Alur Proses Produksi Sepatu berdasarkan analisis dan sumber Berlutti Shoes FactoryFull description
Deskripsi lengkap
sirupDeskripsi lengkap
Cara membuat sirup paracetamol dan evaluasiDeskripsi lengkap
Cara membuat sirup paracetamol dan evaluasi
Deskripsi lengkap
formulasi teknologi sirupFull description
Full description
sediannDeskripsi lengkap
sediannFull description
-
gdfdazgvbDeskripsi lengkap
ProduksiFull description
ProduksiDeskripsi lengkap
laporan proses produksi 1
laporan proses produksi 1Deskripsi lengkap
farmasi
Proses industri harus dipandang sebagai suatu perbaikan atau peningkatan terusmenerus (continuous improvement), yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu…Deskripsi lengkap
Proses Pengecoran (Casting) proses produksiFull description
Proses Pengecoran (Casting) proses produksi
Alur
1. Alur Alur Proses Proses Produk Produksi si Sediaa Sediaan n Sirup Sirup Paracet Paracetamo amoll
(Pemanasan) pelarut di dalam compounding tank ¹ Gula dan garam-garam sodium
³ Bahan aktif yang telah dilarutkan
RISK
² Pengental Pemanis Pengawet Pewarna
Larutan homogen
, *lkohol dan a.our Puri/ed water ad .olume .olume
(Pendinginan hingga suhu !-"#$%) Pengam&ilan sampel 'P% cek p (*d+ust p)
Bulk 2ank olding 0iltrasi dengan 1rtel 0ilter 0illing sediaan kedalam &otol Pengemasan primer %apping &otol 3ampling untuk analisa oleh 4% &agian awal tengah dan akhir %apping &otololding 2ank 'nk +et e9pired date Pengemasan sekunder Pem&erian &rosur olding 2ank :imasukkan kedalam dos RISK
6arehouse
3hipping
Resiko yang mungkin dapat terjadi dalam proses produksi sediaan sirup terbagi dalam dua kelompok, yaitu resiko handling dan resiko dalam proses produksi. Resiko yang berkaitan dengan handling yang dapat ditemukan adalah kemungkinan terjadinya mixed up dan resiko dalam proses produksi yang mungkin dapat terjadi adalah resiko ketercampuran bahan (homogenitas). a. Resiko mixed up pada saat arehousing bahan aal baik bahan akti! maupun bahan kemas Resiko yang mungkin terjadi pada saat arehousing adalah mixed up bahan yang akan digunakan dalam proses produksi. "apat terjadi kesalahan pengambilan bahan yang akan digunakan, baik bahan baku maupun bahan kemas. #esalahan pengambilan bahan dapat menjadi masalah yang membahayakan konsumen. Sehingga diperlukan adanya assessment sistem penyimpanan dalam arehouse. Resiko ini dapat terjadi karena beberapa hal, bias disebabkan oleh kuali!ikasi personil yang masih belum tertraining. "apat juga disebabkan oleh metode penyimpanan, bias labeling atau coding yang masih belum e!ekti! dan tertata. Penyebab lain dapat dikarenakan prosedur operasional mengenai penanganan material yang masih belum sesuai ataupun masih kurang dipahami oleh personil. b. Resiko homogenitas pencampuran sediaan sirup dimana memerlukan suhu campur yang sesuai dengan prosedur yang ter$alidasi dan juga e!ekti!itas !iltrasi %omogenitas sirup sangat penting dalam proses produksinya, dimana homogenitas dapat dicapai apabila suhu pencampuran yang diinginkan tercapai. Resiko ketidaktercampuran bahan dapat terjadi apabila suhu tidak dapat dicapai yang dapat disebabkan oleh scheduling maintenance alat. #etercampuran dapat mempengaruhi dosis yang akan diterima oleh konsumen (pasien). Proses !iltasi juga sangat beresiko dalam hal homogenitas dimana perlu adanya perhatian khusus terhadap !ilter yang
akan digunakan dalam proses produksi. Penyebab resiko ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain jadal peraatan mesin atau alat yang belum e!ekti!, personil belum terkuali!ikasi, dapat juga disebabkan oleh kesalahan pencampuran yang dapat disebabkan oleh kemampuan operator ataupun prosedur yang masih belum sesuai. c. Resiko mixed up pada saat aiting time pengemasan primer dan sekunder &aiting time atau aktu tunggu produk yang sudah dikemas primer dan menunggu dikemas sekunder dapat menjadi resiko mixed up produk. Sebaiknya aiting time dalam proses produksi tidak ada karena sangar riskan untuk terjadinya mixed up prosuk yang menunggu proses slanjutnya, misalkan menunggu proses labeling atau penandaan. Resiko ini dapat disebabkan oleh rate kerja mesin dan operator tidak sepadan, kurangnya personil pada bagian pengemasn, kurangnya kemasan yang dibutuhkan dan dapat disebabkan planning yang masih belum terintegrasi dengan jadal produksi. '. abel *+A
. Analisa Resiko "alam rangka mengetahui pokok permasalahan (root
cause)
dapat digunakan beberapa
macam alat. Pertama yang dapat dilakukan adalah break don masalah menggunakan !ish bone (diagram ishikaa) yang sangat mudah untuk dilakukan. Setelah melakukan analisa menggunakan !ish bone, dapat dipertajam atau diperjelas menggunakan *+A. Analisa !ish bonea. Resiko mixed up pada saat arehousing
en.ironment
machine
material 5esiko mi9ed up warehouse
->adwal maintenance -0iltrasi ? /lter yang digunakan
method
procedure machine en.ironment 3istem la&eling atau coding 3;P penanganan material
man material
5esiko mi9ed up warehouse
b. Resiko homogenitas pencampuran
method
procedure
Belum terkuali/kasi Belum training
man
Belum terkuali/kasi Belum training
c. Resiko mixed up pada saat aiting time pengemasan primer dan sekunder 5ate ker+a mesin dan personil
en.ironment