SOP Pemeriksaan Cholesterol darah, menggunakan metode Stick. Semoga Bermanfaat. Terimakasih.Full description
SOP Pemeriksaan Cholesterol darah, menggunakan metode Stick. Semoga Bermanfaat. Terimakasih.Deskripsi lengkap
penelitianDescripción completa
qweasdDeskripsi lengkap
Alkohol dalam darah •Dewi Ratih S •Suzan Febrianti •Dwi Amalia •Eka Ayustina •Yunita Indah P
411115002 411115003 411115004 411115005 411115006
Pengertian Alkohol adalah senyawa dimana satu atau lebih atom hidrogen dalam sebuah alkana diganti oleh sebuah gugus –OH. Alkohol yang diperdagangkan terdiri dari metanol,etanol dan butanol.
Absorpsi
Eliminasi
Alkohol dalam darah
Metabolisme
Distribusi
Absorpsi Alkohol
Saluran Cerna (GI) Mll mukosa mulut dan epitel GI
BACK
80 % Usus halus sisanya di Kolon
Distribusi Alkohol
BACK
Di Distribusi
Semua jaringan, cairan tubuh dan cairan jaringan
METABOLISME
SITOSOL
MIKROSOM (SOEM)
ENZIM ADH
SITOKROM REDUKTASE
PEROKSISOM ENZIM KATALASE HIDROGEN
LESITIN HIDROGEN ASETALDEHID
ASETAT
BACK
ASETALDEHID
KERUSAKAN STRUKTUR SEL
MENINGKATKAN PRODUKSI ROS
REDOKS MENGECIL
PERUBAHAN MET. LEMAK DAN KH
MENGHAMBAT SINTESA PROTEIN
Eksresi 2 - 10%nya diekskresikan melalui paru-paru maupun ginjal. Sebagian kecil akan dikeluarkan melalui keringat, air mata, empedu dan saliva
Waktu paruh Kecepatan penyerapan alkohol bervariasi pada setiap orang, umumnya konsentrasi maksimal dalam darah dicapai 1/2 jam - 1 jam setelah minum dan tergantung pada konsentrasi alkohol yang dikonsumsi.
Metode Pemeriksaan 1. Metode kromatografi Gas (KG) qPrinsip Pengambilan udara yang mengandung alkohol dalam botol bertutup perforasi yang dipanaskan dalam penangas air dengan menggunakan disposable syringe dan kemudian udara yang terisap diinjeksikan ke dalam kromatografi gas.
Alat dan Bahan • • • • • • • • •
Alat kromatografi gas yang dilengkapi oleh detector FID (Flame Ionisation Detector) Kolom Porapak Q (mesh 80-100) Disposable syringe Kondisi Kromatografi Gas : Suhu kolom : 160°C Gas pembawa : Nitrogen Aliran gas : 50 ml / menit Detektor : FID (Flame Ionisation Detector)
CARA KERJA
Masukkan spl 0,5 ml dlm botol 5 ml
VIDEO
WB 37°C (TD rendah ) 56°C (TD tinggi) selama 5 menit
Ambil uap 1 ml udara diatas sampel
2. Metoda Spektrofotometri/Metoda Dubowski q Prinsip Spesimen atau hasil destilasi uap di destilasi secara langsung dalam larutan asam tungstat untuk mengendapkan protein. Cairan dari destilat dicampur dengan sejumlah tertentu larutan standar kalium dikromat dalam larutan asam sulfat sehingga mencapai keasaman 15 N dan dioksidasi pada suhu 100°C. Residu ini diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 450 nm dan konsentrasi alkohol pada spesimen dihitung dari kurva kalibrasi atau table yang disiapkan dari larutan yang diketahui kadar alkoholnya.
q Alat • Peralatan destilasi uap dari Dubowski dan Shupe (Sciensifiglass apparatus) • Penangas air elektrik pada suhu 100°C atau pada suhu yang konstan pada 100°C dengan cairan yang mudah larut (cairan UCON 50-HB-280X) • Spektrofotometer (450 nm) • Pipet • Labu ukur yang bertutup gelas q Reagen • Reagen pengoksidasi : 0.0214 N kalium dikromat 1.0500 g K2Cr2O7 dalam 1 liter dari 50% volume asam sulfat. 1 ml dari reagen setara dengan 0.247 mg etil alkohol • Larutan Natrium tungstat 10% w/v • Asam sulfat 2/3 N • Larutan Asam tartrat 10% w/v
q Cara kerja
Destilasi
Masukkan spl 20 ml + aquades 10 ml
AMBIL
Hasil destilat 2 ml
Berubah
Warna cokelat gelap
1 ml + 5 ml H2SO4 (2/3 N) + 5 ml Na2WO4.2H2O 10%
Masukkn labu ukur 10 ml hingga vol ≤ 10 ml
Destilasi 8 – 10 menit M’gnkn Micro Burner
Masukkn 1 ml destilat + 5 ml R. Pengoksidasi
WB 8 menit 100° C
Dinginkn suhu kamar 25 °C dan di air mengalir
Ukur dg λ 450 nm
Masukkn ke dlm kuvet
Interpretasi Hasil 1. Metode kromatografi Gas
Porapak Q (mesh 80100) 0,22 Metanol 0,44 Etanol
• Bandingkan waktu retensi sampel terhadap standar etanol • Waktu retensi relatif