DIAGRAM ALUR PROSES PRODUKSI (PRODUCTION FLOW CHART DIAGRAM)
A. DESAIN PROSES PRODUKSI DASAR URUTAN MONITORING DAN INSPEKSI Pada Pada Bab Bab 4 tela telah h dije dijela lask skan an ten tentang tang berb berbag agai ai desa desain in,, yakni akni desa desain in prod produk uk berkesesuaian dengan mutu (product design and quality conformance), desain proses produksi yang berkesesuaian.Bila digabungkan sebenamya terdapat urutan yang logis dari desain produk, desain proses, dan desain operasi yang semuanya harus mengacu kepada kesesuaian mutu produk yang hendak dihasilkan. Dari desain proses dan desain operasi dapat dinyatakan dengan istilah yang lebih jelas, yakni Diagram lur Proses Produksi (Production !lo" #hart Diagram). Diagram Diagram alur proses produksi produksi ini harus harus dibuat dibuat secara secara jelas jelas terlebi terlebih h dahulu dahulu sebelum sebelum suatu proses produksi dijalankan. Berdasarkan diagram alur proses produksi tersebutlah pengetesan pengetesan dan monitoring atas barang dalam proses produksi ("ork in process) harus dilakukan agar produk akhir bermutu sesuai dengan rencana. rencana. $eandainya timbul %ariasi mutu pun, tingkat toleransinya dari penyimpan masih dalam batas&batas yang dapat diteri diterima ma.. rtin rtinya ya,, melal melalui ui tes&te tes&tes s pada pada berba berbaga gaii tahap tahapan an prose proses s produ produksi ksi harus harus dilakukan agar bila terjadi komponen atau barang yang cacat (defect) dapat segera diket diketah ahui ui untuk untuk segera segera ditin ditinda dak k lanju lanjuti. ti. 'asin 'asing&m g&mas asing ing jenis jenis indus industri tri manufa manufaktu ktur r mempunyai diagram alur proses produksi yang berbeda satu sama lain karena produk yang harus dihasilkan berbeda. Bahkan untuk produk yang sejenis pun, diagram alur proses produksinya belum tentu persis sama karena masing&masing mempunyai ciri khas atau spesifikasi sendiri&sendiri. Diagram Diagram alur alur proses proses produksi produksi yang yang berbeda berbeda produk, produk, misalny misalnya a diagram diagram alur alur proses proses produksi tekstil sama sekali berbeda dengan diagram alur proses produksi pembuatan obat&obatan (farmasi). kan tetapi, "alaupun sama&sama industri manufaktur farmasi (obat&ob (obat&obata atan), n), diagram diagram alur alur proses proses produksi produksinya nya dapat dapat berbeda berbeda,, misalnya misalnya yang yang satu satu berbentuk tablet, sedangkan yang lain berbentuk cair. ntuk memberi penjelasan secara %isual, pada. ambar *.+ tertera diagram alur proses produksi pada pabrik bubur kertas (pulp).
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
#
!ourdrinier Process
Dryers eel
-inder
($umber 'artinich, /oseph. $. Production and 0peration 'anagement, /ohn -iley 1 $ons) ambar *.+ Diagram alur proses produksi pada pabrik bubur kertas #atatan !eed con%eyor
2 eskalator pemasok bahan bake
Pulper
2 mesin pembuat bubur kertas
$urge tank
2 tanki pengocok #entrifugal cleaner 2 pembersih yang berputar
$creen celaner
2 layar pembersih
3hickener
2 alai pengental
#hest
2 peti (penampung barang setengah jadi)
$torage to"er
2 menara penyimpanan
Disc refiner
2 mesin penyaringpenghalus
!ourdrinier
2 segi empat pengering
Presses
2 penekan
Dryers
2 pengering
eel
2 rol atau gulungan kertas
-inder
2 pemutar
B. PROSEDUR PENGAWASAN MUTU PRODUK Penga"asan atas mutu suatu barang hasil produksi, seyogyanya meliputi pengetahuan hal&hal berikut. +. 5erusakan dan 'utu Produk $eperti telah dijelaskan bah"a suatu barang (jasa) dibuat melalui suatu proses. Proses pembuatan tersebut disesuaikan dengan bentuk dan mutu barang yang ingin dihasilkan. 'isalnya dalam proses pembuatan kue kering adonan bahan baku terigu, telur, gula, dan sebagainya dicampur, dicetak, dan dipanaskan dengan proses dalam "aktu
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
$
tertentu, agar diperoleh kue yang direncanakan. rtinya, bila "aktu memanaskan lebih lama dari ketentuan, berarti kue yang diperoleh selain gosong juga hancur. Dengan perkataan lain, kue yang dihasilkan adalah kue yang rusak. gar kue yang diproduksi adalah kue yang baik sesuai dengan rencana, diperlukan penga"asan proses pembuatan secara baik. $ecara umum hal itu dapat dikatakan bah"a untuk memperoleh produk yang baik diperlukan penga"asan dalam proses untuk mencegah kerusakan. rtinya, agar produk yang dihasilkan tidak rusak perlu diadakan penga"asan mutu secara saksama. dapun penga"asan atau pengendalian mute dilakukan selama proses produksi sampai barang tersebut dikirim ke konsumen.
6. 'encegah atau 'enghindarkan 3erjadinya 5erusakan Barang (produk) 5iat utama dari pencegahan kerusakan suatu produk sebenarnya sangat sederhana saja, yakni kerusakan harus dicegah sebelum terjadi. Dengan mencegah kerusakan produk dapat diperoleh manfaat sebagai berikut. Pengusaha atau perusahaan tidak akan memperbaiki barang yang rusak (remade) dan proses produksi dalam perusahaan berjalan secara baik. Di lain pihak, konsumen tidak akan pernah mengembalikan produk yang telah dibelinya. 7al ini menyangkut nama baik produk bersangkutan. $ebab bila konsumen membeli produk yang rusak dia akan dan berhak mengembalikan. Bila hal ini terjadi berarti merupakan promosi yang tidak baik. khirnya, akan banyak konsumen yang tidak menyukai produk tersebut. kibatnya, pangsa pasar produk tersebut akan tambah kecil. 7al ini berarti merupakan penurunan %olume penjualan. Pengembalian barang yang rusak biasanya selalu melalui pengecer atau distributor yang ditunjuk. Pengembalian produk rusak yang sering terjadi, membuat pengecer atau distributornya akan enggan untuk menjual produk tersebut. 7al itu berarti kehilangan mata rantai distribusi untuk menjual barang. /elas ini merupakan suatu kerugian yang perlu dihindarkan. 8ain halnya bila barang yang dibeli seorang konsumen tidak pernah dikembalikan. $ecara psikologis dia akan percaya bah"a produk yang dibelinya bermutu baik. Berarti konsumen tersebut tidak akan meninggalkan dan mengganti dengan produk lain. 7al ini pun bisa merupakan iklan dari mulut ke mulut yang positif, yang menjaga citra produk, bahkan menambah pangsa pasar produk bersangkutan sehingga %olume penjualannya diharapkan dapat dinaikkan dari "aktu ke "aktu. kibat dari laku kerasnya suatu produk, pihak pengecer (distributor) lebih senang hati dan bergairah melakukan promosi
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
%
penjualan lebih lanjut. Dari penjelasan ini dapat disimpulkan bah"a mencegah kerusakan suatu produk berpengaruh pada pemasarannya. rtinya, upaya mempertahankan mutu dengan mencegah kerusakan produk selama proses produksi merupakan suatu kegiatan yang penting untuk menghindari akibat buruk, yakni penurunan pangsa pasamya.
%. K&"a'! Mutu T&rau raian di atas menunjukkan bah"a mencegah terjadinya kerusakan produk selama proses produksi, berarti mengadakan suatu rangkaian kegiatan terpadu dalam pengendalian mutu. Bila ada pengendalian atau controlling atas mutu tentunya harus dimulai sejak perencanaan (planning) mutu produk bersangkutan. ntara tahap perencanaan dan tahap seperti pengorganisasian (organi9ing) dan pelaksanaan (actuating) harus disertai penga"asan mutu. 7al ini memberi gambaran bah"a manajemen mutu (quality management) meliputi berbagai apsek keikutsertaan (participation) dari berbagai pihak di dalam perusahaan yang menghasilkan suatu produk yang mutunya harus dikendalikan. Dalam hal manajemen mutu ini perlu adanya dukungan dan partisipasi (participation) dari berbagai pihak sebagai berikut. +) Partisipasi pihak 'anajemen (P') atau keikutsertaan pimpinan perusahaan. 6) Partisipasi (keikutsertaan) karya"an (tenaga kerja) (P35). 5eikutsertaan dari pimpinan dan karya"an dalam pengendalian mutu suatu produk (barangjasa) biasanya menggunakan suatu alat pengendali mutu, yang disebut dengan istilah cara statistik dengan contoh (#$#), yakni cara untuk memantau mutu barang yang dibuat. 3ujuan penggunaan cara ini adalah agar barang yang dihasilkan mutunya baik semua. #ara statistik dengan menggunakan contoh ini hanya dapat bermanfaat bila pimpinan perusahaan dan karya"an terlibat semua dalam memantau mutu barang. #ara pemantauan dengan statistik ini merupakan cara memantau proses produksi sejak bahan baku hingga selesai. Bila ditemukan produk yang rusak maka faktor penyebabnya segera diperbaiki dan selanjutnya dicegah agar tidak terjadi lagi produk yang rusak. 7al ini dapat dijelaskan pada ambar *.6. ambar *.6 menjelaskan peranan pimpinan perusahaan dan karya"an menga"asi atau mengendalikan mutu sejak a"al yakni mutu bahan (input), proses produksi, barang setengah jadi, barang jadi, sampai pengepakan barang jadi, bahkan alat angkut yang digunakan untuk mengirim barang ke konsumen atau pengecer.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
:) $$;3 2 $ample $tatistical ;uality #ontrol 2 #$# ambar *.6 3ahap penga"asan mutu
Dalam perusahaan yang berproduksi secara massal (mass production), kendali mutunya dapat dengan $$;3 atau #$3. kan tetapi, pada perusahaan yang job order atau penjualan jasa, penga"asan mutu dilakukan atas semua produk (satu per satu) sesuai dengan permintaan pemesan atau konsumen pembeli jasa.
C. JENIS-JENIS PENGAWASAN MUTU PRODUK #. P&*a"taua" Mutu Baha"-Baha" pakah bahan baku yang digunakan sesuai dengan mutu yang direncanakan< 7al ini perlu diamati sejak rencana pembelian bahan, penerimaan bahan di gudang, penyimpanan di gudang, sampai dengan saat bahan baku tersebut akan digunakan. 'isalnya, rencana pembelian bahan baku kayu jati oleh suatu perusahaan furniture, sesuai dengan rencana, yaitu kayu jati yang diperlukan adalah kayu jati tua. -aktu kayu jati tersebut datang, petugas harus memeriksa mutu kayu jati tersebut. Bila kayu jati tersebut muda, padahal yang dipesan adalah kayu jati tua maka pesanan tersebut harus dikembalikan. /adi, sejak a"al penerimaan bahan&bahan dilakukan pemeriksaan mutu bahan baku apakah sesuai dengan rencana dan pemesanan. $etelah bahan&bahan diterima (karena sesuai dengan pesanan) lalu selanjutnya disimpan di tempat penyimpanan yang layak. #ontoh lain, pengusaha pembuat sepatu memesan kulit sapi muda (calf) sebanyak +.=== kg. $aat pesanan datang, petugas penga"as mutu memeriksa kulit tersebut, baik mutu maupun jumlahnya, agar sesuai dengan pesanan. Petugas yang memeriksa bahan baku harus mempunyai tanggung ja"ab yang baik, agar bahan&bahan yang digunakan nantinya sesuai dengan mutu yang direncanakan. Begitulah, selanjutnya nda dapat mencarikan contoh sendiri, seperti terdapat di lingkungan kehidupan sehari& hari. $. P&*a"taua" Pr+,&, Pr+u,!
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
Bahan baku yang telah diterima di gudang, selanjutnya akan diproses dalam mesin& mesin produksi untuk diolah menjadi barang jadi. Dalam hal ini, selain cara kerja peralatan produksi yang mengolah bahan baku dipantau, juga hasil kera mesin&mesin tersebut dipantau dengan #$# agar menghasilkan barang sesuai yang direncanakan. 'isalnya, dalam pabrik yang membuat jari&jari roda sepeda. pakah mesin bekerja tepat sehingga menghasilkan jari&jari roda sepeda yang panjangnya 4= cm. Bila hasilnya banyak sampel yang lebih pendek atau lebih panjang, berarti terdapat suatu yang rusak dalam mesin tersebut. $ehingga untuk mencegahnya, mesin perlu disetel atau diperbaiki lebih dulu. $etelah disetel atau diperbaiki, mesin dapat dioperasikan kembali sehingga hasil produk jari&jari roda sepeda panjangnya 4= cm sesuai dengan rencana. Pemantauan ini
harus
dilakukan
secara
terus&menerus
untuk
menghindarkan
penyimpangan hasil produksi yang tidak sesuai dengan ukuran, mutu, atau bentuk yang direncanakan.
%. P&*a"taua" Pr+u Ja! Pemeriksaan atas hasil produksi jadi untuk mengetahui apakah produk sesuai dengan rencana ukuran dan mutu atau tidak. $ekaligus untuk mengetes mesin yang mengolah selama proses produksi. Bila produk atau produk setengah jadi sesuai dengan bentuk, ukuran, dan mutu yang direncanakan maka produk&produk tersebut dapat digudangkan. $elanjutnya dipasarkan (didistribusikan). >amun bila terdapat barang yang cacat maka barang tersebut harus dibuang atau remade dan mesin perlu disetel kembali agar beroperasi secara akurat.
. P&*a"taua" P&"/&aa" Bungkus dapat merupakan alat untuk melindungi barang agar tetap dalam kondisi sesuai dengan mutu. 'isalnya, bola lampu yang terdapat di rumah nda, selain diperiksa mutunya juga cara membungkusnya harus mengikuti standar bungkus tertentu. Bila tidak, bola lampu rusak "aktu sampai di tangan konsumen. 7al terakhir ini harus dihindarkan. $elanjutnya untuk barang (produk) bahan seperti radio, 3?, %ideo, dan jam tangan selain pembungkus yang baik, tentunya memerlukan alat pengangkut yang memenuhi syarat. Bila 3? diangkut dengan kereta api, mungkin lebih riskan dalam hal penjagaan mutu dibandingkan bila diangkut dengan truk peti kemas. Perlu diperhatikan pula bila produk 3? harus diangkut dari $urabaya ke 'erauke (@rian /aya), alat transpor apa yang paling
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
0
tepat untuk mengangkut ke tempat tujuan agar mutunya tetap terjamin. >amun, ada pula barang (produk) yang tidak begitu memerlukan perhatian khusus dalam hal bungkus maupun alat angkut. 'isalnya, sayuran, kelapa, singkong, dan sebagainya. kan tetapi, tetap harus dipilih alat angkut yang tepat agar sampai tujuan sehingga mutu barang tersebut tetap prima. Dari ketiga jenjang pengendalian mutu tersebut dapat disimak bah"a tujuan utamanya adalah agar produk yang dihasilkan sesuai mutu. 'emang perlu diakui, adanya kelemahan pengendalian mutu yang dilakukan manusia. >amun demikian, partisipasi yang penuh tanggung ja"ab dari setiap petugas pengendalian mutu, berarti dapat mengurangi kelemahan tersebut di alas.
D. PEMECAHAN MASALAH MUTU DENGAN STATISTIK 'etode statistik diketahui telah digunakan sejak lama dalam rangka membantu perusahaan dalam masalah tertentu yang kompleks. -alaupun demikian, metode statistik sebenarnya mempunyai ketentuan tertentu dalam pelaksanaannya. $uatu hal yang perlu diketahui adalah bah"a dalam industri ternyata statistik merupakan salah satu alat untuk pengendalian mutu, termasuk dalam pencegahan kerusakan barang (defect pre%ention). lasan digunakan metode statistik dalam penga"asan mutu adalah sebagai berikut. +) 'enghitung jumlah kerusakan barang dalam proses produksi. 6) 5erusakan atau cacatnya barang, sebenamya merupakan akibat terjadinya penyimpangan (%ariasi atau de%iasi) dalam proses produksi. 'etode statistik dapat memberi gambaran tentang penyimpangan&penyimpangan tersebut. 'isalnya,
produk yang dihasilkan dari
suatu proses yang
tidak
mengalami
penyimpangan (de%iasi), tentu saja produk tersebut tidak mengalami kerusakan. kan tetapi, mengingat proses produksi merupakan kombinasi mesin&mesin dan orang&orang maka bisa terjadi kekeliruan sehingga produk yang dihasilkan mengalami penyimpangan (de%iasi). Dalam hal yang terakhir inilah peranan statistik untuk mengurangi terjadinya penyimpangan, yang berarti pula mengurangi kerusakan produk akhir. $ecara umum dari metode statistik dapat diperoleh suatu gambaran tentang data sampel yang dianalisis. ambar tersebut dapat memberikan %isualisasi dengan jelas tentang data tersebut sehingga dapat diketahui apakah terjadi penyimpangan (kerusakan) atau tidak. Dari hal pengendalian mutu, peranan seorang super%isor mutu sangat berperan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
1
terutama dalam hal mengumpulkan data statistik, menganalisis, dan menyimpulkannya. $eorang super%isor mutu dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat kepada pihak manajemen tentang hasil produk, apakah di ba"ah atau sesuai dengan standar mutu yang direncanakan. $ehubungan dengan tugas seorang super%isor sebagai pengendali mutu maka dia harus dapat memperhatikan dan menerapkan hal&hal sebagai berikut. #. D!a/ra* A'ur Pr+,&, (DAP) (Pr+2&,, Pr+u2t!+" F'+3 D!a/ra*) Diagram alur proses adalah diagram tentang urutan proses pengolahan suatu produk yang dibuat dimulai dari sejak bahan baku, barang setengah jadi, sampai dengan barang jadi. 3iap perusahaan mempunyai diagram alur proses yang berbeda, satu soma lain sesuai dengan $kala usaha maupun jenis barang yang dihasilkan. Berikut ini disajikan beberapa kasus (lihat ambar *.A).
Diagram Proses Produksi pada Pabrik 3epung 3apioka Bahan baku tapioka adalah singkong (ketela pohon). Pemasok singkong adalah petani singkong. $ingkong diterima di gudang, lalu dicuci, kemudian dikupas, terus digiling dalam mesin penggiling. Dalam proses menggiling, yang keluar adalah ampas dan sari pati yang merupakan tapioka. $elanjutnya, sari pati dikeringkan (dijemur), lalu dikeringkan untuk disimpan di gudang. Dari proses tersebut seorang super%isor mutu dapat membuat suatu diagram alur proses (DP) seperti pada ambar *.4. #atatan 3apioka adalah produk ekspor ke negara&negara ropa Barat. 3epung tapioka digunakan sebagai bahan baku berbagai produk farmasi dan kosmetika, di samping untuk membuat pellet makanan ternak dan ikan. Bila mutu tepung tapioka ini dapat dijaga dan ditingkatkan, produsen industri farmasi dan kosmetik di seluruh dunia Barat akan menjadi konsumen yang potensial. 7al ini merupakan de%isa yang diperlukan untuk menggerakkan perekonomian @ndonesia. 0leh karena itu, selain mengintensifkan pemasaran di pasar internasional, mutunya juga harus tetap ditingkatkan. Dari alur proses pembuatan tapioka, seorang super%isor mutu dapat membuat diagram alur proses (DP) seperti pada ambar *.4.
#atatan $ecara tradisional, di negara kita mencuci singkong, mengupas singkong,
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
4
memarut singkong, dan mengeringkan tepung tapioka dan ampas dilakukan secara manual karena skala usahanya kecil&kecilan. kan tetapi, di negara lain, di mana skala usahanya besarbesaran kegiatan&kegiatan tersebut dilakukan dengan mesin (dari mesin + sampai dengan mesin C).
%. D!a/ra* A'ur Pr+,&, aa Pa5r! Pu'&" Pulpen yang nda pegang, bila diperhatikan satu demi satu terdiri dari tutup pulpen (), badan pulpen (B), dan isi pulpen (#). Bahkan bila diamati lebih lanjut tutup pulpen () tersebut terdiri dari komponen&komponen kecil. Demikian pula isi pulpen (#) terdiri dari tabung tinta dan isi tinta. Bahan baku pulpen tersebut misalnya saja terdiri dari plastik, tinta, dan pelat baja untuk mata penanya. Dari komponen pulpen tersebut nda perlu mengetahuinya bah"a masing&masing komponen diproses dalam mesin sendiri&sendiri. ambaran umumnya adalah seperti pada ambar *.C. Dari alur proses pembuatan pulpen tersebut seorang super%isor mutu dapat membuat suatu diagram alur proses (DP) dengan urutan kerja sebagai berikut. +) 3utup pulpen () diproses melalui mesin '+ 6) Badan pulpen (B) diproses melalui mesin '6 A) 3abung tinta (#) diproses melalui mesin 'A. 4) 'ata pena (D) diproses melalui mesin '4 C) 3abung tempat pena diproses pada mesin 'C. $elanjutnya tabung tinta (dari 'A), mata pena (dari '4), dan tabung tempat pena (dari 'C) dirakit pada mesin 'C untuk menjadi isi pulpen yang lengkap. 8alu isi pulpen lengkap tersebut dirakit dengan tutup, pulpen, dan badan pulpen dalam mesin '* untuk menjadi pulpen sebagai produk akhir. /adi, nda dengan mudah dapat membuat DP&nya seperti pads ambar *.* berikut.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
6
ambar *.* Diagram alur proses pembuatan pulpen Demikianlah secara, umum. DP dibuat dengan mudah bila nda, mengetahui keseluruhan proses pengolahan bahan hingga barang jadi. $elanjutnya nda, dapat mengamati perusahaan di sekitar nda untuk membuat DP&nya.
E. ALAT KENDALI MUTU Dengan $tatistic ;uality #ontrol diperoleh alat bantu kendali mutu berupa diagram dan histogram. #. D!a/ra* P&"/&"at! Mutu (7ua'!t8 C+"tr+' Chart) Dari tiap jenjang dalam DP, nda, dapat membuat suatu rencana kerja pemantauan agar produk yang dihasilkan sesuai dengan mutu yang direncanakan. Pada tahap ini nda, membuat suatu control chart (diagram pengendali) yang dapat digunakan untuk memperoleh gambar atau diagram sebab akibat (D$) atau dalam bahasa @nggris dikenal dengan istilah #ause and ffect Diagram (#D).
$. H!,t+/ra* Dari diagram kontrol (diagram kendali) yang dikumpulkan secara statistik pada berbagai tahap atau jenjang kegiatan, nda, kemudian dapat membuat suatu histogram mutu. Bila terdapat penyimpangan, nda akan mengetahui berapa besar penyimpangannya dan faktor apa yang menyebabkannya. $elanjutnya, mungkin perlu dibuat suatu tindakan koreksi atau. perbaikan.
%. P&ra"a" K+*ut&r $ecara umum dapat dikemukakan di sini bah"a berbagai kegiatan pengendalian, terutama pada perusahaan besar, seyogianya menggunakan program komputer sesuai dengan kebutuhan. 3etapi, patut nda ketahui bah"a komputer hanyalah merupakan alat bantu analisis. dapun faktor yang penting dalam pengendalian mutu, adalah manusia.
A. BEBERAPA FAKTOR MEMENGARUHI KESESUAIAN MUTU PRODUK -alaupun pada bab&bab sebelumnya telah dibahas tentang kesesuaian mutu produk secara komprehensif, namun untuk memperdetail pembahasan maka dalam, bab ini akan dibahas tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan kesesuaian mutu suatu produk yang harus dilakukan suatu perusahaan manufaktur maupun perusahaan
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
#9
jasa dengan nuansa studi kasus. $ecara rinci bab ini membahas tentang hal&hal sebagai berikut. +. 7ubungan pengendalian mutu (quality control) dengan proses produksi. 6. uang lingkup standar mutu terpadu. A. Pengendalian mutu dan dukungan manajemen. 4. 'ulti tujuan pengendalian mutu. C. uang lingkup, pengendalian mutu produk. *. !aktor teknik yang memengaruhi pengendalian mutu. . Pengendalian mutu dan bahan sisa. E. 0rganisasi dan unit pengendalian mutu. Pemahaman materi ini sangat penting untuk memahami tentang berbagai aspek pengendalian mutu, dan implikasinya terhadap perusahaan. Dengan mempelajari bab ini, pembaca diharapkan dapat mengerti tentang arti, ruang lingkup, serta tujuan tentang pengendalian mutu dari suatu perusahaan. Dapat dipahami juga bah"a pengendalian mutu merupakan pekerjaan yang kompleks karena, menyangkut berbagai tugas yang berkaitan dengan proses pembuatan suatu produk (jasa).
B. KENDALI MUTU DAN PROSES PRODUKSI $etiap, perusahaan dalam memproduksi barang (jasa) bertujuan mencari keuntungan melalui penjualan barang (jasa) kepada konsumen sesuai dengan harga dan mutu yang direncanakan. Dengan demikian, diharapkan perusahaan dapat menjamin kelangsungan hidupnya dan bahkan mengembangkan usahanya. $eperti diterangkan pada bab sebelumnya bah"a terdapat kaitan erat antara mutu, suatu produk dengan proses produksinya. $uatu produk dibuat melalui proses pengolahan dari bahan baku menjadi barang setengah jadi dan akhirnya menjadi barang jadi (finished goods) berdasarkan mutu yang diciptakan. $ecara umum pengertian produksi adalah suatu proses di mana barang atau jasa diciptakan (production is the process by "hich goods and ser%ices are created). Proses produksi terjadi karena adanya interaksi antara berbagai faktor produksi seperti input (berupa bahan baku, tenaga kerja, mesin, dan sebagainya) bersatu padu untuk menciptakan barang (jasa) yang mempunyai nilai tambah dan nilai guna yang lebih tinggi yang diperlukan konsumen. #ontohnya, interaksi antara faktor produksi dalam perusahaan pembuat roti, yakni
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
##
dicampuradukkannya bahan baku, tenaga kerja, mesin, dan bahan&bahan lain dalam proses produksi. @nteraksi tersebut akan dapat menghasilkan roti yang mempunyai nilai tambah dan nilai guna yang lebih besar bagi konsumen. @ntinya, pengertian produksi dapat dinyatakan secara umum sebagai berikut. Produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan barang (jasa) lain yang mempunyai nilai tambah dan nilai guna yang lebih besar berdasarkan prinsip ekonomi manajerial atau ekonomi perusahaan. 8alu, apa yang dimaksud dengan prinsip ekonomi manajerial< Prinsip ekonomi manajerial adalah bah"a prinsip produksi harus dijalankan dengan cara meminimumkan biaya
dan
memaksimumkan
keuntungan.
'eminimumkan biaya
berarti
setiap
pengeluaran biaya untuk proses pembuatan suatu barang diusahakan seefisien mungkin. $edangkan pengertian memaksimumkan penghasilan berarti agar barang (jasa) yang dihasilkan harus laku dipasarkan dengan perolehan yang paling optimum. 7al ini perlu ditekankan bah"a konsep memproduksi barang dengan cara asal jadi harus sepenuhnya ditinggalkan. Bila tidak, akan mengakibatkan barang yang dihasilkan tidak laku. $eperti diketahui bah"a konsumen masa kini lebih baik dalam tingkat kehidupannya sehingga mereka akan lebih memilih barang dengan mutu yang terbaik. #ontohnya sebagian besar masyarakat merika $erikat yang mempunyai penghasilan tinggi, mereka tidak akan berpikir soal harga barang, tetapi akan mencari mutu barang yang terbaik, "alaupun harganya mahal. 'asyarakat @ndonesia di masa depan pun mungkin akan lebih mencari barang yang bermutu baik, tidak sekadar menghiraukan harga barang tersebut.
C. RUANG LINGKUP STANDAR MUTU TERPADU Pengertian mutu (kualitas) telah dibahas pada bab yang lalu. >amun demikian, nda perlu mengetahui lebih lanjut tentang pengendalian mutu suatu produk yang dilakukan secara terpadu. Pengendalian mutu adalah kegiatan terpadu mulai dari pengendalian standar mutu bahan, standar proses produksi, barang setengah jadi, barang jadi, sampai standar pengiriman produk akhir ke konsumen agar barang atau jasa yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi mutu yang direncanakan. Berbagai tingkat penga"asan standar mutu tersebut harus ditentukan lebih dahulu sesuai dengan standar mutu yang direncanakan. Bertolak dari standar mutu barang, dapat ditentukan hal&hal sebagai berikut.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
#$
a) $tandar mutu bahan baku yang akan digunakan. b) $tandar mutu proses produksi (mesin dan tenaga keij a yang melaksanakan). c) $tandar mutu barang setengah jadi. d) $tandar mutu barang jadi. e) $tandar administrasi, pengepakan, dan pengiriman produk akhir tersebut sampai ke tangan konsumen. 'isalnya, seorang produsen lemari buku sebelum membuat lemari tersebut, ia akan menentukan dulu ukuran, bahan kayu, "arna pelitur, dan mutu pelitur yang akan digunakan. Dengan perkataan lain, ahli rancangnya akan terlebih dahulu membuat desain (rancang bangun) lemari buku. 8alu bahan kayu yang akan digunakan ditentukan kayu jati atau kayu kamper (borneo). $etelah itu, ia akan menentukan jumlah kebutuhan kayu, paku, dan pelitur (cat) sesuai dengan keperluan. -aktu membeli bahan tersebut akan dilakukan pemeriksaan mutu kayu dan pelitur (cat) agar sesuai dengan kebutuhan standar mutu lemari. $elanjuthya ia akan menentukan siapa yang akan melakukan penyerutan, pemotongan, dan penggergajian kayu. 8alu kegiatan memulai pembuatan lemari tersebut dengan membuat potongan&potongan kayu dan potongan papan sesuai dengan mutu lemari yang direncanakan. 5emudian, potongan kayu dan papan dirakit satu sama lain sehingga menjadi bentuk lemari kayu yang diharapkan. 3ahap proses akhir pun merupakan hal penting dalam penga"asan mutu, yakni memelitur kayu atau mengecat kayu. Bila salah memilih atau salah mengecat dapat mengakibatkan lemari buku tersebut hasilnya tidak sesuai dengan rencana. Berarti "alaupun ukurannya benar, tetapi bila penampilan jelek akan dinilai bermutu jelek pula. Demikian pula pengiriman lemari buku ke konsumen atau pemesan, harus dilakukan secara hati&hati dan cermat agar tidak cacat selama dalam perjalanan. $ekilas telah dibahas tentang proses dan pengertian mutu, sesuai dengan DP (diagram alur proses) yang telah diterangkan dalam bab sebelumnya. 7al yang perlu diperhatikan di sini bah"a keadaan atau bahan dan proses produksi harus sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Bila dalam tahap proses kegiatan terdapat hasil pekerjaan yang menyimpang, harus cepat diperbaiki sebagai tindakan koreksi. Bila tindakan tersebut secara tegas dilaksanakan maka mutu barang yang dihasilkan akan sesuai dengan standar yang direncanakan. $ecara umum pengendalian atau penga"asan mutu terpadu dalam suatu perusahaan manufaktur dilakukan secara bertahap sebagai berikut.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
#%
a) Pemeriksaan dan penga"asan kualitas bahan mentah (bahan baku, bahan baku penolong, dan sebagainya). b) Pemeriksaan atas produk sebagai hasil proses pembuatan. 7al ini berlaku untuk barang setengah jadi maupun barang jadi. c) Pemeriksaan cars pengepakan dan pengiriman barang ke konsumen. d) 'esin, tenaga kerja, dan fasilitas lain yang dipakai dalam proses produksi harus juga dia"asi sesuai dengan standar kebutuhan. /adi, secara keseluruhan tahap pengendalian mutu meliputi hal&hal sebagai berikut. a) Pemeriksaan mutu bahan baku, mutu bahan dalam proses, dan mutu produk jadi. Demikian pula standar jumlah dan komposisinya. b) Pemeriksaan yang dilakukan tersebut memberi gambaran apakah proses produksi berjalan seperti yang telah ditetapkan atau tidak. c) 'elakukan analisis fakta untuk mengetahui penyimpangan yang mungkin teijadi. d) pabila terjadi penyimpangan, harus segera dilakukan koreksi agar produk yang dihasilkan memenuhi standar yang direncanakan. $ecara umum penga"asan mutu dapat digambarkan sebagai suatu kegiatan inspeksi bertahap dari mulai mengamati lalu mengumpulkan fakta, kemudian melakukan tindakan&tindakan yang perlu dilakukan. 7al ini perlu dilaksanakan untuk mencapai dan memperiahankan mutu produk yang telah ditetapkan. /adi, pada hakikatnya pengertian penga"asan mutu adalah usaha mencegah terjadinya penyimpangan atau kerusakan. Bila timbul penyimpangan atau kerusakan mutu maka akan diambil tindakan koreksi untuk mencegah timbulnya kembali penyimpangan tersebut. 'isalnya, bila standar ukuran jari&jari sepeda A= cm, berarti produk jari&jari tersebut harus berukuran A= cm pula, tidak boleh 6F cm atau A+ cm.
D. KENDALI MUTU DAN DUKUNGAN MANAJEMEN $ebelum suatu barang dibuat, seyogianya perlu diperhatikan lebih dahulu tentang kegunaan dan manfaat barang tersebut dalam kehidupan sehari&hari. pakah diperlukan para konsumen< $ebab kegunaan suatu barang atau jasa dalam kehidupan sehari&hari berkaitan dengan upaya kepuasan konsumen. -alaupun tingkat kepuasan konsumen dipengaruhi banyak faktor, namun mutu suatu barang atau jasa ada pengaruhnya terhadap pemenuhan kepuasan pemakai. Dalam hubungan ini, kegunaan pengendalian mutu adalah alat kendali dalam proses pembuatan suatu produk atau jasa
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
#
agar sesuai dengan mutu yang direncanakan. Dalam hal ini perlu dikemukakan bah"a pimpinan perusahaan (manajemen) dan tenaga kerja lain harus saling menunjang dalam melaksanakan kegiatan pengendalian mutu barang atau jasa sejak a"al, yakni mulai pemilihan bahan baku, lalu proses produksi sampai barang jadi, dan seterusnya. /adi, partisipasi seluruh karya"an dan manajemen akan memengaruhi keberhasilan kendali mutu atas suatu produk. 5iranya ada baiknya dikutipkan tentang penga"asan mutu barang, sebagai berikut. In performing monitoring function, quality control must decided the amount and type of inspection and control required to insure achievement of the specification economically. (Dalam melaksanakan fungsi pemantauan (monitoring), pengendalian mutu harus ditentukan jumlah dan jenis inspeksi yang diperlukan agar terjamin tujuan memperoleh produk bermutu yang direncanakan secara ekonomis). Dalam menentukan jumlah dan jenis pemantauan dalam proses pengendalian mutu suatu barang, terlebih dahulu harus dibuat suatu diagram alur proses produksi atau disingkat DP. Berdasarkan diagram alur proses produksi tersebut, dapat ditentukan jenis dan banyaknya titik pemantauan yang efektif. >amun demikian, jumlah pemantauan harus berprinsip kepada segi ekonomis. @ngat bah"a proses pengendalian mutu harus berprinsip kepada manajerial ekonomis atau dikenal sebagai Gharus efisienG. /adi, nda tahu bah"a tipe dan jenis pemantauan tergantung kepada jenis dan tipe diagram alur proses produksi. 'akin panjang diagram alur proses produksi, semakin banyak pula titik pemantauan yang diperlukan. $ebaliknya, makin pendek diagram alur atau proses produksi, berarti makin sedikit pula titik dan jenis pemantauan yang diperlukan. Penerapan pengendalian mutu pada satu perusahaan dimaksudkan untuk memperoleh gambaran pasti tentang produk akhir. pakah komposisi, desain, maupun spesifikasi telah sama dengan standar yang telah ditetapkan< /adi, pengendalian mutu hanya dapat dilakukan bila sebelumnya telah ditetapkan suatu standar ukuran. 3anpa standar tersebut perusahaan tidak mempunyai dasar ukuran untuk menga"asi apakah proses produksi telah berjalan dengan semestinya. Dengan perkataan lain, tanpa standar yang ditetapkan lebih dahulu (predetermined standard), berarti tidak dapat dipantau tentang penggunaan bahan baku dan fasilitas proses produksi sehingga sulit dibandingkan dengan output (hasil akhirnya). !ungsi pengendalian mutu, bukan saja untuk memperoleh mutu produk yang sesuai dengan standar, tetapi juga untuk mengetahui tingkat efisiensi.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
#
Bagaimana caranya< Penggunaan bahan baku yang melebihi jumlah standar, misalnya, berarti pemakaian bahan lebih banyak dari ketentuannya. 7al ini bila tidak dia"asi berarti pemborosan. Demikian pula bila proses penggunaan bahan baku salah, berarti bahan dalam proses ("ork in process) harus dibuang atau bila mungkin diolah kembali (remade). 7al ini merupakan pemborosan "aktu dan tenaga yang merupakan terjadinya inefficiency
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
Fatah Nur!" MT.
MANAJEMEN INDUSTRI
#0