STUDI LITERATUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
ANALISA STUDY LITERATUR
SIEEB. Sino-Italian Ecological and Energy Efficient Building By:Mario Cucinella Architects TEORI BENTUK Menrut Vitruvius, bentuk adalah hasil dipenuhinya syarat-syarat kokoh, guna, dan indah (Vitruvius) Bentuk dalam arsitektur adalah suatu media atau alat komunikasi untuk menyampaikan arti yang dikandung oleh bentuk itu sendiri atau alat untuk menyampaikan pesan tertentu dari arsitek kepada masyarakat sebagai penerima. TAMPILAN : merupakan salah satu faktor penting yang dapat memberikan kesan awal pada orang yang melihatnya. suatu hal yang paling penting dari sudut pandang desain, desain, karena ia memberikan suasana bagi bagian bagian bangunan lainnya. Unsur pokok dari bentuk adalah : 1. Titik : sebagai dasar terjadinya bentuk menunjukkan suatu letak didalam ruang. Dua buah titik menjelaskan sebuah garis yang menghubungkannya, secara visual juga menunjukkan suatu sumbu yang terletak tegak lurus pada garis yang menghubungkan 2. Garis : sebuah titik yang diperpanjang, memiliki panjang, arah dan posisi Garis bisa membantu mempertemukan, menggabungkan, mendukung, mengelilingi atau membagi unsur visual lainnya, lalu dapat menjelaskan adanya sisi bidang dan membentuk rupa bidang-bidang, menyatakan sifat permukaan bidang. Garis juga bisa memiliki tekstur yang kuat jika memiliki kesinambungan yang cukup dalam perulangan. Orientasi garis juga bisa mempengaruhi perannya dalam konstruksi visual. Garis miring merupakan deviasi dari garis tegak maupun horizontal
3. Bidang : sebuah garis yang diperluas, memiliki panjang dan lebar, rupa bentuk, permukaan, orientasi, posisi 3. Ruang : sebuah bidang yang diperluas yang memiliki panjang, lebar dan tinggi, bentuk atau ruang, p ermukaan, orientasi dan posisi. 4. Warna : adalah corak, intensitas dan nada pada permukaan suatu bentuk. Merupakan atribut paling mencolok yang membedakan suatu bentuk terhadap lingkungannya. Warna juga mempengaruhi bobot visual bentuk 5. Tekstur : karakter permukaan suatu bentuk, mempengaruhi baik perasaan kita waktu menyentuh maupun kualitas pemantulan cahaya menimpa permukaan permukaan benda tersebut.
sebagian aplikasi pemasangan kaca krepyak kemudian kemudian bangunan ini berbentuk U dalam rencana sekitar sekitar halaman tengah dan di lantai dasar tempat umum melihat ke taman taman. Bangunan terdapat lapisan sunshading yang dapat mengurangi silau dan panas yang dihasilhan dari sinar matahari. ESTETIKA BANGUNAN
PROPORSI
Jika dilihat dari berbagai arah bangunan ini akan selalu terlihat proporsi, karena tidak banyak menggunakan bentuk dasar sebagai sebagai ide bentuk dari bangunan ini.
KOMPOSISI
Bangunan memiliki bentuk yang simetri, terkesan t beraturan komposisi yang didapat seirama terutama dengan bentuk bangunan seperti trap tangga yang semakin keatas semakin mengecil.
KONTINYUITAS
Bentuk dasar bangunan menggunakan bentuk kubus yang disusun semakin keatas memiliki bentuk kubus yang semakin mengecil.
SKALA
Bangunan sieeb ini memiliki skala normal dan tidak terlihat monumental karena masih seimbang dengan bangunan disekitar.
ASPEK BENTUK
SEIMBANG
Bentuk bangunan terlihat simetri dan seimbang jika diiris secara vertical, namun tidak jika diiris secara horizontal, akan terlihat berat sebelah, karena bangunan ini memiliki bentuk semakin kebelakang memiliki lantai lebih tinggi. TAMPILAN BENTUK Bangunan kampus Universitas Tsinghua ini memiliki bentuk geometri kubus yang disusun bertingkat layaknya bentuk trap pada tangga, Bangunan ini identik dengan penggunaan warna asli material. Selubung bangunan menggunakan material kaca dengan
STUDI LITERATUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
EVALUASI:STUDI LITERATUR 1 (+) Ide bentuk geometri kubus yang dimiliki bangunan terkesan biasa tetapi terlihat menarik dengan penggunaan expose material dan permainan bentuk kubus yang disusun dengan luasan yang berbeda pada setiap lantainya. (+)Pemberian rangka sunshading disetiap atap perlantainya dengan kesan unfinish menjadi aksen dan ciri khas diri bangunan tersebut. (+)Pengurangan masa yang menjadikan bangunan berbentuk U dapat memberi dampak positif untuk bangunan, seperti cahaya dan udara dapat leluasa masuk melewati bagian dalam bangunan maupun area terbuka yang ada. (+) penggunaan material kaca dengan system pemasangan seperti kaca krepyak menjadikan udara leluasa masuk kedalam ruangan, sehingga akan terasa sejuk. (-) Dengan material yang banyak menggunakan k aca, maka bangunan sangat terlihat transparan. KESIMPULAN Bentuk tampilan didominasi dengan bentuk persegi yang kemudian difinishing ekspose dengan material kaca namun bentukan tidak terkesan monoton karena penataan maju mundur dan pengurangan masa bentuk pada fasad menjadikan bangunan terlihat menarik.hanya saja penggunaan material kaca yang berlebihan menjadikan bangunan terlihat sangat transparan
Disediakan ruang terbuka yang berada ditengah bangunan dan banyak fegetasi pada ruang terbuka tersebut agar bangunan terasa sejuk dan mendapat banyak udara sehat.
EVALUASI:STUDI LITERATUR (+)Penempatan dan konfigurasi panel eksterior dan kisi-kisinya membantu untuk mengoptimalkan penggunaan energy surya disekitar. Sekema musiman membantu untuk mensuport pencahayaan pagi hari (+) Pemanfaatan ruang terbuka di tengah bangunan dengan pemberian fegetasi menjadikan bangunan dapat bernafas selainitu manusia yang melakukan aktifitas didalambangunan tersebut tidak akan merasa bosan
SARAN Bentuk kesan trap dan ruang terbuka ditengah bangunan sudah memberikan dampak positif yang memberikan kesail green building pada bangunan tersebut. Ekspose material pada seluruh badan bangunan juga sudah baik, dapat juga ditambahkan secondary skinpada sebagian sisi bangunan sebagai elemen estetika dan seding.
(+) Konsep kaca dengan system pemasangan seperti desain kaca nako sangat membantu sekali udara mengalir leluasa namun panas cahaya matahari akan dipantulkan agar menjaga ruangan tetap terasa sejuk. (+)Bangunan dianggap memenuhi konsep green building, dimana kebanyakan energi berasal dari alam. Material yang digunakan juga dianggap bisa menunjang hal tersebut.
TEORI SAINS BANGUNAN Ilmu Yang Mempelajari Hubungan Antara Manusia Dan Lingkungannya Bangunan Dan Shelter Dalam Hal Ini Berlaku Sebagai Perubah Modifier lingkungan luar (outdoor environment) menjadi lingkungan dalam (indoor environment) yang mempunyai atau memenuhi syarat habitasi dan penghunian bagi manusia.
SAINS BANGUNAN SAINS BANGUNAN : Bangunan ini beberapa persennya menggunakan energi alami. Mulai dari penggunaan material yang reflektif, banyaknya bukaan berupa kaca reflektif untuk pencahaayan alami, adanya ventilasi alami untuk menyalurkan udara yang masuk kedalam bangunan.
KESIMPULAN Bangunan termasuk bangunan yang tanggap terhadap lingkungan. Dengan menggunakan konsep green building hampir semua material dan juga perletakan ruangnya benar-benar dipikirkan secara matang. Bahkan hingga cara system pemasangan materialnya pun diperrimbangkan pengaruhnya terhadap bangunan tersebut.
STUDI LITERATUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
TEORI Tatanan massa adalah perletakan massa bangunan majemuk pada suatu site,yang ditata berdasarkan zona dan tuntutan lain yang menunjang Tata letak massa bangunan ini disamping berdasarkan zonasi, juga harus dibuat berdasarkan alur sirkulasi yang saling terkait. Massa sebagai elemen site dapat tersusun dari massa berbentuk bangunan dan vegetasi; kedua – duanya baik secara individual maupun kelompok menjadi unsur pembentuk ruang out door. KONDISI TAPAK atau yang biasa disebut site condition adalah kondisi tapak yang terdiri dari unsur positif dan negatif - Luas tapak : Luas tapak bangunan adalah luas tanah sebatas luasnya pondasi yang dibuat untuk bangunan. Untuk bangunan bertingkat, luas tapak hanya untuk lantai satu saja, sedangkan lantai 2 dan seterusnya tidak punya tapak bangunan. - Dimensi tapak : besaran ketebalan dan tinggi bangunan. Dimensi fisik suatu bentuk berupa panjang, lebar dan tebal. Dimensi – dimensi ini menentukan proporsi dari bentuk, sedangkan skalanya ditentukan oleh ukuran relatifnya terhadap bentuk – bentuk lain dalam konteksnya. - Bentuk tapak : Bentuk dapat dihubungkan baik dengan struktur internal maupun garis eksternal serta prinsip yang memberikan kesatuan secara menyeluruh. Pada umumnya bentuk dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu : 1. Bentuk beraturan adalah bentuk-bentuk yang berhubungan satu sama lain dantersusun secara rapi dan konsisten. 2. Bentuk tak beraturan adalah bentuk yang bagian-bagiannya tidak serupa danhubungan antar bagiannya tidak konsisten Sifat bentuk yang memberikan kesan dan kualitas tersendiri yakni : 1. Bentuk persegi dan kubus : bersifat sederhana, stabil, dan kuat karena profil sudutnya. Memberikan kesan statis, stabil, formal, mengarah ke monoton dan masif. 2. Bentuk segi tiga dan piramida : bersifat stabil jika ditempatkan pada dasarnya. Jika dibaik maka menjadi labil. Bersifat kuat karena profil sudutnya. Memberi kesan aktif, energik, tajam dan mengarah 3. Bentuk lingkaran dan bola : d apat bersofat statis/bergerak, bila bentuk berdekatan dengan bentuk menyudut, maka sifatnya akan terlihat licin dan condong bergerak melingkar tetapi jika dilihat tersendiri dari segala arah, bentuk ini bersifat memusat dan stabil. - Kontur : Kontur adalah garis hubung antara titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama. Garis yang dimaksud disini adalah garis khayal yang dibuat untuk menghubungkan titik-titik yang mempunyai ketinggian yang sama. Walaupun garis tersebut mengubungkan antara dua titik, namum bentuk dan polanya tidak merupakan garis patah-patah. Garis-garis tersebut dihaluskan (smoothing) untuk membuat kontur menjadi “luwes” atau tidak kaku. Hal ini diperbolehkan pada proses kartografi. - Lingkungan sekitar : Faktor lingkungan alam merupakan suatu sistem ekologi dari air, udara, energi, tanah, tumbuhan (vegetasi), dan bentuk-bentuk kehidupan yang saling mempengaruhi dan membentuk suatu komunitas yang saling menyesuaikan diri dan berkembang bila lingkungan berubah. Kegiatan manusia merupakan bagian penting dari sistem ekologi ini. Faktor lingkungan buatan manusia terdiri dari bentuk elemen dan struktur kota yang dibangun, meliputi struktur fisik dan pengaturan ruang serta pola-pola perilaku sosial, politik, dan ekonomi yang membentuk lingkungan fisik. Dalam perencanaan dan perancangan tapak dikaji bagaimana kesesuaian suatu tapak dengan berbagai sistem lingkungan binaan manusia ini. - Klimatologi : cabang dari meteorologi yang mempelajari rata-rata gejala perubahan cuaca di atmosfer dalam jangka/kurun waktu yang sangat lama. (rujukan WMO : 30 tahun) ; gejala alam yang berkaitan dengan iklim dan kualitas udara. (Undang Undang Republik Indonesia No. 31 th 2009)
KONDISI TAPAK
Kondosi Tapak Lokasi : Beijing, China Luas
: 20.000 mq Site : Berada ditengah kota Kontur : Datar Bentuk Tapak : Bentuk tapak persegi
EVALUASI:STUDI LITERATUR (+) Berada ditengah kota dan letaknya strategis untuk bangunan pendidikan, selain itu bangunan tersebut dikelilingi oleh jalan utama sehingga mudah dijangkau dari berbagai arah. (+) Luasan lahan dinilai sudah sesuai dengan kebutuhan bangunan (+) bentuk tapak memudahkan dalam merancang site (+) kontur juga memudahkan dalam perancangan site (+) lingkungan sekitar terdapat bangunan umum lainya
KESIMPULAN
Site memiliki ukuran yang dinilai sudah memadahi dan letaknya yang strategis, bentuk dan kontur dari tapak sendiri memudahkan dalam perancangan banguanan. Lingkungan sekitarnya diisi oleh beberapa bangunan umum, yang ditunjang dengan akses yang memadahi. Sehingga mempermudah pengguna untuk menjangkau. SARAN Luasan lahan lebih baik dipertahankan, begitu juga dengan bentuk dan kontur pada tapak. Memperjelas peletakan pintu masuk agar mempermudah pengguna.
TEORI
ME : Pintu masuk utama area masuk menuju tapak dan merupakan area utama yang bersifat umum menuju tapak dan bangunan. SE : Pintu masuk samping merupakan area masuk dan keluar yang digunakan pengguna khusus dan pengunjung khusus, s eperti pengelola, pencari informasi, service, loading dock, peserta dan penyelenggara.
STUDI LITERATUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
POLA SIRKULASI
1. Linear Semua jalan adalah linear. Jalan yang lurus dapat menjadi unsur pengorganisir yang utama untuk satu deretan ruang. Jalan dapat melengkung atau terdiri dari segmensegmen, memotong jalan lain, bercabang, membentuk kisaran. 2. Radial Memiliki jalan yang berkembang dari atau berhenti pada, sebuah pusat, titik bersama. 3. Spiral sebuah bentuk jalan yang menerus, berasal dari titik pusat, berputar mengelilinginya dengan jarak yang berubah. 4.
Grid
Terdiri dari dua set jalan-jalan sejajar yang saling berpotongan pada jarak yang sama dan menciptakan bujur sangkar atau kawasan ruang segiempat. 5. Network
Terdiri dari beberapa jalan yang menghubungkan titik-titik tertentu dalam ruang. 6. Komposit Bangunan uumumnya mempunyai suatu kombinasi dari pola-pola diatas. Untuk menghindarkan terbentuknya orientasi yang membingungkan, suatu susunan hirarkis diantara jalur-jalur jalan bila dicapai dengan
tersedia dan sebaiknya menyediakan sirkulasi untuk kendaraan yang ingi parker menuju area parker basemen
TEORI LANDSCAPE bidang ilmu (science) dan seni (art) yang mempelajari pengaturan ruang dan massa di alam terbuka, dengan mengkombinasikan elemen-elemen lanskap alami ataupun buatan manusia, baik secara horizontal maupun vertikal, dengan segenap kegiatannya, agar tercipta karya lingkungan yang secara fungsional berguna dan secara estetika tetap indah.
Elemen lingkungan pada desain landsekap pada dasarnya dapat dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu: - Hard material/elemen keras : perkerasan, jalur sirkulasi, bangunan, dll - Soft material/elemen lembut : tanaman Fungsi tanaman : Tidak hanya mengandung nilai estetis, tetapi juga untuk menambah kualitas lingkungan. - Kontrol pandangan Menahan silau dari matahari atau pantulan sinar. Bisa digunakan untuk dinding (tanaman border), atap (pohon yang membentuk kantopi dan tanaman rambat) dan lantai (ground cover). Bisa digunakan untuk kesan privacy
Pola Parkir
Pola parkir tegak lurus (perpendicular parking) Memiliki daya tampung lebih banyak dibanding pla paralel. Tapi kemudahan pengemudi keluar masuk lebih kecil karena sudutnya lebih kecil dari 90derajat Parkir bersudut Sudut yang termasuk dalam kategori ini adalah sudut 30, 45, dan 60 derajat. Pola ini memiliki daya tampung lebih banyak dibanding paralel, dan kemudahan serta kenyamanan pengemudi keluar masuk area parkir Sudut 30 derajat Sudut 45 derajat Sudut 60 derajat
EVALUASI:STUDI LITERATUR (+) ME pada bangunan tersebut sudah tersedia (+) pola sirkulasi pejalan kaki Maupun kendaraan sudah tersedia dan jelas, yakni menggunakan pola grid pada sikulasi kendaraan (-) SE kurang jelas peletakannya dibuat satu tempat dengan ME nya (-) adanya parkir didepan dan samping banguan akan mengganggu jalur sirkulasi kendaraan disekitar bangunan tersebut KESIMPULAN ME pada site sudah tersedia, yang juga difungsikan sebagai SE. Pola sirkulasi sudah jelas, yakni sama-sama menggunakan pola Grid. Parkir sterdapat berada di tepi jalan , dan juga disediakan parker di area basement SARAN Seharusnya antara sirkulasi untuk area ME dan SE diletakkan pada area yang berbeda agar sirkulasi pengguna tidak saling bertabrakan. Mempertahankan jalur sirkulasi pejalan kaki yang sudah
-
Pembatas fisik Pengendali manusia dan binatang, juga bisa berfungsi mengarahkan. Pengendali cuaca Kontrol matahari dan suhu, pengendali angin, pengendali suara, tanaman sebagai filter, pencegah erosi.
LANDSCAPE Penataan Landscape pada bangunan ini sangat baik, karena segala jenis elemen fegetasi dari tanaman rambat, pembatas hingga peneduh telah tersedia.ditambah lagi unsur air yang diberikan diantara bangunan tersebut, menjadikan daya Tarik tersendiri bagi siapapun yang melakukan aktifitas didalam bangunan tersebut.
EVALUASI:STUDI LITERATUR (+) Landscape pada bangunan ini sangat dipehatikan, penataan taman diantara bangunan bertingkat ini melengkapi bangunan dan menjadikan bangunan terlihat asri.
STUDI LITERATUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
KESIMPULAN Tatanan landscape pada bangunan dianggap telah memenuhi kebutuhan, pada bangunan juga tesedia taman vertical yang sangat baik. SARAN Diberikan tanaman sebagai kesan estetis sekaligus untuk fungsi peneduh ataupun penghalang polusi. Karena letak site berada dekat dengan jalan utama dan berada pada kota yang banyak mengkasilkan polusi.
To site : mengetahui cara dalam mengamati suatu site dari sisi pengamat From site : memberi pandangan untuk luar site View : sudut pandang/arah hadap orang/posisi orang yang melihat ke site View to site : terhadap banyak massa bangunan/melihat dari luar ke dalam bangunan dan melihat titik-titik point pada akses bangunan
Fungsi view to site : menentukan main entrance dan site entrance View from site : terkait dengan pembukaan ruang/jendela dan terkait lingkungan sekitar ORIENTASI DAN VIEW Orientasi
:menghadap utara
Jenis orientasi: orientasi kedalam karena bangunan memiliki daya tarik tersendiri bagi pengamat yang adadisekitar bangunan View to site :
Dari arah utara : dari jalan terlihat tampak depan bangunan, pintu masuk utara, sirkulasi jalan menuju parkir basemen, tempat santai dan ruang terbuka. Dari arah timur : deretan vegetasi pohon, pedestrian, taman dan tampak samping kanan bangunan Dari arah selatan : deretan vegetasi pohon pedestrian, pintu masuk selatan dan tampak sbelakang bangunan Dari arah barat :deretan vegetasi pohon, pedestrian, taman dan tampak samping kiri bangunan
ANALISA STUDY LITERATUR
SIEEB. Sino-Italian Ecological and Energy Efficient Building By:Mario Cucinella Architects
view from site Utara : area parkir mobil pinggi jalan Timur : bangunan perkantoran Selatan : area parkir mobil outdoor dan bangunan perkantoran Barat : area parkir mobil pinggi jalan
TEORI ORIENTASI :Merupakan dasar dalam menentukan acuan atau arah hadap suatu bangunan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti lingkungan dan fungsi. Orientasi : sudut pandang/arah hadap bangunan, arah dari sebuah bentuk relative terhadap bidang dasar, arah mata angin, bentuk-bentuk benda lain, atau terhadap seseorang yang melihatnya. Orientasi kedalam : orientasi yang digunakan untuk mengikat massa-massa yang ada di dalam
Tampak bangunan bagian selatan utara
tampak
bangnan
bagian
EVALUASI:STUDI LITERATUR KELEBIHAN Orientasi Bangunan yang menghadap ke utara mendapatkan keuntungan tidak terlalu silau mendapat cahaya matahari dari arah sebelah timur bahkan akah terasa sejuk karena hembusan angin yang akan melewati ruang terbuka diantara bangunan. View View to site dari arah utara langsung melihatkan area taman gedung sieeb yang berada diantara bangunan atau open space bagian depan kampus dan pintu masuk. Bangunan ini akan terlihat jelas dari berbagai arah, karena letaknya yang berada ditengah DAN DIKELILINGI OLE JALAN UTAMA.
KEKURANGAN Orientasi Bagian kanan dan kiri bangunan akan sering terpapar panas dan cahaya matahari
VIEW
KESIMPULAN
STUDI LITERATUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
Orientas bangunan ini tidak begitu merugikan baik untuk sekitar maupun bangunan itu sendiri, namun bagian kanan dan kiri yang menghadap kearah barat dan timur sedikit memberikan dampak negative dari sinar matahari meskipun demikian bangunan ini dapat diamati dari berbagai arah dengan bentuknya yang unik dan terlihat membaur dengan alam. SARAN Dengan memberikan Berbagai orientasi dari fasad eksterior dinaungi oleh kaca pengaman dilaminasi (vertikal tetap dan berputar) untuk menangkis keuntungan surya yang tidak diinginkan
ANALISA STUDY LITERATUR
SIEEB. Sino-Italian Ecological and Energy Efficient Building By:Mario Cucinella Architects
DENAH ADALAH TAMPAK ATAS BANGUNAN YANG TERPOTONG SECARA HORIZONTAL SETINGGI 1M DARI KETINGGIAN 0.00 SEBUAH BANGUNAN DENGAN BAGIAN ATAS BANGUNAN DIBUANG/DIHILANGKAN. PERSYARATAN RUANG PERSYARATAN UNTUK RUANG PAMER SEBAGA FUNGSI UTAMA DARI MUSEUM. BEBERAPA PERSYARATAN TEKNIS RUANG PAMER SEBAGAI BERIKUT. 1. PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN 2. ERGONOMI DAN TATA LETAK 3. JALUR SIRKULASI DIDALAM RUANG PAMER
RUANG
Ruang adalah bagian dari bangunan yang berupa rongga, sela diantara dua objek dan alam terbuka yang mengelilingi dan melingkupi kita. Tidak terlihat hanya dapat dirasakan oleh pendengaran, penciuman dan perabaan. MACAM FASILITAS :
sarana dan prasarana belajar, sarana belajar adalah alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya lokasi/tempat, bangunan dan lainlain, sedangkan prasarana adalah alat yang tidak langsung untuk mencapai tujuan pendidikan, misalnya ruang, buku, perpustakaan, laboraturium. Ruang kelas, Ruang perpustakaan, Ruang laboratorium, Ruang pimpinan, Ruang guru , Ruang tata usaha, Ruang konseling, Ruang UKS, Tempat beribadah, Ruang organisasi kesiswaan, Kamar mandi, Gudang, Tempat berolahraga, Tempat bermain KAPASITAS :
Daya tampung yang tersedia dari suatu ruangan, dinilai dari berapa banyaknya orang yang bisa masuk dan beraktivitas kedalam ruangan tersebut BESARAN RUANG :
EVALUASI:STUDI LITERATUR
Kelebihan
TEORI
Ruangan memiliki bentuk yang sama, bentuk persegi yang teratur dengan pemilihan pola grid.beberapa fasilitas diatas telah menunjang segala aktifitas penggunanya.
Ukuran dari sebuah ruangan, dilihat dari lebar, panjang dan tinggi suatu bangunan
Fasilitas yang disediakan sudah memadahi Tersedianya foyer atau terase menjadikan suatu kelebihan yaitu sebagai tempat agar dapat bersantai, mencari ide ide baru maupun suasana baru bagi pengguna
Kekurangan
Bentuk pola ruangnya terkesan membatasi ruang satu dengan lainnya
KESIMPULAN
Kelengkapan ruang yang ada pada bangunan menjadi penunjang bagi pengguna selain kelengkapan ruang kapasitas juga harus diperhatikan, adanya ruang sebagai bersantai atau mencari suatu ide baru itu juga sangat penting bagi pengguna yang melakukan aktifitas terutama bagi mahasiswa yang membutuhkan suatu ruang tertentu untuk mencari ide-ide baru.
SARAN
Agar ruangan tidak terlihat saling membatasi dengan ruang yang lain, sebaiknya jangan menggunakan pembatas ruang yang masiv.
STUDI LITERATUR STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
TEORI SUASANA RUANG :.
merupakan masukan pada manusia yang kemudian dikonversikan oleh manusia menjadi persepsi dan pada tingkah laku (kegiatan). Sebaliknya, kegiatan manusia itu sendiri dapat mempengaruhi suasana ruang, sehingga karakteristik yang dominan sebagai latarbelakang dari sifat dan jenis kegiatan manusia tersebut secara umum turut berpengaruh pula pada suasana ruang yang melingkupinya. merupakan masukan (input) pada manusia, yang kemudian oleh manusia dikonversikan menjadi keluaran (output) berupa tingkah laku (kegiatan). Sebaliknya, kegiatan manusia itu sendiri dapat mempengaruhi suasana ruang. INTERIOR
Salah satu bidang study keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, Bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan ( ruang dalam ) beserta elemen - elemen pendukungnya, baik fisik maupun nonfisik, Sehingga kualitas kehidupan manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik.
SUASANA RUANG Manusia dituntun masuk melalu pintu masuk yang berada di sisi utara bangunan sieeb kemudian mereka akan menemukan ruang terbuka yang berada diantara bangunan dengan vegetasi luar yang menyenangkan Disini para pengunjung akan menikmati segala aktifitas yang ada didalam ruangan karena secara langsung dapat melihat kearah luar dan tidak akan merasa bosan dengan aktifitas yang dijalani. Karena didalam akan lebih banyak kegiatan b elajar mengajar maka desain dalam ruangan sengaja mengekspose situasi diluar bangunan agar mahasiswa tidak merasa cepat bosan
Ruang dalam pada bangunan sieb ini menggunakan bahan material transparan dan terbuka, karena agar pencahayaan disiang hari lebih meminimalisir dan menekan penggunaan energy lampu listrik dan lebih menggunakan pencahayaan alami
Ruang koridor bernuansa natural alami, dapat dilihat dari tanaman yang melapisi lapisan luar, kemudian dari jenis lantai yang dipilih menggunakan bahan dengan tekstur kayu sangat mendukung ruangan yang bernuansa alami
EVALUASI:STUDI LITERATUR KELEBIHAN Ruangan memiliki suasana yang tidak membosankan karena meskipun didalam ruangan pengguna akan tetap leluasa menikmati keadaan sekitar bangunan
Suasana natural juga dapat mempengaruhi mood pengguna agar dapat melakukan aktifitas dengan lebih baik KEKURANGAN Kesan ruang yang berbentuk persegi terkesan monoton, karena bentuk ruang yang sama
KESIMPULAN Meskipun memiliki bentuk ruang yang sama terkesan monoton, suasana alami yang diciptakan dapat mengkilangkan kemonotonan yang timbul, maka dari itu pengguna akan lupa dengan ben tukan ruang yang kaku.suasana ruang sangat mempengaruhi aktivitas didalam ruangan. SARAN Dapat memberikan suasana berbeda ditiap ruangnya agar tidak terkesan monoton dan kaku, dengan pemberian aksen yang berbeda pada setiap ruangnya juga dapat menjadikan pengguna terasa tidak mudah bosan