ANALISA PROSES INTERAKSI
"Nama Mahasiswa ": I Made Eka Santosa "
"Tanggal ": 26 Maret 1999 "
"Waktu ": Pkl. 16.30 - 16.50 WIB (20 Menit) "
"Tempat ": Ruang Cendrawasih RSJP Jakarta "
"Inisial Klien ": Tn.O.T.B. "
"Interaksi ke ": I (Fase Perkenalan) "
"Lingkungan ": Meja makan, berhadapan dengan klien, suasana tenang "
"Deskripsi ": Penampilan kurang rapi, pakaian banyak lobang bekas rokok, pasien merokok puntung, menunduk. "
"pasien ": Klien dapat mengenal perawat dan mengungkapkan secara terbuka permasalahnya "
"Tujuan " "
"komunikasi " "
"KOMUNIKASI VERBAL "KOMUNIKASI NON VERBAL "ANALISA BERPUSAT PADA "ANALISA BERPUSAT PADA "RASIONAL "
" " "PERAWAT "KLIEN " "
"P : Selamat sore Pak, "P: Memandang K dan "P : Ingin membuka "K masih ragu terhadap "Salam merupakan kalimat"
"boleh saya duduk di "tersenyum "percakapan dengan klien"orang baru yang masuk "pembuka untuk memulai "
"sebelah Bapak ? "K: Ekpresi datar "dan berharap dengan "ke lingkungannya "suatu percakapan "
" " "sapaan sederhana P bisa" "sehingga dapat terjalin"
" " "diterima oleh K. " "rasa percaya. "
" " " "K ragu terhadap orang " "
"K : Sore, silahkan. "K: Ekpresi datar "P merasa senang ada "baru " "
" "P: Memandang K "tanggapan atas salam " " "
" " "walaupun belum " " "
" " "diekpresikan secara " " "
" " "tulus " " "
"P : Wah, suasana sore "P : Memandang ke "P ingin memulai "K memberikan respon "Topik ringan akan "
"ini sejuk sekali ya Pak"halaman sambil melirik "percakapan dengan topik"sepintas dan "memudahkan interaksi "
" "K "ringan sebelum masuk ke"menunjukkan perhatian "lebih lanjut "
" "K : Ikut melihat ke "kondisi K "cukup terhadap P " "
"K : (diam) "halaman lalu menghisap " " " "
" "rokoknya dan menunduk " " " "
" "lagi " " " "
"P : Oh ya, perkenalkan "P : Memandang K sambil "P merasa bahwa K harus "K masih memberikan "Memperkenalkan diri "
"saya Made, saya "menjulurkan tangan ke K"diberikan penjelasan "tanggapan secara "dapat menciptakan rasa "
"mahasiswa praktek "K : Mengalihkan rokok "tentang kedatangan P "ragu-ragu "percaya klien terhadap "
"disini yang akan "ke tangan kiri lalu " " "perawat "
"merawat Bapak. "tanpa memandang P " " " "
"K : (diam) "menerima uluran tangan " " " "
" "P " " " "
"P : Nama Bapak siapa ? "P : Masih menjabat "P ingin tahu nama "K ragu-ragu "Mengenal nama pasien "
" "tangan pasien dan "pasien " "akan memudahkan "
" "mendekatkan diri ke-K " " "interaksi "
" "K : Menoleh sebentar " " " "
" " " " " "
"K : Ong. Ong Tian Bian."K : Menyebut nama " "K merasa perkenalan " "
" "dengan menunduk dan "P merasa pasien enggan "hanya formalitas belaka" "
" "menarik tangannya "berkenalan " " "
"P : Bapak senangnya "P : Memandang K "P ingin menjalin "K mencoba mengingat "Nama panggilan "
"dipanggil dengan nama "K : Menoleh ke halaman "kedekatan dengan pasien"nama yang disukainya "merupakan nama akrab "
"apa " " " "klien sehingga "
" "K : Melihat ke arah P "P senang walaupun "K mulai tertarik dengan"menciptakan rasa senang"
"K : Ong. "dan menjawab singkat "jawaban singkat "perkenalan dengan P "akan adanya pengakuan "
" "lalu menunduk lagi " " "atas namanya "
"P : Wah, kedengarannya "P : Memandang K sambil "P mencoba mengakrabkan "K berpikir sejenak, "Pujian berguna untuk "
"enak kalau saya manggil"tersenyum "suasana "mengngingat nama yang "mendekatkan perawat "
"Pak Ong "K : Menunduk " "disukainya "menjalin hubungan "
" " " " "therapeutik dengan "
" "K : Menoleh ke P "P merasa pertanyaan " "klien "
"K : Iya "P : Memperhatikan K "mendapatkan respon "K mulai merasa bahwa P " "
" " " "datang untuk membantu K" "
"P : Bapak asalnya dari "P : Memandang K "P masih berusaha "K berpikir dan "Topik sederhana "
"mana Pak Ong? "K : Menunduk dan "membangun keakraban "mengingat-ingat "membantu menjalin "
" "berpikir "dengan topik sederhana " "kedekatan dengan klien "
" " " " " "
"K : Salatiga, Jawa " "P senang karena K " " "
"Tengah "K : Menoleh ke P dan "memberi respon "K senang karena ingat " "
" "tersenyum lalu menunduk" "daerah asalnya dan " "
" "lagi " "kembali membayangkan " "
" "P : Memperhatikan K " "daerah asalnya tersebut" "
"P : Wah, jauh juga ya. "P : Memandang K sambil "P mulai mengkaji data "K berpikir dan berusaha"Lama rawat menentukan "
"Bapak Ong sudah berapa "tersenyum "umum pasien "mengingat "apakah klien kronis "
"lama disini? "K : Menghisap rokok dan" " "atau akut "
" "melemparkannya karena " " " "
" "sudah habis " " " "
" " " " " "
" "K : Bicara tanpa "P khawatir kalau "K membayangkan keadaan " "
"K : Lama! Dua puluh "menoleh P "pertanyaan membuat K "yang telah lama " "
"tahun. "P : Memandang K "tersinggung "dijalaninya " "
"P : Sejak tahun berapa "P : Menunjukkan "P berharap dapat "K berusaha mengingat "Daya ingat pasien dapat"
"Bapak disini ? "perhatian "memperoleh data lama " "dikaji dengan "
" "K : Menunduk sambil "rawat secara lebih " "menanyakan data-data "
" "memandang kakinya "pasti sambil mengkaji " "pasien yang sederhana "
"K : Yach, delapan puluh" "daya ingat pasien "K menjawab dengan " "
"tiga "K : Masih menunduk "P senang karena "sekedarnya " "
" "P : Memperhatikan "mendapat respon dari K " " "
" " " " " "
"P : Sekarang Bapak Ong "P : Mendekatkan diri ke"P mengkaji daya ingat K"K berusaha "Umur mempengaruhi daya "
"umurnya berapa? "K " "mengingat-ingat "ingat klien "
" "K : Menoleh ke halaman " " " "
" "dan terdiam beberapa " " " "
"K : Em…56 tahun "lama "P merasa arah " " "
" " "pertanyaan sudah dapat "K menjawab sesuai " "
" "K : Menoleh P sebentar "dijawab jelas oleh K "dengan daya ingat yang " "
" "lalu menunduk lagi " "dimilikinya " "
" "P : Tersenyum " " " "
"P : Pak Ong ingat "P : Menunjukkan "P berhati-hati karena "K mengingat-ingat "Keluhan utama merupakan"
"nggak, kenapa pak Ong "keseriusan "pertanyaan tsb sangat " "dasar pasien dirawat di"
"dirawat disini "K : Menunduk "spesifik dan takut " "RS Jiwa "
" " "menyinggung pasien "K menjawab ragu-ragu " "
"K : Saraf, sakit saraf."K : Menoleh ke P dan "P lega karena K tidak " " "
"ECT, ini di ECT. "menepuk-nepuk kepalanya"tersinggung " " "
"P : Pak Ong pernah "P : Bertanya pelahan "P mengkaji lebih jauh "K mengingat-ingat "Halusinasi dapat "
"ngamuk? "K : Menunduk "alasan pasien dirawat " "terjadi kapan saja "
" " " " "karena adanya stimulus "
" "K : Menoleh ke halaman "P kaget, dan sadar "K mengalami halusinasi "tertentu "
"K : Nggak, nggak, saya "lalu menunjuk-nunjuk "kalau pasien mengalami "lihat " "
"suka ngelamun. Enak "P : Memperhatikan "halusinasi lihat " " "
"sendirian. Kakak saya "respon pasien " " " "
"sudah meninggal tapi " " " " "
"hidup lagi. Itu dia !! " " " " "
"P : - "P : Masih kaget "P mendiamkan karena "K melihat kakaknya dan "Dengan diam "
" "K : Memandang ke "belum menemukan "mencoba menceritakannya"therapeutik, klien "
" "halaman "pertanyaan yang tepat "pada P "merasa didengarkan dan "
"K : Kakak saya orangnya" "untuk K " "bercerita tentang "
"sukses, sayang mati, "K : Menunjuk ke halaman"P menemukan adanya "K teringat kondisi "keadaannya "
"anak saya tujuh belas "dan nyerocos "flight of ideas dan "keluarganya " "
"semuanya di Jerman. "P : Memperhatikan "berpikir tentang faktor" " "
" " "penyebab " " "
"P : Bapak Ong sudah "P : Mendekatkan diri "P berusaha mengkaji "K membayangkan keadaan "Waham kemungkinan "
"berkeluarga? "K : Memandang kosong ke"data yang terkait "keluarganya "terjadi karena menarik "
" "halaman "kata-katanya tadi " "diri "
"K : Anak saya di Jerman"K : Menunduk sambil " "K menikmati waham yang " "
"dan di Peking. Saya "nyerocos "P menemukan adanya "dirasakannya " "
"profesor, ngajar di UI,"P : Memperhatikan "kemungkinan waham " " "
"bolak-balik dari " "kebesaran pada pasien " " "
"Bandung ke Jerman. " " " " "
"P : - "P : Memperhatikan "P mendiamkan dengan "K membayangkan "Diam therapeutik akan "
" "K : Menunduk "harapan pasien akan "ank-anaknya "membantu pasien "
" " "lebih terbuka tetang " "mengungkapkan "
" " "dirinya " "perasaannya pada "
"K : Keadaan diluar "K : Berbisik pada P " " "perawat "
"perang, Ong pusing "dengan nada sedih "P menemukan adanya "K sedih tentang anaknya" "
"mikirin biaya "P : Mendengarkan dengan"fligt of ideas " " "
"anak-anak, pada kuliah."serius " " " "
"P : Pak Ong, kegiatan "P : Menepuk bahu K "P mencoba mengalihkan "K teralih karena "Pengalihan agar klien "
"bapak sehari-hari "K : Menoleh P "pembicaraan terkait "pertanyaan baru "tidak larut dalam waham"
"ngapain saja Pak ? " "waham " "dan halusinasinya "
" "K : Menggaruk-garuk " " " "
"K : Mandi, makan ehm…ya"kepalanya "P merasa senang karena "K bingung tentang yang " "
"itu. "P : Memperhatikan "pasien bisa beralih "dilakukannya " "
" "respon K " "sehari-hari " "
"P : Kemudian? "P : Menekankan "P mencoba menggali data"K mengingat-ingat "Tehnik ekplorasi "
" "pertanyaan "lebih dalam " "berguna untuk "
" "K : Menunduk " " "mendapatkan lebih "
"K : Baca-baca buku. " "P menemukan lagi adanya"K merasa dirinya harus "banyak data terkait "
"Saya kan profesor. "K : Menoleh P "kemungkinan waham "rajin belajar "masalah klien "
" "P : Memperhatikan " " " "
"P : Bapak Ong betah "P : Melihat halaman "P mengalihkan perhatian"K masih terbawa oleh "Pengalihan agar pasien "
"tinggal di "K : menunduk "K dari waham "waham "tidak larut pada waham "
"sini?Suasananya enak " " " "dan halusinasinya pada "
"ya! "K : Ikut melihat "P senang karena dapat " "fase interaksi ini "
" "halaman "mengalihkan perhatian "K berusaha menjawab " "
"K : Betah. "P : memperhatikan "pasien "sekenanya " "
"P : Tentunya keluarga "P : Memandang K sambil "P ingin mengkaji "K berusaha mengingat "Keluarga merupakan "
"Bapak Ong suka "tersenyum "keterlibatan keluarga "keluarganya "support sistem bagi "
"menjenguk kesini. "K : Menoleh P "terhadap perawatan K " "klien sehingga harus "
" " " " "dikaji keterlibatannya "
" "K : Menunduk lagi " "K ingat terhadap " "
"K : Sebulan sekali. "P : Memperhatikan "P senang mendapatkan "keluarganya " "
" "respon K "jawaban K " " "
"P : Kalau Pak Ong suka "P : Memandang K "P mengkaji hubungan K "K mengingat hubungannya"Berada di lingkungan "
"pulang juga ya? "K : Menunduk "dengan keluarganya "dengan keluarga "keluarga akan membuat "
" " " " "klien melihat realitas "
"K : Ya, sebulan sekali "K : Menoleh P dan "P senang mendapatkan "K senang membayangkan "menyenangkan atau "
"juga "tersenyum "jawaban sesuai "pulang "malahan stressor "
" "P : Memperhatikan "pertanyaan " " "
"P : Kalau di rumah, "P : Memandang K sambil "P berusaha mengkaji "K mengingat "Aktivitas di rumah "
"ngapain aja Pak Ong "tersenyum "aktivitas K di rumah "aktivitasnya di rumah "merupakan data pantas "
" "K : Menoleh P lalu " " "tidaknya pasien "
" "melihat ke halaman " " "dilibatkan dalam "
" " " " "keluarga "
"K : Yah, tidur dan "K : Memandang P "P menemukan pengulangan"K menikmati waham yang " "
"baca-baca buku "P : Memperhatikan "terhadap waham pada K "dialaminya " "
"penelitian. Profesor "respon K " " " "
"harus banyak baca. " " " " "
"P : Suka ngobrol nggak "P : Memandang K "P mengkaji peran "K mengingat "Menarik diri membuat K "
"dengan keluarga "K : Menunduk "keluarga terhadap K "aktivitasnya di rumah "asyik dengan dunianya "
" " " " "sendiri "
"K : Enakan diem, "K : Menunduk "P mendapatkan data "K menganggap ngobrol " "
"soalnya mengganggu saya"P : Memperhatikan "menarik diri pada K "mengganggu wahamnya " "
"baca buku " " " " "
"P : Bagaimana perasaan "P : Memandang K "P mengalihkan topik "K bingung dengan "Pengalihan agar K tidak"
"Pak Ong sekarang? "K : Menunduk "bahasan "pertanyaan yang "larut dengan wahamnya "
" " " "diberikan " "
"K : Saraf, sakit saraf."K : Menggaruk-garuk " " " "
"Kakak saya hidup lagi, "kepala "P bingung harus ngobrol"K menjawab tentang " "
"itu dia. "P : Memperhatikan "tentang apa lagi "keadaannya " "
"P : - "P : Memandang halaman "P memikirkan topik lain"K merenungkan "Diam berguna untuk "
" "K : Ikut memandang "yang terkait "keadaannya "memikirkan interaksi "
" "halaman " " "selanjutnya "
"K : Dia sukses. " "P kaget karena kembali " " "
" "K : Menunjuk ke halaman"menemukan adanya "K menikmati halusinasi " "
" "P : Kaget dan "halusinasi pada K "lihatnya " "
" "memperhatikan respon K " " " "
"P : Pak Ong, kita tadi "P : Memandang K "P ingin mengakhiri fase"K memperhatikan P "Evaluasi fase I "
"sudah berkenalan, masih"K : Menoleh "I karena sudah cukup " "berhasil jika K dapat "
"inget nggak nama saya? " "banyak data yang " "mengingat nama P "
" " "terkaji " "sehingga nantinya "
"K : Made "K : Memandang P dan " "K mengingat-ingat nama "terjalin trust "
" "tersenyum "P senang karena K ingat"P " "
" "P : Memperhatikan "nama P " " "
"P : Nah, saya senang "P : Menepuk bahu K "P memberikan "K senang diberikan "Kontrak berikutnya "
"sekali bisa ngobrol "K : Menoleh dan "reinforcement pada K "reinforcement "harus ditentukan dan "
"dengan pak Ong. "tersenyum " " "harus mendapatkan "
"Bagaimana kalau selesai" " " "persetujuan klien agar "
"makan kita ngobrol " " " "klien ingat terhadap "
"lagi? Sebentar saja " " " "kontrak "
"kok, yach cukup 20 " "P senang karena K mau "K ikut menentukan " "
"menit saja. "K : Tersenyum "menentukan kontrak "kontrak " "
" "P : Tersenyum "berikutnya " " "
"K : Boleh " " " " "
"P : Nah kalau Pak Ong "P : Memandang K "P menentukan topik dan "K memikirkan tentang "Kegiatan yang akan "
"setuju, nanti kita "K : Menunduk "aktivitas pada kontrak "kegiatan yang "dilaksanakan harus "
"ngobrol tentang " "berikutnya "ditawarkan "mendapat persetujuan K "
"perasaan Pak Ong " " " "sehingga bila K keluar "
"terhadap keluarga Pak " " " "dari kegiatan dimaksud,"
"Ong. Sekalian saya " " " "bisa diingatkan tentang"
"periksa tekanan "K : Mengangguk " " "batasan kegiatan sesuai"
"darahnya ya. "P : Tersenyum "P senang karena K "K setuju tentang "kontrak "
" " "setuju dengan kegiatan "kegiatan yang akan " "
"K : Ya, ya…. " "yang akan dilaksanakan "dilaksanakan " "
"P : Terimakasih atas "P : Menepuk bahu K dan "P menutup fase I "K menunjukkan rasa "Salam penutup merupakan"
"kesediaan Pak Ong "mengulurkan jabat " "percaya pada P "akhir fase yang harus "
"ngobrol dengan saya, "tangan " " "dilakukan untuk "
"selamat sore "K : Menoleh, menjabat " " "mencegah tidak percaya "
" "tangan P "P senang karena K mau "K menyambut salam P "pada klien "
"K : Sore. " "berinteraksi dengan P " " "
" "K : Tersenyum lalu " " " "
" "menunduk " " " "
" "P : Tersenyum " " " "
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien
cukup kooperatif walaupun sering terganggu dengan halusinasinya. Data yang
tergali adalah data mengenai harga diri rendah kronik, halusinasi lihat,
menarik diri, koping individu tidak efektif, koping keluarga kurang
efektif, flight of ideas dan ideal diri yang tinggi. Kontrak selanjutnya
telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak tersebut. Secara umum proses
interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase berikutnya yaitu fase kerja.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
RUANG RAWAT : R. Cendrawasih RSJP Jakarta TANGGAL DIRAWAT : 26 Maret
1999
IDENTITAS KLIEN
Initial : Tn. O. T. B.
Umur : 56 Tahun
Informan : Klien sendiri
Tanggal Pengkajian : 26 Maret 1999
RM No : -
ALASAN MASUK
Klien mengatakan karena sakit saraf
FAKTOR PREDISPOSISI
1. Tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya, klien sudah
dirawat sejak tahun 1983
2. Pengobatan sebelumnya tidak berhasil
3. Aniaya fisik, aniaya seksual, penolakan, kekerasan dalam keluarga,
tindakan kriminal tidak ada
4. Anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa : belum terkaji
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : belum terkaji
FISIK
1. Tanda vital : TD 130/90 mmHg, N 84 x/menit, S 36,9 C, P 16 x/menit
2. Ukur : TB/BB belum terkaji
3. Keluhan fisik : Tidak ada
Masalah keperawatan : -
PSIKOSOSIAL
1. Genogram : belum terkaji
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : Klien mengatakan puas terhadap tubuhnya
b. Identitas : Tidak ada gangguan identitas
c. Peran : Klien tidak tahu perannya sebagai apa.
d. Ideal diri : Klien bercita-cita menjadi profesor, sehingga
merasa harus rajin baca buku. Klien merasa cita-citanya sudah
tercapai sekarang (padahal tidak)
e. Harga diri : Klien mengatakan kakaknya sukses.
Masalah keperawatan :
- Ideal diri terlalu tinggi
- Harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Belum terkaji
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Belum terkaji
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Klien tidak mau
ngobrol dengan sesama pasien atau dengan perawat, suka
menyendiri.
Masalah keperawatan :
- Isolasi sosial : Menarik Diri
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Belum terkaji
b. Kegiatan Ibadah : Belum terkaji
STATUS MENTAL
1. Penampilan : kurang rapi
Pasien berpakaian seadanya, celana bolong-bolong bekas rokok,
kantung baju coklat bekas tembakau yang berbau
Masalah Keperawatan : Resiko kurangnya perawatan diri
2. Pembicaraan : Gagap, inkoheren
Pasien menjawab pertanyaan dengan jawaban yang tidak jelas dan
terputus-putus, kadang-kadang tidak nyambung dengan apa yang
ditanyakan
Masalah Keperawatan : Gangguan pola komunikasi verbal
3. Aktivitas motorik : lemah dan lesu
Saat wawancara, pasien sedang duduk termenung dan memandang di
kejauhan serta terlihat loyo
Masalah Keperawatan : Kelemahan aktivitas
4. Alam perasaan : sedih
Ekpresi wajah pasien nampak sedih saat wawancara
Masalah Keperawatan : Depresi
5. Afek : Datar
Afek pasien selama wawancara tidak terdapat perubahan yang berarti,
terkesan hambar
Masalah Keperawatan : Menarik diri
6. Interaksi selama wawancara : kontak mata kurang
Selama wawancara, pasien lebih banyak menunduk dan menjawab
pertanyaan dengan tidak melihat perawat
7. Persepsi : Halusinasi
Pasien mengatakan ia sering melihat kakaknya yang sudah mati tapi
hidup kembali dan lalu mereka ngobrol
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
8. Proses pikir : Flight of Ideas, Persevarasi
Pembicaraan klien tidak terarah dengan ide yang tidak nyambung satu
sama lain, klien sering mengulang pernyataan bahwa kakaknya hidup
kembali
Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi Sensori
9. Isi pikir : Waham kebesaran
Pasien mengaku dirinya sudah menjadi profesor dan guru besar di UI,
ia juga mengatakan bahwa situasi di dunia sudah perang semua
Masalah Keperawatan : Gangguan Orintasi Realitas : Waham Kebesaran
10. Tingkat kesadaran : CM, disorientasi waktu tempat dan orang tidak
ada
Selama wawancara, pasien tampak sadar
Masalah Keperawatan : -
11. Memori : Ada gangguan daya ingat jangka panjang
Saat pasien diminta menyebutkan peristiwa di masa lalu, pasien
tampak bingung
Masalah Keperawan : Demensia
12. Tingkat konsetrasi dan berhitung : Mudah beralih, mampu berhitung
sederhana
Sering saat wawancara klien menoleh ke satu arah, dan klien lupa
pertanyaan yang telah diberikan kepadanya
Masalah Keperawatan : Halusinasi lihat
13. Kemampuan penilaian : Belum terkaji
14. Daya tilik diri : Belum terkaji
KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan : bantuan minimal
2. BAB/BAK : bantuan minimal
3. Mandi : bantuan minimal
4. Berpakaian/berhias : bantuan minimal
5. Istirahat dan tidur : tidak teratur, kegiatan sebelum tidur yaitu
melamun
6. Penggunaan obat : bantuan minimal
7. Pemeliharaan kesehatan : belum terkaji
8. Kegiatan dalam rumah : hanya berdiam diri saja
9. Kegiatan di luar rumah : tidak ada
Masalah keperawatan : Koping keluarga kurang efektif
MEKANISME KOPING
Menghindari masalah, dan suka menyendiri
Masalah keperawatan : Koping individu tidak efektif
MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Masalah berhubungan dengan dukungan kelompok : klien jarang bergaul
dengan sesama pasien, lebih senang menyendiri dan melamun
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan : teman-teman klien sesama
pasien malas ngobrol dengan klien
3. Masalah berhubungan dengan pendidikan : klien mengatakan ia kuliah
di berbagai negara sehingga ia layak disebut profesor
4. Masalah berhubungan dengan pekerjaan : belum terkaji
5. Masalah berhubungan dengan perumahan : belum terkaji
6. Masalah berhubungan dengan ekonomi : belum terkaji
7. Masalah berhubungan dengan pelayanan kesehatan : belum terkaji
Masalah keperawatan :
- Isolasi sosial : menarik diri
- Waham kebesaran
PENGETAHUAN KURANG TENTANG
1. Penyakit jiwa
2. Koping
3. Sistem pendukung
4. Faktor presipitasi
Masalah keperawatan :
- Kurang pengetahuan
ASPEK MEDIS
1. Diagnosa Medis : belum terkaji
2. Therapi Medik : belum terkaji
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Gangguan harga diri : harga diri rendah
2. Isolasi sosial : menarik diri
3. Gangguan persepsi sensori : halusinasi lihat
4. Gangguan konsep diri : Ideal diri terlalu tinggi
5. Kurang pengetahuan
6. Gangguan orientasi realitas : Waham kebesaran
7. Koping individu tidak efektif
8. Koping keluarga tidak efektif
9. Gangguan komunikasi verbal
10. Resiko kurangnya perawatan diri
Pohon Masalah
RESIKO PRILAKU KEKERASAN
RESIKO KURANGNYA PERAWATAN DIRI
HALUSINASI LIHAT GGN. KOM. VERBAL WAHAM
MENARIK DIRI
Core Problem
HARGA DIRI RENDAH : Kronis KOPING IND. TDK., EFEKTIF
KOPING KELUARGA TIDAK EFEKTIF
IDEAL DIRI TINGGI
KURANG PENGETAHUAN
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Gangguan harga diri: harga diri rendah kronis berhubungan dengan
ideal diri tinggi
2. Isolasi sosial : menarik diri berhubungan dengan harga diri rendah
3. Perubahan persepsi sensori : halusinasi lihat berhubungan dengan
menarik diri
4. Resiko prilaku kekerasan berhubungan dengan halusinasi
5. Resiko kurangnya perawatan diri berhubungan dengan menarik diri
6. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan menarik diri
7. Waham : Kebesaran berhubungan dengan menarik diri
8. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan harga diri rendah
9. Gangguan harga diri : harga diri rendah kronis berhubungan dengan
koping keluarga tidak efektif
10. Koping keluarga tidak efektif berhubungan dengan kurang pengetahuan
RSJP Jakarta, 26 Maret 1999
Mahasiswa Program B-Ektensi 1997