petugas stasiun, setiap pukul 9.76 K"B
dijadwalkan satu rangkaian kereta api yang menarik ? gerbong untuk mengangkut produk *8!* galon menuju tasiun *nol di Aakarta. Dalam waktu dekat, jumlah pengangkutan direnanakan bertambah menjadi = gerbong. engangkutan produk *&D- oleh *8!* ;rup menggunakan moda kereta api dari ukabumi ke Aakarta itu adalah yang pertama di "ndonesia. -erja sama dengan T -ereta *pi "ndonesia (ersero)'-*" melalui Memorandum of Understanding (&o!) yang ditandatangani 050 lalu ini, menjadi langkah progresi pengelolaan sejumlah hal terkait operasional *8!* ;rup. alah satunya adalah strategi pengurangan jejak karbon. Terbukti, dalam waktu kurang lebih enam bulan, =? ton H0 dapat dikurangi. Dengan angkutan kereta api, setiap hari 5.>60 galon *8!* dikirimkan ke Aakarta dan kembali membawa galon kosong pada pagi harinya. Aumlah ini setara dengan pengangkutan oleh 0 truk trailer. Kalau demikian, masih ada sejumlah tantangan dalam penggunaan moda kereta api, antara lain penggantian jalur ke ukuran ideal, penanganan kondisi tanah yang masih labil, dan antisipasi potensi longsor di sejumlah titik. Dengan menggandeng pemerintah dan T -*", serta didukung para pihak, di masa mendatang *8!* ;rup akan terus menari penyelesaian terhadap tantangan#tantangan tersebut.
Ke#e&a a2i se;a.ai salah sa&u 2ilihan
-ereta api (-*) diyakini sebagai moda transportasi yang murah, khususnya untuk pergerakan barang jarak jauh. &oda ini sesuai untuk komoditas bahan mentah dengan volume muat yang besar atau produk akhir yang nilai per unitnya rendah, dan tidak sensiti waktu.
-ereta api sebagai pilihan moda lebih banyak ditinjau dari sisi shipper . ebagaimana disebutkan diatas, ada dua pertimbangan utama untuk memilih moda transportasiE harga dan waktu transit. Biaya transportasi merupakan biaya total yang harus dikeluarkan oleh shipper untuk memindahkan barangnya dari gudang asal sampai ke gudang tujuan akhir. !ntuk pengiriman komoditas yang nilai per unitnya rendah dan dalam volume besar, kereta api menjadi pilihan karena kapasitas angkutnya yang sangat besar. ebuah gerbong datar atau gerbong barang dapat berkapasitas dua kali lipat kapasitas truk.
Disamping itu, untuk angkutan hi#volume, kelebihan lainnya antara lain waktu tempuh yang lebih pasti (saat ini volume angkutan jalan raya sudah sangat padat dan kondisi inrastruktur jalan juga buruk sehingga waktu tempuh moda jalan darat menjadi sulit diprediksi), lebih aman, tanpa pungutan lain#lain,
mengurangi polusi (diperkirakan emisi gas buangan menapai '? sampai '5 dari angkutan dengan truk), penghematan BB& (diperkirakan bisa menapai juta liter atau setara :555 ton H0 per tahun), dan tentu saja mengurangi kepadatan dan kemaetan jalan raya.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
3-+-+ Kesi12ulan eara keseluruhan, pemilihan moda transportasi untuk mengangkut produk air minum dalam kemasan merk *+ua sudah sangat sesuai, karena disamping inrastruktur yang sangat memadai, juga karena aktor kemaetan dan polutan yang semakin hari semakin meningkat menjadi salah satu alasan
utama mengapa *+ua terus berupaya untuk mengalihkan sistem pasokan melalui jalur truk untuk berlaih menggunakan jasa kereta api. elain emisi gas buang yang bisa ditekan, kapasitas angkut juga besar, sehingga lebih menguntungkan di sisi fnansialnya.
3-+-) Sa#an aran yang bisa diberikan terhadap T Tirta "nvestama adalah agar supaya bisa memperluas jaringan pengiriman *+ua menggunakan kereta api, jikalau bisa hingga menakup daerah# daerah yang tidak biasa dijangkau seperti banyuwangi, dan lain# lain, sehingga emisi gas buang bisa lebih ditekan dan penyerapan pasokan air minum a+ua semakin maksimal
DA4TAR PUSTAKA
Bowerso, Donald A. At all 0550. Supply Chain !ogistics Management . &;raw 3ill
"ndrajit, $. IkoE Djokopranoto, $. 055:. "onsep Mana#emen Supply Chain $ Cara baru Memandang Mata rantai %enyediaan &arang. AakartaE 'rasindo. http%''www.supplyhainindonesia.om , diakses pada maret 05=