BAB I PENDAHULUAN
Core dapat juga disebut sampel inti. Core adalah bagian silinder yang merupakan bahan atau Substansi yang diambil dari bawah bawah permukaan tanah pada kedalaman tertentu. Data core merupakan data yang paling baik untuk mengetahui kondisi bawah permukaan. Sebagian besar sampel core c ore diperoleh dengan pengeboran menggunakan bor khusus ke sebuah substansi yang dapat berupa batuan sedimen dengan menggunakan menggunakan tabung baja berongga yang yang disebut dengan inti bor ( core drill ) dan lubang yang dibuat untuk sampel core disebut dengan core hole. Data yang diambil dari pengeboran meliputi tekstur seperti ukuran butir, derajat pemilahan, bentuk butir, kemas, matriks, dan semen. Core yang dilakukan dalam pengeboran dapat berupa: ·Core asli core yang diambil langsung dari titik pengeboran. ·Core pecahan hancuran ! hancuran saat pengeboran yang diambil dan digunakan sebagai sampel. ·Core dinding yaitu core yang diambil dari dinding pengeboran. Dalam proses proses pengeboran, sampel didorong didorong secara utuh ke dalam tabung tabung kemudian diperiksa dan dianalisa dengan tekhnik dan peralatan yang berbeda sesuai dengan jenis data yang diinginkan. Dalam menganalisa core ada beberapa data yang harus di cantumkan yaitu : ·"omor core ·#itologi ·Struktur sedimen ·$osil %erdapat %erdapat & jenis core yang dapat dapat di jumpai yaitu core batuan klastik dan core batuan karbonat. Core batuan klastik terdiri dari batupasir, batupasir, lanau, lempung dan dan core batuan karbonat adalah core yang isinya mengandung batuan karbonat serta 'osil'osil.
etode yang di gunakan dalam pemngambilan core : ·Drilling ·*ibracoring ·+raitycoring ·-ercussion Sidewall Coring ·otary Sidewall Coring
BAB II ISI
/ntuk dapat menentukan bahwa suatu reseroir migas dapat pantas untuk dikembangkan dikelola maka diperlukan in'ormasi yang pasti tenang jumlah 01 yang ada didalamnya serta kemungkinan dari 01 tersebut untuk di produksikan. 2umlah hidrokarbon yang ada di reseroir dapat di hitung antara lain dengan metode olumetric. Data yang diperlukan disini antara lain porsitas, saturasi dan data geologi. Sedang untuk memperkirakan jumlah 01 yang dapat di produksikan diperlukan in'ormasi yang tepat tentang permeabilitas. 1esemua in'ormasi tersebut dapat diperoleh dari beberapa macam test dan analisa antara lain adalah : 3. #ogging &. 4nalisa batuan 5. 4nalisa tekanan. #ogging akan dibahas lebih lanjut pada matakuliah -enlaian $ormasi dan analisa tekanan pada matakuliah -roduksi ataupun 6ell %esting. Dalam petro'isik yang akan dibahas hanyalah analisa batuan analisa core. Contoh batuan dapat diperoleh dari 7Coring8 yaitu pemboran khusus untuk mendapatkan contoh batuan . Coring Coring adalah pemboran khusus untuk mendapatkan besaran-besaran fisik dari batuan reservoir. Pemboran khusus ini sangat mahal biayanya karena membutuhkan peralatan khusus dan memakan waktu lebih lama dari pemboran biasa ( pemboran sumur keseluruhan) . Coring dilakukan pada interal tertentu
yang diperlukan datadata petro'isiknya terutama pada 9one produkti'. 0asil dari coring diharapkan merupakan data yang alid sehingga perlu penanganan yang cermat. anyak 'actor yang dapat mempengaruhi kualitas maupun kuantitas coring antara lain :
1onstruksi dari peralatan 1ondisi dari 'ormasi %eknik pelaksanaan operasi Coring Peralatan Coring
-eralatan coring terdiri dari : 1 . Core bit :
adalah pahat yang khusus untuk coring berbeda dengan pahat
pemboran biasa. -ahat biasa menghancurkan batuan menjadi cuttingssrpih akan tetapi core bit akan memotong batuan berbentuk silinder. -emilihan jebis core bit tergantung pada batuan 'ormasi yang akan diambil contohnya. Dibawah ini salah satu contoh core bit dan rangkaian alat coring
angkaian peralatan coring 2. Core Barrel
: alat ini ber'ungsi untuk tempat contoh yang diperoleh dari
coring yang dapat menjaga keutuhan core dan melindungi core darui pengaruh luar misalnya kontaminasi dengan lumpur, tekananbeban dan lain sebagainya. arrel ini terletak diatas pahat ( cor bit) ada outer barrel ada inner barrel. 3. Core Catcher : ber'ungsi untuk menahan corecontoh batuan agar tidak jatuh
dari inner barrel.
2.1 Macam-macam coring
4da dua macam cara pengambilan contoh batuan ( coring) yaitu : 3. Coring yang dilakukan bersamaan dengan pemboran dikenal sebagai ottom coring Sesuai dengan alat yang digunakan maka bottom core dibedakan menjadi: ·Conentional coring yaitu coring yang menggunakan core bit biasa atau diamond bit. /kuran core yang didapat adaloah diameter antara 5 ! ; inch dan panjang ·6ireline etrieable coring dimana pada cara ini alat diturunkan kedasar sumur tanpa mengangkat drill string. /kuran core yang diperoleh dengan cara ini lebih kecil yaitu 3 3< 3 = inch dan panjang 3> &> 't. &. Sidewall Coring yaitu coring yang dilakukan setelah pemboran umumnya digunakan untuk mengambil samplecontoh pada interal tertentu (yang dipilih ) yang telah dibor. Sample diambil dari dinding lubang bor dengan diameter = 3 53? inch dan panjang = 3 inch.
-eralatan Sidewall Coring
2.1.1 Peraatan core ! Core Han"ling#.
1ualitas keakuratan core yang diperoleh adalah sangat penting agar analisa yang dilakukan memberikan hasil yang representatie dan akurat. -ada saat core sampai dipermukaan harus segera di lakukan konserasi pengawetan agar kondisi tidak berubah karena perubahan tekanan @ temperature. Cara pengawetan konseasi core dilapangan umumnya dilakukan dengan beberapa cara yaitu antara lain : 3. Dengan dibungkus plastic tipis ( glad warp), lalu dibungkus lagi dengan alluminium 'oil ( kertas auminium), diberi label ( nama sumur, kedalaman) dan diberi tanda panah arah top @ bottom) setelah itu core dicelupkan dalam plastic waA ( seal peel ). Core yang sudah dibungkus disusun dalam kotak kayu diurutkan sesuai dengan kedalamannya.. cara ini umumnya digunakan untuk batuan yang cukup kompak dan sidewall core. &. -engawetan core dengan jalan memasukkan core kedalam pipa pralon yang kedua ujungnya ditutrup rapat dan diluar pralon diberi label 5. -engawetan dengan menggunakan pipa karet ( rubber sleee) yang lansung dipasang dalam core barrel. 2adi sampai permukaan core sudah langsung terbungkus dalam pipa karet. Core dalam rubber sleee dipotong setiap 5 't dan ujungnya ditutup rapat. Dalam pengiriman core ini disimpan dalam kotak kayu.
-enyimpanan core ( contoh batuan) dalam kotak kayu
Bang harus diperhatikan adalah sebelum core diawetkan core tidak boleh dicuci hanya boleh dibersihkan dengan lap yang sebelumnya dibasahi dengan lumpur pemboran yang dipakai . 2.2. Anali$a core ! Core anal%$i$ #
4nalisa core ( inti batuan) pada prinsipnya adalah menentukan si'at si'at petro'isika dari batuan reseroir yang sangat diperlukan dalam pengelolaan suatu lapangan igas karena si'atsi'at ini dibutuhkan oleh bagian geologi, pemboran, reseroir maupun produksi. Si'at petro'isika tersebut antara lain adalah : 3. -orositas &. -ermeabilitas 5. Saturasi . %ekanan kapiler ;. Si'at kelistrikan ?. 6ettabilitas . 1ompresibilitas <. -ermeabilitas relatie E. 6ater 'looding 3>. FG 33. dan lainlain 4nalisa core dibedakan menjadi dua yaitu : 1. Anali$a r&tin ! '&tine Core anal%$i$#
4nalisa rutin menentukan si'atsi'at 'isik batuan yang umum untuk menentukan storage capacity dan 'low capacity antara lain porositas, saturasi dan permeabilitas.
2. Anali$a (h&$&$ ! S)ecial Core Anal%$i$i#
4nalisa khusus ini menentukan si'at !si'at khusus dari batuan reseroir antara lain tekanan kapiler, wettability, kompresilititas, si'at kelistrikan dan lainlain. %est yang dilakukan dalam aanalisa khusus ini dibedakan menjadi dua yaitu static test dan dimanik test. Statik test menentukan antara lain kompresibilitas, tekanan kapiler , si'at kelistrikan . Sedang dinamik test mencakup permeabilitas relatie, 'looding dan FG. 0ubungan dari analisa rutin dan analisa khusus adalah bahwa hasil analisa rutin akan dipilih untuk digunakan dalam analisa khusus dengan jalan plot antara permeabilitas dengan porositas atau ( H kI ). Sampel dipilih dengan range harga permeabilitas dan porositas serta litologi batuan tertentu. 2.3. Per$ia)an )eng&(&ran $i*at )etro*i$i(a +at&an inti
2enis core ( contoh batuan) atau sample yang dianalisa dibedakan berdasarkan besar serta jenisnya menjadi : 3. Conentional plug core adalah core yang dianalisa diambil dengan jalan dibor sejajar dengan pelapisan dalam bentuk silinder dengan diameter 3 atau 3 J inch. /mumnya ini diterapkan pada batuan yang homogen. &. $ull diameter core yaitu core yang dianalisa sesuai dengan diameter aslinya dengan panjang kirakira < inch. Core jenis ini umumnya diterapkan pada 'ormasi yang heterogen atau batuan yang mempunyai rekahanberongga. 5. 6hole core dimana seluruh core dianalisa, ini biasanya untuk batuan yang heterogen. . Sidewall core adalah contoh batuan yang diambil dari sidewall coring ( diambil dari penembakan pada dinding lubang bor.
acam ! macam jenis core Setiap core akan dibagibagi untuk beberapa pengukuran (test) antara lain : 3. -emeabilitas ( ertical, hori9ontal) &. -orositas 5. CFC . SF ;. Siee analysis ?. dll -ersiapan yang lain sebelum test adalah pencucian dan pengeringan. Sebelum dianalisa contoh dicuci dibersihkan dengan pelarut solent yaitu : a. %oluene untuk melarutkan 01 b. ethanol untuk melarutkan air garam -eralatan untuk pembersihanpencucian a.l : Dean Strak, SoAhlet, Centri'ugal FAtractor. Setelah dicuci bersih maka contoh dikeringkan dalam drying oen atau 0umidity oen dan didinginkan dalam disikator dengan silicagel -erawatanpenyimpanan serta persiapan core akan samgat menentukan hasil dari test sehingga harus mendapat perhatian dan dilakukan secermat mungkin.
BAB III PENU,UP
e$im)&lan
Coring adalah suatu usaha untuk mendapatkan contoh batuan (core) dari 'ormasi di bawah permukaan untuk dianalisa si'at 'isik batuan secara langsung. Sedangkan analisa core adalah kegiatan pengukuran si'atsi'at 'isik batuan yang dilakukan di laboratorium terhadap contoh batuan. -ada prinsipnya ada dua metoda coring yang umum dilakukan di lapangan, yaitu : ! ottom 0ole Coring ! Sidewall Coring 3.ottom 0ole Coring Baitu cara pengambilan core yang dilakukan pada waktu pemboran berlangsung. -ada metoda bottom hole coring mempergunakan core bit, sejenis pahat yang ditengahnya terbuka dan mempunyai sejenis pemotong pahat. &.Sidewall Coring Baitu cara pengambilan core yang dilakukan setelah operasi pemboran selesai atau pada waktu pemboran berhenti. -engambilan core dengan teknik sidewall coring dilakukan pada dinding dari lubang bor.
DA,A' PUS,AA
http:boe9say.blogspot.co.id&>33>core.html http:migasnet>andy<>53.blogspot.co.id&>33>?coring.html http:migasnusantara.blogspot.co.id&>3>coringdancoreanalysis.html