PERAWATAN 4.1 4.1.1
PERA PERAWATAN 6 BULAN BULAN – PERALA PERALAT TAN LUAR LUAR PENGUKURAN MEKANIS DAN PENGECANGAN
Pada setiap head, template plastik harus ditempatkan di atas sensor untuk memeriksa ketinggian sensor dari atas rel, dan juga jarak sisi sensor. Template plastik itu tidak mempengaruhi sensor, sehingga pemeriksaan fungsi axle counter dapat dilakukan. Dalam kebanyakan kasus template cocok sekali/gently atau rata antara antara sensor sensor dan rel rel kepal kepala, a, sehingg sehingga a tidak tidak perlu perlu untuk untuk menguba mengubah h jarak jarak sisi sisi sensor. sensor. Kondisi kepala rel karena penggunaan rel dalam OpK, kadang!kadang perlu untuk menurunkan menurunkan sensor. sensor. Dalam hal ini, menurunkan sensor untuk satu gigi pada konsol T!pro"l dari braket sensor. Kebutuhan untuk menurunkan sensor tergantung pada kepadatan lalu lintas di trek. Ketiga mur pada mounting bracket harus kencangkan dengan menggunakan kunci inggris #$mm. %uga, mur pada perisai sensor harus dikencangkan dengan menggun menggunak akan an kunci kunci inggris inggris &'mm &'mm (jika (jika perisa perisai/sh i/shield ield dipasan dipasang). g). %angan %angan sampai sampai benda logam (kunci pas, obeng ...) mele*ati/pass mele*ati/pass pada jarak $'mm di atas sensor untuk menghindari akti+asi sensor.
4.1.2 PENGUKURAN ELEKTRIK epaskan penutup atas peralatan outdoor - dan memeriksa apakah kedua 0D hijau menyala (1 0D2 dan 0D2) tanpa roda K di atas sensor. Periksa D3 tegangan pada terminal sensor 1, dan , , dan kontak listrik -OD4 5, -OD4!. 3eklist nya dapat dilihat di lampiran. Periksa tegangan 3 pada kontak listrik -OD4 5, -OD4! dan -OD# 5, -OD#!. ntuk daftar daftar referensi referensi dengan toleransi toleransi untuk nilai! nilai ini memeriksa daftar enam!bulan pada ampiran 3. 6enggun 6enggunaka akan n ohmmet ohmmeter er periksa periksa sambung sambungan an dari dari setiap setiap termina terminall dengan dengan kotak (tanah). 7ni perlu dilakukan karena setiap terminal adalah dilindungi dari o+er! tegang tegangan an dengan dengan &!tahap &!tahap perlindun perlindungan gan petir ke tanah. tanah. %ika %ika dalam dalam enam enam bulan bulan terakhir setiap element proteksi petir terbakar karena sambaran petir jarak dekat, resistansi akan kurang dari 4 68 antara terminal dan kotak. Dalam hal ini, panel depan -!P (P#499'&) yang berisi proteksi petir (di ba*ah panel) harus diganti. 1al ini disarankan untuk mengganti keseluruhan modul elektronik - bersama!
sama dengan panel depan karena *aktu penggantian lebih pendek. Panel kontrol pada modul diganti dapat kemudian diganti di bengkel. 0lektronik modul tetap ke kotak dengan 9 sekrup/obeng 6:.
4.2
PERAWATAN 6 BULANAN PERALATAN DALAM
4.2.1 CEK VISUAL
Pada modul 6P, ketika indikasi diatur ke bagian tertentu (lihat #.#.4;), tidak ada 0D merah yang menyala (D7
30, 0O, ?70) dan layar harus menunjukkan jumlah gandar yang tepat (''' if the section is clear). Pada bagian dari salah satu modul 0 suatu section, ada 0D <03T7O> 30 hijau harus menyala jika tidak ada kereta, atau 0D <03T7O> 30 merah harus menyala jika ada kereta pada bagian tersebut. =eberapa pemeriksaan +isual harus dilakukan untuk setiap bagian dalam kon"gurasi perangkat =O#&!> (dengan menetapkan menunjukkan bagian dengan menekan tombol <03T7O>. Pada semua modul P, ada 0D hijau 1 dan 0D2 harus menyala, dan @>P dan D34# harus menyala kuning 0D POA0, 5 4#-, !4#- dan O> diaktifkan. Perangkat bekerja dengan baik hanya jika kombinasi 0D lampu seperti
yang dijelaskan dalam kasus hal okupansi suatu section (fase transisi selama masuk atau keluar dari kereta tidak diperhitungkan). %ika 0D ?70 nyala merah pada 6P modul mikroprosesor, ada kemungkinan bah*a salah satu dari tiga mikroprosesor +ital tidak memiliki data yang sama. Dalam hal ini, reset bagian satu per satu pada perangkat dalam sampai 0D ?70 merah mati. %ika 0D masih nyala, matikan catu daya utama dari perangkat dalam dan kemudian hidupkan. %ika 0D ?70 merah tetap nyala, modul 6P harus diganti dengan yang tepat.
4.2.2 PENGUKURAN ELEKTRIK
Pada setiap modul P kutub negatif dari +oltmeter harus terpasang di socket (B>D) hitam. Pasang kutub positif ke dalam soket 1 merah untuk mengukur tegangan D3 dari head yang mengirimkan status sistem 1 dari sensornya. ilai referensi dengan toleransi yang diberikan dalam pengukuran untuk pemeriksaan enam bulan periode dapat dilihat pada lampiran 3. 6enggunakan ohmmeter di sisi belakang masing!masing modul perlindungan petir @B#@, untuk mengukur resistensi terhadap tanah (gambar 4;) pada masing! masing C terminal input (5, !) untuk $ head dan masing!masing dari # terminal catu daya utama (>P 5, >P!). %ika resistensi kurang dari 4 68 ke tanah, beberapa elemen perlindungan pada @B#@ modul telah terbakar dan modul @B#@ harus diganti.
4.3.2 NILAI FUSE PADA PERALATAN DALAM Pada perangkat > dalam =O#& 3 digunakan fuse #' E 9mm Fuick blo*. >ilai masing!masing sekering ditandai pada panel depan dekat housing sekering. Pengecualian untuk @B#@ modul proteksi petir di sisi belakang perangkat dalam, pada setiap modul @B#@ ada 4' fuse keramik #'x 9mm Fuick blo*G >ilai dari setiap sekering ditandai sesuai pada gambar 4;.
FAILURE DETECTION Deteksi kegagalan pada =O#& 3 jauh lebih sederhana jika perangkat terhubung ke komputer pribadi di pusat pera*atan lokal melalui modem dan saluran telepon. Dijelaskan dalam dokumen terpisah tentang remote control dari =O#& 3. Dokumen ini hanya menjelaskan kegagalan deteksi tanpa memeriksa modul 6P mikroprosesor memori modul. DETEKSI FAILURE PERALATAN LUAR 5.1
5.1.2 FAILURE DI RANGKAIAN SENSOR %ika - memiliki catu daya $C- ... I:- D3 antara -OD4 5 dan -OD4!, dan salah satu 0D hijau tidak menyala, periksa untuk setiap jenis benda logam pada sensor dan pastikan posisi di rel tepat. Kemudian, periksa tegangan D3 antara 5, terminal !. %ika tegangan tidak dalam #$- D3 J 9, lepaskan kabel sensor dan periksa tegangan lagi. %ika tegangan masih belum dalam kisaran yang disebutkan dan catu daya - adalah tepat $C- ... I:- D3 diukur antara -OD4 5, terminal -OD4!, maka - nya harus diganti. %ika tegangan sensor dalam kisaran #$- D3 J 9, maka sensor harus diganti. %ika catu daya sensor adalah tepat #$- D3 J 9, periksa tegangan D3 antara sensor terminal 1, ! dan , !. %ika tegangan tidak dalam $- D3 J 4' dan sensor dipasang di atas rel dengan benar, maka @K#$ sensor yang harus diganti. 5.1.3 FAILURE DI KELUARAN RANGKAIAN VUR %ika tegangan antara 5, dan 1, dan , terminal ! berada dalam kisaran, periksa tegangan 3 pada sinyal output pada -OD4 5, -OD4! dan -OD# 5, terminal -OD#!. Dalam kedua kasus tersebut, tegangan harus berada dalam 4.4- 3 J 49. %ika tidak, kegagalan adalah di modul elektronik - dan harus diganti. 5.2 DETEKSI FAILURE PERALATAN DALAM 5.2.1 FAILURE KARENA SAMBARAN PETIR , atau proteksi o+er!+oltage ditempatkan di ba*ah bagian depan panel -!P dari peralatan luar -. Dalam kedua kasus tersebut,
kegagalan dimanifestasikan sebagai ketidakmungkinan untuk meng!clear!kan 3 dengan mereset. Di modul proteksi petir @B#@ ada sekering keramik ?# untuk masing!masing ka*at/*ire dari saluran transmisi untuk setiap head, serta satu ?:.& untuk setiap ka*at dari catu daya utama. %ika beberapa sekering yang menuju t*isted untuk head telah rusak, maka tidak akan ada penerimaan sinyal pada masing modul P, baik listrik untuk jalur penghitungan I:- D3 (jika head disuplai daya dari unit > indoor) pada t*isted nya. Dalam hal ini, hanya sekering rusak yang diganti dan elemen proteksi o+er!tegangan pada modul @B#@ diperiksa. %ika tidak ada sekering rusak, tetapi elemen perlindungan o+er!+oltage telah terbakar pada modul @B#@ atau di ba*ah panel depan unit kontrol lintasan -, adalah mungkin bah*a tidak ada po*er supply I:- D3 untuk head, karena saluran transmisi terhadap head bisa short circuit pada modul @B#@ atau pada unit kontrol -. D), terdeteksi kegagalan proteksi o+er! +oltage pada peralatan dalam ruangan > pada @B#@ modul sesuai petunjuk $.#.#, atau deteksi kegagalan proteksi o+er!+oltage peralatan - luar head dengan tidak ada sinyal (terdeteksi Kegagalan karena proteksi petir menurut $.4.#) harus diperoleh. Kerusakan ekstrim elemen proteksi pada modul @B#@ peralatan dalam ruangan dapat menyebabkan sekering utama 3 D3 catu daya di ruang relay rusak. Dengan penggantian modul @B#@, 3 harus bekerja dengan baik jika proteksio+er!tegangan di ba*ah panel depan kontrol lintasan unit - pada beberapa head tidak rusak.
5.2.2 FAILURE PADA MODUL UP : INPUT AMPLIFIER %ika salah satu 0D hijau (1 atau ) pada modul P tidak menyala, memeriksa tegangan D3 soket merah terkait dan socket hitam B>D harus dilakukanG tegangan harus dalam kisaran 5 $- D3 hingga 5 :- D3. %ika tegangan di luar jangkauan itu, sinyal 3 dari perangkat luar harus diperiksa. ntuk setiap head, tegangan pada modul @B#@ (di bagian belakang) antara pin =T 5 dan =T! (gambar 4;) harus dalam kisaran 4# m- 3 untuk 44''m- 3. %ika menerima sinyal 3 di kisaran tersebut untuk head tertentu dan tegangan pada soket terkait 1, (merah ke arah hitam) adalah di luar jangkauan (5 $- D3 hingga 5 :- D3) dan tidak dapat disesuaikan dengan kisaran, modul P rusak dan harus diganti. %ika tegangan pada soket 1 dan di kisaran, output 1 dan dari modul P (pada pelat koneksi KP, gambar #C) menuju 6odul 6P harus diperiksa. Tegangan pada masing!masing 1 atau keluaran menuju '- (44H $) harus 4#- D3 J 4'. %ika salah satu dari keluaran modul P yang telah disebutkan tidak dalam kisaran 4#- D3 J 4' (sedangkan tegangan pada soket depan di kisaran), penggantian modul P harus dipertimbangkan. Pada modul P, ada juga con+erter untuk catudaya head (I:- D3). %ika head dipasok oleh perangkat dalam ruangan dan tidak ada I:- D3 pada terminal kabel transmisi modul @B#@ (juga memeriksa dengan pasangannya apabila transmisi terputus), dan jika modul @B#@ (menurut $.#.#.) bekerja dengan benar, modul P harus diganti karena kemungkinan kegagalan pada sirkuit listrik head. 5.2.3 FAILURE MPU MPC MODULE
Keadaan failure pada modul mikroprosesor 6P ditandai dengan permanen atau berkedip 0D ?70, atau 0O 0D berkedip (lihat #.#.4;). Tabel $ menunjukkan semua tindakan yang diperlukan dalam beberapa kasus indikasi kegagalanG dalam banyak kasus, ulang semua bagian dapat membantu. %ika tidak, catudaya =O#&!> utama harus dimatikan dan dihidupkan lagi. %ika masih ada indikasi kegagalan, modul 6P harus diganti.
5.2.4 FAILURE PSU Pada modul proteksi catudaya @>P tiga 0D kuning harus nyalaH POA0, 5 4#- dan !4#-. %ika hanya salah satu tidak menyala, sekering tertentu di samping 0D yang harus diperiksa dan diganti jika diperlukan. %ika masih satu atau lebih 0D kuning tidak nyala, D34# 0D LO>L pada modul utama catudaya D34# harus diperiksa jika nyala kuning. %ika 0D kuning POA0 tidak menyala pada modul @>P, catudaya utama D3 antara >P 5, >P! di @B#@ harus diperiksa apakahdalam 4C- ... C'- D3. %ika catu daya utama tepat dan 0D POA0 kuning nyala pada @>P dan 0D O> kuning tidak menyala pada modul D34#, maka D34# modul harus diganti. P dan 0D LO>L kuning pada modul D34# akan nyala, tapi untuk 4' detik pertama semua modul lain tidak akan dapat catudaya. setelah 4' detik, jika tidak ada kegagalan (seperti short circuit), catu daya internal sistem J 4#- akan 30, <03T7O> O33P70D atau 0<0T untuk beberapa 30 dan <03T7O> O33P70D bekerja pada saat yang sama, modul 0 harus juga diganti.
TECHNICAL SPEC 6.1
OUTDOOR EQ (VUR DAN SENSOR ZK24
3atudaya (-OD45 -OD4!) 3atudaya
$'-D3 M 4#' -D3 #$- D3 J9 max &,: A max. ;.#A output 1H Cm D3 J# output H Cm D3 J# output 1H #m D3 J#
output H #m D3 J# %arak samping rel ke sensor @K#$ suhu dan tipe rel
9 ! 49mm pada semua
!$'N3 ! 5C'N3
Kelembaban relati+e
s/d 4''
Proteksi air dan debu
7P:9 untuk trackside control unit - 7P:C untuk sensor @K#$
Ketahanan +ibrasi dan tekanan/kejutan/shock & !
teruji sesuai standar 0> 9'4#9! +ibrasi 9!#'''1, #Cg r.m.s., +ibrasi 9!#'''1, 4$g r.m.s., +ibrasi
9!#'''1,
9g
signal M scre*dri+er terminal blocks, terminals rail ground M 64: scre*, terminal for &9 to 9' mm *ire
Diameter roda min. Aheel Qange tinggi Aheel Qange ketebalan
<$9R<$IR739$R73:'
(dll
#'' E #&' E 44' mm
dimensi - case pada kolom (D E A E 1)
#9' E #9' E :$9 mm
berat - berat kolom -
9.Ikg
=erat
4.;#kg :.'9kg :.;Ckg (73:')G :.&kg (<$I)
Diameter oda
crimp
&''mm
ail pro"le sesuai permintaan) dimensi - case (D E A E 1)
Diameter oda Tinggi ?lange roda
r.m.s.,
9.kg
&&'mm M :&'mm 6in mm 6ax &: mm
:&'mm M ;:'mm 6in &'mm 6ax&:mm
&&'mm M C$'mm
S;:'mm 6in #Cmm 6ax &:mm
SC$'mm
Ketebalan ?lange roda
6.2
6in #;.9 mm 6ax &&mm
6in ##mm 6ax &&mm
PERALATAN INDOOR 3atu daya C- to C'- D3 3atu daya head stabbil I:- D3 J#, CA, gal+anically isolated Total disipasi daya (C head, tercatudaya)H pada #$- D3H ::A pada $C- D3H :9A pada :'- D3H ::A pada C'- D3H ;#A
!&'N3 do 5;'N3 III gandar indikasi (hitungan internal sd :; gandar)
Konfg. 6odul 6icroproccesor 6ax head (<#) 6ax track sections Output signals
#!out!of!& C local 5 4 remote +ia remote indoor de+ice : sections relay M safety relay contacts serial interface M <#
6ax arus s*itching pada kontak elay safety (output)
:
6ax +olt s*itching pada kontak elay safety (output)
$$'-
6ax arus pada optocoupler Transistors (output)
9'm
6axcollector!emitter +oltage on optocoupler (output)
;9-
6ax saturation +oltage on optocoupler (output)
4-
Tegangan input reset
reset acti+ationH 4$RC'- D3 reset deacti+ationH $- D3
Tegangan input 0>?R0>??
acti+ationH 4CR- D3 deacti+ationH 9- D3
6ax kec. Kereta
diameter rodaSC$'mmH #9'km/h diameter roda :&' to C$'mmH ##'km/h diameter roda :&'mmH 49'km/h
6emori bagian kereta axles,
sd 4'''' bagian (date, time, number of
occupation, direction, location, disturbances, errors, failures) M inerasable *ith po*er oU
6.!
$C& E #$' E 4&& mm (0urocard 4IV,
TRANSMISI SIN"AL DARI PERL. LUAR KE PERL. DALAM 6ax resistansi loop ;''W 6ax permitted signal rejection up to 9 k1
$'d=
%enis kabel telecommunication cable
signal
cable
(t*isted pair) %umlah conductors tiap head
# *ires
3ondc. Diameter
'.C
Pj kabel dgn - tercatudaya dari > I.9 (km) Pj. Kabel dgn - tercatudaya dari lokal 4#
'.I
4.#
4.$
4#.9
#4.C
&'.$
#;.;
$#
$I
FORM PEN#UKURAN
Terminal
eferemsi
5 , ! 1 , !
#$- D3 J9 $- D3 J4'
!
$- D3 J4'
-O,D45 , -OD4! -OD45 , -OD4!
$C-RIC- D3 44''m- 3 J49
>ilai terukur
or
D (=O)XX
44''m- 3 J49 >o connection, S4 6W >o connection, S4 6W O3 POA05 , >o connection, =O S4 6W O3 POA0! , >o connection, =O S4 6W -OD#5 , =O >o connection, S4 6W -OD#! , =O >o connection, S4 6W 5 , =O >o connection, S4 6W ! , =O >o connection, S4 6W 1 , =O >o connection, S4 6W , =O >o connection, S4 6W
X6engukur dengan +oltmeter 3 dengan min. akurasi # selama 9 k1 sinyal 3 XX 6engukur dengan ohmmeter atau dengan multimeter dalam mode dioda!cek posisi +ertikal sensor dari atas rel ($' J 4 mm)H YYYYYYYYYYYYYmm posisi horisontal sensor dari tepi sisi kepala rel (# 5 4 / !'.9mm)H YYYYYYYYYYmm
modul petir
Terminal
1, B>D on P4 , B>D on P4 1, B>D on P# , B>D on P# 1, B>D on P& , B>D on P& 1, B>D on P$ , B>D on P$ 1, B>D on P9 , B>D on P9 1, B>D on P: , B>D on P: 1, B>D on P; , B>D on P; 1, B>D on PC , B>D on PC proteksi =T45, B>D @B#@ =T4!,B>D
eference
>o connection, S4 6W >o connection,
>ilai Terukur
koneksi terminal ke tanah untuk =T#5, B>D 10D 4 ... $X =T#!,B>D =T&5, B>D =T&!,B>D =T$5, B>D =T$!,B>D >P5,B>D >P!,B>D modul proteksi =T95, B>D petir @B#@ koneksi terminal =T9!,B>D ke tanah untuk =T:5, B>D 10D 9 ... C X =T:!,B>D =T;5, B>D =T;!,B>D =TC5, B>D =TC!,B>D >P5,B>D >P!,B>D
S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4 >o S4
6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W connection, 6W
X 6engukur dengan ohmmeter atau dengan multimeter dalam mode dioda!cek
•
•
•
• • •
•
• •
• • • •
@K#$!# dengan struktur ganda digunakan untuk mendeteksi roda rangkaian kereta api =eroperasi secara failsafe sistem seperti system 3, sistem perlintasan, sistem lain berdasarkan deteksi kereta tepat *aktu dan berbagai jenis sistem persinyalan Deteksi dari semua jenis roda kereta menurut 73 94'!#, minimal roda diameter &''mm Kereta kecepatan hingga &9' km / h Deteksi jauh diba*ah dari rel 9'4#4!$ 7munitas arus traksi, perlindungan o+er!+oltage petir
S!"#$ %K24&2 '($)!*)!+ ,!++-!))! /$0)$- /!##+( ')! '($# 0$')")$)! ),) !+)),)! ')), ,$)!*)!+ $)!+)/ $"(!))! $/) )(. P$(!"( -/),) '!+)! '")(! "!"#$ )')) ),)!)! )!+ '(*))( '!+)! +))!(")"( +)!') "/$-/-$ '(("))! ')$( 0)+()! $#') $/) ')! '(/))! 6)- '( 0)7) ')$( $. D!+)! 0)!/-)! "!"#$ %K24&2 )$) ')! *)/)!
'))/ '('/"(. B$')")$)! 0)!)!) "#(/)"( /!/)!+ 0$0)+)( #)"( '( "-$- '-!() "$/) )$(&)$( '()0(")! '( 0$0)+)( L)0#$)/#$(-, /$!) '( '-!()8 !+)),)! -!/- ,$)!*)!+ "!"#$ (,-!(/)" EMC -)$ 0()") "$/) 0))! /$)') /+)!+)! 0( ')$( /($ '()-("("(. S!"#$ %K24&2 ,,((( 9V +))!(" ("#)"( ')), )(/)!!) '!+)! $/) )(. S/() "!"#$ %K24&2 '(#!+-$)"( )0$( ')! (/- /(') $- -!/- ,,0-)/ /),0))! !"-)()! #$)"(#!) "!"#$ /$#!( "/) ,!,)/)! )') $. U!/- P!"-)()! /(!++( "!"#$ ')), )(/)!!) )) $ "$/) 6)$) "!"#$ ')$( *))) )) $ ')! $)/(" T,)/ )"/( '(+-!))!. S),) ,)")!+)! )') $ /(') )') !+0#$)! '( $ )!+ '($-)! ')! ,)")!+)! "!"#$ )!) 00$)) ,!(/.
KARAKTERISTIK TEKNIK Proteksi 7P:C Pengujian kejutan #''g sesuai 0> 9'4#9!&
PETUN$UK INSTALASI 4. Pengenalan M interkoneksi perangkat indoor Dalam situasi tertentu peralatan dalam ruangan dari 3 =O#& mungkin saling berhubungan. 1al ini terjadi ketika salah satu head harus dibagi antara dua unit dalam ruangan. 7nterkoneksi biasanya dilakukan dengan kabel tunggal terpisah di mana masing!masing ka*at menghubungkan salah satu sinyal dan koneksi umum dilakukan dengan menghubungkan 5 4#- menunjuk pada semua unit dalam ruangan. 1al ini ditetapkan dalam dokumentasi pengguna. >amun, sangat disarankan untuk menggunakan kabel t*isted pair yg terlindung bukannya kabel polos jika perlindungan tambahan dari gangguan
diperlukan. Dalam rangka mencapai maksimum perlindungan noise dengan kabel terlindung perlu mengikuti aturan!aturan tertentu. 7ni berarti bah*a penting bagaimana masing!masing ka*at dan perisai terhubung. perlindungan yang maksimal dengan kabel berpelindung dicapai ketika perisai dan koneksi umum terhubung ke B>D pada kedua perangkat dalam ruangan. %uga, penting bah*a koneksi (B>D) dilakukan oleh salah satu kabel di dalam setiap t*isted pair digunakan. Karena itu tidak diperbolehkan untuk menghubungkan kedua 5 4#- dan B>D hubungan antara dua unit dalam ruangan, itu *ajib untuk memutuskan 5 4#- koneksi jika kabel terlindung digunakan. 7ni berarti bah*a semua sinyal yang direferensikan ke B>D bukan 5 4#-. (4# 5 - referensi mungkin hanya dapat digunakan jika kabel atau ka*at non!terlindung digunakan). Prosedur pembuatan sambungan menggunakan kabel berpelindung dijelaskan dalam bab berikutnya. #. 1ubungan =O#& indoor menggunakan dilingungi/berperisai(shielded t*isted)
T*isted
yang
1ubungkan dengan soketnya. 1anya kabel ber*arna harus digunakan untuk memba*a sinyal (konektor 4') dan semua kabel putih dari masing!masing pasangan digunakan harus dihubungkan ke B>D (44H 9). Kabel luar perisai juga harus terhubung ke B>D (44H 9). Penting bah*a 5 4#- (44H &) tidak terhubung kapan saja jika B>D terhubung[ 7ni adalah contoh jika hanya satu titik penghitungan sedang saling berhubungan.
Pilihan ketika & head sedang saling berhubungan. Perhatikan bah*a hal itu dapat menjadi masalah untuk menghubungkan semua kabel B>D, ketika lebih dari & head sedang saling berhubungan.
menggunakan terminal menghubungkan tambahan dengan menghubungkannya ke B>D dengan sepotong kecil ka*at. &. Kesimpulan Prosedur ini sama untuk penggunaanhead bersama pada kedua ujung kabel (baik unit dalam ruangan ! >). 1anya penting untuk berhati!hati tentang head yang harus dihubungkan (misalnya 3P&!>4 dan 3P;!>#).